Dokumen tersebut merangkum tentang sistem informasi manajemen PT Nestle Indonesia. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan tentang sejarah, visi, misi, tujuan, analisis SWOT, dan perancangan sistem informasi PT Nestle Indonesia.
2. 2
DAFTAR ISI
Cover ......................................................................................................................... 1
Daftar isi..................................................................................................................... 2
Kata pengantar .......................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
1. Sejarah (PT NESTLE)......................................................................................... 4
2. Visi dan misi PT NESTLE.................................................................................. 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
1. Analisis visi dan misi PT NESTLE..................................................................... 7
2. Tujuan PT NESTLE............................................................................................ 8
3. Peluang dan tantangan......................................................................................... 9
BAB III PEMBAHASAN
1. Analisis divisi informasi dan komunikasi............................................................ 11
2. Penerapan ERP pada PT NESTLE...................................................................... 12
BAB IV PENUTUP
Kesimpulan................................................................................................................. 14
Daftar pustaka.. .......................................................................................................... 15
3. 3
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan
puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-
Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang limbah dan
manfaatnya untuk masyarakat.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk
masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Jakarta, Oktober 2017
Penyusun
4. 4
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
(PT. NESTLE INDONESIA)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi analisis dan perancangan sistem informasi pada
PT NESTLE INDONESIA Penemuan dari penelitian ini didasari dari berbagai tinjauan mengenai
analisis dan perancangan sistem informasi perusahaan yang sudah diterapkan sehubung dengan
hal ini, semua perusahaan wajib ngenganalisis dam merancang sistem informasi untuk
mengatahui kegiatan yang memuat sejumlah kegiatan seperti mengurangi, membeda-bedakan,
dan memilah sesuatu untuk digolongkan dan dikelompokkan kembali sesuai dengan kriteria
tertentu untuk dikaitkan satu sama lain dan ditafsirkan.
Hasil dari penelitian ini menunjukan, bahwa pentingnya analisis dan perencangan sistem
informasi dalam suatu perusahaan, dengan analisis serta perancangan sistem informasi maka
perusahaan dapat menggolongkan setiap aktivitas perusahaan yang sesuai denga kriteria yang
diinginkan dan dengan adanya perancangan sistem informasi dapat mempermudah perusahaan
dan manajemen dalam menjalankan setiap kegiatan yang ada dalam perusahaan. sistem
informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data,
dan teknologi proses.
5. 5
BAB l
PENDAHULUAN
sejarah NESTLE
Nestlé adalah sebuah perusahaan multinasional di Vevey, Swiss yang bergerak dalam bidang
makanan. Didirikan pada tahun 1867 oleh Henri Nestlé. Perusahaan ini menghasilkan makanan
dan minuman seperti makanan bayi, susu, kopi, cokelat, dan lain-lain. Perusahaan ini masuk
dalam bursa saham SWX Swiss Exchange. Pada tahun 1842. Henry Nestle membeli salah satu
industri yang paling progresif dan lincah pada region itu pada masa tersebut.. ia juga terlibat
dalam memproduksi minyak kacang (digunakan sebagai bahan baker lampu minyak), minuman
keras, rum, dan cuka. Ia juga mulai mempruduksi dan menjual air mineral bergas dan lemonande,
meskipun pada tahun-tahun krisis dari 1845 dan 1847 Nestle menghentikan produksi air
mineralnya.
Nestle mulai tumbuh dan berkembang menjadi sebuah perusahaan makanan terbesar di dunia,
serta perusahaan makanan dan minuman yang telah di percaya oleh banyak orang di seluruh
dunia secara turun temurun hingga sekarang. Perusahaan Nestle tersebar di seluruh mancanegara,
Nestlé berkomitmen untuk tetap mengembangkan produk-produk melalui inovasi dan renovasi
demi memuaskan kebutuhan konsumennya di seluruh dunia.
Misi nestle Indonesia
Misi Nestle Indonesia adalah untuk turut mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sehat
melalui produk-produknya yang berkualitas, bernutrisi dan lezat rasanya selain itu memfokuskan
diri untuk senantiasa memberi informasi dan pendidikan bagi konsumen kami.
Visi Nestle Inonesia
Meraih kepercayaan konsumen, dan menjadi perusahaan makanan dan nutrisi yang terkemuka
serta terpandang di Indonesia.
Menjamin keuntungan dan kelangsungan pertumbuhan jangka panjang dengan modal yang
efisien bagi perusahaan, melalui pelayanan yang mampu meningkatkan kualitas kehidupan
konsumen.
Menjadi pemimpin pangsa pasar atau posisi yang kuat di setiap kategori Selain visi dan misi, PT
Nestlé Indonesia juga menetapkan motto perusahaan mereka, yaitu “Passion for Our
Consumers” Melalui motto ini, PT Nestlé Indonesia selalu berusaha untuk memberikan yang
terbaik bagi konsumennya.
Analisis misi menurut Pearce dan Robinson (2005) disempurnakan oleh David (2007:64) antara
lain:
Pelanggan
6. 6
Secara eksplisit Nestle telah menyebutkan bahwa pelanggan mereka adalah masyarakat
Indonesia. Ini dapat diartikan bahwa konsumen Nestle berasal dari semua golongan usia baik
bayi, balita, remaja, hingga dewasa karena banyaknya fariasi produk yang ditawarkan.
Produk yang dihasilkan
Dari kalimat “berkualitas dan lezat rasanya” kami dapat menyimpulkan bahwa produk yang
dihasilkan oleh Nestle indonesia adalah produk makanan.
Pasar
Dengan misi Nestle yang ingin menciptakan produk berkualitas bagi seluruh masyarakat
Indonesia, Nestle berupaya agar produknya dapat dinikmati oleh semua segmen pasar.
Teknologi
Arah pengembangan teknologi dari Nestle Indonesia sendiri adalah pada teknologi modern, dapat
dilihat dari misi yang ingin menciptakan produk-prouk berkualitas sehingga dibutuhkan teknologi
modern untuk merealisasikan rencana tersebut.
Komitmen
Komitmen Nestle terlihat jelas dalam misinya bukan hanya untuk menjaga kelansungan hidup
perusahaan tetapi juga kelangsungan hidup masyarakat Indonesia dengan demikian masyarakat
memiliki loyalitas terhadap Nestle yang memberi ruang Nestle untuk tumbuh dan menjaga
kestabilan profit.
Filosofi perusahaan
Nestle memiliki kepercayaan untuk mewujudkan masyarakat indonesia yang lebih sehat dengan
prioritas produk yang berkualitas dan enak rasanya. Selain itu Nestle juga fokus pada pemberian
edukasi kepada konsumen tentang keunggulan produk-produknya.
Kompetensi unggulan
Nestle memiliki keunggulan di bidang kualitas produk yang dihasilkan dibanding produk sejenis
milik pesaing
Fokus produk
Nestle berfokus pada produk makanan berbasis kesehatan yang sampai saat ini masih menjadi
yang terbaik di Indonesia. Dengan terus mengembangkan penelitian di bidang terkait Nestle
dapat membuktikan eksistensinya di Indonesia.
Kepekaan terhadap kondisi masyarakat
Nestle telah berkomitmen dalam misinya untuk menjadi perusahaan yang turut serta
meningkatkan kesehatan masyarakat dan diwujudkan dengan konsistensi Nestle untuk senantiasa
menjual produk yang bernilai gizi tinggi. Dan Nestle berfokus pada perbaikan gizi bayi dan anak-
anak untuk mengurangi risiko gizi buruk serta mal nutrisi anak-anak di Indonesia.
7. 7
BAB II
Analisis visi menurut Pearce dan Robinson (2005) disempurnakan oleh David (2007:64)
Analisis visis disini menekankan pada dua pertanyaan penting yaitu “bisnis seperti apa yang akan
dijalankan?” dan “kemana arah bisnis perusahaan?”. Dari kedua pertanyaan tersebut dapat kita
lihat bahwa visi Nestle Indonesia adalah menjalankan bisnis dalam bidang makanan dan nutrisi
terkemuka di Indonesia dengan menjamin keuntungan dan kelangsungan pertumbuhan jangka
panjang dengan modal efisien bagi perusahaan. Selain itu bisnis yang dijalankan Nestle Indonesia
juga diharapkan menjadi pemimpin pangsa pasar dan memiliki posisi yang kuat di setiap
kategori.
Selain itu arah bisnis dari Nestle Indonesia sesuai visi perusahaan tersebut adalah menjadi
perusahaan makanan dengan tingkat kepercayaan konsumen yang tinggi, menjadi perusahaan
yang dapat mewujudkan kesehatan konsumen yang lebih baik, dan mengedukasi konsumen
dengan produk-produk yang berualitas.
Tujuan PT Nestle Indonesia
Nestle berkeinginan kuat untuk memberikan produk-produk yang sehat bagi masyarakat luas di
Indonesia sehingga seluruh masyarakat Indonesia dapat terjamin kesehatannya dengan hadirnya
produk-produk Nestle yang terjamin kualitasnya. Selain itu Nestle mempunyai tujuan seperti
kebanyakan perusahaan lainnya yaitu ingin dapat bersaing dengan perusahaan lainnya dengan
persaingan yang sehat dan dapat menguasai pasar. Dan sekarang tujuan Nestle itu hampir tercapai
dengan menggunakan strategi pasar yang baik serta kerja keras Nestle semakin kuat dan
berkembang pesat.
Selain visi misi dan tujuan di atas Nestle juga memfokuskan diri untuk senantiasa memberikan
informasi dan pendidikan bagi konsumen, yang tercantum dalam kemasan setiap produk Nestle.
Dalam menjalankan bisnisnya, Nestle berusaha untuk selalu menjalankan tanggung jawab kepada
masyarakat dan menciptakan manfaat. Nestle sealu memperhatikan lingkungan sekitar dengan
cara menciptakan lingkungan sehat bagi semua orang di seluruh dunia dengan mengadakan kerja
sama dengan para ahli untuk memberikan dan menginspirasi masalah-masalah tentang
lingkungan sehat bagi seluruh dunia.3. (anonim)
Peluang dan ancaman eksternal PT Nestle Indonesia
Peluang
Menurut 1. (khairani septi) PT Nestle Indonesia sudah dikenal dengan baik oleh masyarakat
sebagai produk yang memiliki kualitas produk unggulan dan memiliki image atau citra yang baik
di mata konsumen sehingga tidak sulit bagi Nestle untuk meluncurkan produk baru di pasaran
Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan membuat maraknya muncul
poduk-produk berbasis kesehatan. Nestle yang mempunyai keunggulan dalam mutu dan kualitas
produk memiliki peluang untuk menjadi branddengan produk berbasis kesehatan nomer satu di
Indonesia.
8. 8
Nestle dengan image baiknya dapat memperluas pasar dan menjangkau konsumen dengan cara
membuka kafe atau gerai khusus produk Nestle.
Ancaman
Selain memiliki image produk berkualitas baik, Nestle juga memiliki image yang melekat di
benak konsumen bahwa harga produk dari Nestle relatif mahal dibanding dengan produk sejenis
dari perusahaan lain sehingga konsumen yang menjadikan harga sebagai pertimbangan akan
mencari produk substitusi atau beralih ke produk sejenis merek lain
Karena motto Nestle adalah menjamin mutu dan kualitas sehingga bahan baku yang digunakan
juga merupakan bahan baku dengan kualitas yang baik sehingga harganya relatif mahal sehingga
bedampak pada peningkatan harga jual produk
Pesaing sejenis dengan kualitas produk yang tidak buruk dan memiliki harga jual yang terhitung
murah juga merupakan ancaman bagi Nestle karena bakyak konsumen yang menjadikan harga
sebagai pertimbangan akan beralih ke produk tersebut
Analisis Eksternal PT Nestle Indonesia
Peluang
Menciptakan Brand Minded konsumen terhadap produk unggulan.
Populernya produk berbasis kesehatan.
Membuka kafe atau gerai khusus produk Nestle untuk menjangkau pasar
Ancaman
Minat konsumen terhadap produk Nestle yang mahal membuat konsumen beralih ke produk lain.
Harga bahan baku mahal yang menyebabkan mahalnya harga produk
Pesaing sejenis dengan kualitas sedang tetapi harga murah
Analsis matriks profit kompetitif PT Nestle Indonesia
Alasan kami memilih produk susu sebagai perbandingan kompetitif dalam matriks ini adalah
karena produk susu memiliki nilai penjualan produk cukup tinggi. Hal tersebut dikarenakan
tinginya jumlah permintaan serta kebutuhan produk susu formula untuk anak-anak dan remaja.
Oleh karena itu kami memutuskan untuk membandingkan profit kompetitif produk susu Dancow
dengan produk susu sejenis dari perusahaan lain ( susu Zee dari PT Kalbe Farma Tbk dan Frisian
Flag dari PT Frisian Flag Indonesia). Alasan kami memilih membandingkan ketiga produk
tersebut antara lain karena:
9. 9
Ketiga produk susu tersebut merupakan produk susu formula sejenis yang dikenal baik di
kalangan konsumen
Ketiga produk tersebut telah diperiksa secara berkala mulai tahun 2019-2011 oleh badan POM
dan dinyatakan sebagai produk bebas bakteri E.sakazaki. sehingga telah menunjukkan
konsistensinya dalam menjamin mutu produk
Frisian flag merupakan produk susu yang sudah cukup lama popular di Indonesia dengan
konsumen setia yang tidak kalah banyak dari Dancow Nestle
Zee merupakan produk susu yang relatif baru namun bisa menunjukkan kualitas dan keunggulan
produk yang setara dengan susu formula berkualitas lain seperti Nestle
Kekuatan dan kelemahan intenal PT Nestle Indonesia
Kekuatan
Reputasi perusahaan yang baik membuat Nestle Indonesia dikenal sebagai perusahaan penghasil
produk terbaik di kelasnya dan dapat membangun mindset konsumen terhadap Nestle
Produk dari Nestle merupakan produk dengan kualitas unggulan disertai jaminan mutu dan
kualitas dari Nestle dengan standar mutu dan standar produk yang ketat
Manajemen kontrol teresentralisasi yang memungkinkan tiap anak cabang membuat keputusan
atau kebijakan untuk dirinya sendiri
Nestle memiliki team pemasaran yang kompeten dengan program promosi atau iklan yang gencar
Team pemasaran yang kompeten, selalu memperkenalkan Nestle pada masyarakat sebagai
produk yang mengutamakan mutu dan kualitas
Nestle memiliki 27 lokasi laboratorium yang menunjang pengembangan dan penelitian produk
Nestle di dunia sehingga Nestle dapat menciptakan produk berkualitas.
Kelemahan
Harga produk Nestle yang relatif mahal dibanding produk sejenis merek lain sehingga tidak
menjangkau semua kalangan
Biaya promosi (iklan) di media masa tiap kali tayang terutama di televisi yang relatif mahal
Karena produk-produk Nestle memiliki standar yang baik dan harga yang relatif mahal sebagian
besar konsumennya adalah masyarakat menengah ke atas.
Analisis SWOT
STRENGTH (KEKUATAN)
10. 10
1. reputasi perusahaan yang baik
2. kualitas dan mutu produk yang baik
3. tim pemasaran yang menjamin mutu produk
4. promosi dan iklan yang besar
5. jaringan pengembangan riset (R&D) yang kuat
6. manajemen kontrol terdesentralisasi
WEAKNES (KELEMAHAN)
1. harga produk yang relatif mahal
2. biaya promosi relatif mahal
3. pangsa pasar yang tidak menjangkau semua tingkatan
OPORTUNITIES (KESEMPATAN)
1. menciptakan brend minded konumen yang positif terhadap produk Nestle
2. populernya produk berbasis kesehatan yang menciptakan peluang bagi Nestle
3. membuka kafe atau gerai khusus produk Nestle untuk menjangkau pasar
THREATS (ANCAMAN)
1. minded konsumen terhadap produk nestle yang mahal sehingga konsumen beralih ke
produk lain
2. bahan baku yang relatif mahal
3. pesaing dengan produk sejenis dengan kualitas tidak buruk dan harga lebih murah
Manfaat analisis SWOT :
1. Dapat mengetahui faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi pengambilan
keputusan di perusahaan
2. Dapat mengeetahui kombinasi dari analisis internal dan eksternal perusahaan
3. Perusahaan Nestle dapat mengetahui apa kekurangan dan ancaman bagi perusahaan
sehingga dapat mencari solusi dan sebagai bahan evaluasi
4. Dapat mengetahui posisi suatu produk dan nilainya bagi perusahaan
5. Dapat mengetahui market share dan market growth produk Nestle di perusahaan
Kekurangan analisis SWOT :
1. analisis SWOT tidak menunjukkan cara untuk mengambil keputusan secara spesifik,
hanya meletakkan produk sesuai market share dan market growth suatu produk
perusahaan
2. analisis SWOT hanya fokus pada satu faktor terikat yaitu produk-produk di suatu
perusahaan tanpa melihat faktor-faktor lain
3. analisis SWOT tidak menunjukkan prospektif produk-produk peusahaan (hanya
membahas masalah faktor-faktor yang mempengaruhi penambilan keputusan di
perusahaan)
11. 11
BAB III
Analisa Divisi Information and Communication Tecnology (ICT)
Sebagai faktor kesuksesan bagi perkembangan perusahaan dengan menyediakan infrastruktur
dalam divisi yang stabil, aman, dan dapat diandalkan, divisi ICT menyediakan tenaga pembantu
teknis dan fungsional yang handal guna membantu pengguna untuk masuk, menyimpan secara
sentral dan mengakses data secara efisien. Hal ini sangat penting karena divisi ICT PT. Nestle
mempunyai kantor pusat di Vevey, Swiss untuk mengatur seluruh plant yang tersebar di seluruh
kantor cabang nestle yang dibagi menjadi 5 wilayah yaitu di wilayah Eropa, Amerika, dan
wilayah Asia, Oceania, Afrika.. Semua ini diupayakan untuk mempermudah komunikasi dari
jaringan sentral ICT di swiss ke 5 bagian wilayah tersebut.
SAP (System Application Product)
SAP adalah suatu software yang dikembangkan untuk mendukung perusahaan ini dalam
menjalankan kegiatan operasionalnya secara lebih efisien dan efektif. SAP merupakan software
Enterprise Resource Planning (ERP), yaitu suatu perangkat IT dan manajemen untuk membantu
perusahaan merencanakan dan melakukan berbagai aktifitas sehari-hari. SAP ini terdiri dari
beberapa modul aplikasi yang mempunyai kemampuan mendukung semua transaksi yang perlu
dilakukan suatu perusahaan dan tiap aplikasi bekerja secara berkaitan sartu dengan yang lainnya.
Semua modul dalam aplikasi SAP dapat bekerja secara terintegrasi satu sama lain. Sistem SAP
ini dikembangkan dengan tujuan untuk mengintegrasikan rangkaian proses bisnis yang dijalankan
PT.NESTLE. Sistem ini menjalankan satu database yang memungkinkan banyak departemen
untuk berbagi informasi dan berkomunikasi satu sama lain.
Penerapan ERP di Perusahaan Nestle
Nestle adalah perusahaan makanan terbesar diseluruh dunia dengan ribuan macam produk dan
unit bisnis di lebih dari 84 negara. Nestle mulai tumbuh dan berkembang menjadi sebuah
perusahaan makanan terbesar di dunia, serta perusahaan makanan dan minuman yang telah
dipercaya oleh banyak orang di seluruh dunia secara turun temurun hingga sekarang. Perusahaan
Nestle tersebar di seluruh mancanegara, Nestle berkomitmen untuk tetap mengembangkan
produk-produk melalui inovasi dan renovasi demi memuaskan kebutuhan konsumennya di
seluruh dunia. Lokasi sebuah perusahaan sangatlah berpengaruh terhadap kinerja perusahaan
secara keseluruhan. Maka daripada itu Nestle selalu melakukan riset sebelum mendirikan cabang
di suatu Negara, hal ini di tujukan agar nanti nya saat berdirinya pabrik Nestle di Negara tersebut
dapat berjalan dengan efisien dan efektif terkait dengan keberlangsungan lini bisnis perusahaan.
Nestle menerapkan strategi manajemen kontrol sistem yang terdesentralisasi, dengan
mendelegasikan otoritas pengambilan keputusan di masing-masing unit bisnis sehingga
keputusan-keputusan yang diambil sesuai dengan kondisi di masing-masing negara. Untuk
mengkoordinasikan seluruh unit bisnisnya di seluruh dunia maka dibutuhkan peranan sistem
teknologi informasi yang bisa mengkoordinasikan seluruh aktivitas bisnis agar diperoleh
competitive advantage. Sebelumnya Nestle telah menerapkan corporate intranet pada tahun 1997,
12. 12
yang bertujuan mendukung lima kegiatan bisnisnya yaitu purchasing, marketing, business
intelligence, teknologi, dan manajemen sumberdaya manusia. Corporate intranet ini dikenal
dengan Nestle Intranet Kit Assistant (NIKITA). NIKITA ini merupakan software yang
dikembangkan oleh Nestle sendiri dan menjadi blueprint bagi pengembangan proyek intranet
selanjutnya. Sistem ini digunakan lebih dari 80.000 karyawan Nestle di seluruh dunia.
Tujuan dan Manfaat ERP
Tujuan penggunaan ERP bagi PT.NESTLE adalah : (1). Untuk mengantisipasi pertumbuhan
perusahaan yang terus berkembang; (2) menyajikan data yang konsisten dan akurat sehingga
meningkatkan visibilitas bisnis dan kemudahan dalam pengambiln keputusan; (3)
mengintegrasikan informasi diantara kantor dalam jaringan PT.NESTLE; (4) mempermudah
dalam fungsi produksi, akuntansi, serta penjualan perusahaan. Sedangkan manfaat yang diperoleh
yaitu efisiensi, penghematan biaya dan hubungan mitra yang kuat, transaksi sudah bisa dilakukan
secara online dan real time, dan perusahaan dapat terhubung dengan distributor melalui web.
Menurut (arif 48)
Tujuan jangka panjang PT NESTLE
Pengembangan produk
Corporate Equity Monitor 2010 menyatakan bahwa Nestlé telah mencatat kemajuan yang sangat
pesat dalam inovasi, renovasi, kedekatan dengan konsumen, kenikmatan, serta tanggung jawab
sosial perusahaan. Dalam pengembangan produk, kami mengaplikasikan Nestlé Nutritional
Profiling System untuk memastikan bahwa produk-produk kami memberikan nilai gizi yang baik
untuk konsumen.
Perluasan pasar
masuk ke pasar global dan berekspansi Nestle memulai dengan pemasaran dan menyusun
konsepi pemasaran internasional sebagai berikut : pasar mana saja yang harus dijadikan target
dan bagaimana urutan-urutannya, negara mana, dan segmen mana dalam negara yang menjadi
sasaran . Langkah berikutnya bagi petugas pemasaran Nestle adalah menetapkan objektif untuk
volume, perluasan pasar, penjualan, dan pendapatan, mereka harus memutuskan bagaimana
mengimplementasikan usaha pemasaran. Bagaimana seharusnya Nestle mengelola dan
mengimplementasikan usaha pemasaran nya. Apakah Nestle harus melancarkan operasi
pemasaran langsung di pasar sasaran atau menggunakan agen atau perwakilan. Nestle dapat
memastikan bahwa Perusahaan menyampaikan kepada semua agen dan perwakilan informasi
yang perusahaan perlukan agar dapat mewakili PT.Nestle di pasar. Rantai nilai memberi
kerangka kerja untuk memfokuskan pada tugas pemasaran. Alternatif strategi untuk memasuki
dan perluasan pasar harus memastikan bahwa kegiatan rantai nilai yang diperlukan, dilaksanakan
dan dipadukan.Perusahaan Nestle mempunyai keunggulan bersaing di pasar dunia dalam kegiatan
hulu maupun hilir, proses manufaktur dan distribusi.
13. 13
Mengukur kinerja
Kinerja Nestle sejauh ini sudah cukup baik. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil penerapan
strategi-strategi yang ada di Nestle. Dilihat dari straegi pertumbuhan dan strategi pengembangan
produk Nestle yang mengusung slogan “good food, good life” sudah membuktikan dengan
semakin berkembangnya produk-produk Nestle yang mengedepankan kualitas dan meningkatkan
level kesehatan masyarakat. Sedangkan dilihat dari strategi perluasan pasar Nestle juga sudah
mulai merambah pasar kelas menengah kebahwah dengan membuat produk eceran dengan harga
yang relatif terjangkau.
Tindakan koreksi untuk Nestle
Nestle sebaiknya menerapkan strategi bukan hanya tiga strategi tersebut melainkan menerapkan
strategi-strategi lainnya seperti strategi penurunan harga dan strategi bersaing dengan perusahaan
kecil untuk menekan harga dan menekan pengusaha kecil yang menjadi substitusi produk-produk
Nestle agar Nestle dapat meningkatkan penjualan dan mendpat akses ke pasar baru.
14. 14
BAB IV
KESIMPULAN
Persaingan global dewasa ini telah menimbulkan standar kompetisi baru dan ketat antar
perusahaan. Pada kondisi demikian setiap perusahaan yang ingin tetap bertahan dan tumbuh
harus dapat menciptakan dan mempertahankan competitive advantage yang dimilikinya dengan
terus-menerus meningkatkan daya saing perusahaan. Persaingan bisnis yang semakin tinggi
menuntut perusahaan untuk terus meningkatkan kinerja berbagai elemen di dalam
organisasi/perusahaan. Salah satu cara yang kini semakin berkembang untuk mewujudkan
kesuksesan tersebut dapat dilakukan dengan cara mengintegrasikan sistem informasi, dimana
terjadi peningkatan efisiensi dari sistem informasi untuk menghasilkan manajemen yang lebih
efisien dalam seluruh tatanan lini proses bisnis. Penerapan E-business dalam suatu organisasi
perusahaan dapat menjadi aset yang strategis dan menjadi keunggulan suatu organisasi jika
organisasi tersebut mampu memanfaatkan e-business dengan baik.
Secara umum, sebuah keuntungan yang tinggi akan diperoleh jika e-business yang dimiliki dapat
terkait secara langsung dan membentuk komunitas dengan konsumen, rekan kerja, dan suppliers.
Walaupun e-business merupakan suatu kegiatan yang menggunakan transaksi elektronik, tapi e-
business dapat memberikan manfaat bagi yang menerapkannya, yaitu peningkatan efisiensi,
peningkatan efektifitas, perluasan jangkauan dan ruang gerak perusahaan, terciptanya produk dan
jasa baru, dan terciptanya peluang-peluang bisnis baru bagi perusahaan. Sistem ERP (Enterprise
Resource Planning) yang diterapkan oleh PT. Nestle Indonesia membawa dampak yang sangat
signifikan terhadap perkembangan bisnis perusahaan. Dengan sistem ERP tersebut perusahaan
bisa mensinergikan keseluruhan proses bisnis yang ada sehingga dicapai suatu proses bisnis yang
efisien dan efektif, serta memberikan kemudahan bagi terjadinya transfer pengetahuan antar
masing-masing karyawan maupun antar divisi. Selain itu perusahaan mampu memberikan
pelayanan yang semakin baik kepada