Program Penyiapan Calon Kepala Sekolah (PPCKS) bertujuan mempersiapkan guru menjadi kepala sekolah melalui seleksi administratif, akademik, dan pelatihan. Kegiatannya meliputi penyusunan proyeksi kebutuhan kepala sekolah, seleksi, pelatihan calon kepala sekolah selama 3 bulan, dan sertifikasi. LPMP dan LPPKS bekerja sama dengan pemerintah daerah menyiapkan calon kepala
2. DESAIN IMPLEMENTASI KEGIATAN HIBAH
P4TK, LPMP,
LPPKS
Pusbangtendik
P4TK, LPMP,
LPPKS
Pusbangtendik
P4TK, LPMP,
LPPKS
Pusbangtendik
Pelaporan
Implementasi
Kegiatan
Rapat
Koordinasi
TOT
Asesor, Maste
r
Trainer, Fasilit
ator
Monitoring
dan Evaluasi
3. PPCKS IN PRODEP
RAPAT
KOORDINASI
MONITORING DAN EVALUASI
PENYUSUNAN
PROYEKSI
KEBUTUHAN
PER
KABUPATEN/KOT
A
SERTIFIKASI
UJI
AKSEPTABILITAS
SELEKSI
ADMISTRATIF
(TANGGUNG
JAWAB
KABUPATEN/
KOTA)
IMPLEMENTASI
IN SERVICE
LEARNING 1
OJL
IN SERVICE
LEARNING 2
SELEKSI
AKADEMIK
PENENTUAN
MODALITAS
IMPLEMENTASI
PENGANGKATAN
(TANGGUNG
JAWAB
KABUPATEN/
KOTA)
(TANGGUNG JAWAB
KABUPATEN/KOTA)
KOMPONEN DALAM WARNA ABU-ABU TIDAK DIDANAI PROGRAM INI.
4.
5.
6. TUJUAN
Program Penyiapan Calon Kepala Sekolah (PPCKS)
bertujuan mempersiapkan guru agar dapat bertugas
sebagai kepala sekolah sesuai dengan Permendiknas
nomor 28 tahun 2010.
7. SASARAN
Guru-guru yang memenuhi persyaratan administrasi
dan memiliki pengalaman dan potensi terbaik untuk
mendapatkan tugas tambahan sebagai kepala sekolah.
Persyaratan administratif berdasarkan Pasal 2 ayat (2)
Permendiknas Nomor 28 Tahun 2010
8. KUOTA
SELEKSI AKADEMIK
UP TO 40 ORANG CALON SETIAP KABUPATEN/KOTA
DIKLAT CALON KEPALA SEKOLAH
UP TO 20 ORANG CALON KEPALA SEKOLAH
9. KEGIATA
N
KOMPONEN
INSTANSI
PELAKSA
NA
PELATIH/ASES
OR/MASTER
TRAINER
PESERT
A
MODA
PELAKSANA
AN
TEMPAT
PELAKSANA
AN
WAKTU
PELAKSA
NAAN
BAHAN
AJAR
PENYEDI
A BAHAN
PENGG
ANDAA
N
INSTANSI
PENERBIT
SERTIFI
KASI
RAKOR
Pusbangte
ndik
Pusbangtendik
LPMP,
LPPKS,
P4TK,
dan
unsur
terkait
Modalitas
langsung
Jakarta/Bogo
r/Bandung
Oktober
2013
20 JP (3
hari 2
malam)
Kebijaka
n
Pusbangt
endik
Pusban
gtendik
Pusbangten
dik
TANPA
PENYUS
UNAN
PROYEK
SI
KEBUTU
HAN
LPPKS
15 orang dari
LPPKS dan
lainnya
2 orang
x72
Kabupate
n/Kota =
144
orang,
dan 2
orang
widyaisw
ara x 23
LPMP =
46 orang
Modalitas
langsung
Solo
Nopember
2013
30 JP (4
hari 3
malam)
Juklak
Penyusu
nan
Proyeksi
Kebutuha
n Kepala
Sekolah/
Madrasa
h
LPPKS
LPPKS
(SESU
AI
JUMLA
H
PESER
TA)
LPPKS
TANPA
PENYUS
UNAN
INSTRUM
EN PPK
LPPKS
5 orang Asesor
Nasional
50 orang
Asesor
PPK
bersertifi
kat
LPPKS,
Dosen,
Widyaiswara
LPMP dan
Widyaiswara
P4TK
Solo
Nopember
2013
40 JP (5
hari 4
malam)
Modul
Instrume
n
Penilaian
Potensi
Kepemim
pinan
LPPKS
LPPKS
(SESU
AI
JUMLA
H
PESER
TA)
LPPKS
TANPA
TOT
ASESOR
PPK
LPPKS
12 orang Asesor
Nasional
116
orang
Asesor
dan
calon
asesor
dari
LPMP
LPPKS,
Dosen,
Widyaiswara
LPMP dan
Widyaiswara
P4TK
Solo
Nopember
2013
40 JP (5
hari 4
malam)
Juklak
PPK
Modul
Penganta
r PPK
Modul
Tatalaks
ana PPK
Modul
Instrume
n PPK
Modul
Penilaian
PPK
LPPKS
LPPKS
(SESU
AI
JUMLA
H
PESER
TA)
LPPKS
BAGI
YANG
LULUS
SELEKSI
LPMP
1 Asesor
1400
Modalitas
LPMP atau
Nopember
Instrume
LPPKS
LPMP
LPMP
TANPA
11. ALUR PROSES PENYIAPAN CALON KEPALA SEKOLAH SEKOLAH/MADRASAH
MULAI
YA
PEMEROLEHAN
SERTIFIKAT
BER-NUKS
LULUS?
TIDAK
PROYEKSI
KEBUTUHAN
DAFTAR
TUNGGU
USULAN
PESERTA
Distribusi
Instrumen
AKPK
DIKLAT
PENILAIAN
AKSEPTABILITAS
Rekomendasi Kepala Sekolah
Rekomendasi Pengawas
Sekolah
Penilaian Kinerja Guru/KS
Selesai
SELEKSI
ADMINISTRATIF
TIDAK
LULUS?
Akredita
si
Lembaga
Diklat
Analisis
Instrumen
AKPK
dan
Perencana
an Diklat
YA
TIDAK
DITERIMA?
YA
PENGANGKATAN
YA
SELEKSI
AKADEMIK
LULUS?
TIDAK
Selesai
SELESAI
12. PPCKS/SELEKSI AKADEMIK
Pelaksana: 24 LPMP & LPPKS “S&K BERLAKU”
Asesor per kelas 4 orang
Peserta: 40 orang per kab/kota
Waktu pelaksanaan 4 hari 3 malam (asesor)
Waktu pelaksanaan 3 hari 2 malam (peserta)
JPL Inti : 30
Panitia : 10% dari jumlah peserta per kelas
13. DIKLAT CAKEPSEK
• PELAKSANA: 24 LPMP & LPPKS
• IN SERVICE LEARNING 1
•
•
•
•
•
Fasilitator per kelas 3 orang
Waktu pelaksanaan 8 hari 7 malam
JPL Inti: 70
Modul : 12
Panitia : 10% dari jmlh peserta per kelas
• ON THE JOB LEARNING
•
•
Waktu : 3 bulan setara dengan 200 JP
Monev : Master trainer melakukan 3 kali pendampingan @( 1 hari +
2 hari perjalanan)
• IN SERVICE LEARNING 2
•
•
•
•
Fasilitator per kelas 3 orang
Waktu Pelaksanaan 3 hari 2 malam
JPL Inti : 30
Panitia : 10% orang per kelas
14. LPPKS sebagai leading sector dalam
PPCKS, berkoordinasi dengan Pusbangtendik dalam hal:
Pemberian informasi kabupaten/kota yang belum
melaksanakan PPCKS. Dalam hal ini, dikhususkan untuk
memprioritaskan 77 kabupaten/kota yang sudah diusulkan
melalui LPMP dan telah mengikuti Piloting MPSDM.
Pelaksanaan workshop penyusunan proyeksi kebutuhan
kepala sekolah tiap kabupaten/kota daerah penerapan
PPCKS selama 4 hari bertempat di Surakarta;
Penyiapan Asesor PPK melalui workshop selama 5 hari.
Asesor yang akan disiapkan untuk diberdayakan pada
PPCKS ini adalah asesor nasional dan asesor yang ada di
LPMP asal kabupaten/kota daerah penerapan PPCKS.
Kegiatan dilaksanakan di Surakarta;
15. LPPKS sebagai leading sector dalam
PPCKS, berkoordinasi dengan Pusbangtendik dalam hal:
Penyiapan Master Trainer (MT) melalui workshop selama 5 hari. MT yang akan disiapkan untuk
diberdayakan pada PPCKS ini adalah MT yang pernah mengikuti ToT MT dan masih aktif yang ada di
LPMP asal kabupaten/kota daerah penerapan PPCKS. Kegiatan dilaksanakan di Surakarta;
Penyiapan Field Monitor untuk petugas Monev/Supervisi dan melaksanakan supervisi pada kegiatan
Seleksi Akademik dan Diklat Calon Kepala Sekolah pada LPMP penyelenggara PPCKS.
Penyiapan instrumen PPK melalui workshop selama 5 hari. Kegiatan dilaksanakan di Surakarta;
Penyiapan materi diklat.
Penyiapan sertifikat ber-NUKS yang akan ditandatangani oleh kepala BPSDMPK dan PMP.
Pelaporan penerbitan sertifikat ber-NUKS kepada Pusbangtendik, setelah seluruh sertifikat yang
diajukan selesai ditandatangani oleh kepala BPSDMPK dan PMP dan dibagikan kepada LPMP terkait;
Memasukan data NUKS yang diterbitkan ke dalam database NUKS;
16. LPMP
Menentukan kabupaten/kota sebagai daerah piloting;
Melakukan koordinasi dan bekerja sama dengan kabupaten/kota terpillih dalam merencanakan
kegiatan PPCKS.
Memastikan kabupaten/kota memahami tanggung jawab mereka terkait dengan PPCKS.
Menyusun rencana pelaksanaan PPCKS yang dilakukan bersama dengan kabupaten/kota terpilih.
Memberi bantuan teknis kepada kabupaten/kota dalam menyusun proyeksi kebutuhan kepala sekolah
untuk 2 (dua) tahun mendatang.
melaksanakan verifikasi hasil seleksi administratif di kabupaten/kota daerah piloting;
melakukan koordinasi dengan LPPKS untuk pengadaan instrumen;
menggandakan instrument PPK sesuai jumlah peserta;
melaksanakan seleksi akademik di bawah supervisi LPPKS, bertempat di LPMP atau di tempat lain
terdekat;
17. LPMP
menyerahkan hasil seleksi akademik ke kabupaten/kota daerah piloting;
bersama-sama dengan disdik kabupaten/kota, menyusun rencana diklat calon kepala
sekolah;
menggandakan bahan pembelajaran diklat calon kepala sekolah;
melaksanakan diklat calon kepala sekolah di bawah supervisi LPPKS, bertempat di
LPMP atau di tempat lain terdekat;
menyusun laporan diklat calon kepala sekolah;
mengajukan usulan penerbitan sertifikat calon kepala sekolah ber-NUKS ke Kepala
BPSDMPK dan PMP melalui LPPKS;
mendistribusikan sertifikat calon kepala sekolah ber-NUKS ke disdik kabupaten/kota
daerah piloting.
Menyusun laporan kegiatan PPCKS dan mengirimkannya ke Pusbangtendik.