SlideShare a Scribd company logo
1 of 48
MORFOLOGI GIGI PERMANENT
RAHANG ATAS
A. Incisivus Pertama Atas (Maxillary Permanent
Central Incisor)
• Merupakan gigi kesatu kiri dan kanan di RA
• Terletak dikiri dan kanan garis tengah/median line.
• Merupakan gigi yang besar untuk gigi anterior
• Panjangnya sama atau lebih besar dari pada gigi depan lainnya,
kecuali gigi caninus bawah
• Akarnya satu, besar dan apex bulat.
1. Pandangan Labial
o Berupa empat persegi panjang.
o Sudut mesin incisal 90 derajat.
o Sudut disto incisal agak membulat
o Cervical line melengkung kearah apex
o Kadang-kadang terlihat ada 2 sulkus
yang berjalan dari cervical ke incisal
2. Pandangan Palatal
Seperti pandangan labial (empat persegipanjang)
tapi tidak rata sebab terdapat :
• Cingulum yaitu bagian yang menonjol dekat cervix
• Fossa palatinal yang terletak lebih ke incisal dari
cingulum
• Sebelah mesial dari fossa terdapat mesial
marginal ridge
• Sebelah distal dari fossa terdapat distal marginal
ridge
• Sebelah incisal dari fossa terdapat incisal ridge
Mahkota dan akar pada permukaaan ini mengecil
dari permukaan labial.
3. Pandangan mesial :
• Berupa segitiga dengan dasar pada
cervical line dan puncak pada incisal.
• Incisal edge terletak di tengah-
tengah.
• Permukaan labial cembung.
• Permukaan palatal tidak rata yaitu :
- Cembung sedikit (incisal edge)
- Cekung (fossa)
4. Pandangan distal :
• Terlihat seperti pandangan
mesial hanya berbeda
cervical line melengkung
kea rah cervical sedalam ±
2 ½ mm.
5. Pandangan incisal :
 Akar tidak terlihat sebab akar lebih kecil dari
mahkota.
 Garis incisal ditengah-tengah.
 Permukaan labial lebih lebar dari permukaan
palatinal
 Permukaan palatinal dari incisal berjalan ke
cervical dan mengecil kea rah cingulum
B. Incisivus Kedua Atas (Maxillary Permanent Lateral
Incisor)
Merupakan gigi atas yang kedua kiri dan kanan dari garis
tengah /median line.
Berbentuk seperti paku runcing bulat.
Bentuknya lebih kecil dari incisivus satu atas
Akar satu, penampang akarnya hampir bundar, tetapi lebih
langsing dari pada incisivus satu atas.
1. Pandangan Labial
• Seperti empat persegi panjang.
• Sudut mesio incisal agak bulat.
• Sudut disto incisal sangat bulat.
• Akar membelot ke distal.
• Cervical line melengkung kearah
apex
2. Pandangan Palatal
• Sama dengan pandangan
labial tapi terdapat :
• Cingulum
• Fossa palatinal yang dalam
• Incisal ridge yang tebal
• Foramen caecum yang
terletak antara cingulum dan
fossa
3. Pandangan Mesial
• Seperti segitiga.
• Cervival line yang
melengkung ke arah incisal
4. Pandangan distal
• Seperti pandangan mesial.
• Tetapi cervical line melengkung
kearah incisal tidak sedalam sisi
mesial.
• Terdapat depression dari mahkota
sampai akar
5. Pandangan incisal :
• Permukaan labial lebih lebar
dari permukaan palatal.
• Garis incisal mengikuti
lengkungan geligi, jadi
bagian distal dari garis
incisal lebih kearah palatal
C. Caninus Atas (Maxillary Permanent Canine)
Merupakan gigi ketiga kiri dan kanan dari garis
tengah/median line
Mempunyai satu cusp.
Mempunyai korona terpanjang didalam mulut
Mempunyai satu akar yang panjang
1.Pandangan Labial
Terlihat seperti mata tombak
Puncak cusp terletak ditengah-
tengah.
Mempunyai lebar ridge yang berjalan
dari cervical line kearah incisal.
Mempunyai 2 lereng yaitu lereng
mesial yang lebih pendek dari lereng
distal.
Titik kontak mesial ± 1/3 incisal.
Titik kontak distal ± ½ incisal.
Cervical line melengkung ke arah
apex.
2. Pandangan Palatal
 Seperti pandangan labial, terdapat :
Cingulum yang besar.
Mesial marginal ridge.
Distal marginal ridge.
Palatinal ridge yang berjalan dari
cingulum kearah cusp.
Incisal ridge :
• Mesial incisal ridge
• Distal incisal ridge
 Diantara ridge-ridge itu terdapat fossa
palatinal :
• Mesial palatinal fossa-disto palatinal
fossa.
• Disto palatinal fossa.
 Cervical line melengkung sedikit (hampir
lurus) kearah apex.
3.Pandangan Mesial
• Permukaan labial cembung dan
permukaan palatal terlihat adanya
cingulum.
• Cervical line melengkung kearah
incisal sedalam ±2½ mm.
• Jarak labio palatal tebal terutama
didaerah cingulum.
Puncak cusp agak kea rah labial.
4.Pandangan Distal
• Seperti pandangan mesial tapi
cervical line melengkung ke
arah incisal hanya sedalam ±
1½ cm terdapat depresion .
5. Pandangan Incisal
• Jarak labio palatal lebih lebar
daripada mesio distal.
• Permukaan labial terlihat
turun ke arah distal.
D. Premolar Pertama Atas
• Merupakan gigi ke-4 kiri dan kanan dari median line
• Mempunyai : - 2 cusp : bukal, palatinal
- 2 akar : bukal, palatinal
- 2 saluran akar : bukal palatinal
Kadang-kadang terlihat 1 akar tapi saluran akar tetap dua.
1. Pandangan Bukal
Terlihat seperti caninus
Terdapat bukal ridge
Cervical line melengkung ke
arah apex
2. Pandangan Palatinal
Terlihat 2 cusp : cusp
bukal terlihat sebagian
Cervical line hampir lurus
3.PandanganMesial
o Terlihat2cusp:cuspbukallebihpanjang1mm
daripadacusppalatinal
o Terlihat2akarygmembelokpadabifurkasi+½
panjangakar
o Permukaanbukalcembungsedangpermukaan
palatinalagaklurus
o Cervicallinemelengkungkeincisal
sedikit/hampirlurus
o Darititikkontaksampaibifurkasiterdapat
depresion
o Terlihatadanyamesiopalatinalmarginalgroove
yglanjutandaricentralgrooveygmemotong
mesialmarginalridgeagakkearahpalatinal
4.PandanganDistal
oSepertipandanganmesial
oTerlihat2akardimanamendekati
apeks
oCervicallinehampirlurus
oTidakterdapatdepresion
oTidakterdapatgroove
5.PandanganOklusal
• Sepertisegienam(sisi-sisinya:
mesiobukal,distobukal,distal,
distopalatinal,mesiopalatinal,
mesial)
• Sisimesiallebihpendekdaripada
sisidistal
• Permukaandistaldibatasioleh:
⁻ Distalmarginalridge
⁻ Mesialmarginalridge
⁻ Lereng-lerengdaribukalcusp
⁻ Lereng-lerengdaripalatinal
cusp
Lanjutan...
• Lereng mesio bukal dengan mesial marginal ridge
membentuk sudut 90 derajat
• Lereng disto bukal dengan distal marginal ridge
membundar
• Terlihat groove berbentuk > < dimana groove
sebelah mesio palatinal akan berjalan terus
memotong mesial marginal ridge ke arah mesial
menjadi mesio palatinal marginal groove
E. Premolar Kedua Atas
• Merupakangigiataskelimakiridankanandarimedianline
• Mempunyaiakar1(satu)dansaluranakar
• Mepunyai2cusp:bukaldanpalatinal
• Bentukmirippremolarsatuatas
1.PandanganBukal
• Terlihat1cusp
• Cervicallinemelengkungkearah
apex
2.PandanganPalatinal
• Terlihat1cusp
• Cuspbukalhampirtidakterlihat
sebabtinggicuspsama
3. Pandangan Mesial
 Telihat 2 cusp yg sama tinggi
 Cervical line hampir
lurus/melengkung sedikit kearah
oklusal
4. Pandangan Distal
• Terlihat 2 cusp yg sama
tingginya
• Cervical line hampir lurus
5. Pandangan Oklusal
Segi enam seperti premolar
satu atas tapi sudut-
sudutnya lebih bulat
Permukaan bukal lebih lebar
dari pada permukaan
palatinal
Cusp palatal agak kearah
mesial
Lanjutan
Mesial marginal ridge lebih tipis dari distal
marginal ridge
Sulkusnya dangkal sehingga cuspnya
lebih pendek dari cusp premolar satu atas
Fissure berbentuk >><<<<<<< seperti
fissure premolar satu atas tapi terdapat
suplemental groove
F. Molar Pertama Atas
• Merupakan gigi atas keenam sebelah kanan dan kiri median
line
• Mempunyai 5 cusp :
• Mesio bukal cusp
• Disto bukal cusp
• Disto palatinal cusp
• Mesio palatinal cusp
• Tubercullum carabelli
• Mempunyai 3 akar :
• Akar palatinal
• Akar mesio bukal
• Akar disto bukal
• ketiga akar menyebar
1. Pandangan Bukal
• Terdapat 2 cusp : cusp mesio bukal dan
cusp disto bukal
• Diantara kedua cusp terdapat buccal
groove
• Tinggi cusp + 1/5 panjang crown
• Cervical line hampir lurus
• Terdapat 2 akar : - akar mesio bukal
(pendek & gepeng)
- akar disto bukal
(pendek & bulat)
• Diantara ke-2 akar terlihat sebagian akar
palatinal yg panjang dan bulat
• Bifurkasi terletak + di tengah-tengah
panjang akar
2. Pandangan Palatinal
• Terlihat 3 cusp : - cusp mesio palatinal
(terbesar & tertinggi)
- cusp disto palatinal
- tuberculum carabelli
• Antara cusp mesio palatinal dan disto
palatinal terdapat palatinal groove
• Terlihat akar palatinal dengan adanya
lekukan yg panjang tapi dangkal, jg
terlihat sebagian akar mesio bukal dan
disto bukal
• Cervical line hampir lurus
3. Pandangan Mesial
Terlihat 3 cusp : - cusp mesio bukal
- tuberculum carabelli
Terlihat 2 akar : - akar mesio bukal
- akar palatinal
Akar disto bukal tertutup akar mesio
bukal
Bifurkasi terletak lebih kearah cervix
dari pada bifurkasi sebelah bukal
Cervical line hampir lurus
4. Pandangan Distal
• Terlihat 4 cusp : - cusp mesio bukal
- cusp disto bukal
- cusp mesio palatinal
- cusp disto palatinal
• Terlihat 3 akar : - akar palatinal
- akar mesio bukal
(sebagian)
- akar disto bukal
5. Pandangan Oklusal
• Bentuk permukaan belah ketupat dengan sudut tumpul pd : mesio
palatinal dan disto bukal
• Sedang sudut runcing pada : mesio bukal dan disto palatinal
• Terlihat 5 cusp : (urutan besar):
- cusp mesio palatinal
- cusp mesio bukal
- cusp disto palatinal
- cusp disto bukal
- tuberculum carabelli
• Fissure berbentuk huruf “H” miring yg terdiri dari :
- mesio bukal groove
- disto palatinal groove
- central groove (penghubung)
lanjutan
• Terdapat 2 fossa besar :
Central fossa : - cusp mesio palatinal
- cusp mesio bukal
- cusp disto bukal
Distal fossa : - cusp mesio palatinal
- cusp disto palatinal
- cusp disto bukal
 Juga terdapat fossa kecil :
- mesial triangular fossa
- distal triangular fossa
 Sisi bagian bukal lebih pendek dari sisi palatinal
 Sisi bagian distallebih pendek dari sisi mesial
G. Molar Kedua Atas
• Merupakan gigi atas ke-7 kiri & kanan median line
• Mempunyai 4 cusp : - cusp mesio palatinal
- cusp mesio bukal
- cusp disto bukal
- cusp disto palatinal
• Mempunyai 3 akar : - akar palatinal
- akar mesio bukal
- akar disto bukal
• Ketiga akar tidak terlalu menyebar/agak mengumpul
• Bentuk mirip molar satu atas tapi lebih kecil
1. Pandangan Bukal
• Terlihat 3 akar yg membelok ke distal
dan tidak menyebar
• Cervice oklusal M2atas lebih pendek
dari pada cervice oklusal M1atas
• Mesio distal M2atas lebih sempit dari
pada mesio distal M1atas
• Cusp disto bukal M2 atas lebih kecil
drpd cusp disto bukal M1 atas
• Cusp mesio bukal M2 atas sama besar
dgn cusp mesio bukal M1 atas
• Apex akar mesio bukal segaris dgn
bukal groove
2. Pandangan Palatal
• Cusp disto palatinal M2 atas
jauh lebih kecil drpd cusp
disto palatinal M1 atas tapi
lebih besar dr cusp disto
palatinal M3.
• Apex akar palatinal segaris
dengan cusp disto palatinal
• Tidak ada tuberculum
carabelli
3. Pandangan Mesial
• Bukal palatinal M2 atas = bucco
palatinal M1 atas
• Akar masih dalam batas mahkota
gigi
4. Pandangan Distal
Apex akar palatinal segaris dgn
cusp disto palatinal
Distal marginal ridge lebih rendah
drpd mesial marginal ridge
5. Pandangan Oklusal
• Jarak buko palatinal M2 atas = jarak buko
palatinal M1 atas
• Jarak mesio distal M2 atas lebih kecil drpd Jarak
mesio distal M1 atas
• Cusp mesio bukal M2 atas = M1 atas
• Cusp mesio palatinal M2 atas = M1 atas
• Cusp disto bukal M2 atas lebih kecil drpd M1 atas
• Cusp disto palatinal M2 atas jauh lebih kecil drpd
M1 atas
• Bagian mesial lebih lebar drpd bag.distal, mk
terlihat permukaan oklusal dr mesial mengecil
kearah distal
• Fissure berbentuk huruf “H” miring
• Tidak ada carabelli
H. Molar Ketiga Atas
• Merupakan gigi atas ke-8 kiri & kanan median line
• Mempunyai banyak fariasi dalam bentuk, ukuran, letak.
• Mempunyai 3 akar
• Mempunyai 3 cusp, sebab sering cusp disto palatinal
tidak ada.
1.Pandangan Bukal
 Ukuran cervice oklusal pendek
 Ukuran mesio distal sempit
 Akar berhimpit
 Apex membelok ke distal shg
apex terletaksebelah distal dr
puncak mahkota
2. Pandangan Palatal
• Kalau cusp disto palatinal
tidak ada , maka groove
palatinal tidak ada
• Cusp mesio palatinal lebar
3. Pandangan Mesial
• Akar berimpit
• Sering tidak mempunyai
bifurkasi, walaupun ada biasa
mendekati apex
4. Pandangan Distal
Karena cusp miring kearah distal
mk permukaan oklusal banyak
terlihat, jg permukaan bukal
5. Pandangan Oklusal
• Cusp mesio palatinal besar
• Cusp disto paltinal sering tidak ada atau kecil, mk bentuk oklusal
M3 atas berbentuk jantung
• Cusp 3 : - cusp mesio palatinal
- cusp mesio bukal
- cusp disto bukal
• Groove-groove tambahan banyak terdapat pd M3 atas

More Related Content

What's hot

Alat Diagnostik dan Pre Klinik
Alat Diagnostik dan Pre KlinikAlat Diagnostik dan Pre Klinik
Alat Diagnostik dan Pre Klinikwahyuni majid
 
Proses Tumbuh Kembang Gigi
Proses Tumbuh Kembang GigiProses Tumbuh Kembang Gigi
Proses Tumbuh Kembang GigiPSPDG-UNUD
 
Morfologi gigi sulung2
Morfologi gigi sulung2Morfologi gigi sulung2
Morfologi gigi sulung2Indri Yanti
 
Alat & Bahan Penumpatan Gigi
Alat & Bahan Penumpatan GigiAlat & Bahan Penumpatan Gigi
Alat & Bahan Penumpatan GigiVina Widya Putri
 
karies gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitas
karies gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitaskaries gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitas
karies gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitasfirman putra sujai
 
Taxonomi dan Nomenklatur Gigi
Taxonomi dan Nomenklatur GigiTaxonomi dan Nomenklatur Gigi
Taxonomi dan Nomenklatur GigiPSPDG-UNUD
 
Endodontic 8
Endodontic 8Endodontic 8
Endodontic 8RSIGM
 
Tugas drg berlian
Tugas drg berlianTugas drg berlian
Tugas drg berliansaktiirdi19
 
Determinasi gigi molar decidui bawah syiiiik
Determinasi gigi molar decidui bawah syiiiikDeterminasi gigi molar decidui bawah syiiiik
Determinasi gigi molar decidui bawah syiiiik07051994
 
3. anatomi gigi insisivus kedua atas &amp; bawah
3. anatomi gigi insisivus kedua atas &amp; bawah3. anatomi gigi insisivus kedua atas &amp; bawah
3. anatomi gigi insisivus kedua atas &amp; bawahhasril hasanuddin
 
003 morfologi oklusi 2013
003 morfologi oklusi 2013003 morfologi oklusi 2013
003 morfologi oklusi 2013Anis Istiqomah
 
Resorbsi Fisiologis Gigi
Resorbsi Fisiologis GigiResorbsi Fisiologis Gigi
Resorbsi Fisiologis Gigiwahyuni majid
 
3.pertumbuhan gigi2
3.pertumbuhan gigi23.pertumbuhan gigi2
3.pertumbuhan gigi2asih gahayu
 
Atraumatic restorative treatment (art)
Atraumatic restorative treatment (art)Atraumatic restorative treatment (art)
Atraumatic restorative treatment (art)wahyuni majid
 
Pulpa capping egaaaaaaa
Pulpa capping egaaaaaaaPulpa capping egaaaaaaa
Pulpa capping egaaaaaaa07051994
 

What's hot (20)

Alat Diagnostik dan Pre Klinik
Alat Diagnostik dan Pre KlinikAlat Diagnostik dan Pre Klinik
Alat Diagnostik dan Pre Klinik
 
Proses Tumbuh Kembang Gigi
Proses Tumbuh Kembang GigiProses Tumbuh Kembang Gigi
Proses Tumbuh Kembang Gigi
 
7. anomali gigi
7. anomali gigi7. anomali gigi
7. anomali gigi
 
Morfologi gigi sulung2
Morfologi gigi sulung2Morfologi gigi sulung2
Morfologi gigi sulung2
 
Alat & Bahan Penumpatan Gigi
Alat & Bahan Penumpatan GigiAlat & Bahan Penumpatan Gigi
Alat & Bahan Penumpatan Gigi
 
karies gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitas
karies gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitaskaries gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitas
karies gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitas
 
Ohi s
Ohi sOhi s
Ohi s
 
Taxonomi dan Nomenklatur Gigi
Taxonomi dan Nomenklatur GigiTaxonomi dan Nomenklatur Gigi
Taxonomi dan Nomenklatur Gigi
 
Endodontic 8
Endodontic 8Endodontic 8
Endodontic 8
 
Dental asistant ii
Dental asistant iiDental asistant ii
Dental asistant ii
 
Tugas drg berlian
Tugas drg berlianTugas drg berlian
Tugas drg berlian
 
Determinasi gigi molar decidui bawah syiiiik
Determinasi gigi molar decidui bawah syiiiikDeterminasi gigi molar decidui bawah syiiiik
Determinasi gigi molar decidui bawah syiiiik
 
Primary teeth original
Primary teeth originalPrimary teeth original
Primary teeth original
 
3. anatomi gigi insisivus kedua atas &amp; bawah
3. anatomi gigi insisivus kedua atas &amp; bawah3. anatomi gigi insisivus kedua atas &amp; bawah
3. anatomi gigi insisivus kedua atas &amp; bawah
 
Kavitas kelas i rk
Kavitas kelas i rkKavitas kelas i rk
Kavitas kelas i rk
 
003 morfologi oklusi 2013
003 morfologi oklusi 2013003 morfologi oklusi 2013
003 morfologi oklusi 2013
 
Resorbsi Fisiologis Gigi
Resorbsi Fisiologis GigiResorbsi Fisiologis Gigi
Resorbsi Fisiologis Gigi
 
3.pertumbuhan gigi2
3.pertumbuhan gigi23.pertumbuhan gigi2
3.pertumbuhan gigi2
 
Atraumatic restorative treatment (art)
Atraumatic restorative treatment (art)Atraumatic restorative treatment (art)
Atraumatic restorative treatment (art)
 
Pulpa capping egaaaaaaa
Pulpa capping egaaaaaaaPulpa capping egaaaaaaa
Pulpa capping egaaaaaaa
 

Similar to 9. morfologi gigi permanent rahang atas

Morphology of Permanent Teeth
Morphology of Permanent TeethMorphology of Permanent Teeth
Morphology of Permanent TeethSilmi Armadiani
 
Premolar pertama rahang atas
Premolar pertama rahang atasPremolar pertama rahang atas
Premolar pertama rahang atasVina Widya Putri
 
2. anatomi gigi insisivus sentral bawah kanan
2. anatomi gigi insisivus sentral bawah kanan2. anatomi gigi insisivus sentral bawah kanan
2. anatomi gigi insisivus sentral bawah kananhasril hasanuddin
 
Determinasi gigi molar decidui bawah syiiiik
Determinasi gigi molar decidui bawah syiiiikDeterminasi gigi molar decidui bawah syiiiik
Determinasi gigi molar decidui bawah syiiiik07051994
 
Anatomi gigi permanen premolar
Anatomi gigi permanen premolarAnatomi gigi permanen premolar
Anatomi gigi permanen premolarFerdiana Agustin
 
Anatomi dan Fisiologi Sistem Reproduksi
Anatomi dan Fisiologi Sistem ReproduksiAnatomi dan Fisiologi Sistem Reproduksi
Anatomi dan Fisiologi Sistem ReproduksiStephanieLexyLouis1
 
Bahan kuliah OS I 2.ppt
Bahan kuliah OS I 2.pptBahan kuliah OS I 2.ppt
Bahan kuliah OS I 2.pptssusere62cd71
 
Tugas Biologi kelas IX
Tugas Biologi kelas IXTugas Biologi kelas IX
Tugas Biologi kelas IXDhudy_Hario
 
Premolar kedua rahang atas
Premolar kedua rahang atasPremolar kedua rahang atas
Premolar kedua rahang atasVina Widya Putri
 
Embriologi gastrointestinal
Embriologi gastrointestinalEmbriologi gastrointestinal
Embriologi gastrointestinalAnna Lestari
 
ppt ANATOMI POT CACA ANJALI RYAN.pptx
ppt ANATOMI POT CACA ANJALI RYAN.pptxppt ANATOMI POT CACA ANJALI RYAN.pptx
ppt ANATOMI POT CACA ANJALI RYAN.pptx1IGustiAyuAnjaliDiah
 
cara-membaca-ct-scan_compress1.pdf
cara-membaca-ct-scan_compress1.pdfcara-membaca-ct-scan_compress1.pdf
cara-membaca-ct-scan_compress1.pdfPoulceSulong
 

Similar to 9. morfologi gigi permanent rahang atas (15)

Morphology of Permanent Teeth
Morphology of Permanent TeethMorphology of Permanent Teeth
Morphology of Permanent Teeth
 
Premolar pertama rahang atas
Premolar pertama rahang atasPremolar pertama rahang atas
Premolar pertama rahang atas
 
2. anatomi gigi insisivus sentral bawah kanan
2. anatomi gigi insisivus sentral bawah kanan2. anatomi gigi insisivus sentral bawah kanan
2. anatomi gigi insisivus sentral bawah kanan
 
Determinasi gigi molar decidui bawah syiiiik
Determinasi gigi molar decidui bawah syiiiikDeterminasi gigi molar decidui bawah syiiiik
Determinasi gigi molar decidui bawah syiiiik
 
Anatomi gigi permanen premolar
Anatomi gigi permanen premolarAnatomi gigi permanen premolar
Anatomi gigi permanen premolar
 
Anatomi dan Fisiologi Sistem Reproduksi
Anatomi dan Fisiologi Sistem ReproduksiAnatomi dan Fisiologi Sistem Reproduksi
Anatomi dan Fisiologi Sistem Reproduksi
 
Bahan kuliah OS I 2.ppt
Bahan kuliah OS I 2.pptBahan kuliah OS I 2.ppt
Bahan kuliah OS I 2.ppt
 
Tugas Biologi kelas IX
Tugas Biologi kelas IXTugas Biologi kelas IX
Tugas Biologi kelas IX
 
Premolar kedua rahang atas
Premolar kedua rahang atasPremolar kedua rahang atas
Premolar kedua rahang atas
 
Embriologi gastrointestinal
Embriologi gastrointestinalEmbriologi gastrointestinal
Embriologi gastrointestinal
 
Anatomi panggul
Anatomi panggulAnatomi panggul
Anatomi panggul
 
Sk 3
Sk 3Sk 3
Sk 3
 
ppt ANATOMI POT CACA ANJALI RYAN.pptx
ppt ANATOMI POT CACA ANJALI RYAN.pptxppt ANATOMI POT CACA ANJALI RYAN.pptx
ppt ANATOMI POT CACA ANJALI RYAN.pptx
 
cara-membaca-ct-scan_compress1.pdf
cara-membaca-ct-scan_compress1.pdfcara-membaca-ct-scan_compress1.pdf
cara-membaca-ct-scan_compress1.pdf
 
Anatomi panggul
Anatomi panggulAnatomi panggul
Anatomi panggul
 

Recently uploaded

Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945nrein671
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfsubki124
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfEirinELS
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriFarhanPerdanaRamaden1
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)BashoriAlwi4
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxrani414352
 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanNesha Mutiara
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxcupulin
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMPNiPutuDewikAgustina
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppthidayatn24
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatanSuzanDwiPutra
 
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIPPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIHepySari1
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptxfurqanridha
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASNursKitchen
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxDewiUmbar
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
 
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIPPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 

9. morfologi gigi permanent rahang atas

  • 2. A. Incisivus Pertama Atas (Maxillary Permanent Central Incisor) • Merupakan gigi kesatu kiri dan kanan di RA • Terletak dikiri dan kanan garis tengah/median line. • Merupakan gigi yang besar untuk gigi anterior • Panjangnya sama atau lebih besar dari pada gigi depan lainnya, kecuali gigi caninus bawah • Akarnya satu, besar dan apex bulat.
  • 3. 1. Pandangan Labial o Berupa empat persegi panjang. o Sudut mesin incisal 90 derajat. o Sudut disto incisal agak membulat o Cervical line melengkung kearah apex o Kadang-kadang terlihat ada 2 sulkus yang berjalan dari cervical ke incisal
  • 4. 2. Pandangan Palatal Seperti pandangan labial (empat persegipanjang) tapi tidak rata sebab terdapat : • Cingulum yaitu bagian yang menonjol dekat cervix • Fossa palatinal yang terletak lebih ke incisal dari cingulum • Sebelah mesial dari fossa terdapat mesial marginal ridge • Sebelah distal dari fossa terdapat distal marginal ridge • Sebelah incisal dari fossa terdapat incisal ridge Mahkota dan akar pada permukaaan ini mengecil dari permukaan labial.
  • 5. 3. Pandangan mesial : • Berupa segitiga dengan dasar pada cervical line dan puncak pada incisal. • Incisal edge terletak di tengah- tengah. • Permukaan labial cembung. • Permukaan palatal tidak rata yaitu : - Cembung sedikit (incisal edge) - Cekung (fossa)
  • 6. 4. Pandangan distal : • Terlihat seperti pandangan mesial hanya berbeda cervical line melengkung kea rah cervical sedalam ± 2 ½ mm.
  • 7. 5. Pandangan incisal :  Akar tidak terlihat sebab akar lebih kecil dari mahkota.  Garis incisal ditengah-tengah.  Permukaan labial lebih lebar dari permukaan palatinal  Permukaan palatinal dari incisal berjalan ke cervical dan mengecil kea rah cingulum
  • 8. B. Incisivus Kedua Atas (Maxillary Permanent Lateral Incisor) Merupakan gigi atas yang kedua kiri dan kanan dari garis tengah /median line. Berbentuk seperti paku runcing bulat. Bentuknya lebih kecil dari incisivus satu atas Akar satu, penampang akarnya hampir bundar, tetapi lebih langsing dari pada incisivus satu atas.
  • 9. 1. Pandangan Labial • Seperti empat persegi panjang. • Sudut mesio incisal agak bulat. • Sudut disto incisal sangat bulat. • Akar membelot ke distal. • Cervical line melengkung kearah apex
  • 10. 2. Pandangan Palatal • Sama dengan pandangan labial tapi terdapat : • Cingulum • Fossa palatinal yang dalam • Incisal ridge yang tebal • Foramen caecum yang terletak antara cingulum dan fossa
  • 11. 3. Pandangan Mesial • Seperti segitiga. • Cervival line yang melengkung ke arah incisal
  • 12. 4. Pandangan distal • Seperti pandangan mesial. • Tetapi cervical line melengkung kearah incisal tidak sedalam sisi mesial. • Terdapat depression dari mahkota sampai akar
  • 13. 5. Pandangan incisal : • Permukaan labial lebih lebar dari permukaan palatal. • Garis incisal mengikuti lengkungan geligi, jadi bagian distal dari garis incisal lebih kearah palatal
  • 14. C. Caninus Atas (Maxillary Permanent Canine) Merupakan gigi ketiga kiri dan kanan dari garis tengah/median line Mempunyai satu cusp. Mempunyai korona terpanjang didalam mulut Mempunyai satu akar yang panjang
  • 15. 1.Pandangan Labial Terlihat seperti mata tombak Puncak cusp terletak ditengah- tengah. Mempunyai lebar ridge yang berjalan dari cervical line kearah incisal. Mempunyai 2 lereng yaitu lereng mesial yang lebih pendek dari lereng distal. Titik kontak mesial ± 1/3 incisal. Titik kontak distal ± ½ incisal. Cervical line melengkung ke arah apex.
  • 16. 2. Pandangan Palatal  Seperti pandangan labial, terdapat : Cingulum yang besar. Mesial marginal ridge. Distal marginal ridge. Palatinal ridge yang berjalan dari cingulum kearah cusp. Incisal ridge : • Mesial incisal ridge • Distal incisal ridge  Diantara ridge-ridge itu terdapat fossa palatinal : • Mesial palatinal fossa-disto palatinal fossa. • Disto palatinal fossa.  Cervical line melengkung sedikit (hampir lurus) kearah apex.
  • 17. 3.Pandangan Mesial • Permukaan labial cembung dan permukaan palatal terlihat adanya cingulum. • Cervical line melengkung kearah incisal sedalam ±2½ mm. • Jarak labio palatal tebal terutama didaerah cingulum. Puncak cusp agak kea rah labial.
  • 18. 4.Pandangan Distal • Seperti pandangan mesial tapi cervical line melengkung ke arah incisal hanya sedalam ± 1½ cm terdapat depresion .
  • 19. 5. Pandangan Incisal • Jarak labio palatal lebih lebar daripada mesio distal. • Permukaan labial terlihat turun ke arah distal.
  • 20. D. Premolar Pertama Atas • Merupakan gigi ke-4 kiri dan kanan dari median line • Mempunyai : - 2 cusp : bukal, palatinal - 2 akar : bukal, palatinal - 2 saluran akar : bukal palatinal Kadang-kadang terlihat 1 akar tapi saluran akar tetap dua.
  • 21. 1. Pandangan Bukal Terlihat seperti caninus Terdapat bukal ridge Cervical line melengkung ke arah apex
  • 22. 2. Pandangan Palatinal Terlihat 2 cusp : cusp bukal terlihat sebagian Cervical line hampir lurus
  • 23. 3.PandanganMesial o Terlihat2cusp:cuspbukallebihpanjang1mm daripadacusppalatinal o Terlihat2akarygmembelokpadabifurkasi+½ panjangakar o Permukaanbukalcembungsedangpermukaan palatinalagaklurus o Cervicallinemelengkungkeincisal sedikit/hampirlurus o Darititikkontaksampaibifurkasiterdapat depresion o Terlihatadanyamesiopalatinalmarginalgroove yglanjutandaricentralgrooveygmemotong mesialmarginalridgeagakkearahpalatinal
  • 25. 5.PandanganOklusal • Sepertisegienam(sisi-sisinya: mesiobukal,distobukal,distal, distopalatinal,mesiopalatinal, mesial) • Sisimesiallebihpendekdaripada sisidistal • Permukaandistaldibatasioleh: ⁻ Distalmarginalridge ⁻ Mesialmarginalridge ⁻ Lereng-lerengdaribukalcusp ⁻ Lereng-lerengdaripalatinal cusp
  • 26. Lanjutan... • Lereng mesio bukal dengan mesial marginal ridge membentuk sudut 90 derajat • Lereng disto bukal dengan distal marginal ridge membundar • Terlihat groove berbentuk > < dimana groove sebelah mesio palatinal akan berjalan terus memotong mesial marginal ridge ke arah mesial menjadi mesio palatinal marginal groove
  • 27. E. Premolar Kedua Atas • Merupakangigiataskelimakiridankanandarimedianline • Mempunyaiakar1(satu)dansaluranakar • Mepunyai2cusp:bukaldanpalatinal • Bentukmirippremolarsatuatas
  • 28. 1.PandanganBukal • Terlihat1cusp • Cervicallinemelengkungkearah apex 2.PandanganPalatinal • Terlihat1cusp • Cuspbukalhampirtidakterlihat sebabtinggicuspsama
  • 29. 3. Pandangan Mesial  Telihat 2 cusp yg sama tinggi  Cervical line hampir lurus/melengkung sedikit kearah oklusal 4. Pandangan Distal • Terlihat 2 cusp yg sama tingginya • Cervical line hampir lurus
  • 30. 5. Pandangan Oklusal Segi enam seperti premolar satu atas tapi sudut- sudutnya lebih bulat Permukaan bukal lebih lebar dari pada permukaan palatinal Cusp palatal agak kearah mesial
  • 31. Lanjutan Mesial marginal ridge lebih tipis dari distal marginal ridge Sulkusnya dangkal sehingga cuspnya lebih pendek dari cusp premolar satu atas Fissure berbentuk >><<<<<<< seperti fissure premolar satu atas tapi terdapat suplemental groove
  • 32. F. Molar Pertama Atas • Merupakan gigi atas keenam sebelah kanan dan kiri median line • Mempunyai 5 cusp : • Mesio bukal cusp • Disto bukal cusp • Disto palatinal cusp • Mesio palatinal cusp • Tubercullum carabelli • Mempunyai 3 akar : • Akar palatinal • Akar mesio bukal • Akar disto bukal • ketiga akar menyebar
  • 33. 1. Pandangan Bukal • Terdapat 2 cusp : cusp mesio bukal dan cusp disto bukal • Diantara kedua cusp terdapat buccal groove • Tinggi cusp + 1/5 panjang crown • Cervical line hampir lurus • Terdapat 2 akar : - akar mesio bukal (pendek & gepeng) - akar disto bukal (pendek & bulat) • Diantara ke-2 akar terlihat sebagian akar palatinal yg panjang dan bulat • Bifurkasi terletak + di tengah-tengah panjang akar
  • 34. 2. Pandangan Palatinal • Terlihat 3 cusp : - cusp mesio palatinal (terbesar & tertinggi) - cusp disto palatinal - tuberculum carabelli • Antara cusp mesio palatinal dan disto palatinal terdapat palatinal groove • Terlihat akar palatinal dengan adanya lekukan yg panjang tapi dangkal, jg terlihat sebagian akar mesio bukal dan disto bukal • Cervical line hampir lurus
  • 35. 3. Pandangan Mesial Terlihat 3 cusp : - cusp mesio bukal - tuberculum carabelli Terlihat 2 akar : - akar mesio bukal - akar palatinal Akar disto bukal tertutup akar mesio bukal Bifurkasi terletak lebih kearah cervix dari pada bifurkasi sebelah bukal Cervical line hampir lurus
  • 36. 4. Pandangan Distal • Terlihat 4 cusp : - cusp mesio bukal - cusp disto bukal - cusp mesio palatinal - cusp disto palatinal • Terlihat 3 akar : - akar palatinal - akar mesio bukal (sebagian) - akar disto bukal
  • 37. 5. Pandangan Oklusal • Bentuk permukaan belah ketupat dengan sudut tumpul pd : mesio palatinal dan disto bukal • Sedang sudut runcing pada : mesio bukal dan disto palatinal • Terlihat 5 cusp : (urutan besar): - cusp mesio palatinal - cusp mesio bukal - cusp disto palatinal - cusp disto bukal - tuberculum carabelli • Fissure berbentuk huruf “H” miring yg terdiri dari : - mesio bukal groove - disto palatinal groove - central groove (penghubung)
  • 38. lanjutan • Terdapat 2 fossa besar : Central fossa : - cusp mesio palatinal - cusp mesio bukal - cusp disto bukal Distal fossa : - cusp mesio palatinal - cusp disto palatinal - cusp disto bukal  Juga terdapat fossa kecil : - mesial triangular fossa - distal triangular fossa  Sisi bagian bukal lebih pendek dari sisi palatinal  Sisi bagian distallebih pendek dari sisi mesial
  • 39. G. Molar Kedua Atas • Merupakan gigi atas ke-7 kiri & kanan median line • Mempunyai 4 cusp : - cusp mesio palatinal - cusp mesio bukal - cusp disto bukal - cusp disto palatinal • Mempunyai 3 akar : - akar palatinal - akar mesio bukal - akar disto bukal • Ketiga akar tidak terlalu menyebar/agak mengumpul • Bentuk mirip molar satu atas tapi lebih kecil
  • 40. 1. Pandangan Bukal • Terlihat 3 akar yg membelok ke distal dan tidak menyebar • Cervice oklusal M2atas lebih pendek dari pada cervice oklusal M1atas • Mesio distal M2atas lebih sempit dari pada mesio distal M1atas • Cusp disto bukal M2 atas lebih kecil drpd cusp disto bukal M1 atas • Cusp mesio bukal M2 atas sama besar dgn cusp mesio bukal M1 atas • Apex akar mesio bukal segaris dgn bukal groove
  • 41. 2. Pandangan Palatal • Cusp disto palatinal M2 atas jauh lebih kecil drpd cusp disto palatinal M1 atas tapi lebih besar dr cusp disto palatinal M3. • Apex akar palatinal segaris dengan cusp disto palatinal • Tidak ada tuberculum carabelli
  • 42. 3. Pandangan Mesial • Bukal palatinal M2 atas = bucco palatinal M1 atas • Akar masih dalam batas mahkota gigi 4. Pandangan Distal Apex akar palatinal segaris dgn cusp disto palatinal Distal marginal ridge lebih rendah drpd mesial marginal ridge
  • 43. 5. Pandangan Oklusal • Jarak buko palatinal M2 atas = jarak buko palatinal M1 atas • Jarak mesio distal M2 atas lebih kecil drpd Jarak mesio distal M1 atas • Cusp mesio bukal M2 atas = M1 atas • Cusp mesio palatinal M2 atas = M1 atas • Cusp disto bukal M2 atas lebih kecil drpd M1 atas • Cusp disto palatinal M2 atas jauh lebih kecil drpd M1 atas • Bagian mesial lebih lebar drpd bag.distal, mk terlihat permukaan oklusal dr mesial mengecil kearah distal • Fissure berbentuk huruf “H” miring • Tidak ada carabelli
  • 44. H. Molar Ketiga Atas • Merupakan gigi atas ke-8 kiri & kanan median line • Mempunyai banyak fariasi dalam bentuk, ukuran, letak. • Mempunyai 3 akar • Mempunyai 3 cusp, sebab sering cusp disto palatinal tidak ada.
  • 45. 1.Pandangan Bukal  Ukuran cervice oklusal pendek  Ukuran mesio distal sempit  Akar berhimpit  Apex membelok ke distal shg apex terletaksebelah distal dr puncak mahkota
  • 46. 2. Pandangan Palatal • Kalau cusp disto palatinal tidak ada , maka groove palatinal tidak ada • Cusp mesio palatinal lebar
  • 47. 3. Pandangan Mesial • Akar berimpit • Sering tidak mempunyai bifurkasi, walaupun ada biasa mendekati apex 4. Pandangan Distal Karena cusp miring kearah distal mk permukaan oklusal banyak terlihat, jg permukaan bukal
  • 48. 5. Pandangan Oklusal • Cusp mesio palatinal besar • Cusp disto paltinal sering tidak ada atau kecil, mk bentuk oklusal M3 atas berbentuk jantung • Cusp 3 : - cusp mesio palatinal - cusp mesio bukal - cusp disto bukal • Groove-groove tambahan banyak terdapat pd M3 atas