Dokumen tersebut membahas tentang definisi kesehatan lingkungan menurut beberapa sumber, termasuk WHO, HAKLI, dan ahli lain. Juga membahas tentang penilaian keadaan lingkungan melalui empat indikator utama dan perbedaan antara higiene dan sanitasi serta kegiatan dalam usaha sanitasi.
Resume Pharmaceutical in Public Health.pptxCitaZulviani
contains information about public health from a pharmaceutical perspective. How an individual's attitude influences many things in life, for example social, economic, physical, spiritual and productive attitudes. increase understanding of individuals, families and communities about health and illness, increase the ability to overcome health problems and be handled and served well in public health facilities.
MALARIA
1. ETIOLOGI
Penyakit malaria menurut World Health Organization (WHO) adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit malaria (plasmodium) bentuk aseksual yang masuk ke dalam tubuh manusia yang ditularkan oleh nyamuk malaria (Anopheles spp) betina.
Penyakit malaria termasuk salah satu penyakit menular yang dapat menyerang semua orang, bahkan mengakibatkan kematian terutama yang disebabkan oleh parasit Plasmodium falciparum (Depkes, 2003)
2. EFIKASI
• Kolaborasi pemberian obat anti infeksi karaena penurunan system tubuh diberikansesuai indikasi.
• terapi antibiotic
• jika hiotermi/ menggigil berikan kompres hangat dan memberi selimut pada klien.
• Jika deman Berikan antipiretik
3. EFEKTIFITAS
• Obat anti infeksi, Dapat membasmi/memberikan imunitas sementara untuk infeksi.
• Obat antibiotic diberikan untuk penyimpangan kondisi/kegagalan untuk membaik selama masa terapi.
• Klien tidak menggigil lagi
• Diharapkan klien tidak demam lgi.
4. EFISIENSI
• Kalu demam yang lebih muarah menggunakan komres hangat / dingin.
• Selain dengan obat obatan, untuk menyembuhkan penyakit malaria dengan minum jus/ memakan buah / rebusan daun jambu merah.
5. EVALUASI
• Infeksi teratasi
• Tidak ada penyimpangan kondisi / penyimpangan teratasi
• Klien tidak deman lagi
• Klien tidak menggigil lagi
6. EDUKASI
• Mengajarkan klaen/ keluaraganya untuk mengenali tanda-tanda malaria.
• Mengajari klaen/ keluarga untuk mengatasi demam dengan mengkompres/ mandi hangat.
• Mengajarkan klaen/ keluarga untuk mengatasi hipotermi/ menggigil dengan memberi selimut.
• Mengajarkan klaen/ keluarga untuk mengatasinya dengan malaria tidak hanya dengan obat obatan, tetapi bisa juga dengan menggunkan daun dan buah jambu merah
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
2. A. DEFINISI KESEHATAN LINGKUNGAN
• Pengertian Lingkungan Menurut A.L. Slamet
Riyadi (1976) adalah ”Tempat pemukiman dengan
segala sesuatunya dimana organismenya hidup
beserta segala keadaan dan kondisi yang secara
langsung maupun tidak dpt diduga ikut
mempengaruhi tingkat kehidupan maupun
kesehatan dari organisme itu.”
• Menurut WHO Kesehatan adalah “Keadaan yg
meliputi kesehatan fisik, mental, dan sosial yg
tidak hanya berarti suatu keadaan yg bebas dari
penyakit dan kecacatan.”.
3. • Menurut WHO (World Health Organization), kesehatan
lingkungan adalah suatu keseimbangan ekologi yang harus
ada antara manusia dan lingkungan agar dapat menjamin
keadaan sehat dari manusia.
• Menurut HAKLI (Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan
Indonesia) kesehatan lingkungan adalah suatu kondisi
lingkungan yang mampu menopang keseimbangan ekologi
yang dinamis antara manusia dan lingkungannya untuk
mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat
dan bahagia
4. • Menurut Umar Fahmi Achmadi Ilmu
Kesehatan Lingkungan diberi batasan sebagai
ilmu yang mempelajari dinamika hubungan
interaktif antara kelompok penduduk atau
masyarakat dengan segala macam perubahan
komponen lingkungan hidup seperti spesies
kehidupan, bahan, zat atau kekuatan di sekitar
manusia, yang menimbulkan ancaman, atau
berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan
masyarakat, serta mencari upaya-upaya
pencegahan
5. • Menurut Sumengen Sutomo
Kesehatan lingkungan adalah upaya untuk
melindungi kesehatan manusia melalui
pengelolaan, pengawasan dan pencegahan
faktor-faktor lingkungan yang dapat
mengganggu kesehatan manusia
Apabila disimpulkan Pengertian Kesehatan
Lingkungan adalah “ Upaya perlindungan,
pengelolaan, dan modifikasi lingkungan yang
diarahkan menuju keseimbangan ekologi pada
tingkat kesejahteraan manusia yang semakin
meningkat.”
6. Kesehatan Lingkungan adalah suatu keseimbangan
yang harus ada antara manusia dengan lingkungan agar
dapat menjamin kesehatan manusia.
Penilaian Keadaan Lingkungan
Empat indikator, yaitu:
• persentase keluarga yang memiliki akses air bersih,
• presentase rumah sehat,
• keluarga dengan kepemilikan sarana sanitasi dasar,
• Tempat Umum dan Pengolahan Makanan (TUPM)
7. B.HYGIENE DAN SANITASI
Pengertian higiene menurut Depkes adalah upaya kesehatan
dengan cara memelihara dan melindungi kebersihan individu
subyeknya. Hygiene adalah usaha kesehatan yang preventif
yang menitik beratkan kegiatannya pada usaha kesehatan
individu maupun usaha kesehatan pribadi hidup manusia.
Higiene adalah ilmu yang berkaitan dengan pencegahan
penyakit dan pemeliharaan kesehatan (the sciene concerned
with the prevention of illness and maintanance of health).
8. Sanitasi adalah bagian dari sistem pembuangan air limbah, yang
khususnya menyangkut pembuangan air kotor dari rumah tangga,
kantor, hotel, pertokoan (air buangan dari WC, air cucian, dan lain-
lain). Selain berasal dari rumah tangga, limbah juga dapat berasal
dari sisa-sisa proses industri, pertanian, peternakan, dan rumah
sakit (sektor kesehatan).
(Sumber: Said, 1987:12)
Sanitasi adalah usaha kesehatan preventif yang
menitikberatkan kepada kegiatan usaha kesehatan hidup
manusia.
9. Secara garis besar perbedaan yang dapat ditarik
antara hygiene dan sanitasi adalah bahwa hygiene
lebih mengarah kepada manusia atau individu
(masyarakat) sedangkan sanitasi lebih menitik
beratkan pada faktor-faktor lingkungan hidup.
10. Kegiatan dalam Usaha Sanitasi
Keamanan makanan dan minuman yang
disajikan.
Hygiene perorangan dan pengamanan
makanan oleh keryawan yang bersangkutan.
keamanan terhadap penyediaan air
pengolahan pembuangan air limbah dan
kotoran.
Perlindungan makanan terhadap kontaminasi
selama dalam proses pengolahan,penyajian
dan penyimpanan.
Pencucian,kebersihan dan penyimpanan alat-
alat perlengkapan pengolahan makanan.