1. PRINSIP DAN TEORI
KESEHATAN MASYARAKAT
M a t a K u l i a h D a s a r K e s e h a t a n M a s y a r a k a t
P r o g r a m S 1
F a k u l t a s K e s e h a t a n M a s y a r a k a t
F a k u l t a s K e s e h a t a n M a s y a r a k a t
U n i v e r s i t a s I n d o n e s i a
R u j u k a n : P u b l i c H e a l t h 1 0 1 , R i c h a r d R i e g e l m a n , 2 0 1 0
2. 1. Mengidentifikasi berbagai cara terkait bagaimana
kesehatan masyarakat dapat memengaruhi kehidupan
sehari-hari
2. Mendefinisikan era kesehatan masyarakat dari zaman
purba hingga abad 21
3. Mendefinisikan arti dari kesehatan masyarakat menurut
Winslow, WHO dan UU Kesehatan
4. Mengidentifikasi ruang lingkup determinan kesehatan
D a s a r K e s e h a t a n M a s y a r a k a t
P r o g r a m S 1 K e s e h a t a n M a s y a r a k a t
T U J U A N
P E M B E L A J A R A N
P a g e 2
3. P a g e 3
P U B L I C H E A LT H ?
Infant
Mortality
Maternal
Mortality
Life
Expectancy
Crude
Death Rate
Crude Birth
Rate
Physician
Population
Ratio
Access to
Health
Services
- P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
4. P U B L I C H E A LT H ?
1. Provision of save water supply & sewage disposal
2. Immunization program
3. Screening for breast cancer
4. Prohibit smoking in public places
5. Mandatory use of seat belt & helmet
6. Chlorination of drinking water
7. Promote breast feeding
8. Promoting healthy diet
9. Promoting safer sex
10. Infectious disease control
P a g e 4
- P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
5. H E A LT H P R O B L E M S
Penyakit-penyakit:
Penyakit menular
Penyakit tidak menular
Fak tor - fak tor ter k ait
penyak it
( Fa k to r r is ik o k es ehatan ) :
Makanan dan minuman
Lingkungan dan Sanitasi
lingkungan
Kecelakaan (rumah tangga,
kerja, lalu lintas)
Becana (alamiah dan
buatan manusia)
Perilaku berisiko (merokok,
seks bebas, dsb).
P a g e 5
- P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
6. L A H I R N Y A I L M U K E D O K T E R A N D A N
K E S E H A T A N M A S Y A R A K A T
S E J A R A
H
Mithos Yunani:
Asclepius (Asculapius) pertama kali berhasil mengobati penyakit,
bahkan melakukan bedah menurut prosedur-prosedur tertentu.
Higeia (asistennya kemudian menjadi istrinya) upaya-upaya kesehatan
upaya pencegahan sebelum terjadinya penyakit (menu seimbang,
menghindari makanan dan minuman beracun, olah raga serta
kebersihan diri).
Bila orang jatuh sakit, Higeia menganjurkan memperkuat tubuhnya
dengan makanan yang baik, dibandingkan dengan pengobatan.
P a g e 6
- P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
7. L A H I R N Y A I L M U K E D O K T E R A N D A N
K E S E H A T A N M A S Y A R A K A T
S E J A R A
H
Dari kedua tokoh itulah akhirnya muncul dan berkembang 2 ilmu kesehatan
yang berbeda, meskipun saling melengkapi, yakni:
Dari tokoh Asclepius berkembang ilmu kedokteran
(pengobatan dan pemulihan atau kuratif dan
rehabilitatif)
Dari tokoh Hegiea berkembang ilmu kesehatan
masyarakat (pencegahan dan peningkatan atau
preventif dan promotif)
P a g e 7
- P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
8. E R K E M B A N G A N K E S E H ATA N M A S YA R A K A
S E J A R A
H
Periode sebelum ilmu
pengetahuan:
• Zaman Romawi dan Yunani:
• Zaman pertengahan
Periode ilmu
pengetahuan:
• Abad 18-19
• Abad ke 20
P a g e 8
- P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
9. KESEH ATAN MASYAR AKAT SEBELU M ILMU PEN GETAH U AN
Z a m a n R o m a w i d a n Y u n a n i K u n o ( B C )
S E J A R A
H
Ditemukan dokumen tertulis yang mengindikasikan:
Adanya upaya penanggulangan penyakit
Adanya peraturan tertulis tentang pemukiman, pembuangan air
limbah dan sistem drainase, air minum, pembuangan tinja, dsb,
walaupun bukan kerena alasan kesehatan, melainkan untuk
estetika.
Adanya keharusan dari pemerintah kerajaan untuk
peninjauanan warung-warung minuman (public bar), rumah
makan, dsb.
P a g e 9
- P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
10. KESEH ATAN MASYAR AKAT SEBELU M ILMU PEN GETAH U AN
Z a m a n P e r t e n g a h a n ( A b a d 1 - 7 )
S E J A R A
H
Beberapa penyakit menular mulai menyerang penduduk dunia
(Typhus, kolera, pes, dsb)
Penyakit-penyakit ini cenderung endemis diberbagai kelompok
masyarakat atau negara (Asia, Timur Tengah, Asia Selatan, dan
Afrika)
Lepra menyebar dari mulai dari Mesir-Asia- dan Eropa melalui para
emigran
Upaya-upaya penanggulangan dimulai dengan perbaikan sanitasi
lingkungan, hygiene, utama pembuangan kotoran (latrin), penyediaan
air bersih, ventilasi, dsb
P a g e 1 0
- P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
11. KESEH ATAN MASYAR AKAT SEBELU M ILMU PEN GETAH U AN
Z a m a n P e r t e n g a h a n ( A b a d 8 - 1 8 )
S E J A R A
H
Tahun 1340 terjadi wabah pes paling dahyat di Cina, India dan Mesir.
Tercatat 13.000.000 orang meninggal karena wabah pes, dan
60.000.000 orang meninggal untuk seluruh dunia. Sehingga masa itu
disebut “The black death” .
Sementara itu wabah kolera , typhus dan disentri masih berlangsung
sampai abad ke 18.
Upaya upaya penanggulangan penyakit menular secara menyeluruh
dan sistematis hampir dikatakan belum ada.
P a g e 11
- P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
12. KESEHATAN MASYARAKAT
PERIODE ILMU PENGETAHUAN
S E J A R A
H
Abad bangkitnya ilmu pengetahuan dimulai pada akhir abad ke 18 dan awal
abad ke 19, termasuk ilmu kesehatan (kedokteran dan kesehatan
masyarakat).
Apabila sebelumnya masalah kesehatan, utamanya penyakit hanya dilihat
sebagi fenomena biologis, kemudian bergeser kefenomena sosial yang
kompleks.
Apabila sebelumnya pendekatan terhadap masalah kesehatan hanya dari
satu segi (sektor) saja, kemudian bergeser ke pendekatan yang
multisektoral.
Ditemukannya vaksin pencegah cacar oleh Louis Pasteur, asam karbol
(asam karbol ) untuk sterilisasi ruang operasi oleh Joseph Lister, dan
P a g e 1 2
- P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
13. KESEHATAN MASYARAKAT
PERIODE ILMU PENGETAHUAN
S E J A R A
H
Tahun 1832 terjadi epidemi kolera di Inggris, terutama didaerah
perkotaan. Kemudian Edwin Chardwich seorang ilmuwan sosial melakukan
penyelidikan. Hasil penyelidikannya menyimpulkan bahwa penyebab wabah
kolera ini adalah karena sanitasi lingungan penduduk kota yang sangat
buruk, pekerja perkotaan yang upahnya sangat rendah, gizi masyarakat
rendah.
Hasil penyelidikan Chardwich ini dianalisis dan disajikan dengan baik dan
sahih.
Berdasarkan laporan Charwdich ini akhirnya Parlemen Inggris mengeluarkan
UU yang mengatur tentang sanitasi lingkungan, sanitasi tempat kerja
(pabrik), sanitasi tempat umum, dsb.
Tahun 1848, Jons Simon diangkat sebagai menteri untuk menangani
P a g e 1 3
- P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
14. KESEHATAN MASYARAKAT
PERIODE ILMU PENGETAHUAN
S E J A R A
H
Pada akhir abad ke 19 dan awal abad ke 20, di Inggris dan negara-
negara Eropa lainnya,dan Amerika mulai dibuka pendidikan bagi tenaga-
tenaga kesehatan untuk kesehatan masyarakat (publik).
Pada tahun 1894 John Hopkins seorang pedagang wiski mempelopori
mendirikan Universitas, yang didalamnya terdapat program studi
kedokteran dan “public health”.
1855 pemerintah Amerika membentuk Kementerian Kesehatan yang
pertama kali, yang didalamnya terdapat bagian yang menangani
kesehatan masyarakat (publik)
Tahun 1872 dibentuk asosiasi dari para akademisi dan praktisi Kesehatan
Masyarakat, yang disebut “American Public Health Association”
P a g e 1 4
- P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
15. DEKLARASI ALMA ATA
(Kesehatan Masyarakat Abad 20)
S E J A R A
H
Pada tanggal 6-12 September 1978 di Alma Ata (dulu USSR) diadakan
konferensi “joint” konferensi antara WHO dan UNICEF yang dihadiri oleh
140 negara.
Konferensi itu mengahasilkan kesepakatan bersama yang dituangkan
dalam deklarasi Alma Ata tentang “Primary Health Care” dalam
pencapaian “Health for all by the year 2000”
Semua negara, termasuk Indonesia menyepakati dalam rangka
mencapai kesehatan untuk semua (kesuma tahun 2000) harus
melaksanakan pelayanan kesehatan primer (primary health care).
P a g e 1 5
- P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
16. PRIMARY HEALTH CARE
(Tonggak Sejarah Kesmas Abad 20)
S E J A R A
H
Elemen
• Pemeliharaan kesehatan
• Pencegahan penyakit
• Diagnosis dan
pengobatan
• Rehabilitasi (pemulihan)
• Pelayanan tindak lanjut
• Pemberian sertifikasi
Tujuan dan Sifat
Pelayanan
• Acceptable (diterima
oleh masyarakat)
• Accessible (terjangkau
oleh masyarakat)
• Demanded (dibutuhkan
masyarakat)
• Efektif dan efisien
P a g e 1 6
- P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
17. E R A K E S E H ATA N M A S YA R A K AT
S E J A R A
H P a g e 1 7
- P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
Era
Kesehatan
Masyarakat
Paradigma/
Fokus
Kerangka Aksi Kejadian Penting
Perlindunga
n
Kesehatan
(Purba-
1830)
Pengendalian
berdasarkan
otoritas
individual dan
perilaku
komunitas
Praktek religius dan
budaya serta perilaku-
perilaku yang dilarang
Karantina epidemi,
pelarangan seksual u/
turunkan transmisi
penyakit, pembatasan
makanan
Upaya
Higiene
(1840-1870)
Kondisi bersih
sebagai dasar
peningkatan
kesehatan
Aksi lingkungan pada
komunitas
Kolera James Snow;
Puerperal Fever
Semmelweis;
Pengumpulan data
statistik vital
Pengendalia
n Penularan
Teori Kuman
(Germ); asal
penyakit
Pengendalian penyakit
menular mell p’dalian
lingkungan, vaksinasi,
sanatorium, dan
Hubungan antara
epidemiologi,
bakteriology dan
imunologi terkait
18. E R A K E S E H ATA N M A S YA R A K AT
S E J A R A
H P a g e 1 8
- P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
Era
Kesehatan
Masyarakat
Paradigma/Fokus Kerangka Aksi
Kejadian
Penting
Sistem
Pelayanan
Medis (1950-
abad
pertengahan-
1980)
Integrasi dalam
pengendalian
penyakit menular;
modifikasi faktor
risiko; dan
perlindungan pada
kelompok berisiko
tinggi sebagai bagian
dari pelayanan
medis
Sistem pelayanan
dan pengendalian
publik pada
penyakit menular
tertentu dan pada
populasi rentan;
Integrasi antar
organisasi
kesehatan
Antibiotik; Konsep
faktor risiko; Studi
Framingham
pada risiko
kardiovaskular;
Laporan Surgeon
General terkait
merokok
Promosi/Penc
egahan
Penyakit
(abad
Fokus pada perilaku
indivual dan deteksi
penyakit pada
populasi rentan dan
Pencegahan
mengarah pada
klinis dan
populasi dengan
fokus pada
pengendalian
Epidemi AIDS
dan kebutuhan
intervensi multiple
dalam penurunan
risiko; penurunan
19. E R A K E S E H ATA N M A S YA R A K AT
S E J A R A
H P a g e 1 9
- P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
Era
Kesehatan
Masyarakat
Paradigma/Fokus Kerangka Aksi
Kejadian
Penting
Kesehatan
Populasi
(Abad 21)
Koordinasi
kesehatan
masyarakat dan
pemberian
pelayanan
kesehatan
didasarkan pada
pemikiran
evidence-based
Manajemen
rekomendasi
dan informasi
evidence
based
Pengobatan
dan
kesehatan
masyarakat
berdasarkan
evidence
based,
medical error,
antibiotic
resistance;
kolaborasi
global
20. E R K E M B A N G A N K E S E H ATA N M A S YA R A K A
D I I N D O N E S I A
S E J A R A
H
Sebelum kemerdekaan
Setelah kemerdekaan:
• 1. Konsep Bekasi
• 2. Dana Sehat dan Pos Obat Desa
• 3. Puskesmas
• 4. Pusling dan Pustu
• 5. PKMD
• 6. Posyandu
• 7. Desa Siaga
P a g e 2 0
- P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
21. PER KEMBAN GAN KESEH ATAN MASYAR AKAT D I IN D ON ESIA
Sebelum Kemerdekaan
S E J A R A
H
Berawal pada abad ke 16, dengan dilakukannya pemberantasan malaria oleh
pemerintah Belanda.
Tahun 1807 telah dilakukan pelatihan-pelatihan dukun bayi untuk pertolongan
persalinan dalam rangka menurunkan kematian bayi.
Tahun 1922 wabah pes dan lepra , 1927 wabah kolera dan tahun 1948 wabah
cacar di Indonesia. Mulai dilakukan pemberantasan penyakit-penyakit tersebut
antara lain dengan penyemprotan massal dan penyuluhan kesehatan
(propaganda kesehatan)
Tahun 1925 Perbaikan sanitasi mulai dilakukan dalam rangka menurunkan angka
kesakitan dan kematian
Tahun 1941 mulai dilakukan vaksinasi massal, terutama untuk pemberantasan
penyakit kolera dan cacar.
P a g e 2 1
- P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
22. PER KEMBAN GAN KESEH ATAN MASYAR AKAT D I IN D ON ESIA
1. Konsep Bekasi
S E J A R A
H
Tahun 1951 oleh dr. Leimena dan sdr. Patah diperkenalkan Konsep Bandung,
intinya pelayanan kuratif (pengobatan) tak ada artinya tanpa preventif
(pencegahan). Pengobtan dan pencegahan harus dilakukan bersama-sama.
Tahun 1956 Dr. Sulianti Saroso merintis “Proyek Bekasi” sebagai proyek
percontohan sekaligus tempat pelatihan pelayanan kesehatan terpadu
(kesehatan masyarakat) di Indonesia.
Tahun 1957 Dikembangkan 8 wilayah pengembangan kesehatan masyarakat,
sebagai penerapan Konsep Bekasi.
P a g e 2 2
- P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
23. PER KEMBAN GAN KESEH ATAN MASYAR AKAT D I IN D ON ESIA
2. Dana Sehat dan Pos Obat Desa
S E J A R A
H
Tahun 1960 an di Jawa Tengah, khususnya di Solo dan Banjarnegara telah
tumbuh kegiatan-kegiatan kesehatan berbasis masyarakat : Dana Sehat, Pos
Obat Desa, Arisan rumah sehat, jamban keluarga, dsb.
Kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan oleh tokoh-tokoh masyarakat setempat
dibawah bimbingan petugas kesehatan.
Dari kegiatan-kegiatan kesehatan masyarakat tersebut muncullah istilah “Kader
Kesehatan” sebaga tenaga inti dari pelayanan kesehatan yang bermotto “dari,
oleh, dan untuk masyarakat”
P a g e 2 3
- P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
24. PER KEMBAN GAN KESEH ATAN MASYAR AKAT D I IN D ON ESIA
3. Puskesmas
S E J A R A
H
Tahun 1968 Ditetapkan Puskesmas sebagai sistem pelayanan kesehatan terpadu
(preventif dan kuratif), mengacu pada Konsep Bandung dan Bekasi.
Mula-mula Puskesmas hanya meyelenggarakan 5 pelayanan dasar, yakni:
1. Pengobatan (BP)
2. Kesehatan Ibu dan Anak/Keluarga Brencana
3. Sanitasi lingkungan
4. Penyuluhan kesehatan
5. Pemberantasan penyakit menular
Tetapi akhirnya berkembang menjadi 7, 12, dan sampai sekarang telah menjadi
21 pelayanan
P a g e 2 4
- P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
25. PER KEMBAN GAN KESEH ATAN MASYAR AKAT D I IN D ON ESIA
4. Pusling dan Pustu
S E J A R A
H
Untuk meluaskan jangkauan Puskesmas dibentuklah: Pusling (Puskesmas
Keliling) dan Pustu (Puskesmas Pembantu)
Balkesmas (Balai Kesehatan Masyarakat) adalah Puskesmas yang
diselenggarakan oleh Swasta.
Untuk penilaian kerja Puskesmas digunakan standar yang dikenal “stratifikasi”
Strata I : Puskesmas dengan prestasi sangat baik
Strata II : Puskkesmas dengan prestasi rata-rata
Strata III: Puskesmas dengan prestasi dibawah rata-rata
P a g e 2 5
- P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
26. PER KEMBAN GAN KESEH ATAN MASYAR AKAT D I IN D ON ESIA
5.PKMD (Pembangunan Kesehatan
Masyarakat Desa)
S E J A R A
H
Tahun 1976 PKMD ditetapkan sebagai pendekatan yang strategis untuk
meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan.
Tahun 1977 ditingkatkan, bukan hanya dikembangkan di pedesaan, tetapi juga di
perkotaan, maka muncul istilah PKMD perkotaan.
Sasaran utama PKMD adalah agar masyarakat mampu memelihara dan
meningkatkan kehidupan yang sehat dan sejahtera
P a g e 2 6
- P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
27. PKMD dan Primary Health Care (PHC)
S E J A R A
H
Sebagai komitmen Indonesia terhadap deklarasi Alma Ata, maka
PKMD dinyatakan sebagi bentuk operasional PHC di Indonesia
dalam rangka mencapai “helth for all by the year 2000”
Tahun 1982 ditetapkan SKN (Sistem Kesehatan Nasional)
merupakan suatu sisten dari supra sistem pembangunan Nasional.
PKMD adalah merupkan salah satu bentuk pelayanan kesehatan
masyarakat yang diselenggarakan oleh masyarakat dan dibina
oleh petugas kesehatan.
P a g e 2 7
- P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
28. PER KEMBAN GAN KESEH ATAN MASYAR AKAT D I IN D ON ESIA
6. POSYANDU
S E J A R A
H
Tahun 1984 Dibentuk Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) sebagai
perpanjangan tangan Puskesmas.
Posyandu adalah perpaduan pelayanan kesehatan yang diselenggrakan oleh
petugas kesehatan dan masyarakat (kader)
Pelayanan Posyandu terdiri dari 5 (meja)
Meja 1 : Pendaftaran
Meja 2 : Penimbangan
Meja 3 : Pengisian KMS
Meja 4 : Penyuluhan, termasuk PMT
Meja 5 : imunisasi, pemeriksaan,dsb oleh tenaga medis/para medis
Oleh Kader
Kesehatan
P a g e 2 8
- P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
29. Perkembangan POSYANDU
S E J A R A
H
Tingkat Perk.Posyandu:
Indikator Pratama Madya Purnama Mandiri
1. Jumlah kader <5 5 atau lebih
2. Frek.penimb. <8x/th 8 kali atau lebih/th.
3. Cakupan KIA <50% > 50%
4. Cakupan KB <50% >50%
5. Cakupan imun. <50% >50%
6. Rerata D/S <50% >50%
7. Cakupan Dana Seh. <50% >50%
8. Progam tambahan (-) (+)
P a g e 2 9
- P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
30. PER KEMBAN GAN KESEH ATAN MASYAR AKAT D I IN D ON ESIA
7. Desa Siaga (2007/2008)
S E J A R A
H
Adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan
kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah-
masalah kesehatan, bencana dan kegawat daruratan kesehatan secara
mandiri
Desa disini dapat diartikan sebagai Kelurahan atau Nagari atau kesatuan
masyarakat hukum/administrasi pemerintahan.
P a g e 3 0
- P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
31. Sasaran dan Pengembangan Desa Siaga
S E J A R A
H
Primer:
Individu dan keluarga, agar mampu melaksanakan hidup sehat
Sekunder:
Pihak-pihak yang mempunyai pengaruh terhadap individu atau keluarga (tokoh
masyarakat dan agama)
Tertier:
Pihak-pihak yang deiharapkan memberikan dukungan kebijakan, dan sumber
daya (dana, sarana dan prasarana).
P a g e 3 1
- P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
32. Kriteria Desa Siaga
S E J A R A
H
Kriteria utama Desa Siaga adalah sekurangkurangnya mempunyai “Pos
kesehatan Desa” (POSKESDES).
Poskesdes adalah Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang
dibentuk di desa/kelurahan dalam rangka mendekatkan pelayanan kesehatan
bagi masyarakat.
Pelayanan Poskesdes mencakup:kuratif, preventif dan promotif yang
dilaksanakan oleh nakes (terutama bidan) dengan melibatkan kader kesehatan.
P a g e 3 2
- P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
33. P U B L I C ?
D E F I N I S I
Public = Population = Everybody
1. People living in a place
2. The whole collection of units from which a sample is taken
3. A group of people that can be clearly defined
P a g e 3 3
- P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
H E A LT H ?
The “complete physical, mental and social well being and not
merely the absence of disease or infirmity” (WHO)
34. P U B L I C H E A LT H C O N C E P T
D E F I N I S I P a g e 3 4
- P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
“Dari KITA untuk KITA”
Objective & Interventions are Public
35. P U B L I C H E A LT H ( W i n s l o w : 1 9 2 0 )
D E F I N I S I
Kesehatan Masyarakat adalah ilmu dan seni untuk mencegah penyakit dan
memperpanjang hidup, dan meningkatkan kesehatan melalui “usaha-usaha
pengorganisasian masyarakat” guna:
1. Perbaikan lingkungan
2. Pemberantasan penyakit menular
3. Pendidikan untuk kebersihan perorangan
4. Pengorganisasian pelayanan kesehatan medis dan perawatan untuk
diagnosis dini dan pengobatan
5. Pengembangan rekayasa sosial untuk menjamin setiap orang
terpenuhi kebutuhan hidup yang layak dalam memlihara
kesehatannya
P a g e 3 5
- P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
36. P U B L I C H E A LT H ( W H O : 2 0 0 8 )
Public health refers to all organized measures (whether public or private) to
prevent disease, promote health, and prolong life among the population as a
whole. Its activities aim to provide conditions in which people can be healthy
and focus on entire populations, not on individual patients or diseases. Thus,
public health is concerned with the total system and not only the eradication of
a particular disease. The three main public health functions are:
The assessment and monitoring of the health of communities and
populations at risk to identify health problems and priorities.
The formulation of public policies designed to solve identified local and
national health problems and priorities.
To assure that all populations have access to appropriate and cost-
effective care, including health promotion and disease prevention
services.
D E F I N I S I P a g e 3 6
- P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
37. UU 36 /2009 Tentang Kesehatan Menetapkan
Bahwa Setiap Orang Berhak Atas Kesehatan
(1) hak utk memperoleh akses atas sumber daya di bidang kesehatan,
(2) hak utk memperoleh pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, dan
terjangkau
(3) hak utk menentukan sendiri pelayanan kesehatan yang diperlukan bagi
dirinya.
(4) hak utk mendapatkan lingkungan yang sehat bagi pencapaian derajat
kesehatan.
(5) hak utk mendapatkan informasi dan edukasi tentang kesehatan yang
seimbang dan bertanggung jawab.
(6) hak utk memperoleh informasi tentang data kesehatan dirinya termasuk
tindakan dan pengobatan yang telah maupun yang akan diterimanya dari
tenaga kesehatan
D E F I N I S I P a g e 3 7
- P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
38. K E D O K T E R A N V S K E S E H A T A N M A S Y A R A K A T
P E R B E D A A N
• Klien: Pasien (orang sakit)
• Pendekatan: Individual
• Tujuan: Penyembuhan/pemulihan (Kuratif dan Rehabilitatif)
• Tenaga: Dokter dan perawat (Medis dan Paramedis)
Kedokteran:
• Klien: Masyarakat (orang sehat)
• Pendekatan: Multidisiplin
• Tujuan: Masyarakat terhindar dari penyakit, dan meningkat kesehatannya
(Promotif dan Preventif)
• Tenaga: Kesmas, sanitarian, perawat kesmas, Bidan di Desa,Kader
Kesehatan, dsb.
Kesehatan Masyarakat:
P a g e 3 8
- P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
39. K E D O K T E R A N V S K E S E H A T A N M A S Y A R A K A T
P E R B E D A A N P a g e 3 9
- P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
Clinical
Public Health
Th/
Inter
vensi
40. P R I N C I P L E S O F P U B L I C H E A LT H
1. Based on the population (a collection of individuals)
2. Focusing on Health Promotion & Disease Prevention
without belittling curative & rehabilitative measures
3. Involving the community (community
participation/empowerment)
4. Through organized effort
P a g e 4 0
- P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
41. S P E K T R U M K E S E H ATA N P O P U L
P a g e 4 1
- P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
Kesehatan
Populasi
Sistem
Pelayanan
Kesehatan
Kesehatan
Masyarakat
Tradisional
Kebijakan
Sosial
42. T H R E E C O R E o f P H F U C T I O N
Assess & monitor health of communities &
pop at risk health problems & priorities
Formulate public policies (with community &
gov. leaders) to set priority & solve
Assure that all pop. have access to
appropriate & effective care, including health
promotion & disease prevention & evaluate
effectiveness of the care
P a g e 4 2
- P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
43. D E T E R M I N A N P E N Y A K I T P a g e 4 3
- P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
B I G G E M S
Behavior
Infections
Genetics
Geography
Environment
Medical Care
Socio-economic-
cultural
44. D E T E R M I N A N K E S E H A T A N P a g e 4 4
- P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
45. D E T E R M I N A N K E S E H A T A N
(Tarimo and Webster, 1994)
Health care
1. Resources
2. Organisation and
management
3. Delivery and
accessibility
4. Quality, Use
Age
Gender
Genetics
Life-style
Social organizational
networks
Living conditions
Family size
Work
Environtment
Employment
Education
Agriculture
Water/Sanitation
Housing
Socioeconomic
development
Health
Wellbeing
P a g e 4 5
- P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
46. P a g e 4 6
- P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
P E N D E K ATA N PA D A K E S E H ATA N P O P U
Karakteristik Contoh
Pelayanan Kesehatan
Sistem penyampaian
pelayanan kesehatan secara
individual dengan bertujuan
pada pencegahan,
penyembuhan, dan
rehabilitasi
Pelayanan preventif klinis
termasuk vaksinasi,
konseling, screening
penyakit, dan pengobatan
pencegahan
Kesehatan Masyarakat
Tradisional
Intervensi dalam kelompok
atau komunitas yang
diarahkan pada promosi
kesehatan dan pencegahan
penyakit
Pengendalian penyakit
menular, pengendalian
bahaya lingkungan,
keamanan makanan dan
obat, penurunan risiko
penyakit
Sosial
Intervensi dengan sektor
selain kesehatan yang masih
memiliki tujuan yang
berhubungan dan memiliki
efek sekunder dalam
kesehatan
Peningkatan status
pendidikan, nutrisi, maupun
sosial ekonomi
47. P a g e 4 7
- P r i n s i p d a n T e o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
Patients need medical care when they are
sick Medical care is needed only part of
the time
Public health professionals monitor and
diagnose the health concern of entire
communities & promote healthy practices &
behaviors in individuals to keep the
population healthy communities
need public health all of the time in order to
stay healthy
48. TERIMA KASIH
M a t a K u l i a h D a s a r K e s e h a t a n M a s y a r a k a t
P r o g r a m S 1 , S a r j a n a K e s e h a t a n
M a s y a r a k a t
F a k u l t a s K e s e h a t a n M a s y a r a k a t
U n i v e r s i t a s I n d o n e s i a
Editor's Notes
Concept: General idea underlying a class of things
Principles: Guiding rules