SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
A. Pengertian Budaya dan Kebudayaan
Kata budaya berasal dari bahasa Sanskerta Budhayah yaitu bentuk jamak kata buddhi
yang berarti (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal.
Ada pendapat lain mengatakan budaya berasal dari kata budi dan daya. Budi merupakan
unsur rohani, sedangkan daya adalah unsur jasmani manusia. Dengan demikian, budaya
merupakan hasil budi dan daya dari manusia.Dalam bahasa Inggris, kata budaya berasal dari
kata culture, dalam bahasa Belanda diistilahkan dengan kata cultuur, dalam bahasa Latin,
berasal dari kata colera. Colera berarti mengolah, mengerjakan, menyuburkan,
mengembangkan tanah(bertani).
Kemudian pengertian ini berkembang dalam arti culture, yaitu sebagai segala daya dan
aktivitas manusia untuk mengolah dan mengubah alam. Berikut pengertian budaya atau
kebudayaan dari beberapa ahli :
1) Edward B. Taylor, budaya adalah suatu keseluruhan kompleks yang meliputi
pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, keilmuan, hukum, adat istiadat, dan
kemampuan yang lain serta kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai anggota
masyarakat.
2) Herskovits memandang kebudayaan sebagai suatu yang turun temurun dari satu
generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganik.
3) R. Linton, kebudayaan dapat dipandang sebagai konfigurasi tingkah laku yang
dipelajari dan hasil tingkah laku yang dipelajari, di mana unsur pembentuknya di
dukung dan diteruskanoleh anggota masyarakat lainnya.
4) Koentjaraningrat, mengartikan bahwa kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan,
milik diri manusia dengan belajar.
5) Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi, mengatakan bahwa kebudayaan adalah
semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat.
6) Andreas Eppink menyatakan bahwa kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian,
nilai,norma, ilmu pengetahuan, serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius dan
lain-lain, ditambah lagi dengan segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi
ciri khas suatu masyarakat.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan
sebagai sistem pengetahuan yang meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam
pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
B. Fungsi Akal Budi bagi Manusia
C. Manusia sebagai Pencipta dan Pengguna Kebudayaan
Tercipta atau terwujudnya suatu kebudayaan adalah sebagai hasil interaksi antara
manusia dengan segala isi alam raya ini. Manusia yang telah dilengkapai Tuhan dengan akal
dan pikirannya menjadikan mereka khalifah di muka bumi dan diberikan kemampuan yang
disebutkan oleh Supartono (dalam Rafael Raga Maran, 1999:36) sebagai daya manusia.
Manusia memiliki kemampuan daya antara lain akal, intelegensia, dan intuisi, perasaan dan
emosi; kemauan; fantasi dan perilaku.
Dengan sumber-sumber kemampuan daya manusia tersebut, nyatalah bahwa manusia
menciptakan kebudayaan. Ada hubungan dialektika antara manusia dan kebudayaan.
Kebudayaan adalah produk manusia, namun manusia itu sendiri adalah produk kebudayaan.
Dengan kata lain, kebudayaan ada karena ada manusia peniptanya dan manusia dapat hidup
di tengah kebudayaan yang diciptakannya. Kebudayaan akan terus hidup manakala ada
manusia sebagai pendukungnya. Dialektika ini didasarka pada pendapat Peter L. Berger, yang
menyebutkan sebagai dialektika fundamental. Dialektika fundamental ini terdiri dari tiga
tahap : tahap eksternalisasi, tahap objektivasi, dan tahap internalisasi.
Tahap eksternalisasi adalah proses pencurahan diri manusia secara terus-menerus ke
dalam dunia melalui aktivitas fisik dan mental. Tahap objektivitas adalah tahap aktivitas
manusia menghasilkan suatu realita objektif, yang berada di luar diri manusia. Tahap
internalisasi adalah tahap di mana realitas objektif hasil ciptaan manusia diserap oleh manusia
kembali. Jadi, ada hubungan berkelanjutan antara realitas internal dengan realitas
eksternal.(Yusdi Ahmad,Makalah, 2006:5)
Kebudayaan mempunyai kegunaan yang sangat besar bagi manusia. Bermacam-macam
kekuatan yang harus dihadapi masyarakat dan nggotanya seperti kekuatan alam maupun
kekuatan lain yang tidak selalu baiknya. Kecuali itu, manusia memerlukan kepuasan baik di
bidang spiritual maupun material. Kebutuhan-kebutuhan tersebut dipenuhi oleh kebudayaan
yang bersumber pada masyarakat itu sendiri.
Hasil karya manusia menimbulkan teknologi yang mempunyai kegunaan utama dalam
melindungi manusia terhadap lingkungan alamnya. Sehingga kebudayaan memiliki peran
sebagai :
1. Suatu hubungan pedoman antarmanusia atau kelompoknya.
2. Wadah untuk menyalurkan perasaan-perasaan dan kemampuan-kemampuan lain.
3. Sebagai pembimbing kehidupan dan penghidupan manusia
4. Pembeda manusia dan binatang
5. Petunjuk-petunjuk tentang bagaimana manusia harus bertindak dan berperilaku di
dalam pergaulan
6. Pengaturan agar manusia dapat mengerti bagaimana seharusnya bertindak, berbuat,
menentukan sikapnya jika berhubungan dengan orang lain
7. Sebagai modal dasar pembangunan
Manusia merupakan makhluk yang berbudaya, melalui akalnya manusia dapat
mengembangkan kebudayaan. Begitu pula manusia hidup dan tergantung pada kebudayaan
sebagai hasil ciptaannya. Kebudayaan juga memberikan aturan bagi manusia dalam
mengolah lingkungan dengan teknologi hasil ciptaannya.
Kebudayaan mempunyai fungsi yang besar bagi manusia dan masyarakat, berbagai
macam kekuatan harus dihadapi manusia dan masyarakat seperti kekuatan alam dan kekuatan
lain. Selain itu manusia dan masyarakat memerlukan kepuasan baik secara spiritual maupun
materiil.
Kebudayaan masyarakat tersebut sebagian besar dipenuhi oleh kebudayaan yang
bersumber pada masyarakat itu sendiri. Hasil karya masyarakat melahirkan teknologi atau
kebudayaan kebendaan yang mempunyai kegunaan utama dalam melindungi masyarakat
terhadap lingkungan di dalamnya.
Dalm tindakan untuk melindungi diri dari lingkungan alam, pada taraf permulaan
manusia bersikap menyerah dan semata-mata bertindak di dalam batas-batas untuk
melindungi dirinya. Keadaan yang berbeda pada masyarakat yang telah kompleks, di mana
taraf kebudayaan lebih tinggi. Hasil karya tersebut yaitu teknologi yang memberikan
kemungkinan yang luas untuk memanfaatkan hasil alam bahkan menguasai alam.
D. Memanusiakan Manusia melalui Pemahaman Konsep-konsep Dasar Manusia
Manusia tidak hanya sebatas menjadi homo, tetai harus meningkatkan diri menjadi
human. Manusia harus memiliki prinsip, nilai, dan rasa kemanusiaan yang melekat dalam
dirinya. Manusia memiliki perikemanusiaan, tetapi binatang tidak bisa dikatakan memiliki
peri kebinatanagan. Hal ini karena binatang tidak memiliki akal budi, sedangkan manusi
memiliki akal budi yang bisa memunculkan rasa atau perikemanusiaan. Perikemanusiaan
inilah yang mendorong perilaku baik sebagai manusia.
Memanusiakan manusia berarti perilaku manusia untuk senantiasa menghargai dan
menghormati harkat dan derajat manusia lainnya. Memanusiakan manusia adalah tidak
menindas sesama, tidak menghardik, tidak bersifat kasar, tidak menyakiti, dan perilaku-
perilaku buruk lainnya.
Memanusiakan manusia berarti pula perilaku memanusiawikan antarsesama.
Memanusiakan manusia memberi keuntungan bagi diri sendiri maupun orang lain. Bagi diri
sendiri akan menunjukkan harga diri dan nilai luhur pribadinya sebagai manusia. Sedangkan
bagi orang lain akan memberikan rasa percaya, rasa hormat, kedamaian dan kesejahteraan
hidup.
Sebaliknya, sikap tidak manusiawi terhadap manusia lain hanya akan merendahkan
harga diri dan martabatnya sebagai manusia yang sesungguhnya makhluk mulia. Sedangkan
bagi orang lain sebagai korban tindakan yang tidak manusiawi akan menciptakan
penderitaan, kesusahan, ketakutan, perasaan dendam, dan sebagainya. Sejarah
membuktuikan bahwa perseteruan, pertentangan, dan peperangan yang terjadi di berbagai
belahan dunia adalah karena manusia belum mampu memanusiakan manusia lain, dan
sekelompok bangsa menindas bangsa lain. Penjajahan atau kolonialisme adalah contoh
perilaku suatu bangsa menindas bangsa lain. Penjajahan tidak sesuai dengan
perikemanusiaan.
Dewasa ini, perilaku tidak manusiawi dicontohkan dengan adanya kasus kekerasan
terhadap para pembantu rumah tangga. Misalkan seorang pembantu dsiksa, tidak diberi upah,
dikurung dalam rumah, dan sebagainya. Para majikan telah melakukan tindakan yang
bertentangan dengan prinsip-prinsip kemanusiaan.
Sikap dan perilaku memanusiakan manusia didasarkan atas prinsip kemanusiaan yang
disebut the mankind is one. Prinsip kemanusian tidak membeda-bedakan kita dalam
memperlakukan orang lain atas dasar warna kulit, suku, agama, ras, asal, dan status ekonomi.
Kita tetap harus manusiawi terhadap orang lain, apa pun latar belakangnya, karena semua
manusi adalah makhluk Tuhan yang sama harkat dan martabatnya. Perlaku yang manusiawi
atau memanusiakan manusia adalah sesuai dengan kodrat manusia. Sebaliknya, perilaku yang
tidak manusiawi bertentangan dengan hakikat kodrat manusia. Perilaku yang tidak manusiawi
pasti akan mendatangkan kerusakan hidup manusia.
E. Proses Pembudayaan Manusia dan Perubahan Kebudayaan
F. Problematika Kebudayaan bagi Kehidupan Manusia

More Related Content

What's hot

Peta konsep ilmu ekonomi
Peta konsep ilmu ekonomiPeta konsep ilmu ekonomi
Peta konsep ilmu ekonomivadilla mutia
 
Skala Prioritas & Pengelolaan Keuangan ( Ekonomi )
Skala Prioritas & Pengelolaan Keuangan ( Ekonomi )Skala Prioritas & Pengelolaan Keuangan ( Ekonomi )
Skala Prioritas & Pengelolaan Keuangan ( Ekonomi )Vivien Patricia S
 
MAKALAH MANAJEMEN DAN BISNIS
MAKALAH MANAJEMEN DAN BISNISMAKALAH MANAJEMEN DAN BISNIS
MAKALAH MANAJEMEN DAN BISNISAgungPambudi29
 
Ppt permintaan dan penawaran tk
Ppt permintaan dan penawaran tkPpt permintaan dan penawaran tk
Ppt permintaan dan penawaran tkVevina Ictus
 
Hukum permintaan dan penawaran
Hukum permintaan dan penawaranHukum permintaan dan penawaran
Hukum permintaan dan penawaranAhmad Rudi
 
Ekonomi dualistik pptx
Ekonomi dualistik pptxEkonomi dualistik pptx
Ekonomi dualistik pptxImam Wicaksono
 
Presentasi tentang pasar oligopoli.pptx
Presentasi tentang pasar oligopoli.pptxPresentasi tentang pasar oligopoli.pptx
Presentasi tentang pasar oligopoli.pptxLelys x'Trezz
 
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MANAJEMEN INDUSTRI
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MANAJEMEN INDUSTRIPENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MANAJEMEN INDUSTRI
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MANAJEMEN INDUSTRIAchmad Zulkifli
 
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)M Abdul Aziz
 
Ekonomi Pembangunan dan Perekonomian Indonesia
Ekonomi Pembangunan dan Perekonomian IndonesiaEkonomi Pembangunan dan Perekonomian Indonesia
Ekonomi Pembangunan dan Perekonomian IndonesiaDadang Solihin
 
PPT IDENTITAS NASIONAL
PPT IDENTITAS NASIONAL PPT IDENTITAS NASIONAL
PPT IDENTITAS NASIONAL DAYURIKA
 
Matematika bisnis-kel-8
Matematika bisnis-kel-8Matematika bisnis-kel-8
Matematika bisnis-kel-8Haidar Bashofi
 
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)Yunus Thariq
 
3 teori merkantilisme
3 teori merkantilisme3 teori merkantilisme
3 teori merkantilismeJuni Effendi
 
PKM K "go hero" proposal program kreativitas mahasiswa unm
PKM K "go hero" proposal program kreativitas mahasiswa unmPKM K "go hero" proposal program kreativitas mahasiswa unm
PKM K "go hero" proposal program kreativitas mahasiswa unmSansanikhs
 
PPT MIKRO (Teori Produksi)
PPT MIKRO (Teori Produksi)PPT MIKRO (Teori Produksi)
PPT MIKRO (Teori Produksi)Indra Jaya
 
Makalan kenaikan harga kebutuhan pokok
Makalan kenaikan harga kebutuhan pokokMakalan kenaikan harga kebutuhan pokok
Makalan kenaikan harga kebutuhan pokokKinza_com
 

What's hot (20)

Peta konsep ilmu ekonomi
Peta konsep ilmu ekonomiPeta konsep ilmu ekonomi
Peta konsep ilmu ekonomi
 
Pertemuan ke vii teori produksi new
Pertemuan ke  vii teori produksi newPertemuan ke  vii teori produksi new
Pertemuan ke vii teori produksi new
 
Skala Prioritas & Pengelolaan Keuangan ( Ekonomi )
Skala Prioritas & Pengelolaan Keuangan ( Ekonomi )Skala Prioritas & Pengelolaan Keuangan ( Ekonomi )
Skala Prioritas & Pengelolaan Keuangan ( Ekonomi )
 
MAKALAH MANAJEMEN DAN BISNIS
MAKALAH MANAJEMEN DAN BISNISMAKALAH MANAJEMEN DAN BISNIS
MAKALAH MANAJEMEN DAN BISNIS
 
Ppt permintaan dan penawaran tk
Ppt permintaan dan penawaran tkPpt permintaan dan penawaran tk
Ppt permintaan dan penawaran tk
 
Hukum permintaan dan penawaran
Hukum permintaan dan penawaranHukum permintaan dan penawaran
Hukum permintaan dan penawaran
 
Ekonomi dualistik pptx
Ekonomi dualistik pptxEkonomi dualistik pptx
Ekonomi dualistik pptx
 
Presentasi tentang pasar oligopoli.pptx
Presentasi tentang pasar oligopoli.pptxPresentasi tentang pasar oligopoli.pptx
Presentasi tentang pasar oligopoli.pptx
 
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MANAJEMEN INDUSTRI
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MANAJEMEN INDUSTRIPENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MANAJEMEN INDUSTRI
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MANAJEMEN INDUSTRI
 
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)
 
Ekonomi Pembangunan dan Perekonomian Indonesia
Ekonomi Pembangunan dan Perekonomian IndonesiaEkonomi Pembangunan dan Perekonomian Indonesia
Ekonomi Pembangunan dan Perekonomian Indonesia
 
PPT IDENTITAS NASIONAL
PPT IDENTITAS NASIONAL PPT IDENTITAS NASIONAL
PPT IDENTITAS NASIONAL
 
Matematika bisnis-kel-8
Matematika bisnis-kel-8Matematika bisnis-kel-8
Matematika bisnis-kel-8
 
Materi 8 (perilaku produsen)
Materi 8 (perilaku produsen)Materi 8 (perilaku produsen)
Materi 8 (perilaku produsen)
 
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
 
3 teori merkantilisme
3 teori merkantilisme3 teori merkantilisme
3 teori merkantilisme
 
PKM K "go hero" proposal program kreativitas mahasiswa unm
PKM K "go hero" proposal program kreativitas mahasiswa unmPKM K "go hero" proposal program kreativitas mahasiswa unm
PKM K "go hero" proposal program kreativitas mahasiswa unm
 
Analisis pasar (2)
Analisis pasar (2)Analisis pasar (2)
Analisis pasar (2)
 
PPT MIKRO (Teori Produksi)
PPT MIKRO (Teori Produksi)PPT MIKRO (Teori Produksi)
PPT MIKRO (Teori Produksi)
 
Makalan kenaikan harga kebutuhan pokok
Makalan kenaikan harga kebutuhan pokokMakalan kenaikan harga kebutuhan pokok
Makalan kenaikan harga kebutuhan pokok
 

Similar to Pengertian budaya dan kebudayaan

Similar to Pengertian budaya dan kebudayaan (20)

Isbd
IsbdIsbd
Isbd
 
Materi 3 Manusia Sebagai Mahluk Budaya
Materi 3 Manusia Sebagai Mahluk BudayaMateri 3 Manusia Sebagai Mahluk Budaya
Materi 3 Manusia Sebagai Mahluk Budaya
 
Home
HomeHome
Home
 
Manusia sebagai mahluk budaya
Manusia sebagai mahluk budayaManusia sebagai mahluk budaya
Manusia sebagai mahluk budaya
 
Hubungan manusia dan kebudayaan
Hubungan manusia dan kebudayaanHubungan manusia dan kebudayaan
Hubungan manusia dan kebudayaan
 
Rainbow
RainbowRainbow
Rainbow
 
Kebudayaan dan Sistem Bilai Budaya
Kebudayaan dan Sistem Bilai BudayaKebudayaan dan Sistem Bilai Budaya
Kebudayaan dan Sistem Bilai Budaya
 
Ilmu budaya dasar
Ilmu budaya dasarIlmu budaya dasar
Ilmu budaya dasar
 
Power point isbd
Power point isbdPower point isbd
Power point isbd
 
Ilmu Budaya Dasar Ke 4
Ilmu Budaya Dasar Ke 4Ilmu Budaya Dasar Ke 4
Ilmu Budaya Dasar Ke 4
 
Manusia sebagai mahluk budaya
Manusia sebagai mahluk budayaManusia sebagai mahluk budaya
Manusia sebagai mahluk budaya
 
Hakekat manusia sgb makhluk Budaya
Hakekat manusia sgb makhluk BudayaHakekat manusia sgb makhluk Budaya
Hakekat manusia sgb makhluk Budaya
 
Isbd 1
Isbd 1Isbd 1
Isbd 1
 
2 budaya
2 budaya2 budaya
2 budaya
 
Membaca Rupa Wajah Kebudayaan
Membaca Rupa Wajah KebudayaanMembaca Rupa Wajah Kebudayaan
Membaca Rupa Wajah Kebudayaan
 
Manusia dan peradaban
Manusia dan peradabanManusia dan peradaban
Manusia dan peradaban
 
Kebudayaan nasional
Kebudayaan nasionalKebudayaan nasional
Kebudayaan nasional
 
ISBD
ISBDISBD
ISBD
 
Nilai-nilai Kultural Masyarakat Indonesia.pptx
Nilai-nilai Kultural Masyarakat Indonesia.pptxNilai-nilai Kultural Masyarakat Indonesia.pptx
Nilai-nilai Kultural Masyarakat Indonesia.pptx
 
Manusia makhluk sosial
Manusia makhluk sosialManusia makhluk sosial
Manusia makhluk sosial
 

Recently uploaded

tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 

Recently uploaded (20)

tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 

Pengertian budaya dan kebudayaan

  • 1. A. Pengertian Budaya dan Kebudayaan Kata budaya berasal dari bahasa Sanskerta Budhayah yaitu bentuk jamak kata buddhi yang berarti (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal. Ada pendapat lain mengatakan budaya berasal dari kata budi dan daya. Budi merupakan unsur rohani, sedangkan daya adalah unsur jasmani manusia. Dengan demikian, budaya merupakan hasil budi dan daya dari manusia.Dalam bahasa Inggris, kata budaya berasal dari kata culture, dalam bahasa Belanda diistilahkan dengan kata cultuur, dalam bahasa Latin, berasal dari kata colera. Colera berarti mengolah, mengerjakan, menyuburkan, mengembangkan tanah(bertani). Kemudian pengertian ini berkembang dalam arti culture, yaitu sebagai segala daya dan aktivitas manusia untuk mengolah dan mengubah alam. Berikut pengertian budaya atau kebudayaan dari beberapa ahli : 1) Edward B. Taylor, budaya adalah suatu keseluruhan kompleks yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, keilmuan, hukum, adat istiadat, dan kemampuan yang lain serta kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat. 2) Herskovits memandang kebudayaan sebagai suatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganik. 3) R. Linton, kebudayaan dapat dipandang sebagai konfigurasi tingkah laku yang dipelajari dan hasil tingkah laku yang dipelajari, di mana unsur pembentuknya di dukung dan diteruskanoleh anggota masyarakat lainnya. 4) Koentjaraningrat, mengartikan bahwa kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, milik diri manusia dengan belajar. 5) Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi, mengatakan bahwa kebudayaan adalah semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat. 6) Andreas Eppink menyatakan bahwa kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian, nilai,norma, ilmu pengetahuan, serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius dan lain-lain, ditambah lagi dengan segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat. Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan sebagai sistem pengetahuan yang meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. B. Fungsi Akal Budi bagi Manusia C. Manusia sebagai Pencipta dan Pengguna Kebudayaan Tercipta atau terwujudnya suatu kebudayaan adalah sebagai hasil interaksi antara manusia dengan segala isi alam raya ini. Manusia yang telah dilengkapai Tuhan dengan akal dan pikirannya menjadikan mereka khalifah di muka bumi dan diberikan kemampuan yang disebutkan oleh Supartono (dalam Rafael Raga Maran, 1999:36) sebagai daya manusia. Manusia memiliki kemampuan daya antara lain akal, intelegensia, dan intuisi, perasaan dan emosi; kemauan; fantasi dan perilaku. Dengan sumber-sumber kemampuan daya manusia tersebut, nyatalah bahwa manusia menciptakan kebudayaan. Ada hubungan dialektika antara manusia dan kebudayaan.
  • 2. Kebudayaan adalah produk manusia, namun manusia itu sendiri adalah produk kebudayaan. Dengan kata lain, kebudayaan ada karena ada manusia peniptanya dan manusia dapat hidup di tengah kebudayaan yang diciptakannya. Kebudayaan akan terus hidup manakala ada manusia sebagai pendukungnya. Dialektika ini didasarka pada pendapat Peter L. Berger, yang menyebutkan sebagai dialektika fundamental. Dialektika fundamental ini terdiri dari tiga tahap : tahap eksternalisasi, tahap objektivasi, dan tahap internalisasi. Tahap eksternalisasi adalah proses pencurahan diri manusia secara terus-menerus ke dalam dunia melalui aktivitas fisik dan mental. Tahap objektivitas adalah tahap aktivitas manusia menghasilkan suatu realita objektif, yang berada di luar diri manusia. Tahap internalisasi adalah tahap di mana realitas objektif hasil ciptaan manusia diserap oleh manusia kembali. Jadi, ada hubungan berkelanjutan antara realitas internal dengan realitas eksternal.(Yusdi Ahmad,Makalah, 2006:5) Kebudayaan mempunyai kegunaan yang sangat besar bagi manusia. Bermacam-macam kekuatan yang harus dihadapi masyarakat dan nggotanya seperti kekuatan alam maupun kekuatan lain yang tidak selalu baiknya. Kecuali itu, manusia memerlukan kepuasan baik di bidang spiritual maupun material. Kebutuhan-kebutuhan tersebut dipenuhi oleh kebudayaan yang bersumber pada masyarakat itu sendiri. Hasil karya manusia menimbulkan teknologi yang mempunyai kegunaan utama dalam melindungi manusia terhadap lingkungan alamnya. Sehingga kebudayaan memiliki peran sebagai : 1. Suatu hubungan pedoman antarmanusia atau kelompoknya. 2. Wadah untuk menyalurkan perasaan-perasaan dan kemampuan-kemampuan lain. 3. Sebagai pembimbing kehidupan dan penghidupan manusia 4. Pembeda manusia dan binatang 5. Petunjuk-petunjuk tentang bagaimana manusia harus bertindak dan berperilaku di dalam pergaulan 6. Pengaturan agar manusia dapat mengerti bagaimana seharusnya bertindak, berbuat, menentukan sikapnya jika berhubungan dengan orang lain 7. Sebagai modal dasar pembangunan Manusia merupakan makhluk yang berbudaya, melalui akalnya manusia dapat mengembangkan kebudayaan. Begitu pula manusia hidup dan tergantung pada kebudayaan sebagai hasil ciptaannya. Kebudayaan juga memberikan aturan bagi manusia dalam mengolah lingkungan dengan teknologi hasil ciptaannya. Kebudayaan mempunyai fungsi yang besar bagi manusia dan masyarakat, berbagai macam kekuatan harus dihadapi manusia dan masyarakat seperti kekuatan alam dan kekuatan lain. Selain itu manusia dan masyarakat memerlukan kepuasan baik secara spiritual maupun materiil. Kebudayaan masyarakat tersebut sebagian besar dipenuhi oleh kebudayaan yang bersumber pada masyarakat itu sendiri. Hasil karya masyarakat melahirkan teknologi atau kebudayaan kebendaan yang mempunyai kegunaan utama dalam melindungi masyarakat terhadap lingkungan di dalamnya.
  • 3. Dalm tindakan untuk melindungi diri dari lingkungan alam, pada taraf permulaan manusia bersikap menyerah dan semata-mata bertindak di dalam batas-batas untuk melindungi dirinya. Keadaan yang berbeda pada masyarakat yang telah kompleks, di mana taraf kebudayaan lebih tinggi. Hasil karya tersebut yaitu teknologi yang memberikan kemungkinan yang luas untuk memanfaatkan hasil alam bahkan menguasai alam. D. Memanusiakan Manusia melalui Pemahaman Konsep-konsep Dasar Manusia Manusia tidak hanya sebatas menjadi homo, tetai harus meningkatkan diri menjadi human. Manusia harus memiliki prinsip, nilai, dan rasa kemanusiaan yang melekat dalam dirinya. Manusia memiliki perikemanusiaan, tetapi binatang tidak bisa dikatakan memiliki peri kebinatanagan. Hal ini karena binatang tidak memiliki akal budi, sedangkan manusi memiliki akal budi yang bisa memunculkan rasa atau perikemanusiaan. Perikemanusiaan inilah yang mendorong perilaku baik sebagai manusia. Memanusiakan manusia berarti perilaku manusia untuk senantiasa menghargai dan menghormati harkat dan derajat manusia lainnya. Memanusiakan manusia adalah tidak menindas sesama, tidak menghardik, tidak bersifat kasar, tidak menyakiti, dan perilaku- perilaku buruk lainnya. Memanusiakan manusia berarti pula perilaku memanusiawikan antarsesama. Memanusiakan manusia memberi keuntungan bagi diri sendiri maupun orang lain. Bagi diri sendiri akan menunjukkan harga diri dan nilai luhur pribadinya sebagai manusia. Sedangkan bagi orang lain akan memberikan rasa percaya, rasa hormat, kedamaian dan kesejahteraan hidup. Sebaliknya, sikap tidak manusiawi terhadap manusia lain hanya akan merendahkan harga diri dan martabatnya sebagai manusia yang sesungguhnya makhluk mulia. Sedangkan bagi orang lain sebagai korban tindakan yang tidak manusiawi akan menciptakan penderitaan, kesusahan, ketakutan, perasaan dendam, dan sebagainya. Sejarah membuktuikan bahwa perseteruan, pertentangan, dan peperangan yang terjadi di berbagai belahan dunia adalah karena manusia belum mampu memanusiakan manusia lain, dan sekelompok bangsa menindas bangsa lain. Penjajahan atau kolonialisme adalah contoh perilaku suatu bangsa menindas bangsa lain. Penjajahan tidak sesuai dengan perikemanusiaan. Dewasa ini, perilaku tidak manusiawi dicontohkan dengan adanya kasus kekerasan terhadap para pembantu rumah tangga. Misalkan seorang pembantu dsiksa, tidak diberi upah, dikurung dalam rumah, dan sebagainya. Para majikan telah melakukan tindakan yang bertentangan dengan prinsip-prinsip kemanusiaan. Sikap dan perilaku memanusiakan manusia didasarkan atas prinsip kemanusiaan yang disebut the mankind is one. Prinsip kemanusian tidak membeda-bedakan kita dalam memperlakukan orang lain atas dasar warna kulit, suku, agama, ras, asal, dan status ekonomi. Kita tetap harus manusiawi terhadap orang lain, apa pun latar belakangnya, karena semua manusi adalah makhluk Tuhan yang sama harkat dan martabatnya. Perlaku yang manusiawi
  • 4. atau memanusiakan manusia adalah sesuai dengan kodrat manusia. Sebaliknya, perilaku yang tidak manusiawi bertentangan dengan hakikat kodrat manusia. Perilaku yang tidak manusiawi pasti akan mendatangkan kerusakan hidup manusia. E. Proses Pembudayaan Manusia dan Perubahan Kebudayaan F. Problematika Kebudayaan bagi Kehidupan Manusia