2. 2
DAFTAR ISI
Cover ......................................................................................................................... 1
Daftar isi..................................................................................................................... 2
Kata pengantar .......................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
1. Sejarah (wings group). ........................................................................................ 5
2. Fungsi dari sistem manajemen............................................................................. 10
3. Komponen sistem informasi................................................................................ 10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
1. Tinjauan pustaka ................................................................................................. 11
2. Macam-macan sistem informasi.......................................................................... 11
3. Manfaat sistem informasi manajement bagi perusahaan..................................... 12
BAB III PEMBAHASAN
1. Faktor-faktor keberhasilan................................................................................... 15
2. Kelebihan dan kekurangan SI............................................................................. 16
BAB IV PENUTUP
Kesimpulan................................................................................................................. 17
Daftar pustaka.. .......................................................................................................... 18
3. 3
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan
puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-
Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang limbah dan
manfaatnya untuk masyarakat.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk
masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Jakarta, Oktober 2017
Penyusun
4. 4
IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERUSAHAAN
(WINGS GRUOP)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi implementasi sistem informasi manajemen (SIM)
pada perusahaan WINGS GRUOP Penemuan dari penelitian ini didasari dari berbagai tinjauan
mengenai implementasi SIM perusahaan yang sudah diterapkan sehubung dengan hal ini, semua
perusahaan memerlukan suatu layanan atau fasilitas untuk memberikan informasi untuk setiap
karyawan, manajer, dan pihak umum secara cepat dan akurat. SIM didefinisikan melalui
informasi mengenai konsep dan berbagai aspek pendukung yang diperlukan untik membangung
sisten informasi manajemen suatu perusahaan. Hal ini ditunjukan dengan penggunaan wibeside
masing – masing perusahaan.
Hasil dari penelitian ini menunjukan, bahwa pentingnya komusikasi dalam dunia bisnis maupun
sehari – hari, dengan adanya sistem informasi maka proses bisnis serta penyampaian komunikasi
antar karyawan bisa berjalan dengan baik, informasi yang didapat perusahaan menentukan suatu
pencapain kesuksesan, sehingga bila dalam penyampaian informasi dilakukan secara lambat
maka akan mempengaruhi manajemen dalam penganbilan keputusan yang efektif dan efisien.
Sistem informasi dalam perusahaan dibuat sebagai wadah aliran informasi untuk segala proses
kegiatan bisnis secara efektif dan juga dapat memberikan kenudahan karyawan untuk
memperoleh informasi utama dalam segala kegiatan aktifitas bisnis yang menunjang kinerja
karyawan maupun sebuah perusahaan.
5. 5
PENDAHULUAN
SEJARAH (WINGS GROUP)
Wings corporation didirikan pada tahun 1948 di Surabaya, Indonesia. Selama lima puluh terakhir
perusahaan ini telah berkembang dari sebuah industri rumah kecil menjadi pemimpin pasar yang
memperkerjakan ribuan orang dengan pabrik berlokasi di Jakarta dan Surabaya.
Tujuan dari Wings Corporation adalah memproduksi produk-produk kualitas Internasional
dengan harga ekonomis. Produksi pertama adalah dengan pembuatan sabun cuci hijau buatan
tangan. Dengan produk ini, Wings berhasil menembus pasar kompetitif pada akhir tahun 1940-
an.
Setelah itu Wings memperkenalkan produk baru yaitu krim deterjen dan produk pembersih
lainnya dan saluran distribusi yang didirikan di seluruh Indonesia. Beberapa dekade berikutnya
melihat Wings terus memperluas lini produk untuk berbagai rumah tangga dan produk perawatan
pribadi.
Wings juga memperluas jaringan distribusi selama periode ini, ke titik di mana produk yang
tersedia di hampir setiap kota dan desa di setiap provinsi negara itu, situasi yang ada sampai hari
ini. Wings saat ini memproduksi dan menjual ratusan SKU rumah tangga dan produk perawatan
pribadi, dan baru-baru memperluas lini produknya termasuk minuman dan mie instan.
Hari ini, Wings diakui sebagai produsen lokal terkemuka dan distributor rumah tangga dan
produk perawatan pribadi. Menjadi sebuah kelompok bisnis yang dinamis dan beragam, Wings
masih didedikasikan untuk visi awal perusahaan konsumen dengan menyediakan rumah tangga
dan produk perawatan pribadi kualitas tanpa kompromi.
PERKEMBANGAN PERUSAHAAN
Agar bisa menjadi pemain global, Grup Wings harus terus meluaskan pasarnya ke negara yang
penduduknya banyak seperti Amerika Latin, India dan Cina. Juga, membangun merek dan tim
pemasaran yang hebat di luar negeri.
Di industri toiletris Tanah Air, ada tiga pemain besar yang merangsek dan menguasai pasar:
Unilever, Procter & Gamble (P&G), dan Wings. Pemain yang disebut pertama dan kedua adalah
perusahaan multinasional. Pemain ketiga adalah pemain lokal yang mampu bertengger di puncak
dan menandingi raksasa toiletris dunia. Dengan bendera PT Sayap Mas Utama, PT Wings Surya
dan PT Lioninda Jaya, puluhan produk keluaran kelompok usaha yang bermarkas di Kota Buaya
ini, sudah sangat familier di tengah masyarakat. Sebut saja detergen Wings, Giv, Nuvo,
Ciptadent, Kodomo, Mama Lemon, So Klin, Daia, Smile Up, dan masih banyak lagi produk
toiletris lainnya.
6. 6
Hampir semua produk toiletris Wings menempel ketat produk sejenis milik raksasa Unilever.
Sekadar menyebut contoh: Nuvo dengan Lifebuoy, So Klin dengan Rinso, So Klin Pewangi
dengan Molto, Sunlight dengan Mama Lemon. Di mata Handito Joewono, Chief Strategy
Consultant Arrbey, produk toiletris Wings memang terbukti memiliki posisi yang cukup kuat di
pasar. Wings cukup mampu menghadapi pemain asing seperti Unilever. “Menjadi nomor satu
atau dua,” ungkapnya.
Kedigdayaan Wings tak hanya di ranah toiletris yang mampu membuat raksasa toiletris dunia
Unilever ketar-ketir. Di industri makanan pun, raksasa Indofood dibuat kalang kabut dengan
kehadiran Mie Sedaap yang diluncurkan Wings pada April 2003. Hanya dalam tempo setahun,
Mie Sedaap berhasil “mencuri” 12% pangsa pasar Indofood. Meski tidak ada data angka,
pertumbuhan Mie Sedaap terus melejit. Hal ini terlihat dari penambahan mesin dan kapasitas
produksi di dua pabrik Gresik dan Bekasi. Tak pelak, Indofood yang selama ini melenggang
sendirian tertohok dan secara agresif langsung meluncurkan tiga merek tandingan: Mie Sayaaap,
Sarimi dan SuperMi Sedaaap. Selain merangsek pasar dengan Mie Sedaap, Grup Wings juga
membombardir pasar dengan produk minuman Jas-Jus dan Ale-Ale. Kedua produk ini terlihat
cukup mengkilap di pasar.
Tak hanya berjaya di bisnis toiletris dan makanan. Kelompok usaha yang dibangun oleh duet
Johanes Ferdinand Katuari dan Harjo Sutanto pada 1948 ini telah menggurita ke berbagai sektor.
Kelapa sawit, perbankan, bahan bangunan, kimia, dan properti pun dirambahnya. Di bisnis
properti, Grup Wings memiliki sejumlah proyek perumahan prestisius, sebut saja Raffles Hill di
Cibubur yang diambil alih dari PT Gunung Subur Sentosa karena kesulitan likuiditas saat
krismon 1998. Di Surabaya, Grup Wings membangun perumahan Nirwana Executive, Palem
Indah, dan Palem Indah Permai.
Properti ritel komersial juga dilirik. Bergandengan dengan raksasa rokok Grup Djarum, mereka
membesut Pulau Gadung Trade Center lewat bendera PT Nagaraja Lestari. Tak hanya di proyek
tersebut kolaborasi dua raksasa itu, kabarnya di proyek Superblok Grand Indonesia Jakarta pun,
Grup Wings punya andil cukup besar. Boleh jadi kolaborasi ini dipicu karena mereka menjalin
hubungan besan. Masih di bisnis properti, Grup Wings juga mengibarkan Apartemen Patra
Maisonette di Jakarta.
Di bisnis bahan bangunan, Grup Wings mengembangkan keramik lantai dengan merek Milan
(Milan Ceramics) sejak tahun 1989. Selain memproduksi Milan, di bawah PT Adyabuana
Persada juga mengembangkan merek Hercules. Selain itu, bergandengan dengan Siam Cement
(Thailand) sejak 1997 Grup Wings masuk ke bisnis papan gipsum dan plester gipsum.
Menggunakan bendera PT Siam-Indo Gypsum Industry, merek yang dikembangkan adalah
Elephant. Masih bermitra dengan Siam Cement, lewat PT Siam-Indo Concrete Product, Wings
memproduksi bahan semen fiber untuk pengatapan. Selain itu, Wings pun merambah bisnis
genteng keramik clay dengan merek M-Class.
7. 7
Di sektor keuangan, Grup Wings masuk ke bisnis sekuritas dengan mengakuisisi PT UOB Kay
Hian Securities pada 1994. Tahun 2001, Wings kembali mengibarkan perusahaan sekuritas
dengan bendera Ekokapital Sekuritas. Di sektor keuangan, Wings juga mengibarkan Bank
Ekonomi. Tahun lalu, 98,96% saham Bank Ekonomi dijual ke HSBC dengan nilai sekitar Rp 7
triliun.
Dengan gurita bisnis tersebut, diperkirakan total kekayaan Grup Wings mencapai Rp 13 triliun.
Dan, sejak 2006, keluarga Katuari sudah masuk 10 besar pengusaha terkaya di Indonesia versi
Majalah Forbes. Menurut Handito, meski masuk ke berbagai ranah bisnis, Grup Wings masih
akan fokus pada dua bisnis utamanya: toiletris dan makanan.“Mereka memiliki komitmen yang
sangat besar dalam membesarkan kedua bisnis tersebut. Dan hasilnya cukup terlihat, di mana
Wings cukup mampu menghadapi pemain-pemain asing seperti Unilever,” Handito
menegaskan. Menurut Handito, penting bagi Grup Wings terus memperhatikan dua pilar yang
telah melambungkan perusahaan yang berawal dari home industry menjadi raksasa bisnis ini.
Grup Wings tidak boleh kehilangan konsentrasinya dalam mengembangkan dua pilar bisnis
yang memiliki banyak ragam jenisproduk. “Bagaimanapun Wings adalah salah satu raja toiletris
dan calon raja makanan,” ungkapnya.
Dalam pengamatannya, saat ini posisi produk makanan Wings memang belum sebesar
produk toiletrisnya. Bukan berarti, Wings tidak mampu membesarkan usaha makanannya itu. Ia
melihat dalam lima tahun terakhir ini Wings memang terlihat berusaha membesarkan usaha
makanannya hingga mampu menjadi ancaman bagi para pesaing yang telah ada
sebelumnya. Lihat saja gebrakannya lewat Mie Sedaap yang membuat Indofood kebakaran
jenggot karena pangsa pasar Indomie tergerus.
Senada Handito, pengamat pemasaran Yadi Budhisetiawan dari ForceOne juga
menilai keunggulan Grup Wings memang pada bisnis fast moving consumer
goods (FMCG) yang menjadi bisnis inti Grup Wings. Ia menilai pertumbuhan grup ini sangat
fenomenal. “Pertumbuhannya bisa sampai 20% per tahun. Itu sangat fenomenal karena jika
dihitung inflasi saja 6%, bisa tiga kali lipat dari inflasi,” ujarnya.
Ia melihat ada tiga faktor yang melatarbelakangi kesuksesan di bidang ini. Pertama, Wings
menghasilkan produk yang terjangkau masyarakat luas. Kedua, kuat dalam jaringan
distribusi sehingga ketika meluncurkan produk baru lebih mudah dengan dukungan distribusi
yang luas dan dalam. Ketiga, menguasai industri oleochemical sehingga industri toiletris bisa
dikuasai.
Kekuatan Grup Wings di bisnis toiletris karena menguasai juga bisnis hulunya.
Wings memang sangat visioner dan mempunyai konsep yang jelas dalam mengarap industri. Pola
ekspansi Grup Wings biasanya dengan lebih dulu menguasai industri hulu sebelum menggarap
hilirnya. Nah, di industri hulu yang menjadi kekuatannya, Grup Wings menjadi
produsen alkylbenzene – bahan baku utama detergen – terbesar di Asia Pasifik lewat PT Unggul
8. 8
Indah Cahaya. Dengan kapasitas terpasang lebih dari 200 ribu metrik ton per tahun, perusahaan
ini memasok Wings dan sejumlah produsen lokal, serta melempar ke negara ASEAN, Eropa,
Amerika Serikat dan Australia.
Masih di industri hulu, Grup Wings bergandengan dengan Grup Djarum dan Grup Lautan Luas
membeli Ecogreen Oleochemical dari Grup Salim. Ecogreen adalah
produsenoleochemical terbesar di dunia dengan kapasitas produksi lebih dari 100 ribu metrik ton
per tahun. Oleochemical adalah bahan baku industri perawatan tubuh, sabun, detergen, makanan,
plastik, farmasi, dan berbagai industri lain. Produksi Ecogreen, 95% diekspor dengan pasar utama
negara Asia (50%) seperti Jepang, Cina dan Korea; Eropa (20%); dan AS (20%).
Sejatinya, tak hanya produk Ecogreen yang diekspor. Produk toiletris dan makanan juga
mendapat respons cukup bagus di pasar mancanegara. Menurut pengamatan Yadi, produk
toiletris Grup Wings sampai ke pasar Afrika. Ia mengatakan, untuk pasar global
memang Grup Wings belum bisa disejajarkan dengan pemain seperti Unilever karena masih
tumbuh di pasar negara developing dan underdeveloping. Namun, untuk masuk ke pasar negara
berkembang ini upaya Wings dengan penetrasi produk detergennya cukup brilian karena masuk
dengan ukuran kecil, ½ kg dan 1 kg. Bandingkan dengan produsen asal AS atau
Eropa yang mengemas produk detergennya berukuran 3-5 kg.
Untuk bisa menjadi pemain global dan bisa disejajarkan dengan perusahaan sekelas
Unilever, Yadi menyarankan agar Grup Wings terus meluaskan pasarnya ke negara berkembang
yang jumlah penduduknya banyak seperti Amerika latin, India, termasuk ke
Cina. Sementara Handito menyarankan agar Grup Wings membangun merek dan tim pemasaran
di luar negeri untuk lebih bisa menggarap pasar luar. Ia menandaskan, jaringan distribusi ke luar
negeri perlu diperkuat. “Saya harapkan Grup Wings bisa jadi seperti P&G-nya
Indonesia,” katanya.
Menurut A.B. Susanto, Managing Partner The Jakarta Consultant Group, kelompok usaha yang
sekarang dimotori generasi kedua Katuari ini sudah menunjukkan eksistensinya di pasar
regional. “Beberapa produknya diekspor ke beberapa negara,” imbuhnya. Untuk menjadi pemain
global, menurutnya, harus mempunyai visi yang diikuti dengan perencanaan strategi perusahaan
yang bagus. Dari rekam jejak perjalanan Grup Wings, kelompok usaha ini dijalankan dengan visi
dan konsep yang jelas.
Menurut Yadi, Grup Wings yang tumbuh dari bisnis keluarga ini unik sekali karena melibatkan
semua keluarga, sampai om, tante, dan keponakan pun dilibatkan. “Mereka bisa kompak bekerja
menumbuhkan perusahaan,” katanya. Berbagai kalangan memang menilai meski perusahaan
keluarga, Wings sangat solid. Meski menguasai kepemilikan, di beberapa perusahaan keluarga
Katuari tak selalu menjadi pucuk pimpinan. Sejauh ini Handito menilai, keluarga Katuari men-
treat bisnisnya dengan profesional. Mereka juga banyak menggunakan tenaga profesional di
perusahaan. “Dan hasilnya terlihat dari pencapaian mereka sejauh ini,” ujarnya.
9. 9
1. LATAR BELAKANG
(ANONIM) Sistem Informasi Manajemen adalah suatu sistem informasi yang digunakan oleh
organisasi untuk mengelola semua transaksi yang mendukung fungsi manajemen, dan dapat
berguna untuk pengambilan keputusan. Atau sistem informasi manajemen yaitu sistem informasi
yang menghasilkan Output dengan masukan Input dan berbagai proses lainnya yang hasilnya
dibutuhkan untuk tujuan tertentu dalam kegiatan manajemen.
Sistem informasi manajemen sering sekali disingkat dengan SIM, hasil dari SIM umumnya selalu
menjadi pertimbangan untuk mengambil suatu keputusan dalam sebuah organisasi. Dengan
menggunakan Sistem Informasi Manajemen, berbagai macam pekerjaan yang ada hubungannya
dengan analisis manajemen selalu dapat diselesaikan dengan cepat. Sistem Informasi Manajemen
dapat berjalan secara baik jika didukung dengan teknologi yang canggih, sumber daya manusia
yang berkualitas dan komitmen organisasi. Sistem Informasi Manajemen sangat berguna untuk
mendukung fungsi manajemen, operasional dan pengambilan suatu keputusan.
Kegiatan SIM juga dapat mendukung proses bisnis pada sebuah perusahaan dan sangat penting
untuk kelangsungan perusahaan. Jadi perusahaan harus memiliki komitmen untuk menjalankan
Sistem Informasi Manajemen, supaya berbagai proses pada perusahaan termasuk proses produksi
dapat berjalan dengan baik dan tentunya dapat memberikan keuntungan juga.
Supaya informasi yang dihasilkan oleh Sistem Informasi Manajemen dapat berguna bagi
manajemen, maka analisis sistem harus mengetahui berbagai macam kebutuhan informasi yang
dibutuhkannya misalnya dengan mengetahui berbagai kegiatan pada masing-masing tingkatan
manajemen dalam organisasi dan tipe keputusan yang bisa diambil untuk menyelesaikan
permasalahan. Dapat dikatakan bahwa dibentuknya sistem informasi manajemen atau SIM pada
suatu perusahaan yaitu supaya manajemen dapat memiliki berbagai informasi bermanfaat yang
nantinya dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.
Fungsi dari sistem informasi manajemen
Dapat disimpulkan dari penjelasan diatas tadi beberapa fungsi SIM diantaranya:
Untuk memudahkan manajemen dalam melakukan perencanaan, pengawasan dan
pengambilan keputusan.
Untuk meningkatkan efesiensi dalam mengakses data atau informasi supaya lebih cepat
dan akurat.
Untuk meningkatkan kualitas dari sumber daya manusia dan sumber daya lainnya yang
dapat mendukung organisasi atau perusahaan.
Komponen Sistem Informasi
Komponen sistem informasi ini yang berupa piranti keras (hardware) yaitu computer atau laptop,
meliputi: instruksi, fakta yang tersimpan, manusia dan prosedur. Sedangkan Sistim Informasi itu
sendiri dapat dikategorikan dalam empat bagian:
10. 10
1. Manajemen sistem informasi
2. Sistem Pendukung Keputusan
3. Sistem Informasi Eksekutif
4. Sistem Pemrosesan Transaksi
Sistem informasi manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana lapisan
dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya. Lapisan
berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi manajemen sehari-
hari. Lapisan ketiga terdiri dari sumber daya sistem informasi untuk membantu perencanaan
taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen. Lapisan puncak terdiri dari
sumber daya informasi utnuk mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat
manajemen.
1. TINJAUAN PUSTAKA
Peran utama sistem informasi dalam bisnis yaitu :
Mendukung Operasi Bisnis . Mulai dari akuntansi sampai dengan penelusuran pesanan
pelanggan, sistim informasi menyediakan dukungan bagi manajemen dalam
operasi/kegiatan bisnis sehari-hari. Ketika tanggapan/respon yang cepat menjadi penting,
maka kemampuan Sistim Informasi untuk dapat
mengumpulkan dan mengintegrasikan informasi keberbagai fungsi bisnis menjadi
kritis/penting .
Mendukung Pengambilan Keputusan Managerial. Sistim informasi dapat
mengkombinasikan informasi untuk membantu manager menjalankan menjalankan bisnis
dengan lebih baik, informasi yang sama dapat membantu para manajer
mengidentifikasikan kecenderungan dan untuk mengevaluasi hasil dari keputusan
sebelumnya. Sistem Informasi akan membantu para manajer membuat keputusan yang
lebih baik, lebih cepat, dan lebih bermakna.
Mendukung Keunggulan Strategis. Sistim informasi yang dirancang untuk membantu
pencapaian sasaran strategis perusahaan dapat menciptakan keunggulan bersaing di pasar
SIM adalah kumpulan dari berbagai macam sistem informasi, oleh karena itu SIM terdiri dari
sistem-sistem seperti:
a. Sistem informasi personalia
Menyediakan berbagai macam informasi yang ada hubungannya dengan anggota, pegawai,
pengumuman dan lain-lain.
b. Sistem informasi akuntansi
Menyediakan berbagai macam informasi dari transaksi keuangan pada suatu organisasi atau
perusahaan.
c. Sistem informasi pemasaran
11. 11
Menyediakan berbagai macam informasi yang ada hubungannya dengan penjualan, promosi dan
kegiatan pemasaran lainnya.
d. Sistem informasi manajemen persediaan
Menyediakan berbagai macam informasi yang ada hubungannya dengan persiapan, persediaan,
cadangan dan lain-lain.
e. Sistem informasi distribusi
Menyediakan berbagai macam informasi yang ada hubungannya dengan penyaluran dan
pengiriman barang atau jasa ke berbagai tempat.
f. Sistem informasi pembelian
Menyediakan berbagai macam informasi yang ada hubungannya dengan permintaan barang dari
konsumen dan lain-lain.
g. Sistem informasi kekayaan
Menyediakan berbagai macam informasi yang ada hubungannya dengan investasi, aset
perusahaan dan lain-lain.
h. Sistem informasi penelitian & pengembangan
Menyediakan berbagai macam informasi yang ada hubungannya dengan analisis data, penyajian
data dan lain-lain untuk memecahkan masalah yang ada demi kemajuan dan perkembangan
organisasi.
i. Sistem informasi analisis kredit
Menyediakan berbagai macam informasi yang ada hubungannya dengan permohonan kredit dari
berbagai aspek yang ada pada organisasi .
j. Sistem informasi teknik
Menyediakan berbagai macam informasi yang ada hubungannya dengan sistem-sistem yang ada
pada organisasi.
Manfaat Sistem Informasi Manajemen Bagi Perusahaan
Adapun beberapa manfaat yang didapatkan dari SIM untuk perusahaan, diantaranya:
Adanya ketersediaan kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi.
Meningkatkan aksesbilitas informasi secara tepat waktu dan secara akurat untuk para
penggunanya, tanpa diperlukan perantara.
Dapat berguna untuk mengelola berbagai transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan
informasi baru yang dapat menciptakan keuntungan.
Dapat mengembangkan proses perencanaan yang telah dibuat supaya menjadi lebih
efektif.
12. 12
Dapat mengidentifikasi berbagai macam kebutuhan keterampilan yang mendukung sistem
informasi.
Mengantisipasi dan memahami berbagai macam konsekuensi ekonomis dari suatu sistem
informasi dan teknologi yang baru.
Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pemeliharaan maupun pengembangan sistem
informasi.
Mendukung untuk pengambilan suatu keputusan manajemen.
13. 13
2. PEMBAHASAN
Wings merupakan perusahaan penghasil produk-produk rumah tangga dan pemeliharaan
kesehatan diri yang bermarkas di Jakarta dan Surabaya, Indonesia. Perusahaan ini didirikan
pada 1949 dengan nama Fa Wings. Pada tahun 1991 menjadi Wings Surya.
Wings menghasilkan produk antara lain toilet sabun, bedak dan bar deterjen, floorcleaners,
pelembut kain, dan pembalut untuk market di seluruh Indonesia dan sekitarnya. Sedangkan
pabrik ketiga PT. Lionindo Jaya dibangun di Jakarta bersama-sama dengan Lion Corporation
Jepang untuk memproduksi merek seperti Emeron, Halaman Satu, Ciptadent dan Mama. Produk
mereka termasuk shampoo, shower gel, produk perawatan kulit, pasta gigi, dan pencuci piring
cair. Setelah lima tahun, merek ini berhasil menangkap pangsa pasar yang signifikan di
Indonesia. Dalam memasarkan produk-produk,menurut (jefrri kurniawan) perusahaan membagi
dalam tiga divisi yaitu:
1. Wings Household (Wings Surya & Lion Wings)
Boom, Daia, So Klin, So Klin Biomatic, So Klin Lantai, So Klin Pro, So Klin Softergent,
Pewangi So Klin, Softener So Klin, Softener So Klin Twilight Sensation, Ekonomi, Wings Biru,
Wings Putih, Wings Porcelain (WPC), Super Sol, Mama Lemon (LION Japan), Mama Lime
(LION Japan)
2. Wings Care (Wings Surya & Lion Wings)
Ciptadent, Smile Up (LION Japan), Giv, Giv White Series, Fres & Natural, Nuv, Botanical
(LION Japan), Emeron Nutritive Shampoo (LION Japan), Emeron Lovely (LION Japan),
Kodomo (LION Japan), Zinc (LION Japan), Zinc Hair Stylish Gel (LION Japan), Protex
3. Wings Food (Alam Segar)
Ale Ale, Enerjos, MagiCola,Magic Berry, Magic Lemolime, Floridina, Ice Milk Jus, Jas Jus,
Bumbu, Instan Sedaap, Kecap Sedaap, Sambal Sedaap, Mie Sedaap, Mi Sedaap Box, Power F,
Segar Dingin, Speed Isotonik,Tea Jus, Teh Rio, Top Coffee
Cakupan bisnis perusahaan Wings dan peningkatan pasar kedepannya membuat Enterprise
Resource Planning (ERP) merupakan faktor penting dalam kesuksesan perusahaan. Perbedaan
varian dari mie instant harus berisi bumbu yang tepat yang diproduksi oleh Food Ingredient
Division (FID).Setiap divisi harus menyesuaikan rencana produk (Production Plans) mereka
sehingga akan selalu tersedia segala jenis bumbu yang dibutuhkan oleh berbagai varian dari mie
instant. Pada waktu yang sama, mereka harus menjaga agar persediaan di gudang seminimal
mungkin
Hanya aplikasi ERP yang dapat membuat hal itu dapat diatur dan dijadwalkan dengan sebaik
mungkin. Dari Perencanaan dan Kontrol Produksi, melalui kebutuhan peramalan dan inteligensi
bisnis, Indofood mempercayakan SAP R/3 sebagai solusi ERP, SAP Advance Plannerand
Optimizer (SAP APO) sebagai solusi Supply Chain Management (SCM) dan mySAP Business
Intelligence dengan SAP Business Information Warehouse (SAPBW).
Ketika memilih platform dari system ERP, Indofood melihat 3 buat kriteria antara lain reliability,
scalability dan kemudahan manajemen. Dengan melihat criteria itu, terpilihlah IBM iSeries
sebagai platform hardware yang digunakan. iSeries memiliki keamanan, skalability dan efisiensi
14. 14
biaya dalam mendukup SAP, dan membantu perusahaan wings memaksimalisasi nilai dari solusi
SAP. Ketika wings food memperluas inti dari system SAP R/3 untuk memasukkan SAP BWdan
SAP APO, tidak ada yang perlu dipertanyakan lagi untuk mengganti platform server. Data SAP
tersimpan dan diatur oleh IBM BD2 Database Management. iSeries telah berjalan dengan sangat
baik, dan kami memiliki kemampuan dasar dari OS/400. Oleh karena itu, merupakan pilihan
logis jika kami tetap mempertahankan teknologi dari IBM ini. iSeries memberikan virtually
trouble-free operation, dan memberikan apapun yang kami butuhkan sesuai dengan kriteriakami
yaitu scalability, reliability, dan maintainability.
Faktor-Faktor Keberhasilannya adalah:
1. Menyesuaikan Minat Konsumen.
Agar mendapatkan efisiensi produksi yang luar biasa dan memaksimalkan pendapatan,
Indofood harus dapat jeli melihat keinginan konsumen sebaik mungkin diwaktu yang akan
datang. Dengan menggunakan solusi SAP, wings dapat menganalisis transaksi data secara
mendetail, untuk melihat perubahan pola yangterjadi dalam minat konsumen dan kemudian
merespon secara efektif. “Sebagai contoh, kita dapat menganalisis informasi rasa apa saja yang
paling laristerjual di kota Sukabumi atau rasa apa saja yang tidak laku di Sibolga, sehingga kita
dapat mengirimkan jenis rasa mie instant yang tepat ditempat yang dituju, sehingga akan
meningkatkan potensi penjualan. SAP memberikan informasi yang mendetail dengan sangat
cepat dimana hal tersebut merupakan keuntungan bisnis yang vital,” kata Gunawan. Informasi
penjualan memberikan inputan ke dalam SAP APO, dimana ia akan memberikan informasi
berkala pada produk apa saja yang harus di produksi, berapa jumlahnya dan dipabrik mana akan
diproduksi.
2. Distribusi Informasi
Sedangkan data yang disediakan oleh SAP R/3 sistem dan SAP APO sangat penting
untuk perencanaan produksi dan pengendalian persediaan di bagian operasional, manajemen
menengah dan tim eksekutif tidak perlu data transaksi yang mentah. Gunawan mengatakan,
“Yang mereka butuhkan adalah informasi mengena ikeseluruhan performa bisnis, arus kas, dan
beberapa hal detail operasional. Untuk meningkatkan akurasi maupun ringkasan manajemen yang
tepat waktu, kamimengimplementasikan SAP BW pada bulan Juli 2003 Aplikasi tersebut dapat
memberikan informasi yang sangat mendetail, seperti pencacahan berapa pak sebenarnya mie
sedap white curry yang terjual di suatu area selama periode tertentu.
3. Integrasi Sistem Hilir
Dengan sistem ERP kelas dunia, Wings Corporation telah memulai untuk perencanaan ke
depan, bertujuan untuk memperluas operasinya sekaligus meningkatkan efisiensi biaya.“Salah
satu tujuan bisnis kami saat ini adalah untuk mengelompokkan pelanggan-pelangan kami dengan
lebih akurat, kemudian melayani setiap kelompok sesuai minatnya masing-masing.” kata A.B
Susanto. “Kami akan bekerja lebih erat dengan para distributor hingga pengecer. Ini akan
memungkinkan kami kami untuk meningkatkan perencanaan kapasitas dan membantu kami
meningkatkan efisiensi serta mengurangi biaya. Beberapa distributor Indofood, seperti
Indomarco, juga dalam proses pengembangansistem ERP mereka, dan dapat memperpanjang
kepada pengecer mereka. Rencananya adalah untuk mengintegrasikan sistem antara mitra
perusahaan supaya memuluskan proses e-commerce. Sudah jelas, bahwa platform komputasi
15. 15
terbuka adalah mutlak diperlukan.untuk mendukung integrasi sistem hilir, yang akan
memungkinkan interoperabilitas aplikasitermasuk warisan sistem dan aliran data realtime melalui
berbagai sistem ERP.
4. Pengarsipan Dokumen
Akhirnya Wings Corportaion juga melakukan penyederhanaan sistem pengarsipan,
dengan menggunakan IBM Content Manager CommonStore untuk SAP. Software ini bertindak
sebagai pengarsipan manajemen data terpadu dan solusi distribusi, mengintegrasikan dokumen
SAP dan non-SAP ke arsip tunggal untuk memaksimalkan efisiensi sistem dan mengurangi biaya
administrasi.
“Dengan menggunakan IBM Content Manager CommonStore untuk SAP, kita mampu
mengurangi kebutuhan penyimpanan dokumen kami, sementara tetapmempertahankan
kemampuan untuk mengambil dokumen lama seperti laporan pajak tanpa kesulitan”, Gunawan
menyimpulkan.
Kelebihan dan Kekurangan Penerapan SI dengan ERP-SAP di PT(Wings Group) :
menurut (Hapzi Ali & Tonny Wangdra ) Penerapan sistem informasi menggunakan ERP-SAP
tentunya memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan, mengingat SAP merupakan program
sistem informasi yang kecanggihannya diandalkan perusahaan untuk mengintegrasikan unit-unit
dalam organisasinya. Beberapa kelebihan tersebut diantaranya :
• Mampu mengitegrasi berbagai fungsi bisnis berbeda untuk menjamin sarana komunikasi yang
tepat demi produktifitas perusahaan.
• Perangkat lunak yang tersedia dapat sangat membantu kegiatan di beberapa fungsi bisnis
perusahaan.
• Mampu mengatur keterkaitan antar proses yang bersesuaian sehingga mempermudah pelacakan
material, keuangan, dan sumber daya lain yang kompleks.
Sedangkan kekurangan penerapan ERP-SAP menurut (Hapzi Ali ) meliputi :
• Kustomisasi software yang disediakan SAP terbatas sehingga pada perusahaan tertentu
diperlukan penyesuaian modul SAP dengan sistem yang dijalankan atau dikombinasikan dengan
perubahan alur kerjanya.
• Penerapan SAP memerlukan biaya yang tinggi, baik pengadaan perangkat, instalasi program,
biaya pegawai dengan keahlian di bidang SAP, serta berbagai maintenance teknologi sistem ERP.
• Penggunaan data yang disimpan dalam sistem ERP sensitif terhadap perusakan sistem yang
mungkin dilakukan pihak tertentu. Jika terjadi pembobolan sistem keamanan dan hacker merubah
sistem program ERP dengan tujuan tertentu maka dapat mengancam kelancaran kinerja pada
suatu fungsi dalam perusahaan.
16. 16
3. KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa strategi pemasaran dan pengendalian mutu
Wings Group telah sesuai dengan prosedur yang ada dan dapat dikatakan sukses, karena pertama
Wings menghasilkan produk yang terjangkau masyarakat luas. Kedua, kuat dalam jaringan
distribusisehingga ketika meluncurkan produk baru lebih mudah dengan dukungan distribusi
yang luas dan dalam. Ketiga, menguasai industri oleochemical sehingga industri toiletris bisa
dikuasai.
Kekuatan Grup Wings di bisnis toiletris karena menguasai juga bisnis hulunya.
Wings memang sangat visioner dan mempunyai konsep yang jelas dalam menggarap industri.
Pola ekspansi Grup Wings biasanya dengan lebih dulu menguasai industri hulu sebelum
menggarap hilirnya. Di industri hulu yang menjadi kekuatannya, Grup Wings menjadi
produsen alkylbenzene – bahan baku utama detergen – terbesar di Asia Pasifik lewat PT Unggul
Indah Cahaya. Dengan kapasitas terpasang lebih dari 200 ribu metrik ton per tahun, perusahaan
ini memasok Wings dan sejumlah produsen lokal, serta melempar ke negara ASEAN, Eropa,
Amerika Serikat dan Australia. Untuk menjadi pemain global, Wings Group harus mempunyai
visi yang diikuti dengan perencanaan strategi perusahaan yang bagus. Dari rekam jejak
perjalanan Grup Wings, kelompok usaha ini dijalankan dengan visi dan konsep yang jelas.