Bab 4 membahas model bisnis tradisional yang digunakan perusahaan besar seperti royalti dan pertunjukan hiburan, serta bagaimana model bisnis baru seperti non-royalti dapat bersaing. Bab 5 menjelaskan mengapa keberhasilan sulit dipertahankan dan bagaimana inovasi dapat mengganti perusahaan besar, seperti halnya Walmart mengganti Sears sebagai retailer terkemuka.
3. DO YOU KNOW THIS?
GOYANG NGEBOR RHOMA IRAMA
lia s. Associates
4. ROYALTI VS PANGGUNG HIBURAN
2 poin untuk mendapatkan pijakan pasar dan cara
mendapatkan uang:
A.Model Bisnis Royalti
Contoh: Artis menyanyikan lagu ciptaan mereka sendiri atau
dari para pembuat lagu, kemudian uang mereka dapatkan dari
hasil jualan keping-keping CD atau kaset.
B. Model Bisnis Non-Royalti
Contoh: Inul daratista terkenal dari CD bajakan dan gerakan
eksotisnya dan Inul memberikan hak kepada siapapun untuk
merekamnya.
lia s. Associates
7. FINTECH JUGA MENGUBAH PETA PERBANKAN
Fintech mempunyai efek menghancurkan “rumah bank” yang
kita kenal.
“Banking is necessary, banks are not.”
- Bill Gates-
Tahun 2004: total customer loans yang di salurkan dari online
lenders (penawaran melalui fintech) mencapai USD20 M,
dalam setahun kenaikannya mencapai 100%
lia s. Associates
8. Proses Disruption ini masih akan berlangsung dan
diperkirakan baru akan mencapai titik 5-10 tahun ke
depan.
5 Tahun pertama ini bank akan mengalami shifting yang
tak disadari dan kemungkinan besar para bankir akan
menyangkal dampak FINTECH dengan menunjukkan
adanya “perlambatan” pertumbuhan ekonomi.
Namun yang sesungguhnya terjadi, satu per satu bisnis
jasa perbankan digerogoti FINTECH yang datang dari luar
negeri dan bergerak di dunia maya.
lia s. Associates
9. 2009
Kickstarter.com berdiri tahun 2009 dikenal sebagai
pionir dalam bidang crowdfunding. Platform yang
digunakan sangat sederhana:
Siapa punya ide, buatkan videonya. Ajukan
permohonan pada publik via situs ini, dapat
approval, lalu publik yang tertarik akan membiayai.
Imbalannya hanya berupa “terima kasih, nama
disebutkan, mendapatkan mock up, atau bahkan
mendapak produk akhir saat barangnya jadi.
Banyak investor/pengusaha yang ingin produknya
dibiayai (barang konsumen yg bisa dipakai)
Contoh: gantungan kamera, tali pengikat jam
tangan, gagasan film cerita, game online, film
kartun, tas kulit dll.
lia s. Associates
10. 2013
Cravar (produk kerajinan kulit indonesia) yang amat
berminat memasuki pasar Amerika, tempat
kedudukan Kickstarter.
Pada tahun 2013 Cravar menguji produknya.
Sebagai pendatang baru ia bisa berhasil
mendapatkan dukungan sebesar 30.000 dolar AS +
jumlah pelanggan baru dan feedback.
lia s. Associates
11. Menurut Venture Scanner FINTECH
mempunyai 13 kategori
1. Consumer Lending
2. Personal Finance
3. Payments
4. Equity Finance
5. Remitences
6. Retail Investing
7. Institutional Investing
8. Financial Security
9. Banking Infrastructure
10. Crowdfunding
11. Consumer Banking
12. Crow Data Financial Research
13. Business tools
lia s. Associates
15. 1. Subscription Model
2. The Free Model
3. The Freemium Model
4. The Market Place
5. The Hypermarket
6. Access Over Ownership
7. The On Demand
8. The Experience Model
9. The Pyramid
10. The Ecosystem
10 Model Hyper Disruptive Business Model
lia s. Associates
16. 1. Subscription Model
A subscription sells periodic (monthly or yearly or seasonal)
10 Model Hyper Disruptive Business Model
lia s. Associates
17. 2. The Free Model
Attract people for free
10 Model Hyper Disruptive Business Model
lia s. Associates
18. 3. The Freemium Model
Freemium is a pricing strategy by which a product or service
(typically a digital offering is provided free of charge, but
money (premium) is charged for additional features or
services.
10 Model Hyper Disruptive Business Model
lia s. Associates
19. 4. The Market Place
a type of e-commerce site where product or service
information is provided by multiple third parties,
where as transactions are processed by the marketplace
operator.
10 Model Hyper Disruptive Business Model
lia s. Associates
20. 5. The Hypermarket
The business model used by digital companies that act as
hyper stores, offering enormous amount s of products or
service.
10 Model Hyper Disruptive Business Model
lia s. Associates
21. 6. Access Over Ownership
The business model that grants customer the use of the
product without buying it. "everything as a service"
10 Model Hyper Disruptive Business Model
lia s. Associates
22. 7. The On Demand
The business model generate revenue the exponential
need of people to have things done right away. Speed &
Convenience matter the most.
10 Model Hyper Disruptive Business Model
lia s. Associates
23. 8. The Experience Model
A business model used by company that provides
the customer with an user experience
10 Model Hyper Disruptive Business Model
lia s. Associates
24. 9. Pyramid
A business schemes used to provide incentives to sellers
and their coordinators.
10 Model Hyper Disruptive Business Model
lia s. Associates
25. 10. The Ecosystem
The ecosystem is one the most powerful,
disrupting business model. Companies build an entire
universe products and services in which customer gets lost
without them knowing it.
10 Model Hyper Disruptive Business Model
lia s. Associates
28. Disruption adalah masalah bagi lembaga-lembaga besar, entah
bisnis atau lembaga negara, yayasan atau sekolah.
Contoh: November 2016 Blue Bird ada quartal ketiga melaporkan penurunan
laba bersih sebesar 42,3 % menjadi 360,87 M. Padaha pada periode
sebelumnya laba yang diraup sebesar 625,42 M. Sedangkan Expresslebih
buruk karena pada saat November 2015 ia meraup keuntungan 11,07 M ,
namun pada September 2016 merugi 81,89 M.
Tentang Perusahaan-Perusahaan Besar
WHY?
lia s. Associates
29. SEARS adalah pelopor Home Center dengan kelengkapan produk, katalog yang
bagus, dan bisa melayani pesanan, cicilan, kartu kredit dann store band. Karena
mereka tumbuh alamiah dengan menggunakan prinsip-prinsip manajemen dasar:
Right Things, Good People, Good Product, Good Manajemen , Good Culture, lalu
terjadilah hal yang tidak disangka-sangka.
RETAILER BESAR YANG TERGANTIKAN
lia s. Associates
31. SEARS melemah karena terdisrupsi oleh model busines baru yaitu
DISCOUNT STORE yang dipelopori oleh WALMART.
MENGAPA SEARS TIBA-TIBA MELEMAH?
lia s. Associates
32. Christensen merumuskan pertanyaan-pertanyaan riset:
“Why is success so difficult to sustain?”
“Is successful innovation really as
unpredictable as data suggest?”
lia s. Associates
34. Berakhirnya Kapitalisme
Hasil dari perdebatan mengenai teori-teori klasik pada awal
abad ke-20 akhirnya disaksikan pada awal abad 21.
Pada abad ke-20 dunia menyaksikan dialekita antara dua
isme yaitu:
Kapitalisme VS Marxisme
lia s. Associates
35. Menurut pandangan Schumpeter, krisis demi krisis yang
dialami negara-negara penganut kapitalisme dipandang
sebagai metode penyembuhan atau penemuan kembali.
“Wirausaha” adalah orang-orang yang berani mengambil
resiko. Karena kreatifitasnya wirausaha berpontensi
menghancurkan temuan-temuan atau bisnis-bisnis yang telah
memasuki usia penuaan dengan cara baru yang disebut
“creative destruction”
Berakhirnya Kapitalisme
lia s. Associates
36. Berubahnya Inovasi
Runtuhnya pasar modal pada 1970 membuka mata dunia
bahwa kapitalisme rapuh terhadap krisis.
Usia krisis semakin panjang, tetapi mengalami recovery
semakin cepat memasuki fase krisis baru.
Ditengah-tengah keruntuhan perusahaan-perusahaan besar
dunia mulai menyaksikan pengangguran besar-besaran yang
dialaman profesional dan manajer.
lia s. Associates
37. Apa yang harus dilakukan?
A.Memilih bekerja sendiri mengelola usaha-usaha kecil
B.Mendirikan start-up
Kehancuran perusahaan besar kelas dunia seperti Kodak, Pan Am,
Enron, Arthur Andersen, Lehman Brothers, Nokia dll juga akan
mengakibatkan industri-industri keuangan terguncang.
lia s. Associates
38. Konsekuensi
Disruption memiliki 3 dampak luas:
1.Disruption menyerang hampir semua incumbent (pelaku lama dan
para pemimpin pasar.
2.Menciptakan pasar baru yang selama ini diabaikan oleh incumbent
yaitu kalangan yang menduduki dasar piramida.
3.Disruption menimbulkan dampak deflasi (penurunan harga) karena
biaya mencari (searching cost) dan biaya transaksi (transaction cost)
praktis menjadi 0 rupiah. Selain itu juga timbul gerakan berbagi
(sharing resources) yang mampu memobilisasi pemakaian barang-
barang konsumsi ke dalam kegiatan ekonomi produktif.
lia s. Associates
39. From Zero to One
“Every moment in business happens only once.
The next Bill Gates will not build an operating
system.
The Next Larry page or Sergey Brin won’t make a
search engine.
And the next Mark Zuckerberg create a social
network”
lia s. Associates