BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
Analisis SWOT SMAN 9
1. Nama Mahasiswa : Maswanih
NIM : 55118010007
Nama Dosen Pengampu : Prof. Dr. Hapzi Ali, Ir, MM, CMA. MPM
Mata Kuliah : Strategic Management
SWOT Analysis, SWOT Matrix dan IE Matrix
Implementasi Analisis SWOT pada SMAN 9 Kota Tangerang :
Pada Aspek KURIKULUM
SWOT ( Kekuatan, Kelemahan, Ancaman, Peluang)
Kekuatan :
1. SMAN 9 sudah menerapkan Kurikulum k.13 sejak dicetuskan dan digulirkan dari
kementrian di tahun 2013
2. Raport dengan format yang baru (E-raport) dimana adanya mata pelajaran Lintas Minat
yang terkait dengan karir siswa
3. Menggunakan aplikasi sofware /schoology untuk kegiatan UTS, UAS, UASBN
(menghindari aspek ketidakjujuran siswa)
4. Menjadi salah satu sekolah favorit karena bersaingnya akademik siswa dijalur OSN dll
5. Jalur masuk siswa dengan PPDB membuat sekolah menyaring siswa yang betul-betul
memilih sesuai kemampuan dll
Kelemahannya :
1. Harus menggunakan Sosmed dan Jaringan yang kuat terkait penggunakan software
schoologyy (butuh ahli IT)
2. Pencetakan raport yang butuh ketelitian
3. Mapel lintas minat masih banyak yang kurang cocok dengan siswa karena sarpras
berpengaruh
4. Banyaknya tugas yang harus dikerjakan siswa karena mapel harus mencapai target
5. Butuh biaya Operasional yang lebih banyak, sedangkan bantuan pemerintah tidak
mencukupi
Ancaman :
1. Jika pimpinan dan stekholder sekolah tidak satu visi ddan misi, maka sekolah akan dinilai
kurang baik oleh masyarakat
2. Daya tampung siswa yang masih jauh dari harapan masyarakat (pendaftar 1500 an daya
tampung 360 siswa )
2. 3. Akan terjadi konflik dengan msyarakat jika domisisli tidak diberikan hak untuk dapat
masuk ke SMAN 9
4. Rating sekolah akan turun jika kwalitas akademik dan Lulusan dari SMAN 9 banyak
yang tidak lolos kari di PTN KEDINASAN dll.
Peluang :
1. Sekolah dapat mengajukan dana bantuan dari pemerintah dan masyarakat/komite sekolah
untuk kegiatan operasional sekolah
2. Lulusan dari SMAN 9 dengan nilai akademik yang tingggi akan mampu menempus
peluang karir di PTN KEDINASAN sesuai harapan mereka.
3. Di butuhhkan SDM yang ahli dibidang Kurikulum (peluang Kerja/Karir)
4. Menunjukan hasil kerja yang maksimal dari seluruhh aspek, maka penilaian masyarakat
terhadap sekolah akan meningkat, memungkinkan Sense of belonging terhadapa sekolah
lebih besar.
Lingkungan internal adalah semua sumber daya manusia dan fisik yang mempengaruhi
organisasi. Pihak yang berkepentingan internal yaitu organisasi itu sendiri. Unsur-unsur dari
lingkungan internal antara lain:
· Karyawan. Semakin berkembangnya organisasi maka karyawan dituntut untuk lebih
meningkatkan ketrampilan dan kemampuannya. Adakalanya suatu posisi dalam organisasi
menghendaki klasifikasi pendidikan tertentu, seperti programer komputer mensyaratkan
karyawanya untuk menguasai software terbaru.
· Manajemen. Dalam menjalankan usahanya, organisasi memerlukan koordinasi atau
pengaturan agar sasaran organisasi dapat tercapai. Pengertian manajemen yang terdapat
dalam investorwords.com ”management is the group of individuals who make decisions about
how a business is run” .
· Pemegang saham dan dewan direksi. Pada sebuah perusahaan publik yang besar,
pemegang saham memiliki kemampuan untuk mempengaruhi pengambilan keputusan
melalui hak pemberian suara pada rapat umum pemegang saham.
· Modal dan peralatan fisik. Organisasi atau perusahaan membutuhkan modal untuk
kelangsungan hidupnya. Untuk organisasi yang telah go public modal diperoleh dari para
penanam saham. Peralatan fisik seperti sarana dan prasarana juga menjadi modal suatu
organisasi.
Lingkungan internal, menurut Robbins, adalah bagian dari lingkungan yang mempunyai
relevansi secara langsung bagi organisasi dalam mencapai tujuannya. Lingkungan internal
adalah bagian dari lingkungan yang menjadi perhatian manajemen, karena terdiri dari
konstituensi kritis yang secara positif atau negatif mempengaruhi keefektifan pelaksanaan
tugas suatu organisasi.
3. Rantai nilai atau value chain adalah sekumpulan aktivitas bisnis dimana di setiap
tahapan/langkah dalam aktivitas bisnis tersebut menambahkan nilai/value atau kemanfaatan
terhadap barang dan jasa organisasi yang bersangkutan.
Model elemen-elemen lingkungan internal digambarkan oleh Wheelen dan Hunger sebagai
berikut:
Gambar Model elemen-elemen lingkungan internal. Sumber : Wheelen & Hunger, 2000
Dalam menganalisis sumber-sumber daya yang ada di lingkungan internal tidak hanya
sumber keuangan, fisik dan sumber daya manusia di setiap bagian dalam organisasi, akan
tetapi kemampuan dari orang-orang di dalam organisasi juga diformulasilan dan
diimplementasikan. Sumber daya-sumber daya ini dianggap sebagai kekuatan-kekuatan yang
mendukung keputusan strategis.
Dimensi-dimensi Lingkungan Internal
Lingkungan internal terdiri dari struktur ( structure ), budaya ( culture ) dan sumber daya
( resources) . Lingkungan internal perlu dianalisis untuk mengetahui kekuatan (strength) dan
kelemahan (weaknesses) yang ada dalam organisasi/perusahaan.
· Struktur adalah bagaimana institusi diorganisasikan yang berkenaan dengan
komunikasi, wewenang dan arus kerja. Struktur sering juga disebut rantai perintah dan
digambarkan secara grafis dengan menggunakan bagan organisasi.
· Budaya merupakan pola keyakinan, pengharapan, dan nilai-nilai yang dibagikan oleh
anggota organisasi. Norma-norma organisasi secara khusus memunculkan dan
mendefinisikan perilaku yang dapat diterima anggota dari manajemen puncak sampai
karyawan operatif.
· Sumber daya adalah aset yang merupakan material dasar produksi barang dan jasa
organisasi. Aset ini dapat meliputi keahlian seseorang, kemampuan, dan bakat manajerial
seperti aset keuangan dan fasilitas pabrik dalam wilayah fungsional.
Dalam mengukur elemen-elemen lingkungan internal, faktor-faktor yang berpengaruh antara
lain :
· Struktur Organisasi , yaitu menetapkan bagaimana tugas akan dibagi, siapa melapor
kepada siapa, dan mekanisme koordinasi formal serta pola interaksi yang akan diikuti.
Demikian pula pendapat yang dikemukakan oleh Ivancevich dan Matteson: “ An
Organization’s structure is the formal pattern of activities and interrelationship among the
various subunits of the organization “. Struktur organisasi mencakup faktor-faktor :
o Kompleksitas: menggambarkan tingkat differensiasi yang ada dalam organisasi (tingkat
spesialisasi, pembagian kerja dan sejauh mana unit-unit organisasi tersebar)
o Formalitas: sejauhmana organisasi menyandarkan dirinya pada peraturan dan prosedur.
o Sentralisasi: upaya organisasi untuk mempertimbangkan di mana letak dari pusat
mengambilan keputusan.
4. · Perilaku Pegawai/Karyawan : pengaruh perilaku pegawai terhadap efektivitas adalah
penting. Pada kenyataannya para anggota organisasi mungkin merupakan faktor pengaruh
yang paling penting atas efektivitas, karena perilaku pegawai tersebut yang dalam jangka
panjang akan memperlancar atau merintangi tercapainya tujuan organisasi.
Pengertian SWOT adalah singkatan untuk kekuatan (Strenghts), kelemahan (Weakness),
peluang (Opportunities), dan ancaman (Threats) dari lingkungan eksternal perusahaan.
SWOT Menurut David,Fred R (2005:47)
Kekuatan (Strenghts)
Kekuatan adalah sumber daya, keterampilan, atau keungulan-keungulan lain yang
berhubungan dengan para pesaing perusahaan dan kebutuhan pasar yang dapat dilayani oleh
perusahaan yang diharapkan dapat dilayani. Kekuatan adalah kompetisi khusus yang
memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan di pasar
Kelemahan (Weakness)
Kelemahan adalah keterbatasan atau kekurangan dalam sumber daya, keterampilan, dan
kapabilitas yang secara efektif menghambat kinerja perusahaan. Keterbatasan tersebut daoat
berupa fasilitas, sumber daya keuangan,kemampuan manajemen dan keterampilan pemasaran
dapat meruoakan sumber dari kelemahan perusahaan.
Peluang (Opportunities)
Peluang merupakan situasi penting yang mengguntungkan dalam lingkungan perusahaan.
Kecendrungan – kecendrungan penting merupakan salah satu sumber peluang, seperti
perubahaan teknologi dan meningkatnya hubungan antara perusahaan dengan pembeli atau
pemasokk merupakan gambaran peluang bagi perusahaan.
Ancaman (Threats)
Ancaman adalah situasi penting yang tidak menguntungan dalam lingkungan perusahaan.
Ancaman merupakan pengganggu utama bagi posisi sekarang atau yang diinginkan
perusahaan. Adanya peraturan-peraturan pemerintah yang baru atau yang direvisi dapat
merupakan ancaman bagi kesuksesan perusahaan.
Matriks SWOT
Menurut Rangkuti (2006), Matriks SWOT dapat menggambarkan secara jelas bagaimana
peluang dan ancaman eksternalyang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan
dankelemahan yang dimilikinya. Matriks ini dapat menghasilkan empat set kemungkinan
altenatif strategis.
Berikut ini adalah keterangan dari matriks SWOT diatas :
5. Strategi SO (Strength and Oppurtunity)
Strategi SO (Strength and Oppurtunity) merupakan strategi ini dibuat berdasarkan jalan
pikiran perusahaan, yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan
memanfaatkan peluang sebesar – besarnya.
Strategi ST (Strength and Threats)
Strategi ST (Strength and Threats) merupakan strategi dalam menggunakan kekuatan yang
dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman.
Strategi WO (Weakness and Oppurtunity)
Strategi WO (Weakness and Oppurtunity) adalah strategi yang diterapkan berdasarkan
pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.
Strategi WT (Weakness and Threats)
Strategi WT (Weakness and Threats) merupakan strategi berdasarkan kegiatan yang bersifat
defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.
Matriks internal eksternal ini dikembangkan dari model General Electric (GE-Model).
Parameter yang digunakan meliputi parameter kekuatan internal perusahaan dan pengaruh
eksternal yang dihadapi. Tujuan penggunaan model ini adalah untuk memperoleh strategi
bisnis di tingkat korporat yang lebih detail, yaitu :
1. Strategi Pertumbuhan (Growth Strategy
2. Strategi Pertumbuhan melalui Konsentrasi dan Diversifikasi
3. Konsentrasi melalui Integrasi Vertikal
4. Konsentrasi melalul integrasi Horizontal
5. Diversifikasi Konsentris
6. Diversifikasi Konglomerat