2. Pendahuluan
“Tombo ati iku limo perkarane
kaping pisan moco Qur’an lan maknane
kaping pindo shalat wengi lakonono
kaping telu wong kang sholeh kumpulono
kaping papat kudu weteng ingkang luwe
kaping limo dzikir wengi ingkang suwe
salah sawijine sopo biso ngelakoni
mugi-mugi Gusti Allah nyembadani”
- Syekh Ibrahim Al-Khawash
radhiyallahu 'anhu
- Termaktub dalam kitab At Tibyan fi
Adabi Hamalatil Quran karangan
Syaikh Abi Zakariya Yahya bin
Syarafuddin An Nawawi As Syafi'i
- Di gubah oleh Raden Maulana
Makdum Ibrahim (Sunan Bonang) ke
dalam bahasa Jawa
3. Pendahuluan
ُاء َوَدُبْلَقْالُةَسَْمخُاءَيْشَأ : ُةَءاَرقُآن ْرقْالُُّربَدَّتالب،ُء َََلخ َوُنْطَبْال،ُق َوُُاَيُْليَّالل،ُعُّرَضَّتال َوُنَعُالسُرْح،
ُةَسَلاَجم َوَُينحالَّصال
Artinya, “Obat hati itu ada lima: mambaca Quran dengan
merenungi (tadabbur) maknanya, mengosongkan perut (puasa),
menegakkan malam (dengan beribadah), berdzikir khusyuk di
waktu sahur, dan bergaul dengan orang-orang saleh.”
4. 1. Membaca Al-Qur’an dan men-tadabburi-nya
اَم َونمَُّةبٓاَدىفُض ْرَ ْٱْلَُّّلإىَلَعَُّٱّللاَهق ْزرَُُلْعَي َوَاهَّرَقَتْسمَُواَهَعَد ْوَتْسمُُۚلكىفُبََٰتكُينبُّم
Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat
berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh). (Hud:6)
اَمِحَتْفَيِهَاّللَِاسنللِْنمِةَْْحَرَِلَفَِكسْهُماَََلِۖاَمَوِْكسْهُيَِلَفَِلسْرهمَِلِههِْنمِهدْعَبَِِۖوههَوِهيززَعْلاِهيمكَْاْل
Apa saja yang Allah anugerahkan kepada manusia berupa rahmat, maka tidak ada seorangpun yang dapat menahannya; dan
apa saja yang ditahan oleh Allah maka tidak seorangpun yang sanggup melepaskannya sesudah itu. Dan Dialah Yang Maha
Perkasa lagi Maha Bijaksana. (Fathir:2)
5. 1. Membaca Al-Qur’an dan men-tadabburi-nya
َُّنإَفَُعَمُرْسعْٱلاًرْسي
Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan (Al-Insyirah:6)
نإ َوَُكۡسَس ۡمَيَُّٱّللُرضبََُلَفَُفاشَكٓۥهَلَُّّلإَُوهَُُۚونإَُكۡسَس ۡمَيُرَۡيخبَُوهَفَُٰىَلَعُلكَُشُء ۡىُيردَق
Dan jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang
menghilangkannya melainkan Dia sendiri. Dan jika Dia mendatangkan kebaikan kepadamu, maka Dia
Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu. (Al-An’am:17)
6. 1. Membaca Al-Qur’an dan men-tadabburi-nya
- Jika kita memaknai ayat diatas maka akan didapatkan jawaban bahwa semua yang ada terjadi itu
karena kekuasaan ALLAH sehingga tidak sepatutnya kita berlarut dalam kesusahan dan
kebimbangan
- Dalam kehidupan nyata, kita dicontohkan tentang sejarah salah satu sahabat Nabi Muhammad,
yakni Umar bin Khattab, bahwa setelah mendengar lantunan ayat al-qur’an dan membaca makna-
nya, beliau masuk islam.
7. 1. Menjalankan Shalat Malam (Qiyamul Lail)
ُلََّزنَتَيَانَّب َرَُكَارَبَتىَلاَعَت َوُُّلكُةَلْيَلىَلإُاءَمَسُُّدالاَيْنَُْنيحىَقْبَيُثلثُْليَّاللُرآلخْاُْوقَيَفُلُْنَمُْين ْوعْدَي
َُبجَتْسَأَفُهَلُْنَمُْينْلَأْسَيُهَيْطعأَفُْنَمُرفْغَتْسَيُْينُهَل َرفْغَأَف
“Sesungguhnya Rabb kami yang Maha Berkah lagi Maha Tinggi turun setiap malam ke langit dunia hingga
tersisa sepertiga akhir malam, lalu berfirman ; barangsiapa yang berdoa, maka Aku akan kabulkan,
barangsiapa yang memohon, pasti Aku akan perkenankan dan barangsiapa yang meminta ampun, pasti
Aku akan mengampuninya”. [Shahih Al-Bukhari, kitab Da’awaat bab Doa Nisfullail 7/149-150]
8. 2. Menjalankan Shalat Malam (Qiyamul Lail)
- Dari hadits diatas kita bisa memaknai bahwa dengan menjalankan shalat malam, terutama ⅓
malam terakhir kemudian berdo’a maka akan dikabulkan oleh ALLAH, sehingga kita juga
menyampaikan kegundahan hati kita di dalam do’a dan meminta diberikan solusi terbaik atas
masalah yang kita hadapi
9. 3. Berkumpul dengan Orang Shaleh
(Mendatangi majelis ilmu, pengajian, majelis
shalawat)
Dalam hadis yang diterima dari Abu Umamah, yang diriwayatkan oleh Al-Thabrani,
disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda,
“Lukman pernah menasehati anaknya: ‘Hai anaku, hendaklah engkau sering duduk
bersama ulama dan mendengarkan pembicaraan para ahli hikmah. Karena, sesungguhnya
Allah akan menghidupkan hati yang mati dengan cahaya hikmah; seperti Allah
menghidupkan bumi yang mati dengan limpahan air hujan.’”
10. 3. Berkumpul dengan Orang Shaleh
(Mendatangi majelis ilmu, pengajian, majelis
shalawat)
- Dengan mendatangi majelis ilmu dan berkumpul bersama orang-orang shaleh yang selalu
berdzikir kepada ALLAH, maka kita akan senantiasa mendengarkan pembicaraan tentang al-
qur’an, hadits sehingga mendapatkan banyak khazanah tentang keimanan yang dapat
menenangkan hati.
- Orang yang keimanannya tinggi kepada ALLAH dan rasul-Nya akan senantiasa khusnudzon
terhadap kejadian-kejadian yang menimpanya. Hatinya akan senantiasa tenang dan merasa
cukup dengan rezeki yang diberikan kepadanya.
11. Berpuasa
Sayyidina Ali bin Abi Thalib r.a. meriwayatkan:
… ”Dan karena itu Allah memberikan penjagaan bagi kaum mukmin dengan sholat, zakat dan
puasa dihari-hari yang difardukan untuk memberikan ketenangan pada penglihatan mereka,
kehusyukan pandangan mereka dan kerendahan hati pada jiwa mereka serta perasaan
merendah dalam hati mereka”. (Nahjul Balaghah, Khotbah 192)
- Saat berpuasa, kita akan diuji untuk mengendalikan emosi. Orang yang berpuasa akan
selalu berusaha untuk menahan amarah dan menghindari pertengkaran meski ia
diperlakukan dengan kurang baik. Demi menjaga pahala dan kebaikan berpuasa,
maka penting untuk menanamkan kesabaran dalam menghadapi cobaan.
12. Berpuasa
- Rasa kasih sayang dan kedermawanan kita akan semakin kuat. Rasa lapar dan haus yang kita
rasakan seringkali akan menggugah kesadaran kita untuk menyayangi anak-anak yatim dan
fakir miskin sekaligus menyantuni mereka.
- Bisa minum segelas air putih segar setelah seharian berpuasa, ada kenikmatan luar biasa yang
bisa kita dapatkan. Rasa syukur kita akan bertambah dalam rutinitas dan keseharian kita
berpuasa. Saat kita berpuasa lalu mendengar suara azan Maghrib berkumandang, akan ada
perasaan penuh syukur yang akan kita rasakan karena bisa menyelesaikan puasa pada hari itu.
- Niatkan berpuasa untuk beribadah kepada-Nya. Maka, sifat pemaaf kita akan lebih baik dan
bisa membantu kita untuk lebih baik dalam menjaga tali silaturahmi dan persahabatan.
13. Perbanyak Dzikir Malam
َُينذَّٱلُوانَماَءُُّنئَمْطَت َوُهوبلقُرْكذبَُّٱّللَُُّۚلَأُرْكذبَُّٱّللُُّنئَمْطَتُوبلقْٱل
(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah,
hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram. (Ar-Ra’d:28)
- Berdzikir dapat membantu membangun kesabaran dalam diri dan menenangkan pikiran. Dengan
pikiran yang tenang, tentu akan semakin mudah dalam mengambil keputusan secara rasional.
- Karena secara prinsip, aktivitas zikir adalah aktivitas manusia untuk memusatkan pikiran kepada
Tuhannya. Dengan berzikir, manusia diharapkan mampu mengenal Tuhannya lebih dalam lagi.
- Dzikir di ⅓ malam yang mana menjadi waktu yang mustajabah untuk berdo’a
14. Penutup
- Dengan cukup mengerjakan salah satu amalan ini insyaALLAH bisa membantu kita
untuk mendekatkan diri kepada ALLAH
- Dengan semakin dekat kepada ALLAH maka hati akan semakin tenang karena kita
yakin ALLAH pasti akan memberikan yang terbaik untuk kita
- Karena hati yang tenang akan membuat kita nyaman dalam menjalani hidup
- Mulailah hari ini dan cobalah untuk istiqomah
- Semoga ALLAH mencukupi