SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
Oleh : H. Ahmad Izzuddin, M.Ag Staf Ahli  Badan  Hisab  Rukyah  Depag RI Dosen  Ilmu Falak  IAIN Walisongo Pengasuh Pesantren Daarun Najaah Jrakah Tugu Semarang Disampaikan Acara Sosialisasi Rashdul Kiblat Di Kantor Kementerian Agama Semarang Kamis, 27 Mei 2010
Arah kiblat yang selama ini dipakai dalam Astronomi adalah besar sudut suatu tempat yang dihitung sepanjang lingkaran kaki langit dari titik utara hingga titik perpotongan lingkaran vertikal yang menuju ke tempat itu dengan lingkaran kaki langit searah dengan arah jarum jam (Departemen Agama RI, 1981: 224).
Metode pengukuran arah kiblat : A. Azimuth kiblat  B. Posisi matahari
A. Azimut kiblat ( zaawiyatul qiblah ) Besar sudut suatu tempat yang dihitung sepanjang lingkaran  kaki langit dari titik utara hingga titik perpotongan lingkaran vertikal  yang menuju ke tempat itu dengan lingkaran kaki langit  searah dengan arah jarum jam Tan Q = Tan   m  x Cos   x   x Cosec SBMD - Sin   x  x Ctg SBMD
Data yang diperlukan ,[object Object],[object Object],[object Object]
No SUMBER DATA LINTANG BUJUR 1 Atlas PR Bos 38 21   31’ LU  39   58’ BT 2 Mohammaad Ilyas 21   LU 40   BT 3 Sa’aduddin Djambek (1) 21   20’ LU 39   50’ BT 4 Sa’aduddin Djambek (2) 21   25’ LU 39   50’BT 5 Nabhan Masputra 21   25’ 14,7” LU 39   49’ 40” BT 6 Ma’shum Bin ALI 21   50’ LU 40   13’ BT 7 Google Earth (1) 21   25’ 23,2” LU 39   49’ 34” BT 8 Google Earth (2) 21   25’ 21,4” LU 39   49’ 34,05” BT 9 Monzur Ahmed 21   25’ 18” LU 39   49’ 30” BT 10 Ali Alhadad 21   25’ 21,4” LU 39   49’ 38” BT 11 Gerhard Kaufmann 21   25’ 21,4” LU 39   49’ 34” BT 12 S. Kamal Abdali 21   25’ 24” LU 39   24’ 24” BT 13 Moh. Basil At-ta’i 21   26’ LU 39   49’ BT 14 Muhammad Odeh 21   25’ 22” LU 39   49’ 31” BT 15 Prof. Hasanuddin 21   25’ 25” LU 39   49’ 39” BT
Dari data koordinat ke empat sudut bangunan Ka’bah,  dapat diambil data hasil mean (rata-rata), yaitu : Lintang : 21 0  25” 21.17’ Bujur : 39 0  49” 34.56’ Dalam suatu kesempatan, pemakalah dapat melakukan pengukuran titik koordinat Makkah, tepatnya ketika pemakalah melaksanakan ibadah haji. Pengukuran tersebut dilaksanakan pada hari Selasa 04 Desember 2007 pukul 13.45 s/d 14.30 menggunakan GPSmap 76CS dengan sinyal satelit 6 s/d 7.  Titik ke Lintang Bujur 1 21 0  25.374” 39 0  49.589” 2 21 0  25.341” 39 0  49.589” 3 21 0  25.357” 39 0  49.555” 4 21 0  25.339” 39 0  49.571”
[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
Bayang-bayang Matahari Untuk menentukan Arah Utara Sejati Titik B Titik T T B U S 90°
U S A B C 100 cm 65°   29‘ 28.07” 219,3399876 Ka’bah Segitiga siku SEMARANG 07   00’  LS,  110   24’  BT B T Shaf Shaf
B. CARA MENENTUKAN ARAH KIBLAT  BERPEDOMAN PADA POSISI MATAHARI ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
 Semarang Mekah Zenith (Dzuhur) (39 0  49’39” BT, 21 0  25’25” LU) (110 0  24 BT, 7 0  00’ LS) Deklinasi Matahari = Lintang Geografis Mekah Pada tanggal 27 atau 28 Mei dan 15 atau 16 Juli saat Dzuhur  di Mekah dapat dipakai  acuan pengamatan  bayang-bayang arah kiblat. WIB  = Waktu Saudi + 4 jam
Gerak harian Matahari di sekitar Khatulistiwa sepanjang tahun 21/3 22/3 22 Juni 21 Mei 22 Juli 21 April 22 Agust 21 Maret 23 Sept 22 Okt 22 Feb 22 Nop 22 Jan 22 Des Barat Garis Balik Selatan Ekuator Langit Garis Balik Utara Bergerak sekitar ¼  o = separuh  lebar piringan matahari per-hari. 23,5 0 23,5 0 Arah utara Arah selatan
Sinar Matahari Ke arah Matahari yang berada tepat di atas Ka’bah Arah atas (Zenith) semarang Pada  saat  Matahari  berada  tepat  di  atas  Ka’bah,  arah  bayang-bayang  benda tegak tepat membelakangi Ka’bah.  Di Bekasi pada saat itu terjadi pada tanggal: a. 27 Mei pukul 16.17.51 WIB. b.15 Juli pukul 16.26.39 WIB. Arah Kiblat  PENGECEKAN ARAH KIBLAT AKURAT DENGAN PENGAMATAN  BAYANGAN SINAR MATAHARI DISEMARANG Pusat Bumi Barat JARAK 846.25643 Km. Demak  (110 0  24’ BT, 7 0  00’ LS) KA’BAH (39 0  49’34,56” BT, 21 0  25’21,17” LU) Mekah semarang
S U 100 cm Utara sejati 1 0  9’  2,007398212 cm Utara magnet U S A B C 100 cm 65°   29‘ 28.07” 219,3399876 Ka’bah B T Shaf Shaf
Mengapa perlu Mengecek kembali Kiblat ? -  Karena banyak Masjid/ Musholla,  sudut kiblatnya belum pas. - Jika ada ilmu yang bisa lebih mengarahkan, mengapa tidak digunakan ?
Data Totok Roesmanto,  SM, 1 Juni 2003  Masjid Menara Kudus 25  0  ke Utara,  Masjid Kotagede  19 0 , Masjid Mantingan Jepara 40 0 , Masjid Agung Jepara 15 0 , Masjid Agung Surakarta 10 0 .
Penelitian Ditbinbapera Depag RI (1985), banyak masjid/mushola yang arah Kiblatnya berbeda-beda, bahkan sampai 20 0 .
Pengalaman Penulis ketika mengukur Kiblat Masjid Agung Jawa Tengah, Kontraktornya mengatakan kalau membangun masjid/ mushola hanya memakai sudut 14 0  dari titik Barat.
Pengalaman mengukur kiblat  di sebuah hotel, setiap kamar kiblatnya mengarah berbeda-beda
Padahal sudut kiblat untuk daerah Jawa Tengah, sekitar 24 0  10’ – 25 0  10’ dari titik Barat ( Azimuth 294 0  10’ – 295 0  10’ )
Kemencengan 1 Derajat di Jawa Tengah menimbulkan kemencengan  kurang lebih  111 km
200 masjid di sekitar Makkah arah kiblatnya salah ,[object Object],[object Object],[object Object]
 
Trigonometri bola dan perkembangan ilmu geodesi Pada awalnya teori yang dipakai dalam pengukuran arah kiblat adalah trigonometri bola yang merepresentasikan bumi dalam bentuk bola (bulat). Namun seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu geodesi (ilmu yang mempelajari tentang bentuk dan besar bumi termasuk medan gaya berat bumi) diketahui bahwa bentuk bumi yang sebenarnya bukanlah bulat, akan tetapi ia lebih menyerupai  ellips  dengan permukaan yang tidak berbentuk ( geoid ). Oleh karena itu, bumi seringkali disebut berbentuk  ellipsoid   (pendekatan untuk bentuk bumi sebenarnya). Selain itu, ilmu navigasi menyatakan bahwa sudut kiblat (yang dihitung dengan menggunakan ilmu trigonometri bola) ternyata tidak menunjukkan arah yang konsisten, dalam arti bahwa bila sudut kiblat itu diaplikasikan dalam sebuah pesawat, maka pesawat itu tidak akan sampai ke Mekah. Di samping itu, daerah yang dilalui oleh garis yang mempertemukan suatu daerah (yang dicari arah kiblatnya) dengan Mekah ternyata memiliki sudut yang berbeda dengan daerah yang dicari arah kiblatnya.
Proyeksi peta Ada satu formula yang saat ini masih diteliti untuk dapat mengakomodir pengukuran arah kiblat dengan bentuk bumi yang ellipsoid dan kekonsistenan arah, yaitu dengan proyeksi peta (salah satu ilmu dalam geodesi). Ilmu ini adalah model matematik untuk mengkonversi posisi tiga-dimensi suatu titik di permukaan Bumi ke representasi posisi dua-dimensi di bidang peta (bidang datar) dengan distorsi sesedikit mungkin.  Namun, sampai saat ini ilmu yang paling mendekati yang sebenarnya adalah dengan trigonometri bola. Sebagaimana pengukuran kiblat di MAJT juga dengan trigonometri bola, ketika dibuktikan lewat Google Earth ia benar mengarah ke Kiblat.
 
Jika ingin mengetahui arah kiblat dengan menggunakan qibla locator atau dengan google maps, yaitu  ketik  http :// www.rukyatulhilal.org/qiblalocator/  atau  ketik http://maps.google.com .
 
 
 
Perbandingan teori trigonometri bola dan proyeksi peta
PENGGUNAAN KOMPAS ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],TRANSIT KOMPAS & UKUR / GEOLOGI
[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],Gambar 1 Gambar 2
Wassalam and  Hatur nuhun
[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]

More Related Content

What's hot

2016 surat pengertian n jenis
2016 surat pengertian n jenis2016 surat pengertian n jenis
2016 surat pengertian n jenisWie SaLafie
 
Undangan tahlil 2007
Undangan tahlil 2007Undangan tahlil 2007
Undangan tahlil 2007bisri_makmur
 
Laporan Pertanggung Jawaban Musabaqah Tilawatil Qur'an tingkat pelajar se-pro...
Laporan Pertanggung Jawaban Musabaqah Tilawatil Qur'an tingkat pelajar se-pro...Laporan Pertanggung Jawaban Musabaqah Tilawatil Qur'an tingkat pelajar se-pro...
Laporan Pertanggung Jawaban Musabaqah Tilawatil Qur'an tingkat pelajar se-pro...osismansabdl
 
CONTOH SURAT CUTI
CONTOH SURAT CUTICONTOH SURAT CUTI
CONTOH SURAT CUTIFachri Zul
 
MATERI PERSIAPAN TES PETUGAS HAJI_103447.doc
MATERI PERSIAPAN TES PETUGAS HAJI_103447.docMATERI PERSIAPAN TES PETUGAS HAJI_103447.doc
MATERI PERSIAPAN TES PETUGAS HAJI_103447.docAndreanSaputra12
 
Sejarah Tradisi Islam Nusantara (Ppt materi-kelas-9)
Sejarah Tradisi Islam Nusantara (Ppt materi-kelas-9)Sejarah Tradisi Islam Nusantara (Ppt materi-kelas-9)
Sejarah Tradisi Islam Nusantara (Ppt materi-kelas-9)sifatulfalah3120
 
Pengertian dan Tujuan Mempelajari Ilmu Tasawuf
Pengertian dan Tujuan Mempelajari Ilmu TasawufPengertian dan Tujuan Mempelajari Ilmu Tasawuf
Pengertian dan Tujuan Mempelajari Ilmu TasawufRia Widia
 
Pwr poin pofiqh waris
Pwr poin pofiqh warisPwr poin pofiqh waris
Pwr poin pofiqh warisbadriyatul
 
Surat perintah perjalanan dina
Surat perintah perjalanan dina Surat perintah perjalanan dina
Surat perintah perjalanan dina Ikbal Bob
 
Ordonansi 1961 pakistan
Ordonansi 1961 pakistanOrdonansi 1961 pakistan
Ordonansi 1961 pakistanBeryl Syamwil
 
Draf surat pemberitahuan nama perusahaan
Draf surat pemberitahuan nama perusahaanDraf surat pemberitahuan nama perusahaan
Draf surat pemberitahuan nama perusahaanLegal Akses
 
surat kuasa tergugat
surat kuasa tergugatsurat kuasa tergugat
surat kuasa tergugatNakano
 
Contoh Proposal pengajuan dana Karang Taruna 3.docx
Contoh Proposal pengajuan dana Karang Taruna 3.docxContoh Proposal pengajuan dana Karang Taruna 3.docx
Contoh Proposal pengajuan dana Karang Taruna 3.docxRhezaArya
 
Kebijakan Pertanahan dan Penataan Ruang dalam Kerangka Investasi
Kebijakan Pertanahan dan Penataan Ruang dalam Kerangka Investasi Kebijakan Pertanahan dan Penataan Ruang dalam Kerangka Investasi
Kebijakan Pertanahan dan Penataan Ruang dalam Kerangka Investasi Dadang Solihin
 
Surat Keterangan Kerja - PT. Multidecon Internal
Surat Keterangan Kerja - PT. Multidecon InternalSurat Keterangan Kerja - PT. Multidecon Internal
Surat Keterangan Kerja - PT. Multidecon InternalIrawan Kharie
 
Surat Perintah Perjalanan Dinas
Surat Perintah Perjalanan DinasSurat Perintah Perjalanan Dinas
Surat Perintah Perjalanan DinasAgus Setiawan
 

What's hot (20)

2016 surat pengertian n jenis
2016 surat pengertian n jenis2016 surat pengertian n jenis
2016 surat pengertian n jenis
 
Undangan tahlil 2007
Undangan tahlil 2007Undangan tahlil 2007
Undangan tahlil 2007
 
Laporan Pertanggung Jawaban Musabaqah Tilawatil Qur'an tingkat pelajar se-pro...
Laporan Pertanggung Jawaban Musabaqah Tilawatil Qur'an tingkat pelajar se-pro...Laporan Pertanggung Jawaban Musabaqah Tilawatil Qur'an tingkat pelajar se-pro...
Laporan Pertanggung Jawaban Musabaqah Tilawatil Qur'an tingkat pelajar se-pro...
 
CONTOH SURAT CUTI
CONTOH SURAT CUTICONTOH SURAT CUTI
CONTOH SURAT CUTI
 
MATERI PERSIAPAN TES PETUGAS HAJI_103447.doc
MATERI PERSIAPAN TES PETUGAS HAJI_103447.docMATERI PERSIAPAN TES PETUGAS HAJI_103447.doc
MATERI PERSIAPAN TES PETUGAS HAJI_103447.doc
 
Ke organisasi-an
Ke organisasi-anKe organisasi-an
Ke organisasi-an
 
Sejarah Tradisi Islam Nusantara (Ppt materi-kelas-9)
Sejarah Tradisi Islam Nusantara (Ppt materi-kelas-9)Sejarah Tradisi Islam Nusantara (Ppt materi-kelas-9)
Sejarah Tradisi Islam Nusantara (Ppt materi-kelas-9)
 
Proposal kegiatan
Proposal kegiatanProposal kegiatan
Proposal kegiatan
 
Berita acara wakaf
Berita acara wakafBerita acara wakaf
Berita acara wakaf
 
Undangan kegiatan 17 agustus
Undangan kegiatan 17 agustusUndangan kegiatan 17 agustus
Undangan kegiatan 17 agustus
 
Pengertian dan Tujuan Mempelajari Ilmu Tasawuf
Pengertian dan Tujuan Mempelajari Ilmu TasawufPengertian dan Tujuan Mempelajari Ilmu Tasawuf
Pengertian dan Tujuan Mempelajari Ilmu Tasawuf
 
Pwr poin pofiqh waris
Pwr poin pofiqh warisPwr poin pofiqh waris
Pwr poin pofiqh waris
 
Surat perintah perjalanan dina
Surat perintah perjalanan dina Surat perintah perjalanan dina
Surat perintah perjalanan dina
 
Ordonansi 1961 pakistan
Ordonansi 1961 pakistanOrdonansi 1961 pakistan
Ordonansi 1961 pakistan
 
Draf surat pemberitahuan nama perusahaan
Draf surat pemberitahuan nama perusahaanDraf surat pemberitahuan nama perusahaan
Draf surat pemberitahuan nama perusahaan
 
surat kuasa tergugat
surat kuasa tergugatsurat kuasa tergugat
surat kuasa tergugat
 
Contoh Proposal pengajuan dana Karang Taruna 3.docx
Contoh Proposal pengajuan dana Karang Taruna 3.docxContoh Proposal pengajuan dana Karang Taruna 3.docx
Contoh Proposal pengajuan dana Karang Taruna 3.docx
 
Kebijakan Pertanahan dan Penataan Ruang dalam Kerangka Investasi
Kebijakan Pertanahan dan Penataan Ruang dalam Kerangka Investasi Kebijakan Pertanahan dan Penataan Ruang dalam Kerangka Investasi
Kebijakan Pertanahan dan Penataan Ruang dalam Kerangka Investasi
 
Surat Keterangan Kerja - PT. Multidecon Internal
Surat Keterangan Kerja - PT. Multidecon InternalSurat Keterangan Kerja - PT. Multidecon Internal
Surat Keterangan Kerja - PT. Multidecon Internal
 
Surat Perintah Perjalanan Dinas
Surat Perintah Perjalanan DinasSurat Perintah Perjalanan Dinas
Surat Perintah Perjalanan Dinas
 

Viewers also liked

Peredaran benda langit
Peredaran benda langitPeredaran benda langit
Peredaran benda langitsalbiyah
 
Mekanika benda langit_rinto_anugraha
Mekanika benda langit_rinto_anugrahaMekanika benda langit_rinto_anugraha
Mekanika benda langit_rinto_anugrahaSyamsud Dhuha
 
Perubahan kenampakan bumi
Perubahan kenampakan bumiPerubahan kenampakan bumi
Perubahan kenampakan bumiDzuljrx
 
Cara mudah menentuhan arah kiblat
Cara mudah menentuhan arah kiblatCara mudah menentuhan arah kiblat
Cara mudah menentuhan arah kiblatNikcaa Abeja
 
tata koordinat benda langit (astronomi)
tata koordinat benda langit (astronomi)tata koordinat benda langit (astronomi)
tata koordinat benda langit (astronomi)Ajeng Rizki Rahmawati
 
Buku Sejarah Peradaban dan Pemikiran Islam (Kumpulan Makalah Perkuliahan)
Buku Sejarah Peradaban dan Pemikiran Islam (Kumpulan Makalah Perkuliahan)Buku Sejarah Peradaban dan Pemikiran Islam (Kumpulan Makalah Perkuliahan)
Buku Sejarah Peradaban dan Pemikiran Islam (Kumpulan Makalah Perkuliahan)kipanji
 
Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1Maya Umami
 

Viewers also liked (14)

Gerak dan posisi
Gerak dan posisiGerak dan posisi
Gerak dan posisi
 
Peredaran benda langit
Peredaran benda langitPeredaran benda langit
Peredaran benda langit
 
Mekanika benda langit_rinto_anugraha
Mekanika benda langit_rinto_anugrahaMekanika benda langit_rinto_anugraha
Mekanika benda langit_rinto_anugraha
 
Perubahan kenampakan bumi
Perubahan kenampakan bumiPerubahan kenampakan bumi
Perubahan kenampakan bumi
 
Cara mudah menentuhan arah kiblat
Cara mudah menentuhan arah kiblatCara mudah menentuhan arah kiblat
Cara mudah menentuhan arah kiblat
 
Bab 2c. bagian dalam bintang c
Bab 2c. bagian dalam bintang cBab 2c. bagian dalam bintang c
Bab 2c. bagian dalam bintang c
 
Astronomi fisika bab i va
Astronomi fisika bab i vaAstronomi fisika bab i va
Astronomi fisika bab i va
 
Bab 2b. bagian dalam bintang b
Bab 2b. bagian dalam bintang bBab 2b. bagian dalam bintang b
Bab 2b. bagian dalam bintang b
 
Astronomi fisika bab ii
Astronomi fisika bab iiAstronomi fisika bab ii
Astronomi fisika bab ii
 
Bab i vb
Bab i vbBab i vb
Bab i vb
 
Astro benda langit
Astro benda langitAstro benda langit
Astro benda langit
 
tata koordinat benda langit (astronomi)
tata koordinat benda langit (astronomi)tata koordinat benda langit (astronomi)
tata koordinat benda langit (astronomi)
 
Buku Sejarah Peradaban dan Pemikiran Islam (Kumpulan Makalah Perkuliahan)
Buku Sejarah Peradaban dan Pemikiran Islam (Kumpulan Makalah Perkuliahan)Buku Sejarah Peradaban dan Pemikiran Islam (Kumpulan Makalah Perkuliahan)
Buku Sejarah Peradaban dan Pemikiran Islam (Kumpulan Makalah Perkuliahan)
 
Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1
 

Similar to Beberapa metode pengukuran arah kiblat dan plus minusnya

Pengantar Ilmu Falak oleh bu khobibah balai diklat
Pengantar Ilmu Falak oleh bu khobibah balai diklatPengantar Ilmu Falak oleh bu khobibah balai diklat
Pengantar Ilmu Falak oleh bu khobibah balai diklatyuliamilasari23
 
Sistem koordinat benda langit.pptx
Sistem koordinat benda langit.pptxSistem koordinat benda langit.pptx
Sistem koordinat benda langit.pptxssuser9a63291
 
Arah kiblat as salam 25 nov 2012
Arah kiblat as salam 25 nov 2012Arah kiblat as salam 25 nov 2012
Arah kiblat as salam 25 nov 2012Al-Islami Caligrafi
 
Kuliah2. hdr
Kuliah2. hdrKuliah2. hdr
Kuliah2. hdrgahendra
 
85154197 solusi-osp-astronomi-2009
85154197 solusi-osp-astronomi-200985154197 solusi-osp-astronomi-2009
85154197 solusi-osp-astronomi-2009eli priyatna laidan
 
85154197 solusi-osp-astronomi-2009
85154197 solusi-osp-astronomi-200985154197 solusi-osp-astronomi-2009
85154197 solusi-osp-astronomi-2009eli priyatna laidan
 
EPHEMERIS HISAB RUKYAT.pptx
EPHEMERIS HISAB RUKYAT.pptxEPHEMERIS HISAB RUKYAT.pptx
EPHEMERIS HISAB RUKYAT.pptxIsna83
 
Peredaran benda langit
Peredaran benda langitPeredaran benda langit
Peredaran benda langitsalbiyah
 
Astronomi islam
Astronomi islamAstronomi islam
Astronomi islamAfra Fate
 
Laporan agroklimatologi penentuan waktu setempat
Laporan agroklimatologi penentuan waktu setempatLaporan agroklimatologi penentuan waktu setempat
Laporan agroklimatologi penentuan waktu setempatJoel mabes
 
Ilmu pelayaran datar
Ilmu pelayaran datarIlmu pelayaran datar
Ilmu pelayaran datarAika Hartini
 
Sistem planet dan tata surya
Sistem planet dan tata suryaSistem planet dan tata surya
Sistem planet dan tata suryatridenif4
 

Similar to Beberapa metode pengukuran arah kiblat dan plus minusnya (20)

Pengantar Ilmu Falak oleh bu khobibah balai diklat
Pengantar Ilmu Falak oleh bu khobibah balai diklatPengantar Ilmu Falak oleh bu khobibah balai diklat
Pengantar Ilmu Falak oleh bu khobibah balai diklat
 
Sistem koordinat benda langit.pptx
Sistem koordinat benda langit.pptxSistem koordinat benda langit.pptx
Sistem koordinat benda langit.pptx
 
Arah kiblat as salam 25 nov 2012
Arah kiblat as salam 25 nov 2012Arah kiblat as salam 25 nov 2012
Arah kiblat as salam 25 nov 2012
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Kuliah2. hdr
Kuliah2. hdrKuliah2. hdr
Kuliah2. hdr
 
85154197 solusi-osp-astronomi-2009
85154197 solusi-osp-astronomi-200985154197 solusi-osp-astronomi-2009
85154197 solusi-osp-astronomi-2009
 
85154197 solusi-osp-astronomi-2009
85154197 solusi-osp-astronomi-200985154197 solusi-osp-astronomi-2009
85154197 solusi-osp-astronomi-2009
 
Bola langit
Bola langitBola langit
Bola langit
 
Arah kiblat
Arah kiblatArah kiblat
Arah kiblat
 
EPHEMERIS HISAB RUKYAT.pptx
EPHEMERIS HISAB RUKYAT.pptxEPHEMERIS HISAB RUKYAT.pptx
EPHEMERIS HISAB RUKYAT.pptx
 
Media tiruan bumi
Media tiruan bumiMedia tiruan bumi
Media tiruan bumi
 
Peredaran benda langit
Peredaran benda langitPeredaran benda langit
Peredaran benda langit
 
Peredaran benda langit
Peredaran benda langitPeredaran benda langit
Peredaran benda langit
 
Peredaran benda langit
Peredaran benda langitPeredaran benda langit
Peredaran benda langit
 
Astronomi islam
Astronomi islamAstronomi islam
Astronomi islam
 
Laporan agroklimatologi penentuan waktu setempat
Laporan agroklimatologi penentuan waktu setempatLaporan agroklimatologi penentuan waktu setempat
Laporan agroklimatologi penentuan waktu setempat
 
Ilmu pelayaran datar
Ilmu pelayaran datarIlmu pelayaran datar
Ilmu pelayaran datar
 
Sistem planet dan tata surya
Sistem planet dan tata suryaSistem planet dan tata surya
Sistem planet dan tata surya
 
Matematika arah kiblat mikrajuddin abdullah 2017
Matematika arah kiblat   mikrajuddin abdullah 2017Matematika arah kiblat   mikrajuddin abdullah 2017
Matematika arah kiblat mikrajuddin abdullah 2017
 
Waktu shalat.ppt
Waktu shalat.pptWaktu shalat.ppt
Waktu shalat.ppt
 

More from kipanji

Skripsi anita indra prasta fix
Skripsi anita indra prasta fixSkripsi anita indra prasta fix
Skripsi anita indra prasta fixkipanji
 
Skripsi arif karunia 072211019
Skripsi arif karunia 072211019Skripsi arif karunia 072211019
Skripsi arif karunia 072211019kipanji
 
Skripsi m tohir 072211024
Skripsi m tohir 072211024Skripsi m tohir 072211024
Skripsi m tohir 072211024kipanji
 
Skripsi ghufron mustofa 072211022
Skripsi ghufron mustofa 072211022Skripsi ghufron mustofa 072211022
Skripsi ghufron mustofa 072211022kipanji
 
Skripsi nunik masfuah 072211027
Skripsi nunik masfuah 072211027Skripsi nunik masfuah 072211027
Skripsi nunik masfuah 072211027kipanji
 
Skripsi syukron 072211016
Skripsi syukron 072211016Skripsi syukron 072211016
Skripsi syukron 072211016kipanji
 
Skripsi zuhri full
Skripsi zuhri fullSkripsi zuhri full
Skripsi zuhri fullkipanji
 
Skripsi fajrin widyaningsih
Skripsi fajrin widyaningsihSkripsi fajrin widyaningsih
Skripsi fajrin widyaningsihkipanji
 
Presentasi munaqasah ibadkadabrak
Presentasi munaqasah ibadkadabrakPresentasi munaqasah ibadkadabrak
Presentasi munaqasah ibadkadabrakkipanji
 
Skripsi shohibul ibad 072211030
Skripsi shohibul ibad 072211030Skripsi shohibul ibad 072211030
Skripsi shohibul ibad 072211030kipanji
 

More from kipanji (10)

Skripsi anita indra prasta fix
Skripsi anita indra prasta fixSkripsi anita indra prasta fix
Skripsi anita indra prasta fix
 
Skripsi arif karunia 072211019
Skripsi arif karunia 072211019Skripsi arif karunia 072211019
Skripsi arif karunia 072211019
 
Skripsi m tohir 072211024
Skripsi m tohir 072211024Skripsi m tohir 072211024
Skripsi m tohir 072211024
 
Skripsi ghufron mustofa 072211022
Skripsi ghufron mustofa 072211022Skripsi ghufron mustofa 072211022
Skripsi ghufron mustofa 072211022
 
Skripsi nunik masfuah 072211027
Skripsi nunik masfuah 072211027Skripsi nunik masfuah 072211027
Skripsi nunik masfuah 072211027
 
Skripsi syukron 072211016
Skripsi syukron 072211016Skripsi syukron 072211016
Skripsi syukron 072211016
 
Skripsi zuhri full
Skripsi zuhri fullSkripsi zuhri full
Skripsi zuhri full
 
Skripsi fajrin widyaningsih
Skripsi fajrin widyaningsihSkripsi fajrin widyaningsih
Skripsi fajrin widyaningsih
 
Presentasi munaqasah ibadkadabrak
Presentasi munaqasah ibadkadabrakPresentasi munaqasah ibadkadabrak
Presentasi munaqasah ibadkadabrak
 
Skripsi shohibul ibad 072211030
Skripsi shohibul ibad 072211030Skripsi shohibul ibad 072211030
Skripsi shohibul ibad 072211030
 

Recently uploaded

PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 

Recently uploaded (20)

PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 

Beberapa metode pengukuran arah kiblat dan plus minusnya

  • 1. Oleh : H. Ahmad Izzuddin, M.Ag Staf Ahli Badan Hisab Rukyah Depag RI Dosen Ilmu Falak IAIN Walisongo Pengasuh Pesantren Daarun Najaah Jrakah Tugu Semarang Disampaikan Acara Sosialisasi Rashdul Kiblat Di Kantor Kementerian Agama Semarang Kamis, 27 Mei 2010
  • 2. Arah kiblat yang selama ini dipakai dalam Astronomi adalah besar sudut suatu tempat yang dihitung sepanjang lingkaran kaki langit dari titik utara hingga titik perpotongan lingkaran vertikal yang menuju ke tempat itu dengan lingkaran kaki langit searah dengan arah jarum jam (Departemen Agama RI, 1981: 224).
  • 3. Metode pengukuran arah kiblat : A. Azimuth kiblat B. Posisi matahari
  • 4. A. Azimut kiblat ( zaawiyatul qiblah ) Besar sudut suatu tempat yang dihitung sepanjang lingkaran kaki langit dari titik utara hingga titik perpotongan lingkaran vertikal yang menuju ke tempat itu dengan lingkaran kaki langit searah dengan arah jarum jam Tan Q = Tan  m x Cos  x x Cosec SBMD - Sin  x x Ctg SBMD
  • 5.
  • 6. No SUMBER DATA LINTANG BUJUR 1 Atlas PR Bos 38 21  31’ LU 39  58’ BT 2 Mohammaad Ilyas 21  LU 40  BT 3 Sa’aduddin Djambek (1) 21  20’ LU 39  50’ BT 4 Sa’aduddin Djambek (2) 21  25’ LU 39  50’BT 5 Nabhan Masputra 21  25’ 14,7” LU 39  49’ 40” BT 6 Ma’shum Bin ALI 21  50’ LU 40  13’ BT 7 Google Earth (1) 21  25’ 23,2” LU 39  49’ 34” BT 8 Google Earth (2) 21  25’ 21,4” LU 39  49’ 34,05” BT 9 Monzur Ahmed 21  25’ 18” LU 39  49’ 30” BT 10 Ali Alhadad 21  25’ 21,4” LU 39  49’ 38” BT 11 Gerhard Kaufmann 21  25’ 21,4” LU 39  49’ 34” BT 12 S. Kamal Abdali 21  25’ 24” LU 39  24’ 24” BT 13 Moh. Basil At-ta’i 21  26’ LU 39  49’ BT 14 Muhammad Odeh 21  25’ 22” LU 39  49’ 31” BT 15 Prof. Hasanuddin 21  25’ 25” LU 39  49’ 39” BT
  • 7. Dari data koordinat ke empat sudut bangunan Ka’bah, dapat diambil data hasil mean (rata-rata), yaitu : Lintang : 21 0 25” 21.17’ Bujur : 39 0 49” 34.56’ Dalam suatu kesempatan, pemakalah dapat melakukan pengukuran titik koordinat Makkah, tepatnya ketika pemakalah melaksanakan ibadah haji. Pengukuran tersebut dilaksanakan pada hari Selasa 04 Desember 2007 pukul 13.45 s/d 14.30 menggunakan GPSmap 76CS dengan sinyal satelit 6 s/d 7. Titik ke Lintang Bujur 1 21 0 25.374” 39 0 49.589” 2 21 0 25.341” 39 0 49.589” 3 21 0 25.357” 39 0 49.555” 4 21 0 25.339” 39 0 49.571”
  • 8.
  • 9. Bayang-bayang Matahari Untuk menentukan Arah Utara Sejati Titik B Titik T T B U S 90°
  • 10. U S A B C 100 cm 65° 29‘ 28.07” 219,3399876 Ka’bah Segitiga siku SEMARANG 07  00’ LS, 110  24’ BT B T Shaf Shaf
  • 11.
  • 12.  Semarang Mekah Zenith (Dzuhur) (39 0 49’39” BT, 21 0 25’25” LU) (110 0 24 BT, 7 0 00’ LS) Deklinasi Matahari = Lintang Geografis Mekah Pada tanggal 27 atau 28 Mei dan 15 atau 16 Juli saat Dzuhur di Mekah dapat dipakai acuan pengamatan bayang-bayang arah kiblat. WIB = Waktu Saudi + 4 jam
  • 13. Gerak harian Matahari di sekitar Khatulistiwa sepanjang tahun 21/3 22/3 22 Juni 21 Mei 22 Juli 21 April 22 Agust 21 Maret 23 Sept 22 Okt 22 Feb 22 Nop 22 Jan 22 Des Barat Garis Balik Selatan Ekuator Langit Garis Balik Utara Bergerak sekitar ¼ o = separuh lebar piringan matahari per-hari. 23,5 0 23,5 0 Arah utara Arah selatan
  • 14. Sinar Matahari Ke arah Matahari yang berada tepat di atas Ka’bah Arah atas (Zenith) semarang Pada saat Matahari berada tepat di atas Ka’bah, arah bayang-bayang benda tegak tepat membelakangi Ka’bah. Di Bekasi pada saat itu terjadi pada tanggal: a. 27 Mei pukul 16.17.51 WIB. b.15 Juli pukul 16.26.39 WIB. Arah Kiblat PENGECEKAN ARAH KIBLAT AKURAT DENGAN PENGAMATAN BAYANGAN SINAR MATAHARI DISEMARANG Pusat Bumi Barat JARAK 846.25643 Km. Demak (110 0 24’ BT, 7 0 00’ LS) KA’BAH (39 0 49’34,56” BT, 21 0 25’21,17” LU) Mekah semarang
  • 15. S U 100 cm Utara sejati 1 0 9’ 2,007398212 cm Utara magnet U S A B C 100 cm 65° 29‘ 28.07” 219,3399876 Ka’bah B T Shaf Shaf
  • 16. Mengapa perlu Mengecek kembali Kiblat ? - Karena banyak Masjid/ Musholla, sudut kiblatnya belum pas. - Jika ada ilmu yang bisa lebih mengarahkan, mengapa tidak digunakan ?
  • 17. Data Totok Roesmanto, SM, 1 Juni 2003 Masjid Menara Kudus 25 0 ke Utara, Masjid Kotagede 19 0 , Masjid Mantingan Jepara 40 0 , Masjid Agung Jepara 15 0 , Masjid Agung Surakarta 10 0 .
  • 18. Penelitian Ditbinbapera Depag RI (1985), banyak masjid/mushola yang arah Kiblatnya berbeda-beda, bahkan sampai 20 0 .
  • 19. Pengalaman Penulis ketika mengukur Kiblat Masjid Agung Jawa Tengah, Kontraktornya mengatakan kalau membangun masjid/ mushola hanya memakai sudut 14 0 dari titik Barat.
  • 20. Pengalaman mengukur kiblat di sebuah hotel, setiap kamar kiblatnya mengarah berbeda-beda
  • 21. Padahal sudut kiblat untuk daerah Jawa Tengah, sekitar 24 0 10’ – 25 0 10’ dari titik Barat ( Azimuth 294 0 10’ – 295 0 10’ )
  • 22. Kemencengan 1 Derajat di Jawa Tengah menimbulkan kemencengan kurang lebih 111 km
  • 23.
  • 24.  
  • 25. Trigonometri bola dan perkembangan ilmu geodesi Pada awalnya teori yang dipakai dalam pengukuran arah kiblat adalah trigonometri bola yang merepresentasikan bumi dalam bentuk bola (bulat). Namun seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu geodesi (ilmu yang mempelajari tentang bentuk dan besar bumi termasuk medan gaya berat bumi) diketahui bahwa bentuk bumi yang sebenarnya bukanlah bulat, akan tetapi ia lebih menyerupai ellips dengan permukaan yang tidak berbentuk ( geoid ). Oleh karena itu, bumi seringkali disebut berbentuk ellipsoid (pendekatan untuk bentuk bumi sebenarnya). Selain itu, ilmu navigasi menyatakan bahwa sudut kiblat (yang dihitung dengan menggunakan ilmu trigonometri bola) ternyata tidak menunjukkan arah yang konsisten, dalam arti bahwa bila sudut kiblat itu diaplikasikan dalam sebuah pesawat, maka pesawat itu tidak akan sampai ke Mekah. Di samping itu, daerah yang dilalui oleh garis yang mempertemukan suatu daerah (yang dicari arah kiblatnya) dengan Mekah ternyata memiliki sudut yang berbeda dengan daerah yang dicari arah kiblatnya.
  • 26. Proyeksi peta Ada satu formula yang saat ini masih diteliti untuk dapat mengakomodir pengukuran arah kiblat dengan bentuk bumi yang ellipsoid dan kekonsistenan arah, yaitu dengan proyeksi peta (salah satu ilmu dalam geodesi). Ilmu ini adalah model matematik untuk mengkonversi posisi tiga-dimensi suatu titik di permukaan Bumi ke representasi posisi dua-dimensi di bidang peta (bidang datar) dengan distorsi sesedikit mungkin. Namun, sampai saat ini ilmu yang paling mendekati yang sebenarnya adalah dengan trigonometri bola. Sebagaimana pengukuran kiblat di MAJT juga dengan trigonometri bola, ketika dibuktikan lewat Google Earth ia benar mengarah ke Kiblat.
  • 27.  
  • 28. Jika ingin mengetahui arah kiblat dengan menggunakan qibla locator atau dengan google maps, yaitu ketik http :// www.rukyatulhilal.org/qiblalocator/ atau ketik http://maps.google.com .
  • 29.  
  • 30.  
  • 31.  
  • 32. Perbandingan teori trigonometri bola dan proyeksi peta
  • 33.
  • 34.
  • 35. Wassalam and Hatur nuhun
  • 36.