2. dZ I K RI
DZIKIR
Pengertian dzikir :
• Menurut bahasa arab ذكرyang berarti mengingat atau menyebut.
• Menurut istilah, dzikir adalah mengingat Allah dengan cara menyebut sifat-sifat keagungan dan
kemuliaan-Nya seperti tahmid, tahlil, takbir, dan tasbih.
Macam-macam dzikir :
Dzikir dengan Lidah
Dzikir dengan Fikiran
Dzikir dengan Perasaan
Dzikir dengan Keyakinan
Dzikir dengan Perbuatan
3. Lafadz dzikir setelah sholat :
1. Membaca istighfar 3 kali
2. Membaca kalimat tahlil 3 kali
dilanjutkan dengan membaca
do’a berikut
3. Membaca tasbih, tahmid, takbir, tahlil
• Tasbih 33 kali
• Tahmid 33 kali
• Takbir 33 kali
• Tahlil 1 kali
4. Kemudian membaca ayat kursi
5. Selesai sholat membaca
• Surat Al-Ikhlas 1 kali
• Surat Al-Falaq 1 kali
• Surat An-Naas 1 kali
6. Setiap selesai sholat Subuh dan
Maghrib, baca bacaan berikut 10 kali
7. Tutuplah dengan do’a sesudah sholat
dZ I K RI
4. Fungsi dan manfaat dzikir
1. Meneguhkan Iman
2. Sumber energi akhlak
3. Terhindar dari bahaya
4. Mendatangkan nikmat dan rahmat
6. Penentram Jiwa
7. Dosanya akan diampuni
dZ I K RI
5. SHOLAT
SHOLAT
Pengertian Sholat :
• Sholat menurut bahasa berarti do’a
• Menurut istilah adalah suatu rangkaian ibadah yang terdiri dari perkataan dan perbuatan yang
diawali dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam dengan tata cara dan syarat-syarat
tertentu.
• Secara lahiriah shalat berarti beberapa ucapan dan perbuatan yang dimulai dengan takbir dan
diakhiri dengan salam, yang dengannya kita beribadah kepada Allah menurut syarat-syarat
yang telah ditentukan.
• Secara hakikinya ialah berhadapan hati (jiwa) kepada Allah, secara yang mendatangkan takut
kepada-Nya serta menumbuhkan di dalam jiwa rasa kebesarannya dan kesempurnaan
kekuasaan-Nya
Shalat hukumnya wajib ‘ain bagi setiap muslim yang telah berusia akil baligh
Dasar Hukum: Q.S. Al-Ankabut ayat 45
Artinya : “ Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al-Kitab (Al-Qur’an) dan dirikanlah shalat.
Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan keji dan munkar. Dan sesungguhnya mengingat
Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaan-Nya dari ibadah-ibadah yang lain). Dan Allah
mengetahui apa yang kamu kerjakan “ (Q.s. Al-Ankabut: 45)
6. Dalil Naqli tentang Sholat
SHOLAT
Artinya : “ Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat (mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di
waktu duduk dan di waktu berbaring kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka
dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang
ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman “(Q.s. An-Nisa: 103)
7. Fungsi Shalat Dalam Kehidupan
SHOLAT
Mendekatkan diri dengan Allah SWT
Mencegah perbuatan keji dan munkar
Menjaga kesadaran dan pengendalian diri
8. SHOLAT
Ketentuan sholat fardhu
Syarat
Wajib
Beragama
islam
Baligh
Berakal
sehat
Suci
Syarat
syah
Suci dari
hadast kecil
maupun
besar
Suci badan,
pakaian
maupun
tempat najis
Menutup
aurat
Telah masuk
waktu sholat
Menghadap
arah kiblat
Mengetahui
kaifiat sholat
Hal-hal yang membatalkan sholat
1. Meninggalkan salah satu
syarat sholat
2. Berbicara dengan
sengaja
3. Bergerak lebih dari 3 kali
berturut-turut selain
gerakan shalat
4. Terjadinya hadast besar
maupun hadast kecil
5. Terkena najis
6. Terbuka auratnya
7. Membelakangi atau
menggeser dari kiblat
8. Makan minum
9. Tertawa terbahak bahak
10. Berubah niat
9. Do’a
DO’A
Pengertian Do’a :
• Menurut bahasa do'a berasal dari kata "da'a" artinya memanggil.
• Menurut istilah syara' do'a berarti "Memohon sesuatu yang bermanfaat dan memohon terbebas
atau tercegah dari sesuatu yang memudharatkan.
Etika Dalam Berdoa
1. Disunnatkan menghadap kiblat 2. Hendaklah mengangkat kedua tangan
3. Seyogyanya doa-doa itu diawali dan diakhiri dengan
puji-pujian kepada Allah SWT.
4. Mengakui keagungan Allah SWT dengan
segala kerendahan diri dan hati
5. Mengucapkan doa dengan suara yang
sedang (tidak keras dan juga tidak
berbisik) dan lembut. 6. Mengulang doa sampai dua atau tiga kali, yakni doa
tentang sesuatu yang kita prioritaskan
memohonkannya kepada Allah SWT.
7. Ditutup dengan bacaan sholawat, kemudian
dilanjutkan dengan bacaan tahmid.
8. Selesai berdo’a sebaiknya kita mengusapkan kedua
tangan ke muka.
Fungsi Do’a
Menjadikan Hati Menjadi Tenang
Firman Allah yang mengisyaratkan dan
memberikan bahwasannya dengan
berdoa dan berdzikir akan bisa
memberikan ketenangan adalah ayat Al-
Qur'an yang berbunyi : "(Yaitu) orang-
orang yang beriman dan hati mereka
menjadi tenteram dengan mengingat
Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati
Allah-lah hati menjadi tenteram. ( QS.Ar
Ra’du: 28). Dan dengan doa serta dzikir
akan bisa memberikan dan juga
mendapatkan keutamaan serta faedah
yang sangat banyak di dunia dan akhirat
bagi yang senantiasa mengamalkannya.
Inilah yang menjadi bagian dari fadhilah
berdoa dan berdzikir.
Sebagai penghubung antara anak
dan orang tua
Riwayat Bukhori dan Muslim Nabi
Saw bersabda: “apabila anak
adam meninggal, putuslah semua
amalnya, kecuali tiga perkara,
yaitu : sedekah jariyah, ilmu yg
bermanfaat dan anak sholeh yang
mendo’akan orang tuanya.
Do’a menunjukkan bukti
benarnya tawakkal seseorang
kepada Allah Ta’ala
Karena seorang yang berdo’a
ketika berdo’a, ia berarti
meminta tolong pada Allah. Ia
pun berarti menyerahkan
urusannya kepada Allah semata
tidak pada selain-Nya.
Editor's Notes
Dzikir dengan lidah
Dzikir dengan lidah dilakukan dengan mengucapkan kalimat-kalimat dzikir, baik dengan suara jelas atau samar.
Dzikir dengan fikiran
Merenungkan ciptaan Allah merupakan dzikir yang sangat tinggi nilainya, disamping dapat memantapkan iman, juga dapat memberikan manfaat bagi kehidupan.
Dzikir dengan perasaan
Dzkir dengan perasaan dilakukan dengan berbaik sangka kepada Allah, dan merasakan indahnya rahmat yang telah dikucurkan-Nya buat kita, sehingga dapat merubah perasaan negatif menjadi positif
Dzikir dengan keyakinan
Dzikir dengan keyakinan adalah mantapnya aqidah tauhid dalam perjalanan hidup.
Dzikir dengan perbuatan
Dzikir dengan perbuatan dilakukan dengan sikap taat dan patuh terhadap aturan Allah, baik dalam hal aqidah, ibadah maupun mu’amalah.
Astagfirullahal’adzim Alladzi laa ilaaha illa hual hayyul qayyum watubu ilaih
Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir.
Allahumma antas salaam wa minkas salaam wailaika yauw dussalam fahayat tina robbanaa biis salam. wa adhilnaal jannata daarsalam. Tabaarokta robbanaa wata a’ laytaya dzal jalaali wal ikrom.
- Subhanallah
- hamdulillah
- allahu akbar
- Laa ilaha illallah wahda, laa syarika lah. Lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir.
Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah. Lahul mulku wa lahul hamdu yuhyi wa yumiit wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir
Artinya diada Rabb yang berhak disembah kecuali Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya, bagiNya kerajaan, bagi-Nya segala puja. Dia-lah yang menghidupkan (orang yang sudah mati atau memberi roh janin yang akan dilahirkan) dan yang mematikan. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu.”
Dzikir dengan lidah, fikir, perasaan, keyakinan maupun dengan perbuatan lisan, dapat memberikan manfaat dalam kehidupan manusia, antara lain :
Meneguhkan iman
Dzikir merupakan sarana untuk selalu ingat kepada kekuasaan Allah, sehingga dengan sendirinya dapat berfungsi memantapkan iman. Dalam mengarungi kehidupan diperlukan pembimbing (pemberi hidayah) kearah jalan yang lurus. Oleh karena itu ingatlah Allah (dzikrulah) agar lebih dekat kepada-Nya, karena hanya Dia-lah yang dapat memberikan hidayah.
Sumber energi akhlak
Dzikir dapat menjadi sumber energi akhlak. Hal ini dapat dipahami dari hadits Nabi saw. yang artinya: "Tumbuhkan dalam dirimu sifat-sifat Allah sesuai dengan kemampuan sifat kemanusiaan”. Dengan demikian, betapa pentingnya mengingat Allah (dzikrullah), baik dzikir dengan nama-nama-Nya yang diucapkan dengan lisan, kemudian maknanya yang ditumbuh suburkan dalam hati dan diwujudkan dalam amal perbuatan. Dan bila dzikir telah demikian adanya, maka orang itu akan menjadi manusia yang baik, berbudi luhur dan dijamin kepastiannya memasuki surga.
Terhindar dari bahaya
Ingat kepada Allah akan terhindar dari bahaya karena mendapat perlindungan dan pertolongan Allah. Salah satu contoh adalah peristiwa Nabi Yunus yang tertelan ikan. Dalam Keadaan yang sangat gelap di malam hari di dalam perut ikan dan di dalam laut, beliau tetap selalu ingat kepada Allah.
Mendatangkan nikmat dan rahmat
Bagi orang yang selalu berdzikir (ingat) Allah dengan sesungguhnya, maka Allah akan melimpahkan nikmat dan rahmat-Nya, serta akan dilapangkan hidupnya.
Dari Abu Hurairah dan Abu Sa’id Al-Khudri, mereka datang kepada Nabi saw dan beliau berasabda : Tiada suatu kelompok yang duduk dalam suatu majlis dzikir kepada Allah, melaikan pasti dikelilingi oleh malaikat dan diliputi oleh rahmat-Nya dan diturunkan kepada mereka ketenangan, dan Allah pun sebut mereka di depan para malaikat-Nya" (HR.Ibnu Majah).
Penentram jiwa
Pada saat seseorang mengalami kegelisahan atau kegoncangan jiwa karena menghadapi banyak masalah duniawi, maka obatnya adalah dzikir.
Dosanya akan diampuni.
Dalam dzikir terdapat ampunan Allah. Ucapan kita yang berisi dosa semua akan dihapus dengan dzikir lidah. Dosa perbuatan akan dihapus dengan dzikir perbuatan dan akan muncul amal saleh. Kemudian dzikir fikir akan menghapus dosa pikiran karena pikiran yang negatif sehingga berubah menjadi pikiran posisif. Dan demikian seterusnya.
Atlu maa uuhiya ilaika minal kitaabi wa-aqimish-shalaata innash-shalaata tanha 'anil fahsyaa-i wal munkari waladzikrullah. Waladzikullahi akbar. wallahu ya'lamu maa tashna'uun(a)
Fa-idzaa qadhaitumush-shalaata faadzkuruullaha qiyaaman waqu'uudan wa'ala junuubikum fa-idzaaathma'nantum faaqiimuush-shalaata innash-shalaata kaanat 'alal mu'miniina kitaaban mauquutan
maka sebenarnya shalat itu merupakan suatu keniscayaan yang mesti dilakukan oleh seorang hamba Allah, sebagai ungkapan rasa syukur kita kepada Sang Maha Pencipta, lagi pula manfaat shalat itu akan kembali kepada kita yang mengerjakanya, yaitu sebagaimana dalam QS Al Ankabut ayat 45 bahwa shalat itu mencegah perbuatan keji dan mungkar. Disamping itu gerakan-gerakan shalat ternyata mengandung makna gerak badan atau olahraga yang sangat bermakna bagi manusia
Mendekatkan diri dengan Allah SWT
Sholat sebagai ibadah ritual umat Islam, merupakan sarana kita mendekatkan diri kepada Allah. Karena dengan sholat, kita ingat akan dekatnya Allah kepada kita, sehingga membuat umat muslim semakin mendekatkan diri kepada Allah. “ Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran “
Mencegah perbuatan keji dan munkar
Dengan kesadaran akan Allah sebagai Tuhan dan manusia sebagai hamba, membuat kita selalu menjaga dan mengendalikan diri, sehingga dapat terhindar dari perbuatan keji dan munkar. Sebagaimana firman Allah, “ Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar...”
Menjaga kesadaran dan pengendalian diri
Dengan sholat manusia akan selalu ingat kepada Allah, ingat akan dirinya sebagai hamba yang harus selalu mengabdi kepada Allah. Sehingga mereka akan sadar akan dirinya dan selalu menjaga dirinya dari hawa nafsu. “ Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku. “ (At- Thoha: 14).