2. KESEHATAN LINGKUNGAN
Kesehatan lingkungan pada hakikatnya adalah suatu
kondisi atau keadaan lingkungan yang optimum sehingga
berpengaruh positif terhadap terwujudnya status
kesehatan yang optimal pula.
Ruang lingkup kesehatan lingkungan mencakup:
1. Perumahan
2. Pembuangan kotoran manusia (tinja)
3. Penyediaan air bersih
4. Pembuangan sampah
5. Pembuangan air kotor (air limbah)
6. Rumah hewan ternak (kandang)
3. MASALAH KESEHATAN LINGKUNGAN
DI NEGARA- NEGARA BERKEMBANG
1. Perumahan (Housing)
Rumah adalah salah satu persyaratan pokok bagi kehidupan manusia.
Gua
Hutan,
dibawah
pohon
Rumah dan
perlengkapan
modern
Zaman purba Zaman purba Zaman modern
4. Faktor- faktor yang perlu diperhatikan dalam membangun sebuah
rumah:
1. Faktor lingkungan, baik lingkungan fisik , biologis maupun
lingkungan sosial
2. Tingkat kemampuan ekonomi masyarakat
3. Teknologi yang dimiliki oleh masyarakat
4. Kebijaksanaan (peraturan) pemerintah yang menyangkut tata guna
tanah
Syarat rumah yang sehat:
1. Bahan bangunan : lantai, dinding, atap genteng , tiang, dll
2. Ventilasi : ventilasi alamiah dan ventilasi buatan
3. Cahaya : cahaya alamiah dan cahaya buatan
4. Luas bangunan rumah
5. Fasilitas-fasilitas didalam rumah sehat : penyediaan air bersih yang cukup,
pembuangan tinja, pembuangan air limbah, pembuangan samaph, fasilitas
dapur dan ruang berkumpul keluarga
5. 2. Penyediaan Air bersih
air adalah sangat penting bagi kehidupan manusia. Manusia akan lebih
cepat meninggal karena kekurangan air daripada kekurangan makanan. Dalam tubuh
manusia itu sendiri sebagianbesar terdiri dari air. Tubuh orang dewasa sekitar 55-60%
berat badan terdiri dari air, untuk anak-anak sekitar 65% dan untuk bayi sekitar 80%.
Kebutuhan manusia akan air sangat kompleks antara lain adalah untuk minum,
syarat-syarat air minum yang sehat, antara lain:
1. Syarat fisik : persyaratan air minum yang sehat adalah bening, tidak berasa,
suhu dibawah suhu diluarnya.
2. Syarat bakteriologis : air yang sehat harus terbebas dari bakteri dan patogen
3. Syarat kimia : air minum yang sehat harus mengandung zat-zat tertentu dalam
jumlah yang tertentu pula. Kekuranga atau kelebihan salah satu zat kimia
didalam air, akan menyebabkan gangguan fisiologis pada manusia.
Sumber-sumber air minum:
1. Air hujan
2. Air sungai dan air danau
3. Air sumur dangkal
4. Air sumur dalam
6. 3. Pembuangan kotoran manusia
tinja
tanah
lalat
tangan
air
Makanan
Minuman
Sayur-sayuran
mati
sakit
Penjamu
(host)
7. 4. Pengelolaan sampah
Sampah adalah sesuatu bahan atau bendda padat yang sudah tidak dipaki lagi
oleh manusia, atau benda padat yang sudah digunakanagi dalam suatu kegiatan manusia
dan dibuang.
Sumber-sumber sampah:
1. Sampah berasal dari pemukiman (domestic waste)
2. Sampah yang berasal dari tempat-tempat umum
3. Sampah yang berasal dari perkantoran
4. Sampah yang berasal dari jalan raya
5. Sampah yang berasal dari industri (industrial wastes)
6. Sampah yang berasal dari pertanian/perkebunan
7. Sampah yang berasal dari pertambangan
8. Sampah yang berasal dari peternakan dan perikanan
Jenis-jenis sampah:
1. Sampah padat
2. Sampah cair
3. Sampah gas
8. 5. Pengelolaan air limbah
Air limbah atau air buangan adalah sisa air yang dibuang yang berasal dari
rumah tangga, industri maupun tempat-tempat umum lainnya dan pada umumnya
mengandung bahan-bahan atau zat-zat yang membahyakan bahgi kesehatan manusia
serta mengganggu lingkungan hidup.
Sumber air limbah:
1. Air buangan yang bersumber dari rumah tangga
2. Air buangan industri
3. Air buangan kotapraja
Cara pengolahan air limbah secara sederhana:
1. Pengeceran
2. Kolam oksidasi
3. irigasi
9. KESEHATAN KERJA
Kesehatan kerja adalah aplikasi kesehatan masyarakat dalam suatu tempat
kerja (perusahaan, pabrik, kantor, dan sebagainya) dan yang menjadi pasien
dari kesehatan kerja ialah masyarakat pekerja dan masyarakat sekitar
perusahaan tersebut
Yujuan utama kesehatan kerja adalah sebagai berikut:
1. Pencegahan dan pemberantasan penyakit-penyakit dan kecelakaan akibat
kerja
2. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan dan gizi tenaga kerja
3. Perawatan dan mempertinggi efisiensi dan produktivitas tenaga kerja
4. Pemberantasan kelelahan kerja dan meningkatkan kegairahan
sertakenikmatan kerja
5. Perlindungan bagi msyarakat sekitar perusahaan agar terhindar dari bahyaa-
bahaya pencemaran yang ditimbulan oleh perusahaan tersebut
6. Perlindungan masyarakat luas dari bahaya-bahaya yang mungkin
ditimbulkan oleh produk-produk perusahaan
10. Perbandingan kesehatan kerja dengan kesehatan
masyarakat
Kesehatan kerja Kesehatan masyarakat
Kesehatan masyarakat kerja
sebagai sasaran utama
Kesehatan masyarakat umu
sebagai sasaran utama
Biasanya mengurusi golongan
karyawan yang mudah
didekati
Mengurusi masyarakat yang
kurang mudah dicapai
Pemeriksaan kesehaan
sebelum kerja dan periodik
sulit untuk melaksankan
pemeriksaan periodik
Yang dihadapi adalah
lingkungan kerja
Lingkungan umum merupakan
masalah pokok
Tujuan utama meningkatkan
produktivitas
Tujuan utama : kesehatan dan
kesejahteraan masyarakat
Dibiayai oleh perusahaan atau
tenaga kerja
Dibiayai oleh masyarakat dan
partisipasi masyarakat
11. Determinan kesehatan kerja:
1. Beban kerja
beban kerja yang dimaksud adalah beban fisik, beban mental, ataupun beban
sosial sesuai dengan jenis pekerjaan si pelaku
2. Beban tambahan
beban tambahan dapat dikelompokkan ke dalam 5 faktor, yaitu:
a. Faktor fisik: penerangan/pencahayaan yang tidak cukup, suhu udara yang
panas, kelembaban yang tinggi atau rendah, suara yang bising, dsb
b. Faktor kimia: bahan-bahan kimia yang menimbulkan gangguan kerja, misal
bau gas, uap atau asap, debu dsb
c. Faktor biologi: binatang atau hewan atau tumbuhan yang mengganggu , misal
nyamuk, lalat, kecoa, lumut dsb
d. Faktor fisiologis: peralatan kerja yang tidak sesuai dengan postur tubuh
e. Faktor sosial-psikologis: suasana kerja yang tidak harmonis misal adanya
gosip, cemburu, dsb
3. Kemampuan kerja
kemampuan seseorang dalam melakukan pekerjaan berbeda dengan
seseorang lainnya meskipun pendidikan dan pengalaman yang sama dan
bekerja pada suatu pekerjaan atau tugas yang sama.
12. GIZI
Ilmu Gizi (Nutrience Science) adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang
makanan dalam hubungannya dengan kesehatan optimal/ tubuh.
Zat Gizi (Nutrients) adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan
fungsinya, yaitu menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan serta
mengatur proses-proses kehidupan.
Gizi (Nutrition) adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang
dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absorpsi, transportasi,
penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan, untuk
mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ,
serta menghasilkan energi.
13. Secara Klasik : gizi hanya dihubungkan dengan
kesehatan tubuh (menyediakan energi,
membangun, memelihara jaringan tubuh, mengatur
proses-proses kehidupan dalam tubuh).
Sekarang : selain untuk kesehatan, juga dikaitkan
dengan potensi ekonomi seseorang karena gizi
berkaitan dengan perkembangan otak, kemampuan
belajar, produktivitas kerja.
14. FUNGSI ZAT GIZI
Memberi energi (zat pembakar) – Karbohidrat, lemak dan protein, merupakan ikatan
organik yang mengandung karbon yang dapat dibakar dan dibutuhkan tubuh untuk
melakukan kegiatan/aktivitas.
Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh (zat pembangun) – Protein, mineral
dan air, diperlukan untuk membentuk sel-sel baru, memelihara, dan menganti sel
yang rusak.
Mengatur proses tubuh (zat pengatur) – Protein, mineral, air dan vitamin.
Mineral dan vitamin sebagai pengatur dalam proses-proses oksidasi, fungsi
normal sarafdan otot serta banyak proses lain yang terjadi dalam tubuh, seperti
dalam darah, cairan pencernaan, jaringan, mengatur suhu tubuh, peredaran
darah, pembuangan sisa-sisa/ ekskresi dan lain-lain proses tubuh.
15. Akibat Gangguan Gizi pada Fungsi Tubuh
A. Akibat Gizi Kurang pada Proses Tubuh
Kekurangan gizi secara umum (makanan kurang dalam kuantitas dan
kualitas) menyebabkan gangguan pada proses-proses:
1. Pertumbuhan
2. Produksi tenaga
3. Pertahanan tubuh
4. Struktur dan Fungsi Otak
5. Perilaku
B. Akibat Gizi Lebih pada Proses Tubuh
Gizi lebih menyebabkan kegemukan atau obesitas. Kelebihan energi yang
dikonsumsi disimpan di dalam jaringan dalam bentuk lemak. Kegemukan
adalah salah satu faktor terjadinya berbagai penyakit degeneratif seperti:
hipertensi, diabetes melitus, jantung koroner, hati dan kandung empedu.
18. BIOSTATISTIK
PENGERTIAN STATISTIK
a.Marguerrite F. Hall
Suatu teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data, menganalisa
data dan menyimpulkan dan mengadakan penafsiran data yang
berbentuk angka.
BIOSTATISTIKA STATISTIKA KESEHATAN
STATISTIK adalah sekumpulan konsep dan metode yang digunakan untuk
mengumpulkan dan menginterpretasi data tentang bidang kegiatan tertentu dan
mengambil kesimpulan dalam situasi dimana ada ketidakpastian dan variasi
19. .
TUJUAN STATISTIK
Untuk menjawab permaslahan dan membuktkan sesuatau
yang belum terbukti kebenarannya
Meringkas data sehingga data tersebut menghasilkan
informasi yang mudah dimengerti
20. Kegunaan Statistik di Bidang
Kesehatan
Untuk melihat dan membandingkan tingkat kesehatan masyarakat
Untuk menentukan masalah dan penyebab dari suatu masalah
kesehatan.
Memberikan gambaran keadaan kesehatan masyarakat..
Untuk menentukan preoritas program kesehatan
Untuk menentukan keberhasian program kesehatan masyarakat.
Untuk menentukan kebutuhan-kebutuhan dalam bidang kesehatan
Untuk menyebarkan informasi kesehatan dan program –program
kesehatan
21. 1. Selalu bekerja dengan angka-angka atau bilangan. Untuk
dapat menjalankan fungsinya, statistik memerlukan bahan
keterangan (data) dalam bentuk angka.
2. Statistik bersifat obyektif, artinya statistik selalu bekerja
menurut obyeknya. Kesimpulan-kesimpulan yang
dihasilkan, dan juga ramalan (prediksi) yang dikemukakan
oleh statistik semata-mata didasarkan atas data yang
dihadapi dan diolah, bukan didasarkan atas subyektivitas
penggunanya.
KARAKTERISTIK STATISTIK
22. 3. Statistik menggunakan logika induktif, artinya dalam
menjalankan fungsinya sebagai alat bantu dalam
mendeskripsikan suatu kejadian atau keadaan,
kesimpulan yang dihasilkan statistik selalu didasarkan
atas kasus-kasus khusus kemudian digeneralisasikan
menjadi kesimpulan uang bersifat umum.
4. Statistik bersifat universal, artinya ruang lingkup bidang
garapan statistik tidak hanya terbatas pada satu bidang
tertentu saja, melainkan dapat digunakan dalam hampir
semua semua kegiatan atau segi kehidupan manusia.