Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara-Bambang Hendarsyah-BPSDM Kemendagri
1. WAWASAN KEBANGSAAN
DAN BELA NEGARA
Oleh :
Bambang Hendarsyah
Widyaiswara Ahli Muda pada BPSDM
Kementerian Dalam Negeri
Jakarta, 24 Mei 2019
Kontak :
0813-1723-4823
bambanghendarsyah90@gmail.com
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
disampaikan dalam Pelatihan Dasar CPNS
di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
3. UNSUR-UNSUR KOMPETENSI YANG DIBANGUN…
Knowledge
SkillAttitude
KOMPETEN
Pengalaman/
Lingkungan Kerja
Pendidikan
Pelatihan
4. NILAI-NILAI
PEMBANGUNAN KARAKTER KEBANGSAAN
1. Nilai Kejuangan.
2. Nilai Semangat.
3. Nilai Kebersamaan atau Gotong royong.
4. Nilai Kepedulian atau Solidaritas.
5. Nilai Sopan Santun.
6. Nilai Persatuan dan Kesatuan.
7. Nilai Kekeluargaan.
8. Nilai Tanggungjawab.
5. Konsep
Wawasan Kebangsaan & Bela Negara
Konstruksi
Wawasan Kebangsaan & Bela Negara
Kontekstualisasi
Wawasan Kebangsaan & Bela Negara
MATERI BAHASAN
1.
2.
3.
7. CITA-CITA DAN TUJUAN NASIONAL
MISI:
1. MELINDUNGI SEGENAP BANGSA
INDONESIA.
2. MEMAJUKAN KESEJAHTERAAN
UMUM.
3. MENCERDASKAN KEHIDUPAN
BANGSA.
4. IKUT MELAKSANAKAN
KETERTIBAN DUNIA
BERDASARKAN PERDAMAIAN
ABADI DAN KEADILAN SOSIAL.
DALAM PEMBUKAAN UUD 1945
VISI:
MEWUJUDKAN
NEGARA
INDONESIA YANG
MERDEKA,
BERSATU,
BERDAULAT,
ADIL DAN
MAKMUR
9. I N D O N E S I A
Potret negara majemuk multikulturalisme dan pluralisme
• Luas wilayah Indonesia 1.919.440 km2
• Jumlah pulau lebih dari 17.000, sekitar 6.000 berpenghuni.
• Letaknya di antara 2 samudera dan 2 benua.
• Berbatasan langsung dengan 10 negara tetangga.
• Jumlah daerah administrasi mencakup 34 provinsi, 497 kab/kota,
6.747 kecamatan, dan 78.198 kel/desa
• Memiliki tiga pembagian zona waktu: WIB, WITA, dan WIT.
• Jumlah penduduk +/- 250 juta.
• Bahasa nasional adalah bahasa Indonesia dan 742 bahasa daerah
dan dialek.
• Jumlah etnis terdapat 480 etnis dan sub etnis.
• Penganut agama meliputi antara lain Islam 88%, Protestan 5%,
Katolik 3%, Hindu 2%, Budha 1%, dan lainnya 1%.
10. I N D O N E S I A
1.760km
5.120 km
Panjang Garis Pantai: 104.000 km2 Luas Daratan: 1.910.931 km2 Luas Perairan: 3.116.163 km2
11. P
E
N
G
E
R
T
I
A
N
WAWASAN KEBANGSAAN
WAWASAN KEBANGSAAN INDONESIA
Wawasan Kebangsaan Indonesia adalah Wawasan Nusantara.
Wawasan Nusantara adalah cara Pandang Seluruh Warga
Bangsa Indonesia Tentang Diri dan Lingkungannya yang sarwa
Nusantara, serba beragam dan bernilai strategis dengan
mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan
wilayah didalam menjalani kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara untuk mewujudkan Tujuan Nasional.
Cara Pandang Setiap Warga Suatu Bangsa Tentang Bangsa dan Negaranya
Beserta Kondisi Lingkungan Strategis Yang Melingkupinya Dalam
Perjalanan mewujudkan Tujuan dan Cita-cita Nasionalnya
12. NILAI-NILAI DASAR
WAWASAN KEBANGSAAN
1. Penghargaan terhadap harkat dan martabat
manusia sebagai mahluk ciptaan Tuhan Yang Maha
Kuasa.
2. Tekad bersama untuk berkehidupan kebangsaan
yang bebas, merdeka, dan bersatu.
3. Cinta tanah air dan bangsa.
4. Demokrasi atau kedaulatan rakyat
5. Kesetiakawanan sosial.
6. Masyarakat adil makmur.
13. MAKNA
WAWASAN KEBANGSAAN
1. KESATUAN POLITIK:
Kedaulatan nasional dengan segala kekayaannya merupakan satu
kesatuan wilayah, ruang hidup kesatuan matra seluruh bangsa
serta merupakan modal dan milik bersama bangsa Indonesia.
2. KESATUAN EKONOMI:
Kekayaan yang terdapat dan terkandung di dalam wilayah
nusantara beserta kawasan yuridisnya, baik potensial maupun
efektif adalah modal dan milik bersama bangsa.
3. KESATUAN SOSIAL BUDAYA:
Masyarakat Indonesia adalah satu perikehidupan bangsa &
budaya Indonesia pada hakekatnya adalah satu tanpa
meninggalkan ciri-ciri khas yang dimiliki oleh tiap-tiap daerah
4. KESATUAN PERTAHANAN DAN KEAMANAN:
Ancaman terhadap suatu pulau atau daerah pada hakekatnya
merupakan ancaman seluruh bangsa dan negara.
14. TEORI MALTHUS 1798*
* Malthus, T.R., An Essay on the Principle of Population, London, 1798
JUMLAH
WAK T U
populasi
ketersediaan
pangan
15. * Smith, L.C., 2011, The World in 2050, Four Forces Shaping Civilization’s Northern Future, London, Penguin Books Ltd.
1 M
1 8 0 0
2 M
1 9 3 0
3 M
1 9 6 0
5 M
1 9 8 7
6 M
1 9 9 9
PERTUMBUHAN
PENDUDUK
DUNIA*
7 M
2 0 1 1
Dalam 6 Tahun bertambah
1 Milyar Penduduk
8 M
2 0 1 7
130 TH
30 TH
4 M 12 TH
1 9 7 5
15 TH
12 TH
12 TH
6 TH
16. 18
* Current Population is Three Times the Sustainable Level, http://www.worldpopulationbalance.org
PENDUDUK DUNIA SAAT INI
7.527.544.127 JIWA
17. 19
Tiap 3 detik seorang anak meninggal dunia
Tiap 1 menit 18 anak meninggal dunia
Hampir 10 juta jiwa anak-anak meninggal dunia
Setidaknya 60 juta anak-anak kehilangan nyawa
antara tahun 2001-2006
KARENA KEMISKINAN, KELAPARAN, PENYAKIT
DAN KESEHATAN YANG BURUK
* UNICEFhttp://www.unicef.org
18. 1 4 , 5 M
2 0 5 6
1 2 , 3 M
2 0 4 3
1 1 M
2 0 3 5
7 M
2 0 1 1
¥ British Petroleum, 2011, BP Stastistical Review of World Energy June 2011, Pureprint Group Ltd.,UK.
‡ British Petroleum, 2014, BP Energy Outlook 2035 Fact Sheet, 2014,http://www.bp.com/energyoutlook
22. PEAK OIL THEORY *
* Hubbert, MK., 1956, Nuclear Energy and The Fossil Fuels, Shell Development Company, Houston, TX -USA.
TURUNNYA PRODUKSI MINYAK BUMI
MERUBAH SECARA DRASTIS GAYA HIDUP &
MODEL BISNIS MULAI DARI SEKARANG
KRISIS EKONOMI
DEPRESI EKONOMI
MENINGKATNYA KEJAHATAN/KONFLIK
KOMPETISI GLOBAL
23. Suriah
153.000
barrel per hari
Irak
3.200.000
barrel per hari
Kuwait
3.200.000
barrel per hari
Libya
1.250.000
barrel per hari
Mesir
600.000
barrel per hari
Sudan
200.000
barrel per hari
Sumber: http://migasreview.com/
* Washington Post, 28 Aug 2014, Transcript: President Obama’s remarks on Ukraine, Syria & the economy
White House, 2014, Statement President on the Ukraine Freedom Support Act, https://www.whitehouse.gov/
the-press-office/2014/12/18/statement-president-ukraine-freedom-support-act
Yaman
133.000
barrel per hari
Nigeria
2.400.000
barrel per hari
Kongo
2.000.000
barrel per hari
Ukraina *
10.000.000
barrel per hari
24. 29
PRESIDEN DONALD TRUMP
MARKAS CIA, SABTU 21 JANUARI 2017
“ANDAI KITA KUASAI MINYAK IRAK, KITA MUNGKIN TIDAK AKAN
MENGHADAPI ISIS KARENA DARI SITULAH MEREKA MENDAPATKAN
UANG.
JADI, KITA SEHARUSNYA MENGUASAI MINYAKNYA.
25.
26. MEMILIKI POTENSI VEGETASI (COCOK TANAM)
SEPANJANG TAHUN 31
REP. KONGO,
KONGO, GHANA,
KHAD, ANGOLA,
KAMERUN,
PANTAI GADING,
NIGERIA, LIBERIA
KOLOMBIA, MEKSIKO,
VENEZUELA, GUATEMALA,
BRASIL, GUYANA,
NIKARAGUA, PANAMA,
BOLIVIA, EKUADOR
INDONESIA, VIETNAM,
KAMBOJA, LAOS,
MYANMAR, MALAYSIA,
FILIPINA, THAILAND,
PAPUA NUGINI
29. INDONESIA
NEGARA YG SANGAT BESAR
* NEGARA KEPULAUAN TERBESAR
* GARIS PANTAI TERPANJANG NO 2
* LUAS LAUTNYA 5,8 JUTA KM2
* 34 PROVINSI
* 416 KABUPATEN − 98 KOTA
* 17.OOO LEBIH PULAU
* 714 SUKU BANGSA
* 1.100 LEBIH BAHASA LOKAL
NEGARA YG SUBUR
KAYA SUMBER DAYA ALAM
32. THEORY OF WAGES / TEORI GAJI *
KOMPETISI GLOBAL
PERLOMBAAN ANTAR NEGARA (PEMBANGUNAN EKONOMI)
KRISIS EKONOMI (KALAH)
KRISIS SOSIAL
KOMPETISI ANTAR NEGARA
ANTAR MANUSIA
MIGRASI PENDUDUK
UNTUK MENCARI KEHIDUPAN LEBIH BAIK
* Hicks, J.R., 1963, The Theory of Wages, Palgrave Macmillan, UK
34. TAHUN 2020 SEKITAR 60 JUTA ORANG AKAN
BERMIGRASI DARI AFRIKA SUB-SAHARA YG TERKENA
PENGGURUNAN KE AFRIKA UTARA & EROPA
BERDAMPAK PD KEBUTUHAN PANGAN DI
AFRIKA UTARA & EROPA*
* http://www.iom.int/west-and-central-Africa, 2015
35. AUSTRALIA HENTIKAN PENGUNGSI & MIGRAN
ILEGAL MASUK TERITORIALNYA DIARAHKAN
KE PENAMPUNGAN MIGRAN DI NAURU & PNG
(CNN, 2 FEB 2017)
NEGARA’S EROPA SEPAKAT MENUTUP
GELOMBANG PENGUNGSI & MIGRAN
(INDEPENDENT, 8 MARET 2016)
AS MENUTUP MIGRAN DARI 6 NEGARA
MAYORITAS MUSLIM (NEW YORK TIMES, 6 MAR
& MENYIAPKAN 12001M7I)LIARDOLAR UTK
TEMBOK BATAS AS-MEKSIKO (BBC, 6 FEB 2017)
PM INGGRIS, THERESA MAY,SIAPKAN 30
JUTA POUNDSTERLING UTK PINDAHKAN
PENGUNGSI & MIGRAN KE ASIA &
AMERIKA LATIN
(THE GUARDIAN, 3 FEB 2017)
36. RUTE UTAMA MIGRASI DUNIA
* Conant, E., 2015, “TheWorld’s Congested Human Migration Routes in 5 Maps, Europe is not the only part of the
world facing a refugee crisis”, National Geographic,USA.
MIGRAN ILEGAL & PENGUNGSI
AMERIKA
UTARA
AMERIKA
SELATAN
EROPA
AFRIKA
TENGAH &
UTARA
ASIA SELATAN&
MEDITERANIA
BAGAIMANA
DENGAN
INDONESIA?
AUSTRALIA
46. TOKOH PEMUDA DAN ULAMA
DALAM BPUPKI
MERUMUSKAN
DASAR NEGARA
BERDASARKAN NILAI-NILAI AGAMA
DAN
KEARIFAN LOKAL
47. PEMBUKAAN UUD 1945
“Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa
dan dengan didorongkan oleh keinginan
luhur...”
48. KITA HANYA PENIKMAT KEMERDEKAAN
YG BERTUGAS MEMELIHARA, MENJAGA DAN
MENGISINYA !
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA
SUDAH FINAL
SIAPAPUN TIDAK BOLEH
MERUBAHNYA !
DENGAN DEMIKIAN DISKUSI KEBANGSAAN
DIDORONG DAN DIARAHKAN UNTUK
MEMPERKUAT BASIS IDEOLOGI BANGSA
57. DASAR HUKUM BELA NEGARA
1. Pasal 27 Ayat 3 UUD 1945 :
Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya
pembelaan negara.
2. Pasal 30 Ayat 1 UUD 1945 :
Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam
usaha pertahanan dan keamanan negara.
3. UU 3/2002 tentang Pertahanan Negara
4. Pembukaan UUD 1945 Alinea IV :
• Melindungi segenap bangsa indonesia dan seluruh
tumpah darah indonesia.
• Ikut serta melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial.
58. APA ITU BELA NEGARA ?
Bela Negara :
1. Sikap & perilaku warga negara yang dijiwai oleh
kecintaannya kepada NKRI & UUD 1945 dalam
menjalin kelangsungan hidup bangsa & negara
yang seutuhnya.
2. Cinta NKRI Berdasarkan Pancasila & UUD 1945 .
Dasar: Pasal 9 Ayat (1) UU 3/2002
62. SIAPA YANG WAJIB MEMBELA NEGARA ?
Bela negara hak sekaligus kewajiban
setiap warga negara.
Dasar:
Pasal 27 Ayat 3 UUD 1945
Pasal 9 Ayat (1) UU 3/2002
63.
64. Karena…
1. Tempat tumpah darahku
2. Bela Negara adalah Hak dan
Kewajiban setiap warga Negara
Kesatuan Republik Indonesia
3. Negara mengalami proses :
• Lahir, tumbuh dan berkembang
• Berperan dan eksis dalam
pergaulan masyarakat, bangsa dan
negara-negara dunia
• Selalu menghadapi ancaman dari
dalam dan luar negeri
NEGARA
HARUS
DIBELA
65. KALAU NEGARA TIDAK DIBELA :
Maka…
1. Eksistensinya bisa melemah.
2. Kedaulatannya bisa hilang.
3. Wilayahnya bisa berkurang bahkan
habis sama sekali.
4. Keselamatan bangsa akan terancam
bahkan bisa-bisa akan menjadi bangsa
terjajah kembali.
72. HAKIKAT ANCAMAN
MILITER HIBRIDA NONMILITER
Setiap usaha & kegiatan baik dari DN maupun LN yang dinilai
membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah
negara & keselamatan segenap bangsa.
NYATA BELUM NYATA
73. ANCAMAN NYATA ANCAMAN BELUM NYATA
Contoh:
1. Konflik terbuka
2. Perang konvensional
(konflik tetap ada meskipun
kecil kemungkinan terjadi)
Contoh:
1. Terorisme & radikalisme
2. Separatis & pemberontakan
bersenjata
3. Bencana alam & lingkungan
4. Pelanggaran wilayah
perbatasan
5. Perompakan & pencurian
sumber daya alam
6. Wabah penyakit
7. Perang cyber & intelijen
8. Peredaran &
penyalahgunaan narkoba
9. Kebangkitan PKI
74. NEGARA KEPULAUAN & MARITIM
JALUR LINTASAN & TRANS INTERNASIONAL
BERBATASAN DG BEBERAPA NEGARA
PELUANG & TANTANGAN GEOPLOLITIK & GEOSTRATEGI
KONSTELASI GEOGRAFI
POSISI SILANG DUNIA
B’NILAI STRATEGIS
BG NEGARA’S KWS
PACIFIC OCEAN
HINDIA OCEAN
AUSTRALIA
ASIA
75. FUNGSI
PERTAHANAN
Setiap warga negara wajib
mempertahankan
negaranya supaya
kelangsungan hidup
bangsanya tetap
terpelihara.
Kemerdekaan yang diperoleh
bangsa Indonesia untuk
mendirikan NKRI tgl. 17
Agustus 1945 bukan hadiah
atau pemberian dari negara
lain, tetapi hasil perjuangan
panjang & pengorbanan
besar baik harta maupun
nyawa.
SEJARAH
PERJUANGAN BANGSA
76. NILAI-NILAI DASAR
BELA NEGARA
1. Cinta tanah air dan bangsa.
2. Kesadaran berbangsa dan bernegara.
3. Yakin Pancasila sebagai ideologi negara.
4. Rela berkorban untuk bangsa dan negara.
5. Memiliki kemampuan awal bela negara.
79. CINTA TANAH AIR INDONESIA
1. Memahami Letak dan Posisi Geografis Indonesia.
2. Memahami dan menyadari besarnya Kekayaan SDA, SDM dan Sumber
Daya Sosial yang dimiliki Indonesia sekaligus menyadari Potensi
Kerawanan yang ada didalamnya.
3. Mencintai dan menjaga keragaman Suku, Agama, Adat Istiadat,
Budaya dan Bahasa antar daerah.
4. Berusaha menjaga dan mempererat Persatuan dan Kesatuan
Nasional.
5. Mencintai, melindungi dan melestarikan lingkungan hidup, flora dan
fauna, kesuburan tanah, dan kandungan SDA yang ada didalamnya.
6. Berusaha untuk menjadi pelopor atau setidaknya berperan aktif
dalam berbagai kegiatan yang bertujuan untuk merawat, menjaga dan
meningkatkan kemanfaatan lingkungan hayati dan non hayati yang
ada disekitarnya.
7. Menjadi pelopor dalam kegiatan kebersihan lingkungan.
8. Bangga memakai produk dalam negeri.
9. Bangga jadi orang Indonesia.
80.
81.
82. BERMASYARAKAT BERBANGSA BERNEGARA
GOTONG ROYONG
GUYUB RUKUN
SALING MENGHARGAI
DAN MENGHORMATI
BHINEKA TUNGGAL IKA
PERSATUAN NASIONAL
BANGGA JADI BANGSA
INDONESIA
NASIONALISME
RELA BERKORBAN UTK
BANGSA DAN NEGARA
SADAR HAK DAN
KEWAJIBAN
TAAT HUKUM
MUSYAWARAH UNTUK
MUFAKAT
MENJUNJUNG TINGGI
KEADILAN SOSIAL
DIIMPLEMENTASIKAN DALAM ASPEK IDEOLOGI, ASPEK POLITIK, ASPEK EKONOMI,
ASPEK SOSIAL BUDAYA DAN ASPEK HANKAM
MEMPERTAHANKAN
KEDAULATAN DAN
KEUTUHAN WILAYAH
NKRI
DIDASARI OLEH NILAI-NILAI PANCASILA DAN UUD 1945
SALING TOLONG
MENOLONG
83. KESADARAN HIDUP BERMASYARAKAT,
BERBANGSA & BERNEGARA
1. Menyadari Hak dan kewajiban serta tanggung jawabnya sebagai warga
masyarakat, warga bangsa dan warga negara.
2. Selalu mendahulukan pelaksanaan kewajiban daripada menuntut hak.
3. Sadar dan taat hukum, adat istiadat, norma sosial dan norma susila
yang berlaku disekitarnya.
4. Selalu mengutamakan kepentingan masyarakat, bangsa dan negara
daripada kepentingan pribadi atau golongan.
5. Menghormati dan menjunjung tinggi dasar negara, lambang negara,
bendera negara, bahasa persatuan, lagu-lagu wajib Indonesia.
6. Menghargai hak-hak minoritas dalam praktik kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
7. Tidak KKN.
8. Selalu taat membayar pajak.
9. Senang bergotong royong.
10. Selalu aktif dalam kegiatan sosial pada komunitas.
11. Selalu aktif dalam kegiatan siskamling.
84.
85. INDIKATOR MEYAKINI PANCASILA SEBAGAI
IDEOLOGI NEGARA
1. Mengetahui dan hafal seluruh sila Pancasila
2. Memahami, menghayati dan meyakini akan kebenaran nilai-nilai
yang terkandung dalam seluruh sila-sila Pancasila
3. Mengamalkan sila-sila Pancasila dengan sadar, ikhlas dan konsisten
4. Yakin bahwa Pancasila adalah ideologi paling sesuai dengan latar
belakang sosio kultural masyarakat bangsa Indonesia.
5. Tidak mentolerir berkembangnya Ideologi lain yang dilarang atau
setidaknya bertentangan / tidak sesuai dengan Pancasila
6. Berusaha untuk menjaga Diri sendiri, Keluarga dan orang-orang
disekitarnya lebih-lebih Siswa Sekolah yang dipimpinnya dari
pengaruh Ideologi lain yang bertentangan / tidak sesuai dengan
Pancasila
7. Mengembangkan deteksi dini terhadap masuk dan
berkembangnya Ideologi Terlarang ( Komunis ), Radikalisme dan
Terorisme di Sekolah.
86. PANCASILA SEBAGAI VISI DAN KARAKTER BANGSA
• Pancasila sebagai visi karena berupa nilai dasar yang
perwujudannya menjadi mimpi panjang bangsa dan
negara.
• Pancasila sebagai karakter :
1. Universal :
Ketuhanan Yang Maha Esa.
Kemanusiaan yang adil dan beradab.
2. Kebangsaan :
Persatuan Indonesia.
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan /
perwakilan.
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
87. PANCASILA
1. KETUHANAN YANG MAHA ESA.
2. KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN
BERADAB.
3. PERSATUAN INDONESIA.
4. KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH
KEBIJAKSANAAN DALAM
PERMUSYAWARATAN/ PERWAKILAN.
5. KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH
RAKYAT INDONESIA.
88. 1. Ketuhanan Yang Maha Esa
BUTIR-BUTIR:
a. Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaanya dan ketaqwaanya kepada Tuhan Yang
Maha Esa.
b. Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai
dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan
yang adil dan beradab.
c. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama anatra pemeluk
agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang
Maha Esa.
d. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa
e. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang
menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
f. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang
menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
g. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai
dengan agama dan kepercayaanya masing masing
h. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
kepada orang lain.
89. 2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
BUTIR-BUTIR:
a. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya
sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
b. Mengakui persamaan derajad, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia,
tanpa membeda-bedakan suku, keturrunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin,
kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.
c. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
d. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
e. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
f. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
g. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
h. Berani membela kebenaran dan keadilan.
i. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.
j. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.
90. 3. Persatuan Indonesia
BUTIR-BUTIR:
a. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan
bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan
golongan.
b. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila
diperlukan.
c. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
d. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
e. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi
dan keadilan sosial.
f. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
g. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
91. 4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat
Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan
Perwakilan
BUTIR-BUTIR:
a. Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai
kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.
b. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
c. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
d. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
e. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yg dicapai sebagai hasil musyawarah.
f. Dengan i’tikad baik dan rasa tanggungjawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan
musyawarah.
g. Didalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama diatas kep pribadi dan golongan.
h. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
i. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan
Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan
keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.
j. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan
pemusyawaratan.
92. 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
BUTIR-BUTIR:
a. Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana
kekeluargaan dan kegotongroyongan.
b. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
c. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
d. Menghormati hak orang lain.
e. Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
f. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan thd orang lain
g. Tidak menggunakan hak milik utk hal-hal yg bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.
h. Tidak menggunakan hak milik utk bertentangan dg atau merugikan kepentingan umum.
i. Suka bekerja keras.
j. Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan
kesejahteraan bersama.
k. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan
berkeadilan sosial.
93.
94. INDIKATOR
RELA BERKORBAN UNTUK BANGSA DAN NEGARA
1. Selalu menempatkan kepentingan bangsa dan negara diatas
kepentingan pribadi dan golongan
2. Selalu memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara
3. Mampu menerapkan dengan ikhlas slogan :
“ jangan kau tanyakan berapa yang kau terima dan bangsa dan
negaramu tapi tanyakan apa dan berapa yang telah kau berikan
untuk bangsa dan negaramu.“
4. Berusaha menghindarkan diri dari perkataan dan perbuatan
yang dapat merugikan kepentingan bangsa dan negara.
5. Selalu mengajak orang-orang disekitarnya untuk berbhakti
kepada bangsa dan negara dengan melaksanaan sebaik-baiknya
peran dan fungsinya ditengah lingkungan kehidupan masing-
masing.
95.
96. INDIKATOR
MEMILIKI KEMAMPUAN AWAL BELA NEGARA
1. Selalu menjaga Kesehatan dan Kebugaran Jasmani serta
Kesehatan dan Ketenangan Rokhani
2. Selalu berusaha meningkatkan Integritas dan Kapasitas Pribadi
dalam segala bidang kehidupan
2. Memahami Hakekat Ancaman bagi Bangsa dan Negara
3. Membekali diri dengan pengetahuan dan kemampuan awal bela
Negara
4. Mengerti dan bisa menerapkan PBB, PPM, TUM
5. Selalu siap sedia ikut serta dalam kegiatan Bela Negara di masa
damai dan di masa perang.
98. Mengenal peristiwa nasional di masa lampau
Mempelajari situasi nasional di masa kini
Menjadikan inspirasi nasional di masa
mendatang
HAKEKAT MEMPELAJARI PERJUANGAN BANGSA
1.
2.
3.
100. PERTAHANAN MILITER
PERTAHANAN NIRMILITER
BERTUMPU PD TNI SBG KOMP UTAMA DIDUKUNG OLEH KOMP
CAD & PENDUKUNG YG DIPERSIAPKAN & DIKEMBANGKAN UTK
MENGHADAPI ANC MIL
PERAN SERTA RAKYAT & SEGENAP SUMBERDAYA NAS DLM
HAN NEG BAIK SBG KUAT HAN UTK KOMP CAD & PENDUKUNG
(NON MILITARY DEFENCE FORCE) DLM M’HADAPI ANC MIL
MAUPUN PERAN HAN SIPIL (CIVIL DEFENCE) DLM M’HADAPI
ANC NONMIL
101. STRATEGI PERTAHANAN NEGARA
TUJUAN HANNEG
TUJUAN STRATEGIS
HANNEG
MEWUJUDKAN
KESADARAN
BN BAGI WNI
KEKUATAN PERTAHANAN MILITER KEKUATAN PERTAHANAN NIR MILITER
JAGA LINDUNGI KEDAULATAN NEGARA, KEUTUHAN WILAYAH NKRI
DAN KESELAMATAN SEGENAP BANGSA
K’KUAT DARAT
K’KUAT LAUT
K’KUAT UDARA
KESADARAN BELA NEGARA WNI
TUJUAN
ends
CARA
ways
ALAT/SARANA
means
SUMDANAS
MEWUJUDKAN
HANNEG YG
MAMPU HADAPI
ANCAMAN
MEWUJUDKAN
HANNEG YG MAMPU
BERPERAN DLM
MENCIPTAKAN
PERDAMAIAN DUNIA
MEWUJUDKAN
INDHAN YG
KUAT, MANDIRI &
B’DAYA SAING
MEWUJUDKAN
HANNEG YG MAMPU
MENANGANI KAM
WIL MARITIM,
DARATAN &
DIRGANTARA
KEKUATAN
SDM, SDA, SDB,
SARPRASNAS, NILAI’S,
TEKNOLOGI, DANA
102. . Kam Publik
. Penanganan
Bencana Alam
. Ops Kemanusiaan
. Bantuan Sosial
. Ekonomi
. Psikologi Han
. Teknologi
HAN NIRMIL
( SUMDANAS )
HAN MIL (TNI)
KUAT NIRMIL HAN SIPIL
OMSPOMP
. Komp. cad
. Komp. duk
1. Atasi separatis
2. Atasi pemberontak
3. Atasi terorisme
4. Pam perbatasan
5. Pam obvitstrat
6. Pam penerb/pelayaran
7. Pam pres/wapres
8. Bantu pem. binpotnas
9. Bantu pemda
10. Bantu polri
11. Bantu pam tamu neg
12. Disaster relief
13. Tugas SAR
14. Tugas perdamaian dunia
103. CIRI KERAKYATAN
orientasi
pertahanan yang
diabdikan oleh dan
untuk kepentingan
seluruh rakyat.
CIRI KESEMESTAAN
seluruh sumber
daya nasional
didayagunakan bagi
upaya pertahanan.
CIRI KEWILAYAHAN
sistem gelar
kekuatan
pertahanan yang
tersebar di seluruh
wilayah NKRI sesuai
kondisi geografi
sebagai satu
kesatuan
pertahanan
SISTEM PERTAHANAN NEGARA
YANG BERSIFAT SEMESTA
105. MEMBANGUN PEMAHAMAN BELA NEGARA
Mindset:
1. Tidak selalu diartikan dg. angkat senjata saja
2. Bukan hanya tugas pemerintah semata
3. Bukan hanya tugas TNI & POLRI saja.
Tugas dan Kewajiban
Setiap Komponen Bangsa
Pemerintah mengkondisikan agar
setiap komponen bangsa sadar
bela negara sejak dini
BELA NEGARA
EDUKASI
MASYARAKAT
107. GANGGUAN
KEAMANAN DAN
KETERTIBAN
HAMBATAN
TERHADAP
KELANCARAN
PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN DAN
PEMBANGUNAN
TANTANGAN YANG
HARUS DISELESAIKAN
AGAR TUJUAN DAPAT
TERCAPAI
ANCAMAN TERHADAP
KESELAMATAN
BANGSA DAN NEGARA
INTERVENSI ASING
PSYWAR
PROXY WAR
TEROR & SABOTASE
TEROR & SABOTASE
PEROMPAK
PERAMPOK
HURU HARA
DEMO ANARKHIS
SABOTASE
BENCANA ALAM
KERUSAKAN SARPRAS
KKN
KETERBATASAN PANGAN
PENGUASAAN SDA
OLEH PIHAK ASING
TUJUAN DAN SASARAN
YANG BELUM TERWUJUD
TANTANGAN DARI LINGSTRA
112. HAMBATAN PATOLOGI BIROKRASI
1. Pembiaran terhadap potensi masalah.
2. Hanya melakukan rutinitas tidak ada inovasi
berkesinambungan.
3. Tidak tahu posisi dan peran strategisnya.
4. Setiap instansi/bidang cenderung bekerja sendiri-sendiri
(kompartementalisasi).
5. Cenderung menyalahkan sistem tanpa memperhatikan aspek
manusia-nya.
6. Lebih suka pada simbol-simbol dibanding kualitas yang
sesungguhnya.
7. Masih sering digunakannya manajemen “pemadam
kebakaran”.
8. Sindrom “not my problem” & “not your problem”.
9. Kebiasaan menunda penyelesaian masalah yang sudah ada
didepan mata.
10. Pendekatan lebih pada atribut daripada esensi.
11. Pendekatan jangka pendek daripada menyelesaikan akar
masalah.
116. INTERNET OF
(EVERY)THINGS
INDUSTRIAL REVOLUTION 4.0
Mengubah total &
menghancurkan cara
bisnis konvensional
ERA DISRUPTION
Penetrasi
internet di
kehidupan
sehari-hari
Potensi mempermudah
kehidupan sehari-hari
melalui otomasi
ARTIFICIAL INTELLIGENCE
Menghilangkan berbagai
pekerjaan konvensional,
digantikan mesin/robot
TantanganKemajuanTeknologi
118. BAGAIMANA CARA KITA MENERAPKAN
NILAI-NILAI DASAR WAWASAN
KEBANGSAAN & MEMBELA NEGARA ?
1. Memahami posisi dan peran dalam sistem
pertahanan negara.
2. Menjabarkan nilai-nilai bela negara kedalam praktik
kehidupan sehari-hari.
3. Menyusun dan melaksanakan rencana aksi
penerapan nilai-nilai bela negara sesuai tugas dan
fungsi masing-masing.
119. Pegawai ASN berperan sebagai perencana, pelaksana, dan
pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan
pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan
pelayanan publik yang profesional, bebas dari intervensi
politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Pasal 12
UU ASN
Peran Pegawai ASN
120. Pegawai ASN
sebagai unsur aparatur negara
bebas dari pengaruh dan intervensi
semua golongan dan partai politik
melaksanakan kebijakan yang
ditetapkan oleh pimpinan Instansi
Pemerintah
Pasal 8-9
UU ASN
Kedudukan Pegawai ASN
121. Pegawai ASN
melaksanakan kebijakan publik yang
dibuat oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-
undangan
mempererat persatuan dan kesatuan
NKRI
memberikan pelayanan publik yang
profesional dan berkualitas
Pasal 11
UU ASN
Tugas Pegawai ASN
123. KOMPETENSI PEMERINTAHAN
Dasar: UU 23/2014 Pasal 233
1. Kebijakan desentralisasi;
2. Hubungan pemerintah pusat dengan daerah;
3. Pemerintahan umum;
4. Pengelolaan keuangan daerah;
5. Urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
daerah;
6. Hubungan pemerintah daerah dengan DPRD;
7. Etika pemerintahan.
124. KESIMPULAN
WAWASAN KEBANGSAAN & BELA NEGARA
1.
Aspek Moral:
Wawasan Kebangsaan
dan Bela Negara
membangun dan
dibangun oleh
janji diri atau komitmen
satu nusa, satu bangsa,
dan menjunjung bahasa
persatuan bahasa
Indonesia.
2.
Aspek Intelektual:
Wawasan Kebangsaan
dan Bela Negara
membangun dan
dibangun oleh
pengetahuan sejarah
integrasi bangsa, potensi
negara & tantangan
peradaban dimasa yang
akan datang.
125. SIMULASI KELOMPOK:
WAWASAN KEBANGSAAN & BELA NEGARA
Berikan pemecahan masalah pada kasus-kasus sebagaimana
tersebut dibawah ini dari sudut pandang wawasan kebangsaan
(meliputi kesatuan politik, ekonomi, sosial budaya dan petahanan
keamanan) dan Bela Negara (terkait posisi dan peran dalam sistem
pertahanan negara, penjabarkan nilai-nilai bela negara kedalam
praktik kehidupan sehari-hari dan rencana aksi penerapan nilai-nilai
bela negara sesuai tugas dan fungsi masing-masing):
1. Kasus fenomena nasionalisme anak-anak muda jaman now.
2. Kasus korupsi pejabat birokrasi baik di Pusat maupun di Daerah
yang berdampak terhadap efektivitas, efisiensi dan produktivitas
birokrasi.
3. Kasus penyalahgunaan & peredaran narkoba hampir ke semua
segmen & sektor kehidupan.