Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan keuangan Islam yang berfokus pada konsep siklus kehidupan finansial manusia, pentingnya menetapkan nilai dan tujuan keuangan yang jelas, serta tips dalam mengelola keuangan rumah tangga dan menabung untuk masa depan.
2. Hikmah Ayat Al-Qur’an & Hadist
2
اَياَهُّيَأََينِذَّالواُنَمآواُقَّتاََ َّاّللَْرُظْنَتْل َوَسْفَناَمَْتَمَّدَقََدغِلَۖواُقَّتا َوََ َّاّللَََّۖنِإََ َّاّللَيرِبَخاَمِبََونُلَمْعَت
Al-Hasyr : 18
“Perhatikan masa lampaumu untuk hari esokmu”
َْمِنَتْغِااًسَْمخََلْبَقَسَْمخ:ََكَباَبَشََلْبَقََكِم َرَهََوََكَتَّح ِصََلْبَقََكِمَقَسََوَََاكنِغََلْبَقََك ِرْقَفََوَََكغاَرَفََقََلْبََكِلْغَشََو
ََكَتاَيَحََلْبَقََكِت ْوَم
“Manfaatkanlah lima perkara sebelum lima perkara
(1) Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu,
(2) Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu,
(3) Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu,
(4) Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu,
(5) Hidupmu sebelum datang matimu.”
Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallah
‘alaihi wa sallam pernah menasehati seseorang
6. SIKLUS KEHIDUPAN FINANSIAL MANUSIA
33 tahun produktif vs 41 tahun tidak/kurang produktif
Uang
Umur
Usia Produktif
Menghasilkan
Uang
Usia Tidak Produktif
konsumsi Uang
Usia Tidak/Kurang
Produktif konsumsi
uang
22 – 55 33 tahun 55 – 75 20 tahun0 – 21 21 tahun
7. SIKLUS KEHIDUPAN FINANSIAL MANUSIA
Uang
UmurUsia Produktif
Menghasilkan
Uang
Usia Tidak Produktif
Konsumsi Uang
Usia Tidak/Kurang
Produktif Konsumsi
Uang
8. Nilai: Kepercayaan dasar tentang apa yang penting,
diinginkan, dan layak dimiliki.
Aktivitas 1:
“10 hal yang saya suka
melakukannya”
Aktivitas 2:
“Kebutuhan vs Keinginan”
Nilai menjadi dasar dalam
perencanaan keuangan
9. Tujuan keuangan ditentukan oleh nilai
• Tujuan keuangan: tujuan yang ingin dicapai melalui
pengelolaan & perencanaan keuangan
• Tujuan keuangan harus jelas (spesifik) dalam hal jumlah
uang dan waktu pencapaian.
• Tujuan harus SMART: Specific, Measurable, Achievable,
Realistic, dan Time-Related
• Contoh tujuan yang SMART?
10. Mengelola Uang dalam Rumah
Tangga Sakinah:
1. Penghasilan
2. Pengeluaran
3. Surplus & alokasinya
4. Defisit & solusinya
5. Asset
11. Karena Perempuan Memang Istimewa
1. Perempuan dianggap lebih pintar mengelola uang
2. Perempuan lebih stress terhadap masalah keuangan
3. Perempuan berpenghasilan lebih rendah
4. Perempuan hidup lebih lama dibandingkan laki-laki
5. Perempuan hidup lebih miskin di masa pensiunnya
6. Perempuan tidak mau ambil resiko dalam berinvestasi
7. Perempuan berperan besar dlm pendidikan anak
8. Dalam masalah belanja, perempuan punya kebiasaan dan ketertarikan yang khusus
Cashflow for Woman
12. Penghasilan:
• Cari yang haram saja susah, apalagi yang halal
• mencari nafkah = bekerja sebagai karyawan
• Money breeds
(uang beranak dan diperanakkan)
Pemasukan
Pengeluaran
✓ Halal, Baik, Banyak
14. ASET / HARTA
1. ASET LIKUID (KAS dan SETARA KAS)
Kas Tangible Rp. XXX
Kas Intangible Rp XXX
Total Aset Likuid Rp. XXX
2. ASET PRIBADI
Rumah / Tanah Rp. XXX
Kendaraan Rp. XXX
Emas, Perhiasan dan koleksi Antik Rp. XXX
Aset Personal Lainnya Rp. XXX
Total Aset Pribadi Rp. XXX
3. ASET INVESTASI
Rumah / Tanah Rp. XXX
Perhiasan dan koleksi Antik Rp. XXX
Saham Rp. XXX
Reksadana Rp. XXX
Aset Investasi Lainnya Rp. XXX
Total Aset Investasi Rp. XXX
4. ASET USAHA
Nilai Bersih Usaha Rp. XXX
TOTAL ASET Rp. XXX
Coba Masing-masing Kita List
14
KEWAJIBAN / HUTANG
1. HUTANG JANGKA PENDEK
Kartu Kredit Rp. XXX
Hutang Lainnya Rp. XXX
Total Hutang Jangka Pendek Rp. XXX
2. HUTANG JANGKA PANJANG
Hutang KPR Rp. XXX
Hutang Lainnya Rp. XXX
Total Hutang Jangka Panjang Rp. XXX
TOTAL HUTANG Rp. XXX
KEKAYAAN BERSIH (ASET – HUTANG)
XXX
16. FINANCIALLY
SHOCKED
Kondisi keuangan terendah, jika kita di posisi ini, kita
pasti akan shock berat. Biasanya orang-orang di
kondisi ini nggak sadar klau kondisi keuangannya
begitu parah sehingga ketika mengetahui rapor
keuangannya penuh angka merah dan posisinya
paling buncit mereka akan terkaget-kaget.
Ciri – cirinya :
1.Memiliki Hutang yg berlebihan
2.Tidak ada Tabungan
3.Apalagi Aset Investasi
4.Bahkan tidak memiliki aset sama sekali
Rasio Kondisi Cek Point
Cicilan Hutang < 35% dari
penghasilan
bulanan
X
Menabung > 10%
penghasilan
X
Hutang < 50% dari Aset X
Dana Darurat 3 x biaya Bulanan X
Aset Investasi > 50% dari total
Aset
X
17. Kondisi keuangan sudah lebih baik daripada
financially shocked, hanya masih bikin stres tiap
bulannya. Tapi, ada beberapa hal yang membuat
orang-orang di posisi ini sedikit tenang. Umumnya
mereka sudah mulai memiliki aset dasar seperti
rumah yang ditempati ataupun kendaraan yang
digunakan
Ciri – cirinya :
1.Cicilan hutang yang masih cukup besar
2.saldo Tabungan masih nol atau sangat kecil
Rasio Kondisi Cek Point
Cicilan Hutang < 35% dari
penghasilan
bulanan
√
Menabung > 10%
penghasilan
X
Hutang < 50% dari Aset √
Dana Darurat 3 x biaya Bulanan X
Aset Investasi > 50% dari total
Aset
X
18. Inilah kondisi keuangan dasar, kalau sudah berada
ditingkatan ini, artinya anda sudah tidak terlalu
tenggelam dalam kekhawatiran.
Anda memang sudah tidak dililit beban hutang tapi
kondisi keuangannya juga sangat mendasar,
sehingga ketenangan anda sebenarnya masih semu,
karena anda pasti akan menghadapi suatu masalah
kelak
Ciri – cirinya :
1.Memiliki dana darurat sebanyak 3 x biaya bulanan
2.Memiliki aset dasar seperti rumah dan kendaraan
3.Belum memiliki Aset Investasi utk masa depan
Rasio Kondisi Cek Point
Cicilan Hutang < 35% dari
penghasilan
bulanan
√
Menabung > 10%
penghasilan
√
Hutang < 50% dari Aset √
Dana Darurat 3 x biaya Bulanan √
Aset Investasi > 50% dari total
Aset
X
19. Kondisi dimana kita sudah bebas dari tekanan
keuangan
Dana darurat siap, investasi untuk kebutuhan
keuangan masa depan juga telah dijalankan. Apakah
kita selesai disini ? Tentu belum juga..
Dalam tingkatan ini, kita tetap butuh penghasilan
untuk bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari. Jadi
kita belum benar-benar bebas dari masalah
keuangan.
Rasio Kondisi Cek Point
Cicilan Hutang < 35% dari
penghasilan
bulanan
√
Menabung > 10%
penghasilan
√
Hutang < 50% dari Aset √
Dana Darurat 3 x biaya Bulanan √
Aset Investasi > 50% dari total
Aset
√
20. Kondisi keuangan tertinggi dalam artian kehidupan
dalam mengatur keuangan…
Tidak memiliki hutang konsumtif
Dana darurat berada di level yang baik
Investasi berjalan lancar
Aset aktif telah memberikan penghasilan
Aset aktif
Apartemen disewakan
Rumah disewakan
Kos-kosan disewakan
Lahan Produktif
Umroh dan Tamasya Rutin
23. Cash Flow for Muslim
pemasukan
Hak sendiri
sekarang
Hak sendiri
Masa depan
Hak orang lain
Hak Allah SWT
QQANAAH
Filter
Halalan
Thayiban
Hai sekalian manusia,
makanlah yang halal lagi baik
dari apa yang terdapat di bumi,
dan janganlah kamu mengikuti
langkah-langkah syaitan;
karena sesungguhnya syaitan
itu adalah musuh yang nyata
bagimu.
[2:168]
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan
oleh) orang-orang yang menafkahkan
hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan
sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir,
pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat
gandakan (ganjaran) bagi siapa yang dia
kehendaki. Dan Allah maha luas (karunia-
Nya) lagi maha mengetahui.
[2:261]
Amru bin Syarid:
Muhammad SAW:
“Penundaan pembayaran utang oleh orang yang
mampu itu suatu kedzaliman yang menghalalkan
kehormatan dan penyiksaannya”
[HR.Lima ahli hadits, kecuali Tirmidzi]
Allah akan memberikan rahmat kepada seseorang
yang berusaha dari yang baik, membelanjakan
uang secara sederhana, dan dapat menyisihkan
kelebihan untuk menjaga saat dia miskin dan
membutuhkannya.
[HR Muslim & Ahmad]
Dan orang - orang yang apabila
membelanjakan (harta), mereka tidak
berlebih-lebihan, dan tidak (pula) kikir, dan
adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah
antara yang demikian.
29. 95%
60%
60%
60%
49%
0% 25% 50% 75% 100%
Singapura
Srilangka
Thailand
Malaysia
Indonesia
Jumlah penabung di lembaga keuangan formal
Survey World Bank Tahun 2010
30. Kurangnya pengetahuan dan pemahaman mengenai
produk dan layanan keuangan
Penghasilan yang belum mencukupi kebutuhan
hidup sehari-hari
Lemahnya
Regulatory Frameworks
Lokasi
Terpencil
Faktor rendahnya akses
masyarakat terhadap lembaga jasa
keuangan
31. • Rasio Dana Darurat
Total Dana Darurat
Biaya Bulanan
Tujuan : Untuk melihat kesiapan keuangan anda saat kondisi darurat
Sumber Data : Arus Kas
Benchmark : Min 3x (Biaya Bulanan) – Bahkan ada yang 12x (Khusus
Misal Utk Usaha)
Contoh :
Total Dana Darurat Rp 20 Jt
Biaya Bulanan Rp 8.5 Jt
Rasio Dana Darurat = 20.000.000/8.500.000 = 2.35
32. Tips menabung dari Rasulullah saw:
Allah akan memberikan rahmat kepada seseorang yang berusaha dari yang baik, membelanjakan
uang secara sederhana, dan dapat menyisihkan kelebihan untuk menjaga saat dia miskin dan
membutuhkannya. [HR Muslim & Ahmad]
Menabung = sumber dari yang baik + belanja yang sederhana
33. • Saving Ratio (Rasio Menabung)
Total Tabungan + Investasi
Penghasilan Bulanan
Tujuan : Menetapkan sekian % yang harus ditabung setiap tahun
Sumber Data : Catatan Arus Kas
Benchmark : Min 10%
Tujuan Keuangan : Memaksimalkan dengan meningkatkan pendapatan
atau mengurangi pengeluaran tidak tetap (bertujuan untuk penggunaan/konsumsi
dimasa depan)
Contoh :
Penghasilan Bulanan Rp 10 Jt
Total Tabungan + Investasi perbulan Rp 1.5jt
Rasio Menabung = 1.500.000/10.000.000 = 15%
34. • Debt Service Ratio (Rasio Cicilan Hutang)
Cicilan Hutang Per Bulan
Pendapatan Bulanan
Tujuan : Untuk menentukan kemampuan didalam membayar hutang
Sumber Data : Catatan Arus Kas
Benchmark : Max 35%
Tujuan Keuangan : Untuk meminimalkan atau mencapai 0% saat
pensiun/rasio yang ideal adalah maksimum 35% dari pendapatan untuk membayar
hutang.
Contoh :
Penghasilan Bulanan Rp 10 Jt
Total Cicilan Hutang perbulan Rp 2.5Jt
Rasio Cicilan Hutang = 2.500.000/10.000.000 = 25%
35. • Debt to Assets Ratio (Rasio Hutang)
Total Hutang
Total Aset
Tujuan : Untuk menentukan % beban keuangan yang digunakan
Sumber Data : Catatan Kekayaan Neraca
Benchmark : Max 50%
Tujuan Keuangan : Untuk meminimalkan dan mencapai 0% saat
pensiun/posisi keuangan anda dinilai aman jika memiliki rasio hutang terhadap aset
maksimum 50%
Contoh :
Total Hutang Rp 150 Jt
Total Aset Rp 350 Jt
Rasio Hutang = 150.000.000/350.000.000 = 42%
37. Menyiapkan Dana Pendidikan Anak
• Kesalahan umum:
• Terpaku pada asuransi & tabungan pendidikan saja,
padahal masih banyak sarana lain.
• Mengasuransikan orang yang salah: anak & ibu yang tidak
berpenghasilan.
• Tidak menghitung kebutuhan biaya di masa depan, asal
ikut asuransi/tabungan pendidikan.
38. Rumus Cepat
Menghitung Biaya Pendidikan Anak
• Biaya pendidikan SD anak yang baru lahir =
2 x biaya SD sekarang
• Biaya pendidikan SMP anak yang baru lahir =
4 x biaya SMP sekarang
• Biaya pendidikan SMA anak yang baru lahir =
6 x biaya SMA sekarang
• Biaya pendidikan kuliah anak yang baru lahir =
8 x biaya kuliah sekarang
39. Bagaimana menyiapkannya?
1. Investasi khusus
• Tabungan Pendidikan
• Asuransi Pendidikan
2. Investasi umum
• Reksa dana
• Unit Link
3. Investasi lain
• Tanah / properti
• Emas
• Bisnis
• Dll…….
40. Pendidikan formal saja sudah cukup?
Hasil survey majalah SWA edisi Juli 2004:
80% eksekutif terancam miskin di hari tua. Mereka konsumtif, besar
pasak daripada tiang, investasi kacau, dan tidak siap di hari tua.