SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
GANGGUAN STRES
PASCATRAUMATIK DAN
GANGGUAN STRES AKUT
PENDAHULUAN
Ggn Stres pascatraumatik ( PTSD):
 Harus mengalami stres emosional yang
besar yang akan traumatik bagi hampir
setiap orang
 TRAUMA : Peperangan, bencana alam,
penyerangan, pemerkosaan, kecelakaan
yang serius (contoh : kecelakaan mobil &
kebakaran gedung )
 PTSD :
1. Pengalaman kembali trauma melalui
mimpi dan pikiran yang membangunkan
(waking thought )
2. Penghindaran yang persisten oleh
penderita thdp trauma dan penumpulan
responsivitas
3. Kesadaran yang berlebihan
(hyperarousal) yang persisten
4. Gejala penyerta : depresi, kecemasan,
kesulitan kognitif (pemusatan perhatian
yang buruk )
!.. Lama gejala (DSM IV): PTSD 1 bulan,
Ggn stres akut : 4 minggu
SEJARAH
PTSD ~ jantung serdadu (soldier’s heart )
pada perang saudara di Amerika
Perang dunia I : shell shock
Perang dunia II : neurosis peperangan
(combat neurosis ) atau kelelahan
operasional (operational fatique )
Th 1900 di amerika : neurosis traumatik
EPIDEMIOLOGI
PREVALENSI seumur hdp, PTSD 1-3 %
populasi, ggn subklinis bisa 5-15 %
PTSD bisa tampak setiap usia, menonjol
pada dewasa muda
Pada laki-laki trauma peperangan, wanita
penyerangan dan pemerkosaan
ETIOLOGI
1. stresor faktor penyebab utama, tetapi
tidak setiap orang mengalami gg PTSD
2. pertimbangkan fc biologis , psikososial
dan peristiwa yang terjadi stlh trauma
3. respon subjektif seseorang thdp trauma
ketimbang beratnya stresor
Faktor kerentanan -> fc predisposisi al:
1. Trauma masa lalu
2. Sifat ggn kepribadian : ambang,
paranoid, dependen, antisosial
3. Sistem pendukung yang tidak adekuat
4. Kerentanan konstitusional genetika pada
penyakit psikiatrik
5. Perubahan hdp penuh stres yang baru
terjadi, pengguna alkohol baru
Faktor psikodinamika
1. model kognitif -> tidak mampu mem
proses /merasionalisasi trauma->tehnik
menghindar
2. model perilaku :pembiasaan klasik atau
pelajaran instrumen
3. model psikoanalitik: trauma mereaktiva
si konflik psikologis sblmnya diam
Faktor biologis :
neurotransmitter : norepinefrin,dopamin,
opiat endogen ,reseptor benzodiazepin
sumbu hipotalamus-hipofisis-adrenal
hiperaktif bbrp pasien PTSD
Peningkatan respon SSO  tek darah,
denyut jantung meningkat
DIAGNOSIS
KRITERIA DIAGNOSTIK (Gangguan stres
pascatraumatik menurut DSM-IV )
A. Orang yang terpapar dgn suatu kejadian
traumatik dimana kedua dari berikut ini
terdapat:
1. Orang mengalami ,menyaksikan, atau
dihadapkan dgn suatu kejadian atau kejadian2
yang berupa ancaman kematian atau kematian
yang sesungguhnya atau cedera yang
serius,atau ancaman kepada integritas fisik diri
sendiri atau orang lain
2. Respon orang tersebut berupa rasa takut,rasa
tak berdaya,atau horor.(anak perilaku
kacau/teragitasi)
A. Kejadian traumatik secara menetap dialami
kembali dalam satu (atau lebih) cara berikut:
1) Rekoleksi yang menderitakan,rekuren,dan
menganggu tentang kejadian,atau persepsi
2) Mimpi menakutkan yang berulang tentang
kejadian
3) Berkelakuan atau merasa seakan-akan
kejadian traumatik terjadi kembali
(penghidupan kembali pengalaman,illusi,
halusinasi dan episode kilas balik disosiatif
4) Penderitaan psikologis yang kuat saat terpapar
dgn tanda internal atau eksternal yang
menyimbulkan atau menyerupai suatu aspek
kejadian traumatik
5) Reaksivitas psikologis saat terpapar dgn tanda
internal/eksternal yang menyimbolkan atau
menyerupai stu aspek kejadian traumatik
C. Penghindaran stimulus yang persisten yang
berhubungan dgn trauma dan kaku karena
responsivitas umum (3 atau lebih):
1) Usaha utk menghindari pikiran,perasaan,atau
percakapan yang berhubungan dgn trauma
2) Usaha utk menghindari aktifitas,tempat,atau
orang yang menyadarkan rekoleksi dgn
trauma
3) Tidak mampu utk mengingat aspek penting
dari trauma
4) Hilangnya minat atau peran serta yang jelas
dalam aktifitas yang bermakna
5) Perasaan terlepas atau asing dari orang lain
6) Rentang efek yang terbatas (tak mampu
memiliki perasaan cinta)
7) Perasaan masa depan menjadi pendek (tidak
berharap memiliki karir,menikah dll)
D. Gejala menetap adanya peningkatan
kesadaran, seperti 2 atau lebih berikut
ini:
1) Kesulitan utk tidur atau tetap tertidur
2) Iritabilitas atau ledakan kemarahan
3) Sulit berkonsentrasi
4) Kewaspadaan berlebihan
5) Respon kejut yang berlebihan
E. Lama gangguan lbh dari satu bulan
F. Ggn menyebabkan penderitaan yang
bermakna secara klinis atau ggn dalam fungsi
sosial,pekerjaan,atau fungsi penting lain
!!! Akut : jk lama gejala kurang 3 bulan
kronis : jk lama gejala 3 bln atau lebih
onset lambat : onset gejala sekurangnya 6 bln
stlh stresor
UNTUK KRITERIA DIAGNOSTIK GGN STRES
AKUT LIHAT DSM-IV
Gambaran Klinis
Gambaran klinis utama PTSD : pengalaman
ulang peristiwa yang menyakitkan,pola
menghindar, kekakuan emosional,
kesadaran yang berlebihan ,rasa
bersalah, penolakan , penghinaan, panik,
ilusi, halusinasi,ggn daya ingat dan
perhatian
Gejala penyerta ; agresi,
kekerasan,pengendalian impul buruk,
depresi,ggn penggunaan zat
DIAGNOSIS BANDING
DD PTSD :
• Cedera kepala selama trauma
• Epilepsi
• Ggn penggunaan alkohol/zat lainnya
• Intoksikasi akut atau putus zat
• Ggn kepribadian ambang
• Ggn disosiatif
• Ggn buatan dan berpura-pura
PERJALANAN PENYAKIT DAN
PROGNOSIS
PTSD (Ggn stres pascatraumatik)
 1 minggu atau 30 thn
• Gejala berfluktuasi
• 30% pulih secara lengkap
• 40% menderita gejala ringan
• 20% menderita gejala sedang
• 10% tetap tidak berubah/menjadi buruk
Prognosis baik :
 onset gejala cepat
 Durasi gejala singkat (kurang 6 bln)
 fungsi pramorbid baik
 dukungan sosial kuat
 tidak ada ggn psikiatrik/medis/zat
TERAPI
Jika dihadapkan dgn ggn
strespascatraumatik pendekatan utama
adl mendukung,mendorong utk
mendiskusikan peristiwa,dan pendidikan
tentang berbagai mekanisme
mengatasinya (relaksasi)
Dapat diberikan :
Farmakoterapi
Psikoterapi
Farmakoterapi :
imipramine (tofranil)
amitriptilin
SSRI (serotonin-spesific reuptake
inhibitors) dll
Psikoterapi :
Psikoterapi psikodinamika :terapi perilaku,
terapi kognitif, hipnosis,psikoterapi singkat
dll
PTSD DAN STRES AKUT

More Related Content

Similar to PTSD DAN STRES AKUT

Similar to PTSD DAN STRES AKUT (20)

Tugas ppt Psikologi Abnormal kelompok 01
Tugas ppt Psikologi Abnormal kelompok  01Tugas ppt Psikologi Abnormal kelompok  01
Tugas ppt Psikologi Abnormal kelompok 01
 
Post Traumatic Stress Disorder
Post Traumatic Stress DisorderPost Traumatic Stress Disorder
Post Traumatic Stress Disorder
 
Anxietas = kecemasan
Anxietas = kecemasanAnxietas = kecemasan
Anxietas = kecemasan
 
Anxietas (gangguan cemas)
Anxietas (gangguan cemas)Anxietas (gangguan cemas)
Anxietas (gangguan cemas)
 
trauma kognitif.pptx
trauma kognitif.pptxtrauma kognitif.pptx
trauma kognitif.pptx
 
Mengenal Gangguan kecemasan
Mengenal Gangguan kecemasanMengenal Gangguan kecemasan
Mengenal Gangguan kecemasan
 
Kegawatdaruratan psikiatri
Kegawatdaruratan psikiatriKegawatdaruratan psikiatri
Kegawatdaruratan psikiatri
 
kedaruratan psikiatrik
kedaruratan psikiatrikkedaruratan psikiatrik
kedaruratan psikiatrik
 
Gangguan cemas yang berhubungan dengan somatisasi
Gangguan cemas yang berhubungan dengan somatisasiGangguan cemas yang berhubungan dengan somatisasi
Gangguan cemas yang berhubungan dengan somatisasi
 
Anxiety Disorder ppt
Anxiety Disorder pptAnxiety Disorder ppt
Anxiety Disorder ppt
 
Anxiety-Disorder.ppt
Anxiety-Disorder.pptAnxiety-Disorder.ppt
Anxiety-Disorder.ppt
 
Anxiety-Disorder.ppt
Anxiety-Disorder.pptAnxiety-Disorder.ppt
Anxiety-Disorder.ppt
 
Diagnosis PTSD.pptx
Diagnosis PTSD.pptxDiagnosis PTSD.pptx
Diagnosis PTSD.pptx
 
Gangguan campuran anxietas dan depresi
Gangguan campuran anxietas dan depresiGangguan campuran anxietas dan depresi
Gangguan campuran anxietas dan depresi
 
konsep DEpresi
konsep DEpresikonsep DEpresi
konsep DEpresi
 
referat jiwa.pptx
referat jiwa.pptxreferat jiwa.pptx
referat jiwa.pptx
 
Askep skizofrenia
Askep skizofreniaAskep skizofrenia
Askep skizofrenia
 
1. perbedaan antara skizoafektif
1. perbedaan antara skizoafektif1. perbedaan antara skizoafektif
1. perbedaan antara skizoafektif
 
Kecelaruan kebimbangan
Kecelaruan kebimbanganKecelaruan kebimbangan
Kecelaruan kebimbangan
 
Tugaskyu jiwa,,, AKPER PEMKAB MUNA
Tugaskyu jiwa,,, AKPER PEMKAB MUNA Tugaskyu jiwa,,, AKPER PEMKAB MUNA
Tugaskyu jiwa,,, AKPER PEMKAB MUNA
 

More from Ahmad Muhtar

3.1.5.3 ansietas agorafobia unand
3.1.5.3   ansietas agorafobia unand3.1.5.3   ansietas agorafobia unand
3.1.5.3 ansietas agorafobia unandAhmad Muhtar
 
3.1.5.2 penyalahgunaan napza
3.1.5.2   penyalahgunaan napza3.1.5.2   penyalahgunaan napza
3.1.5.2 penyalahgunaan napzaAhmad Muhtar
 
3.1.5.1 psikofarmakoterapi
3.1.5.1   psikofarmakoterapi3.1.5.1   psikofarmakoterapi
3.1.5.1 psikofarmakoterapiAhmad Muhtar
 
Kp 3-1-36-gangguan somatoform. silvi.final
Kp 3-1-36-gangguan somatoform. silvi.finalKp 3-1-36-gangguan somatoform. silvi.final
Kp 3-1-36-gangguan somatoform. silvi.finalAhmad Muhtar
 
3.1.6.3 psikiatri forensik
3.1.6.3   psikiatri forensik3.1.6.3   psikiatri forensik
3.1.6.3 psikiatri forensikAhmad Muhtar
 
3.1.6.5 family theraphy
3.1.6.5   family  theraphy3.1.6.5   family  theraphy
3.1.6.5 family theraphyAhmad Muhtar
 
Uu nomor 18 tahun 2014
Uu nomor 18 tahun 2014Uu nomor 18 tahun 2014
Uu nomor 18 tahun 2014Ahmad Muhtar
 
Pmk no. 001 th 2012 ttg sistem rujukan yankes perorangan 2
Pmk no. 001 th 2012 ttg sistem rujukan yankes perorangan 2Pmk no. 001 th 2012 ttg sistem rujukan yankes perorangan 2
Pmk no. 001 th 2012 ttg sistem rujukan yankes perorangan 2Ahmad Muhtar
 
Kp 3.1.44 psikiatri keswamas
Kp 3.1.44 psikiatri keswamasKp 3.1.44 psikiatri keswamas
Kp 3.1.44 psikiatri keswamasAhmad Muhtar
 
Kp 3.1.43 psikiatri forensik
Kp 3.1.43 psikiatri forensikKp 3.1.43 psikiatri forensik
Kp 3.1.43 psikiatri forensikAhmad Muhtar
 
Kp 3.1.42 efek samping psikotropika dan tata laksana
Kp 3.1.42 efek samping psikotropika dan tata laksanaKp 3.1.42 efek samping psikotropika dan tata laksana
Kp 3.1.42 efek samping psikotropika dan tata laksanaAhmad Muhtar
 
Kp 3.1.41 gangguan mental organik
Kp 3.1.41 gangguan mental organikKp 3.1.41 gangguan mental organik
Kp 3.1.41 gangguan mental organikAhmad Muhtar
 
Kp 3.1.39 psikoterapi keluarga
Kp 3.1.39 psikoterapi keluargaKp 3.1.39 psikoterapi keluarga
Kp 3.1.39 psikoterapi keluargaAhmad Muhtar
 
Kp 3.1.38 gangguan psikotik
Kp 3.1.38 gangguan psikotikKp 3.1.38 gangguan psikotik
Kp 3.1.38 gangguan psikotikAhmad Muhtar
 
Kp 3.1.37 gangguan afektif psikotik
Kp 3.1.37 gangguan afektif psikotikKp 3.1.37 gangguan afektif psikotik
Kp 3.1.37 gangguan afektif psikotikAhmad Muhtar
 
Kp 3.1.40 consultation liaison psychiatry
Kp 3.1.40 consultation liaison psychiatryKp 3.1.40 consultation liaison psychiatry
Kp 3.1.40 consultation liaison psychiatryAhmad Muhtar
 
Kp 3.1.36 gangguan somatoform
Kp 3.1.36 gangguan somatoformKp 3.1.36 gangguan somatoform
Kp 3.1.36 gangguan somatoformAhmad Muhtar
 
Kp 3.1.35 psikofarmaka
Kp 3.1.35 psikofarmakaKp 3.1.35 psikofarmaka
Kp 3.1.35 psikofarmakaAhmad Muhtar
 
Kp 3.1.34 gangguan manik dan afektif lainnya
Kp 3.1.34 gangguan manik dan afektif lainnyaKp 3.1.34 gangguan manik dan afektif lainnya
Kp 3.1.34 gangguan manik dan afektif lainnyaAhmad Muhtar
 
Kp 3.1.33 gangguan panik dan fobia
Kp 3.1.33 gangguan panik dan fobiaKp 3.1.33 gangguan panik dan fobia
Kp 3.1.33 gangguan panik dan fobiaAhmad Muhtar
 

More from Ahmad Muhtar (20)

3.1.5.3 ansietas agorafobia unand
3.1.5.3   ansietas agorafobia unand3.1.5.3   ansietas agorafobia unand
3.1.5.3 ansietas agorafobia unand
 
3.1.5.2 penyalahgunaan napza
3.1.5.2   penyalahgunaan napza3.1.5.2   penyalahgunaan napza
3.1.5.2 penyalahgunaan napza
 
3.1.5.1 psikofarmakoterapi
3.1.5.1   psikofarmakoterapi3.1.5.1   psikofarmakoterapi
3.1.5.1 psikofarmakoterapi
 
Kp 3-1-36-gangguan somatoform. silvi.final
Kp 3-1-36-gangguan somatoform. silvi.finalKp 3-1-36-gangguan somatoform. silvi.final
Kp 3-1-36-gangguan somatoform. silvi.final
 
3.1.6.3 psikiatri forensik
3.1.6.3   psikiatri forensik3.1.6.3   psikiatri forensik
3.1.6.3 psikiatri forensik
 
3.1.6.5 family theraphy
3.1.6.5   family  theraphy3.1.6.5   family  theraphy
3.1.6.5 family theraphy
 
Uu nomor 18 tahun 2014
Uu nomor 18 tahun 2014Uu nomor 18 tahun 2014
Uu nomor 18 tahun 2014
 
Pmk no. 001 th 2012 ttg sistem rujukan yankes perorangan 2
Pmk no. 001 th 2012 ttg sistem rujukan yankes perorangan 2Pmk no. 001 th 2012 ttg sistem rujukan yankes perorangan 2
Pmk no. 001 th 2012 ttg sistem rujukan yankes perorangan 2
 
Kp 3.1.44 psikiatri keswamas
Kp 3.1.44 psikiatri keswamasKp 3.1.44 psikiatri keswamas
Kp 3.1.44 psikiatri keswamas
 
Kp 3.1.43 psikiatri forensik
Kp 3.1.43 psikiatri forensikKp 3.1.43 psikiatri forensik
Kp 3.1.43 psikiatri forensik
 
Kp 3.1.42 efek samping psikotropika dan tata laksana
Kp 3.1.42 efek samping psikotropika dan tata laksanaKp 3.1.42 efek samping psikotropika dan tata laksana
Kp 3.1.42 efek samping psikotropika dan tata laksana
 
Kp 3.1.41 gangguan mental organik
Kp 3.1.41 gangguan mental organikKp 3.1.41 gangguan mental organik
Kp 3.1.41 gangguan mental organik
 
Kp 3.1.39 psikoterapi keluarga
Kp 3.1.39 psikoterapi keluargaKp 3.1.39 psikoterapi keluarga
Kp 3.1.39 psikoterapi keluarga
 
Kp 3.1.38 gangguan psikotik
Kp 3.1.38 gangguan psikotikKp 3.1.38 gangguan psikotik
Kp 3.1.38 gangguan psikotik
 
Kp 3.1.37 gangguan afektif psikotik
Kp 3.1.37 gangguan afektif psikotikKp 3.1.37 gangguan afektif psikotik
Kp 3.1.37 gangguan afektif psikotik
 
Kp 3.1.40 consultation liaison psychiatry
Kp 3.1.40 consultation liaison psychiatryKp 3.1.40 consultation liaison psychiatry
Kp 3.1.40 consultation liaison psychiatry
 
Kp 3.1.36 gangguan somatoform
Kp 3.1.36 gangguan somatoformKp 3.1.36 gangguan somatoform
Kp 3.1.36 gangguan somatoform
 
Kp 3.1.35 psikofarmaka
Kp 3.1.35 psikofarmakaKp 3.1.35 psikofarmaka
Kp 3.1.35 psikofarmaka
 
Kp 3.1.34 gangguan manik dan afektif lainnya
Kp 3.1.34 gangguan manik dan afektif lainnyaKp 3.1.34 gangguan manik dan afektif lainnya
Kp 3.1.34 gangguan manik dan afektif lainnya
 
Kp 3.1.33 gangguan panik dan fobia
Kp 3.1.33 gangguan panik dan fobiaKp 3.1.33 gangguan panik dan fobia
Kp 3.1.33 gangguan panik dan fobia
 

Recently uploaded

2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfSeruniArdhia
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 

Recently uploaded (20)

2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 

PTSD DAN STRES AKUT

  • 2. PENDAHULUAN Ggn Stres pascatraumatik ( PTSD):  Harus mengalami stres emosional yang besar yang akan traumatik bagi hampir setiap orang  TRAUMA : Peperangan, bencana alam, penyerangan, pemerkosaan, kecelakaan yang serius (contoh : kecelakaan mobil & kebakaran gedung )
  • 3.  PTSD : 1. Pengalaman kembali trauma melalui mimpi dan pikiran yang membangunkan (waking thought ) 2. Penghindaran yang persisten oleh penderita thdp trauma dan penumpulan responsivitas 3. Kesadaran yang berlebihan (hyperarousal) yang persisten
  • 4. 4. Gejala penyerta : depresi, kecemasan, kesulitan kognitif (pemusatan perhatian yang buruk ) !.. Lama gejala (DSM IV): PTSD 1 bulan, Ggn stres akut : 4 minggu
  • 5. SEJARAH PTSD ~ jantung serdadu (soldier’s heart ) pada perang saudara di Amerika Perang dunia I : shell shock Perang dunia II : neurosis peperangan (combat neurosis ) atau kelelahan operasional (operational fatique ) Th 1900 di amerika : neurosis traumatik
  • 6. EPIDEMIOLOGI PREVALENSI seumur hdp, PTSD 1-3 % populasi, ggn subklinis bisa 5-15 % PTSD bisa tampak setiap usia, menonjol pada dewasa muda Pada laki-laki trauma peperangan, wanita penyerangan dan pemerkosaan
  • 7. ETIOLOGI 1. stresor faktor penyebab utama, tetapi tidak setiap orang mengalami gg PTSD 2. pertimbangkan fc biologis , psikososial dan peristiwa yang terjadi stlh trauma 3. respon subjektif seseorang thdp trauma ketimbang beratnya stresor
  • 8. Faktor kerentanan -> fc predisposisi al: 1. Trauma masa lalu 2. Sifat ggn kepribadian : ambang, paranoid, dependen, antisosial 3. Sistem pendukung yang tidak adekuat 4. Kerentanan konstitusional genetika pada penyakit psikiatrik 5. Perubahan hdp penuh stres yang baru terjadi, pengguna alkohol baru
  • 9. Faktor psikodinamika 1. model kognitif -> tidak mampu mem proses /merasionalisasi trauma->tehnik menghindar 2. model perilaku :pembiasaan klasik atau pelajaran instrumen 3. model psikoanalitik: trauma mereaktiva si konflik psikologis sblmnya diam
  • 10. Faktor biologis : neurotransmitter : norepinefrin,dopamin, opiat endogen ,reseptor benzodiazepin sumbu hipotalamus-hipofisis-adrenal hiperaktif bbrp pasien PTSD Peningkatan respon SSO  tek darah, denyut jantung meningkat
  • 11. DIAGNOSIS KRITERIA DIAGNOSTIK (Gangguan stres pascatraumatik menurut DSM-IV ) A. Orang yang terpapar dgn suatu kejadian traumatik dimana kedua dari berikut ini terdapat: 1. Orang mengalami ,menyaksikan, atau dihadapkan dgn suatu kejadian atau kejadian2 yang berupa ancaman kematian atau kematian yang sesungguhnya atau cedera yang serius,atau ancaman kepada integritas fisik diri sendiri atau orang lain
  • 12. 2. Respon orang tersebut berupa rasa takut,rasa tak berdaya,atau horor.(anak perilaku kacau/teragitasi) A. Kejadian traumatik secara menetap dialami kembali dalam satu (atau lebih) cara berikut: 1) Rekoleksi yang menderitakan,rekuren,dan menganggu tentang kejadian,atau persepsi 2) Mimpi menakutkan yang berulang tentang kejadian
  • 13. 3) Berkelakuan atau merasa seakan-akan kejadian traumatik terjadi kembali (penghidupan kembali pengalaman,illusi, halusinasi dan episode kilas balik disosiatif 4) Penderitaan psikologis yang kuat saat terpapar dgn tanda internal atau eksternal yang menyimbulkan atau menyerupai suatu aspek kejadian traumatik 5) Reaksivitas psikologis saat terpapar dgn tanda internal/eksternal yang menyimbolkan atau menyerupai stu aspek kejadian traumatik
  • 14. C. Penghindaran stimulus yang persisten yang berhubungan dgn trauma dan kaku karena responsivitas umum (3 atau lebih): 1) Usaha utk menghindari pikiran,perasaan,atau percakapan yang berhubungan dgn trauma 2) Usaha utk menghindari aktifitas,tempat,atau orang yang menyadarkan rekoleksi dgn trauma 3) Tidak mampu utk mengingat aspek penting dari trauma
  • 15. 4) Hilangnya minat atau peran serta yang jelas dalam aktifitas yang bermakna 5) Perasaan terlepas atau asing dari orang lain 6) Rentang efek yang terbatas (tak mampu memiliki perasaan cinta) 7) Perasaan masa depan menjadi pendek (tidak berharap memiliki karir,menikah dll)
  • 16. D. Gejala menetap adanya peningkatan kesadaran, seperti 2 atau lebih berikut ini: 1) Kesulitan utk tidur atau tetap tertidur 2) Iritabilitas atau ledakan kemarahan 3) Sulit berkonsentrasi 4) Kewaspadaan berlebihan 5) Respon kejut yang berlebihan
  • 17. E. Lama gangguan lbh dari satu bulan F. Ggn menyebabkan penderitaan yang bermakna secara klinis atau ggn dalam fungsi sosial,pekerjaan,atau fungsi penting lain !!! Akut : jk lama gejala kurang 3 bulan kronis : jk lama gejala 3 bln atau lebih onset lambat : onset gejala sekurangnya 6 bln stlh stresor UNTUK KRITERIA DIAGNOSTIK GGN STRES AKUT LIHAT DSM-IV
  • 18. Gambaran Klinis Gambaran klinis utama PTSD : pengalaman ulang peristiwa yang menyakitkan,pola menghindar, kekakuan emosional, kesadaran yang berlebihan ,rasa bersalah, penolakan , penghinaan, panik, ilusi, halusinasi,ggn daya ingat dan perhatian Gejala penyerta ; agresi, kekerasan,pengendalian impul buruk, depresi,ggn penggunaan zat
  • 19. DIAGNOSIS BANDING DD PTSD : • Cedera kepala selama trauma • Epilepsi • Ggn penggunaan alkohol/zat lainnya • Intoksikasi akut atau putus zat • Ggn kepribadian ambang • Ggn disosiatif • Ggn buatan dan berpura-pura
  • 20. PERJALANAN PENYAKIT DAN PROGNOSIS PTSD (Ggn stres pascatraumatik)  1 minggu atau 30 thn • Gejala berfluktuasi • 30% pulih secara lengkap • 40% menderita gejala ringan • 20% menderita gejala sedang • 10% tetap tidak berubah/menjadi buruk
  • 21. Prognosis baik :  onset gejala cepat  Durasi gejala singkat (kurang 6 bln)  fungsi pramorbid baik  dukungan sosial kuat  tidak ada ggn psikiatrik/medis/zat
  • 22. TERAPI Jika dihadapkan dgn ggn strespascatraumatik pendekatan utama adl mendukung,mendorong utk mendiskusikan peristiwa,dan pendidikan tentang berbagai mekanisme mengatasinya (relaksasi) Dapat diberikan : Farmakoterapi Psikoterapi
  • 23. Farmakoterapi : imipramine (tofranil) amitriptilin SSRI (serotonin-spesific reuptake inhibitors) dll Psikoterapi : Psikoterapi psikodinamika :terapi perilaku, terapi kognitif, hipnosis,psikoterapi singkat dll