2. Analisis Transaksional (AT) adalah salah satu
pendekatan Psychotherapy yang menekankan pada
hubungan interaksional.
Analisis transaksional adalah salah satu
pendekatan yang dikembangkan dan diperkenalkan
pertama kali oleh Erick Berne pada tahun 1950.
Eric Berne
adalah seseorang
ahli ilmu jiwa
yang terkenal
dari kelompok
humanisme.
Lahir : 10 Mei
1910, Montreal, Kanada
Meninggal : 15 Juli
1970, Carmel-by-the-
Sea, California, Amerika
Pendidikan : Universitas McGill
Orang tua : David
Bernstein, Sara Gordon
Bernstein
3. Dalam terapi ini hubungan antara konselor dan konseli
dipandang sebagai suatu transaksi yaitu interaksi, tindakan
yang diambil atau tanya jawab. Yang menurut Berne adalah
sebagai manifestasi hubungan sosial, dimana masing-
masing partisipan berhubungan dengan yang satu dan yang
lainnya sebagai tujuan tertentu.
perilaku komunikasi
seseorang dipengaruhi
oleh ego state yang
dipilihnya,
“Sumber-sumber tingkah
laku, sikap perasaan,
sebagaimana individu
melihat kenyataan, mengolah
informasi dan melihat dunia
diluar dirinya.”
4. Tiga pola perilaku yang berbeda sesuai status egonya :
1. Ego Orang tua (Parent),
dualistik: > Merawat (Memperhatikan dan merawat)
>Mengkritik/ Mengendalikan (Menyimpan dan
Menyalurkan aturan, dan perlindungan kehidupan)
2. Ego Dewasa (Adult)
Untuk membuat keputusan yang paling baik, untuk memecahkan
masalah tertentu.
2. Ego Anak (Child)
Ego Anak yg mampu menyesuaikan diri: Patuh, mudah menjalin
hubungan
Ego Alamiah: memperlihatkan reaksi lebih spontan, periang,
dan selalu ingin tahu serta berusaha memenuhi kebutuhannya
tanpa memperhatikan orang lain.
5. sifat-sifat dan karakteristik kepribadian individu di
konsepkan sbb:
1. I’m Ok – You’re Ok
Aman dan nyaman atas dirinya, dan adanya orang lain.
2. I’m Ok – You’re not Ok
Individu yang selalu merasa benar dan orang lain salah.
3. I’m not Ok – You’re Ok
Cenderung menarik diri atau lebih suka memenuhi
keinginan orang lain ketimbang keinginan sendiri.
4. I’m not Ok – You’re not Ok
Orang – orang yang putus asa dan menyalahkan diri
sendiri.
6. Traksaksi yang dilakukan Individu:
1. Transaksi Komplementer
Adanya komunikasi yg baik.
Dewasa Dewasa
Orang tua Anak
2. Transaksi Silang
Tidak mendapat respon yg sewajarnya.
3. Transaksi Tersembunyi
Jika terjadi campuran beberapa sikap
di antara komunikator dengan
komunikan sehingga salah satu sikap
menyembunyikan sikap yang lainnya.
7. Individu yang tidak sehat atau bermasalah ditunjukkan
pada tingkah lakunya dengan:
Konsep diri negatif
Hubungan dengan orang lain negatif
Posisi dasar hidupnya I am OK you are not OK, atau I am not
OK you are OK dan I am not OK you are not OK.
Kontaminasi atau eksklusi
Kontaminasi yaitu dimana bercampurnya status ego yang
satu dengan yang lainnya sehingga mengalami pencemaran.
Eklusi merupakan pengaruh yang kuat dari salah satu sikap
atau lebih terhadap seseorang sehingga orang itu
“berkurang” keseimbangannya.
8. 1. Bagian pendahuluan digunakan untuk menentukan
kontrak dengan klien, baik mengenai masalah maupun
tanggung jawab kedua pihak.
2. Pada bagian kedua baru mengajarkan Klien tentang
egonya dengan cara diskusi bersama Klien.
3. Membuat kontrak yang dilakukan oleh klien sendiri, yang
berisikan tentang apa yang akan dilakukan oleh klien,
bagaimana klien akan melangkah ke arah tujuan yang
telah ditetapkan, dan klien tahu kapan kontraknya akan
habis.
4. Setelah kontrak ini selesai, baru kemudian konselor
bersama klien menggali ego state dan memperbaikinya
sehingga terjadi dan tercapainya tujuan.
9. 1. Permission, memperbolehkan klien melakukan apa yang tidak boleh
dilakukan oleh orang tuanya
2. Protection, melindungi klien dari ketakutan karena klien disuruh
melanggar terhadap peraturan orang tuanya.
3. Potency, mendorong klien untuk menjauhkan diri klien dari injuction
yang diberikan orang tuanya.
4. Operation:
a). Interrogation
b). Specification
c). Confrontation
d). Explanation
e). Illustration
f). Confirmation
g). Interpretation
h). Crystallization
10. Kelebihan:
Punya pandangan optimis
dan realistis tentang
manusia.
Mudah diobservasi.
Meningkatkan keterampilan
berkomunikasi.
Memberikan sumbangan
pada konseling multikultural
karena konseling diawali
dengan larangan mengaitkan
permasalahan pribadi
dengan permasalahan
keluarga dan larangan
mementingkan diri sendiri.
Keterbatasan:
Kurang efisien terhadap
kontrak treatment karena
banyak klien yang
beranggapan jelek terhadap
dirinya dan tidak realistis
sehingga sulit tercapai kontrak
karena klien tidak dapat
mengungkapkan tujuan apa
yang ia inginkan.
Subyektif dalam menafsirkan
status ego.
Banyak Terminologi atau istilah
yang digunakan dalam analisis
transaksional cukup
membingungkan.
11. • Teknik-teknik pendekatan ini bisa diterapkan pada hubungan
orang tua-anak, belajar dikelas, pada konseling dan terapi
individual serta kelompok dan pada konseling perkawinan.
• Dalam kegiatan kelompok orang- orang bisa dialami dalam
suatu lingkungan yang alamiah, yang ditandai keterlibatan
dengan orang-orang lain. Interaksi dengan kelompok lain
memberikan mereka kesempatan yang amat luas untuk
mempraktekan tugas dan memenuhi kontrak.
• Memecahkan suatu permasalahan melalui kegiatan kelompok
akan membawa para anggota menghayati suatu titik dimana
mereka membuat keputusan lebih awal yang beberapa
diantaranya sudah tidak fungsional lagi dan mereka akan
membuat keputusan baru yang sesuai. Sumbangan utamanya
adalah perhatiaanya transaksi-transaksi berkenaan dengan
fungsi perwakilan-perwakilan ego.