SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
Epidemologi
 Penyakit
Malaria adalah penyakit yang
  disebabkan oleh protozoa yang
             disebut
Plasmodium, yang dalam salah satu
   tahap perkembang biakannya
       akan memasuki dan
   menghancurkan sel-sel darah
              merah.
Ditularkan oleh nyamuk yang
membawa parasit yang
menyebabkan malaria.
Vektor yang berperan dalam
penularan penyakit ini adalah
nyamuk
Anopheles. Apabila nyamuk
                                Parasit tersebut bertelur, yang
pembawa parasit ini             kemudian akan berkembang,
menggigit anda, parasit dapat   melakukan replikasi sehingga
masuk ke dalam darah anda.      menjadi banyak, dan parasit
                                tersebut hidup dari sel darah anda
                                sampai anda menjadi sakit. Jika tidak
                                dilakukan pengobatan, malaria
                                dapat sangat fatal sehingga
                                berakibat pada kematian seseorang.
Trias penyebab penyakiT


Agent                 • Host



        Environment
Trias 1
Agent(penyebab penyakit)

 Agen Biologis
 Penyakit maliria disebabkan oleh
 protozoa,terdiri dari:
 1.Virus Plasmodium
 vivax(malaria tertiana)
 2.Virus Plasmodium
 falcifarum(malaria tropika)
 3.Virus Plasmodium ovale
 4.Virus Plasmodium
 malariae(malaria quartana)
HEPATITIS
A.Pengertian
              Hepatitis adalah peradangan hati
 karena berbagai sebab. Hepatitis yang
 berlangsung kurang dari 6 bulan disebut
 “hepatitis akut”, hepatitis yang berlangsung
 lebih dari 6 bulan disebut “hepatitis kronis”.
B.Faktor Agen
1.Agen Biologis
      Hepatitis biasanya terjadi karena virus,
terutama salah satu dari kelima virus hepatitis,
yaitu A, B, C, D atau E. Hepatitis juga bisa terjadi
karena infeksi virus lainnya, seperti mononukleosis
infeksiosa,    demam       kuning     dan    infeksi
sitomegalovirus. Penyebab hepatitis non-virus yang
utama adalah alkohol dan obat-obatan. Virus-virus
lainnya yang dapat menyebabkan hepatitis antara
lain : Virus Mumps, Virus Rubella, Virus
Cytomegalovirus, Virus Epstein-Barr, Virus Herpes
2. Agen Kimiawi
    Keracunan obat, dan paparan berbagai
macam zat kimia seperti karbon tetraklorida,
chlorpromazine, chloroform, arsen, fosfor,
dan zat-zat lain yang digunakan sebagai obat
dalam     industri    modern,    bisa   juga
menyebabkan Hepatitis
3. Agen fisika
      Penggunaan alat suntik yang tercemar,
  tindik telinga, tusuk jarum, transfusi darah,
  penggunaan pisau cukur dan sikat gigi secara
  bersama-sama (Hanya jika penderita
  memiliki penyakit mulut (sariawan, gusi
  berdarah,dll) atau luka yang mengeluarkan
  darah) serta hubungan seksual dengan
  penderita.
C.Faktor Host
    Ibu hamil yang terinfeksi oleh hepatitis B
 bisa menularkan virus kepada bayi selama
 proses persalinan.
D.Faktor Envirounment
     Faktor yang menyebabkan terjadinya
  penyebaran penyakit hepatitis :
1.Kebersihan lingkungan sekitar
2.Kebersihan sanitasi
3.Penggunaan jarum suntik yang tidak steril
PERIODONTAL
PERIODONTAL   Merupakan penyakit infeksi
              yang disebabkan oleh sekitar
              400 jenis bakteri yang bersarang
              didalam calkulus (karang gigi)
              biasanya terdapat pada leher
              gigi. Bakteri- bakteri merupakan
              sumber infeksi yang
              bereksplorasi melalui aliran
              darah yang bisa ada di seluruh
              bagian tubuh. Penyakit
              periodontal ini dapat ringan
              seperti ginggivitis (peradangan
              hanya pada gusi), biasanya gigi
              berwarnamerah dan mudah
              berdarah.
MEROKOK
Merokok serta penyakit sistemik
seperti diabetes dapat
meningkatkan keparahan
penyakit periodontal.
Gejala penyakit ini biasanya tidak
dirasakan sampai penyakit sudah
lanjut, gejala tersebut berupa :
1.Bau mulut yang tidak hilang
2.Gusi merah dan membengkak
3.Gusi yang sakit dan berdarah
4.Rasa sakit pada saat menguyah
5.Gigi goyang dan gigi sensitif
TRIAS 1- FAKTOR AGEN

FAKTOR AGEN BIOLOGI
          Bakteri yang terdapat pada Rongga mulut antara lain:

1.Porphyromonas gingivalis,3,4
2. Bacteroides gracillus
3. Bacteroides Oralis
4.Bacteroides buccae,
5. Eikenella corrodens,3,4
6.Fusobacterium nucleatum,3,4
7.Prevotella intermedia,
8.Fusobacterium
9.necrophorum,
10.Actinobacillus
Actinomycetemcomitans
              Pada perokok bakteri yang berperan adalah :
1. Bakteri Actinobacillus actinomycetemcomitans (Aa) dan Tannerella
forsythensis (Tf).
2. Bakteri Porphyromanas gingivalis (Pg)
TRIAS 3-FAKTOR
    TRIAS 2- HOST (PENJAMU)                                   LINGKUNGAN
•     faktor dalam yang mempengaruhi individu      •   Faktor luar yang mempengaruhi agen dan
    untuk terpapar atau berespon terhadap              peluang untuk terpapar yaitu : oral
    penyakit periodontal yaitu : usia,ras, jenis       hyhiene yang buruk, penyakit sistemik,
    kelamin dan lingkungan serta perilaku dari
    individu itu. kegiatan merokok pada perokok
                                                       umur, jenis kelamin, taraf pendidikan dan
    merupakan faktor risiko utama yang dapat           penghasilan.
    memperparah penyakit periodontal. Merokok
    dianggap sebagai penyebab utama penyakit
    paru obstruksikronis dan kondisi pernafasan
    kronis lainnya. Penggunaan tembakau dapat
    merusak gingiva dan kesehatan rongga mulut
    secara keseluruhan.
FLU BURUNG
DEFINISI
• Flu burung (avian influenza) adalah
  penyakit menular yang disebabkan
  oleh virus yang biasanya
  menjangkiti burung dan mamalia.
PENYEBAB
• Penyebab flu burung adalah virus influenza tipe A
  yang menyebar antar unggas. Virus ini kemudian
  ditemukan mampu pula menyebar ke spesies lain
  seperti babi, kucing, anjing, harimau, dan
  manusia.
• Virus influenza tipe A memiliki beberapa subtipe
  yang ditandai adanya Hemagglutinin (H) dan
  Neuramidase (N). Ada 9 varian H dan 14 varian N.
  Virus flu burung yang sedang berjangkit saat ini
  adalah subtipe H5N1 yang memiliki waktu
  inkubasi selama 3-5 hari.
PENULARAN
• Burung liar dan unggas domestikasi
  (ternak) dapat menjadi sumber penyebar
  H5N1. Di Asia Tenggara kebanyakan kasus
  flu burung terjadi pada jalur transportasi
  atau peternakan unggas alih-alih jalur
  migrasi burung liar.
• Virus ini dapat menular melalui udara
  ataupun kontak melalui makanan,
  minuman, dan sentuhan.
GEJALA
• Gejala umum yang dapat terjadi
  adalah demam tinggi, keluhan
  pernafasan dan (mungkin) perut.
  Replikasi virus dalam tubuh dapat
  berjalan cepat sehingga pasien
  perlu segera mendapatkan
  perhatian medis.
PERAWATAN
• Penanganan medis maupun pemberian obat
  dilakukan oleh petugas medis yang berwenang.
  Obat-obatan yang biasa diberikan adalah
  penurun panas dan anti virus. Di antara antivirus
  yang dapat digunakan adalah jenis yang
  menghambat replikasi dari neuramidase
  (neuramidase inhibitor), antara lain Oseltamivir
  (Tamiflu) dan Zanamivir. Masing-masing dari
  antivirus tersebut memiliki efek samping dan
  perlu diberikan dalam waktu tertentu sehingga
  diperlukan opini dokter.
KASUS PENYEBARAN
• Pada 21 juli 2005 tiga kasus fatal terjadi di
  Tangerang,indonesia. yang disebabkan oleh flu
  burung subtipe H5N1. Berbeda dengan kasus
  lainnya di Asia Tenggara (Thailand, Kamboja,
  dan Vietnam), kasus ini dianggap unik karena
  korban tidak banyak berhubungan dengan
  unggas.
• Hingga 6 Juni 2007, WHO telah mencatat
  sebanyak 310 kasus dengan 189 kematian pada
  manusia yang disebabkan virus.
AWAL WABAH
• Awal wabah pada peternakan di dunia yang
  telah dikonfirmasi sejak Desember 2003.
• Wabah flu burung juga melanda benua Afrika.
  Pada 8 Februari 2006, OIE mengumumkan
  Nigeria sebagai negara pertama yang memiliki
  kasus positif flu burung di benua itu. Dua pekan
  kemudian, virus H5N1 ditemukan di sebuah desa
  kecil di Niger, sekitar 72 km dari perbatasannya
  dengan Nigeria. Virus ini juga menyebar ke
  Mesir dan Kamerun.
Trias 1
             Agen
       Agen Biologis yaitu virus
   influenza tipe A memiliki
beberapa subtipe yang ditandai
 adanya Hemagglutinin (H) dan
Neuramidase (N). Ada 9 varian H
        dan 14 varian N.
Trias 2 :
Gejala umum yang dapat terjadi adalah
demam tinggi, keluhan pernafasan dan
(mungkin) perut. Replikasi virus dalam tubuh
dapat berjalan cepat sehingga pasien perlu
segera mendapatkan perhatian medis.
Trias 3:
Burung liar dan unggas domestikasi (ternak)
dapat menjadi sumber penyebar H5N1. Di
Asia Tenggara kebanyakan kasus flu burung
terjadi pada jalur transportasi atau
peternakan unggas alih-alih jalur migrasi
burung liar.
Sariawan (Stomatitis)
• Penyakit ini berupa luka-luka kecil dengan
  diameter kira-kira 1 mm.Luka terasa nyeri,
  dan bisa mengenai lidah, dasar mulut, bibir
  atau bagian dalam dari pipi. Lukanya
  berwarna putih atau abu kekuning-kuningan ,
  dengan bagian tepi yang berwarna merah dan
  sedikit meninggi. Karena luka terasa nyeri ,
  maka penderita biasanya mengalami
  kesukaran dalam berbicara dan mengunyah.
• Sariawan biasanya dapat hilang sendiri setelah
  10-14 hari. Untuk membantu selama belum
  sembuh dapat digunakan pasta atau gel yang
  mengandung bahan antiradang, dengan cara
  dioleskan pada lukanya. Untuk mencegah
  timbulnya infeksi sekunder dapat digunakan
  antiseotik berupa obat kumur atau tablet
  hisap.
• Penyebab dari sariawan belum terungkap
  jelas, tetapi beberapa faktor diduga sebagai
  faktor pencetus, yaitu kondisi tubuh yang
  terganggu karena sakit, trauma atau luka
  karena sikat gigi dan stres. Mikroorganisme
  yang sering disebut-sebut berperan dalam
  terjadinya sariawan adalah virus dan
  streptoccocus sanguinis.
Trias Penyakit
Trias 1 (Agen)
a.Agen biologis
      Virus dan Streptoccocus sanguinis.
b. Agen fisika
      Trauma atau luka karena sikat gigi
c. Agen Psikis
       Stres
Agen 2 (Host)
     a. Perilaku menyikat gigi yang salah
     b. Ketahanan tubuh yang rendah
Agen 3 (Lingkungan)
     Iklim yang berubah ubah

More Related Content

What's hot

Bab ii-tinjauan-pustaka-brpn
Bab ii-tinjauan-pustaka-brpnBab ii-tinjauan-pustaka-brpn
Bab ii-tinjauan-pustaka-brpnNurleli Kurniati
 
Peranan virus dalam kehidupan manusia
Peranan virus dalam kehidupan manusiaPeranan virus dalam kehidupan manusia
Peranan virus dalam kehidupan manusiaTiarahudhaIl
 
penyakit flu burung
penyakit flu burung penyakit flu burung
penyakit flu burung mertayasa
 
BAB 12 Epidemiologi Penyakit Menular Flu burung
BAB 12 Epidemiologi Penyakit Menular Flu burungBAB 12 Epidemiologi Penyakit Menular Flu burung
BAB 12 Epidemiologi Penyakit Menular Flu burungNajMah Usman
 
Infeksi Nosokomial atau Healthcare Associated Infections (HAIs)
Infeksi Nosokomial atau Healthcare Associated Infections (HAIs) Infeksi Nosokomial atau Healthcare Associated Infections (HAIs)
Infeksi Nosokomial atau Healthcare Associated Infections (HAIs) pjj_kemenkes
 
Komkes ayun
Komkes ayun Komkes ayun
Komkes ayun Laily I
 
Asuhan keperawatan pada klien flu burung a
Asuhan keperawatan pada klien flu burung aAsuhan keperawatan pada klien flu burung a
Asuhan keperawatan pada klien flu burung aimanem skynet
 
Makalah penyakit menular dan tidak menular
Makalah penyakit menular dan tidak menularMakalah penyakit menular dan tidak menular
Makalah penyakit menular dan tidak menularMansurudin Rafa
 
 Kesehatan ternak unggas
 Kesehatan ternak unggas Kesehatan ternak unggas
 Kesehatan ternak unggasMuhammad Eko
 
Makalah+diagnostik+klinik+kel7
Makalah+diagnostik+klinik+kel7Makalah+diagnostik+klinik+kel7
Makalah+diagnostik+klinik+kel7Gajali Fatah
 
Komponen proses penyakit menular (3)
Komponen proses penyakit menular (3)Komponen proses penyakit menular (3)
Komponen proses penyakit menular (3)Andhyy Ilham
 
Imaging in lung fungal infection
Imaging in lung fungal infectionImaging in lung fungal infection
Imaging in lung fungal infectionRangga Pragasta
 

What's hot (19)

Bab ii-tinjauan-pustaka-brpn
Bab ii-tinjauan-pustaka-brpnBab ii-tinjauan-pustaka-brpn
Bab ii-tinjauan-pustaka-brpn
 
Peranan virus dalam kehidupan manusia
Peranan virus dalam kehidupan manusiaPeranan virus dalam kehidupan manusia
Peranan virus dalam kehidupan manusia
 
Macam macam penyakit menular
Macam macam penyakit menularMacam macam penyakit menular
Macam macam penyakit menular
 
penyakit flu burung
penyakit flu burung penyakit flu burung
penyakit flu burung
 
Influenza askep Akper pemkab muna
Influenza askep Akper pemkab munaInfluenza askep Akper pemkab muna
Influenza askep Akper pemkab muna
 
1 o penyakit yang menyebabkan wabah
1 o penyakit yang menyebabkan wabah1 o penyakit yang menyebabkan wabah
1 o penyakit yang menyebabkan wabah
 
BAB 12 Epidemiologi Penyakit Menular Flu burung
BAB 12 Epidemiologi Penyakit Menular Flu burungBAB 12 Epidemiologi Penyakit Menular Flu burung
BAB 12 Epidemiologi Penyakit Menular Flu burung
 
Infeksi Nosokomial atau Healthcare Associated Infections (HAIs)
Infeksi Nosokomial atau Healthcare Associated Infections (HAIs) Infeksi Nosokomial atau Healthcare Associated Infections (HAIs)
Infeksi Nosokomial atau Healthcare Associated Infections (HAIs)
 
Komkes ayun
Komkes ayun Komkes ayun
Komkes ayun
 
Makalah penyakit jamur 3
Makalah penyakit jamur 3Makalah penyakit jamur 3
Makalah penyakit jamur 3
 
Asuhan keperawatan pada klien flu burung a
Asuhan keperawatan pada klien flu burung aAsuhan keperawatan pada klien flu burung a
Asuhan keperawatan pada klien flu burung a
 
Makalah penyakit menular dan tidak menular
Makalah penyakit menular dan tidak menularMakalah penyakit menular dan tidak menular
Makalah penyakit menular dan tidak menular
 
 Kesehatan ternak unggas
 Kesehatan ternak unggas Kesehatan ternak unggas
 Kesehatan ternak unggas
 
Makalah+diagnostik+klinik+kel7
Makalah+diagnostik+klinik+kel7Makalah+diagnostik+klinik+kel7
Makalah+diagnostik+klinik+kel7
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Penyakit Zoonosis Pada Ternak
Penyakit Zoonosis Pada TernakPenyakit Zoonosis Pada Ternak
Penyakit Zoonosis Pada Ternak
 
Yellow fever
Yellow feverYellow fever
Yellow fever
 
Komponen proses penyakit menular (3)
Komponen proses penyakit menular (3)Komponen proses penyakit menular (3)
Komponen proses penyakit menular (3)
 
Imaging in lung fungal infection
Imaging in lung fungal infectionImaging in lung fungal infection
Imaging in lung fungal infection
 

Similar to Virus dan bakteri seperti streptococcus sanguinisTrias 2 (Host)a. Siapa yang rentan terhadap penyakit ini

Penyakit parotitis, hipersaliva dan kanker rongga mulut
Penyakit parotitis, hipersaliva dan kanker rongga mulutPenyakit parotitis, hipersaliva dan kanker rongga mulut
Penyakit parotitis, hipersaliva dan kanker rongga mulutOperator Warnet Vast Raha
 
Epidemiologi Penyakit flu burung
Epidemiologi Penyakit flu burungEpidemiologi Penyakit flu burung
Epidemiologi Penyakit flu burungIntan Dwisari
 
Peranan Virus Yang Merugikan
Peranan Virus Yang MerugikanPeranan Virus Yang Merugikan
Peranan Virus Yang Merugikanirestya
 
Hasil laporan seven jump demam tifoid amee
Hasil laporan seven jump demam tifoid ameeHasil laporan seven jump demam tifoid amee
Hasil laporan seven jump demam tifoid ameeAmee Hidayat
 
kajian penyakit berjangkit vs tak berjangkit.docx
kajian penyakit berjangkit vs tak berjangkit.docxkajian penyakit berjangkit vs tak berjangkit.docx
kajian penyakit berjangkit vs tak berjangkit.docxNURUL AIRIN DZILWANI
 
environment pollution topic 1-public health
environment pollution topic 1-public healthenvironment pollution topic 1-public health
environment pollution topic 1-public healthNatalie Ulza
 
Dasar_Epid_TM_9_10.pptx
Dasar_Epid_TM_9_10.pptxDasar_Epid_TM_9_10.pptx
Dasar_Epid_TM_9_10.pptxERNIYOSIANA
 
Ringkasan singkat-soal-soal-biologi-umum
Ringkasan singkat-soal-soal-biologi-umumRingkasan singkat-soal-soal-biologi-umum
Ringkasan singkat-soal-soal-biologi-umumYogi Pratama
 
jenis jenis penyakit infeksi di sekitar kita
jenis jenis penyakit infeksi di sekitar kitajenis jenis penyakit infeksi di sekitar kita
jenis jenis penyakit infeksi di sekitar kitaandrikhakim2
 
Makalah kesehatan tentang epidemiologi penyakit menular
Makalah kesehatan tentang epidemiologi penyakit menularMakalah kesehatan tentang epidemiologi penyakit menular
Makalah kesehatan tentang epidemiologi penyakit menularSeptian Muna Barakati
 
5_Infeksi_nosokomial.ppt
5_Infeksi_nosokomial.ppt5_Infeksi_nosokomial.ppt
5_Infeksi_nosokomial.pptmuhammadimron53
 
Makalah Penyakit Tifus
Makalah Penyakit TifusMakalah Penyakit Tifus
Makalah Penyakit TifusDwi Aprilianto
 
Penyakit pada sistem pernapasan manusia
Penyakit pada sistem pernapasan manusiaPenyakit pada sistem pernapasan manusia
Penyakit pada sistem pernapasan manusiaRosyida Wongso
 
Peyakit yang disebabkan oleh virus
Peyakit yang disebabkan oleh virusPeyakit yang disebabkan oleh virus
Peyakit yang disebabkan oleh virusHafidz Setiyadi
 
Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhan
Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhanVirus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhan
Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhanIyens Syeikhbu
 

Similar to Virus dan bakteri seperti streptococcus sanguinisTrias 2 (Host)a. Siapa yang rentan terhadap penyakit ini (20)

Penyakit parotitis, hipersaliva dan kanker rongga mulut
Penyakit parotitis, hipersaliva dan kanker rongga mulutPenyakit parotitis, hipersaliva dan kanker rongga mulut
Penyakit parotitis, hipersaliva dan kanker rongga mulut
 
demam tifoid amee
demam tifoid ameedemam tifoid amee
demam tifoid amee
 
Epidemiologi Penyakit flu burung
Epidemiologi Penyakit flu burungEpidemiologi Penyakit flu burung
Epidemiologi Penyakit flu burung
 
Peranan Virus Yang Merugikan
Peranan Virus Yang MerugikanPeranan Virus Yang Merugikan
Peranan Virus Yang Merugikan
 
Hasil laporan seven jump demam tifoid amee
Hasil laporan seven jump demam tifoid ameeHasil laporan seven jump demam tifoid amee
Hasil laporan seven jump demam tifoid amee
 
kajian penyakit berjangkit vs tak berjangkit.docx
kajian penyakit berjangkit vs tak berjangkit.docxkajian penyakit berjangkit vs tak berjangkit.docx
kajian penyakit berjangkit vs tak berjangkit.docx
 
Virus H5N1
Virus H5N1Virus H5N1
Virus H5N1
 
environment pollution topic 1-public health
environment pollution topic 1-public healthenvironment pollution topic 1-public health
environment pollution topic 1-public health
 
Dasar_Epid_TM_9_10.pptx
Dasar_Epid_TM_9_10.pptxDasar_Epid_TM_9_10.pptx
Dasar_Epid_TM_9_10.pptx
 
Dasar_Epid_TM_9_10.pptx
Dasar_Epid_TM_9_10.pptxDasar_Epid_TM_9_10.pptx
Dasar_Epid_TM_9_10.pptx
 
Ringkasan singkat-soal-soal-biologi-umum
Ringkasan singkat-soal-soal-biologi-umumRingkasan singkat-soal-soal-biologi-umum
Ringkasan singkat-soal-soal-biologi-umum
 
jenis jenis penyakit infeksi di sekitar kita
jenis jenis penyakit infeksi di sekitar kitajenis jenis penyakit infeksi di sekitar kita
jenis jenis penyakit infeksi di sekitar kita
 
Bovine Tuberculosis.pdf
Bovine Tuberculosis.pdfBovine Tuberculosis.pdf
Bovine Tuberculosis.pdf
 
imunologi
imunologiimunologi
imunologi
 
Makalah kesehatan tentang epidemiologi penyakit menular
Makalah kesehatan tentang epidemiologi penyakit menularMakalah kesehatan tentang epidemiologi penyakit menular
Makalah kesehatan tentang epidemiologi penyakit menular
 
5_Infeksi_nosokomial.ppt
5_Infeksi_nosokomial.ppt5_Infeksi_nosokomial.ppt
5_Infeksi_nosokomial.ppt
 
Makalah Penyakit Tifus
Makalah Penyakit TifusMakalah Penyakit Tifus
Makalah Penyakit Tifus
 
Penyakit pada sistem pernapasan manusia
Penyakit pada sistem pernapasan manusiaPenyakit pada sistem pernapasan manusia
Penyakit pada sistem pernapasan manusia
 
Peyakit yang disebabkan oleh virus
Peyakit yang disebabkan oleh virusPeyakit yang disebabkan oleh virus
Peyakit yang disebabkan oleh virus
 
Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhan
Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhanVirus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhan
Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhan
 

More from 07051994

Pulpa capping egaaaaaaa
Pulpa capping egaaaaaaaPulpa capping egaaaaaaa
Pulpa capping egaaaaaaa07051994
 
Boiling ega
Boiling egaBoiling ega
Boiling ega07051994
 
Determinasi gigi molar decidui bawah syiiiik
Determinasi gigi molar decidui bawah syiiiikDeterminasi gigi molar decidui bawah syiiiik
Determinasi gigi molar decidui bawah syiiiik07051994
 
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan republik indonesia
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan republik indonesiaPancasila dalam konteks ketatanegaraan republik indonesia
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan republik indonesia07051994
 
Kwn bab iii
Kwn bab iiiKwn bab iii
Kwn bab iii07051994
 
Kwn bab ii
Kwn bab iiKwn bab ii
Kwn bab ii07051994
 
Pancasila bab ii
Pancasila bab iiPancasila bab ii
Pancasila bab ii07051994
 
Kwn uud 1945
Kwn uud 1945Kwn uud 1945
Kwn uud 194507051994
 
Determinasi gigi molar decidui bawah syiiiik
Determinasi gigi molar decidui bawah syiiiikDeterminasi gigi molar decidui bawah syiiiik
Determinasi gigi molar decidui bawah syiiiik07051994
 
Prilaku lingkup kesehatan
Prilaku lingkup kesehatanPrilaku lingkup kesehatan
Prilaku lingkup kesehatan07051994
 
Sariawaaaaaan(stomatitis)
Sariawaaaaaan(stomatitis)Sariawaaaaaan(stomatitis)
Sariawaaaaaan(stomatitis)07051994
 
Ikm rumah sehat
Ikm rumah sehatIkm rumah sehat
Ikm rumah sehat07051994
 
Ikm kia anak
Ikm kia anakIkm kia anak
Ikm kia anak07051994
 
Ikm ibu hamil
Ikm ibu hamilIkm ibu hamil
Ikm ibu hamil07051994
 
Antiseptik
AntiseptikAntiseptik
Antiseptik07051994
 
Farmakologi tugas kel 1
Farmakologi tugas kel 1Farmakologi tugas kel 1
Farmakologi tugas kel 107051994
 
Farmakologi tugas kel 1 yuhuuee
Farmakologi tugas kel 1 yuhuueeFarmakologi tugas kel 1 yuhuuee
Farmakologi tugas kel 1 yuhuuee07051994
 
Keterangan gingivitis
Keterangan gingivitisKeterangan gingivitis
Keterangan gingivitis07051994
 
Flash card gingivitis
Flash card gingivitisFlash card gingivitis
Flash card gingivitis07051994
 

More from 07051994 (20)

Pulpa capping egaaaaaaa
Pulpa capping egaaaaaaaPulpa capping egaaaaaaa
Pulpa capping egaaaaaaa
 
Boiling ega
Boiling egaBoiling ega
Boiling ega
 
Determinasi gigi molar decidui bawah syiiiik
Determinasi gigi molar decidui bawah syiiiikDeterminasi gigi molar decidui bawah syiiiik
Determinasi gigi molar decidui bawah syiiiik
 
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan republik indonesia
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan republik indonesiaPancasila dalam konteks ketatanegaraan republik indonesia
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan republik indonesia
 
Kwn bab 4
Kwn bab 4Kwn bab 4
Kwn bab 4
 
Kwn bab iii
Kwn bab iiiKwn bab iii
Kwn bab iii
 
Kwn bab ii
Kwn bab iiKwn bab ii
Kwn bab ii
 
Pancasila bab ii
Pancasila bab iiPancasila bab ii
Pancasila bab ii
 
Kwn uud 1945
Kwn uud 1945Kwn uud 1945
Kwn uud 1945
 
Determinasi gigi molar decidui bawah syiiiik
Determinasi gigi molar decidui bawah syiiiikDeterminasi gigi molar decidui bawah syiiiik
Determinasi gigi molar decidui bawah syiiiik
 
Prilaku lingkup kesehatan
Prilaku lingkup kesehatanPrilaku lingkup kesehatan
Prilaku lingkup kesehatan
 
Sariawaaaaaan(stomatitis)
Sariawaaaaaan(stomatitis)Sariawaaaaaan(stomatitis)
Sariawaaaaaan(stomatitis)
 
Ikm rumah sehat
Ikm rumah sehatIkm rumah sehat
Ikm rumah sehat
 
Ikm kia anak
Ikm kia anakIkm kia anak
Ikm kia anak
 
Ikm ibu hamil
Ikm ibu hamilIkm ibu hamil
Ikm ibu hamil
 
Antiseptik
AntiseptikAntiseptik
Antiseptik
 
Farmakologi tugas kel 1
Farmakologi tugas kel 1Farmakologi tugas kel 1
Farmakologi tugas kel 1
 
Farmakologi tugas kel 1 yuhuuee
Farmakologi tugas kel 1 yuhuueeFarmakologi tugas kel 1 yuhuuee
Farmakologi tugas kel 1 yuhuuee
 
Keterangan gingivitis
Keterangan gingivitisKeterangan gingivitis
Keterangan gingivitis
 
Flash card gingivitis
Flash card gingivitisFlash card gingivitis
Flash card gingivitis
 

Virus dan bakteri seperti streptococcus sanguinisTrias 2 (Host)a. Siapa yang rentan terhadap penyakit ini

  • 2. Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh protozoa yang disebut Plasmodium, yang dalam salah satu tahap perkembang biakannya akan memasuki dan menghancurkan sel-sel darah merah.
  • 3. Ditularkan oleh nyamuk yang membawa parasit yang menyebabkan malaria. Vektor yang berperan dalam penularan penyakit ini adalah nyamuk Anopheles. Apabila nyamuk Parasit tersebut bertelur, yang pembawa parasit ini kemudian akan berkembang, menggigit anda, parasit dapat melakukan replikasi sehingga masuk ke dalam darah anda. menjadi banyak, dan parasit tersebut hidup dari sel darah anda sampai anda menjadi sakit. Jika tidak dilakukan pengobatan, malaria dapat sangat fatal sehingga berakibat pada kematian seseorang.
  • 4. Trias penyebab penyakiT Agent • Host Environment
  • 5. Trias 1 Agent(penyebab penyakit) Agen Biologis Penyakit maliria disebabkan oleh protozoa,terdiri dari: 1.Virus Plasmodium vivax(malaria tertiana) 2.Virus Plasmodium falcifarum(malaria tropika) 3.Virus Plasmodium ovale 4.Virus Plasmodium malariae(malaria quartana)
  • 6. HEPATITIS A.Pengertian Hepatitis adalah peradangan hati karena berbagai sebab. Hepatitis yang berlangsung kurang dari 6 bulan disebut “hepatitis akut”, hepatitis yang berlangsung lebih dari 6 bulan disebut “hepatitis kronis”.
  • 7. B.Faktor Agen 1.Agen Biologis Hepatitis biasanya terjadi karena virus, terutama salah satu dari kelima virus hepatitis, yaitu A, B, C, D atau E. Hepatitis juga bisa terjadi karena infeksi virus lainnya, seperti mononukleosis infeksiosa, demam kuning dan infeksi sitomegalovirus. Penyebab hepatitis non-virus yang utama adalah alkohol dan obat-obatan. Virus-virus lainnya yang dapat menyebabkan hepatitis antara lain : Virus Mumps, Virus Rubella, Virus Cytomegalovirus, Virus Epstein-Barr, Virus Herpes
  • 8. 2. Agen Kimiawi Keracunan obat, dan paparan berbagai macam zat kimia seperti karbon tetraklorida, chlorpromazine, chloroform, arsen, fosfor, dan zat-zat lain yang digunakan sebagai obat dalam industri modern, bisa juga menyebabkan Hepatitis
  • 9. 3. Agen fisika Penggunaan alat suntik yang tercemar, tindik telinga, tusuk jarum, transfusi darah, penggunaan pisau cukur dan sikat gigi secara bersama-sama (Hanya jika penderita memiliki penyakit mulut (sariawan, gusi berdarah,dll) atau luka yang mengeluarkan darah) serta hubungan seksual dengan penderita.
  • 10. C.Faktor Host Ibu hamil yang terinfeksi oleh hepatitis B bisa menularkan virus kepada bayi selama proses persalinan.
  • 11. D.Faktor Envirounment Faktor yang menyebabkan terjadinya penyebaran penyakit hepatitis : 1.Kebersihan lingkungan sekitar 2.Kebersihan sanitasi 3.Penggunaan jarum suntik yang tidak steril
  • 13. PERIODONTAL Merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh sekitar 400 jenis bakteri yang bersarang didalam calkulus (karang gigi) biasanya terdapat pada leher gigi. Bakteri- bakteri merupakan sumber infeksi yang bereksplorasi melalui aliran darah yang bisa ada di seluruh bagian tubuh. Penyakit periodontal ini dapat ringan seperti ginggivitis (peradangan hanya pada gusi), biasanya gigi berwarnamerah dan mudah berdarah.
  • 14. MEROKOK Merokok serta penyakit sistemik seperti diabetes dapat meningkatkan keparahan penyakit periodontal. Gejala penyakit ini biasanya tidak dirasakan sampai penyakit sudah lanjut, gejala tersebut berupa : 1.Bau mulut yang tidak hilang 2.Gusi merah dan membengkak 3.Gusi yang sakit dan berdarah 4.Rasa sakit pada saat menguyah 5.Gigi goyang dan gigi sensitif
  • 15. TRIAS 1- FAKTOR AGEN FAKTOR AGEN BIOLOGI Bakteri yang terdapat pada Rongga mulut antara lain: 1.Porphyromonas gingivalis,3,4 2. Bacteroides gracillus 3. Bacteroides Oralis 4.Bacteroides buccae, 5. Eikenella corrodens,3,4 6.Fusobacterium nucleatum,3,4 7.Prevotella intermedia, 8.Fusobacterium 9.necrophorum, 10.Actinobacillus Actinomycetemcomitans Pada perokok bakteri yang berperan adalah : 1. Bakteri Actinobacillus actinomycetemcomitans (Aa) dan Tannerella forsythensis (Tf). 2. Bakteri Porphyromanas gingivalis (Pg)
  • 16. TRIAS 3-FAKTOR TRIAS 2- HOST (PENJAMU) LINGKUNGAN • faktor dalam yang mempengaruhi individu • Faktor luar yang mempengaruhi agen dan untuk terpapar atau berespon terhadap peluang untuk terpapar yaitu : oral penyakit periodontal yaitu : usia,ras, jenis hyhiene yang buruk, penyakit sistemik, kelamin dan lingkungan serta perilaku dari individu itu. kegiatan merokok pada perokok umur, jenis kelamin, taraf pendidikan dan merupakan faktor risiko utama yang dapat penghasilan. memperparah penyakit periodontal. Merokok dianggap sebagai penyebab utama penyakit paru obstruksikronis dan kondisi pernafasan kronis lainnya. Penggunaan tembakau dapat merusak gingiva dan kesehatan rongga mulut secara keseluruhan.
  • 18. DEFINISI • Flu burung (avian influenza) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang biasanya menjangkiti burung dan mamalia.
  • 19. PENYEBAB • Penyebab flu burung adalah virus influenza tipe A yang menyebar antar unggas. Virus ini kemudian ditemukan mampu pula menyebar ke spesies lain seperti babi, kucing, anjing, harimau, dan manusia. • Virus influenza tipe A memiliki beberapa subtipe yang ditandai adanya Hemagglutinin (H) dan Neuramidase (N). Ada 9 varian H dan 14 varian N. Virus flu burung yang sedang berjangkit saat ini adalah subtipe H5N1 yang memiliki waktu inkubasi selama 3-5 hari.
  • 20. PENULARAN • Burung liar dan unggas domestikasi (ternak) dapat menjadi sumber penyebar H5N1. Di Asia Tenggara kebanyakan kasus flu burung terjadi pada jalur transportasi atau peternakan unggas alih-alih jalur migrasi burung liar. • Virus ini dapat menular melalui udara ataupun kontak melalui makanan, minuman, dan sentuhan.
  • 21. GEJALA • Gejala umum yang dapat terjadi adalah demam tinggi, keluhan pernafasan dan (mungkin) perut. Replikasi virus dalam tubuh dapat berjalan cepat sehingga pasien perlu segera mendapatkan perhatian medis.
  • 22. PERAWATAN • Penanganan medis maupun pemberian obat dilakukan oleh petugas medis yang berwenang. Obat-obatan yang biasa diberikan adalah penurun panas dan anti virus. Di antara antivirus yang dapat digunakan adalah jenis yang menghambat replikasi dari neuramidase (neuramidase inhibitor), antara lain Oseltamivir (Tamiflu) dan Zanamivir. Masing-masing dari antivirus tersebut memiliki efek samping dan perlu diberikan dalam waktu tertentu sehingga diperlukan opini dokter.
  • 23. KASUS PENYEBARAN • Pada 21 juli 2005 tiga kasus fatal terjadi di Tangerang,indonesia. yang disebabkan oleh flu burung subtipe H5N1. Berbeda dengan kasus lainnya di Asia Tenggara (Thailand, Kamboja, dan Vietnam), kasus ini dianggap unik karena korban tidak banyak berhubungan dengan unggas. • Hingga 6 Juni 2007, WHO telah mencatat sebanyak 310 kasus dengan 189 kematian pada manusia yang disebabkan virus.
  • 24. AWAL WABAH • Awal wabah pada peternakan di dunia yang telah dikonfirmasi sejak Desember 2003. • Wabah flu burung juga melanda benua Afrika. Pada 8 Februari 2006, OIE mengumumkan Nigeria sebagai negara pertama yang memiliki kasus positif flu burung di benua itu. Dua pekan kemudian, virus H5N1 ditemukan di sebuah desa kecil di Niger, sekitar 72 km dari perbatasannya dengan Nigeria. Virus ini juga menyebar ke Mesir dan Kamerun.
  • 25. Trias 1 Agen Agen Biologis yaitu virus influenza tipe A memiliki beberapa subtipe yang ditandai adanya Hemagglutinin (H) dan Neuramidase (N). Ada 9 varian H dan 14 varian N.
  • 26. Trias 2 : Gejala umum yang dapat terjadi adalah demam tinggi, keluhan pernafasan dan (mungkin) perut. Replikasi virus dalam tubuh dapat berjalan cepat sehingga pasien perlu segera mendapatkan perhatian medis.
  • 27. Trias 3: Burung liar dan unggas domestikasi (ternak) dapat menjadi sumber penyebar H5N1. Di Asia Tenggara kebanyakan kasus flu burung terjadi pada jalur transportasi atau peternakan unggas alih-alih jalur migrasi burung liar.
  • 28. Sariawan (Stomatitis) • Penyakit ini berupa luka-luka kecil dengan diameter kira-kira 1 mm.Luka terasa nyeri, dan bisa mengenai lidah, dasar mulut, bibir atau bagian dalam dari pipi. Lukanya berwarna putih atau abu kekuning-kuningan , dengan bagian tepi yang berwarna merah dan sedikit meninggi. Karena luka terasa nyeri , maka penderita biasanya mengalami kesukaran dalam berbicara dan mengunyah.
  • 29. • Sariawan biasanya dapat hilang sendiri setelah 10-14 hari. Untuk membantu selama belum sembuh dapat digunakan pasta atau gel yang mengandung bahan antiradang, dengan cara dioleskan pada lukanya. Untuk mencegah timbulnya infeksi sekunder dapat digunakan antiseotik berupa obat kumur atau tablet hisap.
  • 30. • Penyebab dari sariawan belum terungkap jelas, tetapi beberapa faktor diduga sebagai faktor pencetus, yaitu kondisi tubuh yang terganggu karena sakit, trauma atau luka karena sikat gigi dan stres. Mikroorganisme yang sering disebut-sebut berperan dalam terjadinya sariawan adalah virus dan streptoccocus sanguinis.
  • 31. Trias Penyakit Trias 1 (Agen) a.Agen biologis Virus dan Streptoccocus sanguinis. b. Agen fisika Trauma atau luka karena sikat gigi c. Agen Psikis Stres
  • 32. Agen 2 (Host) a. Perilaku menyikat gigi yang salah b. Ketahanan tubuh yang rendah Agen 3 (Lingkungan) Iklim yang berubah ubah