SlideShare a Scribd company logo
P a g e | 1
MAKALAH
ANALOG TO DIGITAL CONVERTER (ADC)
Oleh :
Albara Imamudin Arizona
TT 2B - 05
TEKNIK TELEKOMUNIKASI
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2016
P a g e | 2
Contents
1. PENGERTIAN ADC.............................................................................................................................................................3
1.1 Kecepatan Sampling ADC....................................................................................................................................3
1.2 Resolusi ADC...............................................................................................................................................................3
2. CARA KERJA ADC...............................................................................................................................................................3
3. JENIS ADC................................................................................................................................................................................4
3.1 Flash ADC......................................................................................................................................................................4
3.2 Successive approximation ADC.......................................................................................................................7
3.3 Digital Ramp ADC.....................................................................................................................................................8
P a g e | 3
1. PENGERTIAN ADC
Analog To Digital Converter (ADC) adalah pengubah input analog menjadi kode – kode
digital. ADC banyak digunakan sebagai Pengatur proses industri, komunikasi digital dan
rangkaian pengukuran/pengujian. Umumnya ADC digunakan sebagaiperantaraantarasensor
yang kebanyakan analog dengan sistim komputer seperti sensor suhu, cahaya, tekanan/ berat,
aliran dan sebagainya kemudian diukur dengan menggunakan sistim digital (komputer).
ADC (Analog to Digital Converter) memiliki 2 karakter prinsip, yaitu kecepatan
sampling dan resolusi.
1.1Kecepatan Sampling ADC
Kecepatan sampling suatu ADC menyatakan “seberapa sering sinyal analog
dikonversikan ke bentuk sinyal digital pada selang waktu tertentu”. Kecepatan sampling
biasanya dinyatakan dalam sample per second (SPS).
Ilustrasi Kecepatan Sampling ADC
1.2Resolusi ADC
Resolusi ADC menentukan “ketelitian nilai hasil konversi ADC”. Sebagai contoh: ADC 8
bit akan memiliki output 8 bit data digital, ini berarti sinyal input dapat dinyatakan dalam 255
(2n – 1) nilai diskrit. ADC 12 bit memiliki 12 bit output data digital, ini berarti sinyal input
dapat dinyatakan dalam 4096 nilai diskrit. Dari contoh diatas ADC 12 bit akan memberikan
ketelitian nilai hasil konversi yang jauh lebih baik daripada ADC 8 bit.
2. CARA KERJAADC
Secara singkat prinsip kerja dari konverter A/D adalah semua bit-bit diset kemudian
diuji, dan bilamana perlu sesuai dengan kondisi yang telah ditentukan. Dengan rangkaian yang
paling cepat, konversi akan diselesaikan sesudah 8 clock, dan keluaran D/A merupakan nilai
analog yang ekivalen dengan nilai registerSAR.
Apabila konversi telah dilaksanakan, rangkaian kembali mengirim sinyal selesai
konversi yang berlogika rendah. Sisi turun sinyal ini akan menghasilkan data digital yang
ekivalen ke dalam register buffer. Dengan demikian, keluaran digital akan tetap tersimpan
sekalipun akan di mulai siklus konversi yang baru.
IC ADC 0804 mempunyai dua masukan analog, Vin (+) dan Vin (-), sehingga dapat
menerima masukan diferensial. Masukan analog sebenarnya (Vin) sama dengan selisih antara
tegangan-tegangan yang dihubungkan dengan ke dua pin masukan yaitu Vin= Vin (+) – Vin (-).
P a g e | 4
Kalau masukan analog berupa tegangan tunggal, tegangan ini harus dihubungkan dengan Vin
(+), sedangkan Vin (-) digroundkan. Untuk operasi normal, ADC 0804 menggunakan Vcc = +5
Volt sebagai tegangan referensi. Dalam hal ini jangkauan masukan analog mulai dari 0 Volt
sampai 5 Volt (skala penuh), karena IC ini adalah SAC 8-bit, resolusinya akan sama dengan
(n menyatakan jumlah bit keluaran biner IC analog to digital converter) IC ADC 0804
memiliki generator clock intenal yang harus diaktifkan dengan menghubungkan sebuah
resistor eksternal (R) antara pin CLK OUT dan CLK IN serta sebuah kapasitor eksternal (C)
antara CLK IN dan ground digital. Frekuensi clock yang diperoleh di pin CLK OUT sama dengan
:
Untuk sinyal clock ini dapat juga digunakan sinyal eksternal yang dihubungkan ke pin
CLK IN. ADC 0804 memilik 8 keluaran digital sehingga dapat langsung dihubungkan dengan
saluran data mikrokomputer. Masukan (chip select, aktif rendah) digunakan untuk
mengaktifkan ADC 0804. Jika berlogika tinggi, ADC 0804 tidak aktif (disable) dan semua
keluaranberada dalam keadaan impedansi tinggi. Masukan (write atau start convertion)
digunakan untuk memulai proses konversi. Untuk itu harus diberi pulsa logika 0. Sedangkan
keluaran (interrupt atauend of convertion) menyatakan akhir konversi. Pada saat dimulai
konversi, akan berubah ke logika 1. Di akhir konversi akan kembali ke logika 0.
3. JENIS ADC
3.1 Flash ADC
Flash ADC juga dikenal sebagai parallel A/D Converter sebagai rangkaian ADC yang
paling mudah dipelajari. Dibentuk dari sekumpulan komparator yang membandingkan sinyal
input dengan tegangan referensi menggunakan op-amp. Resistor yang digunakan disini harus
menggunakan resistor bertoleransi tinggi agar lebih akurat. Keluaran output dihubungkan ke
input dari sebuah priority encoder, yang akan menghasilkan output biner. Gambar 7.2. adalah
contoh rangkaian Flash ADC 3 bit.
P a g e | 5
Gambar 7.2 Rangkaian flash ADC 3 bit
Prinsip kerja rangkaian flashADC 3bit,Vref adalah teganganstabil yangdisediakan oleh
regulator tegangan presisi sebagai bagian dari rangkaian converter. Jika input analog melebihi
tegangan referensi, output komparator akan menghasilkan kondisi tinggi secara beruntun.
Sedangkan priority encoder akan menghasilkan kondisi tinggi secara beruntun. Priority
encoder akan membangkitkan bilangan biner berdasarkan input yang diterima.
Rangkaian ADCideal secara unik dapat mereprestasikan seluruh rentang masukan
analog tertentu dengan sejumlah kode keluaran digital. Kenyataannya karena sinyal analog
besifat kontinu sedangkan sinyal digital bersifat diskrit, maka ada proses kuantisasi yang
menimbulkan kekeliruan. Apabila jumlah sinyal diskritnya (yang mewakili rentang masukan
analog) ditambah, maka lebar undak (step width) akan semakin kecil dan fungsi transfer akan
mendekati garis lurus ideal.
Lebar satu undak (step) didefinisikan sebagai satu LSB (Least Significant Bit) dan unit
ini digunakan sebagaiunit rujukan konversi. Satu unit LSB itu juga digunakan untuk mengukur
resolusi konverter karena dapat menggambarkan jumlah bagian atau unit dalam rentang
analog penuh. Gambar 7.3. menunjuk proses konversi rangkaian flash ADC.
P a g e | 6
Gambar 7.3. Proses konversi rangkaianflash ADC.
Resolusi ADC selalu dinyatakan sebagai jumlah bit dalam sinyal keluaran digitalnya.
Misalnya, ADC dengan resolusi n-bit memiliki 2n tingkat undak (step level). Meskipun
demikian, karena undak pertama dan undak terakhir hanya setengah dari lebar penuh, maka
rentang skala penuh (FSR,
Full Scale Range) dibagi dalam (2n-1) lebar undak.
P a g e | 7
3.2 Successive approximation ADC
Rangkaian menggunakan successive approximation ADC proses konversinya
menggunakan rangkaian counter yang dikenal sebagai successive-approximation register,
yaitu melalui pendekatan berturut-turut untuk mencari nilai yang paling tepat. Disamping
menghitung naik deretandata biner, register ini menghitung seluruhnilai bit dimulai dariMSB
dan diakhiri LSB.Gambar 7.4. menunjuk contoh rangkaian successive approximation ADC.
Gambar 7.4. Contoh rangkaian successive approximation ADC.
Selama prosesperhitungan,registerakan memonitor output komparator untuk melihat
jika hitungan biner kurang atau lebih besar dari input sinyal analog. Perlu diingat bahwa SAR
dapat mengeluarkan bilangan biner dalam format serial, sehingga dapat meniadakan
penggunaan shift register. Jika diplot, cara kerja SAR dapat digambarkan seperti Gambar 7.5.
P a g e | 8
Gambar 7.5 Proses konversi rangkaian SAR ADC.
3.3Digital Ramp ADC
Digital Ramp ADC merupakan jenis ADC [Analog to Digital Converter] yang bekerja
berdasarkan prinsip kerja counter.
input signal analog dibandingkan dengan input lain pada komparator digital.
output dari komparator digital diumpankan ke LOAD counter dan ke EDGE TRIGGER
NEGATIVE latches.
output dari counter diumpankan ke input DAC [DAC yang digunakan adalah jenis Binary
Weight Resistor] juga diumpankan ke input Latches.
Output dari DAC diumpankan ke input negative komparator.
penjelasan mengenai komparator digital, counter, latches, dan DAC akan dijelaskan dengan
penggunaan ADC pada aplikasi high temperature thermometer.
P a g e | 9
Komparator Digital [digital comparator] adalah komparator khusus yang hanya
memiliki 2 kondisi output. dua kondisi yang dimaksud adalah logik 1 atau nol.
Logik 1 berarti tegangan keluaran komparator berkisar 5 volt.
Logik 0 berarti tegangan keluaran komparator berkisar 0 volt.
output komparatorakanberlogik 1jika hanyateganganpadainput positive komparator
lebih besar dari tegangan input negative komparator.
output komparator akan berlogik 0 jika tegangan pada input positive = tegangan pada input
negative, atau tegangan input negative lebih besar dari tegangan input positive.
input output
+V > -V logik 1 [5 volt]
+V = -V logik 0 [0 volt]
+V < -V logik 0 [0 volt]
counter adalah komponen yang melakukan pencacahan / penghitungan. counter yang
digunakan yaitu counter dengan LOAD. input dari counter di groundkan [diberi tegangan 0
volt], clock diberi pulsa [pulsa maksimum yang diperbolehkan adalah 50MHz]. LOAD
dihubungkan ke output komparator. ketika LOAD logik 1, maka counter melakukan
penghitungan dari mulai 0. ketika LOAD berlogik 0, maka counter menghentikan
penghitungan. DAC [jenis binary weight resistor] adalah pengkonversi signal digital menjadi
analog dengan menggunakan beberapa resistor [tergantung jumlah bit yang akan dikonversi].
misalkan input DAC 0010, tegangan referensi DAC = 5 V, maka tegangan output [signal
analognya] adalah NILAI DESIMAL DARI BINER dibagi DUA PANGKAT n-1 dikali TEGANGAN
REFERENSI. jadi Vout = [2/2^3] x 5 = 2.5 volt. tegangan maksimum dari DAC ini adalah 9.375
volt. Latches adalah bagian yang menahan sementara data dari counter untuk selanjutnya
diproses untuk dimunculkan pada display [7 segment atau LCD]. latches bekerja berdasarkan
prinsip bistable multivibrator, yaitu multivibrator yang memiliki kondisi 2 kondisi output
yaitu 0 dan 1. data dari counter akan ditahan oleh latches, ketika EDGE TRIGGER NEGATIVE
dari latches mendapat transisi turun [perubahan dari logik 1 ke logik 0], maka latches akan
melanjutkan data dari counter ke display.

More Related Content

What's hot

sharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasarsharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasarRinanda S
 
Proses tuning pada pid
Proses tuning pada pidProses tuning pada pid
Proses tuning pada pidSupar Ramah
 
10 pengolahan sinyal diskrit
10 pengolahan sinyal diskrit10 pengolahan sinyal diskrit
10 pengolahan sinyal diskritSimon Patabang
 
Ii Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik FasorIi Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik FasorFauzi Nugroho
 
konsep dasar sinyal dan sistem
konsep dasar sinyal dan sistemkonsep dasar sinyal dan sistem
konsep dasar sinyal dan sistemrajareski ekaputra
 
Rangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiRangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiFauzi Nugroho
 
Serat Optik
Serat OptikSerat Optik
Serat Optikampas03
 
Pengertian sinyal
Pengertian sinyalPengertian sinyal
Pengertian sinyalDina Aprila
 
Laporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip FlopLaporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip FlopAnarstn
 
PSK (Phase Shift Keying)
PSK (Phase Shift Keying)PSK (Phase Shift Keying)
PSK (Phase Shift Keying)nisa setyawan
 
Bab ii discrete time
Bab ii   discrete timeBab ii   discrete time
Bab ii discrete timeRumah Belajar
 
Laporan Praktikum Gerbang logika
Laporan Praktikum Gerbang logikaLaporan Praktikum Gerbang logika
Laporan Praktikum Gerbang logikaFebriTiaAldila
 
Tusas pengenalan sinyal dan sistem
Tusas pengenalan sinyal dan sistemTusas pengenalan sinyal dan sistem
Tusas pengenalan sinyal dan sistemfauzankent
 
Modul 02 konsep modulasi, modulasi analog, am
Modul 02 konsep modulasi, modulasi analog, amModul 02 konsep modulasi, modulasi analog, am
Modul 02 konsep modulasi, modulasi analog, amFurwadi Rider
 

What's hot (20)

Modulasi digital ASK kelompok 2
Modulasi digital ASK kelompok 2Modulasi digital ASK kelompok 2
Modulasi digital ASK kelompok 2
 
Tugas modulation AM, FM, dan PM
Tugas modulation AM, FM, dan PMTugas modulation AM, FM, dan PM
Tugas modulation AM, FM, dan PM
 
sharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasarsharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasar
 
Proses tuning pada pid
Proses tuning pada pidProses tuning pada pid
Proses tuning pada pid
 
10 pengolahan sinyal diskrit
10 pengolahan sinyal diskrit10 pengolahan sinyal diskrit
10 pengolahan sinyal diskrit
 
Sistem Komunikasi Digital
Sistem Komunikasi DigitalSistem Komunikasi Digital
Sistem Komunikasi Digital
 
Ii Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik FasorIi Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik Fasor
 
konsep dasar sinyal dan sistem
konsep dasar sinyal dan sistemkonsep dasar sinyal dan sistem
konsep dasar sinyal dan sistem
 
Timer dan counter
Timer dan counterTimer dan counter
Timer dan counter
 
Rangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiRangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik Resonansi
 
Serat Optik
Serat OptikSerat Optik
Serat Optik
 
Sinyal fix
Sinyal fixSinyal fix
Sinyal fix
 
Pengertian sinyal
Pengertian sinyalPengertian sinyal
Pengertian sinyal
 
Slide minggu 6 jul
Slide minggu 6 julSlide minggu 6 jul
Slide minggu 6 jul
 
Laporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip FlopLaporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip Flop
 
PSK (Phase Shift Keying)
PSK (Phase Shift Keying)PSK (Phase Shift Keying)
PSK (Phase Shift Keying)
 
Bab ii discrete time
Bab ii   discrete timeBab ii   discrete time
Bab ii discrete time
 
Laporan Praktikum Gerbang logika
Laporan Praktikum Gerbang logikaLaporan Praktikum Gerbang logika
Laporan Praktikum Gerbang logika
 
Tusas pengenalan sinyal dan sistem
Tusas pengenalan sinyal dan sistemTusas pengenalan sinyal dan sistem
Tusas pengenalan sinyal dan sistem
 
Modul 02 konsep modulasi, modulasi analog, am
Modul 02 konsep modulasi, modulasi analog, amModul 02 konsep modulasi, modulasi analog, am
Modul 02 konsep modulasi, modulasi analog, am
 

Similar to Makalah adc

bab 8-ADC (ANALOG TO DIGITAL CONVERTER)11.pptx
bab 8-ADC (ANALOG TO DIGITAL CONVERTER)11.pptxbab 8-ADC (ANALOG TO DIGITAL CONVERTER)11.pptx
bab 8-ADC (ANALOG TO DIGITAL CONVERTER)11.pptxDianHamdani2
 
ADC (ANALOG TO DIGITAL CONVERTER).pptx
ADC (ANALOG TO DIGITAL CONVERTER).pptxADC (ANALOG TO DIGITAL CONVERTER).pptx
ADC (ANALOG TO DIGITAL CONVERTER).pptxAlihkwaDanaRangkuti
 
Adc (analog to digital converter)
Adc (analog to digital converter)Adc (analog to digital converter)
Adc (analog to digital converter)akbar010
 
Adc (analog to digital converter)
Adc (analog to digital converter)Adc (analog to digital converter)
Adc (analog to digital converter)akbar010
 
Presentasi insel kelompok 3
Presentasi insel kelompok 3Presentasi insel kelompok 3
Presentasi insel kelompok 3Noviaris Hapsari
 
Laporan elektronoka & instrumentasi
Laporan elektronoka & instrumentasiLaporan elektronoka & instrumentasi
Laporan elektronoka & instrumentasiAfif Demagic
 
Membuat voltmeter digital menggunakan icl7107 plz dengan tampilan 7 segment b...
Membuat voltmeter digital menggunakan icl7107 plz dengan tampilan 7 segment b...Membuat voltmeter digital menggunakan icl7107 plz dengan tampilan 7 segment b...
Membuat voltmeter digital menggunakan icl7107 plz dengan tampilan 7 segment b...Muhammad Kennedy Ginting
 
Peripheral peripheral jaringan pada komputer terapan
Peripheral peripheral jaringan pada komputer terapanPeripheral peripheral jaringan pada komputer terapan
Peripheral peripheral jaringan pada komputer terapanAgus Lawolo
 
Sistem Instrumentasi 2.pptx
Sistem Instrumentasi 2.pptxSistem Instrumentasi 2.pptx
Sistem Instrumentasi 2.pptxDanielHizhar
 
Kelompok 4 kelas 2 b
Kelompok 4 kelas 2 bKelompok 4 kelas 2 b
Kelompok 4 kelas 2 bLingga arum
 
Materi ADC Counter Ramp.pptx
Materi ADC Counter Ramp.pptxMateri ADC Counter Ramp.pptx
Materi ADC Counter Ramp.pptxTaufikHidayat8361
 
Signal conditioning
Signal conditioningSignal conditioning
Signal conditioningFani Hakim
 
S fis 0341010_chapter4
S fis 0341010_chapter4S fis 0341010_chapter4
S fis 0341010_chapter4Dwi Yoga
 
Mikrokontroler io tombol dan led
Mikrokontroler io tombol dan ledMikrokontroler io tombol dan led
Mikrokontroler io tombol dan ledJodit Sulistyo
 

Similar to Makalah adc (20)

bab 8-ADC (ANALOG TO DIGITAL CONVERTER)11.pptx
bab 8-ADC (ANALOG TO DIGITAL CONVERTER)11.pptxbab 8-ADC (ANALOG TO DIGITAL CONVERTER)11.pptx
bab 8-ADC (ANALOG TO DIGITAL CONVERTER)11.pptx
 
ADC (ANALOG TO DIGITAL CONVERTER).pptx
ADC (ANALOG TO DIGITAL CONVERTER).pptxADC (ANALOG TO DIGITAL CONVERTER).pptx
ADC (ANALOG TO DIGITAL CONVERTER).pptx
 
Adc (analog to digital converter)
Adc (analog to digital converter)Adc (analog to digital converter)
Adc (analog to digital converter)
 
Adc (analog to digital converter)
Adc (analog to digital converter)Adc (analog to digital converter)
Adc (analog to digital converter)
 
Adc (analog to digital converter)
Adc (analog to digital converter)Adc (analog to digital converter)
Adc (analog to digital converter)
 
Bu eka bab 7
Bu eka bab 7Bu eka bab 7
Bu eka bab 7
 
Presentasi insel kelompok 3
Presentasi insel kelompok 3Presentasi insel kelompok 3
Presentasi insel kelompok 3
 
Laporan elektronoka & instrumentasi
Laporan elektronoka & instrumentasiLaporan elektronoka & instrumentasi
Laporan elektronoka & instrumentasi
 
06 jurnal anita
06 jurnal anita06 jurnal anita
06 jurnal anita
 
Membuat voltmeter digital menggunakan icl7107 plz dengan tampilan 7 segment b...
Membuat voltmeter digital menggunakan icl7107 plz dengan tampilan 7 segment b...Membuat voltmeter digital menggunakan icl7107 plz dengan tampilan 7 segment b...
Membuat voltmeter digital menggunakan icl7107 plz dengan tampilan 7 segment b...
 
Peripheral peripheral jaringan pada komputer terapan
Peripheral peripheral jaringan pada komputer terapanPeripheral peripheral jaringan pada komputer terapan
Peripheral peripheral jaringan pada komputer terapan
 
Sistem Instrumentasi 2.pptx
Sistem Instrumentasi 2.pptxSistem Instrumentasi 2.pptx
Sistem Instrumentasi 2.pptx
 
Lap. das. telekomunikasi 03 adc
Lap. das. telekomunikasi   03 adcLap. das. telekomunikasi   03 adc
Lap. das. telekomunikasi 03 adc
 
Kelompok 4 kelas 2 b
Kelompok 4 kelas 2 bKelompok 4 kelas 2 b
Kelompok 4 kelas 2 b
 
bab 8
 bab 8 bab 8
bab 8
 
Makalah Sinyal digital dan analog
Makalah Sinyal digital dan analogMakalah Sinyal digital dan analog
Makalah Sinyal digital dan analog
 
Materi ADC Counter Ramp.pptx
Materi ADC Counter Ramp.pptxMateri ADC Counter Ramp.pptx
Materi ADC Counter Ramp.pptx
 
Signal conditioning
Signal conditioningSignal conditioning
Signal conditioning
 
S fis 0341010_chapter4
S fis 0341010_chapter4S fis 0341010_chapter4
S fis 0341010_chapter4
 
Mikrokontroler io tombol dan led
Mikrokontroler io tombol dan ledMikrokontroler io tombol dan led
Mikrokontroler io tombol dan led
 

Recently uploaded

INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfNurSriWidyastuti1
 
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxModul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxSriayuAnisaToip
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxkinayaptr30
 
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxBUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxDWIHANDOYOPUTRO2
 
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNaufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNaufalKhawariz
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxEkoPutuKromo
 
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docxDokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docxMasHari12
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawassuprihatin1885
 
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxSolusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxAgungRomadhon3
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfindrawatiahmad62
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docxRinawatiRinawati10
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.comModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.comFathan Emran
 
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docxCONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docxAhmadBarkah2
 
Tugas 1 Statistik Pendidikan UT Tahun 2024
Tugas 1 Statistik Pendidikan UT Tahun 2024Tugas 1 Statistik Pendidikan UT Tahun 2024
Tugas 1 Statistik Pendidikan UT Tahun 2024AndrianiWimarSarasWa1
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIgloriosaesy
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..widyakusuma99
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfUditGheozi2
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt xjohan199969
 
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis JurnalRepi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnalrepyjayanti
 

Recently uploaded (20)

INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxModul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxBUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
 
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNaufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docxDokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxSolusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.comModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
 
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docxCONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
 
Tugas 1 Statistik Pendidikan UT Tahun 2024
Tugas 1 Statistik Pendidikan UT Tahun 2024Tugas 1 Statistik Pendidikan UT Tahun 2024
Tugas 1 Statistik Pendidikan UT Tahun 2024
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis JurnalRepi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
 

Makalah adc

  • 1. P a g e | 1 MAKALAH ANALOG TO DIGITAL CONVERTER (ADC) Oleh : Albara Imamudin Arizona TT 2B - 05 TEKNIK TELEKOMUNIKASI POLITEKNIK NEGERI MALANG 2016
  • 2. P a g e | 2 Contents 1. PENGERTIAN ADC.............................................................................................................................................................3 1.1 Kecepatan Sampling ADC....................................................................................................................................3 1.2 Resolusi ADC...............................................................................................................................................................3 2. CARA KERJA ADC...............................................................................................................................................................3 3. JENIS ADC................................................................................................................................................................................4 3.1 Flash ADC......................................................................................................................................................................4 3.2 Successive approximation ADC.......................................................................................................................7 3.3 Digital Ramp ADC.....................................................................................................................................................8
  • 3. P a g e | 3 1. PENGERTIAN ADC Analog To Digital Converter (ADC) adalah pengubah input analog menjadi kode – kode digital. ADC banyak digunakan sebagai Pengatur proses industri, komunikasi digital dan rangkaian pengukuran/pengujian. Umumnya ADC digunakan sebagaiperantaraantarasensor yang kebanyakan analog dengan sistim komputer seperti sensor suhu, cahaya, tekanan/ berat, aliran dan sebagainya kemudian diukur dengan menggunakan sistim digital (komputer). ADC (Analog to Digital Converter) memiliki 2 karakter prinsip, yaitu kecepatan sampling dan resolusi. 1.1Kecepatan Sampling ADC Kecepatan sampling suatu ADC menyatakan “seberapa sering sinyal analog dikonversikan ke bentuk sinyal digital pada selang waktu tertentu”. Kecepatan sampling biasanya dinyatakan dalam sample per second (SPS). Ilustrasi Kecepatan Sampling ADC 1.2Resolusi ADC Resolusi ADC menentukan “ketelitian nilai hasil konversi ADC”. Sebagai contoh: ADC 8 bit akan memiliki output 8 bit data digital, ini berarti sinyal input dapat dinyatakan dalam 255 (2n – 1) nilai diskrit. ADC 12 bit memiliki 12 bit output data digital, ini berarti sinyal input dapat dinyatakan dalam 4096 nilai diskrit. Dari contoh diatas ADC 12 bit akan memberikan ketelitian nilai hasil konversi yang jauh lebih baik daripada ADC 8 bit. 2. CARA KERJAADC Secara singkat prinsip kerja dari konverter A/D adalah semua bit-bit diset kemudian diuji, dan bilamana perlu sesuai dengan kondisi yang telah ditentukan. Dengan rangkaian yang paling cepat, konversi akan diselesaikan sesudah 8 clock, dan keluaran D/A merupakan nilai analog yang ekivalen dengan nilai registerSAR. Apabila konversi telah dilaksanakan, rangkaian kembali mengirim sinyal selesai konversi yang berlogika rendah. Sisi turun sinyal ini akan menghasilkan data digital yang ekivalen ke dalam register buffer. Dengan demikian, keluaran digital akan tetap tersimpan sekalipun akan di mulai siklus konversi yang baru. IC ADC 0804 mempunyai dua masukan analog, Vin (+) dan Vin (-), sehingga dapat menerima masukan diferensial. Masukan analog sebenarnya (Vin) sama dengan selisih antara tegangan-tegangan yang dihubungkan dengan ke dua pin masukan yaitu Vin= Vin (+) – Vin (-).
  • 4. P a g e | 4 Kalau masukan analog berupa tegangan tunggal, tegangan ini harus dihubungkan dengan Vin (+), sedangkan Vin (-) digroundkan. Untuk operasi normal, ADC 0804 menggunakan Vcc = +5 Volt sebagai tegangan referensi. Dalam hal ini jangkauan masukan analog mulai dari 0 Volt sampai 5 Volt (skala penuh), karena IC ini adalah SAC 8-bit, resolusinya akan sama dengan (n menyatakan jumlah bit keluaran biner IC analog to digital converter) IC ADC 0804 memiliki generator clock intenal yang harus diaktifkan dengan menghubungkan sebuah resistor eksternal (R) antara pin CLK OUT dan CLK IN serta sebuah kapasitor eksternal (C) antara CLK IN dan ground digital. Frekuensi clock yang diperoleh di pin CLK OUT sama dengan : Untuk sinyal clock ini dapat juga digunakan sinyal eksternal yang dihubungkan ke pin CLK IN. ADC 0804 memilik 8 keluaran digital sehingga dapat langsung dihubungkan dengan saluran data mikrokomputer. Masukan (chip select, aktif rendah) digunakan untuk mengaktifkan ADC 0804. Jika berlogika tinggi, ADC 0804 tidak aktif (disable) dan semua keluaranberada dalam keadaan impedansi tinggi. Masukan (write atau start convertion) digunakan untuk memulai proses konversi. Untuk itu harus diberi pulsa logika 0. Sedangkan keluaran (interrupt atauend of convertion) menyatakan akhir konversi. Pada saat dimulai konversi, akan berubah ke logika 1. Di akhir konversi akan kembali ke logika 0. 3. JENIS ADC 3.1 Flash ADC Flash ADC juga dikenal sebagai parallel A/D Converter sebagai rangkaian ADC yang paling mudah dipelajari. Dibentuk dari sekumpulan komparator yang membandingkan sinyal input dengan tegangan referensi menggunakan op-amp. Resistor yang digunakan disini harus menggunakan resistor bertoleransi tinggi agar lebih akurat. Keluaran output dihubungkan ke input dari sebuah priority encoder, yang akan menghasilkan output biner. Gambar 7.2. adalah contoh rangkaian Flash ADC 3 bit.
  • 5. P a g e | 5 Gambar 7.2 Rangkaian flash ADC 3 bit Prinsip kerja rangkaian flashADC 3bit,Vref adalah teganganstabil yangdisediakan oleh regulator tegangan presisi sebagai bagian dari rangkaian converter. Jika input analog melebihi tegangan referensi, output komparator akan menghasilkan kondisi tinggi secara beruntun. Sedangkan priority encoder akan menghasilkan kondisi tinggi secara beruntun. Priority encoder akan membangkitkan bilangan biner berdasarkan input yang diterima. Rangkaian ADCideal secara unik dapat mereprestasikan seluruh rentang masukan analog tertentu dengan sejumlah kode keluaran digital. Kenyataannya karena sinyal analog besifat kontinu sedangkan sinyal digital bersifat diskrit, maka ada proses kuantisasi yang menimbulkan kekeliruan. Apabila jumlah sinyal diskritnya (yang mewakili rentang masukan analog) ditambah, maka lebar undak (step width) akan semakin kecil dan fungsi transfer akan mendekati garis lurus ideal. Lebar satu undak (step) didefinisikan sebagai satu LSB (Least Significant Bit) dan unit ini digunakan sebagaiunit rujukan konversi. Satu unit LSB itu juga digunakan untuk mengukur resolusi konverter karena dapat menggambarkan jumlah bagian atau unit dalam rentang analog penuh. Gambar 7.3. menunjuk proses konversi rangkaian flash ADC.
  • 6. P a g e | 6 Gambar 7.3. Proses konversi rangkaianflash ADC. Resolusi ADC selalu dinyatakan sebagai jumlah bit dalam sinyal keluaran digitalnya. Misalnya, ADC dengan resolusi n-bit memiliki 2n tingkat undak (step level). Meskipun demikian, karena undak pertama dan undak terakhir hanya setengah dari lebar penuh, maka rentang skala penuh (FSR, Full Scale Range) dibagi dalam (2n-1) lebar undak.
  • 7. P a g e | 7 3.2 Successive approximation ADC Rangkaian menggunakan successive approximation ADC proses konversinya menggunakan rangkaian counter yang dikenal sebagai successive-approximation register, yaitu melalui pendekatan berturut-turut untuk mencari nilai yang paling tepat. Disamping menghitung naik deretandata biner, register ini menghitung seluruhnilai bit dimulai dariMSB dan diakhiri LSB.Gambar 7.4. menunjuk contoh rangkaian successive approximation ADC. Gambar 7.4. Contoh rangkaian successive approximation ADC. Selama prosesperhitungan,registerakan memonitor output komparator untuk melihat jika hitungan biner kurang atau lebih besar dari input sinyal analog. Perlu diingat bahwa SAR dapat mengeluarkan bilangan biner dalam format serial, sehingga dapat meniadakan penggunaan shift register. Jika diplot, cara kerja SAR dapat digambarkan seperti Gambar 7.5.
  • 8. P a g e | 8 Gambar 7.5 Proses konversi rangkaian SAR ADC. 3.3Digital Ramp ADC Digital Ramp ADC merupakan jenis ADC [Analog to Digital Converter] yang bekerja berdasarkan prinsip kerja counter. input signal analog dibandingkan dengan input lain pada komparator digital. output dari komparator digital diumpankan ke LOAD counter dan ke EDGE TRIGGER NEGATIVE latches. output dari counter diumpankan ke input DAC [DAC yang digunakan adalah jenis Binary Weight Resistor] juga diumpankan ke input Latches. Output dari DAC diumpankan ke input negative komparator. penjelasan mengenai komparator digital, counter, latches, dan DAC akan dijelaskan dengan penggunaan ADC pada aplikasi high temperature thermometer.
  • 9. P a g e | 9 Komparator Digital [digital comparator] adalah komparator khusus yang hanya memiliki 2 kondisi output. dua kondisi yang dimaksud adalah logik 1 atau nol. Logik 1 berarti tegangan keluaran komparator berkisar 5 volt. Logik 0 berarti tegangan keluaran komparator berkisar 0 volt. output komparatorakanberlogik 1jika hanyateganganpadainput positive komparator lebih besar dari tegangan input negative komparator. output komparator akan berlogik 0 jika tegangan pada input positive = tegangan pada input negative, atau tegangan input negative lebih besar dari tegangan input positive. input output +V > -V logik 1 [5 volt] +V = -V logik 0 [0 volt] +V < -V logik 0 [0 volt] counter adalah komponen yang melakukan pencacahan / penghitungan. counter yang digunakan yaitu counter dengan LOAD. input dari counter di groundkan [diberi tegangan 0 volt], clock diberi pulsa [pulsa maksimum yang diperbolehkan adalah 50MHz]. LOAD dihubungkan ke output komparator. ketika LOAD logik 1, maka counter melakukan penghitungan dari mulai 0. ketika LOAD berlogik 0, maka counter menghentikan penghitungan. DAC [jenis binary weight resistor] adalah pengkonversi signal digital menjadi analog dengan menggunakan beberapa resistor [tergantung jumlah bit yang akan dikonversi]. misalkan input DAC 0010, tegangan referensi DAC = 5 V, maka tegangan output [signal analognya] adalah NILAI DESIMAL DARI BINER dibagi DUA PANGKAT n-1 dikali TEGANGAN REFERENSI. jadi Vout = [2/2^3] x 5 = 2.5 volt. tegangan maksimum dari DAC ini adalah 9.375 volt. Latches adalah bagian yang menahan sementara data dari counter untuk selanjutnya diproses untuk dimunculkan pada display [7 segment atau LCD]. latches bekerja berdasarkan prinsip bistable multivibrator, yaitu multivibrator yang memiliki kondisi 2 kondisi output yaitu 0 dan 1. data dari counter akan ditahan oleh latches, ketika EDGE TRIGGER NEGATIVE dari latches mendapat transisi turun [perubahan dari logik 1 ke logik 0], maka latches akan melanjutkan data dari counter ke display.