3. Aspek Labial
• Crown
o Diameter mesiodistal > panjang cervicoincisal
o Permukaan labial rata
o Incisal edge hampir rata
• Akar cone-shaped
4. Aspek Labial
• Panjang akar : panjang mahkota gigi sulung >
panjang akar : panjang mahkota gigi permanen
Central
Incisor
LENGTH OF
CROWN
LENGTH OF
ROOT
MESIODISTAL
DIAMETER OF
CROWN
MESIODISTAL
DIAMETER OF
CROWN AT
CERVIX
LABIOpalatal
DIAMETER OF
CROWN
LABIOpalatal
DIAMETER OF
CROWN AT
CERVIX
Permanent 10.5 13.0 8.5 7.0 7.0 6.0
Deciduous 6.0 10.0 6.5 4.5 5.0 4.0
*dalam milimeter
5. Aspek Palatal
• Cingulum meluas ke arah incisal ridge,
membagi daerah palatal menjadi
mesial dan distal fossa
• Akar menyempit, membentuk ridge
• Triangular
6. Aspek Mesial dan Distal
• Besar labiopalatal pada
1/3 cervical lebih lebar
karena adanya tonjolan.
• Lekukan pada cervical
line menuju incisal lebih
besar pada mesial dari
pada distal.
• Posisi cervical line lebih
apikal pada palatal dari
pada permukaan labial.
8. Aspek Incisal
• Labial outline pada mahkota
halus dan cembung.
• Incisal ridge (tebal 1mm)
sedikit melengkung
mesiodistally.
• Permukaan palatal mengecil
ke arah cingulum.
• Mahkota incisivus 1 maxilla
jauh lebih lebih lebar
mesiodistally daripada
faciopalatally dibandingkan
dengan incisivus 2 maxilla.
11. ASPEK LABIAL
• Mahkota lebih kecil
daripada incisivus sentral
• Pada mahkota, panjang
cervicoincisal lebih besar
dari diameter mesiodistal
• Permukaan buccal sangat
mulus dan ujung incisal
hampir rata
• Akarnya berbentuk cone
dan runcing
• Panjang akar lebih besar
dari panjang mahkota
12. ASPEK PALATAL
• Terlihat marginal ridge dan
cingulum
• Cingulum memanjang ke arah
incisal ridge dan membagi palatal
fossa menjadi mesial dan distal
fossa
• Akarnya mengarah ke palatal
• Akar mengecil dari buccal ke
palatal dan pada potongan
melintang, akar dipotong ⅓
cervix terbentuk outline segitiga:
sisi mesial, distal, dan labial
13. Aspek Mesial, Distal, dan Incisal
• Sudut disto incisal lebih membulat
dibandingkan incisivus 1
incisivus 1incisivus 2
14. • Ukuran mesio distal lebih kecil daripada
cervico incisal
• Akar lebih panjang daripada mahkota
• Incisal aspect kecil dan membulat
mesio distal
cervico incisal
Maxilla lateral incisor,
Incisal aspect (right)
Maxilla lateral incisor, mesial aspect (right)
Aspek Mesial, Distal, dan Incisal
17. Aspek Labial
Mahkota tidak sama dengan gigi incisivus, karena
caninus punya titik kontak mesial distal tidak pada satu
garis, mengecil ke arah cervix
Cusp yang panjang dan tajam karena pertumbuhan baik
Gigi mengecil ke arah cervical
Akar lebih panjang (ramping dan mengerucut) daripada
mahkota (biasanya ± 2 kalinya)
Mesial dan distal berbentuk cembung
18. Aspek Palatal
Enamel ridge (incisal ridge) dan cingulum jelas dan
bersatu satu sama lain
Terlihat tubercal (tonjolan kecil), kelanjutan dari
palatal ridge (akan menghubungkan cingulum
dengan puncak cusp)
palatal ridge membagi palatal patal menjadi mesio
dan disto palatal fossa
Akar mengecil ke arah palatal
19.
20. ASPEK MESIAL
• Garis outline hampir sama dengan gigi
incisivus tetapi mempunyai proporsi yang
berbeda yaitu 1/3 cervicalnya lebih besar
daripada 1/3 cervical gigi incisivus)
• Lereng mesial lebih panjang dari lereng distal
• Titik kontak mesial lebih tinggi dari titik
kontak distal
• Lekukan cervikal mesial lebih tinggi dari distal
21.
22.
23. ASPEK DISTAL
Lengkung permukaan
distal lebih kecil
daripada aspek mesial
Cervical line lebih
pendek daripada aspek
mesial
Puncak cusp lebih ke
distal sehingga lereng
mesial lebih panjang
daripada lereng distal
Titik kontak distal lebih
ke cervikal
24.
25. ASPEK INCISAL
• Bentuk mahkota seperti berlian
• Sudut-sudut pada titik kontak mesial dan distal,
pada 1/3 cervical pada permukaan labial kurang
membulat dibanding gigi caninus permanen
rahang atas
• Ukuran mesio-distal lebih kecil dari labio-lingual
(gigi atas beda 0,5 mm, gigi bawah beda 0,9 mm)
• Cusp lebih panjang dan lebih tajam dari caninus
permanen
35. ASPEK MESIAL
• Mahkotanya terlihat lebih lebar karena kejelasan
cingulum
• Cervical line lebih membengkok dibanding pada
aspek distal
• Incisal ridge terpusat dan segaris dengan pusat akar
• Ukuran labiopalatal lebih kecil 1mm dibanding
incisive maxilla
• Akarnya terlihat lebih tumpul dibanding dilihat dari
aspek labio-palatal
36.
37. ASPEK DISTAL
• Cervical line tidak selengkung
pada aspek mesial
• Development groove lebih
terlihat pada aspek distal
38. ASPEK INCISAL
• Incisal ridge lurus dan membagi dua
daerah labio-palatal
• Permukaan labial terlihat datar dan
mencembung
• Permukaan palatal terlihat datar dan
mencekung
• Mahkota terlihat runcing karena
cingulum pada aspek palatal
41. Secara umum mandibular lateral incisor lebih
besar ukurannya dalam segala aspek jika
dibandingkan dengan mandibular central incisor.
42. Aspek Labial
• Mahkota sedikit lebih besar
dari pada central incisor
• Tidak simetris, karena sudut
distoincisal lebih bulat
• Akar jauh lebih panjang
daripada mahkota. Panjang
akar hampir mencapai dua
kali panjang mahkota
46. ASPEK INCISAL
• Ukuran labio-palatal incisivus 2 RB sama dengan ukuran labio-
palatal incisivus 1 RB
• Cingulum incisive 2 RB lebih besar sedikit dari incisive 1 RB
• Bentuk lainnya sama dengan incisivus 1 RB:
– Incisal ridge lurus, membagi dua mahkota ke arah labio palatal
– Permukaan palatal mengecil kearah cingulum
– Permukaan labial cembung
48. Aspek Labial
• Panjang inciso servikal lebih
besar dari lebar mesio distal
• Lebar mesio distal lebih
kecil dibandingkan caninus
rahang atas
• Mempunyai cusp yang
runcing
• Lereng di bagian mesial
lebih pendek dari lereng di
distal
• Akarnya lebih halus,
runcing, dan pendek
dibandingkan caninus
rahang atas
MD
49. Aspek Lingual
• Lingual ridge hampir
tidak dapat dilihat
dengan marginal ridge
yang tidak begitu jelas
• Kadang terdapat
cekungan atau fossa
DM
50. Aspek proksimal (mesial dan distal)
• Labial cervical ridge
dan lingual cingula
menonjol seperti pada
caninus rahang atas
Aspek mesial
51. Aspek proksimal (mesial dan distal)
• Puncak cusp
mandibular canine
lebih dekat ke lingual
Aspek mesial
52. Aspek proksimal (mesial dan distal)
• Cervical line terletak
lebih ke apikal di
lingual daripada di
labial
Aspek mesial
53. Aspek proksimal (mesial dan distal)
• Cervical line lebih menonjol pada mesial
daripada distal
• Ukuran labiolingual lebih kecil dibanding caninus
rahang atas
• Cervical ridge tidak begitu jelas dibanding
caninus rahang atas
61. Insisivus 1
Mandibula
• Tidak mempunyai
developmental groove
• Akarnya panjang dan pipih
juga meruncing
• Outline simetrikal
Maxilla
• Mesio distal lebih besar
daripada cervico incisal.
• Permukaannnya halus
• Developmental line kurang
jelas
• Incisal Ridge hampir lurus
• Akar kerucut
• Akar lebih panjang daripada
mahkota
• Permukaan akar terlihat datar
62. Incisivus 2
Maxilla
• Bentuk hampir sama dengan
incisivus I, tetapi ukuran
berbeda ( mahkotanya lebih
kecil)
• Sudut disto incisal lebih
membulat dibandingkan
incisivus I
• Ukuran mesio distal lebih kecil
daripada cervico incisal
• Akar lebih panjang daripada
mahkota
Mandibular
Insisivus 2 sangat mirip dengan
insisivus 1 dengan perbedaan :
-Mahkota lebih lebar dan lebih
panjang
-Lingual fossa lebih dala
-Sudut disto-insisal membulat
64. Caninus
Maxilla
• Cusp yang panjang dan tajam
karena pertumbuhan baik
• Gigi mengecil ke arah cervical
• Akar lebih panjang (ramping
dan mengerucut) daripada
mahkota (biasanya + 2 kalinya
Mandibula
Outline caninus mandibular
hampir sama dengan
maxillanya, terdapat
beberapa perbedaan :
-Mahkota lebih kecil secara
labiolingual
-Distal slope lebih panjang
disbanding mesial slop
-Cusp tip condong ke mesial
87. Aspek Distal
• mahkota gigi mengecil
dari mesial ke arah
distal (permukaan
mesial lebih besar
daripada distal)
• Disto buccal cusp lebih
tajam dan miring dari
disto lingual cusp
88. Aspek Distal
• Penonjolan pada 1/3
cervical line kurang jelas,
servikal line melengkung
• 3 akar telihat jelas dimana
akar mesio buccal
terhalang oleh akar
distobuccal
• Bifurkasi akar disto buccal
dan palatal lebih ke apikal
dari cervical line
98. Buccal
• Menyerupai molar
tetap, kecuali
ukuran lebih kecil
• Terlihat 2 cusp,
mesio buccal dan
disto buccal cusp
• Dibatasi oleh
buccal
developmental
groove
99. Buccal
Ukuran terbesar pada
titik kontak mesial dan
distal mengecil ke
arah cervical
2 cuspnya punya
perkembangan sama
sehingga besarnya
hampir sama
Mahkota lebih besar
daripada molar 1 susu
rahang atas
Akar lebih ramping
dan panjang daripada
molar 1 susu rahang
atas
100. Palatal
Biforkasi di cervical line
Ada 3 cusp : mesio
lingual, disto lingual dan cusp
tambahan di apical mesio
lingual cusp (tuberculum
carabelli)
Terlihat developmental
groove antara mesio lingual
cusp dan disto lingual cusp
(developmental groove ini
bersatu dengan
developmental groove yang
terdapat pada tuberculum
carabelli)
3 akar terlihat, di mana akar
lingual lebih besar dan tebal
Akar lingual panjangnya
hampir sama dengan mesio
buccal
M D
101. Mesial
Terlihat seperti molar
tetap dimana ukuran
bucco lingual lebih
panjang daripada ukuran
cervio occlusal
Mahkota lebih pendek
Mesio lingual cusp
dengan cusp ke-5
(carabelli) terlihat lebih
besar daripada mesio
buccal cusp
Mesio buccal cusp lebih
pendek dan tajam
102. Mesial
Cervical line kadang-
kadang terlihat lurus
Akar mesio buccal terlihat
besar dan datar sedangkan
akar lingual punya
kelengkungan seperti akar
lingual molar 1 susu rahang
atas, dimana
kelengkungannya melebihi
outline mahkota
Titik biforkasi antara akar
mesio buccal dengan akar
lingual ± 2-3 mm ke arah
apical dari cervical line
103. Distal
Ukuran distal mahkota
lebih kecil daripada
ukuran mesial
Dari aspek distal dan
mesial outline mahkota
di lingual berbentuk
hampir semi serkular
Cervical line hampir
lurus, sama dengan
aspek mesial
3 akar dapat dilihat dari
aspek ini
Titik biforkasi akar
terletak di pertengahan
mahkota
104. Occlusal
Menyerupai gigi molar 1
tetap, bentuknya rhomboid
dengan 5 cusp (disto buccal,
mesio buccal, disto lingual,
mesio lingual dan carabelli)
Terlihat datar karena
developmental groove tidak
jelas
Terdapat triangular ridge,
oblique ridge yang
menghubungkan disto buccal
dan disto lingual cusp
Terdapat distal
developmental groove yang
berlanjut ke arah lingual
menjadi lingual
developmental groove
106. Aspek Buccal
• Mesial outline hampir
lurus dari daerah
kontak ke cervix
• Distal outline lebih
cembung
• Mahkota bagian distal
lebih pendek daripada
mesial
107. Aspek Buccal
• Tidak terlihat ada
developmental
groove
• Mesial cusp lebih
besar dari distal
cusp, dibatasi oleh
depression
• Bifurcation root tepat
berada di tengah
108.
109. Aspek Lingual
• Mahkota menyempit ke
arah lingual
• Distolingual cusp bundar
• Terdapat developmental
groove di antara
mesiolingual cusp dan
distolingual cusp
• Mesiolingual cusp panjang
dan tajam
110. Aspek Lingual
• Mesiolingual cusp letaknya
hampir di tengah
• Buccal cusp terlihat dari
aspek ini
• Panjang mahkota mesial
dan distal hampir sama
• Cervical line lebih lurus
111.
112. Aspek Mesial
• Sepertiga cervical line
melengkung di bagian
buccal
• Ukuran mesiobuccal
labih besar dari
mesiolingual
• Apeks akar datar,
sehingga bentuk akar
seperti persegi panjang
113.
114. Aspek Distal
• Cervical line tidak melengkung di bagian
buccal
• Panjang mahkota buccal dan lingual hampir
sama
Mesial-left Distal-right
115. Aspek Distal
• Distobuccal cusp dan distolingual cusp tidak
setajam mesial cusp
• Akarnya lebih bulat dan lebih pendek dari akar
aspek mesial
Mesial-left Distal-right
116. Aspek Occlusal
• Secara umum berbentuk jajar genjang
• Mesiobuccal cusp adalah cusp yang paling
besar
• Permukaan lingual lebar dan datar
119. MOLAR 2 RAHANG BAWAH
• Benih dibentuk 8 minggu prenatal
• Mulai kalsifikasi 6 bulan intra uterin
• Email lengkap 10-12 bulan
• Erupsi 13/4-21/2 tahun
• Akar lengkap 3 tahun
120. Aspek Buccal
• Bentuk gigi menyerupai molar 1 mandibula
permanen, kecuali dalam ukuran mesio distal
pada titik kontak lebih besar dari ukuran
mesio distal pada cervix
Primary right second molar
Permanent right first molar
121. Aspek Buccal
• Mesio buccal groove dan disto
buccal groove membagi permukaan
buccal menjadi 3 buah cusp yang
hampir sama besarnya
• Akar ramping, panjang dan melebar
pada arah mesio distal tengah-
tengah akar dan 1/3 apical
• Panjang akar 2 kali panjang
mahkota
Mesio
buccal
groove
disto
buccal
groove
122. Aspek Lingual
• Mahkota menyempit ke arah
lingual
• Pada aspek ini terlihat 2 buah
cusp yang dipisahkan oleh
lingual groove yang pendek
lingual groove
cusp
125. Aspek Mesial
• Outline mahkota hampir sama
dengan molar 1 mandibular
permanen
• Perbedaannya puncak buccal
lebih besar pada gigi sulung
dibandingkan dengan gigi tetap
dan lebih menyempit ke arah
occlusal
puncak buccal
Primary right second molar
Permanent right first molar
126. Aspek Mesial
• Letak buccal cusp yaitu di atas
akar dan garis luar lingual
mahkota
buccal cusp
127. Aspek Mesial
• Mesio lingual cusp dan mesio
buccal cusp terlihat lebih
pendek karena marginal ridge
tinggi
• Lingual cusp lebih tinggi
• Akar lebar, datar dengan apex
yang tumpul
128. Aspek Distal
• Mahkota menyempit dari mesial
ke distal
• Mesio buccal cusp terlihat dari
aspek ini
Mesio buccal cusp
129. Aspek Distal
• Disto lingual cusp baik
perkembangannya
• Distal marginal ridge lebih ke
bawah dan lebih pendek dalam
arah bucco lingual dibandingkan
dengan mesial marginal ridge
Disto lingual cusp
130. Aspek Distal
• Cervical line lurus
• Akar distal lebar dan datar
seperti akar mesial dan mengecil
ke apex
131. Aspek Occlusal
• Bentuknya persegi panjang
• Terlihat 3 buah cusp buccal dan
2 buah cusp lingual
cusp buccal
cusp lingual
132. Aspek Occlusal
• Lebar mesio distal ketiga buah
cusp buccal lebih lebar dari
mesio distal cusp lingual
• Adanya triangular ridge yang
berjalan dari puncak cusp
tersebut
134. GIGI KALSIFIKASI EMAIL
LENGKAP
ERUPSI AKAR
LENGKAP
M1 Maxilla 5 bulan intra
uterin
6 bulan 12-16 bulan 2-2,5 tahun
M2 Maxilla 6 bulan intra
uterin
10-12 bulan 24-30 bulan 3 tahun
M1 Mandibula 5 bulan intra
uterin
6 bulan 12-16 bulan 2-2,5 tahun
M2 Mandibula 6 bulan intra
uterin
10-12 bulan 18-30 bulan 3 tahun
138. Molar 1
Maxilla
• 3 akar, panjang, ramping, kuat
dimana akar distal terlihat lebih
pendek daripada akar lain
• Garis occlusal tidak menunjukkan
bentuk cusp yang jelas
Mandibula
• 2 Akarnya panjang dan ramping
dan tersebar, dengan akar mesial
lebih panjang
• Mesiobuccal cusp lebih besar
dibandingkan distobuccal cusp
139. Molar 2
Maxilla
• Menyerupai molar tetap, kecuali
ukuran lebih kecil
• Terlihat 2 cusp, mesio buccal dan
disto buccal cusp
• Mahkota lebih besar daripada
molar 1 primary maxila
• Akar lebih ramping dan panjang
daripada molar 1 primary maxila
Mandibula
• 2 Developmental groove
membagi permukaan buccal
menjadi 3 cusp yang sama besar
yaitu mesiobuccal, buccal, dan
distobuccal