2. Seorang ibu hamil mengalami anemia dapat
diketahui dengan cara melakukan
pemeriksaan fisik yang salah satunya
meliputi pemeriksaan tekanan darah dan
pemeriksaan laboratorium berupa
pemeriksaan kadar hemoglobin (Hb).
Apabila tekanan darah ibu di bawah batas
ambang normal, maka dapat dikatakan ibu
mengalami anemia.
3. Frekuensi ibu hamil dengan anemia di Indonesia
relatif tinggi yaitu 63,5%, sedangkan di amerika hanya
6 %. Menurut WHO, 40% kematian ibu di negara
berkembang berkaitan dengan anemia dalam
kehamilan. Kebanyakan anemia dalam kehamilan
disebabkan oleh defisiensi besi dan perdarahan akut.
Ibu Hamil anemia di
Indonesia
4. Anemia dalam kehamilan ialah
kondisi ibu dengan kadar
Hemoglobin di bawah 11g % pada
trimester 1 dan 3 atau kadar
<10,5g% pada trimester 2.
5. Kebutuhan ibu selama kehamilan ialah
800 mg besi, diantaranya 300 mg untuk
janin plasenta dan 500 mg untuk
pertambahan eritrosit ibu. Dengan
demikian ibu membutuhkan tambahan
sekitar 2-3 mg besi / hari.
Ibu selama hamil
membutuhkan . . . . . . .
7. Penanganan
Terapi anemia defisiensi besi ialah dengan preparat
besi oral atau parenteral. Terapi oral ialah dengan
pemberian preparat besi: ferosulfat, fero gluconat atau
Na-fero bisitrat.
Pemberian preparat 60 mg/hari dapat menaikkan
kadar Hb sebanyak 1 g% / bulan. Efek samping pada
traktus gastrointestinal relatif kecil pada pemberian
preparat Na-fero bisitrat dibandingkan dengan ferosulfat.
8. Pemberian preparat parenteral yaitu dengan ferum dextran sebanyak
1000mg (20 ml) intravena atau 2 x 10 ml / im pada gluteus, dapat meningkatkan Hb
relatif lebih cepat yaitu 2 g%. Pemberian parenteral ini mempunyai indikasi
:intoleransi besi [ada traktus gastrointestinal, anemia yang berat, dan kepatuhan
yang buruk. Efek samping utama ialah reaksi alergi, untuk mengetahuinya dapat
diberikan dosis 0,5 cc/im dan bila tak ada reaksi dapat diberikan seluruh dosis.
Kini program nasional menganjurkan
kombinasi 60 mg besi dan 50 µg asam folat
untuk profilaksis anemia.
9. Polindes Membuat diagnosis:klinik dan
rujukan pemeriksaan laboratorium
Memberikan terapi oral : besi 60
mg/hari
Penyuluhan gizi ibu hamil dan
menyusui
Puskesmas Membuat diagnosis dan terapi
Menentukan penyakit kronik (TBC,
Malaria) dan penanganannya
Rumah Sakit Membuat diagnosis dan terapi
Diagnosis thalassemia dengan
elektroforesis Hb, bila ibu ternyata
pembawa sifat, perlu tes pada suami
untuk menentukan resiko pada bayi
Penanganan Anemia dalam
Kehamilan Menurut
Tingkat Pelayanan