http://technomoderen.blogspot.com
http://technomoderen.blogspot.com
Note : bila sobat mau cari2 bahan gak ketemu , sobat bisa request kok sma sya ...
:D
mumpung hti ane lg baik neh , hehehe
info lebih lanjut
hub : Riszqi Pujangga (facebook)
081990334647 (sms) no call, krn ane kerja lembur ..... :)
dan sobat bsa juga kunjungi my web di atas,
thanks
http://technomoderen.blogspot.com
http://technomoderen.blogspot.com
Note : bila sobat mau cari2 bahan gak ketemu , sobat bisa request kok sma sya ...
:D
mumpung hti ane lg baik neh , hehehe
info lebih lanjut
hub : Riszqi Pujangga (facebook)
081990334647 (sms) no call, krn ane kerja lembur ..... :)
dan sobat bsa juga kunjungi my web di atas,
thanks
Multivibrator adalah suatu rangkaian yang terdiri dari dua buah piranti aktif dengan keluaran yang saling berhubungan dengan masukan yang lain. Multivibrator merupakan osilator. Pada dasarnya ada 3 jenis dari multivibrator, yaitu: Astable Multivibrator, Monostable Multivibrator dan Bistable Multivibrator. Astable Multivibrator merupakan jenis osilator relaksasi yang sangat penting. Rangkaian osilator ini menggunakan jaringan RC dan menghasilkan gelombang kotak pada keluarannya. Multivibrator monostable : disebut juga multivibrator one-shoot, menghasilkan pulsa output tunggal pada waktu pengamatan tertentu saat mendapat trigger dari luar. Bisatable Multivibrator : ditrigger oleh sebuah sumber dari luar (external source) pada salah satu dari dua state digital. Ciri khas dari multivibrator ini adalah state-nya tetap bertahan pada nilai tertentu, sampai ada trigger kembali yang mengubah ke nilai yang berlawanan.Kata Kunci : Multivibrator dua kolom.
Revisi Tugas Presentasi Multivibrator Bistabil
MataKuliah : Elektronika dan Rangkaian Listrik
Dosen Pengampu : R. Suryoto Edy Raharjo,S.T,M.ENG
Oleh :
Hidayatulloh
1410502004
Teknik Mesin S-1
Universitas Tidar
MULTIVIBRATOR BISTABIL
MataKuliah : Elektronika dan Rangkaian Listrik\
oleh :
hidayatulloh
1410502004
teknik mesin s-1
universitas tidar
Dosen Pengampu : Suryoto Edy Raharjo,S.T,M.Eng.
Multivibrator adalah suatu rangkaian elektronika yang pada waktu tertentu hanya mempunyai satu dari dua tingkat tegangan keluaran, kecuali selama masa transisi. Peralihan (switching) di antara kedua tingkat tegangan keluaran tersebut terjadi secara cepat. Dua keadaan tingkat tegangan keluaran multivibrator tersebut, yaitu stabil (stable) dan Quasistable.
Multivibrator adalah suatu rangkaian yang terdiri dari dua buah piranti aktif dengan keluaran yang saling berhubungan dengan masukan yang lain. Multivibrator merupakan osilator. Pada dasarnya ada 3 jenis dari multivibrator, yaitu: Astable Multivibrator, Monostable Multivibrator dan Bistable Multivibrator. Astable Multivibrator merupakan jenis osilator relaksasi yang sangat penting. Rangkaian osilator ini menggunakan jaringan RC dan menghasilkan gelombang kotak pada keluarannya. Multivibrator monostable : disebut juga multivibrator one-shoot, menghasilkan pulsa output tunggal pada waktu pengamatan tertentu saat mendapat trigger dari luar. Bisatable Multivibrator : ditrigger oleh sebuah sumber dari luar (external source) pada salah satu dari dua state digital. Ciri khas dari multivibrator ini adalah state-nya tetap bertahan pada nilai tertentu, sampai ada trigger kembali yang mengubah ke nilai yang berlawanan.Kata Kunci : Multivibrator dua kolom.
Revisi Tugas Presentasi Multivibrator Bistabil
MataKuliah : Elektronika dan Rangkaian Listrik
Dosen Pengampu : R. Suryoto Edy Raharjo,S.T,M.ENG
Oleh :
Hidayatulloh
1410502004
Teknik Mesin S-1
Universitas Tidar
MULTIVIBRATOR BISTABIL
MataKuliah : Elektronika dan Rangkaian Listrik\
oleh :
hidayatulloh
1410502004
teknik mesin s-1
universitas tidar
Dosen Pengampu : Suryoto Edy Raharjo,S.T,M.Eng.
Multivibrator adalah suatu rangkaian elektronika yang pada waktu tertentu hanya mempunyai satu dari dua tingkat tegangan keluaran, kecuali selama masa transisi. Peralihan (switching) di antara kedua tingkat tegangan keluaran tersebut terjadi secara cepat. Dua keadaan tingkat tegangan keluaran multivibrator tersebut, yaitu stabil (stable) dan Quasistable.
Nama : Saputra Agung Wicaksana
(1410502033)
S-1 Teknik Mesin (A)
UNIVERSITAS TIDAR MAGELANG
Tujuan dari pembuatan slide presentasi ini adalah untuk memberikan ulasan materi sebagai bahan pembelajaran mengenai Identify simbol skematik dari multivibrator bistable,karakteristik operasi dari multivibrator bistable, mengamati operasi normal di sirkuit multivibrator bistable.
Sample-and-hold (S/H) is an important analog building block with many applications, including analog-to-digital converters (ADCs) and switched-capacitor filters.
Multivibrator merupakan osilator.
Sedangkan osilator adalah rangkaian elektronika yang menghasilkan perubahan keadaan pada sinyal output.
Multivibrator bistabil adalah multivibrator yang memiliki dua keadaan stabil.
Multivibrator ini disebut juga dengan flip flop atau latch (penahan) yang mempunyai dua state.
Bistabil Multivibrator adalah sebuah rangkaian yang mempunyai 2 keadaan yang stabil. Rangkaian ini disebut sebagai rangkaian multivibrator bistable ketika kedua tingkat tegangan output atau keluaran di yang diproduksi atau di hasilkan oleh rangkaian multivibrator bistabil tersebut merupakan output stabil dan juga rangkaian ini hanya akan mengubah kondisi pada tingkat tegangan output pada saat dipicu. Rangkaian bistabil multivibrator ini biasanya dipakai pada perangkat elektronik yang biasa di temui di lingkungan anda seperti saklar elektronik dan juga pembangkit gelombang asimetris. Rangkaian ini juga biasa disebut Flip-flop, dimana multivibrator yang output atau hasil tegangan keluarannya merupakan tegangan rendah atau tinggi yaitu 0 atau juga 1.
Bistabil Multivibrator
Rangkaian Bistabil Multivibrator mempunyai 2 keadaan yang stabil. Rangkaian ini disebut sebagai rangkaian multivibrator bistable ketika kedua tingkat tegangan output atau keluaran di yang diproduksi atau di hasilkan oleh rangkaian multivibrator bistabil tersebut merupakan output stabil dan juga rangkaian ini hanya akan mengubah kondisi pada tingkat tegangan output pada saat dipicu. Dasar utama dari rangkaian tersebut adalah komparator yang mempunyai nilai hysterisis, dimana nilai tersebut akan dibatasi oleh UTP dan juga LTP.
Rangkaian bistabil multivibrator ini biasanya dipakai pada perangkat elektronik yang biasa di temui di lingkungan anda seperti saklar elektronik dan juga pembangkit gelombang asimetris. Rangkaian ini juga biasa disebut Flip-flop, dimana multivibrator yang output atau hasil tegangan keluarannya merupakan tegangan rendah atau tinggi yaitu 0 atau juga 1. Keluaran ini untuk mengubah rangkaian tersebut apakah harus didrive oleh input yang bisa dijadikan trigger atau pemicu
3. Rangkaian Logika Kombinasional dan Sekuensial
Rangkaian logika yang digunakan dalam sistim digital secara
garis besar dapat dibedakan menjadi dua yaitu:
• Rangkaian logika combitional (kombisional)
• Rangkaian logika sequential (sekuensial)
Rangkaian logika combitional: merupakan rangkaian
logika yang harga outputnya ditentukan setiap saat oleh
kombinasi harga input pada saat tersebut tanpa melihat
atau tanpa terpengaruh oleh harga input sebelumnya.
Rangkaian logika combitional dikenal juga sebagai
rangkaian non regeneratif karena tidak ada hubungan
internal antara input dan output.
5. Rangkaian logika sequential: merupakan rangkaian logika yang mempunyai
elemen-elemen memory (ingatan), sehingga harga output selain
tergantung dari harga input pada saat diberikan juga ditentukan oleh
harga-harga input sebelumnya (yang tersimpan dalam elemen-elemen
memory).
Ciri rangkaian sequenstial adalah satu atau lebih simpul atau output
dihubungkan kembali ke input sehingga memberi umpan balik positif
(positive feedback) atau disebut juga sebgai rangkaian regeneratif.
Contoh rangkaian logika sequential:
• Shift register
• Counter (pencacah)
• Clock Osilator
• Rangkaian time delay (waktu tunda)
Kesemua rangkaian logika dapat diimplementasi dengan teknologi divais
semikonduktor seperti:
Bipolar transistor, MOSFET, CMOS dll.
6. Rangkaian Dasar Sequential
Dasar rangkaian sequential adalah rangkaian multivibrator.
Multivibrator adalah rangkaian logika dengan sifat khusus
yaitu keluarannya berupa tingkat logika (tinggi dan rendah)
yang selalu saling berlawanan. Sifat-sifat ini membuat gerbang
logika dapat digunakan sebagai elemen memory, rangkaian
clock (osilator) dan rangkaian pewaktu (timer).
Ada tiga jenis rangkaian multivibrator:
Astable: dimana output ber-osilasi (bergantian) antar 0 dan 1
secara kontinyu.
Monostable: mempunyai output yang berada pada satu keadaan
tertentu (stable) dan berobah sesaat (perioda singkat) ke
keadaan berlawanan sebelum kembali ke keadaan stable.
Bistable: mempunyai output dengan dua keadaan stable dan
dapat dipicu sehigga berobah dari satu keadaan ke keadaan
lain.
9. Sinyal Clock dan Pemicuan (Trigger)
Pengontrol sinyal yang disebut clock merupakan piranti yang menghasilkan
suatu pulsa atau pola perubahan antara 0 dan 1 secara tepat
Ada beberapa pemicuan dalam operasi Set dan Reset suatu flipflop yaitu a.l: pemicuan sisi negatif dan pemicuan sisi positip.
Pemicuan sisi negatif yaitu melalui sisi akhir dari pulsa clock atau
disebut (transisi tinggi ke rendah).
Sedang pemicuan sisi positif terjadi pada transisi pulsa clock dari
rendah ke tinggi (sisi awal).
11. Flip-Flop D
flip-flop D (D = delay) yaitu suatu rangkaian yang hanya
membutuhkan sebuah masukan data
12. IC 7475 adalah salah suatu rangkaian rangkai terintegrasi TTL (Transistor-transistor
logic) yang berisi empat buah D-latch
Empat buah flip-flop D didrive oleh clock yang sama. Pada saat clock naik → data input
dimuatkan ke dalam flip-flop dan muncul pada output. Pada saat clock turun →
output akan mempertahankan data atau menyimpan data bersangkutan. Selama
clock masih rendah, nilai-nilai D dapat berubah tanpa mempengaruhi nilai-nilai Q.
Misalnya input: D3 D2 D1 D0 = 0 1 1 1 → maka output: Q3 Q2 Q1 Q0 = 0 1 1 1
13. Flip-Flop JK
Dua buah flip-flop RS clock digandengkan akan membentuk J-K
flip-flop atau disebut flip-flop Master-Slave (UtamaPembantu).
14. Contoh penggunaan Flip-flop J-K sebagi pembagi frekuensi
Jika pulsa clock di input pada flip-flop J-K yang dihubungkan sebagai
toggle, maka output Q menghasilkan pulsa dengan frekuensi setengah
dari frekuensi input.
16. Pencacah (Counter)
Pencacah yang di drive oleh suatu clock dapat digunakan untuk
mencacah banyaknya cycle (daur) dari clock
Pada titik (1) : 0001 → = 1(desimal), titik (2) : 0010 → = 2 titik (3) : 0011 → = 3 titik
(4) : 0100 → = 4
18. Pemicu Schmitt (Pemicu Schmitt)
Pemicu Schmitt merupakan salah satu multivibrator bistabil yaitu multivibrator yang
dapat berada pada salah satu diantar kedua keadaan secara tak terbatas
VT- adalah nilai ambang tegangan menuju negatif (ke keadaan rendah) dan
VT+ adalah nilai ambang tegangan menuju positif (ke keadaan tinggi)
19. Contoh: IC 7414 merupakan pemicu schmitt
heksa inverter. Tegangan suplay VCC adalah
sebesar 5 V dan tegangan ambang secara
umum adalah sbb:
• VT+ = 1,7 V → output keadaan rendahVOL
= 0,2 V
• VT- = 0,9 V → output keadaan tinggi VOH
= 3,4 V
• Misalkan pada IC dimaksud diberi masukan
gelombang sinus dengan tegangan puncak 6 V.
Gambarkan sketsa outputnya.
20.
21. Pengatur Waktu (Timer) 555
IC Timer 555 merupakan IC dengan berbagai fungsi antar lain
dapat dioperasikan sebgai multivibrator Astable dan juga
sebagai Monostable.
22. Timer 555 sebagai Astable
Persamaan untuk “selang waktu keadaan tinggi” adalah,
TH
0,639 R A
RB C