1. DIAGNOSA DAN PROGNOSA DALAM BK
( PRIBADI DAN SOSIAL )
NAMA KELOMPOK :
1. Enci Ranyu (1113500065)
2. Tyas Sahadatul Amanah (1113500112)
3. Nur Khomisah (1113500083)
4. Fitria Nurmala Sari (1113500011)
5. Rina Nur Janah (1113500070)
6. Mey Dwi Astuti (1113500025)
7. Amalia Anggraeni (1113500163)
2. Diagnosa secara umum merupakan tahap
menginterpretasikan data dari suatu masalah yang sedang
dihadapi. Ada 3 dimensi diagnosa, yaitu:
1. Diagnosa mental/psikologis
2. Diagnosa sosio-emosional
3. Diagnosa instrumental
3. Lanjutan..
Prognosa secara umum adalah perkiraan
terhadap apa yang diketahui atau terhadap
perjalanan suatu penyakit, sebagai
kemungkinan yang akan dihadapi oleh
penderita.
4. Diagnosa dalam BK
Diagnosa dalam BK adalah upaya untuk
menemukan faktor-faktor penyebab atau yang
melatar belakangi timbulnya masalah siswa.
Prognosa dalam BK adalah salah satu usaha
menetapkan jenis bantuan yang harus diberikan
kepada siswa untuk mengatasi kesulitannya.
5. Langkah-langkah layanan bimbingan dan
konseling
Seorang konselor harus mengetahui
langkah-langkah bimbingan dan
konseling, dalam arti mengetahui cara
apa saja yang dilewati seorang
konselor dalam menghadapi siswa
yang bermasalah.
6. Lanjutan...
Di dalam layanan bimbingan dan
konseling tidak bisa dilakukan secara
sembarangan, tetapi harus dilakukan
secara tertib sesuai dengan prosedur
tertentu, yang umumnya terdiri dari
enam tahap, yaitu:
1. Identifikasi kasus
2. Identifikasi masalah
3. Diagnosis
8. Alasan diagnosa dan prognosa dalam BK di perlukan
Diagnosa di perlukan :
Sebab untuk mempermudah seorang konselor dalam mengetahui
faktor penyebab timbulnnya suatu masalah berdasarkan hasil
analisis sesuai dengan identifikasi kasus.
Untuk memudahkan dalam langkah memproses interpretasi data
dalam kaitannya dengan gejala-gejala masalah, kekuatan dan
kelemahan dari konseli yang mempunyai masalah.
9. Lanjutan...
Konselor juga dapat menetapkan apa kira-kira
masalah konseli serta apa penyebab dari
masalah tersebut.
Untuk kegiatan pengumpulan data mengenai
berbagai hal yang menjadi latar belakang atau
yang melatarbelakangi gejala yang muncul pada
masalah konseli.
10. Prognosa di perlukan :
Sebab prognosis sebagai follow up dari
diagnosis untuk menentukan treatment
yang harus diberikan,
Dapat mengenai alternatif bantuan yang
dapat atau mungkin diberikan kepada
konseli sesuai dengan masalah yang
dihadapi sebagaimana yang ditemukan
dalam langkah diagnosis.
11. Lanjutan...
Untuk Mempermudah dalam melakukan perencanaan
mengenai jenis dan bentuk masalah apa yang sedang
dihadapi.
Dapat menentukan jenis pendekatan yang akan diberikan
kepada konseli sebagai bantuan
Menentukan siapa yang berhak memberi bantuan kepada
konseli, apakah guru BK, konselor, dokter , Psikiater
atau individu lain yang lebih ahli dalam bidangnya.
12. Klasifikasi masalah klien yang dapat memperoleh diagnosis :
Faktor ketidakpercayaan diri pada Klien Ketergantungan pada
oranglain, ketidaktahuan potensi yang ada, dan sulit mengambil
keputusan.Faktor depresi atau konflik diri dalam diri klien
Kecemasan, gangguan pikiran, gangguan perasaan,dan gangguan
tingkah laku.
Faktor depresi atau konflik diri dalam diri klien
Kecemasan(anxiety), gangguan pikiran, gangguan
perasaan,dan gangguan tingkah laku.
.
14. Pengertian masalah pribadi
Masalah pribadi adalah masalah-masalah yang
dialami dan dihadapi oleh manusia sebagai
individu (pribadi).dan individu yang mengalami
masalah tersebut tidak ingin masalahnya
diketahui oleh orang banyak dan berusaha untuk
menutupinya karena ia akan merasa malu jika
masalahnya diketahui oleh orang lain.
15. Macam-macam masalah pribadi
Merasa malas untuk melaksanakan ibadah
Kurang memiliki kemampuan untuk bersabar dan bersyukur.
Masih memiliki kebiasaan berbohong.
Masih memiliki kebiasaan menyontek.
Kurang motivasi untuk mempelajari agama
Stress
Depresi
16. Pengertian masalah sosial
suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur
kebudayaan atau masyarakat, yang
membahayakan kehidupan kelompok sosial.
Jika terjadi bentrokan antara unsur-unsur yang
ada dapat menimbulkan gangguan hubungan
sosial seperti kegoyahan dalam kehidupan
kelompok atau masyarakat.
18. Macam-macam masalah sosial
Kurang menyenangi kritikan orang lain.
Kurang memahami etika pergaulan.
Merasa malu untuk berteman dengan
lawan jenis.
Kurang mampu menyesuaikan diri.
Penyakit sosial seperti : tawuran, gang
motor, ‘pemalakan’, pencurian.
19. Cara melakukan diagnosa
• Mengamati perkembangan dan perilaku anak sehari- hari
dengan menggunakan berbagai teknik observasi.
Mengamati dan menganalisis hasil kerja anak
Mempelajari laporan-laporan yang diterima mengenai anak
tersebut.
Melakukan wawancara atau menyebar angket kepada anak
untuk mengetahui berbagai perilaku mereka.
Melakukan pengukuran dan pemeriksaan terhadap anak
20. Cara melakukan prognosa
menelaah rumusan jenis dan bentuk masalah.
menetapkan intensitas masalah
berdasarkan tahapan 2 diatas , dibuat urutan
proiritas sesuai intensitas atau kekuatan masalah.
membuat perkiraan alternatif tindakan bantuan
yang mungkin dilakukan
21. Lanjutan...
menelaah setiap alternatif dilihat dari
prioritas dan kemungkinan
pelaksanaannya
menetapkan perencanaan pemberian
bantuan
Selanjutnya melakukan perencanaan
mengenai jenis dan bentuk masalah
apa yang sedang dihadapi konseli.