SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
Download to read offline
ABDI J. PUTRA (ABIE)
TINGKATKAN
KECERDASAN DIGITALMU
Abdi J. Putra (Abie)
@abepoetra 01https://abepoetra.wordpress.com
ABDI J. PUTRA (ABIE)
PENELITIAN McKINSEY
Banyak perusahaan memiliki ambisi
yang mulia:
“Mereka berharap inisiatif digital dapat
memberikan growth & cost
efficiencies tahunan sebesar 5%-10%
atau lebih dalam tempo 3 tahun
sampai 5 tahun"
02
Abdi J. Putra (Abie)
@abepoetrahttps://abepoetra.wordpress.com
ABDI J. PUTRA (ABIE)
APA ITU KECERDASAN DIGITAL
McKinsey telah melakukan survey diagnostik yang
mendalam terhadap 150 perusahaan diseluruh dunia.
Dengan mengevaluasi 18 praktek melingkupi strategi,
kemampuan, dan budaya terkait digital.
Mereka telah mengembangkan satu metriks sederhana
untuk mengukur kemampuan digital suatu perusahaan.
Dan mereka menyebutnya dengan Digital Quotient
(Kecerdasan Digital), or DQ. 03
Abdi J. Putra (Abie)
@abepoetra
ABDI J. PUTRA (ABIE)
4 HAL TERKAIT “DQ”
Perusahaan-perusahaan incumbents
harus berfikir hati-hati terkait strategi
yang tersedia untuk mereka. Sehingga
strateginya tepat.
1. Strategy Yang Tepat
Karena kemampuan seperti big data
analis, digital content management, dan
search engine optimization sangat krusial.
Maka budaya yang kuat & adaptif dapat
membantu menutupi kekurangannya.
3. Budaya Cepat & Tangkas
Kesuksesan tergantung pada
kemampuan berinvestasi dalam
kemampuan digital yang benar-benar
relevan dengan strateginya – dan untuk
mengeksekusinya secara terukur
2. Skala Kapabilitas
Perusahaan perlu menyelaraskan antara
struktur organisasinya, pengembangan
talent, mekanisme pendanaan, dan KPI
digitalnya, terhadap strategi digital yang
telah dipilih
4. Organisasi & Talents
04
ABDI J. PUTRA (ABIE) 05
4 hal terkait “DQ”
ABDI J. PUTRA (ABIE)
Mengikuti
pemimpinnya adalah
permainan yang
berbahaya?
Tanpa road map yang tepat dan pola fikir management yang
diperlukan untuk mengikutinya. Berbahaya untuk melanjutkan ke
arah strategi yang salah, atau terlalu lambat untuk hal yang benar,
atau malah tidak bergerak sama sekali.
4 hal untuk meningkatkan “DQ”
06
ABDI J. PUTRA (ABIE)
1. STRATEGI YANG TEPAT!
07
Abdi J. Putra (Abie)
@abepoetrahttps://abepoetra.wordpress.com
ABDI J. PUTRA (ABIE)
1. Di mana peluang digital yang paling
menarik dan dimanakah ancaman yang akan
terbuka?
3 PERTANYAAN PENTING
2. seberapa cepat dan berapa skala digital
disruption yang mungkin terjadi?
3. Apa respon terbaik untuk merangkul
kesempatan ini secara proaktif dan untuk
mengalokasikan sumber daya dari ancaman
terbesar?
08
Abdi J. Putra (Abie)
@abepoetrahttps://abepoetra.wordpress.com
ABDI J. PUTRA (ABIE)
Sebagaian besar perusahaan akan menjawab
tiga pertanyaan itu melalui respon strategis
yang lebih tertarget, seperti berikut:
NEXT SLIDE!
THE ANSWERS & SAMPLES
09
Abdi J. Putra (Abie)
@abepoetrahttps://abepoetra.wordpress.com
ABDI J. PUTRA (ABIE)
Sebuah gangguan skala kecil dari model bisnis Anda sendiri untuk
memasuki ruang baru atau mendefinisikan kembali yang sudah ada.
Berbasiskan di Shenzhen, Ping An Bank, misalnya, didirikan oleh
Orange Bank berfokus pada digital. Untuk menargetkan konsumen
muda agar mendapatkan layanan keuangan yg simple, produk yg
high-return, dan layanan “Daftar 1 Menit” – Dan ini semua tanpa
jejaring cabang tradisional dan tanpa portofolio produk yg kompleks. 10
JAWABAN & CONTOH
ABDI J. PUTRA (ABIE)
Cepat berselancar diatas gelombang dan menangkap “value” yang
diciptakan oleh evolusi industri.
Departemen Store di Inggris, JOHN LEWIS dijalankan dengan bijak.
Menargetkan program "klik dan mortar" untuk memungkinkan para
pelanggan loyal dan pelanggan yang tertarik untuk memesan dari
situs web dan mendapatkan pengiriman di toko dan gerai toko milik
perusahaan di komunitas lokal mereka.
11
JAWABAN & CONTOH
ABDI J. PUTRA (ABIE)
Agresif mere-alokasi sumber daya dari aset yang terancam oleh digital menjadi
beneran digital dan menarik.
Bauer Media Group, di Jerman, telah secara sistematis mengalokasikan sumber
daya dari aset media analog yang potensinya rendah menjadi bagian portofolio
dengan keunggulan digital. Pendapatan mereka secara keseluruhan menyusut
tajam, namun topline growth mereka secara material lebih tinggi, dan kapitalisasi
pasarnya memiliki ekuitas kelipatan yang lebih baik. 12
JAWABAN & CONTOH
ABDI J. PUTRA (ABIE)
Meningkatkan efektivitas model bisnis eksisting melalui pendekatan
digital dan perangkat digital.
The Walt Disney Company, misalnya, mengembangkan perangkat digital.
Salah satunya adalah FastPass+Services, yang memungkinkan
pengunjung untuk memesan akses masuk ke wahana atraksi, dan
MagicBand itu, gelang digital yang memfasilitasi pemesanan dan
pencarian rute pelanggan di Disney World. Sekitar 50% dari pengunjung
Disney dari seluruh penjuru dunia memilih untuk memakainya. 12
JAWABAN & CONTOH
ABDI J. PUTRA (ABIE)
“TAKEAWAYS”
Mendefinisikan strategi digital yang tepat dengan jelas sangat
penting. sebagian, karena yang sukses itu menaikan praktek
manajemen berbeda: JIKA STRATEGINYA TEPAT, intervensi
manajerial menjadi lebih jelas dan sebaliknya.
14
ABDI J. PUTRA (ABIE)
business presentation template
Moumtaz Company
Presented by :
Professional Business Presenter
2. SKALA KAPABILITAS
15
Abdi J. Putra (Abie)
@abepoetrahttps://abepoetra.wordpress.com
ABDI J. PUTRA (ABIE)
Untuk keberhasilan digital, kemampuan-tertentu –
khususnya mereka yang lagi membangun fondasi
untuk proses & aktifitas kunci lainnya– lebih penting
daripada yang lain.
Terutama yang dibutuhkan adalah platform IT yg
modular dan keterampilan dalam penyampaian
mengesekusi diperlukan untuk mengimbangi
kemauan pelanggan dalam dunia mobile yang cepat
saat ini.
KEMAMPUAN KHUSUS ITU PENTING
16
Abdi J. Putra (Abie)
@abepoetrahttps://abepoetra.wordpress.com
ABDI J. PUTRA (ABIE)
Platform IT dari sebagian besar perusahaan yang disurvei memiliki gap
besar, yang mencerminkan (dan diperkuat oleh) kegagalan dalam
memprioritaskan inisiatif digital terkait dengan IT dan investasi capex.
Selanjutnya yang memisahkan high performers dalam survei kami
adalah kemampuan mereka terlibat dengan pelanggan secara digital.
Dan mereka yang mampu meningkatkan cost performance dalam empat
bidang:
4 AREAS IN NEXT SLIDE
MERANGKUL PELANGGAN
SECARA DIGITAL
17
Abdi J. Putra (Abie)
@abepoetrahttps://abepoetra.wordpress.com
ABDI J. PUTRA (ABIE)
Perusahaan Digital Yang High Performing berbeda dengan yang lain karena mampu menjaga langkah (kemauan)
pelanggannya terkait perjalanan pengambilan keputusan pelanggan digital (the digital consumer decision journey)
Contohnya, mereka mengantisipasi pola yang muncul pada kebiasaan pelanggan dan menyesuaikan interaksi yang
relevan dengan cepat. Da dengan dinamis mengintegrasikan structure data seperti demograpi dan histori
pembelian. Kemudian dengan unstructured data, contohnya social media and analisa suara.
Perusahaan-perusahaan ini terampil menilai sumber daya yang tersedia, di dalam dan di luar bisnis. Dan membawa
para talent ini untuk menanggung isu-isu yang penting bagi pasar mereka.
Misalnya, pada tahun 2012, Reckitt Benckiser, perusahaan pembuat obat “cold & flu” yang populer, menggunakan
data pencarian dari situs medis WebMD (dengan hampir 32 juta pengunjung bulanan pada waktu itu) untuk melacak
gejala pilek dan flu di seluruh negeri dan mengantisipasi kemungkinan dimana wabah ”cold & flu” akan terjadi.
Kemudian perusahaan ini merilis iklan dan promosi tertarget berdasarkan geograpi - dan gejala spesifik (termasuk
menawarkan pengiriman obat ke rumah-rumah dengan gratis). Seiring dengan musim “cold & flu” yang melanda.
Inisiatif ini membantu Reckitt Benckiser, dalam periode mingguan. Hal ini mampu meningkatkan penjualan produk
Reckitt Benckiser di AS sebesar 22 persen, dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
05
A. DATA SEBAGAI PENGAMBIL KEPUTUSAN
18
ABDI J. PUTRA (ABIE)
Keterampilan yang terkait erat adalah konektivitas.
Para digital leader mampu merangkul teknologi (seperti aplikasi, personalisasi, dan media sosial)
yang membantu perusahaan membangun hubungan yang erat antara merek (brand) dan
pelanggannya - Sekaligus memberikan pelanggan mereka pengalaman yang lebih berharga.
Sebagai contoh, kampanye “Burberry’s Art of the Trench”, diluncurkan pada tahun 2009. Ini
campaign untuk mendorong pelanggan agar mengunjungi Platform online Burberry dan meng-
upload foto-foto dirinya dalam mantel model trench.
Sesama pembeli dan para ahli mode kemudian mengomentari foto-foto tadi dan ngasih ikon ”like"
kemudian menyebarkannya melalui email, dan akun sosial media masing-masing.
B. konekTIVITAS
19Abdi J. Putra (Abie)
@abepoetrahttps://abepoetra.wordpress.com
ABDI J. PUTRA (ABIE)
Pemain Digital yang top performer, memfokuskan upaya otomatisasi mereka pada proses yang terdefinisi
dengan baik, yang mereka keluarkan melalui rangkaian test yang maksimal.
Suksesnya upaya proses otomatisasi dimulai dengan mendesign rencana masa depan untuk setiap
prosesnya, tanpa memperhatikan kendala hari ini –yah, katakanlah, memperpendek waktu penyelesaian dari
harian jadi menit-menitan. Sekali rencana kedepan dijelaskan, kendala yang relevan (seperti legalitas hukum)
dapat diperkenalkan kembali.
Dengan menggunakan pendekatan ini, European Bank mempersingkat proses pembukaan rekening yang
semulanya dari dua atau tiga hari menjadi kurang dari sepuluh menit saja. Pada saat yang sama, bank
mengotomasi proses aplikasi pengajuan KPR dengan cara menghubungkan kalkulator online untuk model
“credit scoring”-nya. Dengan hal ini dimungkinkan untuk memberikan pelanggan tawaran awal (preliminary
offer) dalam waktu kurang dari satu menit. Sistem ini memotong biaya dan secara signifikan meningkatkan
kepuasan pelanggan.
20
C. PROSES OTOMASI
Abdi J. Putra (Abie)
@abepoetrahttps://abepoetra.wordpress.com
ABDI J. PUTRA (ABIE)
Arsitektur IT, di case tertentu, dalam organisasi IT sendiri pada
dasarnya memiliki fungsi “Two Speed IT”. (Two Speed IT ini istilah
McKinsey).
Pertama, IT sebagai teknologi berorientasi ke pelanggan. Yang modular
dan cukup fleksibel untuk bergerak cepat – misalnya, untuk
mengembangkan dan menyebarkan layanan mikro dalam hitungan hari
atau misalnya untuk memberikan pelanggan halaman web yang
dinamis dan personal dalam hitungan detik.
Disisi lain, yang kedua adalah, Infrastruktur IT inti, yang sengaja
dirancang untuk stabilitas dan ketahanan sistem. Karena ini diperlukan
untuk mengelola transaksi dan dukungan sistem.
21
D. ARSITEKTUR TWO-SPEED IT
Sebagai Contoh:
Salah satu lembaga keuangan inggris
menggunakan pendekatan “two speed IT” ini
kedalam layanan online retail banking mereka.
Bank membuka kantor cabang baru dengan
budaya start-up – Sebuah proses kerja yang
teruji dan mengoptimalkan produk dengan
cepat.
Untuk mendukung hal ini untuk jangka panjang,
perusahaan terus menerus mengembangkan
arsitektur layanannya untuk mempercepat
keluarnya fitur baru yang beriorientasi ke
pelanggan.
Abdi J. Putra (Abie)
@abepoetrahttps://abepoetra.wordpress.com
ABDI J. PUTRA (ABIE) 17
3. BUDAYA CEPAT, & TANGKAS
Abdi J. Putra (Abie)
@abepoetrahttps://abepoetra.wordpress.com
ABDI J. PUTRA (ABIE)
Jika skill digital yang mumpuni yang sangat penting untuk
perusahaan tidak lengkap, ini bisa dikompensasi dengan
menanamkan budaya perusahaan yang cepat, fleksibel,
berorientasi eksternal, dan kemampuan untuk belajar.
Sementara ada lebih dari satu cara untuk membangun budaya
seperti itu, banyak perusahaan dengan DQ skor diagnostik yang
tinggi diagnostik berhasil dengan mengadopsi pendekatan “test&
learn”. Diambil dari perangkat lunak seperti DevOps.
KEMAMPUAN UNTUK BELAJAR
23
Abdi J. Putra (Abie)
@abepoetrahttps://abepoetra.wordpress.com
ABDI J. PUTRA (ABIE)
Sebagai perusahan yang sedang mengembangkan
budaya kolaborasi, perusahaan-perusahaan
memposisikan diri untuk lebih berpartisipasi dalam
jejaring kolaborasi, pembelajaran, dan juga inovasi.
Kolaborasi melebihi batas perusahaan tidak
diperlukan kecuali sudah diatur sebelumnya.
Dari semuanya ini, diperlukan seorang “digital
leader” yang bisa mengenali kemampuan diri
sendiri (perusahaan) dan kelebihan dari lembaga
lain untuk bermitra secara kolaboratif.
A. KOLABORASI EKSTERNAL
DIGITAL LEADERS diperlukan untuk:
Membedakan antara peluang dengan ancaman, membedakan
kolaborator yang lain, dengan kompetitor yang sangat mampu
berpura-pura.
24Abdi J. Putra (Abie)
@abepoetra
ABDI J. PUTRA (ABIE)
Riset DQ dari McKinsey menemukan bahwa “digital leaders” seharusnya
memiliki toleransi yang tinggi untuk inisiatif yang berani. Walau “executive
dengan tipe laggards” mengatakan hal itu menentang budaya.
Dalam dunia yang penuh data dan penuh kepastian sekarang ini,
perusahaan harus membuat keputusan dan merespon para “disrupters”
atau “pengganggu” jauh-jauh hari dengan lebih tegas.
B. KEBERANIAN MENGAMBIL RISIKO
25Abdi J. Putra (Abie)
@abepoetrahttps://abepoetra.wordpress.com
ABDI J. PUTRA (ABIE)
Alih-alih menunggu kondisi sempurna untuk meluncurkan produk “big-bang” atau menunda feedback dari market,
digital leaders herus mampu belajar, mereview, dan bereaksi dengan meletakkan sesuatu ke market secepatnya.
Nordstrom’s Innovation Lab, sebagai contoh, mengeluarkan inisiatif beriorientasi pelanggan dalam rangkaian
eksperimen seminggu. Mengembangkan aplikasi (Apps.) yang membantu pelanggan terkait kacamata hitam. Team
inovasi mereka mendirikan tenda sementara disebuah retailer shop di seattle. (Note: Untuk mendapatkan feedback
dari pelanggan langsung)
26
C. Test & learn – BER-SKALA
Abdi J. Putra (Abie)
@abepoetrahttps://abepoetra.wordpress.com
ABDI J. PUTRA (ABIE)
Kerjasama dan Kolaborasi sangat penting apapun konteks-nya. Baik itu digital ataupun yang
lainnya.
Dan budaya kolaborasi ini, mengambil peranan yang lebih besar dalam hal meningkatkan
DQ mereka. Karena memang dalam hal mengembangkan kemampuan digital diperlukan
menghilangkan “silo” yang ada diorganisasi. Sebagai contoh yang harus dihilangkan silo dari
customer service ke fullfilment, dari supply chain management ke laporan financial, dst.
Kurang dari 30 persen dari 150 perusahaan yang sudah disurvey oleh McKinsey mengatakan
kalau mereka memiliki budaya perusahaan yang sangat kolaboratif.
27
D. KOLABORASI INTERNAL
Abdi J. Putra (Abie)
@abepoetrahttps://abepoetra.wordpress.com
ABDI J. PUTRA (ABIE)
4. ORGANISASI & TALENT
28
Abdi J. Putra (Abie)
@abepoetrahttps://abepoetra.wordpress.com
ABDI J. PUTRA (ABIE)
Diluar strategi, kemampuan, dan budaya, perusahaan
digital terkemuka MENGGUNAKAN berbagai macam
praktik yang koheren dalam pengembangan talent,
proses, dan strukturnya.
29
ABDI J. PUTRA (ABIE)
Perusahaan yang memiliki High DQ, memerlukan “digital leader” di tim eksekutif
yang menggabungkan bisnis & marketing savvy dengan keahlian teknologi.
1. Perusahaan dengan DQ tinggi
Sekarang ini, menemukan talent dengan kemampuan seperti kriteria #1.
Untuk memfasilitasi pencarian, perusahaan seharusnya mengenali ini.
Dibanyak contoh, kompetensi digital maha penting dibandingkan sektor
pengetahuan yang lain. Minimalnya, pada tahapan awal “digital
transformation” diberlakukan.
2. Lingkungan & Keadaan hari ini
Perusahaan dengan DQ tinggi juga memiliki kreatifitas terkait training dan
merawat talent. Beberapa tahun yang lalu, sebagai contoh, P&G
meluncurkan pertukaran karyawan dengan Google untuk memperkaya
search engine punya mereka. Berusaha meningkatkan skill optimasi
karyawan IT nya. Sementara itu, sang raksasa search engine (Google) bisa
dapet insight marketing dan distribusi dari P&G.
4. Perusahaan dengan DQ tinggi, juga..
Perusahaan juga seharusnya memelihara “digital talent”
dengan insentif yang benar dan karir path yang jelas.
3. Perusahaan seharusnya..
A. TALENTS CONNECTION
30
Abdi J. Putra (Abie)
@abepoetrahttps://abepoetra.wordpress.com
ABDI J. PUTRA (ABIE)
Perusahaan digital terkemuka mereview dan mengkomunikasikan KPI digital sesering mungkin –
dibeberapa kasus malahan direview secara real time. Mereka mengukur KPI-nya terkait prioritas
digital dan meyakinkan para senior manajemen untuk mereview dan mengatur performansi mereka.
Ketika Starbucks meluncurkan sistem Point-of-sale (POS) yang baru, sebagai contoh, para manager
merekam semua transaksi dan interview semua pegawai untuk menyempurnakan sistem checkout.
Singkatnya, feedback dari karyawan itu menemukan fakta bahwa perusahaan bisa menghemat 10
detik jika menggunakan metode transaksi secara mobile atau transaksi berbasiskan kartu (Creditcard
atau Debitcard).
Walau hanya 10 detik, ini bisa membuat karyawan lebih cepat dalam proses penjualan dan
menghemat waktu pelanggan 900.000 jam kalau dijumlahkan dalam setahun.
B. REALTIME MONITORING
31Abdi J. Putra (Abie)
@abepoetrahttps://abepoetra.wordpress.com
ABDI J. PUTRA (ABIE)
Benar memang tidak ada satu jawaban yang sama untuk semua perusahaan. Bisnis
dengan DQ yang tinggi akan sangat berhati-hati dan sengaja membangun struktur
organisasi yang mencerminkan kira-kira mereka berada dimana di transformasi digital ini.
Axel Springer menggunakan “model bisnis digitalnya” sebagai hal yang dominan ketika
melakukan re-organisasi – sebagai pendekatan yang memungkinkan munculnya budaya
yang berbeda (distinct culture) terkait performansi, sistem manajemen, dan penguasaan
yang dibutuhkan bisnis digital.
Singkatnya, Axel Springer dapat beradaptasi dan berkembang untuk menguasai lanskap
digital yang baru secara terpisah.
C. STRUKTUR NON-TRADISIONAL
32Abdi J. Putra (Abie)
@abepoetrahttps://abepoetra.wordpress.com
ABDI J. PUTRA (ABIE)
Perjalanan menuju kedewasaan digital
(digital maturity) membutuhkan
komitmen sepenuh hati dari pimpinan
perusahaan dan investasi berkelanjutan
pada orang, kemampuan, teknologi, dan
perubahan budaya.
KOMITMEN SEPENUH HATI
RESEARCH BY: Tangui Catlin, Jay Scanlan, and Paul Wilmoot 33
ABDI J. PUTRA (ABIE)
TERIMA KASIH
34
Abdi J. Putra (Abie)
@abepoetrahttps://abepoetra.wordpress.com

More Related Content

Similar to RAISING YOUR DIGITAL QUOTIENT - MCKINSEY (BAHASA)

Asas pengenalan perniagaan dan dunia digital
Asas pengenalan perniagaan dan dunia digitalAsas pengenalan perniagaan dan dunia digital
Asas pengenalan perniagaan dan dunia digitalMuhamad Lokman
 
DIGITAL MARKETING KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS LAMPUNG
DIGITAL MARKETING KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS LAMPUNGDIGITAL MARKETING KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS LAMPUNG
DIGITAL MARKETING KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS LAMPUNGmanusiasantai533
 
DIGITAL MARKETING KKN UNIVERSITAS LAMPUNG
DIGITAL MARKETING KKN UNIVERSITAS LAMPUNGDIGITAL MARKETING KKN UNIVERSITAS LAMPUNG
DIGITAL MARKETING KKN UNIVERSITAS LAMPUNGmanusiasantai533
 
Pengenalan Digital Marketing
Pengenalan Digital MarketingPengenalan Digital Marketing
Pengenalan Digital MarketingSukri Sudin
 
Produk Digital; Prinsip & Strategi Marketing di Era Digital Banking 4.0 _Trai...
Produk Digital; Prinsip & Strategi Marketing di Era Digital Banking 4.0 _Trai...Produk Digital; Prinsip & Strategi Marketing di Era Digital Banking 4.0 _Trai...
Produk Digital; Prinsip & Strategi Marketing di Era Digital Banking 4.0 _Trai...Kanaidi ken
 
Choose The Best One Business Model Ideas for Your Startup
Choose The Best One Business Model Ideas for Your StartupChoose The Best One Business Model Ideas for Your Startup
Choose The Best One Business Model Ideas for Your StartupAbdul Qifli Sangadji
 
Digital Marketing 2018 for Management Department at FEB Brawijaya University ...
Digital Marketing 2018 for Management Department at FEB Brawijaya University ...Digital Marketing 2018 for Management Department at FEB Brawijaya University ...
Digital Marketing 2018 for Management Department at FEB Brawijaya University ...Harwindra Yoga
 
Entrepreneur Way #25 - Februari 2017
Entrepreneur Way #25 - Februari 2017Entrepreneur Way #25 - Februari 2017
Entrepreneur Way #25 - Februari 2017UCEO
 
17Intro to STARTUP (1) copy 2.pptx
17Intro to STARTUP (1) copy 2.pptx17Intro to STARTUP (1) copy 2.pptx
17Intro to STARTUP (1) copy 2.pptxArdhearixza Laricco
 
Bab 16_ "ISU GLOBAL BIDANG PEMASARAN DI INDONESIA" (Penulis : Kanaidi, SE., M...
Bab 16_ "ISU GLOBAL BIDANG PEMASARAN DI INDONESIA" (Penulis : Kanaidi, SE., M...Bab 16_ "ISU GLOBAL BIDANG PEMASARAN DI INDONESIA" (Penulis : Kanaidi, SE., M...
Bab 16_ "ISU GLOBAL BIDANG PEMASARAN DI INDONESIA" (Penulis : Kanaidi, SE., M...Kanaidi ken
 
(Tidak Banyak Yg Tahu)... Bab 18 _"TREN DAN ISU GLOBAL BIDANG PEMASARAN DI ER...
(Tidak Banyak Yg Tahu)... Bab 18 _"TREN DAN ISU GLOBAL BIDANG PEMASARAN DI ER...(Tidak Banyak Yg Tahu)... Bab 18 _"TREN DAN ISU GLOBAL BIDANG PEMASARAN DI ER...
(Tidak Banyak Yg Tahu)... Bab 18 _"TREN DAN ISU GLOBAL BIDANG PEMASARAN DI ER...Kanaidi ken
 
Strategi Digital Marketing (Bahasa Indonesia)
Strategi Digital Marketing (Bahasa Indonesia)Strategi Digital Marketing (Bahasa Indonesia)
Strategi Digital Marketing (Bahasa Indonesia)Igen D
 
Silabus Training "LINGKUNGAN BISNIS RETAIL & KREDIT PERBANKAN DI ERA DIGITAL"
Silabus Training "LINGKUNGAN BISNIS RETAIL & KREDIT PERBANKAN DI ERA DIGITAL"Silabus Training "LINGKUNGAN BISNIS RETAIL & KREDIT PERBANKAN DI ERA DIGITAL"
Silabus Training "LINGKUNGAN BISNIS RETAIL & KREDIT PERBANKAN DI ERA DIGITAL"Kanaidi ken
 
Tugassim erlinadwisuwandini-43217110154-yananto mihadi p., s.e., m.si., cma.-...
Tugassim erlinadwisuwandini-43217110154-yananto mihadi p., s.e., m.si., cma.-...Tugassim erlinadwisuwandini-43217110154-yananto mihadi p., s.e., m.si., cma.-...
Tugassim erlinadwisuwandini-43217110154-yananto mihadi p., s.e., m.si., cma.-...ernis98
 
Tools of Digital Media in Marketing di Era Revolusi Industri 4.0
Tools of Digital Media in Marketing di Era Revolusi Industri 4.0Tools of Digital Media in Marketing di Era Revolusi Industri 4.0
Tools of Digital Media in Marketing di Era Revolusi Industri 4.0Kanaidi ken
 
PROJEK 3 KEWIRAUSAHAAN NEW.pptx
PROJEK 3 KEWIRAUSAHAAN NEW.pptxPROJEK 3 KEWIRAUSAHAAN NEW.pptx
PROJEK 3 KEWIRAUSAHAAN NEW.pptxYunithaKolang
 
Silabus Training LINGKUNGAN BISNIS & KREDIT RITAIL PERBANKAN Di Era Digital 4.0
Silabus Training LINGKUNGAN BISNIS & KREDIT RITAIL PERBANKAN Di Era Digital 4.0Silabus Training LINGKUNGAN BISNIS & KREDIT RITAIL PERBANKAN Di Era Digital 4.0
Silabus Training LINGKUNGAN BISNIS & KREDIT RITAIL PERBANKAN Di Era Digital 4.0Kanaidi ken
 
SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, Sistem Informasi Sebagai Keunggulan Kompe...
SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, Sistem Informasi Sebagai Keunggulan Kompe...SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, Sistem Informasi Sebagai Keunggulan Kompe...
SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, Sistem Informasi Sebagai Keunggulan Kompe...Namira Jasmine
 
Proses Bisnis Pada Teknik Komputer dan Telekomunikasi.pptx
Proses Bisnis Pada Teknik Komputer dan Telekomunikasi.pptxProses Bisnis Pada Teknik Komputer dan Telekomunikasi.pptx
Proses Bisnis Pada Teknik Komputer dan Telekomunikasi.pptxlitarizqaaprilia
 
Blinq Digital Media : Digital Marketing Agency
Blinq Digital Media : Digital Marketing AgencyBlinq Digital Media : Digital Marketing Agency
Blinq Digital Media : Digital Marketing AgencyBlinq Blinq
 

Similar to RAISING YOUR DIGITAL QUOTIENT - MCKINSEY (BAHASA) (20)

Asas pengenalan perniagaan dan dunia digital
Asas pengenalan perniagaan dan dunia digitalAsas pengenalan perniagaan dan dunia digital
Asas pengenalan perniagaan dan dunia digital
 
DIGITAL MARKETING KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS LAMPUNG
DIGITAL MARKETING KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS LAMPUNGDIGITAL MARKETING KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS LAMPUNG
DIGITAL MARKETING KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS LAMPUNG
 
DIGITAL MARKETING KKN UNIVERSITAS LAMPUNG
DIGITAL MARKETING KKN UNIVERSITAS LAMPUNGDIGITAL MARKETING KKN UNIVERSITAS LAMPUNG
DIGITAL MARKETING KKN UNIVERSITAS LAMPUNG
 
Pengenalan Digital Marketing
Pengenalan Digital MarketingPengenalan Digital Marketing
Pengenalan Digital Marketing
 
Produk Digital; Prinsip & Strategi Marketing di Era Digital Banking 4.0 _Trai...
Produk Digital; Prinsip & Strategi Marketing di Era Digital Banking 4.0 _Trai...Produk Digital; Prinsip & Strategi Marketing di Era Digital Banking 4.0 _Trai...
Produk Digital; Prinsip & Strategi Marketing di Era Digital Banking 4.0 _Trai...
 
Choose The Best One Business Model Ideas for Your Startup
Choose The Best One Business Model Ideas for Your StartupChoose The Best One Business Model Ideas for Your Startup
Choose The Best One Business Model Ideas for Your Startup
 
Digital Marketing 2018 for Management Department at FEB Brawijaya University ...
Digital Marketing 2018 for Management Department at FEB Brawijaya University ...Digital Marketing 2018 for Management Department at FEB Brawijaya University ...
Digital Marketing 2018 for Management Department at FEB Brawijaya University ...
 
Entrepreneur Way #25 - Februari 2017
Entrepreneur Way #25 - Februari 2017Entrepreneur Way #25 - Februari 2017
Entrepreneur Way #25 - Februari 2017
 
17Intro to STARTUP (1) copy 2.pptx
17Intro to STARTUP (1) copy 2.pptx17Intro to STARTUP (1) copy 2.pptx
17Intro to STARTUP (1) copy 2.pptx
 
Bab 16_ "ISU GLOBAL BIDANG PEMASARAN DI INDONESIA" (Penulis : Kanaidi, SE., M...
Bab 16_ "ISU GLOBAL BIDANG PEMASARAN DI INDONESIA" (Penulis : Kanaidi, SE., M...Bab 16_ "ISU GLOBAL BIDANG PEMASARAN DI INDONESIA" (Penulis : Kanaidi, SE., M...
Bab 16_ "ISU GLOBAL BIDANG PEMASARAN DI INDONESIA" (Penulis : Kanaidi, SE., M...
 
(Tidak Banyak Yg Tahu)... Bab 18 _"TREN DAN ISU GLOBAL BIDANG PEMASARAN DI ER...
(Tidak Banyak Yg Tahu)... Bab 18 _"TREN DAN ISU GLOBAL BIDANG PEMASARAN DI ER...(Tidak Banyak Yg Tahu)... Bab 18 _"TREN DAN ISU GLOBAL BIDANG PEMASARAN DI ER...
(Tidak Banyak Yg Tahu)... Bab 18 _"TREN DAN ISU GLOBAL BIDANG PEMASARAN DI ER...
 
Strategi Digital Marketing (Bahasa Indonesia)
Strategi Digital Marketing (Bahasa Indonesia)Strategi Digital Marketing (Bahasa Indonesia)
Strategi Digital Marketing (Bahasa Indonesia)
 
Silabus Training "LINGKUNGAN BISNIS RETAIL & KREDIT PERBANKAN DI ERA DIGITAL"
Silabus Training "LINGKUNGAN BISNIS RETAIL & KREDIT PERBANKAN DI ERA DIGITAL"Silabus Training "LINGKUNGAN BISNIS RETAIL & KREDIT PERBANKAN DI ERA DIGITAL"
Silabus Training "LINGKUNGAN BISNIS RETAIL & KREDIT PERBANKAN DI ERA DIGITAL"
 
Tugassim erlinadwisuwandini-43217110154-yananto mihadi p., s.e., m.si., cma.-...
Tugassim erlinadwisuwandini-43217110154-yananto mihadi p., s.e., m.si., cma.-...Tugassim erlinadwisuwandini-43217110154-yananto mihadi p., s.e., m.si., cma.-...
Tugassim erlinadwisuwandini-43217110154-yananto mihadi p., s.e., m.si., cma.-...
 
Tools of Digital Media in Marketing di Era Revolusi Industri 4.0
Tools of Digital Media in Marketing di Era Revolusi Industri 4.0Tools of Digital Media in Marketing di Era Revolusi Industri 4.0
Tools of Digital Media in Marketing di Era Revolusi Industri 4.0
 
PROJEK 3 KEWIRAUSAHAAN NEW.pptx
PROJEK 3 KEWIRAUSAHAAN NEW.pptxPROJEK 3 KEWIRAUSAHAAN NEW.pptx
PROJEK 3 KEWIRAUSAHAAN NEW.pptx
 
Silabus Training LINGKUNGAN BISNIS & KREDIT RITAIL PERBANKAN Di Era Digital 4.0
Silabus Training LINGKUNGAN BISNIS & KREDIT RITAIL PERBANKAN Di Era Digital 4.0Silabus Training LINGKUNGAN BISNIS & KREDIT RITAIL PERBANKAN Di Era Digital 4.0
Silabus Training LINGKUNGAN BISNIS & KREDIT RITAIL PERBANKAN Di Era Digital 4.0
 
SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, Sistem Informasi Sebagai Keunggulan Kompe...
SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, Sistem Informasi Sebagai Keunggulan Kompe...SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, Sistem Informasi Sebagai Keunggulan Kompe...
SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, Sistem Informasi Sebagai Keunggulan Kompe...
 
Proses Bisnis Pada Teknik Komputer dan Telekomunikasi.pptx
Proses Bisnis Pada Teknik Komputer dan Telekomunikasi.pptxProses Bisnis Pada Teknik Komputer dan Telekomunikasi.pptx
Proses Bisnis Pada Teknik Komputer dan Telekomunikasi.pptx
 
Blinq Digital Media : Digital Marketing Agency
Blinq Digital Media : Digital Marketing AgencyBlinq Digital Media : Digital Marketing Agency
Blinq Digital Media : Digital Marketing Agency
 

More from Abdi Januar Putra

Resume Buku: The Power of Habit, Charles Duhigg
Resume Buku: The Power of Habit, Charles DuhiggResume Buku: The Power of Habit, Charles Duhigg
Resume Buku: The Power of Habit, Charles DuhiggAbdi Januar Putra
 
Review Buku: CRITICAL ELEVAN - Ika Natassa
Review Buku: CRITICAL ELEVAN - Ika NatassaReview Buku: CRITICAL ELEVAN - Ika Natassa
Review Buku: CRITICAL ELEVAN - Ika NatassaAbdi Januar Putra
 
11 THINGS HOW INNOVATION WORK
11 THINGS HOW INNOVATION WORK11 THINGS HOW INNOVATION WORK
11 THINGS HOW INNOVATION WORKAbdi Januar Putra
 
Buku Besar Peminum Kopi - Andrea Hirata
Buku Besar Peminum Kopi - Andrea HirataBuku Besar Peminum Kopi - Andrea Hirata
Buku Besar Peminum Kopi - Andrea HirataAbdi Januar Putra
 
HOW GOOGLE WORKS - Eric Schmidt & Jonathan Rosenberg
HOW GOOGLE WORKS - Eric Schmidt & Jonathan RosenbergHOW GOOGLE WORKS - Eric Schmidt & Jonathan Rosenberg
HOW GOOGLE WORKS - Eric Schmidt & Jonathan RosenbergAbdi Januar Putra
 
4Es & 1P LEADERSHIP FORMULAE BY JACK WELCH
4Es & 1P LEADERSHIP FORMULAE BY JACK WELCH4Es & 1P LEADERSHIP FORMULAE BY JACK WELCH
4Es & 1P LEADERSHIP FORMULAE BY JACK WELCHAbdi Januar Putra
 
CDMP: Coverage, Distribution, Merchandising, Promotion
CDMP: Coverage, Distribution, Merchandising, PromotionCDMP: Coverage, Distribution, Merchandising, Promotion
CDMP: Coverage, Distribution, Merchandising, PromotionAbdi Januar Putra
 
WHAT IS AMBIDEXTROUS ORGANIZATION?
WHAT IS AMBIDEXTROUS ORGANIZATION?WHAT IS AMBIDEXTROUS ORGANIZATION?
WHAT IS AMBIDEXTROUS ORGANIZATION?Abdi Januar Putra
 
How to Create Digital Campaign in Big Organization
 How to Create Digital Campaign in Big Organization How to Create Digital Campaign in Big Organization
How to Create Digital Campaign in Big OrganizationAbdi Januar Putra
 
Objective & Key Results (Measure What Matters)
Objective & Key Results (Measure What Matters)Objective & Key Results (Measure What Matters)
Objective & Key Results (Measure What Matters)Abdi Januar Putra
 
7 Basic Keys to be A Great Salesperson
7 Basic Keys to be A Great Salesperson7 Basic Keys to be A Great Salesperson
7 Basic Keys to be A Great SalespersonAbdi Januar Putra
 
7 INSPIRING STORIES THAT MOVE US
7 INSPIRING STORIES THAT MOVE US7 INSPIRING STORIES THAT MOVE US
7 INSPIRING STORIES THAT MOVE USAbdi Januar Putra
 
10 Simple Rules of Work by Laszlo Bock
10 Simple Rules of Work by Laszlo Bock10 Simple Rules of Work by Laszlo Bock
10 Simple Rules of Work by Laszlo BockAbdi Januar Putra
 
Industry 4.0 Implementation Challenges
Industry 4.0 Implementation ChallengesIndustry 4.0 Implementation Challenges
Industry 4.0 Implementation ChallengesAbdi Januar Putra
 
Apa Itu Inovasi? Pengertian Inovasi dan Contohnya.
Apa Itu Inovasi? Pengertian Inovasi dan Contohnya.Apa Itu Inovasi? Pengertian Inovasi dan Contohnya.
Apa Itu Inovasi? Pengertian Inovasi dan Contohnya.Abdi Januar Putra
 
5 Things You Need to Know to Build Great Conversation
5 Things You Need to Know to Build Great Conversation5 Things You Need to Know to Build Great Conversation
5 Things You Need to Know to Build Great ConversationAbdi Januar Putra
 
Sons of Beach - Pantai Panjang Bengkulu
Sons of Beach - Pantai Panjang BengkuluSons of Beach - Pantai Panjang Bengkulu
Sons of Beach - Pantai Panjang BengkuluAbdi Januar Putra
 

More from Abdi Januar Putra (20)

Resume Buku: The Power of Habit, Charles Duhigg
Resume Buku: The Power of Habit, Charles DuhiggResume Buku: The Power of Habit, Charles Duhigg
Resume Buku: The Power of Habit, Charles Duhigg
 
Review Buku: CRITICAL ELEVAN - Ika Natassa
Review Buku: CRITICAL ELEVAN - Ika NatassaReview Buku: CRITICAL ELEVAN - Ika Natassa
Review Buku: CRITICAL ELEVAN - Ika Natassa
 
11 THINGS HOW INNOVATION WORK
11 THINGS HOW INNOVATION WORK11 THINGS HOW INNOVATION WORK
11 THINGS HOW INNOVATION WORK
 
Buku Besar Peminum Kopi - Andrea Hirata
Buku Besar Peminum Kopi - Andrea HirataBuku Besar Peminum Kopi - Andrea Hirata
Buku Besar Peminum Kopi - Andrea Hirata
 
HOW GOOGLE WORKS - Eric Schmidt & Jonathan Rosenberg
HOW GOOGLE WORKS - Eric Schmidt & Jonathan RosenbergHOW GOOGLE WORKS - Eric Schmidt & Jonathan Rosenberg
HOW GOOGLE WORKS - Eric Schmidt & Jonathan Rosenberg
 
4Es & 1P LEADERSHIP FORMULAE BY JACK WELCH
4Es & 1P LEADERSHIP FORMULAE BY JACK WELCH4Es & 1P LEADERSHIP FORMULAE BY JACK WELCH
4Es & 1P LEADERSHIP FORMULAE BY JACK WELCH
 
CDMP: Coverage, Distribution, Merchandising, Promotion
CDMP: Coverage, Distribution, Merchandising, PromotionCDMP: Coverage, Distribution, Merchandising, Promotion
CDMP: Coverage, Distribution, Merchandising, Promotion
 
WHAT IS AMBIDEXTROUS ORGANIZATION?
WHAT IS AMBIDEXTROUS ORGANIZATION?WHAT IS AMBIDEXTROUS ORGANIZATION?
WHAT IS AMBIDEXTROUS ORGANIZATION?
 
How to Create Digital Campaign in Big Organization
 How to Create Digital Campaign in Big Organization How to Create Digital Campaign in Big Organization
How to Create Digital Campaign in Big Organization
 
Objective & Key Results (Measure What Matters)
Objective & Key Results (Measure What Matters)Objective & Key Results (Measure What Matters)
Objective & Key Results (Measure What Matters)
 
7 Basic Keys to be A Great Salesperson
7 Basic Keys to be A Great Salesperson7 Basic Keys to be A Great Salesperson
7 Basic Keys to be A Great Salesperson
 
7 INSPIRING STORIES THAT MOVE US
7 INSPIRING STORIES THAT MOVE US7 INSPIRING STORIES THAT MOVE US
7 INSPIRING STORIES THAT MOVE US
 
10 Simple Rules of Work by Laszlo Bock
10 Simple Rules of Work by Laszlo Bock10 Simple Rules of Work by Laszlo Bock
10 Simple Rules of Work by Laszlo Bock
 
How to Craft Your Ideas
How to Craft Your IdeasHow to Craft Your Ideas
How to Craft Your Ideas
 
Industry 4.0 Implementation Challenges
Industry 4.0 Implementation ChallengesIndustry 4.0 Implementation Challenges
Industry 4.0 Implementation Challenges
 
Apa Itu Industri 4.0
Apa Itu Industri 4.0Apa Itu Industri 4.0
Apa Itu Industri 4.0
 
Apa Itu Inovasi? Pengertian Inovasi dan Contohnya.
Apa Itu Inovasi? Pengertian Inovasi dan Contohnya.Apa Itu Inovasi? Pengertian Inovasi dan Contohnya.
Apa Itu Inovasi? Pengertian Inovasi dan Contohnya.
 
Apa Itu Sosial Media?
Apa Itu Sosial Media?Apa Itu Sosial Media?
Apa Itu Sosial Media?
 
5 Things You Need to Know to Build Great Conversation
5 Things You Need to Know to Build Great Conversation5 Things You Need to Know to Build Great Conversation
5 Things You Need to Know to Build Great Conversation
 
Sons of Beach - Pantai Panjang Bengkulu
Sons of Beach - Pantai Panjang BengkuluSons of Beach - Pantai Panjang Bengkulu
Sons of Beach - Pantai Panjang Bengkulu
 

RAISING YOUR DIGITAL QUOTIENT - MCKINSEY (BAHASA)

  • 1. ABDI J. PUTRA (ABIE) TINGKATKAN KECERDASAN DIGITALMU Abdi J. Putra (Abie) @abepoetra 01https://abepoetra.wordpress.com
  • 2. ABDI J. PUTRA (ABIE) PENELITIAN McKINSEY Banyak perusahaan memiliki ambisi yang mulia: “Mereka berharap inisiatif digital dapat memberikan growth & cost efficiencies tahunan sebesar 5%-10% atau lebih dalam tempo 3 tahun sampai 5 tahun" 02 Abdi J. Putra (Abie) @abepoetrahttps://abepoetra.wordpress.com
  • 3. ABDI J. PUTRA (ABIE) APA ITU KECERDASAN DIGITAL McKinsey telah melakukan survey diagnostik yang mendalam terhadap 150 perusahaan diseluruh dunia. Dengan mengevaluasi 18 praktek melingkupi strategi, kemampuan, dan budaya terkait digital. Mereka telah mengembangkan satu metriks sederhana untuk mengukur kemampuan digital suatu perusahaan. Dan mereka menyebutnya dengan Digital Quotient (Kecerdasan Digital), or DQ. 03 Abdi J. Putra (Abie) @abepoetra
  • 4. ABDI J. PUTRA (ABIE) 4 HAL TERKAIT “DQ” Perusahaan-perusahaan incumbents harus berfikir hati-hati terkait strategi yang tersedia untuk mereka. Sehingga strateginya tepat. 1. Strategy Yang Tepat Karena kemampuan seperti big data analis, digital content management, dan search engine optimization sangat krusial. Maka budaya yang kuat & adaptif dapat membantu menutupi kekurangannya. 3. Budaya Cepat & Tangkas Kesuksesan tergantung pada kemampuan berinvestasi dalam kemampuan digital yang benar-benar relevan dengan strateginya – dan untuk mengeksekusinya secara terukur 2. Skala Kapabilitas Perusahaan perlu menyelaraskan antara struktur organisasinya, pengembangan talent, mekanisme pendanaan, dan KPI digitalnya, terhadap strategi digital yang telah dipilih 4. Organisasi & Talents 04
  • 5. ABDI J. PUTRA (ABIE) 05 4 hal terkait “DQ”
  • 6. ABDI J. PUTRA (ABIE) Mengikuti pemimpinnya adalah permainan yang berbahaya? Tanpa road map yang tepat dan pola fikir management yang diperlukan untuk mengikutinya. Berbahaya untuk melanjutkan ke arah strategi yang salah, atau terlalu lambat untuk hal yang benar, atau malah tidak bergerak sama sekali. 4 hal untuk meningkatkan “DQ” 06
  • 7. ABDI J. PUTRA (ABIE) 1. STRATEGI YANG TEPAT! 07 Abdi J. Putra (Abie) @abepoetrahttps://abepoetra.wordpress.com
  • 8. ABDI J. PUTRA (ABIE) 1. Di mana peluang digital yang paling menarik dan dimanakah ancaman yang akan terbuka? 3 PERTANYAAN PENTING 2. seberapa cepat dan berapa skala digital disruption yang mungkin terjadi? 3. Apa respon terbaik untuk merangkul kesempatan ini secara proaktif dan untuk mengalokasikan sumber daya dari ancaman terbesar? 08 Abdi J. Putra (Abie) @abepoetrahttps://abepoetra.wordpress.com
  • 9. ABDI J. PUTRA (ABIE) Sebagaian besar perusahaan akan menjawab tiga pertanyaan itu melalui respon strategis yang lebih tertarget, seperti berikut: NEXT SLIDE! THE ANSWERS & SAMPLES 09 Abdi J. Putra (Abie) @abepoetrahttps://abepoetra.wordpress.com
  • 10. ABDI J. PUTRA (ABIE) Sebuah gangguan skala kecil dari model bisnis Anda sendiri untuk memasuki ruang baru atau mendefinisikan kembali yang sudah ada. Berbasiskan di Shenzhen, Ping An Bank, misalnya, didirikan oleh Orange Bank berfokus pada digital. Untuk menargetkan konsumen muda agar mendapatkan layanan keuangan yg simple, produk yg high-return, dan layanan “Daftar 1 Menit” – Dan ini semua tanpa jejaring cabang tradisional dan tanpa portofolio produk yg kompleks. 10 JAWABAN & CONTOH
  • 11. ABDI J. PUTRA (ABIE) Cepat berselancar diatas gelombang dan menangkap “value” yang diciptakan oleh evolusi industri. Departemen Store di Inggris, JOHN LEWIS dijalankan dengan bijak. Menargetkan program "klik dan mortar" untuk memungkinkan para pelanggan loyal dan pelanggan yang tertarik untuk memesan dari situs web dan mendapatkan pengiriman di toko dan gerai toko milik perusahaan di komunitas lokal mereka. 11 JAWABAN & CONTOH
  • 12. ABDI J. PUTRA (ABIE) Agresif mere-alokasi sumber daya dari aset yang terancam oleh digital menjadi beneran digital dan menarik. Bauer Media Group, di Jerman, telah secara sistematis mengalokasikan sumber daya dari aset media analog yang potensinya rendah menjadi bagian portofolio dengan keunggulan digital. Pendapatan mereka secara keseluruhan menyusut tajam, namun topline growth mereka secara material lebih tinggi, dan kapitalisasi pasarnya memiliki ekuitas kelipatan yang lebih baik. 12 JAWABAN & CONTOH
  • 13. ABDI J. PUTRA (ABIE) Meningkatkan efektivitas model bisnis eksisting melalui pendekatan digital dan perangkat digital. The Walt Disney Company, misalnya, mengembangkan perangkat digital. Salah satunya adalah FastPass+Services, yang memungkinkan pengunjung untuk memesan akses masuk ke wahana atraksi, dan MagicBand itu, gelang digital yang memfasilitasi pemesanan dan pencarian rute pelanggan di Disney World. Sekitar 50% dari pengunjung Disney dari seluruh penjuru dunia memilih untuk memakainya. 12 JAWABAN & CONTOH
  • 14. ABDI J. PUTRA (ABIE) “TAKEAWAYS” Mendefinisikan strategi digital yang tepat dengan jelas sangat penting. sebagian, karena yang sukses itu menaikan praktek manajemen berbeda: JIKA STRATEGINYA TEPAT, intervensi manajerial menjadi lebih jelas dan sebaliknya. 14
  • 15. ABDI J. PUTRA (ABIE) business presentation template Moumtaz Company Presented by : Professional Business Presenter 2. SKALA KAPABILITAS 15 Abdi J. Putra (Abie) @abepoetrahttps://abepoetra.wordpress.com
  • 16. ABDI J. PUTRA (ABIE) Untuk keberhasilan digital, kemampuan-tertentu – khususnya mereka yang lagi membangun fondasi untuk proses & aktifitas kunci lainnya– lebih penting daripada yang lain. Terutama yang dibutuhkan adalah platform IT yg modular dan keterampilan dalam penyampaian mengesekusi diperlukan untuk mengimbangi kemauan pelanggan dalam dunia mobile yang cepat saat ini. KEMAMPUAN KHUSUS ITU PENTING 16 Abdi J. Putra (Abie) @abepoetrahttps://abepoetra.wordpress.com
  • 17. ABDI J. PUTRA (ABIE) Platform IT dari sebagian besar perusahaan yang disurvei memiliki gap besar, yang mencerminkan (dan diperkuat oleh) kegagalan dalam memprioritaskan inisiatif digital terkait dengan IT dan investasi capex. Selanjutnya yang memisahkan high performers dalam survei kami adalah kemampuan mereka terlibat dengan pelanggan secara digital. Dan mereka yang mampu meningkatkan cost performance dalam empat bidang: 4 AREAS IN NEXT SLIDE MERANGKUL PELANGGAN SECARA DIGITAL 17 Abdi J. Putra (Abie) @abepoetrahttps://abepoetra.wordpress.com
  • 18. ABDI J. PUTRA (ABIE) Perusahaan Digital Yang High Performing berbeda dengan yang lain karena mampu menjaga langkah (kemauan) pelanggannya terkait perjalanan pengambilan keputusan pelanggan digital (the digital consumer decision journey) Contohnya, mereka mengantisipasi pola yang muncul pada kebiasaan pelanggan dan menyesuaikan interaksi yang relevan dengan cepat. Da dengan dinamis mengintegrasikan structure data seperti demograpi dan histori pembelian. Kemudian dengan unstructured data, contohnya social media and analisa suara. Perusahaan-perusahaan ini terampil menilai sumber daya yang tersedia, di dalam dan di luar bisnis. Dan membawa para talent ini untuk menanggung isu-isu yang penting bagi pasar mereka. Misalnya, pada tahun 2012, Reckitt Benckiser, perusahaan pembuat obat “cold & flu” yang populer, menggunakan data pencarian dari situs medis WebMD (dengan hampir 32 juta pengunjung bulanan pada waktu itu) untuk melacak gejala pilek dan flu di seluruh negeri dan mengantisipasi kemungkinan dimana wabah ”cold & flu” akan terjadi. Kemudian perusahaan ini merilis iklan dan promosi tertarget berdasarkan geograpi - dan gejala spesifik (termasuk menawarkan pengiriman obat ke rumah-rumah dengan gratis). Seiring dengan musim “cold & flu” yang melanda. Inisiatif ini membantu Reckitt Benckiser, dalam periode mingguan. Hal ini mampu meningkatkan penjualan produk Reckitt Benckiser di AS sebesar 22 persen, dibandingkan dengan tahun sebelumnya. 05 A. DATA SEBAGAI PENGAMBIL KEPUTUSAN 18
  • 19. ABDI J. PUTRA (ABIE) Keterampilan yang terkait erat adalah konektivitas. Para digital leader mampu merangkul teknologi (seperti aplikasi, personalisasi, dan media sosial) yang membantu perusahaan membangun hubungan yang erat antara merek (brand) dan pelanggannya - Sekaligus memberikan pelanggan mereka pengalaman yang lebih berharga. Sebagai contoh, kampanye “Burberry’s Art of the Trench”, diluncurkan pada tahun 2009. Ini campaign untuk mendorong pelanggan agar mengunjungi Platform online Burberry dan meng- upload foto-foto dirinya dalam mantel model trench. Sesama pembeli dan para ahli mode kemudian mengomentari foto-foto tadi dan ngasih ikon ”like" kemudian menyebarkannya melalui email, dan akun sosial media masing-masing. B. konekTIVITAS 19Abdi J. Putra (Abie) @abepoetrahttps://abepoetra.wordpress.com
  • 20. ABDI J. PUTRA (ABIE) Pemain Digital yang top performer, memfokuskan upaya otomatisasi mereka pada proses yang terdefinisi dengan baik, yang mereka keluarkan melalui rangkaian test yang maksimal. Suksesnya upaya proses otomatisasi dimulai dengan mendesign rencana masa depan untuk setiap prosesnya, tanpa memperhatikan kendala hari ini –yah, katakanlah, memperpendek waktu penyelesaian dari harian jadi menit-menitan. Sekali rencana kedepan dijelaskan, kendala yang relevan (seperti legalitas hukum) dapat diperkenalkan kembali. Dengan menggunakan pendekatan ini, European Bank mempersingkat proses pembukaan rekening yang semulanya dari dua atau tiga hari menjadi kurang dari sepuluh menit saja. Pada saat yang sama, bank mengotomasi proses aplikasi pengajuan KPR dengan cara menghubungkan kalkulator online untuk model “credit scoring”-nya. Dengan hal ini dimungkinkan untuk memberikan pelanggan tawaran awal (preliminary offer) dalam waktu kurang dari satu menit. Sistem ini memotong biaya dan secara signifikan meningkatkan kepuasan pelanggan. 20 C. PROSES OTOMASI Abdi J. Putra (Abie) @abepoetrahttps://abepoetra.wordpress.com
  • 21. ABDI J. PUTRA (ABIE) Arsitektur IT, di case tertentu, dalam organisasi IT sendiri pada dasarnya memiliki fungsi “Two Speed IT”. (Two Speed IT ini istilah McKinsey). Pertama, IT sebagai teknologi berorientasi ke pelanggan. Yang modular dan cukup fleksibel untuk bergerak cepat – misalnya, untuk mengembangkan dan menyebarkan layanan mikro dalam hitungan hari atau misalnya untuk memberikan pelanggan halaman web yang dinamis dan personal dalam hitungan detik. Disisi lain, yang kedua adalah, Infrastruktur IT inti, yang sengaja dirancang untuk stabilitas dan ketahanan sistem. Karena ini diperlukan untuk mengelola transaksi dan dukungan sistem. 21 D. ARSITEKTUR TWO-SPEED IT Sebagai Contoh: Salah satu lembaga keuangan inggris menggunakan pendekatan “two speed IT” ini kedalam layanan online retail banking mereka. Bank membuka kantor cabang baru dengan budaya start-up – Sebuah proses kerja yang teruji dan mengoptimalkan produk dengan cepat. Untuk mendukung hal ini untuk jangka panjang, perusahaan terus menerus mengembangkan arsitektur layanannya untuk mempercepat keluarnya fitur baru yang beriorientasi ke pelanggan. Abdi J. Putra (Abie) @abepoetrahttps://abepoetra.wordpress.com
  • 22. ABDI J. PUTRA (ABIE) 17 3. BUDAYA CEPAT, & TANGKAS Abdi J. Putra (Abie) @abepoetrahttps://abepoetra.wordpress.com
  • 23. ABDI J. PUTRA (ABIE) Jika skill digital yang mumpuni yang sangat penting untuk perusahaan tidak lengkap, ini bisa dikompensasi dengan menanamkan budaya perusahaan yang cepat, fleksibel, berorientasi eksternal, dan kemampuan untuk belajar. Sementara ada lebih dari satu cara untuk membangun budaya seperti itu, banyak perusahaan dengan DQ skor diagnostik yang tinggi diagnostik berhasil dengan mengadopsi pendekatan “test& learn”. Diambil dari perangkat lunak seperti DevOps. KEMAMPUAN UNTUK BELAJAR 23 Abdi J. Putra (Abie) @abepoetrahttps://abepoetra.wordpress.com
  • 24. ABDI J. PUTRA (ABIE) Sebagai perusahan yang sedang mengembangkan budaya kolaborasi, perusahaan-perusahaan memposisikan diri untuk lebih berpartisipasi dalam jejaring kolaborasi, pembelajaran, dan juga inovasi. Kolaborasi melebihi batas perusahaan tidak diperlukan kecuali sudah diatur sebelumnya. Dari semuanya ini, diperlukan seorang “digital leader” yang bisa mengenali kemampuan diri sendiri (perusahaan) dan kelebihan dari lembaga lain untuk bermitra secara kolaboratif. A. KOLABORASI EKSTERNAL DIGITAL LEADERS diperlukan untuk: Membedakan antara peluang dengan ancaman, membedakan kolaborator yang lain, dengan kompetitor yang sangat mampu berpura-pura. 24Abdi J. Putra (Abie) @abepoetra
  • 25. ABDI J. PUTRA (ABIE) Riset DQ dari McKinsey menemukan bahwa “digital leaders” seharusnya memiliki toleransi yang tinggi untuk inisiatif yang berani. Walau “executive dengan tipe laggards” mengatakan hal itu menentang budaya. Dalam dunia yang penuh data dan penuh kepastian sekarang ini, perusahaan harus membuat keputusan dan merespon para “disrupters” atau “pengganggu” jauh-jauh hari dengan lebih tegas. B. KEBERANIAN MENGAMBIL RISIKO 25Abdi J. Putra (Abie) @abepoetrahttps://abepoetra.wordpress.com
  • 26. ABDI J. PUTRA (ABIE) Alih-alih menunggu kondisi sempurna untuk meluncurkan produk “big-bang” atau menunda feedback dari market, digital leaders herus mampu belajar, mereview, dan bereaksi dengan meletakkan sesuatu ke market secepatnya. Nordstrom’s Innovation Lab, sebagai contoh, mengeluarkan inisiatif beriorientasi pelanggan dalam rangkaian eksperimen seminggu. Mengembangkan aplikasi (Apps.) yang membantu pelanggan terkait kacamata hitam. Team inovasi mereka mendirikan tenda sementara disebuah retailer shop di seattle. (Note: Untuk mendapatkan feedback dari pelanggan langsung) 26 C. Test & learn – BER-SKALA Abdi J. Putra (Abie) @abepoetrahttps://abepoetra.wordpress.com
  • 27. ABDI J. PUTRA (ABIE) Kerjasama dan Kolaborasi sangat penting apapun konteks-nya. Baik itu digital ataupun yang lainnya. Dan budaya kolaborasi ini, mengambil peranan yang lebih besar dalam hal meningkatkan DQ mereka. Karena memang dalam hal mengembangkan kemampuan digital diperlukan menghilangkan “silo” yang ada diorganisasi. Sebagai contoh yang harus dihilangkan silo dari customer service ke fullfilment, dari supply chain management ke laporan financial, dst. Kurang dari 30 persen dari 150 perusahaan yang sudah disurvey oleh McKinsey mengatakan kalau mereka memiliki budaya perusahaan yang sangat kolaboratif. 27 D. KOLABORASI INTERNAL Abdi J. Putra (Abie) @abepoetrahttps://abepoetra.wordpress.com
  • 28. ABDI J. PUTRA (ABIE) 4. ORGANISASI & TALENT 28 Abdi J. Putra (Abie) @abepoetrahttps://abepoetra.wordpress.com
  • 29. ABDI J. PUTRA (ABIE) Diluar strategi, kemampuan, dan budaya, perusahaan digital terkemuka MENGGUNAKAN berbagai macam praktik yang koheren dalam pengembangan talent, proses, dan strukturnya. 29
  • 30. ABDI J. PUTRA (ABIE) Perusahaan yang memiliki High DQ, memerlukan “digital leader” di tim eksekutif yang menggabungkan bisnis & marketing savvy dengan keahlian teknologi. 1. Perusahaan dengan DQ tinggi Sekarang ini, menemukan talent dengan kemampuan seperti kriteria #1. Untuk memfasilitasi pencarian, perusahaan seharusnya mengenali ini. Dibanyak contoh, kompetensi digital maha penting dibandingkan sektor pengetahuan yang lain. Minimalnya, pada tahapan awal “digital transformation” diberlakukan. 2. Lingkungan & Keadaan hari ini Perusahaan dengan DQ tinggi juga memiliki kreatifitas terkait training dan merawat talent. Beberapa tahun yang lalu, sebagai contoh, P&G meluncurkan pertukaran karyawan dengan Google untuk memperkaya search engine punya mereka. Berusaha meningkatkan skill optimasi karyawan IT nya. Sementara itu, sang raksasa search engine (Google) bisa dapet insight marketing dan distribusi dari P&G. 4. Perusahaan dengan DQ tinggi, juga.. Perusahaan juga seharusnya memelihara “digital talent” dengan insentif yang benar dan karir path yang jelas. 3. Perusahaan seharusnya.. A. TALENTS CONNECTION 30 Abdi J. Putra (Abie) @abepoetrahttps://abepoetra.wordpress.com
  • 31. ABDI J. PUTRA (ABIE) Perusahaan digital terkemuka mereview dan mengkomunikasikan KPI digital sesering mungkin – dibeberapa kasus malahan direview secara real time. Mereka mengukur KPI-nya terkait prioritas digital dan meyakinkan para senior manajemen untuk mereview dan mengatur performansi mereka. Ketika Starbucks meluncurkan sistem Point-of-sale (POS) yang baru, sebagai contoh, para manager merekam semua transaksi dan interview semua pegawai untuk menyempurnakan sistem checkout. Singkatnya, feedback dari karyawan itu menemukan fakta bahwa perusahaan bisa menghemat 10 detik jika menggunakan metode transaksi secara mobile atau transaksi berbasiskan kartu (Creditcard atau Debitcard). Walau hanya 10 detik, ini bisa membuat karyawan lebih cepat dalam proses penjualan dan menghemat waktu pelanggan 900.000 jam kalau dijumlahkan dalam setahun. B. REALTIME MONITORING 31Abdi J. Putra (Abie) @abepoetrahttps://abepoetra.wordpress.com
  • 32. ABDI J. PUTRA (ABIE) Benar memang tidak ada satu jawaban yang sama untuk semua perusahaan. Bisnis dengan DQ yang tinggi akan sangat berhati-hati dan sengaja membangun struktur organisasi yang mencerminkan kira-kira mereka berada dimana di transformasi digital ini. Axel Springer menggunakan “model bisnis digitalnya” sebagai hal yang dominan ketika melakukan re-organisasi – sebagai pendekatan yang memungkinkan munculnya budaya yang berbeda (distinct culture) terkait performansi, sistem manajemen, dan penguasaan yang dibutuhkan bisnis digital. Singkatnya, Axel Springer dapat beradaptasi dan berkembang untuk menguasai lanskap digital yang baru secara terpisah. C. STRUKTUR NON-TRADISIONAL 32Abdi J. Putra (Abie) @abepoetrahttps://abepoetra.wordpress.com
  • 33. ABDI J. PUTRA (ABIE) Perjalanan menuju kedewasaan digital (digital maturity) membutuhkan komitmen sepenuh hati dari pimpinan perusahaan dan investasi berkelanjutan pada orang, kemampuan, teknologi, dan perubahan budaya. KOMITMEN SEPENUH HATI RESEARCH BY: Tangui Catlin, Jay Scanlan, and Paul Wilmoot 33
  • 34. ABDI J. PUTRA (ABIE) TERIMA KASIH 34 Abdi J. Putra (Abie) @abepoetrahttps://abepoetra.wordpress.com