SlideShare a Scribd company logo
1 of 38
ADAB
ILMU
SEBELUM
ERWIN WAHYU
POKOK BAHASAN
1. BELAJAR ADAB MENURUT
ULAMA
2. APA ITU ADAB
3. KEUTAMAAN ADAB MULIA
4. BERKAH ADAB MULIA
5. CONTOH ADAB ULAMA’
6. ADAB ULAMA KETIKA
BERBEDA PENDAPAT
7. DOA AGAR MEMILIKI ADAB
DAN AKHLAK YANG MULIA
BELAJAR
ADAB
MENURUT
ULAMA
Imam Darul Hijrah, Imam
Malik rahimahullah pernah
berkata pada seorang
pemuda Quraisy,
‫العل‬ ‫تتعلم‬ ‫أن‬ ‫قبل‬ ‫األدب‬ ‫تعلم‬‫م‬
“Pelajarilah adab sebelum
mempelajari suatu ilmu.”
• Imam Malik bin Anas
menghabiskan waktu
selama 16 tahun untuk
mempelajari adab dan 4
tahun untuk mencari ilmu.
• Ibnul Mubarok berkata,
“Kami mempelajari
masalah adab itu selama
30 tahun, sedangkan kami
mempelajari ilmu selama
20 tahun.”
Sufyan at-Tsauri (w. 161 H)
mengatakan,
“Ketika seseorang ingin
menulis hadits, maka dia
terlebih dulu belajar adab dan
ibadah dua puluh tahun
sebelumnya (menulis hadits).”
[Abu Nu’aim, Hilyatu al-Auliya’, Juz
VI/361]
Imam Abu Hanifah
berkata,“Kisah-kisah para
ulama dan duduk bersama
mereka lebih aku sukai
daripada menguasai
beberapa bab fiqih. Karena
dalam kisah mereka diajarkan
berbagai adab dan akhlaq
luhur mereka.”
(Al Madkhol, 1: 164)
KENAPA
PARA ULAMA
MENDAHULUKAN
MEMPELAJARI
ADAB?
• Yusuf bin Al Husain berkata,
“Dengan mempelajari adab,
maka engkau jadi mudah
memahami ilmu.”
• Syaikh Sholeh Al ‘Ushoimi
berkata, “Dengan
memperhatikan adab maka
akan mudah meraih ilmu.
Sedikit perhatian pada
adab, maka ilmu akan disia-
siakan.”
Ibn Mubarak (w. 181 H),
menyatakan: “Siapa saja yang
meremehkan adab, maka dia akan
disiksa dengan kekurangan akan
[amalan] sunah. Siapa saja yang
meremehkan amalan sunah, maka
dia akan disiksa dengan
kekurangan akan [amalan] fardhu.
Siapa saja yang meremehkan
amalah fardhu, maka dia akan
disiksa dengan kekurangan akan
makrifat.”
[al-Khathib al-Baghdadi, al- Jami’ li Akhlaq
ar-Rawi, Juz I/80]
Ibn al-Qayyim al-Jauziyyah
menuturkan:
“Adab seseorang itu adalah alamat
kebahagiaan dan keberuntungannya.
Sedangkan minimnya adab
merupakan alamat kenestapaan dan
kerugiaannya. Tidak ada kebaikan di
dunia dan akhirat yang diharapkan
untuk diperoleh seperti memperoleh
adab. Begitu juga, tak ada yang sudi
mendapatkan keburukan di dunia dan
akhirat sebagaimana minimnya adab.”
[Ibn al-Qayyim al-Jauziyyah, Madarij as-Salikin,
Juz II/368]
ADAB?
APA ITU
Ibn Hajar al-Asqalani (w. 852 H)
rahimahu–Llah, menyatakan:
belajar adab artinya
mengambil akhlak yang
mulia.
[Lihat, Ibn Hajar, Fath al-Bari, Juz X/400]
Ibn al-Qayyim al-Jauziyyah (w.
751 H) menyatakan: “Ilmu
adab: adalah ilmu untuk
memperbaiki lisan [tutur
kata], seruan, ketepatan
dalam menempatkan pada
posisinya, pemilihan kata
yang baik dan tepat, serta
menjaganya dari
kesalahan dan cacat.”
[Ibn al-Qayyim al- Jauziyyah,
Madzariju as-Salikin, Juz II/368]
KEUTAMAAN
ADAB MULIA
َّ‫ن‬ِ‫إ‬ْ‫م‬ُ‫ك‬ ِ‫ار‬َ‫ي‬ ِ‫خ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬
َ‫أ‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ُ‫ن‬ِ‫س‬‫ا‬َ‫ح‬َ‫أ‬‫اا‬َ‫َا‬ْ‫خ‬
“Sesungguhnya
sebaik-baik kalian
adalah yang
paling bagus
akhlaqnya”.
(Muttafaqun ‘alaihi)
ُ‫ل‬َ‫م‬ْ‫ك‬َ‫أ‬، ‫انا‬َ‫م‬ْ‫ي‬ِ‫إ‬ َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫م‬ْ‫ال‬
ْ‫م‬ُ‫ك‬ُ‫ار‬َ‫ي‬ ِ‫خ‬ َ‫و‬ ، ‫قا‬ُ‫ل‬ُ‫خ‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ُ‫ن‬َ‫س‬ْ‫ح‬َ‫أ‬
‫ا‬َ‫س‬ِ‫ن‬ِ‫ل‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ُ‫ار‬َ‫ي‬ ِ‫خ‬ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ئ‬
“Yang paling sempurna
keimanan seseorang
mu’min adalah yang paling
bagus akhlaqnya dan
sebaik-baik kalian adalah
yang paling baik
terhadap istri-istrinya”.
(HR. At-Tirmidzi)
َّ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ل‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ُ‫ك‬ ِ‫ر‬ْ‫د‬ُ‫ي‬
ِ‫ه‬ِ‫ق‬ُ‫ل‬ُ‫خ‬ ِ‫ن‬ْ‫س‬ُ‫ح‬ِ‫ب‬َ‫ة‬َ‫ج‬َ‫ر‬َ‫د‬
ِ‫ئ‬‫ا‬َ‫ق‬ْ‫ال‬ ِ‫م‬ِ‫ئ‬‫ا‬َّ‫ص‬‫ال‬ِ‫م‬
“Sesungguhnya
seorang mukmin bisa
meraih derajat orang
yang rajin berpuasa
dan shalat dengan
sebab akhlaknya
yang luhur.”
(HR. Ahmad no. 25013 dan
Abu Dawud no. 4165)
‫ا‬َ‫م‬ِ‫ف‬ ُ‫ع‬َ‫ض‬‫و‬ُ‫ي‬ ٍ‫ء‬ْ‫ي‬َ‫ش‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ِ‫ان‬َ‫يز‬ِ‫م‬ْ‫ال‬ ‫ي‬
ُ‫ل‬ُ‫خ‬ْ‫ال‬ ِ‫ن‬ْ‫س‬ُ‫ح‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ُ‫ل‬َ‫ق‬ْ‫ث‬َ‫أ‬َ‫ب‬ ِ‫اح‬َ‫ص‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ ِ‫ق‬
ُ‫غ‬ُ‫ل‬ْ‫ب‬َ‫ي‬َ‫ل‬ ِ‫ق‬ُ‫ل‬ُ‫خ‬ْ‫ال‬ ِ‫ن‬ْ‫س‬ُ‫ح‬ِ‫اح‬َ‫ص‬ َ‫ة‬َ‫ج‬َ‫ر‬َ‫د‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ِ‫ب‬
ِ‫ة‬َ‫َا‬َّ‫ص‬‫ال‬ َ‫و‬ ِ‫م‬ ْ‫و‬َّ‫ص‬‫ال‬
“Tidak ada sesuatu pun yang
lebih berat timbangannya
dari akhlaq mulia ketika
diletakkan di atas mizan
(timbangan amal) dan
sungguh pemilik akhlaq
mulia akan mencapai
derajat orang yang
mengerjakan puasa
dan shalat.”
(HR. Abu Dawud dan At Tirmidzi)
َّ‫ن‬ِ‫إ‬ِ‫إ‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫ب‬َ‫ح‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ِ‫ب‬َ‫ر‬ْ‫ا‬َ‫أ‬ َ‫و‬ َّ‫ي‬َ‫ل‬ْ‫م‬ُ‫ك‬
َ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ ‫ا‬‫س‬ِ‫ل‬ْ‫ج‬َ‫م‬ ‫ي‬ِ‫ن‬ِ‫م‬ِ‫ة‬َ‫م‬‫ا‬َ‫ي‬ِ‫ق‬‫ال‬
‫ا‬ َ‫َا‬ْ‫خ‬َ‫أ‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ن‬ِ‫س‬‫ا‬َ‫ح‬َ‫أ‬‫ا‬
“Sesungguhnya yang paling
aku cintai di antara kalian
dan paling dekat tempat
duduknya denganku pada
hari kiamat adalah mereka
yang paling bagus
akhlaknya di antara kalian.”
(HR. Tirmidzi no. 1941)
‫َا‬‫ن‬َ‫أ‬َ‫م‬ِ‫ل‬ ِ‫ة‬َّ‫ن‬َ‫ج‬ْ‫ال‬ ِ‫ْض‬‫ب‬َ‫ر‬ ْ‫ي‬ِ‫ف‬ ٍ‫ت‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ ُ‫م‬ْ‫ي‬ِ‫ع‬َ‫ز‬َ‫ك‬َ‫ر‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬َ‫ء‬‫ا‬َ‫ر‬ِ‫م‬ْ‫ال‬ِ‫ح‬ُ‫م‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬‫ا‬ًّ‫ق‬،
ْ‫ال‬ َ‫ك‬َ‫ر‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ِ‫ل‬ ِ‫ة‬َّ‫ن‬َ‫ج‬ْ‫ال‬ ِ‫ط‬ْ‫س‬ َ‫و‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ٍ‫ت‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ َ‫و‬‫حا‬ ِ‫از‬َ‫م‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ َ‫ب‬ِ‫ذ‬َ‫ك‬،
ُ‫خ‬ َ‫ن‬ُ‫س‬َ‫ح‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ِ‫ل‬ ِ‫ة‬َّ‫ن‬َ‫ج‬ْ‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬ْ‫ع‬َ‫أ‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ٍ‫ت‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ َ‫و‬ُ‫ه‬َ‫ق‬ُ‫ل‬
“Aku penjamin suatu rumah di surga yang paling bawah bagi
orang yang meninggalkan perdebatan walaupun dia benar. Dan
aku penjamin suatu rumah di surga bagian tengah bagi orang
yang meninggalkan berdusta walaupun bercanda. Dan aku
penjamin sebuah rumah di surga yang paling tinggi bagi orang
yang bagus akhlaqnya”. (HR. Abu Dawud)
BERKAH
ADAB MULIA
Imam al-Bukhari dan Muslim telah meriwayatkan
dari al-A’raj, berkata, “Aku pernah mendengar Abu
Hurairah berkata:
“Aku adalah lelaki miskin. Aku membantu
Rasulullah saw dengan batas kemampuanku.
Sementara kaum Muhajirin mereka sibuk dengan
berdagang di pasar. Kaum Anshar sibuk
mengurus harta mereka. Maka, Rasulullah saw
bertanya, “Siapa yang bersedia membentangkan
bajunya, maka dia tak akan pernah lupa sedikit
pun apa yang dia dengarkan dariku.” Maka,
akupun membentangkan bajuku, hingga baginda
pun menyampaikan haditsnya. Lalu, aku pun
menghimpunnya di dalam diriku. Sejak itu, aku
tak pernah lupa sedikitpun tentang apa yang aku
dengarkan dari baginda saw.”
[HR. Bukhari dan Muslim]
• Abu Hurairah datang ke
Madinah, setelah peristiwa
Perang Khaibar, setelah Sulh
Hudaibiyah, tahun 6 H.
• Beliau hanya bersama Nabi
tidak kurang dari 4 tahun.
• Tetapi, karena tekadnya
membersamai Nabi saw itulah
yang membuatnya menguasai
banyak hadits, dan karamah,
karena doa dari Nabi saw.
Imam Abu Hanifah (w. 148 H)
menuturkan,
“Aku membersamai Hamad bin Abi
Sulaiman selama 12 tahun. Aku
tidaklah shalat, sekali saja, sejak
Hamad wafat, kecuali aku memintakan
ampunan untuknya dan kedua orang
tuaku. Aku juga memintakan ampunan
untuk mereka yang aku telah belajar
ilmu darinya, atau murid yang aku
ajari ilmu.”
[al-Khathib al-Baghdadi, Tarikh Baghdad,
Juz XV/444]
CONTOH
ADAB ULAMA’
Thawus bin Kisan berkata,
“Di antara perkara sunah
[tuntunan Nabi] adalah
menghormati orang ‘alim
[yang berilmu].”
[Ibn ‘Abd al-Barr, Jami’ Bayan
al-‘Ilm, Juz I/519]
Al-Hasan al-Bashri menuturkan, “Ibn
‘Abbas tampak menuntun
tunggangan Ubay bin Ka’ab.
Kemudian ada yang bertanya kepada
beliau, “Anda adalah putra dari
paman Rasulullah, Anda menuntun
tunggangan seorang lelaki Anshar?”
Beliau menjawab, “Sudah menjadi
keharusan bagi tinta [sumber ilmu]
untuk diagungkan dan dimuliakan.”
[al-Khathib al-Baghdadi, al–Jami’ li
Akhlaq ar-Rawi, Juz I/108]
‘Amir as-Sya’bi juga
berkata, “Ibn ‘Abbas telah
memegangi tunggangan
Zaid bin Tsabit, lalu beliau
berkata, “Anda
memegangi untukku,
sementara Anda adalah
putra dari paman
Rasulullah?” Beliau
menjawab, “Beginilah
kami seharusnya
memperlakukan ulama’.”
[al-Khathib al-Baghdadi, al-Jami’
li Akhlaq ar-Rawi, Juz I/108]
‘Abdurrahman bin Zaid bin Aslam
berkata, “Yahya bin Sa’id telah
membersamai Rabi’ah bin Abi
‘Abdurrahman at-Taimi. Jika Rabi’ah
berhalangan, Yahya menyampaikan
hadits kepada mereka dengan
sempurna. Beliau adalah murid yang
banyak menguasai hadits. Tetapi,
jika Rabi’ah hadir, maka Yahya pun
menahan diri, karena menghormati
Rabi’ah. Bukan karena Rabi’ah lebih
tua darinya, padahal usianya sama.
Masing-masing saling
menghormati.”
[ad-Dzahabi, Siyar al-A’lam an-Nubula’, Juz
VI/92]
Muhammad bin Rafi’ berkata, “Aku bersama Imam Ahmad
dan Ishaq di tempat Imam ‘Abdurrazzaq. Hari Raya Idul Fitri
menghampiri kami. Kami keluar bersama ‘Abdurrazzaq ke
tempat shalat. Kami bersama banyak orang. Ketika kami
kembali, ‘Abdurrazzaq mengajak kami makan. Beliau berkata
kepada Imam Ahmad dan Ishaq, “Hari ini aku melihat ada
yang aneh pada diri kalian berdua. Mengapa kalian tidak
mengumandangkan takbir?” Imam Ahmad dan Ishaq
menjawab, “Wahai Abu Bakar [Imam ‘Abdurrazzaq], kami
menunggu, apakah Anda mengumandangkan takbir atau
tidak? Maka, kami pun akan mengumandangkan takbir.
Ketika kami melihatmu tidak mengumandangkan takbir,
maka kami pun menahan diri.” Beliau berkata, “Aku juga
melihat kalian berdua. Apakah kalian berdua
mengumandangkan takbir, atau tidak?” Maka,
aku pun akan mengumandangkan takbir.”
[ad-Dzahabi, Siyar al-A’lam an-Nubula’, Juz IX/566]
ADAB IMAM MUSLIM KEPADA IMAM
AL-BUKHARI (GURUNYA)
“Biarkanlah aku mencium kedua kakimu, wahai
guru para guru, penghulu para ahli hadits, dan
dokter hadits yang menguasai segala macam
penyakitnya.”
[ad-Dzahabi, Siyar al-A’lam an-Nubula’, Juz XII/432]
ADAB ULAMA KETIKA
BERBEDA PENDAPAT
Imam Adz-Dzahabi menukil di Siyar A’lamin Nubala’, dari Imam
Hafidz Abu Musa Yunus bin ‘Abdul A’la Ashodafi Al Misri,
salah satu sahabat Imam Syafi’i, dia berkata: “Aku tidak
melihat orang berakal melebihi Syafi’i, aku mendebatnya
tentang suatu masalah pada suatu hari, kemudian kami
berpisah, lalu dia menemuiku, dan menggandeng tanganku,
lalu berkata:
“Wahai Abu Musa, bukankah kita tetap bersaudara
(bersahabat) meskipun kita tidak bersepakat dalam
suatu masalah?”
(Siyar A’lamin Nubala’, 10: 16)
Berkata Ahmad bin Al Laits:
“Aku mendengar Ahmad bin
Hambal berkata: “Aku akan
benar-benar mendo’akan
Syafi’i dalam shalatku selama
40 tahun, aku berdoa: ”Ya
Allah, ampunilah diriku dan
orang tuaku, dan Muhammad
bin Idris Asyafi’i.”
(Manaqib As Syafi’i lil Baihaqi, hal. 254,
vol. 2)
DOA AGAR
MEMILIKI
ADAB DAN
AKHLAK
YANG MULIA
َّ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫الل‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ك‬ِ‫ب‬ ُ‫ذ‬‫و‬ُ‫ع‬َ‫أ‬ ‫ى‬ِ‫ن‬ِ‫إ‬ِ‫ق‬َ‫َا‬ْ‫خ‬َ‫أل‬‫ا‬ ِ‫ت‬‫ا‬َ‫ر‬َ‫ك‬ْ‫ن‬ُ‫م‬
ِ‫اء‬ َ‫و‬ْ‫ه‬َ‫أل‬‫ا‬ َ‫و‬ ِ‫ل‬‫ا‬َ‫م‬ْ‫ع‬َ‫أل‬‫ا‬ َ‫و‬
“Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari
akhlaq, amal dan hawa nafsu yang mungkar.”
(HR. Tirmidzi no. 359)
َّ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫الل‬َ‫َا‬ْ‫خ‬َ‫أل‬‫ا‬ ِ‫ن‬َ‫س‬ْ‫ح‬َ ِ‫أل‬ ‫ى‬ِ‫ن‬ِ‫د‬ْ‫ه‬‫ا‬ِ‫ن‬َ‫س‬ْ‫ح‬َ ِ‫أل‬ ‫ى‬ِ‫د‬ْ‫ه‬َ‫ي‬ َ‫ال‬ ِ‫ق‬‫ا‬َ‫ه‬
ِ‫ي‬َ‫س‬ ‫ى‬ِ‫ن‬َ‫ع‬ ْ‫ف‬ ِ‫ر‬ْ‫ص‬‫ا‬ َ‫و‬ َ‫ت‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ِ‫ن‬َ‫ع‬ ُ‫ف‬ ِ‫ر‬ْ‫ص‬َ‫ي‬ َ‫ال‬ ‫ا‬َ‫ه‬َ‫ئ‬‫ى‬
َ‫ت‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ ‫ا‬َ‫ه‬َ‫ئ‬ِ‫ي‬َ‫س‬
“Ya Allah, tunjukilah padaku akhlak yang baik,
tidak ada yang dapat menunjukinya kecuali
Engkau. Dan palingkanlah kejelekan akhlak
dariku, tidak ada yang memalingkannya kecuali
Engkau.”
(HR. Muslim no. 771, dari ‘Ali bin Abi Tholib)

More Related Content

What's hot

Akhlak Tercela power point
Akhlak Tercela power pointAkhlak Tercela power point
Akhlak Tercela power point
sknramadhaniah
 
Pengurusan jenazah powerpoint
Pengurusan jenazah powerpointPengurusan jenazah powerpoint
Pengurusan jenazah powerpoint
Nenk Ajalah
 
adab terhadap guru
adab terhadap guruadab terhadap guru
adab terhadap guru
asnilah
 
Pergaulan remaja yang islami
Pergaulan remaja yang islamiPergaulan remaja yang islami
Pergaulan remaja yang islami
dela aristi
 
Power point wudhu
Power point wudhuPower point wudhu
Power point wudhu
ayusisca
 
Meraih kemuliaan lailatul qadr
Meraih kemuliaan lailatul qadrMeraih kemuliaan lailatul qadr
Meraih kemuliaan lailatul qadr
Asep Supriatna
 

What's hot (20)

Pemuda dan Kebangkitan Islam
Pemuda dan Kebangkitan IslamPemuda dan Kebangkitan Islam
Pemuda dan Kebangkitan Islam
 
PPT Sejarah Nabi Muhammad smt 1
PPT Sejarah Nabi Muhammad smt 1PPT Sejarah Nabi Muhammad smt 1
PPT Sejarah Nabi Muhammad smt 1
 
Tayamum ppt
Tayamum pptTayamum ppt
Tayamum ppt
 
Makna bahagia
Makna bahagiaMakna bahagia
Makna bahagia
 
Akhlak Tercela power point
Akhlak Tercela power pointAkhlak Tercela power point
Akhlak Tercela power point
 
Meneladani akhlaq rasulullah
Meneladani akhlaq rasulullahMeneladani akhlaq rasulullah
Meneladani akhlaq rasulullah
 
Menjadi Orang Beruntung
Menjadi Orang BeruntungMenjadi Orang Beruntung
Menjadi Orang Beruntung
 
Ppt materi 3 (ngaku mukmin)
Ppt materi 3 (ngaku mukmin)Ppt materi 3 (ngaku mukmin)
Ppt materi 3 (ngaku mukmin)
 
Thaharah
ThaharahThaharah
Thaharah
 
PPT Haji dan Umrah
PPT Haji dan UmrahPPT Haji dan Umrah
PPT Haji dan Umrah
 
Pengurusan jenazah powerpoint
Pengurusan jenazah powerpointPengurusan jenazah powerpoint
Pengurusan jenazah powerpoint
 
PPT Puasa Ramadhan
PPT Puasa RamadhanPPT Puasa Ramadhan
PPT Puasa Ramadhan
 
adab terhadap guru
adab terhadap guruadab terhadap guru
adab terhadap guru
 
Pergaulan remaja yang islami
Pergaulan remaja yang islamiPergaulan remaja yang islami
Pergaulan remaja yang islami
 
Zakat fitrah dan zakat mal
Zakat fitrah dan zakat malZakat fitrah dan zakat mal
Zakat fitrah dan zakat mal
 
Iltizam (Komitmen) dalam dakwah
Iltizam (Komitmen) dalam dakwahIltizam (Komitmen) dalam dakwah
Iltizam (Komitmen) dalam dakwah
 
Presentasi Fiqh Zakat
Presentasi Fiqh ZakatPresentasi Fiqh Zakat
Presentasi Fiqh Zakat
 
Power point wudhu
Power point wudhuPower point wudhu
Power point wudhu
 
Fiqh 4 Tanda-tanda Baligh
Fiqh 4 Tanda-tanda BalighFiqh 4 Tanda-tanda Baligh
Fiqh 4 Tanda-tanda Baligh
 
Meraih kemuliaan lailatul qadr
Meraih kemuliaan lailatul qadrMeraih kemuliaan lailatul qadr
Meraih kemuliaan lailatul qadr
 

Similar to Adab Sebelum Ilmu

Mengenal shalat sunnah isyraq
Mengenal shalat sunnah isyraqMengenal shalat sunnah isyraq
Mengenal shalat sunnah isyraq
Muhsin Hariyanto
 
Id sifat shalat_nabi_dari_takbir_hingga_salam
Id sifat shalat_nabi_dari_takbir_hingga_salamId sifat shalat_nabi_dari_takbir_hingga_salam
Id sifat shalat_nabi_dari_takbir_hingga_salam
SMPN4Cianjur
 
Tata Cara Shalat Rasul Utk Lelaki Perempuan
Tata Cara Shalat Rasul Utk Lelaki PerempuanTata Cara Shalat Rasul Utk Lelaki Perempuan
Tata Cara Shalat Rasul Utk Lelaki Perempuan
yayak
 

Similar to Adab Sebelum Ilmu (20)

Materi Adab Sebelum Ilmu - Nasihat Ustadz
Materi Adab Sebelum Ilmu - Nasihat UstadzMateri Adab Sebelum Ilmu - Nasihat Ustadz
Materi Adab Sebelum Ilmu - Nasihat Ustadz
 
Adab Sebelum Ilmu.pptx
Adab Sebelum Ilmu.pptxAdab Sebelum Ilmu.pptx
Adab Sebelum Ilmu.pptx
 
Kitab salat
Kitab salatKitab salat
Kitab salat
 
Hukum adzan
Hukum adzanHukum adzan
Hukum adzan
 
Perintah shalat jumat
Perintah shalat jumatPerintah shalat jumat
Perintah shalat jumat
 
Perintah shalat jumat
Perintah shalat jumatPerintah shalat jumat
Perintah shalat jumat
 
Perintah shalat jumat
Perintah shalat jumatPerintah shalat jumat
Perintah shalat jumat
 
Mengenal shalat sunnah isyraq
Mengenal shalat sunnah isyraqMengenal shalat sunnah isyraq
Mengenal shalat sunnah isyraq
 
Bacaan shalat
Bacaan shalatBacaan shalat
Bacaan shalat
 
Buletin-Rumaysho-MPD-Edisi-21-revisi.pdf
Buletin-Rumaysho-MPD-Edisi-21-revisi.pdfBuletin-Rumaysho-MPD-Edisi-21-revisi.pdf
Buletin-Rumaysho-MPD-Edisi-21-revisi.pdf
 
Risalah iktikaf (2)
Risalah iktikaf (2)Risalah iktikaf (2)
Risalah iktikaf (2)
 
Presentation bid'ah
Presentation bid'ahPresentation bid'ah
Presentation bid'ah
 
Shalat dhuha
Shalat dhuhaShalat dhuha
Shalat dhuha
 
Id sifat shalat_nabi_dari_takbir_hingga_salam
Id sifat shalat_nabi_dari_takbir_hingga_salamId sifat shalat_nabi_dari_takbir_hingga_salam
Id sifat shalat_nabi_dari_takbir_hingga_salam
 
Id sifat shalat_nabi_dari_takbir_hingga_salam
Id sifat shalat_nabi_dari_takbir_hingga_salamId sifat shalat_nabi_dari_takbir_hingga_salam
Id sifat shalat_nabi_dari_takbir_hingga_salam
 
Shalat = Ga shalat ?
Shalat = Ga shalat ?Shalat = Ga shalat ?
Shalat = Ga shalat ?
 
Fadhilah Sholat Dhuha yang Mempesona
Fadhilah Sholat Dhuha yang MempesonaFadhilah Sholat Dhuha yang Mempesona
Fadhilah Sholat Dhuha yang Mempesona
 
Tata Cara Shalat Rasul Utk Lelaki Perempuan
Tata Cara Shalat Rasul Utk Lelaki PerempuanTata Cara Shalat Rasul Utk Lelaki Perempuan
Tata Cara Shalat Rasul Utk Lelaki Perempuan
 
Kelompok i presentasi haji
Kelompok  i presentasi hajiKelompok  i presentasi haji
Kelompok i presentasi haji
 
Adab Berhari Raya
Adab Berhari RayaAdab Berhari Raya
Adab Berhari Raya
 

More from Erwin Wahyu

More from Erwin Wahyu (20)

Walimah Nikah Pengundang Berkah.pptx
Walimah Nikah Pengundang Berkah.pptxWalimah Nikah Pengundang Berkah.pptx
Walimah Nikah Pengundang Berkah.pptx
 
Menjadi Orang yang Lebih Beruntung
Menjadi Orang yang Lebih BeruntungMenjadi Orang yang Lebih Beruntung
Menjadi Orang yang Lebih Beruntung
 
Siksa Pemakan Riba
Siksa Pemakan RibaSiksa Pemakan Riba
Siksa Pemakan Riba
 
Mabda Islam - Solusi Problematika Umat
Mabda Islam - Solusi Problematika UmatMabda Islam - Solusi Problematika Umat
Mabda Islam - Solusi Problematika Umat
 
Riba, Besar Dosanya Ngeri Siksanya
Riba, Besar Dosanya Ngeri SiksanyaRiba, Besar Dosanya Ngeri Siksanya
Riba, Besar Dosanya Ngeri Siksanya
 
Pondasi Bisnis Syariah
Pondasi Bisnis SyariahPondasi Bisnis Syariah
Pondasi Bisnis Syariah
 
Pentingnya Niat dan Ngaji
Pentingnya Niat dan NgajiPentingnya Niat dan Ngaji
Pentingnya Niat dan Ngaji
 
Bahaya Harta Haram
Bahaya Harta HaramBahaya Harta Haram
Bahaya Harta Haram
 
Kerusakan Dunia: Penyebab dan Solusinya
Kerusakan Dunia: Penyebab dan SolusinyaKerusakan Dunia: Penyebab dan Solusinya
Kerusakan Dunia: Penyebab dan Solusinya
 
Hukum Seputar Shaum Ramadhan
Hukum Seputar Shaum RamadhanHukum Seputar Shaum Ramadhan
Hukum Seputar Shaum Ramadhan
 
Marhaban Ya Ramadhan
Marhaban Ya RamadhanMarhaban Ya Ramadhan
Marhaban Ya Ramadhan
 
Hukum Leasing dalam Islam
Hukum Leasing dalam IslamHukum Leasing dalam Islam
Hukum Leasing dalam Islam
 
Pakaian Syar'iku
Pakaian Syar'ikuPakaian Syar'iku
Pakaian Syar'iku
 
Perbandingan 3 ideologi dunia
Perbandingan 3 ideologi duniaPerbandingan 3 ideologi dunia
Perbandingan 3 ideologi dunia
 
Pentingnya Dakwah untuk Kita
Pentingnya Dakwah untuk KitaPentingnya Dakwah untuk Kita
Pentingnya Dakwah untuk Kita
 
Membuktikan Kebenaran al-Quran
Membuktikan Kebenaran al-QuranMembuktikan Kebenaran al-Quran
Membuktikan Kebenaran al-Quran
 
Konsekuensi Iman terhadap Al-Quran
Konsekuensi Iman terhadap Al-QuranKonsekuensi Iman terhadap Al-Quran
Konsekuensi Iman terhadap Al-Quran
 
Darimana Kita Berasal?
Darimana Kita Berasal?Darimana Kita Berasal?
Darimana Kita Berasal?
 
Cobaan Tanda Cinta Allah kepada Hamba-Nya
Cobaan Tanda Cinta Allah kepada Hamba-NyaCobaan Tanda Cinta Allah kepada Hamba-Nya
Cobaan Tanda Cinta Allah kepada Hamba-Nya
 
Makna dan Konsekuensi Syahadat
Makna dan Konsekuensi SyahadatMakna dan Konsekuensi Syahadat
Makna dan Konsekuensi Syahadat
 

Recently uploaded

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
saptari3
 

Recently uploaded (20)

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 

Adab Sebelum Ilmu

  • 2. POKOK BAHASAN 1. BELAJAR ADAB MENURUT ULAMA 2. APA ITU ADAB 3. KEUTAMAAN ADAB MULIA 4. BERKAH ADAB MULIA 5. CONTOH ADAB ULAMA’ 6. ADAB ULAMA KETIKA BERBEDA PENDAPAT 7. DOA AGAR MEMILIKI ADAB DAN AKHLAK YANG MULIA
  • 4. Imam Darul Hijrah, Imam Malik rahimahullah pernah berkata pada seorang pemuda Quraisy, ‫العل‬ ‫تتعلم‬ ‫أن‬ ‫قبل‬ ‫األدب‬ ‫تعلم‬‫م‬ “Pelajarilah adab sebelum mempelajari suatu ilmu.”
  • 5. • Imam Malik bin Anas menghabiskan waktu selama 16 tahun untuk mempelajari adab dan 4 tahun untuk mencari ilmu. • Ibnul Mubarok berkata, “Kami mempelajari masalah adab itu selama 30 tahun, sedangkan kami mempelajari ilmu selama 20 tahun.”
  • 6. Sufyan at-Tsauri (w. 161 H) mengatakan, “Ketika seseorang ingin menulis hadits, maka dia terlebih dulu belajar adab dan ibadah dua puluh tahun sebelumnya (menulis hadits).” [Abu Nu’aim, Hilyatu al-Auliya’, Juz VI/361]
  • 7. Imam Abu Hanifah berkata,“Kisah-kisah para ulama dan duduk bersama mereka lebih aku sukai daripada menguasai beberapa bab fiqih. Karena dalam kisah mereka diajarkan berbagai adab dan akhlaq luhur mereka.” (Al Madkhol, 1: 164)
  • 9. • Yusuf bin Al Husain berkata, “Dengan mempelajari adab, maka engkau jadi mudah memahami ilmu.” • Syaikh Sholeh Al ‘Ushoimi berkata, “Dengan memperhatikan adab maka akan mudah meraih ilmu. Sedikit perhatian pada adab, maka ilmu akan disia- siakan.”
  • 10. Ibn Mubarak (w. 181 H), menyatakan: “Siapa saja yang meremehkan adab, maka dia akan disiksa dengan kekurangan akan [amalan] sunah. Siapa saja yang meremehkan amalan sunah, maka dia akan disiksa dengan kekurangan akan [amalan] fardhu. Siapa saja yang meremehkan amalah fardhu, maka dia akan disiksa dengan kekurangan akan makrifat.” [al-Khathib al-Baghdadi, al- Jami’ li Akhlaq ar-Rawi, Juz I/80]
  • 11. Ibn al-Qayyim al-Jauziyyah menuturkan: “Adab seseorang itu adalah alamat kebahagiaan dan keberuntungannya. Sedangkan minimnya adab merupakan alamat kenestapaan dan kerugiaannya. Tidak ada kebaikan di dunia dan akhirat yang diharapkan untuk diperoleh seperti memperoleh adab. Begitu juga, tak ada yang sudi mendapatkan keburukan di dunia dan akhirat sebagaimana minimnya adab.” [Ibn al-Qayyim al-Jauziyyah, Madarij as-Salikin, Juz II/368]
  • 13. Ibn Hajar al-Asqalani (w. 852 H) rahimahu–Llah, menyatakan: belajar adab artinya mengambil akhlak yang mulia. [Lihat, Ibn Hajar, Fath al-Bari, Juz X/400]
  • 14. Ibn al-Qayyim al-Jauziyyah (w. 751 H) menyatakan: “Ilmu adab: adalah ilmu untuk memperbaiki lisan [tutur kata], seruan, ketepatan dalam menempatkan pada posisinya, pemilihan kata yang baik dan tepat, serta menjaganya dari kesalahan dan cacat.” [Ibn al-Qayyim al- Jauziyyah, Madzariju as-Salikin, Juz II/368]
  • 16. َّ‫ن‬ِ‫إ‬ْ‫م‬ُ‫ك‬ ِ‫ار‬َ‫ي‬ ِ‫خ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫أ‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ُ‫ن‬ِ‫س‬‫ا‬َ‫ح‬َ‫أ‬‫اا‬َ‫َا‬ْ‫خ‬ “Sesungguhnya sebaik-baik kalian adalah yang paling bagus akhlaqnya”. (Muttafaqun ‘alaihi)
  • 17. ُ‫ل‬َ‫م‬ْ‫ك‬َ‫أ‬، ‫انا‬َ‫م‬ْ‫ي‬ِ‫إ‬ َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ُ‫ار‬َ‫ي‬ ِ‫خ‬ َ‫و‬ ، ‫قا‬ُ‫ل‬ُ‫خ‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ُ‫ن‬َ‫س‬ْ‫ح‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫س‬ِ‫ن‬ِ‫ل‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ُ‫ار‬َ‫ي‬ ِ‫خ‬ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ئ‬ “Yang paling sempurna keimanan seseorang mu’min adalah yang paling bagus akhlaqnya dan sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap istri-istrinya”. (HR. At-Tirmidzi)
  • 18. َّ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ل‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ُ‫ك‬ ِ‫ر‬ْ‫د‬ُ‫ي‬ ِ‫ه‬ِ‫ق‬ُ‫ل‬ُ‫خ‬ ِ‫ن‬ْ‫س‬ُ‫ح‬ِ‫ب‬َ‫ة‬َ‫ج‬َ‫ر‬َ‫د‬ ِ‫ئ‬‫ا‬َ‫ق‬ْ‫ال‬ ِ‫م‬ِ‫ئ‬‫ا‬َّ‫ص‬‫ال‬ِ‫م‬ “Sesungguhnya seorang mukmin bisa meraih derajat orang yang rajin berpuasa dan shalat dengan sebab akhlaknya yang luhur.” (HR. Ahmad no. 25013 dan Abu Dawud no. 4165)
  • 19. ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ف‬ ُ‫ع‬َ‫ض‬‫و‬ُ‫ي‬ ٍ‫ء‬ْ‫ي‬َ‫ش‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ِ‫ان‬َ‫يز‬ِ‫م‬ْ‫ال‬ ‫ي‬ ُ‫ل‬ُ‫خ‬ْ‫ال‬ ِ‫ن‬ْ‫س‬ُ‫ح‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ُ‫ل‬َ‫ق‬ْ‫ث‬َ‫أ‬َ‫ب‬ ِ‫اح‬َ‫ص‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ ِ‫ق‬ ُ‫غ‬ُ‫ل‬ْ‫ب‬َ‫ي‬َ‫ل‬ ِ‫ق‬ُ‫ل‬ُ‫خ‬ْ‫ال‬ ِ‫ن‬ْ‫س‬ُ‫ح‬ِ‫اح‬َ‫ص‬ َ‫ة‬َ‫ج‬َ‫ر‬َ‫د‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ِ‫ب‬ ِ‫ة‬َ‫َا‬َّ‫ص‬‫ال‬ َ‫و‬ ِ‫م‬ ْ‫و‬َّ‫ص‬‫ال‬ “Tidak ada sesuatu pun yang lebih berat timbangannya dari akhlaq mulia ketika diletakkan di atas mizan (timbangan amal) dan sungguh pemilik akhlaq mulia akan mencapai derajat orang yang mengerjakan puasa dan shalat.” (HR. Abu Dawud dan At Tirmidzi)
  • 20. َّ‫ن‬ِ‫إ‬ِ‫إ‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫ب‬َ‫ح‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ِ‫ب‬َ‫ر‬ْ‫ا‬َ‫أ‬ َ‫و‬ َّ‫ي‬َ‫ل‬ْ‫م‬ُ‫ك‬ َ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ ‫ا‬‫س‬ِ‫ل‬ْ‫ج‬َ‫م‬ ‫ي‬ِ‫ن‬ِ‫م‬ِ‫ة‬َ‫م‬‫ا‬َ‫ي‬ِ‫ق‬‫ال‬ ‫ا‬ َ‫َا‬ْ‫خ‬َ‫أ‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ن‬ِ‫س‬‫ا‬َ‫ح‬َ‫أ‬‫ا‬ “Sesungguhnya yang paling aku cintai di antara kalian dan paling dekat tempat duduknya denganku pada hari kiamat adalah mereka yang paling bagus akhlaknya di antara kalian.” (HR. Tirmidzi no. 1941)
  • 21. ‫َا‬‫ن‬َ‫أ‬َ‫م‬ِ‫ل‬ ِ‫ة‬َّ‫ن‬َ‫ج‬ْ‫ال‬ ِ‫ْض‬‫ب‬َ‫ر‬ ْ‫ي‬ِ‫ف‬ ٍ‫ت‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ ُ‫م‬ْ‫ي‬ِ‫ع‬َ‫ز‬َ‫ك‬َ‫ر‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬َ‫ء‬‫ا‬َ‫ر‬ِ‫م‬ْ‫ال‬ِ‫ح‬ُ‫م‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬‫ا‬ًّ‫ق‬، ْ‫ال‬ َ‫ك‬َ‫ر‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ِ‫ل‬ ِ‫ة‬َّ‫ن‬َ‫ج‬ْ‫ال‬ ِ‫ط‬ْ‫س‬ َ‫و‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ٍ‫ت‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ َ‫و‬‫حا‬ ِ‫از‬َ‫م‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ َ‫ب‬ِ‫ذ‬َ‫ك‬، ُ‫خ‬ َ‫ن‬ُ‫س‬َ‫ح‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ِ‫ل‬ ِ‫ة‬َّ‫ن‬َ‫ج‬ْ‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬ْ‫ع‬َ‫أ‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ٍ‫ت‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ َ‫و‬ُ‫ه‬َ‫ق‬ُ‫ل‬ “Aku penjamin suatu rumah di surga yang paling bawah bagi orang yang meninggalkan perdebatan walaupun dia benar. Dan aku penjamin suatu rumah di surga bagian tengah bagi orang yang meninggalkan berdusta walaupun bercanda. Dan aku penjamin sebuah rumah di surga yang paling tinggi bagi orang yang bagus akhlaqnya”. (HR. Abu Dawud)
  • 23. Imam al-Bukhari dan Muslim telah meriwayatkan dari al-A’raj, berkata, “Aku pernah mendengar Abu Hurairah berkata: “Aku adalah lelaki miskin. Aku membantu Rasulullah saw dengan batas kemampuanku. Sementara kaum Muhajirin mereka sibuk dengan berdagang di pasar. Kaum Anshar sibuk mengurus harta mereka. Maka, Rasulullah saw bertanya, “Siapa yang bersedia membentangkan bajunya, maka dia tak akan pernah lupa sedikit pun apa yang dia dengarkan dariku.” Maka, akupun membentangkan bajuku, hingga baginda pun menyampaikan haditsnya. Lalu, aku pun menghimpunnya di dalam diriku. Sejak itu, aku tak pernah lupa sedikitpun tentang apa yang aku dengarkan dari baginda saw.” [HR. Bukhari dan Muslim]
  • 24. • Abu Hurairah datang ke Madinah, setelah peristiwa Perang Khaibar, setelah Sulh Hudaibiyah, tahun 6 H. • Beliau hanya bersama Nabi tidak kurang dari 4 tahun. • Tetapi, karena tekadnya membersamai Nabi saw itulah yang membuatnya menguasai banyak hadits, dan karamah, karena doa dari Nabi saw.
  • 25. Imam Abu Hanifah (w. 148 H) menuturkan, “Aku membersamai Hamad bin Abi Sulaiman selama 12 tahun. Aku tidaklah shalat, sekali saja, sejak Hamad wafat, kecuali aku memintakan ampunan untuknya dan kedua orang tuaku. Aku juga memintakan ampunan untuk mereka yang aku telah belajar ilmu darinya, atau murid yang aku ajari ilmu.” [al-Khathib al-Baghdadi, Tarikh Baghdad, Juz XV/444]
  • 27. Thawus bin Kisan berkata, “Di antara perkara sunah [tuntunan Nabi] adalah menghormati orang ‘alim [yang berilmu].” [Ibn ‘Abd al-Barr, Jami’ Bayan al-‘Ilm, Juz I/519]
  • 28. Al-Hasan al-Bashri menuturkan, “Ibn ‘Abbas tampak menuntun tunggangan Ubay bin Ka’ab. Kemudian ada yang bertanya kepada beliau, “Anda adalah putra dari paman Rasulullah, Anda menuntun tunggangan seorang lelaki Anshar?” Beliau menjawab, “Sudah menjadi keharusan bagi tinta [sumber ilmu] untuk diagungkan dan dimuliakan.” [al-Khathib al-Baghdadi, al–Jami’ li Akhlaq ar-Rawi, Juz I/108]
  • 29. ‘Amir as-Sya’bi juga berkata, “Ibn ‘Abbas telah memegangi tunggangan Zaid bin Tsabit, lalu beliau berkata, “Anda memegangi untukku, sementara Anda adalah putra dari paman Rasulullah?” Beliau menjawab, “Beginilah kami seharusnya memperlakukan ulama’.” [al-Khathib al-Baghdadi, al-Jami’ li Akhlaq ar-Rawi, Juz I/108]
  • 30. ‘Abdurrahman bin Zaid bin Aslam berkata, “Yahya bin Sa’id telah membersamai Rabi’ah bin Abi ‘Abdurrahman at-Taimi. Jika Rabi’ah berhalangan, Yahya menyampaikan hadits kepada mereka dengan sempurna. Beliau adalah murid yang banyak menguasai hadits. Tetapi, jika Rabi’ah hadir, maka Yahya pun menahan diri, karena menghormati Rabi’ah. Bukan karena Rabi’ah lebih tua darinya, padahal usianya sama. Masing-masing saling menghormati.” [ad-Dzahabi, Siyar al-A’lam an-Nubula’, Juz VI/92]
  • 31. Muhammad bin Rafi’ berkata, “Aku bersama Imam Ahmad dan Ishaq di tempat Imam ‘Abdurrazzaq. Hari Raya Idul Fitri menghampiri kami. Kami keluar bersama ‘Abdurrazzaq ke tempat shalat. Kami bersama banyak orang. Ketika kami kembali, ‘Abdurrazzaq mengajak kami makan. Beliau berkata kepada Imam Ahmad dan Ishaq, “Hari ini aku melihat ada yang aneh pada diri kalian berdua. Mengapa kalian tidak mengumandangkan takbir?” Imam Ahmad dan Ishaq menjawab, “Wahai Abu Bakar [Imam ‘Abdurrazzaq], kami menunggu, apakah Anda mengumandangkan takbir atau tidak? Maka, kami pun akan mengumandangkan takbir. Ketika kami melihatmu tidak mengumandangkan takbir, maka kami pun menahan diri.” Beliau berkata, “Aku juga melihat kalian berdua. Apakah kalian berdua mengumandangkan takbir, atau tidak?” Maka, aku pun akan mengumandangkan takbir.” [ad-Dzahabi, Siyar al-A’lam an-Nubula’, Juz IX/566]
  • 32. ADAB IMAM MUSLIM KEPADA IMAM AL-BUKHARI (GURUNYA) “Biarkanlah aku mencium kedua kakimu, wahai guru para guru, penghulu para ahli hadits, dan dokter hadits yang menguasai segala macam penyakitnya.” [ad-Dzahabi, Siyar al-A’lam an-Nubula’, Juz XII/432]
  • 34. Imam Adz-Dzahabi menukil di Siyar A’lamin Nubala’, dari Imam Hafidz Abu Musa Yunus bin ‘Abdul A’la Ashodafi Al Misri, salah satu sahabat Imam Syafi’i, dia berkata: “Aku tidak melihat orang berakal melebihi Syafi’i, aku mendebatnya tentang suatu masalah pada suatu hari, kemudian kami berpisah, lalu dia menemuiku, dan menggandeng tanganku, lalu berkata: “Wahai Abu Musa, bukankah kita tetap bersaudara (bersahabat) meskipun kita tidak bersepakat dalam suatu masalah?” (Siyar A’lamin Nubala’, 10: 16)
  • 35. Berkata Ahmad bin Al Laits: “Aku mendengar Ahmad bin Hambal berkata: “Aku akan benar-benar mendo’akan Syafi’i dalam shalatku selama 40 tahun, aku berdoa: ”Ya Allah, ampunilah diriku dan orang tuaku, dan Muhammad bin Idris Asyafi’i.” (Manaqib As Syafi’i lil Baihaqi, hal. 254, vol. 2)
  • 37. َّ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫الل‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ك‬ِ‫ب‬ ُ‫ذ‬‫و‬ُ‫ع‬َ‫أ‬ ‫ى‬ِ‫ن‬ِ‫إ‬ِ‫ق‬َ‫َا‬ْ‫خ‬َ‫أل‬‫ا‬ ِ‫ت‬‫ا‬َ‫ر‬َ‫ك‬ْ‫ن‬ُ‫م‬ ِ‫اء‬ َ‫و‬ْ‫ه‬َ‫أل‬‫ا‬ َ‫و‬ ِ‫ل‬‫ا‬َ‫م‬ْ‫ع‬َ‫أل‬‫ا‬ َ‫و‬ “Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari akhlaq, amal dan hawa nafsu yang mungkar.” (HR. Tirmidzi no. 359)
  • 38. َّ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫الل‬َ‫َا‬ْ‫خ‬َ‫أل‬‫ا‬ ِ‫ن‬َ‫س‬ْ‫ح‬َ ِ‫أل‬ ‫ى‬ِ‫ن‬ِ‫د‬ْ‫ه‬‫ا‬ِ‫ن‬َ‫س‬ْ‫ح‬َ ِ‫أل‬ ‫ى‬ِ‫د‬ْ‫ه‬َ‫ي‬ َ‫ال‬ ِ‫ق‬‫ا‬َ‫ه‬ ِ‫ي‬َ‫س‬ ‫ى‬ِ‫ن‬َ‫ع‬ ْ‫ف‬ ِ‫ر‬ْ‫ص‬‫ا‬ َ‫و‬ َ‫ت‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ِ‫ن‬َ‫ع‬ ُ‫ف‬ ِ‫ر‬ْ‫ص‬َ‫ي‬ َ‫ال‬ ‫ا‬َ‫ه‬َ‫ئ‬‫ى‬ َ‫ت‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ ‫ا‬َ‫ه‬َ‫ئ‬ِ‫ي‬َ‫س‬ “Ya Allah, tunjukilah padaku akhlak yang baik, tidak ada yang dapat menunjukinya kecuali Engkau. Dan palingkanlah kejelekan akhlak dariku, tidak ada yang memalingkannya kecuali Engkau.” (HR. Muslim no. 771, dari ‘Ali bin Abi Tholib)