Dokumen tersebut membahas tentang mukjizat, karomah, dan sihir menurut pandangan Islam. Mukjizat merupakan peristiwa luar biasa yang hanya dapat dilakukan nabi sebagai bukti kenabian, sedangkan karomah diberikan kepada orang-orang shalih sebagai anugerah Allah. Sihir dianggap sebagai dosa besar karena melibatkan syaitan dan mengklaim mengetahui yang ghaib.
2. MUKJIZAT
• Istilah mu’jiz atau mu’jizat lazim diartikan dengan al’ajib
(,)العجيب maksudnya sesuatu yang ajaib (menakjubkan atau
mengherankan) karena orang atau pihak lain tidak ada yang
sanggup menanding atau menyamai sesuatu itu.
• M. Quraish Shihab tentang mukjizat, ia mengatakan bahwa
mukjizat sebagaimana yang didefinisikan oleh para ulama,
ialah peristiwa “luar biasa” yang terjadi dari seseorang yang
mengaku Nabi sebagai bukti kenabiannya, sebagai tantangan
terhadap orang yang meragukannya, dan orang yang
ditantang tidak mampu untuk menandingi kehebatan
mukjizat tersebut. Pengertian peristiwa yang luar biasa
adalah sesuatu yang berada diluar jangkauan sebab dan
akibat yang lumrah terjadi atau yang umum dalam
pandangan manusia.
3. 3 UNSUR POKOK MUKJIZAT
Unsur utama dan
pertama mukjizat
ialah harus
menyalahi tradisi
atau adat kebiasaan
Unsur pokok kedua
dari mukjizat ialah
bahwa mukjizat
harus dibarengi
dengan perlawanan
Mukjizat itu tak
terkalahkan
4. FUNGSI MUKJIZAT
Fungsi mukjizat sendiri adalah sebagai bukti kebenaran
para nabi. Keluarbiasaan yang tampak atau terjadi melalui
mereka itu diibaratkan sebagai ucapan Tuhan: “Apa yang
dinyatakan sang nabi adalah benar. Dia adalah utusan-Ku, dan
buktinya adalah Aku melakukan mukjizat itu.”
Lebih jauh M. Quraish Shihab berpendapat bahwa secara garis
besar mukjizat dapat dibagi menjadi dua bagian pokok, yaitu:
1. Mukjizat yang bersifat material inderawi lagi tidak kekal
2. Mukjizat immaterial, logis lagi bisa dibuktikan sepanjang
masa.
5. • Mu’jizat terjadinya dengan unsur kesengajaan dan ada
kaitannya dengan kenabian, adapun Karomah terjadinya tidak
demikian. Karomah terjadinya pada seseorang baik laki-laki
maupun perempuan merdeka maupun budak, selama ia
seorang yang shalih.
• Mu’jizat tidaklah terjadi kecuali pada seorang Nabi atau Rasul
yang tentunya seorang Nabi atau Rasul adalah seorang laki-
laki dan bukan seorang budak.
• Ada sesuatu yang bukan mu’jizat dan juga bukan Karomah, dia
adalah “al-Ahwal al-Syaithoniyyah” (perbuatan syaithon).
6. KAROMAH
• Karomah pada dasarnya merupakan suatu hal yang dianggap
bertentangan dengan adat kebiasaan manusia pada umumnya,
dan karomah ini hanya diberikan kepada hamba-hamba Allah
yang sholeh.
• Menurut Syekh Akbar Muhammad Fathurahman, karomah
adalah pemberian dari Allah SWT dalam bentuk pertolongan-
Nya yang diberikan kepada seseorang yang membela agama
Allah.
• Sifat Karomah adalah kejadian di luar batas kemampuan
manusia pada umumnnya atau keluar dari kebiasaan pada
umumnnya.
• Karomah merupakan bagian dari Mawahib (anugerah) Allah
yang didapat tanpa melalui proses usaha juga terjadi hanya
sesekali saja.
7. CIRI-CIRI SEORANG HAMBA
YANG MEMILIKI KAROMAH
Tidak memiliki
doa-doa khusus
sebagai suatu
bacaan
Karomah hanya
terjadi pada
seorang yang
sholeh
Seseorang yang
memiliki karomah tidak
pernah secara sengaja
mengaku-ngaku bahwa
dirinya memiliki
karomah
8. Tujuan dari pemberian karomah
tersebut kepada para wali
1. Dapat lebih meningkatkan keimanan kepada
Allah;
2. Masyarakat menjadi lebih percaya kepada
seorang wali Allah, yang senantiasa
meneruskan perjuangan nabi Muhammad
SAW;
3. Karomah merupakan bukti nyata meninggikan
derajat seorang wali agar dirinya selalu tetap
istiqomah di jalan Allah.
9. SIHIR
• Sihir dalam bahasa Arab tersusun dari huruf ر,ح,س
(siin, kha, dan ra), yang secara bahasa bermakna segala
sesuatu yang sebabnya nampak samar.
• Para ulama memiliki pendapat yang beraneka ragam
dalam memaknai kata ‘sihir’ secara istilah. Sebagian
ulama mengatakan bahwa sihir adalah benar-benar
terjadi ‘riil’, dan memiliki hakikat. Artinya, sihir
memiliki pengaruh yang benar-benar terjadi dan
dirasakan oleh orang yang terkena sihir.
• Namun ada ulama lain yang menjelaskan bahwa sihir
hanyalah pengelabuan dan tipuan mata semata, tanpa
ada hakikatnya
10. Sihir termasuk dosa besar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, “Jauhilah dari kalian tujuh perkara yang membinasakan!”
Para shahabat bertanya, “Wahai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam, Apakah tujuh perkara tersebut?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam berkata, “[1] menyekutukan Allah, [2] sihir, [3] membunuh
seorang yang Allah haramkan untuk dibunuh, kecuali dengan alasan
yang dibenarkan syariat, [4] mengkonsumsi riba, [5] memakan harta
anak yatim, [6] kabur ketika di medan perang, dan [7] menuduh
perempuan baik-baik dengan tuduhan zina” (HR. Bukhari dan
Muslim, dari shahabat Abu Hurairah).
11. Syaikh As Sa’diy rahimahullah menjelaskan bahwa ilmu sihir
dapat dikategorikan sebagai kesyirikan dari dua sisi.
• Orang yang mempraktekkan ilmu sihir adalah orang yang
meminta bantuan kepada para syaitan dari kalangan jin
untuk melancarkan aksinya, dan betapa banyak orang yang
terikat kontrak perjanjian dengan para syaitan tersebut
akhirnya menyandarkan hati kepada mereka, mencintai
mereka, ber-taqarrub kepada mereka, atau bahkan sampai
rela memenuhi keinginan-keinginan mereka.
• Orang yang mempelajari dan mempraktekkan ilmu sihir
adalah orang yang mengaku-ngaku mengetahui perkara
ghaib. Dia telah berbuat kesyirikan kepada Allah dalam
pengakuannya tersebut (syirik dalam rububiyah Allah),
karena tidak ada yang mengetahui perkara ghaib melainkan
hanya Allah ta’ala semata.
12. Dalam memahami kenyataan dan pengaruh
yang dikeluarkan dari sihir, pendapat para
ulama terbagi dalam dua kelompok, yaitu:
• Kelompok yang meyakini bahwa sihir
mempunyai pengaruh dan benar-benar
nyata.
• Kelompok yang tidak meyakini keberadaan
dari fakta sihir dan juga tidak percaya bahwa
sihir itu berpengaruh.