Dokumen tersebut membahas tentang bakteri penyebab penyakit pada tanaman seperti penyakit layu pada tanaman nilam, penyakit hawar daun padi, dan penyakit layu pada kacang tanah beserta gejala dan cara pengendaliannya.
1. BAKTERI PENYEBABAB
PENYAKIT
KELOMPOK 4
DISUSUN OLEH
1. ALI JASMAN SIREGAR 1404130117
2. MARWAJI NASUTION 1404130118
3. NURAIDA SIAGIAN 1404130125
4. PATIMAH HARAHAP 1404130128
5. RULY PAISAL 1404130132
6. SAIPUL ASRI HARAHAP 1404130134
2. PENGERTIAN BAKTERI
Bakteri adalah suatu organisme uniseluler
(bersel tunggal), prokariota/prokariot, tidak
mengandung klorofil, serta berukuran
mikroskopik (sangat kecil).
Bakteri berasal dari kata bahasa latin yaitu
bacterium. Bakteri memiliki jumlah spesies
mencapai ratusan ribu atau bahkan lebih.
Mereka ada di mana-mana mulai dari di tanah, di
air, di organisme lain, juga berada di lingkungan
yang ramah maupun ekstrem
3. CIRI – CIRI BAKTERI
ciri-ciri yang membedakannnya dengan mahluk hidup
lain yaitu :
1. Kebanyakan Uniseluler (memiliki satu sel)
2. Prokariot (tidak memiliki membran inti sel )
3. Umumnya tidak memiliki klorofil
4. Memiliki ukuran tubuh yang bervariasi antara
0,12 s/d ratusan mikron umumnya memiliki ukuran
rata-rata 1 s/d 5 mikron.
5. Memiliki bentuk tubuh yang beraneka ragam
6. Hidup bebas atau parasit
7. Yang hidup di lingkungan ekstrim seperti pada mata
air panas,kawah atau gambut dinding selnya tidak
mengandung peptidoglikan
8. Yang hidupnya kosmopolit diberbagai lingkungan
dinding selnya mengandung peptidoglikan
4. Klasifikasi bakteri dapat dilihat dari beberapa
penggolongan. Diantaranya
1. klasifikasi bakteri berdasarkan bentuk
tubuh
2. klasifikasi bakteri berdasarkan flagela
3. bakteri berdasarkan pewarnaan gram
4. Klasifikasi bakteri berdasarkan kebutuhan
oksigen
5. Klasifikasi bakteri berdasarkan cara
memperoleh makanan
KLASIFIKASI BAKTERI
6. BAKTERI
Pada dasarnya Penyakit pada tanaman terutama
yang disebabkan oleh Bakteri sangat banyak
sekali. Penyakit yang sebabkan Bakteri bisa
menimbulkan berbagai macam dampak Pada
tanaman yang di budidayakan oleh Para petani.
Berikut adalah uraian singkat tentang Penyakit
Yang Disebabkan Bakteri :
7. 1. PENYAKIT LAYU PADA
NILAM
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri
Ralstonia solanacearum dan dapat
menurunkan produksi nilam 60%. Gejala awal
serangan penyakit berupa salah satu daun
pucuk layu dan diikuti dengan daun bagian
bawah. Setelah terlihat gejala lanjut dengan
intensitas serangan di atas 50%, tanaman
akan mati dalam waktu 7 hari.
8.
9. PENANGGULANGAN
Strategi pengendalian penyakit layu bakteri pada nilam
secara umum dapat dilakukan dengan cara:
1. Sanitasi dan eradikasi untuk mengurangi inokulum.
2. Membersihkankan lahan yang sudah terinfeksi bakteri
selama 2-3 tahun dan mencabut tanaman terserang,
serta membakarnya.
3. Pergiliran tanaman dengan tanaman bukan inang layu
bakteri seperti tanaman padi atau jagung.
10. 4. Memperbaiki saluran drainase pada waktu curah hujan tinggi.
Tanaman yang ditanam di lahan yang tergenang air atau air
tanah dangkal dapat mendorong berkembangnya organisme
pengganggu tumbuhan seperti cendawan dan bakteri, oleh
karena itu diperlukan adanya parit drainase.
5. Menggunakan bibit unggul atau bibit dari tanaman sehat pada
kebun yang belum terserang penyakit layu bakteri.
6. Menggunakan agensia hayati yaitu bakteri Pseudomonas
flourescen, Pseudomonas sepasia, Bacillus sp., dan
Micrococcus sp.
7. Penggunaan pestisida nabati dari bahan tanaman cengkeh dan
kayu manis.
8. Pestisida kimia digunakan sebagai alternatif terakhir, yaitu
dengan penggunaan pestisida yang berbahan aktif
streptomycin sulfat dan carbofuran.
Lanjutan
11. 2. Penyakit Hawar Daun Tanaman Padi
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri yang bernama
Xanthomonas oryzae. Kerugian yang ditimbulkan
sangatlah nyata, penurunan produksi yang
diakibatkannya mencapai 50%. Serangan penyakit ini
dimulai dengan gejala bercak kuning sampai putih
berawal terbentuknya garis lebam berair pada bagian
tepi helaian daun. Bercak dimulai dari salah satu atau
kedua tepi helaia daun, atau pada tiap bagian helaian
daun yang rusak dan berkembang hingga menutupi
seluruh bagian helaian daun..
12. a) Bila serangan terjadi pada awal pertumbuhan,
tanaman menjadi layu dan mati, gejala ini disebut
kresek. Pada tanaman dewasa menimbulkan gejala
hawar (blight). Gejala dimulai daari tepi daun,
berwarna keabu-abuan dan lama-lama menjadi kering
b) Bila serangan terjadi pada saat berbunga, proses
pengisian gabah menjadi tidak sempurna,
menyebabkan gabah tidak terisi penuh atau bahkan
hampa. Pada kondisi seperti ini kehilangan haasil
mencapai 50-70% penyakit hawar bakteri sering
timbul terutama pada saat musim hujan.
Gejala Penyakit
13.
14. PENGENDALIAN
1. Teknik Budidaya
Untuk menekan perkembangan penyakit hawar daun
bakteri disarankan pengendalian secara terpadu
yang mencangkup cara budidaya dengan perlakuan
bibit secara baik, jarak tanam tidak terlalu rapat,
pengairan secara berselang (intermiten), pemupukan
sesuai kebutuhan tanaman dan varietas tanaman.
15. Lanjutan
2. Varietas Tahan
Pengendalian penyakit hawar daun bakteri yang selama
ini di anggap paling efektif adalah dengan varietas
tahan. Namun teknologi ini dihambat oleh adanya
kemampuan bakteri pathogen membentuk patotipe
(strain) baru yang lebih virulen yang menyebabkan
ketahanan varietas tidak mampu bertahan lama. Adanya
kemampuan pathogen ini terjadi dari waktu ke waktu.
Hal ini menyebabkan varietas tahan disuatu saat tetapi
rentan disaat yang lain dan tahan di suatu wilayah tetapi
rentan di wilayah lain.
Lanjutan
16. 3. Penyakit Layu pada Kacang
Tanah
Penyakit layu kacang tanah disebabkan oleh
bakteri Pseudomonas solanacearum yang dapat
menurunkan produksi kacang tanah. Di Indonesia
penurunan produksi akibat penyakit layu bakteri
ini mencapai 30 sampai 60%, sedangkan
dinegara China kehilangan hasil mencapai
50.000 ton setiap tahunnya (Soenartiningsih,
2012).
17. GEJALA
Gejala penyakit layu pada tanaman muda
mengakibatkan layu mendadak pada batang dan
daun, sedangkan daun lainnya tetap berwarna
hijau. Pada tanaman tua serangannya
menyebabkan daun menguning, layu atau mati
satu cabang atau seluruh tanaman. Pada akar
tanaman yang terinfeksi menjadi busuk, dan
berwarna coklat (Soenartiningsih, 2012).
18.
19. PENGENDALIAN
Pengendalian penyakit layu kacang
tanah dapat dilakukan secara
terpadu yaitu secara kultur teknis
dengan rotasi tanaman dan sanitasi
tanaman, penggunaan varietas tahan
serta benih sehat (tidak terinfeksi).