2. 2 Ruang Lingkup Biologi
Setelah mempelajari bab ini, siswa:
1. dapat menjelaskan ruang lingkup Biologi;
2. terampil menerapkan metode ilmiah yang dilandasi sikap ilmiah dalam memecahkan suatu permasalahan ilmiah;
3. menerapkan prinsip keselamatan kerja dalam melakukan penelitian.
Berdasarkan pengetahuan dan keterampilan yang dikuasai, siswa:
1. rajin beribadah sebagai wujud rasa syukur terhadap keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan;
2. menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam mengamati bioproses;
3. memiliki kepekaan dan kepedulian untuk menjaga lingkungan sebagai pengamalan ajaran agama yang dianutnya;
4. berperilaku ilmiah dan peduli terhadap keselamatan diri serta lingkungan dalam setiap tindakan yang dilakukan.
Kemampuan dan Sikap yang Dimiliki
• Menjelaskan permasalahan Biologi pada berbagai objek Biologi, metode ilmiah,
prinsip keselamatan kerja, dan karier yang berbasis Biologi.
• Melakukan kegiatan praktikum dengan memperhatikan prosedur keselamatan kerja.
• Memiliki pola pikir ilmiah dalam mengamati bioproses, berperilaku ilmiah, peka,
dan peduli terhadap keselamatan diri serta lingkungan.
• Mensyukuri dan mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan.
Materi
• Hakikat Biologi sebagai Ilmu Sains
• Metode Ilmiah
• Prosedur Keselamatan Kerja di Laboratorium
• Ciri-ciri Biologi sebagai ilmu Sains.
• Macam-macam cabang Biologi.
• Peran Biologi dalam berbagai bidang kehidupan.
• Langkah-langkah dalam metode ilmiah.
• Sikap-sikap ilmiah yang harus dimiliki seorang peneliti.
• Cara penyusunan laporan penelitian.
• Pengenalan bentuk dan fungsi alat-alat laboratorium.
• Pengenalan jenis dan sifat-sifat bahan kimia serta
bahan Biologi dalam laboratorium.
• Prosedur kerja di laboratorium.
Pembelajaran Kognitif
• Menjelaskan hakikat Biologi sebagai ilmu Sains.
• Menjelaskan langkah-langkah metode ilmiah dan
sikap ilmiah yang harus dimiliki sebagai seorang
peneliti.
• Menjelaskan prinsip keselamatan kerja.
Pengetahuan yang Dikuasai
• Membuat desain atau rancangan penelitian dan
melakukan percobaan berdasarkan rancangannya
tersebut.
• Menggunakan mikroskop sesuai prosedur pengguna-
annya.
• Membuat preparat basah.
• Menerapkanprosedurkeselamatankerjadilaboratorium
dan biosafety sederhana dalam melakukan praktik
Biologi.
Kegiatan Psikomotorik
• Membuat desain penelitian.
• Menentukan permasalahan Biologi di lingkungan.
• Menyajikan data dalam bentuk tabel.
• Menggunakan alat-alat laboratorium secara benar.
• Menggunakan bahan-bahan kimia secara benar.
• Melaksanakan praktikum dengan memperlihatkan
aspek keselamatan kerja di laboratorium.
Keterampilan yang Dikuasai
3. 3Biologi Kelas X
tersebut mempelajari tentang kehidupan jamur
dan peranannya bagi makhluk hidup. Adapun
kehidupan virus dan pengaruhnya pada makhluk
hidup dikaji dalam Virologi. Kehidupan bakteri dan
peranannya bagi makhluk hidup dikaji dalam
Bakteriologi. Kehidupan tumbuhan dan peranan-
nya bagi makhluk hidup dikaji dalam Botani.
Kehidupan mikroorganisme dan peranannya bagi
makhluk hidup dikaji dalam Mikrobiologi.
5. Jawaban: a
Terlalu banyak mengonsumsi makanan yang
mengandung vetsin dapat memicu pertumbuhan
sel kanker. Sel kanker merupakan sel yang
pertumbuhan dan perkembangannya tidak
terkendali. Pertumbuhan sel kanker dapat
mengganggu atau menghambat pertumbuhan
sel-sel di sekitarnya. Tumbuhnya sel kanker
merupakan permasalahan Biologi dalam
organisasi kehidupan tingkat sel.
6. Jawaban: d
Entomologi merupakan ilmu yang mempelajari
tentang serangga seperti rayap. Histologi merupa-
kan cabang Biologi yang mengkaji tentang jaringan
penyusun organisme. Zoologi merupakan cabang
ilmu Biologi yang mempelajari tentang kehidupan
hewan. Herpetologi mempelajari tentang ular.
Mikologi merupakan cabang ilmu Biologi yang
mempelajari tentang jamur.
7. Jawaban: e
Entomologi merupakan cabang Biologi yang
mempelajari tentang kehidupan serangga dan
peranannya bagi makhluk hidup. Ekologi adalah
cabang Biologi yang mempelajari hubungan
timbal balik antara makhluk hidup dengan
lingkungannya. Botani merupakan ilmu yang
mengkaji kehidupan tumbuhan dan peranannya
bagi makhluk hidup. Anatomi mengkaji tentang
struktur dalam tubuh makhluk hidup. Taksonomi
adalah ilmu yang mempelajari pengelompokan
makhluk hidup. Jadi, cabang ilmu Biologi yang
mempelajari semut yaitu Entomologi dan
Taksonomi.
8. Jawaban: b
Penyakit malaria disebabkan parasit yang berupa
Plasmodium yang hidup dalam darah. Plasmodium
ini dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk
Anopheles sp. Nyamuk Anopheles sp. bertelur di
air. Telur ini akan menetas menjadi jentik-jentik
setelah satu atau dua hari. Oleh karena itu, cara
A. Pilihan Ganda
1. Jawaban: b
Organisasi kehidupan dari yang paling sederhana
sampai yang paling kompleks sebagai berikut.
Atom → molekul → organel → sel → jaringan →
organ → sistem organ → organisme → populasi
→ komunitas → ekosistem → bioma → biosfer.
Biosfer merupakan tingkatan organisme kehidupan
yang paling kompleks meliputi seluruh lapisan kulit
bumi, air, dan atmosfer tempat kehidupan
berlangsung. Adapun bioma merupakan kumpulan
ekosistem di seluruh dunia, seperti bioma savana
dan bioma tundra. Ekosistem merupakan suatu
sistem kehidupan yang menunjukkan saling
keterkaitan antarkomponen penyusunnya.
Komunitas adalah kumpulan dari beberapa
populasi yang saling berinteraksi. Lingkungan
merupakan semua benda, daya, dan kondisi yang
terdapat dalam suatu tempat.
2. Jawaban: d
Ciri Biologi sebagai ilmu sebagai berikut.
1) Mempunyai objek kajian berupa benda
konkret.
2) Dikembangkan berdasarkan pengalaman
empiris.
3) Sistematis.
4) Menggunakan cara berpikir logis dan
konsisten.
5) Hasil kajiannya bersifat objektif.
6) Teori yang dihasilkan berlaku umum.
3. Jawaban: c
Fenomena global warming merupakan salah satu
dampak pencemaran lingkungan yang disebabkan
oleh manusia. Fenomena tersebut erat kaitannya
dengan Ekologi. Ekologi merupakan cabang
Biologi yang mengkaji hubungan timbal balik
makhluk hidup dengan lingkungannya. Adapun
Botani mengkaji tentang dunia tumbuhan. Evolusi
mengkaji tentang perkembangan makhluk hidup
dari yang sederhana sampai yang kompleks.
Teratologi merupakan cabang Biologi yang
mengkaji tentang perkembangan embrio.
Entomologi mengkaji tentang kehidupan serangga
dan peranannya bagi makhluk hidup.
4. Jawaban: b
Pleurotus ostreatus merupakan anggota kingdom
Fungi. Nama lokal Pleurotus ostreatus adalah
jamur tiram. Budi daya Pleurotus ostreatus erat
kaitannya dengan Mikologi. Cabang Biologi
4. 4 Ruang Lingkup Biologi
pembasmian nyamuk yang paling tepat adalah
dengan memutus siklus hidupnya. Pemutusan
siklus hidup nyamuk dapat dilakukan dengan cara
menguras bak mandi minimal seminggu dua kali
serta mengubur benda atau barang yang dapat
digenangi air. Dengan demikian, jentik-jentik
tersebut tidak dapat berkembang menjadi nyamuk
dewasa. Jadi, pencegahan penyakit malaria yang
paling tepat yaitu dengan mencari faktor penyebab-
nya dan memberantasnya dengan cara yang tepat.
Melepas predator nyamuk Anopheles bukanlah
usaha yang tepat karena nyamuk Anopheles dapat
berkembang biak dengan cepat sehingga
memerlukan predator yang cukup banyak. Pilihan
C, D, dan E bukanlah usaha pencegahan, tetapi
lebih diutamakan cara penanganan penderita
malaria.
9. Jawaban: d
Dengan berkembangnya Biologi, cara-cara
pengendalian hama yang efektif semakin mudah
ditemukan. Peran perkembangan Biologi dalam
bidang kedokteran yaitu ditemukannya obat untuk
penyembuhan kanker, pembuatan serum,
pembuatan antibodi, penemuan antibiotik, dan
penanganan operasi pembedahan. Beberapa
dampak negatif perkembangan Biologi yaitu
ditemukannya organisme yang steril, berkembang-
nya teknik kloning manusia, dan penemuan senjata
biologis.
10. Jawaban: b
Anatomi merupakan cabang Biologi yang mem-
pelajari struktur dalam tubuh makhluk hidup.
Fisiologi merupakan cabang Biologi yang
mempelajari fungsi organ-organ dalam tubuh
makhlukhidup.MelaluiperkembanganilmuAnatomi
dan Fisiologi, maka penyakit manusia dapat diatasi
seperti dengan melakukan pencangkokan ginjal,
jantung, sumsum tulang belakang, dan hati.
B. Uraian
1. Objek kajian Biologi berupa tingkat organisasi
makhluk hidup, dari yang terkecil hingga yang
terbesar. Tingkat organisasi tersebut meliputi
molekul, sel, jaringan, organ, sistem organ,
individu, populasi, komunitas, ekosistem, bioma,
dan biosfer.
2. Biologi dikatakan sebagai pure science (ilmu
murni) karena Biologi sangat berperan dalam
pengembangan ilmu terapan (applied science).
Jadi, tidak mungkin seseorang dapat menguasai
suatu ilmu terapan seperti ilmu kedokteran, ilmu
pertanian, dan farmasi tanpa menguasai ilmu
Biologi. Contoh cabang-cabang dari Biologi
terapan adalah Biokimia, Biofisika, Biostatistika,
Bioteknologi, dan Agronomi.
3. Contoh lima cabang Biologi beserta objeknya
yang dikaji sebagai berikut.
a. Entomologi mempelajari kehidupan serangga
dan peranannya bagi makhluk hidup.
b. Fisiologi mempelajari proses dan kegiatan
yang terjadi dalam tubuh makhluk hidup.
c. Botani mempelajari dunia tumbuhan dan
peranannya bagi makhluk hidup.
d. Ekologi mempelajari hubungan timbal balik
antara makhluk hidup dengan lingkungan-
nya.
e. Genetika mempelajari cara pewarisan sifat
makhluk hidup kepada keturunannya.
4. Untuk mengatasi penyakit akibat gigitan serangga
tomcat, kita memerlukan cabang Biologi yang
mempelajari tentang serangga, yaitu Entomologi.
Selain itu, kita juga memerlukan cabang Biologi
lain seperti Immunologi yang mempelajari tentang
kekebalan tubuh sehingga dapat menciptakan
serum untuk mengatasi infeksi racun serangga
tersebut.
5. LimakarierberbasisBiologidancabangBiologiyang
berperan dalam karier tersebut sebagai berikut.
a. Entomolog atau ahli serangga yang secara
khusus mempelajari Entomologi yaitu cabang
Biologi yang mempelajari kehidupan serangga
dan peranannya bagi makhluk hidup.
b. Ahli forensik yaitu orang yang ahli dalam ilmu
bedah tubuh. Secara khusus, ahli forensik
mempelajari cabang Biologi pada bidang
Anatomi dan Fisiologi.
c. Ahli botani yaitu orang yang ahli dalam dunia
tumbuhan. Ahli botani mempelajari cabang
Biologi yaitu Botani dan cabang Biologi
lainnya yaitu Anatomi, Morfologi, dan
Taksonomi tumbuhan.
d. Ekolog adalah orang yang ahli di bidang
lingkungan. Ilmu yang dikaji adalah Ekologi
yang mempelajari hubungan timbal balik
makhluk hidup dengan lingkungan.
e. Ahli zoologi merupakan orang yang ahli
dalam kehidupan hewan. Dengan demikian,
ilmu yang perlu dikaji yaitu Zoologi yang
mempelajari segala sesuatu tentang hewan
dan peranannya.
5. 5Biologi Kelas X
latar belakang penelitian, perumusan masalah,
hipotesis, dan tujuan penelitian. Tinjauan pustaka
berisikonsep,teori,hasilpenelitiansebelumnya,dan
fakta yang mendukung serta berkaitan dengan topik
penelitian.
6. Jawaban: c
Pernyataan yang menggambarkan sifat ilmiah
berupa peduli terhadap lingkungan yaitu
membuang bahan-bahan kimia pada tempat yang
telah disediakan. Tindakan ini perlu dilakukan
mengingat beberapa bahan kimia memiliki sifat
korosif yang dapat merugikan lingkungan.
Pembuangan bahan-bahan tersebut ke tempat
yang telah disediakan, secara tidak langsung
melindungi kelestarian lingkungan dari kerusakan
yang mungkin ditimbulkan oleh bahan tersebut jika
bahan tersebut dibuang langsung ke lingkungan.
7. Jawaban: a
Penelitian yang dilakukan menggunakan metode
ilmiah akan menghasilkan produk ilmiah yang
berupa fakta, postulat, prinsip, hukum, prosedur,
teori, dan konsep. Adapun opini atau argumen
merupakan pendapat yang kebenarannya belum
teruji secara pasti. Hipotesis merupakan jawaban
sementara dari rumusan masalah.
8. Jawaban: d
Variabel dalam penelitian ada tiga macam yaitu
variabel kontrol, bebas, dan terikat. Variabel kontrol
merupakan variabel yang dibuat sama. Variabel
bebas merupakan variabel yang sengaja dibuat
tidak sama. Variabel terikat merupakan variabel
yang muncul karena adanya variabel bebas.
9. Jawaban: b
Hipotesis merupakan jawaban sementara dari
permasalahan yang diajukan setelah mengumpul-
kan informasi dari referensi. Hipotesis bersifat
teoritis sehingga harus diuji kebenarannya. Adapun
observasi adalah cara pengumpulan informasi
yang dapat digunakan untuk memperoleh jawaban
permasalahan yang diajukan (hipotesis).
10. Jawaban: a
Data dibedakan menjadi dua jenis sebagai berikut.
1) Data kualitatif yaitu data yang tidak disajikan
dalam bentuk angka tetapi dalam bentuk
deskripsi. Contoh data ciri morfologi tanaman
anggrek bulan.
2) Data kuantitatif yaitu data yang disajikan
dalam bentuk angka. Contoh data hasil
penghitungan jumlah hewan (dalam hal ini
harimau sumatra).
A. Pilihan Ganda
1. Jawaban: e
Seorang peneliti harus banyak membaca buku
untuk menambah wawasan sehingga memiliki
dasar pemikiran yang kuat dan tepat dalam
menyampaikan argumen. Dengan membaca buku,
maka seorang peneliti memiliki pemikiran yang
kritis dan ilmiah. Hal ini menunjukkan salah satu
sikap ilmiah yaitu berpendapat secara kritis dan
ilmiah. Adapun ulet dan gigih berarti seorang
peneliti akan selalu mencoba sampai berhasil pada
saat menemui kegagalan. Seorang peneliti juga
harus memiliki sifat berani mencoba artinya berani
mencoba untuk mencari jawaban atas berbagai
pertanyaan yang ada dalam pikirannya. Jujur
terhadap fakta berarti seorang peneliti harus jujur
dalam mengambil dan mengolah data suatu
penelitian. Bertanggung jawab berarti seorang
peneliti harus bertanggung jawab terhadap hasil
penelitiannya. Selain itu, juga harus bertanggung
jawab terhadap keselamatan tim dan lingkungan.
2. Jawaban: c
Sikap ilmiah yang harus dimiliki oleh seorang
peneliti antara lain objektif, jujur, mampu
membedakan opini dan fakta, memiliki rasa ingin
tahu, terbuka dan fleksibel, berani mencoba,
berpendapat secara ilmiah dan kritis, bekerja
sama, ulet dan gigih, serta bertanggung jawab.
3. Jawaban: e
Pengumpulan informasi merupakan salah satu
langkah dalam metode ilmiah. Pengumpulan
informasi dilakukan dalam bentuk studi literatur
yang berupa teori, konsep, dan hasil penelitian
yang sesuai dengan masalah yang diajukan.
4. Jawaban: e
Variabel bebas yaitu faktor yang dibuat tidak sama
atausengajadiubah-ubahdalamsuatueksperimen.
Pada percobaan tersebut faktor yang dibuat tidak
sama adalah lama waktu pemeraman. Sementara
itu, tingkat kemanisan tapai menjadi variabel
tetap. Opsi a, b, dan c bukan variabel dalam
penelitian tersebut.
5. Jawaban: a
Cara atau prosedur yang dilakukan oleh peneliti
selama melakukan penelitian dicantumkan dalam
laporan penelitian pada bagian metode penelitian.
Adapun lampiran menyajikan tabel, grafik, gambar,
dan informasi lainnya yang mendukung penelitian.
Pembahasan berisi tentang data dan fakta yang
diperoleh selama penelitian. Pendahuluan berisi
6. 6 Ruang Lingkup Biologi
B. Uraian
1. a. Rumusan masalah: Bagaimanakah pengaruh
pemberian ekstrak daun brotowali terhadap
kadar glukosa dalam darah mencit?
b. Hipotesis: Pemberian ekstrak daun brotowali
dapat menurunkan glukosa dalam darah
mencit.
c. Kesimpulan hasil percobaan: Pemberian
esktrak daun brotowali dapat menurunkan
kadar glukosa darah mencit.
2. Jika hasil penelitian tidak sesuai dengan hipotesis
yang diajukan, peneliti harus menyampaikan hasil
penelitian tersebut apa adanya. Artinya, peneliti
tidak boleh memanipulasi data yang diperoleh.
Hal ini karena seorang peneliti harus jujur dalam
melakukan penelitian. Selain itu, adanya
perbedaan antara kesimpulan dan hipotesis
diperbolehkan selama hasil penelitian dapat
dipertanggungjawabkan.
3. Dalam melakukan penelitian suatu objek atau
kejadian, ilmuwan Biologi harus bersikap ilmiah.
Pola berpikir dan bersikap ilmiah tersebut akan
bermanfaat dalam memecahkan masalah atau
fenomena yang ditemui sehari-hari. Selain itu,
bersikap ilmiah juga bermanfaat untuk mempelajari,
menolak atau menerima, merubah atau menambah
suatu ilmu yang ditemukan sehingga dapat
memberikan dampak positif bagi semua pihak.
4. Fakta adalah informasi yang diperoleh dari bukti-
bukti pada data. Jika ilmuwan Biologi menguji
kembali fakta tersebut maka hasil pengerjaan,
pengukuran, dan pengamatan akan menunjukkan
hasil yang sama secara berulang kali, siapapun
yang mengerjakannya. Opini adalah pendapat
mengenai suatu subjek khusus atau peristiwa
tertentu. Opini dapat berdasarkan fakta atau tidak.
Meskipun berdasarkan fakta, biasanya tidak ada
data spesifik dari pengujian, pengukuran, atau
pengamatan. Pengetahuan tentang perbedaan
antara opini dan fakta merupakan hal penting
yang harus diketahui peneliti agar hasil
penelitiannya tepat dan akurat serta dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya.
5. Sebelum melakukan penelitian seorang peneliti
harus melakukan persiapan sebagai berikut.
a. Membuat rancangan penelitian.
b. Menyiapkan alat yang digunakan selama
penelitian.
c. Menyiapkan bahan yang dibutuhkan selama
penelitian.
d. Menentukan kelompok penelitian meliputi
kelompok perlakukan dan kelompok kontrol.
e. Menentukan variabel-variabel dalam pe-
nelitian yang meliputi variabel terikat, variabel
kontrol, dan variabel bebas.
A. Pilihan Ganda
1. Jawaban: d
Pinset, skalpel, dan neraca terbuat dari besi.
Sementara itu, tabung reaksi dan cawan petri
terbuat dari kaca.
2. Jawaban: c
Alat yang ditunjukkan pada gambar adalah
autoklaf yang berfungsi untuk menyeterilisasi
bahan dan alat. Adapun alat yang berfungsi untuk
memanaskan atau mengeringkan bahan adalah
oven. Alat untuk menyimpan dan mencampur
senyawa kimia adalah gelas beker. Alat untuk
mengukur laju respirasi adalah respirometer. Alat
untuk menghitung koloni bakteri disebut Digital
Coloni Counter.
3. Jawaban: a
Pinset berfungsi untuk memindahkan objek dari
satu tempat ke tempat lain. Mortar berfungsi untuk
menggerus dan menghaluskan bahan kimia padat.
Spatula berfungsi untuk mengambil bahan kimia
berbentuk serbuk. Klem berfungsi untuk
memegang tabung reaksi ketika dipanaskan.
4. Jawaban: d
Alat laboratorium yang berfungsi untuk memindah-
kan cairan dari satu wadah ke wadah lain agar
tidak tumpah adalah corong yang ditunjukkan oleh
opsi d. Gambar pada opsi a adalah gelas beker
yang berfungsi untuk menyimpan dan mencampur
senyawa kimia. Gambar pada opsi b adalah pipet
tetes yang berfungsi untuk mengambil larutan
dalam volume sedikit. Gambar pada opsi c adalah
gelas ukur yang berfungsi untuk mengukur
volume larutan. Gambar pada opsi e adalah
cawan petri yang berfungsi sebagai tempat
media untuk menumbuhkan mikrobia dan untuk
menumbuhkan biji-bijian.
7. 7Biologi Kelas X
Nama
Bahan Kimia
Kloroform
Sianida
Aktinium
Simbol
Nama
Bahan Kimia
Asam hipoklorit
Natrium dalam
air
Alkohol
Simbol
5. Jawaban: a
Sarung tangan yang terbuat dari kain dapat me-
lindungi tangan apabila tidak sengaja menyentuh
atau tergores duri pada batang tanaman mawar.
Adapun jas praktikum harus selalu dipakai saat
bekerja di laboratorium. Goggles digunakan untuk
melindungi mata dari debu atau gas. Alas kaki
digunakan untuk melindungi kaki dari kotoran di
lantai. Pinset digunakan untuk memindahkan
objek pengamatan ke tempat lain.
6. Jawaban: b
Gambar a adalah cawan petri, berguna sebagai
tempat media pembiakan mikrobia dan untuk
menumbuhkan biji-bijian. Gambar b adalah gelas
arloji, berguna sebagai alas bahan kimia berbentuk
serbuk/kristal saat ditimbang. Gambar c adalah
mortar, berguna untuk menggerus dan menghalus-
kan bahan kimia padat. Gambar d adalah kaca
preparat, berguna sebagai tempat objek yang akan
diamatimenggunakanmikroskop.Gambar eadalah
erlenmeyer yang berfungsi untuk menyimpan,
memanaskan, atau mencampur larutan kimia.
7. Jawaban: b
8. Jawaban: c
Simbol pada gambar dicantumkan pada botol
bahan kimia yang sifatnya radioaktif. Artinya,
bahan kimia tersebut dapat memancarkan sinar
radioaktif atau radiasi yang dapat mengakibatkan
efek negatif dalam waktu singkat ataupun lama.
9. Jawaban: c
Kloroform dapat menyebabkan iritasi apabila me-
ngenai kulit. Oleh karena itu, cara memperlakukan-
nya yaitu dijaga jangan sampai mengenai kulit.
10. Jawaban: e
Asam nitrit merupakan contoh bahan kimia yang
bersifat korosif (dapat menimbulkan karat).
Adapun uranium bersifat radioaktif, alkohol
bersifat mudah terbakar, merkuri bersifat racun,
dan kloroform dapat menimbulkan iritasi.
11. Jawaban: e
Salah satu prosedur keselamatan kerja selama
praktikum di laboratorium adalah menggunakan
penjepit tabung reaksi ketika memanaskan larutan
dalam tabung reaksi. Menghidupkan AC ketika
menggunakanlampubunsendikhawatirkanapiakan
menyambar sehingga menyebabkan kebakaran.
Membuangsisaasamsulfatkesaluranpembuangan
dapat menyebabkan pipa saluran pembuangan
berkarat dan keropos. Memasukkan larutan yang
tidak terpakai ke dalam botol persediaan dapat
merusak komposisi larutan sehingga tidak dapat
digunakan lagi. Membiarkan posisi beban pada
neraca ohauss seperti terakhir kalinya dipakai dapat
merusak keseimbangan neraca tersebut sehingga
tidak dapat digunakan untuk menimbang.
12. Jawaban: c
Beberapa perlengkapan keselamatan pribadi saat
bekerja di laboratorium sebagai berikut.
1) Perlindungan tubuh berupa jas laboratorium.
2) Perlindungan tangan berupa sarung tangan.
3) Perlindungan mata berupa goggles.
4) Perlindungan pernapasan berupa masker.
13. Jawaban: c
Memanaskan tabung reaksi dapat dilakukan di
atas api bunsen. Tabung reaksi dipegang dengan
kayu penjepit. Posisi tabung reaksi miring 45°
dengan posisi mulut tabung menjauhi dari
praktikan. Pemanasan pada dinding tabung reaksi
sebaiknya jangan dilakukan secara terus-
menerus melainkan sesekali dijauhkan dari api
agar tabung reaksi tidak terlalu panas dan pecah.
Tabung reaksi yang digunakan dalam pemanasan
sebaiknya terbuat dari bahan pirex yang memiliki
ketahanan tinggi terhadap panas.
14. Jawaban: d
Untuk menjaga keselamatan pribadi selama di
laboratorium diperlukan alat pelindung yaitu jas
praktikum untuk melindungi tubuh dari percikan
bahan-bahan kimia, sarung tangan lateks yang
terbuat dari karet untuk melindungi tangan selama
bersentuhan dengan bahan-bahan yang dapat
merusak kulit, dan kaca mata untuk melindungi
mata dari percikan bahan-bahan kimia.
15. Jawaban: d
Perilaku siswa yang memiliki tingkat kesadaran
rendah dapat mengakibatkan kasus kecelakaan
kerja di laboratorium. Banyak bercanda, tidak fokus
atau konsentrasi, kurang perhatian terhadap
prosedur kerja, dan mencampurkan bahan kimia
tidak sesuai takaran sering menjadi penyebab
terjadinya kecelakaan kerja. Sering bertanya
mengenai cara penggunaan alat yang benar justru
dapat mencegah terjadinya kecelakaan kerja.
8. 8 Ruang Lingkup Biologi
B. Uraian
1. a. Rak tabung reaksi: untuk meletakkan tabung
reaksi.
b. Penjepit tabung reaksi: untuk memegang
tabung reaksi ketika dipanaskan.
c. Skalpel: untuk membedah/mengiris hewan
percobaan.
d. Pinset: untuk memegang dan memindahkan
objek dari satu tempat ke tempat lain.
2. Cara memanaskan tabung reaksi yang ditunjuk-
kan pada gambar di atas salah. Pada gambar
tersebut ditunjukkan bahwa nyala api mengenai
kaca tabung reaksi yang tidak ada larutannya.
Panas yang ditimbulkan oleh nyala api menyebab-
kan pemuaian yang tidak merata pada kaca tabung
reaksi. Akibatnya, tabung reaksi menjadi pecah.
3. a. Formalin bersifat racun, bisa berwujud cair
maupun gas. Cara memperlakukannya
jangan dicicipi, dihirup, atau diminum.
b. Asam klorida merupakan zat cair yang
bersifat korosif. Cara memperlakukannya
jangan sampai mengenai kulit serta
dihindarkan dari benda-benda yang terbuat
dari logam.
c. Natrium hidroksida berupa zat padat
berwarna putih, mudah menyerap uap air,
serta bersifat korosif. Bahan kimia ini dapat
menyebabkan luka bakar pada kulit dan
mata. Cara memperlakukannya jangan
sampai mengenai kulit serta dihindarkan dari
benda-benda yang terbuat dari logam.
4. Untuk melakukan penelitian tersebut Rudi harus
membiarkan mencit dalam keadaan hidup. Agar
Rudi terhindar dari serangan mencit saat melaku-
kan penyuntikan insulin dan pemeriksaan kadar
glukosa dalam darah mencit, Rudi sebaiknya
menggunakan sarung tangan untuk menghindari
perlawanan baik berupa gigitan atau cakaran
yang diberikan mencit. Selain itu, Rudi perlu
menggunakan masker untuk menghindarai debu
atau kotoran ringan dari tubuh mencit agar tidak
masuk ke saluran pernapasan.
5. Pemberian simbol pada botol bahan kimia
bertujuan agar kita dapat mengenali sifat bahan
kimia tersebut. Sebagian besar bahan kimia
berbahaya. Dengan mengenali sifat bahan-bahan
kimia, kita dapat memperlakukannya dengan
benar sehingga dapat terhindar dari kecelakaan
saat menggunakannya.
6. Tangan yang terbakar segera diolesi dengan
salep untuk luka bakar. Jika tidak ada, luka bakar
dapat diolesi lendir lidah buaya. Lendir lidah buaya
bersifat mendinginkan dan di dalamnya terdapat
bahan antibiotik alami. Antibiotik tersebut dapat
mencegah terjadi infeksi pada luka bakar.
7. Limbah dari bahan biologis seperti spesimen
hewan dan tumbuhan dapat langsung dikubur
dalam tanah. Limbah ini dapat membusuk
sehingga tidak akan mencemari lingkungan
apabila dikubur dalam tanah. Limbah cair yang
mengandung bahan kimia asam atau basa harus
dinetralkan terlebih dahulu sebelum dibuang.
Limbah cair yang mengandung logam berat dan
beracun harus diendapkan terlebih dahulu.
Selanjutnya, cairannya dinetralkan dan dibuang.
8. Apabila ada orang yang keracunan akibat
menghirup gas klorin, pindahkan penderita keluar
ruangan untuk menjauhkan penderita dari sumber
beracun. Dengan demikian, penderita tersebut
akan memperoleh banyak oksigen dan
pernapasannya dapat kembali normal.
Tindakan tersebut juga dapat dibantu dengan
mengendurkan semua pakaian yang meng-
ganggu pernapasan. Jika penderita pingsan,
berilah bau-bauan yang menyengat agar lekas
siuman. Pernapasan buatan juga dapat diberikan
agar penderita segera sadar.
9. Alatyangditunjukkanpadagambardisebut goggles.
Alatinidigunakanuntukmelindungimatadaribahan
kimia yang mudah meledak dan menguap.
Pelindung mata juga berguna untuk mengatasi
percikan air mendidih atau serpihan logam.
Pelindung mata harus nyaman dipakai. Pelindung
mata dipakai terutama pada saat praktikum
menggunakan bahan bromin, amonia, dan natrium
serta saat memotong atau menumbuk benda padat.
10. Beberapa hal yang perlu dilakukan setelah selesai
praktikum dan sebelum meninggalkan ruang
laboratorium sebagai berikut.
a. Mencuci semua alat laboratorium yang
digunakan untuk praktikum.
b. Mengecek keran air dan keran gas agar
dalam keadaan tertutup.
c. Membersihkan meja menggunakan lap
basah.
d. Mengembalikan alat dan bahan ke tempat
penyimpanan semula.
e. Merapikan kembali tempat (meja dan kursi)
yang digunakan selama praktikum.
9. 9Biologi Kelas X
A. Pilihan Ganda
1. Jawaban: a
Cabang Biologi yang mempelajari fungsi organ-
organ dalam tubuh manusia adalah Fisiologi.
Adapun Anatomi merupakan cabang ilmu Biologi
yang mempelajari struktur dalam tubuh makhluk
hidup. Genetika merupakan ilmu yang mem-
pelajari cara pewarisan sifat makhluk hidup
kepada keturunannya. Morfologi merupakan ilmu
yang mempelajari susunan dan bentuk luar
makhluk hidup. Embriologi mempelajari per-
kembangan makhluk hidup dari telur hingga
dewasa.
2. Jawaban: e
Bioteknologi merupakan ilmu terapan yang
memanfaatkan makhluk hidup sebagai teknologi
untuk kesejahteraan manusia. Bioteknologi
dimanfaatkan dalam berbagai bidang kehidupan
seperti lingkungan, kesehatan, dan industri.
Contoh peranan Bioteknologi di bidang
lingkungan adalah penggunaan bakteri untuk
mengurai tumpahan minyak di pantai.
3. Jawaban: a
Objek penelitian yang dipaparkan pada soal yaitu
leukosit. Leukosit termasuk sel. Jadi, penelitian
tersebut terjadi pada tingkat sel. Sel merupakan
kesatuan berbagai senyawa serta organel yang
saling berinteraksi satu sama lain. Molekul adalah
gabungan atom-atom. Jaringan merupakan
kumpulan dari berbagai sel. Organ merupakan
struktur yang terbentuk dari beberapa jenis
jaringan yang bekerja sama menjalankan fungsi
tertentu. Individu dapat berupa organisme
uniseluler atau multiseluler.
4. Jawaban: e
Molekul terdiri atas atom-atom yang saling
berikatan. Contoh molekul di antaranya molekul
protein, DNA, dan air. Salah satu permasalahan
Biologi pada tingkat molekul adalah bayi yang
dilahirkan dengan syndrome turner. Syndrome
turner merupakan suatu keadaan kurangnya satu
gonosom X atau tidak ada kromosom Y pada
susunan kromosom manusia. Syndrome turner
merupakan permasalahan pada objek Biologi
tingkat molekul. Orang yang mengidap TBC dan
seseorang yang mengidap hepatitis merupakan
permasalahan pada objek Biologi tingkat organ.
Eristoblastosis pada bayi merupakan per-
masalahan pada objek Biologi tingkat jaringan.
Orang yang mengidap penyakit kanker merupakan
permasalahan pada objek Biologi tingkat sel.
5. Jawaban: d
Berkembangnya nyamuk merupakan per-
masalahan biologi di tingkat populasi di mana
individu-individu sejenis berkumpul di satu tempat
tertentu pada waktu yang sama. Adapun individu
merupakan satu organisme baik uniseluler ataupun
multiseluler. Komunitas adalah kumpulan beberapa
macam populasi di suatu tempat. Ekosistem adalah
saling keterkaitan, ketergantungan, dan hubungan
timbal balik baik antarmakhluk hidup maupun antara
makhluk hidup dengan lingkungannya. Bioma
adalah kumpulan ekosistem yang ada di dunia.
6. Jawaban: b
Nisa menyelesaikan permasalahan melalui
eksperimen sederhana menunjukkan ciri bahwa
kajian dalam Biologi menggunakan metode ilmiah
yang sistematis. Pak Dodo melakukan identifikasi
terhadap organ-organ ikan mas menunjukkan ciri
bahwa objek kajian dalam Biologi adalah benda
konkret. Adapun ciri-ciri Biologi sebagai ilmu
lainnya yaitu dikembangkan dengan pengalaman
empiris, menggunakan cara berpikir yang logis
dan konsisten, hasil kajiannya bersifat objektif,
dan teori yang dihasilkan berlaku umum.
7. Jawaban: a
Patologi merupakan bidang Biologi yang
mempelajari segala sesuatu tentang penyakit.
Immunologi mempelajari tentang sistem kekebalan
tubuh. Seorang dokter perlu mempelajari kedua
cabang Biologi ini agar dapat menangani
permasalahan Biologi di bidang kesehatan.
8. Jawaban: a
Pemanasan global merupakan permasalahan
Biologi yang terjadi pada organisasi kehidupan
tingkat biosfer. Mewabahnya malaria merupakan
permasalahan Biologi yang terjadi pada
organisasi kehidupan tingkat ekosistem.
Permukiman padat penduduk, berkembangnya
nyamuk, dan pembasmian jentik-jentik nyamuk
merupakan permasalahan Biologi yang terjadi
pada organisasi kehidupan tingkat populasi.
9. Jawaban: b
Akar merupakan salah satu bagian organ
tumbuhan. Adapun bagian organ tumbuhan
lainnya adalah daun, batang, bunga, buah, dan
biji. Jadi, akar merupakan objek kajian Biologi
tingkat organ.
10. 10 Ruang Lingkup Biologi
10. Jawaban: e
1) Ekotoksikologi mengkaji tentang pen-
cemaran lingkungan oleh toksin atau racun.
2) Bioteknologi mengkaji tentang teknologi
untuk memproduksi barang dan jasa dengan
memanfaatkan makhluk hidup.
3) Parasitologi mengkaji tentang kehidupan
parasit dan pengaruhnya bagi makhluk hidup.
4) Ekofisiologi mengkaji tentang hubungan antara
lingkungan dengan proses dan kegiatan yang
terjadi di dalam tubuh makhluk hidup.
5) Ekologi mengkaji tentang hubungan timbal
balik antara makhluk hidup dengan
lingkungannya.
11. Jawaban: c
Palisade dan bunga karang merupakan jaringan
penyusun daun pada tumbuhan dan berfungsi
sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis.
Adapun sel adalah satuan unit terkecil kehidupan.
Organ merupakan struktur yang terbentuk dari
beberapa jaringan yang bekerja sama untuk
melakukan fungsi tertentu. Sistem organ adalah
kumpulan dari beberapa organ yang melakukan
fungsi tertentu. Individu terbentuk dari sistem-
sistem organ yang bekerja sama dalam satu
kesatuan.
12. Jawaban: a
Metode ilmiah merupakan langkah-langkah
sistematik yang dilakukan peneliti untuk
menemukan Jawaban dari suatu permasalahan.
Adapun prosedur penelitian/metode penelitian/
cara kerja penelitian merupakan bagian dari
sebuah laporan ilmiah yang berisi tentang cara
kerja penelitian serta alat dan bahan yang
digunakan dalam melaksanakan penelitian.
13. Jawaban: e
Variabel bebas merupakan faktor yang diubah-
ubah oleh peneliti untuk mengetahui
pengaruhnya. Variabel bebas dalam penelitian
tersebut yaitu intensitas cahaya lampu neon.
Sementara itu, volume oksigen merupakan
variabel terikat. Jumlah Hydrilla yang digunakan
dalam setiap perlakuan merupakan contoh
variabel kontrol. Siswa bukan termasuk variabel
dalam penelitian karena termasuk subjek.
14. Jawaban: c
Melakukan eksperimen setelah membaca berbagai
literatur merupakan salah satu aplikasi sikap ilmiah
yaitu berani mencoba. Setelah membaca literatur
akan muncul banyak pertanyaan sehingga
menimbulkan rasa ingin tahu. Rasa ingin tahu
terhadap sesuatu hal harus diimbangi dengan
keberanian untuk mencoba. Dengan demikian,
akan diperoleh suatu jawaban. Seorang peneliti
harus mencoba mencari jawaban atas berbagai
pertanyaan yang ada dalam pikirannya yang dapat
dilakukan dengan melakukan eksperimen.
15. Jawaban: d
Seorang peneliti harus mau menerima masukan
dan kritik terhadap hasil penelitian yang telah
dilakukannya agar hasil penelitiannya menjadi
lebih baik. Hal tersebut menunjukkan sikap ilmiah
terbuka dan fleksibel. Adapun sikap bekerja sama
ditunjukkan dengan kemauan peneliti untuk
bekerja dengan orang lain sehingga penelitian
dapat berhasil dengan baik. Sikap bertanggung
jawab ditunjukkan oleh peneliti untuk memper-
tanggungjawabankan hasil penelitiannya serta
bertanggung jawab terhadap keselamatan tim dan
lingkungan. Sikap jujur terhadap fakta berarti
peneliti mengambil dan mengolah data sesuai
dengan kenyataan yang sebenarnya.
16. Jawaban: d
Teori, fakta, hukum, dan hasil penelitian
sebelumnya yang mendukung tema penelitian
dalam suatu laporan ilmiah dituliskan pada bagian
laporan ilmiah yang disebut tinjauan pustaka.
Prakata berisi ucapan rasa syukur dan terima
kasih. Lampiran merupakan bagian laporan ilmiah
yang menyajikan tabel, grafik, gambar, dan
informasi pendukung lainnya. Pendahuluan berisi
latar belakang, perumusan masalah, hipotesis,
dan tujuan penelitian. Hasil dan pembahasan
yaitu bagian laporan ilmiah yang berisi tentang
data dan fakta yang diperoleh selama penelitian.
17. Jawaban: e
Pernyataan tersebut merupakan langkah
pengumpulan informasi berdasarkan observasi
penelitian. Hipotesis yang benar untuk pernyataan
tersebut adalah pembusukan sampah plastik
memerlukan waktu lama.
18. Jawaban: a
Variabel terikat adalah variabel yang muncul
karena perlakuan variabel bebas. Dari judul di atas,
variabel terikatnya adalah pertumbuhan tanaman
jagung yaitu tinggi tanaman. Variabel bebasnya
adalah konsentrasi pupuk. Adapun variabel
kontrolnya berupa cahaya matahari, volume tanah
dalam pot, dan intensitas penyiraman.
19. Jawaban: a
Salah satu sikap ilmiah yang harus dimiliki siswa
pada saat melakukan eksperimen yaitu bekerja
sama dan objektif. Pada saat melakukan penelitian
seorang peneliti harus mampu bekerja sama
dengan orang lain sehingga penelitian dapat
dilakukan dengan baik dan hasil memuaskan.
11. 11Biologi Kelas X
Selain itu, peneliti juga bersikap objektif yaitu
peneliti harus mengemukakan hasil penelitiannya
berdasarkan kenyataan (fakta) yang diperoleh,
tidak boleh dipengaruhi oleh perasaan pribadinya.
20. Jawaban: d
Pernyataan di atas merupakan langkah eksperimen
dalam metode ilmiah dengan variabel bebasnya
adalah pupuk. Di dalam suatu eksperimen peneliti
harus melakukan perlakuan untuk mengetahui
variabel bebas terhadap variabel terikat. Adapun
variabel terikat dari percobaan tersebut adalah
ukuran buah.
21. Jawaban: b
Alkohol merupakan zat cair yang digunakan untuk
mensterilkan tangan dan tempat penelitian dengan
cara menyemprotkannya. Eter merupakan zat cair
yang mudah menguap digunakan sebagai pelarut
lemak dan obat bius. Metanol merupakan zat cair
tidak berwarna yang digunakan sebagai pelarut.
Akuades merupakan zat cair hasil suling yang
digunakan sebagai pelarut dan tidak berbahaya.
Kloroform merupakan zat cair bersifat racun yang
digunakan sebagai obat bius.
22. Jawaban: a
Pernyataan yang sesuai dengan prinsip
keselamatan kerja di laboratorium adalah
menyimpan bahan kimia di tempatnya semula. Hal
ini dikarenakan ada beberapa jenis bahan kimia
yang berbahaya karena dapat menimbulkan
penyakit kulit, misalnya asam sulfat. Bahan kimia
yang digunakan sebaiknya diambil secukupnya dan
sisanya tidak dikembalikan ke botol penyimpanan
bahan tersebut karena sisa bahan bisa jadi sudah
terkontaminasi dan dapat menimbulkan kecelakaan
laboratorium jika dikembalikan ke botol. Mencicipi
bahan laboratorium sangat tidak dianjurkan karena
bahan tersebut bisa jadi bersifat racun bagi tubuh
manusia. Meskipun penting untuk memahami cara
kerja alat-alat laboratorium, hendaknya dilakukan
uji coba terhadap alat yang akan digunakan saja.
Alat keselamatan kerja memang dianjurkan untuk
digunakan ketika kerja di laboratorium namun
penggunaan alat tersebut disesuaikan dengan
kebutuhan perlindungan pada saat itu.
23. Jawaban: d
Cara menuang eter yang benar yaitu dengan
menuangnya terlebih dahulu ke gelas beker
besar, kemudian dipindah ke gelas beker kecil.
Selanjutnya, dari gelas beker kecil, larutan kimia
dapat dipindah ke tabung reaksi. Jangan
menuangnya langsung ke tabung reaksi. Anda
dapat memanfaatkan bentuk bibir gelas beker
untuk mengatur tetesan larutan kimia.
24. Jawaban: e
Label yang menunjukkan bahwa bahan kimia
bersifat mudah terbakar ditunjukkan oleh
gambar e. Gambar a merupakan simbol bahan
kimia yang bersifat korosif. Gambar b merupakan
simbol bahan kimia yang bersifat oksidatif.
Gambar c merupakan simbol bahan kimia yang
bersifat racun. Gambar d merupakan simbol
bahan kimia yang bersifat mudah meledak.
25. Jawaban: d
Simbol tersebut menunjukkan bahwa bahan kimia
bersifat berbahaya bagi lingkungan. Bahan
tersebut dapat mengganggu kelangsungan hidup
organisme air dan menimbulkan dampak buruk
jangka panjang.
26. Jawaban: b
Sebelum dibedah, hewan harus dibius terlebih
dahulu. Pembiusan dapat menggunakan alkohol
atau eter. Apabila tidak tersedia eter, kita dapat
mematikan hewan tersebut terlebih dahulu
dengan memotong urat nadi di bagian leher
menggunakan pisau tajam.
27. Jawaban: b
Hal-hal yang dilakukan saat bekerja di laboratorium/
praktikum sebagai berikut.
1) Sebelum praktikum, siswa harus mempelajari
terlebih dahulu jenis bahan dan peralatan
serta prosedur kerja.
2) Menyiapkan alat dan bahan.
3) Menggunakan perlengkapan laboratorium
pada saat praktikum.
4) Selesai praktikum, keran air dan keran gas
harus ditutup dan meja praktikum dibersihkan.
28. Jawaban: a
Pertolongan pertama yang dilakukan pada orang
yang tergores pisau bedah yaitu mengusap luka
tersebut dengan kapas yang diberi alkohol.
Alkohol berfungsi untuk membersihkan luka yang
tergores pisau agar tetap steril.
29. Jawaban: c
Asam sulfat dapat membuat kulit mengalami
iritasi. Penggunaan sarung tangan dapat
melindungi tangan saat menuang bahan kimia
tersebut. Tabung reaksi yang diletakkan di tengah
meja bisa jatuh dan pecah. Mematikan nyala api
lampu bunsen dengan cara ditiup dapat
menyebabkan kebakaran jika mengenai bahan-
bahan kimia yang mudah terbakar. Mengarahkan
mulut tabung reaksi yang dipanaskan ke arah
teman dapat menyebabkan gas bahan kimia
dalam tabung reaksi terhirup. Hal ini dapat
mengakibatkan terjadinya keracunan.
12. 12 Ruang Lingkup Biologi
30. Jawaban: b
Apabila ada bagian tubuh yang terkena percikan
larutan basa segera cuci luka dengan air mengalir
sebanyak-banyaknya, kemudian bilas dengan
larutan asam asetat 1% dan cuci dengan air lagi.
Setelah itu keringkan dan oleskan salep.
B. Uraian
1. a. Zoologi: cabang Biologi yang mempelajari
hewan dan kehidupannya.
b. Entomologi: cabang Biologi yang mem-
pelajari tentang kehidupan serangga dan
peranannya bagi makhluk hidup.
c. Taksonomi: cabang Biologi yang mempelajari
tentang penggolongan makhluk hidup.
d. Etologi: cabang Biologi yang mempelajari
tentang perilaku hewan di lingkungannya.
2. Kedelai merupakan tanaman yang tumbuh pada
ketinggian tertentu. Untuk itu, perlu mempelajari
Ekologitempattumbuhnyatanamankedelai.Seperti
halnya tanaman pada umumnya, tanaman kedelai
memiliki hama yang siap mengambil nutrisi di
dalamnya. Untuk memahami makhluk hidup yang
menjadi hama tanaman kedelai, kita perlu
mempelajari Parasitologi. Tanaman kedelai memiliki
banyak varietas sehingga kita perlu mempelajari
Taksonomi untuk mengetahui tanaman kedelai
varietas yang mana yang memiliki sifat-sifat unggul.
Untuk menghasilkan kedelai yang berkualitas
maka kita harus mempelajari Genetika.
3. Kemajuan Biologi yang paling pesat yaitu pada
bidang Bioteknologi. Pemanfaatan teknologi
canggih membuat manusia hampir dapat membuat
apapun. Didukung dengan ilmu-ilmu Genetika,
Biologi Molekuler, dan Mikrobiologi membuat
kemajuan di bidang Bioteknologi hampir tidak
memiliki hambatan. Beberapa penyalahgunaan
ilmu Biologi yang dapat mengakibatkan tatanan
lingkungan menjadi rusak sebagai berikut.
a. Pembuatan senjata Biologi untuk digunakan
dalam peperangan di Vietnam.
b. Pembuatan pestisida dari bahan-bahan kimia
yang tidak ramah lingkungan.
c. Penelitian pembuatan kloning manusia.
d. Penelitian pembuahan invitro antara gen
manusia dengan tikus di Australia.
4. a. Perumusan masalah: apakah penyiraman air
cucian beras dapat mempercepat per-
tumbuhankecambahtanamankacangmerah?
Hipotesis: penyiraman air cucian beras dapat
mempercepat pertumbuhan kecambah
tanaman kacang merah.
b. Variabel bebas: intensitas penyiraman air
cucian beras.
Variabel kontrol: kecambah tanaman kacang
merah yang umurnya seragam.
Variabel terikat: tinggi dan diameter batang,
jumlah daun, serta berat basah dan berat
kering tanaman.
c. Kelompok penelitian terdiri atas kelompok
kontrol dan kelompok perlakuan.
Kelompok kontrol: Kelompok I
Kelompok perlakuan: Kelompok II dan III
5. Sikap ilmiah pada dasarnya merupakan sikap
yang harus dimiliki oleh seorang peneliti ketika
menghadapi persoalan-persoalan. Sikap ilmiah
yang dimiliki oleh seorang peneliti dimaksudkan
untuk dapat melakukan proses penelitian dengan
baik dan benar. Dengan demikian, akan diperoleh
hasil penelitian yang baik dan benar juga. Selain
itu, hasil penelitian tersebut dapat mencirikan
suatu teori yang merupakan bagian dari ilmu
Biologi. Misalnya, teori dalam kajian Biologi dapat
berlaku umum. Di mana pun teori itu digunakan
hasilnya akan sama. Apabila dalam menemukan
teori tersebut tidak dilandasi dengan sikap jujur
terhadap fakta, penelitian yang dilakukan akan
menghasilkan teori yang tidak benar.
6. Bahan kimia yang sudah dikeluarkan dari botolnya
kemungkinan sudah terkontaminasi dengan
bahan yang lain. Oleh karena itu, sebaiknya sisa
bahan kimia dibuang agar tidak menimbulkan
kontaminasi pada bahan kimia dalam botol.
7. Larutan yang dipanaskan biasanya akan menge-
luarkan gelembung udara sehingga permukaan
air menjadi naik. Jika tabung reaksi diisi larutan
yang terlalu banyak dapat mengakibatkan larutan
tumpah atau keluar dari tabung reaksi.
8. Penggunaan asam sulfat harus dilakukan di ruang
asam karena asam sulfat merupakan zat kimia
berbahaya yang apabila sampai terhirup dapat
mengganggu kesehatan tubuh. Proses pen-
campuran asam sulfat dengan bahan kimia lain
juga dapat menghasilkan panas sehingga bersifat
eksplosif (dapat meledak). Dengan menggunakan
asam sulfat di ruang asam, gas dari bahan kimia
tersebut dapat dinetralkan. Dengan demikian, gas
asam sulfat tidak membahayakan lagi bagi tubuh.
9. Apabila kulit tanpa sengaja terkena getah
tanaman, sebaiknya langsung dibersihkan sampai
benar-benar bersih menggunakan air mengalir
dan sabun.
10. Larutan NaOH bersifat basa. Apabila bahan kimia
tersebut sampai tertelan, segera minum cuka
encer dan air sebanyak-banyaknya untuk
membantu menetralkannya. Penderita tidak
diperbolehkan minum obat yang menyebabkan
muntah. Hal ini dikarenakan NaOH merupakan
larutan beracun yang berbahaya. Jika larutan
racun berbahaya dimuntahkan akan mengiritasi
saluran kerongkongan dan pencernaan.
13. 13Biologi Kelas X
Setelah mempelajari bab ini, siswa:
1. menjelaskan konsep keanekaragaman hayati;
2. menjelaskan keanekaragaman hayati di Indonesia;
3. menjelaskan klasifikasi keanekaragaman hayati;
4. terampil membuat kunci determinasi makhluk hidup.
Berdasarkan pengetahuan dan keterampilan yang dikuasai, siswa:
1. rajin beribadah sebagai wujud rasa syukur terhadap keanekaragaman hayati ciptaan Tuhan;
2. tanggung jawab, peduli, dan bersikap jujur.
• Pengertian dan jenis-jenis keanekaragaman hayati.
• Keanekaragaman hayati di Indonesia.
• Manfaat dan nilai keanekaragaman hayati.
• Upaya pelestarian keanekaragaman hayati.
• Klasifikasi keanekaragaman hayati.
Pembelajaran Kognitif
• Mengklasifikasikan hewan dan tumbuhan berdasarkan
tingkat keanekaragaman hayati.
• Membuat karya tulis tentang upaya pelestarian
keanekaragaman hayati.
• Mengelompokkan tumbuhan atau hewan menggunakan
kunci determinasi sederhana.
Keterampilan yang Dikuasai
Kemampuan dan Sikap yang Dimiliki
• Mendeskripsikan dan mengomunikasikan upaya pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia.
• Memiliki karakter tanggung jawab, peduli, dan bersikap jujur dalam keseharian.
• Mensyukuri dan mengagumi keanekaragaman hayati ciptaan Tuhan.
• Menjelaskan jenis-jenis keanekaragaman hayati.
• Menjelaskan keanekaragaman hayati di Indonesia.
• Menjelaskan manfaat keanekaragaman hayati.
• Menjelaskan upaya pelestarian keanekaragaman hayati
di Indonesia.
• Menjelaskan tata cara penamaan makhluk hidup sesuai
aturan binomial nomenklatur.
• Memberi nama makhluk hidup menggunakan kunci
determinasi sederhana.
Pengetahuan yang Dikuasai
• Melakukan pengamatan dan mengelompokkan hewan
dan tumbuhan di sekitar sekolah berdasarkan
keanekaragaman gen, jenis, dan ekosistem.
• Membuat karya tulis tentang hewan atau tumbuhan
langka beserta upaya pelestariannya.
• Membuat kunci determinasi tumbuhan secara
sederhana.
Kegiatan Psikomotorik
Materi
• Pengertian dan Jenis-Jenis Keanekaragaman Hayati
• Keanekaragaman Hayati di Indonesia
• Klasifikasi Keanekaragaman Hayati
14. 14 Keanekaragaman Hayati
1. Jawaban: a
Keanekaragaman hayati dibedakan menjadi tiga
tingkat yaitu keanekaragaman gen, keaneka-
ragaman jenis, dan keanekaragaman ekosistem.
Keanekaragaman gen adalah keanekaragaman
individu dalam satu jenis makhluk hidup yang
mengakibatkan variasi antarindividu sejenis
misalnya keanekaragaman gen manusia. Keaneka-
ragaman jenis menunjukkan seluruh variasi yang
terdapat pada makhluk hidup antarjenis dalam satu
marga. Keanekaragaman tingkat ekosistem
menunjukkan perbedaan komponen-komponen
yang menyusun setiap ekosistem sehingga
menciptakan ekosistem yang berbeda-beda.
Populasi merupakan sekelompok individu dari
spesies sama yang mendiami suatu habitat.
Komunitas adalah kumpulan populasi berbagai
spesies yang menghuni suatu daerah.
2. Jawaban: e
Keanekaragaman gen adalah keanekaragaman
individu dalam satu jenis makhluk hidup. Mangga
gadung, mangga manalagi, dan mangga golek
masih tergolong dalam satu jenis. Namun, ketiga
jenis mangga tersebut mempunyai ciri-ciri dan sifat
yang berbeda. Terung, tomat, dan kentang memiliki
marga yang sama (Solanum) sehingga termasuk
dalam keanekaragaman jenis. Keanekaragaman
jenis merupakan variasi yang terdapat pada
berbagai jenis makhluk hidup dalam marga atau
suku sama. Kelapa gading, tanaman aren, dan
mangga gadung tidak berada dalam satu spesies
sehingga tidak dapat digolongkan dalam jenis
keanekaragaman. Adapun singa gunung, kucing
persia, dan serigala abu-abu memiliki hubungan
kekerabatan yang jauh.
3. Jawaban: b
Kucing, harimau, dan macan termasuk dalam
keanekaragaman tingkat jenis. Meskipun ketiga
hewan tersebut termasuk dalam satu famili
Fellidae, tetapi ketiga hewan tersebut mempunyai
perbedaan-perbedaan sifat yang mencolok.
Misalnya perbedaan warna bulu, ukuran tubuh,
tingkah laku, dan lingkungan hidupnya. Dengan
demikian, variasi pada famili Fellidae ini menunjuk-
kan keanekaragaman hayati tingkat jenis.
4. Jawaban: d
Syarat dua makhluk hidup atau lebih dikatakan satu
spesies jika setelah melakukan perkawinan dapat
menghasilkan keturunan yang fertil. Bunga mawar
berbeda warna mahkota bunganya menunjukkan
perbedaan gen, tetapi masih dalam satu spesies
karena tidak ada individu dalam satu spesies yang
memiliki gen yang sama persis. Persamaan habi-
tat, kebutuhan nutrisi, dan cara reproduksi belum
dapat dijadikan dasar pengelompokan makhluk
hidup dalam satu spesies.
5. Jawaban: d
Berdasarkan nama ilmiahnya dapat diketahui
bahwa lada dan sirih termasuk dalam genus yang
sama yaitu Piper, tetapi spesiesnya berbeda. Hal
ini menunjukkan adanya keanekaragaman tingkat
jenis.
6. Jawaban: e
Gambar nomor 1 pada soal adalah ayam katai.
Gambar nomor 2 pada soal adalah burung puyuh.
Dua organisme dapat disebut satu spesies apabila
dikawinkan dapat menghasilkan keturunan yang
fertil (subur) sehingga dapat melanjutkan
keturunan. Ayam katai merupakan varian dari ayam
(Gallus gallus), sementara burung puyuh (Coturnix
coturnix)merupakanunggaspemakanbiji-bijiandan
serangga yang berasal dari famili Phasianidae.
7. Jawaban: a
Keanekaragaman gen adalah keanekaragaman
individu dalam satu jenis makhluk hidup. Keaneka-
ragaman gen mengakibatkan variasi antarindividu
sejenis, misal keanekaragaman pola garis zebra.
Keanekaragaman sifat tersebut disebabkan oleh
pengaruh perangkat pembawa sifat yang disebut
gen.
8. Jawaban: e
Variasi makhluk hidup terjadi dalam satu spesies.
Ciri-ciri lahiriah (fenotipe) merupakan hal yang
mendasaruntukmembedakanindividusatudengan
lainnya dalam satu spesies. Perubahan fenotipe
sangat dipengaruhi oleh perubahan susunan
perangkat gen dan faktor lingkungan.
9. Jawaban: a
Ekosistem merupakan suatu kesatuan yang
dibentuk oleh hubungan timbal balik antara
makhluk hidup (biotik) dengan lingkungannya
(abiotik). Hubungan timbal balik ini yang akan
menimbulkan keserasian hidup dalam ekosistem.
Jadi, keanekaragaman hayati tingkat ekosistem
merupakan hasil interaksi berbagai spesies
makhluk hidup dengan habitatnya yang khas.
A. Pilihan Ganda
15. 15Biologi Kelas X
10. Jawaban: e
Pantai, hutan bakau, dan sabana merupakan jenis-
jenis ekosistem. Ketiga jenis ekosistem tersebut
memiliki komposisi tumbuhan dan hewan yang
berbeda. Oleh karena itu, ketiganya merupakan
wujud dari keanekaragaman hayati tingkat
ekosistem. Keanekaragaman tingkat ekosistem
terjadi akibat adanya perbedaan letak geografis.
Perbedaan letak geografis ini mengakibatkan
terjadinya perbedaan iklim yang akan berpengaruh
terhadap jenis-jenis tumbuhan dan hewan yang
hidup di suatu daerah.
1. Keanekaragaman hayati tingkat jenis menunjukkan
keanekaragaman atau variasi yang terdapat pada
berbagai jenis atau spesies makhluk hidup dalam
genus atau famili yang sama. Keanekaragaman ini
lebihmudahdiamatidaripadakeanekaragamangen
karena perbedaan antarspesies lebih mencolok
daripadaperbedaanantarindividudalamsatuspesies.
Contoh keanekaragaman jenis sebagai berikut.
a. Genus Artocarpus: sukun, nangka, dan
cempedak.
b. Familia Fellidiae: kucing, harimau, dan singa.
2. Keanekaragaman hayati tingkat gen dapat terjadi
karena adanya perkawinan antarmakhluk hidup
sejenis baik secara alami maupun buatan.
Susunan gen suatu individu berasal dari kedua
induknya. Kombinasi susunan perangkat gen dari
kedua induk tersebut akan mengakibatkan
keanekaragaman individu dalam satu spesies
berupa varietas-varietas baru. Selain itu, adanya
interaksi gen dengan faktor lingkungan dapat juga
mengakibatkan timbulnya variasi.
Contoh keanekaragaman gen sebagai berikut.
a. Variasi gen pada manusia dapat dilihat dari
warna mata, ukuran tubuh, warna kulit, dan
bentuk rambut.
b. Variasi gen pada ayam dapat dilihat dari warna
bulu dan bentuk pialnya, misalnya pada ayam
kampung, ayam katai, dan ayam cemani.
3. Gen merupakan faktor terkecil yang dapat me-
mengaruhi perubahan dan menimbulkan keaneka-
ragaman. Perubahan gen pada suatu individu akan
memengaruhi keanekaragaman gen, keaneka-
ragaman jenis, dan keanekaragaman ekosistem.
4. Individu dalam satu spesies jika ditempatkan
dalam lingkungan yang sama dapat memberikan
fenotipe yang sama pula walaupun susunan
perangkat dasar gennya berbeda. Jika individu
ditempatkan di lingkungan yang berbeda, dapat
menunjukkan perbedaan fenotipe yang jelas. Hal
ini dapat menyebabkan perubahan susunan gen
jika diletakkan dalam waktu yang lama sehingga
dapat terbentuk variasi individu dalam satu spesies.
Misal anggur yang biasanya ditanam di daerah
dingin, kemudian ditanam di daerah panas maka
buah yang dihasilkan akan berbeda. Pada daerah
dingin tanaman anggur berbuah besar dan manis.
Apabila ditanam di daerah panas, tanaman anggur
berbuah kecil dan masam.
5. Dalam suatu ekosistem terdapat interaksi antara
komunitas organik dengan lingkungan habitatnya
sertafaktorfisikdankimiayangmeliputinya.Dengan
adanyaiklimdankondisigeologisyangberbedamaka
berbeda pula spesies tumbuhan dan hewan yang
hidupdidalamnya.Haliniyangmemengaruhiadanya
keanekaragaman ekosistem. Contoh adanya
ekosistemhutandataranrendah,ekosistempadang
rumput, dan ekosistem rawa-rawa yang dangkal.
1. Jawaban: a
Garis Weber yaitu garis yang memisahkan jenis
fauna Indonesia bagian barat dengan jenis fauna
Indonesia bagian timur. Wilayah persebaran ini
disebut daerah peralihan. Contoh fauna daerah
peralihan sebagai berikut.
1) Anoa (Bubalus depressicornis).
2) Maleo (Macrocephalon maleo).
3) Rangkong sulawesi (Aceros cassidix)
4) Musang cokelat sulawesi (Macrogalidia
musschenbroekii).
5) Singapuar (Tarsius spectrum).
2. Jawaban: d
Tumbuhan endemik di Sumatra Barat adalah
Rafflesia arnoldii (bunga rafflesia). Ceratolobus
glaucescens (palem jawa) berasal dari Jawa Barat,
Coelogyne pandurata (anggrek hitam) berasal dari
Kalimantan, Myristica tamrauensis (sejenis pala)
berasal dari Papua, dan Cycas javana (pakis haji)
berasal dari Jawa dan Nusa Tenggara.
3. Jawaban: c
Daerah Oriental meliputi Pulau Jawa, Sumatra,
Jawa, Bali, dan Kalimantan. Fauna daerah Orien-
tal misalnya mamalia berukuran besar seperti
gajah, banteng, dan badak sumatra. Adapun
komodo, burung cenderawasih merah, dan babi
B. Uraian
A. Pilihan Ganda
16. 16 Keanekaragaman Hayati
rusa merupakan hewan yang hidup di daerah
Australian. Daerah Australian meliputi Papua dan
pulau-pulau di sekitarnya.
4. Jawaban: b
Ciri-ciri fauna daerah Australian adalah banyak
hewan berkantong, terdapat mamalia berukuran
kecil, tidak terdapat spesies kera, dan terdapat
burung-burung dengan warna beragam. Adapun
mamalia berukuran besar, terdapat spesies kera,
dan warna burung kurang menarik merupakan ciri-
ciri fauna daerah Oriental.
5. Jawaban: b
Keanekaragaman hayati yang dapat menghasilkan
produk berupa barang atau jasa yang manfaatnya
bisa ditukar dengan uang dikatakan memiliki nilai
ekonomi.Keanekaragamanhayatidikatakanmemiliki
nilaiekologisjikakeanekaragamanhayatibermanfaat
untuk mempertahankan keberlanjutan ekosistem.
Keanekaragaman hayati dikatakan memiliki nilai
religius jika membuat manusia semakin kagum,
menghargai,dansemakindekatdenganTuhan Yang
Maha Esa. Keanekaragaman hayati dikatakan
memiliki nilai estetika jika mampu membuat orang
terhibur karena keindahannya. Keanekaragaman
hayati dikatakan memiliki nilai biologis jika dapat
menghasilkan sesuatu (produk) yang bermanfaat
untuk hidup dan menjaga kesehatan manusia.
6. Jawaban: d
Pelestarian secara in situ merupakan pelestarian
yang dilakukan di habitat aslinya. Sebagai contoh
perlindungan komodo di Pulau Komodo dan
perlindungan Taman Laut Bunaken. Adapun
pelestarian secara ex situ merupakan pelestarian
yang dilakukan bukan pada habitat aslinya, tetapi
di lingkungan yang dibuat mirip aslinya. Contohnya
penangkaran harimau di kebun binatang,
pemeliharaan burung di dalam sangkar,
pengembangan Rafflesia di Kebun Raya Bogor,
dan pendirian kebun koleksi.
7. Jawaban: e
Hewan yang ada di gambar adalah jalak bali putih
yang berasal dari Bali. Contoh hewan yang hidup
di Kalimantan yaitu orang utan. Contoh hewan yang
hidup di Sumatra adalah harimau sumatra. Contoh
hewan yang hidup di NTT adalah komodo. Contoh
hewan yang hidup di Sulawesi adalah burung
maleo.
8. Jawaban: d
Di dalam hutan terdapat sumber daya alam berupa
kayu. Manusia melakukan penebangan kayu untuk
memenuhi kebutuhannya. Penebangan kayu
sebaiknya dilakukan dengan menerapkan metode
tebang pilih dan tanam kembali. Pohon yang boleh
ditebangyaitupohonyangsudahtuadanberdiameter
lebih besar dari 60 cm. Selanjutnya, dilakukan
penanamankembalisehinggakelestariantumbuhan
tetap terjaga. Memanfaatkan sumber daya alam
semaksimalmungkinjustruakanmerusakekosistem
hutan. Penggunaan alat modern belum bisa
menjaminkeadaanhutantetapbaik.Membuathutan
menjadi kawasan tertutup bukanlah tindakan yang
bijaksana. Hal ini karena di dalam hutan terdapat
berbagaijenissumberdayaalamyangbergunauntuk
memenuhi kehidupan manusia. Penelitian yang
intensif atau secara terus-menerus dapat meng-
ganggu keseimbangan ekosistem di hutan.
9. Jawaban: d
Terumbu karang merupakan sumber daya alam
kelautan yang bersifat dapat diperbarui. Meskipun
dapat diperbarui, tetapi jika pengambilan terumbu
karang dilakukan secara tidak terkendali akan
mengakibatkan populasinya semakin menurun.
Padahal ekosistem terumbu karang memiliki
keanekaragaman makhluk hidup yang tinggi.
Terumbu karang merupakan habitat beberapa
macam biota laut. Jika terumbu karang mengalami
kerusakan, banyak biota laut yang tidak mampu
bertahan hidup. Oleh karena itu, usaha yang
diperlukan untuk melestarikan terumbu karang di
Kepulauan Wakatobi antara lain menjadikan daerah
Wakatobisebagaidaerahtujuanwisatabaharidengan
fasilitas yang tidak merusak terumbu karang dan
sebagaidaerahperlindunganbawahair.Sementara
itu, menjual karang dan ikan warna-warni dengan
harga yang mahal dapat mendorong pengambilan
terumbu karang semakin merajalela sehingga akan
mengakibatkanpopulasinya menurun. Melestarikan
terumbu karang dengan melarang siapa pun
menjamah dan mendekatinya bukanlah tindakan
bijaksana karena terumbu karang menyajikan
pemandangan yang sangat indah sehingga dapat
dijadikan objek wisata bawah air. Dengan adanya
larangan untuk menjamah maupun mendekati,
terumbu karang tidak dapat dijadikan sebagai lokasi
wisata bawah air.
10. Jawaban: d
Prinsip-prinsip pemanfaatan keanekaragaman
hayati sebagai berikut.
1) Prinsip daya toleransi berarti keaneka-
ragaman memliki batas toleransi tertentu
sehingga tidak boleh dilanggar.
2) In optimum berarti semua kekayaan alam
tidak boleh dimanfaatkan sampai optimum,
sehingga pemanfaatannya harus di bawah
optimum.
3) Faktor pengontrol berarti kita harus menjaga,
mengontrol, atau mengendalikan keseimbang-
an lingkungan.
17. 17Biologi Kelas X
4) Prinsip ketahanbalikan berarti kita harus
selalu menjaga kelestarian plasma nutfah
karena jika plasmanutfahinihilangataupunah,
organisme tersebut juga akan punah.
1. Indonesia merupakan negara yang memiliki
megabiodiversitas. Hal ini karena Indonesia
memiliki keanekaragaman hayati gen, spesies, dan
tipe ekosistem sangat berlimpah. Hampir 350.000
jenis hewan dan 40.000 jenis tumbuhan ada di
Indonesia. Bahkan, diperkirakan hampir 30%
spesies makhluk hidup yang ada di bumi ini
terdapat di Indonesia. Selain hewan dan tumbuhan,
keanekaragaman hayati juga mencakup keaneka-
ragaman Protista, Monera, dan Fungi. Berbagai
tipe ekosistem juga banyak terdapat di Indonesia,
di antaranya ekosistem pantai, ekosistem hutan
bakau, ekosistem padang rumput, ekosistem air
tawar, dan ekosistem air laut. Setiap ekosistem
memiliki keanekaragaman hayati tersendiri
sehingga Indonesia kaya akan keanekaragaman
tersebut.
2. a. Nilai ekologis keanekaragaman hayati
Keanekaragamanhayatimerupakankomponen
ekosistem yang sangat penting, misal hutan
hujan tropis. Hutan ini memiliki nilai ekologis
atau lingkungan yang penting bagi bumi antara
lain sebagai berikut.
1) Sebagai paru-paru bumi. Kegiatan
fotosintesis hutan ini dapat menurunkan
kadar karbon dioksida di atmosfer yang
berarti dapat mengurangi pencemaran
udara dan dapat mencegah efek rumah
kaca.
2) Dapat menjaga kestabilan iklim global,
yaitu mempertahankan suhu dan
kelembapan udara.
Jadi, keanekaragaman hayati dikatakan
memiliki nilai ekologis jika dapat mempertahan-
kan keberlanjutan ekosistem.
b. Nilai biologis keanekaragaman hayati
Manusia memerlukan berbagai sumber daya
alam untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
yang meliputi pangan, sandang, papan, dan
kesehatan. Sebagai contoh padi sebagai
bahan pangan dan mengkudu sebagai bahan
obat. Keanekaragaman hayati yang dapat
menghasilkan sesuatu (produk) yang ber-
manfaat untuk hidup dan menjaga kesehatan
manusia dikatakan memiliki nilai biologis.
3. a. Taman Nasional Gunung Leuser terletak di
Provinsi Sumatra Utara dan Provinsi Nanggroe
Aceh Darussalam. Flora yang dilestarikan
adalah meranti, keruing, durian hutan,
menteng, dan Rafflesia arnoldii. Adapun fauna
yang dilestarikan adalah gajah, beruang madu,
harimau sumatra, badak sumatra, orang utan
sumatra, dan tapir.
b. Taman Nasional Kerinci Seblat terletak di
Provinsi Jambi, Sumatra Barat, Sumatra
Selatan, dan Bengkulu. Flora yang dilestarikan
adalah bunga bangkai (Amorphophalus
titanium), Rafflesia arnoldii, palem, anggrek,
dan kismis. Adapun, fauna yang dilestarikan
adalah tapir, kelinci hutan, landak, berang-
berang, badak sumatra, harimau sumatra, sia-
mang, dan kera ekor panjang.
c. Taman Nasional Bukit Barisan Selatan terletak
di Provinsi Bengkulu sampai Lampung. Flora
yang dilestarikan adalah meranti (Shorea sp),
keruing (Diptetrocarpus sp), damar (Agathis
alba), kemiri (Aleurites moluccana), mengkudu
(Morinda citrifolia), dan Rafflesia arnoldii.
Adapun fauna yang dilestarikan adalah gajah,
tapir, badak sumatra, landak, trenggiling, ular
sanca, bangau putih, dan rangkong.
4. Trenggiling merupakan binatang langka yang
makin menyusut populasinya. Mahalnya harga
daging dan sisiknya di pasar luar negeri membuat
perburuan liar terhadap mamalia ini makin marak.
Langkah yang tepat untuk melindungi populasi
trenggiling adalah dengan membuat suaka khusus
untuk trenggiling serta membuat aturan tegas
dengan hukuman berat bagi orang yang melakukan
perburuan liar satwa ini. Selain itu, peran serta
masyarakat dalam melindungi trenggiling sangatlah
penting. Apabila masyarakat yang hidup ber-
dampingan dengan satwa langka ini menyadari
pentingnyakelestariantrenggiling,upayapemerintah
untuk melindungi populasi trenggiling akan lebih
optimal.
5. Contoh kegiatan manusia yang dapat menurunkan
keanekaragaman hayati sebagai berikut.
a. Pengambilan terumbu karang.
b. Penggunaan bahan kimia secara berlebihan,
misal penggunaan pestisida.
c. Adanya pertanian monokultur yang berarti
memusnahkan tanaman sejenis yang kurang
unggul.
d. Pencemaran lingkungan dari limbah pabrik
atau limbah rumah tangga.
e. Perburuan yang tidak kenal batas.
f. Penangkapan ikan dengan pukat harimau.
B. Uraian
18. 18 Keanekaragaman Hayati
1. Jawaban: a
Perkembangan sistem klasifikasi yang pernah
diperkenalkan oleh para ahli taksonomi sebagai
berikut.
1) Sistem dua kingdom, Carolus Linnaeus
(1758) membagi makhluk hidup menjadi dunia
hewan (Animalia) dan dunia tumbuhan
(Plantae).
2) Sistem tiga kingdom, Ernest Haeckal (1866),
membagi makhluk hidup menjadi dunia hewan
(Animalia), dunia tumbuhan (Plantae), dan
dunia Protista (termasuk Bacteria, Protista
(Protozoa), dan Sponge (Porifera)). Sementara
Antonie van Leeuwenhoek juga membagi
makhluk hidup menjadi tiga kingdom, yaitu
dunia hewan (Animalia), dunia tumbuhan
(Plantae), dan dunia jamur (Fungi).
3) Sistem empat kingdom, Copeland (1956),
membagi makhluk hidup menjadi dunia hewan
(Animalia), dunia tumbuhan (Plantae), dunia
Protoctista, dan dunia Monera (termasuk
Bacteria). Pendapat lain, misalnya Eduard
Chatton (1939), membagi makhluk hidup
menjadi dunia Prokariota, dunia Fungi, dunia
Animalia, dan dunia Plantae.
4) Sistem lima kingdom, Robert H. Whittaker
(1969), membagi makhluk hidup menjadi dunia
hewan (Animalia), dunia tumbuhan (Plantae),
dunia Monera, dunia Protista, dan dunia jamur
(Fungi).
2. Jawaban: d
Cara penulisan nama ilmiah suatu organisme
mengacu pada aturan binomial nomenclature, yaitu
pada huruf pertama pada kata pertama diawali
dengan huruf kapital, sedangkan pada kata kedua
semua huruf kecil. Kedua kata tersebut digaris-
bawahi, dicetak miring, atau ditebalkan sehingga
berbeda dengan istilah lain.
3. Jawaban: b
Urutan tingkat klasifikasi
tumbuhan dari yang ter-
tinggi dapat dijelaskan
dalam tabel di samping.
4. Jawaban: e
Hewan nomor 1 adalah serigala, nomor 2 adalah
kucing, dan nomor 3 adalah harimau. Berdasarkan
jenis makanannya, ketiga jenis hewan tersebut
dapat dimasukkan dalam satu ordo yaitu Car-
nivora. Serigala, kucing, dan harimau termasuk
hewan pemakan daging (Carnivora).
5. Jawaban: c
Semakin rendah suatu takson, anggotanya
semakin sedikit dan persamaan cirinya semakin
banyak. Sebaliknya, semakin tinggi suatu takson
maka anggotanya semakin banyak dan persama-
an cirinya semakin sedikit.
6. Jawaban: b
Keterangan nama umum hewan sebagai berikut.
1) Canis lupus (serigala)
2) Panthera leo (singa)
3) Canis familiaris (anjing peliharaan)
4) Prinia familiaris (burung prenjak)
5) Elephas maximus (gajah asia)
Kekerabatan terdekat dapat dilihat dari genus suatu
spesies. Canis lupus dan Canis familiaris memiliki
genus sama, yaitu Canis. Sementara itu, Canis
familiaris dan Prinia familiaris mempunyai
kekerabatan sangat jauh meskipun memiliki
penunjuk spesies atau jenis sama.
7. Jawaban: e
Gambar pada soal menunjukkan gambar kucing
(Felis domesticus), harimau (Panthera tigris), dan
anjing (Canis lupus familiaris). Hewan-hewan
tersebut dapat dikelompokkan dalam satu takson
terkecil yaitu pada tingkat bangsa. Hewan tersebut
termasukdalambangsaCarnivorayangmerupakan
mamalia pemakan daging sehingga mempunyai
gigi kuat dan taring yang tajam.
8. Jawaban: b
Bawang merah (Allium cepa) dan bawang putih
(Allium sativum) tergolong dalam satu marga
(genus), yaitu Allium. Oleh karena dalam satu
marga (genus) yang sama, bawang merah dan
bawang putih memiliki kekerabatan yang paling
dekat.
9. Jawaban: d
Tujuan klasifikasi makhluk hidup sebagai berikut.
1) Mendeskripsikan ciri-ciri makhluk hidup untuk
membedakan tiap-tiap jenis agar mudah
dikenali.
2) Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan
ciri-cirinya.
Kingdom (Kerajaan)
Divisio (Divisi)
Classis (Kelas)
Ordo (Bangsa)
Familia (Suku)
Genus (Marga)
Species (Jenis)
Tumbuhan
A. Pilihan Ganda
19. 19Biologi Kelas X
3) Mengetahui hubungan kekerabatan antar-
makhluk hidup.
4) Mengetahui evolusi makhluk hidup atas dasar
kekerabatannya.
10. Jawaban: b
Pada tumbuhan, nama suku berasal dari nama
marga ditambah dengan akhiran –aceae. Contoh
suku Pinaceae berasal dari kata Pina dan aceae.
Pinaceae dan Piperaceae merupakan nama suku
pada tumbuhan. Pinaceae merupakan suku
tumbuhan berkayu, daun berbentuk jarum, memiliki
strobilus dan berbatang keras. Piperaceae
merupakan suku tumbuhan berkayu memanjat
dengan akar-akar pelekatnya. Pada hewan, nama
suku berasal dari nama marga yang ditambah
dengan akhiran -idae. Jadi, Ursidae (suku beruang),
Canidae (suku anjing), dan Ophiuroidae (suku
bintang ular–filum Echinodermata) merupakan
nama suku. Ursidae berasal dari nama marga Urs
dan idae. Ophiuroidea berasal dari nama marga
Ophiuris dan -idae. Canidae berasal dari nama
marga Canis dan -idae. Morinda merupakan nama
marga, misal Morinda citrifolia (tanaman pace).
11. Jawaban: e
Penulisan nama ilmiah sesuai binomial
nomenclature yaitu kata pertama diawali dengan
huruf kapital, dan kata kedua diawali dengan huruf
kecil.Keduakatatersebutdigarisbawahiataudicetak
miring.
1) Zingiber officinale
2) Zingiber officinale
Zingiber menunjukkan nama marga (genus),
sedangkan officinale menunjukkan nama jenis
(species).
12. Jawaban: b
Berdasarkan jenis-jenis tumbuhan pada soal,
tumbuhan yang dapat dikelompokkan dalam satu
suku (famili) yaitu salak (Zalaca edulis), pinang
(Areca cathecu), dan sagu (Metroxilon sago).
Ketiga tumbuhan tersebut termasuk dalam suku
pinang-pinangan (familia Palmae). Adapun gandum
(Triticum sativum) termasuk dalam suku rumput-
rumputan (familia Poaceae), anggrek bulan
(Phalaenopsis amabilis) termasuk dalam suku
anggrek-anggrekan (familia Orchidaceae), dan
nanas (Ananas comosus ) termasuk dalam suku
nanas-nanasan (familia Bromeliaceae).
13. Jawaban: a
Nama ilmiah terdiri dari dua kata. Kata pertama
menunjukkan nama marga (genus) dan kata kedua
menunjukkan nama jenis (species). Jadi aurita
menunjukkan nama jenis (species).
14. Jawaban: d
Katak hijau (Rana sp.) dan merpati (Columba livia)
memiliki kelas berbeda, tetapi memiliki filum sama.
Hal ini karena keduanya memiliki tulang belakang
(vertebrae). Adapun tempat hidup, penutup tubuh,
jenis makanan, dan struktur alat reproduksi bukan
termasuk dasar untuk membedakan keduanya
dalam dua kelompok filum yang berbeda.
15. Jawaban : a
Penggunaan bahasa Latin atau yang dilatinkan
dalam pemberian nama makhluk hidup menurut
sistem binomial nomenclature bertujuan agar
terdapat keseragaman. Dengan demikian, nama
ilmiah yang diberikan bersifat universal di seluruh
dunia.
1. Manfaat klasifikasi makhluk hidup bagi manusia
sebagai berikut.
a. Klasifikasi memudahkan kita mempelajari
organisme yang beraneka ragam.
b. Klasifikasi dapat digunakan untuk melihat
hubungan kekerabatan antarmakhluk hidup
yang satu dengan yang lain.
c. Klasifikasi dapat digunakan untuk mengetahui
ciri-ciri dan sifat setiap organisme.
d. Klasifikasi dapat digunakan untuk mengetahui
adanya saling ketergantungan antara
organisme satu dengan organisme yang lain.
2. a. Solanum tuberosum.
b. Capsicum annum.
c. Arachis hypogea.
d. Mangifera indica.
e. Artocarpus communis.
3. Dalam penulisan nama ilmiah, kata pertama
menunjukkan marga (genus), sedangkan nama
kedua menunjukkan jenis (species). Citrus nobilis
dan Citrus aurantifolia tergolong dalam marga
(genus) yang sama, yaitu Citrus, tetapi merupakan
jenis (species) yang berbeda. Oleh karena itu,
keduanyamempunyaihubungankekerabatandekat
di tingkat marga (genus).
4. Perkembangan sistem klasifikasi yang pernah
diperkenalkan oleh para ahli taksonomi sebagai
berikut.
a. Sistem dua kingdom, Carolus Linnaeus
(1758) membagi makhluk hidup menjadi dunia
hewan (Animalia) dan dunia tumbuhan
(Plantae).
B. Uraian
20. 20 Keanekaragaman Hayati
b. Sistem tiga kingdom, Ernest Haeckal (1866),
membagi makhluk hidup menjadi dunia hewan
(Animalia), dunia tumbuhan (Plantae), dan
dunia Protista (termasuk Bacteria, Protista
(Protozoa), dan Sponge (Porifera)). Sementara
Antonie van Leeuwenhoek juga membagi
makhluk hidup menjadi tiga kingdom, yaitu
dunia hewan (Animalia), dunia tumbuhan
(Plantae), dan dunia jamur (Fungi).
c. Sistem empat kingdom, Copeland (1956),
membagi makhluk hidup menjadi dunia hewan
(Animalia), dunia tumbuhan (Plantae), dunia
Protoctista, dan dunia Monera (termasuk Bac-
teria). Pendapat lain, misalnya Eduard Chatton
(1939), membagi makhluk hidup menjadi dunia
Prokariota, dunia Fungi, dunia Animalia, dan
dunia Plantae.
d. Sistem lima kingdom, Robert H. Whittaker
(1969), membagi makhluk hidup menjadi dunia
hewan (Animalia), dunia tumbuhan (Plantae),
dunia Monera, dunia Protista, dan dunia jamur
(Fungi).
5. a. Nama bangsa adalah nama marga + ales,
misalnya Zingiber + ales, menjadi bangsa
Zingiberales.
b. Nama suku diambil dari nama marga tumbuh-
an yang bersangkutan ditambah akhiran
-aceae. Contoh: suku Solanaceae dari
Solanum + aceae.
1. Jawaban: c
Biodiversitas disebut juga keanekaragaman hayati
mempunyai pengertian keanekaragaman makhluk
hidup yang menunjukkan keseluruhan variasi gen,
spesies, dan ekosistem di suatu daerah. Keaneka-
ragaman ini dipengaruhi oleh faktor genetik dan
faktor luar. Populasi berarti sekelompok individu
dari spesies sama yang mendiami suatu habitat.
Varietas ditimbulkan karena perbedaan dalam
suatu spesies sehingga menghasilkan beberapa
varietas. Spesies baru dapat ditimbulkan karena
adanya perkawinan antara kedua induk spesies
tersebut. Adapun habitat baru dapat ditimbulkan
karena adanya suatu populasi makhluk hidup yang
ingin mencari tempat tinggal.
2. Jawaban: e
Keanekaragaman gen adalah keanekaragaman
individu dalam satu jenis makhluk hidup. Kelapa
gading, kelapa hibrid, dan kelapa hijau masih
tergolong dalam satu jenis. Namun, ketiga macam
kelapa tersebut mempunyai ciri-ciri dan sifat yang
berbeda.
3. Jawaban: b
Gambar pada soal menunjukkan keluarga jeruk
(genus Citrus). Gambar 1 adalah jeruk bali
(Citrus grandis), gambar 2 adalah jeruk nipis
(Citrus aurantifolia), dan gambar 3 adalah jeruk
purut (Citrus hystrix). Ketiga jenis jeruk tersebut
memiliki nama genus yang sama yaitu Citrus
sehingga termasuk dalam keanekaragaman jenis.
Keanekaragaman jenis menunjukkan seluruh
variasi yang terdapat pada makhluk hidup
antarjenis (interspesies) dalam satu marga.
Perbedaan antarspesies makhluk hidup dalam
satu marga lebih mencolok daripada perbedaan
antarindividu dalam satu spesies.
4. Jawaban: a
Plasma nutfah adalah keanekaragaman jenis dan
jumlah gen yang dimiliki setiap makhluk hidup yang
merupakan bahan mentah serta dapat dibudi-
dayakan menjadi bibit unggul. Jadi, plasma nutfah
meliputi berbagai jenis flora dan fauna yang dapat
dimanfaatkan untuk meningkatkan hasil pertanian,
peternakan, dan perikanan. Plasma nutfah dapat
berupa gen yang bersifat unggul maupun gen yang
tidak unggul.
5. Jawaban: e
Keanekaragaman hayati tingkat gen adalah variasi
atau perbedaan susunan gen dalam satu spesies
makhluk hidup. Keanekaragaman gen dalam satu
spesies makhluk hidup yang menimbulkan variasi
adalah varietas. Contoh keanekaragaman hayati
tingkat gen adalah bunga mawar merah, bunga
mawar putih, dan bunga mawar kuning.
6. Jawaban: a
Hewan yang hidup di daerah Australian di antara-
nya sebagai berikut.
a. Babi rusa (Babyrousa babyrussa)
b. Komodo (Varanus komodoensis)
c. Kuskus (Spilocuscus maculatus)
d. Burung cenderawasih merah (Paradisaea
rubra)
e. kanguru pohon (Dendrogalus ursinus)
A. Pilihan Ganda
21. 21Biologi Kelas X
Sementara itu, gajah (Elephas maximus), orang
utan (Pongo pygmaeus abelii), jalak bali (Leucopsar
rothschildi), dan elang putih (Mycrohyerax latifrons)
merupakan hewan yang hidup di daerah Oriental.
7. Jawaban: e
Manfaat keanekaragaman hayati bagi kehidupan
manusia sebagai berikut.
a. Sebagai sumber pangan, sandang, papan,
dan kesehatan.
Keanekaragaman hayati yang dapat meng-
hasilkan sesuatu (produk) yang bermanfaat
untuk hidup dan menjaga kesehatan manusia
dapat dikatakan memiliki nilai biologi. Sebagai
contoh, padi sebagai bahan pangan, pohon
jati sebagai bahan bangunan, dan mengkudu
sebagai obat tradisional.
b. Mempertahankan keberlanjutan ekosistem.
Keanekaragamanhayatimerupakankomponen
ekosistem yang sangat penting misal hutan
hujan tropis. Hutan hujan tropis berfungsi
sebagai paru-paru dan menjaga kestabilan
iklim global. Keanekaragaman hayati yang
bermanfaat menjaga keberlanjutan ekosistem
dikatakan memiliki nilai ekologis.
c. Sebagai lahan penelitian dan pengembangan
ilmu pengetahuan.
Keanekaragaman hayati masih terus diteliti
oleh para ahli karena sebagai sumber ilmu/
tujuan lain misalnya pemuliaan hewan dan
tumbuhan. Jadi, keanekaragaman hayati
memiliki nilai pendidikan.
d. Sebagai sumber pendapatan atau devisa.
Keanekaragaman hayati yang dapat meng-
hasilkan produk berupa materi/jasa yang
manfaatnya bisa di tukar dengan uang
dikatakan memiliki nilai ekonomi. Sebagai
contoh, cendana dan rumput laut sebagai
bahan baku industri kosmetik.
e. Sebagai tempat rekreasi.
Berbagai jenis tumbuhan dan hewan dapat
memperindah lingkungan sehingga dapat
dijadikan sebagai tempat rekreasi. Keaneka-
ragaman hayati yang membuat orang terhibur
karena keindahannya dikatakan memiliki nilai
estetika. Sementara itu, keanekaragaman
hayati yang membuat manusia kagum, makin
menghargai, dan dekat dengan Tuhan dikata-
kan memiliki nilai religius.
f. Sebagai sumber plasma nutfah.
Dalam hutan masih terdapat banyak jenis
tumbuhan dan hewan yang mempunyai sifat
unggul. Oleh karena itu, hutan dikatakan
sebagai sumber plasma nutfah.
8. Jawaban: b
Badak bercula satu endemik di Ujungkulon Jawa
Barat, anoa endemik di Sulawesi, dan jalak putih
endemik di Bali. Kuda bukan merupakan hewan
endemik.
9. Jawaban: b
Curah hujan yang tinggi membuat berbagai flora
tumbuh subur di Indonesia. Selain itu, iklim tropis
juga sesuai untuk berbagai hewan ataupun ber-
bagai mikrobia.
10. Jawaban: a
Hewan peralihan terdapat di Sulawesi sampai
Kepulauan Maluku. Hewan yang berada di daerah
ini di antaranya anoa. Adapun, harimau jawa ada
di Jawa, cenderawasih ada di Papua, badak bercula
satu ada di Ujungkulon, dan tapir ada di Sumatra.
Jawa dan Sumatra termasuk daerah Oriental dan
Papua termasuk daerah Australian.
11. Jawaban: b
Cendana dan kayu gaharu merupakan bahan baku
industri kosmetik. Kayu mahoni, kayu jati, dan rotan
digunakan sebagai bahan baku mebel dan
bangunan.
12. Jawaban: b
Bouea macrophylla disebut dengan gandaria
merupakan flora khas dari Maluku yang dapat
dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan es, sirop,
atau bisa juga untuk manisan. Selain itu, buahnya
yang masih muda dapat dimanfaatkan sebagai
penyedap dalam sambal. Areca vestiaria (pinang
merah) merupakan flora khas dari Jambi. Michelia
champaca (cempaka kuning) merupakan flora khas
dari Aceh. Dillenia aurea (sempur) merupakan flora
khas dari Jawa Barat. Pandanus conoideus (buah
merah) merupakan flora khas dari Papua.
13. Jawaban: b
Manfaat keanekaragaman hayati misalnya rumput
laut dan cendana dapat dimanfaatkan sebagai
bahan baku kosmetik. Mengkudu sebagai obat
tradisional. Karet, rotan, dan kayu sebagai bahan
baku industri. Pala sebagai bahan rempah-rempah.
14. Jawaban: e
Kegiatan manusia yang dapat menurunkan
keanekaragaman hayati di Indonesia sebagai
berikut.
1) Perusakan habitat.
2) Penggunaan bahan kimia berlebihan.
3) Pencemaran lingkungan.
4) Introduksi spesies eksotik (spesies tertentu
disisihkan).
5) Pemanfaatan keanekaragaman dengan
berlebihan.
22. 22 Keanekaragaman Hayati
Adapun kegiatan manusia yang dapat meningkat-
kan keanekaragaman hayati sebagai berikut.
1) Pemuliaan bibit unggul.
2) Reboisasi (penghijauan).
3) Pembuatan taman-taman kota.
4) Konservasi plasma nutfah.
15. Jawaban: e
Sumber daya alam dapat dikelompokkan menjadi
dua berdasarkan sifatnya yaitu sumber daya alam
yang tidak dapat diperbarui dan sumber daya alam
yang dapat diperbarui. Sumber daya alam yang
dapat diperbarui adalah sumber daya alam yang
mudah diadakan kembali jika habis atau
persediaannya di alam tidak terbatas, misalnya air
terjun, cahaya matahari, hewan, dan tumbuhan.
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui
adalah sumber daya alam yang sulit diadakan
kembali jika habis atau proses pembentukan
sumber daya alam tersebut membutuhkan waktu
yang sangat lama, misalnya minyak bumi dan batu
bara. Berdasarkan kedua sumber daya alam ini,
dalam pemanfaatan sumber daya alam harus
memperhatikan daya regenerasinya. Hal ini
dilakukan agar pemanfaatan dan produktivitas
sumber daya alam dapat berkesinambungan atau
berkelanjutan.
16. Jawaban: d
Hewan yang ada di soal adalah burung
cenderawasih. Burung ini merupakan contoh fauna
daerah Australian, meliputi Papua dan pulau-pulau
di sekitarnya. Contoh hewan yang berasal dari
Sulawesi adalah anoa. Contoh hewan dari Bali
misalnya jalak bali. Contoh hewan yang berasal
Sumatra adalah harimau sumatra. Contoh hewan
yang berasal dari Kalimantan yaitu orang utan.
17. Jawaban: b
1) Pelestarian secara in situ merupakan
pelestarian yang dilakukan pada habitat
aslinya. Contoh Taman Nasional Ujungkulon
dan Taman Nasional Baluran.
2) Pelestarian secara ex situ merupakan
pelestarian yang dilakukan bukan pada
habitat aslinya, tetapi lingkungan dibuat mirip
aslinya. Pelestarian ini bertujuan untuk
melestarikan plasma nutfah yang langka.
Contoh:
a) Penangkaran harimau di kebun binatang.
b) Pengembangan Rafflesia di Kebun Raya
Bogor.
c) Pendirian kebun koleksi.
18. Jawaban: a
Taman Nasional di Ujungkulon merupakan habitat
terakhir dari hewan-hewan yang terancam punah,
sehingga di taman ini dilakukan penangkaran
hewan yang terancam punah tersebut. Contoh
hewan yang ditangkarkan di taman nasional ini
antara lain badak bercula satu (Rhinoceros
sondaicus), banteng (Bos sondaicus), dan harimau
loreng (Panthera tigris).
19. Jawaban: c
Cara penulisan nama jenis yang tepat ditunjukkan
pada Tapirus indicus, Macrocephalon maleo,
Nasalis larvatus. Cara penulisan nama jenis harus
dapat dibedakan dengan nama-nama yang lain.
Kata pertama diawali dengan huruf besar dan kata
kedua diawali dengan huruf kecil. Kedua kata
tersebut digarisbawahi, dicetak tebal, atau dicetak
miring.
20. Jawaban: a
Hewan yang ada di soal adalah tikus, mencit, dan
tupai. Ketiga hewan tersebut mempunyai gigi seri
seperti pahat sehingga dimasukkan dalam bangsa
Rodentia (hewan pengerat). Bangsa Marsupilia
merupakan hewan yang mempunyai kantong,
contohnya kanguru, kuskus, dan koala. Bangsa
Artiodactyla merupakan mamalia yang mempunyai
kuku jari kaki berjumlah genap, contohnya
kambing, domba, dan babi. Bangsa Carnivora
merupakan hewan yang makanannya berupa
daging, contohnya anjing, kucing, dan harimau.
Bangsa Primata merupakan hewan yang memiliki
ibu jari dapat disentuhkan ke jari lain, dan mata
menghadap ke depan, contohnya orang utan,
lutung jawa, dan beruk.
21. Jawaban: c
Nama ilmiah tanaman sagu adalah Metroxylon
sago Rottb. Penulisan nama ilmiah ditulis miring
atau tebal. Kata pertama diawali huruf kapital,
sedangkan kata kedua diawali huruf kecil. Kata
ketiga menunjukkan penemu atau keterangan
spesifik mengenai tokoh pemberi nama ilmiah.
Penulisan kata ketiga ini diawali dengan huruf
kapital, tegak, dan diakhiri dengan titik.
22. Jawaban: b
Urutan takson (pada hewan) dalam klasifikasi
makhluk hidup dari tertinggi sampai terendah
sebagai berikut.
1) Kingdom merupakan urutan takson yang
paling tertinggi yang biasa disebut dengan
kerajaan atau dunia.
2) Filum merupakan urutan takson klasifikasi
makhluk hidup yang ada di bawahnya kerajaan
dan di atas kelas.
23. 23Biologi Kelas X
3) Kelas merupakan urutan takson klasifikasi
makhluk hidup yang ada di bawahnya
filum dan di atas bangsa.
4) Bangsa merupakan urutan takson klasifikasi
makhluk hidup yang ada di bawahnya kelas
dan di atas suku.
5) Suku merupakan takson yang mencakup
sejumlah genus (marga) dengan spesies-
spesiesnya yang dianggap berasal dari nenek
moyang yang sama.
6) Marga merupakan takson yang mencakup
sejumlah spesies yang menunjukkan
persamaan dalam struktur alat reproduksi.
7) Jenis (species) merupakan populasi yang
setiap individunya memiliki persamaan sifat
morfologi, anatomi, maupun fisiologi yang
diturunkan ke generasi berikutnya. Namun,
dari beberapa takson tersebut yang sering
digunakan dalam praktik kehidupan sehari-hari
adalah species, genus, dan familia.
23. Jawaban: e
Semakin tinggi tingkatan takson, semakin sedikit
persamaan sifat (bersifat lebih umum). Sebaliknya,
semakin rendah tingkatan takson, semakin banyak
persamaan sifat (bersifat lebih khusus). Contoh
anggota filum Vertebrata memiliki persamaan ciri
yaitu mempunyai chorda dorsalis yang memanjang
sebagai kerangka sumbu tubuh.
24. Jawaban: b
Urutan klasifikasi tanaman mangga sebagai
berikut.
a. Kerajaan : Plantae
b. Filum : Spermatopyhta
c. Subfilum : angiospermae
d. Kelas : Dicotyledoneae
e. Bangsa : Sapindales
f. Suku : Anacardiaceae
g. Marga : Mangifera
h. Jenis : Mangifera indica
25. Jawaban: a
Tokoh klasifikasi makhluk hidup sebagai berikut.
1) Aristoteles membagi makhluk hidup menjadi
dua kelompok berdasarkan ada tidaknya
klorofil dan kemampuan berpindah tempat.
2) Michael Adams dan Jean Baptiste de
Lamarck mengelompokkan makhluk hidup
menggunakan dasar persamaan dan perbeda-
an morfologi secara alami atau wajar.
3) Charles Darwin mengelompokkan berdasar-
kan jauh dekatnya hubungan kekerabatan
antara takson yang satu dengan yang lain.
4) Carolus Linnaeus mengelompokkan tumbuh-
an berdasarkan alat reproduksinya.
26. Jawaban: b
Meningkatnya keanekaragaman hayati disebabkan
adanya variasi dan terbentuknya spesies baru.
Perkawinan antarspesies dan interaksi gen dengan
lingkungan merupakan penyebab adanya variasi,
sedangkan adaptasi dan domestikasi mengakibat-
kan munculnya spesies baru. Sementara itu,
klasifikasi tidak dapat meningkatkan keaneka-
ragaman hayati. Klasifikasi adalah pengelompokan
organisme atau makhluk hidup dalam takson
melalui pencarian keseragaman dan keaneka-
ragaman.
27. Jawaban: a
Tanaman pinus, beringin, dan melinjo memiliki jenis
batang sama, yaitu berbatang keras dan berkayu.
Perbedaan antara ketiga jenis pohon tersebut
sebagai berikut.
28. Jawaban: b
Orang utan (Pongo pygmaeus) dan simpanse
(Pan troglodytes) memiliki persamaan paling
banyak pada tingkat takson suku Hominidae. Oleh
karena itu, tingkatan takson paling rendah yang
menempatkan kedua jenis hewan tersebut dalam
satukelompokyaitusuku.Orangutandansimpanse
tergolong dalam marga dan spesies yang berbeda.
29. Jawaban: e
Pohon waru mempunyai kekerabatan paling dekat
dengan kembang sepatu, karena kedua tanaman
tersebut termasuk dalam marga yang sama yaitu
Hibiscus. Nama ilmiah dari pohon waru adalah
Hibiscus tiliaceus dan kembang sepatu adalah
Hibiscus rosa-sinensis. Kedua tanaman tersebut
termasuk dalam tumbuhan pohon atau perdu.
30. Jawaban: b
Gambar tanaman tersebut adalah bunga kenanga
yang mempunyai nama ilmiah Cananga odorata.
Phalaenopsis amabilis nama ilmiah dari bunga
anggrek bulan. Rafflesia arnoldii nama lain dari
bunga Raflesia. Rosa sinensis nama ilmiah dari
bunga mawar. Michelia alba nama ilmiah dari bunga
cempaka putih.
1. Dalam satu spesies tidak ada dua individu yang
sama persis. Hal tersebut terjadi akibat adanya
keanekaragaman gen dan kemampuan adaptasi
terhadap lingkungan. Variasi gen dalam setiap
Tumbuhan
Pohon
pinus
Pohon
melinjo
Pohon
beringin
Bentuk
Daun
Jarum
Lonjong
Lonjong
Susunan
Bunga
Tidak
berbunga
Tidak
berbunga
Berbunga
tunggal
Susunan
Daun
Majemuk
Tunggal
Tunggal
Akar
Napas
Tidak ada
Tidak ada
Ada
B. Uraian
24. 24 Keanekaragaman Hayati
makhluk hidup dan faktor lingkungan dapat
mengakibatkan penampakan fenotipe yang
berbeda.
2. Keanekaragaman tingkat jenis menunjukkan
seluruh variasi yang terdapat pada makhluk hidup
antarjenis (antarspesies) dalam satu marga
(genus). Hewan-hewan yang termasuk dalam
keanekaragaman tingkat jenis adalah macan,
harimau, dan singa. Macan, harimau, dan singa
termasuk marga Panthera. Nama ilmiah macan
tutul (Panthera pardus), harimau (Panthera tigris),
dan singa (Panthera leo). Sementara itu, gajah
(Elephas maximus), babi (Babyrousa babyrussa),
dan badak jawa (Rhinoceros sondaicus) tidak
menunjukkan adanya keanekaragaman jenis.
3. Keanekaragaman ekosistem di suatu benua terjadi
akibat adanya perbedaan letak geografis masing-
masing wilayah. Perbedaan letak geografis
mengakibatkan terjadinya perbedaan iklim.
Perbedaan iklim tersebut mengakibatkan jenis flora
dan fauna yang hidup di suatu ekosistem berbeda
dengan jenis flora dan fauna yang hidup di
ekosistem lainnya.
4.
5. Cara penulisan nama ilmiah berdasarkan tata nama
binomial nomenklatur sebagai berikut.
a. Nama jenis terdiri atas dua kata tunggal dalam
bahasa Latin atau yang sudah dilatinkan.
b. Kata pertama diawali dengan huruf kapital dan
kata kedua diawali dengan huruf kecil.
c. Penulisan kata pertama dan kata kedua tidak
disambung.
d. Apabila dicetak maka ditulis miring atau
dicetak tebal dan apabila ditulis tangan maka
digarisbawahi secara terpisah.
e. Nama penemunya boleh dicantumkan di
belakang nama spesies. Nama penemu
tersebut dapat disingkat huruf depannya saja.
Contoh:
1) Cenderawasih merah (Paradisaea minor)
2) Ular sanca hijau (Chonrophyton viridis)
3) Komodo (Varanus komodoensis)
4) Maleo (Macrocephalon maleo)
5) Mangifera indica L (L merupakan singkat-
an dari nama penemunya yaitu Linnaeus)
6. a. Penghijauan atau reboisasi merupakan proses
penanaman tumbuhan pada lahan yang
kosong.Adanyatumbuhanberartimemberikan
lingkungan yang lebih baik bagi organisme lain.
b. Pemuliaan yaitu usaha membuat varietas
unggul dengan cara melakukan perkawinan
silang sehingga menghasilkan variasi baru.
c. Pembuatan taman-taman kota yaitu mem-
berikan keindahan dan lingkungan lebih
nyaman, serta dapat meningkatkan keaneka-
ragaman hayati.
d. Usaha manusia untuk mempertahankan
keberadaan plasma nutfah yang dikenal
sebagai usaha pelestarian atau konservasi.
Pelestarian ini dilakukan dengan dua cara
yaitu peletarian in situ (pelestarian yang
dilaksanakan pada habitat aslinya) dan
pelestarian ex situ (pelestarian yang
dilaksanakan bukan pada habitat aslinya).
e. Penebangan pohon di hutan menerapkan
sistem tebang pilih dan tanam kembali.
7. Tumbuhan dan hewan endemik adalah tumbuhan
dan hewan yang hanya ada di suatu daerah
tertentu, tidak terdapat di daerah lain. Contoh
tumbuhan endemik adalah Rafflesia arnoldii yang
endemik di Pulau Sumatra. Contoh hewan endemik
adalah anoa yang endemik di Pulau Sulawesi.
8. Nilai ekonomis keanekaragaman hayati artinya
keanekaragaman hayati dapat dijadikan sebagai
sumber pendapatan (dapat mendatangkan devisa).
Misal untuk bahan baku industri, rempah-rempah,
dan perkebunan. Contoh bahan baku industri yaitu
kayu gaharu dan cendana untuk industri kosmetik,
kayu jati dan rotan untuk mebel, teh dan kopi untuk
industri minuman, padi dan kedelai untuk industri
makanan, serta ubi kayu untuk menghasilkan
alkohol. Contoh rempah-rempah yaitu lada,
cengkih, dan pala. Contoh tanaman perkebunan
yaitu kelapa sawit dan karet.
9. Apabila nama penunjuk jenis pada makhluk hidup
lebih dari dua kata maka kata kedua dan ketiga
harus dirangkaikan dengan tanda penghubung (–).
Contoh: Hibiscus rosa-sinensis
10. Nama umum : Kasuari
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Bangsa : Struthioniformes
Suku : Casuariidae
Marga : Casuarius
Jenis : Casuarius casuarius (kasuari
gelambir-ganda)
Casuarius bennetti (kasuari kerdil)
Casuarius unappendiculatus
(kasuari gelambir-tunggal)
a. Mamalia berukuran
kecil
b. Banyak hewan ber-
kantong
c. Tidak terdapat spesies
kera
d. Terdapat burung
dengan warna beragam
Ciri Fauna Oriental
a. Mamalia berukuran
besar
b. Tidak ada hewan
berkantong
c. Banyak hewan kera
d. Terdapat burung
dengan warna kurang
menarik
Ciri Fauna Australian
25. 25Biologi Kelas X
Setelah mempelajari bab ini, siswa:
1. menerapkan pemahaman ciri-ciri, replikasi, dan peran virus dalam aspek kehidupan;
2. membuat usulan tindakan preventif untuk meminimalisir dampak infeksi virus pada manusia dan menjelaskan peran virus
dalam rekayasa genetika;
3. membuat model virus.
Berdasarkan pengetahuan dan keterampilan yang dikuasai, siswa:
1. rajin beribadah sebagai wujud rasa syukur terhadap keteraturan dan kompleksitas makhluk ciptaan Tuhan Yang Mahakuasa;
2. bersikap jujur, tanggung jawab, dan peduli sesama.
Materi
• Ciri-Ciri Virus
• Peranan Virus bagi Kehidupan
• Sejarah penemuan virus.
• Sifat dan struktur virus.
• Klasifikasi virus.
• Daur litik dan lisogenik pada replikasi virus.
• Peranan virus bagi kehidupan, baik bagi manusia,
hewan, dan tumbuhan.
Pembelajaran Kognitif
• Mendeskripsikan ciri-ciri virus meliputi sifat, struktur, dan
klasifikasinya.
• Menjelaskan daur litik dan lisogenik pada replikasi
virus.
• Menjelaskan peranan virus bagi kehidupan makhluk
hidup.
Pengetahuan yang Dikuasai
• Menerapkan pengetahuan yang diperoleh (tentang virus)
dalam bentuk model dan poster.
• Membuat media pembelajaran tentang ciri-ciri dan
replikasi pada virus.
Keterampilan yang Dikuasai
• Membuat model bakteriofage.
• Membuat charta mengenai prosedur teknik rekayasa
genetika yang diterapkan untuk memproduksi interferon.
• Membuat dan menyajikan poster tentang virus HIV yang
mengakibatkan penyakit AIDS.
Kegiatan Psikomotorik
Kemampuan dan Sikap yang Dimiliki
• Menjelaskan ciri-ciri virus dan perbedaannya dengan makhluk hidup maupun makhluk
tidak hidup serta mengetahui peranannya bagi kehidupan.
• Memiliki karakter jujur, bertanggung jawab, dan disiplin dalam keseharian.
26. 26 Virus
1. Jawaban: a
Pada tahun 1893 M. Beijerinck melakukan
penelitian tentang penyakit mosaik menggunakan
saringanbakteridaribahankeramik.Diamenyimpul-
kan bahwa penyebab penyakit mosaik daun adalah
partikel patogen berukuran sangat kecil, mampu
berkembang biak, dan mampu menembus
saringan bakteri. Pada tahun 1935 kesimpulan
Beijerink diperjelas oleh hasil penelitian Wendell
M. Stanley, seorang ilmuwan Amerika Serikat.
Wendell M. Stanley berhasil mengisolasi dan
mengkristalkan partikel penyebab penyakit mosaik
yang kini dikenal sebagai virus mosaik
tembakau.Virus ini berhasil divisualisasikan
dengan mikroskop elektron pertama kali pada
tahun 1939 oleh ilmuwan Jerman yaitu
G.A. Kausche, E. Pfankuch, dan H. Ruska.
2. Jawaban: e
a) Mikrobiologi merupakan cabang Biologi yang
mempelajari tentang kehidupan mikro-
organisme dan peranannya bagi makhluk
hidup.
b) Parasitologi merupakan cabang Biologi yang
mempelajari tentang kehidupan parasit dan
pengaruhnya bagi makhluk hidup.
c) Patologi merupakan cabang Biologi yang
mempelajari tentang perihal berbagai jenis
penyakit atau biasa disebut dengan patogen.
d) Mikologi merupakan cabang Biologi yang
mempelajari tentang kehidupan jamur dan
peranannya bagi makhluk hidup.
3. Jawaban: e
Perbanyakan diri pada virus disebut replikasi. Tahap
replikasi pada virus ini dibedakan menjadi dua, yaitu
litik dan lisogenik. Membelah diri merupakan proses
perbanyakan secara aseksual pada bakteri.
Pembelahan ini biasa disebut pembelahan biner.
Sementaraitu,konjugasi,transformasi,dantransduksi
merupakan tahap perbanyakan diri secara para
seksual pada bakteri. Perbanyakan ini melibatkan
proses perpindahan materi genetik bakteri.
4. Jawaban: c
Virus dikatakan sebagai makhluk hidup karena
mampu melakukan perbanyakan diri. Virus
dikatakan sebagai makhluk tidak hidup karena
beberapa alasan, yaitu virus tidak melakukan
metabolisme dan sangat tergantung pada
hospesnya untuk tetap hidup dan memperbanyak
diri. Virus tidak terdiri atas sel, dan mengandung
salah satu asam nukleat saja yang berupa DNA
atau RNA saja. Padahal suatu benda dikatakan
hidup jika terdiri atas sel. Pada umumnya, virus
berupa kristal atau hablur. Hampir semua virus
merugikan bagi manusia karena merupakan
parasit. Namun demikian, ada juga beberapa vi-
rus yang yang menguntungkan bagi kehidupan,
contohnya dalam pembuatan vaksin dan inter-
feron.
5. Jawaban: b
Bagian yang diberi kode X adalah serabut ekor.
Serabut ekor merupakan bagian virus yang
berfungsi sebagai reseptor atau menerima
rangsang dari luar. Bagian virus yang berfungsi
mengendalikan aktivitas replikasi virus adalah
asam nukleat yang berupa RNA atau DNA. Bagian
virus yang berfungsi melekatkan diri pada tubuh
inang dan menginfeksi tubuh inang adalah bagian
ekor. Bagian virus yang menghubungkan kepala
dan ekor adalah bagian leher.
6. Jawaban: e
Virus yang memiliki materi genetik berupa RNA
yaitu Coronavirus, Orthomyxovirus, Paramyxo-
virus, dan Retrovirus. Adapun virus yang memiliki
materi genetik berupa DNA yaitu Adenovirus,
Herpesvirus, Hepatitisvirus, dan Papovavirus.
7. Jawaban: e
Pada daur lisogenik, virus tidak menghancurkan
sel bakteri. Asam nukleat virus tidak mengambil
alih fungsi proses sintesis asam nukleat bakteri,
tetapi menjadi bagian dari DNA bakteri. Setelah
virus selesai melakukan penetrasi, virus melaku-
kan proses penggabungan, yaitu asam nukleat
virus bergabung atau menyisip pada asam nukleat
bakteri (profag). Pembentukan komponen-
komponen virus dikendalikan oleh asam nukleat
virus, virus menghancurkan sel bakteri setelah
melakukan replikasi, tidak terjadi penggabungan
asam nukleat virus dan bakteri, serta virus
mengambil alih perlengkapan metabolik sel
bakteri merupakan ciri-ciri daur litik.
8. Jawaban: d
Virus memiliki ukuran yang sangat kecil
dibandingkan sel bakteri atau sel hidup lainnya.
Oleh karena sifat tersebut, keduanya dapat
dipisahkan menggunakan saringan keramik.
Apabila larutan yang berisi bakteri dan virus
disaring menggunakan saringan keramik, bakteri
akan tertinggal di saringan keramik dan virus akan
lolos dari saringan tersebut.
A. Pilihan Ganda
27. 27Biologi Kelas X
9. Jawaban: a
Pada daur litik virus saat proses eklifase di dalam
tubuh bakteri terjadi pengambilalihan per-
lengkapan metabolik sel bakteri oleh virus.
Selanjutnya, asam nukleat virus mengendalikan
pembentukan protein dan komponen-komponen
tubuh virus baru dengan menggunakan bahan
yang tersedia dalam sitoplasma bakteri.
Terbentuk bagian-bagian tubuh virus baru terjadi
dalam proses replikasi. Melekatnya ekor virus
pada dinding sel bakteri terjadi dalam proses
adsorbsi. Penyisipan asam nukleat virus terjadi
pada proses penggabungan dalam daur lisogenik
virus. Pembentukan virus-virus baru terjadi pada
proses perakitan dalam daur litik virus.
10. Jawaban: a
Tahapan daur lisogenik sebagai berikut.
1) Adsorbsi, melekatnya ekor virus pada dinding
sel.
2) Penetrasi, virus memasukkan materi genetik
ke dalam sel hospes.
3) Penggabungan, virus menempelkan/
menyisipkan asam nukleatnya ke dalam
asam nukleat bakteri. Gabungan asam
nukleat ini disebut profag.
4) Pembelahan, sel bakteri membelah dan
diikuti dengan pembelahan profag.
5) Sintesis, asam nukleat virus memisahkan diri
dari asam nukleat bakteri.
6) Perakitan, penyusunan partikel-partikel virus
menjadi virus-virus baru.
7) Lisis, pecahnya sel bakteri yang mengeluar-
kan virus-virus baru.
11. Jawaban: b
Tahap-tahap dalam replikasi virus sebagai berikut.
1) Adsorpsi yaitu melekatnya ekor virus pada
dinding sel bakteri.
2) Penetrasi yaitu ujung serabut ekor virus
masuk dan menyatu dengan sel bakteri
sehingga terbentuk saluran dari tubuh virus
ke bakteri. Virus memasukkan materi genetik-
nya (asam nukleat) ke dalam bakteri melalui
saluran tersebut. Kapsid virus tetap berada
di luar sel bakteri. Jika telah kosong, kapsid
akan terlepas dan tidak berfungsi lagi.
3) Penggabungan yaitu asam nukleat virus
bergabung atau menyisip pada asam nukleat
bakteri. Gabungan asam nukleat ini disebut
profag.
4) Pembelahan, pada saat bakteri membelah
diri, profag ikut membelah sehingga meng-
hasilkan bakteri-bakteri yang mengandung
profag.
5) Sintesis, yaitu asam nukleat virus secara
alami akan memisahkan diri dari asam
nukleat bakteri untuk memasuki daur litik.
Selanjutnya, asam nukleat virus akan mem-
bentuk partikel-partikel virus baru.
6) Perakitan, yaitu penyusunan partikel-partikel
virus menjadi virus-virus baru.
7) Lisis, yaitu lisisnya sel bakteri dengan
mengeluarkan virus-virus baru yang selanjut-
nya akan mengikuti daur litik atau lisogenik
kembali.
12. Jawaban: a
Tahapan dalam daur lisogenik bakteriofag
sebagai berikut.
1) Adsorpsi yaitu melekatnya ekor bakteriofag
pada dinding sel bakteri.
2) Penetrasi yaitu ujung serabut ekor bakteriofag
masuk dan menyatu dengan sel bakteri
sehingga terbentuk saluran dari tubuh virus
ke bakteri. Bakteriofag memasukkan materi
genetiknya (asam nukleat) ke dalam bakteri
melalui saluran tersebut. Kapsid bakteriofag
tetap berada di luar sel bakteri. Jika telah
kosong, kapsid akan terlepas dan tidak
berfungsi lagi.
3) Penggabungan yaitu asam nukleat bakteriofag
bergabung atau menyisip pada asam nukleat
bakteri. Gabungan asam nukleat ini disebut
profag.
4) Pembelahan, pada saat bakteri membelah
diri, profag ikut membelah sehingga meng-
hasilkan bakteri-bakteri yang mengandung
profag.
5) Sintesis, yaitu asam nukleat bakteriofag
secara alami akan memisahkan diri dari asam
nukleat bakteri untuk memasuki daur litik.
Selanjutnya, asam nukleat bakteriofag akan
membentuk partikel-partikel bakteriofag baru.
6) Perakitan, yaitu penyusunan partikel-partikel
virus menjadi bakteriofag-bakteriofag baru.
7) Lisis, yaitu lisisnya sel bakteri dengan
mengeluarkan bakteriofag-bakteriofag baru.
Pada tahap akhir ini sel inang mati, dalam
peristiwa ini sel inang bakteriofag adalah sel
bakteri.
13. Jawaban: c
Asam nukleat pada virus diselubungi oleh selaput
protein yang disebut kapsid. Gabungan asam
nukleat dengan kapsid disebut nukleokapsid.
Kapsid tersusun dari unit-unit protein yang disebut
kapsomer. Virus yang struktur tubuhnya terdiri
atas asam nukleat dan selubung protein disebut
juga virion. Heliks, membran lemak, dan membran
glikoprotein bukan merupakan pembungkus asam
nukleat virus.