SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
POST TRAUMATIC
STRESS DISORDER
(PTSD)
I Kadek Suaryana
REFERAT POLIKLINIK
Topik Bahasan :
 Latar belakang
 Kajian pustaka
• Definisi PTSD
• Epidemiologi PTSD
• Etiologi dan Patogenesis PTSD
• Kriteria Diagnosis berdasarkan DSM-5, PPDGJ III dan DSM IV
• Prognosis dan tatalaksana
 Ringkasan
Latar belakang
■ Setelah mengalami traumatis, normal untuk
merasa takut, sedih dan cemas.
■ Tetapi, apabila keadaan tersebut tidak
hilang dan merasa terjebak dengan
perasaan yang menetap terhadap bahaya
dan kenangan yang menyakitkan, mungkin
orang tersebut menderita gangguan stress
pasca trauma (PTSD).
■ Pada DSM–5, gangguan yang menyerupai
PTSD disebut acute stress disorder,
dimana gejala yang timbul bertahan dalam
kurun waktu 3 hari sampai dengan 1 bulan
(Chris dkk, 2014).
■ Bila gejala tersebut bertahan hingga
lebih dari 4 minggu,  didiagnosis
PTSD.
■ Jika kita bandingkan dengan kriteria
diagnosis DSM IV & PPDGJ III
sebelumnya tampak adanya
perbedaan kriteria diagnosis antara
dengan DSM-5 yang terbaru saat ini.
■ Perbedaan kriteria diagnosis tersebut
akan dibahasan dalam tinjauan
pustakan ini.
KAJIAN PUSTAKA
■ Gangguan stress pascatrauma
(posttraumatic stress disorder–PTSD) 
suatu sindrom yang timbul setelah
seseorang melihat, terlibat didalam, atau
mendengar stresor traumatik yang ekstrim
dan bereaksi terhadap pengalaman
tersebut dengan rasa takut dan tidak
berdaya, sehingga mereka secara menetap
menghidupkan kembali peristiwa tersebut,
dan mencoba menghindari mengingat hal
itu
Definisi PTSD
(Yehuda, 2014)
( dikutip dari Sthal, 2013)
Karakteristik Post Traumatic Stress Disorder (PTSD)
■ Prevalensi PTSD 8% populasi umum
■ Prevalensi seumur hidup perempuan 10-12% dan 5-
6% pada laki-laki.
■ Pada kelompok resiko tinggi yang mengalami
peristiwa traumatis angka prevalensi seumur
hidupnya 5-75%.
■ PTSD dapat terjadi pada usia berapapun dengan
prevalensi tersering dewasa muda akibat pajanan
situasi penginduksi.
■ Trauma pada laki-laki biasanya berupa pengalaman
berperang sedangkan pada perempuan kekerasan
dan perkosaan.
■ Cenderung terjadi pada orang yang lajang, bercerai,
janda, menarik diri secara sosial, atau tingkat
sosioekonomi rendah
Epidemiologi PTSD
(Robert dkk, 2009; Saigh dkk, 2013)
Faktor Predisposisi
a) Adanya gangguan psikiatrik sebelum trauma baik pada individu yang
bersangkutan maupun keluarganya;
b) Adanya trauma masa kanak, seperti kekerasan fisik maupun seksual;
c) Kecenderungan untuk mudah menjadi khawatir;
d) Ciri kepribadian ambang, paranoid, dependen, atau antisosial;
e) Mempunyai karakter yang bersifat introvert atau isolasi sosial; adanya problem
menyesuaikan diri;
f) Adanya kebutuhan emosional yang tidak terpenuhi secara bermakna;
g) Terpapar oleh kejadian–kejadian dalam kehidupan yang luar biasa sebelumnya
baik tunggal maupun ganda dan dirasakan secara subjektif oleh individu yang
bersangkutan sebagai suatu kondisi atau peristiwa yang menimbulkan
penderitaan bagi dirinya.
(James dkk, 2014):
PTSD
Biologi
Stressor
Pola asuh
Perilaku
kognitif
Patofisiologi PTSD
• Aktivasi kembali trauma pada masa kanak-kanak
• Pengalaman perang,
• Penyiksaan, bencana
alam,
• Penyerangan, perkosaan,
• Kecelakaan serius
• Orang yang mengalaminya tidak
mampu memproses
• atau merasionalisasikan trauma
pencetus gangguan ini
Sistem otak : amigdala
merespon peristiwa
traumatik
• Cemas pada PTSD dipicu tidak hanya dari stimulus external tetapi juga dari memori seseorang.
• Memori traumatik yang tersimpan pada hipokampus dapat mengaktivasi amigdala, mengaktivasi
region otak yang lain dan menghasilkan respon takut.
• Ini dinamakan Re-experiencing yang sering tampak pada gejala dari PTSD
(dikutip dari Sthal, 2013)
• Perasaan takut  melalui sikap seperti menghindar (Avoidance) yang diatur oleh amigdala dan
periaqueductus gray (PAG) yang berhubungan secara timbal balik.
• Avoidance pada kasus ini adalah respon motorik dan kemungkinan dapat disamakan dengan ancaman.
(dikutip dari Sthal, 2013)
Sistem Simpatis dan Parasimpatis
■ Sejumlah studi menemukan peningkatan konsentrasi epinefrin urin 24 jam pada
veteran dengan PTSD dan peningkatan katekolamin urin pada perempuan yang
mengalami penyiksaan seksual. Pada PTSD, reseptor β-adrenergik limfosit dan
α-trombosit mengalami downregulation, kemungkinan sebagai respon terhadap
peningkatan kronis katekolamin.
Sistem
Kortisol■ Sejumlah studi
menunjukkan
konsentrasi kortisol
bebas rendah pada
plasma dan urin
penderita PTSD.
■ Terdapat pengingkatan
reseptor glukortikoid
pada limfosit dan
percobaan dengan
corticotropin releasing
hormone (CRF) eksogen
menunjukkan respon
adenocorticotropic
hormone (ACTH) yang
tumpul.
CRF
CRH
ACTH
Kriteria Diagnosis PTSD
■ Gejala PTSD muncul setelah kejadian traumatis, bisa tertunda mulai dari 1
minggu atau hingga 30 tahun, dengan fluktuasi dari waktu ke waktu dan menjadi
paling intens pada periode stress.
■ Jika tidak diobati, sekitar 30% pasien akan menjadi pulih kembali, 40% berlanjut
memiliki gejala ringan, 20% berlanjut dengan gejala sedang, dan 10% tidak
akan mengalami perubahan gejala atau bahkan bertambah buruk.
■ Setelah 1 tahun, sekitar 50% dari pasien akan menjadi pulih.
■ Prognosis yang baik dapat terlihat pada onset gejala yang cepat, kurang dari 6
bulan, fungsi premorbid yang baik, dukungan sosial yang kuat, dan tidak adanya
gangguan psikiatri, medis, atau gangguan terkait zat lain atau faktor resiko
lainnya.
■ Orang yang sangat muda dan sangat tua biasanya lebih mengalami kesulitan
ketika menghadapi trauma daripada orang dengan umur pertengahan
Prognosis dan Tatalaksana PTSD
(Yehuda, 2014)
Tatalaksana
■ Lini pertama golongan SSRIs, seperti Sertraline (Zoloft) dan Paroxetine (Paxil),
karena keberhasilan, tingkat tolerir, dan juga tingkat keamanan obat itu.
■ SSRI mengurangi semua gejala PTSD dan sangat efektif dalam memperbaiki
gejala khas PTSD, tidak hanya gejala yang mirip depresi atau gangguan ansietas
lainnya. Dosis SSRI yang sering digunakan seperti Fluoxetin 10-60 mg/hr,
Sertaline 50-200 mg/hr atau Fluvoxamine 50-300 mg/hr.
■ Buspirone (BuSpar) adalah obat serotonergik yang juga bisa dipakai.
(Hackmann dkk, 2010; Nenad & Lars, 2010).
■ Obat-obat lain yang mungkin bermanfaat pada PTSD adalah obat golongan
trisiklik, yaitu Imipramine (Tolfanil) dan juga Amitriptyline (Elavil) , Monoamine
Oxidase Inhibitors (MAOIs); (misalnya: Phenelzine (Nardil), Trazodone
(Desyrel), dan anti-konvulsan (misalnya: Karbamazepine (Tegretol), Valproate
(Depakene).
■ Pada beberapa penelitian pemberian Reversible Monoamine Oxidase Inhibitors
(RIMAS) juga bermanfaat memberikan perbaikan pada pasien PTSD.
■ Penggunaan agen anti-adrenergik seperti Clonidine (Catapres) dan Propranolol
(Inderal), direkomendasikan karena teori hiperaktivitas noradrenergik pada
gangguan ini.
■ Tidak ada data positif yang mendukung penggunaan obat anti psikotik
(misalnya: Haloperidol (Haldol), sehingga penggunaan obat ini digunakan untuk
kontrol jangka pendek pada agresif yang parah dan juga agitasi
RINGKASAN
■ Gangguan stress pascatrauma (PTSD) adalah suatu sindrom yang timbul setelah
seseorang melihat, terlibat didalam, atau mendengar stressor traumatik yang ekstrim dan
bereaksi terhadap pengalaman tersebut dengan rasa takut dan tidak berdaya, sehingga
mereka secara menetap menghidupkan kembali peristiwa tersebut, dan mencoba
menghindari mengingat hal itu.
■ Kriteria diagnosis PTSD dengan menggunakan DSM–5 atau PPDGJ–III.
■ Pendekatan paling penting pada pasien trauma adalah dengan memberi dukungan dan
semangat untuk membicarakan kejadian dan memberikan pengajaran mengenai berbagai
mekanisme koping. Pemberian obat sedatif dan hipnotik juga dapat membantu. Lini
pertama terapi PTSD adalah Selective Serotonin Reuptake Inhibitors (SSRIs), seperti
Sertraline (Zoloft) dan Paroxetine (Paxil).
■ Jika tidak diobati, sekitar 30% pasien akan menjadi pulih kembali, 40% berlanjut memiliki
gejala ringan, 20% berlanjut dengan gejala sedang, dan 10% tidak akan mengalami
perubahan gejala atau bahkan bertambah buruk. setelah 1 tahun, sekitar 50% akan
menjadi pulih.

More Related Content

What's hot

Obat-obatan Antipsikotik (terjemahan bahasa indonesia, 2.0)
Obat-obatan Antipsikotik (terjemahan bahasa indonesia, 2.0)Obat-obatan Antipsikotik (terjemahan bahasa indonesia, 2.0)
Obat-obatan Antipsikotik (terjemahan bahasa indonesia, 2.0)Bagus Utomo
 
ANGINA: patofisiologi angina dan gagal jantung-Ischemia of heart muscle of a...
ANGINA: patofisiologi angina dan  gagal jantung-Ischemia of heart muscle of a...ANGINA: patofisiologi angina dan  gagal jantung-Ischemia of heart muscle of a...
ANGINA: patofisiologi angina dan gagal jantung-Ischemia of heart muscle of a...SofiaNofianti
 
Patofisiologi hipertensi
Patofisiologi hipertensiPatofisiologi hipertensi
Patofisiologi hipertensiSofiaNofianti
 
Lupus eritematosus sistemik
Lupus eritematosus sistemikLupus eritematosus sistemik
Lupus eritematosus sistemikfikri asyura
 
Osteoporosis
Osteoporosis Osteoporosis
Osteoporosis gustians
 
Penyakit Meniere
Penyakit MenierePenyakit Meniere
Penyakit MeniereAntox Utomo
 
Standar kompetensi dokter indonesia, psikiatri
Standar kompetensi dokter indonesia, psikiatriStandar kompetensi dokter indonesia, psikiatri
Standar kompetensi dokter indonesia, psikiatriAzimatul Karimah
 
Cara pembacaan audiometri
Cara pembacaan audiometriCara pembacaan audiometri
Cara pembacaan audiometriAndi Kristian
 
Cedera dan kematian sel
Cedera dan kematian selCedera dan kematian sel
Cedera dan kematian selJumatil Fajar
 
Stroke case Philjeuwbens
Stroke case Philjeuwbens Stroke case Philjeuwbens
Stroke case Philjeuwbens Phil Adit R
 
Kejang demam pada Anak
Kejang demam pada AnakKejang demam pada Anak
Kejang demam pada AnakKindal
 
Gawat napas-pada-neonatus
Gawat napas-pada-neonatusGawat napas-pada-neonatus
Gawat napas-pada-neonatusregiregene
 

What's hot (20)

Parkinson
ParkinsonParkinson
Parkinson
 
Obat-obatan Antipsikotik (terjemahan bahasa indonesia, 2.0)
Obat-obatan Antipsikotik (terjemahan bahasa indonesia, 2.0)Obat-obatan Antipsikotik (terjemahan bahasa indonesia, 2.0)
Obat-obatan Antipsikotik (terjemahan bahasa indonesia, 2.0)
 
ANGINA: patofisiologi angina dan gagal jantung-Ischemia of heart muscle of a...
ANGINA: patofisiologi angina dan  gagal jantung-Ischemia of heart muscle of a...ANGINA: patofisiologi angina dan  gagal jantung-Ischemia of heart muscle of a...
ANGINA: patofisiologi angina dan gagal jantung-Ischemia of heart muscle of a...
 
Patofisiologi hipertensi
Patofisiologi hipertensiPatofisiologi hipertensi
Patofisiologi hipertensi
 
Lupus eritematosus sistemik
Lupus eritematosus sistemikLupus eritematosus sistemik
Lupus eritematosus sistemik
 
Mekanisme nyeri
Mekanisme nyeriMekanisme nyeri
Mekanisme nyeri
 
Emergency psichiatri
Emergency psichiatriEmergency psichiatri
Emergency psichiatri
 
Osteoporosis
Osteoporosis Osteoporosis
Osteoporosis
 
Epilepsi 0
Epilepsi 0Epilepsi 0
Epilepsi 0
 
Referat mioma uteri
Referat mioma uteriReferat mioma uteri
Referat mioma uteri
 
Tanatologi
TanatologiTanatologi
Tanatologi
 
Alzheimer
AlzheimerAlzheimer
Alzheimer
 
Penyakit Meniere
Penyakit MenierePenyakit Meniere
Penyakit Meniere
 
Standar kompetensi dokter indonesia, psikiatri
Standar kompetensi dokter indonesia, psikiatriStandar kompetensi dokter indonesia, psikiatri
Standar kompetensi dokter indonesia, psikiatri
 
Cara pembacaan audiometri
Cara pembacaan audiometriCara pembacaan audiometri
Cara pembacaan audiometri
 
Proses penuaan
Proses penuaanProses penuaan
Proses penuaan
 
Cedera dan kematian sel
Cedera dan kematian selCedera dan kematian sel
Cedera dan kematian sel
 
Stroke case Philjeuwbens
Stroke case Philjeuwbens Stroke case Philjeuwbens
Stroke case Philjeuwbens
 
Kejang demam pada Anak
Kejang demam pada AnakKejang demam pada Anak
Kejang demam pada Anak
 
Gawat napas-pada-neonatus
Gawat napas-pada-neonatusGawat napas-pada-neonatus
Gawat napas-pada-neonatus
 

Similar to Ptsd.pptx ptsd

kedaruratan psikiatrik
kedaruratan psikiatrikkedaruratan psikiatrik
kedaruratan psikiatrikJoni Iswanto
 
INSOMNIA READY BANGET SALIM 2.pptx
INSOMNIA READY BANGET SALIM 2.pptxINSOMNIA READY BANGET SALIM 2.pptx
INSOMNIA READY BANGET SALIM 2.pptxssuser686b2a1
 
trauma kognitif.pptx
trauma kognitif.pptxtrauma kognitif.pptx
trauma kognitif.pptxMAbdulAzis3
 
Post Traumatic Stress Disorder
Post Traumatic Stress DisorderPost Traumatic Stress Disorder
Post Traumatic Stress DisorderAnggita Oksyrana
 
gangguan Psikotik singkat ggn waham
gangguan Psikotik singkat ggn wahamgangguan Psikotik singkat ggn waham
gangguan Psikotik singkat ggn wahamfikri asyura
 
Kp 3.1.31 post traumatic stress disorder
Kp 3.1.31 post traumatic stress disorderKp 3.1.31 post traumatic stress disorder
Kp 3.1.31 post traumatic stress disorderAhmad Muhtar
 
Kegawatdaruratan psikiatri
Kegawatdaruratan psikiatriKegawatdaruratan psikiatri
Kegawatdaruratan psikiatriYeni Anggraini
 
Slide depresi bag puji
Slide depresi bag pujiSlide depresi bag puji
Slide depresi bag pujiAgung Yihuu
 
psikosis akut& skizofrenia
psikosis akut& skizofreniapsikosis akut& skizofrenia
psikosis akut& skizofreniaJoni Iswanto
 
skizofrenia & psikosis akut
skizofrenia & psikosis akutskizofrenia & psikosis akut
skizofrenia & psikosis akutJoni Iswanto
 
Tatalaksana gangguan cemas
Tatalaksana gangguan cemasTatalaksana gangguan cemas
Tatalaksana gangguan cemasSuharti Wairagya
 
Anxiety Disorder ppt
Anxiety Disorder pptAnxiety Disorder ppt
Anxiety Disorder pptSamudro Seto
 
antidepresiva (Farmakologi PPT)
antidepresiva  (Farmakologi PPT)antidepresiva  (Farmakologi PPT)
antidepresiva (Farmakologi PPT)Nova Rizky
 
Anxietas = kecemasan
Anxietas = kecemasanAnxietas = kecemasan
Anxietas = kecemasanNazmi Bachmid
 

Similar to Ptsd.pptx ptsd (20)

kedaruratan psikiatrik
kedaruratan psikiatrikkedaruratan psikiatrik
kedaruratan psikiatrik
 
INSOMNIA READY BANGET SALIM 2.pptx
INSOMNIA READY BANGET SALIM 2.pptxINSOMNIA READY BANGET SALIM 2.pptx
INSOMNIA READY BANGET SALIM 2.pptx
 
trauma kognitif.pptx
trauma kognitif.pptxtrauma kognitif.pptx
trauma kognitif.pptx
 
Diagnosis PTSD.pptx
Diagnosis PTSD.pptxDiagnosis PTSD.pptx
Diagnosis PTSD.pptx
 
Post Traumatic Stress Disorder
Post Traumatic Stress DisorderPost Traumatic Stress Disorder
Post Traumatic Stress Disorder
 
gangguan Psikotik singkat ggn waham
gangguan Psikotik singkat ggn wahamgangguan Psikotik singkat ggn waham
gangguan Psikotik singkat ggn waham
 
Kp 3.1.31 post traumatic stress disorder
Kp 3.1.31 post traumatic stress disorderKp 3.1.31 post traumatic stress disorder
Kp 3.1.31 post traumatic stress disorder
 
Kegawatdaruratan psikiatri
Kegawatdaruratan psikiatriKegawatdaruratan psikiatri
Kegawatdaruratan psikiatri
 
Slide depresi bag puji
Slide depresi bag pujiSlide depresi bag puji
Slide depresi bag puji
 
psikosis akut& skizofrenia
psikosis akut& skizofreniapsikosis akut& skizofrenia
psikosis akut& skizofrenia
 
skizofrenia & psikosis akut
skizofrenia & psikosis akutskizofrenia & psikosis akut
skizofrenia & psikosis akut
 
Tatalaksana gangguan cemas
Tatalaksana gangguan cemasTatalaksana gangguan cemas
Tatalaksana gangguan cemas
 
DEPRESI-MFK.ppt
DEPRESI-MFK.pptDEPRESI-MFK.ppt
DEPRESI-MFK.ppt
 
Anxiety Disorder ppt
Anxiety Disorder pptAnxiety Disorder ppt
Anxiety Disorder ppt
 
Anxiety-Disorder.ppt
Anxiety-Disorder.pptAnxiety-Disorder.ppt
Anxiety-Disorder.ppt
 
Anxiety-Disorder.ppt
Anxiety-Disorder.pptAnxiety-Disorder.ppt
Anxiety-Disorder.ppt
 
antidepresiva (Farmakologi PPT)
antidepresiva  (Farmakologi PPT)antidepresiva  (Farmakologi PPT)
antidepresiva (Farmakologi PPT)
 
Anxietas = kecemasan
Anxietas = kecemasanAnxietas = kecemasan
Anxietas = kecemasan
 
Depresi & mania AKPER PEMKAB MUNA
Depresi & mania AKPER PEMKAB MUNA Depresi & mania AKPER PEMKAB MUNA
Depresi & mania AKPER PEMKAB MUNA
 
Depresi & mania
Depresi & maniaDepresi & mania
Depresi & mania
 

Recently uploaded

PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxagussudarmanto9
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptxgizifik
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfSeruniArdhia
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptxAyu Rahayu
 

Recently uploaded (20)

PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
 

Ptsd.pptx ptsd

  • 1. POST TRAUMATIC STRESS DISORDER (PTSD) I Kadek Suaryana REFERAT POLIKLINIK
  • 2. Topik Bahasan :  Latar belakang  Kajian pustaka • Definisi PTSD • Epidemiologi PTSD • Etiologi dan Patogenesis PTSD • Kriteria Diagnosis berdasarkan DSM-5, PPDGJ III dan DSM IV • Prognosis dan tatalaksana  Ringkasan
  • 3. Latar belakang ■ Setelah mengalami traumatis, normal untuk merasa takut, sedih dan cemas. ■ Tetapi, apabila keadaan tersebut tidak hilang dan merasa terjebak dengan perasaan yang menetap terhadap bahaya dan kenangan yang menyakitkan, mungkin orang tersebut menderita gangguan stress pasca trauma (PTSD). ■ Pada DSM–5, gangguan yang menyerupai PTSD disebut acute stress disorder, dimana gejala yang timbul bertahan dalam kurun waktu 3 hari sampai dengan 1 bulan (Chris dkk, 2014).
  • 4. ■ Bila gejala tersebut bertahan hingga lebih dari 4 minggu,  didiagnosis PTSD. ■ Jika kita bandingkan dengan kriteria diagnosis DSM IV & PPDGJ III sebelumnya tampak adanya perbedaan kriteria diagnosis antara dengan DSM-5 yang terbaru saat ini. ■ Perbedaan kriteria diagnosis tersebut akan dibahasan dalam tinjauan pustakan ini.
  • 5. KAJIAN PUSTAKA ■ Gangguan stress pascatrauma (posttraumatic stress disorder–PTSD)  suatu sindrom yang timbul setelah seseorang melihat, terlibat didalam, atau mendengar stresor traumatik yang ekstrim dan bereaksi terhadap pengalaman tersebut dengan rasa takut dan tidak berdaya, sehingga mereka secara menetap menghidupkan kembali peristiwa tersebut, dan mencoba menghindari mengingat hal itu Definisi PTSD (Yehuda, 2014)
  • 6. ( dikutip dari Sthal, 2013) Karakteristik Post Traumatic Stress Disorder (PTSD)
  • 7. ■ Prevalensi PTSD 8% populasi umum ■ Prevalensi seumur hidup perempuan 10-12% dan 5- 6% pada laki-laki. ■ Pada kelompok resiko tinggi yang mengalami peristiwa traumatis angka prevalensi seumur hidupnya 5-75%. ■ PTSD dapat terjadi pada usia berapapun dengan prevalensi tersering dewasa muda akibat pajanan situasi penginduksi. ■ Trauma pada laki-laki biasanya berupa pengalaman berperang sedangkan pada perempuan kekerasan dan perkosaan. ■ Cenderung terjadi pada orang yang lajang, bercerai, janda, menarik diri secara sosial, atau tingkat sosioekonomi rendah Epidemiologi PTSD (Robert dkk, 2009; Saigh dkk, 2013)
  • 8. Faktor Predisposisi a) Adanya gangguan psikiatrik sebelum trauma baik pada individu yang bersangkutan maupun keluarganya; b) Adanya trauma masa kanak, seperti kekerasan fisik maupun seksual; c) Kecenderungan untuk mudah menjadi khawatir; d) Ciri kepribadian ambang, paranoid, dependen, atau antisosial; e) Mempunyai karakter yang bersifat introvert atau isolasi sosial; adanya problem menyesuaikan diri; f) Adanya kebutuhan emosional yang tidak terpenuhi secara bermakna; g) Terpapar oleh kejadian–kejadian dalam kehidupan yang luar biasa sebelumnya baik tunggal maupun ganda dan dirasakan secara subjektif oleh individu yang bersangkutan sebagai suatu kondisi atau peristiwa yang menimbulkan penderitaan bagi dirinya. (James dkk, 2014):
  • 9. PTSD Biologi Stressor Pola asuh Perilaku kognitif Patofisiologi PTSD • Aktivasi kembali trauma pada masa kanak-kanak • Pengalaman perang, • Penyiksaan, bencana alam, • Penyerangan, perkosaan, • Kecelakaan serius • Orang yang mengalaminya tidak mampu memproses • atau merasionalisasikan trauma pencetus gangguan ini Sistem otak : amigdala merespon peristiwa traumatik
  • 10. • Cemas pada PTSD dipicu tidak hanya dari stimulus external tetapi juga dari memori seseorang. • Memori traumatik yang tersimpan pada hipokampus dapat mengaktivasi amigdala, mengaktivasi region otak yang lain dan menghasilkan respon takut. • Ini dinamakan Re-experiencing yang sering tampak pada gejala dari PTSD (dikutip dari Sthal, 2013)
  • 11. • Perasaan takut  melalui sikap seperti menghindar (Avoidance) yang diatur oleh amigdala dan periaqueductus gray (PAG) yang berhubungan secara timbal balik. • Avoidance pada kasus ini adalah respon motorik dan kemungkinan dapat disamakan dengan ancaman. (dikutip dari Sthal, 2013)
  • 12. Sistem Simpatis dan Parasimpatis ■ Sejumlah studi menemukan peningkatan konsentrasi epinefrin urin 24 jam pada veteran dengan PTSD dan peningkatan katekolamin urin pada perempuan yang mengalami penyiksaan seksual. Pada PTSD, reseptor β-adrenergik limfosit dan α-trombosit mengalami downregulation, kemungkinan sebagai respon terhadap peningkatan kronis katekolamin.
  • 13. Sistem Kortisol■ Sejumlah studi menunjukkan konsentrasi kortisol bebas rendah pada plasma dan urin penderita PTSD. ■ Terdapat pengingkatan reseptor glukortikoid pada limfosit dan percobaan dengan corticotropin releasing hormone (CRF) eksogen menunjukkan respon adenocorticotropic hormone (ACTH) yang tumpul. CRF CRH ACTH
  • 15. ■ Gejala PTSD muncul setelah kejadian traumatis, bisa tertunda mulai dari 1 minggu atau hingga 30 tahun, dengan fluktuasi dari waktu ke waktu dan menjadi paling intens pada periode stress. ■ Jika tidak diobati, sekitar 30% pasien akan menjadi pulih kembali, 40% berlanjut memiliki gejala ringan, 20% berlanjut dengan gejala sedang, dan 10% tidak akan mengalami perubahan gejala atau bahkan bertambah buruk. ■ Setelah 1 tahun, sekitar 50% dari pasien akan menjadi pulih. ■ Prognosis yang baik dapat terlihat pada onset gejala yang cepat, kurang dari 6 bulan, fungsi premorbid yang baik, dukungan sosial yang kuat, dan tidak adanya gangguan psikiatri, medis, atau gangguan terkait zat lain atau faktor resiko lainnya. ■ Orang yang sangat muda dan sangat tua biasanya lebih mengalami kesulitan ketika menghadapi trauma daripada orang dengan umur pertengahan Prognosis dan Tatalaksana PTSD (Yehuda, 2014)
  • 16. Tatalaksana ■ Lini pertama golongan SSRIs, seperti Sertraline (Zoloft) dan Paroxetine (Paxil), karena keberhasilan, tingkat tolerir, dan juga tingkat keamanan obat itu. ■ SSRI mengurangi semua gejala PTSD dan sangat efektif dalam memperbaiki gejala khas PTSD, tidak hanya gejala yang mirip depresi atau gangguan ansietas lainnya. Dosis SSRI yang sering digunakan seperti Fluoxetin 10-60 mg/hr, Sertaline 50-200 mg/hr atau Fluvoxamine 50-300 mg/hr. ■ Buspirone (BuSpar) adalah obat serotonergik yang juga bisa dipakai. (Hackmann dkk, 2010; Nenad & Lars, 2010).
  • 17. ■ Obat-obat lain yang mungkin bermanfaat pada PTSD adalah obat golongan trisiklik, yaitu Imipramine (Tolfanil) dan juga Amitriptyline (Elavil) , Monoamine Oxidase Inhibitors (MAOIs); (misalnya: Phenelzine (Nardil), Trazodone (Desyrel), dan anti-konvulsan (misalnya: Karbamazepine (Tegretol), Valproate (Depakene). ■ Pada beberapa penelitian pemberian Reversible Monoamine Oxidase Inhibitors (RIMAS) juga bermanfaat memberikan perbaikan pada pasien PTSD. ■ Penggunaan agen anti-adrenergik seperti Clonidine (Catapres) dan Propranolol (Inderal), direkomendasikan karena teori hiperaktivitas noradrenergik pada gangguan ini. ■ Tidak ada data positif yang mendukung penggunaan obat anti psikotik (misalnya: Haloperidol (Haldol), sehingga penggunaan obat ini digunakan untuk kontrol jangka pendek pada agresif yang parah dan juga agitasi
  • 18. RINGKASAN ■ Gangguan stress pascatrauma (PTSD) adalah suatu sindrom yang timbul setelah seseorang melihat, terlibat didalam, atau mendengar stressor traumatik yang ekstrim dan bereaksi terhadap pengalaman tersebut dengan rasa takut dan tidak berdaya, sehingga mereka secara menetap menghidupkan kembali peristiwa tersebut, dan mencoba menghindari mengingat hal itu. ■ Kriteria diagnosis PTSD dengan menggunakan DSM–5 atau PPDGJ–III. ■ Pendekatan paling penting pada pasien trauma adalah dengan memberi dukungan dan semangat untuk membicarakan kejadian dan memberikan pengajaran mengenai berbagai mekanisme koping. Pemberian obat sedatif dan hipnotik juga dapat membantu. Lini pertama terapi PTSD adalah Selective Serotonin Reuptake Inhibitors (SSRIs), seperti Sertraline (Zoloft) dan Paroxetine (Paxil). ■ Jika tidak diobati, sekitar 30% pasien akan menjadi pulih kembali, 40% berlanjut memiliki gejala ringan, 20% berlanjut dengan gejala sedang, dan 10% tidak akan mengalami perubahan gejala atau bahkan bertambah buruk. setelah 1 tahun, sekitar 50% akan menjadi pulih.