2. KOMPETENSI DASAR
1.7. Meyakini bahwa berbakti dan taat tata krama, sopan
santun, dan rasa malu adalah ajaran pokok agama
2.7. Menunjukkan perilaku tata krama, sopan santun, dan
rasa
malu
3.7. Memahami makna tata krama, sopan santun, dan
rasa
malu
4.7. Menyajikan contoh perilaku tata krama, sopan-
santun, dan
rasa malu
3. INDIKATOR
Meyakini bahwa berbakti dan taat tata krama, sopan santun, dan rasa malu
adalah ajaran pokok agama
Menunjukkan perilaku tata krama, sopan santun, dan rasa malu
Memberikan komentar gambar atau tayangan yang terkait dengan perilaku
tata krama, sopan santun, dan rasa mal
Memahami pentingnya perilaku tata krama, sopan santun, dan rasa malu.
Menjelaskan contoh-contoh nyata perilaku tata krama, sopan santun, dan
rasa malu sebagai implementasi pemahaman Q.S. al-Baqarah/2: 83 dan
hadits terkait.
Menganilis hubungan rumusan hubungan antara perilaku tata krama, sopan
santun, dan rasa malu dengan kemudahan yang didapat dalam kehidupan
Memaparkan hubungan rumusan hubungan antara sikap tata krama, sopan
santun, dan rasa malu dengan kemudahan yang didapat dalam kehidupan
Menyajikan contoh perilaku tata krama, sopan-santun, dan rasa malu
4. Memahami pentingnya perilaku tata krama, sopan santun, dan
rasa malu.
Menjelaskan contoh-contoh nyata perilaku tata krama, sopan
santun, dan rasa malu sebagai implementasi pemahaman Q.S.
al-Baqarah/2: 83 dan hadits terkait.
Menganilis hubungan rumusan hubungan antara perilaku tata
krama, sopan santun, dan rasa malu dengan kemudahan yang
didapat dalam kehidupan
Memaparkan hubungan rumusan hubungan antara sikap tata
krama, sopan santun, dan rasa malu dengan kemudahan yang
didapat dalam kehidupan
Menyajikan contoh perilaku tata krama, sopan-santun, dan rasa
malu
5. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelahmengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan
dapat:
Meyakini bahwa berbakti dan taat tata krama, sopan santun, dan
rasa malu adalah ajaran pokok agama
Menunjukkan perilaku tata krama, sopan santun, dan rasa malu
Memberikan komentar gambar atau tayangan yang terkait dengan
perilaku tata krama, sopan santun, dan rasa mal
Memahami pentingnya perilaku tata krama, sopan santun, dan
rasa malu.
Menjelaskan contoh-contoh nyata perilaku tata krama, sopan
santun, dan rasa malu sebagai implementasi pemahaman Q.S.
al-Baqarah/2: 83 dan hadits terkait.
Menganilis hubungan rumusan hubungan antara perilaku tata
krama, sopan santun, dan rasa malu dengan kemudahan yang
didapat dalam kehidupan.
Memaparkan hubungan rumusan hubungan antara sikap tata
krama, sopan santun, dan rasa malu dengan kemudahan yang
didapat dalam kehidupan
Menyajikan contoh perilaku tata krama, sopan-santun, dan rasa
malu
14. PENGERTIAN SANTUN
.
Santun adalah berkata lemah lembut serta bertingkah laku halus
dan baik. Kesantunan seseorang akan terlihat dari ucapan dan
tingkah lakunya. Ucapannya lemah-lembut, tingkah lakunya
halus serta menjaga perasaan orang lain. Dari sini dapat
disimpulkan bahwa santun mencakup dua hal, yakni santun
dalam ucapan dan santun dalam perbuatan. Allah Swt.
mencintai sikap santun sebagaimana tertuang dalam hadis
berikut.
Hadist Nabi
Artinya “Dari Ibnu Abbas, bahwa Nabi saw. bersabda kepada Al
Asyaj Al ‘Ashri: Sesungguhnya dalam dirimu terdapat dua sikap
yang dicintai oleh Allah; yaitu sifat santun dan malu.” (H.R. Ibnu
M±jah)
15. Kesaksian Anas Bin Malik
Anas bin Malik adalah seorang perawi hadis terkenal. Anas
telah menjadi pembantu atau pelayan Rasulullah saw.
selama sepuluh tahun. Ia bercerita kepada kawan-
kawannya dengan kesungguhan hati, “Kawan-kawanku,
sungguh selama sepuluh tahun menjadi pembantu
beliau, aku diperlakukan dengan amat baik.”
Anas melanjutkan ceritanya, “Rasulullah saw. tidak pernah
berkata ‘hus’ kepadaku. Beliau juga tidak pernah
sekalipun membentakku dengan perkataan, ”Hai Anas,
mengapa engkau berbuat begini?, dan mengapa tidak
berbuat begitu?” Subhanalloh, sungguh mulia akhlak
Rasulullah kepada pembantunya atau pelayannya yang
bernama Anas bin Malik tersebut.
16. Allah Swt. memerintahkan agar bertutur kata yang baik
kepada sesama manusia, sebagaimana firman Allah Swt.
Q.S. al-Baqarah/2:83. yang artinya
Artinya “Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil janji dari
Bani Israil, “Janganlah kamu menyembah selain Allah,
dan berbuat-baiklah kepada kedua orangtua, kerabat,
anak-anak yatim, dan orangorang miskin. Dan
bertuturkatalah yang baik kepada manusia,
laksanakanlah salat dan tunaikanlah zakat.” Tetapi
kemudian kamu berpaling (mengingkari), kecuali
sebagian kecil dari kamu, dan kamu (masih menjadi)
pembangkang.” (Q.S. al-Baqarah/2:83)
17. MANFAAT SANTUN
a) Mudah diterima oleh orang lain. Sikap santun akan
menjadikan seseorang disenangi orang lain, sehingga
mudah diterima oleh orang lain.
b) Menunjang kesuksesan. Banyak pengusaha sukses
ditunjang oleh sikap santun yang ditunjukkannya.
Pembeli, pelanggan, karyawan dan rekan sejawat akan
senang bergaul dengannya. Relasinya bertambah
banyak, sehingga akan menambah kesuksesannya
c) Dicintai Allah Swt. dan Rasul-Nya. Allah Swt. mencintai
hamba-Nya yang memiliki sikap santun. Rasulullah saw.
juga demikian, bahkan beliau juga memiliki sikap lemah
lembut dan santun yang luar biasa
18. PENGERTIAN MALU
Malu adalah menahan diri dari perbuatan jelek, kotor,
tercela, dan hina. Sifat malu itu terkadang merupakan
sifat bawaan dan juga bisa merupakan hasil latihan.
Namun demikian, untuk menumbuhkan rasa malu perlu
usaha, niat, ilmu serta pembiasaan. Rasa malu
merupakan bagian dari iman karena dapat mendorong
seseorang untuk melakukan kebaikan dan mencegahnya
dari kemaksiatan. Mari kita perhatikan hadis berikut ini
Artinya Dari Abu Hurairah dari Nabi saw., beliau bersabda:
“Iman adalah pokoknya, cabangnya ada tujuh puluh
lebih, dan malu termasuk cabangnya iman.” (H.R. Muslim)
19. Wahai generasi muda Islam yang cerdas, ketahuilah bahwa malu
bukan berarti tidak percaya diri, minder atau merasa rendah diri.
Misalnya, seseorang malu berjilbab karena takut diejek teman-
temannya, atau malu karena mendapat giliran maju presentasi
di depan kelas. Terhadap hal-hal yang baik dan positif kalian
tidak boleh malu. Malu seperti itu tidaklah tepat. Rasa malu
haruslah dilandasi karena Allah Swt. bukan karena selain-Nya
Pada saat kita malu berbuat sesuatu tanyalah kepada hati kita:
“Apakah malu ini karena Allah Swt. atau bukan?” Jika bukan
karena Allah Swt. bisa jadi hal itu adalah sifat malas, minder,
atau rendah diri. Sifat malas, minder atau rendah diri
merupakan perilaku tercela yang harus dihindari.
Tahukah kalian dari mana sebenarnya sumber rasa malu? Malu
berasal dari keimanan dan pengakuan akan keagungan Allah
Swt. Rasa malu akan muncul jika kita beriman dan menghayati
betul bahwa Allah Swt. itu Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Allah Swt. Maha Melihat, Maha Mengetahui dan Maha
Mendengar. Tidak ada yang bisa kita sembunyikan dari Allah
Swt. Semua aktivitas badan, pikiran dan hati kita semua
diketahui oleh Allah Swt.
20. MANFAAT MALU
a) Mencegah dari perbuatan tercela. Seorang yang memiliki
sifat malu akan berusaha sekuat tenaga menghindari
perbuatan tercela, sebab ia takut kepada Allah Swt.
b) Mendorong berbuat kebaikan. Rasa malu kepada Allah
Swt. akan mendorong seseorang berbuat kebaikan.
Sebab ia tahu bahwa setiap perbuatan manusia akan
dibalas oleh Allah Swt. di akhirat kelak.
c) Mengantarkan seseorang menuju jalan yang diridai Allah
Swt. Orang-orang yang memiliki rasa malu akan
senantiasa melaksanakan perintah Allah Swt. dan
menjauhi larangan-Nya.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.
51.
52.
53.
54.
55.
56.
57.
58.
59.
60.
61.
62. EVALUASI
1. Berkata lemah lembut dan bertingkah laku halus dan baik merupakan pengertian . .
. .
a. santun c. rendah diri
b. malu d. tawadu’
2. Santun mencakup dua hal, yakni . . . .
a. santun dalam ucapan dan santun dalam perbuatan b. santun dalam hati dan
menjaga perasaan orang lain c. bertingkah laku baik dan ramah d. rendah hati
kepada orang lain dan lemah lembut
3. Salah satu manfaat sifat santun adalah . . . .
a. menjadikan diri kita mudah diterima orang lain b. menjadikan diri kita mudah
dipermainkan orang lain c. hidup menjadi tertekan dan gelisah d. sering merasa
rendah diri di hadapan orang lain
4. Menahan diri dari perbuatan jelek, serta merasa sangat tidak enak hati jika
melakukan perbuatan tercela adalah pengertian . . . .
a. percaya diri c. santun
b. optimis d. malu
5. Menurut hadis nabi bahwa iman ada . . . cabang dan malu merupakan sebagian
dari iman.
a. 70 c. 50
b. 60 d. 40
63. JAWABLAH PERTANYAAN-PERTAYAAN BERIKUT
INI !
1. Jelaskan manfaat dari Tata krama
2. Mengapa tata krama menjadi penting untuk
diterapkan di masyarakat ?
3. Berilah contoh perilaku santun dalam bergaul
dengan teman sekelas!
4. Jelaskan manfaat dari sifat malu!
5. Bagaimana menurut pendapat kalian apabila
ada teman yang berkata kotor?
64. REKAP PERTANYAAN KLS 9A
LAELA : APA YANG TERJADI JIKA SIFAT MALU MULAI BERKURANG
NURRIN : SIAPAKAH TELADAN DALAM BERAKHLAK TERPUJI
MAINDAROH : DARI MANA ASAL USUL RASA MALU
SANY : CARA MENUNJUKKAN SOPAN SANTUN, TATA KRAMA DAN RASA
MALU KEPADA ALLAH
JIHAN ; PERINTAH MEMULIAKAN TAMU
DIMAS ; CARA MENUNJUKKAN TATAKRAMA BERKOMUNIKASI DI
MEDSOS