SlideShare a Scribd company logo
1 of 127
Download to read offline
WAWASAN KEBANGSAAN
DAN BELA NEGARA
Oleh :
Bambang Hendarsyah
Widyaiswara Ahli Muda pada BPSDM
Kementerian Dalam Negeri
Jakarta, 24 Mei 2019
Kontak :
0813-1723-4823
bambanghendarsyah90@gmail.com
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
disampaikan dalam Pelatihan Dasar CPNS
di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
KOMPETENSI YANG DIBANGUN…
Komitmen kebangsaan
untuk membangun
nasionalisme & patriotisme
UNSUR-UNSUR KOMPETENSI YANG DIBANGUN…
Knowledge
SkillAttitude
KOMPETEN
Pengalaman/
Lingkungan Kerja
Pendidikan
Pelatihan
NILAI-NILAI
PEMBANGUNAN KARAKTER KEBANGSAAN
1. Nilai Kejuangan.
2. Nilai Semangat.
3. Nilai Kebersamaan atau Gotong royong.
4. Nilai Kepedulian atau Solidaritas.
5. Nilai Sopan Santun.
6. Nilai Persatuan dan Kesatuan.
7. Nilai Kekeluargaan.
8. Nilai Tanggungjawab.
Konsep
Wawasan Kebangsaan & Bela Negara
Konstruksi
Wawasan Kebangsaan & Bela Negara
Kontekstualisasi
Wawasan Kebangsaan & Bela Negara
MATERI BAHASAN
1.
2.
3.
KONSEP WAWASAN KEBANGSAAN
CITA-CITA DAN TUJUAN NASIONAL
MISI:
1. MELINDUNGI SEGENAP BANGSA
INDONESIA.
2. MEMAJUKAN KESEJAHTERAAN
UMUM.
3. MENCERDASKAN KEHIDUPAN
BANGSA.
4. IKUT MELAKSANAKAN
KETERTIBAN DUNIA
BERDASARKAN PERDAMAIAN
ABADI DAN KEADILAN SOSIAL.
DALAM PEMBUKAAN UUD 1945
VISI:
MEWUJUDKAN
NEGARA
INDONESIA YANG
MERDEKA,
BERSATU,
BERDAULAT,
ADIL DAN
MAKMUR
BAGAIMANA
KITA MELIHAT
INDONESIA SEKARANG
I N D O N E S I A
Potret negara majemuk multikulturalisme dan pluralisme
• Luas wilayah Indonesia 1.919.440 km2
• Jumlah pulau lebih dari 17.000, sekitar 6.000 berpenghuni.
• Letaknya di antara 2 samudera dan 2 benua.
• Berbatasan langsung dengan 10 negara tetangga.
• Jumlah daerah administrasi mencakup 34 provinsi, 497 kab/kota,
6.747 kecamatan, dan 78.198 kel/desa
• Memiliki tiga pembagian zona waktu: WIB, WITA, dan WIT.
• Jumlah penduduk +/- 250 juta.
• Bahasa nasional adalah bahasa Indonesia dan 742 bahasa daerah
dan dialek.
• Jumlah etnis terdapat 480 etnis dan sub etnis.
• Penganut agama meliputi antara lain Islam 88%, Protestan 5%,
Katolik 3%, Hindu 2%, Budha 1%, dan lainnya 1%.
I N D O N E S I A
1.760km
5.120 km
Panjang Garis Pantai: 104.000 km2 Luas Daratan: 1.910.931 km2 Luas Perairan: 3.116.163 km2
P
E
N
G
E
R
T
I
A
N
WAWASAN KEBANGSAAN
WAWASAN KEBANGSAAN INDONESIA
Wawasan Kebangsaan Indonesia adalah Wawasan Nusantara.
Wawasan Nusantara adalah cara Pandang Seluruh Warga
Bangsa Indonesia Tentang Diri dan Lingkungannya yang sarwa
Nusantara, serba beragam dan bernilai strategis dengan
mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan
wilayah didalam menjalani kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara untuk mewujudkan Tujuan Nasional.
Cara Pandang Setiap Warga Suatu Bangsa Tentang Bangsa dan Negaranya
Beserta Kondisi Lingkungan Strategis Yang Melingkupinya Dalam
Perjalanan mewujudkan Tujuan dan Cita-cita Nasionalnya
NILAI-NILAI DASAR
WAWASAN KEBANGSAAN
1. Penghargaan terhadap harkat dan martabat
manusia sebagai mahluk ciptaan Tuhan Yang Maha
Kuasa.
2. Tekad bersama untuk berkehidupan kebangsaan
yang bebas, merdeka, dan bersatu.
3. Cinta tanah air dan bangsa.
4. Demokrasi atau kedaulatan rakyat
5. Kesetiakawanan sosial.
6. Masyarakat adil makmur.
MAKNA
WAWASAN KEBANGSAAN
1. KESATUAN POLITIK:
Kedaulatan nasional dengan segala kekayaannya merupakan satu
kesatuan wilayah, ruang hidup kesatuan matra seluruh bangsa
serta merupakan modal dan milik bersama bangsa Indonesia.
2. KESATUAN EKONOMI:
Kekayaan yang terdapat dan terkandung di dalam wilayah
nusantara beserta kawasan yuridisnya, baik potensial maupun
efektif adalah modal dan milik bersama bangsa.
3. KESATUAN SOSIAL BUDAYA:
Masyarakat Indonesia adalah satu perikehidupan bangsa &
budaya Indonesia pada hakekatnya adalah satu tanpa
meninggalkan ciri-ciri khas yang dimiliki oleh tiap-tiap daerah
4. KESATUAN PERTAHANAN DAN KEAMANAN:
Ancaman terhadap suatu pulau atau daerah pada hakekatnya
merupakan ancaman seluruh bangsa dan negara.
TEORI MALTHUS 1798*
* Malthus, T.R., An Essay on the Principle of Population, London, 1798
JUMLAH
WAK T U
populasi
ketersediaan
pangan
* Smith, L.C., 2011, The World in 2050, Four Forces Shaping Civilization’s Northern Future, London, Penguin Books Ltd.
1 M
1 8 0 0
2 M
1 9 3 0
3 M
1 9 6 0
5 M
1 9 8 7
6 M
1 9 9 9
PERTUMBUHAN
PENDUDUK
DUNIA*
7 M
2 0 1 1
Dalam 6 Tahun bertambah
1 Milyar Penduduk
8 M
2 0 1 7
130 TH
30 TH
4 M 12 TH
1 9 7 5
15 TH
12 TH
12 TH
6 TH
18
* Current Population is Three Times the Sustainable Level, http://www.worldpopulationbalance.org
PENDUDUK DUNIA SAAT INI
7.527.544.127 JIWA
19
Tiap 3 detik seorang anak meninggal dunia
Tiap 1 menit 18 anak meninggal dunia
Hampir 10 juta jiwa anak-anak meninggal dunia
Setidaknya 60 juta anak-anak kehilangan nyawa
antara tahun 2001-2006
KARENA KEMISKINAN, KELAPARAN, PENYAKIT
DAN KESEHATAN YANG BURUK
* UNICEFhttp://www.unicef.org
1 4 , 5 M
2 0 5 6
1 2 , 3 M
2 0 4 3
1 1 M
2 0 3 5
7 M
2 0 1 1
¥ British Petroleum, 2011, BP Stastistical Review of World Energy June 2011, Pureprint Group Ltd.,UK.
‡ British Petroleum, 2014, BP Energy Outlook 2035 Fact Sheet, 2014,http://www.bp.com/energyoutlook
GAYAHIDUP*
PENGGUNAAN ROBOT
SOCIAL MEDIA
Sumber: Oliver Wyman, E-marketer, Adage advertising, The Digital future project
GAME ONLINE
POKEMON
PENGGUNAAN HP > 18
JAM SEHARI
PERUBAHAN MODELBISNIS
GOJEK GRAB
BELANJA ONLINE
Sumber: Oliver Wyman, E-marketer, Adage advertising, The Digital future project
UBER
26
SUPERMAKET
PEAK OIL THEORY *
* Hubbert, MK., 1956, Nuclear Energy and The Fossil Fuels, Shell Development Company, Houston, TX -USA.
TURUNNYA PRODUKSI MINYAK BUMI
MERUBAH SECARA DRASTIS GAYA HIDUP &
MODEL BISNIS MULAI DARI SEKARANG
KRISIS EKONOMI
DEPRESI EKONOMI
MENINGKATNYA KEJAHATAN/KONFLIK
KOMPETISI GLOBAL
Suriah
153.000
barrel per hari
Irak
3.200.000
barrel per hari
Kuwait
3.200.000
barrel per hari
Libya
1.250.000
barrel per hari
Mesir
600.000
barrel per hari
Sudan
200.000
barrel per hari
Sumber: http://migasreview.com/
* Washington Post, 28 Aug 2014, Transcript: President Obama’s remarks on Ukraine, Syria & the economy
White House, 2014, Statement President on the Ukraine Freedom Support Act, https://www.whitehouse.gov/
the-press-office/2014/12/18/statement-president-ukraine-freedom-support-act
Yaman
133.000
barrel per hari
Nigeria
2.400.000
barrel per hari
Kongo
2.000.000
barrel per hari
Ukraina *
10.000.000
barrel per hari
29
PRESIDEN DONALD TRUMP
MARKAS CIA, SABTU 21 JANUARI 2017
“ANDAI KITA KUASAI MINYAK IRAK, KITA MUNGKIN TIDAK AKAN
MENGHADAPI ISIS KARENA DARI SITULAH MEREKA MENDAPATKAN
UANG.
JADI, KITA SEHARUSNYA MENGUASAI MINYAKNYA.
MEMILIKI POTENSI VEGETASI (COCOK TANAM)
SEPANJANG TAHUN 31
REP. KONGO,
KONGO, GHANA,
KHAD, ANGOLA,
KAMERUN,
PANTAI GADING,
NIGERIA, LIBERIA
KOLOMBIA, MEKSIKO,
VENEZUELA, GUATEMALA,
BRASIL, GUYANA,
NIKARAGUA, PANAMA,
BOLIVIA, EKUADOR
INDONESIA, VIETNAM,
KAMBOJA, LAOS,
MYANMAR, MALAYSIA,
FILIPINA, THAILAND,
PAPUA NUGINI
2043:
9,8 MILIARJIWADIDAERAHNONEKUATOR
2,5MILIARJIWADIDAERAHEKUATOR
KOMPETISI GLOBAL
INDONESIA
NEGARA YG SANGAT BESAR
* NEGARA KEPULAUAN TERBESAR
* GARIS PANTAI TERPANJANG NO 2
* LUAS LAUTNYA 5,8 JUTA KM2
* 34 PROVINSI
* 416 KABUPATEN − 98 KOTA
* 17.OOO LEBIH PULAU
* 714 SUKU BANGSA
* 1.100 LEBIH BAHASA LOKAL
NEGARA YG SUBUR
KAYA SUMBER DAYA ALAM
KEKAYAAN ALAM INDONESIA
SUATU SAAT NANTI
AKAN MEMBUAT IRI
NEGARA-NEGARA DI DUNIA
INDONESIA
DIPEREBUTKAN
THEORY OF WAGES / TEORI GAJI *
KOMPETISI GLOBAL
PERLOMBAAN ANTAR NEGARA (PEMBANGUNAN EKONOMI)
KRISIS EKONOMI (KALAH)
KRISIS SOSIAL
KOMPETISI ANTAR NEGARA
ANTAR MANUSIA
MIGRASI PENDUDUK
UNTUK MENCARI KEHIDUPAN LEBIH BAIK
* Hicks, J.R., 1963, The Theory of Wages, Palgrave Macmillan, UK
103
juta
220
juta
232
juta
2013
2010
1980
2050
MIGRASI GLOBAL
* Martin, P., 2013, The Global Challenge of Managing Migration, Population Bulletin, Vol. 68, No. 2, Population
Reference Bureau, Washington, DC,USA.
?400
juta
TAHUN 2020  SEKITAR 60 JUTA ORANG AKAN
BERMIGRASI DARI AFRIKA SUB-SAHARA YG TERKENA
PENGGURUNAN KE AFRIKA UTARA & EROPA
 BERDAMPAK PD KEBUTUHAN PANGAN DI
AFRIKA UTARA & EROPA*
* http://www.iom.int/west-and-central-Africa, 2015
AUSTRALIA HENTIKAN PENGUNGSI & MIGRAN
ILEGAL MASUK TERITORIALNYA  DIARAHKAN
KE PENAMPUNGAN MIGRAN DI NAURU & PNG
(CNN, 2 FEB 2017)
NEGARA’S EROPA SEPAKAT MENUTUP
GELOMBANG PENGUNGSI & MIGRAN
(INDEPENDENT, 8 MARET 2016)
AS MENUTUP MIGRAN DARI 6 NEGARA
MAYORITAS MUSLIM (NEW YORK TIMES, 6 MAR
& MENYIAPKAN 12001M7I)LIARDOLAR UTK
TEMBOK BATAS AS-MEKSIKO (BBC, 6 FEB 2017)
PM INGGRIS, THERESA MAY,SIAPKAN 30
JUTA POUNDSTERLING UTK PINDAHKAN
PENGUNGSI & MIGRAN KE ASIA &
AMERIKA LATIN
(THE GUARDIAN, 3 FEB 2017)
RUTE UTAMA MIGRASI DUNIA
* Conant, E., 2015, “TheWorld’s Congested Human Migration Routes in 5 Maps, Europe is not the only part of the
world facing a refugee crisis”, National Geographic,USA.
MIGRAN ILEGAL & PENGUNGSI
AMERIKA
UTARA
AMERIKA
SELATAN
EROPA
AFRIKA
TENGAH &
UTARA
ASIA SELATAN&
MEDITERANIA
BAGAIMANA
DENGAN
INDONESIA?
AUSTRALIA
44
DAMPAK MIGRASI PENDUDUK
Bangsa Indian
Di Amerika
Bangsa Aborigin
Di Australia
Bangsa Melayu
Di Singapura
NARKOBA
TH1839–1860TIONGKOKVSINGGRIS& PERANCISWARGA&
TENTARATIONGKOKKONSUMSICANDUHONGKONG,TAIWAN&
MACAULEPAS
TH20162%PENDUDUKINDONESIA(±5,1JT)GUNAKANNARKOBA15.000
JIWAMENINGGALTIAPTAHUN
PENYITAANSHABUOLEHBNN&POLRI*
 TH2013:542,6KG
 TH2014:1,1TON
 TH 2015: 4,5 TON
TH2016:250TONSHABU/NARKOBAMASUKINDONESIA
LOST GENERATION
INILAH PERANG CANDU
46
14 NOVEMBER 2016
PRESIDEN PHILIPINA RODRIGO DUTERTE AKAN
MENGORBANKAN KEWAJIBAN HAM UTK LINDUNGI
RAKYATNYA DARI ISLAMIC STATE
TERORISME
KEBANGKITAN
NASIONAL
20 MEI 1908
49
28 OKTOBER 1928
SATU NUSA
SATU BANGSA
MENJUNJUNG TINGGI BAHASA PERSATUAN
INDONESIA
PERCAYA PADA KEMAMPUAN SENDIRI
BERJUANG SENDIRI
Terwujudnyatekad
BERJUANG UNTUK MEREBUT
KEMERDEKAAN
Energi sosial
Merdeka atau mati
DIMOTORI OLEH PELAJAR & PEMUDA
51
Merebut KEMERDEKAAN Dan mengusir
penjajah dari Bumi pertiwi
TOKOH PEMUDA DAN ULAMA
DALAM BPUPKI
MERUMUSKAN
DASAR NEGARA
BERDASARKAN NILAI-NILAI AGAMA
DAN
KEARIFAN LOKAL
PEMBUKAAN UUD 1945
“Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa
dan dengan didorongkan oleh keinginan
luhur...”
KITA HANYA PENIKMAT KEMERDEKAAN
YG BERTUGAS MEMELIHARA, MENJAGA DAN
MENGISINYA !
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA
SUDAH FINAL
SIAPAPUN TIDAK BOLEH
MERUBAHNYA !
DENGAN DEMIKIAN DISKUSI KEBANGSAAN
DIDORONG DAN DIARAHKAN UNTUK
MEMPERKUAT BASIS IDEOLOGI BANGSA
SUMBER: https://en.wikisource.org/wiki/The_Encyclopedia_Americana_(1920)
BAHASA&
AGAMA
YUGOSLAVIA
TH1999PECAH7NEG:
1. SLOVENIA
2. KROASIA
3. MAKEDONIA
4. BOSNIA
5. MONTENEGRO
6. SERBIA
7. KOSOVO
AGAMA
NEGARAPECAH
SUDAN
TH2011PECAH2NEG:
1. SUDAN
2. SUDANSELATAN
EKONOMI&
AGAMA
UNISOVYET
TH1991PECAH15NEG:
1. RUSIA
2. UKRAINA
3. BYELORUSIA
4. UZBEKISTAN
5. KAZAKHSTAN
6. GEORGIA
7. AZERBAIJAN
8. LITUANIA
9. MOLDOVA
10. LATVIA
11. KIRGIZSTAN
12. TAJIKISTAN
13. ARMENIA
14. TURKMENISTAN
15. ESTONIA
INDONESIA
 SUKU
 AGAMA
 WARNAKULIT
 BAHASA
 LETAKGEOGRAFIS
 KONDISIEKONOMI
 ADATISTIADAT
TETAP UTUH
KARENA
PANCASILA
BILATDKADAISLAMBUKANINDONESIA
BILATDKADAKRISTENBUKANINDONESIA
BILATDKADAKATOLIKBUKANINDONESIA
BILATDKADAHINDUBUKANINDONESIA
BILATDKADABUDHABUKANINDONESIA
BILATDKADAKONGHUCUBUKANINDONESIA
WUJUDKAN !
INDONESIA
BANGSA PEMENANG!
KONSTRUKSI
WAWASAN KEBANGSAAN
Individu
Keluarga
Suku
Bangsa
Daerah
Nasional
NKRI
BANGSA
KOMUNITAS
MASYARAKAT
INDIVIDU
KONSEP BELA NEGARA
DASAR HUKUM BELA NEGARA
1. Pasal 27 Ayat 3 UUD 1945 :
Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya
pembelaan negara.
2. Pasal 30 Ayat 1 UUD 1945 :
Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam
usaha pertahanan dan keamanan negara.
3. UU 3/2002 tentang Pertahanan Negara
4. Pembukaan UUD 1945 Alinea IV :
• Melindungi segenap bangsa indonesia dan seluruh
tumpah darah indonesia.
• Ikut serta melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial.
APA ITU BELA NEGARA ?
Bela Negara :
1. Sikap & perilaku warga negara yang dijiwai oleh
kecintaannya kepada NKRI & UUD 1945 dalam
menjalin kelangsungan hidup bangsa & negara
yang seutuhnya.
2. Cinta NKRI Berdasarkan Pancasila & UUD 1945 .
Dasar: Pasal 9 Ayat (1) UU 3/2002
* Keutuhan Wilayah
* Keselamatan Bangsa
* Kedaulatan Negara
NKRI HARGA MATI
SIAPA YANG WAJIB MEMBELA NEGARA ?
Bela negara hak sekaligus kewajiban
setiap warga negara.
Dasar:
Pasal 27 Ayat 3 UUD 1945
Pasal 9 Ayat (1) UU 3/2002
Karena…
1. Tempat tumpah darahku
2. Bela Negara adalah Hak dan
Kewajiban setiap warga Negara
Kesatuan Republik Indonesia
3. Negara mengalami proses :
• Lahir, tumbuh dan berkembang
• Berperan dan eksis dalam
pergaulan masyarakat, bangsa dan
negara-negara dunia
• Selalu menghadapi ancaman dari
dalam dan luar negeri
NEGARA
HARUS
DIBELA
KALAU NEGARA TIDAK DIBELA :
Maka…
1. Eksistensinya bisa melemah.
2. Kedaulatannya bisa hilang.
3. Wilayahnya bisa berkurang bahkan
habis sama sekali.
4. Keselamatan bangsa akan terancam
bahkan bisa-bisa akan menjadi bangsa
terjajah kembali.
KEBESARAN SEJARAH KERAJAAN SRIWIJAYA
KAMBOJASRILANKA SUMATERA JAWA BARAT
JAWA TENGAHSEMENANJUNG
MALAYA
BRUNEI
FILIPINA
PAPUA
TIMOR LESTE
SINGAPURAMALAYSIA
THAILAND
KEBESARAN SEJARAH KERAJAAN MAJAPAHIT
APA KOMENTAR ANDA MELIHAT FENOMENA INI ?
APA KOMENTAR ANDA MELIHAT FENOMENA INI ?
POLITIK
EKONOMI
SOSBUD
HANKAM
IDEOLOGI
ANCAMAN TERHADAP KESELAMATAN BANGSA
BANGSA
INDONESIA
HAKIKAT ANCAMAN
MILITER HIBRIDA NONMILITER
Setiap usaha & kegiatan baik dari DN maupun LN yang dinilai
membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah
negara & keselamatan segenap bangsa.
NYATA BELUM NYATA
ANCAMAN NYATA ANCAMAN BELUM NYATA
Contoh:
1. Konflik terbuka
2. Perang konvensional
(konflik tetap ada meskipun
kecil kemungkinan terjadi)
Contoh:
1. Terorisme & radikalisme
2. Separatis & pemberontakan
bersenjata
3. Bencana alam & lingkungan
4. Pelanggaran wilayah
perbatasan
5. Perompakan & pencurian
sumber daya alam
6. Wabah penyakit
7. Perang cyber & intelijen
8. Peredaran &
penyalahgunaan narkoba
9. Kebangkitan PKI
 NEGARA KEPULAUAN & MARITIM
 JALUR LINTASAN & TRANS INTERNASIONAL
 BERBATASAN DG BEBERAPA NEGARA
 PELUANG & TANTANGAN GEOPLOLITIK & GEOSTRATEGI
KONSTELASI GEOGRAFI
POSISI SILANG DUNIA
B’NILAI STRATEGIS
BG NEGARA’S KWS
PACIFIC OCEAN
HINDIA OCEAN
AUSTRALIA
ASIA
FUNGSI
PERTAHANAN
Setiap warga negara wajib
mempertahankan
negaranya supaya
kelangsungan hidup
bangsanya tetap
terpelihara.
Kemerdekaan yang diperoleh
bangsa Indonesia untuk
mendirikan NKRI tgl. 17
Agustus 1945 bukan hadiah
atau pemberian dari negara
lain, tetapi hasil perjuangan
panjang & pengorbanan
besar baik harta maupun
nyawa.
SEJARAH
PERJUANGAN BANGSA
NILAI-NILAI DASAR
BELA NEGARA
1. Cinta tanah air dan bangsa.
2. Kesadaran berbangsa dan bernegara.
3. Yakin Pancasila sebagai ideologi negara.
4. Rela berkorban untuk bangsa dan negara.
5. Memiliki kemampuan awal bela negara.
CINTA TANAH
AIR
SADAR HIDUP
BERBANGSA
DAN
BERNEGARA
MEYAKINI
KEBENARAN
PANCASILA
RELA
BERKORBAN
DEMI BANGSA
DAN NEGARA
MEMBEKALI
DIRI DENGAN
KEMAMPUAN
BELA NEGARA
CINTA TANAH AIR INDONESIA
1. Memahami Letak dan Posisi Geografis Indonesia.
2. Memahami dan menyadari besarnya Kekayaan SDA, SDM dan Sumber
Daya Sosial yang dimiliki Indonesia sekaligus menyadari Potensi
Kerawanan yang ada didalamnya.
3. Mencintai dan menjaga keragaman Suku, Agama, Adat Istiadat,
Budaya dan Bahasa antar daerah.
4. Berusaha menjaga dan mempererat Persatuan dan Kesatuan
Nasional.
5. Mencintai, melindungi dan melestarikan lingkungan hidup, flora dan
fauna, kesuburan tanah, dan kandungan SDA yang ada didalamnya.
6. Berusaha untuk menjadi pelopor atau setidaknya berperan aktif
dalam berbagai kegiatan yang bertujuan untuk merawat, menjaga dan
meningkatkan kemanfaatan lingkungan hayati dan non hayati yang
ada disekitarnya.
7. Menjadi pelopor dalam kegiatan kebersihan lingkungan.
8. Bangga memakai produk dalam negeri.
9. Bangga jadi orang Indonesia.
BERMASYARAKAT BERBANGSA BERNEGARA
GOTONG ROYONG
GUYUB RUKUN
SALING MENGHARGAI
DAN MENGHORMATI
BHINEKA TUNGGAL IKA
PERSATUAN NASIONAL
BANGGA JADI BANGSA
INDONESIA
NASIONALISME
RELA BERKORBAN UTK
BANGSA DAN NEGARA
SADAR HAK DAN
KEWAJIBAN
TAAT HUKUM
MUSYAWARAH UNTUK
MUFAKAT
MENJUNJUNG TINGGI
KEADILAN SOSIAL
DIIMPLEMENTASIKAN DALAM ASPEK IDEOLOGI, ASPEK POLITIK, ASPEK EKONOMI,
ASPEK SOSIAL BUDAYA DAN ASPEK HANKAM
MEMPERTAHANKAN
KEDAULATAN DAN
KEUTUHAN WILAYAH
NKRI
DIDASARI OLEH NILAI-NILAI PANCASILA DAN UUD 1945
SALING TOLONG
MENOLONG
KESADARAN HIDUP BERMASYARAKAT,
BERBANGSA & BERNEGARA
1. Menyadari Hak dan kewajiban serta tanggung jawabnya sebagai warga
masyarakat, warga bangsa dan warga negara.
2. Selalu mendahulukan pelaksanaan kewajiban daripada menuntut hak.
3. Sadar dan taat hukum, adat istiadat, norma sosial dan norma susila
yang berlaku disekitarnya.
4. Selalu mengutamakan kepentingan masyarakat, bangsa dan negara
daripada kepentingan pribadi atau golongan.
5. Menghormati dan menjunjung tinggi dasar negara, lambang negara,
bendera negara, bahasa persatuan, lagu-lagu wajib Indonesia.
6. Menghargai hak-hak minoritas dalam praktik kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
7. Tidak KKN.
8. Selalu taat membayar pajak.
9. Senang bergotong royong.
10. Selalu aktif dalam kegiatan sosial pada komunitas.
11. Selalu aktif dalam kegiatan siskamling.
INDIKATOR MEYAKINI PANCASILA SEBAGAI
IDEOLOGI NEGARA
1. Mengetahui dan hafal seluruh sila Pancasila
2. Memahami, menghayati dan meyakini akan kebenaran nilai-nilai
yang terkandung dalam seluruh sila-sila Pancasila
3. Mengamalkan sila-sila Pancasila dengan sadar, ikhlas dan konsisten
4. Yakin bahwa Pancasila adalah ideologi paling sesuai dengan latar
belakang sosio kultural masyarakat bangsa Indonesia.
5. Tidak mentolerir berkembangnya Ideologi lain yang dilarang atau
setidaknya bertentangan / tidak sesuai dengan Pancasila
6. Berusaha untuk menjaga Diri sendiri, Keluarga dan orang-orang
disekitarnya lebih-lebih Siswa Sekolah yang dipimpinnya dari
pengaruh Ideologi lain yang bertentangan / tidak sesuai dengan
Pancasila
7. Mengembangkan deteksi dini terhadap masuk dan
berkembangnya Ideologi Terlarang ( Komunis ), Radikalisme dan
Terorisme di Sekolah.
PANCASILA SEBAGAI VISI DAN KARAKTER BANGSA
• Pancasila sebagai visi karena berupa nilai dasar yang
perwujudannya menjadi mimpi panjang bangsa dan
negara.
• Pancasila sebagai karakter :
1. Universal :
 Ketuhanan Yang Maha Esa.
 Kemanusiaan yang adil dan beradab.
2. Kebangsaan :
 Persatuan Indonesia.
 Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan /
perwakilan.
 Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
PANCASILA
1. KETUHANAN YANG MAHA ESA.
2. KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN
BERADAB.
3. PERSATUAN INDONESIA.
4. KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH
KEBIJAKSANAAN DALAM
PERMUSYAWARATAN/ PERWAKILAN.
5. KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH
RAKYAT INDONESIA.
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
BUTIR-BUTIR:
a. Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaanya dan ketaqwaanya kepada Tuhan Yang
Maha Esa.
b. Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai
dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan
yang adil dan beradab.
c. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama anatra pemeluk
agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang
Maha Esa.
d. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa
e. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang
menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
f. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang
menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
g. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai
dengan agama dan kepercayaanya masing masing
h. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
kepada orang lain.
2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
BUTIR-BUTIR:
a. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya
sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
b. Mengakui persamaan derajad, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia,
tanpa membeda-bedakan suku, keturrunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin,
kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.
c. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
d. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
e. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
f. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
g. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
h. Berani membela kebenaran dan keadilan.
i. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.
j. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.
3. Persatuan Indonesia
BUTIR-BUTIR:
a. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan
bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan
golongan.
b. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila
diperlukan.
c. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
d. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
e. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi
dan keadilan sosial.
f. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
g. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat
Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan
Perwakilan
BUTIR-BUTIR:
a. Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai
kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.
b. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
c. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
d. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
e. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yg dicapai sebagai hasil musyawarah.
f. Dengan i’tikad baik dan rasa tanggungjawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan
musyawarah.
g. Didalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama diatas kep pribadi dan golongan.
h. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
i. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan
Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan
keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.
j. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan
pemusyawaratan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
BUTIR-BUTIR:
a. Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana
kekeluargaan dan kegotongroyongan.
b. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
c. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
d. Menghormati hak orang lain.
e. Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
f. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan thd orang lain
g. Tidak menggunakan hak milik utk hal-hal yg bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.
h. Tidak menggunakan hak milik utk bertentangan dg atau merugikan kepentingan umum.
i. Suka bekerja keras.
j. Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan
kesejahteraan bersama.
k. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan
berkeadilan sosial.
INDIKATOR
RELA BERKORBAN UNTUK BANGSA DAN NEGARA
1. Selalu menempatkan kepentingan bangsa dan negara diatas
kepentingan pribadi dan golongan
2. Selalu memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara
3. Mampu menerapkan dengan ikhlas slogan :
“ jangan kau tanyakan berapa yang kau terima dan bangsa dan
negaramu tapi tanyakan apa dan berapa yang telah kau berikan
untuk bangsa dan negaramu.“
4. Berusaha menghindarkan diri dari perkataan dan perbuatan
yang dapat merugikan kepentingan bangsa dan negara.
5. Selalu mengajak orang-orang disekitarnya untuk berbhakti
kepada bangsa dan negara dengan melaksanaan sebaik-baiknya
peran dan fungsinya ditengah lingkungan kehidupan masing-
masing.
INDIKATOR
MEMILIKI KEMAMPUAN AWAL BELA NEGARA
1. Selalu menjaga Kesehatan dan Kebugaran Jasmani serta
Kesehatan dan Ketenangan Rokhani
2. Selalu berusaha meningkatkan Integritas dan Kapasitas Pribadi
dalam segala bidang kehidupan
2. Memahami Hakekat Ancaman bagi Bangsa dan Negara
3. Membekali diri dengan pengetahuan dan kemampuan awal bela
Negara
4. Mengerti dan bisa menerapkan PBB, PPM, TUM
5. Selalu siap sedia ikut serta dalam kegiatan Bela Negara di masa
damai dan di masa perang.
Ketangguhan mental, pertahanan & keamanan.
Keuletan ekonomi.
Identitas budaya.
Integritas ideologi & politik.
HAKIKAT KETAHANAN NASIONAL
1.
2.
3.
4.
Mengenal peristiwa nasional di masa lampau
Mempelajari situasi nasional di masa kini
Menjadikan inspirasi nasional di masa
mendatang
HAKEKAT MEMPELAJARI PERJUANGAN BANGSA
1.
2.
3.
KONSTRUKSI
BELA NEGARA
PERTAHANAN MILITER
PERTAHANAN NIRMILITER
BERTUMPU PD TNI SBG KOMP UTAMA DIDUKUNG OLEH KOMP
CAD & PENDUKUNG YG DIPERSIAPKAN & DIKEMBANGKAN UTK
MENGHADAPI ANC MIL
PERAN SERTA RAKYAT & SEGENAP SUMBERDAYA NAS DLM
HAN NEG BAIK SBG KUAT HAN UTK KOMP CAD & PENDUKUNG
(NON MILITARY DEFENCE FORCE) DLM M’HADAPI ANC MIL
MAUPUN PERAN HAN SIPIL (CIVIL DEFENCE) DLM M’HADAPI
ANC NONMIL
STRATEGI PERTAHANAN NEGARA
TUJUAN HANNEG
TUJUAN STRATEGIS
HANNEG
MEWUJUDKAN
KESADARAN
BN BAGI WNI
KEKUATAN PERTAHANAN MILITER KEKUATAN PERTAHANAN NIR MILITER
JAGA LINDUNGI KEDAULATAN NEGARA, KEUTUHAN WILAYAH NKRI
DAN KESELAMATAN SEGENAP BANGSA
K’KUAT DARAT
K’KUAT LAUT
K’KUAT UDARA
KESADARAN BELA NEGARA WNI
TUJUAN
ends
CARA
ways
ALAT/SARANA
means
SUMDANAS
MEWUJUDKAN
HANNEG YG
MAMPU HADAPI
ANCAMAN
MEWUJUDKAN
HANNEG YG MAMPU
BERPERAN DLM
MENCIPTAKAN
PERDAMAIAN DUNIA
MEWUJUDKAN
INDHAN YG
KUAT, MANDIRI &
B’DAYA SAING
MEWUJUDKAN
HANNEG YG MAMPU
MENANGANI KAM
WIL MARITIM,
DARATAN &
DIRGANTARA
KEKUATAN
SDM, SDA, SDB,
SARPRASNAS, NILAI’S,
TEKNOLOGI, DANA
. Kam Publik
. Penanganan
Bencana Alam
. Ops Kemanusiaan
. Bantuan Sosial
. Ekonomi
. Psikologi Han
. Teknologi
HAN NIRMIL
( SUMDANAS )
HAN MIL (TNI)
KUAT NIRMIL HAN SIPIL
OMSPOMP
. Komp. cad
. Komp. duk
1. Atasi separatis
2. Atasi pemberontak
3. Atasi terorisme
4. Pam perbatasan
5. Pam obvitstrat
6. Pam penerb/pelayaran
7. Pam pres/wapres
8. Bantu pem. binpotnas
9. Bantu pemda
10. Bantu polri
11. Bantu pam tamu neg
12. Disaster relief
13. Tugas SAR
14. Tugas perdamaian dunia
CIRI KERAKYATAN
orientasi
pertahanan yang
diabdikan oleh dan
untuk kepentingan
seluruh rakyat.
CIRI KESEMESTAAN
seluruh sumber
daya nasional
didayagunakan bagi
upaya pertahanan.
CIRI KEWILAYAHAN
sistem gelar
kekuatan
pertahanan yang
tersebar di seluruh
wilayah NKRI sesuai
kondisi geografi
sebagai satu
kesatuan
pertahanan
SISTEM PERTAHANAN NEGARA
YANG BERSIFAT SEMESTA
SOFT
POWER
PEMBINAAN KESADARAN
BELA NEGARA
PENGABDIAN SESUAI PROFESI
HARD
POWER
LATSARMIL WAJIB
PENGABDIAN SEBAGAI TNI
KEKUATAN PENDUKUNG
KEBIJAKAN STRATEGIS GAR HANNEG
SMART
POWER
MEMBANGUN PEMAHAMAN BELA NEGARA
Mindset:
1. Tidak selalu diartikan dg. angkat senjata saja
2. Bukan hanya tugas pemerintah semata
3. Bukan hanya tugas TNI & POLRI saja.
Tugas dan Kewajiban
Setiap Komponen Bangsa
Pemerintah mengkondisikan agar
setiap komponen bangsa sadar
bela negara sejak dini
BELA NEGARA
EDUKASI
MASYARAKAT
HAMBATAN DAN TANTANGAN
INTEGRITAS BANGSA
GANGGUAN
KEAMANAN DAN
KETERTIBAN
HAMBATAN
TERHADAP
KELANCARAN
PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN DAN
PEMBANGUNAN
TANTANGAN YANG
HARUS DISELESAIKAN
AGAR TUJUAN DAPAT
TERCAPAI
ANCAMAN TERHADAP
KESELAMATAN
BANGSA DAN NEGARA
INTERVENSI ASING
PSYWAR
PROXY WAR
TEROR & SABOTASE
TEROR & SABOTASE
PEROMPAK
PERAMPOK
HURU HARA
DEMO ANARKHIS
SABOTASE
BENCANA ALAM
KERUSAKAN SARPRAS
KKN
KETERBATASAN PANGAN
PENGUASAAN SDA
OLEH PIHAK ASING
TUJUAN DAN SASARAN
YANG BELUM TERWUJUD
TANTANGAN DARI LINGSTRA
APA MASALAH
BESAR KITA
SEKARANG ?
1. KORUPSI
2. NARKOBA
3. RADIKALISME & TERORISME
4. PENGIKISAN KARAKTER BANGSA
ASIMETRIS WAR
&
PROXY WAR
PERTUMBUHAN POPULASI PENDUDUK DUNIA
KONFLIK PEREBUTAN SUMBER DAYA
HAMBATAN PATOLOGI BIROKRASI
1. Pembiaran terhadap potensi masalah.
2. Hanya melakukan rutinitas tidak ada inovasi
berkesinambungan.
3. Tidak tahu posisi dan peran strategisnya.
4. Setiap instansi/bidang cenderung bekerja sendiri-sendiri
(kompartementalisasi).
5. Cenderung menyalahkan sistem tanpa memperhatikan aspek
manusia-nya.
6. Lebih suka pada simbol-simbol dibanding kualitas yang
sesungguhnya.
7. Masih sering digunakannya manajemen “pemadam
kebakaran”.
8. Sindrom “not my problem” & “not your problem”.
9. Kebiasaan menunda penyelesaian masalah yang sudah ada
didepan mata.
10. Pendekatan lebih pada atribut daripada esensi.
11. Pendekatan jangka pendek daripada menyelesaikan akar
masalah.
Tantangan Revolusi Industri 4.0
INTERNET OF
(EVERY)THINGS
INDUSTRIAL REVOLUTION 4.0
Mengubah total &
menghancurkan cara
bisnis konvensional
ERA DISRUPTION
Penetrasi
internet di
kehidupan
sehari-hari
Potensi mempermudah
kehidupan sehari-hari
melalui otomasi
ARTIFICIAL INTELLIGENCE
Menghilangkan berbagai
pekerjaan konvensional,
digantikan mesin/robot
TantanganKemajuanTeknologi
KONTEKSTUALISASI
WAWASAN KEBANGSAAN DAN BELA NEGARA
BAGAIMANA CARA KITA MENERAPKAN
NILAI-NILAI DASAR WAWASAN
KEBANGSAAN & MEMBELA NEGARA ?
1. Memahami posisi dan peran dalam sistem
pertahanan negara.
2. Menjabarkan nilai-nilai bela negara kedalam praktik
kehidupan sehari-hari.
3. Menyusun dan melaksanakan rencana aksi
penerapan nilai-nilai bela negara sesuai tugas dan
fungsi masing-masing.
Pegawai ASN berperan sebagai perencana, pelaksana, dan
pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan
pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan
pelayanan publik yang profesional, bebas dari intervensi
politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Pasal 12
UU ASN
Peran Pegawai ASN
Pegawai ASN
sebagai unsur aparatur negara
bebas dari pengaruh dan intervensi
semua golongan dan partai politik
melaksanakan kebijakan yang
ditetapkan oleh pimpinan Instansi
Pemerintah
Pasal 8-9
UU ASN
Kedudukan Pegawai ASN
Pegawai ASN
melaksanakan kebijakan publik yang
dibuat oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-
undangan
mempererat persatuan dan kesatuan
NKRI
memberikan pelayanan publik yang
profesional dan berkualitas
Pasal 11
UU ASN
Tugas Pegawai ASN
Pegawai ASN
Pelaksana kebijakan publik
Perekat dan pemersatu bangsa
Pelayan publik
Pasal 10
UU ASN
Fungsi Pegawai ASN
KOMPETENSI PEMERINTAHAN
Dasar: UU 23/2014 Pasal 233
1. Kebijakan desentralisasi;
2. Hubungan pemerintah pusat dengan daerah;
3. Pemerintahan umum;
4. Pengelolaan keuangan daerah;
5. Urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
daerah;
6. Hubungan pemerintah daerah dengan DPRD;
7. Etika pemerintahan.
KESIMPULAN
WAWASAN KEBANGSAAN & BELA NEGARA
1.
Aspek Moral:
Wawasan Kebangsaan
dan Bela Negara
membangun dan
dibangun oleh
janji diri atau komitmen
satu nusa, satu bangsa,
dan menjunjung bahasa
persatuan bahasa
Indonesia.
2.
Aspek Intelektual:
Wawasan Kebangsaan
dan Bela Negara
membangun dan
dibangun oleh
pengetahuan sejarah
integrasi bangsa, potensi
negara & tantangan
peradaban dimasa yang
akan datang.
SIMULASI KELOMPOK:
WAWASAN KEBANGSAAN & BELA NEGARA
Berikan pemecahan masalah pada kasus-kasus sebagaimana
tersebut dibawah ini dari sudut pandang wawasan kebangsaan
(meliputi kesatuan politik, ekonomi, sosial budaya dan petahanan
keamanan) dan Bela Negara (terkait posisi dan peran dalam sistem
pertahanan negara, penjabarkan nilai-nilai bela negara kedalam
praktik kehidupan sehari-hari dan rencana aksi penerapan nilai-nilai
bela negara sesuai tugas dan fungsi masing-masing):
1. Kasus fenomena nasionalisme anak-anak muda jaman now.
2. Kasus korupsi pejabat birokrasi baik di Pusat maupun di Daerah
yang berdampak terhadap efektivitas, efisiensi dan produktivitas
birokrasi.
3. Kasus penyalahgunaan & peredaran narkoba hampir ke semua
segmen & sektor kehidupan.
TERIMAKASIH
127
SUMATERA
KALIMANTAN
JAVA
IRIAN JAYA
Salam Kebangsaan
INDONESIA RAYA

More Related Content

What's hot

Musni Umar: Peranan Pemuda Dalam Perubahan dan Mengisi Pembangunan di Indonesia
Musni Umar: Peranan Pemuda Dalam Perubahan dan Mengisi Pembangunan di IndonesiaMusni Umar: Peranan Pemuda Dalam Perubahan dan Mengisi Pembangunan di Indonesia
Musni Umar: Peranan Pemuda Dalam Perubahan dan Mengisi Pembangunan di Indonesiamusniumar
 
Bahan tayang diklatsar-wasbang-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-wasbang-gol iii-2018Bahan tayang diklatsar-wasbang-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-wasbang-gol iii-2018hadiarnowo
 
Wawasan Kebangsaan
Wawasan KebangsaanWawasan Kebangsaan
Wawasan Kebangsaansmkiusampang
 
keberagaman dalam suatu bhineka tunggal ika
keberagaman dalam suatu bhineka tunggal ikakeberagaman dalam suatu bhineka tunggal ika
keberagaman dalam suatu bhineka tunggal ikagabrielpanjaitan
 
Powerpoint desa
Powerpoint desaPowerpoint desa
Powerpoint desavae ri
 
Musni Umar: Generasi Muda dan Peningkatan Wawasan Kebangsaan
Musni Umar: Generasi Muda dan Peningkatan Wawasan KebangsaanMusni Umar: Generasi Muda dan Peningkatan Wawasan Kebangsaan
Musni Umar: Generasi Muda dan Peningkatan Wawasan Kebangsaanmusniumar
 
UU Penanganan Konflik Sosial
UU Penanganan Konflik SosialUU Penanganan Konflik Sosial
UU Penanganan Konflik SosialFrans Dione
 
Implementasi pancasila di era milenial
Implementasi pancasila di era milenialImplementasi pancasila di era milenial
Implementasi pancasila di era milenialEranioMuktiLazuardi
 
power point bela negara
power point bela negarapower point bela negara
power point bela negaraputrireza
 
Pemberdayaan masyarakat desa
Pemberdayaan masyarakat desaPemberdayaan masyarakat desa
Pemberdayaan masyarakat desaEka Saputra
 
Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...
Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...
Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...Daniel Arie
 
Modul Wawasan Kebangsaan Golongan III K1/K2 Tahun 2018
Modul Wawasan Kebangsaan Golongan III K1/K2 Tahun 2018Modul Wawasan Kebangsaan Golongan III K1/K2 Tahun 2018
Modul Wawasan Kebangsaan Golongan III K1/K2 Tahun 2018Eko Supriyadi
 
Peranan pemuda dalam pembinaan politik bangsa
Peranan pemuda dalam pembinaan politik bangsaPeranan pemuda dalam pembinaan politik bangsa
Peranan pemuda dalam pembinaan politik bangsaSyafrizal Helmi helmi
 

What's hot (20)

Makalah wawasan-kebangsaan
Makalah wawasan-kebangsaanMakalah wawasan-kebangsaan
Makalah wawasan-kebangsaan
 
Musni Umar: Peranan Pemuda Dalam Perubahan dan Mengisi Pembangunan di Indonesia
Musni Umar: Peranan Pemuda Dalam Perubahan dan Mengisi Pembangunan di IndonesiaMusni Umar: Peranan Pemuda Dalam Perubahan dan Mengisi Pembangunan di Indonesia
Musni Umar: Peranan Pemuda Dalam Perubahan dan Mengisi Pembangunan di Indonesia
 
Bahan tayang diklatsar-wasbang-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-wasbang-gol iii-2018Bahan tayang diklatsar-wasbang-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-wasbang-gol iii-2018
 
Nasionalisme
Nasionalisme Nasionalisme
Nasionalisme
 
PENINGKATAN WAWASAN KEBANGSAAN BAGI ELEMEN MASYARAKAT
PENINGKATAN WAWASAN KEBANGSAAN BAGI ELEMEN MASYARAKATPENINGKATAN WAWASAN KEBANGSAAN BAGI ELEMEN MASYARAKAT
PENINGKATAN WAWASAN KEBANGSAAN BAGI ELEMEN MASYARAKAT
 
Wawasan Kebangsaan
Wawasan KebangsaanWawasan Kebangsaan
Wawasan Kebangsaan
 
keberagaman dalam suatu bhineka tunggal ika
keberagaman dalam suatu bhineka tunggal ikakeberagaman dalam suatu bhineka tunggal ika
keberagaman dalam suatu bhineka tunggal ika
 
Nasionalisme
NasionalismeNasionalisme
Nasionalisme
 
Powerpoint desa
Powerpoint desaPowerpoint desa
Powerpoint desa
 
Musni Umar: Generasi Muda dan Peningkatan Wawasan Kebangsaan
Musni Umar: Generasi Muda dan Peningkatan Wawasan KebangsaanMusni Umar: Generasi Muda dan Peningkatan Wawasan Kebangsaan
Musni Umar: Generasi Muda dan Peningkatan Wawasan Kebangsaan
 
UU Penanganan Konflik Sosial
UU Penanganan Konflik SosialUU Penanganan Konflik Sosial
UU Penanganan Konflik Sosial
 
Implementasi pancasila di era milenial
Implementasi pancasila di era milenialImplementasi pancasila di era milenial
Implementasi pancasila di era milenial
 
PEMBINAAN KESADARAN BELA NEGARA (PKBN)
PEMBINAAN KESADARAN BELA NEGARA (PKBN)PEMBINAAN KESADARAN BELA NEGARA (PKBN)
PEMBINAAN KESADARAN BELA NEGARA (PKBN)
 
power point bela negara
power point bela negarapower point bela negara
power point bela negara
 
Kewaspadaan Nasional
Kewaspadaan NasionalKewaspadaan Nasional
Kewaspadaan Nasional
 
Pemberdayaan masyarakat desa
Pemberdayaan masyarakat desaPemberdayaan masyarakat desa
Pemberdayaan masyarakat desa
 
10 wawasan-kebangsaan
10 wawasan-kebangsaan10 wawasan-kebangsaan
10 wawasan-kebangsaan
 
Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...
Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...
Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...
 
Modul Wawasan Kebangsaan Golongan III K1/K2 Tahun 2018
Modul Wawasan Kebangsaan Golongan III K1/K2 Tahun 2018Modul Wawasan Kebangsaan Golongan III K1/K2 Tahun 2018
Modul Wawasan Kebangsaan Golongan III K1/K2 Tahun 2018
 
Peranan pemuda dalam pembinaan politik bangsa
Peranan pemuda dalam pembinaan politik bangsaPeranan pemuda dalam pembinaan politik bangsa
Peranan pemuda dalam pembinaan politik bangsa
 

Similar to Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara-Bambang Hendarsyah-BPSDM Kemendagri

Wawasan_Kebangsaan_dan_Bela_Negara_Bamba.pdf
Wawasan_Kebangsaan_dan_Bela_Negara_Bamba.pdfWawasan_Kebangsaan_dan_Bela_Negara_Bamba.pdf
Wawasan_Kebangsaan_dan_Bela_Negara_Bamba.pdfPrimaHajatri
 
KARAKTER BANGSA DR Yani Antariksa UI.
KARAKTER BANGSA DR Yani Antariksa UI.KARAKTER BANGSA DR Yani Antariksa UI.
KARAKTER BANGSA DR Yani Antariksa UI.Yani Antariksa
 
Prof. David Kaligis
Prof. David KaligisProf. David Kaligis
Prof. David Kaligisalfizanna
 
Kongres Kebudayaan Peni Cameron
Kongres Kebudayaan Peni CameronKongres Kebudayaan Peni Cameron
Kongres Kebudayaan Peni CameronCatur PW
 
Pendidikan karakter anak bangsa
Pendidikan karakter anak bangsaPendidikan karakter anak bangsa
Pendidikan karakter anak bangsaAnindita Syafitri
 
KWN IDentitas Nas..ppt politct dan kewarganegaraan
KWN IDentitas Nas..ppt politct dan kewarganegaraanKWN IDentitas Nas..ppt politct dan kewarganegaraan
KWN IDentitas Nas..ppt politct dan kewarganegaraanRikoRiyanda
 
KWN IDentitas Nas.. kewarga negaraan ppt
KWN IDentitas Nas.. kewarga negaraan pptKWN IDentitas Nas.. kewarga negaraan ppt
KWN IDentitas Nas.. kewarga negaraan pptRikoRiyanda
 
Kewarganegaraan pertemuan 2 Identitas Nasional
Kewarganegaraan pertemuan 2 Identitas NasionalKewarganegaraan pertemuan 2 Identitas Nasional
Kewarganegaraan pertemuan 2 Identitas NasionalRikoRiyanda
 
Pendidikan kewarganegaraan kuliah
Pendidikan kewarganegaraan kuliahPendidikan kewarganegaraan kuliah
Pendidikan kewarganegaraan kuliaharka90
 
PKN Bab 1 kelas XII
PKN Bab 1 kelas XIIPKN Bab 1 kelas XII
PKN Bab 1 kelas XIIeryeryey
 
Pbs sej t2 bab 8 skima jawapan
Pbs sej t2 bab 8 skima jawapanPbs sej t2 bab 8 skima jawapan
Pbs sej t2 bab 8 skima jawapanHuda Noor
 
MEMBANGUN KREATIFITAS PECINTA ALAM DIMASA PANDEMI COVID 19 DALAM RANGKA BELA...
MEMBANGUN KREATIFITAS PECINTA ALAM DIMASA PANDEMI COVID 19 DALAM RANGKA BELA...MEMBANGUN KREATIFITAS PECINTA ALAM DIMASA PANDEMI COVID 19 DALAM RANGKA BELA...
MEMBANGUN KREATIFITAS PECINTA ALAM DIMASA PANDEMI COVID 19 DALAM RANGKA BELA...Yani Antariksa
 
MEMBANGUN KREATIFITAS PECINTA ALAM DIMASA PANDEMI COVID 19 DALAM RANGKA BELA...
MEMBANGUN KREATIFITAS PECINTA ALAM DIMASA PANDEMI COVID 19 DALAM RANGKA BELA...MEMBANGUN KREATIFITAS PECINTA ALAM DIMASA PANDEMI COVID 19 DALAM RANGKA BELA...
MEMBANGUN KREATIFITAS PECINTA ALAM DIMASA PANDEMI COVID 19 DALAM RANGKA BELA...Yani Antariksa
 
Ngajar 14
Ngajar 14Ngajar 14
Ngajar 14Sii Frc
 
Bab i 1.pendidikan kewarganegaraan
Bab i  1.pendidikan kewarganegaraanBab i  1.pendidikan kewarganegaraan
Bab i 1.pendidikan kewarganegaraannatal kristiono
 
4_pilar_KEBANGSAAN_pptx.pptx
4_pilar_KEBANGSAAN_pptx.pptx4_pilar_KEBANGSAAN_pptx.pptx
4_pilar_KEBANGSAAN_pptx.pptxBagusMunarrayaSW1
 
IMPLEMENTASI NILAI KBS PANCASILA,
IMPLEMENTASI  NILAI KBS PANCASILA, IMPLEMENTASI  NILAI KBS PANCASILA,
IMPLEMENTASI NILAI KBS PANCASILA, Yani Antariksa
 

Similar to Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara-Bambang Hendarsyah-BPSDM Kemendagri (20)

Wawasan_Kebangsaan_dan_Bela_Negara_Bamba.pdf
Wawasan_Kebangsaan_dan_Bela_Negara_Bamba.pdfWawasan_Kebangsaan_dan_Bela_Negara_Bamba.pdf
Wawasan_Kebangsaan_dan_Bela_Negara_Bamba.pdf
 
KARAKTER BANGSA DR Yani Antariksa UI.
KARAKTER BANGSA DR Yani Antariksa UI.KARAKTER BANGSA DR Yani Antariksa UI.
KARAKTER BANGSA DR Yani Antariksa UI.
 
Prof. David Kaligis
Prof. David KaligisProf. David Kaligis
Prof. David Kaligis
 
Materi Pendidikan Kewarganegaraan
Materi Pendidikan KewarganegaraanMateri Pendidikan Kewarganegaraan
Materi Pendidikan Kewarganegaraan
 
Kongres Kebudayaan Peni Cameron
Kongres Kebudayaan Peni CameronKongres Kebudayaan Peni Cameron
Kongres Kebudayaan Peni Cameron
 
Pendidikan karakter anak bangsa
Pendidikan karakter anak bangsaPendidikan karakter anak bangsa
Pendidikan karakter anak bangsa
 
Pembinaan negara bangsa
Pembinaan negara bangsaPembinaan negara bangsa
Pembinaan negara bangsa
 
KWN IDentitas Nas..ppt politct dan kewarganegaraan
KWN IDentitas Nas..ppt politct dan kewarganegaraanKWN IDentitas Nas..ppt politct dan kewarganegaraan
KWN IDentitas Nas..ppt politct dan kewarganegaraan
 
KWN IDentitas Nas.. kewarga negaraan ppt
KWN IDentitas Nas.. kewarga negaraan pptKWN IDentitas Nas.. kewarga negaraan ppt
KWN IDentitas Nas.. kewarga negaraan ppt
 
Kewarganegaraan pertemuan 2 Identitas Nasional
Kewarganegaraan pertemuan 2 Identitas NasionalKewarganegaraan pertemuan 2 Identitas Nasional
Kewarganegaraan pertemuan 2 Identitas Nasional
 
Pendidikan kewarganegaraan kuliah
Pendidikan kewarganegaraan kuliahPendidikan kewarganegaraan kuliah
Pendidikan kewarganegaraan kuliah
 
PBB.pptx
PBB.pptxPBB.pptx
PBB.pptx
 
PKN Bab 1 kelas XII
PKN Bab 1 kelas XIIPKN Bab 1 kelas XII
PKN Bab 1 kelas XII
 
Pbs sej t2 bab 8 skima jawapan
Pbs sej t2 bab 8 skima jawapanPbs sej t2 bab 8 skima jawapan
Pbs sej t2 bab 8 skima jawapan
 
MEMBANGUN KREATIFITAS PECINTA ALAM DIMASA PANDEMI COVID 19 DALAM RANGKA BELA...
MEMBANGUN KREATIFITAS PECINTA ALAM DIMASA PANDEMI COVID 19 DALAM RANGKA BELA...MEMBANGUN KREATIFITAS PECINTA ALAM DIMASA PANDEMI COVID 19 DALAM RANGKA BELA...
MEMBANGUN KREATIFITAS PECINTA ALAM DIMASA PANDEMI COVID 19 DALAM RANGKA BELA...
 
MEMBANGUN KREATIFITAS PECINTA ALAM DIMASA PANDEMI COVID 19 DALAM RANGKA BELA...
MEMBANGUN KREATIFITAS PECINTA ALAM DIMASA PANDEMI COVID 19 DALAM RANGKA BELA...MEMBANGUN KREATIFITAS PECINTA ALAM DIMASA PANDEMI COVID 19 DALAM RANGKA BELA...
MEMBANGUN KREATIFITAS PECINTA ALAM DIMASA PANDEMI COVID 19 DALAM RANGKA BELA...
 
Ngajar 14
Ngajar 14Ngajar 14
Ngajar 14
 
Bab i 1.pendidikan kewarganegaraan
Bab i  1.pendidikan kewarganegaraanBab i  1.pendidikan kewarganegaraan
Bab i 1.pendidikan kewarganegaraan
 
4_pilar_KEBANGSAAN_pptx.pptx
4_pilar_KEBANGSAAN_pptx.pptx4_pilar_KEBANGSAAN_pptx.pptx
4_pilar_KEBANGSAAN_pptx.pptx
 
IMPLEMENTASI NILAI KBS PANCASILA,
IMPLEMENTASI  NILAI KBS PANCASILA, IMPLEMENTASI  NILAI KBS PANCASILA,
IMPLEMENTASI NILAI KBS PANCASILA,
 

More from b hendarsyah

Proses Bisnis Analisis Isu Strategis
Proses Bisnis Analisis Isu StrategisProses Bisnis Analisis Isu Strategis
Proses Bisnis Analisis Isu Strategisb hendarsyah
 
Penerapan Sistem Merit dalam Manajemen ASN pada Instansi Pemerintah-28 april ...
Penerapan Sistem Merit dalam Manajemen ASN pada Instansi Pemerintah-28 april ...Penerapan Sistem Merit dalam Manajemen ASN pada Instansi Pemerintah-28 april ...
Penerapan Sistem Merit dalam Manajemen ASN pada Instansi Pemerintah-28 april ...b hendarsyah
 
Etika Pemerintahan-Bambang Hendarsyah-BPSDM Kemendagri
Etika Pemerintahan-Bambang Hendarsyah-BPSDM KemendagriEtika Pemerintahan-Bambang Hendarsyah-BPSDM Kemendagri
Etika Pemerintahan-Bambang Hendarsyah-BPSDM Kemendagrib hendarsyah
 
Kompetensi Pemerintahan-Bambang Hendarsyah-BPSDM Kemendagri
Kompetensi Pemerintahan-Bambang Hendarsyah-BPSDM KemendagriKompetensi Pemerintahan-Bambang Hendarsyah-BPSDM Kemendagri
Kompetensi Pemerintahan-Bambang Hendarsyah-BPSDM Kemendagrib hendarsyah
 
Kti kompetensi pemerintahan-bambang hendarsyah-BPSDM Kemendagri
Kti kompetensi pemerintahan-bambang hendarsyah-BPSDM KemendagriKti kompetensi pemerintahan-bambang hendarsyah-BPSDM Kemendagri
Kti kompetensi pemerintahan-bambang hendarsyah-BPSDM Kemendagrib hendarsyah
 
Bisnis Proses Pembuatan Makalah-Bambang Hendarsyah-BPSDM Kemendagri
Bisnis Proses Pembuatan Makalah-Bambang Hendarsyah-BPSDM KemendagriBisnis Proses Pembuatan Makalah-Bambang Hendarsyah-BPSDM Kemendagri
Bisnis Proses Pembuatan Makalah-Bambang Hendarsyah-BPSDM Kemendagrib hendarsyah
 
Budaya Kerja Dalam Efektivitas Kepemimpinan-Bambang Hendarsyah-BPSDM Kemendagri
Budaya Kerja Dalam Efektivitas Kepemimpinan-Bambang Hendarsyah-BPSDM KemendagriBudaya Kerja Dalam Efektivitas Kepemimpinan-Bambang Hendarsyah-BPSDM Kemendagri
Budaya Kerja Dalam Efektivitas Kepemimpinan-Bambang Hendarsyah-BPSDM Kemendagrib hendarsyah
 

More from b hendarsyah (7)

Proses Bisnis Analisis Isu Strategis
Proses Bisnis Analisis Isu StrategisProses Bisnis Analisis Isu Strategis
Proses Bisnis Analisis Isu Strategis
 
Penerapan Sistem Merit dalam Manajemen ASN pada Instansi Pemerintah-28 april ...
Penerapan Sistem Merit dalam Manajemen ASN pada Instansi Pemerintah-28 april ...Penerapan Sistem Merit dalam Manajemen ASN pada Instansi Pemerintah-28 april ...
Penerapan Sistem Merit dalam Manajemen ASN pada Instansi Pemerintah-28 april ...
 
Etika Pemerintahan-Bambang Hendarsyah-BPSDM Kemendagri
Etika Pemerintahan-Bambang Hendarsyah-BPSDM KemendagriEtika Pemerintahan-Bambang Hendarsyah-BPSDM Kemendagri
Etika Pemerintahan-Bambang Hendarsyah-BPSDM Kemendagri
 
Kompetensi Pemerintahan-Bambang Hendarsyah-BPSDM Kemendagri
Kompetensi Pemerintahan-Bambang Hendarsyah-BPSDM KemendagriKompetensi Pemerintahan-Bambang Hendarsyah-BPSDM Kemendagri
Kompetensi Pemerintahan-Bambang Hendarsyah-BPSDM Kemendagri
 
Kti kompetensi pemerintahan-bambang hendarsyah-BPSDM Kemendagri
Kti kompetensi pemerintahan-bambang hendarsyah-BPSDM KemendagriKti kompetensi pemerintahan-bambang hendarsyah-BPSDM Kemendagri
Kti kompetensi pemerintahan-bambang hendarsyah-BPSDM Kemendagri
 
Bisnis Proses Pembuatan Makalah-Bambang Hendarsyah-BPSDM Kemendagri
Bisnis Proses Pembuatan Makalah-Bambang Hendarsyah-BPSDM KemendagriBisnis Proses Pembuatan Makalah-Bambang Hendarsyah-BPSDM Kemendagri
Bisnis Proses Pembuatan Makalah-Bambang Hendarsyah-BPSDM Kemendagri
 
Budaya Kerja Dalam Efektivitas Kepemimpinan-Bambang Hendarsyah-BPSDM Kemendagri
Budaya Kerja Dalam Efektivitas Kepemimpinan-Bambang Hendarsyah-BPSDM KemendagriBudaya Kerja Dalam Efektivitas Kepemimpinan-Bambang Hendarsyah-BPSDM Kemendagri
Budaya Kerja Dalam Efektivitas Kepemimpinan-Bambang Hendarsyah-BPSDM Kemendagri
 

Recently uploaded

Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxBudyHermawan3
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxBudyHermawan3
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxBudyHermawan3
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxBudyHermawan3
 
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxmars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxSusatyoTriwilopo
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxBudyHermawan3
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxBudyHermawan3
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxBudyHermawan3
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxBudyHermawan3
 
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke IntegrasiPenyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasiasaliaraudhatii
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxBudyHermawan3
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxBudyHermawan3
 
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptxIPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptxrohiwanto
 
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfSalinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfdrmdbriarren
 

Recently uploaded (16)

Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
 
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxmars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
 
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke IntegrasiPenyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
 
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptxIPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
 
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfSalinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
 

Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara-Bambang Hendarsyah-BPSDM Kemendagri

  • 1. WAWASAN KEBANGSAAN DAN BELA NEGARA Oleh : Bambang Hendarsyah Widyaiswara Ahli Muda pada BPSDM Kementerian Dalam Negeri Jakarta, 24 Mei 2019 Kontak : 0813-1723-4823 bambanghendarsyah90@gmail.com KEMENTERIAN DALAM NEGERI disampaikan dalam Pelatihan Dasar CPNS di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
  • 2. KOMPETENSI YANG DIBANGUN… Komitmen kebangsaan untuk membangun nasionalisme & patriotisme
  • 3. UNSUR-UNSUR KOMPETENSI YANG DIBANGUN… Knowledge SkillAttitude KOMPETEN Pengalaman/ Lingkungan Kerja Pendidikan Pelatihan
  • 4. NILAI-NILAI PEMBANGUNAN KARAKTER KEBANGSAAN 1. Nilai Kejuangan. 2. Nilai Semangat. 3. Nilai Kebersamaan atau Gotong royong. 4. Nilai Kepedulian atau Solidaritas. 5. Nilai Sopan Santun. 6. Nilai Persatuan dan Kesatuan. 7. Nilai Kekeluargaan. 8. Nilai Tanggungjawab.
  • 5. Konsep Wawasan Kebangsaan & Bela Negara Konstruksi Wawasan Kebangsaan & Bela Negara Kontekstualisasi Wawasan Kebangsaan & Bela Negara MATERI BAHASAN 1. 2. 3.
  • 7. CITA-CITA DAN TUJUAN NASIONAL MISI: 1. MELINDUNGI SEGENAP BANGSA INDONESIA. 2. MEMAJUKAN KESEJAHTERAAN UMUM. 3. MENCERDASKAN KEHIDUPAN BANGSA. 4. IKUT MELAKSANAKAN KETERTIBAN DUNIA BERDASARKAN PERDAMAIAN ABADI DAN KEADILAN SOSIAL. DALAM PEMBUKAAN UUD 1945 VISI: MEWUJUDKAN NEGARA INDONESIA YANG MERDEKA, BERSATU, BERDAULAT, ADIL DAN MAKMUR
  • 9. I N D O N E S I A Potret negara majemuk multikulturalisme dan pluralisme • Luas wilayah Indonesia 1.919.440 km2 • Jumlah pulau lebih dari 17.000, sekitar 6.000 berpenghuni. • Letaknya di antara 2 samudera dan 2 benua. • Berbatasan langsung dengan 10 negara tetangga. • Jumlah daerah administrasi mencakup 34 provinsi, 497 kab/kota, 6.747 kecamatan, dan 78.198 kel/desa • Memiliki tiga pembagian zona waktu: WIB, WITA, dan WIT. • Jumlah penduduk +/- 250 juta. • Bahasa nasional adalah bahasa Indonesia dan 742 bahasa daerah dan dialek. • Jumlah etnis terdapat 480 etnis dan sub etnis. • Penganut agama meliputi antara lain Islam 88%, Protestan 5%, Katolik 3%, Hindu 2%, Budha 1%, dan lainnya 1%.
  • 10. I N D O N E S I A 1.760km 5.120 km Panjang Garis Pantai: 104.000 km2 Luas Daratan: 1.910.931 km2 Luas Perairan: 3.116.163 km2
  • 11. P E N G E R T I A N WAWASAN KEBANGSAAN WAWASAN KEBANGSAAN INDONESIA Wawasan Kebangsaan Indonesia adalah Wawasan Nusantara. Wawasan Nusantara adalah cara Pandang Seluruh Warga Bangsa Indonesia Tentang Diri dan Lingkungannya yang sarwa Nusantara, serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah didalam menjalani kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mewujudkan Tujuan Nasional. Cara Pandang Setiap Warga Suatu Bangsa Tentang Bangsa dan Negaranya Beserta Kondisi Lingkungan Strategis Yang Melingkupinya Dalam Perjalanan mewujudkan Tujuan dan Cita-cita Nasionalnya
  • 12. NILAI-NILAI DASAR WAWASAN KEBANGSAAN 1. Penghargaan terhadap harkat dan martabat manusia sebagai mahluk ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa. 2. Tekad bersama untuk berkehidupan kebangsaan yang bebas, merdeka, dan bersatu. 3. Cinta tanah air dan bangsa. 4. Demokrasi atau kedaulatan rakyat 5. Kesetiakawanan sosial. 6. Masyarakat adil makmur.
  • 13. MAKNA WAWASAN KEBANGSAAN 1. KESATUAN POLITIK: Kedaulatan nasional dengan segala kekayaannya merupakan satu kesatuan wilayah, ruang hidup kesatuan matra seluruh bangsa serta merupakan modal dan milik bersama bangsa Indonesia. 2. KESATUAN EKONOMI: Kekayaan yang terdapat dan terkandung di dalam wilayah nusantara beserta kawasan yuridisnya, baik potensial maupun efektif adalah modal dan milik bersama bangsa. 3. KESATUAN SOSIAL BUDAYA: Masyarakat Indonesia adalah satu perikehidupan bangsa & budaya Indonesia pada hakekatnya adalah satu tanpa meninggalkan ciri-ciri khas yang dimiliki oleh tiap-tiap daerah 4. KESATUAN PERTAHANAN DAN KEAMANAN: Ancaman terhadap suatu pulau atau daerah pada hakekatnya merupakan ancaman seluruh bangsa dan negara.
  • 14. TEORI MALTHUS 1798* * Malthus, T.R., An Essay on the Principle of Population, London, 1798 JUMLAH WAK T U populasi ketersediaan pangan
  • 15. * Smith, L.C., 2011, The World in 2050, Four Forces Shaping Civilization’s Northern Future, London, Penguin Books Ltd. 1 M 1 8 0 0 2 M 1 9 3 0 3 M 1 9 6 0 5 M 1 9 8 7 6 M 1 9 9 9 PERTUMBUHAN PENDUDUK DUNIA* 7 M 2 0 1 1 Dalam 6 Tahun bertambah 1 Milyar Penduduk 8 M 2 0 1 7 130 TH 30 TH 4 M 12 TH 1 9 7 5 15 TH 12 TH 12 TH 6 TH
  • 16. 18 * Current Population is Three Times the Sustainable Level, http://www.worldpopulationbalance.org PENDUDUK DUNIA SAAT INI 7.527.544.127 JIWA
  • 17. 19 Tiap 3 detik seorang anak meninggal dunia Tiap 1 menit 18 anak meninggal dunia Hampir 10 juta jiwa anak-anak meninggal dunia Setidaknya 60 juta anak-anak kehilangan nyawa antara tahun 2001-2006 KARENA KEMISKINAN, KELAPARAN, PENYAKIT DAN KESEHATAN YANG BURUK * UNICEFhttp://www.unicef.org
  • 18. 1 4 , 5 M 2 0 5 6 1 2 , 3 M 2 0 4 3 1 1 M 2 0 3 5 7 M 2 0 1 1 ¥ British Petroleum, 2011, BP Stastistical Review of World Energy June 2011, Pureprint Group Ltd.,UK. ‡ British Petroleum, 2014, BP Energy Outlook 2035 Fact Sheet, 2014,http://www.bp.com/energyoutlook
  • 19. GAYAHIDUP* PENGGUNAAN ROBOT SOCIAL MEDIA Sumber: Oliver Wyman, E-marketer, Adage advertising, The Digital future project GAME ONLINE POKEMON PENGGUNAAN HP > 18 JAM SEHARI
  • 20. PERUBAHAN MODELBISNIS GOJEK GRAB BELANJA ONLINE Sumber: Oliver Wyman, E-marketer, Adage advertising, The Digital future project UBER
  • 22. PEAK OIL THEORY * * Hubbert, MK., 1956, Nuclear Energy and The Fossil Fuels, Shell Development Company, Houston, TX -USA. TURUNNYA PRODUKSI MINYAK BUMI MERUBAH SECARA DRASTIS GAYA HIDUP & MODEL BISNIS MULAI DARI SEKARANG KRISIS EKONOMI DEPRESI EKONOMI MENINGKATNYA KEJAHATAN/KONFLIK KOMPETISI GLOBAL
  • 23. Suriah 153.000 barrel per hari Irak 3.200.000 barrel per hari Kuwait 3.200.000 barrel per hari Libya 1.250.000 barrel per hari Mesir 600.000 barrel per hari Sudan 200.000 barrel per hari Sumber: http://migasreview.com/ * Washington Post, 28 Aug 2014, Transcript: President Obama’s remarks on Ukraine, Syria & the economy White House, 2014, Statement President on the Ukraine Freedom Support Act, https://www.whitehouse.gov/ the-press-office/2014/12/18/statement-president-ukraine-freedom-support-act Yaman 133.000 barrel per hari Nigeria 2.400.000 barrel per hari Kongo 2.000.000 barrel per hari Ukraina * 10.000.000 barrel per hari
  • 24. 29 PRESIDEN DONALD TRUMP MARKAS CIA, SABTU 21 JANUARI 2017 “ANDAI KITA KUASAI MINYAK IRAK, KITA MUNGKIN TIDAK AKAN MENGHADAPI ISIS KARENA DARI SITULAH MEREKA MENDAPATKAN UANG. JADI, KITA SEHARUSNYA MENGUASAI MINYAKNYA.
  • 25.
  • 26. MEMILIKI POTENSI VEGETASI (COCOK TANAM) SEPANJANG TAHUN 31 REP. KONGO, KONGO, GHANA, KHAD, ANGOLA, KAMERUN, PANTAI GADING, NIGERIA, LIBERIA KOLOMBIA, MEKSIKO, VENEZUELA, GUATEMALA, BRASIL, GUYANA, NIKARAGUA, PANAMA, BOLIVIA, EKUADOR INDONESIA, VIETNAM, KAMBOJA, LAOS, MYANMAR, MALAYSIA, FILIPINA, THAILAND, PAPUA NUGINI
  • 29. INDONESIA NEGARA YG SANGAT BESAR * NEGARA KEPULAUAN TERBESAR * GARIS PANTAI TERPANJANG NO 2 * LUAS LAUTNYA 5,8 JUTA KM2 * 34 PROVINSI * 416 KABUPATEN − 98 KOTA * 17.OOO LEBIH PULAU * 714 SUKU BANGSA * 1.100 LEBIH BAHASA LOKAL NEGARA YG SUBUR KAYA SUMBER DAYA ALAM
  • 30. KEKAYAAN ALAM INDONESIA SUATU SAAT NANTI AKAN MEMBUAT IRI NEGARA-NEGARA DI DUNIA
  • 32. THEORY OF WAGES / TEORI GAJI * KOMPETISI GLOBAL PERLOMBAAN ANTAR NEGARA (PEMBANGUNAN EKONOMI) KRISIS EKONOMI (KALAH) KRISIS SOSIAL KOMPETISI ANTAR NEGARA ANTAR MANUSIA MIGRASI PENDUDUK UNTUK MENCARI KEHIDUPAN LEBIH BAIK * Hicks, J.R., 1963, The Theory of Wages, Palgrave Macmillan, UK
  • 33. 103 juta 220 juta 232 juta 2013 2010 1980 2050 MIGRASI GLOBAL * Martin, P., 2013, The Global Challenge of Managing Migration, Population Bulletin, Vol. 68, No. 2, Population Reference Bureau, Washington, DC,USA. ?400 juta
  • 34. TAHUN 2020  SEKITAR 60 JUTA ORANG AKAN BERMIGRASI DARI AFRIKA SUB-SAHARA YG TERKENA PENGGURUNAN KE AFRIKA UTARA & EROPA  BERDAMPAK PD KEBUTUHAN PANGAN DI AFRIKA UTARA & EROPA* * http://www.iom.int/west-and-central-Africa, 2015
  • 35. AUSTRALIA HENTIKAN PENGUNGSI & MIGRAN ILEGAL MASUK TERITORIALNYA  DIARAHKAN KE PENAMPUNGAN MIGRAN DI NAURU & PNG (CNN, 2 FEB 2017) NEGARA’S EROPA SEPAKAT MENUTUP GELOMBANG PENGUNGSI & MIGRAN (INDEPENDENT, 8 MARET 2016) AS MENUTUP MIGRAN DARI 6 NEGARA MAYORITAS MUSLIM (NEW YORK TIMES, 6 MAR & MENYIAPKAN 12001M7I)LIARDOLAR UTK TEMBOK BATAS AS-MEKSIKO (BBC, 6 FEB 2017) PM INGGRIS, THERESA MAY,SIAPKAN 30 JUTA POUNDSTERLING UTK PINDAHKAN PENGUNGSI & MIGRAN KE ASIA & AMERIKA LATIN (THE GUARDIAN, 3 FEB 2017)
  • 36. RUTE UTAMA MIGRASI DUNIA * Conant, E., 2015, “TheWorld’s Congested Human Migration Routes in 5 Maps, Europe is not the only part of the world facing a refugee crisis”, National Geographic,USA. MIGRAN ILEGAL & PENGUNGSI AMERIKA UTARA AMERIKA SELATAN EROPA AFRIKA TENGAH & UTARA ASIA SELATAN& MEDITERANIA BAGAIMANA DENGAN INDONESIA? AUSTRALIA
  • 37. 44 DAMPAK MIGRASI PENDUDUK Bangsa Indian Di Amerika Bangsa Aborigin Di Australia Bangsa Melayu Di Singapura
  • 39. 46 14 NOVEMBER 2016 PRESIDEN PHILIPINA RODRIGO DUTERTE AKAN MENGORBANKAN KEWAJIBAN HAM UTK LINDUNGI RAKYATNYA DARI ISLAMIC STATE TERORISME
  • 40.
  • 42. 28 OKTOBER 1928 SATU NUSA SATU BANGSA MENJUNJUNG TINGGI BAHASA PERSATUAN INDONESIA
  • 43. PERCAYA PADA KEMAMPUAN SENDIRI BERJUANG SENDIRI
  • 44. Terwujudnyatekad BERJUANG UNTUK MEREBUT KEMERDEKAAN Energi sosial Merdeka atau mati DIMOTORI OLEH PELAJAR & PEMUDA 51
  • 45. Merebut KEMERDEKAAN Dan mengusir penjajah dari Bumi pertiwi
  • 46. TOKOH PEMUDA DAN ULAMA DALAM BPUPKI MERUMUSKAN DASAR NEGARA BERDASARKAN NILAI-NILAI AGAMA DAN KEARIFAN LOKAL
  • 47. PEMBUKAAN UUD 1945 “Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur...”
  • 48. KITA HANYA PENIKMAT KEMERDEKAAN YG BERTUGAS MEMELIHARA, MENJAGA DAN MENGISINYA ! PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA SUDAH FINAL SIAPAPUN TIDAK BOLEH MERUBAHNYA ! DENGAN DEMIKIAN DISKUSI KEBANGSAAN DIDORONG DAN DIARAHKAN UNTUK MEMPERKUAT BASIS IDEOLOGI BANGSA
  • 49. SUMBER: https://en.wikisource.org/wiki/The_Encyclopedia_Americana_(1920) BAHASA& AGAMA YUGOSLAVIA TH1999PECAH7NEG: 1. SLOVENIA 2. KROASIA 3. MAKEDONIA 4. BOSNIA 5. MONTENEGRO 6. SERBIA 7. KOSOVO AGAMA NEGARAPECAH SUDAN TH2011PECAH2NEG: 1. SUDAN 2. SUDANSELATAN EKONOMI& AGAMA UNISOVYET TH1991PECAH15NEG: 1. RUSIA 2. UKRAINA 3. BYELORUSIA 4. UZBEKISTAN 5. KAZAKHSTAN 6. GEORGIA 7. AZERBAIJAN 8. LITUANIA 9. MOLDOVA 10. LATVIA 11. KIRGIZSTAN 12. TAJIKISTAN 13. ARMENIA 14. TURKMENISTAN 15. ESTONIA
  • 50. INDONESIA  SUKU  AGAMA  WARNAKULIT  BAHASA  LETAKGEOGRAFIS  KONDISIEKONOMI  ADATISTIADAT TETAP UTUH KARENA PANCASILA
  • 57. DASAR HUKUM BELA NEGARA 1. Pasal 27 Ayat 3 UUD 1945 : Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. 2. Pasal 30 Ayat 1 UUD 1945 : Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. 3. UU 3/2002 tentang Pertahanan Negara 4. Pembukaan UUD 1945 Alinea IV : • Melindungi segenap bangsa indonesia dan seluruh tumpah darah indonesia. • Ikut serta melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
  • 58. APA ITU BELA NEGARA ? Bela Negara : 1. Sikap & perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada NKRI & UUD 1945 dalam menjalin kelangsungan hidup bangsa & negara yang seutuhnya. 2. Cinta NKRI Berdasarkan Pancasila & UUD 1945 . Dasar: Pasal 9 Ayat (1) UU 3/2002
  • 59.
  • 60. * Keutuhan Wilayah * Keselamatan Bangsa * Kedaulatan Negara
  • 62. SIAPA YANG WAJIB MEMBELA NEGARA ? Bela negara hak sekaligus kewajiban setiap warga negara. Dasar: Pasal 27 Ayat 3 UUD 1945 Pasal 9 Ayat (1) UU 3/2002
  • 63.
  • 64. Karena… 1. Tempat tumpah darahku 2. Bela Negara adalah Hak dan Kewajiban setiap warga Negara Kesatuan Republik Indonesia 3. Negara mengalami proses : • Lahir, tumbuh dan berkembang • Berperan dan eksis dalam pergaulan masyarakat, bangsa dan negara-negara dunia • Selalu menghadapi ancaman dari dalam dan luar negeri NEGARA HARUS DIBELA
  • 65. KALAU NEGARA TIDAK DIBELA : Maka… 1. Eksistensinya bisa melemah. 2. Kedaulatannya bisa hilang. 3. Wilayahnya bisa berkurang bahkan habis sama sekali. 4. Keselamatan bangsa akan terancam bahkan bisa-bisa akan menjadi bangsa terjajah kembali.
  • 66. KEBESARAN SEJARAH KERAJAAN SRIWIJAYA KAMBOJASRILANKA SUMATERA JAWA BARAT JAWA TENGAHSEMENANJUNG MALAYA
  • 68. APA KOMENTAR ANDA MELIHAT FENOMENA INI ?
  • 69. APA KOMENTAR ANDA MELIHAT FENOMENA INI ?
  • 71.
  • 72. HAKIKAT ANCAMAN MILITER HIBRIDA NONMILITER Setiap usaha & kegiatan baik dari DN maupun LN yang dinilai membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara & keselamatan segenap bangsa. NYATA BELUM NYATA
  • 73. ANCAMAN NYATA ANCAMAN BELUM NYATA Contoh: 1. Konflik terbuka 2. Perang konvensional (konflik tetap ada meskipun kecil kemungkinan terjadi) Contoh: 1. Terorisme & radikalisme 2. Separatis & pemberontakan bersenjata 3. Bencana alam & lingkungan 4. Pelanggaran wilayah perbatasan 5. Perompakan & pencurian sumber daya alam 6. Wabah penyakit 7. Perang cyber & intelijen 8. Peredaran & penyalahgunaan narkoba 9. Kebangkitan PKI
  • 74.  NEGARA KEPULAUAN & MARITIM  JALUR LINTASAN & TRANS INTERNASIONAL  BERBATASAN DG BEBERAPA NEGARA  PELUANG & TANTANGAN GEOPLOLITIK & GEOSTRATEGI KONSTELASI GEOGRAFI POSISI SILANG DUNIA B’NILAI STRATEGIS BG NEGARA’S KWS PACIFIC OCEAN HINDIA OCEAN AUSTRALIA ASIA
  • 75. FUNGSI PERTAHANAN Setiap warga negara wajib mempertahankan negaranya supaya kelangsungan hidup bangsanya tetap terpelihara. Kemerdekaan yang diperoleh bangsa Indonesia untuk mendirikan NKRI tgl. 17 Agustus 1945 bukan hadiah atau pemberian dari negara lain, tetapi hasil perjuangan panjang & pengorbanan besar baik harta maupun nyawa. SEJARAH PERJUANGAN BANGSA
  • 76. NILAI-NILAI DASAR BELA NEGARA 1. Cinta tanah air dan bangsa. 2. Kesadaran berbangsa dan bernegara. 3. Yakin Pancasila sebagai ideologi negara. 4. Rela berkorban untuk bangsa dan negara. 5. Memiliki kemampuan awal bela negara.
  • 78.
  • 79. CINTA TANAH AIR INDONESIA 1. Memahami Letak dan Posisi Geografis Indonesia. 2. Memahami dan menyadari besarnya Kekayaan SDA, SDM dan Sumber Daya Sosial yang dimiliki Indonesia sekaligus menyadari Potensi Kerawanan yang ada didalamnya. 3. Mencintai dan menjaga keragaman Suku, Agama, Adat Istiadat, Budaya dan Bahasa antar daerah. 4. Berusaha menjaga dan mempererat Persatuan dan Kesatuan Nasional. 5. Mencintai, melindungi dan melestarikan lingkungan hidup, flora dan fauna, kesuburan tanah, dan kandungan SDA yang ada didalamnya. 6. Berusaha untuk menjadi pelopor atau setidaknya berperan aktif dalam berbagai kegiatan yang bertujuan untuk merawat, menjaga dan meningkatkan kemanfaatan lingkungan hayati dan non hayati yang ada disekitarnya. 7. Menjadi pelopor dalam kegiatan kebersihan lingkungan. 8. Bangga memakai produk dalam negeri. 9. Bangga jadi orang Indonesia.
  • 80.
  • 81.
  • 82. BERMASYARAKAT BERBANGSA BERNEGARA GOTONG ROYONG GUYUB RUKUN SALING MENGHARGAI DAN MENGHORMATI BHINEKA TUNGGAL IKA PERSATUAN NASIONAL BANGGA JADI BANGSA INDONESIA NASIONALISME RELA BERKORBAN UTK BANGSA DAN NEGARA SADAR HAK DAN KEWAJIBAN TAAT HUKUM MUSYAWARAH UNTUK MUFAKAT MENJUNJUNG TINGGI KEADILAN SOSIAL DIIMPLEMENTASIKAN DALAM ASPEK IDEOLOGI, ASPEK POLITIK, ASPEK EKONOMI, ASPEK SOSIAL BUDAYA DAN ASPEK HANKAM MEMPERTAHANKAN KEDAULATAN DAN KEUTUHAN WILAYAH NKRI DIDASARI OLEH NILAI-NILAI PANCASILA DAN UUD 1945 SALING TOLONG MENOLONG
  • 83. KESADARAN HIDUP BERMASYARAKAT, BERBANGSA & BERNEGARA 1. Menyadari Hak dan kewajiban serta tanggung jawabnya sebagai warga masyarakat, warga bangsa dan warga negara. 2. Selalu mendahulukan pelaksanaan kewajiban daripada menuntut hak. 3. Sadar dan taat hukum, adat istiadat, norma sosial dan norma susila yang berlaku disekitarnya. 4. Selalu mengutamakan kepentingan masyarakat, bangsa dan negara daripada kepentingan pribadi atau golongan. 5. Menghormati dan menjunjung tinggi dasar negara, lambang negara, bendera negara, bahasa persatuan, lagu-lagu wajib Indonesia. 6. Menghargai hak-hak minoritas dalam praktik kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. 7. Tidak KKN. 8. Selalu taat membayar pajak. 9. Senang bergotong royong. 10. Selalu aktif dalam kegiatan sosial pada komunitas. 11. Selalu aktif dalam kegiatan siskamling.
  • 84.
  • 85. INDIKATOR MEYAKINI PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA 1. Mengetahui dan hafal seluruh sila Pancasila 2. Memahami, menghayati dan meyakini akan kebenaran nilai-nilai yang terkandung dalam seluruh sila-sila Pancasila 3. Mengamalkan sila-sila Pancasila dengan sadar, ikhlas dan konsisten 4. Yakin bahwa Pancasila adalah ideologi paling sesuai dengan latar belakang sosio kultural masyarakat bangsa Indonesia. 5. Tidak mentolerir berkembangnya Ideologi lain yang dilarang atau setidaknya bertentangan / tidak sesuai dengan Pancasila 6. Berusaha untuk menjaga Diri sendiri, Keluarga dan orang-orang disekitarnya lebih-lebih Siswa Sekolah yang dipimpinnya dari pengaruh Ideologi lain yang bertentangan / tidak sesuai dengan Pancasila 7. Mengembangkan deteksi dini terhadap masuk dan berkembangnya Ideologi Terlarang ( Komunis ), Radikalisme dan Terorisme di Sekolah.
  • 86. PANCASILA SEBAGAI VISI DAN KARAKTER BANGSA • Pancasila sebagai visi karena berupa nilai dasar yang perwujudannya menjadi mimpi panjang bangsa dan negara. • Pancasila sebagai karakter : 1. Universal :  Ketuhanan Yang Maha Esa.  Kemanusiaan yang adil dan beradab. 2. Kebangsaan :  Persatuan Indonesia.  Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan.  Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
  • 87. PANCASILA 1. KETUHANAN YANG MAHA ESA. 2. KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB. 3. PERSATUAN INDONESIA. 4. KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN/ PERWAKILAN. 5. KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA.
  • 88. 1. Ketuhanan Yang Maha Esa BUTIR-BUTIR: a. Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaanya dan ketaqwaanya kepada Tuhan Yang Maha Esa. b. Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. c. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama anatra pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa. d. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa e. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa. f. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa. g. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaanya masing masing h. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.
  • 89. 2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab BUTIR-BUTIR: a. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. b. Mengakui persamaan derajad, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturrunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya. c. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia. d. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira. e. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain. f. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. g. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan. h. Berani membela kebenaran dan keadilan. i. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia. j. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.
  • 90. 3. Persatuan Indonesia BUTIR-BUTIR: a. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan. b. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan. c. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa. d. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia. e. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. f. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika. g. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
  • 91. 4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan BUTIR-BUTIR: a. Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama. b. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain. c. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama. d. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan. e. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yg dicapai sebagai hasil musyawarah. f. Dengan i’tikad baik dan rasa tanggungjawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah. g. Didalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama diatas kep pribadi dan golongan. h. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur. i. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama. j. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan pemusyawaratan.
  • 92. 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia BUTIR-BUTIR: a. Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan. b. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama. c. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban. d. Menghormati hak orang lain. e. Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri. f. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan thd orang lain g. Tidak menggunakan hak milik utk hal-hal yg bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah. h. Tidak menggunakan hak milik utk bertentangan dg atau merugikan kepentingan umum. i. Suka bekerja keras. j. Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama. k. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.
  • 93.
  • 94. INDIKATOR RELA BERKORBAN UNTUK BANGSA DAN NEGARA 1. Selalu menempatkan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi dan golongan 2. Selalu memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara 3. Mampu menerapkan dengan ikhlas slogan : “ jangan kau tanyakan berapa yang kau terima dan bangsa dan negaramu tapi tanyakan apa dan berapa yang telah kau berikan untuk bangsa dan negaramu.“ 4. Berusaha menghindarkan diri dari perkataan dan perbuatan yang dapat merugikan kepentingan bangsa dan negara. 5. Selalu mengajak orang-orang disekitarnya untuk berbhakti kepada bangsa dan negara dengan melaksanaan sebaik-baiknya peran dan fungsinya ditengah lingkungan kehidupan masing- masing.
  • 95.
  • 96. INDIKATOR MEMILIKI KEMAMPUAN AWAL BELA NEGARA 1. Selalu menjaga Kesehatan dan Kebugaran Jasmani serta Kesehatan dan Ketenangan Rokhani 2. Selalu berusaha meningkatkan Integritas dan Kapasitas Pribadi dalam segala bidang kehidupan 2. Memahami Hakekat Ancaman bagi Bangsa dan Negara 3. Membekali diri dengan pengetahuan dan kemampuan awal bela Negara 4. Mengerti dan bisa menerapkan PBB, PPM, TUM 5. Selalu siap sedia ikut serta dalam kegiatan Bela Negara di masa damai dan di masa perang.
  • 97. Ketangguhan mental, pertahanan & keamanan. Keuletan ekonomi. Identitas budaya. Integritas ideologi & politik. HAKIKAT KETAHANAN NASIONAL 1. 2. 3. 4.
  • 98. Mengenal peristiwa nasional di masa lampau Mempelajari situasi nasional di masa kini Menjadikan inspirasi nasional di masa mendatang HAKEKAT MEMPELAJARI PERJUANGAN BANGSA 1. 2. 3.
  • 100. PERTAHANAN MILITER PERTAHANAN NIRMILITER BERTUMPU PD TNI SBG KOMP UTAMA DIDUKUNG OLEH KOMP CAD & PENDUKUNG YG DIPERSIAPKAN & DIKEMBANGKAN UTK MENGHADAPI ANC MIL PERAN SERTA RAKYAT & SEGENAP SUMBERDAYA NAS DLM HAN NEG BAIK SBG KUAT HAN UTK KOMP CAD & PENDUKUNG (NON MILITARY DEFENCE FORCE) DLM M’HADAPI ANC MIL MAUPUN PERAN HAN SIPIL (CIVIL DEFENCE) DLM M’HADAPI ANC NONMIL
  • 101. STRATEGI PERTAHANAN NEGARA TUJUAN HANNEG TUJUAN STRATEGIS HANNEG MEWUJUDKAN KESADARAN BN BAGI WNI KEKUATAN PERTAHANAN MILITER KEKUATAN PERTAHANAN NIR MILITER JAGA LINDUNGI KEDAULATAN NEGARA, KEUTUHAN WILAYAH NKRI DAN KESELAMATAN SEGENAP BANGSA K’KUAT DARAT K’KUAT LAUT K’KUAT UDARA KESADARAN BELA NEGARA WNI TUJUAN ends CARA ways ALAT/SARANA means SUMDANAS MEWUJUDKAN HANNEG YG MAMPU HADAPI ANCAMAN MEWUJUDKAN HANNEG YG MAMPU BERPERAN DLM MENCIPTAKAN PERDAMAIAN DUNIA MEWUJUDKAN INDHAN YG KUAT, MANDIRI & B’DAYA SAING MEWUJUDKAN HANNEG YG MAMPU MENANGANI KAM WIL MARITIM, DARATAN & DIRGANTARA KEKUATAN SDM, SDA, SDB, SARPRASNAS, NILAI’S, TEKNOLOGI, DANA
  • 102. . Kam Publik . Penanganan Bencana Alam . Ops Kemanusiaan . Bantuan Sosial . Ekonomi . Psikologi Han . Teknologi HAN NIRMIL ( SUMDANAS ) HAN MIL (TNI) KUAT NIRMIL HAN SIPIL OMSPOMP . Komp. cad . Komp. duk 1. Atasi separatis 2. Atasi pemberontak 3. Atasi terorisme 4. Pam perbatasan 5. Pam obvitstrat 6. Pam penerb/pelayaran 7. Pam pres/wapres 8. Bantu pem. binpotnas 9. Bantu pemda 10. Bantu polri 11. Bantu pam tamu neg 12. Disaster relief 13. Tugas SAR 14. Tugas perdamaian dunia
  • 103. CIRI KERAKYATAN orientasi pertahanan yang diabdikan oleh dan untuk kepentingan seluruh rakyat. CIRI KESEMESTAAN seluruh sumber daya nasional didayagunakan bagi upaya pertahanan. CIRI KEWILAYAHAN sistem gelar kekuatan pertahanan yang tersebar di seluruh wilayah NKRI sesuai kondisi geografi sebagai satu kesatuan pertahanan SISTEM PERTAHANAN NEGARA YANG BERSIFAT SEMESTA
  • 104. SOFT POWER PEMBINAAN KESADARAN BELA NEGARA PENGABDIAN SESUAI PROFESI HARD POWER LATSARMIL WAJIB PENGABDIAN SEBAGAI TNI KEKUATAN PENDUKUNG KEBIJAKAN STRATEGIS GAR HANNEG SMART POWER
  • 105. MEMBANGUN PEMAHAMAN BELA NEGARA Mindset: 1. Tidak selalu diartikan dg. angkat senjata saja 2. Bukan hanya tugas pemerintah semata 3. Bukan hanya tugas TNI & POLRI saja. Tugas dan Kewajiban Setiap Komponen Bangsa Pemerintah mengkondisikan agar setiap komponen bangsa sadar bela negara sejak dini BELA NEGARA EDUKASI MASYARAKAT
  • 107. GANGGUAN KEAMANAN DAN KETERTIBAN HAMBATAN TERHADAP KELANCARAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAN PEMBANGUNAN TANTANGAN YANG HARUS DISELESAIKAN AGAR TUJUAN DAPAT TERCAPAI ANCAMAN TERHADAP KESELAMATAN BANGSA DAN NEGARA INTERVENSI ASING PSYWAR PROXY WAR TEROR & SABOTASE TEROR & SABOTASE PEROMPAK PERAMPOK HURU HARA DEMO ANARKHIS SABOTASE BENCANA ALAM KERUSAKAN SARPRAS KKN KETERBATASAN PANGAN PENGUASAAN SDA OLEH PIHAK ASING TUJUAN DAN SASARAN YANG BELUM TERWUJUD TANTANGAN DARI LINGSTRA
  • 109. 1. KORUPSI 2. NARKOBA 3. RADIKALISME & TERORISME 4. PENGIKISAN KARAKTER BANGSA
  • 111. PERTUMBUHAN POPULASI PENDUDUK DUNIA KONFLIK PEREBUTAN SUMBER DAYA
  • 112. HAMBATAN PATOLOGI BIROKRASI 1. Pembiaran terhadap potensi masalah. 2. Hanya melakukan rutinitas tidak ada inovasi berkesinambungan. 3. Tidak tahu posisi dan peran strategisnya. 4. Setiap instansi/bidang cenderung bekerja sendiri-sendiri (kompartementalisasi). 5. Cenderung menyalahkan sistem tanpa memperhatikan aspek manusia-nya. 6. Lebih suka pada simbol-simbol dibanding kualitas yang sesungguhnya. 7. Masih sering digunakannya manajemen “pemadam kebakaran”. 8. Sindrom “not my problem” & “not your problem”. 9. Kebiasaan menunda penyelesaian masalah yang sudah ada didepan mata. 10. Pendekatan lebih pada atribut daripada esensi. 11. Pendekatan jangka pendek daripada menyelesaikan akar masalah.
  • 113.
  • 114.
  • 116. INTERNET OF (EVERY)THINGS INDUSTRIAL REVOLUTION 4.0 Mengubah total & menghancurkan cara bisnis konvensional ERA DISRUPTION Penetrasi internet di kehidupan sehari-hari Potensi mempermudah kehidupan sehari-hari melalui otomasi ARTIFICIAL INTELLIGENCE Menghilangkan berbagai pekerjaan konvensional, digantikan mesin/robot TantanganKemajuanTeknologi
  • 118. BAGAIMANA CARA KITA MENERAPKAN NILAI-NILAI DASAR WAWASAN KEBANGSAAN & MEMBELA NEGARA ? 1. Memahami posisi dan peran dalam sistem pertahanan negara. 2. Menjabarkan nilai-nilai bela negara kedalam praktik kehidupan sehari-hari. 3. Menyusun dan melaksanakan rencana aksi penerapan nilai-nilai bela negara sesuai tugas dan fungsi masing-masing.
  • 119. Pegawai ASN berperan sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Pasal 12 UU ASN Peran Pegawai ASN
  • 120. Pegawai ASN sebagai unsur aparatur negara bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik melaksanakan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan Instansi Pemerintah Pasal 8-9 UU ASN Kedudukan Pegawai ASN
  • 121. Pegawai ASN melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan mempererat persatuan dan kesatuan NKRI memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas Pasal 11 UU ASN Tugas Pegawai ASN
  • 122. Pegawai ASN Pelaksana kebijakan publik Perekat dan pemersatu bangsa Pelayan publik Pasal 10 UU ASN Fungsi Pegawai ASN
  • 123. KOMPETENSI PEMERINTAHAN Dasar: UU 23/2014 Pasal 233 1. Kebijakan desentralisasi; 2. Hubungan pemerintah pusat dengan daerah; 3. Pemerintahan umum; 4. Pengelolaan keuangan daerah; 5. Urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah; 6. Hubungan pemerintah daerah dengan DPRD; 7. Etika pemerintahan.
  • 124. KESIMPULAN WAWASAN KEBANGSAAN & BELA NEGARA 1. Aspek Moral: Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara membangun dan dibangun oleh janji diri atau komitmen satu nusa, satu bangsa, dan menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia. 2. Aspek Intelektual: Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara membangun dan dibangun oleh pengetahuan sejarah integrasi bangsa, potensi negara & tantangan peradaban dimasa yang akan datang.
  • 125. SIMULASI KELOMPOK: WAWASAN KEBANGSAAN & BELA NEGARA Berikan pemecahan masalah pada kasus-kasus sebagaimana tersebut dibawah ini dari sudut pandang wawasan kebangsaan (meliputi kesatuan politik, ekonomi, sosial budaya dan petahanan keamanan) dan Bela Negara (terkait posisi dan peran dalam sistem pertahanan negara, penjabarkan nilai-nilai bela negara kedalam praktik kehidupan sehari-hari dan rencana aksi penerapan nilai-nilai bela negara sesuai tugas dan fungsi masing-masing): 1. Kasus fenomena nasionalisme anak-anak muda jaman now. 2. Kasus korupsi pejabat birokrasi baik di Pusat maupun di Daerah yang berdampak terhadap efektivitas, efisiensi dan produktivitas birokrasi. 3. Kasus penyalahgunaan & peredaran narkoba hampir ke semua segmen & sektor kehidupan.