Dokumen tersebut membahas tentang ilmu kesehatan masyarakat, mulai dari sejarah perkembangannya di dunia dan Indonesia, definisi ilmu kesehatan masyarakat, ruang lingkupnya, faktor yang mempengaruhi kesehatan masyarakat, dan sasaran kesehatan masyarakat.
2. TUJUAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa mengetahui sejarah
perkembangan kesehatan masyarakat
baik di dunia dan di Indonesia
Mengetahui definisi Ilmu Kesehatan
Masyarakat
Mengetahui ruang lingkup Ilmu
Kesehatan Masyarakat
3. A. SEJARAH KESEHATAN MASYARAKAT
1. Di Dunia
Kesehatan masyarakat tidak terlepas dari
dua tokoh Yunani Kuno yaitu Asclepius dan
Higeria.
Asclepius adalah seorang dokter yang
pintar mengobati penyakit dan melakukan
bedah berdasarkan prosedur yang baik.
Higeria adalah asistennya yang
mengajarkan kepada pengikutnya untuk
hidup seimbang.
4. SEJARAH KESEHATAN MASYARAKAT
Hidup seimbang adalah memakan
makanan yang tidak beracun, makan
makanan yang bergizi, cukup istirahat
dan rutin berolahraga. Ia menjelaskan
bahwa apabila terjadinya penyakit lebih
baik untuk melakukan memperkuat
tubuh dengan makanan yang baik
daripada melakukan pengobatan.
5. SEJARAH KESEHATAN MASYARAKAT
1. Abad I sampai abad
VII
Banyak terjadi
penyakit endemik
atau wabah penyakit
bahkan menular.
Penyakit kolera
menjalar dari Inggris
ke Afrika kemudian ke
Asia. Abad ke 7 India
menjadi pusat
endemik kolera dan
lepra.
Akhirnya menyebar dari
Mesir ke Asia Kecil dan
Eropa melalui emigran.
Upaya yang dilakukan
adalah perbaikan
lingkungan yaitu
higiene dan sanitasi,
pengusahaan air
minum yang bersih,
pembuangan sampah,
ventilasi rumah.
6. SEJARAH KESEHATAN MASYARAKAT
2. Abad ke 13-abad 17
Endemik penyakit
Pes yang paling
dahsyat di China dan
India, ada 13 juta
orang meninggal.
Mesir dan Gaza 13
ribu orang meninggal
setiap harinya (60juta
orang). Dikenal
dengan “The Black
Death”. Menyebar di
tempat lain
3. Abad 18 awal abad 19
penyakit yang muncul
bukan saja menjadi
fenomena biologis yang
sempit tetapi menjadi
kompleks. Saat ini
ditemukan vaksin untuk
cacar. Tahun 1832 di
Inggris epidemik kolera
sehingga parlemen
mengeluarkan UU
untuk memberantas
penyakit dan
meningkatkan
7. SEJARAH KESEHATAN MASYARAKAT
4. Akhir abad 19
Mulai dikembangkan
pendidikan tenaga
kesehatan. Tahun
1883 Sekolah Tinggi
Kedokteran didirikan
oleh John Hopkins di
Baltimore AS, dengan
salah satu
departemennya adalah
Departemen
Kesehatan
Masyarakat.
Tahun 1908 sekolah
Kedokteran mulai
menyebar di Eropa,
Kanada, dsb.
Tahun 1972 dibentuk
asosiasi kesehatan
masyarakat Amerika
(American Public
Health Association)
8. SEJARAH KESEHATAN MASYARAKAT
2. Di Indonesia
Ilmu kesehatan masyarakat di
Indonesia mengalami perkembangan
dari masa ke masa, baik sebelum
masa kemerdekaan, masa baru
sesudah kemerdekaan dan masa orde
baru.
9. SEJARAH KESEHATAN MASYARAKAT
1. Abad ke 16
Pemerintahan
Belanda mengadakan
upaya
pemberantasan cacar
dan kolera yang
sangat ditakuti. Pada
waktu itu pemerintah
Belanda melakukan
upaya-upaya
kesehatan
masyarakat.
2. Tahun 1807
Pemerintahan Jendral
Daendels, telah
dilakukan dukun bayi
dalam praktek
persalinan. Upaya ini
dilakukan dalam rangka
upaya penurunan
angka kematian bayi
pada waktu itu, tetapi
tidak berlangsung lama
karena langka pelatih.
10. SEJARAH KESEHATAN MASYARAKAT
3. Tahun 1888
Berdiri pusat
laboratorium
kedokteran di
Bandung, yang
kemudian berkembang
pada tahun2 berikutnya
di Medan, Semarang,
Surabaya dan
Yogyakarta. Lab ini
menunjang
pemberantasan
penyakit
4. Tahun 1925
Hydrich, seorang
petugas kesehatan
pemerintah Belanda
mengembangkan
daerah percontohan
dengan melakukan
propaganda
(pendidikan)
penyuluhan di
Purwokerto, Banyumas,
karena tingginya angka
kematian dan kesakitan
11. SEJARAH KESEHATAN MASYARAKAT
5. Tahun 1927
STOVIA (Sekolah
untuk Pendidikan
Dokter Pribumi)
berubah menjadi
sekolah Kedokteran
dan akhirnya
berdirinya UI tahun
1947 berubah menjadi
FKUI, banyak
menghasilkan dokter
yg mengembangkan
kesehatan
6. Tahun 1930
Pendaftaran dukun bayi
sebagai penolong dan
perawatan persalinan
7. Tahun 1935
Dilakukan program
pemberantasan Pes,
karena terjadi epidemi
dengan penyemperotan
DDT dan vaksinasi
massal
12. SEJARAH KESEHATAN MASYARAKAT
8. Tahun 1951
Diperkenalkannya
konsep Bandu.ng
(Bandung Plan) oleh
dr.Y.Leimena dan
dr.Patah (yang
kemudian dikenal
dengan Patah-
Leimena), yg intinya
bahwa dalam
pelayanan kesmas,
aspek kuratif
&preventif tdk dapat
Konsep tsb kemudian
diadopsi oleh WHO.
Diyakini bhw gagasan
inilah yang kemudian
dirumuskan sbg konsep
pengembangan sistem
pelayanan kesehatan
tingkat primer dengan
membentuk unit2
organisasi fungsional dari
Dinkes kabupaten di tiap
kecamatan sejak tahun
1969/1970--Puskesmas
13. SEJARAH KESEHATAN MASYARAKAT
9. Tahun 1952
Pelatihan intensif
dukun bayi
dilaksanakan
10. Tahun 1956
dr. Y.Sulianti
mendirikan “Proyek
Bekasi” sbg proyek
percontohan
pelayanan bagi
pengembangan
kesmas dan pusat
11. Tahun 1967
Seminar membahas
dan merumuskan
program kesmas
terpadu sesuai dengan
masyarakat Indonesia.
Kesimpulan seminar ini
adalah disepakatinya
sistem Puskesmas
yang terdiri dari
Puskesmas tipe A, tipe
B dan C.
14. SEJARAH KESEHATAN MASYARAKAT
12. Rapat Kerja
Kesehatan Nasional,
dicetuskan bahwa
Puskesmas adalah
merupakan sistem
pelayanan kesehatan
terpadu, yang
kemudian
dikembangkan oleh
pemerintah (Depkes)
menjadi Pusat
Pelayanan Kesmas
(Puskesmas)
13. Tahun 1969
Sistem Puskesmas
disepakati 2 saja yaitu
tipe A (dikepalai Dokter)
dan tipe B (dikelola
petugas kesehatan)
14. Tahun 1979
Tidak dibedakan
Puskesmas A atau B.
Hanya ada satu tipe
Pusk yang dikepalai
dokter
15. SUMBER : NOTOATMODJO, 2003
15. TAHUN 1984 16. AWAL TAHUN 1990-AN
Dikembangkan
program paket
terpadu kesehatan
dan keluarga
berencana di
Puskesmas (KIA,
KB, Gizi,
Penanggulangan
Diare, Immunisasi)
Puskesmas menjelma
menjadi kesatuan
organisasi kesehatan
fungsional yang
merupakan pusat
pengembangan
kesehatan masyarakat
yang juga
memberdayakan peran
serta masyarakat
16. B. DEFINISI KESEHATAN MASYARAKAT
1. Batasan paling tua kesmas adalah upaya
untuk mengatasi masalah yang
mengganggu kesehatan (Kesma = sanitasi)
2. Akhir abad ke 18 kesmas adalah
pencegahan penyakit yang terjadi dalam
masyarakat melalui perbaikan sanitasi
lingkungan dan pencegahan penyakit
melalui imunisasi
3. Awal abad ke 19, kesmas diartikan sebagai
aplikasi keterpaduan antara ilmu
kedokteran, sanitasi dan ilmu sosial dalam
mencegah penyakit yang terjadi di
17. B. DEFINISI KESEHATAN MASYARAKAT
4. Awal abad 20 oleh Wislow mendefinisikan
kesmas adalah ilmu dan seni untuk
mencegah, memperpanjang hidup dan
meningkatkan kesmas melalui usaha
pengorganisasian untuk :
a. Perbaikan sanitasi lingkungan
b. Pemberantasan penyakit menular
c. Pendidikan kebersihan perorangan
d. Pengorganisasian pelayanan medis dan
perawatan untuk diagnosa dini dan
perawatan
18. C. RUANG LINGKUP ILMU KESMAS
1. Epidemiologi
2. Biostatistik / statistik kesehatan
3. Kesehatan lingkungan
4. Pendidikan kesehatan dan ilmu dan perilaku
5. Gizi masyarakat
6. Kesehatan kerja
Penerapan ilmu kesmas antara lain :
1. Pemberantasan penyakit baik menular
maupun tidak menular
19. C. RUANG LINGKUP ILMU KESMAS
2. Perbaikan sanitasi lingkungan
3. Perbaikan lingkungan pemukiman
4. Pemberantasan vektor
5. Pendidikan (penyuluhan) kesmas
6. Pelayanan kesehatan ibu dan anak
7. Pembinaan gizi masyarakat
8. Pengawasan sanitasi tempat-tempat umum
9. Pengawasan obat dan minuman
10. Pembinaan peran serta masyarakat
20. D. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
DERAJAT KESEHATAN
Hendrick L. Blumm, terdapat empat faktor
yang mempengaruhi derajat kesehatan
masyarakat :
1. Perilaku
2. Lingkungan
3. Keturunan
4. Pelayanan kesehatan
Dari ke empat faktor tsb, faktor perilaku
paling besar pengaruhnya diikuti
lingkungan, pelayanan kesehatan dan
21. 1. PERILAKU
Perilaku yang sehat akan menunjang
meningkatnya derajat kesehatan, hal ini
dapat dilihat dari banyaknya penyakit
berbasis perilaku dan gaya hidup.
Kebiasaan pola makan yang sehat dapat
menghindarkan diri dari banyak penyakit,
diantaranya penyakit jantung, darah tinggi,
stroke, kegemukan, diabetes melitus, dll.
Perilaku atau juga kebiasaan mencuci
tangan sebelum makan juga dapat
menghindarkan dari penyakit
22. 2. LINGKUNGAN
Lingkungan yang mendukung gaya hidup
bersih juga berperan dalam meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat. Daerah
kumuh dan tidak terawat biasanya
penduduknya banyak mengidap penyakit,
seperti gatal-gatal, infeksi saluran
pernafasan dan saluran pencernaan.
Demam berdarah, dll. Lingkungan tidak
bersih dapat menyebabkan amannya hidup
dan berkembang biak nyamuk aedes aegypti
23. 3. KETURUNAN
Banyak penyakit dapat dicegah, namun
sebagian penyakit tidak dapat dihindari,
seperti penyakit akibat dari bawaan
atau keturunan. Semakin besar
penduduk memiliki risiko penyakit
bawaan akan semakin sulit upaya
meningkatkan derajat kesehatan.
24. 4. PELAYANAN KESEHATAN
Ketersediaan fasilitas dengan mutu
pelayanan yang baik akan mempercepat
perwujudan kesmas. Dengan menyediakan
fasilitas pelayanan kesehatan yang bermutu
secara merata dan terjangkau akan
meningkatkan akses masyarakat ke fasilitas
pelayanan kesehatan. Ketersediaan fasilitas
tentunya harus ditopang dengan tersedianya
tenaga kesehatan yang merata dan cukup
jumlahnya serta memiliki kompetensi di
bidangnya
25. E. SASARAN KESEHATAN MASYARAKAT
1. Kerjasama lintas sektoral
2. Kemandirian masyarakat dan kemitraan
swasta
3. Perilaku hidup sehat
4. Lingkungan sehat
5. Upaya kesehatan
6. Menajemen pembangunan kesehatan
7. Derajat kesehatan