SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Afrijal Ushara 
Efendi. W 
Dian Kekey 
Isma Dwi 
Anggraeni 
Krismaida 
Desiyana
Eric Erikson mengembangkan teori 
psikososial sebagai pengembangan 
teori psikoanalisis dari Freud. Di 
dalam teori psikososial disebutkan 
bahwa tahap perkembangan 
individu selama siklus hidupnya, 
dibentuk oleh pengaruh sosial yang 
berinteraksi dengan individu yang 
menjadi matang secara fisik dan 
psikologis
Secara umum inti dari teorinya adalah 
Perkembangan emosional sejajar dengan pertumbuhan 
fisik. 
Adanya interaksi antara pertumbuhan fisik dan 
perkembangan psikologis. 
Adanya keteraturan yang sama antara pertumbuhan 
fisik dan perkembangan psikologis. 
Dalam menuju kedewasaan, perkembangan psikologis, 
biologis, dan sosial akan menyatu. 
Pada setiap saat anak adalah gabungan dari organisme, 
ego, dan makhluk sosial. 
Perkembangan manusia dari sejak lahir hingga akhir 
hayat dibagi dalam 8 fase, dengan tugas-tugas 
perkembangan yang harus diselesaikan pada setiap 
fase.
1. Tumbang manusia akna berjalan sesuai dengan yang diprediksikan, 
berkelanjutan dan berurutan. 
2. Tumbang neuromuskular mengikuti / sesuai dengan pola cephalo-caudal 
atau proximodistal 
3. Setiap perkembangan terkini adalah diyakini sebagai tanda telah selesainya 
tugas perkembangan yang sebelumnya, dan sebagai dasar untuk 
mengembangankan keahlian baru. 
4. Tumbang mungkin untuk sementara akan gagal atau menurun selama 
periode kritis. 
5. Pola tumbang setiap individu berbeda tergantung genetik. Lingkungan yang 
mempengaruhi selama masa kritis
Teori perkembangan yang dikemukakan Erik Erikson 
merupakan salah satu teori yang memiliki pengaruh kuat dalam 
psikologi. Erik erikson menyimpulkan bahwa perkembangan 
anak itu mengalami delapan tahap dan setiap tahapnya 
menawarkan potensi kemajuan dan potensi kemunduran 
( Human Development; 1978). 
Teori Erikson dikatakan juga sebagai salah satu teori 
yang sangat selektif karena didasarkan pada tiga alasan.
Delapan tahap atau fase 
perkembangan menurut Erikson 
memiliki ciri utama setiap tahapnya adalah di satu 
pihak bersifat biologis dan di lain pihak bersifat 
sosial, yang berjalan melalui krisis diantara dua 
polaritas. Adapun tingkatan dalam delapan tahap 
perkembangan yang dilalui oleh setiap manusia 
menurut Erikson adalah sebagai berikut.
Developmental Stage Basic Components 
Infancy (0-1 thn) 
Early childhood (1-3 thn) 
Preschool age (4-5 thn) 
School age (6-11 thn) 
Adolescence (12-10 thn) 
Young adulthood ( 21-40 thn) 
Adulthood (41-65 thn) 
Senescence (+65 thn) 
Trust vs Mistrust 
Autonomy vs Shame, Doubt 
Initiative vs Guilt 
Industry vs Inferiority 
Identity vs Identity Confusion 
Intimacy vs Isolation 
Generativity vs Stagnation 
Ego Integrity vs Despair
Trust vs Mistrust 
(Kepercayaan vs Kecurigaan) 
Masa bayi (infancy) ditandai adanya 
kecenderungan trust-mistrust. Perilaku bayi 
didasari oleh dorongan mempercayai atau 
tidak mempercayai orang-orang di 
sekitarnya. Dia sepenuhnya mempercayai 
orang tuanya, tetapi orang yang dianggap 
asing dia tidak akan mempercayainya. Oleh 
karena itu kadang-kadang bayi menangis 
bila di pangku oleh orang yang tidak 
dikenalnya. 
Ia bukan saja tidak percaya kepada 
orang-orang yang asing tetapi juga 
kepada benda asing, tempat asing, suara 
asing, perlakuan asing dan sebagainya. 
Kalau menghadapi situasi-situasi 
tersebut seringkali bayi menangis.
Otonomi vs Perasaan 
Malu dan Ragu-ragu 
Masa kanak-kanak awal (early childhood) ditandai adanya 
kecenderungan autonomy-shame, doubt. Pada masa ini 
sampai batas-batas tertentu anak sudah bisa berdiri 
sendiri, dalam arti duduk, berdiri, berjalan, bermain, 
minum dari botol sendiri tanpa ditolong oleh orang 
tuanya, tetapi di pihak lain dia telah mulai memiliki rasa 
malu dan keraguan dalam berbuat, sehingga seringkali 
minta pertolongan atau persetujuan dari orang tuanya.
Initiative vs Guilt 
(Inisiatif vs Kesalahan) 
Masa pra sekolah (Preschool Age) ditandai adanya 
kecenderungan initiative-guilty. Pada masa ini anak telah 
memiliki beberapa kecakapan, dengan kecakapan-kecakapan 
tersebut dia terdorong melakukan beberapa kegiatan, tetapi 
karena kemampuan anak tersebut masih terbatas adakalanya 
dia mengalami kegagalan. Kegagalan-kegagalan tersebut 
menyebabkan dia memiliki perasaan bersalah, dan untuk 
sementara waktu dia tidak mau berinisatif atau berbuat.
Masa Sekolah (School Age) ditandai adanya kecenderungan industry-inferiority. 
Sebagai kelanjutan dari perkembangan tahap sebelumnya, 
pada masa ini anak sangat aktif mempelajari apa saja yang ada di 
lingkungannya. Dorongan untuk mengatahui dan berbuat terhadap 
lingkungannya sangat besar, tetapi di pihak lain karena keterbatasan-keterbatasan 
kemampuan dan pengetahuannya kadang-kadang dia 
menghadapi kesukaran, hambatan bahkan kegagalan. Hambatan dan 
kegagalan ini dapat menyebabkan anak merasa rendah diri.
Identity vs Identity Confusion 
(Identitas vs Kekacauan Identitas) 
Tahap kelima merupakan tahap adolesen (remaja), yang dimulai 
pada saat masa puber dan berakhir pada usia 18 atau 20 tahun. 
Masa Remaja (adolescence) ditandai adanya kecenderungan 
identity-Identity Confusion. Sebagai persiapan ke arah 
kedewasaan didukung pula oleh kemampuan dan kecakapan-kecakapan 
yang dimilikinya dia berusaha untuk membentuk dan 
memperlihatkan identitas diri, ciri-ciri yang khas dari dirinya. 
Dorongan membentuk dan memperlihatkan identitasdiri ini, 
pada para remaja sering sekali sangat ekstrim dan berlebihan
sehingga tidak jarang dipandang oleh lingkungannya 
sebagai penyimpangan atau kenakalan. Dorongan 
pembentukan identitas diri yang kuat di satu pihak, sering 
diimbangi oleh rasa setia kawan dan toleransi yang besar 
terhadap kelompok sebayanya. Di antara kelompok sebaya 
mereka mengadakan pembagian peran, dan seringkali 
mereka sangat patuh terhadap peran yang diberikan 
kepada masing-masing anggota.
Generativitas vs Stagnasi 
Masa dewasa (dewasa tengah) berada pada posisi ke tujuh, dan 
ditempati oleh orang-orang yang berusia sekitar 30 sampai 60 tahun. 
Masa Dewasa (Adulthood) ditandai adanya kecenderungangenerativity-stagnation. 
Sesuai dengan namanya masa dewasa, pada tahap ini individu 
telah mencapai puncak dari perkembangan segala kemampuannya. 
Pengetahuannya cukup luas, kecakapannya cukup banyak, sehingga 
perkembangan individu sangat pesat. Meskipun pengetahuan dan 
kecakapan individu sangat luas, tetapi dia tidak mungkin dapat 
menguasai segala macam ilmu dan kecakapan, sehingga tetap 
pengetahuan dan kecakapannya terbatas.Untuk mengerjakan atau 
mencapai hal– hal tertentu ia mengalami hambatan.
Keintiman vs Isolasi 
Tahap pertama hingga tahap kelima sudah dilalui, maka setiap individu 
akan memasuki jenjang berikutnya yaitu pada masa dewasa awal yang 
berusia sekitar 20-30 tahun. Masa Dewasa Awal (Young adulthood) 
ditandai adanya kecenderungan intimacy-isolation. Kalau pada masa 
sebelumnya, individu memiliki ikatan yang kuat dengan kelompok 
sebaya, namun pada masa ini ikatan kelompok sudah mulai longgar. 
Mereka sudah mulai selektif, dia membina hubungan yang intim hanya 
dengan orang-orang tertentu yang sepaham. Jadi pada tahap ini timbul 
dorongan untuk membentuk hubungan yang intim dengan orang-orang 
tertentu, dan kurang akrab atau renggang dengan yang lainnya.
Integritas vs Keputusasaan 
Tahap terakhir dalam teorinya Erikson disebut tahap usia 
senja yang diduduki oleh orang-orang yang berusia sekitar 
60 atau 65 ke atas. Masa hari tua (Senescence) ditandai 
adanya kecenderungan ego integrity-despair. Pada masa ini 
individu telah memiliki kesatuan atau intregitas pribadi, 
semua yang telah dikaji dan didalaminya telah menjadi 
milik pribadinya. Pribadi yang telah mapan di satu pihak 
digoyahkan oleh usianya yang mendekati akhir
Mungkin ia masih memiliki beberapa 
keinginan atau tujuan yang akan dicapainya 
tetapi karena faktor usia, hal itu sedikit 
sekali kemungkinan untuk dapat dicapai. 
Dalam situasi ini individu merasa putus asa. 
Dorongan untuk terus berprestasi masih 
ada, tetapi pengikisan kemampuan karena 
usia seringkali mematahkan dorongan 
tersebut,sehingga keputusasaan acapkali 
Menghantuinya.
If there are 
questions 
?????

More Related Content

What's hot

Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadianPsikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadianAfra Balqis
 
Psikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon AllportPsikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon AllportWulandari Rima Kumari
 
Neo psikoanalisis horney
Neo psikoanalisis horneyNeo psikoanalisis horney
Neo psikoanalisis horneyRyan Advan
 
Modifikasi perilaku
Modifikasi perilakuModifikasi perilaku
Modifikasi perilakuAfra Balqis
 
Psikologi individu ALLPORT
Psikologi individu ALLPORTPsikologi individu ALLPORT
Psikologi individu ALLPORTNabilahazhar5
 
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav JungTeori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav JungRatih Aini
 
Teori perkembangan erick erikson
Teori perkembangan erick eriksonTeori perkembangan erick erikson
Teori perkembangan erick eriksonIndra Yudha Wijaya
 
PPT PSIKOANALITIK HUMANISTIK - ERICH FROMM
PPT PSIKOANALITIK HUMANISTIK - ERICH FROMMPPT PSIKOANALITIK HUMANISTIK - ERICH FROMM
PPT PSIKOANALITIK HUMANISTIK - ERICH FROMMazizahzahro
 
Ppt psikologi perkembangan anak
Ppt psikologi perkembangan anakPpt psikologi perkembangan anak
Ppt psikologi perkembangan anakuncus
 
14. gordon allport
14. gordon allport14. gordon allport
14. gordon allportONe's Iwan
 
Tokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
Tokoh-Tokoh Psikologi dan TeorinyaTokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
Tokoh-Tokoh Psikologi dan TeorinyaIkhsan Muhammad
 
Teori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersTeori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersAi Nurhasanah
 
Makalah kode etik psikologi
Makalah kode etik psikologiMakalah kode etik psikologi
Makalah kode etik psikologiIrvan Khoerul
 
Teori Albert Bandura
Teori Albert BanduraTeori Albert Bandura
Teori Albert BanduraAlbert Aris
 
Teori kepribadian menurut harry stack sullivan
Teori kepribadian menurut harry stack sullivanTeori kepribadian menurut harry stack sullivan
Teori kepribadian menurut harry stack sullivanFATHATUL FIKRIYAH
 

What's hot (20)

Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadianPsikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
 
Psikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon AllportPsikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon Allport
 
Psikologi Kepribadian HANS EYSENCK
Psikologi Kepribadian HANS EYSENCKPsikologi Kepribadian HANS EYSENCK
Psikologi Kepribadian HANS EYSENCK
 
Neo psikoanalisis horney
Neo psikoanalisis horneyNeo psikoanalisis horney
Neo psikoanalisis horney
 
Modifikasi perilaku
Modifikasi perilakuModifikasi perilaku
Modifikasi perilaku
 
Teori Abraham Maslow
Teori Abraham Maslow Teori Abraham Maslow
Teori Abraham Maslow
 
Psikoanalisis
PsikoanalisisPsikoanalisis
Psikoanalisis
 
Psikologi individu ALLPORT
Psikologi individu ALLPORTPsikologi individu ALLPORT
Psikologi individu ALLPORT
 
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav JungTeori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
 
Teori perkembangan erick erikson
Teori perkembangan erick eriksonTeori perkembangan erick erikson
Teori perkembangan erick erikson
 
PPT PSIKOANALITIK HUMANISTIK - ERICH FROMM
PPT PSIKOANALITIK HUMANISTIK - ERICH FROMMPPT PSIKOANALITIK HUMANISTIK - ERICH FROMM
PPT PSIKOANALITIK HUMANISTIK - ERICH FROMM
 
Ppt psikologi perkembangan anak
Ppt psikologi perkembangan anakPpt psikologi perkembangan anak
Ppt psikologi perkembangan anak
 
14. gordon allport
14. gordon allport14. gordon allport
14. gordon allport
 
Tokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
Tokoh-Tokoh Psikologi dan TeorinyaTokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
Tokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
 
Neo psikoanalisa
Neo psikoanalisaNeo psikoanalisa
Neo psikoanalisa
 
Teori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersTeori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. Rogers
 
Ppt melani klien
Ppt melani klienPpt melani klien
Ppt melani klien
 
Makalah kode etik psikologi
Makalah kode etik psikologiMakalah kode etik psikologi
Makalah kode etik psikologi
 
Teori Albert Bandura
Teori Albert BanduraTeori Albert Bandura
Teori Albert Bandura
 
Teori kepribadian menurut harry stack sullivan
Teori kepribadian menurut harry stack sullivanTeori kepribadian menurut harry stack sullivan
Teori kepribadian menurut harry stack sullivan
 

Viewers also liked (9)

Teori humanistik (carl rogers)
Teori humanistik (carl rogers)Teori humanistik (carl rogers)
Teori humanistik (carl rogers)
 
Teori sigmund freud
Teori sigmund freudTeori sigmund freud
Teori sigmund freud
 
Teori psikoanalisis
Teori psikoanalisisTeori psikoanalisis
Teori psikoanalisis
 
Modal insan
Modal insanModal insan
Modal insan
 
TEORI BEHAVIORISME
TEORI BEHAVIORISMETEORI BEHAVIORISME
TEORI BEHAVIORISME
 
Teori pembelajaran behaviorisme
Teori pembelajaran behaviorismeTeori pembelajaran behaviorisme
Teori pembelajaran behaviorisme
 
Teori perkembangan kognitif jean piaget
Teori perkembangan kognitif jean piagetTeori perkembangan kognitif jean piaget
Teori perkembangan kognitif jean piaget
 
Teori behaviorisme
Teori behaviorismeTeori behaviorisme
Teori behaviorisme
 
teori pembelajaran sosial
teori pembelajaran sosialteori pembelajaran sosial
teori pembelajaran sosial
 

Similar to Teori Psikososial Erikson

Perkembangan psikososial
Perkembangan psikososialPerkembangan psikososial
Perkembangan psikososialRomza Baher
 
ETD 1313 PENDEKATAN DAN STRATEGI PENDIDIKAN PRASEKOLAH
ETD 1313 PENDEKATAN DAN STRATEGI PENDIDIKAN PRASEKOLAHETD 1313 PENDEKATAN DAN STRATEGI PENDIDIKAN PRASEKOLAH
ETD 1313 PENDEKATAN DAN STRATEGI PENDIDIKAN PRASEKOLAHUniversity of Selangor
 
TUTORIAL 2 PBKK3203 Teori jangka hayat Erik Erikson
TUTORIAL 2 PBKK3203 Teori jangka hayat Erik EriksonTUTORIAL 2 PBKK3203 Teori jangka hayat Erik Erikson
TUTORIAL 2 PBKK3203 Teori jangka hayat Erik EriksonAWATIFBINTILATIPIPGP
 
Modul 2 psikologi perkembangan sosial-emosional
Modul 2 psikologi perkembangan sosial-emosionalModul 2 psikologi perkembangan sosial-emosional
Modul 2 psikologi perkembangan sosial-emosionalRizka Supriyanti
 
PPT. Perkembangan masa dewasa dan lanjut usia
PPT. Perkembangan masa dewasa dan lanjut usiaPPT. Perkembangan masa dewasa dan lanjut usia
PPT. Perkembangan masa dewasa dan lanjut usiaROSIDAKUSFAJARINI
 
Teori Perkembangan Erik H. Erikson (Psikologi Perkembangan)
Teori Perkembangan Erik H. Erikson (Psikologi Perkembangan)Teori Perkembangan Erik H. Erikson (Psikologi Perkembangan)
Teori Perkembangan Erik H. Erikson (Psikologi Perkembangan)atone_lotus
 
PPT_perkembangan_anak_menurut_ahli_sejak usia dini
PPT_perkembangan_anak_menurut_ahli_sejak usia diniPPT_perkembangan_anak_menurut_ahli_sejak usia dini
PPT_perkembangan_anak_menurut_ahli_sejak usia dinielsidaaritonang1
 
Perkembangan Kepribadian dan Perilaku Manusia
Perkembangan Kepribadian dan Perilaku ManusiaPerkembangan Kepribadian dan Perilaku Manusia
Perkembangan Kepribadian dan Perilaku Manusiapjj_kemenkes
 
4_Tahapan Perkembangan.ppt
4_Tahapan Perkembangan.ppt4_Tahapan Perkembangan.ppt
4_Tahapan Perkembangan.pptRapoenya
 
Memahami karakteristik perkembangan anak usia sekolah
Memahami karakteristik perkembangan anak usia sekolahMemahami karakteristik perkembangan anak usia sekolah
Memahami karakteristik perkembangan anak usia sekolahRahmat Hidayat
 
TEORI PERKEMBANGAN MENURUT ERICKSON_PPD Kelompok 3.pptx
TEORI PERKEMBANGAN MENURUT ERICKSON_PPD Kelompok 3.pptxTEORI PERKEMBANGAN MENURUT ERICKSON_PPD Kelompok 3.pptx
TEORI PERKEMBANGAN MENURUT ERICKSON_PPD Kelompok 3.pptxPingkanWewengkang1
 
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN II (perkembangan seksual pada remaja)
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN II (perkembangan seksual pada remaja)PSIKOLOGI PERKEMBANGAN II (perkembangan seksual pada remaja)
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN II (perkembangan seksual pada remaja)Firdasari6
 
PPT KELOMPOK 3.pdf
PPT KELOMPOK 3.pdfPPT KELOMPOK 3.pdf
PPT KELOMPOK 3.pdfsonyrangga1
 
PPT_perkembangan_peserta_didik.pptx
PPT_perkembangan_peserta_didik.pptxPPT_perkembangan_peserta_didik.pptx
PPT_perkembangan_peserta_didik.pptxkhalimsinaubareng
 
Tahap perkembagan anak new
Tahap perkembagan anak newTahap perkembagan anak new
Tahap perkembagan anak newSelvy S
 

Similar to Teori Psikososial Erikson (20)

Pertemuan 1 personality development
Pertemuan 1 personality developmentPertemuan 1 personality development
Pertemuan 1 personality development
 
Perkembangan psikososial
Perkembangan psikososialPerkembangan psikososial
Perkembangan psikososial
 
ETD 1313 PENDEKATAN DAN STRATEGI PENDIDIKAN PRASEKOLAH
ETD 1313 PENDEKATAN DAN STRATEGI PENDIDIKAN PRASEKOLAHETD 1313 PENDEKATAN DAN STRATEGI PENDIDIKAN PRASEKOLAH
ETD 1313 PENDEKATAN DAN STRATEGI PENDIDIKAN PRASEKOLAH
 
TUTORIAL 2 PBKK3203 Teori jangka hayat Erik Erikson
TUTORIAL 2 PBKK3203 Teori jangka hayat Erik EriksonTUTORIAL 2 PBKK3203 Teori jangka hayat Erik Erikson
TUTORIAL 2 PBKK3203 Teori jangka hayat Erik Erikson
 
Modul 2 psikologi perkembangan sosial-emosional
Modul 2 psikologi perkembangan sosial-emosionalModul 2 psikologi perkembangan sosial-emosional
Modul 2 psikologi perkembangan sosial-emosional
 
PPT. Perkembangan masa dewasa dan lanjut usia
PPT. Perkembangan masa dewasa dan lanjut usiaPPT. Perkembangan masa dewasa dan lanjut usia
PPT. Perkembangan masa dewasa dan lanjut usia
 
Teori Perkembangan Erik H. Erikson (Psikologi Perkembangan)
Teori Perkembangan Erik H. Erikson (Psikologi Perkembangan)Teori Perkembangan Erik H. Erikson (Psikologi Perkembangan)
Teori Perkembangan Erik H. Erikson (Psikologi Perkembangan)
 
Masa Dewasa
Masa DewasaMasa Dewasa
Masa Dewasa
 
PPT_perkembangan_anak_menurut_ahli_sejak usia dini
PPT_perkembangan_anak_menurut_ahli_sejak usia diniPPT_perkembangan_anak_menurut_ahli_sejak usia dini
PPT_perkembangan_anak_menurut_ahli_sejak usia dini
 
Perkembangan Kepribadian dan Perilaku Manusia
Perkembangan Kepribadian dan Perilaku ManusiaPerkembangan Kepribadian dan Perilaku Manusia
Perkembangan Kepribadian dan Perilaku Manusia
 
4_Tahapan Perkembangan.ppt
4_Tahapan Perkembangan.ppt4_Tahapan Perkembangan.ppt
4_Tahapan Perkembangan.ppt
 
Teori perkembangan emosi
Teori perkembangan emosiTeori perkembangan emosi
Teori perkembangan emosi
 
Memahami karakteristik perkembangan anak usia sekolah
Memahami karakteristik perkembangan anak usia sekolahMemahami karakteristik perkembangan anak usia sekolah
Memahami karakteristik perkembangan anak usia sekolah
 
TEORI PERKEMBANGAN MENURUT ERICKSON_PPD Kelompok 3.pptx
TEORI PERKEMBANGAN MENURUT ERICKSON_PPD Kelompok 3.pptxTEORI PERKEMBANGAN MENURUT ERICKSON_PPD Kelompok 3.pptx
TEORI PERKEMBANGAN MENURUT ERICKSON_PPD Kelompok 3.pptx
 
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN II (perkembangan seksual pada remaja)
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN II (perkembangan seksual pada remaja)PSIKOLOGI PERKEMBANGAN II (perkembangan seksual pada remaja)
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN II (perkembangan seksual pada remaja)
 
Pembahasan
PembahasanPembahasan
Pembahasan
 
PPT KELOMPOK 3.pdf
PPT KELOMPOK 3.pdfPPT KELOMPOK 3.pdf
PPT KELOMPOK 3.pdf
 
PPT_perkembangan_peserta_didik.pptx
PPT_perkembangan_peserta_didik.pptxPPT_perkembangan_peserta_didik.pptx
PPT_perkembangan_peserta_didik.pptx
 
Teori erikson
Teori eriksonTeori erikson
Teori erikson
 
Tahap perkembagan anak new
Tahap perkembagan anak newTahap perkembagan anak new
Tahap perkembagan anak new
 

Recently uploaded

MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxsitifaiza3
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptxBAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptxchleotiltykeluanan
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningSamFChaerul
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxheru687292
 

Recently uploaded (9)

MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptxBAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
 

Teori Psikososial Erikson

  • 1.
  • 2. Afrijal Ushara Efendi. W Dian Kekey Isma Dwi Anggraeni Krismaida Desiyana
  • 3. Eric Erikson mengembangkan teori psikososial sebagai pengembangan teori psikoanalisis dari Freud. Di dalam teori psikososial disebutkan bahwa tahap perkembangan individu selama siklus hidupnya, dibentuk oleh pengaruh sosial yang berinteraksi dengan individu yang menjadi matang secara fisik dan psikologis
  • 4. Secara umum inti dari teorinya adalah Perkembangan emosional sejajar dengan pertumbuhan fisik. Adanya interaksi antara pertumbuhan fisik dan perkembangan psikologis. Adanya keteraturan yang sama antara pertumbuhan fisik dan perkembangan psikologis. Dalam menuju kedewasaan, perkembangan psikologis, biologis, dan sosial akan menyatu. Pada setiap saat anak adalah gabungan dari organisme, ego, dan makhluk sosial. Perkembangan manusia dari sejak lahir hingga akhir hayat dibagi dalam 8 fase, dengan tugas-tugas perkembangan yang harus diselesaikan pada setiap fase.
  • 5. 1. Tumbang manusia akna berjalan sesuai dengan yang diprediksikan, berkelanjutan dan berurutan. 2. Tumbang neuromuskular mengikuti / sesuai dengan pola cephalo-caudal atau proximodistal 3. Setiap perkembangan terkini adalah diyakini sebagai tanda telah selesainya tugas perkembangan yang sebelumnya, dan sebagai dasar untuk mengembangankan keahlian baru. 4. Tumbang mungkin untuk sementara akan gagal atau menurun selama periode kritis. 5. Pola tumbang setiap individu berbeda tergantung genetik. Lingkungan yang mempengaruhi selama masa kritis
  • 6. Teori perkembangan yang dikemukakan Erik Erikson merupakan salah satu teori yang memiliki pengaruh kuat dalam psikologi. Erik erikson menyimpulkan bahwa perkembangan anak itu mengalami delapan tahap dan setiap tahapnya menawarkan potensi kemajuan dan potensi kemunduran ( Human Development; 1978). Teori Erikson dikatakan juga sebagai salah satu teori yang sangat selektif karena didasarkan pada tiga alasan.
  • 7. Delapan tahap atau fase perkembangan menurut Erikson memiliki ciri utama setiap tahapnya adalah di satu pihak bersifat biologis dan di lain pihak bersifat sosial, yang berjalan melalui krisis diantara dua polaritas. Adapun tingkatan dalam delapan tahap perkembangan yang dilalui oleh setiap manusia menurut Erikson adalah sebagai berikut.
  • 8. Developmental Stage Basic Components Infancy (0-1 thn) Early childhood (1-3 thn) Preschool age (4-5 thn) School age (6-11 thn) Adolescence (12-10 thn) Young adulthood ( 21-40 thn) Adulthood (41-65 thn) Senescence (+65 thn) Trust vs Mistrust Autonomy vs Shame, Doubt Initiative vs Guilt Industry vs Inferiority Identity vs Identity Confusion Intimacy vs Isolation Generativity vs Stagnation Ego Integrity vs Despair
  • 9. Trust vs Mistrust (Kepercayaan vs Kecurigaan) Masa bayi (infancy) ditandai adanya kecenderungan trust-mistrust. Perilaku bayi didasari oleh dorongan mempercayai atau tidak mempercayai orang-orang di sekitarnya. Dia sepenuhnya mempercayai orang tuanya, tetapi orang yang dianggap asing dia tidak akan mempercayainya. Oleh karena itu kadang-kadang bayi menangis bila di pangku oleh orang yang tidak dikenalnya. Ia bukan saja tidak percaya kepada orang-orang yang asing tetapi juga kepada benda asing, tempat asing, suara asing, perlakuan asing dan sebagainya. Kalau menghadapi situasi-situasi tersebut seringkali bayi menangis.
  • 10. Otonomi vs Perasaan Malu dan Ragu-ragu Masa kanak-kanak awal (early childhood) ditandai adanya kecenderungan autonomy-shame, doubt. Pada masa ini sampai batas-batas tertentu anak sudah bisa berdiri sendiri, dalam arti duduk, berdiri, berjalan, bermain, minum dari botol sendiri tanpa ditolong oleh orang tuanya, tetapi di pihak lain dia telah mulai memiliki rasa malu dan keraguan dalam berbuat, sehingga seringkali minta pertolongan atau persetujuan dari orang tuanya.
  • 11. Initiative vs Guilt (Inisiatif vs Kesalahan) Masa pra sekolah (Preschool Age) ditandai adanya kecenderungan initiative-guilty. Pada masa ini anak telah memiliki beberapa kecakapan, dengan kecakapan-kecakapan tersebut dia terdorong melakukan beberapa kegiatan, tetapi karena kemampuan anak tersebut masih terbatas adakalanya dia mengalami kegagalan. Kegagalan-kegagalan tersebut menyebabkan dia memiliki perasaan bersalah, dan untuk sementara waktu dia tidak mau berinisatif atau berbuat.
  • 12. Masa Sekolah (School Age) ditandai adanya kecenderungan industry-inferiority. Sebagai kelanjutan dari perkembangan tahap sebelumnya, pada masa ini anak sangat aktif mempelajari apa saja yang ada di lingkungannya. Dorongan untuk mengatahui dan berbuat terhadap lingkungannya sangat besar, tetapi di pihak lain karena keterbatasan-keterbatasan kemampuan dan pengetahuannya kadang-kadang dia menghadapi kesukaran, hambatan bahkan kegagalan. Hambatan dan kegagalan ini dapat menyebabkan anak merasa rendah diri.
  • 13. Identity vs Identity Confusion (Identitas vs Kekacauan Identitas) Tahap kelima merupakan tahap adolesen (remaja), yang dimulai pada saat masa puber dan berakhir pada usia 18 atau 20 tahun. Masa Remaja (adolescence) ditandai adanya kecenderungan identity-Identity Confusion. Sebagai persiapan ke arah kedewasaan didukung pula oleh kemampuan dan kecakapan-kecakapan yang dimilikinya dia berusaha untuk membentuk dan memperlihatkan identitas diri, ciri-ciri yang khas dari dirinya. Dorongan membentuk dan memperlihatkan identitasdiri ini, pada para remaja sering sekali sangat ekstrim dan berlebihan
  • 14. sehingga tidak jarang dipandang oleh lingkungannya sebagai penyimpangan atau kenakalan. Dorongan pembentukan identitas diri yang kuat di satu pihak, sering diimbangi oleh rasa setia kawan dan toleransi yang besar terhadap kelompok sebayanya. Di antara kelompok sebaya mereka mengadakan pembagian peran, dan seringkali mereka sangat patuh terhadap peran yang diberikan kepada masing-masing anggota.
  • 15. Generativitas vs Stagnasi Masa dewasa (dewasa tengah) berada pada posisi ke tujuh, dan ditempati oleh orang-orang yang berusia sekitar 30 sampai 60 tahun. Masa Dewasa (Adulthood) ditandai adanya kecenderungangenerativity-stagnation. Sesuai dengan namanya masa dewasa, pada tahap ini individu telah mencapai puncak dari perkembangan segala kemampuannya. Pengetahuannya cukup luas, kecakapannya cukup banyak, sehingga perkembangan individu sangat pesat. Meskipun pengetahuan dan kecakapan individu sangat luas, tetapi dia tidak mungkin dapat menguasai segala macam ilmu dan kecakapan, sehingga tetap pengetahuan dan kecakapannya terbatas.Untuk mengerjakan atau mencapai hal– hal tertentu ia mengalami hambatan.
  • 16. Keintiman vs Isolasi Tahap pertama hingga tahap kelima sudah dilalui, maka setiap individu akan memasuki jenjang berikutnya yaitu pada masa dewasa awal yang berusia sekitar 20-30 tahun. Masa Dewasa Awal (Young adulthood) ditandai adanya kecenderungan intimacy-isolation. Kalau pada masa sebelumnya, individu memiliki ikatan yang kuat dengan kelompok sebaya, namun pada masa ini ikatan kelompok sudah mulai longgar. Mereka sudah mulai selektif, dia membina hubungan yang intim hanya dengan orang-orang tertentu yang sepaham. Jadi pada tahap ini timbul dorongan untuk membentuk hubungan yang intim dengan orang-orang tertentu, dan kurang akrab atau renggang dengan yang lainnya.
  • 17. Integritas vs Keputusasaan Tahap terakhir dalam teorinya Erikson disebut tahap usia senja yang diduduki oleh orang-orang yang berusia sekitar 60 atau 65 ke atas. Masa hari tua (Senescence) ditandai adanya kecenderungan ego integrity-despair. Pada masa ini individu telah memiliki kesatuan atau intregitas pribadi, semua yang telah dikaji dan didalaminya telah menjadi milik pribadinya. Pribadi yang telah mapan di satu pihak digoyahkan oleh usianya yang mendekati akhir
  • 18. Mungkin ia masih memiliki beberapa keinginan atau tujuan yang akan dicapainya tetapi karena faktor usia, hal itu sedikit sekali kemungkinan untuk dapat dicapai. Dalam situasi ini individu merasa putus asa. Dorongan untuk terus berprestasi masih ada, tetapi pengikisan kemampuan karena usia seringkali mematahkan dorongan tersebut,sehingga keputusasaan acapkali Menghantuinya.
  • 19. If there are questions ?????