2. Malaria adalah penyakit yang
disebabkan oleh protozoa yang
disebut
Plasmodium, yang dalam salah satu
tahap perkembang biakannya
akan memasuki dan
menghancurkan sel-sel darah
merah.
3. Ditularkan oleh nyamuk yang
membawa parasit yang
menyebabkan malaria.
Vektor yang berperan dalam
penularan penyakit ini adalah
nyamuk
Anopheles. Apabila nyamuk
Parasit tersebut bertelur, yang
pembawa parasit ini kemudian akan berkembang,
menggigit anda, parasit dapat melakukan replikasi sehingga
masuk ke dalam darah anda. menjadi banyak, dan parasit
tersebut hidup dari sel darah anda
sampai anda menjadi sakit. Jika tidak
dilakukan pengobatan, malaria
dapat sangat fatal sehingga
berakibat pada kematian seseorang.
5. Trias 1
Agent(penyebab penyakit)
Agen Biologis
Penyakit maliria disebabkan oleh
protozoa,terdiri dari:
1.Virus Plasmodium
vivax(malaria tertiana)
2.Virus Plasmodium
falcifarum(malaria tropika)
3.Virus Plasmodium ovale
4.Virus Plasmodium
malariae(malaria quartana)
6. HEPATITIS
A.Pengertian
Hepatitis adalah peradangan hati
karena berbagai sebab. Hepatitis yang
berlangsung kurang dari 6 bulan disebut
“hepatitis akut”, hepatitis yang berlangsung
lebih dari 6 bulan disebut “hepatitis kronis”.
7. B.Faktor Agen
1.Agen Biologis
Hepatitis biasanya terjadi karena virus,
terutama salah satu dari kelima virus hepatitis,
yaitu A, B, C, D atau E. Hepatitis juga bisa terjadi
karena infeksi virus lainnya, seperti mononukleosis
infeksiosa, demam kuning dan infeksi
sitomegalovirus. Penyebab hepatitis non-virus yang
utama adalah alkohol dan obat-obatan. Virus-virus
lainnya yang dapat menyebabkan hepatitis antara
lain : Virus Mumps, Virus Rubella, Virus
Cytomegalovirus, Virus Epstein-Barr, Virus Herpes
8. 2. Agen Kimiawi
Keracunan obat, dan paparan berbagai
macam zat kimia seperti karbon tetraklorida,
chlorpromazine, chloroform, arsen, fosfor,
dan zat-zat lain yang digunakan sebagai obat
dalam industri modern, bisa juga
menyebabkan Hepatitis
9. 3. Agen fisika
Penggunaan alat suntik yang tercemar,
tindik telinga, tusuk jarum, transfusi darah,
penggunaan pisau cukur dan sikat gigi secara
bersama-sama (Hanya jika penderita
memiliki penyakit mulut (sariawan, gusi
berdarah,dll) atau luka yang mengeluarkan
darah) serta hubungan seksual dengan
penderita.
10. C.Faktor Host
Ibu hamil yang terinfeksi oleh hepatitis B
bisa menularkan virus kepada bayi selama
proses persalinan.
11. D.Faktor Envirounment
Faktor yang menyebabkan terjadinya
penyebaran penyakit hepatitis :
1.Kebersihan lingkungan sekitar
2.Kebersihan sanitasi
3.Penggunaan jarum suntik yang tidak steril
13. PERIODONTAL Merupakan penyakit infeksi
yang disebabkan oleh sekitar
400 jenis bakteri yang bersarang
didalam calkulus (karang gigi)
biasanya terdapat pada leher
gigi. Bakteri- bakteri merupakan
sumber infeksi yang
bereksplorasi melalui aliran
darah yang bisa ada di seluruh
bagian tubuh. Penyakit
periodontal ini dapat ringan
seperti ginggivitis (peradangan
hanya pada gusi), biasanya gigi
berwarnamerah dan mudah
berdarah.
14. MEROKOK
Merokok serta penyakit sistemik
seperti diabetes dapat
meningkatkan keparahan
penyakit periodontal.
Gejala penyakit ini biasanya tidak
dirasakan sampai penyakit sudah
lanjut, gejala tersebut berupa :
1.Bau mulut yang tidak hilang
2.Gusi merah dan membengkak
3.Gusi yang sakit dan berdarah
4.Rasa sakit pada saat menguyah
5.Gigi goyang dan gigi sensitif
15. TRIAS 1- FAKTOR AGEN
FAKTOR AGEN BIOLOGI
Bakteri yang terdapat pada Rongga mulut antara lain:
1.Porphyromonas gingivalis,3,4
2. Bacteroides gracillus
3. Bacteroides Oralis
4.Bacteroides buccae,
5. Eikenella corrodens,3,4
6.Fusobacterium nucleatum,3,4
7.Prevotella intermedia,
8.Fusobacterium
9.necrophorum,
10.Actinobacillus
Actinomycetemcomitans
Pada perokok bakteri yang berperan adalah :
1. Bakteri Actinobacillus actinomycetemcomitans (Aa) dan Tannerella
forsythensis (Tf).
2. Bakteri Porphyromanas gingivalis (Pg)
16. TRIAS 3-FAKTOR
TRIAS 2- HOST (PENJAMU) LINGKUNGAN
• faktor dalam yang mempengaruhi individu • Faktor luar yang mempengaruhi agen dan
untuk terpapar atau berespon terhadap peluang untuk terpapar yaitu : oral
penyakit periodontal yaitu : usia,ras, jenis hyhiene yang buruk, penyakit sistemik,
kelamin dan lingkungan serta perilaku dari
individu itu. kegiatan merokok pada perokok
umur, jenis kelamin, taraf pendidikan dan
merupakan faktor risiko utama yang dapat penghasilan.
memperparah penyakit periodontal. Merokok
dianggap sebagai penyebab utama penyakit
paru obstruksikronis dan kondisi pernafasan
kronis lainnya. Penggunaan tembakau dapat
merusak gingiva dan kesehatan rongga mulut
secara keseluruhan.
18. DEFINISI
• Flu burung (avian influenza) adalah
penyakit menular yang disebabkan
oleh virus yang biasanya
menjangkiti burung dan mamalia.
19. PENYEBAB
• Penyebab flu burung adalah virus influenza tipe A
yang menyebar antar unggas. Virus ini kemudian
ditemukan mampu pula menyebar ke spesies lain
seperti babi, kucing, anjing, harimau, dan
manusia.
• Virus influenza tipe A memiliki beberapa subtipe
yang ditandai adanya Hemagglutinin (H) dan
Neuramidase (N). Ada 9 varian H dan 14 varian N.
Virus flu burung yang sedang berjangkit saat ini
adalah subtipe H5N1 yang memiliki waktu
inkubasi selama 3-5 hari.
20. PENULARAN
• Burung liar dan unggas domestikasi
(ternak) dapat menjadi sumber penyebar
H5N1. Di Asia Tenggara kebanyakan kasus
flu burung terjadi pada jalur transportasi
atau peternakan unggas alih-alih jalur
migrasi burung liar.
• Virus ini dapat menular melalui udara
ataupun kontak melalui makanan,
minuman, dan sentuhan.
21. GEJALA
• Gejala umum yang dapat terjadi
adalah demam tinggi, keluhan
pernafasan dan (mungkin) perut.
Replikasi virus dalam tubuh dapat
berjalan cepat sehingga pasien
perlu segera mendapatkan
perhatian medis.
22. PERAWATAN
• Penanganan medis maupun pemberian obat
dilakukan oleh petugas medis yang berwenang.
Obat-obatan yang biasa diberikan adalah
penurun panas dan anti virus. Di antara antivirus
yang dapat digunakan adalah jenis yang
menghambat replikasi dari neuramidase
(neuramidase inhibitor), antara lain Oseltamivir
(Tamiflu) dan Zanamivir. Masing-masing dari
antivirus tersebut memiliki efek samping dan
perlu diberikan dalam waktu tertentu sehingga
diperlukan opini dokter.
23. KASUS PENYEBARAN
• Pada 21 juli 2005 tiga kasus fatal terjadi di
Tangerang,indonesia. yang disebabkan oleh flu
burung subtipe H5N1. Berbeda dengan kasus
lainnya di Asia Tenggara (Thailand, Kamboja,
dan Vietnam), kasus ini dianggap unik karena
korban tidak banyak berhubungan dengan
unggas.
• Hingga 6 Juni 2007, WHO telah mencatat
sebanyak 310 kasus dengan 189 kematian pada
manusia yang disebabkan virus.
24. AWAL WABAH
• Awal wabah pada peternakan di dunia yang
telah dikonfirmasi sejak Desember 2003.
• Wabah flu burung juga melanda benua Afrika.
Pada 8 Februari 2006, OIE mengumumkan
Nigeria sebagai negara pertama yang memiliki
kasus positif flu burung di benua itu. Dua pekan
kemudian, virus H5N1 ditemukan di sebuah desa
kecil di Niger, sekitar 72 km dari perbatasannya
dengan Nigeria. Virus ini juga menyebar ke
Mesir dan Kamerun.
25. Trias 1
Agen
Agen Biologis yaitu virus
influenza tipe A memiliki
beberapa subtipe yang ditandai
adanya Hemagglutinin (H) dan
Neuramidase (N). Ada 9 varian H
dan 14 varian N.
26. Trias 2 :
Gejala umum yang dapat terjadi adalah
demam tinggi, keluhan pernafasan dan
(mungkin) perut. Replikasi virus dalam tubuh
dapat berjalan cepat sehingga pasien perlu
segera mendapatkan perhatian medis.
27. Trias 3:
Burung liar dan unggas domestikasi (ternak)
dapat menjadi sumber penyebar H5N1. Di
Asia Tenggara kebanyakan kasus flu burung
terjadi pada jalur transportasi atau
peternakan unggas alih-alih jalur migrasi
burung liar.
28. Sariawan (Stomatitis)
• Penyakit ini berupa luka-luka kecil dengan
diameter kira-kira 1 mm.Luka terasa nyeri,
dan bisa mengenai lidah, dasar mulut, bibir
atau bagian dalam dari pipi. Lukanya
berwarna putih atau abu kekuning-kuningan ,
dengan bagian tepi yang berwarna merah dan
sedikit meninggi. Karena luka terasa nyeri ,
maka penderita biasanya mengalami
kesukaran dalam berbicara dan mengunyah.
29. • Sariawan biasanya dapat hilang sendiri setelah
10-14 hari. Untuk membantu selama belum
sembuh dapat digunakan pasta atau gel yang
mengandung bahan antiradang, dengan cara
dioleskan pada lukanya. Untuk mencegah
timbulnya infeksi sekunder dapat digunakan
antiseotik berupa obat kumur atau tablet
hisap.
30. • Penyebab dari sariawan belum terungkap
jelas, tetapi beberapa faktor diduga sebagai
faktor pencetus, yaitu kondisi tubuh yang
terganggu karena sakit, trauma atau luka
karena sikat gigi dan stres. Mikroorganisme
yang sering disebut-sebut berperan dalam
terjadinya sariawan adalah virus dan
streptoccocus sanguinis.
31. Trias Penyakit
Trias 1 (Agen)
a.Agen biologis
Virus dan Streptoccocus sanguinis.
b. Agen fisika
Trauma atau luka karena sikat gigi
c. Agen Psikis
Stres
32. Agen 2 (Host)
a. Perilaku menyikat gigi yang salah
b. Ketahanan tubuh yang rendah
Agen 3 (Lingkungan)
Iklim yang berubah ubah