SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Teori Perdagangan
Internasional
Praklasik
MERKANTILISME
Teori perdagangan internasional pra-
klasik merujuk pada pandangan-
pandangan mengenai perdagangan
internasional sebelum terbentuknya
teori ekonomi klasik yang dikenal
melalui karya-karya Adam Smith,
David Ricardo, dan James Mill. Periode
pra-klasik ini mencakup pemikiran
ekonomi sebelum abad ke-18.
Pandangan perdagangan
internasional pra-klasik umumnya
lebih terkait dengan keyakinan
tentang kekayaan sebuah negara
terletak pada jumlah emas dan perak
yang dimilikinya. Beberapa
pandangan dalam teori ini mencakup:
Merkantilisme
MERKANTILISME
Merkantilisme adalah suatu aliran/filsafat ekonomi
yang tumbuh dan berkembang dengan pesat pada abad
XVI s.d. XVIII di Eropa Barat.
Ide pokok Merkantilisme adalah sebagai berikut:
a. Suatu Negara / Raja akan kaya/makmur dan kuat bila
ekspor lebih besar daripada impor(X>M)
b. Surplus yang diperoleh dari selisih (X-M) atau ekspor
neto yang positif tersebut diselesaikan dengan
pemasukan logam mulia(LM), terutama emas dan
perak dari luar negeri. Dengan demikian, semakin
esar ekspor neto, maka akan semakin banyak yang
dimiliki atau diperoleh dari luar negeri
c. Pada waktu itu LM (emas maupun perak)
digunakan seabgai alat pembayaran
(uang), sehingga Negara/raja yang
memiliki LM yang banyak akan
kaya/makmur dan kuat.
d.LM yang banyak tersebut digunakan oleh
raja untuk membiayai armada perang
guna memperluas perdagangan luar
negeri ini diikuti dengan kolonialisasi di
Amerika Latin, Afrika, dan Asia terutama
dari abad XVI s.d. XVII
Kebijakan Merkantilisme
Untuk melaksanakan ide tersebut di atas,
merkantilisme menjalankan kebijakan
perdagangan (trade policy) sebagai berikut
:
1) Mendorong ekspor sebesar-besarnya ,
kecuali LM
2) Melarang/membatasi impor dengan
ketat, kecuali LM
Neo Merkantilisme
Kebijakan merkantilisme di atas, pada saat
ini masih dijalankan oleh banyak Negara
dalam bentuk “Neo Merkantilisme”, yaitu
kebijakan proteksi untuk melindungi dan
mendorong ekonomi industry nasional
dengan menggunakan kebijakan tariff atau
Tariff Barrier (TB) dan kebijakan Non-tariff
Barrier (NTB).
Tarif Barier
Tarif barrier adalah istilah yang merujuk pada
hambatan atau restriksi perdagangan
internasional yang diberlakukan oleh suatu
negara melalui pengenaan tarif atau pajak
tambahan terhadap impor barang dari luar negeri.
Tujuan utama dari penerapan tarif barrier ini bisa
bermacam-macam, seperti untuk melindungi
industri dalam negeri, mengurangi defisit
perdagangan, atau meningkatkan pendapatan
pemerintah.
Dampak Tarif Barier
Melindungi Industri Dalam Negeri: Tarif barrier
dapat digunakan oleh suatu negara untuk melindungi
industri dalam negeri dari persaingan asing, dengan
membuat produk impor menjadi lebih mahal sehingga
produk lokal lebih kompetitif di pasar domestik.
Meningkatkan Pendapatan Pemerintah: Tarif
barrier dapat menjadi sumber pendapatan tambahan
bagi pemerintah karena negara akan mengenakan
pajak pada impor yang masuk, sehingga
meningkatkan pendapatan dari sektor perdagangan
internasional.
Mengurangi Defisit Perdagangan: Pengenaan tarif
barrier juga dapat digunakan untuk mengurangi
defisit perdagangan suatu negara dengan membatasi
jumlah impor yang masuk ke negara tersebut.
Non Tarif Barier
Non-tariff barrier (NTB) atau hambatan
perdagangan non-tarif adalah segala bentuk
hambatan perdagangan internasional selain
tarif, yang dapat menghalangi atau membatasi
aliran barang dan jasa antar negara. NTB dapat
berupa aturan, peraturan, kebijakan, atau
praktik-praktik lain yang dapat mempersulit
akses pasar bagi produk asing. Beberapa
contoh umum NTB antara lain:
Bentuk Non Tarif Barier
Quota Impor: Pembatasan kuantitas tertentu dari
suatu produk yang diizinkan untuk diimpor ke suatu
negara selama periode waktu tertentu.
Standar Kualitas dan Keamanan: Persyaratan
spesifik terkait kualitas, keamanan, dan standar
teknis yang harus dipenuhi oleh produk tertentu
sebelum diizinkan masuk ke pasar.
Subsidi dan Bantuan Pemerintah: Subsidi atau
bantuan langsung dari pemerintah kepada industri
dalam negeri yang dapat memberikan keunggulan
kompetitif terhadap produk domestik dibandingkan
produk impor.
Bentuk Non Tarif Barier
Hambatan Teknis Non-Tarif: Persyaratan teknis
yang berbeda seperti label, pengujian, dan sertifikasi
yang diperlukan sebelum produk dapat
diperdagangkan di pasar tertentu.
Kuota Ekspor: Pembatasan kuantitas tertentu dari
suatu produk yang diizinkan untuk diekspor ke
negara lain selama periode waktu tertentu.
Boycott dan Embargo: Larangan atau pembatasan
yang diberlakukan terhadap perdagangan dengan
suatu negara atau kelompok negara tertentu.
Kritik David Hume Terhadap
Merkantilisme
David Hume, seorang filsuf Skotlandia
abad ke-18, memiliki kritik yang
signifikan terhadap doktrin-doktrin
merkantilis, yang pada saat itu adalah
pandangan ekonomi yang dominan di
Eropa. Kritik-kritiknya terhadap
merkantilisme meliputi:
Kritik David Hume Terhadap
Merkantilisme
Keseimbangan perdagangan yang
dipaksakan: Hume menentang ide bahwa suatu
negara harus berupaya mempertahankan
keseimbangan perdagangan yang positif dengan
cara membatasi impor dan mendorong ekspor.
Dia berpendapat bahwa upaya untuk secara kaku
mempertahankan keseimbangan perdagangan
semacam itu tidak realistis dan dapat
menghambat pertumbuhan ekonomi
Kritik David Hume Terhadap
Merkantilisme
Teori Emas dan Perak: Hume menolak
pandangan merkantilis yang menekankan
pentingnya akumulasi emas dan perak
sebagai ukuran kekayaan. Dia berpendapat
bahwa kekayaan sejati suatu negara
terletak pada produktivitas dan kemampuan
untuk memproduksi barang dan jasa yang
bermanfaat.
Kritik David Hume Terhadap
Merkantilisme
Perdagangan bebas dan manfaat
spesialisasi: Hume menyuarakan
pentingnya perdagangan bebas dan
spesialisasi ekonomi berdasarkan
keunggulan komparatif. Dia mengakui
manfaat dari pertukaran barang dan jasa
antar negara yang berbeda dalam hal
keahlian dan keunggulan alamiahnya.
Kritik David Hume Terhadap
Merkantilisme
Sifat Zero-Sum Game dari Merkantilisme:
Hume menekankan bahwa keyakinan
merkantilis tentang perdagangan internasional
sering kali didasarkan pada pemahaman yang
keliru bahwa keuntungan satu negara selalu
berasal dari kerugian negara lain. Hume
menolak pandangan ini dengan mengajukan
argumen bahwa perdagangan internasional
sebenarnya dapat menguntungkan kedua
belah pihak.
Kritik David Hume Terhadap
Merkantilisme
Pentingnya Pertumbuhan Ekonomi
Melalui Investasi dan Produksi: Hume
mendorong fokus pada pertumbuhan
ekonomi melalui investasi dalam produksi,
inovasi, dan peningkatan produktivitas. Ia
menggarisbawahi pentingnya memperkuat
sektor ekonomi dalam negeri daripada
hanya bergantung pada akumulasi emas
dan perak dari perdagangan luar negeri.
Kritik David Hume Terhadap
Merkantilisme
Pengaruh Harga yang Ditentukan Pasar:
Hume menekankan pentingnya mekanisme
pasar dalam menentukan harga barang dan
jasa, serta pentingnya interaksi pasar
bebas untuk menentukan nilai tukar dan
harga yang sebenarnya mencerminkan
keadaan ekonomi.

More Related Content

What's hot

358989235-Akhlak-Budaya-Arab-Saudi.ppt
358989235-Akhlak-Budaya-Arab-Saudi.ppt358989235-Akhlak-Budaya-Arab-Saudi.ppt
358989235-Akhlak-Budaya-Arab-Saudi.ppt
nikmahsanisiregar
 

What's hot (20)

Tafsir ayat shalat jum’at
Tafsir ayat shalat jum’atTafsir ayat shalat jum’at
Tafsir ayat shalat jum’at
 
Presentasi ijarah
Presentasi ijarahPresentasi ijarah
Presentasi ijarah
 
Bimbingan Manasik Haji
Bimbingan Manasik HajiBimbingan Manasik Haji
Bimbingan Manasik Haji
 
Pengantar fikih muamalah
Pengantar fikih muamalahPengantar fikih muamalah
Pengantar fikih muamalah
 
Ips smp kelas 9 k13 n bab 3
Ips smp kelas 9 k13 n bab 3Ips smp kelas 9 k13 n bab 3
Ips smp kelas 9 k13 n bab 3
 
Aqiqah kurban
Aqiqah kurbanAqiqah kurban
Aqiqah kurban
 
Sistem ekonomi islam
Sistem ekonomi islamSistem ekonomi islam
Sistem ekonomi islam
 
Manusia dan harapan
Manusia dan harapanManusia dan harapan
Manusia dan harapan
 
Materi Akhlak.ppt
Materi Akhlak.pptMateri Akhlak.ppt
Materi Akhlak.ppt
 
Pemberdayaan Wakaf untuk Kesejahteraan Umat
Pemberdayaan Wakaf untuk Kesejahteraan UmatPemberdayaan Wakaf untuk Kesejahteraan Umat
Pemberdayaan Wakaf untuk Kesejahteraan Umat
 
sabar itu indah
sabar itu indahsabar itu indah
sabar itu indah
 
Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara-Bambang Hendarsyah-BPSDM Kemendagri
Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara-Bambang Hendarsyah-BPSDM KemendagriWawasan Kebangsaan dan Bela Negara-Bambang Hendarsyah-BPSDM Kemendagri
Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara-Bambang Hendarsyah-BPSDM Kemendagri
 
Pp haji dan umrah
Pp haji dan umrahPp haji dan umrah
Pp haji dan umrah
 
358989235-Akhlak-Budaya-Arab-Saudi.ppt
358989235-Akhlak-Budaya-Arab-Saudi.ppt358989235-Akhlak-Budaya-Arab-Saudi.ppt
358989235-Akhlak-Budaya-Arab-Saudi.ppt
 
Belajar tahsin
Belajar tahsinBelajar tahsin
Belajar tahsin
 
Perubahan struktural
Perubahan strukturalPerubahan struktural
Perubahan struktural
 
Ppt materi rukun islam
Ppt materi rukun islamPpt materi rukun islam
Ppt materi rukun islam
 
Tugas pkn ppt
Tugas pkn pptTugas pkn ppt
Tugas pkn ppt
 
Presentasi Fiqh 4
Presentasi Fiqh 4Presentasi Fiqh 4
Presentasi Fiqh 4
 
Ilmu Tauhid
Ilmu TauhidIlmu Tauhid
Ilmu Tauhid
 

Similar to TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL PRA KLASIK.pptx

Makalah teori klasik perdagangan internasional
Makalah teori klasik perdagangan internasionalMakalah teori klasik perdagangan internasional
Makalah teori klasik perdagangan internasional
SumandikaAdhy
 
Bisnis internasional, 2, yulia ayu priscilla, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, m...
Bisnis internasional, 2, yulia ayu priscilla, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, m...Bisnis internasional, 2, yulia ayu priscilla, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, m...
Bisnis internasional, 2, yulia ayu priscilla, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, m...
yuliayupr
 
1 teori perdagangan internasional
1   teori perdagangan internasional1   teori perdagangan internasional
1 teori perdagangan internasional
Badrotuz Zahro
 
Perdangangan internas 1
Perdangangan internas 1Perdangangan internas 1
Perdangangan internas 1
Wahyu Putri
 

Similar to TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL PRA KLASIK.pptx (20)

Bab 1 Ekonomi internasional.pptx
Bab 1 Ekonomi internasional.pptxBab 1 Ekonomi internasional.pptx
Bab 1 Ekonomi internasional.pptx
 
1. Nur Alinda, Teori perdagangan international (Bisnis Internasional)
1. Nur Alinda, Teori perdagangan international (Bisnis Internasional)1. Nur Alinda, Teori perdagangan international (Bisnis Internasional)
1. Nur Alinda, Teori perdagangan international (Bisnis Internasional)
 
EKonomi_Merkantilisme.pptx
EKonomi_Merkantilisme.pptxEKonomi_Merkantilisme.pptx
EKonomi_Merkantilisme.pptx
 
Sicka
SickaSicka
Sicka
 
20120608 solo ie
20120608 solo ie20120608 solo ie
20120608 solo ie
 
Makalah ekonomi internasional tugas 1
Makalah ekonomi internasional tugas 1Makalah ekonomi internasional tugas 1
Makalah ekonomi internasional tugas 1
 
Makalah teori klasik perdagangan internasional
Makalah teori klasik perdagangan internasionalMakalah teori klasik perdagangan internasional
Makalah teori klasik perdagangan internasional
 
Merkantilisme . Sejarah Peminatan Kelas XI
Merkantilisme . Sejarah Peminatan Kelas XI Merkantilisme . Sejarah Peminatan Kelas XI
Merkantilisme . Sejarah Peminatan Kelas XI
 
Bisnis internasional, 2, yulia ayu priscilla, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, m...
Bisnis internasional, 2, yulia ayu priscilla, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, m...Bisnis internasional, 2, yulia ayu priscilla, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, m...
Bisnis internasional, 2, yulia ayu priscilla, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, m...
 
PERDAGANGAN-INTERNASIONAL-2.ppt
PERDAGANGAN-INTERNASIONAL-2.pptPERDAGANGAN-INTERNASIONAL-2.ppt
PERDAGANGAN-INTERNASIONAL-2.ppt
 
1 teori perdagangan internasional
1   teori perdagangan internasional1   teori perdagangan internasional
1 teori perdagangan internasional
 
Bisnis internasional, 1, anissa nur safitri, hapzi ali, teori perdagangan int...
Bisnis internasional, 1, anissa nur safitri, hapzi ali, teori perdagangan int...Bisnis internasional, 1, anissa nur safitri, hapzi ali, teori perdagangan int...
Bisnis internasional, 1, anissa nur safitri, hapzi ali, teori perdagangan int...
 
Perdangangan internas 1
Perdangangan internas 1Perdangangan internas 1
Perdangangan internas 1
 
Liberalisme Ekonomi.pdf
Liberalisme Ekonomi.pdfLiberalisme Ekonomi.pdf
Liberalisme Ekonomi.pdf
 
Tugas resume uts
Tugas resume utsTugas resume uts
Tugas resume uts
 
Makalah ekonomi internasional tugas 2
Makalah ekonomi internasional tugas 2Makalah ekonomi internasional tugas 2
Makalah ekonomi internasional tugas 2
 
Ekonomi internasional-i
Ekonomi internasional-iEkonomi internasional-i
Ekonomi internasional-i
 
Trade policy
Trade policyTrade policy
Trade policy
 
Ekonomi internasional resume
Ekonomi internasional resumeEkonomi internasional resume
Ekonomi internasional resume
 
Neraca perdagangan
Neraca perdaganganNeraca perdagangan
Neraca perdagangan
 

More from UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU

More from UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU (20)

ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptxANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
 
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptx
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptxPERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptx
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptx
 
PEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptx
PEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptxPEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptx
PEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptx
 
KONTRAK KULIAH PENGANTAR ILMU EKONOMI II.pdf
KONTRAK KULIAH PENGANTAR  ILMU EKONOMI II.pdfKONTRAK KULIAH PENGANTAR  ILMU EKONOMI II.pdf
KONTRAK KULIAH PENGANTAR ILMU EKONOMI II.pdf
 
PERTEMUAN 4 LINIER PROGRAMING METODE SIMPLEX.pptx
PERTEMUAN 4 LINIER PROGRAMING METODE SIMPLEX.pptxPERTEMUAN 4 LINIER PROGRAMING METODE SIMPLEX.pptx
PERTEMUAN 4 LINIER PROGRAMING METODE SIMPLEX.pptx
 
PERTEMUAN 3 LINIER PROGRAMING METODE GRAFIK.pptx
PERTEMUAN  3 LINIER PROGRAMING  METODE GRAFIK.pptxPERTEMUAN  3 LINIER PROGRAMING  METODE GRAFIK.pptx
PERTEMUAN 3 LINIER PROGRAMING METODE GRAFIK.pptx
 
PERTEMUAN 2 PEMODELAN RISET OPERASI.pptx
PERTEMUAN 2 PEMODELAN RISET OPERASI.pptxPERTEMUAN 2 PEMODELAN RISET OPERASI.pptx
PERTEMUAN 2 PEMODELAN RISET OPERASI.pptx
 
PENGERTIAN RISET OPERASI ATAU OPERATIONAL RESEARCH
PENGERTIAN RISET OPERASI ATAU OPERATIONAL RESEARCHPENGERTIAN RISET OPERASI ATAU OPERATIONAL RESEARCH
PENGERTIAN RISET OPERASI ATAU OPERATIONAL RESEARCH
 
KONTRAK KULIAH MATA KULIAH RISET OPERASI
KONTRAK KULIAH MATA KULIAH RISET OPERASIKONTRAK KULIAH MATA KULIAH RISET OPERASI
KONTRAK KULIAH MATA KULIAH RISET OPERASI
 
PENILAIAN KINERJA NEW.pptx
PENILAIAN KINERJA NEW.pptxPENILAIAN KINERJA NEW.pptx
PENILAIAN KINERJA NEW.pptx
 
9-KOMPENSASI.pptx
9-KOMPENSASI.pptx9-KOMPENSASI.pptx
9-KOMPENSASI.pptx
 
ORIENTASI-PELATIHAN.pptx
ORIENTASI-PELATIHAN.pptxORIENTASI-PELATIHAN.pptx
ORIENTASI-PELATIHAN.pptx
 
REKRUITMEN DAN SELEKSI TERBARU.pptx
REKRUITMEN DAN SELEKSI TERBARU.pptxREKRUITMEN DAN SELEKSI TERBARU.pptx
REKRUITMEN DAN SELEKSI TERBARU.pptx
 
REKRUITMEN.ppt
REKRUITMEN.pptREKRUITMEN.ppt
REKRUITMEN.ppt
 
2. DESAIN PEKERJAAN.pptx
2. DESAIN PEKERJAAN.pptx2. DESAIN PEKERJAAN.pptx
2. DESAIN PEKERJAAN.pptx
 
PERENCANAAN SDM.pptx
PERENCANAAN SDM.pptxPERENCANAAN SDM.pptx
PERENCANAAN SDM.pptx
 
PERTEMUAN I PERSPEKTIF MSDM.pptx
PERTEMUAN I  PERSPEKTIF MSDM.pptxPERTEMUAN I  PERSPEKTIF MSDM.pptx
PERTEMUAN I PERSPEKTIF MSDM.pptx
 
EKSTERNALITAS.pptx
EKSTERNALITAS.pptxEKSTERNALITAS.pptx
EKSTERNALITAS.pptx
 

Recently uploaded

Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Frida Adnantara
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
Zefanya9
 
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
GustiAdityaR
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
langkahgontay88
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
armanamo012
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
ChairaniManasye1
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
umusilmi2019
 

Recently uploaded (20)

Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 

TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL PRA KLASIK.pptx

  • 2. Teori perdagangan internasional pra- klasik merujuk pada pandangan- pandangan mengenai perdagangan internasional sebelum terbentuknya teori ekonomi klasik yang dikenal melalui karya-karya Adam Smith, David Ricardo, dan James Mill. Periode pra-klasik ini mencakup pemikiran ekonomi sebelum abad ke-18.
  • 3. Pandangan perdagangan internasional pra-klasik umumnya lebih terkait dengan keyakinan tentang kekayaan sebuah negara terletak pada jumlah emas dan perak yang dimilikinya. Beberapa pandangan dalam teori ini mencakup: Merkantilisme
  • 4. MERKANTILISME Merkantilisme adalah suatu aliran/filsafat ekonomi yang tumbuh dan berkembang dengan pesat pada abad XVI s.d. XVIII di Eropa Barat. Ide pokok Merkantilisme adalah sebagai berikut: a. Suatu Negara / Raja akan kaya/makmur dan kuat bila ekspor lebih besar daripada impor(X>M) b. Surplus yang diperoleh dari selisih (X-M) atau ekspor neto yang positif tersebut diselesaikan dengan pemasukan logam mulia(LM), terutama emas dan perak dari luar negeri. Dengan demikian, semakin esar ekspor neto, maka akan semakin banyak yang dimiliki atau diperoleh dari luar negeri
  • 5. c. Pada waktu itu LM (emas maupun perak) digunakan seabgai alat pembayaran (uang), sehingga Negara/raja yang memiliki LM yang banyak akan kaya/makmur dan kuat. d.LM yang banyak tersebut digunakan oleh raja untuk membiayai armada perang guna memperluas perdagangan luar negeri ini diikuti dengan kolonialisasi di Amerika Latin, Afrika, dan Asia terutama dari abad XVI s.d. XVII
  • 6. Kebijakan Merkantilisme Untuk melaksanakan ide tersebut di atas, merkantilisme menjalankan kebijakan perdagangan (trade policy) sebagai berikut : 1) Mendorong ekspor sebesar-besarnya , kecuali LM 2) Melarang/membatasi impor dengan ketat, kecuali LM
  • 7. Neo Merkantilisme Kebijakan merkantilisme di atas, pada saat ini masih dijalankan oleh banyak Negara dalam bentuk “Neo Merkantilisme”, yaitu kebijakan proteksi untuk melindungi dan mendorong ekonomi industry nasional dengan menggunakan kebijakan tariff atau Tariff Barrier (TB) dan kebijakan Non-tariff Barrier (NTB).
  • 8. Tarif Barier Tarif barrier adalah istilah yang merujuk pada hambatan atau restriksi perdagangan internasional yang diberlakukan oleh suatu negara melalui pengenaan tarif atau pajak tambahan terhadap impor barang dari luar negeri. Tujuan utama dari penerapan tarif barrier ini bisa bermacam-macam, seperti untuk melindungi industri dalam negeri, mengurangi defisit perdagangan, atau meningkatkan pendapatan pemerintah.
  • 9. Dampak Tarif Barier Melindungi Industri Dalam Negeri: Tarif barrier dapat digunakan oleh suatu negara untuk melindungi industri dalam negeri dari persaingan asing, dengan membuat produk impor menjadi lebih mahal sehingga produk lokal lebih kompetitif di pasar domestik. Meningkatkan Pendapatan Pemerintah: Tarif barrier dapat menjadi sumber pendapatan tambahan bagi pemerintah karena negara akan mengenakan pajak pada impor yang masuk, sehingga meningkatkan pendapatan dari sektor perdagangan internasional. Mengurangi Defisit Perdagangan: Pengenaan tarif barrier juga dapat digunakan untuk mengurangi defisit perdagangan suatu negara dengan membatasi jumlah impor yang masuk ke negara tersebut.
  • 10. Non Tarif Barier Non-tariff barrier (NTB) atau hambatan perdagangan non-tarif adalah segala bentuk hambatan perdagangan internasional selain tarif, yang dapat menghalangi atau membatasi aliran barang dan jasa antar negara. NTB dapat berupa aturan, peraturan, kebijakan, atau praktik-praktik lain yang dapat mempersulit akses pasar bagi produk asing. Beberapa contoh umum NTB antara lain:
  • 11. Bentuk Non Tarif Barier Quota Impor: Pembatasan kuantitas tertentu dari suatu produk yang diizinkan untuk diimpor ke suatu negara selama periode waktu tertentu. Standar Kualitas dan Keamanan: Persyaratan spesifik terkait kualitas, keamanan, dan standar teknis yang harus dipenuhi oleh produk tertentu sebelum diizinkan masuk ke pasar. Subsidi dan Bantuan Pemerintah: Subsidi atau bantuan langsung dari pemerintah kepada industri dalam negeri yang dapat memberikan keunggulan kompetitif terhadap produk domestik dibandingkan produk impor.
  • 12. Bentuk Non Tarif Barier Hambatan Teknis Non-Tarif: Persyaratan teknis yang berbeda seperti label, pengujian, dan sertifikasi yang diperlukan sebelum produk dapat diperdagangkan di pasar tertentu. Kuota Ekspor: Pembatasan kuantitas tertentu dari suatu produk yang diizinkan untuk diekspor ke negara lain selama periode waktu tertentu. Boycott dan Embargo: Larangan atau pembatasan yang diberlakukan terhadap perdagangan dengan suatu negara atau kelompok negara tertentu.
  • 13. Kritik David Hume Terhadap Merkantilisme David Hume, seorang filsuf Skotlandia abad ke-18, memiliki kritik yang signifikan terhadap doktrin-doktrin merkantilis, yang pada saat itu adalah pandangan ekonomi yang dominan di Eropa. Kritik-kritiknya terhadap merkantilisme meliputi:
  • 14. Kritik David Hume Terhadap Merkantilisme Keseimbangan perdagangan yang dipaksakan: Hume menentang ide bahwa suatu negara harus berupaya mempertahankan keseimbangan perdagangan yang positif dengan cara membatasi impor dan mendorong ekspor. Dia berpendapat bahwa upaya untuk secara kaku mempertahankan keseimbangan perdagangan semacam itu tidak realistis dan dapat menghambat pertumbuhan ekonomi
  • 15. Kritik David Hume Terhadap Merkantilisme Teori Emas dan Perak: Hume menolak pandangan merkantilis yang menekankan pentingnya akumulasi emas dan perak sebagai ukuran kekayaan. Dia berpendapat bahwa kekayaan sejati suatu negara terletak pada produktivitas dan kemampuan untuk memproduksi barang dan jasa yang bermanfaat.
  • 16. Kritik David Hume Terhadap Merkantilisme Perdagangan bebas dan manfaat spesialisasi: Hume menyuarakan pentingnya perdagangan bebas dan spesialisasi ekonomi berdasarkan keunggulan komparatif. Dia mengakui manfaat dari pertukaran barang dan jasa antar negara yang berbeda dalam hal keahlian dan keunggulan alamiahnya.
  • 17. Kritik David Hume Terhadap Merkantilisme Sifat Zero-Sum Game dari Merkantilisme: Hume menekankan bahwa keyakinan merkantilis tentang perdagangan internasional sering kali didasarkan pada pemahaman yang keliru bahwa keuntungan satu negara selalu berasal dari kerugian negara lain. Hume menolak pandangan ini dengan mengajukan argumen bahwa perdagangan internasional sebenarnya dapat menguntungkan kedua belah pihak.
  • 18. Kritik David Hume Terhadap Merkantilisme Pentingnya Pertumbuhan Ekonomi Melalui Investasi dan Produksi: Hume mendorong fokus pada pertumbuhan ekonomi melalui investasi dalam produksi, inovasi, dan peningkatan produktivitas. Ia menggarisbawahi pentingnya memperkuat sektor ekonomi dalam negeri daripada hanya bergantung pada akumulasi emas dan perak dari perdagangan luar negeri.
  • 19. Kritik David Hume Terhadap Merkantilisme Pengaruh Harga yang Ditentukan Pasar: Hume menekankan pentingnya mekanisme pasar dalam menentukan harga barang dan jasa, serta pentingnya interaksi pasar bebas untuk menentukan nilai tukar dan harga yang sebenarnya mencerminkan keadaan ekonomi.