SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)
Mata Pelajaran : BIOLOGI
Kelas / Semester : VIII/2
Topik : SISTEM TRANSPORTASI
Sub Topik : ORGAN- ORGAN PERNAPASAN PADA MANUSIA
Pertemuan Ke : 4 (empat)
Alokasi Waktu : 45 menit x 2 (2 kali pertemuan)
A. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena
dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang atau teori.
B. KOMPETENSI DASAR
3.8 Memahami tekanan pada zat cair dan penerapannya dalam kehidupan sehari- hari
untuk menjelaskan tekanan darah, difusi pada peristiwa respirasi, dan tekanan
osmosis.
4.8 Melakukan percobaan untuk menyelidiki tekanan cairan pada kedalaman tertentu,
gaya apung, kapilaritas (menyelidiki transport cairan dalam batang tumbuhan) dan
tekanan cairan pada ruang tertutup.
C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
3.8.9 Mengkaitkan struktur dan fungsi sistem pernapasan manusia.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan dalam proses penciptaan
organ-organ pernafasan manusia dan peranan dari organ-organ pernafasan manusia
serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki rasa ingin tahu dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi
sikap dalam melakukan pengamatan dan berdiskusi.
3. Siswa dapat mengaitkan struktur dan fungsi sistem pernapasan manusia.
4. Siswa dapat mengidentifikasi organ- organ pernapasan pada manusia.
5. Siswa dapat mengetahui dan memahami sedikit tentang bagaimana proses
berlangsungnya sistem pernapasan pada manusia, sebelum berlanjut menuju pada
mekanisme pernapasan pada pertemuan yang akan datang.
E. MATERI PEMBELAJARAN
Sistem Respirasi pada Manusia
Pernapasan atau respirasi merupakan serangkaian langkah proses pengambilan
oksigen dan pengeluaran sisa berupa karbondioksida dan uap air. Oksigen diperlukan
oleh seluruh sel-sel tubuh dalam reaksi biokimia (oksidasi biologi) untuk menghasilkan
energi berupa ATP (adenosin tri phosphat). Reaksi tersebut menghasilkan zat sisa berupa
karbondioksida dan uap air yang kemudian dihembuskan keluar. Jadi tujuan respirasi
sebenarnya adalah untuk membentuk ATP yang diperlukan untuk seluruh aktivitas
kehidupan.
1. Organ- Organ Pernapasan Manusia
Secara garis besar, organ pernapasan pada manusia terdiri atas hidung, pangkal
tenggorok (faring), batang tenggorok (trakea), cabang batang tenggorok (bronkus),
anak cabang batang tenggorok (bronkiolus), dan paru- paru (pulmo). Organ- organ
pernapasan tersebut bekerja dalam suatu sistem yang disebut sistem pernapasan.
a. Hidung
Hidung merupakan organ pernapasan yang langsung berhubungan dengan
udara luar. Hidung dilengkapi dengan bulu- bulu hidung, indra pembau,
selaput lendir, dan konka. Rambut- rambut hidung berfungsi untuk menyaring
partikel debu atau kotoran yang masuk bersama udara. Indra pembau
merupakan sel- sel yang peka terhadap bau, sehingga zat- zat yang berbahaya
dan berbau tidak sedap tidak terhirup. Selaput lendir sebagai perangkap benda
asing yang masuk terhirup saat bernapas. Konka mempunyai banyak kapiler
darah yang berfungsi menyamakan suhu udara yang terhirup dari luar dengan
suhu tubuh atau menghangatkan udara yang masuk kedalam paru- paru.
b. Pangkal Tenggorok (Faring)
Udara yang hangat dan lembab dari rongga hidung selanjutnya masuk ke
faring. Faring merupakan hulu kerongkongan yang merupakan percabangan
dua saluran, yaitu saluran pernapasan (nasofarings) pada bagian depan dan
saluran pencernaan (orofarings) bagian belakang. Pangkal tenggorok terdiri
atas katup (epiglotis) dan keping tulan rawan yang membentuk jakun. Pada
bagian jakun terdapat pita suara (pita vocalis). Masuknya udara melalui faring
akan menyebabkan pita suara bergetar dan terdengar sebagai suara.
c. Batang Tenggorok (Trakea)
Udara yang telah masuk ke saluran pernapasan (nesofaring) selanjutnya
masuk ke batang tenggorok (trakea). Batang tenggorok berfungsi untuk
menyediakan tempat bagi udara yang dibawa masuk dan udara yang akan
dikeluarkan.
Batang tenggorok bersifat kaku dan terbuka yang panjangnya sekitar 10
cm. Dindingnya tersusun dari cincin- cincin tulang rawan dan selaput lendir
yang terdiri atas jaringan epitelium bersilia. Fungsi silia pada dinding trakea
untuk menyaring benda- benda asing yang masuk ke dalam saluran
pernapasan. Batang tenggorok bercabang menjadi dua. Percabangan batang
tenggorok disebut broncus. Yang masing- masing cabang memasuki paru-
paru kanan dan paru- paru kiri.
d. Cabang Batang Tenggorok (Bronkus)
Struktur bronkus hampir sama dengan trakea, tapi lebih sempit. Bentuk
tulang rawan bronkus tidak teratur berselang seling dengan otot. Di dalam
paru- paru, bronkus bercabang- cabang lagi menjadi bronkiolus.
e. Anak Cabang Batang Tenggorok (Bronkiolus)
Bronkiolus merupakan percabangan dari bronkus, jumlah dari bronkiolus
sesuai dengan jumlah lobus pada paru- paru.
Paru- paru bagian kanan memiliki 3 lobus. Jumlah bronkiolus pada paru-
paru kanan sebanyak tiga buah. Paru- paru bagian kiri memiliki 2 lobus. Jadi
jumlah bronkiolus pada paru- paru kiri sebanyak 2 buah. Pada ujung- ujung
bronkiolus terdapat gelembung- gelembung yang sangat kecil dan berdinding
tipis yang disebut alveolus (jamak = alveoli). Alveolus tersebut hanya dapat
dilihat dengan menggunakan mikroskop.
f. Paru- Paru (pulmo)
Paru- paru merupakan alat pernapasan utama. Paru- paru terbagi menjadi
dua bagian yaitu paru- paru kanan (pulmo dekster) yang terdiri atas 3 lobus
dan paru- paru kiri (pulmo sinister) yang terdiri atas 2 lobus. Paru- paru
dibungkus oleh selaput rangkap dua yang disebut pleura. Pleura berupa
kantung tertutup yang berisi cairan limfa. Pleura berfungsi melindungi paru-
paru dari gesekan saat mengembang dan mengempis. Di dalam paru- paru
terdapat bronkiolus, alveolus, dan pembuluh darah. Jaringan paru- paru
berpori seperi spon dan elastis.
g. Alveolus
Terdapat di ujung akhir bronkiolus berupa kantong kecil yang salah satu
sisinya terbuka. Dinding alveolus tersusun dari satu lapis sel yang lembab dan
tipis. Struktur yang demikian memudahkan moleku- molekul gas melaluinya.
Dinding alveolus berbatasan dengan pembuluh kapiler darah untuk difusi gas
pernapasan. Adanya gelembung- gelembung alveolus memungkinkan
pertambahan luas permukaan difusi dari paru- paru. Luas permukaan alveolus
100 kali luas permukaan tubuh manusia. Besarnya luas permukaan seluruh
alveolus dalam paru- paru menyebabkan penyerapan oksigen lebih efisien.
2. Pertukaran Oksigen dan Karbondioksida
Pada paru- paru tepatnya di alveolus terjadi pertukaran antara oksigen (O2) dan
karbondioksida (CO2). Tujuannya untuk mengeluarkan karbodioksida agar tidak
meracuni sel- sel tubuh. Proses pertukaran antara O2 dengan CO2 terjadi secara
difusi, yaitu perpindahan zat terlarut (O2 atau CO2) dari daerah yang memiliki
konsentrasi dan tekanan tinggi ke daerah yang memiliki konsentrasi dan tekanan
rendah.
Difusi gas, baik yang ada di udara maupun yang terlarut dalam air bergantung
pada tekanan parsial. Tekanan parsial adalah tekanan yang diberikan oleh gas tertentu
dalam campuran gas tersebut yaitu tekanan O2 dan CO2 yang terlarut dalam darah.
Tekanan parsial O2 diberi simbol PO2, sedangkan tekanan parsial CO2 diberi simbol
PCO2. Pada sistem peredaran darah, tekanan parsial antara O2 dan CO2 bervariasi
pada setiap organ. Darah yang masuk ke paru- paru melalui arteri pulmoner (arteri
pulmonalis) memiliki PO2 yang lebih rendah dan PCO2 yang lebih tinggi dari pada
udara di dalam alveoli.
Pada saat darah memasuki kapiler- kapiler alveoli, CO2 berdifusi dari darah ke
alveoli dan O2 yang berada di alveoli akan berdifusi kedalam darah. Pada saat darah
meninggalkan paru- paru, di dalam vena pulmoner (vena pulmonalis) PO2 telah naik
dan PCO2 telah turun. Setelah darah masuk ke jantung, darah yang membawa banyak
oksigen dipompakan ke seluruh tubuh. Pada saat darah tiba di jaringan tubuh, akan
terjadi difusi O2 dari pembuluh darah menuju jaringan tubuh dan CO2 dari jaringan
tubuh masuk ke dalam darah. Setelah melepas O2 dan membawa CO2, darah akan
kembali ke jantung dan dipompa lagi ke paru- paru. Setiap menit paru- paru dapat
menyerap sekitar 250 ml oksigen dan mengeluarkan sebanyak 200ml karbondioksida.
Agar dapat mudah dipahami perhatikan gambar 7.14
3. Kapasitas Paru- Paru
Volume udara dalam paru- paru orang dewasa lebih kurang 5000 ml atau 5 L.
kemampuan paru- paru menampung udara disebut kapasitas paru-paru. Pada
pernapasan orang dewasa, udara yang keluar dan masuk paru- paru sebanyak 500 ml
atau 0,5 L. Udara ini disebut udara pernapasan atau udara tidal. Jika kalian menarik
nafas sedalam- dalamnya dan menghembuskan sekuat- kuatnya, volume udara yang
masuk dan keluar sekitar 4000 ml atau 4 L. Volume udara ini disebut kapasitas vital
paru- paru. Sebanyak 1500 ml atau 1,5 L udara tetap tinggal di dalam paru- paru,
walaupun kalian telah menghembuskan udara (bernapas) sekuat- kuatnya. Volume
udara ini disebut udara residu.
F. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Scientific
Metode : Diskusi
Model : Cooperative Learning dan picture and picture
G. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media : Gambar, papan tulis, powerpoint, video
2. Alat dan bahan : Laptop, proyektor, dan spidol.
3. Sumber Belajar : Buku Paket Biologi kelas VIII
Media cetak maupun elektronik yang mendukung
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
Pendahuluan a. Guru mengucapkan salam disertai senyum, kemudian
menanyakan kabar siswa.
b. Guru mengabsen siswa dan meminta siswa berdoa sebelum
memulai pembelajaran.
c. Siswa disuruh untuk menutup hidungnya dalam beberapa
detik
d. Kemudian guru memberikan pertanyaan yang diajukan
kepada semua siswa., “apa yang kalian rasakan ? ”
e. Kemudian guru memberikan pertanyaan dan menunjuk
beberapa siswa untuk menjawabnya . “ kira –kira mengapa
bisa terjadi seperti itu ?” dan “apa kamu ketahui tentang
bernafas?”
f. Guru menyebutkan tentang pokok bahasan pertemuan kali ini
yaitu sistem respirasi.
5 menit
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
g. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dalam rangka
mencapai indicator kompetensi yang di tetapkan
h. Guru menjelaskan sedikit gambaran mengenai system
respirasi dan menjelaskan kegiatan selanjutnya yang akan
siswa lakukan.
Inti a. Mengamati
 Siswa memahami berbagai macam bentuk organ dan
fungsi organ tersebut dalam system respirasi.
 Siswa mengamati video pembelajaran terkait system
respirasi dan menjawab lembar kerja siswa yang telah
di sediakan
 Disaat siswa mengamati video pembelajaran, guru
menilai aspek sikap siswa (disiplin, bertanggung
jawab,percaya diri dll.)
 Lembar kerja siswa dikumpulkan
 Kemudian dilanjutkan dengan pemberian materi oleh
guru (termasuk penjelasan mengenai video yang telah
ditampilkan
b. Menanya
 Guru menanyakan kepada siswa apa yang kalian tangkap
dari video tersebut ?
 Siswa diberikan waktu untuk bertanya mengenai video
yang telah diputarkan ataupun materi yang guru
sampaikan
c. Eksperimen dan eksplorasi
 Siswa melakukan praktikum mengenai system pernafasan
namun diluar jam pembelajaran, guru hanya memberikan
prosedur kerja praktikum dan lembar kerja sisanya saja
 Siswa di bagi menjadi dua kelompok
60
Menit
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
 Setiap kelompok di berikan waktu untuk mendiskusikan
gambar yang telah guru sediakan.
d. Asosiasi
 Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi
mengenai gambar yang di berika oleh guru serta
memberikan kesempatan untuk bertanya bagi kelompok
lain.
e. Mengkomunikasikan
 Guru ikut serta dalam kegiatan diskusi pembelajaran
apabila sekiranya ada suatu pembahasan yang kurang
sesuai atau melenceng dari dasar teori dan apabila
seluruh siswa tidak ada yang bias untuk menjawab.
 Guru melakukan penjelasan terhadap hasil praktikum
yang seharusnya sesuai dengan teori yang ada.
 Guru memeberikan penegasan terhadap suatu bahasan
yang sekiranya sangat penting bagi pemahaman proses
pembelajaran materi tersebut.
Penutup a. Guru bersama- sama dengan siswa menyimpulkan hasil
pengamatan atau pembelajaran yang telah dilaksanakan.
b. Siswa mengerjakan ulangan atau tes tertulis sebagai evaluasi
seberapa sukseskah proses pembelajaran dapat diterima atau
dipahami oleh siswa.
c. Guru memberikan umpan balik atau penilaian berupa reward
atau punishment terhadap materi yang telah dilaksanakan.
d. Guru memberi tugas berupa artikel yang berkaitan dengan
mekanisme dan gangguan pada sistem respirasi.
25
Menit
I. PENILAIAN
Metode dan bentuk instrumen
Metode Bentuk intrumen
1. Sikap Lembar pengamatan sikap
2. Penilaian kognitif Tes pilihan ganda dan essay
1. Penilaian Sikap
Pedoman Observasi Sikap Jujur
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam kejujuran.
Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap jujur yang ditampilkan oleh peserta
didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..
N
No.
Aspek Pengamatan
Skor
1 2 3 4
1Tidak nyontek dalam mengerjakan
ujian/ulangan/tugas
2Tidak melakukan plagiat (mengambil/menyalin
karya orang lain tanpa menyebutkan sumber) dalam
mengerjakan setiap tugas
3Mengungkapkan perasaan terhadap sesuatu apa
adanya
4Melaporkan data atau informasi apa adanya
5Mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki
Jumlah Skor
Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
𝑥 4 = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟
Contoh :
Skor diperoleh 14, skor maksimal 4 x 5 pernyataan = 20, maka skor akhir:
14
20
𝑥 4 = 2,8
Sesuai Permendikbud No 81A Tahun 2013 peserta didik memperoleh nilai adalah :
Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 3,33 < skor ≤ 4,00
Baik : apabila memperoleh skor : 2,33 < skor ≤ 3,33
Cukup : apabila memperoleh skor : 1,33 < skor ≤ 2,33
Kurang : apabila memperoleh skor : skor ≤ 1,33
Pedoman Observasi Sikap Disiplin
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam kedisiplinan.
Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap disiplin yang ditampilkan oleh peserta
didik, dengan kriteria sebagai berikut :
Ya = apabila peserta didik menunjukkan perbuatan sesuai aspek pengamatan
Tidak = apabila peserta didik tidak menunjukkan perbuatan sesuai aspek
pengamatan
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..
N
No.
Sikap yang diamati
Melakukan
Ya Tidak
1Masuk kelas tepat waktu
2Mengumpulkan tugas tepat waktu
3Memakai seragam sesuai tata tertib
4Mengerjakan tugas yang diberikan
5Tertib dalam mengikuti pembelajaran
6Mengikuti praktikum sesuai dengan langkah yang
ditetapkan
7Membawa buku tulis sesuai mata pelajaran
8Membawa buku teks mata pelajaran
Jumlah
Petunjuk Penskoran :
Jawaban YA diberi skor 1, dan jawaban TIDAK diberi skor 0
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
𝑆𝑘𝑜𝑟
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑇𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖
𝑥 4 = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟
Contoh :
Jawaban YA sebanyak 6, maka diperoleh skor 6, dan skor tertinggi 8 maka skor akhir
adalah:
6
8
𝑥 4 = 3,00
Pedoman Observasi Sikap Tanggung Jawab
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam tanggung
jawab. Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap tanggung jawab yang
ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..
N
No.
Aspek Pengamatan
Skor
1 2 3 4
1Melaksanakan tugas individu dengan baik
2Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan
3Tidak menuduh orang lain tanpa bukti yang akurat
4Mengembalikan barang yang dipinjam
5Meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan
Jumlah Skor
Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4 Perhitungan skor akhir menggunakan
rumus :
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
𝑥 4 = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟
Contoh :
Skor diperoleh 14, skor maksimal 4 x 5 pernyataan = 20, maka skor akhir :
14
20
𝑥 4 = 2,8
Sesuai Permendikbud No 81A Tahun 2013 peserta didik memperoleh nilai adalah :
Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 3,33 < skor ≤ 4,00
Baik : apabila memperoleh skor : 2,33 < skor ≤ 3,33
Cukup : apabila memperoleh skor : 1,33 < skor ≤ 2,33
Kurang : apabila memperoleh skor : skor ≤ 1,33
2. Penilaian Kognitif
Tes kognitif ini dilakukan dengan mengadakan kuis baik dalam bentuk pilihan ganda
maupun essay. Diberi 10 atau 20 tes pilihan ganda dan essay.
Cara penilaian
Pilihan Ganda 1 nomor bernilai 2 x 10 = 20
Soal essay bernilai 4 x 20 = 80
Total skor = 20 + 80 = 100

More Related Content

What's hot

Ppt pembelajaran terpadu tipe nested
Ppt pembelajaran terpadu tipe nestedPpt pembelajaran terpadu tipe nested
Ppt pembelajaran terpadu tipe nestedCha-cha Taulanys
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran virus SMA Kelas 1
Rencana pelaksanaan pembelajaran virus SMA Kelas 1Rencana pelaksanaan pembelajaran virus SMA Kelas 1
Rencana pelaksanaan pembelajaran virus SMA Kelas 1Reni Patimah
 
KOMPUTER DAN MEDIA PEMBELAJARAN MODUL 5.....ppt
KOMPUTER DAN MEDIA PEMBELAJARAN MODUL 5.....pptKOMPUTER DAN MEDIA PEMBELAJARAN MODUL 5.....ppt
KOMPUTER DAN MEDIA PEMBELAJARAN MODUL 5.....pptnendiyatma
 
ppt Pembelajaran terpadu model integreted
ppt Pembelajaran terpadu model integretedppt Pembelajaran terpadu model integreted
ppt Pembelajaran terpadu model integretedrizka_pratiwi
 
Rpp kelas 2 tema 2 bermain di lingkunganku revisi 2018
Rpp kelas 2 tema 2 bermain di lingkunganku revisi 2018Rpp kelas 2 tema 2 bermain di lingkunganku revisi 2018
Rpp kelas 2 tema 2 bermain di lingkunganku revisi 2018Sanjaya Ops
 
Silabus IPA SD Kelas 5 Semester II
Silabus IPA SD Kelas 5 Semester IISilabus IPA SD Kelas 5 Semester II
Silabus IPA SD Kelas 5 Semester IITri Suwandi
 
KD3.17 dan 3.18 buku fiksi dan nonfiksi
KD3.17 dan 3.18 buku fiksi dan nonfiksiKD3.17 dan 3.18 buku fiksi dan nonfiksi
KD3.17 dan 3.18 buku fiksi dan nonfiksisriningsihdwisetyori
 
1. FORMAT KISI-KISI SOAL.docx
1. FORMAT KISI-KISI SOAL.docx1. FORMAT KISI-KISI SOAL.docx
1. FORMAT KISI-KISI SOAL.docxMonalisaYaya
 
Laporan Praktikum IPA Kelompok Ekosistem Darat.docx
Laporan Praktikum IPA Kelompok  Ekosistem Darat.docxLaporan Praktikum IPA Kelompok  Ekosistem Darat.docx
Laporan Praktikum IPA Kelompok Ekosistem Darat.docxjeninurdiana
 
59 model pembelajaran dan 15 metode pembelajaran
59 model pembelajaran dan 15 metode pembelajaran59 model pembelajaran dan 15 metode pembelajaran
59 model pembelajaran dan 15 metode pembelajaranDaly Indra
 
Rpp Project Based Learning Bioteknologi
Rpp Project Based Learning BioteknologiRpp Project Based Learning Bioteknologi
Rpp Project Based Learning BioteknologiSelly Noviyanty Yunus
 
Rubrik presentasi kelompok
Rubrik presentasi kelompokRubrik presentasi kelompok
Rubrik presentasi kelompokwawan_wawan
 
Laporan ekosistem darat, buatan, perairan
Laporan ekosistem darat, buatan, perairanLaporan ekosistem darat, buatan, perairan
Laporan ekosistem darat, buatan, perairanFirlita Nurul Kharisma
 
Rpp siklus hidup kelas 4 kurikulum 2013
Rpp siklus hidup kelas 4 kurikulum 2013Rpp siklus hidup kelas 4 kurikulum 2013
Rpp siklus hidup kelas 4 kurikulum 2013Agus S. Hidayat, S.Pd
 
Soal bentuk pg bs dan menjodohkan
Soal bentuk pg bs dan menjodohkanSoal bentuk pg bs dan menjodohkan
Soal bentuk pg bs dan menjodohkanAprian Hidayat
 

What's hot (20)

Ppt pembelajaran terpadu tipe nested
Ppt pembelajaran terpadu tipe nestedPpt pembelajaran terpadu tipe nested
Ppt pembelajaran terpadu tipe nested
 
Ppt discovery learning
Ppt discovery learning Ppt discovery learning
Ppt discovery learning
 
Tematik makalah SD
Tematik makalah SDTematik makalah SD
Tematik makalah SD
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran virus SMA Kelas 1
Rencana pelaksanaan pembelajaran virus SMA Kelas 1Rencana pelaksanaan pembelajaran virus SMA Kelas 1
Rencana pelaksanaan pembelajaran virus SMA Kelas 1
 
KOMPUTER DAN MEDIA PEMBELAJARAN MODUL 5.....ppt
KOMPUTER DAN MEDIA PEMBELAJARAN MODUL 5.....pptKOMPUTER DAN MEDIA PEMBELAJARAN MODUL 5.....ppt
KOMPUTER DAN MEDIA PEMBELAJARAN MODUL 5.....ppt
 
ppt Pembelajaran terpadu model integreted
ppt Pembelajaran terpadu model integretedppt Pembelajaran terpadu model integreted
ppt Pembelajaran terpadu model integreted
 
RPP Sistem Pencernaan Makanan
RPP Sistem Pencernaan MakananRPP Sistem Pencernaan Makanan
RPP Sistem Pencernaan Makanan
 
Rpp kelas 2 tema 2 bermain di lingkunganku revisi 2018
Rpp kelas 2 tema 2 bermain di lingkunganku revisi 2018Rpp kelas 2 tema 2 bermain di lingkunganku revisi 2018
Rpp kelas 2 tema 2 bermain di lingkunganku revisi 2018
 
Silabus IPA SD Kelas 5 Semester II
Silabus IPA SD Kelas 5 Semester IISilabus IPA SD Kelas 5 Semester II
Silabus IPA SD Kelas 5 Semester II
 
KD3.17 dan 3.18 buku fiksi dan nonfiksi
KD3.17 dan 3.18 buku fiksi dan nonfiksiKD3.17 dan 3.18 buku fiksi dan nonfiksi
KD3.17 dan 3.18 buku fiksi dan nonfiksi
 
1. FORMAT KISI-KISI SOAL.docx
1. FORMAT KISI-KISI SOAL.docx1. FORMAT KISI-KISI SOAL.docx
1. FORMAT KISI-KISI SOAL.docx
 
Laporan Praktikum IPA Kelompok Ekosistem Darat.docx
Laporan Praktikum IPA Kelompok  Ekosistem Darat.docxLaporan Praktikum IPA Kelompok  Ekosistem Darat.docx
Laporan Praktikum IPA Kelompok Ekosistem Darat.docx
 
59 model pembelajaran dan 15 metode pembelajaran
59 model pembelajaran dan 15 metode pembelajaran59 model pembelajaran dan 15 metode pembelajaran
59 model pembelajaran dan 15 metode pembelajaran
 
Rpp Project Based Learning Bioteknologi
Rpp Project Based Learning BioteknologiRpp Project Based Learning Bioteknologi
Rpp Project Based Learning Bioteknologi
 
Rubrik presentasi kelompok
Rubrik presentasi kelompokRubrik presentasi kelompok
Rubrik presentasi kelompok
 
Laporan ekosistem darat, buatan, perairan
Laporan ekosistem darat, buatan, perairanLaporan ekosistem darat, buatan, perairan
Laporan ekosistem darat, buatan, perairan
 
Ppt puisi
Ppt puisiPpt puisi
Ppt puisi
 
Lks sistem gerak manusia
Lks sistem gerak manusiaLks sistem gerak manusia
Lks sistem gerak manusia
 
Rpp siklus hidup kelas 4 kurikulum 2013
Rpp siklus hidup kelas 4 kurikulum 2013Rpp siklus hidup kelas 4 kurikulum 2013
Rpp siklus hidup kelas 4 kurikulum 2013
 
Soal bentuk pg bs dan menjodohkan
Soal bentuk pg bs dan menjodohkanSoal bentuk pg bs dan menjodohkan
Soal bentuk pg bs dan menjodohkan
 

Similar to SISTEM TRANSPORTASI

Sistem respirasi manusia dan hewan (m.badar)
Sistem respirasi manusia dan hewan (m.badar)Sistem respirasi manusia dan hewan (m.badar)
Sistem respirasi manusia dan hewan (m.badar)Muhammad Badar
 
Bahan Ajar_SP1_Anita.pdf
Bahan Ajar_SP1_Anita.pdfBahan Ajar_SP1_Anita.pdf
Bahan Ajar_SP1_Anita.pdfEniRaeni1
 
pernapasan manusia untuk mengetahui organ
pernapasan manusia untuk mengetahui organpernapasan manusia untuk mengetahui organ
pernapasan manusia untuk mengetahui organkisworodwiaprian
 
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new.pptx
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new.pptxPPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new.pptx
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new.pptxEdwinFransiari
 
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new (1).pptx
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new (1).pptxPPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new (1).pptx
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new (1).pptxArfelDariijstihar
 
Sistem pernapasan manusia
Sistem pernapasan manusiaSistem pernapasan manusia
Sistem pernapasan manusiakhuzaima
 
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new.pptx
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new.pptxPPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new.pptx
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new.pptxRahayuLv1
 
Tugas biologi
Tugas biologiTugas biologi
Tugas biologinurasita
 
Tugas biologi
Tugas biologiTugas biologi
Tugas biologinurasita
 
SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA.pptx
SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA.pptxSISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA.pptx
SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA.pptxBengSetiadyPutra1
 
LK XI IPA semester 2 oke.pdf
LK XI IPA semester 2 oke.pdfLK XI IPA semester 2 oke.pdf
LK XI IPA semester 2 oke.pdfBungaNingrum
 
Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan saluran fitri ereke
Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan saluran fitri erekeAsuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan saluran fitri ereke
Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan saluran fitri erekeOperator Warnet Vast Raha
 
Makalah sistem pernafasan
Makalah sistem pernafasanMakalah sistem pernafasan
Makalah sistem pernafasanAvc Subang
 
ASKEP Flu Burung & Babi
ASKEP Flu Burung & BabiASKEP Flu Burung & Babi
ASKEP Flu Burung & Babivjdova
 
Askep flu burung dan flu babi,,
Askep flu burung dan flu babi,,Askep flu burung dan flu babi,,
Askep flu burung dan flu babi,,vjdova
 
Askep Flu Burung & Babi
Askep Flu Burung & BabiAskep Flu Burung & Babi
Askep Flu Burung & Babivjdova
 

Similar to SISTEM TRANSPORTASI (20)

Makalah sistem pernapasan 10
Makalah sistem pernapasan 10Makalah sistem pernapasan 10
Makalah sistem pernapasan 10
 
Sistem respirasi manusia dan hewan (m.badar)
Sistem respirasi manusia dan hewan (m.badar)Sistem respirasi manusia dan hewan (m.badar)
Sistem respirasi manusia dan hewan (m.badar)
 
Bahan Ajar_SP1_Anita.pdf
Bahan Ajar_SP1_Anita.pdfBahan Ajar_SP1_Anita.pdf
Bahan Ajar_SP1_Anita.pdf
 
pernapasan manusia untuk mengetahui organ
pernapasan manusia untuk mengetahui organpernapasan manusia untuk mengetahui organ
pernapasan manusia untuk mengetahui organ
 
Sistem Respirasi
Sistem Respirasi Sistem Respirasi
Sistem Respirasi
 
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new.pptx
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new.pptxPPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new.pptx
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new.pptx
 
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new (1).pptx
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new (1).pptxPPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new (1).pptx
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new (1).pptx
 
Makalah respirasi
Makalah respirasiMakalah respirasi
Makalah respirasi
 
Makalah sistem pernapasan 3
Makalah sistem pernapasan 3Makalah sistem pernapasan 3
Makalah sistem pernapasan 3
 
Sistem pernapasan manusia
Sistem pernapasan manusiaSistem pernapasan manusia
Sistem pernapasan manusia
 
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new.pptx
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new.pptxPPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new.pptx
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new.pptx
 
Tugas biologi
Tugas biologiTugas biologi
Tugas biologi
 
Tugas biologi
Tugas biologiTugas biologi
Tugas biologi
 
SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA.pptx
SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA.pptxSISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA.pptx
SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA.pptx
 
LK XI IPA semester 2 oke.pdf
LK XI IPA semester 2 oke.pdfLK XI IPA semester 2 oke.pdf
LK XI IPA semester 2 oke.pdf
 
Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan saluran fitri ereke
Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan saluran fitri erekeAsuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan saluran fitri ereke
Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan saluran fitri ereke
 
Makalah sistem pernafasan
Makalah sistem pernafasanMakalah sistem pernafasan
Makalah sistem pernafasan
 
ASKEP Flu Burung & Babi
ASKEP Flu Burung & BabiASKEP Flu Burung & Babi
ASKEP Flu Burung & Babi
 
Askep flu burung dan flu babi,,
Askep flu burung dan flu babi,,Askep flu burung dan flu babi,,
Askep flu burung dan flu babi,,
 
Askep Flu Burung & Babi
Askep Flu Burung & BabiAskep Flu Burung & Babi
Askep Flu Burung & Babi
 

Recently uploaded

Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 

Recently uploaded (20)

Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 

SISTEM TRANSPORTASI

  • 1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) Mata Pelajaran : BIOLOGI Kelas / Semester : VIII/2 Topik : SISTEM TRANSPORTASI Sub Topik : ORGAN- ORGAN PERNAPASAN PADA MANUSIA Pertemuan Ke : 4 (empat) Alokasi Waktu : 45 menit x 2 (2 kali pertemuan) A. KOMPETENSI INTI KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang atau teori. B. KOMPETENSI DASAR 3.8 Memahami tekanan pada zat cair dan penerapannya dalam kehidupan sehari- hari untuk menjelaskan tekanan darah, difusi pada peristiwa respirasi, dan tekanan osmosis.
  • 2. 4.8 Melakukan percobaan untuk menyelidiki tekanan cairan pada kedalaman tertentu, gaya apung, kapilaritas (menyelidiki transport cairan dalam batang tumbuhan) dan tekanan cairan pada ruang tertutup. C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI 3.8.9 Mengkaitkan struktur dan fungsi sistem pernapasan manusia. D. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan dalam proses penciptaan organ-organ pernafasan manusia dan peranan dari organ-organ pernafasan manusia serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya. 2. Memiliki rasa ingin tahu dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan pengamatan dan berdiskusi. 3. Siswa dapat mengaitkan struktur dan fungsi sistem pernapasan manusia. 4. Siswa dapat mengidentifikasi organ- organ pernapasan pada manusia. 5. Siswa dapat mengetahui dan memahami sedikit tentang bagaimana proses berlangsungnya sistem pernapasan pada manusia, sebelum berlanjut menuju pada mekanisme pernapasan pada pertemuan yang akan datang. E. MATERI PEMBELAJARAN Sistem Respirasi pada Manusia Pernapasan atau respirasi merupakan serangkaian langkah proses pengambilan oksigen dan pengeluaran sisa berupa karbondioksida dan uap air. Oksigen diperlukan oleh seluruh sel-sel tubuh dalam reaksi biokimia (oksidasi biologi) untuk menghasilkan energi berupa ATP (adenosin tri phosphat). Reaksi tersebut menghasilkan zat sisa berupa karbondioksida dan uap air yang kemudian dihembuskan keluar. Jadi tujuan respirasi sebenarnya adalah untuk membentuk ATP yang diperlukan untuk seluruh aktivitas kehidupan.
  • 3. 1. Organ- Organ Pernapasan Manusia Secara garis besar, organ pernapasan pada manusia terdiri atas hidung, pangkal tenggorok (faring), batang tenggorok (trakea), cabang batang tenggorok (bronkus), anak cabang batang tenggorok (bronkiolus), dan paru- paru (pulmo). Organ- organ pernapasan tersebut bekerja dalam suatu sistem yang disebut sistem pernapasan. a. Hidung Hidung merupakan organ pernapasan yang langsung berhubungan dengan udara luar. Hidung dilengkapi dengan bulu- bulu hidung, indra pembau, selaput lendir, dan konka. Rambut- rambut hidung berfungsi untuk menyaring partikel debu atau kotoran yang masuk bersama udara. Indra pembau merupakan sel- sel yang peka terhadap bau, sehingga zat- zat yang berbahaya dan berbau tidak sedap tidak terhirup. Selaput lendir sebagai perangkap benda asing yang masuk terhirup saat bernapas. Konka mempunyai banyak kapiler darah yang berfungsi menyamakan suhu udara yang terhirup dari luar dengan suhu tubuh atau menghangatkan udara yang masuk kedalam paru- paru. b. Pangkal Tenggorok (Faring) Udara yang hangat dan lembab dari rongga hidung selanjutnya masuk ke faring. Faring merupakan hulu kerongkongan yang merupakan percabangan dua saluran, yaitu saluran pernapasan (nasofarings) pada bagian depan dan saluran pencernaan (orofarings) bagian belakang. Pangkal tenggorok terdiri atas katup (epiglotis) dan keping tulan rawan yang membentuk jakun. Pada
  • 4. bagian jakun terdapat pita suara (pita vocalis). Masuknya udara melalui faring akan menyebabkan pita suara bergetar dan terdengar sebagai suara. c. Batang Tenggorok (Trakea) Udara yang telah masuk ke saluran pernapasan (nesofaring) selanjutnya masuk ke batang tenggorok (trakea). Batang tenggorok berfungsi untuk menyediakan tempat bagi udara yang dibawa masuk dan udara yang akan dikeluarkan. Batang tenggorok bersifat kaku dan terbuka yang panjangnya sekitar 10 cm. Dindingnya tersusun dari cincin- cincin tulang rawan dan selaput lendir yang terdiri atas jaringan epitelium bersilia. Fungsi silia pada dinding trakea untuk menyaring benda- benda asing yang masuk ke dalam saluran pernapasan. Batang tenggorok bercabang menjadi dua. Percabangan batang tenggorok disebut broncus. Yang masing- masing cabang memasuki paru- paru kanan dan paru- paru kiri. d. Cabang Batang Tenggorok (Bronkus) Struktur bronkus hampir sama dengan trakea, tapi lebih sempit. Bentuk tulang rawan bronkus tidak teratur berselang seling dengan otot. Di dalam paru- paru, bronkus bercabang- cabang lagi menjadi bronkiolus. e. Anak Cabang Batang Tenggorok (Bronkiolus) Bronkiolus merupakan percabangan dari bronkus, jumlah dari bronkiolus sesuai dengan jumlah lobus pada paru- paru. Paru- paru bagian kanan memiliki 3 lobus. Jumlah bronkiolus pada paru- paru kanan sebanyak tiga buah. Paru- paru bagian kiri memiliki 2 lobus. Jadi jumlah bronkiolus pada paru- paru kiri sebanyak 2 buah. Pada ujung- ujung bronkiolus terdapat gelembung- gelembung yang sangat kecil dan berdinding tipis yang disebut alveolus (jamak = alveoli). Alveolus tersebut hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop. f. Paru- Paru (pulmo) Paru- paru merupakan alat pernapasan utama. Paru- paru terbagi menjadi dua bagian yaitu paru- paru kanan (pulmo dekster) yang terdiri atas 3 lobus dan paru- paru kiri (pulmo sinister) yang terdiri atas 2 lobus. Paru- paru
  • 5. dibungkus oleh selaput rangkap dua yang disebut pleura. Pleura berupa kantung tertutup yang berisi cairan limfa. Pleura berfungsi melindungi paru- paru dari gesekan saat mengembang dan mengempis. Di dalam paru- paru terdapat bronkiolus, alveolus, dan pembuluh darah. Jaringan paru- paru berpori seperi spon dan elastis. g. Alveolus Terdapat di ujung akhir bronkiolus berupa kantong kecil yang salah satu sisinya terbuka. Dinding alveolus tersusun dari satu lapis sel yang lembab dan tipis. Struktur yang demikian memudahkan moleku- molekul gas melaluinya. Dinding alveolus berbatasan dengan pembuluh kapiler darah untuk difusi gas pernapasan. Adanya gelembung- gelembung alveolus memungkinkan pertambahan luas permukaan difusi dari paru- paru. Luas permukaan alveolus 100 kali luas permukaan tubuh manusia. Besarnya luas permukaan seluruh alveolus dalam paru- paru menyebabkan penyerapan oksigen lebih efisien. 2. Pertukaran Oksigen dan Karbondioksida Pada paru- paru tepatnya di alveolus terjadi pertukaran antara oksigen (O2) dan karbondioksida (CO2). Tujuannya untuk mengeluarkan karbodioksida agar tidak meracuni sel- sel tubuh. Proses pertukaran antara O2 dengan CO2 terjadi secara difusi, yaitu perpindahan zat terlarut (O2 atau CO2) dari daerah yang memiliki konsentrasi dan tekanan tinggi ke daerah yang memiliki konsentrasi dan tekanan rendah. Difusi gas, baik yang ada di udara maupun yang terlarut dalam air bergantung pada tekanan parsial. Tekanan parsial adalah tekanan yang diberikan oleh gas tertentu dalam campuran gas tersebut yaitu tekanan O2 dan CO2 yang terlarut dalam darah. Tekanan parsial O2 diberi simbol PO2, sedangkan tekanan parsial CO2 diberi simbol PCO2. Pada sistem peredaran darah, tekanan parsial antara O2 dan CO2 bervariasi pada setiap organ. Darah yang masuk ke paru- paru melalui arteri pulmoner (arteri pulmonalis) memiliki PO2 yang lebih rendah dan PCO2 yang lebih tinggi dari pada udara di dalam alveoli.
  • 6. Pada saat darah memasuki kapiler- kapiler alveoli, CO2 berdifusi dari darah ke alveoli dan O2 yang berada di alveoli akan berdifusi kedalam darah. Pada saat darah meninggalkan paru- paru, di dalam vena pulmoner (vena pulmonalis) PO2 telah naik dan PCO2 telah turun. Setelah darah masuk ke jantung, darah yang membawa banyak oksigen dipompakan ke seluruh tubuh. Pada saat darah tiba di jaringan tubuh, akan terjadi difusi O2 dari pembuluh darah menuju jaringan tubuh dan CO2 dari jaringan tubuh masuk ke dalam darah. Setelah melepas O2 dan membawa CO2, darah akan kembali ke jantung dan dipompa lagi ke paru- paru. Setiap menit paru- paru dapat menyerap sekitar 250 ml oksigen dan mengeluarkan sebanyak 200ml karbondioksida. Agar dapat mudah dipahami perhatikan gambar 7.14 3. Kapasitas Paru- Paru Volume udara dalam paru- paru orang dewasa lebih kurang 5000 ml atau 5 L. kemampuan paru- paru menampung udara disebut kapasitas paru-paru. Pada pernapasan orang dewasa, udara yang keluar dan masuk paru- paru sebanyak 500 ml atau 0,5 L. Udara ini disebut udara pernapasan atau udara tidal. Jika kalian menarik nafas sedalam- dalamnya dan menghembuskan sekuat- kuatnya, volume udara yang masuk dan keluar sekitar 4000 ml atau 4 L. Volume udara ini disebut kapasitas vital paru- paru. Sebanyak 1500 ml atau 1,5 L udara tetap tinggal di dalam paru- paru,
  • 7. walaupun kalian telah menghembuskan udara (bernapas) sekuat- kuatnya. Volume udara ini disebut udara residu. F. METODE PEMBELAJARAN Pendekatan : Scientific Metode : Diskusi Model : Cooperative Learning dan picture and picture G. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN 1. Media : Gambar, papan tulis, powerpoint, video 2. Alat dan bahan : Laptop, proyektor, dan spidol. 3. Sumber Belajar : Buku Paket Biologi kelas VIII Media cetak maupun elektronik yang mendukung H. KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan a. Guru mengucapkan salam disertai senyum, kemudian menanyakan kabar siswa. b. Guru mengabsen siswa dan meminta siswa berdoa sebelum memulai pembelajaran. c. Siswa disuruh untuk menutup hidungnya dalam beberapa detik d. Kemudian guru memberikan pertanyaan yang diajukan kepada semua siswa., “apa yang kalian rasakan ? ” e. Kemudian guru memberikan pertanyaan dan menunjuk beberapa siswa untuk menjawabnya . “ kira –kira mengapa bisa terjadi seperti itu ?” dan “apa kamu ketahui tentang bernafas?” f. Guru menyebutkan tentang pokok bahasan pertemuan kali ini yaitu sistem respirasi. 5 menit
  • 8. Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu g. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dalam rangka mencapai indicator kompetensi yang di tetapkan h. Guru menjelaskan sedikit gambaran mengenai system respirasi dan menjelaskan kegiatan selanjutnya yang akan siswa lakukan. Inti a. Mengamati  Siswa memahami berbagai macam bentuk organ dan fungsi organ tersebut dalam system respirasi.  Siswa mengamati video pembelajaran terkait system respirasi dan menjawab lembar kerja siswa yang telah di sediakan  Disaat siswa mengamati video pembelajaran, guru menilai aspek sikap siswa (disiplin, bertanggung jawab,percaya diri dll.)  Lembar kerja siswa dikumpulkan  Kemudian dilanjutkan dengan pemberian materi oleh guru (termasuk penjelasan mengenai video yang telah ditampilkan b. Menanya  Guru menanyakan kepada siswa apa yang kalian tangkap dari video tersebut ?  Siswa diberikan waktu untuk bertanya mengenai video yang telah diputarkan ataupun materi yang guru sampaikan c. Eksperimen dan eksplorasi  Siswa melakukan praktikum mengenai system pernafasan namun diluar jam pembelajaran, guru hanya memberikan prosedur kerja praktikum dan lembar kerja sisanya saja  Siswa di bagi menjadi dua kelompok 60 Menit
  • 9. Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu  Setiap kelompok di berikan waktu untuk mendiskusikan gambar yang telah guru sediakan. d. Asosiasi  Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi mengenai gambar yang di berika oleh guru serta memberikan kesempatan untuk bertanya bagi kelompok lain. e. Mengkomunikasikan  Guru ikut serta dalam kegiatan diskusi pembelajaran apabila sekiranya ada suatu pembahasan yang kurang sesuai atau melenceng dari dasar teori dan apabila seluruh siswa tidak ada yang bias untuk menjawab.  Guru melakukan penjelasan terhadap hasil praktikum yang seharusnya sesuai dengan teori yang ada.  Guru memeberikan penegasan terhadap suatu bahasan yang sekiranya sangat penting bagi pemahaman proses pembelajaran materi tersebut. Penutup a. Guru bersama- sama dengan siswa menyimpulkan hasil pengamatan atau pembelajaran yang telah dilaksanakan. b. Siswa mengerjakan ulangan atau tes tertulis sebagai evaluasi seberapa sukseskah proses pembelajaran dapat diterima atau dipahami oleh siswa. c. Guru memberikan umpan balik atau penilaian berupa reward atau punishment terhadap materi yang telah dilaksanakan. d. Guru memberi tugas berupa artikel yang berkaitan dengan mekanisme dan gangguan pada sistem respirasi. 25 Menit I. PENILAIAN Metode dan bentuk instrumen
  • 10. Metode Bentuk intrumen 1. Sikap Lembar pengamatan sikap 2. Penilaian kognitif Tes pilihan ganda dan essay 1. Penilaian Sikap Pedoman Observasi Sikap Jujur Petunjuk : Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam kejujuran. Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap jujur yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut : 4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan 2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan 1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan Nama Peserta Didik : …………………. Kelas : …………………. Tanggal Pengamatan : ………………….. Materi Pokok : ………………….. N No. Aspek Pengamatan Skor 1 2 3 4 1Tidak nyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan/tugas 2Tidak melakukan plagiat (mengambil/menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan sumber) dalam mengerjakan setiap tugas 3Mengungkapkan perasaan terhadap sesuatu apa
  • 11. adanya 4Melaporkan data atau informasi apa adanya 5Mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki Jumlah Skor Petunjuk Penskoran : Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4 Perhitungan skor akhir menggunakan rumus : 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑥 4 = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 Contoh : Skor diperoleh 14, skor maksimal 4 x 5 pernyataan = 20, maka skor akhir: 14 20 𝑥 4 = 2,8 Sesuai Permendikbud No 81A Tahun 2013 peserta didik memperoleh nilai adalah : Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 3,33 < skor ≤ 4,00 Baik : apabila memperoleh skor : 2,33 < skor ≤ 3,33 Cukup : apabila memperoleh skor : 1,33 < skor ≤ 2,33 Kurang : apabila memperoleh skor : skor ≤ 1,33 Pedoman Observasi Sikap Disiplin Petunjuk : Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam kedisiplinan. Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap disiplin yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut : Ya = apabila peserta didik menunjukkan perbuatan sesuai aspek pengamatan Tidak = apabila peserta didik tidak menunjukkan perbuatan sesuai aspek pengamatan
  • 12. Nama Peserta Didik : …………………. Kelas : …………………. Tanggal Pengamatan : ………………….. Materi Pokok : ………………….. N No. Sikap yang diamati Melakukan Ya Tidak 1Masuk kelas tepat waktu 2Mengumpulkan tugas tepat waktu 3Memakai seragam sesuai tata tertib 4Mengerjakan tugas yang diberikan 5Tertib dalam mengikuti pembelajaran 6Mengikuti praktikum sesuai dengan langkah yang ditetapkan 7Membawa buku tulis sesuai mata pelajaran 8Membawa buku teks mata pelajaran Jumlah Petunjuk Penskoran : Jawaban YA diberi skor 1, dan jawaban TIDAK diberi skor 0 Perhitungan skor akhir menggunakan rumus : 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑇𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑥 4 = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 Contoh : Jawaban YA sebanyak 6, maka diperoleh skor 6, dan skor tertinggi 8 maka skor akhir adalah: 6 8 𝑥 4 = 3,00
  • 13. Pedoman Observasi Sikap Tanggung Jawab Petunjuk : Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam tanggung jawab. Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap tanggung jawab yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut : 4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan 2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan 1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan Nama Peserta Didik : …………………. Kelas : …………………. Tanggal Pengamatan : ………………….. Materi Pokok : ………………….. N No. Aspek Pengamatan Skor 1 2 3 4 1Melaksanakan tugas individu dengan baik 2Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan 3Tidak menuduh orang lain tanpa bukti yang akurat 4Mengembalikan barang yang dipinjam 5Meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan Jumlah Skor Petunjuk Penskoran : Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4 Perhitungan skor akhir menggunakan rumus : 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑥 4 = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟
  • 14. Contoh : Skor diperoleh 14, skor maksimal 4 x 5 pernyataan = 20, maka skor akhir : 14 20 𝑥 4 = 2,8 Sesuai Permendikbud No 81A Tahun 2013 peserta didik memperoleh nilai adalah : Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 3,33 < skor ≤ 4,00 Baik : apabila memperoleh skor : 2,33 < skor ≤ 3,33 Cukup : apabila memperoleh skor : 1,33 < skor ≤ 2,33 Kurang : apabila memperoleh skor : skor ≤ 1,33 2. Penilaian Kognitif Tes kognitif ini dilakukan dengan mengadakan kuis baik dalam bentuk pilihan ganda maupun essay. Diberi 10 atau 20 tes pilihan ganda dan essay. Cara penilaian Pilihan Ganda 1 nomor bernilai 2 x 10 = 20 Soal essay bernilai 4 x 20 = 80 Total skor = 20 + 80 = 100