SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
X-8
 Peranan besi dalam kehidupan sehari-hari sangat
jelas. Besi banyak digunakan mulai dari alat-alat
berat seperti mesin-mesin dari kendaraan, sebagai
kerangka bangunan sampai bahan alat-alat
sederhana seperti kawat, paku dan lain-lain.
Pemanfaatan besi ini berhubungan dengan sifat-
sifat fisiknya sebagai logam yang liat dan mudah
ditempa, serta penghantar listrik dan panas yang
baik. Besi diperoleh dengan mengekstraksi
mineralnya. Salah satu cara memperoleh besi
melalui proses Tanur tinggi dengan mereduksi biji
besi menggunakan karbon dan karbon
monoksida.
 Perolehan besi dan bijinya dan pengubahan besi
tuang menjadi baja melalui teknologi yang
menggunakan prinsip reaksi redoks. Dalam
senyawanya besi dapat mempunyai bilangan
oksidasi +2 sebagai Fe2+
 dan +3 sebagai Fe3+
. Ion
Fe2+
 berwarna hijau dan Fe3+
 berwarna kuning,
dapat dibedakan melalui reaksi :
 Fe2+
(aq) +2OH-
(aq) → Fe(OH)2(s) Hijau
Fe3+
(aq) +3OH-
(aq)→Fe(OH)3(s) Coklat
 Dengan ion CNS dapat pula dibedakan Fe3+
 dan
Fe2+
, karena berlangsung reaksi : Fe3+
(aq) +
CNS(aq)→Fe(CNS)2+
(aq) Merah , sedangkan ion Fe2+
 tidak
bereaksi dengan CNS-
. Besi mudah bereaksi
dengan oksigen membentuk karat besi yang
berwarna coklat.
 Fe yang bermartabat (III) dalam
Fe2 (SO4)3.(NH4)2SO4.24H2O diendapkan
dengan NH4OH menjadi
Fe(OH)3,endapan selai berwarna merah
kecoklatan yang setelah dipijarkan
menjadi Fe2O3  yang berwarna hitam
kecoklatan.
 Tujuan
 Agar siswa mengetahui kadar Fe dalam Fe2(SO4)3.
(NH4)2SO4.24H2O
 Agar siswa mengetahui perubahan warna atau
reaksi yang terjadi pada proses pelarutan.
 Reaksi
Fe2 (SO4)3.(NH4)2SO4.24H2O Fe2(SO4)3+(NH4)2SO4+24H2O
Fe2 (SO4)3 + 6NH40H 2Fe(OH)3+3(NH4)2SO4
merah kecoklatan
2Fe(OH)3 Fe2O3 + 3H2O
Merah kecoklatan hitam kecoklatan
 Alat :
- Kaca arloji - Gelas ukur 50 ml
- Pengaduk - Tabung reaksi
- Piala gelas 400 ml - Cawan porselin
- Piala gelas 800 ml - Segitiga porselin
- Tutup kaca besar - Gegep
- Policemen - Kaki tiga
- Teklu - Kasa asbes
- Corong - Labu semprot
- Penyangga corong
- Meker
 Bahan
- Sampel tawas feri amonium sulfat
( Fe2(SO4)3.(NH4)2SO4.24H2O )
- HCl 4N
- Kertas saring no.41
- Air suling panas
- Air suling biasa
- BaCl2 0,5 N
- AgNO3 0,1 %
- NH4Cl 10%
- NH4OH 10%
 Ditimbang TFA sebanyak 0.5 gram.
 Dimasukan sampel ke dalam piala gelas 400 ml
dan dilarutkan dengan air suling sampai 100 ml.
 Ditambahkan HCl 4N sebanyak 5 ml.
 Dipanaskan dengan suhu 70o
– 80o
C.
 Ditambahkan 15 ml NH4Cl 10%.
 Diendapkan dengan NH4OH 10% berlebih sampai
berwarna merah kecoklatan.
 Di uji pengendapan sempurna dengan beberapa
tetes (1-2 tetes) HCl 4N.(Endapan dikatakan telah
mengendap sempurna apabila pada saat
penetesan berlangsung tidak terbentuk endapan
lagi).
 Disaring dengan kertas saring no. 41.
 Dicuci dengan air suling panas
sampai bebas pengotor sulfat dan
klorida.
 Endapan yang telah bebas pengotor
dimasukan dalam oven.
 Endapan yang telah kering dimasukan
dalam cawan porselin yang telah
diketahui bobot kosongnya lalu
dipijarkan,diperarang ,diabukan ,
didinginkan dalam desikator dan
ditimbang.
 Dilakukan sampai bobot tetap Fe2O3.
 Sifat-sifat
Hablur feri amonium sulfat berwarna kuning,memiliki bentuk
serbuk kasar,dan mudah larut dalam air.
 Pembuatan
Larutan garam feri sulfat dicampur dengan larutan amonium
sulfat dengan perbandingan mol yang setara lalu diuapkan
bersama.
 Kegunaan
Di laboratorium, tawas feri digunakan sebagai indikator
pada penentuan kadar klorida dengan cara Volhard.
Untuk keperluan rumah tangga, tawas ini dapat digunakan
untuk menjernihkan air yang keruh.
Di industri tekstil, tawas ini digunakan sebagai
mordan,menurunkan pH larutan,mengendapkan koloid,serta
mengendapkan lateks.
 Cara kerja
 Pada penetapan Fe(III) ini tidak digunakan HNO3 sebagai
pengasam, tetapi menggunakan HCl karena tidak perlu
melalui proses oksidasi. Penambahan HCl berfungsi untuk
mengasamkan lingkungan, mendapatkan larutan yang
sempurna dan mencegah Hidrolisis. Larutan dipanaskan
hingga suhu 70 -80 C bertujuan untuk menyempurnakan⁰ ⁰
larutan, juga untuk menghindari penguapan NH3 dari
Amonia. Bila suhu di bawah 70 C, endapan yang terbentuk⁰
tidak sempurna, sedangkan bila di atas 80 C, akan terjadi⁰
Hidrolisis. Bila ketika proses pemanasan terjadi Hidrolisis,
segera ditambahkan HCl, sehingga endapan putih yang
telah terbentuk larut kembali.
 Penambahan NH4Cl bertujuan untuk:
- Agar larutan mempunyai pH yang stabil (tetap) / Sebagai
buffer
- Menghindari terbentuknya endapan lain.
- Menggumpalkan endapan Fe(OH)3 / Sebagai Koagulan atau
penggumpal.
 Larutan diendapkan dengan NH4OH 2N berlebih
sampai terbentuk endapan selai berwarna merah
kecoklatan, larutan induknya jernih dan tercium
bau Amoniak.Digunakan basa lemah sebagai
pengendap adalah agar pH tidak terlalu tinggi.
Tidak digunakan basa kuat karena untuk
menghindari mengendapnya garam-garam lain
atau kopresipitasi.Penyaringan endapan
digunakan kertas saring no.41 karena endapan
Fe(OH)3 berupa selai. Pada proses pencucian
digunakan air suling panas karena air panas dapat
mempercepat kotoran terurai dari endapan /
mempercepat larutnya kotoran (SO4
2-
dan Cl-
). Hal
ini disebabkan karena endapan lain mempunyai
kelarutan yang besar dalam keadaan panas. Suhu
yang lebih tinggi akan memperkecil kekentalan
sehingga turunnya hasil saringan akan lebih cepat.
 %Kadar Fe(praktek) = Fk x bobot abu x100%
bobot sampel
Fk = Ar 2Fe
Mr Fe2O3
 %Kadar Fe(teori) = 2Fe x 100%
Fe2 (SO4)3.(NH4)2SO4.24H2O
 Bila pemanasan lebih dari 80o
C maka akan terjadi hidrolisis.
Lalu apa yang harus kita lakukan?
Jawab :
Bila ketika proses pemanasan terjadi Hidrolisis, segera
ditambahkan HCl, sehingga endapan putih yang telah
terbentuk larut kembali.
 Apa perbedaan Fe2+ dengan Fe3+ bila direkasikan dengan
CNS-?
Jawab :
Dengan ion CNS dapat pula dibedakan Fe3+
 dan Fe2+
, karena
berlangsung reaksi : Fe3+
(aq) + CNS(aq)→Fe(CNS)2+
(aq) Merah ,
sedangkan ion Fe2+
 tidak bereaksi dengan CNS-
.
 Apa sifat fisik besi?
Jawab :
Logam yang liat dan mudah ditempa serta penghantar listrik
yang baik
 Bagaimana cara memperoleh besi?
Jawab :
Yaitu dengan cara mengekstraksi
mineralnya
 Bagaimana cara memperoleh besi
melalui proses tanur tinggi?
Jawab:
Dengan mereduksi biji besi
menggunakan karbon dan karbon
monoksida
 Garam Besi (III) diendapkan dengan basa
lemah NH4OH membentuk Fe(OH)3 yang
berbentuk selai berwarna merah
kecoklatan. Kadar dicari melalui Fe2O3
setelah melalui proses pemijaran. Pada
penetapan ini suhu sangat berpengaruh
agar menghasilkan endapan yang baik.
Penetapan Kadar Fe dalam Tawas Ferri Ammonium Sulfat

More Related Content

What's hot

Kelompok 1 ppt identifikasi kation
Kelompok 1 ppt identifikasi kation Kelompok 1 ppt identifikasi kation
Kelompok 1 ppt identifikasi kation risyanti ALENTA
 
Kimia anorganik golongan transisi lantanida
Kimia anorganik golongan transisi lantanidaKimia anorganik golongan transisi lantanida
Kimia anorganik golongan transisi lantanidaEwie AdRiana
 
Penetapan Kadar Fe dalam Garam Tunjung
Penetapan Kadar Fe dalam Garam TunjungPenetapan Kadar Fe dalam Garam Tunjung
Penetapan Kadar Fe dalam Garam TunjungRidwan Ajipradana
 
Penentuan energi aktivasi reaksi ionik
Penentuan energi aktivasi reaksi ionikPenentuan energi aktivasi reaksi ionik
Penentuan energi aktivasi reaksi ionikqlp
 
Analisa Pendahuluan dan Analisa Kualitatif
Analisa Pendahuluan dan Analisa KualitatifAnalisa Pendahuluan dan Analisa Kualitatif
Analisa Pendahuluan dan Analisa KualitatifNaufa Nur
 
Penetapan Kadar Sulfat dalam Natrium Sulfat
Penetapan Kadar Sulfat dalam Natrium SulfatPenetapan Kadar Sulfat dalam Natrium Sulfat
Penetapan Kadar Sulfat dalam Natrium SulfatRidwan Ajipradana
 
Penetapan kadar Cr dalam K2CrO4 SMK-SMAK Bogor
Penetapan kadar Cr dalam K2CrO4 SMK-SMAK BogorPenetapan kadar Cr dalam K2CrO4 SMK-SMAK Bogor
Penetapan kadar Cr dalam K2CrO4 SMK-SMAK BogorDeviPurnama
 
Identifikasi senyawa hidrokarbon
Identifikasi senyawa hidrokarbonIdentifikasi senyawa hidrokarbon
Identifikasi senyawa hidrokarbonputrisagut
 
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia TembagaLaporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia TembagaAndrio Suwuh
 
Penetapan Kadar Zn dalam Seng Sulfat
Penetapan Kadar Zn dalam Seng SulfatPenetapan Kadar Zn dalam Seng Sulfat
Penetapan Kadar Zn dalam Seng SulfatRidwan Ajipradana
 
laporan praktikum pembuatan Propilena
laporan praktikum pembuatan Propilenalaporan praktikum pembuatan Propilena
laporan praktikum pembuatan Propilenawd_amaliah
 
Penetapan Kadar Sulfat dalam Garam Glauber (Na2SO4.10H2O) SMK-SMAK Bogor
Penetapan Kadar Sulfat dalam Garam Glauber (Na2SO4.10H2O) SMK-SMAK BogorPenetapan Kadar Sulfat dalam Garam Glauber (Na2SO4.10H2O) SMK-SMAK Bogor
Penetapan Kadar Sulfat dalam Garam Glauber (Na2SO4.10H2O) SMK-SMAK BogorDeviPurnama
 
Perc 3 kuat medan ligan
Perc 3   kuat medan liganPerc 3   kuat medan ligan
Perc 3 kuat medan liganMartina Fajri
 
236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-i236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-iNurwidayanti1212
 
laporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperatur
laporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperaturlaporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperatur
laporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperaturqlp
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan TawasLaporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan TawasDila Adila
 
Nukleofilik dan elektrofilik_by:echang
Nukleofilik dan elektrofilik_by:echangNukleofilik dan elektrofilik_by:echang
Nukleofilik dan elektrofilik_by:echangreza_kaligis
 

What's hot (20)

Kimia Analitik I
Kimia Analitik IKimia Analitik I
Kimia Analitik I
 
Kelompok 1 ppt identifikasi kation
Kelompok 1 ppt identifikasi kation Kelompok 1 ppt identifikasi kation
Kelompok 1 ppt identifikasi kation
 
Kimia anorganik golongan transisi lantanida
Kimia anorganik golongan transisi lantanidaKimia anorganik golongan transisi lantanida
Kimia anorganik golongan transisi lantanida
 
Penetapan Kadar Fe dalam Garam Tunjung
Penetapan Kadar Fe dalam Garam TunjungPenetapan Kadar Fe dalam Garam Tunjung
Penetapan Kadar Fe dalam Garam Tunjung
 
Penentuan energi aktivasi reaksi ionik
Penentuan energi aktivasi reaksi ionikPenentuan energi aktivasi reaksi ionik
Penentuan energi aktivasi reaksi ionik
 
Analisa Pendahuluan dan Analisa Kualitatif
Analisa Pendahuluan dan Analisa KualitatifAnalisa Pendahuluan dan Analisa Kualitatif
Analisa Pendahuluan dan Analisa Kualitatif
 
2
22
2
 
Penetapan Kadar Sulfat dalam Natrium Sulfat
Penetapan Kadar Sulfat dalam Natrium SulfatPenetapan Kadar Sulfat dalam Natrium Sulfat
Penetapan Kadar Sulfat dalam Natrium Sulfat
 
Penetapan kadar Cr dalam K2CrO4 SMK-SMAK Bogor
Penetapan kadar Cr dalam K2CrO4 SMK-SMAK BogorPenetapan kadar Cr dalam K2CrO4 SMK-SMAK Bogor
Penetapan kadar Cr dalam K2CrO4 SMK-SMAK Bogor
 
Identifikasi senyawa hidrokarbon
Identifikasi senyawa hidrokarbonIdentifikasi senyawa hidrokarbon
Identifikasi senyawa hidrokarbon
 
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia TembagaLaporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
 
Penetapan Kadar Zn dalam Seng Sulfat
Penetapan Kadar Zn dalam Seng SulfatPenetapan Kadar Zn dalam Seng Sulfat
Penetapan Kadar Zn dalam Seng Sulfat
 
laporan praktikum pembuatan Propilena
laporan praktikum pembuatan Propilenalaporan praktikum pembuatan Propilena
laporan praktikum pembuatan Propilena
 
Penetapan Kadar Sulfat dalam Garam Glauber (Na2SO4.10H2O) SMK-SMAK Bogor
Penetapan Kadar Sulfat dalam Garam Glauber (Na2SO4.10H2O) SMK-SMAK BogorPenetapan Kadar Sulfat dalam Garam Glauber (Na2SO4.10H2O) SMK-SMAK Bogor
Penetapan Kadar Sulfat dalam Garam Glauber (Na2SO4.10H2O) SMK-SMAK Bogor
 
Perc 3 kuat medan ligan
Perc 3   kuat medan liganPerc 3   kuat medan ligan
Perc 3 kuat medan ligan
 
236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-i236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-i
 
laporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperatur
laporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperaturlaporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperatur
laporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperatur
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan TawasLaporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
 
Nukleofilik dan elektrofilik_by:echang
Nukleofilik dan elektrofilik_by:echangNukleofilik dan elektrofilik_by:echang
Nukleofilik dan elektrofilik_by:echang
 
Iodometri
IodometriIodometri
Iodometri
 

Viewers also liked

Gravimetri revisi
Gravimetri revisiGravimetri revisi
Gravimetri revisigatotwah
 
Penetapan Kadar Ni dalam Nikel Sulfat
Penetapan Kadar Ni dalam Nikel SulfatPenetapan Kadar Ni dalam Nikel Sulfat
Penetapan Kadar Ni dalam Nikel SulfatRidwan Ajipradana
 
Analisis kesadahan air dan pengendapan besi secara gravimetri
Analisis kesadahan air dan pengendapan besi secara gravimetriAnalisis kesadahan air dan pengendapan besi secara gravimetri
Analisis kesadahan air dan pengendapan besi secara gravimetriHesti Radean
 
Penetapan Kadar Cu dalam CuSO4.5H2O SMK-SMAK Bogor
Penetapan Kadar Cu dalam CuSO4.5H2O SMK-SMAK BogorPenetapan Kadar Cu dalam CuSO4.5H2O SMK-SMAK Bogor
Penetapan Kadar Cu dalam CuSO4.5H2O SMK-SMAK BogorDeviPurnama
 
51226359 bab-gravimetri
51226359 bab-gravimetri51226359 bab-gravimetri
51226359 bab-gravimetriIndriati Dewi
 
Morfologi tanaman pepaya ppt
Morfologi tanaman pepaya pptMorfologi tanaman pepaya ppt
Morfologi tanaman pepaya pptWayan Permadi
 

Viewers also liked (8)

Gravimetri revisi
Gravimetri revisiGravimetri revisi
Gravimetri revisi
 
Penetapan Kadar Ni dalam Nikel Sulfat
Penetapan Kadar Ni dalam Nikel SulfatPenetapan Kadar Ni dalam Nikel Sulfat
Penetapan Kadar Ni dalam Nikel Sulfat
 
Analisis kesadahan air dan pengendapan besi secara gravimetri
Analisis kesadahan air dan pengendapan besi secara gravimetriAnalisis kesadahan air dan pengendapan besi secara gravimetri
Analisis kesadahan air dan pengendapan besi secara gravimetri
 
Laporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarutLaporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarut
 
Penetapan Kadar Cu dalam CuSO4.5H2O SMK-SMAK Bogor
Penetapan Kadar Cu dalam CuSO4.5H2O SMK-SMAK BogorPenetapan Kadar Cu dalam CuSO4.5H2O SMK-SMAK Bogor
Penetapan Kadar Cu dalam CuSO4.5H2O SMK-SMAK Bogor
 
51226359 bab-gravimetri
51226359 bab-gravimetri51226359 bab-gravimetri
51226359 bab-gravimetri
 
Morfologi tanaman pepaya ppt
Morfologi tanaman pepaya pptMorfologi tanaman pepaya ppt
Morfologi tanaman pepaya ppt
 
Jenis Reaksi Kimia
Jenis Reaksi KimiaJenis Reaksi Kimia
Jenis Reaksi Kimia
 

Similar to Penetapan Kadar Fe dalam Tawas Ferri Ammonium Sulfat

Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)
Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)
Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)Firda Shabrina
 
Kimia unsur praktik pembuatan kembang api
Kimia unsur praktik pembuatan kembang apiKimia unsur praktik pembuatan kembang api
Kimia unsur praktik pembuatan kembang apirisyanti ALENTA
 
PENGOLAHAN Air dari zat aluminat, klor, ozon..pptx
PENGOLAHAN Air dari zat aluminat, klor, ozon..pptxPENGOLAHAN Air dari zat aluminat, klor, ozon..pptx
PENGOLAHAN Air dari zat aluminat, klor, ozon..pptxHaekalWahyudi1
 
Laporan praktikum - pembuatan asam benzoat
Laporan praktikum - pembuatan asam benzoatLaporan praktikum - pembuatan asam benzoat
Laporan praktikum - pembuatan asam benzoatFirda Shabrina
 
Tugas papper larutan standar
Tugas papper larutan standarTugas papper larutan standar
Tugas papper larutan standarTak Seorang Pun
 
halogen-181003131907.pdf
halogen-181003131907.pdfhalogen-181003131907.pdf
halogen-181003131907.pdfFymixZem
 
PPT KIMIA HALOGEN SMAN 2 JKT
PPT KIMIA HALOGEN SMAN 2 JKTPPT KIMIA HALOGEN SMAN 2 JKT
PPT KIMIA HALOGEN SMAN 2 JKTLouis W
 
Pembuatan senyawa organik asam pikrat
Pembuatan senyawa organik asam pikratPembuatan senyawa organik asam pikrat
Pembuatan senyawa organik asam pikratwindi ade
 
Penetapan Kadar Cu dalam Kupri Sulfat
Penetapan Kadar Cu dalam Kupri SulfatPenetapan Kadar Cu dalam Kupri Sulfat
Penetapan Kadar Cu dalam Kupri SulfatRidwan Ajipradana
 
Data Pengamatan tetraamin kelompok 8 (2).pptx
Data Pengamatan tetraamin kelompok 8 (2).pptxData Pengamatan tetraamin kelompok 8 (2).pptx
Data Pengamatan tetraamin kelompok 8 (2).pptxanis305582
 
Kelompok 4 (gol asam)
Kelompok 4 (gol asam)Kelompok 4 (gol asam)
Kelompok 4 (gol asam)Eunfie
 
KIMIA UNSUR by: XII IPA 4
KIMIA UNSUR by: XII IPA 4KIMIA UNSUR by: XII IPA 4
KIMIA UNSUR by: XII IPA 414081994
 
Kelimpahan unsur di alam
Kelimpahan unsur di alamKelimpahan unsur di alam
Kelimpahan unsur di alam14081994
 

Similar to Penetapan Kadar Fe dalam Tawas Ferri Ammonium Sulfat (20)

Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)
Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)
Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)
 
Kimia unsur praktik pembuatan kembang api
Kimia unsur praktik pembuatan kembang apiKimia unsur praktik pembuatan kembang api
Kimia unsur praktik pembuatan kembang api
 
PENGOLAHAN Air dari zat aluminat, klor, ozon..pptx
PENGOLAHAN Air dari zat aluminat, klor, ozon..pptxPENGOLAHAN Air dari zat aluminat, klor, ozon..pptx
PENGOLAHAN Air dari zat aluminat, klor, ozon..pptx
 
Laporan praktikum - pembuatan asam benzoat
Laporan praktikum - pembuatan asam benzoatLaporan praktikum - pembuatan asam benzoat
Laporan praktikum - pembuatan asam benzoat
 
Unsur Fe (Besi)
Unsur Fe (Besi)Unsur Fe (Besi)
Unsur Fe (Besi)
 
Tugas papper larutan standar
Tugas papper larutan standarTugas papper larutan standar
Tugas papper larutan standar
 
halogen-181003131907.pdf
halogen-181003131907.pdfhalogen-181003131907.pdf
halogen-181003131907.pdf
 
PPT KIMIA HALOGEN SMAN 2 JKT
PPT KIMIA HALOGEN SMAN 2 JKTPPT KIMIA HALOGEN SMAN 2 JKT
PPT KIMIA HALOGEN SMAN 2 JKT
 
Pembuatan senyawa organik asam pikrat
Pembuatan senyawa organik asam pikratPembuatan senyawa organik asam pikrat
Pembuatan senyawa organik asam pikrat
 
Penetapan Kadar Cu dalam Kupri Sulfat
Penetapan Kadar Cu dalam Kupri SulfatPenetapan Kadar Cu dalam Kupri Sulfat
Penetapan Kadar Cu dalam Kupri Sulfat
 
Data Pengamatan tetraamin kelompok 8 (2).pptx
Data Pengamatan tetraamin kelompok 8 (2).pptxData Pengamatan tetraamin kelompok 8 (2).pptx
Data Pengamatan tetraamin kelompok 8 (2).pptx
 
Halogen
HalogenHalogen
Halogen
 
5. permanganometri
5. permanganometri5. permanganometri
5. permanganometri
 
Peta konsep
Peta konsepPeta konsep
Peta konsep
 
Kelompok 4 (gol asam)
Kelompok 4 (gol asam)Kelompok 4 (gol asam)
Kelompok 4 (gol asam)
 
Lap kimor-5-6-3rd-fa09
Lap kimor-5-6-3rd-fa09Lap kimor-5-6-3rd-fa09
Lap kimor-5-6-3rd-fa09
 
unsur unsur halogen
unsur unsur halogenunsur unsur halogen
unsur unsur halogen
 
KIMIA UNSUR by: XII IPA 4
KIMIA UNSUR by: XII IPA 4KIMIA UNSUR by: XII IPA 4
KIMIA UNSUR by: XII IPA 4
 
Golongan Oksigen
Golongan OksigenGolongan Oksigen
Golongan Oksigen
 
Kelimpahan unsur di alam
Kelimpahan unsur di alamKelimpahan unsur di alam
Kelimpahan unsur di alam
 

Recently uploaded

Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10maulitaYuliaS
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptannanurkhasanah2
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 

Recently uploaded (20)

Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 

Penetapan Kadar Fe dalam Tawas Ferri Ammonium Sulfat

  • 1. X-8
  • 2.  Peranan besi dalam kehidupan sehari-hari sangat jelas. Besi banyak digunakan mulai dari alat-alat berat seperti mesin-mesin dari kendaraan, sebagai kerangka bangunan sampai bahan alat-alat sederhana seperti kawat, paku dan lain-lain. Pemanfaatan besi ini berhubungan dengan sifat- sifat fisiknya sebagai logam yang liat dan mudah ditempa, serta penghantar listrik dan panas yang baik. Besi diperoleh dengan mengekstraksi mineralnya. Salah satu cara memperoleh besi melalui proses Tanur tinggi dengan mereduksi biji besi menggunakan karbon dan karbon monoksida.
  • 3.  Perolehan besi dan bijinya dan pengubahan besi tuang menjadi baja melalui teknologi yang menggunakan prinsip reaksi redoks. Dalam senyawanya besi dapat mempunyai bilangan oksidasi +2 sebagai Fe2+  dan +3 sebagai Fe3+ . Ion Fe2+  berwarna hijau dan Fe3+  berwarna kuning, dapat dibedakan melalui reaksi :  Fe2+ (aq) +2OH- (aq) → Fe(OH)2(s) Hijau Fe3+ (aq) +3OH- (aq)→Fe(OH)3(s) Coklat  Dengan ion CNS dapat pula dibedakan Fe3+  dan Fe2+ , karena berlangsung reaksi : Fe3+ (aq) + CNS(aq)→Fe(CNS)2+ (aq) Merah , sedangkan ion Fe2+  tidak bereaksi dengan CNS- . Besi mudah bereaksi dengan oksigen membentuk karat besi yang berwarna coklat.
  • 4.  Fe yang bermartabat (III) dalam Fe2 (SO4)3.(NH4)2SO4.24H2O diendapkan dengan NH4OH menjadi Fe(OH)3,endapan selai berwarna merah kecoklatan yang setelah dipijarkan menjadi Fe2O3  yang berwarna hitam kecoklatan.
  • 5.  Tujuan  Agar siswa mengetahui kadar Fe dalam Fe2(SO4)3. (NH4)2SO4.24H2O  Agar siswa mengetahui perubahan warna atau reaksi yang terjadi pada proses pelarutan.  Reaksi Fe2 (SO4)3.(NH4)2SO4.24H2O Fe2(SO4)3+(NH4)2SO4+24H2O Fe2 (SO4)3 + 6NH40H 2Fe(OH)3+3(NH4)2SO4 merah kecoklatan 2Fe(OH)3 Fe2O3 + 3H2O Merah kecoklatan hitam kecoklatan
  • 6.  Alat : - Kaca arloji - Gelas ukur 50 ml - Pengaduk - Tabung reaksi - Piala gelas 400 ml - Cawan porselin - Piala gelas 800 ml - Segitiga porselin - Tutup kaca besar - Gegep - Policemen - Kaki tiga - Teklu - Kasa asbes - Corong - Labu semprot - Penyangga corong - Meker
  • 7.  Bahan - Sampel tawas feri amonium sulfat ( Fe2(SO4)3.(NH4)2SO4.24H2O ) - HCl 4N - Kertas saring no.41 - Air suling panas - Air suling biasa - BaCl2 0,5 N - AgNO3 0,1 % - NH4Cl 10% - NH4OH 10%
  • 8.  Ditimbang TFA sebanyak 0.5 gram.  Dimasukan sampel ke dalam piala gelas 400 ml dan dilarutkan dengan air suling sampai 100 ml.  Ditambahkan HCl 4N sebanyak 5 ml.  Dipanaskan dengan suhu 70o – 80o C.  Ditambahkan 15 ml NH4Cl 10%.  Diendapkan dengan NH4OH 10% berlebih sampai berwarna merah kecoklatan.  Di uji pengendapan sempurna dengan beberapa tetes (1-2 tetes) HCl 4N.(Endapan dikatakan telah mengendap sempurna apabila pada saat penetesan berlangsung tidak terbentuk endapan lagi).
  • 9.  Disaring dengan kertas saring no. 41.  Dicuci dengan air suling panas sampai bebas pengotor sulfat dan klorida.  Endapan yang telah bebas pengotor dimasukan dalam oven.  Endapan yang telah kering dimasukan dalam cawan porselin yang telah diketahui bobot kosongnya lalu dipijarkan,diperarang ,diabukan , didinginkan dalam desikator dan ditimbang.  Dilakukan sampai bobot tetap Fe2O3.
  • 10.  Sifat-sifat Hablur feri amonium sulfat berwarna kuning,memiliki bentuk serbuk kasar,dan mudah larut dalam air.  Pembuatan Larutan garam feri sulfat dicampur dengan larutan amonium sulfat dengan perbandingan mol yang setara lalu diuapkan bersama.  Kegunaan Di laboratorium, tawas feri digunakan sebagai indikator pada penentuan kadar klorida dengan cara Volhard. Untuk keperluan rumah tangga, tawas ini dapat digunakan untuk menjernihkan air yang keruh. Di industri tekstil, tawas ini digunakan sebagai mordan,menurunkan pH larutan,mengendapkan koloid,serta mengendapkan lateks.
  • 11.  Cara kerja  Pada penetapan Fe(III) ini tidak digunakan HNO3 sebagai pengasam, tetapi menggunakan HCl karena tidak perlu melalui proses oksidasi. Penambahan HCl berfungsi untuk mengasamkan lingkungan, mendapatkan larutan yang sempurna dan mencegah Hidrolisis. Larutan dipanaskan hingga suhu 70 -80 C bertujuan untuk menyempurnakan⁰ ⁰ larutan, juga untuk menghindari penguapan NH3 dari Amonia. Bila suhu di bawah 70 C, endapan yang terbentuk⁰ tidak sempurna, sedangkan bila di atas 80 C, akan terjadi⁰ Hidrolisis. Bila ketika proses pemanasan terjadi Hidrolisis, segera ditambahkan HCl, sehingga endapan putih yang telah terbentuk larut kembali.  Penambahan NH4Cl bertujuan untuk: - Agar larutan mempunyai pH yang stabil (tetap) / Sebagai buffer - Menghindari terbentuknya endapan lain. - Menggumpalkan endapan Fe(OH)3 / Sebagai Koagulan atau penggumpal.
  • 12.  Larutan diendapkan dengan NH4OH 2N berlebih sampai terbentuk endapan selai berwarna merah kecoklatan, larutan induknya jernih dan tercium bau Amoniak.Digunakan basa lemah sebagai pengendap adalah agar pH tidak terlalu tinggi. Tidak digunakan basa kuat karena untuk menghindari mengendapnya garam-garam lain atau kopresipitasi.Penyaringan endapan digunakan kertas saring no.41 karena endapan Fe(OH)3 berupa selai. Pada proses pencucian digunakan air suling panas karena air panas dapat mempercepat kotoran terurai dari endapan / mempercepat larutnya kotoran (SO4 2- dan Cl- ). Hal ini disebabkan karena endapan lain mempunyai kelarutan yang besar dalam keadaan panas. Suhu yang lebih tinggi akan memperkecil kekentalan sehingga turunnya hasil saringan akan lebih cepat.
  • 13.  %Kadar Fe(praktek) = Fk x bobot abu x100% bobot sampel Fk = Ar 2Fe Mr Fe2O3  %Kadar Fe(teori) = 2Fe x 100% Fe2 (SO4)3.(NH4)2SO4.24H2O
  • 14.  Bila pemanasan lebih dari 80o C maka akan terjadi hidrolisis. Lalu apa yang harus kita lakukan? Jawab : Bila ketika proses pemanasan terjadi Hidrolisis, segera ditambahkan HCl, sehingga endapan putih yang telah terbentuk larut kembali.  Apa perbedaan Fe2+ dengan Fe3+ bila direkasikan dengan CNS-? Jawab : Dengan ion CNS dapat pula dibedakan Fe3+  dan Fe2+ , karena berlangsung reaksi : Fe3+ (aq) + CNS(aq)→Fe(CNS)2+ (aq) Merah , sedangkan ion Fe2+  tidak bereaksi dengan CNS- .  Apa sifat fisik besi? Jawab : Logam yang liat dan mudah ditempa serta penghantar listrik yang baik
  • 15.  Bagaimana cara memperoleh besi? Jawab : Yaitu dengan cara mengekstraksi mineralnya  Bagaimana cara memperoleh besi melalui proses tanur tinggi? Jawab: Dengan mereduksi biji besi menggunakan karbon dan karbon monoksida
  • 16.  Garam Besi (III) diendapkan dengan basa lemah NH4OH membentuk Fe(OH)3 yang berbentuk selai berwarna merah kecoklatan. Kadar dicari melalui Fe2O3 setelah melalui proses pemijaran. Pada penetapan ini suhu sangat berpengaruh agar menghasilkan endapan yang baik.