Dokumen ini membahas hubungan antara maloklusi gigi anterior dengan status psikososial pada remaja. Maloklusi dapat berdampak pada penampilan wajah dan memengaruhi konsep diri serta kepercayaan diri remaja. Berbagai penatalaksanaan seperti alat ortodontik dapat digunakan untuk mengatasi masalah maloklusi dan bermanfaat bagi psikososial remaja.
1. REFERAT
HUBUNGAN KASUS MALOKLUSI GIGI ANTERIOR TERHADAP STATUS
PSIKOSOSIAL PADA REMAJA
Pembimbing:
drg. Anselma Anggraeni, Sp.Ort
Oleh:
Miranti Sastraningrum
21504101027
KEPANITERAAN KLINIK MADYA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM MALANG
LABORATORIUM ILMU KESEHATAN GIGI DAN MULUT
RSUD MARDI WALUYO KOTA BLITAR
3. Maloklusi
• Menurut Angle molar pertama merupakan key
of occlusion
• 6 kunci oklusi normal :
1. Relasi molar
2. Angulasi mahkota yang benar
3. Inklinasi mahkota
4. Tidak ada rotasi gigi
5. Tidak ada celah diantara gigi geligi
6. Adanya curve of spee yang datar terhadap
dataran oklusal
4. Klasifikasi Maloklusi
• Maloklusi Klas I : relasi
normal anteroposterior
dari mandibula dan
maksila. Tonjol
mesiobukal cusp molar
pertama permanen
berada pada bukal
groove molar pertama
permanen mandibula.
Maloklusi klas I Angle
5. Karakteristik Maloklusi
• Maloklusi Klas II : relasi
posterior dari mandibula
terhadap maksila. Tonjol
mesiobukal cusp molar
pertama permanen atas
berada lebih mesial dari
bukal groove gigi molar
pertama permanen
mandibula.
Maloklusi klas II Angle
6. Karakteristik Maloklusi
• Maloklusi klas III : relasi
anterior dari mandibula
terhadap maksila. Tonjol
mesiobukal cusp molar
pertama permanen atas
berada lebih distal dari
bukal groove gigi molar
pertama permanen
mandibula dan terdapat
anterior crossbite (gigitan
silang anterior).
Maloklusi klas III Angle
7. Etiologi Maloklusi
Faktor Skeletal
• Pertumbuhan
abormal (ukuran,
bentuk atau
prognasi)
Faktor Dental
• insisivus maksila
miring (tipping) ke
lingual dan insisivus
mandibula miring
ke labial.
• Overbite / cross
bite
Faktor Muskular
• Bentuk dan fungsi
bibir
• Letak lidah
• Lengkung maksila
lebih kecil dari
lengkung
mandibula
8. Karakteristik Maloklusi Anterior
• Dewey membuat modifikasi dari klasifikasi
Angle,
1. Modifikasi kelas I, yaitu:
• Tipe 1 yaitu maloklusi kelas I dengan gigi berjejal di
anterior
• Tipe 2 yaitu maloklusi kelas I dengan insisif atas protrusif
• Tipe 3 dengan gigitan silang di anterior
• Tipe 4 dengan gigitan silang di posterior
• Tipe 5 yaitu bergesernya gigi molar permanen ke mesial
karena ekstraksi gigi premolar 2 atau gigi molar 2 sulung.
9. Modifikasi kelas III
• Tipe 1 yaitu hubungan gigi insisif anterior edge
to edge
• Tipe 2 yaitu gigi insisif bawah berjejal dan
berada di lingual dari gigi insisif atas
• Tipe 3 yaitu gigi-geligi insisif atas berjejal dan
berada di belakang gigigeligi insisif bawah.
10.
11. Psikososial
• Psikologi sosial adalah bidang studi tentang pengalaman
dan tingkah laku individu dalam hubungannya dengan
individu lain, kelompok, dan kebudayaan (Mc. David dan
Herani)
• Psikologi sosial adalah pengetahuan tentang tingkah laku
individu dalam hubungannya dengan situasi
sosial(Oldentorff).
• Psikologi sosial adalah sesuatu bagian cabang psikologi yang
secara khusus memuat laporan studi tentang tingkah laku
individu sebagai sesuatu fungsi dari rangsangan sosial
(Jones dan Gerard).
• Psikologi sosial adalah bidang studi tentang pengalaman
dan tingkah laku individu dalam hubungannya dengan
rangsangan situasional(Muzafer Sherif dan C.W. Sherif).
12. Remaja
• Menurut UNICEF, remaja adalah masa dimana
individu berkembang dari saat pertama kali
menunjukkan tanda-tanda seksual sekundernya
sampai saat ia mencapai kematangan seksual.
• Individu mengalami perkembangan biologik,
psikologik, dan sosiologik
• batasan usia remaja menurut UNICEF, yaitu masa
awal remaja 10-14 tahun dan masa akhir remaja 15-
19 tahun.
13. HUBUNGAN KASUS MALOKLUSI GIGI ANTERIOR
TERHADAP STATUS PSIKOSOSIAL PADA REMAJA
Perumbuhan
Anak Remaja
Faktor Umum
- Penyakit
- Ras
- Jenis Kelamin
- Ekonomi
Faktor Lokal
- Habbit
- Missing
tooth
- Trauma
- Karies Gigi
Perkembangan
Gigi Geligi
Maloklusi
Penampilan
Dentofasial
Karakteristik
Maloklusi Anterior
Konsep Diri,
Kepercayaan Diri, Self
Esteem, Kesenangn,
Kepuasaan
- Protusi
- Crowded
- Diastema
- Edge to edge
Psikososial
Perawatan Ortodenti
14. Penatalaksanaan Maloklusi
1. Tanpa Alat Ortodonti
• Stimulasi otot-otot sekitar ruang mulut
• Memperbaiki kebiasaan yang salah
2. Dengan Alat Ortodonti
• Intra Oral Appliance
• Extra Oral Appliance
15. Intra Oral Appliance
• Class III Elastic with
Skeletal Anchorage
4 mini plate dimasukkan
di kiri dan kanan dari
infrazygomatic crest
maksila dan diantara
insisivus dan kaninus kiri
dan kanan bawah
lateral. Class III Elastic with Skeletal Anchorage
16. Frankel III Functional Appliance
Alat ini digunakan ketika
posisi mandibula terlalu
posterior. Pada alat ini
terdapat bantalan untuk
menarik bibir atas dan
perisoteum ke depan
sehingga menstimulasi
pertumbuhan maksila. Frankel III
17. Eschler Appliance
Terdapat 3 bagian pada
alat ini. Bagian 1 yaitu
adam clasps untuk molar
dan intermolar auxilary
clasps untuk gigi desidui
dan premolar. Bagian
kedua yaitu eschler labial
bow dan bagian ketiga
yaitu untuk pemeliharaan
gigitan oklusal
schler Appliance
18. Double-plate Appliance
• Alat ini digunakan untuk
mencegah retraksi dari
insisivus bawah dan
biasa digunakan dengan
face mask.
Double-plate Appliance
19. Chin cap
• prognathism mandibula
dan tinggi wajah yang
lebih rendah.
• mengalihkan
pertumbuhan mandibula
• merotasi mandibula ke
belakang
• keterlambatan
pertumbuhan mandibula
dan merubah bentuk
mandibula
Chin Cap
20. Headgear untuk arkus mandibula
Alat ini digunakan pada
pasien pertumbuhan
maloklusi klas III yang
menunjukkan adanya
prognatism mandibula.
Hasil yang diperoleh yaitu
distalisasi dari molar
mandibula dan
mengarahkan
pertumbuhan mandibula.
21. Face mask
• retrusi maksilar
• Masalah yang imbul :
kepatuhan pasien,
protraksi maxilla yang
terbatas sekitar 2-3 mm
dalam 9-12 bulan
• kemungkinan
kekambuhan sebagai
hasil dari pertumbuhan
mandibula. Penggunaan Face Mask
22. Protraction maxilla with expansion or
without expansion
• Alat ini digunakan untuk
protraksi maksila dan
digunakan 1-2 kali
sehari untuk mencapai
hasil yang diinginkan.
pemakaian RME dilihat dari intraoral
23. Protraction face mask dan reverse twin
block
• Terapi kombinasi ini
efektif untuk
mendapatkan hasil
jangka panjang yang
stabil.
Twin Blok Appliance
24. Kesimpulan
• Maloklusi adalah penyimpangan letak gigi atau
malserasi lengkung gigi (rahang) di luar rentang
kewajaran yang dapat diterima.
• Maloklusi memiliki dampak terhadap fisik,
psikologi, dan sosial. Dampak psikologis dari
maloklusi cukup besar dan berhubungan dengan
ketidakpuasan penampilan di kalangan remaja.
• Perawatan Ortodontik sangat diperlukan untuk
mengatasi maloklusi yang dapat berdampak baik
pada psikososial kalangan remaja.