2. Seng dapat diendapkan dengan (NH4)2HPO4 seperti
halnya Magnesium. Akan tetapi seng dengan NH4OH akan
membentuk garam rangkai [Zn(NH3)4]+2 dan bila pH tinggi
akan larut sebagai Zinkat. Oleh karena itu dalam pengendapan
maupun pencucian tidak memakai NH4OH dan NaOH. Dalam
asam endapan dapat larut, oleh karena itu untuk mengatur pH
agar sedikit diatas 7 dipakai CH3COONa. Sehingga
pengendapan dilakukan pada suasana netral. Untuk
mengurangi kelarutan endapan dicuci dengan larutan
(NH4)2HPO4 panas. Endapan tidak dipijarkan, sebagai
penyaring digunakan cawan kaca masir agar cepat kering
endapan pada tahap terakhir dibilas dengan alkohol
Teori
3. Pada suasana netral seng dapat
diendapkan sebagai NH4ZnPO4 yang
berwarna putih. Endapan dapat ditimbang
sebagai NH4ZnPO4 setelah dikeringkan pada
suhu 1100C atau sebagai ZnP2O7 setelah
dipijarkan.
Dasar
4. 1. Untuk mengetahui kadar Seng dalam Seng
Sulfat
2. Untuk mengetahui Kemurnian Zn
3. Untuk mengetahui cara mengendapkan Zn
dengan benar
Tujuan
9. Sampel yang digunakan adalah ZnSO4.7H2O yang berupa
butiran berwarna putih.
Saat dilarutkan, larutan tidak berwarna dan masih ada
sampel yang belum larut
Setelah ditambahkan NH4Cl sebanyak 25mL sampel larut
semua
Setelah diendapkan dengan (NH4)2HPO4 terbentuk
endapan berwara putih
Endapan disaring dengan cawan kaca masir yang sudah
diketahui bobot kosongnya. Endapan dicuci hingga bebas
Sulfat dan Klorida
Pengamatan
11. 1. Pada penetapan Zn, sampel yang ditimbang sebanyak 0,2
gr karena pada proses penyaringan menggunakan cawan
kaca masir yang menyebabkan kita tidak dapat menyaring
jumlah endapan yang banyak
2. Sebelum dipanaskan larutan ditambahkan CH3COONa dan
NH4Cl agar pH menjadi sedikit diatas 7, karena jika >7
endapan akan larut sebagai zinkat dan jika <7 endapan
akan larut.
Pembahasan
12. 3. Pengendap yang digunakan adalah (NH4)2HPO4, tidak
menggunakan NH4OH karena akan membentuk garam
rangkap [Zn(NH4)3]2+ dan apabila menggunakan NaOH
akan larut sebagai zinkat karena pH terlalu tinggi
4. Endapan disimpan diatas penangas air/udara terbuka
bertujuan untuk memperbesar ukuran partikel
5. Air pencuci yang digunakan adalah (NH4)2HPO4 1% panas
bertujuan untuk mengurangi kelarutan endapan
6. Cawan masir dibilas menggunakan alkohol 1:1 sebelum
dimasukkan kedalam oven untuk mempercepat proses
pengeringan karena alkohol mudah menguap
Pembahasan
13. Pengendapan Zn tidak bisa dilakukan pada suasana
asam atau basa tetapi pada suasana netral dengan
penambahan CH3COONa. Endapan yang dihasilkan berwarna
putih dan disaring dengan cawan kaca masir G2/G3
Kesimpulan
14. 1. Bagaimana cara membersihkan cawan kaca masir?
a. Cawan kaca masir dicuci dengan air mengalir
b. Cawan direndam pada HNO3 pekat di ruang asam
c. Cawan dibilas menggunakan air hingga bersih
2. Mengapa penyaring yang digunakan adalah Cawan Kaca
Masir?
- Agar mempercepat proses pengeringan endapan saat
dipanaskan dengan ditambahkan alkohol
Pertanyaan
15. 3. Apa yang dimaksud dengan Zinkat?
- ZnO merupakan oksida amfoter. Oksida ini hampir tidak larut
dalam air dan alkohol, tetapi larut dalam asam kuat seperti HCl.
Dengan basa juga menghasilkan zat padat yaitu Zinkat larut.
4. Dalam keadaan apa Zn harus diendapan, dan mengapa harus
dalam keadaan seperti itu?
- Seng bersifat amfoter, apabila diendapkan dengan basa kuat
akan membentuk zinkat dan apabila dengan NH4OH akan
membentuk [Zn(NH3)4](OH)2 dan apabila suasana asam endapan
dapat larut. Oleh karena itu pengendapan dilakukan pada suasana
netral setelah penambahan CH3COONa
Pertanyaan
16. 5. Mengapa air pencucinya menggunakan (NH4)2HPO4?
- Endapan NH4ZnPO4 merupakan endapan putih yang
sedang, sehingga dapat disaring dengan cawan kaca masir
atau kertas saring No. 41. Endapan ini mudah larut dalam asam
encar dan NH4OH dan endapan mudah larut dalam air suling
sehingga harus dicuci dengan (NH4)2HPO4 encer panas
Pertanyaan
17. Iskandar, Drs. Inowaythe, dkk. 2014. Analisis Gravimetri.
Bogor: Sekolah Menengah Analis Kimia Bogor
Ilmukimiakaryaindrawan.blogspot.co.id
Daftar Pustaka