SlideShare a Scribd company logo
1 of 99
BAB 1
PERANAN DAN LINGKUP
KEUANGAN MANAGERIAL
(Tinjauan atas Manajemen Keuangan)
 PENGERTIAN MANAJEMEN KEUANGAN
 FUNGSI MANAJEMEN KEUANGAN
 TUJUAN PERUSAHAAN
 TUJUAN MANAJEMEN KEUANGAN
 BENTUK-BENTUK
ORGANISASI/PERUSAHAAN
 ISU AGENSI
 LEMBAGA DAN PASAR KEUANGAN
Pengertian Manajemen Keuangan
Segala aktivitas yang berhubungan dengan perolehan,
pendanaan, dan pengelolaan aktiva dengan beberapa tujuan
menyeluruh (James C. Van Horne)
Manajemen keuangan adalah seni dan ilmu, untuk me-manage
uang, yang meliputi proses, institusi/lembaga, pasar, dan
instrumen yang terlibat dengan masalah transfer uang di antara
individu, bisnis, dan pemerintah (Brigham & Houston)
Berdasarkan definisi manajemen keuangan di atas, maka kita dapat
melihat bahwa:
Ruang lingkup manajemen keuangan adalah berkutat pada:
1. Bagaimana memperoleh dana untuk membiayai usahanya
2. Bagaimana mengelola dana tersebut sehingga tujuan
perusahaan tercapai
3. Bagaimana perusahaan mengelola aset yang dimiliki secara
efisien dan efektif
Aktivitas manajemen keuangan berkaitan erat dengan pengelolaan
perusahaan, termasuk lembaga yang berhubungan erat dengan
sumber pendanaan dan investasi keuangan perusahaan serta
instrumen keuangan.
Fungsi Manajemen Keuangan
Keputusan Investasi
Keputusan Pendanaan
Keputusan Manajemen Aset/Aktiva
Keputusan Dividen
Fungsi Manajemen Keuangan
Keputusan Investasi
◦ bagaimana manajer keuangan harus mengalokasikan dana ke
dalam bentuk-bentuk investasi yang akan dapat mendatangkan
keuntungan di masa yang akan datang.
◦ berhubungan dengan jumlah aktiva yang dimiliki, kemudian
penempatan komposisi masing-masing aktiva, misalnya berapa
alokasi kas, aktiva tetap atau aktiva lainnya.
◦ Keputusan investasi ini berkaitan erat dengan sisi kiri dari
laporan keuangan neraca.
Fungsi Manajemen Keuangan
Keputusan Pendanaan
◦ berkaitan dengan jumlah dana yang disediakan perusahaan,
baik yang bersifat utang atau modal sendiri dan biasanya
berhubungan dengan sebelah kanan laporan keuangan neraca.
◦ Manejer keuangan harus memikirkan penggabungan dana yang
dibutuhkan, termasuk pemilihan jenis dana yang dibutuhkan,
apakah jangka pendek atau jangka panjang atau modal sendiri
serta kebijakan dividen.
Fungsi Manajemen Keuangan
Keputusan Manajemen Aktiva
◦ berhubungan dengan pengelolaan aktiva secara efisien,
terutama dalam hal aktiva lancar dan aktiva tetap.
◦ Pengelolaan aktiva lancar berkaitan erat dengan manajemen
modal kerja dan yang berkaitan dengan aktiva tetap adalah
yang berkaitan dengan manajemen investasi.
Fungsi Manajemen Keuangan
Keputusan Deviden
◦ Keputusan dividen merupakan keputusan manajemen
keuangan untuk menentukan: 1) besarnya presentase laba
yang dibagikan kepada para pemegang saham dalam bentuk
cash dividend, 2) stabilitas dividen yang dibagikan , 3) dividen
saham (stock dividen), 4) pemecahan saham (stock spilit), serta
5) penarikan kembali saham beredar, yang semuanya ditujukan
untuk meningkatkan kemakmuran para pemegang saham.
Tujuan Perusahaan
Efesiensi dan efektifitas dalam pembelanjaan perusahaan harus
berorientasi pada tujuan perusahaan.
Untuk itu perlu merumuskan dengan benar apa yang menjadi tujuan
mendirikan sebuah perusahaan.
Dalam beberapa teori disebutkan tujuan perusahaan adalah mencari
keuntungan, pendapat tersebut tidak salah tetapi belum tepat, karena
jika hanya dirumuskan mencari keuntungan (Laba) maka banyak
kekurangan yang terdapat di dalamnya.
Tujuan perusahaan yang hanya mengejar Keuntungan akan
mengabaikan faktor waktu dan ketidakpastian. Jika hanya mengejar
keuntungan tahun ini, perusahaan dapat mengurangi biaya-biaya
penelitian dan pengembangan produk, biaya-biaya pelatihan SDM dll,
akibatnya perusahaan memperoleh keuntungan tetapi untuk tahun-
tahun mendatang tidak dapat dipastikan apakah perusahaan
memperoleh keuntungan.
Tujuan Perusahaan
Mencapai atau memperoleh laba maksimal untuk
kemakmuran pemilik perusahaan
Menjaga kelangsungan hidup perusahaan (going concern)
Mencapai kesejahteraan masyarakat sebagai tanggung
jawab sosial perusahaan
Tujuan Manajemen Keuangan
Memaksimalkan profit/keuntungan dan meminimalkan biaya
(expense atau cost) guna mendapatkan suatu pengambilan
keputusan yang maksimum, dalam menjalankan perusahaan
ke arah perkembangan (expantion) dan survive.
Merencanakan dalam memperoleh dan menggunakan dana
guna memaksimalkan nilai perusahaan.
Memaksimumkan nilai perusahaan (memaksimumkan
kemakmuran pemegang saham) yang diukur dari harga
saham perusahaan
Keputusan Keuangan
Untuk dapat memaksimalkan dan meningkatkan kekayaan
perusahaan sangat ditentukan oleh keputusan-keputusan
keuangan Perusahaan.
Keputusan keuangan yang tepat berdampak pada value
perusahaan.
Ada 3 (tiga) keputusan keuangan yaitu:
◦ Keputusan Investasi
◦ Keputusan Pendanaan
◦ Keputusan Deviden
Hubungan antara Manajemen Keuangan
dengan Fungsi-Fungsi Secara Skematis
Manajemen Keuangan
Keputusan
Pendanaan
Keputusan
Manajemen
Aset
Keputusan
Investasi
Hutang
Modal Sendiri
Total Pasiva
Aktiva Lancar
Aktiva Tetap
Total Aktiva
Keputusan
Dividen
Pendapatan
Biaya-Biaya
Laba
Deviden
Laba Ditahan
NERACA
Bentuk-Bentuk Organisasi Perusahaan
Perusahaan Perorangan (Proprietorship)
Bentuk perusahaan yang paling sederhana.
Dimiliki oleh satu orang, sehingga jika perusahaan
memperoleh keuntungan maka akan dinikmati sendiri
oleh pemiliknya, demikian pula, jika menderita kerugian
maka akan ditanggung sendiri.
Bentuk-Bentuk Organisasi Perusahaan
Perusahaan Persekutuan (Partnership)
Dimiliki oleh dua orang atau lebih, dibentuk atas dasar kepercayaan.
Masing2 anggota sekutu memiliki tanggung jawab yang tidak terbatas
(unlimited liability) kepada kreditur atas seluruh utang/kewajiban yang
ditimbulkan perusahaan.
Perusahaan Perseroan (Corporation)
Kepemilikan persero terbagi ke dalam lembar saham.
Modal perusahaan diperoleh dari hasil penjualan saham kepada para
pemegang saham (stockholders), yang dinamakan sebagai modal saham
(capital stock) atau modal disetor (paid in capital)
Dalam persero berlaku limited liability, artinya bahwa kewajiban pemegang
saham kepada kreditur hanya sebatas pada besarnya investasi atau jumlah
saham yg dibeli.
Korporasi/Perseroan
Pemilik Perseroan Terbatas  para pemegang saham perusahaan.
Para pemegang saham memilih dewan direktur dan komisaris.
Para pemegang saham juga memilih presiden atau CEO.
CEO bertanggung jawab untuk mengelola kegiatan operasional perusahaan
sehari-hari dan melaksanakan kebijakan yang ditetapkan oleh dewan
komisaris.
Tata Kelola Perusahaan
KEPUTUSAN PARA PEMEGANG SAHAM
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan pelaksana
perusahaan yang memegang kekuasaan dan wewenang tertinggi.
Kewenangan Rapat Umum Pemegang Saham antara lain
mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan
Direksi, mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi,
menyetujui perubahan Anggaran Dasar, menyetujui laporan
tahunan dan menetapkan bentuk dan jumlah remunerasi anggota
Dewan Komisaris dan Direksi
Tata Kelola Perusahaan
DEWAN KOMISARIS
Sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku, Dewan
Komisaris adalah organ perusahaan yang mewakili Pemegang
Saham untuk melakukan fungsi pengawasan atas pelaksanaan
kebijakan dan strategi perusahaan yang dilakukan oleh Direksi
dan memberikan arahan/nasihat kepada Direksi dalam
pengelolaan Perseroan dengan itikad yang baik, kehati-hatian dan
bertanggung jawab, serta menjalankan fungsi untuk memperkuat
citra Perseroan dimata masyarakat dan para pemegang saham.
Tata Kelola Perusahaan
DEWAN DIREKSI
Direksi adalah organ perusahaan yang bertanggung jawab penuh atas
pengelolaan perusahaan dan harus memperhatikan kepentingan dan
tujuan Perseroan / Peusahaan serta mempertimbangkan kepentingan
para pemegang saham dan seluruh stakeholders.
Direksi bertanggung-jawab melakukan pengawasan internal secara
efektif dan efisien; memantau risiko dan mengelolanya, menjaga agar
iklim kerja tetap kondusif sehingga produktivitas dan profesionalisme
menjadi lebih baik, mengelola karyawan dan melaporkan kinerja
Perseroan secara keseluruhan kepada pemegang saham dalam Rapat
Umum Pemegang Saham.
Sumber Dana Perusahaan
Sumber Eksternal
◦ Hutang (Jangka Pendek dan
Jangka Panjang)
◦ Modal Sendiri  berupa
saham
Sumber Internal
◦ Lada yang tidak dibagikan
(Laba Ditahan)
◦ Depresiasi/Penyusutan
Isu Agensi
Para manager dapat dipandang sebagai agen-agen para
pemilik yang disewanya & diberi wewenang membuat
keputusan untuk mengelola perusahaan.
Dalam praktik para manager berkepentingan dengan
kemakmuran pribadinya, keamanan pekerjaan, &
imbalan yang diterima.
Konflik antara pemilik & sasaran pribadi para manager
disebut problema agensi.
Dua faktor yang mencegah atau meminimumkan
problema agensi: kekuatan pasar & biaya agensi.
Isu Agensi
Kekuatan pasar berasal dari para pemegang
saham mayoritas.
Kekuatan yang lain: perlakuan pengambilalihan
secara paksa oleh perusahaan lain.
Biaya agensi digunakan untuk meminimumkan
problema agensi dengan cara: mempertahankan
struktur tata kelola perusahaan.
Dua tipe kunci rencana kompensasi: rencana
insentif & rencana kinerja.
LEMBAGA dan PASAR KEUANGAN
Sumber dana eksternal perusahaan:
◦ Lembaga keuangan
◦ Pasar keuangan
◦ Penempatan pribadi.
Lembaga keuangan: melayani sebagai intermediari
dengan menghubungkan tabungan individu-individu,
bisnis-bisnis, dan pemerintah menjadi kredit atau
investasi.
Pasar keuangan: tempat dimana pihak kelebihan dana &
pihak yang memerlukan dana dapat bertransaksi bisnis
secara langsung.
Pasar keuangan  pasar uang dan pasar modal.
Pasar Keuangan (Finansial Market) terdiri dari:
1. Money Market (Pasar Uang)
Pasar yang memperdagangkan asset keuangan
dalam jangka pendek (< 1 tahun) Contoh call money,
interbank loan dan valas.
2. Capital Market (Pasar Modal)
Pasar yang memperdagangkan asset keuangan
dalam jangka panjang (> 1 tahun), contoh saham,
obligasi, dan produk derivatif.
Pasar Keuangan (Finansial Market)
Bab 2
Kinerja Perusahaan
dan
Analisis Laporan
Keuangan
Kinerja Perusahaan
Kinerja Perusahaan
Kinerja perusahaan merupakan suatu gambaran tentang kondisi keuangan
suatu perusahaan yang dianalisis dengan alat-alat analisis keuangan,
sehingga dapat diketahui mengenai baik buruknya keadaan keuangan
suatu perusahaan yang mencerminkan prestasi kerja dalam periode
tertentu.
Hal ini sangat penting agar sumber daya digunakan secara optimal dalam
menghadapi perubahan lingkungan.
Manfaat Penilaian Kinerja Perusahaan
1. Untuk mengukur prestasi yang dicapai oleh suatu organisasi dalam suatu periode tertentu
yang mencerminkan tingkat keberhasilan pelaksanaan kegiatannya
2. Untuk menilai kontribusi suatu bagian dalam pencapaian tujuan perusahaan secara
keseluruhan.
3. Dapat digunakan sebagai dasar penentuan strategi perusahaan untuk masa yang akan
datang
4. Memberi petunjuk dalam pembuatan keputusan dan kegiatan organisasi pada umumnya dan
divisi atau bagian organisasi pada khususnya.
5. Sebagai dasar penentuan kebijaksanaan penanaman modal agar dapat meningkatkan
efisiensi dan produktivitas perusahaan.
Laporan Keuangan Sebagai
Alat Penilaian Kinerja Perusahaan
Laporan keuangan merupakan gambaran dari suatu perusahaan pada waktu tertentu (biasanya
ditunjukkan dalam periode atau siklus akuntansi), yang menunjukkan kondisi keuangan yang
telah dicapai suatu perusahaan dalam periode tertentu, dan menggambarkan aktivitas
perusahaan.
Oleh karena itu, laporan keuangan perusahaan dapat digunakan sebagai alat pengukur kinerja
perusahaan.
Laporan keuangan dipersiapkan bagi para regulator, kreditor, pemilik, & manajemen
Laporan kepada Para Pemegang Saham
Disebut Laporan Tahunan (Annual Report), terdiri dari 2 (dua) jenis
informasi
1. Bagian verbal
• Disajikan sebagai surat dari Direktur Utama yang menguraikan hasil
operasi perusahaan tahun lalu, dan membahas perkembangan baru
yang akan mempengaruhi operasi di masa mendatang
2. Laporan Keuangan Dasar
• Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan Ekuitas Pemegang Saham, dan
Laporan Arus Kas
Neraca
Mencerminkan posisi keuangan suatu perusahaan pada titik waktu
tertentu
Komponen utama neraca:
◦ Aktiva = Kewajiban2 + Ekuitas Para Pemegang Saham
Aktiva  aktiva lancar dan aktiva tetap.
Kewajiban  kewajiban lancar dan utang jangka panjang.
Ekuitas para pemegang saham  saham preferen, saham biasa, agio
saham, & laba ditahan.
Laporan Laba Ditahan
Laporan laba ditahan  bentuk singkat laporan ekuitas para pemegang
saham.
Laporan ini memperlihatkan semua transaksi-transaksi rekening ekuitas
yang terjadi selama tahun tertentu.
Laporan laba ditahan merekonsiliasi pendapatan bersih yang dihasilkan
selama tahun tertentu, dan dividen tunai yang dibayar, dengan perubahan
dalam laba ditahan di antara awal & akhir tahun.
Laporan Arus Kas
Laporan Arus Kas
Aktivitas Operasi, yaitu meliputi laba bersih, penyusutan, dan perubahan dalam modal kerja
selain kas dan utang jangka pendek.
Aktivitas Investasi, yaitu meliputi pembelian atau penjualan aset tetap
Aktivitas Pendanaan, yaitu meliputi penerimaan kas melalui penerbitan utang jangka pendek,
utang jangka panjang, saham, menggunakan kas untuk membayar dividen, membeli kembali
saham atau obligasi yang beredar
Data Akuntansi untuk
Keputusan Investor dan Manajerial
Tujuan keuangan utama suatu perusahaan adalah memaksimalkan nilai pemegang saham
Investor/pemegang saham memberikan modal kepada perusahaan, dan manajer menciptakan
nilai bagi para pemegang saham dengan cara menginvestasikan modal tersebut pada aset-aset
produktif
Beberapara data yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja perusahaan
◦ Aset Operasi/Modal Operasi
◦ Arus Kas Operasi
◦ Market Value Added (MVA) dan Economic Value Added (EVA)
Data Akuntansi untuk
Keputusan Investor dan Manajerial
Aset Operasi / Modal Operasi
◦ Aset Operasi / Modal Operasi digunakan dalam mengoperasikan usaha.
𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑴𝒐𝒅𝒂𝒍 𝑶𝒑𝒆𝒓𝒂𝒔𝒊 = 𝑵𝑶𝑾𝑪 + 𝑨𝒔𝒆𝒕 𝑻𝒆𝒕𝒂𝒑 𝑩𝒆𝒓𝒔𝒊𝒉
◦ Modal Kerja Operasi Bersih (net operating working capital – NOWC).
◦ Modal Kerja Operasi Bersih = Aktiva Lancar – Kewajiban Lancar tanpa bunga
◦ Modal kerja penting untuk memperlancar operasi sehari-hari perusahaan.
Perusahaan harus memiliki sejumlah kas untuk keperluan operasional sehari-hari.
◦ Aset Tetap Bersih adalah aset tetap yang digunakan dalam operasi perusahaan
yang dinyatakan dalam nilai netto  Total netto pabrik dan peralatan
Neraca per 31 Desember (dalam jutaan dolar)
2005 2004 2005 2004
ASET Kewajiban dan Ekuitas
Aset Lancar Kewajiban
Kas dan Setara Kas 10 80 Utang Usaha 60 30
Piutang Usaha 375 315 Wesel Tagih 110 60
Persediaan 615 415 Akrual 140 130
Total Aset Lancar 1000 810 Total Kewajiban Lancar 310 220
Aktiva Tetap Obligasi Jangka Panjang 750 580
Pabrik dan Peralatan
Bersih
1000 870 Total Kewajiban 1060 800
Ekuitas
Saham Biasa (50ribu lembar
saham)
130 130
Laba Ditahan 810 750
Total Ekuitas 940 880
Total Aset 2000 1680 Total Kewajiban & Ekuitas 2000 1680
𝑁𝑂𝑊𝐶 = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 − 𝐾𝑒𝑤𝑎𝑗𝑖𝑏𝑎𝑛 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 𝑡𝑎𝑛𝑝𝑎 𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎
𝑁𝑂𝑊𝐶 = 1000 − 200
𝑵𝑶𝑾𝑪 tahun 2005 ?
𝑁𝑂𝑊𝐶 = 𝐾𝑎𝑠 & 𝑆𝑒𝑡𝑎𝑟𝑎 𝐾𝑎𝑠 + 𝑃𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑈𝑠𝑎ℎ𝑎 + 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 + (𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑈𝑠𝑎ℎ𝑎 + 𝐴𝑘𝑟𝑢𝑎𝑙)
𝑁𝑂𝑊𝐶 = 800
𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑴𝒐𝒅𝒂𝒍 𝑶𝒑𝒆𝒓𝒂𝒔𝒊 = 𝑵𝑶𝑾𝑪 + 𝑨𝒔𝒆𝒕 𝑻𝒆𝒕𝒂𝒑 𝑩𝒆𝒓𝒔𝒊𝒉
Maka;
𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑴𝒐𝒅𝒂𝒍 𝑶𝒑𝒆𝒓𝒂𝒔𝒊 = 𝟖𝟎𝟎 + 𝟏𝟎𝟎𝟎 = 𝟏. 𝟖𝟎𝟎
Data Akuntansi untuk
Keputusan Investor dan Manajerial
Arus Kas Operasi
Manajer keuangan menciptkan nilai dengan mendapatkan dana dan
menginvestasikannya dalam aset operasi, dan arus kas yang dihasilkan melalui operasi
akan menentukan nilai perusahaan.
𝐴𝑟𝑢𝑠 𝐾𝐴𝑠 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖 = 𝐸𝐵𝐼𝑇(1 − 𝑡𝑎𝑟𝑖𝑓 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘) + 𝑃𝑒𝑛𝑦𝑢𝑠𝑢𝑡𝑎𝑛 & 𝐴𝑚𝑜𝑟𝑡𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖
𝐴𝑟𝑢𝑠 𝐾𝐴𝑠 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖 = 𝑁𝑂𝑃𝐴𝑇 + 𝑃𝑒𝑛𝑦𝑢𝑠𝑢𝑡𝑎𝑛 & 𝐴𝑚𝑜𝑟𝑡𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖
NOPAT = Net Operating Profit After Tax
Data Akuntansi untuk Keputusan Investor dan Manajerial
Market Value Added (MVA) dan Economic Value Added (EVA)
Laporan Akuntansi tidak mencerminkan nilai pasar sehingga laporan tersebut tidak memadai
untuk tujuan evaluasi kinerja manajer
Ada 2 ukuran kinerja, yaitu:
1. MVA, adalah perbedaan antara nilai pasar ekuitas suatu perusahaan dengan nilai
bukunya (book value) seperti yang tertera dalam neraca.
 MVA = Nilai Pasar Ekuitas – Nilai Buku Ekuitas
 MVA = (harga pasar saham x jumlah saham beredar) – Nilai Buku Saham
2. EVA, adalah estimasi laba ekonomi usaha yang sebenarnya untuk tahun tertentu
 EVA = Laba Bersih setelah Pajak (NOPAT) – Biaya Modal (cost of capital)
Biaya modal adalah biaya riil yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk memperoleh dana,
baik yang berasal dari hutang maupun dari saham (saham preferen, saham biasa).
◦ Jika modal berasal dari hutang, maka biaya modalnya adalah bunga hutang yang harus
dibayar
◦ Jika modal berasal dari penerbitan saham, maka biaya modalnya adalah dividen
Nilai EVA yang positif artinya laba operasi setelah pajak melebihi biaya modal yang digunakan
untuk menghasilkan laba tersebut. Hal tersebut dapat menambah nilai bagi pemegang saham.
EVA yang positif setiap tahunnya dapat membantu memastikan nilai MVA yang positif
Analisis
Laporan Keuangan
Rasio Likuiditas
menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi atau
melunasi kewajiban jangka pendeknya
• 𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 =
𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠
𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠
=
𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
• 𝐴𝑐𝑖𝑑 𝑇𝑒𝑠𝑡 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 = 𝑄𝑢𝑖𝑐𝑘 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 =
𝐾𝑎𝑠+𝐵𝑎𝑛𝑘+𝑀𝑎𝑟𝑘𝑒𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒 𝑆𝑒𝑐𝑢𝑟𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠+𝑃𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔
𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
• 𝐶𝑎𝑠ℎ 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 =
𝐶𝑎𝑠ℎ
𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠
=
𝐾𝑎𝑠+𝐵𝑎𝑛𝑘+𝑀𝑎𝑟𝑘𝑒𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒 𝑆𝑒𝑐𝑢𝑟𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠
𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
Rasio Manajemen Aset
Mengukur seberapa efektif perusahaan mengelola asetnya
𝐼𝑛𝑣𝑒𝑛𝑡𝑜𝑟𝑦 𝑇𝑢𝑟𝑛𝑜𝑣𝑒𝑟 =
𝐶𝑜𝑠𝑡 𝑜𝑓 𝐺𝑜𝑜𝑑𝑠 𝑆𝑜𝑙𝑑
𝐼𝑛𝑣𝑒𝑛𝑡𝑜𝑟𝑦
=
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑃𝑜𝑘𝑜𝑘 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑎𝑙𝑎𝑛
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑅𝑎𝑡𝑎
Days Sales Outstanding (DSO)=𝐽𝑚𝑙ℎ ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 𝑏𝑙𝑚 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑎𝑔𝑖ℎ =
𝑃𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔
𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑅𝑎𝑡𝑎 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
𝐹𝑖𝑥𝑒𝑑 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡 𝑇𝑢𝑟𝑛𝑜𝑣𝑒𝑟 = Perputaran Aset Tetap =
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
𝐴𝑠𝑒𝑡 𝑇𝑒𝑡𝑎𝑝 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
Total Assets Turnover = Perputaran Total Aset =
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡
Rasio Manajemen Utang
Mengukur sampai sejauh mana perusahaan menggunakan pendanaan melalui hutang (finansial
leverage)
𝐷𝑒𝑏𝑡 𝑡𝑜 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 =
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔
𝐸𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠
Time Interest Earned (TIE)=𝐾𝑒𝑙𝑖𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑚𝑏𝑎𝑦𝑎𝑟𝑎𝑛 𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎 =
𝐸𝐵𝐼𝑇
𝐵𝑒𝑏𝑎𝑛 𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎
𝐸𝐵𝐼𝑇𝐷𝐴 𝑐𝑜𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜 = 𝑅𝑎𝑠𝑖𝑜 𝐶𝑎𝑘𝑢𝑝𝑎𝑛 𝐸𝐵𝐼𝑇𝐷𝐴
=
𝐸𝐵𝐼𝑇𝐷𝐴 + 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑎𝑦𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑤𝑎 𝑔𝑢𝑛𝑎 𝑢𝑠𝑎ℎ𝑎
𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎+𝑃𝑒𝑚𝑏𝑎𝑦𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑃𝑜𝑘𝑜𝑘+𝑃𝑒𝑚𝑏𝑎𝑦𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑤𝑎 𝑔𝑢𝑛𝑎 𝑢𝑠𝑎ℎ𝑎
EBITDA adalah laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi
Rasio Aktivitas (Efektivitas)
Untuk mengukur seberapa efektif perusahaan menggunakan sumber daya yang
dimilikinya
• 𝑅𝑒𝑐𝑒𝑖𝑣𝑎𝑏𝑙𝑒 𝑇𝑢𝑟𝑛𝑜𝑣𝑒𝑟 =
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
𝑃𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔
=
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝐾𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡
𝑃𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑅𝑎𝑡𝑎
• 𝐴𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 𝐶𝑜𝑙𝑙𝑒𝑐𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑃𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑 =
𝑃𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
𝑥 365 ℎ𝑎𝑟𝑖
• 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑛𝑡𝑜𝑟𝑦 𝑇𝑢𝑟𝑛𝑜𝑣𝑒𝑟 =
𝐶𝑜𝑠𝑡 𝑜𝑓 𝐺𝑜𝑜𝑑𝑠 𝑆𝑜𝑙𝑑
𝐼𝑛𝑣𝑒𝑛𝑡𝑜𝑟𝑦
=
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑃𝑜𝑘𝑜𝑘 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑎𝑙𝑎𝑛
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑅𝑎𝑡𝑎
• 𝐴𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 𝐷𝑎𝑦′ 𝑠𝐼𝑛𝑣𝑒𝑛𝑡𝑜𝑟𝑦 =
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑅𝑎𝑡𝑎
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑃𝑜𝑘𝑜𝑘 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
𝑥 365 ℎ𝑎𝑟𝑖
Rasio Profitabilitas
Untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba
𝑹𝒆𝒕𝒖𝒓𝒏 𝒐𝒏 𝑬𝒒𝒖𝒊𝒕𝒚 (𝑹𝑶𝑬) =
𝑳𝒂𝒃𝒂 𝑩𝒆𝒓𝒔𝒊𝒉
𝑬𝒌𝒖𝒊𝒕𝒂𝒔
𝑹𝒆𝒕𝒖𝒓𝒏 𝒐𝒏 𝑨𝒔𝒔𝒆𝒕𝒔 (𝑹𝑶𝑨) =
𝑳𝒂𝒃𝒂 𝑩𝒆𝒓𝒔𝒊𝒉 𝑺𝒆𝒕𝒆𝒍𝒂𝒉 𝑷𝒂𝒋𝒂𝒌
𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑨𝒔𝒆𝒕
𝑹𝒆𝒕𝒖𝒓𝒏 𝒐𝒏 𝑰𝒏𝒗𝒆𝒔𝒕𝒎𝒆𝒏𝒕 (𝑹𝑶𝑰) =
𝑳𝒂𝒃𝒂 𝑩𝒆𝒓𝒔𝒊𝒉 𝑺𝒆𝒕𝒆𝒍𝒂𝒉 𝑷𝒂𝒋𝒂𝒌
𝑬𝒌𝒖𝒊𝒕𝒂𝒔 + 𝑷𝒊𝒏𝒋𝒂𝒎𝒂𝒏 𝑱𝒂𝒏𝒈𝒌𝒂 𝑷𝒂𝒏𝒋𝒂𝒏𝒈
𝑵𝒆𝒕 𝑷𝒓𝒐𝒇𝒊𝒕 𝑴𝒂𝒓𝒈𝒊𝒏 (𝑵𝑷𝑴) =
𝑳𝒂𝒃𝒂 𝑩𝒆𝒓𝒔𝒊𝒉 𝑺𝒆𝒕𝒆𝒍𝒂𝒉 𝑷𝒂𝒋𝒂𝒌
𝑷𝒆𝒏𝒋𝒖𝒂𝒍𝒂𝒏 𝑵𝒆𝒕𝒕𝒐
𝑮𝒓𝒐𝒔𝒔 𝑷𝒓𝒐𝒇𝒊𝒕 𝑴𝒂𝒓𝒈𝒊𝒏 (𝑮𝑷𝑴) =
𝑷𝒆𝒏𝒋𝒖𝒂𝒍𝒂𝒏 𝑵𝒆𝒕𝒕𝒐 − 𝑯𝑷𝑷
𝑷𝒆𝒏𝒋𝒖𝒂𝒍𝒂𝒏 𝑵𝒆𝒕𝒕𝒐
Rasio Solvabilitas
Untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban
jangka panjangnya
𝑫𝒆𝒃𝒕 𝒕𝒐 𝑬𝒒𝒖𝒊𝒕𝒚 𝑹𝒂𝒕𝒊𝒐 =
𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑼𝒕𝒂𝒏𝒈
𝑬𝒌𝒖𝒊𝒕𝒂𝒔
𝑳𝒐𝒏𝒈 𝑻𝒆𝒓𝒎 𝑫𝒆𝒃𝒕 𝒕𝒐 𝑬𝒒𝒖𝒊𝒕𝒚 =
𝑷𝒊𝒏𝒋𝒂𝒎𝒂𝒏 𝑱𝒂𝒏𝒈𝒌𝒂 𝑷𝒂𝒏𝒋𝒂𝒏𝒈
𝑬𝒌𝒖𝒊𝒕𝒂𝒔
𝑫𝒆𝒃𝒕 𝒕𝒐 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑨𝒔𝒔𝒆𝒕𝒔 =
𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑼𝒕𝒂𝒏𝒈
𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑨𝒌𝒕𝒊𝒗𝒂
Rasio Nilai Pasar
𝑷𝒓𝒊𝒄𝒆/𝑬𝒂𝒓𝒏𝒊𝒏𝒈 𝑹𝒂𝒕𝒊𝒐 (𝑷/𝑬) =
𝑯𝒂𝒓𝒈𝒂 𝒑𝒆𝒓 𝑳𝒆𝒎𝒃𝒂𝒓 𝑺𝒂𝒉𝒂𝒎
𝑳𝒂𝒃𝒂 𝒑𝒆𝒓 𝑳𝒆𝒎𝒃𝒂𝒓 𝑺𝒂𝒉𝒂𝒎
𝑷𝒓𝒊𝒄𝒆/𝑪𝒂𝒔𝒉 𝑭𝒍𝒐𝒘 𝑹𝒂𝒕𝒊𝒐 =
𝑯𝒂𝒓𝒈𝒂 𝒑𝒆𝒓 𝒍𝒆𝒎𝒃𝒂𝒓 𝒔𝒂𝒉𝒂𝒎
𝒂𝒓𝒖𝒔 𝒌𝒂𝒔 𝒑𝒆𝒓 𝒔𝒂𝒉𝒂𝒎
𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝒃𝒖𝒌𝒖 𝒔𝒂𝒉𝒂𝒎 =
𝑬𝒌𝒖𝒊𝒕𝒂𝒔 𝑩𝒊𝒂𝒔𝒂
𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒂𝒉𝒂𝒎 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒃𝒆𝒓𝒆𝒅𝒂𝒓
𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝑷𝒂𝒔𝒂𝒓/𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝑩𝒖𝒌𝒖 (𝑴/𝑩) =
𝒉𝒂𝒓𝒈𝒂 𝒑𝒂𝒔𝒂𝒓 𝒑𝒆𝒓 𝒍𝒆𝒎𝒃𝒂𝒓 𝒔𝒂𝒉𝒂𝒎
𝒏𝒊𝒍𝒂𝒊 𝒃𝒖𝒌𝒖 𝒑𝒆𝒓 𝒍𝒆𝒎𝒃𝒂𝒓 𝒔𝒂𝒉𝒂𝒎
Risiko dan Return
BAB 3
Ada dua aspek yang perlu dipertimbangkan oleh
manajemen perusahaan (Manajemen Keuangan)
dalam pengambilan keputusan keuangan, yaitu:
◦tingkat pengembalian (return)
◦risiko (risk) keputusan keuangan tersebut
Return
Return (tingkat
pengembalian) adalah
imbalan yang diharapkan
diperoleh di masa
mendatang
Return adalah tingkat
keuntungan yang
diharapkan
Risiko
Risiko adalah kemungkinan
terjadinya hasil yang tidak
diinginkan, atau berlawanan dari
yang diinginkan
Risiko adalah kemungkinan
terjadinya penyimpangan dari rata-
rata dari tingkat pengembalian yang
diharapkan yang dapat diukur dari
standar deviasi dengan
menggunakan statistika
Konsep dasar:
Investor menyukai return dan tidak menyukai risiko
Hubungan antara risiko dan return harapan
merupakan hubungan yang bersifat searah dan
linear.
◦ Artinya semakin besar risiko suatu asset maka
semakin besar pula return yang diharapkan atas aset
tersebut dan sebaliknya.
Hubungan Risiko dengan
Return yang diharapkan
Seluruh Aset Keuangan diharapkan akan
menghasilkan arus kas
Tingkat risiko suatu asset akan dinilai berdasarkan
atas tingkat risiko arus kasnya
Risiko Asset
Risiko dari suatu aset dapat dilihat dgn 2 cara:
1. Dalam Basis Berdiri Sendiri (on a stand alone
basis)  Risiko Tunggal
2. Dalam konteks Portofolio (in a portfolio context)
 Risiko aset dalam suatu portfolio
Risiko Asset
Risiko yang harus ditanggung jika berinvestasi
hanya pada satu aset saja
Arus kas asset dihitung secara terpisah
Risiko yang harus ditanggung dalam
berinvestasi pada sejumlah asset (lebih dari
satu asset)
Arus kas dari sejumlah asset digabungkan
1. ON A STAND ALONE BASIS 2. IN A PORTFOLIO CONTEXT
Risiko Portofolio, dibedakan dalam:
Risiko sistematis (risiko pasar/risiko
umum)  Market Risk
◦ Terkait dengan perubahan yang
terjadi di pasar dan mempengaruhi
return seluruh saham yang ada di
pasar
Risiko tidak sistematis (risiko
spesifik)  Diversifiable Risk
◦ Terkait dengan perubahan kondisi
mikro perusahaan, dan bisa
diminimalkan dengan melakukan
diversifikasi
Diversifiable risk
Disebabkan oleh kejadian-kejadian random
seperti mogok kerja, sukses atau gagalnya
marketing program.
Efeknya terhadap portfolio dapat dihilangkan
dengan diversifikasi.
Market Risk
Disebabkan oleh faktor2 yang
mempengaruhi hampir semua perusahaan
seperti inflasi, naiknya harga bbm, perang,
resesi, konflik politik, dll.
RETURN ASET TUNGGAL
DAN
RISIKO TUNGGAL
Return Aset Tunggal
Return investasi terdiri dari dua komponen utama,
yaitu:
1. Yield, komponen return yang mencerminkan aliran
kas atau pendapatan yang diperoleh secara
periodik dari suatu investasi
2. Capital gain (loss), komponen return yang
merupakan kenaikan (penurunan) harga suatu surat
berharga (bisa saham maupun surat hutang jangka
panjang), yang bisa memberikan keuntungan
(kerugian) bagi investor
Return Aset Tunggal
Return total investasi dapat dihitung sebagai
berikut:
Return = Capital Gain (Loss) + Yield
Pengukuran Risiko Tunggal
3 (Tiga) Cara Pengukuran Risiko Tunggal (on a
Stand Alone Risk), yaitu:
1. Return yang Diharapkan (Expected Return)
2. Deviasi Standar Return
3. Koefisien Variasi
1. Return Yang Diharapkan (Expected Return)
Merupakan rata-rata tertimbang dari distribusi probabilitas
N
r = ∑ ri. Pi
i = 1
r = tingkat keuntungan yang diharapkan (expected return), atau
r = rata-rata tertimbang kemungkinan hasil
ri = tingkat keuntungan pada kondisi i = kemungkinan hasil ke i
pi = probabilitas kondisi i terjadi = probabilitas hasil ke i
N = jumlah kemungkinan hasil
Distribusi Probabilitas: suatu daftar semua kemungkinan nilai beserta masing-
masing probabilitas terjadinya.
Semakin rapat distribusi probabilitas, semakin besar kemungkinan nilai return
yang sebenarnya sama dengan nilai return yang diharapkan. Oleh karena itu,
semakin rapat distribusi probabilitas, semakin kecil risiko suatu aset.
Tingkat Pengembalian Saham
Jika Permintaan ini Terjadi
Permintaan
akan Produk
Perusahaan
Probabilitas
Terjadinya
Permintaan
Martin Product U.S. Water
KUAT 0,3 100% 20%
NORMAL 0,4 15% 15%
LEMAH 0,3 (70)% 10%
1
Distribusi Probabilitas untuk Martin Products dan U.S. Water
Dengan menggunakan data Martin Product, kita dapat menghitung tingkat
pengembalian yang diharapkan Martin Product sbb:
r = P1r1 + P2r2 + P3r3
= 0,3(100%) + 0,4 (15%) + 0,3 (-70%)
= 15%
Dengan menggunakan data U.S. Water, kita dapat menghitung tingkat
pengembalian yang diharapkan U.S. Water sbb:
r = P1r1 + P2r2 + P3r3
= 0,3(20%) + 0,4 (15%) + 0,3 (10%)
= 15%
2. Deviasi Standar
Contoh Deviasi Standar
Probabilitas
Kejadian
(Pi)
Rate of Return
Martin Product
(ri)
(ri - r)2 (ri - r)2 x Pi
0,3 100% 0,7225 0,21675
0,4 15% 0 0,0
0,3 -70% 0,7225 0,21675
Total 0,4335
Standar Deviasi 0,6584 = 65,84%
Expected Return (r) = 15%
3. Koefisien Variasi (KV)
Jika 2 Investasi memiliki Ekspektasi pengembalian yang
sama, dengan standar deviasi berbeda  kebanyakan
investor akan memilih standar deviasi yang lebih rendah,
shg resiko lebih kecil
Jika 2 investasi memiliki resiko (standar deviasi) yang sama,
dengan ekspektasi pengembalian berbeda  umumnya
investor akan memilih investasi dengan ekspektasi
pengembalian yang lebih tinggi
Jika 2 investasi, salah satu memiliki ekspektasi
pengembalian yg lebih tinggi, tetapi yang lainnya memiliki
standar deviasi lebih rendah  GUNAKAN KOEFISIEN
VARIASI
Jika terdapat dua pilihan investasi, yaitu A dengan return yg diharapkan lebih
tinggi dan B mempunyai deviasi standar lebih rendah.
CV = KV = σ/ r
KV menunjukkan risk per unit of return dan memberikan ukuran risiko yang
lebih bermakna ketika dua alternative memiliki ekspektasi tingkat
pengembalian yang tidak sama.
Koefisien Variasi = KV
Misal: Apabila terdapat 2 proyek, yaitu A & B
A B
Return yang diharapkan 60% 10%
Deviasi standar 15% 3%
Koefisien Variasi 15/60 = 0,25 3/10 = 0,3
0.3 > 0.25 berarti proyek B lebih berisiko
daripada proyek A
Koefisien Variasi
INVESTASI PORTOFOLIO
DAN
RISIKO PORTOFOLIO
INVESTASI PORTFOLIO
Portfolio: suatu kombinasi dua atau lebih
investasi.
◦Contoh: portfolio Tn. A terdiri
dari saham telkom, saham
Indosat, saham Indofood.
Tujuan portfolio:
◦meminimumkan risiko
dengan cara diversifikasi.
Don’t put
your eggs
in one bowl
INVESTASI PORTFOLIO
Aset dalam suatu portfolio lebih kecil risikonya
dibanding jika asset itu hanya dipegang tunggal
Dari kacamata investor, yg terpenting adalah return
dan risiko keseluruhan dari portfolio yg dia miliki,
bukan masing-masing asset di dalam portfolio tsb.
Oleh karena itu, investor menganalisis bagaimana
risiko dan return suatu asset tunggal mempengaruhi
risiko dan return portfolio dimana aset itu berada.
PORTFOLIO RETURNS
Contoh
Return yg diharapkan dari portfolio ini adalah sebesar:
ȓp = w1r1+w2r2+w3r3+w4r4
= 0,25(12%)+0,25(11,5%)+0,25(10%)+0,25(9,5%)
= 10,75 %
Expected Return
(ri)
Nilai Investasi
(wi)
Microsoft 12,0% 25.000
General Electric 11,5% 25.000
Pfizer 10,0% 25.000
Coca Cola 9,5% 25.000
Jika membentuk portofolio senilai $100.000,- dengan menginvestasikan
$25.000 untuk setiap saham, Hitunglah pengembalian (return)
portofolio yang diharapkan
Portfolio Risk
Risiko portofolio bukanlah penjumlahan sederhana dari
risiko sekuritas-sekuritas yang membentuk portfolio
tersebut.
Diukur dengan deviasi standar portfolio
Tetapi, tidak dihitung/dicari dengan menggunakan rata2
tertimbang deviasi standar masing2 sekuritas dalam
portfolio
Apabila menggunakan itu, berarti mengabaikan korelasi
antara sekuritas2 yang ada di dalam portfolio
Korelasi antara sekuritas2 tsb mempengaruhi besarnya
deviasi standar portfolio
KOVARIAN
Dalam konteks manajemen portofolio, kovariansmenunjukkan sejauh
mana return dari dua sekuritas mempunyai kecenderungan bergerak
bersama-sama
Koefisien Korelasi
Dalam konteks diversifikasi, korelasi menunjukkan
sejauh mana return dari suatu sekuritas terkait satu
dengan lainnya:
jika i,j = +1,0  berarti korelasi positif sempurna
jika i,j = -1,0  berarti korelasi negatif sempurna
jika i,j = 0,0  berarti tidak ada korelasi
Konsep Koefisien Korelasi
Penggabungan dua sekuritas yang berkorelasi positif
sempurna (+1,0) tidak akan memberikan manfaat
pengurangan risiko.
Penggabungan dua sekuritas yang berkorelasi nol, akan
mengurangi risiko portofolio secara signifikan.
Penggabungan dua buah sekuritas yang berkorelasi negatif
sempurna (-1,0) akan menghilangkan risiko kedua sekuritas
tersebut.
Dalam dunia nyata, ketiga jenis korelasi ekstrim tersebut
(+1, 0, dan –1) sangat jarang terjadi.
Risiko Portofolio: Kasus 2 Sekuritas
89
Rumus yang dipakai adalah:
Keterangan:
σp = Standar deviasi portofolio
WA = Proporsi dari sekuritas A pada portofolio
WB = Proporsi dari sekuritas B pada portofolio
ρAB = Koefisien korelasi pada sekuritas A dan B
2 2 2 2
p A A B B A B AB A Bσ = W σ +W σ +2(W )(W )(ρ )(σ )(σ )
2 2 2 2
p A A B B A B ABσ = W σ +W σ +2(W )(W )(Cov )
Atau
Risiko Portofolio: Kasus 2 Sekuritas (Contoh)
90
MARKET AND DIVERSIFIABLE RISK
Dalam suatu kondisi-kondisi tertentu, mengkombinasikan sekuritas dalam portfolio
mengurangi risiko tapi tidak menghilangkan risiko
Apa yg terjadi apabila kita memasukkan lebih dari dua saham di portfolio?
Market and diversifiable risk:
DeviasiStandarPortfolio
Jumlah Sekuritas Dalam Portfolio
Risiko
Total
Diversifiable Risk
Market Risk
Risiko dari portfolio akan berkurang seiring dengan bertambahnya jumlah
saham di portfolio
In the real world, dimana koefisien korelasi diantara saham-saham
individu pada umumnya positive tapi kurang dari 1, beberapa risiko, tidak
semuanya, dapat dihilangkan.
Capital Asset Pricing Model (CAPM)
Capital Asset Pricing Model (CAPM) merupakan model
untuk menentukan harga suatu asset.
CAPM adalah sebuah model yang menggambarkan
hubungan antara risiko dan return yang diharapkann,
model ini digunakan dalam penilaian harga sekuritas
Model CAPM diperkenalkan oleh Treynor, Sharpe dan
Litner, merupakan pengembangan teori portofolio
yang dikemukakan oleh Markowitz dengan
memperkenalkan istilah baru yaitu risiko sistematik
(systematic risk) dan risiko spesifik/risiko tidak sistematik
(spesific risk/unsystematic risk).
CAPM
Digunakan untuk menganalisis risk dan rates of
return
Kesimpulan dari CAPM: risiko yg relevant dari
suatu saham adalah kontribusi risiko saham
tersebut pada risiko portfolio
BETA DALAM CAPM
Koefisien Beta adalah jumlah risiko dari suatu saham yang
dikontribusikan untuk portfolio pasar
Saham dengan deviasi standar tinggi akan mempunyai
beta yg tinggi pula. Oleh karena itu, saham dengan stand
alone tinggi akan mengkontribusikan banyak risiko untuk
portfolio
Beta mengukur volatilitas suatu saham relatif dengan
saham rata-rata.
BETA DALAM CAPM
10
10
-10
-10
Stok H, High Risk, b=2
Stok A, Average Risk, b=1
Stok L, Low Risk, b=0.5
ReturnonStock
Return on Market / Portfolio Pasar
• Stok A mempunyai risiko pasar yg sama dgn portfolio pasar
• Stok H mempunyai risiko pasar yg lebih besar dari pada portfolio pasar
• Stok L mempunyai risiko pasar yg lebih kecil daripada portfolio pasar
SECURITY MARKET LINE
Market Risk Premium, RPM, menunjukkan premium yang
diminta investor karena menanggung risiko dari saham rata2
Risiko Pasar (Beta)
Returnygdiharapkan
1.0
KRF
KM
RPM
SML
Premium
Risiko
Tingkat bunga
Bebas risiko
0.5
KL
Hubungan antara rate of return yang diminta dengan risiko pasar
suatu sekuritas
Safe Stock’s
Risk Premium
Market
Risk
Premium
SECURITY MARKET LINE
RPM = rM – rRF
Risk Premium untuk stock i:
RPi = (RPM) bi
Persamaan SML:
Required rate of return on stock i =
Risk free rate+(Market risk premium)(stock’s i beta)
ri = rRF + (rM-rRF) bi
Semakin besar beta suatu sekuritas, maka semakin besar risiko
pasarnya dan semakin besar pula return yang diinginkan investor
Keterangan
rRF = tingkat pengembalian/return bebas resiko, diukur
oleh pengembalian obligasi pemerintah jangka panjang
rM = return yang diminta dari suatu portofolio, disebut
juga portofolio pasar (market portfolio)
RPM = premi risiko pasar = premium yang diminta investor
karena menanggung risiko dari saham rata2
RPM = rM – rRF
CONTOH SOAL
PT MTV: Return yg diharapkan dari obligasi pemerintah (risk
free rate) adalah 8%, return yg diharapkan portfolio pasar
adalah 12%. Berapa rate of return yg diharapkan pada saham
PT MTV apabila beta adalah 1.4?
Diketahui: rRF = 8%, rM = 12%, b = 1.4
Maka: rMTV = 8% + (12% - 8%)1.4 = 13.6%
Semakin tinggi beta suatu sekuritas, semakin tinggi risiko
pasar sehingga semakin tinggi pula return yg diminta oleh
investor untuk sekuritas yang bersangkutan

More Related Content

What's hot

Keputusan investasi
Keputusan investasiKeputusan investasi
Keputusan investasi
tonyherman87
 
Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi AkuntansiSistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi
awalalghali
 
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non BankSumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
M Abdul Aziz
 
Time value of money
Time value of moneyTime value of money
Time value of money
PT Lion Air
 
laporan keuangan, arus kas, dan pajak
laporan keuangan, arus kas, dan pajaklaporan keuangan, arus kas, dan pajak
laporan keuangan, arus kas, dan pajak
Amrul Rizal
 
Kompensasi manajemen
Kompensasi manajemenKompensasi manajemen
Kompensasi manajemen
anggibert
 
3 manajemen-kas materi 21 04 2013
3 manajemen-kas materi 21 04 20133 manajemen-kas materi 21 04 2013
3 manajemen-kas materi 21 04 2013
Cep Fathurrahman
 
04. ramalan dan perencanaan keuangan
04. ramalan dan perencanaan keuangan04. ramalan dan perencanaan keuangan
04. ramalan dan perencanaan keuangan
hasna mudiarti
 

What's hot (20)

Keputusan investasi
Keputusan investasiKeputusan investasi
Keputusan investasi
 
Anggaran Penjualan
Anggaran PenjualanAnggaran Penjualan
Anggaran Penjualan
 
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensiPenerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
 
Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi AkuntansiSistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi
 
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non BankSumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
 
Time value of money
Time value of moneyTime value of money
Time value of money
 
laporan keuangan, arus kas, dan pajak
laporan keuangan, arus kas, dan pajaklaporan keuangan, arus kas, dan pajak
laporan keuangan, arus kas, dan pajak
 
Kompensasi manajemen
Kompensasi manajemenKompensasi manajemen
Kompensasi manajemen
 
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"
 
3 manajemen-kas materi 21 04 2013
3 manajemen-kas materi 21 04 20133 manajemen-kas materi 21 04 2013
3 manajemen-kas materi 21 04 2013
 
04. ramalan dan perencanaan keuangan
04. ramalan dan perencanaan keuangan04. ramalan dan perencanaan keuangan
04. ramalan dan perencanaan keuangan
 
Perencanaan Laba
Perencanaan LabaPerencanaan Laba
Perencanaan Laba
 
Sumber Sumber Pendanaan
Sumber Sumber PendanaanSumber Sumber Pendanaan
Sumber Sumber Pendanaan
 
Masalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDMMasalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDM
 
Soal jawab akuntansi lanjutan 2
Soal jawab akuntansi lanjutan 2Soal jawab akuntansi lanjutan 2
Soal jawab akuntansi lanjutan 2
 
Sistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemenSistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemen
 
Rasio Keuangan
Rasio KeuanganRasio Keuangan
Rasio Keuangan
 
Manajemen Modal Kerja
Manajemen Modal KerjaManajemen Modal Kerja
Manajemen Modal Kerja
 
Power point manajemen keuangan
Power point manajemen keuanganPower point manajemen keuangan
Power point manajemen keuangan
 
Kompensasi manajemen
Kompensasi manajemenKompensasi manajemen
Kompensasi manajemen
 

Similar to Manajemen keuangan part 1 of 5

Bab 1 ruang_lingkup
Bab 1 ruang_lingkupBab 1 ruang_lingkup
Bab 1 ruang_lingkup
Inal Ypyn
 
Usaha13,iwan muklas,hapzi ali,manajemen keuangan,universitas mercubuana,2018
Usaha13,iwan muklas,hapzi ali,manajemen keuangan,universitas mercubuana,2018Usaha13,iwan muklas,hapzi ali,manajemen keuangan,universitas mercubuana,2018
Usaha13,iwan muklas,hapzi ali,manajemen keuangan,universitas mercubuana,2018
IwanMuklas
 
konsep dasar managemen keuangan
konsep dasar managemen keuangankonsep dasar managemen keuangan
konsep dasar managemen keuangan
Haidar Bashofi
 
13 kwh, andita oktavia, hapzi ali, manajemen keuangan, universitas mercu buan...
13 kwh, andita oktavia, hapzi ali, manajemen keuangan, universitas mercu buan...13 kwh, andita oktavia, hapzi ali, manajemen keuangan, universitas mercu buan...
13 kwh, andita oktavia, hapzi ali, manajemen keuangan, universitas mercu buan...
anditaoktavia
 
1 ruang lingkup manajemen keuangan (manajemen keuangan)
1 ruang lingkup manajemen keuangan (manajemen keuangan)1 ruang lingkup manajemen keuangan (manajemen keuangan)
1 ruang lingkup manajemen keuangan (manajemen keuangan)
Dewi Rahmawati
 
13. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Manajemen Keuangan, Universitas Mercu...
13. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Manajemen Keuangan, Universitas Mercu...13. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Manajemen Keuangan, Universitas Mercu...
13. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Manajemen Keuangan, Universitas Mercu...
ArifPrasetyo19
 

Similar to Manajemen keuangan part 1 of 5 (20)

Manajemen keuangan
Manajemen keuanganManajemen keuangan
Manajemen keuangan
 
Bab 1 ruang_lingkup
Bab 1 ruang_lingkupBab 1 ruang_lingkup
Bab 1 ruang_lingkup
 
Pengantar Manajemen Keuangan 1
Pengantar Manajemen Keuangan 1Pengantar Manajemen Keuangan 1
Pengantar Manajemen Keuangan 1
 
Tugas uts miftahul hadi
Tugas uts miftahul hadiTugas uts miftahul hadi
Tugas uts miftahul hadi
 
Usaha13,iwan muklas,hapzi ali,manajemen keuangan,universitas mercubuana,2018
Usaha13,iwan muklas,hapzi ali,manajemen keuangan,universitas mercubuana,2018Usaha13,iwan muklas,hapzi ali,manajemen keuangan,universitas mercubuana,2018
Usaha13,iwan muklas,hapzi ali,manajemen keuangan,universitas mercubuana,2018
 
Manajemen Keuangan: Pengertian, Peran, dan Fungsi
Manajemen Keuangan: Pengertian, Peran, dan FungsiManajemen Keuangan: Pengertian, Peran, dan Fungsi
Manajemen Keuangan: Pengertian, Peran, dan Fungsi
 
Usaha,indri agustiani,hapzi ali, manajemen keuangan,bisnis,universitas mercu ...
Usaha,indri agustiani,hapzi ali, manajemen keuangan,bisnis,universitas mercu ...Usaha,indri agustiani,hapzi ali, manajemen keuangan,bisnis,universitas mercu ...
Usaha,indri agustiani,hapzi ali, manajemen keuangan,bisnis,universitas mercu ...
 
Konsep Dasar Manajemen Keuangan.ppt
Konsep Dasar Manajemen Keuangan.pptKonsep Dasar Manajemen Keuangan.ppt
Konsep Dasar Manajemen Keuangan.ppt
 
6, be &gg, gunawan adam, hapzi ali, ethical issues in financial management, u...
6, be &gg, gunawan adam, hapzi ali, ethical issues in financial management, u...6, be &gg, gunawan adam, hapzi ali, ethical issues in financial management, u...
6, be &gg, gunawan adam, hapzi ali, ethical issues in financial management, u...
 
9. Fungsi dan Tujuan Manajemen Keuangan.pptx
9. Fungsi dan Tujuan Manajemen Keuangan.pptx9. Fungsi dan Tujuan Manajemen Keuangan.pptx
9. Fungsi dan Tujuan Manajemen Keuangan.pptx
 
konsep dasar managemen keuangan
konsep dasar managemen keuangankonsep dasar managemen keuangan
konsep dasar managemen keuangan
 
13 kwh, andita oktavia, hapzi ali, manajemen keuangan, universitas mercu buan...
13 kwh, andita oktavia, hapzi ali, manajemen keuangan, universitas mercu buan...13 kwh, andita oktavia, hapzi ali, manajemen keuangan, universitas mercu buan...
13 kwh, andita oktavia, hapzi ali, manajemen keuangan, universitas mercu buan...
 
Jefry sebelum uts
Jefry sebelum utsJefry sebelum uts
Jefry sebelum uts
 
Karya ilmiah manajemen keuangan
Karya ilmiah manajemen keuanganKarya ilmiah manajemen keuangan
Karya ilmiah manajemen keuangan
 
Manajemen keuangan
Manajemen keuanganManajemen keuangan
Manajemen keuangan
 
1 ruang lingkup manajemen keuangan (manajemen keuangan)
1 ruang lingkup manajemen keuangan (manajemen keuangan)1 ruang lingkup manajemen keuangan (manajemen keuangan)
1 ruang lingkup manajemen keuangan (manajemen keuangan)
 
Devi sebelum uts
Devi sebelum utsDevi sebelum uts
Devi sebelum uts
 
Bab 1 pengantar manajemen keuangan
Bab 1 pengantar manajemen keuanganBab 1 pengantar manajemen keuangan
Bab 1 pengantar manajemen keuangan
 
13. kewirausahaan, xena levina, hapzi ali, manajemen keuangan, universitas me...
13. kewirausahaan, xena levina, hapzi ali, manajemen keuangan, universitas me...13. kewirausahaan, xena levina, hapzi ali, manajemen keuangan, universitas me...
13. kewirausahaan, xena levina, hapzi ali, manajemen keuangan, universitas me...
 
13. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Manajemen Keuangan, Universitas Mercu...
13. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Manajemen Keuangan, Universitas Mercu...13. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Manajemen Keuangan, Universitas Mercu...
13. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Manajemen Keuangan, Universitas Mercu...
 

More from Judianto Nugroho

More from Judianto Nugroho (20)

Chap14 en-id
Chap14 en-idChap14 en-id
Chap14 en-id
 
Chap19 en-id
Chap19 en-idChap19 en-id
Chap19 en-id
 
Chap18 en-id
Chap18 en-idChap18 en-id
Chap18 en-id
 
Chap16 en-id
Chap16 en-idChap16 en-id
Chap16 en-id
 
Chap15 en-id
Chap15 en-idChap15 en-id
Chap15 en-id
 
Chap17 en-id
Chap17 en-idChap17 en-id
Chap17 en-id
 
Chap13 en-id
Chap13 en-idChap13 en-id
Chap13 en-id
 
Chap12 en-id
Chap12 en-idChap12 en-id
Chap12 en-id
 
Chap11 en-id
Chap11 en-idChap11 en-id
Chap11 en-id
 
Chap10 en-id
Chap10 en-idChap10 en-id
Chap10 en-id
 
Chap09 en-id
Chap09 en-idChap09 en-id
Chap09 en-id
 
Chap08 en-id
Chap08 en-idChap08 en-id
Chap08 en-id
 
Chap05 en-id
Chap05 en-idChap05 en-id
Chap05 en-id
 
Chap07 en-id
Chap07 en-idChap07 en-id
Chap07 en-id
 
Chap06 en-id
Chap06 en-idChap06 en-id
Chap06 en-id
 
Chap04 en-id
Chap04 en-idChap04 en-id
Chap04 en-id
 
Chap03 en-id
Chap03 en-idChap03 en-id
Chap03 en-id
 
Chap02 en-id
Chap02 en-idChap02 en-id
Chap02 en-id
 
Chap01 en-id
Chap01 en-idChap01 en-id
Chap01 en-id
 
Spss session 1 and 2
Spss session 1 and 2Spss session 1 and 2
Spss session 1 and 2
 

Recently uploaded

IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
GilangNandiaputri1
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
subki124
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
ErikaPutriJayantini
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
cupulin
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
furqanridha
 

Recently uploaded (20)

IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 

Manajemen keuangan part 1 of 5

  • 1.
  • 2. BAB 1 PERANAN DAN LINGKUP KEUANGAN MANAGERIAL (Tinjauan atas Manajemen Keuangan)
  • 3.  PENGERTIAN MANAJEMEN KEUANGAN  FUNGSI MANAJEMEN KEUANGAN  TUJUAN PERUSAHAAN  TUJUAN MANAJEMEN KEUANGAN  BENTUK-BENTUK ORGANISASI/PERUSAHAAN  ISU AGENSI  LEMBAGA DAN PASAR KEUANGAN
  • 4. Pengertian Manajemen Keuangan Segala aktivitas yang berhubungan dengan perolehan, pendanaan, dan pengelolaan aktiva dengan beberapa tujuan menyeluruh (James C. Van Horne) Manajemen keuangan adalah seni dan ilmu, untuk me-manage uang, yang meliputi proses, institusi/lembaga, pasar, dan instrumen yang terlibat dengan masalah transfer uang di antara individu, bisnis, dan pemerintah (Brigham & Houston)
  • 5. Berdasarkan definisi manajemen keuangan di atas, maka kita dapat melihat bahwa: Ruang lingkup manajemen keuangan adalah berkutat pada: 1. Bagaimana memperoleh dana untuk membiayai usahanya 2. Bagaimana mengelola dana tersebut sehingga tujuan perusahaan tercapai 3. Bagaimana perusahaan mengelola aset yang dimiliki secara efisien dan efektif Aktivitas manajemen keuangan berkaitan erat dengan pengelolaan perusahaan, termasuk lembaga yang berhubungan erat dengan sumber pendanaan dan investasi keuangan perusahaan serta instrumen keuangan.
  • 6. Fungsi Manajemen Keuangan Keputusan Investasi Keputusan Pendanaan Keputusan Manajemen Aset/Aktiva Keputusan Dividen
  • 7. Fungsi Manajemen Keuangan Keputusan Investasi ◦ bagaimana manajer keuangan harus mengalokasikan dana ke dalam bentuk-bentuk investasi yang akan dapat mendatangkan keuntungan di masa yang akan datang. ◦ berhubungan dengan jumlah aktiva yang dimiliki, kemudian penempatan komposisi masing-masing aktiva, misalnya berapa alokasi kas, aktiva tetap atau aktiva lainnya. ◦ Keputusan investasi ini berkaitan erat dengan sisi kiri dari laporan keuangan neraca.
  • 8. Fungsi Manajemen Keuangan Keputusan Pendanaan ◦ berkaitan dengan jumlah dana yang disediakan perusahaan, baik yang bersifat utang atau modal sendiri dan biasanya berhubungan dengan sebelah kanan laporan keuangan neraca. ◦ Manejer keuangan harus memikirkan penggabungan dana yang dibutuhkan, termasuk pemilihan jenis dana yang dibutuhkan, apakah jangka pendek atau jangka panjang atau modal sendiri serta kebijakan dividen.
  • 9. Fungsi Manajemen Keuangan Keputusan Manajemen Aktiva ◦ berhubungan dengan pengelolaan aktiva secara efisien, terutama dalam hal aktiva lancar dan aktiva tetap. ◦ Pengelolaan aktiva lancar berkaitan erat dengan manajemen modal kerja dan yang berkaitan dengan aktiva tetap adalah yang berkaitan dengan manajemen investasi.
  • 10. Fungsi Manajemen Keuangan Keputusan Deviden ◦ Keputusan dividen merupakan keputusan manajemen keuangan untuk menentukan: 1) besarnya presentase laba yang dibagikan kepada para pemegang saham dalam bentuk cash dividend, 2) stabilitas dividen yang dibagikan , 3) dividen saham (stock dividen), 4) pemecahan saham (stock spilit), serta 5) penarikan kembali saham beredar, yang semuanya ditujukan untuk meningkatkan kemakmuran para pemegang saham.
  • 11. Tujuan Perusahaan Efesiensi dan efektifitas dalam pembelanjaan perusahaan harus berorientasi pada tujuan perusahaan. Untuk itu perlu merumuskan dengan benar apa yang menjadi tujuan mendirikan sebuah perusahaan. Dalam beberapa teori disebutkan tujuan perusahaan adalah mencari keuntungan, pendapat tersebut tidak salah tetapi belum tepat, karena jika hanya dirumuskan mencari keuntungan (Laba) maka banyak kekurangan yang terdapat di dalamnya. Tujuan perusahaan yang hanya mengejar Keuntungan akan mengabaikan faktor waktu dan ketidakpastian. Jika hanya mengejar keuntungan tahun ini, perusahaan dapat mengurangi biaya-biaya penelitian dan pengembangan produk, biaya-biaya pelatihan SDM dll, akibatnya perusahaan memperoleh keuntungan tetapi untuk tahun- tahun mendatang tidak dapat dipastikan apakah perusahaan memperoleh keuntungan.
  • 12. Tujuan Perusahaan Mencapai atau memperoleh laba maksimal untuk kemakmuran pemilik perusahaan Menjaga kelangsungan hidup perusahaan (going concern) Mencapai kesejahteraan masyarakat sebagai tanggung jawab sosial perusahaan
  • 13. Tujuan Manajemen Keuangan Memaksimalkan profit/keuntungan dan meminimalkan biaya (expense atau cost) guna mendapatkan suatu pengambilan keputusan yang maksimum, dalam menjalankan perusahaan ke arah perkembangan (expantion) dan survive. Merencanakan dalam memperoleh dan menggunakan dana guna memaksimalkan nilai perusahaan. Memaksimumkan nilai perusahaan (memaksimumkan kemakmuran pemegang saham) yang diukur dari harga saham perusahaan
  • 14. Keputusan Keuangan Untuk dapat memaksimalkan dan meningkatkan kekayaan perusahaan sangat ditentukan oleh keputusan-keputusan keuangan Perusahaan. Keputusan keuangan yang tepat berdampak pada value perusahaan. Ada 3 (tiga) keputusan keuangan yaitu: ◦ Keputusan Investasi ◦ Keputusan Pendanaan ◦ Keputusan Deviden
  • 15. Hubungan antara Manajemen Keuangan dengan Fungsi-Fungsi Secara Skematis Manajemen Keuangan Keputusan Pendanaan Keputusan Manajemen Aset Keputusan Investasi Hutang Modal Sendiri Total Pasiva Aktiva Lancar Aktiva Tetap Total Aktiva Keputusan Dividen Pendapatan Biaya-Biaya Laba Deviden Laba Ditahan NERACA
  • 16. Bentuk-Bentuk Organisasi Perusahaan Perusahaan Perorangan (Proprietorship) Bentuk perusahaan yang paling sederhana. Dimiliki oleh satu orang, sehingga jika perusahaan memperoleh keuntungan maka akan dinikmati sendiri oleh pemiliknya, demikian pula, jika menderita kerugian maka akan ditanggung sendiri.
  • 17. Bentuk-Bentuk Organisasi Perusahaan Perusahaan Persekutuan (Partnership) Dimiliki oleh dua orang atau lebih, dibentuk atas dasar kepercayaan. Masing2 anggota sekutu memiliki tanggung jawab yang tidak terbatas (unlimited liability) kepada kreditur atas seluruh utang/kewajiban yang ditimbulkan perusahaan. Perusahaan Perseroan (Corporation) Kepemilikan persero terbagi ke dalam lembar saham. Modal perusahaan diperoleh dari hasil penjualan saham kepada para pemegang saham (stockholders), yang dinamakan sebagai modal saham (capital stock) atau modal disetor (paid in capital) Dalam persero berlaku limited liability, artinya bahwa kewajiban pemegang saham kepada kreditur hanya sebatas pada besarnya investasi atau jumlah saham yg dibeli.
  • 18. Korporasi/Perseroan Pemilik Perseroan Terbatas  para pemegang saham perusahaan. Para pemegang saham memilih dewan direktur dan komisaris. Para pemegang saham juga memilih presiden atau CEO. CEO bertanggung jawab untuk mengelola kegiatan operasional perusahaan sehari-hari dan melaksanakan kebijakan yang ditetapkan oleh dewan komisaris.
  • 19. Tata Kelola Perusahaan KEPUTUSAN PARA PEMEGANG SAHAM Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan pelaksana perusahaan yang memegang kekuasaan dan wewenang tertinggi. Kewenangan Rapat Umum Pemegang Saham antara lain mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi, mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi, menyetujui perubahan Anggaran Dasar, menyetujui laporan tahunan dan menetapkan bentuk dan jumlah remunerasi anggota Dewan Komisaris dan Direksi
  • 20. Tata Kelola Perusahaan DEWAN KOMISARIS Sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku, Dewan Komisaris adalah organ perusahaan yang mewakili Pemegang Saham untuk melakukan fungsi pengawasan atas pelaksanaan kebijakan dan strategi perusahaan yang dilakukan oleh Direksi dan memberikan arahan/nasihat kepada Direksi dalam pengelolaan Perseroan dengan itikad yang baik, kehati-hatian dan bertanggung jawab, serta menjalankan fungsi untuk memperkuat citra Perseroan dimata masyarakat dan para pemegang saham.
  • 21. Tata Kelola Perusahaan DEWAN DIREKSI Direksi adalah organ perusahaan yang bertanggung jawab penuh atas pengelolaan perusahaan dan harus memperhatikan kepentingan dan tujuan Perseroan / Peusahaan serta mempertimbangkan kepentingan para pemegang saham dan seluruh stakeholders. Direksi bertanggung-jawab melakukan pengawasan internal secara efektif dan efisien; memantau risiko dan mengelolanya, menjaga agar iklim kerja tetap kondusif sehingga produktivitas dan profesionalisme menjadi lebih baik, mengelola karyawan dan melaporkan kinerja Perseroan secara keseluruhan kepada pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham.
  • 22. Sumber Dana Perusahaan Sumber Eksternal ◦ Hutang (Jangka Pendek dan Jangka Panjang) ◦ Modal Sendiri  berupa saham Sumber Internal ◦ Lada yang tidak dibagikan (Laba Ditahan) ◦ Depresiasi/Penyusutan
  • 23. Isu Agensi Para manager dapat dipandang sebagai agen-agen para pemilik yang disewanya & diberi wewenang membuat keputusan untuk mengelola perusahaan. Dalam praktik para manager berkepentingan dengan kemakmuran pribadinya, keamanan pekerjaan, & imbalan yang diterima. Konflik antara pemilik & sasaran pribadi para manager disebut problema agensi. Dua faktor yang mencegah atau meminimumkan problema agensi: kekuatan pasar & biaya agensi.
  • 24. Isu Agensi Kekuatan pasar berasal dari para pemegang saham mayoritas. Kekuatan yang lain: perlakuan pengambilalihan secara paksa oleh perusahaan lain. Biaya agensi digunakan untuk meminimumkan problema agensi dengan cara: mempertahankan struktur tata kelola perusahaan. Dua tipe kunci rencana kompensasi: rencana insentif & rencana kinerja.
  • 25. LEMBAGA dan PASAR KEUANGAN Sumber dana eksternal perusahaan: ◦ Lembaga keuangan ◦ Pasar keuangan ◦ Penempatan pribadi. Lembaga keuangan: melayani sebagai intermediari dengan menghubungkan tabungan individu-individu, bisnis-bisnis, dan pemerintah menjadi kredit atau investasi. Pasar keuangan: tempat dimana pihak kelebihan dana & pihak yang memerlukan dana dapat bertransaksi bisnis secara langsung. Pasar keuangan  pasar uang dan pasar modal.
  • 26. Pasar Keuangan (Finansial Market) terdiri dari: 1. Money Market (Pasar Uang) Pasar yang memperdagangkan asset keuangan dalam jangka pendek (< 1 tahun) Contoh call money, interbank loan dan valas. 2. Capital Market (Pasar Modal) Pasar yang memperdagangkan asset keuangan dalam jangka panjang (> 1 tahun), contoh saham, obligasi, dan produk derivatif. Pasar Keuangan (Finansial Market)
  • 29. Kinerja Perusahaan Kinerja perusahaan merupakan suatu gambaran tentang kondisi keuangan suatu perusahaan yang dianalisis dengan alat-alat analisis keuangan, sehingga dapat diketahui mengenai baik buruknya keadaan keuangan suatu perusahaan yang mencerminkan prestasi kerja dalam periode tertentu. Hal ini sangat penting agar sumber daya digunakan secara optimal dalam menghadapi perubahan lingkungan.
  • 30. Manfaat Penilaian Kinerja Perusahaan 1. Untuk mengukur prestasi yang dicapai oleh suatu organisasi dalam suatu periode tertentu yang mencerminkan tingkat keberhasilan pelaksanaan kegiatannya 2. Untuk menilai kontribusi suatu bagian dalam pencapaian tujuan perusahaan secara keseluruhan. 3. Dapat digunakan sebagai dasar penentuan strategi perusahaan untuk masa yang akan datang 4. Memberi petunjuk dalam pembuatan keputusan dan kegiatan organisasi pada umumnya dan divisi atau bagian organisasi pada khususnya. 5. Sebagai dasar penentuan kebijaksanaan penanaman modal agar dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan.
  • 31. Laporan Keuangan Sebagai Alat Penilaian Kinerja Perusahaan Laporan keuangan merupakan gambaran dari suatu perusahaan pada waktu tertentu (biasanya ditunjukkan dalam periode atau siklus akuntansi), yang menunjukkan kondisi keuangan yang telah dicapai suatu perusahaan dalam periode tertentu, dan menggambarkan aktivitas perusahaan. Oleh karena itu, laporan keuangan perusahaan dapat digunakan sebagai alat pengukur kinerja perusahaan. Laporan keuangan dipersiapkan bagi para regulator, kreditor, pemilik, & manajemen
  • 32. Laporan kepada Para Pemegang Saham Disebut Laporan Tahunan (Annual Report), terdiri dari 2 (dua) jenis informasi 1. Bagian verbal • Disajikan sebagai surat dari Direktur Utama yang menguraikan hasil operasi perusahaan tahun lalu, dan membahas perkembangan baru yang akan mempengaruhi operasi di masa mendatang 2. Laporan Keuangan Dasar • Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan Ekuitas Pemegang Saham, dan Laporan Arus Kas
  • 33. Neraca Mencerminkan posisi keuangan suatu perusahaan pada titik waktu tertentu Komponen utama neraca: ◦ Aktiva = Kewajiban2 + Ekuitas Para Pemegang Saham Aktiva  aktiva lancar dan aktiva tetap. Kewajiban  kewajiban lancar dan utang jangka panjang. Ekuitas para pemegang saham  saham preferen, saham biasa, agio saham, & laba ditahan.
  • 34. Laporan Laba Ditahan Laporan laba ditahan  bentuk singkat laporan ekuitas para pemegang saham. Laporan ini memperlihatkan semua transaksi-transaksi rekening ekuitas yang terjadi selama tahun tertentu. Laporan laba ditahan merekonsiliasi pendapatan bersih yang dihasilkan selama tahun tertentu, dan dividen tunai yang dibayar, dengan perubahan dalam laba ditahan di antara awal & akhir tahun.
  • 36. Laporan Arus Kas Aktivitas Operasi, yaitu meliputi laba bersih, penyusutan, dan perubahan dalam modal kerja selain kas dan utang jangka pendek. Aktivitas Investasi, yaitu meliputi pembelian atau penjualan aset tetap Aktivitas Pendanaan, yaitu meliputi penerimaan kas melalui penerbitan utang jangka pendek, utang jangka panjang, saham, menggunakan kas untuk membayar dividen, membeli kembali saham atau obligasi yang beredar
  • 37. Data Akuntansi untuk Keputusan Investor dan Manajerial Tujuan keuangan utama suatu perusahaan adalah memaksimalkan nilai pemegang saham Investor/pemegang saham memberikan modal kepada perusahaan, dan manajer menciptakan nilai bagi para pemegang saham dengan cara menginvestasikan modal tersebut pada aset-aset produktif Beberapara data yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja perusahaan ◦ Aset Operasi/Modal Operasi ◦ Arus Kas Operasi ◦ Market Value Added (MVA) dan Economic Value Added (EVA)
  • 38. Data Akuntansi untuk Keputusan Investor dan Manajerial Aset Operasi / Modal Operasi ◦ Aset Operasi / Modal Operasi digunakan dalam mengoperasikan usaha. 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑴𝒐𝒅𝒂𝒍 𝑶𝒑𝒆𝒓𝒂𝒔𝒊 = 𝑵𝑶𝑾𝑪 + 𝑨𝒔𝒆𝒕 𝑻𝒆𝒕𝒂𝒑 𝑩𝒆𝒓𝒔𝒊𝒉 ◦ Modal Kerja Operasi Bersih (net operating working capital – NOWC). ◦ Modal Kerja Operasi Bersih = Aktiva Lancar – Kewajiban Lancar tanpa bunga ◦ Modal kerja penting untuk memperlancar operasi sehari-hari perusahaan. Perusahaan harus memiliki sejumlah kas untuk keperluan operasional sehari-hari. ◦ Aset Tetap Bersih adalah aset tetap yang digunakan dalam operasi perusahaan yang dinyatakan dalam nilai netto  Total netto pabrik dan peralatan
  • 39. Neraca per 31 Desember (dalam jutaan dolar) 2005 2004 2005 2004 ASET Kewajiban dan Ekuitas Aset Lancar Kewajiban Kas dan Setara Kas 10 80 Utang Usaha 60 30 Piutang Usaha 375 315 Wesel Tagih 110 60 Persediaan 615 415 Akrual 140 130 Total Aset Lancar 1000 810 Total Kewajiban Lancar 310 220 Aktiva Tetap Obligasi Jangka Panjang 750 580 Pabrik dan Peralatan Bersih 1000 870 Total Kewajiban 1060 800 Ekuitas Saham Biasa (50ribu lembar saham) 130 130 Laba Ditahan 810 750 Total Ekuitas 940 880 Total Aset 2000 1680 Total Kewajiban & Ekuitas 2000 1680
  • 40. 𝑁𝑂𝑊𝐶 = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 − 𝐾𝑒𝑤𝑎𝑗𝑖𝑏𝑎𝑛 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 𝑡𝑎𝑛𝑝𝑎 𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎 𝑁𝑂𝑊𝐶 = 1000 − 200 𝑵𝑶𝑾𝑪 tahun 2005 ? 𝑁𝑂𝑊𝐶 = 𝐾𝑎𝑠 & 𝑆𝑒𝑡𝑎𝑟𝑎 𝐾𝑎𝑠 + 𝑃𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑈𝑠𝑎ℎ𝑎 + 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 + (𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑈𝑠𝑎ℎ𝑎 + 𝐴𝑘𝑟𝑢𝑎𝑙) 𝑁𝑂𝑊𝐶 = 800 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑴𝒐𝒅𝒂𝒍 𝑶𝒑𝒆𝒓𝒂𝒔𝒊 = 𝑵𝑶𝑾𝑪 + 𝑨𝒔𝒆𝒕 𝑻𝒆𝒕𝒂𝒑 𝑩𝒆𝒓𝒔𝒊𝒉 Maka; 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑴𝒐𝒅𝒂𝒍 𝑶𝒑𝒆𝒓𝒂𝒔𝒊 = 𝟖𝟎𝟎 + 𝟏𝟎𝟎𝟎 = 𝟏. 𝟖𝟎𝟎
  • 41. Data Akuntansi untuk Keputusan Investor dan Manajerial Arus Kas Operasi Manajer keuangan menciptkan nilai dengan mendapatkan dana dan menginvestasikannya dalam aset operasi, dan arus kas yang dihasilkan melalui operasi akan menentukan nilai perusahaan. 𝐴𝑟𝑢𝑠 𝐾𝐴𝑠 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖 = 𝐸𝐵𝐼𝑇(1 − 𝑡𝑎𝑟𝑖𝑓 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘) + 𝑃𝑒𝑛𝑦𝑢𝑠𝑢𝑡𝑎𝑛 & 𝐴𝑚𝑜𝑟𝑡𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 𝐴𝑟𝑢𝑠 𝐾𝐴𝑠 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖 = 𝑁𝑂𝑃𝐴𝑇 + 𝑃𝑒𝑛𝑦𝑢𝑠𝑢𝑡𝑎𝑛 & 𝐴𝑚𝑜𝑟𝑡𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 NOPAT = Net Operating Profit After Tax
  • 42. Data Akuntansi untuk Keputusan Investor dan Manajerial Market Value Added (MVA) dan Economic Value Added (EVA) Laporan Akuntansi tidak mencerminkan nilai pasar sehingga laporan tersebut tidak memadai untuk tujuan evaluasi kinerja manajer Ada 2 ukuran kinerja, yaitu: 1. MVA, adalah perbedaan antara nilai pasar ekuitas suatu perusahaan dengan nilai bukunya (book value) seperti yang tertera dalam neraca.  MVA = Nilai Pasar Ekuitas – Nilai Buku Ekuitas  MVA = (harga pasar saham x jumlah saham beredar) – Nilai Buku Saham 2. EVA, adalah estimasi laba ekonomi usaha yang sebenarnya untuk tahun tertentu  EVA = Laba Bersih setelah Pajak (NOPAT) – Biaya Modal (cost of capital)
  • 43. Biaya modal adalah biaya riil yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk memperoleh dana, baik yang berasal dari hutang maupun dari saham (saham preferen, saham biasa). ◦ Jika modal berasal dari hutang, maka biaya modalnya adalah bunga hutang yang harus dibayar ◦ Jika modal berasal dari penerbitan saham, maka biaya modalnya adalah dividen Nilai EVA yang positif artinya laba operasi setelah pajak melebihi biaya modal yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut. Hal tersebut dapat menambah nilai bagi pemegang saham. EVA yang positif setiap tahunnya dapat membantu memastikan nilai MVA yang positif
  • 45. Rasio Likuiditas menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi atau melunasi kewajiban jangka pendeknya • 𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 = 𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠 𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠 = 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 • 𝐴𝑐𝑖𝑑 𝑇𝑒𝑠𝑡 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 = 𝑄𝑢𝑖𝑐𝑘 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 = 𝐾𝑎𝑠+𝐵𝑎𝑛𝑘+𝑀𝑎𝑟𝑘𝑒𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒 𝑆𝑒𝑐𝑢𝑟𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠+𝑃𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 • 𝐶𝑎𝑠ℎ 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 = 𝐶𝑎𝑠ℎ 𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠 = 𝐾𝑎𝑠+𝐵𝑎𝑛𝑘+𝑀𝑎𝑟𝑘𝑒𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒 𝑆𝑒𝑐𝑢𝑟𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠 𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
  • 46. Rasio Manajemen Aset Mengukur seberapa efektif perusahaan mengelola asetnya 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑛𝑡𝑜𝑟𝑦 𝑇𝑢𝑟𝑛𝑜𝑣𝑒𝑟 = 𝐶𝑜𝑠𝑡 𝑜𝑓 𝐺𝑜𝑜𝑑𝑠 𝑆𝑜𝑙𝑑 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑛𝑡𝑜𝑟𝑦 = 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑃𝑜𝑘𝑜𝑘 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑅𝑎𝑡𝑎 Days Sales Outstanding (DSO)=𝐽𝑚𝑙ℎ ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 𝑏𝑙𝑚 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑎𝑔𝑖ℎ = 𝑃𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑅𝑎𝑡𝑎 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝐹𝑖𝑥𝑒𝑑 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡 𝑇𝑢𝑟𝑛𝑜𝑣𝑒𝑟 = Perputaran Aset Tetap = 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝐴𝑠𝑒𝑡 𝑇𝑒𝑡𝑎𝑝 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ Total Assets Turnover = Perputaran Total Aset = 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡
  • 47. Rasio Manajemen Utang Mengukur sampai sejauh mana perusahaan menggunakan pendanaan melalui hutang (finansial leverage) 𝐷𝑒𝑏𝑡 𝑡𝑜 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐸𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠 Time Interest Earned (TIE)=𝐾𝑒𝑙𝑖𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑚𝑏𝑎𝑦𝑎𝑟𝑎𝑛 𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎 = 𝐸𝐵𝐼𝑇 𝐵𝑒𝑏𝑎𝑛 𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎 𝐸𝐵𝐼𝑇𝐷𝐴 𝑐𝑜𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜 = 𝑅𝑎𝑠𝑖𝑜 𝐶𝑎𝑘𝑢𝑝𝑎𝑛 𝐸𝐵𝐼𝑇𝐷𝐴 = 𝐸𝐵𝐼𝑇𝐷𝐴 + 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑎𝑦𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑤𝑎 𝑔𝑢𝑛𝑎 𝑢𝑠𝑎ℎ𝑎 𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎+𝑃𝑒𝑚𝑏𝑎𝑦𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑃𝑜𝑘𝑜𝑘+𝑃𝑒𝑚𝑏𝑎𝑦𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑤𝑎 𝑔𝑢𝑛𝑎 𝑢𝑠𝑎ℎ𝑎 EBITDA adalah laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi
  • 48. Rasio Aktivitas (Efektivitas) Untuk mengukur seberapa efektif perusahaan menggunakan sumber daya yang dimilikinya • 𝑅𝑒𝑐𝑒𝑖𝑣𝑎𝑏𝑙𝑒 𝑇𝑢𝑟𝑛𝑜𝑣𝑒𝑟 = 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑃𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 = 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝐾𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡 𝑃𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑅𝑎𝑡𝑎 • 𝐴𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 𝐶𝑜𝑙𝑙𝑒𝑐𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑃𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑 = 𝑃𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑥 365 ℎ𝑎𝑟𝑖 • 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑛𝑡𝑜𝑟𝑦 𝑇𝑢𝑟𝑛𝑜𝑣𝑒𝑟 = 𝐶𝑜𝑠𝑡 𝑜𝑓 𝐺𝑜𝑜𝑑𝑠 𝑆𝑜𝑙𝑑 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑛𝑡𝑜𝑟𝑦 = 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑃𝑜𝑘𝑜𝑘 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑅𝑎𝑡𝑎 • 𝐴𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 𝐷𝑎𝑦′ 𝑠𝐼𝑛𝑣𝑒𝑛𝑡𝑜𝑟𝑦 = 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑅𝑎𝑡𝑎 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑃𝑜𝑘𝑜𝑘 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑥 365 ℎ𝑎𝑟𝑖
  • 49. Rasio Profitabilitas Untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba 𝑹𝒆𝒕𝒖𝒓𝒏 𝒐𝒏 𝑬𝒒𝒖𝒊𝒕𝒚 (𝑹𝑶𝑬) = 𝑳𝒂𝒃𝒂 𝑩𝒆𝒓𝒔𝒊𝒉 𝑬𝒌𝒖𝒊𝒕𝒂𝒔 𝑹𝒆𝒕𝒖𝒓𝒏 𝒐𝒏 𝑨𝒔𝒔𝒆𝒕𝒔 (𝑹𝑶𝑨) = 𝑳𝒂𝒃𝒂 𝑩𝒆𝒓𝒔𝒊𝒉 𝑺𝒆𝒕𝒆𝒍𝒂𝒉 𝑷𝒂𝒋𝒂𝒌 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑨𝒔𝒆𝒕 𝑹𝒆𝒕𝒖𝒓𝒏 𝒐𝒏 𝑰𝒏𝒗𝒆𝒔𝒕𝒎𝒆𝒏𝒕 (𝑹𝑶𝑰) = 𝑳𝒂𝒃𝒂 𝑩𝒆𝒓𝒔𝒊𝒉 𝑺𝒆𝒕𝒆𝒍𝒂𝒉 𝑷𝒂𝒋𝒂𝒌 𝑬𝒌𝒖𝒊𝒕𝒂𝒔 + 𝑷𝒊𝒏𝒋𝒂𝒎𝒂𝒏 𝑱𝒂𝒏𝒈𝒌𝒂 𝑷𝒂𝒏𝒋𝒂𝒏𝒈 𝑵𝒆𝒕 𝑷𝒓𝒐𝒇𝒊𝒕 𝑴𝒂𝒓𝒈𝒊𝒏 (𝑵𝑷𝑴) = 𝑳𝒂𝒃𝒂 𝑩𝒆𝒓𝒔𝒊𝒉 𝑺𝒆𝒕𝒆𝒍𝒂𝒉 𝑷𝒂𝒋𝒂𝒌 𝑷𝒆𝒏𝒋𝒖𝒂𝒍𝒂𝒏 𝑵𝒆𝒕𝒕𝒐 𝑮𝒓𝒐𝒔𝒔 𝑷𝒓𝒐𝒇𝒊𝒕 𝑴𝒂𝒓𝒈𝒊𝒏 (𝑮𝑷𝑴) = 𝑷𝒆𝒏𝒋𝒖𝒂𝒍𝒂𝒏 𝑵𝒆𝒕𝒕𝒐 − 𝑯𝑷𝑷 𝑷𝒆𝒏𝒋𝒖𝒂𝒍𝒂𝒏 𝑵𝒆𝒕𝒕𝒐
  • 50. Rasio Solvabilitas Untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka panjangnya 𝑫𝒆𝒃𝒕 𝒕𝒐 𝑬𝒒𝒖𝒊𝒕𝒚 𝑹𝒂𝒕𝒊𝒐 = 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑼𝒕𝒂𝒏𝒈 𝑬𝒌𝒖𝒊𝒕𝒂𝒔 𝑳𝒐𝒏𝒈 𝑻𝒆𝒓𝒎 𝑫𝒆𝒃𝒕 𝒕𝒐 𝑬𝒒𝒖𝒊𝒕𝒚 = 𝑷𝒊𝒏𝒋𝒂𝒎𝒂𝒏 𝑱𝒂𝒏𝒈𝒌𝒂 𝑷𝒂𝒏𝒋𝒂𝒏𝒈 𝑬𝒌𝒖𝒊𝒕𝒂𝒔 𝑫𝒆𝒃𝒕 𝒕𝒐 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑨𝒔𝒔𝒆𝒕𝒔 = 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑼𝒕𝒂𝒏𝒈 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑨𝒌𝒕𝒊𝒗𝒂
  • 51. Rasio Nilai Pasar 𝑷𝒓𝒊𝒄𝒆/𝑬𝒂𝒓𝒏𝒊𝒏𝒈 𝑹𝒂𝒕𝒊𝒐 (𝑷/𝑬) = 𝑯𝒂𝒓𝒈𝒂 𝒑𝒆𝒓 𝑳𝒆𝒎𝒃𝒂𝒓 𝑺𝒂𝒉𝒂𝒎 𝑳𝒂𝒃𝒂 𝒑𝒆𝒓 𝑳𝒆𝒎𝒃𝒂𝒓 𝑺𝒂𝒉𝒂𝒎 𝑷𝒓𝒊𝒄𝒆/𝑪𝒂𝒔𝒉 𝑭𝒍𝒐𝒘 𝑹𝒂𝒕𝒊𝒐 = 𝑯𝒂𝒓𝒈𝒂 𝒑𝒆𝒓 𝒍𝒆𝒎𝒃𝒂𝒓 𝒔𝒂𝒉𝒂𝒎 𝒂𝒓𝒖𝒔 𝒌𝒂𝒔 𝒑𝒆𝒓 𝒔𝒂𝒉𝒂𝒎 𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝒃𝒖𝒌𝒖 𝒔𝒂𝒉𝒂𝒎 = 𝑬𝒌𝒖𝒊𝒕𝒂𝒔 𝑩𝒊𝒂𝒔𝒂 𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒂𝒉𝒂𝒎 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒃𝒆𝒓𝒆𝒅𝒂𝒓 𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝑷𝒂𝒔𝒂𝒓/𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝑩𝒖𝒌𝒖 (𝑴/𝑩) = 𝒉𝒂𝒓𝒈𝒂 𝒑𝒂𝒔𝒂𝒓 𝒑𝒆𝒓 𝒍𝒆𝒎𝒃𝒂𝒓 𝒔𝒂𝒉𝒂𝒎 𝒏𝒊𝒍𝒂𝒊 𝒃𝒖𝒌𝒖 𝒑𝒆𝒓 𝒍𝒆𝒎𝒃𝒂𝒓 𝒔𝒂𝒉𝒂𝒎
  • 53. Ada dua aspek yang perlu dipertimbangkan oleh manajemen perusahaan (Manajemen Keuangan) dalam pengambilan keputusan keuangan, yaitu: ◦tingkat pengembalian (return) ◦risiko (risk) keputusan keuangan tersebut
  • 54. Return Return (tingkat pengembalian) adalah imbalan yang diharapkan diperoleh di masa mendatang Return adalah tingkat keuntungan yang diharapkan
  • 55. Risiko Risiko adalah kemungkinan terjadinya hasil yang tidak diinginkan, atau berlawanan dari yang diinginkan Risiko adalah kemungkinan terjadinya penyimpangan dari rata- rata dari tingkat pengembalian yang diharapkan yang dapat diukur dari standar deviasi dengan menggunakan statistika
  • 56. Konsep dasar: Investor menyukai return dan tidak menyukai risiko
  • 57. Hubungan antara risiko dan return harapan merupakan hubungan yang bersifat searah dan linear. ◦ Artinya semakin besar risiko suatu asset maka semakin besar pula return yang diharapkan atas aset tersebut dan sebaliknya. Hubungan Risiko dengan Return yang diharapkan
  • 58. Seluruh Aset Keuangan diharapkan akan menghasilkan arus kas Tingkat risiko suatu asset akan dinilai berdasarkan atas tingkat risiko arus kasnya
  • 59. Risiko Asset Risiko dari suatu aset dapat dilihat dgn 2 cara: 1. Dalam Basis Berdiri Sendiri (on a stand alone basis)  Risiko Tunggal 2. Dalam konteks Portofolio (in a portfolio context)  Risiko aset dalam suatu portfolio
  • 60. Risiko Asset Risiko yang harus ditanggung jika berinvestasi hanya pada satu aset saja Arus kas asset dihitung secara terpisah Risiko yang harus ditanggung dalam berinvestasi pada sejumlah asset (lebih dari satu asset) Arus kas dari sejumlah asset digabungkan 1. ON A STAND ALONE BASIS 2. IN A PORTFOLIO CONTEXT
  • 61. Risiko Portofolio, dibedakan dalam: Risiko sistematis (risiko pasar/risiko umum)  Market Risk ◦ Terkait dengan perubahan yang terjadi di pasar dan mempengaruhi return seluruh saham yang ada di pasar Risiko tidak sistematis (risiko spesifik)  Diversifiable Risk ◦ Terkait dengan perubahan kondisi mikro perusahaan, dan bisa diminimalkan dengan melakukan diversifikasi
  • 62. Diversifiable risk Disebabkan oleh kejadian-kejadian random seperti mogok kerja, sukses atau gagalnya marketing program. Efeknya terhadap portfolio dapat dihilangkan dengan diversifikasi.
  • 63. Market Risk Disebabkan oleh faktor2 yang mempengaruhi hampir semua perusahaan seperti inflasi, naiknya harga bbm, perang, resesi, konflik politik, dll.
  • 65. Return Aset Tunggal Return investasi terdiri dari dua komponen utama, yaitu: 1. Yield, komponen return yang mencerminkan aliran kas atau pendapatan yang diperoleh secara periodik dari suatu investasi 2. Capital gain (loss), komponen return yang merupakan kenaikan (penurunan) harga suatu surat berharga (bisa saham maupun surat hutang jangka panjang), yang bisa memberikan keuntungan (kerugian) bagi investor
  • 66. Return Aset Tunggal Return total investasi dapat dihitung sebagai berikut: Return = Capital Gain (Loss) + Yield
  • 67.
  • 68. Pengukuran Risiko Tunggal 3 (Tiga) Cara Pengukuran Risiko Tunggal (on a Stand Alone Risk), yaitu: 1. Return yang Diharapkan (Expected Return) 2. Deviasi Standar Return 3. Koefisien Variasi
  • 69. 1. Return Yang Diharapkan (Expected Return) Merupakan rata-rata tertimbang dari distribusi probabilitas N r = ∑ ri. Pi i = 1 r = tingkat keuntungan yang diharapkan (expected return), atau r = rata-rata tertimbang kemungkinan hasil ri = tingkat keuntungan pada kondisi i = kemungkinan hasil ke i pi = probabilitas kondisi i terjadi = probabilitas hasil ke i N = jumlah kemungkinan hasil
  • 70. Distribusi Probabilitas: suatu daftar semua kemungkinan nilai beserta masing- masing probabilitas terjadinya. Semakin rapat distribusi probabilitas, semakin besar kemungkinan nilai return yang sebenarnya sama dengan nilai return yang diharapkan. Oleh karena itu, semakin rapat distribusi probabilitas, semakin kecil risiko suatu aset.
  • 71. Tingkat Pengembalian Saham Jika Permintaan ini Terjadi Permintaan akan Produk Perusahaan Probabilitas Terjadinya Permintaan Martin Product U.S. Water KUAT 0,3 100% 20% NORMAL 0,4 15% 15% LEMAH 0,3 (70)% 10% 1 Distribusi Probabilitas untuk Martin Products dan U.S. Water
  • 72. Dengan menggunakan data Martin Product, kita dapat menghitung tingkat pengembalian yang diharapkan Martin Product sbb: r = P1r1 + P2r2 + P3r3 = 0,3(100%) + 0,4 (15%) + 0,3 (-70%) = 15%
  • 73. Dengan menggunakan data U.S. Water, kita dapat menghitung tingkat pengembalian yang diharapkan U.S. Water sbb: r = P1r1 + P2r2 + P3r3 = 0,3(20%) + 0,4 (15%) + 0,3 (10%) = 15%
  • 75. Contoh Deviasi Standar Probabilitas Kejadian (Pi) Rate of Return Martin Product (ri) (ri - r)2 (ri - r)2 x Pi 0,3 100% 0,7225 0,21675 0,4 15% 0 0,0 0,3 -70% 0,7225 0,21675 Total 0,4335 Standar Deviasi 0,6584 = 65,84% Expected Return (r) = 15%
  • 76. 3. Koefisien Variasi (KV) Jika 2 Investasi memiliki Ekspektasi pengembalian yang sama, dengan standar deviasi berbeda  kebanyakan investor akan memilih standar deviasi yang lebih rendah, shg resiko lebih kecil Jika 2 investasi memiliki resiko (standar deviasi) yang sama, dengan ekspektasi pengembalian berbeda  umumnya investor akan memilih investasi dengan ekspektasi pengembalian yang lebih tinggi Jika 2 investasi, salah satu memiliki ekspektasi pengembalian yg lebih tinggi, tetapi yang lainnya memiliki standar deviasi lebih rendah  GUNAKAN KOEFISIEN VARIASI
  • 77. Jika terdapat dua pilihan investasi, yaitu A dengan return yg diharapkan lebih tinggi dan B mempunyai deviasi standar lebih rendah. CV = KV = σ/ r KV menunjukkan risk per unit of return dan memberikan ukuran risiko yang lebih bermakna ketika dua alternative memiliki ekspektasi tingkat pengembalian yang tidak sama. Koefisien Variasi = KV
  • 78. Misal: Apabila terdapat 2 proyek, yaitu A & B A B Return yang diharapkan 60% 10% Deviasi standar 15% 3% Koefisien Variasi 15/60 = 0,25 3/10 = 0,3 0.3 > 0.25 berarti proyek B lebih berisiko daripada proyek A Koefisien Variasi
  • 80. INVESTASI PORTFOLIO Portfolio: suatu kombinasi dua atau lebih investasi. ◦Contoh: portfolio Tn. A terdiri dari saham telkom, saham Indosat, saham Indofood. Tujuan portfolio: ◦meminimumkan risiko dengan cara diversifikasi. Don’t put your eggs in one bowl
  • 81. INVESTASI PORTFOLIO Aset dalam suatu portfolio lebih kecil risikonya dibanding jika asset itu hanya dipegang tunggal Dari kacamata investor, yg terpenting adalah return dan risiko keseluruhan dari portfolio yg dia miliki, bukan masing-masing asset di dalam portfolio tsb. Oleh karena itu, investor menganalisis bagaimana risiko dan return suatu asset tunggal mempengaruhi risiko dan return portfolio dimana aset itu berada.
  • 83. Contoh Return yg diharapkan dari portfolio ini adalah sebesar: ȓp = w1r1+w2r2+w3r3+w4r4 = 0,25(12%)+0,25(11,5%)+0,25(10%)+0,25(9,5%) = 10,75 % Expected Return (ri) Nilai Investasi (wi) Microsoft 12,0% 25.000 General Electric 11,5% 25.000 Pfizer 10,0% 25.000 Coca Cola 9,5% 25.000 Jika membentuk portofolio senilai $100.000,- dengan menginvestasikan $25.000 untuk setiap saham, Hitunglah pengembalian (return) portofolio yang diharapkan
  • 84. Portfolio Risk Risiko portofolio bukanlah penjumlahan sederhana dari risiko sekuritas-sekuritas yang membentuk portfolio tersebut. Diukur dengan deviasi standar portfolio Tetapi, tidak dihitung/dicari dengan menggunakan rata2 tertimbang deviasi standar masing2 sekuritas dalam portfolio Apabila menggunakan itu, berarti mengabaikan korelasi antara sekuritas2 yang ada di dalam portfolio Korelasi antara sekuritas2 tsb mempengaruhi besarnya deviasi standar portfolio
  • 85. KOVARIAN Dalam konteks manajemen portofolio, kovariansmenunjukkan sejauh mana return dari dua sekuritas mempunyai kecenderungan bergerak bersama-sama
  • 86. Koefisien Korelasi Dalam konteks diversifikasi, korelasi menunjukkan sejauh mana return dari suatu sekuritas terkait satu dengan lainnya: jika i,j = +1,0  berarti korelasi positif sempurna jika i,j = -1,0  berarti korelasi negatif sempurna jika i,j = 0,0  berarti tidak ada korelasi
  • 87. Konsep Koefisien Korelasi Penggabungan dua sekuritas yang berkorelasi positif sempurna (+1,0) tidak akan memberikan manfaat pengurangan risiko. Penggabungan dua sekuritas yang berkorelasi nol, akan mengurangi risiko portofolio secara signifikan. Penggabungan dua buah sekuritas yang berkorelasi negatif sempurna (-1,0) akan menghilangkan risiko kedua sekuritas tersebut. Dalam dunia nyata, ketiga jenis korelasi ekstrim tersebut (+1, 0, dan –1) sangat jarang terjadi.
  • 88.
  • 89. Risiko Portofolio: Kasus 2 Sekuritas 89 Rumus yang dipakai adalah: Keterangan: σp = Standar deviasi portofolio WA = Proporsi dari sekuritas A pada portofolio WB = Proporsi dari sekuritas B pada portofolio ρAB = Koefisien korelasi pada sekuritas A dan B 2 2 2 2 p A A B B A B AB A Bσ = W σ +W σ +2(W )(W )(ρ )(σ )(σ ) 2 2 2 2 p A A B B A B ABσ = W σ +W σ +2(W )(W )(Cov ) Atau
  • 90. Risiko Portofolio: Kasus 2 Sekuritas (Contoh) 90
  • 91. MARKET AND DIVERSIFIABLE RISK Dalam suatu kondisi-kondisi tertentu, mengkombinasikan sekuritas dalam portfolio mengurangi risiko tapi tidak menghilangkan risiko Apa yg terjadi apabila kita memasukkan lebih dari dua saham di portfolio? Market and diversifiable risk: DeviasiStandarPortfolio Jumlah Sekuritas Dalam Portfolio Risiko Total Diversifiable Risk Market Risk Risiko dari portfolio akan berkurang seiring dengan bertambahnya jumlah saham di portfolio In the real world, dimana koefisien korelasi diantara saham-saham individu pada umumnya positive tapi kurang dari 1, beberapa risiko, tidak semuanya, dapat dihilangkan.
  • 92. Capital Asset Pricing Model (CAPM) Capital Asset Pricing Model (CAPM) merupakan model untuk menentukan harga suatu asset. CAPM adalah sebuah model yang menggambarkan hubungan antara risiko dan return yang diharapkann, model ini digunakan dalam penilaian harga sekuritas Model CAPM diperkenalkan oleh Treynor, Sharpe dan Litner, merupakan pengembangan teori portofolio yang dikemukakan oleh Markowitz dengan memperkenalkan istilah baru yaitu risiko sistematik (systematic risk) dan risiko spesifik/risiko tidak sistematik (spesific risk/unsystematic risk).
  • 93. CAPM Digunakan untuk menganalisis risk dan rates of return Kesimpulan dari CAPM: risiko yg relevant dari suatu saham adalah kontribusi risiko saham tersebut pada risiko portfolio
  • 94. BETA DALAM CAPM Koefisien Beta adalah jumlah risiko dari suatu saham yang dikontribusikan untuk portfolio pasar Saham dengan deviasi standar tinggi akan mempunyai beta yg tinggi pula. Oleh karena itu, saham dengan stand alone tinggi akan mengkontribusikan banyak risiko untuk portfolio Beta mengukur volatilitas suatu saham relatif dengan saham rata-rata.
  • 95. BETA DALAM CAPM 10 10 -10 -10 Stok H, High Risk, b=2 Stok A, Average Risk, b=1 Stok L, Low Risk, b=0.5 ReturnonStock Return on Market / Portfolio Pasar • Stok A mempunyai risiko pasar yg sama dgn portfolio pasar • Stok H mempunyai risiko pasar yg lebih besar dari pada portfolio pasar • Stok L mempunyai risiko pasar yg lebih kecil daripada portfolio pasar
  • 96. SECURITY MARKET LINE Market Risk Premium, RPM, menunjukkan premium yang diminta investor karena menanggung risiko dari saham rata2 Risiko Pasar (Beta) Returnygdiharapkan 1.0 KRF KM RPM SML Premium Risiko Tingkat bunga Bebas risiko 0.5 KL Hubungan antara rate of return yang diminta dengan risiko pasar suatu sekuritas Safe Stock’s Risk Premium Market Risk Premium
  • 97. SECURITY MARKET LINE RPM = rM – rRF Risk Premium untuk stock i: RPi = (RPM) bi Persamaan SML: Required rate of return on stock i = Risk free rate+(Market risk premium)(stock’s i beta) ri = rRF + (rM-rRF) bi Semakin besar beta suatu sekuritas, maka semakin besar risiko pasarnya dan semakin besar pula return yang diinginkan investor
  • 98. Keterangan rRF = tingkat pengembalian/return bebas resiko, diukur oleh pengembalian obligasi pemerintah jangka panjang rM = return yang diminta dari suatu portofolio, disebut juga portofolio pasar (market portfolio) RPM = premi risiko pasar = premium yang diminta investor karena menanggung risiko dari saham rata2 RPM = rM – rRF
  • 99. CONTOH SOAL PT MTV: Return yg diharapkan dari obligasi pemerintah (risk free rate) adalah 8%, return yg diharapkan portfolio pasar adalah 12%. Berapa rate of return yg diharapkan pada saham PT MTV apabila beta adalah 1.4? Diketahui: rRF = 8%, rM = 12%, b = 1.4 Maka: rMTV = 8% + (12% - 8%)1.4 = 13.6% Semakin tinggi beta suatu sekuritas, semakin tinggi risiko pasar sehingga semakin tinggi pula return yg diminta oleh investor untuk sekuritas yang bersangkutan