SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
LAPORAN AGROKLIMATOLOGI
PENENTUAN WAKTU SETEMPAT
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 1
AULIA RAHMAH D1B012001
BANGKIT W. N. PARDEDE D1B012005
NOLI PUTRI LIKA D1B012010
RIAN FRENDY SIDAURUK D1B012015
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
2013/2014
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pembagian Wilayah Waktu Di Indonesia - Secara Astronomis,bumi terdiri
atas garis bujur dan garis lintang. Garis bujur adalah garis khayal yang
menghubungkan Kutub Utara & Kutub Selatan bumi. Garis lintang adalah
garis khayal yang melintang mengelilingi bumi dari barat ke timur. Garis buju
digunakan sebagai pedoman untuk pembagian wilayah waktu. garis lintang
sebagai pedoman untuk pembagian wilayah iklim.
Garis Bujur bumi terdiri atas 0 Derajat bujut barat (BB) sampai 180 derajat
bujur barat (BB) dan 0 derajat bujur timur (BT) sampai 180 derajat bujur timur
(BT). Garis 0 derajat BB dan 0 derajat BT berimpit melalui kota Greenwich
dekat kota london di Inggris. Garis Bujur 0 derajat yang berimpit di sebut
garis "meridiann pangkal". Garis "meridian pangkal" dipakai sebagai pedoman
waktu international yang disebut Greenwich Mean Time (GMT). Garis bujur
180 derajat BT dan 180 derajat BB berimpit melalui samudera pasifik. Garis
bujur 0 derajat BB - 180 derajat BB berada di bagian barat kota greenwich.
Garis Bujur 0 derajat BT - 180 derajat BT berada di bagian timur kota
greenwich.
Bumi berotasi satu kali putaran penuh membentuk lingkaran 360 derajat
selama 24 jam. Untuk berputar 1 derajat bumi membutuhkan waktu 4 menit.
Bila Berputar 15 derajat maka bumi mebutuhkan waktu 1 jam. Jadi,setiap
tempat di muka bumi yang mempunyai selisih garis bujur 15 derajat akan
mempunyai perbedaan waktu 1 jam.
Wilayah indonesia terletak pada garis bujur 95 derajat BT - 141 derajat
BT. Rentang garis bujur dari ujung barat sampai ujung timur adalah 141
derajat - 95 derajat = 46 derajat. Setiap wilayah waktu terdiri dari 15 derajat
garis bujur. Setiap wilayah waktu mempunyai selisih waktu 1 jam. Pembagian
wilayah waktu di Indonesia terdiri atas Waktu Indonesia Barat (WIB), Waktu
Indonesia Tengah (WITA) , dan Waktu Indonesia Timur (WIT).
1.2 TUJUAN
Untuk mengetahui keseragaman waktu pengamatan.
1.3 PRINSIP TEORI
Waktu adalah bagian dari struktur dasar dari alam semesta, sebuah dimensi
di mana peristiwa terjadi secara berurutan. Waktu merupakan suatu dimensi di
mana terjadi peristiwa yang dapat dialami dari masa lalu melalui masa kini ke
masa depan, dan juga ukuran durasi kejadian dan interval. Waktu telah lama
menjadi subjek utama penelitian dalam agama, filsafat, dan ilmu pengetahuan.
2
Namun demikian, berbagai bidang seperti bisnis, industri, olahraga, ilmu
pengetahuan, musik, tari, dan teater hidup semua menggabungkan beberapa
gagasan waktu ke dalam sistem masing-masing pengukuran.
Beberapa, secara sederhana didefinisika yang relatif tidak kontroversial
waktu termasuk "waktu adalah sesuatu yang dapat dihitung oleh jam" dan "waktu
adalah segala sesuatu yang terjadi secara sekaligus".
Terjadi Dua sudut pandang tentang waktu yaitu Salah satu pandangan
mengatakan bahwa waktu adalah bagian dari struktur dasar dari dimensi alam
semesta yang terjadi secara independen dari sebuah peristiwa, di mana peristiwa
terjadi secara berurutan.
Sir Isaac Newton lebih kepada pandangan realis, dan disebut sebagai
waktu Newtonian. Pandangan yang berlawan yaitu waktu tidak mengacu pada
apapun melalui "wadah" terhadap suatu peristiwa dan benda-benda yang
"bergerak melalui", atau untuk setiap entitas yang "mengalir", tetapi bukan bagian
dari struktur dasar intelektual (bersama-sama dengan ruang dan nomor / angka) di
mana manusia dapat membandingkan urutan kejadian.
Pandangan kedua, dalam tradisi Gottfried Leibniz dan Immanuel Kant,
menjelaskan waktu itu bukanlah suatu peristiwa atau hal, dan dengan demikian
tidak terukur dengan sendiri dan juga tidak bisa berpindah.
Waktu adalah salah satu dari tujuh besaran fisika fundamental dalam
Sistem Satuan Internasional. Waktu yang digunakan untuk menentukan jumlah
lainnya - seperti kecepatan - sehingga mendefinisikan waktu dalam hal jumlah
tersebut akan mengakibatkan sirkularitas definisi.
Definisi operasional waktu menjelaskan yaitu di mana seseorang
mengatakan bahwa ia dapat mengamati sejumlah pengulangan lebih dari satu atau
peristiwa lain dalam siklus standar (seperti bagian dari sebuah pendulum bebas-
ayun) merupakan salah satu unit standar kedua, sangat berguna dalam perilaku
dari kedua eksperimen canggih dan urusan kehidupan sehari-hari.
Penentuan waktu pengamatan di suatu stasiun klimatologi BMKG adalah
dengan didasarkan pada waktu setempat (WS). Waktu Setempat (WS) adalah
waktu yang ditentukan berdasarkan pada garis bujur suatu tempat. Dengan kata
lain, WS adalah waktu yang ditentukan berdasarkan letak tinggi dari matahari.
3
Indonesia dibagi atas 3 daerah waktu yaitu :
1. Garis Bujur Dasar (GBD) Waktu Indonesia Barat (WIB) = 105° Bujur
Timur (BT)
2. Garis Bujur Dasar (GBD) Waktu Indonesia Tengah (WITA) = 120° Bujur
Timur (BT)
3. Garis Bujur Dasar (GBD) Waktu Indonesia Timur (WIB) = 135° Bujur
Timur (BT)
Pada tempat-tempat yang terletak pada garis bujur dasar (GBD) maka WS
sama dengan WIB, WITA atau WIT (WS = WI).
Maksudnya :
Lokasi x pada 105° BT, jam 07.00 WS = 07.00 WIB.
Lokasi y pada 120° BT, jam 07.00 WS = 07.00 WITA
Lokasi z pada, 135° BT, jam 07.00 WS = 07.00 WIT.
Untuk menentukan waktu setempat dalam waktu wilayah dan kemudian
dikoreksi dengan waktu revolusi dapat dipakai rumus :
WW= Wst + B + K
Dimana :
WW : Waktu Wilayah ( WIB, WITA, WIT )
Wst : Waktu Setempat
B : Beda waktu dalam menit, nilainya bisa positif, atau negatif
K : Koreksi waktu akibat revolusi bumi menurut tabel yang
ditentukan
Untuk menentukan nilai B ( beda waktu dalam menit ) adalah :
B= 4( dww-dbt ) menit
Dimana : dww = derajat waktu wilayah
105 untuk WIB
120 untuk WITa
135 untuk WITim
Dbt : derajat bujur timur, dari tempat yang akan ditentukan.
4
BAB II
METODOLOGI PENELITIAN
2.1 WAKTU DAN TEMPAT
Praktikum dengan judul “Penentuan Waktu Setempat” dilaksanakan pada
pukul 10:00 wib sampai dengan 12:00 wib tanggal 8 November 2013 di
Laboratorium Agroklimatologi Fakultas Pertanian, Universitas Jambi.
2.2 ALAT DAN BAHAN
 Globe
 Alat Tulis
2.3 PROSEDUR PERCOBAAN
1) Menyiapkan Alat dan Bahan
2) Mendengar penjelasan dari dosen pengampu mengenai penentuan
waktu setempat
3) Mengerjakan soal yang diberikan dosen mengenai waktu setempat
dengan bantuan globe untuk menentukan derajat bujur timur suatu
wilayah.
4) Membuat laporan hasil dari penentuan waktu setempat
5
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 HASIL PENELITIAN
Berikut ini adalah tabel hasil penelitian waktu setempat wilayah Jambi dari
tanggal 09 November wst 07.30 dan 13.30 sampai dengan tanggal 31
Desember.
Tanggal
November Desember
07.30 13.30 07.30 13.30
1 - - 07.24 13.24
2 - - 07.24 13.24
3 - - 07.25 13.25
4 - - 07.25 13.25
5 - - 07.25 13.25
6 - - 07.26 13.26
7 - - 07.26 13.26
8 - - 07.26 13.26
9 07.18 13.18 07.27 13.27
10 07.18 13.18 07.27 13.27
11 07.18 13.18 07.27 13.27
12 07.19 13.19 07.29 13.29
13 07.19 13.19 07.29 13.29
14 07.19 13.19 07.29 13.29
15 07.19 13.19 07.30 13.30
16 07.19 13.19 07.30 13.30
17 07.19 13.19 07.30 13.30
18 07.20 13.20 07.32 13.32
19 07.20 13.20 07.32 13.32
20 07.20 13.20 07.32 13.32
21 07.21 13.21 07.33 13.33
22 07.21 13.21 07.33 13.33
23 07.21 13.21 07.33 13.33
24 07.22 13.22 07.35 13.35
25 07.22 13.22 07.35 13.35
26 07.22 13.22 07.35 13.35
27 07.23 13.23 07.36 13.36
28 07.23 13.23 07.36 13.36
29 07.23 13.23 07.36 13.36
30 07.24 13.24 07.38 13.38
31 - - 07.38 13.38
6
3.2 PEMBAHASAN
1. Untuk menghitung wst kedalam waktu wilayah di Jambi yang terletak
pada 1040
BT pada pukul 07.00 tanggal 16 Agustus?
B = 4 (105-104)
= 4 (1)menit
= 4 menit
K = 4 menit
WW = 07.00 + 4 + 4
= 07.08 menit
2. Carilah waktu wilayah Bali jika diketahui wst jam 10.00 tanggal 08
November?
B = 4 (102-116)
= 4 (4)menit
= 16 menit
K = -16 menit
WW = 07.00 + 16 + (-16)
= 10.00 menit
3. Carilah waktu wilayah Irian Jaya jika diketahui wst jam 11.00 tanggal 25
November?
B = 4 (135-142,5)
= 4 (-7,5)menit
= -30 menit
K = -12 menit
WW = 11.00 + (-30) + (-12)
= 10.12 menit
7
4. Carilah waktu wilayah Medan jika diketahui wst jam 13.00 tanggal 16
Juli?
B = 4 (105-97,5)
= 4 (7,5)menit
= 30 menit
K = 6 menit
WW = 13.00 + (30) + (6)
= 13.36 menit
5. Carilah waktu wilayah Samarinda jika diketahui wst jam 15.30 tanggal
22 September?
B = 4 (120-118)
= 4 (2)menit
= 8 menit
K = 7 menit
WW = 15.30 + (8) + (7)
= 15.45 menit
6. Carilah waktu wilayah Pontianak jika diketahui wst jam 17.00 tanggal
10 Juli?
B = 4 (105-109)
= 4 (-4)menit
= -16 menit
K = 5 menit
WW = 17.00 + (-16) + (5)
= 16.49 menit
8
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang didapatkan dalam pratikum penentuan waktu
setempat adalah :
Jambi merupakan wilayah dibagian barat Indonesia, sehingga daerah ini
menggunakan Waktu Wilayah (WW) yaitu WIB (Waktu Indonesia Barat),
pada pengamatan yang kami lakukan yakni dengan menggunakan globe
dalam menentukan bujur timur yang didapat adalah 104 ⁰ dan melakukan
perhitungan sehingga diperoleh waktu wilayah dengan hasil pada tabel 3.1
Hasil penelitian. Dari data yang didapat bahwa waktu setempat (Wst)
memiliki perbedaan yang sangat signifikan dengan WW (waktu wilayah)
daerah tersebut.
Pada bulan November sampai Desember diperoleh hasil yang beragam
serta cenderung naik, itu mungkin dipengaruhi oleh koreksi waktu dalam
menit yang terejadi dalam bulan itu sendiri, semakin besar koreksi waktunya
maka semakin besar pula penambahan waktu wilayahnya yang tentu akan
berbeda dengan waktu setempat.
Adapun untuk menentukan waktu setempat (wst) dapat dihitung dengan
rumus : B = 4 (dww-dbt) menit. Dan nantinya akan diperoleh data WW, dari
rumus WW=Wst + B + K , dengan catatan nilai B dan K dalam menit.
4.2 Saran
Diharapkan adanya kelengkapan alat-alat praktikum, seperti globe dan peta.
Sebaiknya peralatan yang ada di laboratorium agroklimatologi seperti globe segera
diperbaharui karena globe yang ada sudah mulai rusak.
9
DAFTAR PUSTAKA
 Anonim.2013.Diunduh dari:
http://busihara.blogspot.com/2013/01/tugasagroklimatologi-
laporanpraktikum.html
 Anonim. 2012. Diunduh dari :
http://kinabipoetra.blogspot.com/2012/09/pengertian-waktu.html
 Anonim. Diunduh dari :
http://id.shvoong.com/exact-sciences/physics/2318395-pengertian-
waktu/#ixzz27OW5c1j6

More Related Content

What's hot

Laporan pengenalan penyakit
Laporan pengenalan penyakitLaporan pengenalan penyakit
Laporan pengenalan penyakitTidar University
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMANLAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMANdyahpuspita73
 
Laporan praktikum analisis vegetasi
Laporan praktikum analisis vegetasiLaporan praktikum analisis vegetasi
Laporan praktikum analisis vegetasiGoogle
 
Tugas makalah UAS evakinkomp
Tugas makalah UAS evakinkompTugas makalah UAS evakinkomp
Tugas makalah UAS evakinkompDaniriPusmasari
 
IDENTIFIKASI GULMA
IDENTIFIKASI GULMAIDENTIFIKASI GULMA
IDENTIFIKASI GULMANovia Dwi
 
Klasifikasi Usahatani
Klasifikasi UsahataniKlasifikasi Usahatani
Klasifikasi UsahataniJoel mabes
 
Makalah kuljar (amrullah m) PERBANYAKAN JERUK SECARA IN VITRO
Makalah kuljar (amrullah m) PERBANYAKAN JERUK SECARA IN VITROMakalah kuljar (amrullah m) PERBANYAKAN JERUK SECARA IN VITRO
Makalah kuljar (amrullah m) PERBANYAKAN JERUK SECARA IN VITROSMPN 4 Kerinci
 
Istilah istilah dalam rancangan percobaan
Istilah istilah dalam rancangan percobaanIstilah istilah dalam rancangan percobaan
Istilah istilah dalam rancangan percobaanIr. Zakaria, M.M
 
Contoh proposal pkm penelitian
Contoh proposal pkm penelitianContoh proposal pkm penelitian
Contoh proposal pkm penelitianZakiyul Mu'min
 
5. sumberdaya-dalam-pertanian
5. sumberdaya-dalam-pertanian5. sumberdaya-dalam-pertanian
5. sumberdaya-dalam-pertanianMuhammad Sabrin
 
Agroklimatologi Tekanan udara dan angin
Agroklimatologi Tekanan udara dan anginAgroklimatologi Tekanan udara dan angin
Agroklimatologi Tekanan udara dan anginJoel mabes
 
Laporan praktikum ekologi tumbuhan "Aplikasi Metode Pengukuran Vegetasi"
Laporan praktikum ekologi tumbuhan "Aplikasi Metode Pengukuran Vegetasi"Laporan praktikum ekologi tumbuhan "Aplikasi Metode Pengukuran Vegetasi"
Laporan praktikum ekologi tumbuhan "Aplikasi Metode Pengukuran Vegetasi"Biology Education
 
Agroklimat acara 2 radiasi surya
Agroklimat acara 2 radiasi suryaAgroklimat acara 2 radiasi surya
Agroklimat acara 2 radiasi suryaRiski Lubis
 
Laporan pengaruh cahaya terhadap tanaman
Laporan pengaruh cahaya terhadap tanamanLaporan pengaruh cahaya terhadap tanaman
Laporan pengaruh cahaya terhadap tanamanFirlita Nurul Kharisma
 
Laporan jaringan pengankut air(LIMITED EDITION)
Laporan jaringan pengankut air(LIMITED EDITION)Laporan jaringan pengankut air(LIMITED EDITION)
Laporan jaringan pengankut air(LIMITED EDITION)Malikul Mulki
 
Perubahan iklim, apa dan bagaimana
Perubahan iklim, apa dan bagaimanaPerubahan iklim, apa dan bagaimana
Perubahan iklim, apa dan bagaimanaDicky Edwin Hindarto
 
Materi konservasi alam dan lingkungan
Materi konservasi alam dan lingkunganMateri konservasi alam dan lingkungan
Materi konservasi alam dan lingkunganJaniarto Paradise
 
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi TanamanLaporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanamanshafirasalsa11
 

What's hot (20)

Laporan pengenalan penyakit
Laporan pengenalan penyakitLaporan pengenalan penyakit
Laporan pengenalan penyakit
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMANLAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
 
Ekologi Tumbuhan
Ekologi Tumbuhan Ekologi Tumbuhan
Ekologi Tumbuhan
 
Laporan praktikum analisis vegetasi
Laporan praktikum analisis vegetasiLaporan praktikum analisis vegetasi
Laporan praktikum analisis vegetasi
 
Tugas makalah UAS evakinkomp
Tugas makalah UAS evakinkompTugas makalah UAS evakinkomp
Tugas makalah UAS evakinkomp
 
Laporan Praktikum Agroklimatologi
Laporan Praktikum AgroklimatologiLaporan Praktikum Agroklimatologi
Laporan Praktikum Agroklimatologi
 
IDENTIFIKASI GULMA
IDENTIFIKASI GULMAIDENTIFIKASI GULMA
IDENTIFIKASI GULMA
 
Klasifikasi Usahatani
Klasifikasi UsahataniKlasifikasi Usahatani
Klasifikasi Usahatani
 
Makalah kuljar (amrullah m) PERBANYAKAN JERUK SECARA IN VITRO
Makalah kuljar (amrullah m) PERBANYAKAN JERUK SECARA IN VITROMakalah kuljar (amrullah m) PERBANYAKAN JERUK SECARA IN VITRO
Makalah kuljar (amrullah m) PERBANYAKAN JERUK SECARA IN VITRO
 
Istilah istilah dalam rancangan percobaan
Istilah istilah dalam rancangan percobaanIstilah istilah dalam rancangan percobaan
Istilah istilah dalam rancangan percobaan
 
Contoh proposal pkm penelitian
Contoh proposal pkm penelitianContoh proposal pkm penelitian
Contoh proposal pkm penelitian
 
5. sumberdaya-dalam-pertanian
5. sumberdaya-dalam-pertanian5. sumberdaya-dalam-pertanian
5. sumberdaya-dalam-pertanian
 
Agroklimatologi Tekanan udara dan angin
Agroklimatologi Tekanan udara dan anginAgroklimatologi Tekanan udara dan angin
Agroklimatologi Tekanan udara dan angin
 
Laporan praktikum ekologi tumbuhan "Aplikasi Metode Pengukuran Vegetasi"
Laporan praktikum ekologi tumbuhan "Aplikasi Metode Pengukuran Vegetasi"Laporan praktikum ekologi tumbuhan "Aplikasi Metode Pengukuran Vegetasi"
Laporan praktikum ekologi tumbuhan "Aplikasi Metode Pengukuran Vegetasi"
 
Agroklimat acara 2 radiasi surya
Agroklimat acara 2 radiasi suryaAgroklimat acara 2 radiasi surya
Agroklimat acara 2 radiasi surya
 
Laporan pengaruh cahaya terhadap tanaman
Laporan pengaruh cahaya terhadap tanamanLaporan pengaruh cahaya terhadap tanaman
Laporan pengaruh cahaya terhadap tanaman
 
Laporan jaringan pengankut air(LIMITED EDITION)
Laporan jaringan pengankut air(LIMITED EDITION)Laporan jaringan pengankut air(LIMITED EDITION)
Laporan jaringan pengankut air(LIMITED EDITION)
 
Perubahan iklim, apa dan bagaimana
Perubahan iklim, apa dan bagaimanaPerubahan iklim, apa dan bagaimana
Perubahan iklim, apa dan bagaimana
 
Materi konservasi alam dan lingkungan
Materi konservasi alam dan lingkunganMateri konservasi alam dan lingkungan
Materi konservasi alam dan lingkungan
 
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi TanamanLaporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
 

Similar to AGROKLIMATOLOGI PENENTUAN WAKTU

EPHEMERIS HISAB RUKYAT.pptx
EPHEMERIS HISAB RUKYAT.pptxEPHEMERIS HISAB RUKYAT.pptx
EPHEMERIS HISAB RUKYAT.pptxIsna83
 
Sistem koordinat benda langit.pptx
Sistem koordinat benda langit.pptxSistem koordinat benda langit.pptx
Sistem koordinat benda langit.pptxssuser9a63291
 
85154197 solusi-osp-astronomi-2009
85154197 solusi-osp-astronomi-200985154197 solusi-osp-astronomi-2009
85154197 solusi-osp-astronomi-2009eli priyatna laidan
 
85154197 solusi-osp-astronomi-2009
85154197 solusi-osp-astronomi-200985154197 solusi-osp-astronomi-2009
85154197 solusi-osp-astronomi-2009eli priyatna laidan
 
KEL. 1 ASTRONOMI.pptx
KEL. 1 ASTRONOMI.pptxKEL. 1 ASTRONOMI.pptx
KEL. 1 ASTRONOMI.pptxZahriAlfian
 
Beberapa metode pengukuran arah kiblat dan plus minusnya
Beberapa metode pengukuran arah kiblat dan plus minusnyaBeberapa metode pengukuran arah kiblat dan plus minusnya
Beberapa metode pengukuran arah kiblat dan plus minusnyakipanji
 
POWER POINT WAKTU DAN KALENDER Hamdillah Riki Pratama
POWER POINT WAKTU DAN KALENDER Hamdillah Riki PratamaPOWER POINT WAKTU DAN KALENDER Hamdillah Riki Pratama
POWER POINT WAKTU DAN KALENDER Hamdillah Riki PratamaHRPTAIS
 
Kuliah2. hdr
Kuliah2. hdrKuliah2. hdr
Kuliah2. hdrgahendra
 
Ilmu pelayaran datar
Ilmu pelayaran datarIlmu pelayaran datar
Ilmu pelayaran datarAika Hartini
 
Laporan praktikum lapangan(fisika kebumian dan antariksa)
Laporan praktikum lapangan(fisika kebumian dan antariksa)Laporan praktikum lapangan(fisika kebumian dan antariksa)
Laporan praktikum lapangan(fisika kebumian dan antariksa)Rahmi Elzulfiah
 
PENENTUAN ZONA WAKTU kelas 5 genap24.pptx
PENENTUAN ZONA WAKTU kelas 5 genap24.pptxPENENTUAN ZONA WAKTU kelas 5 genap24.pptx
PENENTUAN ZONA WAKTU kelas 5 genap24.pptxEdyMauluddin
 
Rotasi dan revolusi bumi
Rotasi dan revolusi bumiRotasi dan revolusi bumi
Rotasi dan revolusi bumiunik wij
 

Similar to AGROKLIMATOLOGI PENENTUAN WAKTU (20)

Waktu shalat.ppt
Waktu shalat.pptWaktu shalat.ppt
Waktu shalat.ppt
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
EPHEMERIS HISAB RUKYAT.pptx
EPHEMERIS HISAB RUKYAT.pptxEPHEMERIS HISAB RUKYAT.pptx
EPHEMERIS HISAB RUKYAT.pptx
 
Sistem koordinat benda langit.pptx
Sistem koordinat benda langit.pptxSistem koordinat benda langit.pptx
Sistem koordinat benda langit.pptx
 
85154197 solusi-osp-astronomi-2009
85154197 solusi-osp-astronomi-200985154197 solusi-osp-astronomi-2009
85154197 solusi-osp-astronomi-2009
 
85154197 solusi-osp-astronomi-2009
85154197 solusi-osp-astronomi-200985154197 solusi-osp-astronomi-2009
85154197 solusi-osp-astronomi-2009
 
KEL. 1 ASTRONOMI.pptx
KEL. 1 ASTRONOMI.pptxKEL. 1 ASTRONOMI.pptx
KEL. 1 ASTRONOMI.pptx
 
Beberapa metode pengukuran arah kiblat dan plus minusnya
Beberapa metode pengukuran arah kiblat dan plus minusnyaBeberapa metode pengukuran arah kiblat dan plus minusnya
Beberapa metode pengukuran arah kiblat dan plus minusnya
 
POWER POINT WAKTU DAN KALENDER Hamdillah Riki Pratama
POWER POINT WAKTU DAN KALENDER Hamdillah Riki PratamaPOWER POINT WAKTU DAN KALENDER Hamdillah Riki Pratama
POWER POINT WAKTU DAN KALENDER Hamdillah Riki Pratama
 
Kuliah2. hdr
Kuliah2. hdrKuliah2. hdr
Kuliah2. hdr
 
Ilmu pelayaran datar
Ilmu pelayaran datarIlmu pelayaran datar
Ilmu pelayaran datar
 
Laporan praktikum lapangan(fisika kebumian dan antariksa)
Laporan praktikum lapangan(fisika kebumian dan antariksa)Laporan praktikum lapangan(fisika kebumian dan antariksa)
Laporan praktikum lapangan(fisika kebumian dan antariksa)
 
Amali 1
Amali 1Amali 1
Amali 1
 
Sistem Penanggalan.ppt
Sistem Penanggalan.pptSistem Penanggalan.ppt
Sistem Penanggalan.ppt
 
PENENTUAN ZONA WAKTU kelas 5 genap24.pptx
PENENTUAN ZONA WAKTU kelas 5 genap24.pptxPENENTUAN ZONA WAKTU kelas 5 genap24.pptx
PENENTUAN ZONA WAKTU kelas 5 genap24.pptx
 
Globe
GlobeGlobe
Globe
 
Astronomi waktu dan kalender
Astronomi waktu dan kalenderAstronomi waktu dan kalender
Astronomi waktu dan kalender
 
Rotasi dan revolusi bumi
Rotasi dan revolusi bumiRotasi dan revolusi bumi
Rotasi dan revolusi bumi
 
Waktu sholat
Waktu sholatWaktu sholat
Waktu sholat
 
Latih 01
Latih 01Latih 01
Latih 01
 

More from Joel mabes

Kemiskinan di indonesia
Kemiskinan di indonesiaKemiskinan di indonesia
Kemiskinan di indonesiaJoel mabes
 
Ekspor dan impor Pertanian
Ekspor dan impor PertanianEkspor dan impor Pertanian
Ekspor dan impor PertanianJoel mabes
 
Investasi sektor pertanian
Investasi sektor pertanianInvestasi sektor pertanian
Investasi sektor pertanianJoel mabes
 
Permasalahan kebijakan pemerintah
Permasalahan kebijakan pemerintah Permasalahan kebijakan pemerintah
Permasalahan kebijakan pemerintah Joel mabes
 
Manajemen perusahaan
Manajemen perusahaanManajemen perusahaan
Manajemen perusahaanJoel mabes
 
Kepemimpinan komunikasi dan motivasi dalam organisasi
Kepemimpinan komunikasi dan motivasi dalam organisasiKepemimpinan komunikasi dan motivasi dalam organisasi
Kepemimpinan komunikasi dan motivasi dalam organisasiJoel mabes
 
Kepemimpinan dan perilaku organisasi
Kepemimpinan dan perilaku organisasiKepemimpinan dan perilaku organisasi
Kepemimpinan dan perilaku organisasiJoel mabes
 
Kepemimpinan dalam organisasi
Kepemimpinan dalam organisasiKepemimpinan dalam organisasi
Kepemimpinan dalam organisasiJoel mabes
 
Kepemimpinan dalam-organisasi
Kepemimpinan dalam-organisasi Kepemimpinan dalam-organisasi
Kepemimpinan dalam-organisasi Joel mabes
 
praktikum lapang pengembangan masyarakat agribisnis
praktikum lapang pengembangan masyarakat agribisnispraktikum lapang pengembangan masyarakat agribisnis
praktikum lapang pengembangan masyarakat agribisnisJoel mabes
 
laporan desa gerunggung kecamatan sekernan
laporan desa gerunggung kecamatan sekernanlaporan desa gerunggung kecamatan sekernan
laporan desa gerunggung kecamatan sekernanJoel mabes
 
DDA Tanaman dan faktor lingkungan
DDA Tanaman dan faktor lingkunganDDA Tanaman dan faktor lingkungan
DDA Tanaman dan faktor lingkunganJoel mabes
 
Tugas sosiologi pedesaan perbedaan pertanian BERPINDAH FEODALISTIK KAPITALIST...
Tugas sosiologi pedesaan perbedaan pertanian BERPINDAH FEODALISTIK KAPITALIST...Tugas sosiologi pedesaan perbedaan pertanian BERPINDAH FEODALISTIK KAPITALIST...
Tugas sosiologi pedesaan perbedaan pertanian BERPINDAH FEODALISTIK KAPITALIST...Joel mabes
 
Tim (TEKNOLOGI INFORMASI MULTIMEDIA) ujian multimedia video
Tim (TEKNOLOGI INFORMASI MULTIMEDIA) ujian multimedia videoTim (TEKNOLOGI INFORMASI MULTIMEDIA) ujian multimedia video
Tim (TEKNOLOGI INFORMASI MULTIMEDIA) ujian multimedia videoJoel mabes
 
Tim (TEKNOLOGI INFORMASI MULTIMEDIA) ujian multimedia teks dan-gambar
Tim (TEKNOLOGI INFORMASI MULTIMEDIA) ujian multimedia teks dan-gambarTim (TEKNOLOGI INFORMASI MULTIMEDIA) ujian multimedia teks dan-gambar
Tim (TEKNOLOGI INFORMASI MULTIMEDIA) ujian multimedia teks dan-gambarJoel mabes
 
Tim (TEKNOLOGI INFORMASI MULTIMEDIA) ujian multimedia suara dan-audio
Tim (TEKNOLOGI INFORMASI MULTIMEDIA) ujian multimedia suara dan-audioTim (TEKNOLOGI INFORMASI MULTIMEDIA) ujian multimedia suara dan-audio
Tim (TEKNOLOGI INFORMASI MULTIMEDIA) ujian multimedia suara dan-audioJoel mabes
 
Tim (teknologi informasi multimedia) ujian multimedia pengantar
Tim (teknologi informasi multimedia) ujian multimedia pengantarTim (teknologi informasi multimedia) ujian multimedia pengantar
Tim (teknologi informasi multimedia) ujian multimedia pengantarJoel mabes
 
Tim (teknologi informasi multimedia) ujian multimedia dalam pendidikan
Tim (teknologi informasi multimedia) ujian multimedia dalam pendidikanTim (teknologi informasi multimedia) ujian multimedia dalam pendidikan
Tim (teknologi informasi multimedia) ujian multimedia dalam pendidikanJoel mabes
 

More from Joel mabes (20)

Kemiskinan di indonesia
Kemiskinan di indonesiaKemiskinan di indonesia
Kemiskinan di indonesia
 
Ekspor dan impor Pertanian
Ekspor dan impor PertanianEkspor dan impor Pertanian
Ekspor dan impor Pertanian
 
Investasi sektor pertanian
Investasi sektor pertanianInvestasi sektor pertanian
Investasi sektor pertanian
 
Pengangguran
Pengangguran Pengangguran
Pengangguran
 
Permasalahan kebijakan pemerintah
Permasalahan kebijakan pemerintah Permasalahan kebijakan pemerintah
Permasalahan kebijakan pemerintah
 
Ekonomi mikro
Ekonomi mikroEkonomi mikro
Ekonomi mikro
 
Manajemen perusahaan
Manajemen perusahaanManajemen perusahaan
Manajemen perusahaan
 
Kepemimpinan komunikasi dan motivasi dalam organisasi
Kepemimpinan komunikasi dan motivasi dalam organisasiKepemimpinan komunikasi dan motivasi dalam organisasi
Kepemimpinan komunikasi dan motivasi dalam organisasi
 
Kepemimpinan dan perilaku organisasi
Kepemimpinan dan perilaku organisasiKepemimpinan dan perilaku organisasi
Kepemimpinan dan perilaku organisasi
 
Kepemimpinan dalam organisasi
Kepemimpinan dalam organisasiKepemimpinan dalam organisasi
Kepemimpinan dalam organisasi
 
Kepemimpinan dalam-organisasi
Kepemimpinan dalam-organisasi Kepemimpinan dalam-organisasi
Kepemimpinan dalam-organisasi
 
praktikum lapang pengembangan masyarakat agribisnis
praktikum lapang pengembangan masyarakat agribisnispraktikum lapang pengembangan masyarakat agribisnis
praktikum lapang pengembangan masyarakat agribisnis
 
laporan desa gerunggung kecamatan sekernan
laporan desa gerunggung kecamatan sekernanlaporan desa gerunggung kecamatan sekernan
laporan desa gerunggung kecamatan sekernan
 
DDA Tanaman dan faktor lingkungan
DDA Tanaman dan faktor lingkunganDDA Tanaman dan faktor lingkungan
DDA Tanaman dan faktor lingkungan
 
Tugas sosiologi pedesaan perbedaan pertanian BERPINDAH FEODALISTIK KAPITALIST...
Tugas sosiologi pedesaan perbedaan pertanian BERPINDAH FEODALISTIK KAPITALIST...Tugas sosiologi pedesaan perbedaan pertanian BERPINDAH FEODALISTIK KAPITALIST...
Tugas sosiologi pedesaan perbedaan pertanian BERPINDAH FEODALISTIK KAPITALIST...
 
Tim (TEKNOLOGI INFORMASI MULTIMEDIA) ujian multimedia video
Tim (TEKNOLOGI INFORMASI MULTIMEDIA) ujian multimedia videoTim (TEKNOLOGI INFORMASI MULTIMEDIA) ujian multimedia video
Tim (TEKNOLOGI INFORMASI MULTIMEDIA) ujian multimedia video
 
Tim (TEKNOLOGI INFORMASI MULTIMEDIA) ujian multimedia teks dan-gambar
Tim (TEKNOLOGI INFORMASI MULTIMEDIA) ujian multimedia teks dan-gambarTim (TEKNOLOGI INFORMASI MULTIMEDIA) ujian multimedia teks dan-gambar
Tim (TEKNOLOGI INFORMASI MULTIMEDIA) ujian multimedia teks dan-gambar
 
Tim (TEKNOLOGI INFORMASI MULTIMEDIA) ujian multimedia suara dan-audio
Tim (TEKNOLOGI INFORMASI MULTIMEDIA) ujian multimedia suara dan-audioTim (TEKNOLOGI INFORMASI MULTIMEDIA) ujian multimedia suara dan-audio
Tim (TEKNOLOGI INFORMASI MULTIMEDIA) ujian multimedia suara dan-audio
 
Tim (teknologi informasi multimedia) ujian multimedia pengantar
Tim (teknologi informasi multimedia) ujian multimedia pengantarTim (teknologi informasi multimedia) ujian multimedia pengantar
Tim (teknologi informasi multimedia) ujian multimedia pengantar
 
Tim (teknologi informasi multimedia) ujian multimedia dalam pendidikan
Tim (teknologi informasi multimedia) ujian multimedia dalam pendidikanTim (teknologi informasi multimedia) ujian multimedia dalam pendidikan
Tim (teknologi informasi multimedia) ujian multimedia dalam pendidikan
 

Recently uploaded

Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 

AGROKLIMATOLOGI PENENTUAN WAKTU

  • 1. LAPORAN AGROKLIMATOLOGI PENENTUAN WAKTU SETEMPAT DISUSUN OLEH: KELOMPOK 1 AULIA RAHMAH D1B012001 BANGKIT W. N. PARDEDE D1B012005 NOLI PUTRI LIKA D1B012010 RIAN FRENDY SIDAURUK D1B012015 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI 2013/2014
  • 2. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pembagian Wilayah Waktu Di Indonesia - Secara Astronomis,bumi terdiri atas garis bujur dan garis lintang. Garis bujur adalah garis khayal yang menghubungkan Kutub Utara & Kutub Selatan bumi. Garis lintang adalah garis khayal yang melintang mengelilingi bumi dari barat ke timur. Garis buju digunakan sebagai pedoman untuk pembagian wilayah waktu. garis lintang sebagai pedoman untuk pembagian wilayah iklim. Garis Bujur bumi terdiri atas 0 Derajat bujut barat (BB) sampai 180 derajat bujur barat (BB) dan 0 derajat bujur timur (BT) sampai 180 derajat bujur timur (BT). Garis 0 derajat BB dan 0 derajat BT berimpit melalui kota Greenwich dekat kota london di Inggris. Garis Bujur 0 derajat yang berimpit di sebut garis "meridiann pangkal". Garis "meridian pangkal" dipakai sebagai pedoman waktu international yang disebut Greenwich Mean Time (GMT). Garis bujur 180 derajat BT dan 180 derajat BB berimpit melalui samudera pasifik. Garis bujur 0 derajat BB - 180 derajat BB berada di bagian barat kota greenwich. Garis Bujur 0 derajat BT - 180 derajat BT berada di bagian timur kota greenwich. Bumi berotasi satu kali putaran penuh membentuk lingkaran 360 derajat selama 24 jam. Untuk berputar 1 derajat bumi membutuhkan waktu 4 menit. Bila Berputar 15 derajat maka bumi mebutuhkan waktu 1 jam. Jadi,setiap tempat di muka bumi yang mempunyai selisih garis bujur 15 derajat akan mempunyai perbedaan waktu 1 jam. Wilayah indonesia terletak pada garis bujur 95 derajat BT - 141 derajat BT. Rentang garis bujur dari ujung barat sampai ujung timur adalah 141 derajat - 95 derajat = 46 derajat. Setiap wilayah waktu terdiri dari 15 derajat garis bujur. Setiap wilayah waktu mempunyai selisih waktu 1 jam. Pembagian wilayah waktu di Indonesia terdiri atas Waktu Indonesia Barat (WIB), Waktu Indonesia Tengah (WITA) , dan Waktu Indonesia Timur (WIT). 1.2 TUJUAN Untuk mengetahui keseragaman waktu pengamatan. 1.3 PRINSIP TEORI Waktu adalah bagian dari struktur dasar dari alam semesta, sebuah dimensi di mana peristiwa terjadi secara berurutan. Waktu merupakan suatu dimensi di mana terjadi peristiwa yang dapat dialami dari masa lalu melalui masa kini ke masa depan, dan juga ukuran durasi kejadian dan interval. Waktu telah lama menjadi subjek utama penelitian dalam agama, filsafat, dan ilmu pengetahuan.
  • 3. 2 Namun demikian, berbagai bidang seperti bisnis, industri, olahraga, ilmu pengetahuan, musik, tari, dan teater hidup semua menggabungkan beberapa gagasan waktu ke dalam sistem masing-masing pengukuran. Beberapa, secara sederhana didefinisika yang relatif tidak kontroversial waktu termasuk "waktu adalah sesuatu yang dapat dihitung oleh jam" dan "waktu adalah segala sesuatu yang terjadi secara sekaligus". Terjadi Dua sudut pandang tentang waktu yaitu Salah satu pandangan mengatakan bahwa waktu adalah bagian dari struktur dasar dari dimensi alam semesta yang terjadi secara independen dari sebuah peristiwa, di mana peristiwa terjadi secara berurutan. Sir Isaac Newton lebih kepada pandangan realis, dan disebut sebagai waktu Newtonian. Pandangan yang berlawan yaitu waktu tidak mengacu pada apapun melalui "wadah" terhadap suatu peristiwa dan benda-benda yang "bergerak melalui", atau untuk setiap entitas yang "mengalir", tetapi bukan bagian dari struktur dasar intelektual (bersama-sama dengan ruang dan nomor / angka) di mana manusia dapat membandingkan urutan kejadian. Pandangan kedua, dalam tradisi Gottfried Leibniz dan Immanuel Kant, menjelaskan waktu itu bukanlah suatu peristiwa atau hal, dan dengan demikian tidak terukur dengan sendiri dan juga tidak bisa berpindah. Waktu adalah salah satu dari tujuh besaran fisika fundamental dalam Sistem Satuan Internasional. Waktu yang digunakan untuk menentukan jumlah lainnya - seperti kecepatan - sehingga mendefinisikan waktu dalam hal jumlah tersebut akan mengakibatkan sirkularitas definisi. Definisi operasional waktu menjelaskan yaitu di mana seseorang mengatakan bahwa ia dapat mengamati sejumlah pengulangan lebih dari satu atau peristiwa lain dalam siklus standar (seperti bagian dari sebuah pendulum bebas- ayun) merupakan salah satu unit standar kedua, sangat berguna dalam perilaku dari kedua eksperimen canggih dan urusan kehidupan sehari-hari. Penentuan waktu pengamatan di suatu stasiun klimatologi BMKG adalah dengan didasarkan pada waktu setempat (WS). Waktu Setempat (WS) adalah waktu yang ditentukan berdasarkan pada garis bujur suatu tempat. Dengan kata lain, WS adalah waktu yang ditentukan berdasarkan letak tinggi dari matahari.
  • 4. 3 Indonesia dibagi atas 3 daerah waktu yaitu : 1. Garis Bujur Dasar (GBD) Waktu Indonesia Barat (WIB) = 105° Bujur Timur (BT) 2. Garis Bujur Dasar (GBD) Waktu Indonesia Tengah (WITA) = 120° Bujur Timur (BT) 3. Garis Bujur Dasar (GBD) Waktu Indonesia Timur (WIB) = 135° Bujur Timur (BT) Pada tempat-tempat yang terletak pada garis bujur dasar (GBD) maka WS sama dengan WIB, WITA atau WIT (WS = WI). Maksudnya : Lokasi x pada 105° BT, jam 07.00 WS = 07.00 WIB. Lokasi y pada 120° BT, jam 07.00 WS = 07.00 WITA Lokasi z pada, 135° BT, jam 07.00 WS = 07.00 WIT. Untuk menentukan waktu setempat dalam waktu wilayah dan kemudian dikoreksi dengan waktu revolusi dapat dipakai rumus : WW= Wst + B + K Dimana : WW : Waktu Wilayah ( WIB, WITA, WIT ) Wst : Waktu Setempat B : Beda waktu dalam menit, nilainya bisa positif, atau negatif K : Koreksi waktu akibat revolusi bumi menurut tabel yang ditentukan Untuk menentukan nilai B ( beda waktu dalam menit ) adalah : B= 4( dww-dbt ) menit Dimana : dww = derajat waktu wilayah 105 untuk WIB 120 untuk WITa 135 untuk WITim Dbt : derajat bujur timur, dari tempat yang akan ditentukan.
  • 5. 4 BAB II METODOLOGI PENELITIAN 2.1 WAKTU DAN TEMPAT Praktikum dengan judul “Penentuan Waktu Setempat” dilaksanakan pada pukul 10:00 wib sampai dengan 12:00 wib tanggal 8 November 2013 di Laboratorium Agroklimatologi Fakultas Pertanian, Universitas Jambi. 2.2 ALAT DAN BAHAN  Globe  Alat Tulis 2.3 PROSEDUR PERCOBAAN 1) Menyiapkan Alat dan Bahan 2) Mendengar penjelasan dari dosen pengampu mengenai penentuan waktu setempat 3) Mengerjakan soal yang diberikan dosen mengenai waktu setempat dengan bantuan globe untuk menentukan derajat bujur timur suatu wilayah. 4) Membuat laporan hasil dari penentuan waktu setempat
  • 6. 5 BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 HASIL PENELITIAN Berikut ini adalah tabel hasil penelitian waktu setempat wilayah Jambi dari tanggal 09 November wst 07.30 dan 13.30 sampai dengan tanggal 31 Desember. Tanggal November Desember 07.30 13.30 07.30 13.30 1 - - 07.24 13.24 2 - - 07.24 13.24 3 - - 07.25 13.25 4 - - 07.25 13.25 5 - - 07.25 13.25 6 - - 07.26 13.26 7 - - 07.26 13.26 8 - - 07.26 13.26 9 07.18 13.18 07.27 13.27 10 07.18 13.18 07.27 13.27 11 07.18 13.18 07.27 13.27 12 07.19 13.19 07.29 13.29 13 07.19 13.19 07.29 13.29 14 07.19 13.19 07.29 13.29 15 07.19 13.19 07.30 13.30 16 07.19 13.19 07.30 13.30 17 07.19 13.19 07.30 13.30 18 07.20 13.20 07.32 13.32 19 07.20 13.20 07.32 13.32 20 07.20 13.20 07.32 13.32 21 07.21 13.21 07.33 13.33 22 07.21 13.21 07.33 13.33 23 07.21 13.21 07.33 13.33 24 07.22 13.22 07.35 13.35 25 07.22 13.22 07.35 13.35 26 07.22 13.22 07.35 13.35 27 07.23 13.23 07.36 13.36 28 07.23 13.23 07.36 13.36 29 07.23 13.23 07.36 13.36 30 07.24 13.24 07.38 13.38 31 - - 07.38 13.38
  • 7. 6 3.2 PEMBAHASAN 1. Untuk menghitung wst kedalam waktu wilayah di Jambi yang terletak pada 1040 BT pada pukul 07.00 tanggal 16 Agustus? B = 4 (105-104) = 4 (1)menit = 4 menit K = 4 menit WW = 07.00 + 4 + 4 = 07.08 menit 2. Carilah waktu wilayah Bali jika diketahui wst jam 10.00 tanggal 08 November? B = 4 (102-116) = 4 (4)menit = 16 menit K = -16 menit WW = 07.00 + 16 + (-16) = 10.00 menit 3. Carilah waktu wilayah Irian Jaya jika diketahui wst jam 11.00 tanggal 25 November? B = 4 (135-142,5) = 4 (-7,5)menit = -30 menit K = -12 menit WW = 11.00 + (-30) + (-12) = 10.12 menit
  • 8. 7 4. Carilah waktu wilayah Medan jika diketahui wst jam 13.00 tanggal 16 Juli? B = 4 (105-97,5) = 4 (7,5)menit = 30 menit K = 6 menit WW = 13.00 + (30) + (6) = 13.36 menit 5. Carilah waktu wilayah Samarinda jika diketahui wst jam 15.30 tanggal 22 September? B = 4 (120-118) = 4 (2)menit = 8 menit K = 7 menit WW = 15.30 + (8) + (7) = 15.45 menit 6. Carilah waktu wilayah Pontianak jika diketahui wst jam 17.00 tanggal 10 Juli? B = 4 (105-109) = 4 (-4)menit = -16 menit K = 5 menit WW = 17.00 + (-16) + (5) = 16.49 menit
  • 9. 8 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan Adapun kesimpulan yang didapatkan dalam pratikum penentuan waktu setempat adalah : Jambi merupakan wilayah dibagian barat Indonesia, sehingga daerah ini menggunakan Waktu Wilayah (WW) yaitu WIB (Waktu Indonesia Barat), pada pengamatan yang kami lakukan yakni dengan menggunakan globe dalam menentukan bujur timur yang didapat adalah 104 ⁰ dan melakukan perhitungan sehingga diperoleh waktu wilayah dengan hasil pada tabel 3.1 Hasil penelitian. Dari data yang didapat bahwa waktu setempat (Wst) memiliki perbedaan yang sangat signifikan dengan WW (waktu wilayah) daerah tersebut. Pada bulan November sampai Desember diperoleh hasil yang beragam serta cenderung naik, itu mungkin dipengaruhi oleh koreksi waktu dalam menit yang terejadi dalam bulan itu sendiri, semakin besar koreksi waktunya maka semakin besar pula penambahan waktu wilayahnya yang tentu akan berbeda dengan waktu setempat. Adapun untuk menentukan waktu setempat (wst) dapat dihitung dengan rumus : B = 4 (dww-dbt) menit. Dan nantinya akan diperoleh data WW, dari rumus WW=Wst + B + K , dengan catatan nilai B dan K dalam menit. 4.2 Saran Diharapkan adanya kelengkapan alat-alat praktikum, seperti globe dan peta. Sebaiknya peralatan yang ada di laboratorium agroklimatologi seperti globe segera diperbaharui karena globe yang ada sudah mulai rusak.
  • 10. 9 DAFTAR PUSTAKA  Anonim.2013.Diunduh dari: http://busihara.blogspot.com/2013/01/tugasagroklimatologi- laporanpraktikum.html  Anonim. 2012. Diunduh dari : http://kinabipoetra.blogspot.com/2012/09/pengertian-waktu.html  Anonim. Diunduh dari : http://id.shvoong.com/exact-sciences/physics/2318395-pengertian- waktu/#ixzz27OW5c1j6