Dokumen tersebut membahas tentang pertemuan kader kesehatan lingkungan yang membahas tentang pengertian kader kesehatan lingkungan, peran mereka dalam masyarakat, tantangan dan rencana kegiatan untuk meningkatkan kesehatan lingkungan di masyarakat."
3. Siapa itu Kader Kesehatan
Lingkungan ?
KADER KESLING ADALAH ANGGOTA MASYARAKAT
YANG DENGAN SUKARELA,
BERSEDIA, MAMPU &
MEMILIKI WAKTU UNTUK
MENYELENGGARAKAN KEGIATAN KESEHATAN
LINGKUNGAN DI MASYARAKAT.
4. PELOPOR
Dapat menjadi acuan dalam melaksanakan
kegiatan yang berhubungan dengan kesehatan.
Sebagai contoh:
Melaksanakan gerakan 3 M
Kerja bakti
Pemantauan Jentik Berkala (PJB)
Penyuluhan tentang Kesehatan Lingkungan
5. P E M B A H A R U
Mempunyai ide – ide baru dalam penanganan
masalah yang berhubungan dengan kesehatan
Contoh: Dahulu bila membuang air besar
dilakukan di sungai atau kebun. Sebagai
pembaharu memberikan ide dengan
membuat Jamban Swadaya. Membuat pupuk
kompos dari sampah rumah tangga
6. PENGGERAK
•
MASYARAKAT terus –
Menyerukan/ menginformasikan secara
menerus secara berkesinambungan, memotivasi
masyarakat untuk mau melaksanakan kegiatan
yang berhubungan dengan kesehatan
• Contoh: Mengajak masyarakat untuk tidak
membuang sampah di sungai dan memisahkan
sampah organik dan non organik, Mengajak
masyarakat untuk kerja bakti di lingkungan
masing-masing.
7. PERAN UTAMA
KADER KESEHATAN LINGKUNGAN
Sebagai Pelaku Penggerakan Masyarakat
dalam hal:
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Pengamatan terhadap masalah kesehatan
lingkungan di wilayahnya
13. 1.
2.
3.
4.
Udara segar dan bersih (bebas polusi)
Kualitas air sungai yang memenuhi baku mutu
Penyediaan air minum yang layak diminum
Pembuangan limbah domestik yang tidak mencemari
lingkungan
5. Pengelolaan sampah yang hygienis dan saniter
6. Pembenahan dan pengelolaan drainase yang bebas
banjir
7. Pengadaan dan penataan lingkungan perumahan /
pemukiman yang sehat
14. PHBS di Rumah Tangga adalah upaya untuk
memberdayakan anggota rumah Tangga agar
tahu, mau dan mampu mempraktikkan PHBS
serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan
di masyarakat.
15. ADA DI LIMA TATANAN PHBS
• PHBS DI RUMAH
TANGGA
• PHBS DI SEKOLAH
• PHBS DI INSTITUSI
KESEHATAN
• PHBS DI TEMPAT
KERJA
• PHBS DI TEMPAT
UMUM
16. 1. Persalinan ditolong oleh tenaga
kesehatan
2. Memberi bayi ASI Eksklusif
3. Menimbang bayi dan balita setiap
bulan
4. Mencuci tangan dengan air bersih
dan sabun
5. Menggunakan air bersih
6. Menggunakan jamban sehat
7. Memberantas jentik di rumah
8. Makan sayur dan buah setiap hari
9. Melakukan aktivitas fisik setiap
hari
10.Tidak merokok didalam rumah.
18. MASALAH
Kader Kesling masih terbatas
Pengetahuan masyarakat tentang pentingnya Kesling
masih rendah
Kesadaran masyarakat menerapkan PHBS & Kesehatan
Lingkungan yg optimal masih harus di optimalkan
Dana Kegiatan yg terbatas
19. TANTANGAN
KADER
• SIAP
• CEPAT
• TEPAT
• LENGKAP
LINGKUNGAN SEHAT
• PJB PSN TERATUR &
KERSINAMBUNGAN
• DETEKSI DINI
PENYAKIT BERBASIS
LINGKUNGAN
• PENDATAAN
SARSANDAS
PHBS
• PENERAPAN 10
INDIKATOR PHBS
TATANAN RUMAH
TANGGA
• PENDATAAN PHBS
TATANAN RUMAH
TANGGA
• PENYULUHAN
KESLING DI
MASYARAKAT
20. KESIMPULAN
• KADER KESEHATAN LINGKUNGAN (KESLING) ADALAH
UJUNG TOMBAK PENINGKATAN KESLING DIMASYARAKAT
WILAYAH KEL. RANGKAPAN JAYA & RANGKAPAN JAYA BARU
• FAKTOR TERBESAR YANG MEMPENGARUHI DERAJAT
KESEHATAN ADALAH KESEHATAN LINGKUNGAN & PERILAKU
INTERVENSI OLEH PUSKESMAS DIBANTU KADER
• PELAKSANAAN PJB – PSN YANG BERKESINAMBUNGAN
AKAN MENURUNKAN ANGKA PENYAKIT BERBASIS
LINGKUNGAN
• PENDATAAN SARSANDAS & PHBS TATANAN RT AKAN
MEMETAKAN MASALAH YANG ADA DI MASYARAKAT
• KERJASAMA YANG HARMONIS AKAN MENINGKATKAN
KEBERHASILAN PROGRAM DIMASYARAKAT
21. RENCANA KEGIATAN
PJB – PSN
• LAPORAN HASIL PJB SETIAP AWAL BULAN
PENDATAAN SARSANDAS
• SEMUA RW MARET&APRIL 2014
PENDATAAN PHBS TATANAN RT
• APRIL 2014
DETEKSI DINI PENYAKIT BERBASIS LINGKUNGAN
• TBC
• KUSTA
• DBD/CHIKUNGUNYA FOGGING FOCUS
• FILARIASIS
• CAMPAK, DLL
23. RUMAH SEHAT
Adalah bangunan yang berfungsi
sebagai tempat tinggal dan sarana
pembinaan keluarga serta memenuhi
syarat kesehatan
24. SYARAT RUMAH SEHAT
• Bangunan terbuat dari bahan yang tidak
berbahaya
• Lantai, dinding, atap kedap air dan tidak licin
• Pencahayaan alami cukup, terang dan tidak
silau, intensitas minimal 60 lux
• Ventilasi minimal 10% dari luas lantai
25. • Tersedia sarana sanitasi :
1. Sumber air bersih (PAM, sukur gali, mata air,
dll)
2. Jamban
3. SPAL (saluran pembuangan air limbah)
4. Tempat sampah
• Memiliki cerobong asap dapur
• Luas kamar tidur min 8 m2 max untuk 2 orang
• Tempat menyimpan makanan tertutup
26. UPAYA AGAR RUMAH MENJADI SEHAT
•
•
•
•
Membuka jendela kamar tidur pagi dan siang hari
Menjaga kebersihan rumah
Memasang kawat kasa anti nyamuk
Memberi warna terang pada dinding, lantai dan
langit-langit rumah
• Menata rumah denga rapi
• Menyimpan makanan dalam tempat tertutup
27. • Menguras bak, tempayan, vas minimal 1
minggu sekali dan menutup rapat
penyimpanan air
• Mengubur barang-barang bekas
• Memasak tidak sambil menggendong balita
• Orang tua dan anak tidur terpisah
• Tidak ada anggota keluarga yang merokok
28. UDARA
• Pencemaran Udara outdoor
1. Sumber bergerak : pembakaran BBM
- asap tebal
- Pb (timbal)
- sulfur
2. Sumber tidak bergerak
- kegiatan industri
- kebakaran hutan dan pembakaran
sampah
29. • Pencemaran Udara Indoor
- asap dapur
- asap rokok
- obat nyamuk
- cat kayu
- cat tembok, dll
Dampak pencemaran indoor lebih berbahaya
karena erat kaitannya dengan pertumbuhan bakteri
mycobacterium tuberculosis, streptococcus,
pneumonia, dsb
30. RADIASI
• Sumber radiasi di dalam rumah
a. Radiasi medan listrik, medan magnet:
televisi, komputer
b. Radiasi cahaya tampak, ultra violet &
infra merah : matahari, lampu listrik, las
karbit & las listrik
c. Radiasi gelombang micro : hp
d. Radiasi gas radon & thoron : tanah,
air,
elpiji & bahan bangunan
31. • Dampak Radiasi :
rasa letih, hilang nafsu makan, mual,
muntah, rambut rontok, kamndulan,
kematian sel-sel tubuh, gangguan
metabolisme tubuh & dampak psikologis
(rasa takut)
32. VEKTOR
Adalah serangga/pengerat yang berperan
dalam penularan penyakit :
1. Nyamuk
- Aedes aegypty : DBD
- Culex : Filaria
2. Lalat
- Musca domestica (lalat rumah) : disentri,
diare, typhoid, cholera
36. AIR MINUM
Kep. Menkes No. 907/2002:
Air minum adalah air yang melalui proses
pengolahan atau tanpa proses pengolahan
yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat
langsung diminum
37. Air minum yang aman dan sehat :
a. Air Bersih : jernih, tidak berwarna, tidak
berbau, tidak berasa dimasak sampai
mendidih 100” selama 15 menit
b. Air Minum Dalam Kemasan (AMDK)
segel pengaman masih baik/rapat, jernih,
rasanya segar, tidak berbau, tidak berwarna
39. KEWASPADAAN PANGAN
1. Kontaminasi
masuknya zat asing yang tidak dikehendaki
pada makanan (bakteri, virus, jamur, debu,
pupuk, dll)
2. Keracunan
timbulnya gejala gangguan kesehatan akibat
makanan tidak sehat
40. 3.Pembusukan
perubahan komposisi makanan dari kondisi
normal menjadi tidak dikehendaki
4.Pemalsuan
- pemakaian zar warna tekstil (rodhamin B)
- bahan pemanis (sakarin, siklamat)
- bahan pengawet/pengental (asam benzoat,
asam sitrat, soda kue)
- penggantian bahan
41.
42. PESTISIDA
Adalah semua zat kimia dan bahan lain serta
jasad renik dan virus yang digunakan untuk
memberantas hama dan penyakit perusak
tanaman
JENIS PESTISIDA :
1. Pestisida Rumah Tangga :
pembunuh serangga
2. Pestisida Pertanian
pembunuh hama pertanian
43. Cara masuk pestisida ke dalam tubuh :
1. Melalui Mulut
lupa membersihkan tangan sebelum makan
2. Melalui Pernafasan
uap pestisida terhirup selanjutnya
diserapkan dan diedarkan ke seluruh tubuh
3. Melalui Kulit
lebih cepat diserap bila ada luka
44. PENGAWASAN KUALITAS AIR
Syarat air bersih dibedakan dalam 3 tingkatan :
1. Syarat fisik
2. Syarat kimia
3. Syarat bakteriologis
46. Syarat Kimia
• Tidak mengandung bahan kimia beracun (Pb,
Hg)
• Fe, Mg, dll tidak melebihi syarat yang
ditetapkan
• pH antara 6,5 – 8
• Tidak mengandung racun (racun tikus,
nyamuk, pestisida, dll)
47. Syarat Bakteriologis
• Tidak mengandung bibit-bibit penyakit seperti
penyakit kolera, tipus, disentri, kencing tikus,
dll)
48.
49. Penyakit yang ditularkan melalui air
1. Water Borne diseases
penyakit yang ditularkan langsung oleh air minum
: kholera, ty phoid, hepatitis infektosa, disentri,
gastrointerities)
2. Water Washed Diseases
penyakit yang disebakan kurangnya air untuk
hygiene perseorangan :
a. Penyakit infeksi saluran pencernaan : diare
melalui alat dapur yang dicuci tidak bersih
50. b. Penyakit infeksi kulit dan selaput lendir
infeksi jamur pada kulit, trachoma, dll
c. Penyakit yang disebakan serangga pada
kulit : scabies,
3.Water Based Diseases
penyakit yang ditularkan bibit penyakit
punya siklus hidup di air :
larva Schistosoma hidup dalam keong air dan
menembus kulit
51. 4.Water Related Insects Vectors
penyakit yang ditularkan oleh vektor
yang hidupnya tergantung pada air
malaria, DBD, filariasis, yellow fever,
dll
53. Pengertian
Penyakit Berbasis Lingkungan adalah penyakit atau
masalah kesehatan yang disebabkan oleh faktor
lingkungan, yang pada umumnya terjadi karena tidak
terpenuhinya kebutuhan air bersih, pemanfaatan
jamban yang masih rendah, tercemarnya tanah, air
dan udara karena limbah rumah tangga, limbah
industri, limbah pertanian dan sarana transportasi
serta kondisi lingkungan yang memungkinkan
berkembangnya vector / bibit penyakit.
57. Apa Itu TBC ?
• Tuberkulosis (TBC) adalah Penyakit yang disebabkan
oleh Kuman, yang dapat menular dari penderita kepada
orang disekitarnya melalui percikan ludah yang terhisap
lewat udara yang masuk kedalam pernafasan.
• Setiap penderitaTBC BTA (POS) akan menularkan
penyakitnya kepada 10-15 orang
• TBC bukan penyakit keturunan
• TBC dapat disembuhkan dengan minum Obat Anti
Tuberkulosis secara benar dan teratur
58. Apa Gejala TBC ?
Gejala Utama
Batuk Berdahak 3 Minggu / lebih
Gejala Lain :
♣
Batuk Darah
♣
Nafsu Makan berkurang / berat badan
menurun
♣
Demam Lebih dari 1 Bulan
♣
Berkeringat malam meskipun tanpa melakukan
kegiatan
♣
Sakit Dada disertai batuk
59. Cara Penularan
Penderita TBC berbicara, meludah, batuk,
dan bersin maka kuman–kuman TBC yang
berada di paru – paru menyebar ke udara
terhirup oleh orang lain.
Kuman TBC terhirup oleh orang lain yang
berada di dekat penderita
60. Faktor Pendukung Orang
Untuk Menderita TBC
• Daya tahan tubuh rendah : seperti pada
penderita HIV / AIDS dan Gizi Buruk
• Banyaknya kuman yang terhirup
• Sering menghirup percikan dahak yang
mengandung kuman
61. Perjalanan Alamiah TBC
yang tidak di obati
• Tanpa pengobatan, setelah 5 tahun, 50 %
penderita TBC akan Meninggal
• 25 % akan sembuh sendiri dengan adya
tahan tubuh yang tinggi
• 25 % akan menjadi kronis yang tetap
akan menularkan.
62. CARA PENCEGAHAN
• Membuka jendela pada pagi hari sampai
sore hari agar rumah mendapat sinar
matahari dan udara yang cukup
• Bila batuk mulut ditutup
• Menjemur kasur, bantal secara teratur (1
minggu sekali )
• Lantai rumah diseman / diplester
• Jumlah hunian dalam satu kamar tidak
lebih dari 3 orang
63. • Menjaga kebersihan diri, rumah dan
lingkungan disekitar rumah
• Gunakan kaleng tertutup untuk
menampung dahak dan buang kelubang
WC atau ditimbun dalam tanah
• Tidak meludah disembarang tempat
• Tidak Merokok
• Istirahat yang cukup, tidur tidak larut
malam
• Makan makanan bergizi seimbang
64. Bagaimana Bila Ada Gejala tsb ?
• Cepat Periksa ke Puskesmas terdekat
• Di Puskesmas akan di periksa Dahak 3
kali, sewaktu, Pagi, Sewaktu (SPS)
65. TB Dewasa VS TB Anak
TB
Klinis
Diagnosis
Terapi
Dewasa
Batuk
Batuk darah
Sputum BTA
Radiologi
Berdasarkan
kategori
Anak
Masalah makan & BB
Multi L, gampang sakit
Uji tuberkulin
Radiologi
Tidak berdasarkan
kategori
66. Diagnosa TB pada Anak :
Parameter
0
1
2
3
Kontak TB
Tidak jelas
-
Lap kel, BTA /tdk jelas
BTA (+)
Uji tuberkulin/
Mantoux
Negatif
-
-
Pos (≥ 10 mm)/ ≥
5 mm pd
imunosup
BB/gizi
-
BB/TB <90% at
BB/U<80%
Klinis gizi buruk
at BB/TB <70%
at BB/U<60%
-
Demam tdk diket
penyebabnya
-
≥ 2 minggu
-
-
Batuk kronik
-
≥ 3 minggu
-
-
Pembsran kel
limfe
-
≥1 cm, jmlh >1,
tdk nyeri
-
-
Pembengkakan
tulang/sendi/pan
ggul., lutut
-
Ada
pembengkakan
-
-
Foto thoraks
Normal/kelainan
tdk jelas
Gamb Tb
sugestif
-
--
68. APA PENYAKIT DBD ITU ?
DBD (Demam Berdarah Dengue) adalah :
• Penyakit Menular
• Disebabkan oleh Virus Dengue
• Ditularkan oleh Nyamuk Aedes Aegypti
• Ditandai : Panas Mendadak, perdarahan
• Dapat Menyebabkan Kematian
• Belum Ada obatnya
• Berat ringannya penyakit sangat ditentukan oleh
daya tahan tubuh seseorang
69. Tanda – Tanda Penyakit DBD
• Mendadak panas tinggi selama 2 – 7 hari,
tampak lemah dan lesu. Suhu badan 38 C
sampai 40 C atau lebih
• Tampak bintik-bintik merah pada kulit seperti
bekas gigitan serangga, disebabkan pecahnya
pembuluh darah kapiler di kulit. Bintik merah
tidak hilang jika kulit diregangkan
• Kadang terjadi perdarahan di hidung (mimisan)
70. • Mungkin terjadi muntah darah atau berak
darah.
• Kadang terjadi nyeri ulu hati, karena terjadi
perdarahan di lambung.
• Bila sudah parah, penderita gelisah, ujung
tangan dan kaki dingin berkeringat. Bila tidak
segera ditolong di Rumah Sakit dalam 2-3
hari dapat meninggal.
71. Pertolongan Pertama Penderita DBD
• Beri minum sebanyak-banyaknya dengan air
yang sudah dimasak, seperti air susu, the atau
air minum lainnya. Dapat juga dengan oralit
• Berikan kompres air dingin/air es
• Berikan obat penurun panas, misalnya
Parasetamol dengan dosis :
- Anak : 10-20 mg/Kg BB per hari
- Dewasa
: 3 x 1 tablet per hari
• Harus segera dibawa ke dokter atau
Puskesmas/Rumah Sakit
72. Sifat dan Ciri Nyamuk Aedes Aegypti
• Berwarna hitam dan belang-belang (loreng) putih, pada
seluruh tubuh
• Berkembangbiak di tempat penampungan air (TPA) dan
barang-barang yang memungkinkan air tergenang
• Nyamuk Aedes Aegypti tidak dapat berkembangbiak di
selokan/got, atau kolam yang airnya berhubungan
langsung dengan tanah
• Biasanya menggigit (menghisap darah) pada pagi hari
sampai sore hari
• Mampu terbang sampai 100 meter
73. Sifat & Ciri Jentik Aedes Aegypti
• Ukuran 0,5 – 1 cm
• Selalu bergerak aktif dalam air
• Gerakannya berulang-ulang dari bawah ke
atas permukaan air untuk bernafas, turun
kembali ke bawah,dst
• Pada waktu istirahat posisinya hampir tegak
lurus dengan permukaan air
74. Sifat & Ciri Telur Nyamuk Aedes Aegypti
• Ukuran sangat kecil : 0,7 mm
• Warna Hitam
• Tahan sampai 6 bulan di tempat
kering
75. Tempat Perkembangbiakan
Nyamuk Aedes Aegypti
Tempat – tempat penampungan air : bak
mandi, bak WC, tempayan, drum dan
Barang - barang yang memungkinkan air
tergenang, seperti tempat minum burung,
pot tanaman air, vas bunga, ban bekas,
kaleng bekas, plastik bekas, tempurung
kelapa.
77. Bagaimana Cara Memberantas Nyamuk
Aedes Aegypti
• Menguras tempat-tempat penampungan
air sekurang-kurangnya seminggu sekali
atau menaburkan racun pembasmi jentik
(abatisasi)
• Menutup rapat-rapat tempat
penampungan air
• Mengubur atau menyingkirkan barang
bekas dan sampah-sampah yang dapat
menampung air hujan.
80. Penyakit Kaki Gajah ( Filariasis ) adalah :
• Penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi
cacing filaria yang ditularkan oleh berbagai jenis
penyakit.
• Penyakit ini bersifat menahun ( kronis ) dan bila
tidak mendapatkan pengobatan dapat
menimbulkan cacat menetap berupa
pembesaran kaki, lengan dan alat kelamin
82. Cara Penularan
• Seseorang dapat tertular jika orang tersebut
digigit oleh nyamuk yang mengandung Larva
infektif
• Nyamuk mendapatkan cacing filaria dari
penderita
83. Gejala Klinis
• Demam berulang – ulang 3 – 5 hari
• Pembengkakan kelenjar getah bening (tanpa
adanya luka) lipat paha / ketiak
• Radang saluran kelenjar getah bening
• Pembesaran tungkai, lengan, buah dada,
kantong buah zakar, kemerahan dan panas
• Gejala kronis : pembesaran yang menetap
86. Pengertian
Diare Akut adalah
Buang air Besar ( berak )lembek /
cair bahkan dapat berupa air saja
yang frekuensinya lebih sering dari
biasanya, (3 / lebih) berlangsung <
14 hari
87. ETIOLOGI
Secara klinis diare dapat disebabkan oleh 6
golongan, tetapi lebih sering disebabkan
infeksi / keracunan. 6 gol tbs adalah :
• Infeksi
• Malabsorbsi
• Alergi
• Keracunan
• Imunisasi Defisiensi
• Sebab – sebab lain
88. Epidemiologi
• Penyebab Kuman :
Kuman penyebab diare biasanya menyebar melalui
fecal oral. Beberapa perilaku yg menyebabkan
penyebaran kuman entrik :
–
–
–
–
–
–
Tidak memberikan ASI secara penuh
Menggunakan botol susu
Menyimpan makanan masak pd suhu kamar
Menggunakan air yg tercemar
Tidak mencuci tangan sesudah BAB dan sebelum makan
Pembuangan tinja tidak benar
89. • Faktor Penjamu
Faktor penjamu dapat ↑ insiden
Tidak memberikan ASI sampai 2 tahun
Kurang gizi
Penyakit Campak
Imunodefisiensi / Imunosupresi
Usia Balita
90. • Faktor Lingkungan dan Perilaku
Sarana Air Bersih
Pembuangan Tinja
Kedua faktor diatas akan berinteraksi
dengan perilaku manusia
91. Cara Pencegahan :
• Menutup makanan dengan tudung saji, agar lalat tidak hinggap
dimakanan
• Mencuci tangan dengan sabun setelah buang air besar (BAB)
• Mencuci tangan dengan sabun sebelum menyiapkan makanan,
menghidangkan dan makan
• Menggunakan sumber air bersih untuk mencuci dan mengolah
makanan
• Merebus air sampai mendidih untuk minum
• Mencuci bahan makanan dengan air bersih
• Penyediaan dan penggunaan air bersih dan memenuhi syarat
• Pemeliharaan sumber air bersih
• Memberikan Air Susu Ibu ( ASI )
• Membuang tinja bayi di jamban
92. Prinsip Tata Laksana
Penderita Diare
☺ Mencegah terjadinya dehidrasi
☺ Mengobati Dehidrasi
☺ Memberikan Makanan
☺ Mengobati Masalah Lain
95. Pengertian
Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) adalah :
Penyakit infeksi akut yang menyerang salah
satu bagian / lebih dari saluran nafas, mulai
dari hidung hingga alveoli, termasuk jaringan
adneksanya seperti sinus, rongga telinga tengah
dan pleura.
Atau
Batuk pilek dengan nafas cepat disertai tarikan
dinding dada.
97. Cara penularan
Melalui udara yaitu kontak langsung
dengan mulut penderita dan tidak
langsung melalui udara yang
terkontaminasi dengan bakteri karena
penderita batuk.
99. Penentuan Ada / Tidaknya Tanda Bahaya
Umur 2 bl - < 5 th
Umur < 2 bulan
♠ Kurang bisa minum
♣ Tidak bisa minum
♣ Kejang
♣ Kesadaran Menurun
♣ Stridor
♣ Gizi Buruk
♠ Kejang
♠ Kesadaran menurun
♠ Stridor
♠ Wheezing
♠ Demam / Dingin
Mempunyai salah satu tanda bahaya,
harus segera dirujuk ke Sarana Kesehatan
100. Cara pencegahan
•
•
•
•
•
Menjaga sirkulasi udara bersih dalam rumah
dengan membuka jendela (ventilasi cukup )
Menjaga kebersihan rumah dan lingkungan
sekitarnya
Hindari polusi udara dalam ruang seperti : asap
dapur dan asap rokok
Hindari jumlah hunian dalam satu kamar tidur
tidak lebih dari 3 orang
Menyemen lantai rumah ( plester )
102. Pengertian
Chikungunya Adalah
Suatu penyakit menular yang disebabkan
oleh virus chikungunya yang bersifat self
limiting diseases, tidak menyebabkan
kematian dan diikuti dengan adanya
imunitas didalam tubuh penderita, tetapi
serangan kedua kalinya belum diketahui.
103. Penyebab
• Agent ( Virus Penyebab ) adalah virus
chikungunya Genus Alphavirus atau
“ Group A “ anthropod-borne viruses
(flavivirus) famili Togavindas. Virus ini
telah berhasil diisolasi di berbagai daerah
di Indonesia.
• Vektor utama penyakit ini sama dengan
Demam Berdarah Dengue yaitu nyamuk
Aedes Aegypti.
104. gejala
• Gejala utama demam tinggi, timbul mendadak
• Nyeri pada persendian
• Terdapat kumpulan bintik – bintik kemerahan pada
kulit yang kadang – kadang disertai dengan gatal
• Nyeri otot, Sakit Kepala, Menggigil
• Kemerahan pada Konjunktiva
• Pembesaran kelenjar getah bening di bagian leher
• Mual, muntah
• Nyeri di belakang bola mata dan bisa terlihat mata
kemerahan
105. Masa Inkubasi :
Masa inkubasi antara 1 – 12 hari tetapi
umumnya 2 – 3 hari
Sumber dan Cara Penularannya :
Penularan terjadi apabila penderita yang sakit
digigit oleh nyamuk penular Aedes Aegypti,
kemudian menggigit orang lain. Biasanya
penularan terjadi dalam satu rumah, tetangga
dan dengan cepat menyebar ke satu wilayah (
RT / RW / Dusun / Desa )
106. Cara pencegahan
Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk ( PSN )
Pemberian Abatesasi dan memelihara ikan pemakan
jentik
Perlingungan diri dengan menggunakan repellent, obat
nyamuk bakar
Penggunaan kelambu
Isolasi penderita agar tidak digigit nyamuk
Penyemprotan / Fogging untuk membunuh nyamuk
dewasa terinfeksi
Pemantauan jentik berkala
108. PENGERTIAN
Flu Burung
• Adalah penyakit yang disebabkan oleh Virus Avian Infuenza A
(AI), Influenza A atau Virus H5N1
• Virus ini dapat hidup didalam saluran pencernaan unggas
yang terinfeksi. Unggas yang terinfeksi menularkan melalui
air liur, ingus, dan kotorannya.
• Jenis unggas yang terserang adalah ayam, kalkun, merpati,
unggas air, burung-burung peliharaan dan burung liar, hewan
mamalia (babi, kuda, anjing laut, harimau, kucing, dan macan
tutul)
109. Proses Penularannya Pada Manusia
Virus dapar ditularkan melalui dua jalan :
1. Kontaminasi langsung dari lingkungan
unggas yang terinfeksi virus ini kepada
manusia. Medianya bisa udara atau air.
Penularan diduga dari kotoran unggas yang
mengandung virus lalu masuk ketubuh
melalui mulut atau saluran pernafasan.
110. 2. Penularan manusia lewat perantara babi.
Virus dari unggas dan manusia, keduanya
dapat hidup dan berkembang dalam tubuh
babi tanpa membuatnya sakit atau mati.
Babi yang tampaknya sehat bisa jadi sudah
terjangkit virus ini yang kemudian
menularkan pada manusia.
111. Gejala Flu Burung
•
•
•
•
•
•
Panas > 38 C, diikuti dengan keluhan sakit kepala.
Pilek
Batuk
Sakit Tenggorokan
Nyeri otot
Tidak semua orang yang terserang gejala terinfeksi virus
avian influenza (H5N1). Bedanya, sejak gejala awal
muncul terlihat perkembangan kondisi tubuh penderita
cepat menurun drastis, selain diare, sebagian besar
penderita mengalami produksi dahak meningkat,
sebagian bercampur darah.
112. • Dari pemeriksaan foto rontgen, semua
penderita memperlihatkan limpopenia
sebagian besar mengalami trombositopeni.
• Flu burung dapat sangat mematikan karena
berbagai komplikasi yang mengakibatkan
gagal nafas dan gangguan fungsi tubuh
lainnya, dan virus ini mampu menurunkan
hampir keseluruhan respons sistem imunitas
tubuh manusia.
113. Yang Sering Terserang Flu Burung
• Anak-anak dibawah usia 12 tahun, karena sistem
kekebalan tubuh anak belum begitu kuat.
• Orang dewasa yang berisiko besar seperti
pekerja peternakan unggas, penjual, dan
penjamah unggas
114. Masa Inkubasi
Tergantung pada kondisi tubuh
masing – masing pengidap, bisa 1
– 3 hari, ada juga yang lebih lama,
bahkan antara
10 – 14 hari
115. Upaya Pencegahan Flu Burung
1. Pastikan lingkungan sekitar rumah dalam
keadaan sehat.
2. Menjaga kesehatan tubuh melalui konsumsi
makanan sehat dan istirahat cukup, maka
kemungkinan terinfeksi virus dapat
diperkecil.
3. Biasakan mencuci tangan dengan sabun
setelah beraktifitas dan sebelum makan.
116. 4. Segera laporkan pada pihak terkait bila ada kasus
khusus, seperti matinya ayam dalam jumlah besar
di satu peternakan, atau ada satu keluarga yang
tiba-tiba sakit parah dengan gejala mirip influenza
biasa. Hal ini penting untuk melokalisir dan
mempermudah penanganan.
5. Pastikan membeli unggas (ayam, itik, burung) di
tempat-tempat yang telah mendapat sertifikat
kesehatan dari lembaga terkait. Bila berbelanja,
pastikan ayam dalam keadaan segar, tidak berbau,
dan bila ditekan terasa keras/tidak lembek.
117. Langkah-langkah Untuk Meminimalkan
Kemungkinan Penularan
• Rebus daging unggas dalam air mendidih atau
panaskan selama minimal 1 menit pada suhu 80 C
atau selama 30 menit pada suhu 70 C. Virus ini juga
mati pada pemanasan 56C selama 3 jam.
• Konsumsilah unggas dengan pengolahan yang benarbenar matang, misalnya direbus atau digoreng. Bila
ingin dikonsumsi dengan cara dibakar pastikan
kematangannya merata disemua bagian untuk
mengantisipasi kemungkinan adanya virus ini.
119. Cara Penularan :
-manusia merupakan satu sa
tu nya sumber penularan.
-Penularan terjadi dari
penderita kusta yang tidak
diobati ke orang lain melalui
pernafasan atau kontak kulit
yang lama.
KUSTA adalah penyakit menular
yang disebabkan oleh kuman
Mycobacterium leprae yang
terutama menyerang saraf tepi,
kulit dan organ tubuh lain kecuali
susunan saraf pusat.
MASA INKUBASI :
2 – 5 TAHUN BISA KURANG
ATAU LEBIH
120. 100 ORANG YANG TERPAPAR :
- 95 ORANG KEBAL
- 5 ORANG SAKIT
*
3 ORANG SEMBUH
DNG SENDIRINYA
*
2 ORANG SAKIT..
123. SISTEMATIKA PEMERIKSAAN
• Syarat Pemeriksaan :
Pencahayaan, privasi, sistematis
• Anamnesis
• Pemeriksaan :
• - Periksa bercak ( 3 D ) : dipandang menyelu
ruh dan lengkap (dari kepala sampai telapak
kaki) dan kalau bercak kurang jelas :
diterawang
Tes mati rasa pada bercak ditemukan(diraba )
- Palpasi saraf
- Pemeriksaan fungsi saraf .
124.
125. DIAGNOSIS PENYAKIT KUSTA DITEGAKKAN
JIKA SESEORANG MEMPUNYAI SATU ATAU
LEBIH TANDA UTAMA ( CARDINAL SIGN )
KUSTA YANG DITEMUKAN PADA WAKTU
PEMERIKSAAN KLINIS.
126. CARDINAL SIGN
KELAINAN
KULIT YG
MATI RASA
PENEBALAN
SARAF DG
GANGGUAN FS
BTA POSITIF
KUSTA
TYPE PB :
- BERCAK < 5
- PENEBALAN SARAF DG
GGUAN FS HANYA 1
- BTA NEGATIF
TYPE MB :
- BERCAK > 5
- PENEBALAN SARAF
DG GGUAN FS > 1
- BTA POSITIF
127. FUNGSI NORMAL SARAF
Fungsi
Saraf
Motorik
Sensorik
Facialis
Mempersarafi
kelopak mata agar
bisa menutup
Ulnaris
Mempersarafi jari
tangan ke 4 dan ke
5
Rasa raba telapak
tangan : separuh jari
ke 4 (jari manis) & ke 5
(jari kelingking)
Medianus
Mempersarafi jari
ibu jari, telunjuk
dan jari tengah
Rasa raba telapak
tangan bagian ibu jari,
jari ke 2, 3, dan
separuh jari ke 4.
Radialis
Kekuatan
pergelangan tangan
Peroneus
Kekuatan
pergelangan Kaki
Tibialis
posterior
Mempersarafi jarijari kaki
Rasa raba telapak kaki
Otonom
Mempersarafi
kelenjar keringat,
kelenjar minyak dan
pembuluh darah
128.
129. TYPE PB
TYPE MB
-MDT - PB :
•DEWASA :
Dosis bulanan : RIFAMPISIN 600
DDS 100 mg.
Dosis harian : DDS 100 mg
-MDT – MB :
DEWASA
Dosis bulanan : RIFAMPISIN 600
DDS 100 mg
LAMPRENE 300 mg
Dosis harian :LAMPRENE 50
DDS 100 MG
ANAK
: sesuai tabel
-JUMLAH : 12 BLISTER.
-WAKTU : 12 – 18 BULAN
ANAK
: sesuai tabel.
-JUMLAH : 6 BLISTER
-WAKTU : 6 – 9 BULAN