SlideShare a Scribd company logo
1 of 132
Pertemuan Kader Kesehatan
Lingkungan
UPF PKM RANGKAPAN JAYA
BARU
TAHUN 2014
1

2
Siapa itu Kader Kesehatan
Lingkungan ?

KADER KESLING ADALAH ANGGOTA MASYARAKAT
YANG DENGAN SUKARELA,

BERSEDIA, MAMPU &
MEMILIKI WAKTU UNTUK

MENYELENGGARAKAN KEGIATAN KESEHATAN
LINGKUNGAN DI MASYARAKAT.
PELOPOR
Dapat menjadi acuan dalam melaksanakan
kegiatan yang berhubungan dengan kesehatan.
Sebagai contoh:
Melaksanakan gerakan 3 M
Kerja bakti
Pemantauan Jentik Berkala (PJB)
Penyuluhan tentang Kesehatan Lingkungan
P E M B A H A R U
Mempunyai ide – ide baru dalam penanganan
masalah yang berhubungan dengan kesehatan
Contoh: Dahulu bila membuang air besar
dilakukan di sungai atau kebun. Sebagai
pembaharu memberikan ide dengan
membuat Jamban Swadaya. Membuat pupuk
kompos dari sampah rumah tangga
PENGGERAK
•

MASYARAKAT terus –
Menyerukan/ menginformasikan secara

menerus secara berkesinambungan, memotivasi
masyarakat untuk mau melaksanakan kegiatan
yang berhubungan dengan kesehatan
• Contoh: Mengajak masyarakat untuk tidak
membuang sampah di sungai dan memisahkan
sampah organik dan non organik, Mengajak
masyarakat untuk kerja bakti di lingkungan
masing-masing.
PERAN UTAMA
KADER KESEHATAN LINGKUNGAN
Sebagai Pelaku Penggerakan Masyarakat
dalam hal:
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Pengamatan terhadap masalah kesehatan
lingkungan di wilayahnya
PERAN TAMBAHAN
Pencegahan Terhadap Penyakit Berbasis
Lingkungan
Kesiapsiagaan Bencana / Keadaan
Darurat
Pencatatan dan Pelaporan
Masalah Kesehatan

Bibit
Penyakit

Lingkungan
Kurang
Sehat

Perilaku
Kurang
Sehat.

Dimusnahkan

Disehatkan

Diubah  PHBS
Masalah Kebersihan Perorangan

Masalah Kesehatan
Lingkungan
1.
2.
3.
4.

Udara segar dan bersih (bebas polusi)
Kualitas air sungai yang memenuhi baku mutu
Penyediaan air minum yang layak diminum
Pembuangan limbah domestik yang tidak mencemari
lingkungan
5. Pengelolaan sampah yang hygienis dan saniter
6. Pembenahan dan pengelolaan drainase yang bebas
banjir
7. Pengadaan dan penataan lingkungan perumahan /
pemukiman yang sehat
PHBS di Rumah Tangga adalah upaya untuk
memberdayakan anggota rumah Tangga agar
tahu, mau dan mampu mempraktikkan PHBS
serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan
di masyarakat.
ADA DI LIMA TATANAN PHBS

• PHBS DI RUMAH
TANGGA
• PHBS DI SEKOLAH
• PHBS DI INSTITUSI
KESEHATAN
• PHBS DI TEMPAT
KERJA
• PHBS DI TEMPAT
UMUM
1. Persalinan ditolong oleh tenaga
kesehatan
2. Memberi bayi ASI Eksklusif
3. Menimbang bayi dan balita setiap
bulan
4. Mencuci tangan dengan air bersih
dan sabun
5. Menggunakan air bersih
6. Menggunakan jamban sehat
7. Memberantas jentik di rumah
8. Makan sayur dan buah setiap hari
9. Melakukan aktivitas fisik setiap
hari
10.Tidak merokok didalam rumah.
1

18
MASALAH
Kader Kesling masih terbatas
Pengetahuan masyarakat tentang pentingnya Kesling
masih rendah
Kesadaran masyarakat menerapkan PHBS & Kesehatan
Lingkungan yg optimal masih harus di optimalkan
Dana Kegiatan yg terbatas
TANTANGAN
KADER
• SIAP
• CEPAT
• TEPAT
• LENGKAP

LINGKUNGAN SEHAT
• PJB PSN TERATUR &
KERSINAMBUNGAN
• DETEKSI DINI
PENYAKIT BERBASIS
LINGKUNGAN
• PENDATAAN
SARSANDAS

PHBS
• PENERAPAN 10
INDIKATOR PHBS
TATANAN RUMAH
TANGGA
• PENDATAAN PHBS
TATANAN RUMAH
TANGGA
• PENYULUHAN
KESLING DI
MASYARAKAT
KESIMPULAN
• KADER KESEHATAN LINGKUNGAN (KESLING) ADALAH
UJUNG TOMBAK PENINGKATAN KESLING DIMASYARAKAT
WILAYAH KEL. RANGKAPAN JAYA & RANGKAPAN JAYA BARU
• FAKTOR TERBESAR YANG MEMPENGARUHI DERAJAT
KESEHATAN ADALAH KESEHATAN LINGKUNGAN & PERILAKU
 INTERVENSI OLEH PUSKESMAS DIBANTU KADER
• PELAKSANAAN PJB – PSN YANG BERKESINAMBUNGAN
AKAN MENURUNKAN ANGKA PENYAKIT BERBASIS
LINGKUNGAN
• PENDATAAN SARSANDAS & PHBS TATANAN RT AKAN
MEMETAKAN MASALAH YANG ADA DI MASYARAKAT
• KERJASAMA YANG HARMONIS AKAN MENINGKATKAN
KEBERHASILAN PROGRAM DIMASYARAKAT
RENCANA KEGIATAN
PJB – PSN
• LAPORAN HASIL PJB SETIAP AWAL BULAN
PENDATAAN SARSANDAS
• SEMUA RW  MARET&APRIL 2014
PENDATAAN PHBS TATANAN RT
• APRIL 2014
DETEKSI DINI PENYAKIT BERBASIS LINGKUNGAN

• TBC
• KUSTA
• DBD/CHIKUNGUNYA  FOGGING FOCUS
• FILARIASIS
• CAMPAK, DLL
KESEHATAN LINGKUNGAN
RUMAH SEHAT
Adalah bangunan yang berfungsi
sebagai tempat tinggal dan sarana
pembinaan keluarga serta memenuhi
syarat kesehatan
SYARAT RUMAH SEHAT
• Bangunan terbuat dari bahan yang tidak
berbahaya
• Lantai, dinding, atap kedap air dan tidak licin
• Pencahayaan alami cukup, terang dan tidak
silau, intensitas minimal 60 lux
• Ventilasi minimal 10% dari luas lantai
• Tersedia sarana sanitasi :
1. Sumber air bersih (PAM, sukur gali, mata air,
dll)
2. Jamban
3. SPAL (saluran pembuangan air limbah)
4. Tempat sampah
• Memiliki cerobong asap dapur
• Luas kamar tidur min 8 m2 max untuk 2 orang
• Tempat menyimpan makanan tertutup
UPAYA AGAR RUMAH MENJADI SEHAT
•
•
•
•

Membuka jendela kamar tidur pagi dan siang hari
Menjaga kebersihan rumah
Memasang kawat kasa anti nyamuk
Memberi warna terang pada dinding, lantai dan
langit-langit rumah
• Menata rumah denga rapi
• Menyimpan makanan dalam tempat tertutup
• Menguras bak, tempayan, vas minimal 1
minggu sekali dan menutup rapat
penyimpanan air
• Mengubur barang-barang bekas
• Memasak tidak sambil menggendong balita
• Orang tua dan anak tidur terpisah
• Tidak ada anggota keluarga yang merokok
UDARA
• Pencemaran Udara outdoor
1. Sumber bergerak : pembakaran BBM
- asap tebal
- Pb (timbal)
- sulfur
2. Sumber tidak bergerak
- kegiatan industri
- kebakaran hutan dan pembakaran
sampah
• Pencemaran Udara Indoor
- asap dapur
- asap rokok
- obat nyamuk
- cat kayu
- cat tembok, dll
Dampak pencemaran indoor lebih berbahaya
karena erat kaitannya dengan pertumbuhan bakteri
mycobacterium tuberculosis, streptococcus,
pneumonia, dsb
RADIASI
• Sumber radiasi di dalam rumah
a. Radiasi medan listrik, medan magnet:
televisi, komputer
b. Radiasi cahaya tampak, ultra violet &
infra merah : matahari, lampu listrik, las
karbit & las listrik
c. Radiasi gelombang micro : hp
d. Radiasi gas radon & thoron : tanah,
air,
elpiji & bahan bangunan
• Dampak Radiasi :
rasa letih, hilang nafsu makan, mual,
muntah, rambut rontok, kamndulan,
kematian sel-sel tubuh, gangguan
metabolisme tubuh & dampak psikologis
(rasa takut)
VEKTOR
Adalah serangga/pengerat yang berperan
dalam penularan penyakit :
1. Nyamuk
- Aedes aegypty : DBD
- Culex : Filaria
2. Lalat
- Musca domestica (lalat rumah) : disentri,
diare, typhoid, cholera
3.Kecoa
Blatella Germanica (kecoa Jerman) : diare,
disentri, typhoid, cholera
4.Tikus
Rattus diardi (tikus rumah) : pes, murine
thypus
HYGIENE SANITASI MAKANAN DAN MINUMAN
1

3

2

4

5
AIR MINUM
Kep. Menkes No. 907/2002:
Air minum adalah air yang melalui proses
pengolahan atau tanpa proses pengolahan
yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat
langsung diminum
Air minum yang aman dan sehat :
a. Air Bersih : jernih, tidak berwarna, tidak
berbau, tidak berasa dimasak sampai
mendidih 100” selama 15 menit
b. Air Minum Dalam Kemasan (AMDK)
segel pengaman masih baik/rapat, jernih,
rasanya segar, tidak berbau, tidak berwarna
Penularan Penyakit Karena Makanan
tercemar
KEWASPADAAN PANGAN
1. Kontaminasi
masuknya zat asing yang tidak dikehendaki
pada makanan (bakteri, virus, jamur, debu,
pupuk, dll)
2. Keracunan
timbulnya gejala gangguan kesehatan akibat
makanan tidak sehat
3.Pembusukan
perubahan komposisi makanan dari kondisi
normal menjadi tidak dikehendaki
4.Pemalsuan
- pemakaian zar warna tekstil (rodhamin B)
- bahan pemanis (sakarin, siklamat)
- bahan pengawet/pengental (asam benzoat,
asam sitrat, soda kue)
- penggantian bahan
PESTISIDA
Adalah semua zat kimia dan bahan lain serta
jasad renik dan virus yang digunakan untuk
memberantas hama dan penyakit perusak
tanaman
JENIS PESTISIDA :
1. Pestisida Rumah Tangga :
pembunuh serangga
2. Pestisida Pertanian
pembunuh hama pertanian
Cara masuk pestisida ke dalam tubuh :
1. Melalui Mulut
lupa membersihkan tangan sebelum makan
2. Melalui Pernafasan
uap pestisida terhirup selanjutnya
diserapkan dan diedarkan ke seluruh tubuh
3. Melalui Kulit
lebih cepat diserap bila ada luka
PENGAWASAN KUALITAS AIR
Syarat air bersih dibedakan dalam 3 tingkatan :
1. Syarat fisik
2. Syarat kimia
3. Syarat bakteriologis
Syarat Fisik
-

Tidak berwarna
Tidak berasa
Segar (suhu air tidak melebihi suhu udara luar)
Tidak berbau
Syarat Kimia
• Tidak mengandung bahan kimia beracun (Pb,
Hg)
• Fe, Mg, dll tidak melebihi syarat yang
ditetapkan
• pH antara 6,5 – 8
• Tidak mengandung racun (racun tikus,
nyamuk, pestisida, dll)
Syarat Bakteriologis
• Tidak mengandung bibit-bibit penyakit seperti
penyakit kolera, tipus, disentri, kencing tikus,
dll)
Penyakit yang ditularkan melalui air
1. Water Borne diseases
penyakit yang ditularkan langsung oleh air minum
: kholera, ty phoid, hepatitis infektosa, disentri,
gastrointerities)
2. Water Washed Diseases
penyakit yang disebakan kurangnya air untuk
hygiene perseorangan :
a. Penyakit infeksi saluran pencernaan : diare
melalui alat dapur yang dicuci tidak bersih
b. Penyakit infeksi kulit dan selaput lendir
infeksi jamur pada kulit, trachoma, dll
c. Penyakit yang disebakan serangga pada
kulit : scabies,
3.Water Based Diseases
penyakit yang ditularkan bibit penyakit
punya siklus hidup di air :
larva Schistosoma hidup dalam keong air dan
menembus kulit
4.Water Related Insects Vectors
penyakit yang ditularkan oleh vektor
yang hidupnya tergantung pada air
malaria, DBD, filariasis, yellow fever,
dll
PENYAKIT BERBASIS
LINGKUNGAN
Pengertian
Penyakit Berbasis Lingkungan adalah penyakit atau
masalah kesehatan yang disebabkan oleh faktor
lingkungan, yang pada umumnya terjadi karena tidak
terpenuhinya kebutuhan air bersih, pemanfaatan
jamban yang masih rendah, tercemarnya tanah, air
dan udara karena limbah rumah tangga, limbah
industri, limbah pertanian dan sarana transportasi
serta kondisi lingkungan yang memungkinkan
berkembangnya vector / bibit penyakit.
TB PARU

FILARIASIS

DEMAM
BERDARAH

ANTRAKS
MALARIA
Penyakit Berbasis Lingkungan
–
–
–
–
–
–
–
–
–
–

TBC
Demam Berdarah Dengue ( DBD )
Penyakit Kaki Gajah ( Filariasis )
Diare
ISPA
Kecacingan
Penyakit Kulit
Chikungunya
Flu Burung
Kusta
TBC
Apa Itu TBC ?
• Tuberkulosis (TBC) adalah Penyakit yang disebabkan
oleh Kuman, yang dapat menular dari penderita kepada
orang disekitarnya melalui percikan ludah yang terhisap
lewat udara yang masuk kedalam pernafasan.
• Setiap penderitaTBC BTA (POS) akan menularkan
penyakitnya kepada 10-15 orang
• TBC bukan penyakit keturunan
• TBC dapat disembuhkan dengan minum Obat Anti
Tuberkulosis secara benar dan teratur
Apa Gejala TBC ?
Gejala Utama
Batuk Berdahak 3 Minggu / lebih
Gejala Lain :
♣
Batuk Darah
♣
Nafsu Makan berkurang / berat badan
menurun
♣
Demam Lebih dari 1 Bulan
♣
Berkeringat malam meskipun tanpa melakukan
kegiatan
♣
Sakit Dada disertai batuk
Cara Penularan
 Penderita TBC berbicara, meludah, batuk,
dan bersin maka kuman–kuman TBC yang
berada di paru – paru menyebar ke udara
terhirup oleh orang lain.
 Kuman TBC terhirup oleh orang lain yang
berada di dekat penderita
Faktor Pendukung Orang
Untuk Menderita TBC

• Daya tahan tubuh rendah : seperti pada
penderita HIV / AIDS dan Gizi Buruk
• Banyaknya kuman yang terhirup
• Sering menghirup percikan dahak yang
mengandung kuman
Perjalanan Alamiah TBC
yang tidak di obati

• Tanpa pengobatan, setelah 5 tahun, 50 %
penderita TBC akan Meninggal
• 25 % akan sembuh sendiri dengan adya
tahan tubuh yang tinggi
• 25 % akan menjadi kronis yang tetap
akan menularkan.
CARA PENCEGAHAN
• Membuka jendela pada pagi hari sampai
sore hari agar rumah mendapat sinar
matahari dan udara yang cukup
• Bila batuk mulut ditutup
• Menjemur kasur, bantal secara teratur (1
minggu sekali )
• Lantai rumah diseman / diplester
• Jumlah hunian dalam satu kamar tidak
lebih dari 3 orang
• Menjaga kebersihan diri, rumah dan
lingkungan disekitar rumah
• Gunakan kaleng tertutup untuk
menampung dahak dan buang kelubang
WC atau ditimbun dalam tanah
• Tidak meludah disembarang tempat
• Tidak Merokok
• Istirahat yang cukup, tidur tidak larut
malam
• Makan makanan bergizi seimbang
Bagaimana Bila Ada Gejala tsb ?
• Cepat Periksa ke Puskesmas terdekat
• Di Puskesmas akan di periksa Dahak 3
kali, sewaktu, Pagi, Sewaktu (SPS)
TB Dewasa VS TB Anak

TB
Klinis
Diagnosis
Terapi

Dewasa
Batuk
Batuk darah
Sputum BTA
Radiologi
Berdasarkan
kategori

Anak
Masalah makan & BB
Multi L, gampang sakit
Uji tuberkulin
Radiologi
Tidak berdasarkan
kategori
Diagnosa TB pada Anak :
Parameter

0

1

2

3

Kontak TB

Tidak jelas

-

Lap kel, BTA /tdk jelas

BTA (+)

Uji tuberkulin/
Mantoux

Negatif

-

-

Pos (≥ 10 mm)/ ≥
5 mm pd
imunosup

BB/gizi

-

BB/TB <90% at
BB/U<80%

Klinis gizi buruk
at BB/TB <70%
at BB/U<60%

-

Demam tdk diket
penyebabnya

-

≥ 2 minggu

-

-

Batuk kronik

-

≥ 3 minggu

-

-

Pembsran kel
limfe

-

≥1 cm, jmlh >1,
tdk nyeri

-

-

Pembengkakan
tulang/sendi/pan
ggul., lutut

-

Ada
pembengkakan

-

-

Foto thoraks

Normal/kelainan
tdk jelas

Gamb Tb
sugestif

-

--
DBD
APA PENYAKIT DBD ITU ?
DBD (Demam Berdarah Dengue) adalah :
• Penyakit Menular
• Disebabkan oleh Virus Dengue
• Ditularkan oleh Nyamuk Aedes Aegypti
• Ditandai : Panas Mendadak, perdarahan
• Dapat Menyebabkan Kematian
• Belum Ada obatnya
• Berat ringannya penyakit sangat ditentukan oleh
daya tahan tubuh seseorang
Tanda – Tanda Penyakit DBD
• Mendadak panas tinggi selama 2 – 7 hari,
tampak lemah dan lesu. Suhu badan 38 C
sampai 40 C atau lebih
• Tampak bintik-bintik merah pada kulit seperti
bekas gigitan serangga, disebabkan pecahnya
pembuluh darah kapiler di kulit. Bintik merah
tidak hilang jika kulit diregangkan
• Kadang terjadi perdarahan di hidung (mimisan)
• Mungkin terjadi muntah darah atau berak
darah.
• Kadang terjadi nyeri ulu hati, karena terjadi
perdarahan di lambung.
• Bila sudah parah, penderita gelisah, ujung
tangan dan kaki dingin berkeringat. Bila tidak
segera ditolong di Rumah Sakit dalam 2-3
hari dapat meninggal.
Pertolongan Pertama Penderita DBD
• Beri minum sebanyak-banyaknya dengan air
yang sudah dimasak, seperti air susu, the atau
air minum lainnya. Dapat juga dengan oralit
• Berikan kompres air dingin/air es
• Berikan obat penurun panas, misalnya
Parasetamol dengan dosis :
- Anak : 10-20 mg/Kg BB per hari
- Dewasa
: 3 x 1 tablet per hari
• Harus segera dibawa ke dokter atau
Puskesmas/Rumah Sakit
Sifat dan Ciri Nyamuk Aedes Aegypti
• Berwarna hitam dan belang-belang (loreng) putih, pada
seluruh tubuh
• Berkembangbiak di tempat penampungan air (TPA) dan
barang-barang yang memungkinkan air tergenang
• Nyamuk Aedes Aegypti tidak dapat berkembangbiak di
selokan/got, atau kolam yang airnya berhubungan
langsung dengan tanah
• Biasanya menggigit (menghisap darah) pada pagi hari
sampai sore hari
• Mampu terbang sampai 100 meter
Sifat & Ciri Jentik Aedes Aegypti
• Ukuran 0,5 – 1 cm
• Selalu bergerak aktif dalam air
• Gerakannya berulang-ulang dari bawah ke
atas permukaan air untuk bernafas, turun
kembali ke bawah,dst
• Pada waktu istirahat posisinya hampir tegak
lurus dengan permukaan air
Sifat & Ciri Telur Nyamuk Aedes Aegypti

• Ukuran sangat kecil : 0,7 mm
• Warna Hitam
• Tahan sampai 6 bulan di tempat
kering
Tempat Perkembangbiakan
Nyamuk Aedes Aegypti
Tempat – tempat penampungan air : bak
mandi, bak WC, tempayan, drum dan
Barang - barang yang memungkinkan air
tergenang, seperti tempat minum burung,
pot tanaman air, vas bunga, ban bekas,
kaleng bekas, plastik bekas, tempurung
kelapa.
Bagaimana Cara Mencegah Penyakit DBD ?
• Memberantas Sarang Nyamuk

PJB
PJAS
PSN

• Memberantas Nyamuk Dewasa

Fogging /
Penyemprotan

Kelambu
Repellent
Bagaimana Cara Memberantas Nyamuk
Aedes Aegypti
• Menguras tempat-tempat penampungan
air sekurang-kurangnya seminggu sekali
atau menaburkan racun pembasmi jentik
(abatisasi)
• Menutup rapat-rapat tempat
penampungan air
• Mengubur atau menyingkirkan barang
bekas dan sampah-sampah yang dapat
menampung air hujan.
FILARIASIS
Penyakit Kaki Gajah ( Filariasis ) adalah :

• Penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi
cacing filaria yang ditularkan oleh berbagai jenis
penyakit.
• Penyakit ini bersifat menahun ( kronis ) dan bila
tidak mendapatkan pengobatan dapat
menimbulkan cacat menetap berupa
pembesaran kaki, lengan dan alat kelamin
Penyebab
3 Spesies Cacing Filaria
• Wuchereria Bancrofti
• Brugia Malayi
• Brugia Timori
Cara Penularan
• Seseorang dapat tertular jika orang tersebut
digigit oleh nyamuk yang mengandung Larva
infektif
• Nyamuk mendapatkan cacing filaria dari
penderita
Gejala Klinis
• Demam berulang – ulang 3 – 5 hari
• Pembengkakan kelenjar getah bening (tanpa
adanya luka) lipat paha / ketiak
• Radang saluran kelenjar getah bening
• Pembesaran tungkai, lengan, buah dada,
kantong buah zakar, kemerahan dan panas
• Gejala kronis : pembesaran yang menetap
DIARE
Pengertian
Diare Akut adalah
Buang air Besar ( berak )lembek /
cair bahkan dapat berupa air saja
yang frekuensinya lebih sering dari
biasanya, (3 / lebih) berlangsung <
14 hari
ETIOLOGI
Secara klinis diare dapat disebabkan oleh 6
golongan, tetapi lebih sering disebabkan
infeksi / keracunan. 6 gol tbs adalah :
• Infeksi
• Malabsorbsi
• Alergi
• Keracunan
• Imunisasi Defisiensi
• Sebab – sebab lain
Epidemiologi
• Penyebab Kuman :
Kuman penyebab diare biasanya menyebar melalui
fecal oral. Beberapa perilaku yg menyebabkan
penyebaran kuman entrik :
–
–
–
–
–
–

Tidak memberikan ASI secara penuh
Menggunakan botol susu
Menyimpan makanan masak pd suhu kamar
Menggunakan air yg tercemar
Tidak mencuci tangan sesudah BAB dan sebelum makan
Pembuangan tinja tidak benar
• Faktor Penjamu
Faktor penjamu dapat ↑ insiden
Tidak memberikan ASI sampai 2 tahun
Kurang gizi
Penyakit Campak
Imunodefisiensi / Imunosupresi
Usia Balita
• Faktor Lingkungan dan Perilaku
 Sarana Air Bersih
 Pembuangan Tinja
 Kedua faktor diatas akan berinteraksi
dengan perilaku manusia
Cara Pencegahan :

• Menutup makanan dengan tudung saji, agar lalat tidak hinggap
dimakanan
• Mencuci tangan dengan sabun setelah buang air besar (BAB)
• Mencuci tangan dengan sabun sebelum menyiapkan makanan,
menghidangkan dan makan
• Menggunakan sumber air bersih untuk mencuci dan mengolah
makanan
• Merebus air sampai mendidih untuk minum
• Mencuci bahan makanan dengan air bersih
• Penyediaan dan penggunaan air bersih dan memenuhi syarat
• Pemeliharaan sumber air bersih
• Memberikan Air Susu Ibu ( ASI )
• Membuang tinja bayi di jamban
Prinsip Tata Laksana
Penderita Diare
☺ Mencegah terjadinya dehidrasi
☺ Mengobati Dehidrasi
☺ Memberikan Makanan
☺ Mengobati Masalah Lain
ISPA
Pengertian
Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) adalah :
Penyakit infeksi akut yang menyerang salah
satu bagian / lebih dari saluran nafas, mulai
dari hidung hingga alveoli, termasuk jaringan
adneksanya seperti sinus, rongga telinga tengah
dan pleura.
Atau
Batuk pilek dengan nafas cepat disertai tarikan
dinding dada.
Penyebab
•
•
•
•

Bakteri Streptococcus pneumonia
Hemophillus influenzae
Asap dapur
Sirkulasi udara yang tidak sehat
Cara penularan
Melalui udara yaitu kontak langsung
dengan mulut penderita dan tidak
langsung melalui udara yang
terkontaminasi dengan bakteri karena
penderita batuk.
PNEUMONIA
Adalah proses infeksi akut yang mengenai
jaringan paru – paru (alveoli)
Penentuan Ada / Tidaknya Tanda Bahaya
Umur 2 bl - < 5 th

Umur < 2 bulan

♠ Kurang bisa minum
♣ Tidak bisa minum
♣ Kejang
♣ Kesadaran Menurun
♣ Stridor
♣ Gizi Buruk

♠ Kejang
♠ Kesadaran menurun

♠ Stridor
♠ Wheezing
♠ Demam / Dingin

Mempunyai salah satu tanda bahaya,
harus segera dirujuk ke Sarana Kesehatan
Cara pencegahan
•
•

•
•
•

Menjaga sirkulasi udara bersih dalam rumah
dengan membuka jendela (ventilasi cukup )
Menjaga kebersihan rumah dan lingkungan
sekitarnya
Hindari polusi udara dalam ruang seperti : asap
dapur dan asap rokok
Hindari jumlah hunian dalam satu kamar tidur
tidak lebih dari 3 orang
Menyemen lantai rumah ( plester )
CHIKUNGUNYA
Pengertian
Chikungunya Adalah

Suatu penyakit menular yang disebabkan
oleh virus chikungunya yang bersifat self
limiting diseases, tidak menyebabkan
kematian dan diikuti dengan adanya
imunitas didalam tubuh penderita, tetapi
serangan kedua kalinya belum diketahui.
Penyebab
• Agent ( Virus Penyebab ) adalah virus
chikungunya Genus Alphavirus atau
“ Group A “ anthropod-borne viruses
(flavivirus) famili Togavindas. Virus ini
telah berhasil diisolasi di berbagai daerah
di Indonesia.
• Vektor utama penyakit ini sama dengan
Demam Berdarah Dengue yaitu nyamuk
Aedes Aegypti.
gejala
• Gejala utama demam tinggi, timbul mendadak
• Nyeri pada persendian
• Terdapat kumpulan bintik – bintik kemerahan pada
kulit yang kadang – kadang disertai dengan gatal
• Nyeri otot, Sakit Kepala, Menggigil
• Kemerahan pada Konjunktiva
• Pembesaran kelenjar getah bening di bagian leher
• Mual, muntah
• Nyeri di belakang bola mata dan bisa terlihat mata
kemerahan
Masa Inkubasi :
Masa inkubasi antara 1 – 12 hari tetapi
umumnya 2 – 3 hari
Sumber dan Cara Penularannya :
Penularan terjadi apabila penderita yang sakit
digigit oleh nyamuk penular Aedes Aegypti,
kemudian menggigit orang lain. Biasanya
penularan terjadi dalam satu rumah, tetangga
dan dengan cepat menyebar ke satu wilayah (
RT / RW / Dusun / Desa )
Cara pencegahan
Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk ( PSN )
Pemberian Abatesasi dan memelihara ikan pemakan
jentik
Perlingungan diri dengan menggunakan repellent, obat
nyamuk bakar
Penggunaan kelambu
Isolasi penderita agar tidak digigit nyamuk
Penyemprotan / Fogging untuk membunuh nyamuk
dewasa terinfeksi
Pemantauan jentik berkala
FLU BURUNG
PENGERTIAN
Flu Burung
• Adalah penyakit yang disebabkan oleh Virus Avian Infuenza A
(AI), Influenza A atau Virus H5N1
• Virus ini dapat hidup didalam saluran pencernaan unggas
yang terinfeksi. Unggas yang terinfeksi menularkan melalui
air liur, ingus, dan kotorannya.
• Jenis unggas yang terserang adalah ayam, kalkun, merpati,
unggas air, burung-burung peliharaan dan burung liar, hewan
mamalia (babi, kuda, anjing laut, harimau, kucing, dan macan
tutul)
Proses Penularannya Pada Manusia
Virus dapar ditularkan melalui dua jalan :
1. Kontaminasi langsung dari lingkungan
unggas yang terinfeksi virus ini kepada
manusia. Medianya bisa udara atau air.
Penularan diduga dari kotoran unggas yang
mengandung virus lalu masuk ketubuh
melalui mulut atau saluran pernafasan.
2. Penularan manusia lewat perantara babi.
Virus dari unggas dan manusia, keduanya
dapat hidup dan berkembang dalam tubuh
babi tanpa membuatnya sakit atau mati.
Babi yang tampaknya sehat bisa jadi sudah
terjangkit virus ini yang kemudian
menularkan pada manusia.
Gejala Flu Burung
•
•
•
•
•
•

Panas > 38 C, diikuti dengan keluhan sakit kepala.
Pilek
Batuk
Sakit Tenggorokan
Nyeri otot
Tidak semua orang yang terserang gejala terinfeksi virus
avian influenza (H5N1). Bedanya, sejak gejala awal
muncul terlihat perkembangan kondisi tubuh penderita
cepat menurun drastis, selain diare, sebagian besar
penderita mengalami produksi dahak meningkat,
sebagian bercampur darah.
• Dari pemeriksaan foto rontgen, semua
penderita memperlihatkan limpopenia
sebagian besar mengalami trombositopeni.
• Flu burung dapat sangat mematikan karena
berbagai komplikasi yang mengakibatkan
gagal nafas dan gangguan fungsi tubuh
lainnya, dan virus ini mampu menurunkan
hampir keseluruhan respons sistem imunitas
tubuh manusia.
Yang Sering Terserang Flu Burung

• Anak-anak dibawah usia 12 tahun, karena sistem
kekebalan tubuh anak belum begitu kuat.
• Orang dewasa yang berisiko besar seperti
pekerja peternakan unggas, penjual, dan
penjamah unggas
Masa Inkubasi
Tergantung pada kondisi tubuh
masing – masing pengidap, bisa 1
– 3 hari, ada juga yang lebih lama,
bahkan antara
10 – 14 hari
Upaya Pencegahan Flu Burung
1. Pastikan lingkungan sekitar rumah dalam
keadaan sehat.
2. Menjaga kesehatan tubuh melalui konsumsi
makanan sehat dan istirahat cukup, maka
kemungkinan terinfeksi virus dapat
diperkecil.
3. Biasakan mencuci tangan dengan sabun
setelah beraktifitas dan sebelum makan.
4. Segera laporkan pada pihak terkait bila ada kasus
khusus, seperti matinya ayam dalam jumlah besar
di satu peternakan, atau ada satu keluarga yang
tiba-tiba sakit parah dengan gejala mirip influenza
biasa. Hal ini penting untuk melokalisir dan
mempermudah penanganan.
5. Pastikan membeli unggas (ayam, itik, burung) di
tempat-tempat yang telah mendapat sertifikat
kesehatan dari lembaga terkait. Bila berbelanja,
pastikan ayam dalam keadaan segar, tidak berbau,
dan bila ditekan terasa keras/tidak lembek.
Langkah-langkah Untuk Meminimalkan
Kemungkinan Penularan
• Rebus daging unggas dalam air mendidih atau
panaskan selama minimal 1 menit pada suhu 80 C
atau selama 30 menit pada suhu 70 C. Virus ini juga
mati pada pemanasan 56C selama 3 jam.
• Konsumsilah unggas dengan pengolahan yang benarbenar matang, misalnya direbus atau digoreng. Bila
ingin dikonsumsi dengan cara dibakar pastikan
kematangannya merata disemua bagian untuk
mengantisipasi kemungkinan adanya virus ini.
KUSTA
Cara Penularan :

-manusia merupakan satu sa
tu nya sumber penularan.
-Penularan terjadi dari
penderita kusta yang tidak
diobati ke orang lain melalui
pernafasan atau kontak kulit
yang lama.

KUSTA adalah penyakit menular
yang disebabkan oleh kuman
Mycobacterium leprae yang
terutama menyerang saraf tepi,
kulit dan organ tubuh lain kecuali
susunan saraf pusat.

MASA INKUBASI :
2 – 5 TAHUN BISA KURANG
ATAU LEBIH
100 ORANG YANG TERPAPAR :

- 95 ORANG KEBAL
- 5 ORANG SAKIT

*

3 ORANG SEMBUH
DNG SENDIRINYA

*

2 ORANG SAKIT..
INFEKSI KUSTA

KEKEBALAN
HUMORAL
Masy
Tetangga
Perilaku
-Gizi
-Higiene
&
Sanitasi
-Sos-Ek

BCG
(+)

Kel

MDT
(+)

KEKEBALAN
SELULAR

2 minggu pengob.
(-) menular
SISTEMATIKA PEMERIKSAAN
• Syarat Pemeriksaan :
Pencahayaan, privasi, sistematis
• Anamnesis
• Pemeriksaan :
• - Periksa bercak ( 3 D ) : dipandang menyelu
ruh dan lengkap (dari kepala sampai telapak
kaki) dan kalau bercak kurang jelas :
diterawang
Tes mati rasa pada bercak ditemukan(diraba )
- Palpasi saraf
- Pemeriksaan fungsi saraf .
DIAGNOSIS PENYAKIT KUSTA DITEGAKKAN
JIKA SESEORANG MEMPUNYAI SATU ATAU
LEBIH TANDA UTAMA ( CARDINAL SIGN )
KUSTA YANG DITEMUKAN PADA WAKTU
PEMERIKSAAN KLINIS.
CARDINAL SIGN
KELAINAN
KULIT YG
MATI RASA

PENEBALAN
SARAF DG
GANGGUAN FS

BTA POSITIF

KUSTA
TYPE PB :
- BERCAK < 5
- PENEBALAN SARAF DG
GGUAN FS HANYA 1
- BTA NEGATIF

TYPE MB :
- BERCAK > 5
- PENEBALAN SARAF
DG GGUAN FS > 1
- BTA POSITIF
FUNGSI NORMAL SARAF
Fungsi
Saraf

Motorik

Sensorik

Facialis

Mempersarafi
kelopak mata agar
bisa menutup

Ulnaris

Mempersarafi jari
tangan ke 4 dan ke
5

Rasa raba telapak
tangan : separuh jari
ke 4 (jari manis) & ke 5
(jari kelingking)

Medianus

Mempersarafi jari
ibu jari, telunjuk
dan jari tengah

Rasa raba telapak
tangan bagian ibu jari,
jari ke 2, 3, dan
separuh jari ke 4.

Radialis

Kekuatan
pergelangan tangan

Peroneus

Kekuatan
pergelangan Kaki

Tibialis
posterior

Mempersarafi jarijari kaki

Rasa raba telapak kaki

Otonom
Mempersarafi
kelenjar keringat,
kelenjar minyak dan
pembuluh darah
TYPE PB

TYPE MB

-MDT - PB :
•DEWASA :
Dosis bulanan : RIFAMPISIN 600
DDS 100 mg.
Dosis harian : DDS 100 mg

-MDT – MB :
DEWASA
Dosis bulanan : RIFAMPISIN 600
DDS 100 mg
LAMPRENE 300 mg
Dosis harian :LAMPRENE 50
DDS 100 MG
ANAK
: sesuai tabel
-JUMLAH : 12 BLISTER.
-WAKTU : 12 – 18 BULAN

ANAK

: sesuai tabel.

-JUMLAH : 6 BLISTER
-WAKTU : 6 – 9 BULAN
TERIMA KASIH

UPF PKM RANGKAPAN JAYA BARU

More Related Content

What's hot

KAK PENGELOLAAN LIMBAH B3.doc
KAK PENGELOLAAN LIMBAH B3.docKAK PENGELOLAAN LIMBAH B3.doc
KAK PENGELOLAAN LIMBAH B3.dockeslingkembangan
 
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAPPEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAPZakiah dr
 
Stbm 5 pilar pusk manguharjo
Stbm 5 pilar  pusk manguharjoStbm 5 pilar  pusk manguharjo
Stbm 5 pilar pusk manguharjomaspayjoe
 
PILAR 3. STBM. Pengelolaan Makanan & Minuman Rumah Tangga
PILAR 3. STBM. Pengelolaan Makanan & Minuman Rumah TanggaPILAR 3. STBM. Pengelolaan Makanan & Minuman Rumah Tangga
PILAR 3. STBM. Pengelolaan Makanan & Minuman Rumah TanggaAyok Putra
 
Buku verifikasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
Buku verifikasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)Buku verifikasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
Buku verifikasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)Oswar Mungkasa
 
Pemberantasan Sarang Nyamuk
Pemberantasan Sarang NyamukPemberantasan Sarang Nyamuk
Pemberantasan Sarang NyamukJoni Iswanto
 
Permenkes no. 13 tahun 2015 ttg pelayanan kesling di puskesmas
Permenkes  no. 13 tahun  2015  ttg pelayanan kesling di puskesmasPermenkes  no. 13 tahun  2015  ttg pelayanan kesling di puskesmas
Permenkes no. 13 tahun 2015 ttg pelayanan kesling di puskesmasAdelina Hutauruk
 
Contoh profil indikator mutu ukm
Contoh profil indikator mutu ukmContoh profil indikator mutu ukm
Contoh profil indikator mutu ukmKlinikSubanmedika
 
Modul Pelatihan Kader Posyandu
Modul Pelatihan Kader PosyanduModul Pelatihan Kader Posyandu
Modul Pelatihan Kader PosyanduMuh Saleh
 
Materi penyuluhan-stbm-editan
Materi penyuluhan-stbm-editanMateri penyuluhan-stbm-editan
Materi penyuluhan-stbm-editanmeriantini
 
4.1.1 ep 1 sop identifikasi kebutuhan
4.1.1 ep 1 sop identifikasi kebutuhan4.1.1 ep 1 sop identifikasi kebutuhan
4.1.1 ep 1 sop identifikasi kebutuhanELFTV
 
POWERPOINT GERMAS (PPT GERMAS)
POWERPOINT GERMAS (PPT GERMAS)POWERPOINT GERMAS (PPT GERMAS)
POWERPOINT GERMAS (PPT GERMAS)Lutfi Imansari
 
PHBS Rumah Tangga .pptx
PHBS Rumah Tangga .pptxPHBS Rumah Tangga .pptx
PHBS Rumah Tangga .pptxannisa234841
 
Pencatatan dan pelaporan promkes
Pencatatan dan pelaporan promkesPencatatan dan pelaporan promkes
Pencatatan dan pelaporan promkesCut Ampon Lambiheue
 
KTR Kawasan Tanpa Rokok
KTR Kawasan Tanpa RokokKTR Kawasan Tanpa Rokok
KTR Kawasan Tanpa RokokHealth
 

What's hot (20)

KAK PENGELOLAAN LIMBAH B3.doc
KAK PENGELOLAAN LIMBAH B3.docKAK PENGELOLAAN LIMBAH B3.doc
KAK PENGELOLAAN LIMBAH B3.doc
 
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAPPEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
 
RUK-RPK
RUK-RPK RUK-RPK
RUK-RPK
 
Stbm 5 pilar pusk manguharjo
Stbm 5 pilar  pusk manguharjoStbm 5 pilar  pusk manguharjo
Stbm 5 pilar pusk manguharjo
 
Kak germas
Kak germasKak germas
Kak germas
 
PILAR 3. STBM. Pengelolaan Makanan & Minuman Rumah Tangga
PILAR 3. STBM. Pengelolaan Makanan & Minuman Rumah TanggaPILAR 3. STBM. Pengelolaan Makanan & Minuman Rumah Tangga
PILAR 3. STBM. Pengelolaan Makanan & Minuman Rumah Tangga
 
Buku verifikasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
Buku verifikasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)Buku verifikasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
Buku verifikasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
 
Pemberantasan Sarang Nyamuk
Pemberantasan Sarang NyamukPemberantasan Sarang Nyamuk
Pemberantasan Sarang Nyamuk
 
INDIKATOR PROMKES 2023.docx
INDIKATOR PROMKES 2023.docxINDIKATOR PROMKES 2023.docx
INDIKATOR PROMKES 2023.docx
 
KAMPANYE 5 PILAR STBM.pptx
KAMPANYE 5 PILAR STBM.pptxKAMPANYE 5 PILAR STBM.pptx
KAMPANYE 5 PILAR STBM.pptx
 
Permenkes no. 13 tahun 2015 ttg pelayanan kesling di puskesmas
Permenkes  no. 13 tahun  2015  ttg pelayanan kesling di puskesmasPermenkes  no. 13 tahun  2015  ttg pelayanan kesling di puskesmas
Permenkes no. 13 tahun 2015 ttg pelayanan kesling di puskesmas
 
Contoh profil indikator mutu ukm
Contoh profil indikator mutu ukmContoh profil indikator mutu ukm
Contoh profil indikator mutu ukm
 
Modul Pelatihan Kader Posyandu
Modul Pelatihan Kader PosyanduModul Pelatihan Kader Posyandu
Modul Pelatihan Kader Posyandu
 
Materi penyuluhan-stbm-editan
Materi penyuluhan-stbm-editanMateri penyuluhan-stbm-editan
Materi penyuluhan-stbm-editan
 
4.1.1 ep 1 sop identifikasi kebutuhan
4.1.1 ep 1 sop identifikasi kebutuhan4.1.1 ep 1 sop identifikasi kebutuhan
4.1.1 ep 1 sop identifikasi kebutuhan
 
POWERPOINT GERMAS (PPT GERMAS)
POWERPOINT GERMAS (PPT GERMAS)POWERPOINT GERMAS (PPT GERMAS)
POWERPOINT GERMAS (PPT GERMAS)
 
PHBS Rumah Tangga .pptx
PHBS Rumah Tangga .pptxPHBS Rumah Tangga .pptx
PHBS Rumah Tangga .pptx
 
Pencatatan dan pelaporan promkes
Pencatatan dan pelaporan promkesPencatatan dan pelaporan promkes
Pencatatan dan pelaporan promkes
 
Phbs umum
Phbs umumPhbs umum
Phbs umum
 
KTR Kawasan Tanpa Rokok
KTR Kawasan Tanpa RokokKTR Kawasan Tanpa Rokok
KTR Kawasan Tanpa Rokok
 

Viewers also liked

Orientasi kader kesehatan
Orientasi kader kesehatanOrientasi kader kesehatan
Orientasi kader kesehatanK'Is Uba Adam
 
MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR
MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR
MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR Dayu Agung Dewi Sawitri
 
Materi manasik akbar 21juni 2014
Materi manasik akbar 21juni 2014Materi manasik akbar 21juni 2014
Materi manasik akbar 21juni 2014Zakiah dr
 
Kak cv.
Kak cv.Kak cv.
Kak cv.joedhy
 
Kebersihan dan kesehatan
Kebersihan dan kesehatanKebersihan dan kesehatan
Kebersihan dan kesehatanHakim Setyobudi
 
KESEHATAN ANAK REMAJA
KESEHATAN ANAK REMAJAKESEHATAN ANAK REMAJA
KESEHATAN ANAK REMAJAZakiah dr
 
Sumber sumber dana
Sumber sumber danaSumber sumber dana
Sumber sumber danagustiratna
 
Perilaku Hidup Bersih & Sehat
Perilaku Hidup Bersih & SehatPerilaku Hidup Bersih & Sehat
Perilaku Hidup Bersih & Sehatkristiawati
 
mental model
mental modelmental model
mental modelZakiah dr
 
Pemeriksaan Asam urat kolesterol dan gula darah
Pemeriksaan Asam urat kolesterol dan gula darahPemeriksaan Asam urat kolesterol dan gula darah
Pemeriksaan Asam urat kolesterol dan gula darahZakiah dr
 
Perilaku hidup-bersih-dan-sehat-phbs
Perilaku hidup-bersih-dan-sehat-phbsPerilaku hidup-bersih-dan-sehat-phbs
Perilaku hidup-bersih-dan-sehat-phbsReny Erawati
 
Phbs (pola hidup bersih dan sehat) presentation
Phbs (pola hidup bersih dan sehat) presentationPhbs (pola hidup bersih dan sehat) presentation
Phbs (pola hidup bersih dan sehat) presentationAgung Subroto
 
kesehatan olahraga dalam program uks
kesehatan olahraga dalam program ukskesehatan olahraga dalam program uks
kesehatan olahraga dalam program uksZakiah dr
 
pengukuran kebugaran jasmani metode rockport
pengukuran kebugaran jasmani metode rockportpengukuran kebugaran jasmani metode rockport
pengukuran kebugaran jasmani metode rockportZakiah dr
 

Viewers also liked (20)

Orientasi kader kesehatan
Orientasi kader kesehatanOrientasi kader kesehatan
Orientasi kader kesehatan
 
MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR
MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR
MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR
 
Materi manasik akbar 21juni 2014
Materi manasik akbar 21juni 2014Materi manasik akbar 21juni 2014
Materi manasik akbar 21juni 2014
 
Kak cv.
Kak cv.Kak cv.
Kak cv.
 
Kebersihan dan kesehatan
Kebersihan dan kesehatanKebersihan dan kesehatan
Kebersihan dan kesehatan
 
Krida phbs u tot sbh nas
Krida phbs u tot sbh nasKrida phbs u tot sbh nas
Krida phbs u tot sbh nas
 
KESEHATAN ANAK REMAJA
KESEHATAN ANAK REMAJAKESEHATAN ANAK REMAJA
KESEHATAN ANAK REMAJA
 
Kebersihan lingkungan
Kebersihan lingkunganKebersihan lingkungan
Kebersihan lingkungan
 
Phbs dan-kia
Phbs dan-kiaPhbs dan-kia
Phbs dan-kia
 
Hadist Kebersihan
Hadist KebersihanHadist Kebersihan
Hadist Kebersihan
 
Sumber sumber dana
Sumber sumber danaSumber sumber dana
Sumber sumber dana
 
Perilaku Hidup Bersih & Sehat
Perilaku Hidup Bersih & SehatPerilaku Hidup Bersih & Sehat
Perilaku Hidup Bersih & Sehat
 
Kebersihan lingkungan
Kebersihan lingkunganKebersihan lingkungan
Kebersihan lingkungan
 
mental model
mental modelmental model
mental model
 
Panduan haji sehat
Panduan haji sehatPanduan haji sehat
Panduan haji sehat
 
Pemeriksaan Asam urat kolesterol dan gula darah
Pemeriksaan Asam urat kolesterol dan gula darahPemeriksaan Asam urat kolesterol dan gula darah
Pemeriksaan Asam urat kolesterol dan gula darah
 
Perilaku hidup-bersih-dan-sehat-phbs
Perilaku hidup-bersih-dan-sehat-phbsPerilaku hidup-bersih-dan-sehat-phbs
Perilaku hidup-bersih-dan-sehat-phbs
 
Phbs (pola hidup bersih dan sehat) presentation
Phbs (pola hidup bersih dan sehat) presentationPhbs (pola hidup bersih dan sehat) presentation
Phbs (pola hidup bersih dan sehat) presentation
 
kesehatan olahraga dalam program uks
kesehatan olahraga dalam program ukskesehatan olahraga dalam program uks
kesehatan olahraga dalam program uks
 
pengukuran kebugaran jasmani metode rockport
pengukuran kebugaran jasmani metode rockportpengukuran kebugaran jasmani metode rockport
pengukuran kebugaran jasmani metode rockport
 

Similar to KESLING RUMAH SEHAT

kaderkesehatan lingkungan dlm upaya penyehatan
kaderkesehatan lingkungan dlm upaya penyehatankaderkesehatan lingkungan dlm upaya penyehatan
kaderkesehatan lingkungan dlm upaya penyehatanGusmanArsyad1
 
Penyehatan lingkungan untuk puskesmas
Penyehatan lingkungan untuk puskesmasPenyehatan lingkungan untuk puskesmas
Penyehatan lingkungan untuk puskesmasDR Irene
 
Hygine Sanitasi Ponpes.pptx
Hygine Sanitasi Ponpes.pptxHygine Sanitasi Ponpes.pptx
Hygine Sanitasi Ponpes.pptxKeslingTegalrejo
 
Perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan
Perilaku hidup bersih dan sehat di lingkunganPerilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan
Perilaku hidup bersih dan sehat di lingkunganIdaNurAini16
 
phbs rt pasir palembang.pptx
phbs rt pasir palembang.pptxphbs rt pasir palembang.pptx
phbs rt pasir palembang.pptxDianTommy
 
408492787-PHBS-Di-Rumah-Tangga.pptx
408492787-PHBS-Di-Rumah-Tangga.pptx408492787-PHBS-Di-Rumah-Tangga.pptx
408492787-PHBS-Di-Rumah-Tangga.pptxpuskesmassetabelan
 
Materi Kesehatan Lingkungan untuk Dokter Kecil
Materi Kesehatan Lingkungan untuk Dokter KecilMateri Kesehatan Lingkungan untuk Dokter Kecil
Materi Kesehatan Lingkungan untuk Dokter KecilAnik Purwa
 
Selamat datang calon dokter kecil
Selamat datang calon dokter kecilSelamat datang calon dokter kecil
Selamat datang calon dokter kecilayuhutri
 
WUJUD BELA NEGARA SANITARIAN.pptx
WUJUD BELA NEGARA SANITARIAN.pptxWUJUD BELA NEGARA SANITARIAN.pptx
WUJUD BELA NEGARA SANITARIAN.pptxPuskesmasNagreg1
 
76633749-Indikator-desa-sehat.docx
76633749-Indikator-desa-sehat.docx76633749-Indikator-desa-sehat.docx
76633749-Indikator-desa-sehat.docxerna606977
 
Pertemuan 2_Dasar Kesling (30-03-2023).pdf
Pertemuan 2_Dasar Kesling (30-03-2023).pdfPertemuan 2_Dasar Kesling (30-03-2023).pdf
Pertemuan 2_Dasar Kesling (30-03-2023).pdfRidha400405
 

Similar to KESLING RUMAH SEHAT (20)

kaderkesehatan lingkungan dlm upaya penyehatan
kaderkesehatan lingkungan dlm upaya penyehatankaderkesehatan lingkungan dlm upaya penyehatan
kaderkesehatan lingkungan dlm upaya penyehatan
 
Penyehatan lingkungan untuk puskesmas
Penyehatan lingkungan untuk puskesmasPenyehatan lingkungan untuk puskesmas
Penyehatan lingkungan untuk puskesmas
 
Hygine Sanitasi Ponpes.pptx
Hygine Sanitasi Ponpes.pptxHygine Sanitasi Ponpes.pptx
Hygine Sanitasi Ponpes.pptx
 
PHBS.pptx
PHBS.pptxPHBS.pptx
PHBS.pptx
 
Perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan
Perilaku hidup bersih dan sehat di lingkunganPerilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan
Perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan
 
phbs rt pasir palembang.pptx
phbs rt pasir palembang.pptxphbs rt pasir palembang.pptx
phbs rt pasir palembang.pptx
 
408492787-PHBS-Di-Rumah-Tangga.pptx
408492787-PHBS-Di-Rumah-Tangga.pptx408492787-PHBS-Di-Rumah-Tangga.pptx
408492787-PHBS-Di-Rumah-Tangga.pptx
 
Materi Kesehatan Lingkungan untuk Dokter Kecil
Materi Kesehatan Lingkungan untuk Dokter KecilMateri Kesehatan Lingkungan untuk Dokter Kecil
Materi Kesehatan Lingkungan untuk Dokter Kecil
 
Selamat datang calon dokter kecil
Selamat datang calon dokter kecilSelamat datang calon dokter kecil
Selamat datang calon dokter kecil
 
Makalahku
MakalahkuMakalahku
Makalahku
 
WUJUD BELA NEGARA SANITARIAN.pptx
WUJUD BELA NEGARA SANITARIAN.pptxWUJUD BELA NEGARA SANITARIAN.pptx
WUJUD BELA NEGARA SANITARIAN.pptx
 
76633749-Indikator-desa-sehat.docx
76633749-Indikator-desa-sehat.docx76633749-Indikator-desa-sehat.docx
76633749-Indikator-desa-sehat.docx
 
PHBS di tatanan Rumah Tangga
PHBS di tatanan Rumah Tangga PHBS di tatanan Rumah Tangga
PHBS di tatanan Rumah Tangga
 
Materi phbs
Materi phbsMateri phbs
Materi phbs
 
PENYULUHAN PHBS DI PONPES.pptx
PENYULUHAN PHBS DI PONPES.pptxPENYULUHAN PHBS DI PONPES.pptx
PENYULUHAN PHBS DI PONPES.pptx
 
Pertemuan 2_Dasar Kesling (30-03-2023).pdf
Pertemuan 2_Dasar Kesling (30-03-2023).pdfPertemuan 2_Dasar Kesling (30-03-2023).pdf
Pertemuan 2_Dasar Kesling (30-03-2023).pdf
 
Tugas tik
Tugas tikTugas tik
Tugas tik
 
MATERI PHBS.pptx
MATERI PHBS.pptxMATERI PHBS.pptx
MATERI PHBS.pptx
 
Makalahku
MakalahkuMakalahku
Makalahku
 
Makalahku
MakalahkuMakalahku
Makalahku
 

More from Zakiah dr

Kota Depok Dalam Angka 2021.pdf
Kota Depok Dalam Angka 2021.pdfKota Depok Dalam Angka 2021.pdf
Kota Depok Dalam Angka 2021.pdfZakiah dr
 
PERAN TP PKK DALAM PENGUATAN POSYANDU MENURUNKAN STUNTING.pdf
PERAN TP PKK DALAM PENGUATAN POSYANDU MENURUNKAN STUNTING.pdfPERAN TP PKK DALAM PENGUATAN POSYANDU MENURUNKAN STUNTING.pdf
PERAN TP PKK DALAM PENGUATAN POSYANDU MENURUNKAN STUNTING.pdfZakiah dr
 
Kota Depok Dalam Angka 2022.pdf
Kota Depok Dalam Angka 2022.pdfKota Depok Dalam Angka 2022.pdf
Kota Depok Dalam Angka 2022.pdfZakiah dr
 
KEPERAWATAN 2023_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptx
KEPERAWATAN 2023_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptxKEPERAWATAN 2023_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptx
KEPERAWATAN 2023_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptxZakiah dr
 
KEPERAWATAN 2023_PENGGOLONGAN OBAT.pptx
KEPERAWATAN 2023_PENGGOLONGAN OBAT.pptxKEPERAWATAN 2023_PENGGOLONGAN OBAT.pptx
KEPERAWATAN 2023_PENGGOLONGAN OBAT.pptxZakiah dr
 
IMPLEMENTASI KTR_NOTC 23052023.pptx
IMPLEMENTASI KTR_NOTC 23052023.pptxIMPLEMENTASI KTR_NOTC 23052023.pptx
IMPLEMENTASI KTR_NOTC 23052023.pptxZakiah dr
 
TANTANGAN SDMK TRANSFORMASI KESEHATAN_13052023.pptx
TANTANGAN SDMK TRANSFORMASI KESEHATAN_13052023.pptxTANTANGAN SDMK TRANSFORMASI KESEHATAN_13052023.pptx
TANTANGAN SDMK TRANSFORMASI KESEHATAN_13052023.pptxZakiah dr
 
HAJI SEHAT HAJI MABRUR 2023.pptx
HAJI SEHAT HAJI MABRUR 2023.pptxHAJI SEHAT HAJI MABRUR 2023.pptx
HAJI SEHAT HAJI MABRUR 2023.pptxZakiah dr
 
Kota depok dalam angka 2020, penyediaan data untuk perencanaan pembangunan
Kota depok dalam angka 2020, penyediaan data untuk perencanaan pembangunanKota depok dalam angka 2020, penyediaan data untuk perencanaan pembangunan
Kota depok dalam angka 2020, penyediaan data untuk perencanaan pembangunanZakiah dr
 
Tracing testing vaksinasi covid 19
Tracing testing vaksinasi covid 19Tracing testing vaksinasi covid 19
Tracing testing vaksinasi covid 19Zakiah dr
 
Program Kesehatan Ausrem Kota Depok di Masa Pandemi Covid-19
Program Kesehatan Ausrem Kota Depok di Masa Pandemi Covid-19Program Kesehatan Ausrem Kota Depok di Masa Pandemi Covid-19
Program Kesehatan Ausrem Kota Depok di Masa Pandemi Covid-19Zakiah dr
 
Update covid 19 pada anak di depok nf
Update covid 19 pada anak di depok nfUpdate covid 19 pada anak di depok nf
Update covid 19 pada anak di depok nfZakiah dr
 
Manajemen kesehatan
Manajemen kesehatanManajemen kesehatan
Manajemen kesehatanZakiah dr
 
Project cycle management untuk renstra
Project cycle management untuk renstraProject cycle management untuk renstra
Project cycle management untuk renstraZakiah dr
 
Penyusunan lakip
Penyusunan lakipPenyusunan lakip
Penyusunan lakipZakiah dr
 
Tracing testing treatment covid 19
Tracing testing treatment covid 19Tracing testing treatment covid 19
Tracing testing treatment covid 19Zakiah dr
 
WEBINAR : NEW NORMAL DALAM PELAYANAN KESEHATAN
WEBINAR : NEW NORMAL DALAM PELAYANAN KESEHATANWEBINAR : NEW NORMAL DALAM PELAYANAN KESEHATAN
WEBINAR : NEW NORMAL DALAM PELAYANAN KESEHATANZakiah dr
 
Sistem pelayanan kesehatan kesgilut
Sistem pelayanan kesehatan kesgilutSistem pelayanan kesehatan kesgilut
Sistem pelayanan kesehatan kesgilutZakiah dr
 
Kota depok dalam angka 2019
Kota depok dalam angka 2019Kota depok dalam angka 2019
Kota depok dalam angka 2019Zakiah dr
 
Tantangan dan peluang lulusan kesehatan reproduksi
Tantangan dan peluang lulusan kesehatan reproduksiTantangan dan peluang lulusan kesehatan reproduksi
Tantangan dan peluang lulusan kesehatan reproduksiZakiah dr
 

More from Zakiah dr (20)

Kota Depok Dalam Angka 2021.pdf
Kota Depok Dalam Angka 2021.pdfKota Depok Dalam Angka 2021.pdf
Kota Depok Dalam Angka 2021.pdf
 
PERAN TP PKK DALAM PENGUATAN POSYANDU MENURUNKAN STUNTING.pdf
PERAN TP PKK DALAM PENGUATAN POSYANDU MENURUNKAN STUNTING.pdfPERAN TP PKK DALAM PENGUATAN POSYANDU MENURUNKAN STUNTING.pdf
PERAN TP PKK DALAM PENGUATAN POSYANDU MENURUNKAN STUNTING.pdf
 
Kota Depok Dalam Angka 2022.pdf
Kota Depok Dalam Angka 2022.pdfKota Depok Dalam Angka 2022.pdf
Kota Depok Dalam Angka 2022.pdf
 
KEPERAWATAN 2023_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptx
KEPERAWATAN 2023_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptxKEPERAWATAN 2023_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptx
KEPERAWATAN 2023_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptx
 
KEPERAWATAN 2023_PENGGOLONGAN OBAT.pptx
KEPERAWATAN 2023_PENGGOLONGAN OBAT.pptxKEPERAWATAN 2023_PENGGOLONGAN OBAT.pptx
KEPERAWATAN 2023_PENGGOLONGAN OBAT.pptx
 
IMPLEMENTASI KTR_NOTC 23052023.pptx
IMPLEMENTASI KTR_NOTC 23052023.pptxIMPLEMENTASI KTR_NOTC 23052023.pptx
IMPLEMENTASI KTR_NOTC 23052023.pptx
 
TANTANGAN SDMK TRANSFORMASI KESEHATAN_13052023.pptx
TANTANGAN SDMK TRANSFORMASI KESEHATAN_13052023.pptxTANTANGAN SDMK TRANSFORMASI KESEHATAN_13052023.pptx
TANTANGAN SDMK TRANSFORMASI KESEHATAN_13052023.pptx
 
HAJI SEHAT HAJI MABRUR 2023.pptx
HAJI SEHAT HAJI MABRUR 2023.pptxHAJI SEHAT HAJI MABRUR 2023.pptx
HAJI SEHAT HAJI MABRUR 2023.pptx
 
Kota depok dalam angka 2020, penyediaan data untuk perencanaan pembangunan
Kota depok dalam angka 2020, penyediaan data untuk perencanaan pembangunanKota depok dalam angka 2020, penyediaan data untuk perencanaan pembangunan
Kota depok dalam angka 2020, penyediaan data untuk perencanaan pembangunan
 
Tracing testing vaksinasi covid 19
Tracing testing vaksinasi covid 19Tracing testing vaksinasi covid 19
Tracing testing vaksinasi covid 19
 
Program Kesehatan Ausrem Kota Depok di Masa Pandemi Covid-19
Program Kesehatan Ausrem Kota Depok di Masa Pandemi Covid-19Program Kesehatan Ausrem Kota Depok di Masa Pandemi Covid-19
Program Kesehatan Ausrem Kota Depok di Masa Pandemi Covid-19
 
Update covid 19 pada anak di depok nf
Update covid 19 pada anak di depok nfUpdate covid 19 pada anak di depok nf
Update covid 19 pada anak di depok nf
 
Manajemen kesehatan
Manajemen kesehatanManajemen kesehatan
Manajemen kesehatan
 
Project cycle management untuk renstra
Project cycle management untuk renstraProject cycle management untuk renstra
Project cycle management untuk renstra
 
Penyusunan lakip
Penyusunan lakipPenyusunan lakip
Penyusunan lakip
 
Tracing testing treatment covid 19
Tracing testing treatment covid 19Tracing testing treatment covid 19
Tracing testing treatment covid 19
 
WEBINAR : NEW NORMAL DALAM PELAYANAN KESEHATAN
WEBINAR : NEW NORMAL DALAM PELAYANAN KESEHATANWEBINAR : NEW NORMAL DALAM PELAYANAN KESEHATAN
WEBINAR : NEW NORMAL DALAM PELAYANAN KESEHATAN
 
Sistem pelayanan kesehatan kesgilut
Sistem pelayanan kesehatan kesgilutSistem pelayanan kesehatan kesgilut
Sistem pelayanan kesehatan kesgilut
 
Kota depok dalam angka 2019
Kota depok dalam angka 2019Kota depok dalam angka 2019
Kota depok dalam angka 2019
 
Tantangan dan peluang lulusan kesehatan reproduksi
Tantangan dan peluang lulusan kesehatan reproduksiTantangan dan peluang lulusan kesehatan reproduksi
Tantangan dan peluang lulusan kesehatan reproduksi
 

Recently uploaded

PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdfD3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdfSuryani549935
 
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfObat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfAdistriSafiraRosman
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiAviyudaPrabowo1
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxgastroupdate
 
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxJasaketikku
 
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESIHUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESINeliHusniawati2
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionolivia371624
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisRachmandiarRaras
 
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxdrrheinz
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppticha582186
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
SNI pelayanan kesehatan hewan, klinik hewan
SNI pelayanan  kesehatan hewan, klinik hewanSNI pelayanan  kesehatan hewan, klinik hewan
SNI pelayanan kesehatan hewan, klinik hewanintan588925
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxnadiasariamd
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxLinaWinarti1
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilancahyadewi17
 

Recently uploaded (20)

PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdfD3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
 
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfObat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
 
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
 
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESIHUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung function
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
 
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
SNI pelayanan kesehatan hewan, klinik hewan
SNI pelayanan  kesehatan hewan, klinik hewanSNI pelayanan  kesehatan hewan, klinik hewan
SNI pelayanan kesehatan hewan, klinik hewan
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
 

KESLING RUMAH SEHAT

  • 1. Pertemuan Kader Kesehatan Lingkungan UPF PKM RANGKAPAN JAYA BARU TAHUN 2014
  • 2. 1 2
  • 3. Siapa itu Kader Kesehatan Lingkungan ? KADER KESLING ADALAH ANGGOTA MASYARAKAT YANG DENGAN SUKARELA, BERSEDIA, MAMPU & MEMILIKI WAKTU UNTUK MENYELENGGARAKAN KEGIATAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI MASYARAKAT.
  • 4. PELOPOR Dapat menjadi acuan dalam melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan kesehatan. Sebagai contoh: Melaksanakan gerakan 3 M Kerja bakti Pemantauan Jentik Berkala (PJB) Penyuluhan tentang Kesehatan Lingkungan
  • 5. P E M B A H A R U Mempunyai ide – ide baru dalam penanganan masalah yang berhubungan dengan kesehatan Contoh: Dahulu bila membuang air besar dilakukan di sungai atau kebun. Sebagai pembaharu memberikan ide dengan membuat Jamban Swadaya. Membuat pupuk kompos dari sampah rumah tangga
  • 6. PENGGERAK • MASYARAKAT terus – Menyerukan/ menginformasikan secara menerus secara berkesinambungan, memotivasi masyarakat untuk mau melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan kesehatan • Contoh: Mengajak masyarakat untuk tidak membuang sampah di sungai dan memisahkan sampah organik dan non organik, Mengajak masyarakat untuk kerja bakti di lingkungan masing-masing.
  • 7. PERAN UTAMA KADER KESEHATAN LINGKUNGAN Sebagai Pelaku Penggerakan Masyarakat dalam hal: Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Pengamatan terhadap masalah kesehatan lingkungan di wilayahnya
  • 8. PERAN TAMBAHAN Pencegahan Terhadap Penyakit Berbasis Lingkungan Kesiapsiagaan Bencana / Keadaan Darurat Pencatatan dan Pelaporan
  • 11.
  • 12.
  • 13. 1. 2. 3. 4. Udara segar dan bersih (bebas polusi) Kualitas air sungai yang memenuhi baku mutu Penyediaan air minum yang layak diminum Pembuangan limbah domestik yang tidak mencemari lingkungan 5. Pengelolaan sampah yang hygienis dan saniter 6. Pembenahan dan pengelolaan drainase yang bebas banjir 7. Pengadaan dan penataan lingkungan perumahan / pemukiman yang sehat
  • 14. PHBS di Rumah Tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah Tangga agar tahu, mau dan mampu mempraktikkan PHBS serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat.
  • 15. ADA DI LIMA TATANAN PHBS • PHBS DI RUMAH TANGGA • PHBS DI SEKOLAH • PHBS DI INSTITUSI KESEHATAN • PHBS DI TEMPAT KERJA • PHBS DI TEMPAT UMUM
  • 16. 1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan 2. Memberi bayi ASI Eksklusif 3. Menimbang bayi dan balita setiap bulan 4. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun 5. Menggunakan air bersih 6. Menggunakan jamban sehat 7. Memberantas jentik di rumah 8. Makan sayur dan buah setiap hari 9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari 10.Tidak merokok didalam rumah.
  • 17. 1 18
  • 18. MASALAH Kader Kesling masih terbatas Pengetahuan masyarakat tentang pentingnya Kesling masih rendah Kesadaran masyarakat menerapkan PHBS & Kesehatan Lingkungan yg optimal masih harus di optimalkan Dana Kegiatan yg terbatas
  • 19. TANTANGAN KADER • SIAP • CEPAT • TEPAT • LENGKAP LINGKUNGAN SEHAT • PJB PSN TERATUR & KERSINAMBUNGAN • DETEKSI DINI PENYAKIT BERBASIS LINGKUNGAN • PENDATAAN SARSANDAS PHBS • PENERAPAN 10 INDIKATOR PHBS TATANAN RUMAH TANGGA • PENDATAAN PHBS TATANAN RUMAH TANGGA • PENYULUHAN KESLING DI MASYARAKAT
  • 20. KESIMPULAN • KADER KESEHATAN LINGKUNGAN (KESLING) ADALAH UJUNG TOMBAK PENINGKATAN KESLING DIMASYARAKAT WILAYAH KEL. RANGKAPAN JAYA & RANGKAPAN JAYA BARU • FAKTOR TERBESAR YANG MEMPENGARUHI DERAJAT KESEHATAN ADALAH KESEHATAN LINGKUNGAN & PERILAKU  INTERVENSI OLEH PUSKESMAS DIBANTU KADER • PELAKSANAAN PJB – PSN YANG BERKESINAMBUNGAN AKAN MENURUNKAN ANGKA PENYAKIT BERBASIS LINGKUNGAN • PENDATAAN SARSANDAS & PHBS TATANAN RT AKAN MEMETAKAN MASALAH YANG ADA DI MASYARAKAT • KERJASAMA YANG HARMONIS AKAN MENINGKATKAN KEBERHASILAN PROGRAM DIMASYARAKAT
  • 21. RENCANA KEGIATAN PJB – PSN • LAPORAN HASIL PJB SETIAP AWAL BULAN PENDATAAN SARSANDAS • SEMUA RW  MARET&APRIL 2014 PENDATAAN PHBS TATANAN RT • APRIL 2014 DETEKSI DINI PENYAKIT BERBASIS LINGKUNGAN • TBC • KUSTA • DBD/CHIKUNGUNYA  FOGGING FOCUS • FILARIASIS • CAMPAK, DLL
  • 23. RUMAH SEHAT Adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal dan sarana pembinaan keluarga serta memenuhi syarat kesehatan
  • 24. SYARAT RUMAH SEHAT • Bangunan terbuat dari bahan yang tidak berbahaya • Lantai, dinding, atap kedap air dan tidak licin • Pencahayaan alami cukup, terang dan tidak silau, intensitas minimal 60 lux • Ventilasi minimal 10% dari luas lantai
  • 25. • Tersedia sarana sanitasi : 1. Sumber air bersih (PAM, sukur gali, mata air, dll) 2. Jamban 3. SPAL (saluran pembuangan air limbah) 4. Tempat sampah • Memiliki cerobong asap dapur • Luas kamar tidur min 8 m2 max untuk 2 orang • Tempat menyimpan makanan tertutup
  • 26. UPAYA AGAR RUMAH MENJADI SEHAT • • • • Membuka jendela kamar tidur pagi dan siang hari Menjaga kebersihan rumah Memasang kawat kasa anti nyamuk Memberi warna terang pada dinding, lantai dan langit-langit rumah • Menata rumah denga rapi • Menyimpan makanan dalam tempat tertutup
  • 27. • Menguras bak, tempayan, vas minimal 1 minggu sekali dan menutup rapat penyimpanan air • Mengubur barang-barang bekas • Memasak tidak sambil menggendong balita • Orang tua dan anak tidur terpisah • Tidak ada anggota keluarga yang merokok
  • 28. UDARA • Pencemaran Udara outdoor 1. Sumber bergerak : pembakaran BBM - asap tebal - Pb (timbal) - sulfur 2. Sumber tidak bergerak - kegiatan industri - kebakaran hutan dan pembakaran sampah
  • 29. • Pencemaran Udara Indoor - asap dapur - asap rokok - obat nyamuk - cat kayu - cat tembok, dll Dampak pencemaran indoor lebih berbahaya karena erat kaitannya dengan pertumbuhan bakteri mycobacterium tuberculosis, streptococcus, pneumonia, dsb
  • 30. RADIASI • Sumber radiasi di dalam rumah a. Radiasi medan listrik, medan magnet: televisi, komputer b. Radiasi cahaya tampak, ultra violet & infra merah : matahari, lampu listrik, las karbit & las listrik c. Radiasi gelombang micro : hp d. Radiasi gas radon & thoron : tanah, air, elpiji & bahan bangunan
  • 31. • Dampak Radiasi : rasa letih, hilang nafsu makan, mual, muntah, rambut rontok, kamndulan, kematian sel-sel tubuh, gangguan metabolisme tubuh & dampak psikologis (rasa takut)
  • 32. VEKTOR Adalah serangga/pengerat yang berperan dalam penularan penyakit : 1. Nyamuk - Aedes aegypty : DBD - Culex : Filaria 2. Lalat - Musca domestica (lalat rumah) : disentri, diare, typhoid, cholera
  • 33. 3.Kecoa Blatella Germanica (kecoa Jerman) : diare, disentri, typhoid, cholera 4.Tikus Rattus diardi (tikus rumah) : pes, murine thypus
  • 34.
  • 35. HYGIENE SANITASI MAKANAN DAN MINUMAN 1 3 2 4 5
  • 36. AIR MINUM Kep. Menkes No. 907/2002: Air minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum
  • 37. Air minum yang aman dan sehat : a. Air Bersih : jernih, tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa dimasak sampai mendidih 100” selama 15 menit b. Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) segel pengaman masih baik/rapat, jernih, rasanya segar, tidak berbau, tidak berwarna
  • 38. Penularan Penyakit Karena Makanan tercemar
  • 39. KEWASPADAAN PANGAN 1. Kontaminasi masuknya zat asing yang tidak dikehendaki pada makanan (bakteri, virus, jamur, debu, pupuk, dll) 2. Keracunan timbulnya gejala gangguan kesehatan akibat makanan tidak sehat
  • 40. 3.Pembusukan perubahan komposisi makanan dari kondisi normal menjadi tidak dikehendaki 4.Pemalsuan - pemakaian zar warna tekstil (rodhamin B) - bahan pemanis (sakarin, siklamat) - bahan pengawet/pengental (asam benzoat, asam sitrat, soda kue) - penggantian bahan
  • 41.
  • 42. PESTISIDA Adalah semua zat kimia dan bahan lain serta jasad renik dan virus yang digunakan untuk memberantas hama dan penyakit perusak tanaman JENIS PESTISIDA : 1. Pestisida Rumah Tangga : pembunuh serangga 2. Pestisida Pertanian pembunuh hama pertanian
  • 43. Cara masuk pestisida ke dalam tubuh : 1. Melalui Mulut lupa membersihkan tangan sebelum makan 2. Melalui Pernafasan uap pestisida terhirup selanjutnya diserapkan dan diedarkan ke seluruh tubuh 3. Melalui Kulit lebih cepat diserap bila ada luka
  • 44. PENGAWASAN KUALITAS AIR Syarat air bersih dibedakan dalam 3 tingkatan : 1. Syarat fisik 2. Syarat kimia 3. Syarat bakteriologis
  • 45. Syarat Fisik - Tidak berwarna Tidak berasa Segar (suhu air tidak melebihi suhu udara luar) Tidak berbau
  • 46. Syarat Kimia • Tidak mengandung bahan kimia beracun (Pb, Hg) • Fe, Mg, dll tidak melebihi syarat yang ditetapkan • pH antara 6,5 – 8 • Tidak mengandung racun (racun tikus, nyamuk, pestisida, dll)
  • 47. Syarat Bakteriologis • Tidak mengandung bibit-bibit penyakit seperti penyakit kolera, tipus, disentri, kencing tikus, dll)
  • 48.
  • 49. Penyakit yang ditularkan melalui air 1. Water Borne diseases penyakit yang ditularkan langsung oleh air minum : kholera, ty phoid, hepatitis infektosa, disentri, gastrointerities) 2. Water Washed Diseases penyakit yang disebakan kurangnya air untuk hygiene perseorangan : a. Penyakit infeksi saluran pencernaan : diare melalui alat dapur yang dicuci tidak bersih
  • 50. b. Penyakit infeksi kulit dan selaput lendir infeksi jamur pada kulit, trachoma, dll c. Penyakit yang disebakan serangga pada kulit : scabies, 3.Water Based Diseases penyakit yang ditularkan bibit penyakit punya siklus hidup di air : larva Schistosoma hidup dalam keong air dan menembus kulit
  • 51. 4.Water Related Insects Vectors penyakit yang ditularkan oleh vektor yang hidupnya tergantung pada air malaria, DBD, filariasis, yellow fever, dll
  • 53. Pengertian Penyakit Berbasis Lingkungan adalah penyakit atau masalah kesehatan yang disebabkan oleh faktor lingkungan, yang pada umumnya terjadi karena tidak terpenuhinya kebutuhan air bersih, pemanfaatan jamban yang masih rendah, tercemarnya tanah, air dan udara karena limbah rumah tangga, limbah industri, limbah pertanian dan sarana transportasi serta kondisi lingkungan yang memungkinkan berkembangnya vector / bibit penyakit.
  • 55. Penyakit Berbasis Lingkungan – – – – – – – – – – TBC Demam Berdarah Dengue ( DBD ) Penyakit Kaki Gajah ( Filariasis ) Diare ISPA Kecacingan Penyakit Kulit Chikungunya Flu Burung Kusta
  • 56. TBC
  • 57. Apa Itu TBC ? • Tuberkulosis (TBC) adalah Penyakit yang disebabkan oleh Kuman, yang dapat menular dari penderita kepada orang disekitarnya melalui percikan ludah yang terhisap lewat udara yang masuk kedalam pernafasan. • Setiap penderitaTBC BTA (POS) akan menularkan penyakitnya kepada 10-15 orang • TBC bukan penyakit keturunan • TBC dapat disembuhkan dengan minum Obat Anti Tuberkulosis secara benar dan teratur
  • 58. Apa Gejala TBC ? Gejala Utama Batuk Berdahak 3 Minggu / lebih Gejala Lain : ♣ Batuk Darah ♣ Nafsu Makan berkurang / berat badan menurun ♣ Demam Lebih dari 1 Bulan ♣ Berkeringat malam meskipun tanpa melakukan kegiatan ♣ Sakit Dada disertai batuk
  • 59. Cara Penularan  Penderita TBC berbicara, meludah, batuk, dan bersin maka kuman–kuman TBC yang berada di paru – paru menyebar ke udara terhirup oleh orang lain.  Kuman TBC terhirup oleh orang lain yang berada di dekat penderita
  • 60. Faktor Pendukung Orang Untuk Menderita TBC • Daya tahan tubuh rendah : seperti pada penderita HIV / AIDS dan Gizi Buruk • Banyaknya kuman yang terhirup • Sering menghirup percikan dahak yang mengandung kuman
  • 61. Perjalanan Alamiah TBC yang tidak di obati • Tanpa pengobatan, setelah 5 tahun, 50 % penderita TBC akan Meninggal • 25 % akan sembuh sendiri dengan adya tahan tubuh yang tinggi • 25 % akan menjadi kronis yang tetap akan menularkan.
  • 62. CARA PENCEGAHAN • Membuka jendela pada pagi hari sampai sore hari agar rumah mendapat sinar matahari dan udara yang cukup • Bila batuk mulut ditutup • Menjemur kasur, bantal secara teratur (1 minggu sekali ) • Lantai rumah diseman / diplester • Jumlah hunian dalam satu kamar tidak lebih dari 3 orang
  • 63. • Menjaga kebersihan diri, rumah dan lingkungan disekitar rumah • Gunakan kaleng tertutup untuk menampung dahak dan buang kelubang WC atau ditimbun dalam tanah • Tidak meludah disembarang tempat • Tidak Merokok • Istirahat yang cukup, tidur tidak larut malam • Makan makanan bergizi seimbang
  • 64. Bagaimana Bila Ada Gejala tsb ? • Cepat Periksa ke Puskesmas terdekat • Di Puskesmas akan di periksa Dahak 3 kali, sewaktu, Pagi, Sewaktu (SPS)
  • 65. TB Dewasa VS TB Anak TB Klinis Diagnosis Terapi Dewasa Batuk Batuk darah Sputum BTA Radiologi Berdasarkan kategori Anak Masalah makan & BB Multi L, gampang sakit Uji tuberkulin Radiologi Tidak berdasarkan kategori
  • 66. Diagnosa TB pada Anak : Parameter 0 1 2 3 Kontak TB Tidak jelas - Lap kel, BTA /tdk jelas BTA (+) Uji tuberkulin/ Mantoux Negatif - - Pos (≥ 10 mm)/ ≥ 5 mm pd imunosup BB/gizi - BB/TB <90% at BB/U<80% Klinis gizi buruk at BB/TB <70% at BB/U<60% - Demam tdk diket penyebabnya - ≥ 2 minggu - - Batuk kronik - ≥ 3 minggu - - Pembsran kel limfe - ≥1 cm, jmlh >1, tdk nyeri - - Pembengkakan tulang/sendi/pan ggul., lutut - Ada pembengkakan - - Foto thoraks Normal/kelainan tdk jelas Gamb Tb sugestif - --
  • 67. DBD
  • 68. APA PENYAKIT DBD ITU ? DBD (Demam Berdarah Dengue) adalah : • Penyakit Menular • Disebabkan oleh Virus Dengue • Ditularkan oleh Nyamuk Aedes Aegypti • Ditandai : Panas Mendadak, perdarahan • Dapat Menyebabkan Kematian • Belum Ada obatnya • Berat ringannya penyakit sangat ditentukan oleh daya tahan tubuh seseorang
  • 69. Tanda – Tanda Penyakit DBD • Mendadak panas tinggi selama 2 – 7 hari, tampak lemah dan lesu. Suhu badan 38 C sampai 40 C atau lebih • Tampak bintik-bintik merah pada kulit seperti bekas gigitan serangga, disebabkan pecahnya pembuluh darah kapiler di kulit. Bintik merah tidak hilang jika kulit diregangkan • Kadang terjadi perdarahan di hidung (mimisan)
  • 70. • Mungkin terjadi muntah darah atau berak darah. • Kadang terjadi nyeri ulu hati, karena terjadi perdarahan di lambung. • Bila sudah parah, penderita gelisah, ujung tangan dan kaki dingin berkeringat. Bila tidak segera ditolong di Rumah Sakit dalam 2-3 hari dapat meninggal.
  • 71. Pertolongan Pertama Penderita DBD • Beri minum sebanyak-banyaknya dengan air yang sudah dimasak, seperti air susu, the atau air minum lainnya. Dapat juga dengan oralit • Berikan kompres air dingin/air es • Berikan obat penurun panas, misalnya Parasetamol dengan dosis : - Anak : 10-20 mg/Kg BB per hari - Dewasa : 3 x 1 tablet per hari • Harus segera dibawa ke dokter atau Puskesmas/Rumah Sakit
  • 72. Sifat dan Ciri Nyamuk Aedes Aegypti • Berwarna hitam dan belang-belang (loreng) putih, pada seluruh tubuh • Berkembangbiak di tempat penampungan air (TPA) dan barang-barang yang memungkinkan air tergenang • Nyamuk Aedes Aegypti tidak dapat berkembangbiak di selokan/got, atau kolam yang airnya berhubungan langsung dengan tanah • Biasanya menggigit (menghisap darah) pada pagi hari sampai sore hari • Mampu terbang sampai 100 meter
  • 73. Sifat & Ciri Jentik Aedes Aegypti • Ukuran 0,5 – 1 cm • Selalu bergerak aktif dalam air • Gerakannya berulang-ulang dari bawah ke atas permukaan air untuk bernafas, turun kembali ke bawah,dst • Pada waktu istirahat posisinya hampir tegak lurus dengan permukaan air
  • 74. Sifat & Ciri Telur Nyamuk Aedes Aegypti • Ukuran sangat kecil : 0,7 mm • Warna Hitam • Tahan sampai 6 bulan di tempat kering
  • 75. Tempat Perkembangbiakan Nyamuk Aedes Aegypti Tempat – tempat penampungan air : bak mandi, bak WC, tempayan, drum dan Barang - barang yang memungkinkan air tergenang, seperti tempat minum burung, pot tanaman air, vas bunga, ban bekas, kaleng bekas, plastik bekas, tempurung kelapa.
  • 76. Bagaimana Cara Mencegah Penyakit DBD ? • Memberantas Sarang Nyamuk PJB PJAS PSN • Memberantas Nyamuk Dewasa Fogging / Penyemprotan Kelambu Repellent
  • 77. Bagaimana Cara Memberantas Nyamuk Aedes Aegypti • Menguras tempat-tempat penampungan air sekurang-kurangnya seminggu sekali atau menaburkan racun pembasmi jentik (abatisasi) • Menutup rapat-rapat tempat penampungan air • Mengubur atau menyingkirkan barang bekas dan sampah-sampah yang dapat menampung air hujan.
  • 78.
  • 80. Penyakit Kaki Gajah ( Filariasis ) adalah : • Penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi cacing filaria yang ditularkan oleh berbagai jenis penyakit. • Penyakit ini bersifat menahun ( kronis ) dan bila tidak mendapatkan pengobatan dapat menimbulkan cacat menetap berupa pembesaran kaki, lengan dan alat kelamin
  • 81. Penyebab 3 Spesies Cacing Filaria • Wuchereria Bancrofti • Brugia Malayi • Brugia Timori
  • 82. Cara Penularan • Seseorang dapat tertular jika orang tersebut digigit oleh nyamuk yang mengandung Larva infektif • Nyamuk mendapatkan cacing filaria dari penderita
  • 83. Gejala Klinis • Demam berulang – ulang 3 – 5 hari • Pembengkakan kelenjar getah bening (tanpa adanya luka) lipat paha / ketiak • Radang saluran kelenjar getah bening • Pembesaran tungkai, lengan, buah dada, kantong buah zakar, kemerahan dan panas • Gejala kronis : pembesaran yang menetap
  • 84.
  • 85. DIARE
  • 86. Pengertian Diare Akut adalah Buang air Besar ( berak )lembek / cair bahkan dapat berupa air saja yang frekuensinya lebih sering dari biasanya, (3 / lebih) berlangsung < 14 hari
  • 87. ETIOLOGI Secara klinis diare dapat disebabkan oleh 6 golongan, tetapi lebih sering disebabkan infeksi / keracunan. 6 gol tbs adalah : • Infeksi • Malabsorbsi • Alergi • Keracunan • Imunisasi Defisiensi • Sebab – sebab lain
  • 88. Epidemiologi • Penyebab Kuman : Kuman penyebab diare biasanya menyebar melalui fecal oral. Beberapa perilaku yg menyebabkan penyebaran kuman entrik : – – – – – – Tidak memberikan ASI secara penuh Menggunakan botol susu Menyimpan makanan masak pd suhu kamar Menggunakan air yg tercemar Tidak mencuci tangan sesudah BAB dan sebelum makan Pembuangan tinja tidak benar
  • 89. • Faktor Penjamu Faktor penjamu dapat ↑ insiden Tidak memberikan ASI sampai 2 tahun Kurang gizi Penyakit Campak Imunodefisiensi / Imunosupresi Usia Balita
  • 90. • Faktor Lingkungan dan Perilaku  Sarana Air Bersih  Pembuangan Tinja  Kedua faktor diatas akan berinteraksi dengan perilaku manusia
  • 91. Cara Pencegahan : • Menutup makanan dengan tudung saji, agar lalat tidak hinggap dimakanan • Mencuci tangan dengan sabun setelah buang air besar (BAB) • Mencuci tangan dengan sabun sebelum menyiapkan makanan, menghidangkan dan makan • Menggunakan sumber air bersih untuk mencuci dan mengolah makanan • Merebus air sampai mendidih untuk minum • Mencuci bahan makanan dengan air bersih • Penyediaan dan penggunaan air bersih dan memenuhi syarat • Pemeliharaan sumber air bersih • Memberikan Air Susu Ibu ( ASI ) • Membuang tinja bayi di jamban
  • 92. Prinsip Tata Laksana Penderita Diare ☺ Mencegah terjadinya dehidrasi ☺ Mengobati Dehidrasi ☺ Memberikan Makanan ☺ Mengobati Masalah Lain
  • 93.
  • 94. ISPA
  • 95. Pengertian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) adalah : Penyakit infeksi akut yang menyerang salah satu bagian / lebih dari saluran nafas, mulai dari hidung hingga alveoli, termasuk jaringan adneksanya seperti sinus, rongga telinga tengah dan pleura. Atau Batuk pilek dengan nafas cepat disertai tarikan dinding dada.
  • 96. Penyebab • • • • Bakteri Streptococcus pneumonia Hemophillus influenzae Asap dapur Sirkulasi udara yang tidak sehat
  • 97. Cara penularan Melalui udara yaitu kontak langsung dengan mulut penderita dan tidak langsung melalui udara yang terkontaminasi dengan bakteri karena penderita batuk.
  • 98. PNEUMONIA Adalah proses infeksi akut yang mengenai jaringan paru – paru (alveoli)
  • 99. Penentuan Ada / Tidaknya Tanda Bahaya Umur 2 bl - < 5 th Umur < 2 bulan ♠ Kurang bisa minum ♣ Tidak bisa minum ♣ Kejang ♣ Kesadaran Menurun ♣ Stridor ♣ Gizi Buruk ♠ Kejang ♠ Kesadaran menurun ♠ Stridor ♠ Wheezing ♠ Demam / Dingin Mempunyai salah satu tanda bahaya, harus segera dirujuk ke Sarana Kesehatan
  • 100. Cara pencegahan • • • • • Menjaga sirkulasi udara bersih dalam rumah dengan membuka jendela (ventilasi cukup ) Menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitarnya Hindari polusi udara dalam ruang seperti : asap dapur dan asap rokok Hindari jumlah hunian dalam satu kamar tidur tidak lebih dari 3 orang Menyemen lantai rumah ( plester )
  • 102. Pengertian Chikungunya Adalah Suatu penyakit menular yang disebabkan oleh virus chikungunya yang bersifat self limiting diseases, tidak menyebabkan kematian dan diikuti dengan adanya imunitas didalam tubuh penderita, tetapi serangan kedua kalinya belum diketahui.
  • 103. Penyebab • Agent ( Virus Penyebab ) adalah virus chikungunya Genus Alphavirus atau “ Group A “ anthropod-borne viruses (flavivirus) famili Togavindas. Virus ini telah berhasil diisolasi di berbagai daerah di Indonesia. • Vektor utama penyakit ini sama dengan Demam Berdarah Dengue yaitu nyamuk Aedes Aegypti.
  • 104. gejala • Gejala utama demam tinggi, timbul mendadak • Nyeri pada persendian • Terdapat kumpulan bintik – bintik kemerahan pada kulit yang kadang – kadang disertai dengan gatal • Nyeri otot, Sakit Kepala, Menggigil • Kemerahan pada Konjunktiva • Pembesaran kelenjar getah bening di bagian leher • Mual, muntah • Nyeri di belakang bola mata dan bisa terlihat mata kemerahan
  • 105. Masa Inkubasi : Masa inkubasi antara 1 – 12 hari tetapi umumnya 2 – 3 hari Sumber dan Cara Penularannya : Penularan terjadi apabila penderita yang sakit digigit oleh nyamuk penular Aedes Aegypti, kemudian menggigit orang lain. Biasanya penularan terjadi dalam satu rumah, tetangga dan dengan cepat menyebar ke satu wilayah ( RT / RW / Dusun / Desa )
  • 106. Cara pencegahan Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk ( PSN ) Pemberian Abatesasi dan memelihara ikan pemakan jentik Perlingungan diri dengan menggunakan repellent, obat nyamuk bakar Penggunaan kelambu Isolasi penderita agar tidak digigit nyamuk Penyemprotan / Fogging untuk membunuh nyamuk dewasa terinfeksi Pemantauan jentik berkala
  • 108. PENGERTIAN Flu Burung • Adalah penyakit yang disebabkan oleh Virus Avian Infuenza A (AI), Influenza A atau Virus H5N1 • Virus ini dapat hidup didalam saluran pencernaan unggas yang terinfeksi. Unggas yang terinfeksi menularkan melalui air liur, ingus, dan kotorannya. • Jenis unggas yang terserang adalah ayam, kalkun, merpati, unggas air, burung-burung peliharaan dan burung liar, hewan mamalia (babi, kuda, anjing laut, harimau, kucing, dan macan tutul)
  • 109. Proses Penularannya Pada Manusia Virus dapar ditularkan melalui dua jalan : 1. Kontaminasi langsung dari lingkungan unggas yang terinfeksi virus ini kepada manusia. Medianya bisa udara atau air. Penularan diduga dari kotoran unggas yang mengandung virus lalu masuk ketubuh melalui mulut atau saluran pernafasan.
  • 110. 2. Penularan manusia lewat perantara babi. Virus dari unggas dan manusia, keduanya dapat hidup dan berkembang dalam tubuh babi tanpa membuatnya sakit atau mati. Babi yang tampaknya sehat bisa jadi sudah terjangkit virus ini yang kemudian menularkan pada manusia.
  • 111. Gejala Flu Burung • • • • • • Panas > 38 C, diikuti dengan keluhan sakit kepala. Pilek Batuk Sakit Tenggorokan Nyeri otot Tidak semua orang yang terserang gejala terinfeksi virus avian influenza (H5N1). Bedanya, sejak gejala awal muncul terlihat perkembangan kondisi tubuh penderita cepat menurun drastis, selain diare, sebagian besar penderita mengalami produksi dahak meningkat, sebagian bercampur darah.
  • 112. • Dari pemeriksaan foto rontgen, semua penderita memperlihatkan limpopenia sebagian besar mengalami trombositopeni. • Flu burung dapat sangat mematikan karena berbagai komplikasi yang mengakibatkan gagal nafas dan gangguan fungsi tubuh lainnya, dan virus ini mampu menurunkan hampir keseluruhan respons sistem imunitas tubuh manusia.
  • 113. Yang Sering Terserang Flu Burung • Anak-anak dibawah usia 12 tahun, karena sistem kekebalan tubuh anak belum begitu kuat. • Orang dewasa yang berisiko besar seperti pekerja peternakan unggas, penjual, dan penjamah unggas
  • 114. Masa Inkubasi Tergantung pada kondisi tubuh masing – masing pengidap, bisa 1 – 3 hari, ada juga yang lebih lama, bahkan antara 10 – 14 hari
  • 115. Upaya Pencegahan Flu Burung 1. Pastikan lingkungan sekitar rumah dalam keadaan sehat. 2. Menjaga kesehatan tubuh melalui konsumsi makanan sehat dan istirahat cukup, maka kemungkinan terinfeksi virus dapat diperkecil. 3. Biasakan mencuci tangan dengan sabun setelah beraktifitas dan sebelum makan.
  • 116. 4. Segera laporkan pada pihak terkait bila ada kasus khusus, seperti matinya ayam dalam jumlah besar di satu peternakan, atau ada satu keluarga yang tiba-tiba sakit parah dengan gejala mirip influenza biasa. Hal ini penting untuk melokalisir dan mempermudah penanganan. 5. Pastikan membeli unggas (ayam, itik, burung) di tempat-tempat yang telah mendapat sertifikat kesehatan dari lembaga terkait. Bila berbelanja, pastikan ayam dalam keadaan segar, tidak berbau, dan bila ditekan terasa keras/tidak lembek.
  • 117. Langkah-langkah Untuk Meminimalkan Kemungkinan Penularan • Rebus daging unggas dalam air mendidih atau panaskan selama minimal 1 menit pada suhu 80 C atau selama 30 menit pada suhu 70 C. Virus ini juga mati pada pemanasan 56C selama 3 jam. • Konsumsilah unggas dengan pengolahan yang benarbenar matang, misalnya direbus atau digoreng. Bila ingin dikonsumsi dengan cara dibakar pastikan kematangannya merata disemua bagian untuk mengantisipasi kemungkinan adanya virus ini.
  • 118. KUSTA
  • 119. Cara Penularan : -manusia merupakan satu sa tu nya sumber penularan. -Penularan terjadi dari penderita kusta yang tidak diobati ke orang lain melalui pernafasan atau kontak kulit yang lama. KUSTA adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium leprae yang terutama menyerang saraf tepi, kulit dan organ tubuh lain kecuali susunan saraf pusat. MASA INKUBASI : 2 – 5 TAHUN BISA KURANG ATAU LEBIH
  • 120. 100 ORANG YANG TERPAPAR : - 95 ORANG KEBAL - 5 ORANG SAKIT * 3 ORANG SEMBUH DNG SENDIRINYA * 2 ORANG SAKIT..
  • 122.
  • 123. SISTEMATIKA PEMERIKSAAN • Syarat Pemeriksaan : Pencahayaan, privasi, sistematis • Anamnesis • Pemeriksaan : • - Periksa bercak ( 3 D ) : dipandang menyelu ruh dan lengkap (dari kepala sampai telapak kaki) dan kalau bercak kurang jelas : diterawang Tes mati rasa pada bercak ditemukan(diraba ) - Palpasi saraf - Pemeriksaan fungsi saraf .
  • 124.
  • 125. DIAGNOSIS PENYAKIT KUSTA DITEGAKKAN JIKA SESEORANG MEMPUNYAI SATU ATAU LEBIH TANDA UTAMA ( CARDINAL SIGN ) KUSTA YANG DITEMUKAN PADA WAKTU PEMERIKSAAN KLINIS.
  • 126. CARDINAL SIGN KELAINAN KULIT YG MATI RASA PENEBALAN SARAF DG GANGGUAN FS BTA POSITIF KUSTA TYPE PB : - BERCAK < 5 - PENEBALAN SARAF DG GGUAN FS HANYA 1 - BTA NEGATIF TYPE MB : - BERCAK > 5 - PENEBALAN SARAF DG GGUAN FS > 1 - BTA POSITIF
  • 127. FUNGSI NORMAL SARAF Fungsi Saraf Motorik Sensorik Facialis Mempersarafi kelopak mata agar bisa menutup Ulnaris Mempersarafi jari tangan ke 4 dan ke 5 Rasa raba telapak tangan : separuh jari ke 4 (jari manis) & ke 5 (jari kelingking) Medianus Mempersarafi jari ibu jari, telunjuk dan jari tengah Rasa raba telapak tangan bagian ibu jari, jari ke 2, 3, dan separuh jari ke 4. Radialis Kekuatan pergelangan tangan Peroneus Kekuatan pergelangan Kaki Tibialis posterior Mempersarafi jarijari kaki Rasa raba telapak kaki Otonom Mempersarafi kelenjar keringat, kelenjar minyak dan pembuluh darah
  • 128.
  • 129. TYPE PB TYPE MB -MDT - PB : •DEWASA : Dosis bulanan : RIFAMPISIN 600 DDS 100 mg. Dosis harian : DDS 100 mg -MDT – MB : DEWASA Dosis bulanan : RIFAMPISIN 600 DDS 100 mg LAMPRENE 300 mg Dosis harian :LAMPRENE 50 DDS 100 MG ANAK : sesuai tabel -JUMLAH : 12 BLISTER. -WAKTU : 12 – 18 BULAN ANAK : sesuai tabel. -JUMLAH : 6 BLISTER -WAKTU : 6 – 9 BULAN
  • 130.
  • 131.
  • 132. TERIMA KASIH UPF PKM RANGKAPAN JAYA BARU