3. Gas mulia merupakan golongan VIIIA, yang
terdiri dari He, Ne, Ar, Kr, Xe, Rn. di sebut mulia
karena unsur ini sangat stabil, karena konfigurasi
elektron nya penuh. Kestabilan gas mulia
dicerminkan oleh energi ionisasinya yang sangat
besar, dan afinitas elektronnya yang sangat
rendah. Para ahli zaman dahulu yakin bahwa
unsur-unsur gas mulia benar-benar inert.
4. KONFIGURASI ELEKTRON GAS MULIA
NO unsur Nomor
atom
Kulit
K L M N O P
1 He 2 2
2 Ne 10 2 8
3 Ar 18 2 8 8
4 Kr 36 2 8 18 8
5 Xe 54 2 8 18 18 8
6 Rn 86 2 8 18 32 18 8
5. 2.Sejarah Gas mulia
Cavendish
Lord Raleigh dan Sir William Ramsay
Sir William Ramsay
Sir William Ramsay dan Travers
Friedrich Ernst Dorn
tahun 1785
tahun 1894
tahun1895
tahun 1898
tahun 1900
6. Cavendish menemukan sebagian kecil
bagian udara (kuarang dari 1/2000 bagian) sama
sekali tidak berreaksi walaupun sudah
melibatkan gas-gas atmosfer.
back
7. Lord Raleigh dan Sir William Ramsay
berhasil memisahkan salah satu unsur gas di
atmosfer (yang sekarang di kenal sebagai gas
mulia) berdasarkan data spektrum. Lalu ia
mencoba mereaksikan zat tersebut tetapi tidak
berhasil dan akhirnya zat tersebut diberi nama
argon.
back
8. Ramsay berhasil mengisolasi Helium, hal
ini berawal dari penemuan Janssen pada tahun
1868 saat gerhana matahari total. Janssen
menemukan spektrum Helium dari sinar
matahari berupa garis kuning. Nama Helium
sendiri merupakan saran dari Lockyer dan
Frankland.
back
9. Ramsay dan Travers memperoleh zat baru
yaitu Kripton, Xenon serta Neon. Kripton dan
Xenon ditemukan dalam residu yang tersisa
setelah udara cair hampir menguap semua.
Sementara itu Neon ditemukan dengan cara
mencairkan udara dan melakukan pemisahan
dari gas lain dengan penyulingan bertingkat.
back
10. Radon ditemukan oleh Friedrich Ernst
Dorn, yang menyebutnya sebagai pancaran
radium. Pada tahun William Ramsay dan Robert
Whytlaw-Gray menyebutnya sebagai niton serta
menentukan kerapatannya sehingga mereka
menemukan Radon adalah zat yang paling berat
di masanya (sampai sekarang). Nama Radon
sendiri baru dikenal pada tahun 1923.
back
11. 4. Sifat-sifat Fisis gas mulia
data fisik He Ne Ar Kr Xe Rn
Nomor atom 2 10 18 36 54 86
ElektronValensi 2 8 8 8 8 8
Jari-jari atom (Å) 0,32 0,69 0,97 1,10 1,30 1,45
Energiionisasi
(KJ/mol)
2372,3 2080,6 1520,5 1350,7 1170,4 1037,0
Afinitaselektron
(KJ/mol)
-48 -120 -96 -96 -77 -
Kerapatan
pada250퐶 (g/ml)
0,147 1,207 1,40 2,155 3,52 4,4
Dengan elektron valensi nya yang penuh unsur gas mulia
sukar menerima elektron. Hal tersebut dapat dilihat pada
Energi ionisasi unsur gas mulia tersebut yang besar.
12. Gas mulia memiliki gaya tarik antarmolekul yan lemah, sehingga
memiliki titik leleh dan titik didih yang rendah. Pada keadaan
standar, gas mulia berupa gas monoatomik.
1. Tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa, sedikit larut
dalam air
2. Mempunyai elektron valensi 8, kecuali helium 2
3. Molekul-molekulnya terdiri atas satu atom (monoatomik)
Unsur Titik Didih Titik Leleh
K C K C
Helium 4,2 -268,8 0,8 -272,2
Neon 27,2 -245,8 24,6 -248,4
Argon 87,3 -185,7 83,9 -189,1
Kripton 120 -153 116 -157
Xenon 165 -108 161 -112
Radon 211 -62 201 -71