SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Download to read offline
MODULPERKULIAHAN
HUKUM BISNIS DAN
LINGKUNGAN
HUKUM LINGKUNGAN
Fakultas
Program
Studi
Tatap
Muka
Kode MK Disusun Oleh
Dosen
Pengampu
Ekonomi dan
Bisnis
Akuntansi
15
Megi Irianti Pariakan
43217010083
Prof. Dr.
Hapzi Ali,
CMA
Abstract Kompetensi
Memahami aspek Hukum
Lingkungan
Dapat mejelaskan Hukum
Lingkungan
HUKUM LINGKUNAN
TINDAKAN HUKUM YANG DIBERIKAN KEPADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN
PENCEMARAN DAN PERUSAKAN LINGKUNGAN
A. ASPEK ADMINISTRASI
Sanksi administratif merupakan tindakan hukum yang pertama diberikan terhadap
perusahaan yang melakukan pencemaran dan perusakan lingkungan, Sanksi administratif
mempunyai fungsi instrumental, yaitu pencegahan dan penanggulangan perbuatan terlarang
dan terutama ditujukan terhadap perlindungan kepentingan yang dijaga oleh ketentuan hukum
yang dilanggar tersebut.
Penegakan hukum lingkungan dapat dilakukan secara preventif dan represif. Penegakan
hukum preventif berarti pengawasan aktif dilakukan terhadap kepatuhan atas peraturan tanpa
kejadian langsung yang menyangkut peristiwa konkrit yang menimbulkan dugaan bahwa
peraturan hukum telah dilanggar. Upaya ini dapat dilakukan dengan pemantauan dan
penggunaan kewenangan yang bersifat pengawasan. ( Pasal 71 ayat ( 1 ), ( 2 ) dan ( 3 ), Pasal
72, Pasal 73, Pasal 74 ayat ( 1 ), ( 2 ) dan ( 3 ), Pasal 75 UU No. 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Penegakan hukum represif dilaksanakan dalam hal perbuatan melanggar peraturan dan
bertujuan untuk mengakhiri secara langsung perbuatan terlarang itu.Dalam hal ini Gubernur
yang berwenang melakukanya atau melalui Peraruran Daerah, Wewenang ini dapat
diserahkan oleh Gubernur kepada Bupati / Walikota. Dan apabila ada pelanggaran tertentu
yaitu seperti ada warga yang ternganggu kesehatannya akibat pencemaran dan atau perusakan
lingkungan hidup maka Kepala Daerah atau pihak yang berkepentigan dapat mengajukan
usul pencabutan izin usaha kepada pejabat yang berwenang.
UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pasal 76 ayat ( 2 ) Sanksi administratif terdiri atas :
a. Teguran tertulis.
b. Paksaan Pemerintah.
c. Pembekuan izin lingkungan.
d. Pencabutan izin lingkungan.
Pasal 80 ayat ( 1 ) Paksaan Pemerintah sebagaimana dimaksud dalam pasal 76 ayat ( 2 ) huruf
b berupa :
2 Hukum Bisnis & Lingkungan
Megi Irianti Pariakan (43217010083)
a. Penghentian sementara kegiatan produksi.
b. Pemindahan sarana produksi.
c. Penutupan saluran pembuangan air limbah atau emisi.
d. Pembongkaran.
e. Penyitaan terhadap barang atau alat yang berpontensi menimbulkan pelanggaran.
f. Penghentian sementara seluruh kegiatan.
g. Tindakan lain yang bertujuan untuk menghentikan pelanggaran dan tindakan memulihkan
fungsi lingkungan hidup.
Disamping pengawasan administratif, kepada pengusaha hendaknya ditanamkan konsep
pencegahan pencemaran menguntungkan ( Polition Provention Pays ). Konsep ini yaitu
menekankan kepada upaya pencegahan pencemaran atau perusakan lingkungan hidup dalam
proses produksi dengan penerapkan teknologi lebih bersih sehingga tercapai peningkatan
efisiensi dan efektifitas produksi yang kemudian meningkatkan keuntungan perusahaan
disamping ikut menjaga lingkungan hidup.
B. ASPEK PERDATA
Aspek perdata merupakan tindakan hukum yang kedua yang diberikan terhadap
perusahaan yang melakukan pencemaran dan perusakan lingkungan. Terhadap penyelesaian
sengketa lingkungan hidup untuk menggugat ganti kerugian dan atau biaya pemulihan
lingkungan hidup, terdapat dua jalur ( Pasal 84 UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup ) yaitu :
1. Penyelesaian sengketa lingkungan hidup di luar pengadilan.
2. Penyelesaian sengketa lingkungan hidup melalui pengadilan.
Penyelesaian sengketa lingkungan hidup diluar pengadilan menurut Pasal 85 dan Pasal
86 UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
menyatakan bahwa penyelesaian sengketa lingkungan hidup diluar pengadilan
diselenggarakan untuk mencapai kesepakatan mengenai bentuk dan besarnya ganti kerugian
dan / mengenai tindakan tertentu guna menjamin tidak terjadinya atau terulangnya dampak
negative terhadap lingkungan hidup. Hal ini dilakukan secara sukarela oleh pihak yang
berkepentingan, yaitu pihak yang dirugikan dan yang mengakibatkan kerugian, instansi
pemerintah yang terkait serta dapat pula melibatkan pihak yang mempunyai kepedulian
terhadap pengelolaan lingkungan hidup. Penyelesaian melalui cara ini dilakukan dengan cara
3 Hukum Bisnis & Lingkungan
Megi Irianti Pariakan (43217010083)
mediasi lingkungan, akibat hukum mediasi lingkungan yang oleh para pihak biasanya
dituangkan dalam bentuk persetujuan mediasi tertulis yang dianggap berkekuatan hukum
sebagai kontrak yang tunduk pada ketentuan BW.
Namun harus diingat bahwa mediasi lingkungan tidak menjangkau penyelesaian aspek
pidananya. Yang diselesaikan hanyalah menyangkut aspek perdatanya saja, dengan demikian
meskipun kesepakatan terlaksana hal ini tidak menjadi halangan untuk melakukan tuntutan
pidana.
Penyelesaian sengketa lingkungan hidup melalui pengadilan menurut Pasal 87 s/d Pasal
93 UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
menyatakan bahwa penyelesaian sengketa lingkungan hidup melalui pengadilan
diselenggarkan untuk menyelesaikan ganti rugi, pemulihan lingkungan, tanggung jawab
mutlak, Tenggat kadaluwarsa untuk pengajuan gugatan, hak gugat pemerintah dan
pemerintah daerah, hak gugat masyrakat, hak gugat organisasi lingkungan hidup, gugatan
administrative.
a. Ganti Rugi
Setiap perbuatan melanggar hukum berupa pencemaran dan perusakan lingkungan hidup
yang menimbulkan kerugian pada orang lain atau lingkungan hidup, mewajibkan penanggung
jawab usaha dan / atau kegiatan usaha ataupun pihak perusahaan untuk membayar ganti rugi
dan / atau melakukan tindakan tertentu. Selain pembebanan untuk melakukan tindakan
tertentu yang dimaksud hakim dapat menetapkan pembayaran uang paksa atas setiap hari
keterlambatan penyelesaian tindakan tertentu. Penetapan hukum ketentuan ini adalah
merupakan realisasi asas yang ada dalam hukum lingkungan hidup yang disebut asas
pencemar membayar. Selain diharuskan membayar ganti rugi, pencemar atau perusakan
lingkungan dapat pula dibebani oleh hakim untuk melakukan tindakan hukum tertentu
seperti melakukan pemulihan terhadap pencemaran dan perusakan lingkungan.
b. Tanggung Jawab Mutlak
Penanggung jawab usaha dan / atau kegiatan yang usahanya menimbulkan dampak besar dan
penting terhadap lingkungan hidup yang mengunakan bahan berbahaya dan beracun,
bertanggung jawab secara mutlak atas kerugian yang terjadi tanpa perlu pembuktian unsur
kesalahan.
c. Tenggat Kadaluwarsa untuk Pengajuan Gugatan
Tenggang daluwarsa hak untuk mengajukan gugatan kepengadilan mengikuti tenggang waktu
sebagaimana diatur dalam ketentuan Hukum Acara Perdata yang berlaku dan dihitung sejak
korban mengetahui adanya pencemaran dan / atau perusakan lingkungan hidup. Ketentuan
4 Hukum Bisnis & Lingkungan
Megi Irianti Pariakan (43217010083)
daluwarsa tidak berlaku terhadap pencemaran dan / atau kegiatan yang menggunakan bahan
berbahaya dan beracun dan / atau menghasilkan limbah bahan berbahaya dan beracun.
d. Hak Gugat Pemerintah dan Pemerintah Daerah
Instasi pemerintah dan pemerintah daerah yang bertanggung jawab dibidang lingkungan
hidup berwenang mengajukan gugatan ganti rugi dan tindakan tertentu terhadap usaha dan /
atau kegiatan yang menyebabkan pencemaran dan / atau kerusakan lingkungan hidup yang
mengakibatkan kerugian lingkungan hidup.
e. Hak Gugat Masyarakat
Masyarakat berhak mengajukan gugatan perwakilan kelompok untuk kepentingan dirinya
sendiri dan / atau kepentingan masyarakat apabila mengalami kerugian akibat pencemaran
dan / atau kerusakan lingkungan hidup.
f. Hak Gugat Organisasi Lingkungan Hidup
Dalam rangka pelaksanaan tanggung jawab perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup,
organisasi lingkungan hidup berhak mengajukan gugatan untuk kepentingan pelestarian
fungsi lingkungan hidup. Hak mengajukan gugatan terbatas pada tuntutan untuk melakukan
tindakan tertentu tanpa adanya tuntutan ganti rugi, kecuali biaya atau pengeluaran riil.
g. Gugatan Administratif
Setiap orang dapat mengajukan gugatan terhadap keputusan tata usaha Negara apabila badan
atau pejabat tata usaha Negara menerbitkan izin lingkungan
izin usaha yang tidak memiliki wajib amdal serta tidak dilengkapi dokumen Amdal serta
tidak dilengkapi dokumen UKL-UPL terhadap pelaku usaha atau kegiatan usaha.
C. ASPEK PIDANA
Sanksi pidana merupakan aspek tindakan hukum yang terakhir. Sanksi pidana diberikan
terhadap perusahaan yang melakukan pencemaran dan perusakan lingkungan, mempunyai
fungsi untuk mendidik perusahaan sehubungan dengan perbuatan yang dilakukan, terutama
ditujukan terhadap perlindungan kepentingan umum yang dijaga oleh ketentuan hukum yang
dilanggar tersebut. Selain itu fungsinya juga untuk mencegah atau menghalangi pelaku
pontensial agar tidak melakukan perilaku yang tidak bertanggung jawab terhadap lingkungan
hidup.
Untuk bisa menjatuhkan pidana untuk kasus lingkungan pada perusahaan maka juga
berlaku peraturan-peraturan seperti kasus pidana lainnya yaitu asas legalitas maksudnya harus
berdasarkan hukum yang ada pada saat perbuatan itu dilakukan dan harus terbukti
kesalahannya.
5 Hukum Bisnis & Lingkungan
Megi Irianti Pariakan (43217010083)
Ketentuan pidana tercantum dalam BAB XV UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup yang terdiri dari Pasal 97 sampai dengan Pasal 120.
Pasal 98 UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup menyatakan :
1) Setiap orang yang dengan sengaja melakukan perbuatan yang mengakibatkan dilampauinya
baku mutu udara, baku mutu ambien, baku mutu air, baku mutu air laut, atau kriteria baku
kerusakan lingkungan hidup, dipidana dengan penjara paling singkat 3 ( tiga ) tahun dan
paling lama 10 ( sepuluh ) tahun dan denda paling sedikit Rp 3.000.000.000,00 ( tiga miliar
rupiah ) dan paling banyak Rp 10.000.000.000,00 ( sepuluh miliar rupiah ).
2) Apabila perbuatan sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) mengakibatkan orang luka dan /
atau bahaya kesehatan manusia, dipidana dengan pidana penjara palingsingkat 4 ( empat )
tahun dan paling lama 12 ( dua belas ) tahun dan denda paling sedikit Rp 4.000.000.000,00
( empat miliar rupiah ) dan paling banyak Rp 12.000.000.000,00 ( dua belas miliar rupiah ).
3) Apabila perbuatan sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) mengakibatkan orang luka berat
atau mati, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 5 ( lima ) tahun dan paling lama 15
( lima belas ) tahun dan denda paling sedikit Rp 5.000.000.000,00 ( lima miliar rupiah ) dan
paling banyak Rp 15.000.000.000,00 ( lima belas miliar rupiah ).
Apabila tindak pidana lingkungan hidup dilakukan oleh atas nama badan usaha atau
perusahaan maka tuntutan pidana dan sanksi pidana dijatuhkan kepada badan usaha atau
orang yang memberi perintah untuk melakukan tindak pidana tersebut atau orang yang
bertindak sebagai pemimpin kegiatan dalam tindak pidana tersebut ( Pasal 116 ayat ( 1 ) dan (
2 ) UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup ).
Ancaman pidana sebagaimana tercantum dalam pasal-pasal UU No. 32 Tahun 2009
tentang Perlindungan dan Pengelolan Lingkungan Hidup adalah pidana penjara dan denda.
Selain itu ada pidana tambahan atau tindakan tata tertib terhadap badan usaha Pasal 119 UU
No.32 Tahun 2009 berupa :
a. Perampasan keuntungan yang diperoleh dari tindak pidana.
b. Penutupan seluruh atau sebagian tempat usaha dan / atau kegiatan.
c. Perbaikan akibat tindak pidana.
d. Pewajiban mengerjakan apa yang dilalaikan tanpa hak.
e. Penempatan Perusahaan dibawah pengampuan paling lama 3 ( tiga ) tahun.
6 Hukum Bisnis & Lingkungan
Megi Irianti Pariakan (43217010083)
FAKTOR KENDALA DAN HAMBATAN PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN
Faktor kendala dan hambatan penegakan hukum lingkungan hidup mengakibatkan
tidak efektivitasnya faktor pendukung dalam penegakan hukum lingkungan. Banyak
peraturan-peraturan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah, namun pelaksanaanya
dilapangan masih banyak kendala dan hambatan yang ditemui. Kendala dan hambatan itu
terletak pada faktor, yaitu :
1. Sarana Hukum
Sarana hukum merupakan faktor kendala dan hambatan dalam penegakan hukum
lingkungan. Berbagai kebijakan operasional yang dikeluarkan seringkali tidak konsisten
dengan prinsip-prinsip perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup didalam UU No. 32
Tahun 2009 maupun UU yang berkaitan dengan pengelolaan lingkungan hidup lainnya.
Bahwa dalam upaya penegakan hukum lingkungan, faktor manusia sebagai pelaksanannya
akan lebih banyak membentuk keberhasilan penegakan hukum dibandingkan dengan faktor
hukum itu sendiri.
2. Aparat Penegak Hukum
Banyak kasus-kasus lingkungan terkendala dikarenakan jumlah aparat penegak hukum
profesional yang mampu menangani kasus-kasus lingkungan masih sangat terbatas.
Disamping itu adalah mustahil kiranya kita mengharapkan para penegak hukum itu dapat
menguasai berbagai aspek lingkungan. Karena lingkungan hidup mencakup aspek yang
sangat luas dan kompleks yang berkenaan dengan berbagai disiplin ilmu. Keterbatasan
pengetahuan dan pemahaman aspek-aspek lingkungan oleh penegak hukum menjadi faktor
kendala yang sangat dominan dalam upaya untuk menciptakan kesamaan presepsi
penanganan perkara lingkungan.
3. Fasilitas dan Sarana
Fasilitas dan sarana adalah alat untuk mencapai tujuan penegakan hukum lingkungan.
Ketiadaan atau keterbatasan fasilitas dan sarana penunjang ( termasuk dana ), akan sangat
mempengaruhi keberhasilan penegakan hukum lingkungan. Bahwa kenyataan menunjukan
dalam penanganan kasus-kasus lingkungan akan melibatkan berbagai perangkat berteknologi
canggih ( peralatan laboratorium ), yang untuk kepentingan operasionalisasinya memerlukan
tenaga ahli dan biaya cukup mahal.
7 Hukum Bisnis & Lingkungan
Megi Irianti Pariakan (43217010083)
4. Perizinan
Perizinan mememang menjadi salah satu masalah yang lebih banyak memberi peluang
bagi berkembangnya masalah lingkungan ketimbang membatasinya. Sebab Pasal 36 UU No.
32 Tahun 2009 masih bisa dilewati begitu saja oleh pengusaha, apalagi jika izin yang
dimaksud adalah izin yang diberikan oleh Departemen Perindustrian, setelah sebuah
perusahaan siap berproduksi.
5. Sistem AMDAL
Dalam prakteknya, AMDAL lebih mengarah pada penonjolan pemenuhan ketentuan
administratif daripada subtantifnya. Artinya pesatnya permintaan akan AMDAL merupakan
mata rantai kewajiban dalam urusan perizinan dalam suatu usaha atau dipandang sebagai
performa untuk mendapatkan akad kredit atau izin investasi. Proses transparansi dan
mekanisme keterbukaan dokumen AMDAL bagi masyarakat tidak berjalan sesuai
harapan,bahkan masyarakat ( yang terkena dampak ) tidak mengetahui secara pasti adanya
suatu aktifitas kegiatan.
6. Kesadaran Hukum Masyarakat Terhadap Lingkungan
Kepatutan dan ketaatan kepada ketentuan hukum ( lingkungan ), merupakan indikator
kesadaran hukum masyarakat. Peranserta masyarakat, menurut undang-undang pengelolaan
lingkungan hidup merupakan komponen utama, disamping keberadaan penegak hukum,
untuk tercapainya tujuan hukum melalui sarana penegakan hukum, dengan cara melakukan
penegakan hukum lingkungan hidup.
Kesadaran hukum lingkungan suatu masyarakat berawal-mula pada citra masyarakat
terhadap lingkungan hidupnya. Bila citra lingkungan seseorang negatif, dalam arti tidak
memahami dan menghayati betapa pentingnya kelestarian lingkungan hidup bagi
kelangsungan hidup dan kehidupan, maka cenderung bersikap masa bodoh terhadap
lingkungan. Masih terbatasnya kesadaran hukum masyarakat terhadap lingkungan disebabkan
keawaman masyarakat terhadap aspek lingkungan dan tidak mengetahui akibat yang akan
timbul bila melakukan pencemaran dan perusakan lingkungan.
Citra masyarakat terhadap lingkungan dan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan
dapat dibina dan ditingkatkan melalui usaha-usaha seperti penyuluhan, bimbingan, teladan
dan keterlibatan masyarakat dalam penanggulangan masalah lingkungan. Untuk itu,
8 Hukum Bisnis & Lingkungan
Megi Irianti Pariakan (43217010083)
peningkatan kegiatan penegakan hukum yang berdimensi edukatif-persuasif dan preventif
perlu ditingkatkan dan digalakan lagi.
A. KESIMPULAN
Hukum lingkungan adalah keseluruhan peraturan yang mengatur tentang tingkah laku
orang tentang apa yang seharusnya dilakukan terhadap lingkungan, yang pelaksanaan
peraturan tersebut dapat dipaksakan dengan suatu sanksi oleh pihak yang berwenang.
Tindakan hukum yang diberikan terhadap perusahaan yang melakukan pencemaran dan
perusakan lingkungan terdiri dari aspek administrasi, aspek perdata, aspek pidana.
UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup,
Pasal 76 ayat ( 2 ) Sanksi administratif terdiri atas : Teguran tertulis., Paksaan Pemerintah,
Pembekuan izin lingkungan, Pencabutan izin lingkungan. Terhadap penyelesaian sengketa
lingkungan hidup untuk menggugat ganti kerugian dan atau biaya pemulihan lingkungan
hidup, terdapat dua jalur ( Pasal 84 ) yaitu : Penyelesaian sengketa lingkungan hidup di luar
pengadilan, Penyelesaian sengketa lingkungan hidup melalui pengadilan. Apabila tindak
pidana lingkungan hidup dilakukan oleh atas nama badan usaha atau perusahaan maka
tuntutan pidana dan sanksi pidana dijatuhkan kepada badan usaha atau orang yang memberi
perintah untuk melakukan tindak pidana tersebut atau orang yang bertindak sebagai
pemimpin kegiatan dalam tindak pidana tersebut ( Pasal 116 ayat ( 1 ) dan ( 2 )). Ancaman
pidana sebagaimana tercantum dalam pasal-pasal adalah pidana penjara dan denda. Selain itu
ada pidana tambahan atau tindakan tata tertib terhadap badan usaha Pasal 119 UU No.32
Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Faktor kendala dan hambatan dalam penegakan hukum terdiri dari beberapa faktor yaitu :
Sarana Hukum, Aparat Penegak Hukum, Fasilitas dan Sarana, Perizinan, Sistem AMDAL,
Kesadaran Hukum Masyarakat Terhadap Lingkungan.
B. SARAN
Saran saya agar penerapan asas hukum pada undang-undang ini juga tetap
mengedepankan bentuk-bentuk Alternative Dispute Resolution (ADR) melalui jalur
9 Hukum Bisnis & Lingkungan
Megi Irianti Pariakan (43217010083)
pengadilan maupun melalui jalur pengadilan.Jalur pengadilan juga dapat dibedakan lagi
menjadi penerapan hukum pidana ataupun penerapan hukum perdata. Penerapan hukum
perdata dilakukan melalui ganti kerugian dan pemulihan lingkungan,tanggung jawab
mutlak,hak gugat pemerintah dan pemerintah daerah,hak gugat masyarakat dan hak gugat
organisasi lingkungan.
Contoh Kasus :
Implementasi Hukum Lingkungan
10 Hukum Bisnis & Lingkungan
Megi Irianti Pariakan (43217010083)
Warga Waswas Keberadaan Limbah B3,
PT Toba Pulp Lestari (TPL) Beri Penjelasan
Warga Desa Sosorladang Pangombusan Kecamatan Parmaksian Tobasa yang tinggal
bersebelahan dengan pabrik kertas PT Toba Pulp Lestari (TPL) gelisah. Pengolahan limbah
PT TPL yang tak jauh dari tempat tinggal mereka diduga membawa dampak yang tak baik
pada warga, seperti saat ditemui di Desa Sosorladang Pangombusan Selasa (6/3/2018).
Warga setempat, Rudi Napitululu mengatakan lingkungan mereka terancam bahaya akibat
adanya pencemaran lingkungan dan limbah Bahan Berbaya Dan Beracun (B3) pabrik
tersebut. Disebutnya, terjadi penimbunan limbah antara lain, dregs b412, Grifs Lumpur
kapur (Lie Mud) Jenis B351/1 dan limbah dasar (Bottom ash).
"Persoalan limbah ini sangat menggangu masyarakat. Dan yang jelas itu juga melanggar
Hak Azasi Manusia (HAM) menurut kami,"jelasnya.
Amatan Tribun di lokasi, limbah-limbah mengumpal terlihat ditimbun dan sebagian ditutup
terpal warna biru. Limbah tersebut berwarna hitam dan memiliki bintik-bintik putih
mengeluarkan bau menyengat. Cirinya, apabila kena tangan maka akan terada panas dan
gatal-gatal.
Tanaman warga di sekitar lokasi terlihat meranggas, serta buahnya kerdil menguning. Rudi
menjelaskan, posisi penimbunan itu, tepat di Desa Sosorladang Pangombusan Kecamatan
Sosor Ladang dan Desa Tangga Batu I. Kemudian, penampungan limbah yang baru tidak
jauh dari pemukiman masyarakat. Hanya berkisar kurang lebih lima meter tepatnya sekitar
penimbangan di Jalan Ir Bisuk Siahaan.
Kata Rudi, managemen perusahaan terkesan sepele terhadap kepada masyarakat.
Bahkan, sampai saat ini limbah itu blum dirilis TPL dan masyarakat tidak mengetauhui.
"Kita berpatokan kepada limbah B3. Kelihatan arogansi perusahaan yang tidak peduli
lingkungan. TPL tidak ada memberitahu atau rilis, dan mereka hanya menyebut punya ijin
melakukan penimbunan di lahan itu,"ujarnya.
11 Hukum Bisnis & Lingkungan
Megi Irianti Pariakan (43217010083)
DAFTAR PUSTAKA
http://rickypardede1988.blogspot.com/2014/07/makalah-hukum-lingkungan.html
http://rudihendrawan93.blogspot.com/2014/01/makalah-hukum-lingkungan.html
http://medan.tribunnews.com/2018/03/06/warga-waswas-keberadaan-limbah-b3-
pt-toba-pulp-lestari-tpl-beri-penjelasan-begini
12 Hukum Bisnis & Lingkungan
Megi Irianti Pariakan (43217010083)

More Related Content

What's hot

Peraturan Pemerintah No.27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingku...
Peraturan Pemerintah No.27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingku...Peraturan Pemerintah No.27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingku...
Peraturan Pemerintah No.27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingku...infosanitasi
 
Materi 1b pengertian amdal
Materi 1b pengertian amdalMateri 1b pengertian amdal
Materi 1b pengertian amdalHaris Huru Weo
 
Power point rkl kelompok 3
Power point rkl kelompok 3Power point rkl kelompok 3
Power point rkl kelompok 3Gusti Hartanti
 
Hbl forum dan quiz minggu 15
Hbl forum dan quiz minggu 15Hbl forum dan quiz minggu 15
Hbl forum dan quiz minggu 15rifaaa_092
 
Materi+6.+Kuliah+AMDAL
Materi+6.+Kuliah+AMDALMateri+6.+Kuliah+AMDAL
Materi+6.+Kuliah+AMDALsherina munaf
 
Amdal analisis mengenai dampak lingkungan
Amdal analisis mengenai dampak lingkunganAmdal analisis mengenai dampak lingkungan
Amdal analisis mengenai dampak lingkunganbernardusadityo92
 
Amdal (analisa mengenai dampak lingkungan)
Amdal (analisa mengenai dampak lingkungan)Amdal (analisa mengenai dampak lingkungan)
Amdal (analisa mengenai dampak lingkungan)Phietry Qoeerneyach
 
Materi MenLHK Prescon Omnibus Law UU Cipta Kerja
Materi MenLHK Prescon Omnibus Law UU Cipta KerjaMateri MenLHK Prescon Omnibus Law UU Cipta Kerja
Materi MenLHK Prescon Omnibus Law UU Cipta KerjaWahyu Yuns
 
Sofskill Amdal Kelompok 2 (3TB03)
Sofskill Amdal Kelompok 2 (3TB03)Sofskill Amdal Kelompok 2 (3TB03)
Sofskill Amdal Kelompok 2 (3TB03)Siti Ayu Fatmawati
 
14. analisa dampak lingkungan proyek
14. analisa dampak lingkungan proyek14. analisa dampak lingkungan proyek
14. analisa dampak lingkungan proyeksamsul alam
 
Lampiran permen lh no 17 th 2012 keterlibatan masy dlm amdal dan izin lingk
Lampiran permen lh no 17 th 2012 keterlibatan masy dlm amdal dan izin lingkLampiran permen lh no 17 th 2012 keterlibatan masy dlm amdal dan izin lingk
Lampiran permen lh no 17 th 2012 keterlibatan masy dlm amdal dan izin lingkDewi Hadiwinoto
 

What's hot (17)

Hukum Lingkungan - 2
Hukum Lingkungan - 2Hukum Lingkungan - 2
Hukum Lingkungan - 2
 
Peraturan Pemerintah No.27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingku...
Peraturan Pemerintah No.27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingku...Peraturan Pemerintah No.27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingku...
Peraturan Pemerintah No.27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingku...
 
Materi amdal
Materi amdalMateri amdal
Materi amdal
 
Ppt amdal nia
Ppt amdal niaPpt amdal nia
Ppt amdal nia
 
Materi 1b pengertian amdal
Materi 1b pengertian amdalMateri 1b pengertian amdal
Materi 1b pengertian amdal
 
Power point rkl kelompok 3
Power point rkl kelompok 3Power point rkl kelompok 3
Power point rkl kelompok 3
 
Hbl forum dan quiz minggu 15
Hbl forum dan quiz minggu 15Hbl forum dan quiz minggu 15
Hbl forum dan quiz minggu 15
 
AMDAL
AMDALAMDAL
AMDAL
 
Materi+6.+Kuliah+AMDAL
Materi+6.+Kuliah+AMDALMateri+6.+Kuliah+AMDAL
Materi+6.+Kuliah+AMDAL
 
Industri
IndustriIndustri
Industri
 
Amdal analisis mengenai dampak lingkungan
Amdal analisis mengenai dampak lingkunganAmdal analisis mengenai dampak lingkungan
Amdal analisis mengenai dampak lingkungan
 
Amdal (analisa mengenai dampak lingkungan)
Amdal (analisa mengenai dampak lingkungan)Amdal (analisa mengenai dampak lingkungan)
Amdal (analisa mengenai dampak lingkungan)
 
AMDAL
AMDALAMDAL
AMDAL
 
Materi MenLHK Prescon Omnibus Law UU Cipta Kerja
Materi MenLHK Prescon Omnibus Law UU Cipta KerjaMateri MenLHK Prescon Omnibus Law UU Cipta Kerja
Materi MenLHK Prescon Omnibus Law UU Cipta Kerja
 
Sofskill Amdal Kelompok 2 (3TB03)
Sofskill Amdal Kelompok 2 (3TB03)Sofskill Amdal Kelompok 2 (3TB03)
Sofskill Amdal Kelompok 2 (3TB03)
 
14. analisa dampak lingkungan proyek
14. analisa dampak lingkungan proyek14. analisa dampak lingkungan proyek
14. analisa dampak lingkungan proyek
 
Lampiran permen lh no 17 th 2012 keterlibatan masy dlm amdal dan izin lingk
Lampiran permen lh no 17 th 2012 keterlibatan masy dlm amdal dan izin lingkLampiran permen lh no 17 th 2012 keterlibatan masy dlm amdal dan izin lingk
Lampiran permen lh no 17 th 2012 keterlibatan masy dlm amdal dan izin lingk
 

Similar to Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu buana, 2018.pdf

HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HUKUM LINGKUNGAN,UNIVERSITAS MERCU BUA...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HUKUM LINGKUNGAN,UNIVERSITAS MERCU BUA...HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HUKUM LINGKUNGAN,UNIVERSITAS MERCU BUA...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HUKUM LINGKUNGAN,UNIVERSITAS MERCU BUA...febrysaragih
 
Soal dan Jawaban Hukum lingkungan
Soal dan Jawaban Hukum lingkungan Soal dan Jawaban Hukum lingkungan
Soal dan Jawaban Hukum lingkungan rupaka
 
15. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hukum lingkungan, universitas mercu buana, 2018
15. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hukum lingkungan, universitas mercu buana, 201815. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hukum lingkungan, universitas mercu buana, 2018
15. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hukum lingkungan, universitas mercu buana, 2018claramonalisa09
 
HBL 15, SUCI MEIDIANA PRATIWI, HAPZI ALI, HUKUM LINGKUNGAN, UNIVERSITAS MERCU...
HBL 15, SUCI MEIDIANA PRATIWI, HAPZI ALI, HUKUM LINGKUNGAN, UNIVERSITAS MERCU...HBL 15, SUCI MEIDIANA PRATIWI, HAPZI ALI, HUKUM LINGKUNGAN, UNIVERSITAS MERCU...
HBL 15, SUCI MEIDIANA PRATIWI, HAPZI ALI, HUKUM LINGKUNGAN, UNIVERSITAS MERCU...sucimeidianapratiwi
 
Hbl 15, dyana anggraini, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu buana...
Hbl 15, dyana anggraini, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu buana...Hbl 15, dyana anggraini, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu buana...
Hbl 15, dyana anggraini, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu buana...Dyana Anggraini
 
15. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hukum lingkungan, universitas mercu buana, 2018
15. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hukum lingkungan, universitas mercu buana, 201815. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hukum lingkungan, universitas mercu buana, 2018
15. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hukum lingkungan, universitas mercu buana, 2018claramonalisa09
 
15.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali , Hukum Lingkungan ,Universita...
15.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali ,  Hukum Lingkungan ,Universita...15.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali ,  Hukum Lingkungan ,Universita...
15.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali , Hukum Lingkungan ,Universita...Jihan Nabilah
 
Makalah hukum lingkungan
Makalah hukum lingkungan Makalah hukum lingkungan
Makalah hukum lingkungan alyanurinayah
 
PENYIDIKAN LINGKUNGAN (Jenis Tindak Pidana).pptx
PENYIDIKAN LINGKUNGAN (Jenis Tindak Pidana).pptxPENYIDIKAN LINGKUNGAN (Jenis Tindak Pidana).pptx
PENYIDIKAN LINGKUNGAN (Jenis Tindak Pidana).pptxMuhammadFimansyah
 
HBL 15, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hukum Lingkungan, Universitas Mercu Buana,...
HBL 15, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hukum Lingkungan, Universitas Mercu Buana,...HBL 15, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hukum Lingkungan, Universitas Mercu Buana,...
HBL 15, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hukum Lingkungan, Universitas Mercu Buana,...nabilasafitr
 
presentasi hpp fpik ub
presentasi hpp fpik ubpresentasi hpp fpik ub
presentasi hpp fpik ubferi putra
 
Penyelesaian Sengketa Lingkungan Melalui Pengadilan Dan Di Luar Pengadilan
Penyelesaian Sengketa Lingkungan Melalui Pengadilan Dan Di Luar PengadilanPenyelesaian Sengketa Lingkungan Melalui Pengadilan Dan Di Luar Pengadilan
Penyelesaian Sengketa Lingkungan Melalui Pengadilan Dan Di Luar PengadilanSepi saepulloh sanam
 
Hbl 15, riny triana savitri, prof. hapzi ali, hukum lingkungan, universitas m...
Hbl 15, riny triana savitri, prof. hapzi ali, hukum lingkungan, universitas m...Hbl 15, riny triana savitri, prof. hapzi ali, hukum lingkungan, universitas m...
Hbl 15, riny triana savitri, prof. hapzi ali, hukum lingkungan, universitas m...Rinytrianas21
 
Tugas kuliah prinsip ilmu lingkungan
Tugas kuliah prinsip ilmu lingkunganTugas kuliah prinsip ilmu lingkungan
Tugas kuliah prinsip ilmu lingkunganGide OrDeden
 

Similar to Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu buana, 2018.pdf (20)

HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HUKUM LINGKUNGAN,UNIVERSITAS MERCU BUA...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HUKUM LINGKUNGAN,UNIVERSITAS MERCU BUA...HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HUKUM LINGKUNGAN,UNIVERSITAS MERCU BUA...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HUKUM LINGKUNGAN,UNIVERSITAS MERCU BUA...
 
Soal dan Jawaban Hukum lingkungan
Soal dan Jawaban Hukum lingkungan Soal dan Jawaban Hukum lingkungan
Soal dan Jawaban Hukum lingkungan
 
15. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hukum lingkungan, universitas mercu buana, 2018
15. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hukum lingkungan, universitas mercu buana, 201815. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hukum lingkungan, universitas mercu buana, 2018
15. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hukum lingkungan, universitas mercu buana, 2018
 
HBL 15, SUCI MEIDIANA PRATIWI, HAPZI ALI, HUKUM LINGKUNGAN, UNIVERSITAS MERCU...
HBL 15, SUCI MEIDIANA PRATIWI, HAPZI ALI, HUKUM LINGKUNGAN, UNIVERSITAS MERCU...HBL 15, SUCI MEIDIANA PRATIWI, HAPZI ALI, HUKUM LINGKUNGAN, UNIVERSITAS MERCU...
HBL 15, SUCI MEIDIANA PRATIWI, HAPZI ALI, HUKUM LINGKUNGAN, UNIVERSITAS MERCU...
 
Hbl 15, dyana anggraini, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu buana...
Hbl 15, dyana anggraini, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu buana...Hbl 15, dyana anggraini, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu buana...
Hbl 15, dyana anggraini, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu buana...
 
15. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hukum lingkungan, universitas mercu buana, 2018
15. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hukum lingkungan, universitas mercu buana, 201815. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hukum lingkungan, universitas mercu buana, 2018
15. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hukum lingkungan, universitas mercu buana, 2018
 
15.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali , Hukum Lingkungan ,Universita...
15.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali ,  Hukum Lingkungan ,Universita...15.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali ,  Hukum Lingkungan ,Universita...
15.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali , Hukum Lingkungan ,Universita...
 
Makalah hukum lingkungan
Makalah hukum lingkungan Makalah hukum lingkungan
Makalah hukum lingkungan
 
Hukum.pptx
Hukum.pptxHukum.pptx
Hukum.pptx
 
materi-ttg-lingkungan-hidup.ppt
materi-ttg-lingkungan-hidup.pptmateri-ttg-lingkungan-hidup.ppt
materi-ttg-lingkungan-hidup.ppt
 
Tugas hukum lingkungan
Tugas hukum lingkunganTugas hukum lingkungan
Tugas hukum lingkungan
 
ppt_tugas.pptx
ppt_tugas.pptxppt_tugas.pptx
ppt_tugas.pptx
 
PENYIDIKAN LINGKUNGAN (Jenis Tindak Pidana).pptx
PENYIDIKAN LINGKUNGAN (Jenis Tindak Pidana).pptxPENYIDIKAN LINGKUNGAN (Jenis Tindak Pidana).pptx
PENYIDIKAN LINGKUNGAN (Jenis Tindak Pidana).pptx
 
HBL 15, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hukum Lingkungan, Universitas Mercu Buana,...
HBL 15, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hukum Lingkungan, Universitas Mercu Buana,...HBL 15, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hukum Lingkungan, Universitas Mercu Buana,...
HBL 15, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hukum Lingkungan, Universitas Mercu Buana,...
 
Makalah PPU : Peraturan PPU
Makalah PPU : Peraturan PPUMakalah PPU : Peraturan PPU
Makalah PPU : Peraturan PPU
 
presentasi hpp fpik ub
presentasi hpp fpik ubpresentasi hpp fpik ub
presentasi hpp fpik ub
 
Bab 15
Bab 15Bab 15
Bab 15
 
Penyelesaian Sengketa Lingkungan Melalui Pengadilan Dan Di Luar Pengadilan
Penyelesaian Sengketa Lingkungan Melalui Pengadilan Dan Di Luar PengadilanPenyelesaian Sengketa Lingkungan Melalui Pengadilan Dan Di Luar Pengadilan
Penyelesaian Sengketa Lingkungan Melalui Pengadilan Dan Di Luar Pengadilan
 
Hbl 15, riny triana savitri, prof. hapzi ali, hukum lingkungan, universitas m...
Hbl 15, riny triana savitri, prof. hapzi ali, hukum lingkungan, universitas m...Hbl 15, riny triana savitri, prof. hapzi ali, hukum lingkungan, universitas m...
Hbl 15, riny triana savitri, prof. hapzi ali, hukum lingkungan, universitas m...
 
Tugas kuliah prinsip ilmu lingkungan
Tugas kuliah prinsip ilmu lingkunganTugas kuliah prinsip ilmu lingkungan
Tugas kuliah prinsip ilmu lingkungan
 

More from megiirianti083

Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perdagangan internasional, unive...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perdagangan internasional, unive...Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perdagangan internasional, unive...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perdagangan internasional, unive...megiirianti083
 
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, implementasi resolusi sengketa secara ...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, implementasi resolusi sengketa secara ...Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, implementasi resolusi sengketa secara ...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, implementasi resolusi sengketa secara ...megiirianti083
 
Hbl tugas 3, megi irianti pariakan, prof. hapzi ali, universitas mercubuana
Hbl tugas 3, megi irianti pariakan, prof. hapzi ali, universitas mercubuanaHbl tugas 3, megi irianti pariakan, prof. hapzi ali, universitas mercubuana
Hbl tugas 3, megi irianti pariakan, prof. hapzi ali, universitas mercubuanamegiirianti083
 
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perdgangan internasional, un...
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perdgangan internasional, un...Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perdgangan internasional, un...
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perdgangan internasional, un...megiirianti083
 
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perdgangan internasional, univer...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perdgangan internasional, univer...Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perdgangan internasional, univer...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perdgangan internasional, univer...megiirianti083
 
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hak atas kekayaan, intelektual, ha...
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hak atas kekayaan, intelektual, ha...Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hak atas kekayaan, intelektual, ha...
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hak atas kekayaan, intelektual, ha...megiirianti083
 
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hak atas kekayaan, intelektual, hak me...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hak atas kekayaan, intelektual, hak me...Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hak atas kekayaan, intelektual, hak me...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hak atas kekayaan, intelektual, hak me...megiirianti083
 
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, universi...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, universi...Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, universi...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, universi...megiirianti083
 
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, univ...
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, univ...Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, univ...
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, univ...megiirianti083
 
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan a...
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan a...Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan a...
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan a...megiirianti083
 
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan asing...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan asing...Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan asing...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan asing...megiirianti083
 
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, anti moopoli dan persaingan bisnis...
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, anti moopoli dan persaingan bisnis...Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, anti moopoli dan persaingan bisnis...
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, anti moopoli dan persaingan bisnis...megiirianti083
 
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, anti moopoli dan persaingan bisnis tid...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, anti moopoli dan persaingan bisnis tid...Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, anti moopoli dan persaingan bisnis tid...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, anti moopoli dan persaingan bisnis tid...megiirianti083
 
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, perlindugan konsumen dan tanggungj...
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, perlindugan konsumen dan tanggungj...Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, perlindugan konsumen dan tanggungj...
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, perlindugan konsumen dan tanggungj...megiirianti083
 
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, perlindugan konsumen dan tanggungjawab...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, perlindugan konsumen dan tanggungjawab...Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, perlindugan konsumen dan tanggungjawab...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, perlindugan konsumen dan tanggungjawab...megiirianti083
 
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas merc...
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas merc...Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas merc...
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas merc...megiirianti083
 
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu bu...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu bu...Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu bu...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu bu...megiirianti083
 
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali,jenis lembaga pembiayaan dan manfaatnya...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali,jenis lembaga pembiayaan dan manfaatnya...Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali,jenis lembaga pembiayaan dan manfaatnya...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali,jenis lembaga pembiayaan dan manfaatnya...megiirianti083
 
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali,jenis lembaga pembiayaan dan manfaa...
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali,jenis lembaga pembiayaan dan manfaa...Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali,jenis lembaga pembiayaan dan manfaa...
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali,jenis lembaga pembiayaan dan manfaa...megiirianti083
 
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali,jenis lembaga pembiayaan dan manfaatnya...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali,jenis lembaga pembiayaan dan manfaatnya...Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali,jenis lembaga pembiayaan dan manfaatnya...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali,jenis lembaga pembiayaan dan manfaatnya...megiirianti083
 

More from megiirianti083 (20)

Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perdagangan internasional, unive...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perdagangan internasional, unive...Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perdagangan internasional, unive...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perdagangan internasional, unive...
 
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, implementasi resolusi sengketa secara ...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, implementasi resolusi sengketa secara ...Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, implementasi resolusi sengketa secara ...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, implementasi resolusi sengketa secara ...
 
Hbl tugas 3, megi irianti pariakan, prof. hapzi ali, universitas mercubuana
Hbl tugas 3, megi irianti pariakan, prof. hapzi ali, universitas mercubuanaHbl tugas 3, megi irianti pariakan, prof. hapzi ali, universitas mercubuana
Hbl tugas 3, megi irianti pariakan, prof. hapzi ali, universitas mercubuana
 
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perdgangan internasional, un...
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perdgangan internasional, un...Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perdgangan internasional, un...
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perdgangan internasional, un...
 
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perdgangan internasional, univer...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perdgangan internasional, univer...Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perdgangan internasional, univer...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perdgangan internasional, univer...
 
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hak atas kekayaan, intelektual, ha...
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hak atas kekayaan, intelektual, ha...Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hak atas kekayaan, intelektual, ha...
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hak atas kekayaan, intelektual, ha...
 
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hak atas kekayaan, intelektual, hak me...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hak atas kekayaan, intelektual, hak me...Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hak atas kekayaan, intelektual, hak me...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hak atas kekayaan, intelektual, hak me...
 
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, universi...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, universi...Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, universi...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, universi...
 
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, univ...
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, univ...Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, univ...
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, univ...
 
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan a...
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan a...Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan a...
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan a...
 
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan asing...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan asing...Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan asing...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan asing...
 
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, anti moopoli dan persaingan bisnis...
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, anti moopoli dan persaingan bisnis...Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, anti moopoli dan persaingan bisnis...
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, anti moopoli dan persaingan bisnis...
 
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, anti moopoli dan persaingan bisnis tid...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, anti moopoli dan persaingan bisnis tid...Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, anti moopoli dan persaingan bisnis tid...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, anti moopoli dan persaingan bisnis tid...
 
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, perlindugan konsumen dan tanggungj...
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, perlindugan konsumen dan tanggungj...Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, perlindugan konsumen dan tanggungj...
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, perlindugan konsumen dan tanggungj...
 
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, perlindugan konsumen dan tanggungjawab...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, perlindugan konsumen dan tanggungjawab...Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, perlindugan konsumen dan tanggungjawab...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, perlindugan konsumen dan tanggungjawab...
 
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas merc...
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas merc...Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas merc...
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas merc...
 
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu bu...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu bu...Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu bu...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu bu...
 
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali,jenis lembaga pembiayaan dan manfaatnya...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali,jenis lembaga pembiayaan dan manfaatnya...Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali,jenis lembaga pembiayaan dan manfaatnya...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali,jenis lembaga pembiayaan dan manfaatnya...
 
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali,jenis lembaga pembiayaan dan manfaa...
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali,jenis lembaga pembiayaan dan manfaa...Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali,jenis lembaga pembiayaan dan manfaa...
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali,jenis lembaga pembiayaan dan manfaa...
 
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali,jenis lembaga pembiayaan dan manfaatnya...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali,jenis lembaga pembiayaan dan manfaatnya...Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali,jenis lembaga pembiayaan dan manfaatnya...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali,jenis lembaga pembiayaan dan manfaatnya...
 

Recently uploaded

Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxPerkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxzulfikar425966
 
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).pptSIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).pptAchmadHasanHafidzi
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategikmonikabudiman19
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 

Recently uploaded (20)

Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxPerkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
 
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).pptSIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 

Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum lingkungan, universitas mercu buana, 2018.pdf

  • 1. MODULPERKULIAHAN HUKUM BISNIS DAN LINGKUNGAN HUKUM LINGKUNGAN Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Dosen Pengampu Ekonomi dan Bisnis Akuntansi 15 Megi Irianti Pariakan 43217010083 Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA Abstract Kompetensi Memahami aspek Hukum Lingkungan Dapat mejelaskan Hukum Lingkungan
  • 2. HUKUM LINGKUNAN TINDAKAN HUKUM YANG DIBERIKAN KEPADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN PENCEMARAN DAN PERUSAKAN LINGKUNGAN A. ASPEK ADMINISTRASI Sanksi administratif merupakan tindakan hukum yang pertama diberikan terhadap perusahaan yang melakukan pencemaran dan perusakan lingkungan, Sanksi administratif mempunyai fungsi instrumental, yaitu pencegahan dan penanggulangan perbuatan terlarang dan terutama ditujukan terhadap perlindungan kepentingan yang dijaga oleh ketentuan hukum yang dilanggar tersebut. Penegakan hukum lingkungan dapat dilakukan secara preventif dan represif. Penegakan hukum preventif berarti pengawasan aktif dilakukan terhadap kepatuhan atas peraturan tanpa kejadian langsung yang menyangkut peristiwa konkrit yang menimbulkan dugaan bahwa peraturan hukum telah dilanggar. Upaya ini dapat dilakukan dengan pemantauan dan penggunaan kewenangan yang bersifat pengawasan. ( Pasal 71 ayat ( 1 ), ( 2 ) dan ( 3 ), Pasal 72, Pasal 73, Pasal 74 ayat ( 1 ), ( 2 ) dan ( 3 ), Pasal 75 UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Penegakan hukum represif dilaksanakan dalam hal perbuatan melanggar peraturan dan bertujuan untuk mengakhiri secara langsung perbuatan terlarang itu.Dalam hal ini Gubernur yang berwenang melakukanya atau melalui Peraruran Daerah, Wewenang ini dapat diserahkan oleh Gubernur kepada Bupati / Walikota. Dan apabila ada pelanggaran tertentu yaitu seperti ada warga yang ternganggu kesehatannya akibat pencemaran dan atau perusakan lingkungan hidup maka Kepala Daerah atau pihak yang berkepentigan dapat mengajukan usul pencabutan izin usaha kepada pejabat yang berwenang. UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Pasal 76 ayat ( 2 ) Sanksi administratif terdiri atas : a. Teguran tertulis. b. Paksaan Pemerintah. c. Pembekuan izin lingkungan. d. Pencabutan izin lingkungan. Pasal 80 ayat ( 1 ) Paksaan Pemerintah sebagaimana dimaksud dalam pasal 76 ayat ( 2 ) huruf b berupa : 2 Hukum Bisnis & Lingkungan Megi Irianti Pariakan (43217010083)
  • 3. a. Penghentian sementara kegiatan produksi. b. Pemindahan sarana produksi. c. Penutupan saluran pembuangan air limbah atau emisi. d. Pembongkaran. e. Penyitaan terhadap barang atau alat yang berpontensi menimbulkan pelanggaran. f. Penghentian sementara seluruh kegiatan. g. Tindakan lain yang bertujuan untuk menghentikan pelanggaran dan tindakan memulihkan fungsi lingkungan hidup. Disamping pengawasan administratif, kepada pengusaha hendaknya ditanamkan konsep pencegahan pencemaran menguntungkan ( Polition Provention Pays ). Konsep ini yaitu menekankan kepada upaya pencegahan pencemaran atau perusakan lingkungan hidup dalam proses produksi dengan penerapkan teknologi lebih bersih sehingga tercapai peningkatan efisiensi dan efektifitas produksi yang kemudian meningkatkan keuntungan perusahaan disamping ikut menjaga lingkungan hidup. B. ASPEK PERDATA Aspek perdata merupakan tindakan hukum yang kedua yang diberikan terhadap perusahaan yang melakukan pencemaran dan perusakan lingkungan. Terhadap penyelesaian sengketa lingkungan hidup untuk menggugat ganti kerugian dan atau biaya pemulihan lingkungan hidup, terdapat dua jalur ( Pasal 84 UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup ) yaitu : 1. Penyelesaian sengketa lingkungan hidup di luar pengadilan. 2. Penyelesaian sengketa lingkungan hidup melalui pengadilan. Penyelesaian sengketa lingkungan hidup diluar pengadilan menurut Pasal 85 dan Pasal 86 UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup menyatakan bahwa penyelesaian sengketa lingkungan hidup diluar pengadilan diselenggarakan untuk mencapai kesepakatan mengenai bentuk dan besarnya ganti kerugian dan / mengenai tindakan tertentu guna menjamin tidak terjadinya atau terulangnya dampak negative terhadap lingkungan hidup. Hal ini dilakukan secara sukarela oleh pihak yang berkepentingan, yaitu pihak yang dirugikan dan yang mengakibatkan kerugian, instansi pemerintah yang terkait serta dapat pula melibatkan pihak yang mempunyai kepedulian terhadap pengelolaan lingkungan hidup. Penyelesaian melalui cara ini dilakukan dengan cara 3 Hukum Bisnis & Lingkungan Megi Irianti Pariakan (43217010083)
  • 4. mediasi lingkungan, akibat hukum mediasi lingkungan yang oleh para pihak biasanya dituangkan dalam bentuk persetujuan mediasi tertulis yang dianggap berkekuatan hukum sebagai kontrak yang tunduk pada ketentuan BW. Namun harus diingat bahwa mediasi lingkungan tidak menjangkau penyelesaian aspek pidananya. Yang diselesaikan hanyalah menyangkut aspek perdatanya saja, dengan demikian meskipun kesepakatan terlaksana hal ini tidak menjadi halangan untuk melakukan tuntutan pidana. Penyelesaian sengketa lingkungan hidup melalui pengadilan menurut Pasal 87 s/d Pasal 93 UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup menyatakan bahwa penyelesaian sengketa lingkungan hidup melalui pengadilan diselenggarkan untuk menyelesaikan ganti rugi, pemulihan lingkungan, tanggung jawab mutlak, Tenggat kadaluwarsa untuk pengajuan gugatan, hak gugat pemerintah dan pemerintah daerah, hak gugat masyrakat, hak gugat organisasi lingkungan hidup, gugatan administrative. a. Ganti Rugi Setiap perbuatan melanggar hukum berupa pencemaran dan perusakan lingkungan hidup yang menimbulkan kerugian pada orang lain atau lingkungan hidup, mewajibkan penanggung jawab usaha dan / atau kegiatan usaha ataupun pihak perusahaan untuk membayar ganti rugi dan / atau melakukan tindakan tertentu. Selain pembebanan untuk melakukan tindakan tertentu yang dimaksud hakim dapat menetapkan pembayaran uang paksa atas setiap hari keterlambatan penyelesaian tindakan tertentu. Penetapan hukum ketentuan ini adalah merupakan realisasi asas yang ada dalam hukum lingkungan hidup yang disebut asas pencemar membayar. Selain diharuskan membayar ganti rugi, pencemar atau perusakan lingkungan dapat pula dibebani oleh hakim untuk melakukan tindakan hukum tertentu seperti melakukan pemulihan terhadap pencemaran dan perusakan lingkungan. b. Tanggung Jawab Mutlak Penanggung jawab usaha dan / atau kegiatan yang usahanya menimbulkan dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup yang mengunakan bahan berbahaya dan beracun, bertanggung jawab secara mutlak atas kerugian yang terjadi tanpa perlu pembuktian unsur kesalahan. c. Tenggat Kadaluwarsa untuk Pengajuan Gugatan Tenggang daluwarsa hak untuk mengajukan gugatan kepengadilan mengikuti tenggang waktu sebagaimana diatur dalam ketentuan Hukum Acara Perdata yang berlaku dan dihitung sejak korban mengetahui adanya pencemaran dan / atau perusakan lingkungan hidup. Ketentuan 4 Hukum Bisnis & Lingkungan Megi Irianti Pariakan (43217010083)
  • 5. daluwarsa tidak berlaku terhadap pencemaran dan / atau kegiatan yang menggunakan bahan berbahaya dan beracun dan / atau menghasilkan limbah bahan berbahaya dan beracun. d. Hak Gugat Pemerintah dan Pemerintah Daerah Instasi pemerintah dan pemerintah daerah yang bertanggung jawab dibidang lingkungan hidup berwenang mengajukan gugatan ganti rugi dan tindakan tertentu terhadap usaha dan / atau kegiatan yang menyebabkan pencemaran dan / atau kerusakan lingkungan hidup yang mengakibatkan kerugian lingkungan hidup. e. Hak Gugat Masyarakat Masyarakat berhak mengajukan gugatan perwakilan kelompok untuk kepentingan dirinya sendiri dan / atau kepentingan masyarakat apabila mengalami kerugian akibat pencemaran dan / atau kerusakan lingkungan hidup. f. Hak Gugat Organisasi Lingkungan Hidup Dalam rangka pelaksanaan tanggung jawab perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, organisasi lingkungan hidup berhak mengajukan gugatan untuk kepentingan pelestarian fungsi lingkungan hidup. Hak mengajukan gugatan terbatas pada tuntutan untuk melakukan tindakan tertentu tanpa adanya tuntutan ganti rugi, kecuali biaya atau pengeluaran riil. g. Gugatan Administratif Setiap orang dapat mengajukan gugatan terhadap keputusan tata usaha Negara apabila badan atau pejabat tata usaha Negara menerbitkan izin lingkungan izin usaha yang tidak memiliki wajib amdal serta tidak dilengkapi dokumen Amdal serta tidak dilengkapi dokumen UKL-UPL terhadap pelaku usaha atau kegiatan usaha. C. ASPEK PIDANA Sanksi pidana merupakan aspek tindakan hukum yang terakhir. Sanksi pidana diberikan terhadap perusahaan yang melakukan pencemaran dan perusakan lingkungan, mempunyai fungsi untuk mendidik perusahaan sehubungan dengan perbuatan yang dilakukan, terutama ditujukan terhadap perlindungan kepentingan umum yang dijaga oleh ketentuan hukum yang dilanggar tersebut. Selain itu fungsinya juga untuk mencegah atau menghalangi pelaku pontensial agar tidak melakukan perilaku yang tidak bertanggung jawab terhadap lingkungan hidup. Untuk bisa menjatuhkan pidana untuk kasus lingkungan pada perusahaan maka juga berlaku peraturan-peraturan seperti kasus pidana lainnya yaitu asas legalitas maksudnya harus berdasarkan hukum yang ada pada saat perbuatan itu dilakukan dan harus terbukti kesalahannya. 5 Hukum Bisnis & Lingkungan Megi Irianti Pariakan (43217010083)
  • 6. Ketentuan pidana tercantum dalam BAB XV UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup yang terdiri dari Pasal 97 sampai dengan Pasal 120. Pasal 98 UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup menyatakan : 1) Setiap orang yang dengan sengaja melakukan perbuatan yang mengakibatkan dilampauinya baku mutu udara, baku mutu ambien, baku mutu air, baku mutu air laut, atau kriteria baku kerusakan lingkungan hidup, dipidana dengan penjara paling singkat 3 ( tiga ) tahun dan paling lama 10 ( sepuluh ) tahun dan denda paling sedikit Rp 3.000.000.000,00 ( tiga miliar rupiah ) dan paling banyak Rp 10.000.000.000,00 ( sepuluh miliar rupiah ). 2) Apabila perbuatan sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) mengakibatkan orang luka dan / atau bahaya kesehatan manusia, dipidana dengan pidana penjara palingsingkat 4 ( empat ) tahun dan paling lama 12 ( dua belas ) tahun dan denda paling sedikit Rp 4.000.000.000,00 ( empat miliar rupiah ) dan paling banyak Rp 12.000.000.000,00 ( dua belas miliar rupiah ). 3) Apabila perbuatan sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) mengakibatkan orang luka berat atau mati, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 5 ( lima ) tahun dan paling lama 15 ( lima belas ) tahun dan denda paling sedikit Rp 5.000.000.000,00 ( lima miliar rupiah ) dan paling banyak Rp 15.000.000.000,00 ( lima belas miliar rupiah ). Apabila tindak pidana lingkungan hidup dilakukan oleh atas nama badan usaha atau perusahaan maka tuntutan pidana dan sanksi pidana dijatuhkan kepada badan usaha atau orang yang memberi perintah untuk melakukan tindak pidana tersebut atau orang yang bertindak sebagai pemimpin kegiatan dalam tindak pidana tersebut ( Pasal 116 ayat ( 1 ) dan ( 2 ) UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup ). Ancaman pidana sebagaimana tercantum dalam pasal-pasal UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolan Lingkungan Hidup adalah pidana penjara dan denda. Selain itu ada pidana tambahan atau tindakan tata tertib terhadap badan usaha Pasal 119 UU No.32 Tahun 2009 berupa : a. Perampasan keuntungan yang diperoleh dari tindak pidana. b. Penutupan seluruh atau sebagian tempat usaha dan / atau kegiatan. c. Perbaikan akibat tindak pidana. d. Pewajiban mengerjakan apa yang dilalaikan tanpa hak. e. Penempatan Perusahaan dibawah pengampuan paling lama 3 ( tiga ) tahun. 6 Hukum Bisnis & Lingkungan Megi Irianti Pariakan (43217010083)
  • 7. FAKTOR KENDALA DAN HAMBATAN PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN Faktor kendala dan hambatan penegakan hukum lingkungan hidup mengakibatkan tidak efektivitasnya faktor pendukung dalam penegakan hukum lingkungan. Banyak peraturan-peraturan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah, namun pelaksanaanya dilapangan masih banyak kendala dan hambatan yang ditemui. Kendala dan hambatan itu terletak pada faktor, yaitu : 1. Sarana Hukum Sarana hukum merupakan faktor kendala dan hambatan dalam penegakan hukum lingkungan. Berbagai kebijakan operasional yang dikeluarkan seringkali tidak konsisten dengan prinsip-prinsip perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup didalam UU No. 32 Tahun 2009 maupun UU yang berkaitan dengan pengelolaan lingkungan hidup lainnya. Bahwa dalam upaya penegakan hukum lingkungan, faktor manusia sebagai pelaksanannya akan lebih banyak membentuk keberhasilan penegakan hukum dibandingkan dengan faktor hukum itu sendiri. 2. Aparat Penegak Hukum Banyak kasus-kasus lingkungan terkendala dikarenakan jumlah aparat penegak hukum profesional yang mampu menangani kasus-kasus lingkungan masih sangat terbatas. Disamping itu adalah mustahil kiranya kita mengharapkan para penegak hukum itu dapat menguasai berbagai aspek lingkungan. Karena lingkungan hidup mencakup aspek yang sangat luas dan kompleks yang berkenaan dengan berbagai disiplin ilmu. Keterbatasan pengetahuan dan pemahaman aspek-aspek lingkungan oleh penegak hukum menjadi faktor kendala yang sangat dominan dalam upaya untuk menciptakan kesamaan presepsi penanganan perkara lingkungan. 3. Fasilitas dan Sarana Fasilitas dan sarana adalah alat untuk mencapai tujuan penegakan hukum lingkungan. Ketiadaan atau keterbatasan fasilitas dan sarana penunjang ( termasuk dana ), akan sangat mempengaruhi keberhasilan penegakan hukum lingkungan. Bahwa kenyataan menunjukan dalam penanganan kasus-kasus lingkungan akan melibatkan berbagai perangkat berteknologi canggih ( peralatan laboratorium ), yang untuk kepentingan operasionalisasinya memerlukan tenaga ahli dan biaya cukup mahal. 7 Hukum Bisnis & Lingkungan Megi Irianti Pariakan (43217010083)
  • 8. 4. Perizinan Perizinan mememang menjadi salah satu masalah yang lebih banyak memberi peluang bagi berkembangnya masalah lingkungan ketimbang membatasinya. Sebab Pasal 36 UU No. 32 Tahun 2009 masih bisa dilewati begitu saja oleh pengusaha, apalagi jika izin yang dimaksud adalah izin yang diberikan oleh Departemen Perindustrian, setelah sebuah perusahaan siap berproduksi. 5. Sistem AMDAL Dalam prakteknya, AMDAL lebih mengarah pada penonjolan pemenuhan ketentuan administratif daripada subtantifnya. Artinya pesatnya permintaan akan AMDAL merupakan mata rantai kewajiban dalam urusan perizinan dalam suatu usaha atau dipandang sebagai performa untuk mendapatkan akad kredit atau izin investasi. Proses transparansi dan mekanisme keterbukaan dokumen AMDAL bagi masyarakat tidak berjalan sesuai harapan,bahkan masyarakat ( yang terkena dampak ) tidak mengetahui secara pasti adanya suatu aktifitas kegiatan. 6. Kesadaran Hukum Masyarakat Terhadap Lingkungan Kepatutan dan ketaatan kepada ketentuan hukum ( lingkungan ), merupakan indikator kesadaran hukum masyarakat. Peranserta masyarakat, menurut undang-undang pengelolaan lingkungan hidup merupakan komponen utama, disamping keberadaan penegak hukum, untuk tercapainya tujuan hukum melalui sarana penegakan hukum, dengan cara melakukan penegakan hukum lingkungan hidup. Kesadaran hukum lingkungan suatu masyarakat berawal-mula pada citra masyarakat terhadap lingkungan hidupnya. Bila citra lingkungan seseorang negatif, dalam arti tidak memahami dan menghayati betapa pentingnya kelestarian lingkungan hidup bagi kelangsungan hidup dan kehidupan, maka cenderung bersikap masa bodoh terhadap lingkungan. Masih terbatasnya kesadaran hukum masyarakat terhadap lingkungan disebabkan keawaman masyarakat terhadap aspek lingkungan dan tidak mengetahui akibat yang akan timbul bila melakukan pencemaran dan perusakan lingkungan. Citra masyarakat terhadap lingkungan dan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan dapat dibina dan ditingkatkan melalui usaha-usaha seperti penyuluhan, bimbingan, teladan dan keterlibatan masyarakat dalam penanggulangan masalah lingkungan. Untuk itu, 8 Hukum Bisnis & Lingkungan Megi Irianti Pariakan (43217010083)
  • 9. peningkatan kegiatan penegakan hukum yang berdimensi edukatif-persuasif dan preventif perlu ditingkatkan dan digalakan lagi. A. KESIMPULAN Hukum lingkungan adalah keseluruhan peraturan yang mengatur tentang tingkah laku orang tentang apa yang seharusnya dilakukan terhadap lingkungan, yang pelaksanaan peraturan tersebut dapat dipaksakan dengan suatu sanksi oleh pihak yang berwenang. Tindakan hukum yang diberikan terhadap perusahaan yang melakukan pencemaran dan perusakan lingkungan terdiri dari aspek administrasi, aspek perdata, aspek pidana. UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Pasal 76 ayat ( 2 ) Sanksi administratif terdiri atas : Teguran tertulis., Paksaan Pemerintah, Pembekuan izin lingkungan, Pencabutan izin lingkungan. Terhadap penyelesaian sengketa lingkungan hidup untuk menggugat ganti kerugian dan atau biaya pemulihan lingkungan hidup, terdapat dua jalur ( Pasal 84 ) yaitu : Penyelesaian sengketa lingkungan hidup di luar pengadilan, Penyelesaian sengketa lingkungan hidup melalui pengadilan. Apabila tindak pidana lingkungan hidup dilakukan oleh atas nama badan usaha atau perusahaan maka tuntutan pidana dan sanksi pidana dijatuhkan kepada badan usaha atau orang yang memberi perintah untuk melakukan tindak pidana tersebut atau orang yang bertindak sebagai pemimpin kegiatan dalam tindak pidana tersebut ( Pasal 116 ayat ( 1 ) dan ( 2 )). Ancaman pidana sebagaimana tercantum dalam pasal-pasal adalah pidana penjara dan denda. Selain itu ada pidana tambahan atau tindakan tata tertib terhadap badan usaha Pasal 119 UU No.32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Faktor kendala dan hambatan dalam penegakan hukum terdiri dari beberapa faktor yaitu : Sarana Hukum, Aparat Penegak Hukum, Fasilitas dan Sarana, Perizinan, Sistem AMDAL, Kesadaran Hukum Masyarakat Terhadap Lingkungan. B. SARAN Saran saya agar penerapan asas hukum pada undang-undang ini juga tetap mengedepankan bentuk-bentuk Alternative Dispute Resolution (ADR) melalui jalur 9 Hukum Bisnis & Lingkungan Megi Irianti Pariakan (43217010083)
  • 10. pengadilan maupun melalui jalur pengadilan.Jalur pengadilan juga dapat dibedakan lagi menjadi penerapan hukum pidana ataupun penerapan hukum perdata. Penerapan hukum perdata dilakukan melalui ganti kerugian dan pemulihan lingkungan,tanggung jawab mutlak,hak gugat pemerintah dan pemerintah daerah,hak gugat masyarakat dan hak gugat organisasi lingkungan. Contoh Kasus : Implementasi Hukum Lingkungan 10 Hukum Bisnis & Lingkungan Megi Irianti Pariakan (43217010083)
  • 11. Warga Waswas Keberadaan Limbah B3, PT Toba Pulp Lestari (TPL) Beri Penjelasan Warga Desa Sosorladang Pangombusan Kecamatan Parmaksian Tobasa yang tinggal bersebelahan dengan pabrik kertas PT Toba Pulp Lestari (TPL) gelisah. Pengolahan limbah PT TPL yang tak jauh dari tempat tinggal mereka diduga membawa dampak yang tak baik pada warga, seperti saat ditemui di Desa Sosorladang Pangombusan Selasa (6/3/2018). Warga setempat, Rudi Napitululu mengatakan lingkungan mereka terancam bahaya akibat adanya pencemaran lingkungan dan limbah Bahan Berbaya Dan Beracun (B3) pabrik tersebut. Disebutnya, terjadi penimbunan limbah antara lain, dregs b412, Grifs Lumpur kapur (Lie Mud) Jenis B351/1 dan limbah dasar (Bottom ash). "Persoalan limbah ini sangat menggangu masyarakat. Dan yang jelas itu juga melanggar Hak Azasi Manusia (HAM) menurut kami,"jelasnya. Amatan Tribun di lokasi, limbah-limbah mengumpal terlihat ditimbun dan sebagian ditutup terpal warna biru. Limbah tersebut berwarna hitam dan memiliki bintik-bintik putih mengeluarkan bau menyengat. Cirinya, apabila kena tangan maka akan terada panas dan gatal-gatal. Tanaman warga di sekitar lokasi terlihat meranggas, serta buahnya kerdil menguning. Rudi menjelaskan, posisi penimbunan itu, tepat di Desa Sosorladang Pangombusan Kecamatan Sosor Ladang dan Desa Tangga Batu I. Kemudian, penampungan limbah yang baru tidak jauh dari pemukiman masyarakat. Hanya berkisar kurang lebih lima meter tepatnya sekitar penimbangan di Jalan Ir Bisuk Siahaan. Kata Rudi, managemen perusahaan terkesan sepele terhadap kepada masyarakat. Bahkan, sampai saat ini limbah itu blum dirilis TPL dan masyarakat tidak mengetauhui. "Kita berpatokan kepada limbah B3. Kelihatan arogansi perusahaan yang tidak peduli lingkungan. TPL tidak ada memberitahu atau rilis, dan mereka hanya menyebut punya ijin melakukan penimbunan di lahan itu,"ujarnya. 11 Hukum Bisnis & Lingkungan Megi Irianti Pariakan (43217010083)