SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Download to read offline
1
Strategic Management ACHMAD SUSMIYANTO 55118010001
“Disruption Era”
STRATEGIC MANAGEMENT
“DISRUPTION ERA”
NAMA : ACHMAD SUSMIYANTO
NIM : 55118010001
DOSEN : Prof. Dr. Ir. HAPZI ALI, MM, CMA
2
Strategic Management ACHMAD SUSMIYANTO 55118010001
“Disruption Era”
Daftar Isi
DISRUPTION ERA
3
Strategic Management ACHMAD SUSMIYANTO 55118010001
“Disruption Era”
PEMBAHASAN
Pengertian Disrupsi
Menurut Kasali, disruption adalah sebuah inovasi, yang akan menggantikan seluruh
sistem lama dengan cara-cara baru. Disruption berpotensi menggantikan pemain-pemain lama
dengan yang baru. Disruption menggantikan teknologi lama yang serba fisik dengan
teknologl digital yang menghasilkan sesuatu yang benar-benar baru dan lebih efisien, juga
lebih bermanfaat.
Disruption pada akhirnya menciptakan suatu dunia baru: digital marketplace. Pasar
virtual, konsep yang serasa asing bagi para pelaku usaha lama maupun regulator senior. Kini
kaum muda hidup di dunia yang berbeda, dunia virtual yang tak kelihatan sehingga para
regulator perlu siap adaptif terhadap perubahan ini.
Pada era ini, perdagangan melalui dunia maya akan semakin intens, membuat para
pendatang baru menantang korporasi-korporasi besar dan para incumbent.Disruption menjadi
sesuatu yang tak terhindarkan atau sudah menjadi keniscayaan.
· Disruption Adalah suatu proses. la tidak terjadi seketika. Dimulai dari ide, riset atau
eksperimen, lalu proses pembuatan, pengembangan business model. Ketika berhasil,
pendatang akan mengembangkan usahanya pada titik pasar terbawah yang
diabaikan incumbent, lalu perlahan-lahan menggerus ke atas, ke segmen yang sudah
dikuasai incumbent.
· Memasuki pasar dengan business model baru, yang berbeda dengan yang sudah dilakukan
pemain-pemain lama. Karena itu, inovasi business modelmenjadi penting.
· Tidak semua disruption sukses menjadi pelaku disruption atau menghancurkan
posisi incumbent.
· lncumbent tak harus selalu berubah menjadi disruptor. Ada banyak strategi yang bisa
ditempuh incumbent, temasuk meneruskan sustainable innovation dan membentuk unit lain
yang melayani disruptor.
· Teknologi bukan disruptor, tapi enabler. Selain TI, alat-alat baru lain dibutuhkan untuk
mendukung keberhasilan.
· Disruption dapat menyebabkan deflasi, harga turun, karena disruptor memulai low cost
strategy.
4
Strategic Management ACHMAD SUSMIYANTO 55118010001
“Disruption Era”
Disruption adalah inovasi yang membantu menciptakan pasar baru, mengganggu atau
merusak pasar yang sudah ada, dan pada akhirnya menggantikan teknologi terdahulu tersebut.
Inovasi disruptif mengembangkan suatu produk atau layanan dengan cara yang tak diduga
pasar, umumnya dengan menciptakan jenis konsumen berbeda pada pasar yang baru dan
menurunkan harga pada pasar yang lama.
Istilah disruptive innovation dicetuskan pertama kali oleh Clayton M. Christensen dan
Joseph Bower pada artikel "Disruptive Technologies: Catching the Wave" di jurnal Harvard
Business Review (1995). Artikel tersebut sebenarnya ditujukan untuk para eksekutif yang
menentukan pendanaan dan pembelian disuatu perusahaan berkaitan dengan pendapatan
perusahaan dimasa depan. Kemudian pada bukunya "The Innovator's Dilemma", Christensen
memperkenalkan model Disruptive Inovasi (The Disruptive Innovation Model). Dimana
kemampuan pelanggan untuk memanfaatkan sesuatu yang baru dalam satu lini. Dimana lini
terendah adalah pelanggan yang cepat puas dan yang tertinggi digambarkan sebagai
pelanggan yang menuntut. Distribusi pelanggan ini yang secara median nya bisa diambil
sebagai garis putus-putus untuk menerapkan teknologi baru.
Salah satu contoh dari Inovasi Disruptif (disruptive innovation) adalah Wikipedia.
Wikipedia merupakan salah satu contoh inovasi disruptif yang merusak pasar ensiklopedia
tradisional (cetak). Kalau dilihat, saat ini jarang sekali ditemukan ensiklopedia edisi cetak
dijual ditoko buku. Semuanya sudah beralih ke Wikipedia. Dari sisi harga ensiklopedia
tradisional (cetak) bisa jutaan, sekarang malah informasi bisa didapat secara cuma-cuma lewat
Wikipedia. Makanya disebut "disruptif" atau dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai
"mengganggu".
Dalam dunia transportasi. Mobil ketika pertama diciptakan adalah inovasi teknologi yang
revolusioner pada masa itu. Sangat mewah dan harganya sangat mahal sehingga tidak semua
orang mampu membeli. Mobil tidak bisa disebut sebagai Inovasi Disruptif (disruptif
innovation) untuk kendaraan karena pada saat pertama kali ditemukan belum banyak orang
yang punya (belum mengganggu). Singkatnya, pada saat itu tidak mengganggu pasar untuk
kendaraan yang ditarik kuda. Akan tetapi, ketika perusahaan mobil Ford membuat Ford
Model T, dimana model ini dirakit dipabrik dan menggantikan buatan tangan. Sehingga harga
mobil pada saat itu jadi sangat murah. Apa yang dilakukan Ford inilah yang disebut Inovasi
Disruptif (disruptif innovation). Menganggu pasar yang sudah ada adalah salah satu ciri dari
Inovasi Disruptif.
5
Strategic Management ACHMAD SUSMIYANTO 55118010001
“Disruption Era”
Model Disrupsi
Model Bisnis menjadi sorotan penting untuk menjelaskan perbedaan yang mematikan
antara bisnis konvensional dengan bisnis disruptif. Dalam hal peristiwa politik pun, telah
terjadi perubahan yang tak pernah terjadi sebelumnya di negeri ini, yaitu terjadinya fenomena
Pilkada, jalur independen vs jalur partai, dan suara rakyat pun terdisrupsi.
Era disruptif juga telah mengganggu peta perbankan. Ketika semua bank menerapkan
bunga dan fee based, dalam skala global muncul model bisnis disruptif, fintech (financial
technology), yang mempereteli elemen penghasil uang bank satu per satu dengan
pendekatan fee based. KickStarter.com, yang berdiri tahun 2009 misalnya, dikenal sebagai
pionir dalam bidang crowdfunding. Contoh lain adalah Cravar misalnya, produsen produk
kerajinan kulit Indonesia, sebagai pendatang baru ia berhasil mendapatkan dukungan sebesar
30.000 dolar AS, plus sejumlah pelanggan baru dan feedback. Barangnya tembus pasar
Amerika Serikat sejalan dengan ketersediaan modal. Bukan dari pinjaman bank.
Masih banyak model bisnis yang perlu kita pelajari pada abad ke-21 ini, tetapi intinya
adalah:
1. Persaingan abad ini ditandai bukan lagi antara produk dalam industri yang sejenis,
melainkan antara model bisnis dalam industri yang batas-batasnya semakin kabur.
2. Model bisnis merevolusi industri, membuat cara yang ditempuhincumbent menjadi semakin
rumit, tetapi inti dari model bisnis adalah bagaimana pelaku usaha mendapatkan uang dari
kegiatan usahanya dengan cara-cara baru.
3. Pengusaha yang cerdik bukanlah pengusaha yang bersikeras dengan model bisnis lamanya.
Seorang pengusaha perlu mempertanyakan kembali fundamental usahanya: what business are
we in? Apakah kita masih harus menjual apa yang semata-mata kita hasilkan saja, ataukah
kita juga bisa memperluasnya?
4. Model bisnis juga mencerminkan siapa yang memegang kendali perusahaan: apakah
generasi tua yang merupakan imigran dalam dunia teknologi (hanya menjadi pemakai/
pengguna) atau generasi millennials (mereka yang berusia 18-32 tahun)? Model bisnis yang
kreatif terkesan memenuhi syarat SDM 30 Under 30, yang artinya terdapat 30% SDM dari
generasi milIennials yang paham tentang generasi mereka (di bawah usia 30 tahun).
6
Strategic Management ACHMAD SUSMIYANTO 55118010001
“Disruption Era”
Sepuluh model bisnis hiper-disruptif (hyper disruptive business model) berjangkauan model
bisnis yang mendunia, selain teknologinya baru atau memanfaatkan terbentuknya peradaban
baru, mereka pun menggunakan cara-cara baru yang tak terpikirkan generasi yang dibesarkan
peradaban manufakturing (Peter F. Drucker, “The greatest danger in times of turbulence; it is
to act with yesterday’s logic”), adalah sbb.:
· Subscription Model
· Free Model
· Freemium Model
· Marketplace Model
· Hypermarket
· Acees over ownership Model
· On Demand Model
· Experience Model
· Pyramid
· Ecosystem
KONSEKUENSI DISRUPSI
Disruption menyandang sejumlah konsekuensi akibat teknologi infomasi dari kehadiran para
wirausaha muda yang beroperasi lintas-batas di dunia global bersama kaum millennials. Hal
ini berdampak luas pada tiga hal berikut ini.
1. Disruption menyerang hampir semua incumbent (pelaku lama, para pemimpin pasar), baik
itu produk-produk atau perusahaan-perusahaan ternama, sekolah atau universitas terkemuka,
organisasi-organisasi sosial, partai politik, maupun jasa-jasa yang sudah kita kenal.
2. Disruption menciptakan pasar baru yang selama ini diabaikanincumbent, yaitu kalangan
yang menduduki dasar piramida. Klini mereka yang dulu kurang beruntung sebagai konsumen
karena daya beli yang rendah, telah menjadi kekuatan pasar. Secara keseluruhan, partisipasi
pasar pun meningkat. Sekuat apa punbrand loyalty yang telah dibangun incumbent melalui
strategi pemasaran konvensional, posisi incumbent tetap terancam.
3. Disruption menimbulkan dampak deflasi (penurunan harga) karena biaya mencari (searching
cost) dan biaya transaksi (transaction cost) praktis menjadi nol rupiah. Kedua jenis biaya ini
umumnya hanya dikenal oleh generasi millennials berkat teknologi infokom. Selain itu timbul
7
Strategic Management ACHMAD SUSMIYANTO 55118010001
“Disruption Era”
gerakan berbagi (sharing resources) yang mampu memobilisasi pemakaian barang-barang
konsumsi ke dalam kegiatan ekonomi produktif.
Demikianlah disruption bekerja secara cepat pada awal abad ke-21. Peranan dominan
televisi perlahan-lahan dilengkapi oleh internet. Media-media konvensional beralih ke dunia
maya. Cara beriklan berubah. Banyak cara baru yang masih berada di tahap awal penggerusan
yang akan mengubah masa depan perusahaan atau industri yang gagal melakukan self-
disruption.
Disruption mengantarkan kehidupan baru pada abad ke-21 yang kerap tak terdeteksi dan
teratasi incumbent. Perbedaan generasi telah mengantarkan kehancuran yang besar pada
perusahaan-perusahaan yang amat kita kagumi di masa lalu. Perusahaan-perusahaan multi-
nasional yang dulu dikenal seperti lBM, Exxon, Walmart, P&G, dan Lehman Brothers kini
digantikan Google, Apple, Facebook, Samsung, dan pendatang-pendatang baru dari China,
Korea, dan Rusia.
Kehancuran perusahaan-perusahaan besar kelas dunia seperti Pan Am, Kodak, Enron,
Arthur Andersen, Lehman Brothers, Nokia, dan seterusnya juga mengakibatkan industri-
industri keuangan terguncang.
Para pelaku usaha start-up itu kemudian mendisrupsi industri,
menyerangincumbent dengan teknologi-teknologi baru sambil menciptakan pasar baru pada
kategori low-end. Mereka bisa saja dikecam pasar dan incumbent karena pada tahap awal itu
terjadi banyak ketidaksempurnaan, baik dalam hal produk maupun manajemen.
Apalagi setelah itu muncul metode-metode baru yang membuat biaya transaksi dan biaya
mencari menjadi serendah mungkin. Aplikasi-aplikasi digital yang mempertemukan
permintaan dengan penawaran, membuat pengelolaan usaha berubah sama sekali. Ini
sekaligus menjadi ancaman bagi para incumbent yang terbelenggu aturan-aturan lama,
manajemen birokrasi, fixed cost yang tinggi, biaya transaksi yang mahal, serta metode-metode
yang hanya cocok dipakai sebelum dunia mengenal smartphone, aplikasi teknologi, statistic
analytic, big data, dan uang digital. Terjadilah persaingan tak berimbang antara mereka yang
sudah hidup dalam era (dan memegang data) real time dan mereka yang masih hidup dalam
era time series – antara yang menggunakan Google Maps dan yang masih berpatokan pada
argometer.
Aset-aset pribadi yang semula digunakan hanya untuk konsumsi, kini pun bisa digunakan
untuk kegiatan usaha, menjadi lebih produktif. Siapapun bisa membuka warung dari rumah,
menaruh taksi di garasi dengan mobil pribadi. ltulah barang-barang konsumsi yang kini bisa
8
Strategic Management ACHMAD SUSMIYANTO 55118010001
“Disruption Era”
dipakai untuk kegiatan ekonomi produktif. Jadi, inilah saatnya dunia membentuk aturan-
aturan baru. Bukan semata-mata kapitalisme, melainkan kekuatan gotong-royong, dengan
partisipasi yang luas dan lebih sejahtera. Kekuatan gotong-royong dunia baru itu dikenal
sebagaI ekonomi berbagi (sharing economy).
a. Perubahan revolusioner
Banyak pihak yang kurang mengerti bahwa sebuah revolusi tengah terjadi, terutama pada
aspek-aspek tertentu, yaitu:
· Teknologi lnformasi – menghubungkan semua orang, baik yang membutuhkan (demand
side) maupun yang menawarkan (supply side).
· Deflasi – disruptive innovation dilakukan dengan upaya-upaya serius untuk memberikan
“value” yang lebih besar bagi konsumen dan penyedia jasa melalui ekonomi biaya rendah.
Akibatnya, hadirlah jasa atau produk dengan harga yang relatif lebih menarik.
· Ekonomi Berbagi – inovasi tak hanya pada produk, melainkan pada model bisnis, yaitu cara
mencari “daging” usaha. Bentuk yang dipilih antara lain adalah ekonomi berbagi, yaitu
ekonomi gotong-royong, sharing resources, atau terkadang disebut ekonomi kolaborasi.
· TeknoIogi Statistik – menggunakan big data analytics, yaitu statistik big data bukan time
series lagi, melainkan real time sehingga pasokan dapat dikerahkan saat permintaan bergerak.
Ini membuat biaya mencari dan biaya transaksi yang menjadi beban pelanggan dapat turun.
· Partisipasi Aset-Aset Telantar – ekonomi berbagi diusahakan untuk mengaktifkan aset-aset
masyarakat yang tak sepenuhnya terpakai saat konsumsi sedang berlangsung.
D. Disruptive Mindset
Mindset adalah bagaimana manusia berpikir, yang ditentukan oleh setting awal, yang
kita buat sebelum berpikir dan bertindak.
Seperti diketahui bahwa disruption menghancurkan masa depan para incumbent,
sedangkan incumbent selalu melihat dengan “pengalamannya”.
Kalau incumbentmemiliki disruptive mindset, ia bisa menjadi kreatif dan tak takut melihat
perubahan yang seperti dilakukan anak-anak muda tanpa beban masa lalu (entrant).
Sebaliknya, kalau ia memiliki steady (fixed) mindset, ia menjadi sangat takut dan tak
menghasilkan perubahan. Ia hanya terkurung oleh pengalaman masa lalunya dengan
menyangkal realitas baru. Karakter disruptive mindset bisa digambarkan sbb.:
1. Respons cepat: tidak terhambat.
2. Real-time: begitu diterima, seketika diolah.
9
Strategic Management ACHMAD SUSMIYANTO 55118010001
“Disruption Era”
3. Follow-up: langsung ditindaklanjuti. Tidak ditunda.
4. Mencari jalan, bukan mati langkah.
5. Mengendus informasi dan kebenaran, bukan menerima tanpa menguji.
6. Penyelesaian paralel, bukan serial.
7. Dukungan teknologi informasi, bukan manual.
8. 24/7 (24 jam sehari, 7 hari seminggu), bukan eight to five (dari pukul delapan pagi hingga
pukul lima sore).
9. Connected (terhubung), bukan terisolasi.
Mental disruptive ini tidak terikat oleh pengalaman atau aturan baku yang kaku pada masa
lalu, melainkan sikap terbuka terhadap masa depan. Terhadap sesuatu yang baru, manusia
harus berupaya lagi dan berpikiran terbuka.
Akibat lebih lanjut dari disruptive mindset ini adalah terjadinya pertentangan dengan
pihak berkarakter steady mindset, yaitu pertempuran internal antara pemilik fixed
mindset yang merasa hebat serta terikat tradisi, merasa lebih pandai serta akan selalu paling
pandai, dan pemilik growth mindset yang selalu terbuka dan mampu “melihat” kesempatan-
kesempatan baru dalam setiap perubahan. Akan terjadi pertarungan antara mereka yang
merasa terancam atau akan terlihat kurang pandai kalau menjalani perubahan melawan
mereka yang tak peduli dengan penilaian orang lain; antara mereka yang ingin
mempertahankan status quo dengan yang ingin berubah, membangun kompetensi baru pada
masa depan. Jadi, akan ada yang memanipulasi kebenaran, membesarkan kesalahan-kesalahan
kecil, menakut-nakuti, dan menciptakan batu-batu sandungan untuk menghambat self-
disruption.
Mindset tetap (fixed mindset) berbeda dengan mindset yang tumbuh (growth mindset).
Karena berusaha terus, mereka sangat percaya bahwa suatu saat masa depan baru itu ada
bersama mereka yang hari ini belum tampak hebat. Umumnya orang-orang ini amat suka
tantangan-tantangan baru, dan kalau menghadapi kesulitan, mereka tak mudah menyerah.
Mereka juga pantang mempersoalkan kritik orang lain. Mindset bukan hanya harus dipahami,
melainkan juga harus dilatih.
10
Strategic Management ACHMAD SUSMIYANTO 55118010001
“Disruption Era”
CONTOH DISRUPSI
Berikut adalah sebagian contoh dari Inovasi Disruptif (disruptif innovation) dan Pasar
Terganggu Oleh Inovasi (market disrupted by innovation) adalah:
1. Ensiklopedia cetak, pasar terganggu oleh inovasi Wikipedia
2. Telegrafi, pasar terganggu oleh inovasi Telepon
3. Mainframes, pasar terganggu oleh inovasi Minicomputers
4. Minicomputers, pasar terganggu oleh inovasi Komputer Pribadi (PC)
5. Floppy Disk, pasar terganggu oleh inovasi CD dan USB
6. CRT, pasar terganggu oleh inovasi LCD
7. Logam & Kayu, pasar terganggu oleh inovasi Plastik
8. Radiografi (Pencitraan X-Ray), pasar terganggu oleh inovasi Ultrasound (USG)
9. CD & DVD, pasar terganggu oleh inovasi Digital Media (i-Tunes, Amazone, dll)
10. Kamera Film, pasar terganggu oleh inovasi Kamera Digital
11. Cetak Offset, pasar terganggu oleh inovasi Printer Komputer
12. Penerbitan Tradisional, pasar terganggu oleh inovasi Desktop Publishing (PC)
13. Kuda & Kereta Api, pasar terganggu oleh inovasi Mobil
DAMPAK DISRUPSI
Dampak positif
Globalisasi dan perkembangan teknologi yang cepat, menunjang terciptanya business
disruption.ada beberapa contoh hasil dari disruptive innovation yang tercipta berdasarkan
teknologi digitalisasi dan perkembangan terakhir juga melanda bidang kesehatan, investasi,
dll.
Karena biaya produk yang lebih rendah, kepraktisan dalam mendapatkan barang/jasa
(easy accessability), maka semakin banyak konsumen yang menyukainya.
Dampak Negatif
Disruption juga mendatangkan ancaman yang mengerikan yakni *pengangguran* masif
akibat banyak perusahaan-perusahaan raksasa seperti mal dan deparment store, bank dan
perusahaan-perusahaan angkutan umum, rumah sakit, dll yang harus melakukan PHK besar-
besaran.
11
Strategic Management ACHMAD SUSMIYANTO 55118010001
“Disruption Era”
CARA MENGHADAPI DISRUPSI
Era disrupsi ini tidak dapat disepelekan karena bisa saja perusahaan Anda yang nanti akan
terkena dampaknya. Oleh karena itu, sebagai pemimpin perusahaan, ada beberapa hal yang
harus Anda perhatikan untuk menghadapi era disrupsi, yaitu :
1. Jangan pernah berhenti berinovasi
Pasar memiliki selera yang terus berubah seiring perkembangan zaman. Lalu, apakah
perusahaan dapat memberhentikan perubahan selera konsumen tersebut? Tentu tidak. Justru
perusahaan lah yang harus dapat berinovasi menyesuaikan selera konsumen. Jika tidak,
perusahaan Anda seiring waktu akan ditinggalkan konsumennya secara perlahan
seperti brand Nokia, Kodak, dan Blackberry.
2. Jangan “berlindung” di bawah regulasi
Perkembangan teknologi membuat konsumen memiliki opsi yang lebih banyak untuk
dipilih. Oleh karena itu, jika perusahaan Anda menjadi korban dari era disrupsi, tidak
seharusnya perusahaan Anda “berlindung” di balik regulasi pemerintah, berusaha mencari-
cari kesalahan dari kompetitor Anda. Karena, dengan maupun tanpa regulasi pun kompetitor
Anda akan tetap berkembang dan justru malah perusahaan Anda yang degradasi.
3. Manfaatkan teknologi
Konsumen memiliki hak untuk memilih jasa maupun produk perusahaan yang
menawarkan berbagai kelebihan, baik dari segi harga, kepraktisannya, kemudahan
pembayarannya, dan kecepatan jasa tersebut. Oleh karena itu, sudah seharusnya perusahaan
Anda memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas jasa perusahaan Anda. Ditambah
lagi, pangsa pasar saat ini sudah didominasi oleh Generasi Milenial dan Generasi Z sehingga
teknologi menjadi salah satu faktor mereka menentukan jasa maupun produk yang akan
digunakan.
4. Jangan pernah merasa merasa puas
Setiap produk memiliki siklusnya masing-masing. Berdasarkan teori The 4 Product
Life Cycle Stages (PLC), suatu produk akan mengalami 4 tahapan siklus,
yaitu introduction (perkenalan), growth (pertumbuhan), maturity (pematangan),
dan decline (penurunan).
12
Strategic Management ACHMAD SUSMIYANTO 55118010001
“Disruption Era”
Jadi, ketika produk maupun jasa perusahaan Anda sedang dalam tahapan growth,
perusahaan Anda jangan terlalu berpuas diri. Sebab di saat itu, perusahaan-perusahaan lain
akan mulai mampu menarik pasar baru melalui produk-produk baru yang mereka hasilkan.
5. Ciptakan hubungan yang “Customer Oriented”
Pada era disrupsi ini, penting bagi perusahaan Anda untuk menyediakan berbagai
layanan yang dapat berorientasi pada konsumen. Perusahaan dapat memberikan berbagai
program loyalty, potongan harga, kemudahan pembayaran, dan menyediakan
layanan customer service yang solutif dan cekatan. Ingat, layanan ini akan membuat para
konsumen lebih memilih perusahaan Anda daripada perusahaan lainnya atau meninggalkan
perusahaan Anda.
13
Strategic Management ACHMAD SUSMIYANTO 55118010001
“Disruption Era”
Daftar Pustaka
DAFTAR PUSTAKA
Hapzi Ali, 2018. Modul Manajeen Strategic, UMB Jakarta
https://anangsk.wordpress.com/tag/disruption/ (diakses pada tanggal 2 Juli 2019, 08.12 WIB)
https://law.uii.ac.id/wp-content/uploads/2017/07/2017-07-27-fh-uii-semnas-disruptive-
innovation-manfaat-dan-kekurangan-dalam-konteks-pembangunan-ekonomi-Edy-Suandi-
Hamid.pdf (diakses pada tanggal 2 Juli 2019, 08.15 WIB)
http://mediaindonesia.com/podium/read/849/disruption/2017-02-22 (diakses pada tanggal 2
Juli 2019, 08.30 WIB)
https://katasiagoes.wordpress.com/2017/10/19/resensi-buku-disruption-rhenald-
kasali/(diakses pada tanggal 2 Juli 2019, 08.35 WIB)
http://maqsudnya.blogspot.com/2018/03/makalah-disruption.html (diakses pada tanggal 2
Juli 2019, 08.40 WIB)
http://melvinnurdiansari.blogspot.com/2018/03/makalah-disruption.html (diakses pada
tanggal 2 Juli 2019, 09.00 WIB)
14
Strategic Management ACHMAD SUSMIYANTO 55118010001
“Disruption Era”
TUGAS REVIEW JURNAL
SERVICES MARKETING IN THE ERA OF DISRUPTION
AND DIGITAL TRANSFORMATION
Theodor Purcărea Anca Purcărea∗
Penelitian akademis yang mutakhir menegaskan bahwa inti dari banyak perusahaan
jasa yang sukses adalah pendekatan pemasaran layanan yang memadai (orang, teknologi,
strategi) dengan membangun hubungan dan mempertahankan pelanggan setia di dalam
segmen yang ditargetkan, diakuisisi, dan dipertahankan.
Dua tahun telah berlalu sejak Dunia Forum Ekonomi meluncurkan proyek "Inisiatif
Transformasi Digital (DTI)" sebagai bagian dari "Inisiatif Sistem tentang Membentuk Masa
Depan Ekonomi dan Masyarakat Digital", dan pada awal tahun-tahun ini Forum Ekonomi
Dunia bekerja sama dengan Accenture sudah menerbitkan buku putih paper “Inisiatif
Transformasi Digital. Industri Penerbangan, Perjalanan dan Pariwisata ”, dengan menyoroti,
antara aspek-aspek lain, pentingnya bagi perusahaan di sepanjang Penerbangan, Perjalanan
dan Pariwisata. Perjalanan industri untuk mengoptimalkan pengalaman pelanggan (CX)
dengan mengumpulkan dan bertukar data, dan terus menghasilkan wawasan. Tidak ada
keraguan bahwa lanskap pemasaran modern saat ini memiliki telah didefinisikan ulang oleh
teknologi yang berubah lebih cepat dan harapan pelanggan, dan itu telah menjadi penting
memiliki kemampuan menguji ide - ide baru yang cepat, menyempurnakannya, dan
membawanya dengan cepat ke Internet pasar yang relevan, lebih memahami perjalanan
pelanggan dan memberikan CX yang hebat, dengan membangun model jatuh tempo untuk
CX.
Ada kebutuhan nyata akan pendekatan holistik dalam manajemen pendapatan dan
kaitannya dengan pemasaran gesit, mengingat pengalaman wisata di era yang didorong oleh
pelanggan saat ini. Bukti terbaru datang mendukung perusahaan jasa yang sukses yang
bergerak lebih jauh ke arah itu dari: apa yang disebut penawaran pengalaman sebagai strategi
diferensiasi dengan mengoptimalkan pengalaman untuk yang cukup besar kelompok
pelanggan yang bepergian "terhubung"; berfokus pada inisiatif CX prioritas tinggi yang
melibatkan intervensi data atau teknologi yang meningkatkan persepsi
wisatawan; menggunakan algoritma yang memberikan rekomendasi perjalanan yang
disesuaikan dengan menggambar data dari media sosial pengguna; memenangkan media
sosial berkelahi dengan mengelola sentimen online dengan benar dan sebagainya.
15
Strategic Management ACHMAD SUSMIYANTO 55118010001
“Disruption Era”
“ERA DISRUPTIF DALAM PELAYANAN KESEHATAN”
Pelayanan kesehatan di dunia saat ini menghadapi kondisi VUCA (volatile,
uncertainty, complexity dan ambiguity) karena dihadapkan pada disruption in healthcare.
Disruption sendiri menurut Clayton M Christensen adalah perubahan mendasar yang sifatnya
destruktif, menggantikan seluruh cara kerja yang lama dengan pembaruan yang mendasar.
Ciri khas disruption adalah pembaruan berbasis teknologi yang membuat sesuatu lebih
mudah, lebih murah dan lebih memenuhi kebutuhan pelanggan yang juga berkembang secara
dinamik.
Industri kesehatan juga mengalaminya. Rumah sakit sebagai incumbent dalam era
disruption ini harus mengambil sikap tegas, apakah akan menjadi pengikut saja terbawa arus,
atau justru mati tergilas perubahan atau berupaya menjadi pemenang.
Pencanangan Making Indonesia 4.0 oleh Presiden Joko Widodo adalah tanggapan
pemerintah Indonesia terhadap disruption dalam dunia industri global yang sudah memasuki
industry 4.0.
Industry 4.0 memiliki karakteristik cyber physical systems, internet of things, cloud
computing and cognitive computing atau artificial intelligence. Walau kesehatan tidak masuk
dalam fokus Making Indonesia 4.0, kelima sektor manufaktur yang menjadi fokus utama yaitu
food and beverage, textile and apparel, automotive, electronics and chemical semuanya akan
berpengaruh langsung terhadap fasilitas kesehatan. Disisi lain, disruption in healthcare
Indonesia juga terjadi dari semua sektor.
Direktur Utama PT Rumah Sakit Pelni, Fathema Djan Rachmat mengatakan rumah sakit
harus mampu bertransformasi dalam era digital. “Dari sisi pembiayaan, kita sudah mendirupsi
sistem pembiayaan kita dengan bundling payment INACBG. Dari sisi penjamin, BPJS
Kesehatan telah mendisrupsi kita semua dengan Vedika dan Eclaim," kata dia.
Dari sisi pasien, yang saat ini sebagian besar adalah generasi X dan Millenial yang sangat erat
kesehariannya dengan penggunaan teknologi informasi dan digitalisasi.
Dari sisi pegawai, fasilitas kesehatan saat ini didominasi oleh generasi X, Milenial dan
sebentar lagi generasi Z yang dari lahir sudah hidup dalam era internet dan teknologi
Informasi. "Bagaimana rumah sakit sebagai incumbent menghadapi ini semua ? Kita harus
membangun rumah sakit sebagai organisasi yang agile atau tangkas terhadap perubahan
tersebut," kata dia.
16
Strategic Management ACHMAD SUSMIYANTO 55118010001
“Disruption Era”
Yang pertama para pemimpin rumah sakit perlu betul-betul menyadari bahwa masa depan itu
sudah sampai , the future is now. Penggunaan artificial intelligent sudah banyak
menggantikan peran fasilitas kesehatan bahkan dokter.
Diantara inovasi tersebut, lanjut Dokter Fathema, adalah The BioMind AI system buatan the
Artificial Intelligence Research Centre for Neurological Disorders at the Beijing Tiantan
Hospital telah berhasil membuat diagnosis yang benar dan akurat terhadap 87 persen dari 225
kasus dalam waktu 15 menit. Dibandingkan 66 persen diagnosis yang benar dari kasus yang
sama yang dilakukan oleh para dokter spesialis bedah syaraf disana.
Yang kedua, ujar Fathema, para pemimpin rumah sakit perlu melakukan transformasi budaya
organisasi yang memiliki sifat terbuka pada perubahan dan mendukung tumbuhnya perbaikan
berkelanjutan dengan digital mindset. Hal ini sangat penting untuk membawa seluruh
organisasi tidak hanya bertahan tetapi juga memenangkan situasi di era yang volitile ini.
Yang ketiga para pemimpin rumah sakit perlu mempelajari betul tentang digital disruption in
healthcare ini dan membuat peta jalan untuk organisasinya menghadapi.
Dapat dimulai dari hal-hal sederhana yang dapat mengubah cara kerja kita melakukan
pelayanan kesehatan.
Bagaimana rumah sakit dapat memberikan pelayanan lebih cepat, lebih efisien dan lebih
berkualitas pada saat yang sama. Ini semua memerlukan bantuan teknologi informasi, kata
dia.
"Bagaimana posisi rumah sakit saat ini dalam hal penerapan sistem informasi rumah sakit ?
apakah sudah siap menggunakan rekam medik elektronik ? yang harganya tidak perlu mahal
namun bermanfaat bagi pengguna dan organisasinya," ujar dia.
Yang keempat, rumah sakit harus melihat kembali bagaimana hubungan antar faskes dalam
jenjang rujukan.
Apakah aliran informasinya sudah berjalan dengan baik atau tidak ? apakah sudah
menggunakan telemedicine yang sesungguhnya? untuk mengantisipasi barier(hambatan)
geogrrafi antara pasien dengan rumah sakit kita.
Yang kelima, pemimpin rumah sakit harus sadar bahwa disruption tidak hanya yang sifatnya
digital, namun non digital disruption juga banyak. Diantaranya perubahan harga dolar,
regulasi-regulasi baru dan sebagainya yang perlu diantisipasi dengan membangun budaya
pegawai kita yang sangat adaptif terhadap perubahan.
Titil tolak Era JKN seharusnya justu menjadi titik tolak seluruh rumah sakit Indonesia untuk
bersiap menghadapi digital disruption in healthcare.
17
Strategic Management ACHMAD SUSMIYANTO 55118010001
“Disruption Era”
Karena kita semua sudah sukses menghadapi disruption pertama yaitu perubahan ke bundling
payment, ujar dokter Fathema. Sementara itu, peneliti biomedik dan neurosains Taulid Nur
Azhar mengatakan masa depan teknologi kesehatan berdasar pada data management based
seperti AI, Deep Learning, dan knowledge growing system. Aplikasi kesehatan ke depannya
juga menggunakan data mining yang merupakan bagian dari deep learning.
Masyarakat yang bertanya ke aplikasi untuk konsul kesehatan akan dijawab oleh mesin yang
telah diatur dengan deep learning sehingga dapat menjawab kasus penyakit yang ditanyakan
seperti layaknya tenaga medis terlatih. Selain itu, smart sensor juga mengambil bagian dalam
perkembangan ini seperti plasmaplastimograph / PPG / FNIR / EBI.
Data kesehatan yang idle akan dimanfaatkan oleh deep learning. Dengan sensor dan algoritma
yang tepat akan mendukung layanan rumah sakit.
Ia mengatakan disrupsi teknologi yang dihadapi di ranah kesehatan semisal di rumah seperti
asupan nutrisi, postur dan superficial symptom, berat badan, urinalisa, feses, fisiologi
kardiovaskular, tingkat stres, dan lain-lain dapat diintegrasikan dengan multi sensor seperti
suhu, kelembapan, konsentrasi gas tertentu sehingga menjadi lebih kompleks.
Era digital dalam dunia kesehatan menjadi tantangan sekaligus peluang untuk menjadi lebih
baik dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Namun masih banyak
pemahaman yang salah mengenai disrupsi yang hanya dikaitkan dengan Teknologi Informasi
dan Komunikasi (ICT).
http://www.neraca.co.id/article/103813/menghadapi-era-disruptif-dalam-pelayanan-kesehatan

More Related Content

Similar to 14, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, disruption era, universitas mercubuana, 2019

14,sm,wahyu bawono,hapzi ali,disruption era,umb,2018
14,sm,wahyu bawono,hapzi ali,disruption era,umb,201814,sm,wahyu bawono,hapzi ali,disruption era,umb,2018
14,sm,wahyu bawono,hapzi ali,disruption era,umb,2018WahyuBawono1
 
Pemasaran Produk Ekraf.pptx
Pemasaran Produk Ekraf.pptxPemasaran Produk Ekraf.pptx
Pemasaran Produk Ekraf.pptxWayanLanangNala
 
14,sm, lusiana sari, prof. dr. ir. hapzi ali.mm.cma. disruption era,universit...
14,sm, lusiana sari, prof. dr. ir. hapzi ali.mm.cma. disruption era,universit...14,sm, lusiana sari, prof. dr. ir. hapzi ali.mm.cma. disruption era,universit...
14,sm, lusiana sari, prof. dr. ir. hapzi ali.mm.cma. disruption era,universit...ana_sari
 
Majalah Suara Bisnis Indonesia - Edisi 1 (praktek matkul komputer grafis)
Majalah Suara Bisnis Indonesia - Edisi 1 (praktek matkul komputer grafis)Majalah Suara Bisnis Indonesia - Edisi 1 (praktek matkul komputer grafis)
Majalah Suara Bisnis Indonesia - Edisi 1 (praktek matkul komputer grafis)Abu Amar Fikri
 
P14 MGT INOVASI.pptx
P14 MGT INOVASI.pptxP14 MGT INOVASI.pptx
P14 MGT INOVASI.pptxdasephidayah1
 
Prospek ukm dalam perdagangan bebas
Prospek ukm dalam perdagangan bebasProspek ukm dalam perdagangan bebas
Prospek ukm dalam perdagangan bebassuhemah emah
 
TECHNOPRENEURSHIP Ekosistem Ekonomi Digital
TECHNOPRENEURSHIP Ekosistem Ekonomi DigitalTECHNOPRENEURSHIP Ekosistem Ekonomi Digital
TECHNOPRENEURSHIP Ekosistem Ekonomi Digitalseptiara5
 
Up tik n rizka nerisandi power point globalisasi
Up tik n rizka nerisandi power point globalisasiUp tik n rizka nerisandi power point globalisasi
Up tik n rizka nerisandi power point globalisasiN Nerisandi
 
Tugas etika bisnis
Tugas etika bisnisTugas etika bisnis
Tugas etika bisnisNeng Lina
 
Compilation Managing Growing business
Compilation Managing Growing business Compilation Managing Growing business
Compilation Managing Growing business AnatasyaRukkha
 
Lanskap Organisasi yang Berubah.pdf
Lanskap Organisasi yang Berubah.pdfLanskap Organisasi yang Berubah.pdf
Lanskap Organisasi yang Berubah.pdfMarzaliaRaisa1
 
12 karakteristik ekonomi digital
12 karakteristik ekonomi digital12 karakteristik ekonomi digital
12 karakteristik ekonomi digitalHansah Darmawan
 
4.-Teori-teori-Pembangunan.pdf
4.-Teori-teori-Pembangunan.pdf4.-Teori-teori-Pembangunan.pdf
4.-Teori-teori-Pembangunan.pdffaisalsaputra8
 

Similar to 14, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, disruption era, universitas mercubuana, 2019 (20)

Disruption era
Disruption eraDisruption era
Disruption era
 
distruption era. umb. 2019
distruption era. umb. 2019distruption era. umb. 2019
distruption era. umb. 2019
 
Inovasi disruptif (Disruptive innovation)
Inovasi disruptif (Disruptive innovation)Inovasi disruptif (Disruptive innovation)
Inovasi disruptif (Disruptive innovation)
 
028 180407 Disruption Chapter 1-2
028 180407 Disruption Chapter 1-2028 180407 Disruption Chapter 1-2
028 180407 Disruption Chapter 1-2
 
084 180407 bookclub_distruption bab 1-3
084 180407 bookclub_distruption bab 1-3084 180407 bookclub_distruption bab 1-3
084 180407 bookclub_distruption bab 1-3
 
14,sm,wahyu bawono,hapzi ali,disruption era,umb,2018
14,sm,wahyu bawono,hapzi ali,disruption era,umb,201814,sm,wahyu bawono,hapzi ali,disruption era,umb,2018
14,sm,wahyu bawono,hapzi ali,disruption era,umb,2018
 
Pemasaran Produk Ekraf.pptx
Pemasaran Produk Ekraf.pptxPemasaran Produk Ekraf.pptx
Pemasaran Produk Ekraf.pptx
 
14,sm, lusiana sari, prof. dr. ir. hapzi ali.mm.cma. disruption era,universit...
14,sm, lusiana sari, prof. dr. ir. hapzi ali.mm.cma. disruption era,universit...14,sm, lusiana sari, prof. dr. ir. hapzi ali.mm.cma. disruption era,universit...
14,sm, lusiana sari, prof. dr. ir. hapzi ali.mm.cma. disruption era,universit...
 
Majalah Suara Bisnis Indonesia - Edisi 1 (praktek matkul komputer grafis)
Majalah Suara Bisnis Indonesia - Edisi 1 (praktek matkul komputer grafis)Majalah Suara Bisnis Indonesia - Edisi 1 (praktek matkul komputer grafis)
Majalah Suara Bisnis Indonesia - Edisi 1 (praktek matkul komputer grafis)
 
P14 MGT INOVASI.pptx
P14 MGT INOVASI.pptxP14 MGT INOVASI.pptx
P14 MGT INOVASI.pptx
 
Prospek ukm dalam perdagangan bebas
Prospek ukm dalam perdagangan bebasProspek ukm dalam perdagangan bebas
Prospek ukm dalam perdagangan bebas
 
TECHNOPRENEURSHIP Ekosistem Ekonomi Digital
TECHNOPRENEURSHIP Ekosistem Ekonomi DigitalTECHNOPRENEURSHIP Ekosistem Ekonomi Digital
TECHNOPRENEURSHIP Ekosistem Ekonomi Digital
 
027 180421 Disruption Chapter 4-5
027 180421 Disruption Chapter 4-5027 180421 Disruption Chapter 4-5
027 180421 Disruption Chapter 4-5
 
085 180421 bookclub_disruption bab 4-5
085 180421 bookclub_disruption bab 4-5085 180421 bookclub_disruption bab 4-5
085 180421 bookclub_disruption bab 4-5
 
Up tik n rizka nerisandi power point globalisasi
Up tik n rizka nerisandi power point globalisasiUp tik n rizka nerisandi power point globalisasi
Up tik n rizka nerisandi power point globalisasi
 
Tugas etika bisnis
Tugas etika bisnisTugas etika bisnis
Tugas etika bisnis
 
Compilation Managing Growing business
Compilation Managing Growing business Compilation Managing Growing business
Compilation Managing Growing business
 
Lanskap Organisasi yang Berubah.pdf
Lanskap Organisasi yang Berubah.pdfLanskap Organisasi yang Berubah.pdf
Lanskap Organisasi yang Berubah.pdf
 
12 karakteristik ekonomi digital
12 karakteristik ekonomi digital12 karakteristik ekonomi digital
12 karakteristik ekonomi digital
 
4.-Teori-teori-Pembangunan.pdf
4.-Teori-teori-Pembangunan.pdf4.-Teori-teori-Pembangunan.pdf
4.-Teori-teori-Pembangunan.pdf
 

More from Achmad Susmiyanto

Sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, analisis swot ma annajah, unive...
Sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, analisis swot ma annajah, unive...Sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, analisis swot ma annajah, unive...
Sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, analisis swot ma annajah, unive...Achmad Susmiyanto
 
Sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, analisis swot ma annajah, unive...
Sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, analisis swot ma annajah, unive...Sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, analisis swot ma annajah, unive...
Sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, analisis swot ma annajah, unive...Achmad Susmiyanto
 
13, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, digital era, universitas me...
13, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, digital era, universitas me...13, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, digital era, universitas me...
13, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, digital era, universitas me...Achmad Susmiyanto
 
12,sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, business ethic, universitas ...
12,sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, business ethic, universitas ...12,sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, business ethic, universitas ...
12,sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, business ethic, universitas ...Achmad Susmiyanto
 
11, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, global economy, universitas...
11, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, global economy, universitas...11, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, global economy, universitas...
11, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, global economy, universitas...Achmad Susmiyanto
 
10, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, porter model dan bcg matrix...
10, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, porter model dan bcg matrix...10, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, porter model dan bcg matrix...
10, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, porter model dan bcg matrix...Achmad Susmiyanto
 
9, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, canvas business model, unive...
9, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, canvas business model, unive...9, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, canvas business model, unive...
9, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, canvas business model, unive...Achmad Susmiyanto
 
5, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, strategi perusahaan, univers...
5, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, strategi perusahaan, univers...5, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, strategi perusahaan, univers...
5, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, strategi perusahaan, univers...Achmad Susmiyanto
 
4, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, internal environment analysi...
4, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, internal environment analysi...4, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, internal environment analysi...
4, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, internal environment analysi...Achmad Susmiyanto
 
3, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, eksternal micro environment ...
3, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, eksternal micro environment ...3, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, eksternal micro environment ...
3, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, eksternal micro environment ...Achmad Susmiyanto
 
2, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, vision and company mission, ...
2, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, vision and company mission, ...2, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, vision and company mission, ...
2, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, vision and company mission, ...Achmad Susmiyanto
 
1, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, strategic management concept...
1, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, strategic management concept...1, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, strategic management concept...
1, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, strategic management concept...Achmad Susmiyanto
 

More from Achmad Susmiyanto (12)

Sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, analisis swot ma annajah, unive...
Sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, analisis swot ma annajah, unive...Sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, analisis swot ma annajah, unive...
Sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, analisis swot ma annajah, unive...
 
Sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, analisis swot ma annajah, unive...
Sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, analisis swot ma annajah, unive...Sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, analisis swot ma annajah, unive...
Sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, analisis swot ma annajah, unive...
 
13, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, digital era, universitas me...
13, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, digital era, universitas me...13, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, digital era, universitas me...
13, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, digital era, universitas me...
 
12,sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, business ethic, universitas ...
12,sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, business ethic, universitas ...12,sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, business ethic, universitas ...
12,sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, business ethic, universitas ...
 
11, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, global economy, universitas...
11, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, global economy, universitas...11, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, global economy, universitas...
11, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, global economy, universitas...
 
10, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, porter model dan bcg matrix...
10, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, porter model dan bcg matrix...10, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, porter model dan bcg matrix...
10, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, porter model dan bcg matrix...
 
9, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, canvas business model, unive...
9, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, canvas business model, unive...9, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, canvas business model, unive...
9, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, canvas business model, unive...
 
5, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, strategi perusahaan, univers...
5, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, strategi perusahaan, univers...5, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, strategi perusahaan, univers...
5, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, strategi perusahaan, univers...
 
4, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, internal environment analysi...
4, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, internal environment analysi...4, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, internal environment analysi...
4, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, internal environment analysi...
 
3, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, eksternal micro environment ...
3, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, eksternal micro environment ...3, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, eksternal micro environment ...
3, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, eksternal micro environment ...
 
2, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, vision and company mission, ...
2, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, vision and company mission, ...2, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, vision and company mission, ...
2, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, vision and company mission, ...
 
1, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, strategic management concept...
1, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, strategic management concept...1, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, strategic management concept...
1, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, strategic management concept...
 

Recently uploaded

PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARElviraDemona
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMhanyakaryawan1
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptxfurqanridha
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfTeukuEriSyahputra
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxDewiUmbar
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerakputus34
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfEirinELS
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfsubki124
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 

Recently uploaded (20)

PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 

14, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, disruption era, universitas mercubuana, 2019

  • 1. 1 Strategic Management ACHMAD SUSMIYANTO 55118010001 “Disruption Era” STRATEGIC MANAGEMENT “DISRUPTION ERA” NAMA : ACHMAD SUSMIYANTO NIM : 55118010001 DOSEN : Prof. Dr. Ir. HAPZI ALI, MM, CMA
  • 2. 2 Strategic Management ACHMAD SUSMIYANTO 55118010001 “Disruption Era” Daftar Isi DISRUPTION ERA
  • 3. 3 Strategic Management ACHMAD SUSMIYANTO 55118010001 “Disruption Era” PEMBAHASAN Pengertian Disrupsi Menurut Kasali, disruption adalah sebuah inovasi, yang akan menggantikan seluruh sistem lama dengan cara-cara baru. Disruption berpotensi menggantikan pemain-pemain lama dengan yang baru. Disruption menggantikan teknologi lama yang serba fisik dengan teknologl digital yang menghasilkan sesuatu yang benar-benar baru dan lebih efisien, juga lebih bermanfaat. Disruption pada akhirnya menciptakan suatu dunia baru: digital marketplace. Pasar virtual, konsep yang serasa asing bagi para pelaku usaha lama maupun regulator senior. Kini kaum muda hidup di dunia yang berbeda, dunia virtual yang tak kelihatan sehingga para regulator perlu siap adaptif terhadap perubahan ini. Pada era ini, perdagangan melalui dunia maya akan semakin intens, membuat para pendatang baru menantang korporasi-korporasi besar dan para incumbent.Disruption menjadi sesuatu yang tak terhindarkan atau sudah menjadi keniscayaan. · Disruption Adalah suatu proses. la tidak terjadi seketika. Dimulai dari ide, riset atau eksperimen, lalu proses pembuatan, pengembangan business model. Ketika berhasil, pendatang akan mengembangkan usahanya pada titik pasar terbawah yang diabaikan incumbent, lalu perlahan-lahan menggerus ke atas, ke segmen yang sudah dikuasai incumbent. · Memasuki pasar dengan business model baru, yang berbeda dengan yang sudah dilakukan pemain-pemain lama. Karena itu, inovasi business modelmenjadi penting. · Tidak semua disruption sukses menjadi pelaku disruption atau menghancurkan posisi incumbent. · lncumbent tak harus selalu berubah menjadi disruptor. Ada banyak strategi yang bisa ditempuh incumbent, temasuk meneruskan sustainable innovation dan membentuk unit lain yang melayani disruptor. · Teknologi bukan disruptor, tapi enabler. Selain TI, alat-alat baru lain dibutuhkan untuk mendukung keberhasilan. · Disruption dapat menyebabkan deflasi, harga turun, karena disruptor memulai low cost strategy.
  • 4. 4 Strategic Management ACHMAD SUSMIYANTO 55118010001 “Disruption Era” Disruption adalah inovasi yang membantu menciptakan pasar baru, mengganggu atau merusak pasar yang sudah ada, dan pada akhirnya menggantikan teknologi terdahulu tersebut. Inovasi disruptif mengembangkan suatu produk atau layanan dengan cara yang tak diduga pasar, umumnya dengan menciptakan jenis konsumen berbeda pada pasar yang baru dan menurunkan harga pada pasar yang lama. Istilah disruptive innovation dicetuskan pertama kali oleh Clayton M. Christensen dan Joseph Bower pada artikel "Disruptive Technologies: Catching the Wave" di jurnal Harvard Business Review (1995). Artikel tersebut sebenarnya ditujukan untuk para eksekutif yang menentukan pendanaan dan pembelian disuatu perusahaan berkaitan dengan pendapatan perusahaan dimasa depan. Kemudian pada bukunya "The Innovator's Dilemma", Christensen memperkenalkan model Disruptive Inovasi (The Disruptive Innovation Model). Dimana kemampuan pelanggan untuk memanfaatkan sesuatu yang baru dalam satu lini. Dimana lini terendah adalah pelanggan yang cepat puas dan yang tertinggi digambarkan sebagai pelanggan yang menuntut. Distribusi pelanggan ini yang secara median nya bisa diambil sebagai garis putus-putus untuk menerapkan teknologi baru. Salah satu contoh dari Inovasi Disruptif (disruptive innovation) adalah Wikipedia. Wikipedia merupakan salah satu contoh inovasi disruptif yang merusak pasar ensiklopedia tradisional (cetak). Kalau dilihat, saat ini jarang sekali ditemukan ensiklopedia edisi cetak dijual ditoko buku. Semuanya sudah beralih ke Wikipedia. Dari sisi harga ensiklopedia tradisional (cetak) bisa jutaan, sekarang malah informasi bisa didapat secara cuma-cuma lewat Wikipedia. Makanya disebut "disruptif" atau dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai "mengganggu". Dalam dunia transportasi. Mobil ketika pertama diciptakan adalah inovasi teknologi yang revolusioner pada masa itu. Sangat mewah dan harganya sangat mahal sehingga tidak semua orang mampu membeli. Mobil tidak bisa disebut sebagai Inovasi Disruptif (disruptif innovation) untuk kendaraan karena pada saat pertama kali ditemukan belum banyak orang yang punya (belum mengganggu). Singkatnya, pada saat itu tidak mengganggu pasar untuk kendaraan yang ditarik kuda. Akan tetapi, ketika perusahaan mobil Ford membuat Ford Model T, dimana model ini dirakit dipabrik dan menggantikan buatan tangan. Sehingga harga mobil pada saat itu jadi sangat murah. Apa yang dilakukan Ford inilah yang disebut Inovasi Disruptif (disruptif innovation). Menganggu pasar yang sudah ada adalah salah satu ciri dari Inovasi Disruptif.
  • 5. 5 Strategic Management ACHMAD SUSMIYANTO 55118010001 “Disruption Era” Model Disrupsi Model Bisnis menjadi sorotan penting untuk menjelaskan perbedaan yang mematikan antara bisnis konvensional dengan bisnis disruptif. Dalam hal peristiwa politik pun, telah terjadi perubahan yang tak pernah terjadi sebelumnya di negeri ini, yaitu terjadinya fenomena Pilkada, jalur independen vs jalur partai, dan suara rakyat pun terdisrupsi. Era disruptif juga telah mengganggu peta perbankan. Ketika semua bank menerapkan bunga dan fee based, dalam skala global muncul model bisnis disruptif, fintech (financial technology), yang mempereteli elemen penghasil uang bank satu per satu dengan pendekatan fee based. KickStarter.com, yang berdiri tahun 2009 misalnya, dikenal sebagai pionir dalam bidang crowdfunding. Contoh lain adalah Cravar misalnya, produsen produk kerajinan kulit Indonesia, sebagai pendatang baru ia berhasil mendapatkan dukungan sebesar 30.000 dolar AS, plus sejumlah pelanggan baru dan feedback. Barangnya tembus pasar Amerika Serikat sejalan dengan ketersediaan modal. Bukan dari pinjaman bank. Masih banyak model bisnis yang perlu kita pelajari pada abad ke-21 ini, tetapi intinya adalah: 1. Persaingan abad ini ditandai bukan lagi antara produk dalam industri yang sejenis, melainkan antara model bisnis dalam industri yang batas-batasnya semakin kabur. 2. Model bisnis merevolusi industri, membuat cara yang ditempuhincumbent menjadi semakin rumit, tetapi inti dari model bisnis adalah bagaimana pelaku usaha mendapatkan uang dari kegiatan usahanya dengan cara-cara baru. 3. Pengusaha yang cerdik bukanlah pengusaha yang bersikeras dengan model bisnis lamanya. Seorang pengusaha perlu mempertanyakan kembali fundamental usahanya: what business are we in? Apakah kita masih harus menjual apa yang semata-mata kita hasilkan saja, ataukah kita juga bisa memperluasnya? 4. Model bisnis juga mencerminkan siapa yang memegang kendali perusahaan: apakah generasi tua yang merupakan imigran dalam dunia teknologi (hanya menjadi pemakai/ pengguna) atau generasi millennials (mereka yang berusia 18-32 tahun)? Model bisnis yang kreatif terkesan memenuhi syarat SDM 30 Under 30, yang artinya terdapat 30% SDM dari generasi milIennials yang paham tentang generasi mereka (di bawah usia 30 tahun).
  • 6. 6 Strategic Management ACHMAD SUSMIYANTO 55118010001 “Disruption Era” Sepuluh model bisnis hiper-disruptif (hyper disruptive business model) berjangkauan model bisnis yang mendunia, selain teknologinya baru atau memanfaatkan terbentuknya peradaban baru, mereka pun menggunakan cara-cara baru yang tak terpikirkan generasi yang dibesarkan peradaban manufakturing (Peter F. Drucker, “The greatest danger in times of turbulence; it is to act with yesterday’s logic”), adalah sbb.: · Subscription Model · Free Model · Freemium Model · Marketplace Model · Hypermarket · Acees over ownership Model · On Demand Model · Experience Model · Pyramid · Ecosystem KONSEKUENSI DISRUPSI Disruption menyandang sejumlah konsekuensi akibat teknologi infomasi dari kehadiran para wirausaha muda yang beroperasi lintas-batas di dunia global bersama kaum millennials. Hal ini berdampak luas pada tiga hal berikut ini. 1. Disruption menyerang hampir semua incumbent (pelaku lama, para pemimpin pasar), baik itu produk-produk atau perusahaan-perusahaan ternama, sekolah atau universitas terkemuka, organisasi-organisasi sosial, partai politik, maupun jasa-jasa yang sudah kita kenal. 2. Disruption menciptakan pasar baru yang selama ini diabaikanincumbent, yaitu kalangan yang menduduki dasar piramida. Klini mereka yang dulu kurang beruntung sebagai konsumen karena daya beli yang rendah, telah menjadi kekuatan pasar. Secara keseluruhan, partisipasi pasar pun meningkat. Sekuat apa punbrand loyalty yang telah dibangun incumbent melalui strategi pemasaran konvensional, posisi incumbent tetap terancam. 3. Disruption menimbulkan dampak deflasi (penurunan harga) karena biaya mencari (searching cost) dan biaya transaksi (transaction cost) praktis menjadi nol rupiah. Kedua jenis biaya ini umumnya hanya dikenal oleh generasi millennials berkat teknologi infokom. Selain itu timbul
  • 7. 7 Strategic Management ACHMAD SUSMIYANTO 55118010001 “Disruption Era” gerakan berbagi (sharing resources) yang mampu memobilisasi pemakaian barang-barang konsumsi ke dalam kegiatan ekonomi produktif. Demikianlah disruption bekerja secara cepat pada awal abad ke-21. Peranan dominan televisi perlahan-lahan dilengkapi oleh internet. Media-media konvensional beralih ke dunia maya. Cara beriklan berubah. Banyak cara baru yang masih berada di tahap awal penggerusan yang akan mengubah masa depan perusahaan atau industri yang gagal melakukan self- disruption. Disruption mengantarkan kehidupan baru pada abad ke-21 yang kerap tak terdeteksi dan teratasi incumbent. Perbedaan generasi telah mengantarkan kehancuran yang besar pada perusahaan-perusahaan yang amat kita kagumi di masa lalu. Perusahaan-perusahaan multi- nasional yang dulu dikenal seperti lBM, Exxon, Walmart, P&G, dan Lehman Brothers kini digantikan Google, Apple, Facebook, Samsung, dan pendatang-pendatang baru dari China, Korea, dan Rusia. Kehancuran perusahaan-perusahaan besar kelas dunia seperti Pan Am, Kodak, Enron, Arthur Andersen, Lehman Brothers, Nokia, dan seterusnya juga mengakibatkan industri- industri keuangan terguncang. Para pelaku usaha start-up itu kemudian mendisrupsi industri, menyerangincumbent dengan teknologi-teknologi baru sambil menciptakan pasar baru pada kategori low-end. Mereka bisa saja dikecam pasar dan incumbent karena pada tahap awal itu terjadi banyak ketidaksempurnaan, baik dalam hal produk maupun manajemen. Apalagi setelah itu muncul metode-metode baru yang membuat biaya transaksi dan biaya mencari menjadi serendah mungkin. Aplikasi-aplikasi digital yang mempertemukan permintaan dengan penawaran, membuat pengelolaan usaha berubah sama sekali. Ini sekaligus menjadi ancaman bagi para incumbent yang terbelenggu aturan-aturan lama, manajemen birokrasi, fixed cost yang tinggi, biaya transaksi yang mahal, serta metode-metode yang hanya cocok dipakai sebelum dunia mengenal smartphone, aplikasi teknologi, statistic analytic, big data, dan uang digital. Terjadilah persaingan tak berimbang antara mereka yang sudah hidup dalam era (dan memegang data) real time dan mereka yang masih hidup dalam era time series – antara yang menggunakan Google Maps dan yang masih berpatokan pada argometer. Aset-aset pribadi yang semula digunakan hanya untuk konsumsi, kini pun bisa digunakan untuk kegiatan usaha, menjadi lebih produktif. Siapapun bisa membuka warung dari rumah, menaruh taksi di garasi dengan mobil pribadi. ltulah barang-barang konsumsi yang kini bisa
  • 8. 8 Strategic Management ACHMAD SUSMIYANTO 55118010001 “Disruption Era” dipakai untuk kegiatan ekonomi produktif. Jadi, inilah saatnya dunia membentuk aturan- aturan baru. Bukan semata-mata kapitalisme, melainkan kekuatan gotong-royong, dengan partisipasi yang luas dan lebih sejahtera. Kekuatan gotong-royong dunia baru itu dikenal sebagaI ekonomi berbagi (sharing economy). a. Perubahan revolusioner Banyak pihak yang kurang mengerti bahwa sebuah revolusi tengah terjadi, terutama pada aspek-aspek tertentu, yaitu: · Teknologi lnformasi – menghubungkan semua orang, baik yang membutuhkan (demand side) maupun yang menawarkan (supply side). · Deflasi – disruptive innovation dilakukan dengan upaya-upaya serius untuk memberikan “value” yang lebih besar bagi konsumen dan penyedia jasa melalui ekonomi biaya rendah. Akibatnya, hadirlah jasa atau produk dengan harga yang relatif lebih menarik. · Ekonomi Berbagi – inovasi tak hanya pada produk, melainkan pada model bisnis, yaitu cara mencari “daging” usaha. Bentuk yang dipilih antara lain adalah ekonomi berbagi, yaitu ekonomi gotong-royong, sharing resources, atau terkadang disebut ekonomi kolaborasi. · TeknoIogi Statistik – menggunakan big data analytics, yaitu statistik big data bukan time series lagi, melainkan real time sehingga pasokan dapat dikerahkan saat permintaan bergerak. Ini membuat biaya mencari dan biaya transaksi yang menjadi beban pelanggan dapat turun. · Partisipasi Aset-Aset Telantar – ekonomi berbagi diusahakan untuk mengaktifkan aset-aset masyarakat yang tak sepenuhnya terpakai saat konsumsi sedang berlangsung. D. Disruptive Mindset Mindset adalah bagaimana manusia berpikir, yang ditentukan oleh setting awal, yang kita buat sebelum berpikir dan bertindak. Seperti diketahui bahwa disruption menghancurkan masa depan para incumbent, sedangkan incumbent selalu melihat dengan “pengalamannya”. Kalau incumbentmemiliki disruptive mindset, ia bisa menjadi kreatif dan tak takut melihat perubahan yang seperti dilakukan anak-anak muda tanpa beban masa lalu (entrant). Sebaliknya, kalau ia memiliki steady (fixed) mindset, ia menjadi sangat takut dan tak menghasilkan perubahan. Ia hanya terkurung oleh pengalaman masa lalunya dengan menyangkal realitas baru. Karakter disruptive mindset bisa digambarkan sbb.: 1. Respons cepat: tidak terhambat. 2. Real-time: begitu diterima, seketika diolah.
  • 9. 9 Strategic Management ACHMAD SUSMIYANTO 55118010001 “Disruption Era” 3. Follow-up: langsung ditindaklanjuti. Tidak ditunda. 4. Mencari jalan, bukan mati langkah. 5. Mengendus informasi dan kebenaran, bukan menerima tanpa menguji. 6. Penyelesaian paralel, bukan serial. 7. Dukungan teknologi informasi, bukan manual. 8. 24/7 (24 jam sehari, 7 hari seminggu), bukan eight to five (dari pukul delapan pagi hingga pukul lima sore). 9. Connected (terhubung), bukan terisolasi. Mental disruptive ini tidak terikat oleh pengalaman atau aturan baku yang kaku pada masa lalu, melainkan sikap terbuka terhadap masa depan. Terhadap sesuatu yang baru, manusia harus berupaya lagi dan berpikiran terbuka. Akibat lebih lanjut dari disruptive mindset ini adalah terjadinya pertentangan dengan pihak berkarakter steady mindset, yaitu pertempuran internal antara pemilik fixed mindset yang merasa hebat serta terikat tradisi, merasa lebih pandai serta akan selalu paling pandai, dan pemilik growth mindset yang selalu terbuka dan mampu “melihat” kesempatan- kesempatan baru dalam setiap perubahan. Akan terjadi pertarungan antara mereka yang merasa terancam atau akan terlihat kurang pandai kalau menjalani perubahan melawan mereka yang tak peduli dengan penilaian orang lain; antara mereka yang ingin mempertahankan status quo dengan yang ingin berubah, membangun kompetensi baru pada masa depan. Jadi, akan ada yang memanipulasi kebenaran, membesarkan kesalahan-kesalahan kecil, menakut-nakuti, dan menciptakan batu-batu sandungan untuk menghambat self- disruption. Mindset tetap (fixed mindset) berbeda dengan mindset yang tumbuh (growth mindset). Karena berusaha terus, mereka sangat percaya bahwa suatu saat masa depan baru itu ada bersama mereka yang hari ini belum tampak hebat. Umumnya orang-orang ini amat suka tantangan-tantangan baru, dan kalau menghadapi kesulitan, mereka tak mudah menyerah. Mereka juga pantang mempersoalkan kritik orang lain. Mindset bukan hanya harus dipahami, melainkan juga harus dilatih.
  • 10. 10 Strategic Management ACHMAD SUSMIYANTO 55118010001 “Disruption Era” CONTOH DISRUPSI Berikut adalah sebagian contoh dari Inovasi Disruptif (disruptif innovation) dan Pasar Terganggu Oleh Inovasi (market disrupted by innovation) adalah: 1. Ensiklopedia cetak, pasar terganggu oleh inovasi Wikipedia 2. Telegrafi, pasar terganggu oleh inovasi Telepon 3. Mainframes, pasar terganggu oleh inovasi Minicomputers 4. Minicomputers, pasar terganggu oleh inovasi Komputer Pribadi (PC) 5. Floppy Disk, pasar terganggu oleh inovasi CD dan USB 6. CRT, pasar terganggu oleh inovasi LCD 7. Logam & Kayu, pasar terganggu oleh inovasi Plastik 8. Radiografi (Pencitraan X-Ray), pasar terganggu oleh inovasi Ultrasound (USG) 9. CD & DVD, pasar terganggu oleh inovasi Digital Media (i-Tunes, Amazone, dll) 10. Kamera Film, pasar terganggu oleh inovasi Kamera Digital 11. Cetak Offset, pasar terganggu oleh inovasi Printer Komputer 12. Penerbitan Tradisional, pasar terganggu oleh inovasi Desktop Publishing (PC) 13. Kuda & Kereta Api, pasar terganggu oleh inovasi Mobil DAMPAK DISRUPSI Dampak positif Globalisasi dan perkembangan teknologi yang cepat, menunjang terciptanya business disruption.ada beberapa contoh hasil dari disruptive innovation yang tercipta berdasarkan teknologi digitalisasi dan perkembangan terakhir juga melanda bidang kesehatan, investasi, dll. Karena biaya produk yang lebih rendah, kepraktisan dalam mendapatkan barang/jasa (easy accessability), maka semakin banyak konsumen yang menyukainya. Dampak Negatif Disruption juga mendatangkan ancaman yang mengerikan yakni *pengangguran* masif akibat banyak perusahaan-perusahaan raksasa seperti mal dan deparment store, bank dan perusahaan-perusahaan angkutan umum, rumah sakit, dll yang harus melakukan PHK besar- besaran.
  • 11. 11 Strategic Management ACHMAD SUSMIYANTO 55118010001 “Disruption Era” CARA MENGHADAPI DISRUPSI Era disrupsi ini tidak dapat disepelekan karena bisa saja perusahaan Anda yang nanti akan terkena dampaknya. Oleh karena itu, sebagai pemimpin perusahaan, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan untuk menghadapi era disrupsi, yaitu : 1. Jangan pernah berhenti berinovasi Pasar memiliki selera yang terus berubah seiring perkembangan zaman. Lalu, apakah perusahaan dapat memberhentikan perubahan selera konsumen tersebut? Tentu tidak. Justru perusahaan lah yang harus dapat berinovasi menyesuaikan selera konsumen. Jika tidak, perusahaan Anda seiring waktu akan ditinggalkan konsumennya secara perlahan seperti brand Nokia, Kodak, dan Blackberry. 2. Jangan “berlindung” di bawah regulasi Perkembangan teknologi membuat konsumen memiliki opsi yang lebih banyak untuk dipilih. Oleh karena itu, jika perusahaan Anda menjadi korban dari era disrupsi, tidak seharusnya perusahaan Anda “berlindung” di balik regulasi pemerintah, berusaha mencari- cari kesalahan dari kompetitor Anda. Karena, dengan maupun tanpa regulasi pun kompetitor Anda akan tetap berkembang dan justru malah perusahaan Anda yang degradasi. 3. Manfaatkan teknologi Konsumen memiliki hak untuk memilih jasa maupun produk perusahaan yang menawarkan berbagai kelebihan, baik dari segi harga, kepraktisannya, kemudahan pembayarannya, dan kecepatan jasa tersebut. Oleh karena itu, sudah seharusnya perusahaan Anda memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas jasa perusahaan Anda. Ditambah lagi, pangsa pasar saat ini sudah didominasi oleh Generasi Milenial dan Generasi Z sehingga teknologi menjadi salah satu faktor mereka menentukan jasa maupun produk yang akan digunakan. 4. Jangan pernah merasa merasa puas Setiap produk memiliki siklusnya masing-masing. Berdasarkan teori The 4 Product Life Cycle Stages (PLC), suatu produk akan mengalami 4 tahapan siklus, yaitu introduction (perkenalan), growth (pertumbuhan), maturity (pematangan), dan decline (penurunan).
  • 12. 12 Strategic Management ACHMAD SUSMIYANTO 55118010001 “Disruption Era” Jadi, ketika produk maupun jasa perusahaan Anda sedang dalam tahapan growth, perusahaan Anda jangan terlalu berpuas diri. Sebab di saat itu, perusahaan-perusahaan lain akan mulai mampu menarik pasar baru melalui produk-produk baru yang mereka hasilkan. 5. Ciptakan hubungan yang “Customer Oriented” Pada era disrupsi ini, penting bagi perusahaan Anda untuk menyediakan berbagai layanan yang dapat berorientasi pada konsumen. Perusahaan dapat memberikan berbagai program loyalty, potongan harga, kemudahan pembayaran, dan menyediakan layanan customer service yang solutif dan cekatan. Ingat, layanan ini akan membuat para konsumen lebih memilih perusahaan Anda daripada perusahaan lainnya atau meninggalkan perusahaan Anda.
  • 13. 13 Strategic Management ACHMAD SUSMIYANTO 55118010001 “Disruption Era” Daftar Pustaka DAFTAR PUSTAKA Hapzi Ali, 2018. Modul Manajeen Strategic, UMB Jakarta https://anangsk.wordpress.com/tag/disruption/ (diakses pada tanggal 2 Juli 2019, 08.12 WIB) https://law.uii.ac.id/wp-content/uploads/2017/07/2017-07-27-fh-uii-semnas-disruptive- innovation-manfaat-dan-kekurangan-dalam-konteks-pembangunan-ekonomi-Edy-Suandi- Hamid.pdf (diakses pada tanggal 2 Juli 2019, 08.15 WIB) http://mediaindonesia.com/podium/read/849/disruption/2017-02-22 (diakses pada tanggal 2 Juli 2019, 08.30 WIB) https://katasiagoes.wordpress.com/2017/10/19/resensi-buku-disruption-rhenald- kasali/(diakses pada tanggal 2 Juli 2019, 08.35 WIB) http://maqsudnya.blogspot.com/2018/03/makalah-disruption.html (diakses pada tanggal 2 Juli 2019, 08.40 WIB) http://melvinnurdiansari.blogspot.com/2018/03/makalah-disruption.html (diakses pada tanggal 2 Juli 2019, 09.00 WIB)
  • 14. 14 Strategic Management ACHMAD SUSMIYANTO 55118010001 “Disruption Era” TUGAS REVIEW JURNAL SERVICES MARKETING IN THE ERA OF DISRUPTION AND DIGITAL TRANSFORMATION Theodor Purcărea Anca Purcărea∗ Penelitian akademis yang mutakhir menegaskan bahwa inti dari banyak perusahaan jasa yang sukses adalah pendekatan pemasaran layanan yang memadai (orang, teknologi, strategi) dengan membangun hubungan dan mempertahankan pelanggan setia di dalam segmen yang ditargetkan, diakuisisi, dan dipertahankan. Dua tahun telah berlalu sejak Dunia Forum Ekonomi meluncurkan proyek "Inisiatif Transformasi Digital (DTI)" sebagai bagian dari "Inisiatif Sistem tentang Membentuk Masa Depan Ekonomi dan Masyarakat Digital", dan pada awal tahun-tahun ini Forum Ekonomi Dunia bekerja sama dengan Accenture sudah menerbitkan buku putih paper “Inisiatif Transformasi Digital. Industri Penerbangan, Perjalanan dan Pariwisata ”, dengan menyoroti, antara aspek-aspek lain, pentingnya bagi perusahaan di sepanjang Penerbangan, Perjalanan dan Pariwisata. Perjalanan industri untuk mengoptimalkan pengalaman pelanggan (CX) dengan mengumpulkan dan bertukar data, dan terus menghasilkan wawasan. Tidak ada keraguan bahwa lanskap pemasaran modern saat ini memiliki telah didefinisikan ulang oleh teknologi yang berubah lebih cepat dan harapan pelanggan, dan itu telah menjadi penting memiliki kemampuan menguji ide - ide baru yang cepat, menyempurnakannya, dan membawanya dengan cepat ke Internet pasar yang relevan, lebih memahami perjalanan pelanggan dan memberikan CX yang hebat, dengan membangun model jatuh tempo untuk CX. Ada kebutuhan nyata akan pendekatan holistik dalam manajemen pendapatan dan kaitannya dengan pemasaran gesit, mengingat pengalaman wisata di era yang didorong oleh pelanggan saat ini. Bukti terbaru datang mendukung perusahaan jasa yang sukses yang bergerak lebih jauh ke arah itu dari: apa yang disebut penawaran pengalaman sebagai strategi diferensiasi dengan mengoptimalkan pengalaman untuk yang cukup besar kelompok pelanggan yang bepergian "terhubung"; berfokus pada inisiatif CX prioritas tinggi yang melibatkan intervensi data atau teknologi yang meningkatkan persepsi wisatawan; menggunakan algoritma yang memberikan rekomendasi perjalanan yang disesuaikan dengan menggambar data dari media sosial pengguna; memenangkan media sosial berkelahi dengan mengelola sentimen online dengan benar dan sebagainya.
  • 15. 15 Strategic Management ACHMAD SUSMIYANTO 55118010001 “Disruption Era” “ERA DISRUPTIF DALAM PELAYANAN KESEHATAN” Pelayanan kesehatan di dunia saat ini menghadapi kondisi VUCA (volatile, uncertainty, complexity dan ambiguity) karena dihadapkan pada disruption in healthcare. Disruption sendiri menurut Clayton M Christensen adalah perubahan mendasar yang sifatnya destruktif, menggantikan seluruh cara kerja yang lama dengan pembaruan yang mendasar. Ciri khas disruption adalah pembaruan berbasis teknologi yang membuat sesuatu lebih mudah, lebih murah dan lebih memenuhi kebutuhan pelanggan yang juga berkembang secara dinamik. Industri kesehatan juga mengalaminya. Rumah sakit sebagai incumbent dalam era disruption ini harus mengambil sikap tegas, apakah akan menjadi pengikut saja terbawa arus, atau justru mati tergilas perubahan atau berupaya menjadi pemenang. Pencanangan Making Indonesia 4.0 oleh Presiden Joko Widodo adalah tanggapan pemerintah Indonesia terhadap disruption dalam dunia industri global yang sudah memasuki industry 4.0. Industry 4.0 memiliki karakteristik cyber physical systems, internet of things, cloud computing and cognitive computing atau artificial intelligence. Walau kesehatan tidak masuk dalam fokus Making Indonesia 4.0, kelima sektor manufaktur yang menjadi fokus utama yaitu food and beverage, textile and apparel, automotive, electronics and chemical semuanya akan berpengaruh langsung terhadap fasilitas kesehatan. Disisi lain, disruption in healthcare Indonesia juga terjadi dari semua sektor. Direktur Utama PT Rumah Sakit Pelni, Fathema Djan Rachmat mengatakan rumah sakit harus mampu bertransformasi dalam era digital. “Dari sisi pembiayaan, kita sudah mendirupsi sistem pembiayaan kita dengan bundling payment INACBG. Dari sisi penjamin, BPJS Kesehatan telah mendisrupsi kita semua dengan Vedika dan Eclaim," kata dia. Dari sisi pasien, yang saat ini sebagian besar adalah generasi X dan Millenial yang sangat erat kesehariannya dengan penggunaan teknologi informasi dan digitalisasi. Dari sisi pegawai, fasilitas kesehatan saat ini didominasi oleh generasi X, Milenial dan sebentar lagi generasi Z yang dari lahir sudah hidup dalam era internet dan teknologi Informasi. "Bagaimana rumah sakit sebagai incumbent menghadapi ini semua ? Kita harus membangun rumah sakit sebagai organisasi yang agile atau tangkas terhadap perubahan tersebut," kata dia.
  • 16. 16 Strategic Management ACHMAD SUSMIYANTO 55118010001 “Disruption Era” Yang pertama para pemimpin rumah sakit perlu betul-betul menyadari bahwa masa depan itu sudah sampai , the future is now. Penggunaan artificial intelligent sudah banyak menggantikan peran fasilitas kesehatan bahkan dokter. Diantara inovasi tersebut, lanjut Dokter Fathema, adalah The BioMind AI system buatan the Artificial Intelligence Research Centre for Neurological Disorders at the Beijing Tiantan Hospital telah berhasil membuat diagnosis yang benar dan akurat terhadap 87 persen dari 225 kasus dalam waktu 15 menit. Dibandingkan 66 persen diagnosis yang benar dari kasus yang sama yang dilakukan oleh para dokter spesialis bedah syaraf disana. Yang kedua, ujar Fathema, para pemimpin rumah sakit perlu melakukan transformasi budaya organisasi yang memiliki sifat terbuka pada perubahan dan mendukung tumbuhnya perbaikan berkelanjutan dengan digital mindset. Hal ini sangat penting untuk membawa seluruh organisasi tidak hanya bertahan tetapi juga memenangkan situasi di era yang volitile ini. Yang ketiga para pemimpin rumah sakit perlu mempelajari betul tentang digital disruption in healthcare ini dan membuat peta jalan untuk organisasinya menghadapi. Dapat dimulai dari hal-hal sederhana yang dapat mengubah cara kerja kita melakukan pelayanan kesehatan. Bagaimana rumah sakit dapat memberikan pelayanan lebih cepat, lebih efisien dan lebih berkualitas pada saat yang sama. Ini semua memerlukan bantuan teknologi informasi, kata dia. "Bagaimana posisi rumah sakit saat ini dalam hal penerapan sistem informasi rumah sakit ? apakah sudah siap menggunakan rekam medik elektronik ? yang harganya tidak perlu mahal namun bermanfaat bagi pengguna dan organisasinya," ujar dia. Yang keempat, rumah sakit harus melihat kembali bagaimana hubungan antar faskes dalam jenjang rujukan. Apakah aliran informasinya sudah berjalan dengan baik atau tidak ? apakah sudah menggunakan telemedicine yang sesungguhnya? untuk mengantisipasi barier(hambatan) geogrrafi antara pasien dengan rumah sakit kita. Yang kelima, pemimpin rumah sakit harus sadar bahwa disruption tidak hanya yang sifatnya digital, namun non digital disruption juga banyak. Diantaranya perubahan harga dolar, regulasi-regulasi baru dan sebagainya yang perlu diantisipasi dengan membangun budaya pegawai kita yang sangat adaptif terhadap perubahan. Titil tolak Era JKN seharusnya justu menjadi titik tolak seluruh rumah sakit Indonesia untuk bersiap menghadapi digital disruption in healthcare.
  • 17. 17 Strategic Management ACHMAD SUSMIYANTO 55118010001 “Disruption Era” Karena kita semua sudah sukses menghadapi disruption pertama yaitu perubahan ke bundling payment, ujar dokter Fathema. Sementara itu, peneliti biomedik dan neurosains Taulid Nur Azhar mengatakan masa depan teknologi kesehatan berdasar pada data management based seperti AI, Deep Learning, dan knowledge growing system. Aplikasi kesehatan ke depannya juga menggunakan data mining yang merupakan bagian dari deep learning. Masyarakat yang bertanya ke aplikasi untuk konsul kesehatan akan dijawab oleh mesin yang telah diatur dengan deep learning sehingga dapat menjawab kasus penyakit yang ditanyakan seperti layaknya tenaga medis terlatih. Selain itu, smart sensor juga mengambil bagian dalam perkembangan ini seperti plasmaplastimograph / PPG / FNIR / EBI. Data kesehatan yang idle akan dimanfaatkan oleh deep learning. Dengan sensor dan algoritma yang tepat akan mendukung layanan rumah sakit. Ia mengatakan disrupsi teknologi yang dihadapi di ranah kesehatan semisal di rumah seperti asupan nutrisi, postur dan superficial symptom, berat badan, urinalisa, feses, fisiologi kardiovaskular, tingkat stres, dan lain-lain dapat diintegrasikan dengan multi sensor seperti suhu, kelembapan, konsentrasi gas tertentu sehingga menjadi lebih kompleks. Era digital dalam dunia kesehatan menjadi tantangan sekaligus peluang untuk menjadi lebih baik dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Namun masih banyak pemahaman yang salah mengenai disrupsi yang hanya dikaitkan dengan Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT). http://www.neraca.co.id/article/103813/menghadapi-era-disruptif-dalam-pelayanan-kesehatan