SlideShare a Scribd company logo
1 of 41
www.presentationgo.com
KELOMPOK 4 PBL
Mellyna Irianti Sujana
115170042
Dela Destiani Aji
115170012
Nuryana Siti Maryam
115170053
Dewi Sukmawati
115170013
Pepi Arifiyani
115170054
Hanna Maulyndah
113170033
Teni Yusrina
115170074
Mauli Ardhiya
115170041
0102
03 04
0506
07
STEP
STEPSTEP
STEPSTEP
STEPSTEP
Fakultas Kedokteran Unswagati 2017
www.presentationgo.com
Skenario 4 Badan Terasa Lemas
Seorang perempuan berusia 23 tahun datang ke praktik dokter umum dengan keluhan
badannya sering terasa lemah sejak 1 bulan yang lalu. Keluhan dirasakan sepanjang hari
dan semakin lama terasa semakin berat. Pasien sedang menjalani diet ketat sejak 2 bulan
yang lalu dan hanya memakan sayur dan buah setiap hari. Pada pemeriksaan tanda-tanda
vital didapatkan tekanan darah 100/70 mmHg, denyut nadi 90x/menit, frekuensi napas
24x/menit, dan suhu 36,7°C. Pada pemeriksaan fisik pasien tampak pucat dan konjungtiva
anemis. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 8,8 g/dl, MCV 150 fl, MCH 35 pg,
MCHC 42 g/dl, dan gambaran apusan darah tepi seperti dibawah ini. Dokter memberikan
agen hematinik untuk terapi dan edukasi kepada pasien.
www.presentationgo.com
Sasaran Belajar
Hematopoiesis dan Eritropoiesis
Klasifikasi anemia
www.presentationgo.com
Hematopoiesis
www.presentationgo.com
Eritropoiesis
www.presentationgo.com
Peran Ginjal dalam Pembentukan Eritropoietin
www.presentationgo.com
Klasifikasi Anemia Berdasarkan Morfologi
Anemia
Hipokromik
Mikrositer
 MCV < 80 fl
 MCH < 27 pg
 Anemia Defisiensi Besi
 Thalassemia
Anemia
Normokromik
Normositer
• MCV 80-95 fl
• MCH 27-34 pg
• Anemia Aplastik
• Anemia Hemolitik
Anemia
Makrositer
• MCV > 95 fl
• Anemia Defisiensi Folat
• Anemia Defisiensi B12
www.presentationgo.com
Anemia Defisiensi Besi
Kehilangan besi akibat perdarahan
 Saluran cerna: akibat tukak peptik
 Saluran kemih: Hematuria
 Saluran napas: hemoptoe
Faktor nutrisi
 Penurunan jumlah besi total dalam
makanan
Kebutuhan besi meningkat
 Pada kehamilan
Gangguan absorpsi Besi
 Gastrektomi
 Tropical sprue
www.presentationgo.com
Patofisiologi
Perdarahan menahun
Menyebabkan kehilangan Fe
Sehingga  cad Fe
Iron depleted state, tanda:
  Fernitin serum
  absorpsi Fe dalam usus
Kalo kehilangan Fe berlanjut
Penyediaan Fe u/ eritropoiesis
berkurang
Menimbulkan gangguan pd bentuk
eritrosit tapi  anemia
(Iron deficient erytropoiesis)
  Saturasi transferin
  TIBC
Kalo  Fe berlanjut
Eritropoiesis semakin terganggu, 
Hb
(iron deficiency anemia)
Terjadi kekurangan Fe pada epitel
www.presentationgo.com
Manifestasi Klinis
Stomatitis angularis
Peradangan pada sudut mulut
Disfagia
Pica
Gejala Umum Anemia
  Hb 7-8 g/dl
 Badan lemah
 Lesu
 Cepat lelah
Koilonychia
Kuku menjadi rapuh seperti
sendok
Atrofi Papil Lidah
Lidah menjadi licin dan mengkilap
www.presentationgo.com
Penegakan Diagnosis
www.presentationgo.com
Penatalaksanaan
TERAPI BESI ORAL TERAPI BESI PERENTERAL
 Terapi pilihan pertama.
Efek samping: Gangguan GI (15-20%),
mual, muntah, konstipasi
 Ferrous sulphat: 3 x 200 mg selama 3-6
bulan,. Dosis pemeliharaan 100 mg- 200
mg.
 Diberikan saat lambung kosong
 Iron dextran complex (50 mg/ml)
subkutan/ IV
 Tujuan: Mengembalikan kadar Hb dan
mengisi besi hingga 50-100 mg.
 Dosis kebutuhan Fe (mg)= ((15-Hb)
pasien x BB X 2.4) + (500-1000mg)
www.presentationgo.com
Thalasemia
Thalasemia adalah penyakit kelinan darah yang ditandai dengan kondisi sel darah
merah mudah rusak atau umurnya lebih pendek dari sel darah normal (120 hari).
Akibatnya, penderita thalasemia akan mengalami gejala anemia diantaranya
pusing, muka pucat, badan sering lemas, sukar tidur, nafsu makan hilang, dan
infeksi berulang.
www.presentationgo.com
www.presentationgo.com
P
A
T
O
G
E
N
E
S
I
S
www.presentationgo.com
www.presentationgo.com
M
A
N
I
F
E
S
T
A
S
I
K
L
I
N
I
S
www.presentationgo.com
P
E
N
A
T
A
L
A
K
S
A
N
A
A
N
www.presentationgo.com
Autoimmune Haemolytic Anemia (AIHA)
• Antibodi di eritrosit shg mudah
lisis, umur memendek <100hari
• ETIOLOGI
• Karakteristik
Karakteristik Warm AIHA Cold AIHA
Isotipe antibodi Ig G, jarang Ig
A, Ig M
Ig M
Hemolisis Terutama
ekstravaskuler
Terutama
intravaskular
Direct
antiglobulin test
Ig G+/ C3b C3
www.presentationgo.com
Patogenesis
AKTIVASI SISTEM
KOMPLEMEN
(Hemolisis
intravaskular)
Kombinasi
keduanya
AKTIVASI SEL
EKSTRAVASKULAR
(Retikuloendotelial)
JALUR ALTERNATIF
JALUR KLASIK
Immunoadherance
Diperantarai IgG-FcR
Ag-Ab ikatan dg C1 (aktivasi) s.d C9 
permeabilitas membran terganggu (>> air dan ion
masuk) Lisis
C3b(dg Faktor B)- C5b 
Penghancuran membran
www.presentationgo.com
Anemia Hemolitik Autoimun/
Autoimmune Haemolytic Anemia (AIHA)
WARM AIHA
Autoantibodi bereaksi suhu 37oC
Anemia perlahan, ikterik, demam,
urin gelap (Hematuria).
ikterik, splenomegali,
hepatomegali
Lab Hb 7g/dl, coomb test (+),
autoantibodi hangat (IgG)
Terapi : Kortikosteroid,
siklofosfamid, splenektomi
(*steroid tak kuat), transfusi (Hb≤
3 g/dl)
COLD AIHA
Aglutinin dingin IgM  thd Ag
I/i, bereaksi pada suhu dingin.
Anemia ringan, akrosianosis,
splenomegali.
Lab  Hb 9-12 g/dl, coomb (+),
anti-I, anti-M, anti-P
Terapi  X udara dingin,
prednison, chlorambucil,
plasmaferesis u/ ↓ IgM.
www.presentationgo.com
Anemia Hemolitik Non Imun
Anemia Hemolisis Herediter
• Defek enzim/enzimopati:
• Defek jalur Embden Meyerhof
• Defisiensi piruvat kinase
• Defisiensi glukosa fosfat isomerase
• Defisiensi fosfogliserat kinase
• Defek jalur Heksosa Monofosfat
• Defisiensi G6PD
• Defisiensi glutation reduktase
• Hemoglobinopati:
• Thalasemia
• Anemia sickle cell
• Hemoglobinopati lain
• Defek Membran (membranopati)
• Sferositosis herediter
• Eliptositosis
Anemia Hemolitik didapat
• Anemia hemolitik imun
• Misal: Idiopatik, keganasan, obat-
obatan, kelainan autoimun, transfusi.
• Mikroangiopati
• Misal: Trombotik Trombositopenia
Purpura (TTP), Sindroma Uremik
Hemolitik (SUH), Koagulasi
Intravaskuler Diseminata (KID),
preeklampsia, hipertensi maligna,
katup prostetik
• Infeksi
• Misal: malaria, babesiosis, Clostridium
www.presentationgo.com
Anemia Hemolitik Non Imun
01
02
Hemolisis tanpa keterlibatan Ig → faktor defek molekular,
abnormalitas struktur membran, kerusakan mekanik
eritrosit (mikroangiopati dan infeksi).
Patofisiologi
Hemolisis Intravaskular → destruksi eritrosit di sirkulasi darah.
Misal: trauma mekanik
Hemolisis extravaskular → hemolisis terjadi di SRE (eritrosit
mengalami perubahan membran) → tdk dapat melintasi SRE →
fagosit oleh makrofag.
www.presentationgo.com
Manifestasi Klinis
Pemeriksaan Fisik
 Kulit & mukosa kuning
 Splenomegali
 Takikardi dan murmur
pada katup jantung
(anemia berat).
Anamnesis
Lemah, pusing, cepat capek, lemah, kuning,
urin kecoklatan, riw. pemakaian obat, riw.
keluarga.
Penegakan diagnosis → anamnesis dan pemeriksaan fisik yang
cermat.
www.presentationgo.com
Pemeriksaan Laboratorium
↑ LDH → percepatan
destruksi eritrosit.
↑ bilirubin unconjugated &
hemoglobinuria (pada kasus berat).
Morfologi Eritrosit
Sferosit pada sferositosis herediter, eliptosit
pada eliptositosis.
Hemolisis → Retikulositosis →hiperplasia eritroid di
sumsum tulang.
www.presentationgo.com
ANEMIA APLASTIK
01
02
03
Definisi
Anemia aplastik merupakan hasil dari kegagalan
produksi sel darah pada sumsum tulang belakang.
Anemia aplastik juga merupakan anemia yang
disertai oleh pansitopenia pada darah tepi yang
disebabkan oleh kelainan primer pada sumsum
tulang dalam bentuk aplasia atau hipoplasia.
Karena sumsum tulang pada sebagian besar kasus
bersifat hipoplastik, bukan aplastik total, maka
anemia ini disebut juga sebagai anemia hipoplastik.
Kelainan ini ditandai oleh:
Sumsum hiposelular dan berbagai variasi tingkat
anemia, granulositopenia, dan trombositopenia.
www.presentationgo.com
Etiologi & Patogenesis
Anemia aplastik didapat (acquired aplastic
anemia)
Ex: Obat, kimia, radiasi, virus
Familial (inherited) dan idiopatik
Patogenesis
Kerusakan pada sel induk pluripotent
Kerusakan pada microenvironment
www.presentationgo.com
Manifestasi Klinis
A
T
L
Etc
Ditandai dengan pucat, mudah
lelah, lemah
ANEMIA
Perdarahan gusi, epistaksis,
petekia, ekimosa dan lain
TROMBOSITOPENIA
Leukopenia ataupun
granulositopenia, Ex: Infeksi
LEUKOPENIA
Hepatosplenomegali dan
limfadenopati
GEJALA LAIN (JARANG)
Source: https://en.wikipedia.org/wiki/SWOT_analysis
www.presentationgo.com
Penegakan Diagnosis
www.presentationgo.com
Terapi
01
02
03
04
Terapi Kausal
Terapi Suportif
Terapi untuk memperbaiki fungsi
sumsum tulang.
Terapi Definitif
www.presentationgo.com
Anemia Makrositik
Anemia
Megaloblastik
Anemia megaloblastik adalah kumpulan penyakit yang disebabkan oleh gangguan sintesis
DNA. Sel terutama yang terkena adalah sel yang pertukarannya (turn over) cepat, terutama
sel prekursor hematopoetik dan sel epitel gastro-intestinal.
Anemia megaloblastik terjadi akibat gangguan sintesis DNA, namun sintesis RNA tetap
berlangsung sehingga terjadi penimbunan komponen sitoplasma pada sel yang sedang
bermitosis yang berakibat pembentukan sel yang lebih besar daripada normal, dua ko-faktor
yang terpenting dalam hal ini adalah asam folat dan vitamin B12.
Anemia
Megaloblastik
www.presentationgo.com
Etiologi Defisiensi Vitamin B12
Kurangnya asupan vit. B12
Gangguan absorpsi: Kegagalan sekresi
faktor intrinsik
Kegagalan absorpsi di usus
halus
Gangguan metabolisme
Vit. K
Gangguan transport vit
B12
www.presentationgo.com
Etiologi Defisiensi Asam Folat
Kurangnya asupan asam folat
Gangguan absorpsi: Kegagalan sekresi
faktor intrinsik
Kebutuhan yang  (percepatan
pertumbuhan, penyakit
keganasan.
Gangguan metabolisme
asam folat
 ekskresi: dialisis,
penyakit hati, penyakit
jantung
www.presentationgo.com
Patogenesis
Beberapa bentuk anemia dapat terjadi akibat gangguan Absobsi atau
metabolism folat atau kobalamin (Vit. B12). Akibatnya sintesis DNA akan
dihambat dan siklus sel jadi diperlambat selama eritropoesis. Namun
sintesis ,hemoglobin di sitoplasma berlangsung terus dan tidak
mengalami perubahan sehingga ukuran eritroblast membesar
(megaloblast) serta menjadi terlalu besar, dan eritrosit yang oval akan
masuk kedalam darah (Megalosit : MCV > 100fL). Pembentukan
granulosit dan megakariosit juga terganggu. Di samping penundaan
prolIferasi, anemia juga dicetuskan oleh kerusakan dini megaloblast di
sumsum tulang (peningkatan eritropoesis yang tidak efisien) dan juga
karena pemendekan masa hidup megalosit yang masuk dalam darah.
www.presentationgo.com
www.presentationgo.com
www.presentationgo.com
Manifestasi Klinis
Anemia Defisiensi Kobalamin
Gangguan Neurologis:
Parastesi tangan dan kaki, kehilangan
memori selanjutnya jika keadaan
memberat dapat mempengaruhi gaya
berjalan, kebutaan akibat atropi
N.Optikus
Glositis (lidah licin dan pucat)
Kehilangan nafsu makan
 berat badan
Mual dan sembelit.
Pasien mungkin diikuti sariawan dan
sakit pada lidah.
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Darah Rutin
Pemeriksaan Defisiensi As. Folat
Pemeriksaan Defisiensi Kobalamin
Pemeriksaan Serum Besi
LDH dan Bilirubin Indirect
Histopatologi
www.presentationgo.com
Diagnosis
Temuan makrositosis yang bermakna
(volume korpuskula rerata (MCV) > 110 fL)
Penyebab lain makrositosis adalah
hemolisis, penyakit hati, alkoholisme,
hipotiroidisme dan anemia aplastik.
Apusan darah memperlihatkan anisitosis
mencolok dan poikilositosis, disertai
makrovalosit, yaitu, eritrosit yang
mengalami hemoglobinisasi penuh, besar,
oval dan khas untuk anemia megaloblastik.
Beberapa stippling basofilik ditemui, dan
kadang – kadang ditemukan pula sel darah
merah yang berinti.
Penatalaksanaan
1. Kobalamin 1000 mcg parenteral
selama 2 Minggu, dengan gangguan
neurologis 1000 mcg setiap hari
selama 2 minggu, kemudian selama 2
minggu sampai 6 bulan dan 1000 mcg
kobalamin untuk pasien dengan
hemofilia.
2. As. Folat (1-5 mg) secara oral dan
diberikan secara paerenteral dengan
dosis yang sama
3. Terapi Folat 1 mg/hari harus
diberikan selama periode kehamilan
www.presentationgo.com
Daftar Pustaka
1. Hall, J. E. Fisiologi Kedokteran. Jakarta: Elsevier. 2014;12.
2. Sherwood. L. Fisiologi Manusia: dari Sel ke Sistem. Jakarta: EGC. 2016;8.
3. Katzung. B. G. Farmakologi: Dasar dan Klinik. Jakarta: EGC. 2016; 12 (2).
4. Hoffbrand, et all. Kapita Selekta Hematologi. Jakarta: EGC. 2017.
5. Shadduck RK. Aplastic Anemia. In: Beuttler E, Coller BS, Lichtman M, Kipps TJ.
6. Williams Hematology. 6th ed. USA: McGraw-Hill; 2001. p. 504-523.
7. Price, Sylvia. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-proses Penyakit. Jakarta: EGC. hal 98-125. 2014.
8. Parjono elias, Kartika widyanti. Anemia Hemolitik Autoimun; dalam Ilmu Penyakit Dalam Ed.VI Jilid II,
Jakarta, FKUI. Hal: 660-662. 2015.
9. Made IB. Hematologi Klinik Dasar. Jakarta: EGC. 2006.
10. Silbernagl, Stefan.,Lang, Florian. Teks dan Atlas Berwarna Patofisiologi. Jakarta : EGC. 2016.
11. Sudoyo, Aru W, Setiyohhadi, Bambang, dkk. Buku Ajar Ilmu Penyakit dalam Volume II. Jakrata : EGC. 2015
12. Isselbacher, Braunwald, dkk. Harrison: Prinsip – Prinsip Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta : EGC. 2015
13. Kowalak. Buku Ajar Patofisiologi. Jakarta : EGC. 2014.
www.presentationgo.com
TERIMA KASIH
www.presentationgo.com
Pertanyaan

More Related Content

What's hot

Anemia mikrositik hipokrom
Anemia mikrositik hipokromAnemia mikrositik hipokrom
Anemia mikrositik hipokromGabriella Jermia
 
Askep anak anemia
Askep anak anemiaAskep anak anemia
Askep anak anemiadejavu_21
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ANEMIA
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ANEMIA ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ANEMIA
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ANEMIA pjj_kemenkes
 
Askep anemia
Askep anemia Askep anemia
Askep anemia putee
 
Anemia power point
Anemia power point Anemia power point
Anemia power point Warnet Raha
 
Makalah kelompok 9 anti anemia ....
Makalah kelompok 9 anti anemia ....Makalah kelompok 9 anti anemia ....
Makalah kelompok 9 anti anemia ....Neng Dewi Rs
 
Anemia Hipokrom Mikrositer
Anemia Hipokrom MikrositerAnemia Hipokrom Mikrositer
Anemia Hipokrom MikrositerMartin Renyut N
 
Kelainan darah pada anak
Kelainan darah pada anakKelainan darah pada anak
Kelainan darah pada anakArianti Ichsani
 
313325827 penyuluhan-anemia
313325827 penyuluhan-anemia313325827 penyuluhan-anemia
313325827 penyuluhan-anemiaSulai Sulaiman
 
Ppt bu ayu (baru)
Ppt bu ayu (baru)Ppt bu ayu (baru)
Ppt bu ayu (baru)Inmas95
 

What's hot (20)

Anemia mikrositik hipokrom
Anemia mikrositik hipokromAnemia mikrositik hipokrom
Anemia mikrositik hipokrom
 
Anemia hemolitik
Anemia hemolitikAnemia hemolitik
Anemia hemolitik
 
Askep anemia
Askep anemiaAskep anemia
Askep anemia
 
Askep anemia 1
Askep anemia 1Askep anemia 1
Askep anemia 1
 
Anemia
AnemiaAnemia
Anemia
 
Askep anak anemia
Askep anak anemiaAskep anak anemia
Askep anak anemia
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ANEMIA
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ANEMIA ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ANEMIA
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ANEMIA
 
Askep anemia
Askep anemia Askep anemia
Askep anemia
 
Anemia power point
Anemia power point Anemia power point
Anemia power point
 
Skenario Pucat
Skenario PucatSkenario Pucat
Skenario Pucat
 
Makalah kelompok 9 anti anemia ....
Makalah kelompok 9 anti anemia ....Makalah kelompok 9 anti anemia ....
Makalah kelompok 9 anti anemia ....
 
Anemia Hipokrom Mikrositer
Anemia Hipokrom MikrositerAnemia Hipokrom Mikrositer
Anemia Hipokrom Mikrositer
 
Kelainan darah pada anak
Kelainan darah pada anakKelainan darah pada anak
Kelainan darah pada anak
 
Ss15
Ss15Ss15
Ss15
 
Anemia aplastik
Anemia aplastikAnemia aplastik
Anemia aplastik
 
Anemia
AnemiaAnemia
Anemia
 
Anemia
AnemiaAnemia
Anemia
 
Obat Anti Anemia
Obat Anti AnemiaObat Anti Anemia
Obat Anti Anemia
 
313325827 penyuluhan-anemia
313325827 penyuluhan-anemia313325827 penyuluhan-anemia
313325827 penyuluhan-anemia
 
Ppt bu ayu (baru)
Ppt bu ayu (baru)Ppt bu ayu (baru)
Ppt bu ayu (baru)
 

Similar to Anemia Makrositer

anemia-hemolitik-nonimun-revisi.pptx
anemia-hemolitik-nonimun-revisi.pptxanemia-hemolitik-nonimun-revisi.pptx
anemia-hemolitik-nonimun-revisi.pptxSyahrulAdzim
 
kasusanemia-170326130659 (1).pptx
kasusanemia-170326130659 (1).pptxkasusanemia-170326130659 (1).pptx
kasusanemia-170326130659 (1).pptxPutriAzzahra47
 
Asuhan Keperawatan Anemia.pptx
Asuhan Keperawatan Anemia.pptxAsuhan Keperawatan Anemia.pptx
Asuhan Keperawatan Anemia.pptxAndrikHermanto1
 
4. anemia
4. anemia4. anemia
4. anemiaIgit1
 
LAPORAN_PENDAHULUAN_ANEMIA_RUANG_NAKULA.docx
LAPORAN_PENDAHULUAN_ANEMIA_RUANG_NAKULA.docxLAPORAN_PENDAHULUAN_ANEMIA_RUANG_NAKULA.docx
LAPORAN_PENDAHULUAN_ANEMIA_RUANG_NAKULA.docxKhairuddinkhairu
 
Anemia dan transfusi darah sementara.pdf
Anemia dan transfusi darah sementara.pdfAnemia dan transfusi darah sementara.pdf
Anemia dan transfusi darah sementara.pdfSyafira66
 
Askep_Anemia.doc
Askep_Anemia.docAskep_Anemia.doc
Askep_Anemia.docheru687292
 
1.-Materi-Prof.-Bambang-1.ppt
1.-Materi-Prof.-Bambang-1.ppt1.-Materi-Prof.-Bambang-1.ppt
1.-Materi-Prof.-Bambang-1.pptAyu Rahayu
 
1.-Materi-Prof.-Bambang-1.ppt PENYEBAB GAGAL GINJAL AKUT
1.-Materi-Prof.-Bambang-1.ppt PENYEBAB GAGAL GINJAL AKUT1.-Materi-Prof.-Bambang-1.ppt PENYEBAB GAGAL GINJAL AKUT
1.-Materi-Prof.-Bambang-1.ppt PENYEBAB GAGAL GINJAL AKUTeric214073
 
1.-Materi-Prof.-Bambang-1.ppt
1.-Materi-Prof.-Bambang-1.ppt1.-Materi-Prof.-Bambang-1.ppt
1.-Materi-Prof.-Bambang-1.pptretno915824
 
Anemia pada kehamilan (Anemia gravidarum)
Anemia pada kehamilan (Anemia gravidarum)Anemia pada kehamilan (Anemia gravidarum)
Anemia pada kehamilan (Anemia gravidarum)AyLa Bareeza
 

Similar to Anemia Makrositer (20)

askep anemia.pptx
askep anemia.pptxaskep anemia.pptx
askep anemia.pptx
 
anemia-hemolitik-nonimun-revisi.pptx
anemia-hemolitik-nonimun-revisi.pptxanemia-hemolitik-nonimun-revisi.pptx
anemia-hemolitik-nonimun-revisi.pptx
 
anemia.pptx
anemia.pptxanemia.pptx
anemia.pptx
 
kasusanemia-170326130659 (1).pptx
kasusanemia-170326130659 (1).pptxkasusanemia-170326130659 (1).pptx
kasusanemia-170326130659 (1).pptx
 
ANEMIA KELOMPOK 4 (1).pptx
ANEMIA KELOMPOK 4 (1).pptxANEMIA KELOMPOK 4 (1).pptx
ANEMIA KELOMPOK 4 (1).pptx
 
Asuhan Keperawatan Anemia.pptx
Asuhan Keperawatan Anemia.pptxAsuhan Keperawatan Anemia.pptx
Asuhan Keperawatan Anemia.pptx
 
4. anemia
4. anemia4. anemia
4. anemia
 
LAPORAN_PENDAHULUAN_ANEMIA_RUANG_NAKULA.docx
LAPORAN_PENDAHULUAN_ANEMIA_RUANG_NAKULA.docxLAPORAN_PENDAHULUAN_ANEMIA_RUANG_NAKULA.docx
LAPORAN_PENDAHULUAN_ANEMIA_RUANG_NAKULA.docx
 
Askep anemia
Askep anemiaAskep anemia
Askep anemia
 
Anemia dan transfusi darah sementara.pdf
Anemia dan transfusi darah sementara.pdfAnemia dan transfusi darah sementara.pdf
Anemia dan transfusi darah sementara.pdf
 
Askep_Anemia.doc
Askep_Anemia.docAskep_Anemia.doc
Askep_Anemia.doc
 
Askep sindrom nefrotik AKPER PEMKAB MUNA
Askep sindrom nefrotik AKPER PEMKAB MUNA Askep sindrom nefrotik AKPER PEMKAB MUNA
Askep sindrom nefrotik AKPER PEMKAB MUNA
 
Anemia.pptx
Anemia.pptxAnemia.pptx
Anemia.pptx
 
Askep anak anemia
Askep anak anemiaAskep anak anemia
Askep anak anemia
 
1.-Materi-Prof.-Bambang-1.ppt
1.-Materi-Prof.-Bambang-1.ppt1.-Materi-Prof.-Bambang-1.ppt
1.-Materi-Prof.-Bambang-1.ppt
 
1.-Materi-Prof.-Bambang-1.ppt PENYEBAB GAGAL GINJAL AKUT
1.-Materi-Prof.-Bambang-1.ppt PENYEBAB GAGAL GINJAL AKUT1.-Materi-Prof.-Bambang-1.ppt PENYEBAB GAGAL GINJAL AKUT
1.-Materi-Prof.-Bambang-1.ppt PENYEBAB GAGAL GINJAL AKUT
 
1.-Materi-Prof.-Bambang-1.ppt
1.-Materi-Prof.-Bambang-1.ppt1.-Materi-Prof.-Bambang-1.ppt
1.-Materi-Prof.-Bambang-1.ppt
 
Anemia pada kehamilan (Anemia gravidarum)
Anemia pada kehamilan (Anemia gravidarum)Anemia pada kehamilan (Anemia gravidarum)
Anemia pada kehamilan (Anemia gravidarum)
 
Sindrom nefrotik AKPER PEMKAB MUNA
Sindrom nefrotik AKPER PEMKAB MUNA Sindrom nefrotik AKPER PEMKAB MUNA
Sindrom nefrotik AKPER PEMKAB MUNA
 
Sindrom nefrotik
Sindrom nefrotikSindrom nefrotik
Sindrom nefrotik
 

More from Mauli Ardhiya

More from Mauli Ardhiya (6)

Urodoxycholic Acid
Urodoxycholic AcidUrodoxycholic Acid
Urodoxycholic Acid
 
Syncope and edema in lower limb
Syncope and edema in lower limbSyncope and edema in lower limb
Syncope and edema in lower limb
 
Diabetes melitus dengan ulkus diabetik
Diabetes melitus dengan ulkus diabetikDiabetes melitus dengan ulkus diabetik
Diabetes melitus dengan ulkus diabetik
 
Gas Mulia
Gas MuliaGas Mulia
Gas Mulia
 
Senrup
SenrupSenrup
Senrup
 
Das hobby
Das hobbyDas hobby
Das hobby
 

Recently uploaded

PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxDesiNatalia68
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptxAzwarArifkiSurg
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfSeruniArdhia
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfAyundaHennaPelalawan
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 

Recently uploaded (20)

PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 

Anemia Makrositer

  • 1. www.presentationgo.com KELOMPOK 4 PBL Mellyna Irianti Sujana 115170042 Dela Destiani Aji 115170012 Nuryana Siti Maryam 115170053 Dewi Sukmawati 115170013 Pepi Arifiyani 115170054 Hanna Maulyndah 113170033 Teni Yusrina 115170074 Mauli Ardhiya 115170041 0102 03 04 0506 07 STEP STEPSTEP STEPSTEP STEPSTEP Fakultas Kedokteran Unswagati 2017
  • 2. www.presentationgo.com Skenario 4 Badan Terasa Lemas Seorang perempuan berusia 23 tahun datang ke praktik dokter umum dengan keluhan badannya sering terasa lemah sejak 1 bulan yang lalu. Keluhan dirasakan sepanjang hari dan semakin lama terasa semakin berat. Pasien sedang menjalani diet ketat sejak 2 bulan yang lalu dan hanya memakan sayur dan buah setiap hari. Pada pemeriksaan tanda-tanda vital didapatkan tekanan darah 100/70 mmHg, denyut nadi 90x/menit, frekuensi napas 24x/menit, dan suhu 36,7°C. Pada pemeriksaan fisik pasien tampak pucat dan konjungtiva anemis. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 8,8 g/dl, MCV 150 fl, MCH 35 pg, MCHC 42 g/dl, dan gambaran apusan darah tepi seperti dibawah ini. Dokter memberikan agen hematinik untuk terapi dan edukasi kepada pasien.
  • 6. www.presentationgo.com Peran Ginjal dalam Pembentukan Eritropoietin
  • 7. www.presentationgo.com Klasifikasi Anemia Berdasarkan Morfologi Anemia Hipokromik Mikrositer  MCV < 80 fl  MCH < 27 pg  Anemia Defisiensi Besi  Thalassemia Anemia Normokromik Normositer • MCV 80-95 fl • MCH 27-34 pg • Anemia Aplastik • Anemia Hemolitik Anemia Makrositer • MCV > 95 fl • Anemia Defisiensi Folat • Anemia Defisiensi B12
  • 8. www.presentationgo.com Anemia Defisiensi Besi Kehilangan besi akibat perdarahan  Saluran cerna: akibat tukak peptik  Saluran kemih: Hematuria  Saluran napas: hemoptoe Faktor nutrisi  Penurunan jumlah besi total dalam makanan Kebutuhan besi meningkat  Pada kehamilan Gangguan absorpsi Besi  Gastrektomi  Tropical sprue
  • 9. www.presentationgo.com Patofisiologi Perdarahan menahun Menyebabkan kehilangan Fe Sehingga  cad Fe Iron depleted state, tanda:   Fernitin serum   absorpsi Fe dalam usus Kalo kehilangan Fe berlanjut Penyediaan Fe u/ eritropoiesis berkurang Menimbulkan gangguan pd bentuk eritrosit tapi  anemia (Iron deficient erytropoiesis)   Saturasi transferin   TIBC Kalo  Fe berlanjut Eritropoiesis semakin terganggu,  Hb (iron deficiency anemia) Terjadi kekurangan Fe pada epitel
  • 10. www.presentationgo.com Manifestasi Klinis Stomatitis angularis Peradangan pada sudut mulut Disfagia Pica Gejala Umum Anemia   Hb 7-8 g/dl  Badan lemah  Lesu  Cepat lelah Koilonychia Kuku menjadi rapuh seperti sendok Atrofi Papil Lidah Lidah menjadi licin dan mengkilap
  • 12. www.presentationgo.com Penatalaksanaan TERAPI BESI ORAL TERAPI BESI PERENTERAL  Terapi pilihan pertama. Efek samping: Gangguan GI (15-20%), mual, muntah, konstipasi  Ferrous sulphat: 3 x 200 mg selama 3-6 bulan,. Dosis pemeliharaan 100 mg- 200 mg.  Diberikan saat lambung kosong  Iron dextran complex (50 mg/ml) subkutan/ IV  Tujuan: Mengembalikan kadar Hb dan mengisi besi hingga 50-100 mg.  Dosis kebutuhan Fe (mg)= ((15-Hb) pasien x BB X 2.4) + (500-1000mg)
  • 13. www.presentationgo.com Thalasemia Thalasemia adalah penyakit kelinan darah yang ditandai dengan kondisi sel darah merah mudah rusak atau umurnya lebih pendek dari sel darah normal (120 hari). Akibatnya, penderita thalasemia akan mengalami gejala anemia diantaranya pusing, muka pucat, badan sering lemas, sukar tidur, nafsu makan hilang, dan infeksi berulang.
  • 19. www.presentationgo.com Autoimmune Haemolytic Anemia (AIHA) • Antibodi di eritrosit shg mudah lisis, umur memendek <100hari • ETIOLOGI • Karakteristik Karakteristik Warm AIHA Cold AIHA Isotipe antibodi Ig G, jarang Ig A, Ig M Ig M Hemolisis Terutama ekstravaskuler Terutama intravaskular Direct antiglobulin test Ig G+/ C3b C3
  • 20. www.presentationgo.com Patogenesis AKTIVASI SISTEM KOMPLEMEN (Hemolisis intravaskular) Kombinasi keduanya AKTIVASI SEL EKSTRAVASKULAR (Retikuloendotelial) JALUR ALTERNATIF JALUR KLASIK Immunoadherance Diperantarai IgG-FcR Ag-Ab ikatan dg C1 (aktivasi) s.d C9  permeabilitas membran terganggu (>> air dan ion masuk) Lisis C3b(dg Faktor B)- C5b  Penghancuran membran
  • 21. www.presentationgo.com Anemia Hemolitik Autoimun/ Autoimmune Haemolytic Anemia (AIHA) WARM AIHA Autoantibodi bereaksi suhu 37oC Anemia perlahan, ikterik, demam, urin gelap (Hematuria). ikterik, splenomegali, hepatomegali Lab Hb 7g/dl, coomb test (+), autoantibodi hangat (IgG) Terapi : Kortikosteroid, siklofosfamid, splenektomi (*steroid tak kuat), transfusi (Hb≤ 3 g/dl) COLD AIHA Aglutinin dingin IgM  thd Ag I/i, bereaksi pada suhu dingin. Anemia ringan, akrosianosis, splenomegali. Lab  Hb 9-12 g/dl, coomb (+), anti-I, anti-M, anti-P Terapi  X udara dingin, prednison, chlorambucil, plasmaferesis u/ ↓ IgM.
  • 22. www.presentationgo.com Anemia Hemolitik Non Imun Anemia Hemolisis Herediter • Defek enzim/enzimopati: • Defek jalur Embden Meyerhof • Defisiensi piruvat kinase • Defisiensi glukosa fosfat isomerase • Defisiensi fosfogliserat kinase • Defek jalur Heksosa Monofosfat • Defisiensi G6PD • Defisiensi glutation reduktase • Hemoglobinopati: • Thalasemia • Anemia sickle cell • Hemoglobinopati lain • Defek Membran (membranopati) • Sferositosis herediter • Eliptositosis Anemia Hemolitik didapat • Anemia hemolitik imun • Misal: Idiopatik, keganasan, obat- obatan, kelainan autoimun, transfusi. • Mikroangiopati • Misal: Trombotik Trombositopenia Purpura (TTP), Sindroma Uremik Hemolitik (SUH), Koagulasi Intravaskuler Diseminata (KID), preeklampsia, hipertensi maligna, katup prostetik • Infeksi • Misal: malaria, babesiosis, Clostridium
  • 23. www.presentationgo.com Anemia Hemolitik Non Imun 01 02 Hemolisis tanpa keterlibatan Ig → faktor defek molekular, abnormalitas struktur membran, kerusakan mekanik eritrosit (mikroangiopati dan infeksi). Patofisiologi Hemolisis Intravaskular → destruksi eritrosit di sirkulasi darah. Misal: trauma mekanik Hemolisis extravaskular → hemolisis terjadi di SRE (eritrosit mengalami perubahan membran) → tdk dapat melintasi SRE → fagosit oleh makrofag.
  • 24. www.presentationgo.com Manifestasi Klinis Pemeriksaan Fisik  Kulit & mukosa kuning  Splenomegali  Takikardi dan murmur pada katup jantung (anemia berat). Anamnesis Lemah, pusing, cepat capek, lemah, kuning, urin kecoklatan, riw. pemakaian obat, riw. keluarga. Penegakan diagnosis → anamnesis dan pemeriksaan fisik yang cermat.
  • 25. www.presentationgo.com Pemeriksaan Laboratorium ↑ LDH → percepatan destruksi eritrosit. ↑ bilirubin unconjugated & hemoglobinuria (pada kasus berat). Morfologi Eritrosit Sferosit pada sferositosis herediter, eliptosit pada eliptositosis. Hemolisis → Retikulositosis →hiperplasia eritroid di sumsum tulang.
  • 26. www.presentationgo.com ANEMIA APLASTIK 01 02 03 Definisi Anemia aplastik merupakan hasil dari kegagalan produksi sel darah pada sumsum tulang belakang. Anemia aplastik juga merupakan anemia yang disertai oleh pansitopenia pada darah tepi yang disebabkan oleh kelainan primer pada sumsum tulang dalam bentuk aplasia atau hipoplasia. Karena sumsum tulang pada sebagian besar kasus bersifat hipoplastik, bukan aplastik total, maka anemia ini disebut juga sebagai anemia hipoplastik. Kelainan ini ditandai oleh: Sumsum hiposelular dan berbagai variasi tingkat anemia, granulositopenia, dan trombositopenia.
  • 27. www.presentationgo.com Etiologi & Patogenesis Anemia aplastik didapat (acquired aplastic anemia) Ex: Obat, kimia, radiasi, virus Familial (inherited) dan idiopatik Patogenesis Kerusakan pada sel induk pluripotent Kerusakan pada microenvironment
  • 28. www.presentationgo.com Manifestasi Klinis A T L Etc Ditandai dengan pucat, mudah lelah, lemah ANEMIA Perdarahan gusi, epistaksis, petekia, ekimosa dan lain TROMBOSITOPENIA Leukopenia ataupun granulositopenia, Ex: Infeksi LEUKOPENIA Hepatosplenomegali dan limfadenopati GEJALA LAIN (JARANG) Source: https://en.wikipedia.org/wiki/SWOT_analysis
  • 30. www.presentationgo.com Terapi 01 02 03 04 Terapi Kausal Terapi Suportif Terapi untuk memperbaiki fungsi sumsum tulang. Terapi Definitif
  • 31. www.presentationgo.com Anemia Makrositik Anemia Megaloblastik Anemia megaloblastik adalah kumpulan penyakit yang disebabkan oleh gangguan sintesis DNA. Sel terutama yang terkena adalah sel yang pertukarannya (turn over) cepat, terutama sel prekursor hematopoetik dan sel epitel gastro-intestinal. Anemia megaloblastik terjadi akibat gangguan sintesis DNA, namun sintesis RNA tetap berlangsung sehingga terjadi penimbunan komponen sitoplasma pada sel yang sedang bermitosis yang berakibat pembentukan sel yang lebih besar daripada normal, dua ko-faktor yang terpenting dalam hal ini adalah asam folat dan vitamin B12. Anemia Megaloblastik
  • 32. www.presentationgo.com Etiologi Defisiensi Vitamin B12 Kurangnya asupan vit. B12 Gangguan absorpsi: Kegagalan sekresi faktor intrinsik Kegagalan absorpsi di usus halus Gangguan metabolisme Vit. K Gangguan transport vit B12
  • 33. www.presentationgo.com Etiologi Defisiensi Asam Folat Kurangnya asupan asam folat Gangguan absorpsi: Kegagalan sekresi faktor intrinsik Kebutuhan yang  (percepatan pertumbuhan, penyakit keganasan. Gangguan metabolisme asam folat  ekskresi: dialisis, penyakit hati, penyakit jantung
  • 34. www.presentationgo.com Patogenesis Beberapa bentuk anemia dapat terjadi akibat gangguan Absobsi atau metabolism folat atau kobalamin (Vit. B12). Akibatnya sintesis DNA akan dihambat dan siklus sel jadi diperlambat selama eritropoesis. Namun sintesis ,hemoglobin di sitoplasma berlangsung terus dan tidak mengalami perubahan sehingga ukuran eritroblast membesar (megaloblast) serta menjadi terlalu besar, dan eritrosit yang oval akan masuk kedalam darah (Megalosit : MCV > 100fL). Pembentukan granulosit dan megakariosit juga terganggu. Di samping penundaan prolIferasi, anemia juga dicetuskan oleh kerusakan dini megaloblast di sumsum tulang (peningkatan eritropoesis yang tidak efisien) dan juga karena pemendekan masa hidup megalosit yang masuk dalam darah.
  • 37. www.presentationgo.com Manifestasi Klinis Anemia Defisiensi Kobalamin Gangguan Neurologis: Parastesi tangan dan kaki, kehilangan memori selanjutnya jika keadaan memberat dapat mempengaruhi gaya berjalan, kebutaan akibat atropi N.Optikus Glositis (lidah licin dan pucat) Kehilangan nafsu makan  berat badan Mual dan sembelit. Pasien mungkin diikuti sariawan dan sakit pada lidah. Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan Darah Rutin Pemeriksaan Defisiensi As. Folat Pemeriksaan Defisiensi Kobalamin Pemeriksaan Serum Besi LDH dan Bilirubin Indirect Histopatologi
  • 38. www.presentationgo.com Diagnosis Temuan makrositosis yang bermakna (volume korpuskula rerata (MCV) > 110 fL) Penyebab lain makrositosis adalah hemolisis, penyakit hati, alkoholisme, hipotiroidisme dan anemia aplastik. Apusan darah memperlihatkan anisitosis mencolok dan poikilositosis, disertai makrovalosit, yaitu, eritrosit yang mengalami hemoglobinisasi penuh, besar, oval dan khas untuk anemia megaloblastik. Beberapa stippling basofilik ditemui, dan kadang – kadang ditemukan pula sel darah merah yang berinti. Penatalaksanaan 1. Kobalamin 1000 mcg parenteral selama 2 Minggu, dengan gangguan neurologis 1000 mcg setiap hari selama 2 minggu, kemudian selama 2 minggu sampai 6 bulan dan 1000 mcg kobalamin untuk pasien dengan hemofilia. 2. As. Folat (1-5 mg) secara oral dan diberikan secara paerenteral dengan dosis yang sama 3. Terapi Folat 1 mg/hari harus diberikan selama periode kehamilan
  • 39. www.presentationgo.com Daftar Pustaka 1. Hall, J. E. Fisiologi Kedokteran. Jakarta: Elsevier. 2014;12. 2. Sherwood. L. Fisiologi Manusia: dari Sel ke Sistem. Jakarta: EGC. 2016;8. 3. Katzung. B. G. Farmakologi: Dasar dan Klinik. Jakarta: EGC. 2016; 12 (2). 4. Hoffbrand, et all. Kapita Selekta Hematologi. Jakarta: EGC. 2017. 5. Shadduck RK. Aplastic Anemia. In: Beuttler E, Coller BS, Lichtman M, Kipps TJ. 6. Williams Hematology. 6th ed. USA: McGraw-Hill; 2001. p. 504-523. 7. Price, Sylvia. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-proses Penyakit. Jakarta: EGC. hal 98-125. 2014. 8. Parjono elias, Kartika widyanti. Anemia Hemolitik Autoimun; dalam Ilmu Penyakit Dalam Ed.VI Jilid II, Jakarta, FKUI. Hal: 660-662. 2015. 9. Made IB. Hematologi Klinik Dasar. Jakarta: EGC. 2006. 10. Silbernagl, Stefan.,Lang, Florian. Teks dan Atlas Berwarna Patofisiologi. Jakarta : EGC. 2016. 11. Sudoyo, Aru W, Setiyohhadi, Bambang, dkk. Buku Ajar Ilmu Penyakit dalam Volume II. Jakrata : EGC. 2015 12. Isselbacher, Braunwald, dkk. Harrison: Prinsip – Prinsip Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta : EGC. 2015 13. Kowalak. Buku Ajar Patofisiologi. Jakarta : EGC. 2014.

Editor's Notes

  1. © Copyright PresentationGo.com – The free PowerPoint template library
  2. © Copyright PresentationGo.com – The free PowerPoint template library
  3. © Copyright PresentationGo.com – The free PowerPoint template library
  4. © Copyright PresentationGo.com – The free PowerPoint template library
  5. © Copyright PresentationGo.com – The free PowerPoint template library
  6. © Copyright PresentationGo.com – The free PowerPoint template library
  7. © Copyright PresentationGo.com – The free PowerPoint template library
  8. © Copyright PresentationGo.com – The free PowerPoint template library
  9. © Copyright PresentationGo.com – The free PowerPoint template library
  10. © Copyright PresentationGo.com – The free PowerPoint template library
  11. © Copyright PresentationGo.com – The free PowerPoint template library
  12. © Copyright PresentationGo.com – The free PowerPoint library
  13. © Copyright PresentationGo.com – The free PowerPoint library
  14. © Copyright PresentationGo.com – The free PowerPoint template library
  15. © Copyright PresentationGo.com – The free PowerPoint library
  16. © Copyright PresentationGo.com – The free PowerPoint library
  17. © Copyright PresentationGo.com – The free PowerPoint template library
  18. © Copyright PresentationGo.com – The free PowerPoint template library