SlideShare a Scribd company logo
1 of 48
PRINSIP DAN TEORI
KESEHATAN MASYARAKAT
M a t a K u l i a h D a s a r K e s e h a t a n M a s y a r a k a t
P r o g r a m S 1
F a k u l t a s K e s e h a t a n M a s y a r a k a t
F a k u l t a s K e s e h a t a n M a s y a r a k a t
U n i v e r s i t a s I n d o n e s i a
R u j u k a n : P u b l i c H e a l t h 1 0 1 , R i c h a r d R i e g e l m a n , 2 0 1 0
1. Mengidentifikasi berbagai cara terkait bagaimana
kesehatan masyarakat dapat memengaruhi kehidupan
sehari-hari
2. Mendefinisikan era kesehatan masyarakat dari zaman
purba hingga abad 21
3. Mendefinisikan arti dari kesehatan masyarakat menurut
Winslow, WHO dan UU Kesehatan
4. Mengidentifikasi ruang lingkup determinan kesehatan
D a s a r K e s e h a t a n M a s y a r a k a t
P r o g r a m S 1 K e s e h a t a n M a s y a r a k a t
T U J U A N
P E M B E L A J A R A N
P a g e 2
P a g e 3
P U B L I C H E A LT H ?
Infant
Mortality
Maternal
Mortality
Life
Expectancy
Crude
Death Rate
Crude Birth
Rate
Physician
Population
Ratio
Access to
Health
Services
- P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
P U B L I C H E A LT H ?
1. Provision of save water supply & sewage disposal
2. Immunization program
3. Screening for breast cancer
4. Prohibit smoking in public places
5. Mandatory use of seat belt & helmet
6. Chlorination of drinking water
7. Promote breast feeding
8. Promoting healthy diet
9. Promoting safer sex
10. Infectious disease control
P a g e 4
- P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
H E A LT H P R O B L E M S
Penyakit-penyakit:
Penyakit menular
Penyakit tidak menular
Fak tor - fak tor ter k ait
penyak it
( Fa k to r r is ik o k es ehatan ) :
Makanan dan minuman
Lingkungan dan Sanitasi
lingkungan
Kecelakaan (rumah tangga,
kerja, lalu lintas)
Becana (alamiah dan
buatan manusia)
Perilaku berisiko (merokok,
seks bebas, dsb).
P a g e 5
- P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
L A H I R N Y A I L M U K E D O K T E R A N D A N
K E S E H A T A N M A S Y A R A K A T
S E J A R A
H
Mithos Yunani:
 Asclepius (Asculapius)  pertama kali berhasil mengobati penyakit,
bahkan melakukan bedah menurut prosedur-prosedur tertentu.
 Higeia (asistennya kemudian menjadi istrinya)  upaya-upaya kesehatan

 upaya pencegahan sebelum terjadinya penyakit (menu seimbang,
menghindari makanan dan minuman beracun, olah raga serta
kebersihan diri).
 Bila orang jatuh sakit, Higeia menganjurkan  memperkuat tubuhnya
dengan makanan yang baik, dibandingkan dengan pengobatan.
P a g e 6
- P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
L A H I R N Y A I L M U K E D O K T E R A N D A N
K E S E H A T A N M A S Y A R A K A T
S E J A R A
H
Dari kedua tokoh itulah akhirnya muncul dan berkembang 2 ilmu kesehatan
yang berbeda, meskipun saling melengkapi, yakni:
 Dari tokoh Asclepius berkembang ilmu kedokteran
(pengobatan dan pemulihan atau kuratif dan
rehabilitatif)
 Dari tokoh Hegiea berkembang ilmu kesehatan
masyarakat (pencegahan dan peningkatan atau
preventif dan promotif)
P a g e 7
- P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
E R K E M B A N G A N K E S E H ATA N M A S YA R A K A
S E J A R A
H
Periode sebelum ilmu
pengetahuan:
• Zaman Romawi dan Yunani:
• Zaman pertengahan
Periode ilmu
pengetahuan:
• Abad 18-19
• Abad ke 20
P a g e 8
- P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
KESEH ATAN MASYAR AKAT SEBELU M ILMU PEN GETAH U AN
Z a m a n R o m a w i d a n Y u n a n i K u n o ( B C )
S E J A R A
H
Ditemukan dokumen tertulis yang mengindikasikan:
 Adanya upaya penanggulangan penyakit
 Adanya peraturan tertulis tentang pemukiman, pembuangan air
limbah dan sistem drainase, air minum, pembuangan tinja, dsb,
walaupun bukan kerena alasan kesehatan, melainkan untuk
estetika.
 Adanya keharusan dari pemerintah kerajaan untuk
peninjauanan warung-warung minuman (public bar), rumah
makan, dsb.
P a g e 9
- P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
KESEH ATAN MASYAR AKAT SEBELU M ILMU PEN GETAH U AN
Z a m a n P e r t e n g a h a n ( A b a d 1 - 7 )
S E J A R A
H
 Beberapa penyakit menular mulai menyerang penduduk dunia
(Typhus, kolera, pes, dsb)
 Penyakit-penyakit ini cenderung endemis diberbagai kelompok
masyarakat atau negara (Asia, Timur Tengah, Asia Selatan, dan
Afrika)
 Lepra menyebar dari mulai dari Mesir-Asia- dan Eropa melalui para
emigran
 Upaya-upaya penanggulangan dimulai dengan perbaikan sanitasi
lingkungan, hygiene, utama pembuangan kotoran (latrin), penyediaan
air bersih, ventilasi, dsb
P a g e 1 0
- P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
KESEH ATAN MASYAR AKAT SEBELU M ILMU PEN GETAH U AN
Z a m a n P e r t e n g a h a n ( A b a d 8 - 1 8 )
S E J A R A
H
 Tahun 1340 terjadi wabah pes paling dahyat di Cina, India dan Mesir.
Tercatat 13.000.000 orang meninggal karena wabah pes, dan
60.000.000 orang meninggal untuk seluruh dunia. Sehingga masa itu
disebut “The black death” .
 Sementara itu wabah kolera , typhus dan disentri masih berlangsung
sampai abad ke 18.
 Upaya upaya penanggulangan penyakit menular secara menyeluruh
dan sistematis hampir dikatakan belum ada.
P a g e 11
- P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
KESEHATAN MASYARAKAT
PERIODE ILMU PENGETAHUAN
S E J A R A
H
 Abad bangkitnya ilmu pengetahuan dimulai pada akhir abad ke 18 dan awal
abad ke 19, termasuk ilmu kesehatan (kedokteran dan kesehatan
masyarakat).
 Apabila sebelumnya masalah kesehatan, utamanya penyakit hanya dilihat
sebagi fenomena biologis, kemudian bergeser kefenomena sosial yang
kompleks.
 Apabila sebelumnya pendekatan terhadap masalah kesehatan hanya dari
satu segi (sektor) saja, kemudian bergeser ke pendekatan yang
multisektoral.
 Ditemukannya vaksin pencegah cacar oleh Louis Pasteur, asam karbol
(asam karbol ) untuk sterilisasi ruang operasi oleh Joseph Lister, dan
P a g e 1 2
- P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
KESEHATAN MASYARAKAT
PERIODE ILMU PENGETAHUAN
S E J A R A
H
 Tahun 1832 terjadi epidemi kolera di Inggris, terutama didaerah
perkotaan. Kemudian Edwin Chardwich seorang ilmuwan sosial melakukan
penyelidikan. Hasil penyelidikannya menyimpulkan bahwa penyebab wabah
kolera ini adalah karena sanitasi lingungan penduduk kota yang sangat
buruk, pekerja perkotaan yang upahnya sangat rendah, gizi masyarakat
rendah.
 Hasil penyelidikan Chardwich ini dianalisis dan disajikan dengan baik dan
sahih.
 Berdasarkan laporan Charwdich ini akhirnya Parlemen Inggris mengeluarkan
UU yang mengatur tentang sanitasi lingkungan, sanitasi tempat kerja
(pabrik), sanitasi tempat umum, dsb.
 Tahun 1848, Jons Simon diangkat sebagai menteri untuk menangani
P a g e 1 3
- P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
KESEHATAN MASYARAKAT
PERIODE ILMU PENGETAHUAN
S E J A R A
H
 Pada akhir abad ke 19 dan awal abad ke 20, di Inggris dan negara-
negara Eropa lainnya,dan Amerika mulai dibuka pendidikan bagi tenaga-
tenaga kesehatan untuk kesehatan masyarakat (publik).
 Pada tahun 1894 John Hopkins seorang pedagang wiski mempelopori
mendirikan Universitas, yang didalamnya terdapat program studi
kedokteran dan “public health”.
 1855 pemerintah Amerika membentuk Kementerian Kesehatan yang
pertama kali, yang didalamnya terdapat bagian yang menangani
kesehatan masyarakat (publik)
 Tahun 1872 dibentuk asosiasi dari para akademisi dan praktisi Kesehatan
Masyarakat, yang disebut “American Public Health Association”
P a g e 1 4
- P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
DEKLARASI ALMA ATA
(Kesehatan Masyarakat Abad 20)
S E J A R A
H
 Pada tanggal 6-12 September 1978 di Alma Ata (dulu USSR) diadakan
konferensi “joint” konferensi antara WHO dan UNICEF yang dihadiri oleh
140 negara.
 Konferensi itu mengahasilkan kesepakatan bersama yang dituangkan
dalam deklarasi Alma Ata tentang “Primary Health Care” dalam
pencapaian “Health for all by the year 2000”
 Semua negara, termasuk Indonesia menyepakati dalam rangka
mencapai kesehatan untuk semua (kesuma tahun 2000) harus
melaksanakan pelayanan kesehatan primer (primary health care).
P a g e 1 5
- P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
PRIMARY HEALTH CARE
(Tonggak Sejarah Kesmas Abad 20)
S E J A R A
H
Elemen
• Pemeliharaan kesehatan
• Pencegahan penyakit
• Diagnosis dan
pengobatan
• Rehabilitasi (pemulihan)
• Pelayanan tindak lanjut
• Pemberian sertifikasi
Tujuan dan Sifat
Pelayanan
• Acceptable (diterima
oleh masyarakat)
• Accessible (terjangkau
oleh masyarakat)
• Demanded (dibutuhkan
masyarakat)
• Efektif dan efisien
P a g e 1 6
- P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
E R A K E S E H ATA N M A S YA R A K AT
S E J A R A
H P a g e 1 7
- P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
Era
Kesehatan
Masyarakat
Paradigma/
Fokus
Kerangka Aksi Kejadian Penting
Perlindunga
n
Kesehatan
(Purba-
1830)
Pengendalian
berdasarkan
otoritas
individual dan
perilaku
komunitas
Praktek religius dan
budaya serta perilaku-
perilaku yang dilarang
Karantina epidemi,
pelarangan seksual u/
turunkan transmisi
penyakit, pembatasan
makanan
Upaya
Higiene
(1840-1870)
Kondisi bersih
sebagai dasar
peningkatan
kesehatan
Aksi lingkungan pada
komunitas
Kolera James Snow;
Puerperal Fever
Semmelweis;
Pengumpulan data
statistik vital
Pengendalia
n Penularan
Teori Kuman
(Germ); asal
penyakit
Pengendalian penyakit
menular mell p’dalian
lingkungan, vaksinasi,
sanatorium, dan
Hubungan antara
epidemiologi,
bakteriology dan
imunologi terkait
E R A K E S E H ATA N M A S YA R A K AT
S E J A R A
H P a g e 1 8
- P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
Era
Kesehatan
Masyarakat
Paradigma/Fokus Kerangka Aksi
Kejadian
Penting
Sistem
Pelayanan
Medis (1950-
abad
pertengahan-
1980)
Integrasi dalam
pengendalian
penyakit menular;
modifikasi faktor
risiko; dan
perlindungan pada
kelompok berisiko
tinggi sebagai bagian
dari pelayanan
medis
Sistem pelayanan
dan pengendalian
publik pada
penyakit menular
tertentu dan pada
populasi rentan;
Integrasi antar
organisasi
kesehatan
Antibiotik; Konsep
faktor risiko; Studi
Framingham
pada risiko
kardiovaskular;
Laporan Surgeon
General terkait
merokok
Promosi/Penc
egahan
Penyakit
(abad
Fokus pada perilaku
indivual dan deteksi
penyakit pada
populasi rentan dan
Pencegahan
mengarah pada
klinis dan
populasi dengan
fokus pada
pengendalian
Epidemi AIDS
dan kebutuhan
intervensi multiple
dalam penurunan
risiko; penurunan
E R A K E S E H ATA N M A S YA R A K AT
S E J A R A
H P a g e 1 9
- P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
Era
Kesehatan
Masyarakat
Paradigma/Fokus Kerangka Aksi
Kejadian
Penting
Kesehatan
Populasi
(Abad 21)
Koordinasi
kesehatan
masyarakat dan
pemberian
pelayanan
kesehatan
didasarkan pada
pemikiran
evidence-based
Manajemen
rekomendasi
dan informasi
evidence
based
Pengobatan
dan
kesehatan
masyarakat
berdasarkan
evidence
based,
medical error,
antibiotic
resistance;
kolaborasi
global
E R K E M B A N G A N K E S E H ATA N M A S YA R A K A
D I I N D O N E S I A
S E J A R A
H
Sebelum kemerdekaan
Setelah kemerdekaan:
• 1. Konsep Bekasi
• 2. Dana Sehat dan Pos Obat Desa
• 3. Puskesmas
• 4. Pusling dan Pustu
• 5. PKMD
• 6. Posyandu
• 7. Desa Siaga
P a g e 2 0
- P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
PER KEMBAN GAN KESEH ATAN MASYAR AKAT D I IN D ON ESIA
Sebelum Kemerdekaan
S E J A R A
H
 Berawal pada abad ke 16, dengan dilakukannya pemberantasan malaria oleh
pemerintah Belanda.
 Tahun 1807 telah dilakukan pelatihan-pelatihan dukun bayi untuk pertolongan
persalinan dalam rangka menurunkan kematian bayi.
 Tahun 1922 wabah pes dan lepra , 1927 wabah kolera dan tahun 1948 wabah
cacar di Indonesia. Mulai dilakukan pemberantasan penyakit-penyakit tersebut
antara lain dengan penyemprotan massal dan penyuluhan kesehatan
(propaganda kesehatan)
 Tahun 1925 Perbaikan sanitasi mulai dilakukan dalam rangka menurunkan angka
kesakitan dan kematian
 Tahun 1941 mulai dilakukan vaksinasi massal, terutama untuk pemberantasan
penyakit kolera dan cacar.
P a g e 2 1
- P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
PER KEMBAN GAN KESEH ATAN MASYAR AKAT D I IN D ON ESIA
1. Konsep Bekasi
S E J A R A
H
 Tahun 1951 oleh dr. Leimena dan sdr. Patah diperkenalkan Konsep Bandung,
intinya pelayanan kuratif (pengobatan) tak ada artinya tanpa preventif
(pencegahan). Pengobtan dan pencegahan harus dilakukan bersama-sama.
 Tahun 1956 Dr. Sulianti Saroso merintis “Proyek Bekasi” sebagai proyek
percontohan sekaligus tempat pelatihan pelayanan kesehatan terpadu
(kesehatan masyarakat) di Indonesia.
 Tahun 1957 Dikembangkan 8 wilayah pengembangan kesehatan masyarakat,
sebagai penerapan Konsep Bekasi.
P a g e 2 2
- P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
PER KEMBAN GAN KESEH ATAN MASYAR AKAT D I IN D ON ESIA
2. Dana Sehat dan Pos Obat Desa
S E J A R A
H
 Tahun 1960 an di Jawa Tengah, khususnya di Solo dan Banjarnegara telah
tumbuh kegiatan-kegiatan kesehatan berbasis masyarakat : Dana Sehat, Pos
Obat Desa, Arisan rumah sehat, jamban keluarga, dsb.
 Kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan oleh tokoh-tokoh masyarakat setempat
dibawah bimbingan petugas kesehatan.
 Dari kegiatan-kegiatan kesehatan masyarakat tersebut muncullah istilah “Kader
Kesehatan” sebaga tenaga inti dari pelayanan kesehatan yang bermotto “dari,
oleh, dan untuk masyarakat”
P a g e 2 3
- P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
PER KEMBAN GAN KESEH ATAN MASYAR AKAT D I IN D ON ESIA
3. Puskesmas
S E J A R A
H
 Tahun 1968 Ditetapkan Puskesmas sebagai sistem pelayanan kesehatan terpadu
(preventif dan kuratif), mengacu pada Konsep Bandung dan Bekasi.
 Mula-mula Puskesmas hanya meyelenggarakan 5 pelayanan dasar, yakni:
1. Pengobatan (BP)
2. Kesehatan Ibu dan Anak/Keluarga Brencana
3. Sanitasi lingkungan
4. Penyuluhan kesehatan
5. Pemberantasan penyakit menular
 Tetapi akhirnya berkembang menjadi 7, 12, dan sampai sekarang telah menjadi
21 pelayanan
P a g e 2 4
- P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
PER KEMBAN GAN KESEH ATAN MASYAR AKAT D I IN D ON ESIA
4. Pusling dan Pustu
S E J A R A
H
 Untuk meluaskan jangkauan Puskesmas dibentuklah: Pusling (Puskesmas
Keliling) dan Pustu (Puskesmas Pembantu)
 Balkesmas (Balai Kesehatan Masyarakat) adalah Puskesmas yang
diselenggarakan oleh Swasta.
 Untuk penilaian kerja Puskesmas digunakan standar yang dikenal “stratifikasi”
 Strata I : Puskesmas dengan prestasi sangat baik
 Strata II : Puskkesmas dengan prestasi rata-rata
 Strata III: Puskesmas dengan prestasi dibawah rata-rata
P a g e 2 5
- P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
PER KEMBAN GAN KESEH ATAN MASYAR AKAT D I IN D ON ESIA
5.PKMD (Pembangunan Kesehatan
Masyarakat Desa)
S E J A R A
H
 Tahun 1976 PKMD ditetapkan sebagai pendekatan yang strategis untuk
meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan.
 Tahun 1977 ditingkatkan, bukan hanya dikembangkan di pedesaan, tetapi juga di
perkotaan, maka muncul istilah PKMD perkotaan.
 Sasaran utama PKMD adalah agar masyarakat mampu memelihara dan
meningkatkan kehidupan yang sehat dan sejahtera
P a g e 2 6
- P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
PKMD dan Primary Health Care (PHC)
S E J A R A
H
 Sebagai komitmen Indonesia terhadap deklarasi Alma Ata, maka
PKMD dinyatakan sebagi bentuk operasional PHC di Indonesia
dalam rangka mencapai “helth for all by the year 2000”
 Tahun 1982 ditetapkan SKN (Sistem Kesehatan Nasional)
merupakan suatu sisten dari supra sistem pembangunan Nasional.
 PKMD adalah merupkan salah satu bentuk pelayanan kesehatan
masyarakat yang diselenggarakan oleh masyarakat dan dibina
oleh petugas kesehatan.
P a g e 2 7
- P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
PER KEMBAN GAN KESEH ATAN MASYAR AKAT D I IN D ON ESIA
6. POSYANDU
S E J A R A
H
 Tahun 1984 Dibentuk Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) sebagai
perpanjangan tangan Puskesmas.
 Posyandu adalah perpaduan pelayanan kesehatan yang diselenggrakan oleh
petugas kesehatan dan masyarakat (kader)
 Pelayanan Posyandu terdiri dari 5 (meja)
 Meja 1 : Pendaftaran
 Meja 2 : Penimbangan
 Meja 3 : Pengisian KMS
 Meja 4 : Penyuluhan, termasuk PMT
 Meja 5 : imunisasi, pemeriksaan,dsb oleh tenaga medis/para medis
Oleh Kader
Kesehatan
P a g e 2 8
- P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
Perkembangan POSYANDU
S E J A R A
H
Tingkat Perk.Posyandu:
Indikator Pratama Madya Purnama Mandiri
1. Jumlah kader <5 5 atau lebih
2. Frek.penimb. <8x/th 8 kali atau lebih/th.
3. Cakupan KIA <50% > 50%
4. Cakupan KB <50% >50%
5. Cakupan imun. <50% >50%
6. Rerata D/S <50% >50%
7. Cakupan Dana Seh. <50% >50%
8. Progam tambahan (-) (+)
P a g e 2 9
- P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
PER KEMBAN GAN KESEH ATAN MASYAR AKAT D I IN D ON ESIA
7. Desa Siaga (2007/2008)
S E J A R A
H
 Adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan
kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah-
masalah kesehatan, bencana dan kegawat daruratan kesehatan secara
mandiri
 Desa disini dapat diartikan sebagai Kelurahan atau Nagari atau kesatuan
masyarakat hukum/administrasi pemerintahan.
P a g e 3 0
- P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
Sasaran dan Pengembangan Desa Siaga
S E J A R A
H
 Primer:
Individu dan keluarga, agar mampu melaksanakan hidup sehat
 Sekunder:
Pihak-pihak yang mempunyai pengaruh terhadap individu atau keluarga (tokoh
masyarakat dan agama)
 Tertier:
Pihak-pihak yang deiharapkan memberikan dukungan kebijakan, dan sumber
daya (dana, sarana dan prasarana).
P a g e 3 1
- P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
Kriteria Desa Siaga
S E J A R A
H
 Kriteria utama Desa Siaga adalah sekurangkurangnya mempunyai “Pos
kesehatan Desa” (POSKESDES).
 Poskesdes adalah Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang
dibentuk di desa/kelurahan dalam rangka mendekatkan pelayanan kesehatan
bagi masyarakat.
 Pelayanan Poskesdes mencakup:kuratif, preventif dan promotif yang
dilaksanakan oleh nakes (terutama bidan) dengan melibatkan kader kesehatan.
P a g e 3 2
- P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
P U B L I C ?
D E F I N I S I
Public = Population = Everybody
1. People living in a place
2. The whole collection of units from which a sample is taken
3. A group of people that can be clearly defined
P a g e 3 3
- P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
H E A LT H ?
The “complete physical, mental and social well being and not
merely the absence of disease or infirmity” (WHO)
P U B L I C H E A LT H C O N C E P T
D E F I N I S I P a g e 3 4
- P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
“Dari KITA untuk KITA”
Objective & Interventions are Public
P U B L I C H E A LT H ( W i n s l o w : 1 9 2 0 )
D E F I N I S I
Kesehatan Masyarakat adalah ilmu dan seni untuk mencegah penyakit dan
memperpanjang hidup, dan meningkatkan kesehatan melalui “usaha-usaha
pengorganisasian masyarakat” guna:
1. Perbaikan lingkungan
2. Pemberantasan penyakit menular
3. Pendidikan untuk kebersihan perorangan
4. Pengorganisasian pelayanan kesehatan medis dan perawatan untuk
diagnosis dini dan pengobatan
5. Pengembangan rekayasa sosial untuk menjamin setiap orang
terpenuhi kebutuhan hidup yang layak dalam memlihara
kesehatannya
P a g e 3 5
- P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
P U B L I C H E A LT H ( W H O : 2 0 0 8 )
Public health refers to all organized measures (whether public or private) to
prevent disease, promote health, and prolong life among the population as a
whole. Its activities aim to provide conditions in which people can be healthy
and focus on entire populations, not on individual patients or diseases. Thus,
public health is concerned with the total system and not only the eradication of
a particular disease. The three main public health functions are:
 The assessment and monitoring of the health of communities and
populations at risk to identify health problems and priorities.
 The formulation of public policies designed to solve identified local and
national health problems and priorities.
 To assure that all populations have access to appropriate and cost-
effective care, including health promotion and disease prevention
services.
D E F I N I S I P a g e 3 6
- P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
UU 36 /2009 Tentang Kesehatan Menetapkan
Bahwa Setiap Orang Berhak Atas Kesehatan
(1) hak utk memperoleh akses atas sumber daya di bidang kesehatan,
(2) hak utk memperoleh pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, dan
terjangkau
(3) hak utk menentukan sendiri pelayanan kesehatan yang diperlukan bagi
dirinya.
(4) hak utk mendapatkan lingkungan yang sehat bagi pencapaian derajat
kesehatan.
(5) hak utk mendapatkan informasi dan edukasi tentang kesehatan yang
seimbang dan bertanggung jawab.
(6) hak utk memperoleh informasi tentang data kesehatan dirinya termasuk
tindakan dan pengobatan yang telah maupun yang akan diterimanya dari
tenaga kesehatan
D E F I N I S I P a g e 3 7
- P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
K E D O K T E R A N V S K E S E H A T A N M A S Y A R A K A T
P E R B E D A A N
• Klien: Pasien (orang sakit)
• Pendekatan: Individual
• Tujuan: Penyembuhan/pemulihan (Kuratif dan Rehabilitatif)
• Tenaga: Dokter dan perawat (Medis dan Paramedis)
Kedokteran:
• Klien: Masyarakat (orang sehat)
• Pendekatan: Multidisiplin
• Tujuan: Masyarakat terhindar dari penyakit, dan meningkat kesehatannya
(Promotif dan Preventif)
• Tenaga: Kesmas, sanitarian, perawat kesmas, Bidan di Desa,Kader
Kesehatan, dsb.
Kesehatan Masyarakat:
P a g e 3 8
- P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
K E D O K T E R A N V S K E S E H A T A N M A S Y A R A K A T
P E R B E D A A N P a g e 3 9
- P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
Clinical
Public Health
Th/
Inter
vensi
P R I N C I P L E S O F P U B L I C H E A LT H
1. Based on the population (a collection of individuals)
2. Focusing on Health Promotion & Disease Prevention
without belittling curative & rehabilitative measures
3. Involving the community (community
participation/empowerment)
4. Through organized effort
P a g e 4 0
- P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
S P E K T R U M K E S E H ATA N P O P U L
P a g e 4 1
- P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
Kesehatan
Populasi
Sistem
Pelayanan
Kesehatan
Kesehatan
Masyarakat
Tradisional
Kebijakan
Sosial
T H R E E C O R E o f P H F U C T I O N
Assess & monitor health of communities &
pop at risk  health problems & priorities
Formulate public policies (with community &
gov. leaders) to set priority & solve
Assure that all pop. have access to
appropriate & effective care, including health
promotion & disease prevention & evaluate
effectiveness of the care
P a g e 4 2
- P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
D E T E R M I N A N P E N Y A K I T P a g e 4 3
- P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
B I G G E M S
Behavior
Infections
Genetics
Geography
Environment
Medical Care
Socio-economic-
cultural
D E T E R M I N A N K E S E H A T A N P a g e 4 4
- P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
D E T E R M I N A N K E S E H A T A N
(Tarimo and Webster, 1994)
Health care
1. Resources
2. Organisation and
management
3. Delivery and
accessibility
4. Quality, Use
Age
Gender
Genetics
Life-style
Social organizational
networks
Living conditions
Family size
Work
Environtment
Employment
Education
Agriculture
Water/Sanitation
Housing
Socioeconomic
development
Health
Wellbeing
P a g e 4 5
- P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
P a g e 4 6
- P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
P E N D E K ATA N PA D A K E S E H ATA N P O P U
Karakteristik Contoh
Pelayanan Kesehatan
Sistem penyampaian
pelayanan kesehatan secara
individual dengan bertujuan
pada pencegahan,
penyembuhan, dan
rehabilitasi
Pelayanan preventif klinis
termasuk vaksinasi,
konseling, screening
penyakit, dan pengobatan
pencegahan
Kesehatan Masyarakat
Tradisional
Intervensi dalam kelompok
atau komunitas yang
diarahkan pada promosi
kesehatan dan pencegahan
penyakit
Pengendalian penyakit
menular, pengendalian
bahaya lingkungan,
keamanan makanan dan
obat, penurunan risiko
penyakit
Sosial
Intervensi dengan sektor
selain kesehatan yang masih
memiliki tujuan yang
berhubungan dan memiliki
efek sekunder dalam
kesehatan
Peningkatan status
pendidikan, nutrisi, maupun
sosial ekonomi
P a g e 4 7
- P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
Patients need medical care when they are
sick  Medical care is needed only part of
the time
Public health professionals monitor and
diagnose the health concern of entire
communities & promote healthy practices &
behaviors in individuals to keep the
population healthy  communities
need public health all of the time in order to
stay healthy
TERIMA KASIH
M a t a K u l i a h D a s a r K e s e h a t a n M a s y a r a k a t
P r o g r a m S 1 , S a r j a n a K e s e h a t a n
M a s y a r a k a t
F a k u l t a s K e s e h a t a n M a s y a r a k a t
U n i v e r s i t a s I n d o n e s i a

More Related Content

What's hot

SKN, SISTEM PEMBIAYAAN DAN PELAYANAN KESEHATAN di RS
SKN, SISTEM PEMBIAYAAN DAN PELAYANAN KESEHATAN  di RSSKN, SISTEM PEMBIAYAAN DAN PELAYANAN KESEHATAN  di RS
SKN, SISTEM PEMBIAYAAN DAN PELAYANAN KESEHATAN di RSAmalia Senja
 
Penerapan Sosial Budaya dalam Rumah Sakit
Penerapan Sosial Budaya dalam Rumah SakitPenerapan Sosial Budaya dalam Rumah Sakit
Penerapan Sosial Budaya dalam Rumah SakitFitria Anwarawati
 
Pelayanan Kesehatan
Pelayanan KesehatanPelayanan Kesehatan
Pelayanan KesehatanCsii M'py
 
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatanTeori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatanMuhammad Awaludin
 
MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR
MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR
MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR Dayu Agung Dewi Sawitri
 
Pemberdayaan ppt
Pemberdayaan pptPemberdayaan ppt
Pemberdayaan ppthanny26
 
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAPPEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAPZakiah dr
 
PPT Promosi Kesehatan Anemia pada Remaja
PPT Promosi Kesehatan Anemia pada Remaja PPT Promosi Kesehatan Anemia pada Remaja
PPT Promosi Kesehatan Anemia pada Remaja Shela Rizky Tarinda
 
Anemia pada remaja putri
Anemia pada remaja putri Anemia pada remaja putri
Anemia pada remaja putri Aris Rahmanda
 
Pentingnya Edukasi Kesehatan bagi Klien
Pentingnya Edukasi Kesehatan bagi KlienPentingnya Edukasi Kesehatan bagi Klien
Pentingnya Edukasi Kesehatan bagi KlienAnggita Oksyrana
 
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8Muhammad Muqouwis. AT
 
Sistem informasi bencana
Sistem informasi bencanaSistem informasi bencana
Sistem informasi bencanaJoni Iswanto
 
Pengkajian Kebutuhan Promosi Kesehatan
Pengkajian Kebutuhan Promosi KesehatanPengkajian Kebutuhan Promosi Kesehatan
Pengkajian Kebutuhan Promosi Kesehatanpjj_kemenkes
 
Makalah konsep perilaku kesehatan
Makalah konsep perilaku kesehatanMakalah konsep perilaku kesehatan
Makalah konsep perilaku kesehatanWarung Bidan
 
Remaja dan HIV AIDS .pdf
Remaja dan HIV AIDS .pdfRemaja dan HIV AIDS .pdf
Remaja dan HIV AIDS .pdfMasyrifah Jazm
 
12. contoh kuesioner smd
12. contoh kuesioner smd12. contoh kuesioner smd
12. contoh kuesioner smdMhd ansyari
 

What's hot (20)

SKN, SISTEM PEMBIAYAAN DAN PELAYANAN KESEHATAN di RS
SKN, SISTEM PEMBIAYAAN DAN PELAYANAN KESEHATAN  di RSSKN, SISTEM PEMBIAYAAN DAN PELAYANAN KESEHATAN  di RS
SKN, SISTEM PEMBIAYAAN DAN PELAYANAN KESEHATAN di RS
 
Kebijakan promkes
Kebijakan promkesKebijakan promkes
Kebijakan promkes
 
Penerapan Sosial Budaya dalam Rumah Sakit
Penerapan Sosial Budaya dalam Rumah SakitPenerapan Sosial Budaya dalam Rumah Sakit
Penerapan Sosial Budaya dalam Rumah Sakit
 
Pelayanan Kesehatan
Pelayanan KesehatanPelayanan Kesehatan
Pelayanan Kesehatan
 
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatanTeori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatan
 
MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR
MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR
MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR
 
Pemberdayaan ppt
Pemberdayaan pptPemberdayaan ppt
Pemberdayaan ppt
 
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAPPEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
 
PPT Promosi Kesehatan Anemia pada Remaja
PPT Promosi Kesehatan Anemia pada Remaja PPT Promosi Kesehatan Anemia pada Remaja
PPT Promosi Kesehatan Anemia pada Remaja
 
Anemia pada remaja putri
Anemia pada remaja putri Anemia pada remaja putri
Anemia pada remaja putri
 
Pentingnya Edukasi Kesehatan bagi Klien
Pentingnya Edukasi Kesehatan bagi KlienPentingnya Edukasi Kesehatan bagi Klien
Pentingnya Edukasi Kesehatan bagi Klien
 
Komunikasi risiko
Komunikasi risikoKomunikasi risiko
Komunikasi risiko
 
Presentasi germas
Presentasi germasPresentasi germas
Presentasi germas
 
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
 
Gizi anak sekolah dasar
Gizi anak sekolah dasar Gizi anak sekolah dasar
Gizi anak sekolah dasar
 
Sistem informasi bencana
Sistem informasi bencanaSistem informasi bencana
Sistem informasi bencana
 
Pengkajian Kebutuhan Promosi Kesehatan
Pengkajian Kebutuhan Promosi KesehatanPengkajian Kebutuhan Promosi Kesehatan
Pengkajian Kebutuhan Promosi Kesehatan
 
Makalah konsep perilaku kesehatan
Makalah konsep perilaku kesehatanMakalah konsep perilaku kesehatan
Makalah konsep perilaku kesehatan
 
Remaja dan HIV AIDS .pdf
Remaja dan HIV AIDS .pdfRemaja dan HIV AIDS .pdf
Remaja dan HIV AIDS .pdf
 
12. contoh kuesioner smd
12. contoh kuesioner smd12. contoh kuesioner smd
12. contoh kuesioner smd
 

Similar to PRINSIP DAN TEORI KESMAS

SEJARAH IKM - 1 (SRI WAHYUNI).pdf
SEJARAH IKM - 1 (SRI WAHYUNI).pdfSEJARAH IKM - 1 (SRI WAHYUNI).pdf
SEJARAH IKM - 1 (SRI WAHYUNI).pdfsriwahyuni25836
 
2. sejarah perkembangan kesmas.pptx
2. sejarah perkembangan kesmas.pptx2. sejarah perkembangan kesmas.pptx
2. sejarah perkembangan kesmas.pptxLilisKarlina55
 
Modul Kesehatan Masyarakat untuk pendidikan kebidanan
Modul Kesehatan Masyarakat untuk pendidikan kebidananModul Kesehatan Masyarakat untuk pendidikan kebidanan
Modul Kesehatan Masyarakat untuk pendidikan kebidananSiti Putri
 
Ilmu kesehatan masyarakat
Ilmu kesehatan masyarakatIlmu kesehatan masyarakat
Ilmu kesehatan masyarakatNova Ci Necis
 
KONSEP DASAR KESEHATAN MASYARAKAT (definisi dan ruang lingkup).pptx
KONSEP DASAR KESEHATAN MASYARAKAT (definisi dan ruang lingkup).pptxKONSEP DASAR KESEHATAN MASYARAKAT (definisi dan ruang lingkup).pptx
KONSEP DASAR KESEHATAN MASYARAKAT (definisi dan ruang lingkup).pptxParulianGultom2
 
PPT Tugas Kes-Mas Intermediate-EVA YUNITA.ppt
PPT Tugas Kes-Mas Intermediate-EVA YUNITA.pptPPT Tugas Kes-Mas Intermediate-EVA YUNITA.ppt
PPT Tugas Kes-Mas Intermediate-EVA YUNITA.pptFitriaOva
 
Makalah tentang Sejarah IKM-EVA YUNITA.pdf
Makalah tentang Sejarah IKM-EVA YUNITA.pdfMakalah tentang Sejarah IKM-EVA YUNITA.pdf
Makalah tentang Sejarah IKM-EVA YUNITA.pdfFitriaOva
 
ilmu kesehatan masyarakat
ilmu kesehatan masyarakatilmu kesehatan masyarakat
ilmu kesehatan masyarakatWahfi Zuli
 
gsdgsdsfsfsfdzxzxccdsfsfsfdsfsdfsdsdfffffffffffffffffffffffffffsf
gsdgsdsfsfsfdzxzxccdsfsfsfdsfsdfsdsdfffffffffffffffffffffffffffsfgsdgsdsfsfsfdzxzxccdsfsfsfdsfsdfsdsdfffffffffffffffffffffffffffsf
gsdgsdsfsfsfdzxzxccdsfsfsfdsfsdfsdsdfffffffffffffffffffffffffffsfGede Widyanata
 
2. Konsep Ilmu Kesehatan Masyarakat Peran Farmasis.pptx
2. Konsep Ilmu Kesehatan Masyarakat Peran Farmasis.pptx2. Konsep Ilmu Kesehatan Masyarakat Peran Farmasis.pptx
2. Konsep Ilmu Kesehatan Masyarakat Peran Farmasis.pptxDarmapoeteraMaulana
 
KULIAH_IKM_III.pdf
KULIAH_IKM_III.pdfKULIAH_IKM_III.pdf
KULIAH_IKM_III.pdfFitriaOva
 
Konsep_Ilmu_Kesehatan_Masyarakat-31769524.pptx
Konsep_Ilmu_Kesehatan_Masyarakat-31769524.pptxKonsep_Ilmu_Kesehatan_Masyarakat-31769524.pptx
Konsep_Ilmu_Kesehatan_Masyarakat-31769524.pptxwahidahrohmawati1
 

Similar to PRINSIP DAN TEORI KESMAS (20)

SEJARAH IKM - 1 (SRI WAHYUNI).pdf
SEJARAH IKM - 1 (SRI WAHYUNI).pdfSEJARAH IKM - 1 (SRI WAHYUNI).pdf
SEJARAH IKM - 1 (SRI WAHYUNI).pdf
 
(Ikm) per iii
(Ikm) per iii(Ikm) per iii
(Ikm) per iii
 
2. sejarah perkembangan kesmas.pptx
2. sejarah perkembangan kesmas.pptx2. sejarah perkembangan kesmas.pptx
2. sejarah perkembangan kesmas.pptx
 
Modul Kesehatan Masyarakat untuk pendidikan kebidanan
Modul Kesehatan Masyarakat untuk pendidikan kebidananModul Kesehatan Masyarakat untuk pendidikan kebidanan
Modul Kesehatan Masyarakat untuk pendidikan kebidanan
 
Ilmu kesehatan masyarakat
Ilmu kesehatan masyarakatIlmu kesehatan masyarakat
Ilmu kesehatan masyarakat
 
KONSEP DASAR KESEHATAN MASYARAKAT (definisi dan ruang lingkup).pptx
KONSEP DASAR KESEHATAN MASYARAKAT (definisi dan ruang lingkup).pptxKONSEP DASAR KESEHATAN MASYARAKAT (definisi dan ruang lingkup).pptx
KONSEP DASAR KESEHATAN MASYARAKAT (definisi dan ruang lingkup).pptx
 
PPT Tugas Kes-Mas Intermediate-EVA YUNITA.ppt
PPT Tugas Kes-Mas Intermediate-EVA YUNITA.pptPPT Tugas Kes-Mas Intermediate-EVA YUNITA.ppt
PPT Tugas Kes-Mas Intermediate-EVA YUNITA.ppt
 
SOSI4410-M1.docx
SOSI4410-M1.docxSOSI4410-M1.docx
SOSI4410-M1.docx
 
Makalah tentang Sejarah IKM-EVA YUNITA.pdf
Makalah tentang Sejarah IKM-EVA YUNITA.pdfMakalah tentang Sejarah IKM-EVA YUNITA.pdf
Makalah tentang Sejarah IKM-EVA YUNITA.pdf
 
ilmu kesehatan masyarakat
ilmu kesehatan masyarakatilmu kesehatan masyarakat
ilmu kesehatan masyarakat
 
gsdgsdsfsfsfdzxzxccdsfsfsfdsfsdfsdsdfffffffffffffffffffffffffffsf
gsdgsdsfsfsfdzxzxccdsfsfsfdsfsdfsdsdfffffffffffffffffffffffffffsfgsdgsdsfsfsfdzxzxccdsfsfsfdsfsdfsdsdfffffffffffffffffffffffffffsf
gsdgsdsfsfsfdzxzxccdsfsfsfdsfsdfsdsdfffffffffffffffffffffffffffsf
 
2. Konsep Ilmu Kesehatan Masyarakat Peran Farmasis.pptx
2. Konsep Ilmu Kesehatan Masyarakat Peran Farmasis.pptx2. Konsep Ilmu Kesehatan Masyarakat Peran Farmasis.pptx
2. Konsep Ilmu Kesehatan Masyarakat Peran Farmasis.pptx
 
KONSEP PENYAKIT
KONSEP PENYAKITKONSEP PENYAKIT
KONSEP PENYAKIT
 
KULIAH_IKM_III.pdf
KULIAH_IKM_III.pdfKULIAH_IKM_III.pdf
KULIAH_IKM_III.pdf
 
12153840.ppt
12153840.ppt12153840.ppt
12153840.ppt
 
12153840.ppt
12153840.ppt12153840.ppt
12153840.ppt
 
Konsep_Ilmu_Kesehatan_Masyarakat-31769524.pptx
Konsep_Ilmu_Kesehatan_Masyarakat-31769524.pptxKonsep_Ilmu_Kesehatan_Masyarakat-31769524.pptx
Konsep_Ilmu_Kesehatan_Masyarakat-31769524.pptx
 
Sejarah kesehatan komunitas
Sejarah kesehatan komunitasSejarah kesehatan komunitas
Sejarah kesehatan komunitas
 
Sinta akmalia agustin
Sinta akmalia agustinSinta akmalia agustin
Sinta akmalia agustin
 
Sejarah Kesehatan Masyarakat
Sejarah Kesehatan MasyarakatSejarah Kesehatan Masyarakat
Sejarah Kesehatan Masyarakat
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 

PRINSIP DAN TEORI KESMAS

  • 1. PRINSIP DAN TEORI KESEHATAN MASYARAKAT M a t a K u l i a h D a s a r K e s e h a t a n M a s y a r a k a t P r o g r a m S 1 F a k u l t a s K e s e h a t a n M a s y a r a k a t F a k u l t a s K e s e h a t a n M a s y a r a k a t U n i v e r s i t a s I n d o n e s i a R u j u k a n : P u b l i c H e a l t h 1 0 1 , R i c h a r d R i e g e l m a n , 2 0 1 0
  • 2. 1. Mengidentifikasi berbagai cara terkait bagaimana kesehatan masyarakat dapat memengaruhi kehidupan sehari-hari 2. Mendefinisikan era kesehatan masyarakat dari zaman purba hingga abad 21 3. Mendefinisikan arti dari kesehatan masyarakat menurut Winslow, WHO dan UU Kesehatan 4. Mengidentifikasi ruang lingkup determinan kesehatan D a s a r K e s e h a t a n M a s y a r a k a t P r o g r a m S 1 K e s e h a t a n M a s y a r a k a t T U J U A N P E M B E L A J A R A N P a g e 2
  • 3. P a g e 3 P U B L I C H E A LT H ? Infant Mortality Maternal Mortality Life Expectancy Crude Death Rate Crude Birth Rate Physician Population Ratio Access to Health Services - P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
  • 4. P U B L I C H E A LT H ? 1. Provision of save water supply & sewage disposal 2. Immunization program 3. Screening for breast cancer 4. Prohibit smoking in public places 5. Mandatory use of seat belt & helmet 6. Chlorination of drinking water 7. Promote breast feeding 8. Promoting healthy diet 9. Promoting safer sex 10. Infectious disease control P a g e 4 - P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
  • 5. H E A LT H P R O B L E M S Penyakit-penyakit: Penyakit menular Penyakit tidak menular Fak tor - fak tor ter k ait penyak it ( Fa k to r r is ik o k es ehatan ) : Makanan dan minuman Lingkungan dan Sanitasi lingkungan Kecelakaan (rumah tangga, kerja, lalu lintas) Becana (alamiah dan buatan manusia) Perilaku berisiko (merokok, seks bebas, dsb). P a g e 5 - P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
  • 6. L A H I R N Y A I L M U K E D O K T E R A N D A N K E S E H A T A N M A S Y A R A K A T S E J A R A H Mithos Yunani:  Asclepius (Asculapius)  pertama kali berhasil mengobati penyakit, bahkan melakukan bedah menurut prosedur-prosedur tertentu.  Higeia (asistennya kemudian menjadi istrinya)  upaya-upaya kesehatan   upaya pencegahan sebelum terjadinya penyakit (menu seimbang, menghindari makanan dan minuman beracun, olah raga serta kebersihan diri).  Bila orang jatuh sakit, Higeia menganjurkan  memperkuat tubuhnya dengan makanan yang baik, dibandingkan dengan pengobatan. P a g e 6 - P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
  • 7. L A H I R N Y A I L M U K E D O K T E R A N D A N K E S E H A T A N M A S Y A R A K A T S E J A R A H Dari kedua tokoh itulah akhirnya muncul dan berkembang 2 ilmu kesehatan yang berbeda, meskipun saling melengkapi, yakni:  Dari tokoh Asclepius berkembang ilmu kedokteran (pengobatan dan pemulihan atau kuratif dan rehabilitatif)  Dari tokoh Hegiea berkembang ilmu kesehatan masyarakat (pencegahan dan peningkatan atau preventif dan promotif) P a g e 7 - P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
  • 8. E R K E M B A N G A N K E S E H ATA N M A S YA R A K A S E J A R A H Periode sebelum ilmu pengetahuan: • Zaman Romawi dan Yunani: • Zaman pertengahan Periode ilmu pengetahuan: • Abad 18-19 • Abad ke 20 P a g e 8 - P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
  • 9. KESEH ATAN MASYAR AKAT SEBELU M ILMU PEN GETAH U AN Z a m a n R o m a w i d a n Y u n a n i K u n o ( B C ) S E J A R A H Ditemukan dokumen tertulis yang mengindikasikan:  Adanya upaya penanggulangan penyakit  Adanya peraturan tertulis tentang pemukiman, pembuangan air limbah dan sistem drainase, air minum, pembuangan tinja, dsb, walaupun bukan kerena alasan kesehatan, melainkan untuk estetika.  Adanya keharusan dari pemerintah kerajaan untuk peninjauanan warung-warung minuman (public bar), rumah makan, dsb. P a g e 9 - P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
  • 10. KESEH ATAN MASYAR AKAT SEBELU M ILMU PEN GETAH U AN Z a m a n P e r t e n g a h a n ( A b a d 1 - 7 ) S E J A R A H  Beberapa penyakit menular mulai menyerang penduduk dunia (Typhus, kolera, pes, dsb)  Penyakit-penyakit ini cenderung endemis diberbagai kelompok masyarakat atau negara (Asia, Timur Tengah, Asia Selatan, dan Afrika)  Lepra menyebar dari mulai dari Mesir-Asia- dan Eropa melalui para emigran  Upaya-upaya penanggulangan dimulai dengan perbaikan sanitasi lingkungan, hygiene, utama pembuangan kotoran (latrin), penyediaan air bersih, ventilasi, dsb P a g e 1 0 - P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
  • 11. KESEH ATAN MASYAR AKAT SEBELU M ILMU PEN GETAH U AN Z a m a n P e r t e n g a h a n ( A b a d 8 - 1 8 ) S E J A R A H  Tahun 1340 terjadi wabah pes paling dahyat di Cina, India dan Mesir. Tercatat 13.000.000 orang meninggal karena wabah pes, dan 60.000.000 orang meninggal untuk seluruh dunia. Sehingga masa itu disebut “The black death” .  Sementara itu wabah kolera , typhus dan disentri masih berlangsung sampai abad ke 18.  Upaya upaya penanggulangan penyakit menular secara menyeluruh dan sistematis hampir dikatakan belum ada. P a g e 11 - P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
  • 12. KESEHATAN MASYARAKAT PERIODE ILMU PENGETAHUAN S E J A R A H  Abad bangkitnya ilmu pengetahuan dimulai pada akhir abad ke 18 dan awal abad ke 19, termasuk ilmu kesehatan (kedokteran dan kesehatan masyarakat).  Apabila sebelumnya masalah kesehatan, utamanya penyakit hanya dilihat sebagi fenomena biologis, kemudian bergeser kefenomena sosial yang kompleks.  Apabila sebelumnya pendekatan terhadap masalah kesehatan hanya dari satu segi (sektor) saja, kemudian bergeser ke pendekatan yang multisektoral.  Ditemukannya vaksin pencegah cacar oleh Louis Pasteur, asam karbol (asam karbol ) untuk sterilisasi ruang operasi oleh Joseph Lister, dan P a g e 1 2 - P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
  • 13. KESEHATAN MASYARAKAT PERIODE ILMU PENGETAHUAN S E J A R A H  Tahun 1832 terjadi epidemi kolera di Inggris, terutama didaerah perkotaan. Kemudian Edwin Chardwich seorang ilmuwan sosial melakukan penyelidikan. Hasil penyelidikannya menyimpulkan bahwa penyebab wabah kolera ini adalah karena sanitasi lingungan penduduk kota yang sangat buruk, pekerja perkotaan yang upahnya sangat rendah, gizi masyarakat rendah.  Hasil penyelidikan Chardwich ini dianalisis dan disajikan dengan baik dan sahih.  Berdasarkan laporan Charwdich ini akhirnya Parlemen Inggris mengeluarkan UU yang mengatur tentang sanitasi lingkungan, sanitasi tempat kerja (pabrik), sanitasi tempat umum, dsb.  Tahun 1848, Jons Simon diangkat sebagai menteri untuk menangani P a g e 1 3 - P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
  • 14. KESEHATAN MASYARAKAT PERIODE ILMU PENGETAHUAN S E J A R A H  Pada akhir abad ke 19 dan awal abad ke 20, di Inggris dan negara- negara Eropa lainnya,dan Amerika mulai dibuka pendidikan bagi tenaga- tenaga kesehatan untuk kesehatan masyarakat (publik).  Pada tahun 1894 John Hopkins seorang pedagang wiski mempelopori mendirikan Universitas, yang didalamnya terdapat program studi kedokteran dan “public health”.  1855 pemerintah Amerika membentuk Kementerian Kesehatan yang pertama kali, yang didalamnya terdapat bagian yang menangani kesehatan masyarakat (publik)  Tahun 1872 dibentuk asosiasi dari para akademisi dan praktisi Kesehatan Masyarakat, yang disebut “American Public Health Association” P a g e 1 4 - P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
  • 15. DEKLARASI ALMA ATA (Kesehatan Masyarakat Abad 20) S E J A R A H  Pada tanggal 6-12 September 1978 di Alma Ata (dulu USSR) diadakan konferensi “joint” konferensi antara WHO dan UNICEF yang dihadiri oleh 140 negara.  Konferensi itu mengahasilkan kesepakatan bersama yang dituangkan dalam deklarasi Alma Ata tentang “Primary Health Care” dalam pencapaian “Health for all by the year 2000”  Semua negara, termasuk Indonesia menyepakati dalam rangka mencapai kesehatan untuk semua (kesuma tahun 2000) harus melaksanakan pelayanan kesehatan primer (primary health care). P a g e 1 5 - P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
  • 16. PRIMARY HEALTH CARE (Tonggak Sejarah Kesmas Abad 20) S E J A R A H Elemen • Pemeliharaan kesehatan • Pencegahan penyakit • Diagnosis dan pengobatan • Rehabilitasi (pemulihan) • Pelayanan tindak lanjut • Pemberian sertifikasi Tujuan dan Sifat Pelayanan • Acceptable (diterima oleh masyarakat) • Accessible (terjangkau oleh masyarakat) • Demanded (dibutuhkan masyarakat) • Efektif dan efisien P a g e 1 6 - P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
  • 17. E R A K E S E H ATA N M A S YA R A K AT S E J A R A H P a g e 1 7 - P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t - Era Kesehatan Masyarakat Paradigma/ Fokus Kerangka Aksi Kejadian Penting Perlindunga n Kesehatan (Purba- 1830) Pengendalian berdasarkan otoritas individual dan perilaku komunitas Praktek religius dan budaya serta perilaku- perilaku yang dilarang Karantina epidemi, pelarangan seksual u/ turunkan transmisi penyakit, pembatasan makanan Upaya Higiene (1840-1870) Kondisi bersih sebagai dasar peningkatan kesehatan Aksi lingkungan pada komunitas Kolera James Snow; Puerperal Fever Semmelweis; Pengumpulan data statistik vital Pengendalia n Penularan Teori Kuman (Germ); asal penyakit Pengendalian penyakit menular mell p’dalian lingkungan, vaksinasi, sanatorium, dan Hubungan antara epidemiologi, bakteriology dan imunologi terkait
  • 18. E R A K E S E H ATA N M A S YA R A K AT S E J A R A H P a g e 1 8 - P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t - Era Kesehatan Masyarakat Paradigma/Fokus Kerangka Aksi Kejadian Penting Sistem Pelayanan Medis (1950- abad pertengahan- 1980) Integrasi dalam pengendalian penyakit menular; modifikasi faktor risiko; dan perlindungan pada kelompok berisiko tinggi sebagai bagian dari pelayanan medis Sistem pelayanan dan pengendalian publik pada penyakit menular tertentu dan pada populasi rentan; Integrasi antar organisasi kesehatan Antibiotik; Konsep faktor risiko; Studi Framingham pada risiko kardiovaskular; Laporan Surgeon General terkait merokok Promosi/Penc egahan Penyakit (abad Fokus pada perilaku indivual dan deteksi penyakit pada populasi rentan dan Pencegahan mengarah pada klinis dan populasi dengan fokus pada pengendalian Epidemi AIDS dan kebutuhan intervensi multiple dalam penurunan risiko; penurunan
  • 19. E R A K E S E H ATA N M A S YA R A K AT S E J A R A H P a g e 1 9 - P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t - Era Kesehatan Masyarakat Paradigma/Fokus Kerangka Aksi Kejadian Penting Kesehatan Populasi (Abad 21) Koordinasi kesehatan masyarakat dan pemberian pelayanan kesehatan didasarkan pada pemikiran evidence-based Manajemen rekomendasi dan informasi evidence based Pengobatan dan kesehatan masyarakat berdasarkan evidence based, medical error, antibiotic resistance; kolaborasi global
  • 20. E R K E M B A N G A N K E S E H ATA N M A S YA R A K A D I I N D O N E S I A S E J A R A H Sebelum kemerdekaan Setelah kemerdekaan: • 1. Konsep Bekasi • 2. Dana Sehat dan Pos Obat Desa • 3. Puskesmas • 4. Pusling dan Pustu • 5. PKMD • 6. Posyandu • 7. Desa Siaga P a g e 2 0 - P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
  • 21. PER KEMBAN GAN KESEH ATAN MASYAR AKAT D I IN D ON ESIA Sebelum Kemerdekaan S E J A R A H  Berawal pada abad ke 16, dengan dilakukannya pemberantasan malaria oleh pemerintah Belanda.  Tahun 1807 telah dilakukan pelatihan-pelatihan dukun bayi untuk pertolongan persalinan dalam rangka menurunkan kematian bayi.  Tahun 1922 wabah pes dan lepra , 1927 wabah kolera dan tahun 1948 wabah cacar di Indonesia. Mulai dilakukan pemberantasan penyakit-penyakit tersebut antara lain dengan penyemprotan massal dan penyuluhan kesehatan (propaganda kesehatan)  Tahun 1925 Perbaikan sanitasi mulai dilakukan dalam rangka menurunkan angka kesakitan dan kematian  Tahun 1941 mulai dilakukan vaksinasi massal, terutama untuk pemberantasan penyakit kolera dan cacar. P a g e 2 1 - P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
  • 22. PER KEMBAN GAN KESEH ATAN MASYAR AKAT D I IN D ON ESIA 1. Konsep Bekasi S E J A R A H  Tahun 1951 oleh dr. Leimena dan sdr. Patah diperkenalkan Konsep Bandung, intinya pelayanan kuratif (pengobatan) tak ada artinya tanpa preventif (pencegahan). Pengobtan dan pencegahan harus dilakukan bersama-sama.  Tahun 1956 Dr. Sulianti Saroso merintis “Proyek Bekasi” sebagai proyek percontohan sekaligus tempat pelatihan pelayanan kesehatan terpadu (kesehatan masyarakat) di Indonesia.  Tahun 1957 Dikembangkan 8 wilayah pengembangan kesehatan masyarakat, sebagai penerapan Konsep Bekasi. P a g e 2 2 - P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
  • 23. PER KEMBAN GAN KESEH ATAN MASYAR AKAT D I IN D ON ESIA 2. Dana Sehat dan Pos Obat Desa S E J A R A H  Tahun 1960 an di Jawa Tengah, khususnya di Solo dan Banjarnegara telah tumbuh kegiatan-kegiatan kesehatan berbasis masyarakat : Dana Sehat, Pos Obat Desa, Arisan rumah sehat, jamban keluarga, dsb.  Kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan oleh tokoh-tokoh masyarakat setempat dibawah bimbingan petugas kesehatan.  Dari kegiatan-kegiatan kesehatan masyarakat tersebut muncullah istilah “Kader Kesehatan” sebaga tenaga inti dari pelayanan kesehatan yang bermotto “dari, oleh, dan untuk masyarakat” P a g e 2 3 - P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
  • 24. PER KEMBAN GAN KESEH ATAN MASYAR AKAT D I IN D ON ESIA 3. Puskesmas S E J A R A H  Tahun 1968 Ditetapkan Puskesmas sebagai sistem pelayanan kesehatan terpadu (preventif dan kuratif), mengacu pada Konsep Bandung dan Bekasi.  Mula-mula Puskesmas hanya meyelenggarakan 5 pelayanan dasar, yakni: 1. Pengobatan (BP) 2. Kesehatan Ibu dan Anak/Keluarga Brencana 3. Sanitasi lingkungan 4. Penyuluhan kesehatan 5. Pemberantasan penyakit menular  Tetapi akhirnya berkembang menjadi 7, 12, dan sampai sekarang telah menjadi 21 pelayanan P a g e 2 4 - P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
  • 25. PER KEMBAN GAN KESEH ATAN MASYAR AKAT D I IN D ON ESIA 4. Pusling dan Pustu S E J A R A H  Untuk meluaskan jangkauan Puskesmas dibentuklah: Pusling (Puskesmas Keliling) dan Pustu (Puskesmas Pembantu)  Balkesmas (Balai Kesehatan Masyarakat) adalah Puskesmas yang diselenggarakan oleh Swasta.  Untuk penilaian kerja Puskesmas digunakan standar yang dikenal “stratifikasi”  Strata I : Puskesmas dengan prestasi sangat baik  Strata II : Puskkesmas dengan prestasi rata-rata  Strata III: Puskesmas dengan prestasi dibawah rata-rata P a g e 2 5 - P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
  • 26. PER KEMBAN GAN KESEH ATAN MASYAR AKAT D I IN D ON ESIA 5.PKMD (Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa) S E J A R A H  Tahun 1976 PKMD ditetapkan sebagai pendekatan yang strategis untuk meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan.  Tahun 1977 ditingkatkan, bukan hanya dikembangkan di pedesaan, tetapi juga di perkotaan, maka muncul istilah PKMD perkotaan.  Sasaran utama PKMD adalah agar masyarakat mampu memelihara dan meningkatkan kehidupan yang sehat dan sejahtera P a g e 2 6 - P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
  • 27. PKMD dan Primary Health Care (PHC) S E J A R A H  Sebagai komitmen Indonesia terhadap deklarasi Alma Ata, maka PKMD dinyatakan sebagi bentuk operasional PHC di Indonesia dalam rangka mencapai “helth for all by the year 2000”  Tahun 1982 ditetapkan SKN (Sistem Kesehatan Nasional) merupakan suatu sisten dari supra sistem pembangunan Nasional.  PKMD adalah merupkan salah satu bentuk pelayanan kesehatan masyarakat yang diselenggarakan oleh masyarakat dan dibina oleh petugas kesehatan. P a g e 2 7 - P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
  • 28. PER KEMBAN GAN KESEH ATAN MASYAR AKAT D I IN D ON ESIA 6. POSYANDU S E J A R A H  Tahun 1984 Dibentuk Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) sebagai perpanjangan tangan Puskesmas.  Posyandu adalah perpaduan pelayanan kesehatan yang diselenggrakan oleh petugas kesehatan dan masyarakat (kader)  Pelayanan Posyandu terdiri dari 5 (meja)  Meja 1 : Pendaftaran  Meja 2 : Penimbangan  Meja 3 : Pengisian KMS  Meja 4 : Penyuluhan, termasuk PMT  Meja 5 : imunisasi, pemeriksaan,dsb oleh tenaga medis/para medis Oleh Kader Kesehatan P a g e 2 8 - P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
  • 29. Perkembangan POSYANDU S E J A R A H Tingkat Perk.Posyandu: Indikator Pratama Madya Purnama Mandiri 1. Jumlah kader <5 5 atau lebih 2. Frek.penimb. <8x/th 8 kali atau lebih/th. 3. Cakupan KIA <50% > 50% 4. Cakupan KB <50% >50% 5. Cakupan imun. <50% >50% 6. Rerata D/S <50% >50% 7. Cakupan Dana Seh. <50% >50% 8. Progam tambahan (-) (+) P a g e 2 9 - P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
  • 30. PER KEMBAN GAN KESEH ATAN MASYAR AKAT D I IN D ON ESIA 7. Desa Siaga (2007/2008) S E J A R A H  Adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah- masalah kesehatan, bencana dan kegawat daruratan kesehatan secara mandiri  Desa disini dapat diartikan sebagai Kelurahan atau Nagari atau kesatuan masyarakat hukum/administrasi pemerintahan. P a g e 3 0 - P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
  • 31. Sasaran dan Pengembangan Desa Siaga S E J A R A H  Primer: Individu dan keluarga, agar mampu melaksanakan hidup sehat  Sekunder: Pihak-pihak yang mempunyai pengaruh terhadap individu atau keluarga (tokoh masyarakat dan agama)  Tertier: Pihak-pihak yang deiharapkan memberikan dukungan kebijakan, dan sumber daya (dana, sarana dan prasarana). P a g e 3 1 - P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
  • 32. Kriteria Desa Siaga S E J A R A H  Kriteria utama Desa Siaga adalah sekurangkurangnya mempunyai “Pos kesehatan Desa” (POSKESDES).  Poskesdes adalah Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dibentuk di desa/kelurahan dalam rangka mendekatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.  Pelayanan Poskesdes mencakup:kuratif, preventif dan promotif yang dilaksanakan oleh nakes (terutama bidan) dengan melibatkan kader kesehatan. P a g e 3 2 - P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
  • 33. P U B L I C ? D E F I N I S I Public = Population = Everybody 1. People living in a place 2. The whole collection of units from which a sample is taken 3. A group of people that can be clearly defined P a g e 3 3 - P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t - H E A LT H ? The “complete physical, mental and social well being and not merely the absence of disease or infirmity” (WHO)
  • 34. P U B L I C H E A LT H C O N C E P T D E F I N I S I P a g e 3 4 - P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t - “Dari KITA untuk KITA” Objective & Interventions are Public
  • 35. P U B L I C H E A LT H ( W i n s l o w : 1 9 2 0 ) D E F I N I S I Kesehatan Masyarakat adalah ilmu dan seni untuk mencegah penyakit dan memperpanjang hidup, dan meningkatkan kesehatan melalui “usaha-usaha pengorganisasian masyarakat” guna: 1. Perbaikan lingkungan 2. Pemberantasan penyakit menular 3. Pendidikan untuk kebersihan perorangan 4. Pengorganisasian pelayanan kesehatan medis dan perawatan untuk diagnosis dini dan pengobatan 5. Pengembangan rekayasa sosial untuk menjamin setiap orang terpenuhi kebutuhan hidup yang layak dalam memlihara kesehatannya P a g e 3 5 - P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
  • 36. P U B L I C H E A LT H ( W H O : 2 0 0 8 ) Public health refers to all organized measures (whether public or private) to prevent disease, promote health, and prolong life among the population as a whole. Its activities aim to provide conditions in which people can be healthy and focus on entire populations, not on individual patients or diseases. Thus, public health is concerned with the total system and not only the eradication of a particular disease. The three main public health functions are:  The assessment and monitoring of the health of communities and populations at risk to identify health problems and priorities.  The formulation of public policies designed to solve identified local and national health problems and priorities.  To assure that all populations have access to appropriate and cost- effective care, including health promotion and disease prevention services. D E F I N I S I P a g e 3 6 - P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
  • 37. UU 36 /2009 Tentang Kesehatan Menetapkan Bahwa Setiap Orang Berhak Atas Kesehatan (1) hak utk memperoleh akses atas sumber daya di bidang kesehatan, (2) hak utk memperoleh pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, dan terjangkau (3) hak utk menentukan sendiri pelayanan kesehatan yang diperlukan bagi dirinya. (4) hak utk mendapatkan lingkungan yang sehat bagi pencapaian derajat kesehatan. (5) hak utk mendapatkan informasi dan edukasi tentang kesehatan yang seimbang dan bertanggung jawab. (6) hak utk memperoleh informasi tentang data kesehatan dirinya termasuk tindakan dan pengobatan yang telah maupun yang akan diterimanya dari tenaga kesehatan D E F I N I S I P a g e 3 7 - P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
  • 38. K E D O K T E R A N V S K E S E H A T A N M A S Y A R A K A T P E R B E D A A N • Klien: Pasien (orang sakit) • Pendekatan: Individual • Tujuan: Penyembuhan/pemulihan (Kuratif dan Rehabilitatif) • Tenaga: Dokter dan perawat (Medis dan Paramedis) Kedokteran: • Klien: Masyarakat (orang sehat) • Pendekatan: Multidisiplin • Tujuan: Masyarakat terhindar dari penyakit, dan meningkat kesehatannya (Promotif dan Preventif) • Tenaga: Kesmas, sanitarian, perawat kesmas, Bidan di Desa,Kader Kesehatan, dsb. Kesehatan Masyarakat: P a g e 3 8 - P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
  • 39. K E D O K T E R A N V S K E S E H A T A N M A S Y A R A K A T P E R B E D A A N P a g e 3 9 - P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t - Clinical Public Health Th/ Inter vensi
  • 40. P R I N C I P L E S O F P U B L I C H E A LT H 1. Based on the population (a collection of individuals) 2. Focusing on Health Promotion & Disease Prevention without belittling curative & rehabilitative measures 3. Involving the community (community participation/empowerment) 4. Through organized effort P a g e 4 0 - P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
  • 41. S P E K T R U M K E S E H ATA N P O P U L P a g e 4 1 - P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t - Kesehatan Populasi Sistem Pelayanan Kesehatan Kesehatan Masyarakat Tradisional Kebijakan Sosial
  • 42. T H R E E C O R E o f P H F U C T I O N Assess & monitor health of communities & pop at risk  health problems & priorities Formulate public policies (with community & gov. leaders) to set priority & solve Assure that all pop. have access to appropriate & effective care, including health promotion & disease prevention & evaluate effectiveness of the care P a g e 4 2 - P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
  • 43. D E T E R M I N A N P E N Y A K I T P a g e 4 3 - P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t - B I G G E M S Behavior Infections Genetics Geography Environment Medical Care Socio-economic- cultural
  • 44. D E T E R M I N A N K E S E H A T A N P a g e 4 4 - P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
  • 45. D E T E R M I N A N K E S E H A T A N (Tarimo and Webster, 1994) Health care 1. Resources 2. Organisation and management 3. Delivery and accessibility 4. Quality, Use Age Gender Genetics Life-style Social organizational networks Living conditions Family size Work Environtment Employment Education Agriculture Water/Sanitation Housing Socioeconomic development Health Wellbeing P a g e 4 5 - P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
  • 46. P a g e 4 6 - P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t - P E N D E K ATA N PA D A K E S E H ATA N P O P U Karakteristik Contoh Pelayanan Kesehatan Sistem penyampaian pelayanan kesehatan secara individual dengan bertujuan pada pencegahan, penyembuhan, dan rehabilitasi Pelayanan preventif klinis termasuk vaksinasi, konseling, screening penyakit, dan pengobatan pencegahan Kesehatan Masyarakat Tradisional Intervensi dalam kelompok atau komunitas yang diarahkan pada promosi kesehatan dan pencegahan penyakit Pengendalian penyakit menular, pengendalian bahaya lingkungan, keamanan makanan dan obat, penurunan risiko penyakit Sosial Intervensi dengan sektor selain kesehatan yang masih memiliki tujuan yang berhubungan dan memiliki efek sekunder dalam kesehatan Peningkatan status pendidikan, nutrisi, maupun sosial ekonomi
  • 47. P a g e 4 7 - P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t - Patients need medical care when they are sick  Medical care is needed only part of the time Public health professionals monitor and diagnose the health concern of entire communities & promote healthy practices & behaviors in individuals to keep the population healthy  communities need public health all of the time in order to stay healthy
  • 48. TERIMA KASIH M a t a K u l i a h D a s a r K e s e h a t a n M a s y a r a k a t P r o g r a m S 1 , S a r j a n a K e s e h a t a n M a s y a r a k a t F a k u l t a s K e s e h a t a n M a s y a r a k a t U n i v e r s i t a s I n d o n e s i a

Editor's Notes

  1. Concept: General idea underlying a class of things Principles: Guiding rules