Ringkasan dokumen:
1. Dokumen membahas diagnosis dan penanganan terbaru berbagai gangguan ginjal seperti penyakit ginjal akut, penyakit ginjal kronis, batu ginjal, dan infeksi saluran kemih.
2. Penyakit ginjal akut bisa disembuhkan bila ditangani segera, sedangkan penyakit ginjal kronis tidak bisa sembuh dan progresif. Faktor risiko penyakit ginjal kronis adalah hip
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
1.-Materi-Prof.-Bambang-1.ppt
1. DIAGNOSIS DAN PENANGANAN TERBARU
PADA BERBAGAI GANGGUAN GINJAL
Prof. Dr.HM.Bambang Purwanto,dr.,SpPD-KGH, FINASIM
Divisi Ginjal & Hipertensi
KSM/Lab.Ilmu Penyakit Dalam FK.UNS /
RSUD Dr.Moewardi
2. - LULUS S1 : 1977 FK UNS
- LULUS SPESIALIS : 1991 FK UNDIP
- KONSULTAN : 2005 FK UI
- LULUS DOKTOR : 2010 FK UNAIR
- MENDAPAT GELAR PROFESOR : 2012
Prof.DR.Dr.HM.Bambang Purwanto, SpPD-KGH,FINASIM
3. GAMBARAN KLINIS PGA (PENYAKIT GINJAL AKUT)
• HB normal
• Oliguric type
• Non oliguric type (30-60%) – prognosis lebih baik – causa AB /
nephrotoxic agent
• Umumnya “reversible”
• Frekuensi : 5-15% pasien rawat
8. ANAMNESIS
• Gastro Enteritis akut
• Riwayat tindakan / operasi
• Hipotensi shock
• Hipertensi (accelerated / malignant)
• Drugs
• Renal disease
• Acute on chronic
9. PGK (PENYAKIT GINJAL KRONIS)
• Penurunan fungsi ginjal
• Iriversible tidak bisa sembuh
• Bertahap / progresif (tak disadari)
• Sering tanpa gejala insidentil medical check-up
10. KRITERIA PGK
• Kerusakan ginjal > 3 bln, struktural atau fungsional
dengan atau tanpa penurunan LFG
• Kelainan patologi atau
• Tanda kerusakan ginjal dalam darah ataupun urine
atau pada pemeriksaan imaging
• LFG < 60mL/m/1,73m2, > 3bln
12. TANDA-TANDA PGK
• Tidak ada tanda yang khas
• Pucat, kurang gizi malnutrisi
• Odema
• Tanda-tanda garukan
• Pigmentasi kulit
• Proteinuria / hematuria
• Bau “uremia”, sesak/asidosis
• Ureum, kreatinin, asam urat meningkat
18. NON DRUG TREATMENT
Non drug treatment :
a)Weight Reduction
b)Healthy eating pattern : vegetables, fresh fruit → anti-
oxidant, high in fibres.
c)Low fat and low salt diet → inhibit plaque formation
d)Regular exercise→ NO, endorphin
e)Don’t smoke → ROS
f)Minimize psychological stress
19. SENAM PEMANASAN SEBELUM OLAHRAGA YANG
SESUNGGUHNYA → WAJIB DIKERJAKAN →
MENGHINDARI CEDERA → OSTEOASTRITIS
30. FAKTOR RESIKO UNTUK DIABETIK NEPHROPATI
• Diabetes yang berkepanjangan
• Faktor genetik dan keturunan
• Hyperglikemia
• Tekanan darah tinggi
• Dislipidemia
• Proteinuria
• Merokok
31. INFEKSI SALURAN KEMIH
Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi akibat
terbentuknya koloni kuman di saluran kemih. Kuman
mencapai saluran kemih melalui cara hematogen dan
ascending.
32.
33. FAKTOR RESIKO
Kerusakan atau kelainan anatomi saluran kencing berupa
obstruksi internal oleh jaringan parut, endapan obat
intratubular, refluks, instrumentasi saluran kemih,
konstriksi arteri-vena, hipertensi, analgetik, ginjal
polikistik, kehamilan, DM, atau pengaruh obat-obat
estrogen.
34. ISK SEDERHANA / TAK
BERKOMPLIKASI
ISK yang terjadi pada perempuan yang tidak hamil dan
tidak terdapat disfungsi structural ataupun ginjal.
35. ISK BERKOMPLIKASI
ISK yang disertai faktor pemberat sehingga
penyembuhannnya lebih sulit.
Dalam pengelolaan harus memperbaiki faktor pemberat
Misalnya: - Sumbatan
(Batu, Ca Cervix, Ca Prostat, Ca Buli-Buli, BPH)
- Penyakit Sistemik (DM, SLE, Amiloidosis)
36. DIAGNOSIS
Anamnesis: ISK bawah frekwensi, disuria terminal,
polakisuria, nyeri suprapublik.
ISK atas : nyeri pinggang, demam, menggigil, mual dan
muntah, hematuria.
37. BATU SALURAN KEMIH
PENGERTIAN
Batu di traktus urinarius
DIAGNOSIS
• Anamnesis: nyeri / kolik ginjal dan saluran kemih, pinggang pegal,
gejala infeksi saluran kemih, hematuria, riwayat keluarga
• Pemeriksaan fisis: nyeri ketok sudut kostoverbrata, nyeri tekan
perut bagian bawah, terdapat tanda balotemen
38. SUMBATAN
• Batu Saluran Kemih
• Prostat (BPH)
• Keganasan (Ca buli-buli, Ca prostat, Ca cerviks)
• Striktur ureter / uretra
38
43. PROSTAT (BPH)
• 60% laki-laki diatas 60 tahun akan mengalami BPH
• Pemberian α-blocker (gaitrin, farlan) dapat menghambat
BPH
• Bila tidak berhasil dilakukan TUR tetapi sering residif
43
44. TERAPI
Non farmakologis:
• Batu kalsium: kurangi asupan garam dan protein hewani
• Batu urat: diet rendah asam urat
• Minum banyak (1,5 – 3 L/hari) bila fungsi ginjal masih baik
Farmakologis:
• Antispasmodic bila ada kolik
• Antimikrobia bila ada infeksi
• Batu kalsium: kalium sitrat
• Batu urat: alopurinol
Bedah:
• Pielotomi
• ESWL
• Nefrostomi
45. PENGKAJIAN ANEMIA PADA GGK
• Penyebab :
a. Defisiensi eritropoetin (utama)
b. Defisiensi besi
c. Kehilangan darah :
Flebotomi berulang untuk pemeriksaan laboratorium,
retensi darah pada dializer atau tubing, perdarahan
gastrointestinal
d. Hiperparatiroid berat
e. Inflamasi akut / kronik
f. Toksitas alumunium
g. Defisiensi asam folat
h. Masa hidup sel darah merah pendek
i. Hipotiroid
j. Hemoblobinopati
46. BEBERAPA KEADAAN KLINIS
YANG EMERGENCY
1. Hipertensi emergensi
2. Hipertensi urgensi
3. Hiperkalemi
4. Hiponatremi
5. Asidosis metabolik
6. Edema paru
7. Overhidrasi
47. EDEMA PARU
• Tidak jarang ditemukan pada pasien PGK
• Penyebab utama adalah karena asupan cairan yang
berlebih yang menyebabkan overload