SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Download to read offline
Hubungan Maloklusi dan penggunaan alat lepasan
orthodonti pada sleep apnea
Referat Orthodonsia
RM.Norman tri kusumo indro
R.Magistra Dheni S
M.Zaid Novialdi
 sleep apnea merupakan periode dalam tidur, ketika seseorang berhenti bernafas selama lebih
dari 10 detik untuk setiap periode
 Tapi merupakan suatu periode pemberhentian dari mendengkur
 asal mula terjadinya apnea tidur adalah dari gangguan aliran nafas lalu timbul dengkuran,
kemudian dengkuran yang berlanjut, pada suatu periode tertentu akan mengalami henti nafas.
(Roizen, 2007:151).
Sleep Apnea
ada 3 jenis apnea
 obstruktif, di mana aliran udara pernafasan terhenti tetapi
gerakan dinding dada tetap ada,
 sentral, di mana aliran udara pernafasan dan gerakan dinding
dada terhenti,
 campuran, merupakan kombinasi yang dimulai dengan tipe
sentral diikuti dengan obstruksi (Gastaut et al, dalam Saragih,
2007:9).
Maloklusi dan Sleep Apnea
 Dokter gigi dapat merawat pasien sleep apnea dengan kondisi
tertentu
 Bedasarkan diagnosis dan membantu menguranginya dengan
OAT (oral appliance therapy) dan pembedahan orthodontik
 Salah satu diagnosis terbaik melalui pemantauan klasifikasi
maloklusi
Klasifikasi Maloklusi (Angle)
 Maloklusi Kelas I
 Maloklusi Kelas II
 Maloklusi Kelas III
Hubungan Klasifikasi Maloklusi dan
Sleep Apnea
 Merupakan Diagnosa penunjang yang memperparah efek dari
sleep apnea.
 Klasifikasi Maloklusi kelas II pada tipe tertentu merupakan
maloklusi yang erat kaitannya dengan sleep apnea.
 Pada Maloklusi kelas II
- Kasus Mandibula retrogenati,kondisi otot sekitar
menyesuaikan sehingga resiko mengalami sleep apnea besar.
Klasifikasi Maloklusi Kelas II
 Klasifikasi Maloklusi kelas II
Bedasarkan Skeletal.
A. Maksilia Protusi
B. Mandibula retrusi
C. Kombinasi
Klasifikasi Maloklusi II Angle
Bedasarkan sefalometri.
 Dentoalveolar maloklusi kelas II
 Mandibula retrogenati kelas II
 Maksilia Progenati kelas II
 Kombinasi kelas II
Tindakan Pencegahan secara
Orthodonti
PenggunaanAlat lepasan untuk mengurangi gejala sleep apnea
Oral devices
Alat lepasan.
Penggunaan alat lepasan pada mulut (oral device) untuk terapi
manajemen mendengkur dan apnea adalah seperti alat
lepasan yang terbuat dari plastic.
Alat ini biasanya dipakai saat menjelang tidur untuk mencegah
jaringan orofaringeal dan basis dari lidah untuk bergerak dan
menghalangi jalur masuknya jalur udara.
Oral device
Jenis-jenis alat lepasan
soft palate lifter ,
TRD,
mendibular repositioning device’s (MRDs)
Mandibular advancement.
Soft Palatal Lifters
 .Alat ini secara signifikan mengurangi
penurunan dari arah vertical jaringan lunak
palatal , uvula dan mengurangi keluar
masuknya saliva dan mendengkur.
 Alat ini mungkin akan mengurangi
kemungkinan dari terjebaknya uvula yang
panjang diantara bagian belakang dari lidah
dan batas dari dinding posterior pharyngeal
serta mengarahkan kepada jarak orofaringeal
TRD (tounge retainer device)
 merupakan perpaduan dari
pegangan grip tip dari batas
lidah dan menahannya maju
kedepan diantara gigi
anterior.
 Lidah ini sebenarnya masuk
menyesuaikan kedalam
suatu ruangan fleksiblel
kecil, ukurannya dari
perbandingan ini berkaitan
dengan derajat bergeraknya
lidah (protrude),
mandibular repositioning device’s (MRDs)
 Mandibula repositioner
merupakan alat yang secara
tidak langsung membuat
lidah bergerak maju kearah
anterior dan basis dari lidah
secara mekanis mengarah
maju protraksi kea rah
mandibula.
 Mendorong genial turbecle
mandibula yang terdiri dari
otot geniohyoid dan
genioglossus untuk
mencegah obstruksi
menghalangi sirkulasi udara
Mandibular Advancement device
 Mandibular Advancement
atau biasa disebut
mandibular splint ini
prinsipnya dipasangkan
pada gigi, sehingga dapat
menahan lidah dan
mandibula ke depan. Hal
ini akan memperbesar
diameter faring dan
mengurangi
kemungkinan terjadinya
kolaps atau jatuhnya lidah
ke bawah (ke faring).
The use of oral device to reduce sleep apnea on malocclusion case

More Related Content

Viewers also liked

Makalah/Presentasi Kasus: Kepaniteraan Klinik Gigi & Mulut Universitas Sebela...
Makalah/Presentasi Kasus: Kepaniteraan Klinik Gigi & Mulut Universitas Sebela...Makalah/Presentasi Kasus: Kepaniteraan Klinik Gigi & Mulut Universitas Sebela...
Makalah/Presentasi Kasus: Kepaniteraan Klinik Gigi & Mulut Universitas Sebela...Tenri Ashari Wanahari
 
Composite class 3 and class 5
Composite class 3 and class 5Composite class 3 and class 5
Composite class 3 and class 5Akshat Sachdeva
 
principles of cavity preparation
principles of cavity preparationprinciples of cavity preparation
principles of cavity preparationIAU Dent
 
Steps Of Cavity Preparation
Steps Of Cavity PreparationSteps Of Cavity Preparation
Steps Of Cavity PreparationAbhinav Mudaliar
 

Viewers also liked (7)

Gingivitis
GingivitisGingivitis
Gingivitis
 
Makalah/Presentasi Kasus: Kepaniteraan Klinik Gigi & Mulut Universitas Sebela...
Makalah/Presentasi Kasus: Kepaniteraan Klinik Gigi & Mulut Universitas Sebela...Makalah/Presentasi Kasus: Kepaniteraan Klinik Gigi & Mulut Universitas Sebela...
Makalah/Presentasi Kasus: Kepaniteraan Klinik Gigi & Mulut Universitas Sebela...
 
Ukgm juni 2014
Ukgm juni 2014Ukgm juni 2014
Ukgm juni 2014
 
Ukgm
Ukgm Ukgm
Ukgm
 
Composite class 3 and class 5
Composite class 3 and class 5Composite class 3 and class 5
Composite class 3 and class 5
 
principles of cavity preparation
principles of cavity preparationprinciples of cavity preparation
principles of cavity preparation
 
Steps Of Cavity Preparation
Steps Of Cavity PreparationSteps Of Cavity Preparation
Steps Of Cavity Preparation
 

Similar to The use of oral device to reduce sleep apnea on malocclusion case

Similar to The use of oral device to reduce sleep apnea on malocclusion case (20)

Sistem Pencernaan
Sistem Pencernaan Sistem Pencernaan
Sistem Pencernaan
 
Nasopharyngeal Airway (NPA): Banyak Manfaat namun Kurang Dikenal
Nasopharyngeal Airway (NPA): Banyak Manfaat namun Kurang DikenalNasopharyngeal Airway (NPA): Banyak Manfaat namun Kurang Dikenal
Nasopharyngeal Airway (NPA): Banyak Manfaat namun Kurang Dikenal
 
Polip gaster
Polip gasterPolip gaster
Polip gaster
 
178664185 intubasi-pdf
178664185 intubasi-pdf178664185 intubasi-pdf
178664185 intubasi-pdf
 
temporo mandibular joint
temporo mandibular jointtemporo mandibular joint
temporo mandibular joint
 
KEL 1 MUSKULO FIKS.pptx
KEL 1 MUSKULO FIKS.pptxKEL 1 MUSKULO FIKS.pptx
KEL 1 MUSKULO FIKS.pptx
 
LAPKAS TUMOR MAKSILA ppt.pptx
LAPKAS TUMOR MAKSILA ppt.pptxLAPKAS TUMOR MAKSILA ppt.pptx
LAPKAS TUMOR MAKSILA ppt.pptx
 
Catatan tutor scenario 3
Catatan tutor scenario 3Catatan tutor scenario 3
Catatan tutor scenario 3
 
OMSK
OMSKOMSK
OMSK
 
Atelektasis iii
Atelektasis iiiAtelektasis iii
Atelektasis iii
 
indera penciuman
indera penciumanindera penciuman
indera penciuman
 
IPE Pancaindra otalgia (skenario 3)
IPE Pancaindra otalgia (skenario 3)IPE Pancaindra otalgia (skenario 3)
IPE Pancaindra otalgia (skenario 3)
 
endodontic 1
endodontic 1endodontic 1
endodontic 1
 
general anestesi.ppt
general anestesi.pptgeneral anestesi.ppt
general anestesi.ppt
 
Jurnal penelitian omsk
Jurnal penelitian omskJurnal penelitian omsk
Jurnal penelitian omsk
 
pemeriksaan klinis di bidang prostodonti.pptx
pemeriksaan klinis di bidang prostodonti.pptxpemeriksaan klinis di bidang prostodonti.pptx
pemeriksaan klinis di bidang prostodonti.pptx
 
Airway Management.pdf
Airway Management.pdfAirway Management.pdf
Airway Management.pdf
 
RESUS PERIO -FRENEKTOMI-
RESUS PERIO -FRENEKTOMI-RESUS PERIO -FRENEKTOMI-
RESUS PERIO -FRENEKTOMI-
 
Alat indra manusia
Alat indra manusiaAlat indra manusia
Alat indra manusia
 
Lidah dan Rongga Mulut.pptx
 Lidah dan  Rongga Mulut.pptx Lidah dan  Rongga Mulut.pptx
Lidah dan Rongga Mulut.pptx
 

Recently uploaded

3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfSeruniArdhia
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxDesiNatalia68
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfAyundaHennaPelalawan
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 

Recently uploaded (20)

3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 

The use of oral device to reduce sleep apnea on malocclusion case

  • 1. Hubungan Maloklusi dan penggunaan alat lepasan orthodonti pada sleep apnea Referat Orthodonsia RM.Norman tri kusumo indro R.Magistra Dheni S M.Zaid Novialdi
  • 2.  sleep apnea merupakan periode dalam tidur, ketika seseorang berhenti bernafas selama lebih dari 10 detik untuk setiap periode  Tapi merupakan suatu periode pemberhentian dari mendengkur  asal mula terjadinya apnea tidur adalah dari gangguan aliran nafas lalu timbul dengkuran, kemudian dengkuran yang berlanjut, pada suatu periode tertentu akan mengalami henti nafas. (Roizen, 2007:151).
  • 3. Sleep Apnea ada 3 jenis apnea  obstruktif, di mana aliran udara pernafasan terhenti tetapi gerakan dinding dada tetap ada,  sentral, di mana aliran udara pernafasan dan gerakan dinding dada terhenti,  campuran, merupakan kombinasi yang dimulai dengan tipe sentral diikuti dengan obstruksi (Gastaut et al, dalam Saragih, 2007:9).
  • 4. Maloklusi dan Sleep Apnea  Dokter gigi dapat merawat pasien sleep apnea dengan kondisi tertentu  Bedasarkan diagnosis dan membantu menguranginya dengan OAT (oral appliance therapy) dan pembedahan orthodontik  Salah satu diagnosis terbaik melalui pemantauan klasifikasi maloklusi
  • 5. Klasifikasi Maloklusi (Angle)  Maloklusi Kelas I  Maloklusi Kelas II  Maloklusi Kelas III
  • 6. Hubungan Klasifikasi Maloklusi dan Sleep Apnea  Merupakan Diagnosa penunjang yang memperparah efek dari sleep apnea.  Klasifikasi Maloklusi kelas II pada tipe tertentu merupakan maloklusi yang erat kaitannya dengan sleep apnea.  Pada Maloklusi kelas II - Kasus Mandibula retrogenati,kondisi otot sekitar menyesuaikan sehingga resiko mengalami sleep apnea besar.
  • 7. Klasifikasi Maloklusi Kelas II  Klasifikasi Maloklusi kelas II Bedasarkan Skeletal. A. Maksilia Protusi B. Mandibula retrusi C. Kombinasi
  • 8. Klasifikasi Maloklusi II Angle Bedasarkan sefalometri.  Dentoalveolar maloklusi kelas II  Mandibula retrogenati kelas II  Maksilia Progenati kelas II  Kombinasi kelas II
  • 9.
  • 10.
  • 11.
  • 12. Tindakan Pencegahan secara Orthodonti PenggunaanAlat lepasan untuk mengurangi gejala sleep apnea
  • 13.
  • 14. Oral devices Alat lepasan. Penggunaan alat lepasan pada mulut (oral device) untuk terapi manajemen mendengkur dan apnea adalah seperti alat lepasan yang terbuat dari plastic. Alat ini biasanya dipakai saat menjelang tidur untuk mencegah jaringan orofaringeal dan basis dari lidah untuk bergerak dan menghalangi jalur masuknya jalur udara.
  • 15. Oral device Jenis-jenis alat lepasan soft palate lifter , TRD, mendibular repositioning device’s (MRDs) Mandibular advancement.
  • 16. Soft Palatal Lifters  .Alat ini secara signifikan mengurangi penurunan dari arah vertical jaringan lunak palatal , uvula dan mengurangi keluar masuknya saliva dan mendengkur.  Alat ini mungkin akan mengurangi kemungkinan dari terjebaknya uvula yang panjang diantara bagian belakang dari lidah dan batas dari dinding posterior pharyngeal serta mengarahkan kepada jarak orofaringeal
  • 17. TRD (tounge retainer device)  merupakan perpaduan dari pegangan grip tip dari batas lidah dan menahannya maju kedepan diantara gigi anterior.  Lidah ini sebenarnya masuk menyesuaikan kedalam suatu ruangan fleksiblel kecil, ukurannya dari perbandingan ini berkaitan dengan derajat bergeraknya lidah (protrude),
  • 18. mandibular repositioning device’s (MRDs)  Mandibula repositioner merupakan alat yang secara tidak langsung membuat lidah bergerak maju kearah anterior dan basis dari lidah secara mekanis mengarah maju protraksi kea rah mandibula.  Mendorong genial turbecle mandibula yang terdiri dari otot geniohyoid dan genioglossus untuk mencegah obstruksi menghalangi sirkulasi udara
  • 19. Mandibular Advancement device  Mandibular Advancement atau biasa disebut mandibular splint ini prinsipnya dipasangkan pada gigi, sehingga dapat menahan lidah dan mandibula ke depan. Hal ini akan memperbesar diameter faring dan mengurangi kemungkinan terjadinya kolaps atau jatuhnya lidah ke bawah (ke faring).