DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
Optimized Title for Document on International Trade Balance and Theories
1. Kelompok : 4
Nama Kelompok : 1. Ati Suharti
2. Lela Juliawati
3. Fahmi Rizani
Materi : 9
PEMBAHASAN
Neraca Perdagangan
1. Neraca Perdagangan
Neraca perdagangan (ekspor-impor, terkadang dilambangkan NX) adalah
perbedaan antara nilai moneter dari ekspor dan impor barang dalam perekonomian
dari waktu ke waktu
Setiap Transaksi keuangan harus dicatat, begitupula dengan transaksi
keuangan dalam perdagangan internasional. Kegiatan utama perdagangan
internasional mencakup ekspor dan impor. Antara ekspor dan impor, dapat dibuat
suatu nerca yang menggambarkan tingkat ekspor dan impor suatu Negara. Melalui
neraca tersebut dapat dilihat apakah suatu negara mendapatkan laba (dalam
bentuk cadangan devisa) atau tidak.
Suatu negara dikatan mendapatkan laba dari perdagangan internasional jika nilai
ekspornya lebih besar daripada nilai impor (keadaan ini biasanya disebut dengan
istilah neraca perdagangan aktif)
Jadi, Pengertian neraca perdaganga internasional (balance of trade) adalah Neraca
yang menggambarkan nilai dari transaksi ekspor dan impor barang suatu negara
dalam perdagangan internasional.
Nilai nominal dalam neraca perdagangan internasiona biasanya dinyatakan dalam
satuan dollar AS. Sama seperti APBN, pencatatan neraca perdagangan
internasional dilakukan dalam kurun waktu tertentu (biasanya satu tahun).
Neraca perdagangan internasional di negara indonesia dibedakan menjadi dua
kategori, yaitu ekspor/ impor migas dan ekspor/ impor nonmigas.
Cara penggolongan akun neraca perdagangan internasional yaitu:
- Ekspor dicatat disebelah kredit.
- Impor dicatat disebelah debit.
2. Teori Perdagangan Internasional, Teori Keuangan Mutlak dan
Komparatif
Keyakinan bahwa perdagangan internasional memberikan sumbangan
yang positif terhadap kegiatan ekonomi negara telah melandasi munculnya
berbagai teori dari ahli-ahli ekonomi tentang perdagangan internasional.
Terdapat banyak teori tentang perdagangan internasional, beberapa diantaranya :
1. Teori keunggulan mutlak (absolut)
Dikemukakan oleh Adam smith. Keuntungan mutlak adalah keuntungan yang
diperoleh suatu negara, karena negara tersebut mampu memproduksi barang
dengan biaya lebih murah dibandingkan dengan negara lain. Menurut teori ini,
bila harga dari jenis barang yang sama tidak berbeda anatar negara maka tidak
alasan untuk melakukan perdagangan internasional.
2. Contoh :
Negara
Produksi
Perbandingan dasar tukar
dalam (DTDN)
Kain TV Kain/ TV TV/ Kain
Indonesia 90 60 90/60= 1,5 60/90= 0,67
Belanda 50 100 50/100=0,5 100/50=2
Dari tabel diatas, Indonesia punya keunggulan mutlak dalam produksi kain,
sedangkan keunggulan mutlak belanda dalam produksi tv.
2. Teori keunggulan komparatif.
Teori keunggulan komparatif (theory of comparative advantage)
merupakan teori yang dikemukakan oleh David Ricardo pada tahun 1817. Teori
keunggulan komparatif melihat keuntungan atau kerugian dari perdagangan
internasional dalam perbandingan relatif. Hingga saat ini, teori keunggulan
komparatif merupakan dasar utama yang menjadi alasan negara melakukan
perdagangan internasional.
Dapid Ricardo berpendapat bahwa meskipun suatu negara mengalami kerugian
mutlak (dalam artian tidak mempunyai keunggulan mutlak dalam memproduksi
kedua jenis barang bila dibandingkan dengan negara lain), namun perdagangan
internasional yang saling menguntungkan kedua belah pihak masih dapat
dilakukan, asal negara tersebut melakukan spesialisasi produksi terhadap barang
yang dimiliki biaya relatif terkecil dari negara lain.
Dalam menggunakan teori keunggulan komparatif, kita akan berpijak pada asumsi
berikut :
- Perdagangan melibatkan dua negara
- Ada dua barang berbeda yang diperdagangkan
- Berlaku teori nilai tenaga kerja, yaitu nilai atau harga suatu barang dapat
dihitung dari jumlah waktu (jamkerja) tenaga kerja yang dipakai dalam
memproduksi barang tersebut.
Contoh :
Negara
Jumlah jam kerja persatuan unit
Perbandingan efisiensi tenaga
kerja
kemeja sepatu kemeja sepatu
Indonesia 1 2 1/4 2/3
Malaysia 4 3 4 3/2
Dari tabel diatas, indonesia mempunyai keunggulan komparatif dalam produksi
kemeja, sedangkan malaysia masih punya kesempatan memperoleh keuntungan
dari perdagangan internasional jika berspesialisasi dalam produksi sepatu.
Dasar pemikiran Ricardo mengenai penyebab terjadinya perdagangan antar negara
pada prinsipnya sama dengan dasar pemikiran dari adam smith, namun berbeda
pada cara pengukuran keunggulan suatu negara, yakni dilihat komparatif
3. biayanya, bukan perbedaan absolutnya. Jadi, beda dari kedua teori diatas terletak
pada biaya mutlak dan biaya relatif untuk memproduksi barang/ jasa.
3. Konsep devisa bagi negara dalam perdagangan internasional
Perdagangan internasional yang kegiatan umumnya yaitu ekspor-impor
dilakukan dengan menggunakan mata uang asing (biasanyan dalam bentuk US$
dan Euro). Ekspor menghasilkan pemasukan devisa dalam bentuk valuta asing
yang selanjutnya dapat digunakan untuk membiayai impor, sedangkan impor
mengeluarkan devisa.
Devisa sangat penting bagi suatu negara untuk kegiatan impor barang/jasa,
selanjutnya barang/jasa yang diimpor tersebut akan digunakan untuk membiayai
pembangunan. Karena itu, sektor ekspor harus selalul ditingkatkan. Persediaan
devisa negara akan terkuras untuk membiayai impor bila tanpa diimbangi dengan
adanya ekspor.
Devisa (foreign exchange) adalah alat pembayaran yang diakui secara
internasional. Devisa dapat berupa :
1. Valas (mata uang asing)
2. Emas (dalam bentuk batangan dengan kadar 24 karat)
3. Bill of exchange atau wesel, yaitu surat perintah dari nasabah kepada banknya
untuk melakukan pembayaran sejumlah uang tertentu.
4. Traveller Cheque, yaitu cek khusus untuk digunakan dalam perjalanan
biasanya untuk turis dan dapat dicairkan pada bank-bank yang ditunjuk di
negara yang dituju.
Suatu negara dapat memperoleh devisa dari kegiatan perdagangan
internasional, yaitu dengan cara mengekspor barang/jasa ke luar negeri, bea
masuk barang-barang impor, dan transfer penghasilan.
Fungsi devisa bagi suatu negara yaitu :
Devisa dapat digunakan untuk membiayai pembangunan, membiayai impor, dan
menyeimbangkan neraca pembayaran agar tidak mengalami defisit sehingga
perekonomian di dalam negeri stabil.
Total valuta asing yang dimiliki oleh pemerintah dan swasta dari suatu negara
disebut sebagai cadangan devisa. Cadangan devisa dapat diketahui dari posisi
balance of payment (BOP) atau neraca pembayaran internasionalnya.
Cadangan devisa suatu negara biasanya dikelompokan atas cadangan devisa resmi
dan cadangan devisa nasional.
a. Cadangan devisa resmi, yaitu cadangan devisa yang dimiliki oleh negara
(pemerintah). Cadangan devisa ini dikelola, dikuasai, diurus, dan
ditatausahakan oleh Bank sentral.
b. Cadangan devisa nasional, yaitu seluruh devisa yang dimiliki oleh
perorangan, badan atau lembaga, terutama perbankan yang secara moneter
merupakan kekayaan nasional (termasuk bank umum nasional)
4. Hambatan (Kebijakan) Perdagangan Internasional
Setiap negara mempunyai kebijakan-kebijakan tersendiri untuk
melindungi perekonomian dalam negeri mereka dari dampak negatif persaingan
yang ditimbulkan dalam perdagangan internasional. Perdagangan internasional
memungkinkan masuknya barang-barang dan jasa dari luar negeri ke dalam
4. negeri. Oleh karena itu, pemerintah perlu membuat suatu kebijakan perdagangan
internasional
Jika barang dan jasa dari luar negara lebih banyak dan lebih diminati oleh
masyarakat dibandingkan produk dalam negeri, maka hal itu akan berdampak
buruk bagi perekonomian dalam negeri.
Kebijakan tersebut memang disatu sisi dapat menguntungkan suatu negara, tapi
sekaligus juga dapat merugikan negara lain. Karena itu juga sebagai hambatan
dalam perdagangan internasional. Dalam perdagangan bebas, hambatan-hambatan
tersebut tidak ada.
Macam-macam kebijakan Perdagangan Internasional yang bisa dilakukan
pemerintah :
1. Tarif/ Bea masuk
Pemerintah menetapkan kebijakan bahwa setiap barang yang diimpor harus
membayar pajak, yang dikenal sebagai tarif atau bea masuk.
Tujuan penetapan tarif atau bea masuk ini adalah sebagai berikut :
a. Menghambat impor barang-barang/jasa luar negeri
b. Melindungi barang/ jasa produksi dalam negeri.
Pajak atau bea masuk akan menambah harga jual suatu barang/ jasa impor,
sehingga diharapkan harga barang produksi dalam negeri akan lebih murah dari
harga barang produksi luar negeri yang diimpor tersebut. Hal ini dapat melindungi
barang/ jasa dalam negeri karena lebih murah dan lebih bisa bersaing untuk
memperebutkan pelanggan.
c. Menambah pendapatan pemerintah dari pajak
2. Kuota
Pengertian kuota adalah suatu kebijakan untuk membatasi jumlah maksimum
yang dapat diimpor
3. Larangan Ekspor
4. Larangan Impor
5. Subsidi
Agar produksi didalam negeri dapat ditingkatkan maka pemerintah
memberikan subsidi kepada produsen dalam negeri. Subsidi yang diberikan dapat
berupa mesin-mesin, peralatan, tenaga ahli, keringanan pajak, fasilitas kredit, dll
6. Politik dumping
Dumping adalah salah suatu kebijakan perdagangan internasional dengan cara
menjual suatu komoditi di luar negeri dengan harga yang lebih murah
dibandingkan dengan harga yang di jual di dalam negeri. Namun, pelaksanaan
politik dumping dalam praktek perdagangan internasional dianggap sebagai
tindakan yang tidak terpuji (unfair trade) karena dapat merugikan negera lain.
7. Diskriminasi harga
8. Premi.
Premi adalah “bonus”yang berbentuk sejumlah uang yang disediakan
pemerintah untuk para produsen yang berprestasi atau mencapai target produksi
yang ditetapkan pemerintah.
5. 5. Neraca Perdagangan dan Pembayaran Indonesia
Setiap negara, walaupun menggunakan prinsip yang sama seperti yang telah
diterangkan dalam bagian sebelum ini dalam menyusun data neraca pembayaran,
membuat klasifikasi yang agak berbeda dalam mengemukakannya. Di indonesia
neraca pembayaran disusun seperti yang di tunjukan pada tabel dibawah
Data yang dikemukakan adalah untuk tahun 1996/97, yaitu tahun sebelum
krisis moneter melanda Indonesia, dan tahun 2000/01. Data tersebut dapat
memberi gambaran kasar tentang bagaimana bentuk hubungan ekonomi Indonesia
dengan negara-negara lain sebelum dan sesudah krisis moneter. Susunan neraca
pembayaran ini dapat dibedakan kepada tiga golongan mutasi keuangan yaitu: (i)
transaksi berjalan, (ii) transaksi modal, dan (iii) selisih perhitungan.
6. Kaitan Antara Neraca Perdagangan Internasional dengan Neraca
Pembayaran Internasional
Perdagangan internasional melibatkan berbagai transaksi ekonomi antara suatu
negara dengan negara lain. Transaksi ekonomi tersebut kemudian dicatat dalam
bentuk neraca. Neraca perdagangan internasional merupakan salah satu komponen
penting dalam neraca pembayaran internasional.
Disebut sebagai neraca perdagangan internasional karena pada neraca
perdagangan internasional ada dua sisi yaitu sisi ekspor dan impor yang kemudian
dilihat sisi mana yang lebih besar, apakah ekspornya atau impornya? Kalau nilai
ekspor lebih tinggi berarti dikatakan neraca perdagangannya aktif atau mengalami
surplus. Sebaliknya jika nilai impor lebih tinggi daripada ekspor maka disebut
neraca perdagangan intrnasional yang pasif (mengalami defisit)
Ruang lingkup neraca pembayaran internasional lebih besar dibandingkan neraca
perdagangan internasional. Neraca pembayaran internasional (balance of
payment/ BOP) adaah suatu catatan dalam periode tertentu (biasanya satu tahun)
tentang seluruh transaksi ekonomi antara penduduk suatu negara dengan
penduduk negara lain. Transaksi ekonomi yang dimaksud diantaranya :
perdagangan barang, jasa dan modal