SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Download to read offline
LK 1.2 Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah
Nama Guru : Kosmas Ferinto Ngata
No. UKG : 201503563649
Asal Institusi : SMP Negeri 4 Macang Pacar
N
o
Masalah yang
telah di
identifikasi
Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah Analisis Eksplorasi Penyebab masalah
1 Motivasi belajar
siswa pada
materi system
persamaan
Linear Dua
Variabel pada
kelas VIII sangat
rendah
1. Kajian Literatur
 Sri Wahyuni Naibaho, dkk. Analisis faktor-faktor penyebab rendahnya Motivasi belajar siswa mts
negeri 1 tapanuli Tengah disaaat pandemi covid-19. hal:2;3
(http://journal.ipts.ac.id/index.php/MathEdu)
Faktor- faktor yang mempengaruhi motivasi belajar siswa menurut Dimyati dan Mudjiono
(2009:97-99) antara lain:
a.Cita-Cita Siswa atau Aspirasi Siswa. Dari segi emansipasi kemandirian, keinginan yang
terpuasakan dapat memperbesar kemauan dan semangat belajar.
b.Kemampuan Siswa. Keinginan seorang anak perlu dibarengi dengan kemauan atau kecakapan
mencapainya.
c.Kondisi Siswa. Kondisi siswa meliputi kondisi jasmasi dan kondisi rohani mempengaruhi
motivasi belajar.
d.Kondisi Lingkungan Siswa. Lingkungan siswa dapat berupa keadaan alam, lingkungan tempat
tinggal, pergaulan sebaya, dan kehidupan masyarakat.
e.Unsur- Unsur Dinamis Dalam Belajar. Siswa memiliki perasaan, perhatian, kemauan, ingatan,
dan pikiran yang mengalami perubahan berkat pengalaman hidup.
Menurut Sudaryono dalam Moslem, dkk (2019:259-260) faktor-faktor yang mempengaruhi
motivasi belajar siswa diantaranya.
a. Faktor Internal yaitu faktor yang bersumber dari dalam diri siswa seperti kondisi jasmani dan
rohani, cita-cita atau aspirasi, kemampuan siswa dan perhatian.
b. Faktor Eksternal yaitu faktor yang bersumber dari luar diri siswa seperti kondisi lingkungan
siswa, unsur-unsur dinamis dalam belajar dan upaya guru dalam mengelola kelas.
 Farlan Hanapi. Deskripsi Faktor penyebab rendahnya motivasi belajar siswa di SMP Negeri 3
Kota Gorontalo. (https://repository.ung.ac.id/skripsi/show/111410141/deskripsi-faktor-penyebab-
rendahnya-motivasi-belajar-siswa-kelas-viii-di-smp-negeri-3-kota-gorontalo.html)
Faktor penyebab rendahnya motivasi belajar meliputi:
a. gangguan secara fisik
b. ketidakseimbangan mental
c. kelemahan emosional
d. metode mengajar
Setelah dilakukan analisis terhadap hasil kajian
literature dan hasil wawancara masalah rendahnya
motivasi belajar siswa saat pembelajaran
berlangsung karena :
1. Guru belum memiliki cukup waktu untuk
menyiapkan media pembelajaran yang sesuai,
sehingga mengajar ala kadarnya saja.
2. Tuntutan kurikulum tidak sejalan dengan
kondisi di lapangan, sehingga sering-
seringnya guru hanya mengejar materi selesai
diajarkan meski siswa belum menguasai
materi tersebut.
3. Guru kurang kreatif dalam menata ruang kelas
menjadi ruangan yang menarik dan nyaman
untuk digunakan
4. Guru tidak menerapkan model dan metode
pembelajaran yang inovatif
5. Kemampuan siswa yang rendah dan faktor
internal serta eksternal yang kurang
mendukung.
e. kurikulum
f. relasi guru
g. relasi dengan sesama siswa
h. disiplin sekolah
i. fasilitas belajar
j. keadaan gedung
k. Metode belajar
2. Wawancara
 Guru Senior (Yuliana Meldia, S.Pd (41))
1. Pemahaman konsep rendah
2. Penggunaan metode pembelajaran kurang bervariasi
3. lemahnya motifasi dari dalam diri siswa
4. kebanyakan orang tua kurang peduli terhadap pendidikan anaknya
5. Lingkungan pedesaan kurang mendukung motifasi belajar
 Kepala sekolah
Romanus Desuri Fajrin, S.Pd,Gr (35)
1. Guru masih menggunakan metode ceramah
2. Guru kurang berinovasi menggunakan metode pembelajaran yang inovatif
3. Kurangnya perhatian orang tua akan pentingnya pendidikan bagi anaknya
4. Pendidikan orang tua rendah
5. Lingkungan pergaulan yang buruk
 Pakar (Guru Penggerak)
Safararudin Jemadil, S.Pd,Gr (40)
1. Pembelajaran yang bersifat monoton
2. Guru tidak menggunakan media pembelajaran yang baik
3. Guru tidak menyampaikan konsep materi yang dengan baik.
4. Model pembelajaran yang kurang menarik
5. Tidak jelas Cita-cita atau aspirasi siswa kurang jelas
2 Kemampuan
literasi dan
numerasi
siswa kelas
VIII rendah
Kajian Literatur
 I Ketut Prasetia, dkk. (Rendahnya literasi sains: Faktor penyebab dan alternatif solusinya. Hal:
111) (https://jurnalcitrabakti.ac.id/jilindex.php/jil)
Penelitian yang Faktor penyebab rendahnya literasi sains siswa adalah:
a) Penggunaan buku ajar yang belum tepat,
b) Miskonsepsi siswa,
c) Pembelajaran yang tidak kontekstual,
Setelah dilakukan
analisis terhadap hasil
kajian literatur dan hasil wawancara maka
dapat diketahui bahwa
penyebab rendahnya literasi dan numerasi siswa
kelas VIII
adalah sebagai berikut ;
d) Rendahnya kemampuan membaca,
e) Lingkungan dan iklim belajar,
f)Infrastruktur sekolah,
g) Sumber daya manusia,
h) Manajemen sekolah
 Menurut Han, dkk. (2017) menyatakan bahwa indikator kemampuan literasi numerasi.
https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/sandika/article/view/890 diungkapkan seperti :
1. Menggunakan berbagai macam angka dan simbol yang terkait dengan matematika dasar untuk
memecahkan masalah dalam berbagai macam konteks kehidupan sehari – hari.
2. Menganalisis informasi yang ditampilkan dalam berbagai bentuk (grafik, tabel, bagian, diagram,
dan sebagainya).
3. Menafsirkan hasil analisis tersebut untuk memprediksi dan mengambil keputusan.
 Dekriati Ate dan Yulius Keremata Lede (2022).Analisis kemampuan siswa kelas VIII dalam
menyelesaikan soal literasi dan numerasi. Hal:10
https://doi.org/10.31004/cendekia.v6i1.1041
Pendapat dari Wardani (2011) yang mengatakan bahwa siswa tidak terbiasa mengerjakan soal-soal
yang membutuhkan kemampuan penalaran yang tinggi sehingga siswa mengalami kesulitan untuk
menyelesaikannya; siswa belum memiliki kemampuan berpikir kiritis dan bernalar yang optimum
(Manggala, 2015).
Salah satu cara untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa adalah guru harus memiliki
kompetensi dalam memilih, merancang, mengembangkan pembelajaran dan memfasilitiasi siswa
agar siswa berlatih untuk berpikir kritis (Irawan, dkk, 2017). Selain itu, agar kemampuan literasi
siswa
meningkat, maka kualitas pembelajaran dapat diarahkan melalui akitivitas metakognitiv antara siswa
dan guru yang berlangsung selama pembelajaran (Ate, 2021).
Hasil wawancara :
 Wawancara dengan guru Senior (Yuliana Meldia, S.Pd (41))
1. Peserta didik masih belum paham mengenai konsep hitung pembagian matematika dalam lingkup
kehidupan sehari-hari
2. Guru mengajar hanya memberi contoh pengerjaan menggunakan rumus tertentu, sehingga masih
kurang dipahami
 Wawancara dengan kepala sekolah ( Romanus Desuria Fajrin, S.Pd,Gr (35))
 a) Penggunaan buku ajar yang belum tepat,
b) miskonsepsi siswa, c) pembelajaran yang
tidak kontekstual, d) rendahnya
kemampuan membaca, e) lingkungan dan
iklim belajar, f) infrastruktur sekolah, g)
sumber daya manusia, h) manajemen
sekolah
 Siswa tidak terbiasa mengerjakan soal-soal
yang membutuhkan kemampuan penalaran
yang tinggi.
 Siswa belum memiliki kemampuan beroikir
kritis dan bernalar yang optimum
 Guru harus memiliki kompetensi dalam
memilih, merancang, mengembangkan
pembelajaran dan memfasilitiasi siswa agar
siswa berlatih untuk berpikir kritis
 kompetensi dalam memilih, merancang,
mengembangkan pembelajaran dan
memfasilitiasi siswa agar siswa berlatih
untuk berpikir kritis
 Guru belum memberikan variasi dalam
kegiatan pembelajaran sehingga peserta
didik merasa bosan saat kegiatan
pembelajaran
 Kurangnya latihan untuk dalam
meningkatkan kemampuan berbahasa di
sekolah.
 Siswa menganggap matematika itu adalah
sesuatu yang sulit karna dipenuhi dengan
bahasa simbol
 Metode pembelajaran kurang inovatif
1. Kurangnya usaha guru untuk meningkatkan kemampuan penggunaa model pembelajaran inovatif
2. Kurangnya motivasi belajar siswa
 Wawancara Pakar (Guru Penggerak) (Safarudin Jemadil, S.Pd,Gr (40))
1. Guru tidak mengajarkan konsep dasar matematika
2. Siswa menganggap matematika itu adalah sesuatu yang sulit karna dipenuhi dengan bahasa
simbol
3 Guru belum
optimal dalam
mengembangk
an perangkat
rencana
pembelajaran
yang kreatif.
Kajian Literatur
Mahmidatul Fitri, dkk (2020). (Jurnal Pendidikan: Pengembangan Perangkat Pembelajaran
Matematika Terintegrasi Keterampilan Abad 21 Melalui Penerapan Model Problem Based Learning
(PBL)
http://ojs.umrah.ac.id/index.php/gantang/article/view/1609
 Menurut Kunandar (2014), guru yang baik harus menyusun perencanaan sebelum melaksanakan
pembelajaran di kelas. Perencanaan pembelajaran dapat dirancang dalam bentuk perangkat
pembelajaran. Peneliti melakukan observasi dan wawancara dengan enam orang guru matematika
SMP di kota Pekanbaru. Wawancara yang dilakukan meliputi aspek pengembangan silabus, RPP,
dan LKPD yang digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran.
 Penelitian yang dilakukan oleh Yustianingsih & Syarifuddin, (2017) dan Baharuddin (2014)
diperoleh bahwa perangkat pembelajaran menggunakan model PBL untuk meningkatkan
kemampuan pemecahan masalah matematis yang valid, praktis, dan efektif yang di uji cobakan
kepada peserta didik kelas VIII SMP N 3 Sawahlunto dan MTs Model Makassar.
Hasil wawancara :
 Wawancara dengan guru Senior (Yuliana Meldia, S.Pd (41))
1.Kerterbatasan guru karena kesibukan guru
2.Guru kurang paham dalam mengembangkan perangkat
 Wawancara dengan kepala sekolah (Romanus Desuria Fajrin, S.Pd,Gr (35))
Kurangnya pelatihan atau workshop pembuatan/pengembangan perangkat pembelajaran sesuai
kebutuhan siswa
 Wawancara Pakar (Guru Penggerak) (Safarudin Jemadil, S.Pd,Gr (40))
1. Pengetahuan guru yang rendah
2. Kurangnya motivasi atau semangat guru untuk membuat perangkat pembelajaran yang baik
3. Kebanyakan RPP yang dibuat oleh guru bukan karya sendiri
4. Guru hanya sekedar membuat perangkat pembelajaran tapi tidak benar-benar dipraktekan
5. Supervisi akademik dan administrasi yang dilakukan oleh kepala sekolah dan pengawas
kurang optimal
Setelah dilakukan analisis terhadap hasil
kajian literature dan hasil wawancara, dapat
diketahui bahwa penyebab belum
optimalnya guru dalam mengembangkan
perangkat pembelajaran adalah:
1. Belum profesionalnya seorang guru
sehingga tidak bisa
membuat/mengembangkan perangkat
pembelajaran dengan baik.
2. Waktu yang terbatas membuat guru
kesulitan untuk merangcang RPP
dengan perencanaan yang mendalam,
3. Guru lebih memilih jalan pintas
dengan cara mendowload dan
mengedit RPP yang sudah ada dan
tidak mengkombinasikan dengan
kebutuhan dan kondisi karakter siswa
di kelas
4 Guru belum
terbiasa
menggunakan
media
pembelajaran
yang inovatif
dalam
pembelajaran.
Kajian Literatur
 Dea Rosmayanti dan Luvy Sylviana Zanthy. Pengembangan media pembelajaran berbasis Visual
basic application powerpoint pada Materi sistem persamaan linear dua variabel. Hal; 3.
(https://doi.org/10.22460/jpmi.v2i6.p401-414)
Pramita (Hasana & Maharany, 2017) menyatakan bahwa permasalahan yang sering dihadapi oleh
guru dalam membuat media adalah keterbatasan waktu serta kurangnya keterampilan yang
dimiliki. Selanjutnya untuk mengsiasati permasalahan tersebut, guru dapat berkolaborasi dengan
MGMP untuk membicarakan konsep media yang akan dibuat atau berkonsultasi dengan teknisi
sekolah. Selain itu guru dapat menggunakan aplikasi yang mudah dipelajari dan praktis dalam
penggunaannya. Marcovitz (Hasana & Maharany, 2017) menyatakan bahwa produk pembelajaran
menggunakan VBA Powerpoint bisa membuat tampilan powerpoint lebih menarik. Tampilan
standar dari Powerpoint sendiri sebenarnya dapat menampilkan hasil yang menarik tergantung
kreatifitas ketika menggunakannya
Wawancara
(Guru Matematika : Martinus Nasit Pando, S. Pd)
Adanya keterbatasan dana untuk bisa mengembangkan media pembelajara
 Wawancara dengan kepala sekolah (Romanus Desuria Fajrin, S.Pd,Gr (35))
1. Guru kurang inovatif dalam membuat media pembelajarann
2. Murid yang bersifat heterogen membuat guru susah membuat media pembelajaran
yang sesuai untuk semua siswa
Wawancara Pakar (Guru Penggerak) (Safarudin Jemadil, S.Pd,Gr (40))
1. Pengetahuan guru yang rendah
2. Guru lebih suka menggunakan pembelajaran convensional
3. Kurangnya pelatihan pembuatan/pengembangan media pembelajaran bagi guru
Setelah dilakukan analisis terhadap hasil
kajian literature dan hasil wawancara,
dapat diketahui bahwa faktor tidak
terbiasa menggunakan media
pembelajaran adalah:
a. Keketerbatasan waktu serta kurangnya
keterampilan yang dimiliki
b. Guru kurang inovatif dalam membuat
media pembelajarann
c. Murid yang bersifat heterogen membuat
guru susah membuat media pembelajaran
yang sesuai untuk semua siswa
d. Pengetahuan guru yang rendah
e. Guru lebih suka menggunakan
pembelajaran convensional
f. Kurangnya pelatihan
pembuatan/pengembangan media
pembelajaran bagi guru.

More Related Content

Similar to LK 1.2 Ekplorasi Masaalah siklus 2 Kosmas.pdf

contoh lk.1.2 Eksplorasi masalah ppg.pdf
contoh lk.1.2 Eksplorasi masalah ppg.pdfcontoh lk.1.2 Eksplorasi masalah ppg.pdf
contoh lk.1.2 Eksplorasi masalah ppg.pdfaprielhami24
 
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docxLK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docxazwar38
 
PERMASALAHAN DALAM PTK.ppt
PERMASALAHAN DALAM PTK.pptPERMASALAHAN DALAM PTK.ppt
PERMASALAHAN DALAM PTK.pptRandiElpadri
 
LITERATUR IDENTIFIKASI MASALAH (1).docx
LITERATUR IDENTIFIKASI MASALAH (1).docxLITERATUR IDENTIFIKASI MASALAH (1).docx
LITERATUR IDENTIFIKASI MASALAH (1).docxagunggunawan571
 
LK. 1.2 INDRI AVISHA S_AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA.pdf
LK. 1.2 INDRI AVISHA S_AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA.pdfLK. 1.2 INDRI AVISHA S_AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA.pdf
LK. 1.2 INDRI AVISHA S_AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA.pdfkoes5
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rev.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rev.pdfLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rev.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rev.pdfUlfaKhoirunisa2
 
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...Operator Warnet Vast Raha
 
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...Operator Warnet Vast Raha
 
lk-1-2-eksplorasi-penyebab-masalah-pgsd.pdf
lk-1-2-eksplorasi-penyebab-masalah-pgsd.pdflk-1-2-eksplorasi-penyebab-masalah-pgsd.pdf
lk-1-2-eksplorasi-penyebab-masalah-pgsd.pdfTsabitgauzankhoirgau
 
Tesis Problem Based Learning
Tesis Problem Based LearningTesis Problem Based Learning
Tesis Problem Based Learningguestf6b63af
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rusyihan Anwary Rusdie 2sj (1).pptx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rusyihan Anwary Rusdie 2sj (1).pptxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rusyihan Anwary Rusdie 2sj (1).pptx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rusyihan Anwary Rusdie 2sj (1).pptxRusyihanAnwary1
 
64 hesty, s.si implementasi model pembelajaran tematik
64 hesty, s.si  implementasi model pembelajaran tematik64 hesty, s.si  implementasi model pembelajaran tematik
64 hesty, s.si implementasi model pembelajaran tematikUNIMED
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_SUPRIYADI 2.pdf
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_SUPRIYADI 2.pdfLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_SUPRIYADI 2.pdf
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_SUPRIYADI 2.pdfSupriyadiSupriyadi66
 
Penerapan Model Pembelajaran Inquiry Terhadap Penalaran Formal Dan Penulisan ...
Penerapan Model Pembelajaran Inquiry Terhadap Penalaran Formal Dan Penulisan ...Penerapan Model Pembelajaran Inquiry Terhadap Penalaran Formal Dan Penulisan ...
Penerapan Model Pembelajaran Inquiry Terhadap Penalaran Formal Dan Penulisan ...guestf6b63af
 

Similar to LK 1.2 Ekplorasi Masaalah siklus 2 Kosmas.pdf (20)

Penilaian kompetensi guru Ahmadi, s.pd
Penilaian kompetensi guru Ahmadi, s.pd Penilaian kompetensi guru Ahmadi, s.pd
Penilaian kompetensi guru Ahmadi, s.pd
 
contoh lk.1.2 Eksplorasi masalah ppg.pdf
contoh lk.1.2 Eksplorasi masalah ppg.pdfcontoh lk.1.2 Eksplorasi masalah ppg.pdf
contoh lk.1.2 Eksplorasi masalah ppg.pdf
 
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docxLK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
 
PERMASALAHAN DALAM PTK.ppt
PERMASALAHAN DALAM PTK.pptPERMASALAHAN DALAM PTK.ppt
PERMASALAHAN DALAM PTK.ppt
 
LITERATUR IDENTIFIKASI MASALAH (1).docx
LITERATUR IDENTIFIKASI MASALAH (1).docxLITERATUR IDENTIFIKASI MASALAH (1).docx
LITERATUR IDENTIFIKASI MASALAH (1).docx
 
LAPORAN PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP)
LAPORAN PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP)LAPORAN PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP)
LAPORAN PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP)
 
Tugas 2 ptk febridawati - sma n 1 batanghari
Tugas 2 ptk febridawati - sma n 1 batanghariTugas 2 ptk febridawati - sma n 1 batanghari
Tugas 2 ptk febridawati - sma n 1 batanghari
 
LK. 1.2 INDRI AVISHA S_AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA.pdf
LK. 1.2 INDRI AVISHA S_AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA.pdfLK. 1.2 INDRI AVISHA S_AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA.pdf
LK. 1.2 INDRI AVISHA S_AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA.pdf
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rev.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rev.pdfLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rev.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rev.pdf
 
RASDIN 2.1.pdf
RASDIN 2.1.pdfRASDIN 2.1.pdf
RASDIN 2.1.pdf
 
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
 
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
 
Bab i.3 doc
Bab i.3 docBab i.3 doc
Bab i.3 doc
 
lk-1-2-eksplorasi-penyebab-masalah-pgsd.pdf
lk-1-2-eksplorasi-penyebab-masalah-pgsd.pdflk-1-2-eksplorasi-penyebab-masalah-pgsd.pdf
lk-1-2-eksplorasi-penyebab-masalah-pgsd.pdf
 
Karil Muhamad Syahril
Karil Muhamad SyahrilKaril Muhamad Syahril
Karil Muhamad Syahril
 
Tesis Problem Based Learning
Tesis Problem Based LearningTesis Problem Based Learning
Tesis Problem Based Learning
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rusyihan Anwary Rusdie 2sj (1).pptx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rusyihan Anwary Rusdie 2sj (1).pptxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rusyihan Anwary Rusdie 2sj (1).pptx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rusyihan Anwary Rusdie 2sj (1).pptx
 
64 hesty, s.si implementasi model pembelajaran tematik
64 hesty, s.si  implementasi model pembelajaran tematik64 hesty, s.si  implementasi model pembelajaran tematik
64 hesty, s.si implementasi model pembelajaran tematik
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_SUPRIYADI 2.pdf
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_SUPRIYADI 2.pdfLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_SUPRIYADI 2.pdf
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_SUPRIYADI 2.pdf
 
Penerapan Model Pembelajaran Inquiry Terhadap Penalaran Formal Dan Penulisan ...
Penerapan Model Pembelajaran Inquiry Terhadap Penalaran Formal Dan Penulisan ...Penerapan Model Pembelajaran Inquiry Terhadap Penalaran Formal Dan Penulisan ...
Penerapan Model Pembelajaran Inquiry Terhadap Penalaran Formal Dan Penulisan ...
 

Recently uploaded

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...nuraji51
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxfitriaoskar
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 

Recently uploaded (20)

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 

LK 1.2 Ekplorasi Masaalah siklus 2 Kosmas.pdf

  • 1. LK 1.2 Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah Nama Guru : Kosmas Ferinto Ngata No. UKG : 201503563649 Asal Institusi : SMP Negeri 4 Macang Pacar N o Masalah yang telah di identifikasi Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah Analisis Eksplorasi Penyebab masalah 1 Motivasi belajar siswa pada materi system persamaan Linear Dua Variabel pada kelas VIII sangat rendah 1. Kajian Literatur  Sri Wahyuni Naibaho, dkk. Analisis faktor-faktor penyebab rendahnya Motivasi belajar siswa mts negeri 1 tapanuli Tengah disaaat pandemi covid-19. hal:2;3 (http://journal.ipts.ac.id/index.php/MathEdu) Faktor- faktor yang mempengaruhi motivasi belajar siswa menurut Dimyati dan Mudjiono (2009:97-99) antara lain: a.Cita-Cita Siswa atau Aspirasi Siswa. Dari segi emansipasi kemandirian, keinginan yang terpuasakan dapat memperbesar kemauan dan semangat belajar. b.Kemampuan Siswa. Keinginan seorang anak perlu dibarengi dengan kemauan atau kecakapan mencapainya. c.Kondisi Siswa. Kondisi siswa meliputi kondisi jasmasi dan kondisi rohani mempengaruhi motivasi belajar. d.Kondisi Lingkungan Siswa. Lingkungan siswa dapat berupa keadaan alam, lingkungan tempat tinggal, pergaulan sebaya, dan kehidupan masyarakat. e.Unsur- Unsur Dinamis Dalam Belajar. Siswa memiliki perasaan, perhatian, kemauan, ingatan, dan pikiran yang mengalami perubahan berkat pengalaman hidup. Menurut Sudaryono dalam Moslem, dkk (2019:259-260) faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar siswa diantaranya. a. Faktor Internal yaitu faktor yang bersumber dari dalam diri siswa seperti kondisi jasmani dan rohani, cita-cita atau aspirasi, kemampuan siswa dan perhatian. b. Faktor Eksternal yaitu faktor yang bersumber dari luar diri siswa seperti kondisi lingkungan siswa, unsur-unsur dinamis dalam belajar dan upaya guru dalam mengelola kelas.  Farlan Hanapi. Deskripsi Faktor penyebab rendahnya motivasi belajar siswa di SMP Negeri 3 Kota Gorontalo. (https://repository.ung.ac.id/skripsi/show/111410141/deskripsi-faktor-penyebab- rendahnya-motivasi-belajar-siswa-kelas-viii-di-smp-negeri-3-kota-gorontalo.html) Faktor penyebab rendahnya motivasi belajar meliputi: a. gangguan secara fisik b. ketidakseimbangan mental c. kelemahan emosional d. metode mengajar Setelah dilakukan analisis terhadap hasil kajian literature dan hasil wawancara masalah rendahnya motivasi belajar siswa saat pembelajaran berlangsung karena : 1. Guru belum memiliki cukup waktu untuk menyiapkan media pembelajaran yang sesuai, sehingga mengajar ala kadarnya saja. 2. Tuntutan kurikulum tidak sejalan dengan kondisi di lapangan, sehingga sering- seringnya guru hanya mengejar materi selesai diajarkan meski siswa belum menguasai materi tersebut. 3. Guru kurang kreatif dalam menata ruang kelas menjadi ruangan yang menarik dan nyaman untuk digunakan 4. Guru tidak menerapkan model dan metode pembelajaran yang inovatif 5. Kemampuan siswa yang rendah dan faktor internal serta eksternal yang kurang mendukung.
  • 2. e. kurikulum f. relasi guru g. relasi dengan sesama siswa h. disiplin sekolah i. fasilitas belajar j. keadaan gedung k. Metode belajar 2. Wawancara  Guru Senior (Yuliana Meldia, S.Pd (41)) 1. Pemahaman konsep rendah 2. Penggunaan metode pembelajaran kurang bervariasi 3. lemahnya motifasi dari dalam diri siswa 4. kebanyakan orang tua kurang peduli terhadap pendidikan anaknya 5. Lingkungan pedesaan kurang mendukung motifasi belajar  Kepala sekolah Romanus Desuri Fajrin, S.Pd,Gr (35) 1. Guru masih menggunakan metode ceramah 2. Guru kurang berinovasi menggunakan metode pembelajaran yang inovatif 3. Kurangnya perhatian orang tua akan pentingnya pendidikan bagi anaknya 4. Pendidikan orang tua rendah 5. Lingkungan pergaulan yang buruk  Pakar (Guru Penggerak) Safararudin Jemadil, S.Pd,Gr (40) 1. Pembelajaran yang bersifat monoton 2. Guru tidak menggunakan media pembelajaran yang baik 3. Guru tidak menyampaikan konsep materi yang dengan baik. 4. Model pembelajaran yang kurang menarik 5. Tidak jelas Cita-cita atau aspirasi siswa kurang jelas 2 Kemampuan literasi dan numerasi siswa kelas VIII rendah Kajian Literatur  I Ketut Prasetia, dkk. (Rendahnya literasi sains: Faktor penyebab dan alternatif solusinya. Hal: 111) (https://jurnalcitrabakti.ac.id/jilindex.php/jil) Penelitian yang Faktor penyebab rendahnya literasi sains siswa adalah: a) Penggunaan buku ajar yang belum tepat, b) Miskonsepsi siswa, c) Pembelajaran yang tidak kontekstual, Setelah dilakukan analisis terhadap hasil kajian literatur dan hasil wawancara maka dapat diketahui bahwa penyebab rendahnya literasi dan numerasi siswa kelas VIII adalah sebagai berikut ;
  • 3. d) Rendahnya kemampuan membaca, e) Lingkungan dan iklim belajar, f)Infrastruktur sekolah, g) Sumber daya manusia, h) Manajemen sekolah  Menurut Han, dkk. (2017) menyatakan bahwa indikator kemampuan literasi numerasi. https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/sandika/article/view/890 diungkapkan seperti : 1. Menggunakan berbagai macam angka dan simbol yang terkait dengan matematika dasar untuk memecahkan masalah dalam berbagai macam konteks kehidupan sehari – hari. 2. Menganalisis informasi yang ditampilkan dalam berbagai bentuk (grafik, tabel, bagian, diagram, dan sebagainya). 3. Menafsirkan hasil analisis tersebut untuk memprediksi dan mengambil keputusan.  Dekriati Ate dan Yulius Keremata Lede (2022).Analisis kemampuan siswa kelas VIII dalam menyelesaikan soal literasi dan numerasi. Hal:10 https://doi.org/10.31004/cendekia.v6i1.1041 Pendapat dari Wardani (2011) yang mengatakan bahwa siswa tidak terbiasa mengerjakan soal-soal yang membutuhkan kemampuan penalaran yang tinggi sehingga siswa mengalami kesulitan untuk menyelesaikannya; siswa belum memiliki kemampuan berpikir kiritis dan bernalar yang optimum (Manggala, 2015). Salah satu cara untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa adalah guru harus memiliki kompetensi dalam memilih, merancang, mengembangkan pembelajaran dan memfasilitiasi siswa agar siswa berlatih untuk berpikir kritis (Irawan, dkk, 2017). Selain itu, agar kemampuan literasi siswa meningkat, maka kualitas pembelajaran dapat diarahkan melalui akitivitas metakognitiv antara siswa dan guru yang berlangsung selama pembelajaran (Ate, 2021). Hasil wawancara :  Wawancara dengan guru Senior (Yuliana Meldia, S.Pd (41)) 1. Peserta didik masih belum paham mengenai konsep hitung pembagian matematika dalam lingkup kehidupan sehari-hari 2. Guru mengajar hanya memberi contoh pengerjaan menggunakan rumus tertentu, sehingga masih kurang dipahami  Wawancara dengan kepala sekolah ( Romanus Desuria Fajrin, S.Pd,Gr (35))  a) Penggunaan buku ajar yang belum tepat, b) miskonsepsi siswa, c) pembelajaran yang tidak kontekstual, d) rendahnya kemampuan membaca, e) lingkungan dan iklim belajar, f) infrastruktur sekolah, g) sumber daya manusia, h) manajemen sekolah  Siswa tidak terbiasa mengerjakan soal-soal yang membutuhkan kemampuan penalaran yang tinggi.  Siswa belum memiliki kemampuan beroikir kritis dan bernalar yang optimum  Guru harus memiliki kompetensi dalam memilih, merancang, mengembangkan pembelajaran dan memfasilitiasi siswa agar siswa berlatih untuk berpikir kritis  kompetensi dalam memilih, merancang, mengembangkan pembelajaran dan memfasilitiasi siswa agar siswa berlatih untuk berpikir kritis  Guru belum memberikan variasi dalam kegiatan pembelajaran sehingga peserta didik merasa bosan saat kegiatan pembelajaran  Kurangnya latihan untuk dalam meningkatkan kemampuan berbahasa di sekolah.  Siswa menganggap matematika itu adalah sesuatu yang sulit karna dipenuhi dengan bahasa simbol  Metode pembelajaran kurang inovatif
  • 4. 1. Kurangnya usaha guru untuk meningkatkan kemampuan penggunaa model pembelajaran inovatif 2. Kurangnya motivasi belajar siswa  Wawancara Pakar (Guru Penggerak) (Safarudin Jemadil, S.Pd,Gr (40)) 1. Guru tidak mengajarkan konsep dasar matematika 2. Siswa menganggap matematika itu adalah sesuatu yang sulit karna dipenuhi dengan bahasa simbol 3 Guru belum optimal dalam mengembangk an perangkat rencana pembelajaran yang kreatif. Kajian Literatur Mahmidatul Fitri, dkk (2020). (Jurnal Pendidikan: Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Terintegrasi Keterampilan Abad 21 Melalui Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) http://ojs.umrah.ac.id/index.php/gantang/article/view/1609  Menurut Kunandar (2014), guru yang baik harus menyusun perencanaan sebelum melaksanakan pembelajaran di kelas. Perencanaan pembelajaran dapat dirancang dalam bentuk perangkat pembelajaran. Peneliti melakukan observasi dan wawancara dengan enam orang guru matematika SMP di kota Pekanbaru. Wawancara yang dilakukan meliputi aspek pengembangan silabus, RPP, dan LKPD yang digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran.  Penelitian yang dilakukan oleh Yustianingsih & Syarifuddin, (2017) dan Baharuddin (2014) diperoleh bahwa perangkat pembelajaran menggunakan model PBL untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis yang valid, praktis, dan efektif yang di uji cobakan kepada peserta didik kelas VIII SMP N 3 Sawahlunto dan MTs Model Makassar. Hasil wawancara :  Wawancara dengan guru Senior (Yuliana Meldia, S.Pd (41)) 1.Kerterbatasan guru karena kesibukan guru 2.Guru kurang paham dalam mengembangkan perangkat  Wawancara dengan kepala sekolah (Romanus Desuria Fajrin, S.Pd,Gr (35)) Kurangnya pelatihan atau workshop pembuatan/pengembangan perangkat pembelajaran sesuai kebutuhan siswa  Wawancara Pakar (Guru Penggerak) (Safarudin Jemadil, S.Pd,Gr (40)) 1. Pengetahuan guru yang rendah 2. Kurangnya motivasi atau semangat guru untuk membuat perangkat pembelajaran yang baik 3. Kebanyakan RPP yang dibuat oleh guru bukan karya sendiri 4. Guru hanya sekedar membuat perangkat pembelajaran tapi tidak benar-benar dipraktekan 5. Supervisi akademik dan administrasi yang dilakukan oleh kepala sekolah dan pengawas kurang optimal Setelah dilakukan analisis terhadap hasil kajian literature dan hasil wawancara, dapat diketahui bahwa penyebab belum optimalnya guru dalam mengembangkan perangkat pembelajaran adalah: 1. Belum profesionalnya seorang guru sehingga tidak bisa membuat/mengembangkan perangkat pembelajaran dengan baik. 2. Waktu yang terbatas membuat guru kesulitan untuk merangcang RPP dengan perencanaan yang mendalam, 3. Guru lebih memilih jalan pintas dengan cara mendowload dan mengedit RPP yang sudah ada dan tidak mengkombinasikan dengan kebutuhan dan kondisi karakter siswa di kelas
  • 5. 4 Guru belum terbiasa menggunakan media pembelajaran yang inovatif dalam pembelajaran. Kajian Literatur  Dea Rosmayanti dan Luvy Sylviana Zanthy. Pengembangan media pembelajaran berbasis Visual basic application powerpoint pada Materi sistem persamaan linear dua variabel. Hal; 3. (https://doi.org/10.22460/jpmi.v2i6.p401-414) Pramita (Hasana & Maharany, 2017) menyatakan bahwa permasalahan yang sering dihadapi oleh guru dalam membuat media adalah keterbatasan waktu serta kurangnya keterampilan yang dimiliki. Selanjutnya untuk mengsiasati permasalahan tersebut, guru dapat berkolaborasi dengan MGMP untuk membicarakan konsep media yang akan dibuat atau berkonsultasi dengan teknisi sekolah. Selain itu guru dapat menggunakan aplikasi yang mudah dipelajari dan praktis dalam penggunaannya. Marcovitz (Hasana & Maharany, 2017) menyatakan bahwa produk pembelajaran menggunakan VBA Powerpoint bisa membuat tampilan powerpoint lebih menarik. Tampilan standar dari Powerpoint sendiri sebenarnya dapat menampilkan hasil yang menarik tergantung kreatifitas ketika menggunakannya Wawancara (Guru Matematika : Martinus Nasit Pando, S. Pd) Adanya keterbatasan dana untuk bisa mengembangkan media pembelajara  Wawancara dengan kepala sekolah (Romanus Desuria Fajrin, S.Pd,Gr (35)) 1. Guru kurang inovatif dalam membuat media pembelajarann 2. Murid yang bersifat heterogen membuat guru susah membuat media pembelajaran yang sesuai untuk semua siswa Wawancara Pakar (Guru Penggerak) (Safarudin Jemadil, S.Pd,Gr (40)) 1. Pengetahuan guru yang rendah 2. Guru lebih suka menggunakan pembelajaran convensional 3. Kurangnya pelatihan pembuatan/pengembangan media pembelajaran bagi guru Setelah dilakukan analisis terhadap hasil kajian literature dan hasil wawancara, dapat diketahui bahwa faktor tidak terbiasa menggunakan media pembelajaran adalah: a. Keketerbatasan waktu serta kurangnya keterampilan yang dimiliki b. Guru kurang inovatif dalam membuat media pembelajarann c. Murid yang bersifat heterogen membuat guru susah membuat media pembelajaran yang sesuai untuk semua siswa d. Pengetahuan guru yang rendah e. Guru lebih suka menggunakan pembelajaran convensional f. Kurangnya pelatihan pembuatan/pengembangan media pembelajaran bagi guru.