Dokumen tersebut membahas mengenai hubungan antara kata Walyatalatof yang terdapat di Al-Quran dengan meninggalnya Utsman bin Affan. Walyatalatof berarti bersikap lembut, dan merupakan wirid yang dianjurkan. Namun, dokumen menyimpulkan bahwa darah Utsman bin Affan tidak terkait dengan makna Walyatalatof, melainkan hanya menandai bagian tertentu di Al-Quran. Hikmah yang dapat diambil
2. • Penggunaan Walyatalatof
• Arti Walyatalatof “Hendaklah bersikap lembut”
• Walyatalatof sebagai wirid
• Hubungan kata Walyatalatof dengan terbunuhnya Ustman bin
Affan RA
1
3. Biografi Utsman Bin ‘Affan
• Utsman Bin ‘Affan adalah sahabat rosulullah yang mulia
• Julukan Abu ‘Amr dan Abu ‘Abadillah
• Utsman Bin ‘Affan lahir 6 tahun setelah tahun gajah
• Gelar Utsman Bin ‘ Affan adalah Dzun Nura’ini
2
4. “Orang yang paling kasih sayang diantara ummatku adalah
Abu Bakar, dan paling teguh dalam menjaga ajaran Allah
adalah Umar, dan yang paling bersifat pemalu adalah
Utsman. (HR Ahmad, Ibnu Majah, Al Hakim, At Tirmidzi)
3
5. Awal Mula
• Munculnya fitnah
• Fitnah bermula dari Abdullah bin Saba’ atau Ibnu Assauda dari
penduduk Mesir
• Kedatangan kaum yang dungu dan bodoh
• Penyebaran isu, dan berita hoax tentang Utsman Bin ‘Affan
4
6. • Mulai muncul pemberontakan
• Pengepungan di wilayah Utsman Bin ‘Affan
• Penyebaran isu, dan berita hoax tentang Utsman Bin ‘Affan
• Kekacauan dirumah Utsman Bin ‘Affan
• Keberanian Amirul Mukminin dan Nailah
5
Jumat, 12 Dzulhijjah tahun 35 H
7. ل َوَت ْنِإ َو ۖ ا ْوَدَتْها ِدَقَف ِهِب ْمُتْنَمآ اَم ِلْثِمِب واُنَمآ ْنِإَف
ُمُهَكيِفْكَيَسَف ۖ ٍقاَقِش يِف ْمُه اَمنِإَف ا ْو
َوُه َو ۚ ُاَّلل
ُميِلَعْال ُعيِمالس
“
Maka jika mereka beriman kepada apa yang kamu telah beriman
kepadanya, sungguh mereka telah mendapat petunjuk; dan jika mereka
berpaling, sesungguhnya mereka berada dalam permusuhan (dengan
kamu). Maka Allah akan memelihara kamu dari mereka. Dan Dialah
Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS Al- Baqarah: 137).
6
9. Hikmah yang Dapat Diambil
8
• Bersikap lembut dan sopan seperti makna Walyatalatof
• Selalu berkhusnudzon kepada Allah SWT
• Sabar dalam menghadapi fitnah
• Kedermawaannya dalam menyumbangkan harta
Walyatalatof Yaitu kata yang berada di tengah Al-Quran,
Tepatnya, berada pada surah ke-18 dan juz ke-15 yaitu pada surah Al Kahfi
Nah Walyatalatof ini berarti ‘Hendaknya bersikap lembut’, dan biasanya pada al-quran bercetak tebal atau bewarna merah
Dalam kamus Bahasa arab yatalatof memiliki makna yang lebih luas, diantaranya menghormati, tenang, sabar, melunak, rendah hati dan segala mavamnya yang menjerumus kepada sifat baik lainnya
Dari sumber yang saya baca, banyak sekali informasi yang beredar di masyarakat mengenai khasiat Walyatalatof sebagai wirid, yaitu jika seseorang membaca 7 kali sebelum menghadapi ujian, baik ujian Nasional, CPNS atau semacamnya, dengan izin allah akan dimudahkan dalam menjawab soal dan mendapatkan hasil yang bagus, wallahu alam
Tetapi Dibalik kata Walyalatof ini, terdapat sejarah yaitu ketika Ustman bin Affan RA terbunuh apakah itu benar?
Jadi sebelum masuk keceritanya kita ketahui dulu biografi dari Ustman bin Affan ini
Biodata Utsman Bin ‘AffanUtsman Bin ‘Affan adalah sahabat rosulullah yang mulia
Pada masa Jahiliyah beliau dipanggil dengan julukan Abu ‘Amr
Dan pada masa islam julukannya adalah Abu ‘AbdillahUtsman Bin ‘Affan lahir 6 tahun setelah tahun gajah
Gelar Utsman Bin ‘ Affan adalah Dzun Nura’ini (pemilik 2 cahaya) dikarenakan menikahi dua puteri Rasulullah SAW yaitu Ruqayyah dan Ummu Kultsumnasab beliau bertemu dengan nasab rosululloh SAW
Pada hadist tersebut disebutkan bahwa Utsman Bin ‘Affan ini sangat pemalu dan bahkan malaikat pun malu padanya
Utsman juga seorang yang rupawan, lembut, mempunyai janggut yang lebat, berperawakan sedang, mempunyai tulang persendirian yang besar, berbahu bidang, rambutnya lebat, dan bentuk mulutnya bagus.
Beliau mudah menangis jikalau mengingat akhirat, jiwanya khusuk dan penuh tawalu dihadapan Allah SWT
Beliau juga sangat dermawan, selain itu juga tidak pernah berat untuk berinfaq dijalan allah, mau seberapapun besarnya harta yang dikeluarkan
Namun ketika wafatnya umar bin khatab maka banyaknya muncul fitnah dimana mana, termasuk sahabat Utsman pun terkena dampaknya
Tak terbayang bahwa Utsman akan dibunuh dalam keadaan terdzalimi,tetapi Utsman Bin ‘Affan telah mengetahui dirinya akan terbunuh melalui sabda rosulullah saw, Memang semuanya telah ditetapkan dan dicatat oleh allah didalam lauful mahfuz
Awal mula fitanah ini yaitu dalangnya Abdullah bin saba’ atau ibnu assauda dari penduduk mesir
Dia adalah seorang yahudi menampakkan keislamannya dimasa Utsman Bin ‘Affan, dia muncul ditengah tengah muslimin dengan membawa makar yang sangat membahayakan. Menebar fitnah untuk memecah belah kaum muslimin
Ibnu sauda memulai makarnya bersama para pendukungnya dengan menanamkan kebencian kepada khalifah Utsman Bin ‘Affan dengan datanglah kaum yang dungu dan bodoh, tujuannya memudarkan kemuliaan2 Utsman Bin ‘Affan dihadapan manusia dan menjatuhkan kewibawaan khalifah
Kenapa yang dituju kaum bodoh? [karena merekalah yang tidak mengetahui siapa Utsman Bin ‘Affan, mereka pula kelompok yang gampang disetir hawa nafsunya]
Mulailah para tukang fitnah menyebar isu, dan berita hoax tentang Utsman Bin ‘Affan, seperti aibnya yang tidak mengikuti perang badar, melakukan nepotisme, Utsman membuat ladang khusus tentang sedekah sampai surat palsu
Dari sinilah banyak orang yang membenci Utsman Bin ‘Affan dan ingin menggulingkan jabatanya, kursi khilafahnya dan mengatakan bahwa yang cocok mendapatkannya adalah ali
Kala itu munculah pemberontak, para sahabat Utsman sebenarnya mengusulkan untuk melakukan perlawanan, namun khaifah Utsman enggan, karena teringat wasiat rosulullah SAW yang berbunyi “dan jika mereka pemberontak memaksamu untuk melepaskan pakaian yang allah pakaikan kepadamu, yaitu khalifahan janganlah engkau lakukan” maka dari itu beliau tak ingin menumpahkan darah muslimin, namun berusaha menghadapinya dengan kesabaran.
Pada hari jumat tanggal 12 dzulhijjah tahun 35 H terjadilah pengepungan disaat sebagian besar sahabat menunaikan ibadah haji. Pada hari itu juga Utsman berada dirumah yang tengah membaca alquran dalam kondisi berpuasa.
Ada juga riwayat yang menyebutkan bahwa beliau ketiduran, dan saat ketiduran beliau bermimpi bertemu dengan rosulullah SAW dan dengan umar dengan abu bakar asyidiq. Kata abu bakar dan umar “wahai sahabat mulia, kamu jangan dulu buka, nanti kamu bukanya sama kita dengan rosulullah SAW”
Maka terbangun dari situ, sedang baca alquran, tiba tiba datang tanpa diduga,
Dalam suasana pengapungan dan kekacauan masuklah seseorang yang hendak membunuh khalifah, orang ini datang dan menarik jenggot Utsman, Utsman dengan tenang hati bertkata “jangan sentuh jenggotku, karna sesungguhna ayahmu dulu menghormati jenggot ini” kemudian pemberontak itu melepaskannya, karna dia ingat bukan hanya ayahnya yang menghormatinya tetapi juga rosulullah Saw dan setiap orang yang menghormati Utsman. Maka ia pun pergi dan meninggalkan Utsman.
Lalu datang orang lain. Dengan penuh keberingasan yaitu dia cekik leher khalifah yang telah rapuh hingga sesak dada beliau, dan terengah engah nafas beliau. Lalu datang lagi seseorang yang menebaskan pedang kearah Utsman Bin ‘Affan, namun amirul mukminin melindungi dirinya dari pedang dengan tangannya yang mulia hingga terputus dan bercucuran darah. Saat itu Utsman berkata “Demi Allah, tangan yang kau potong ini adalah tangan pertama yang mencatat surat2 MUFASHSHAL” namun ucapan Utsman tidak lagi dihiraukan
Kemudian istrinya nailah berlari untuk melindungi Utsman, namun bukan itu saja
Jari jemari nailah terpotong saat melindungi suaminya dari tebasan pedang kaum ukhot
Kemudian mereka menghujam perut Utsman dengan pedang. Lalu salah satu pemberontak menerjang dada Utsman dan menusuknya sebanyak 6 kali , darah mengalir pada mushaf sempat mengenai firman Allah yang berbunyi
Dengan demikian, wafatlah khalifah di hari jumat dalam usia 83 tahun
Namun allah maha adil, ternyata diakhir kehidupannya. Pembunuh pembunuh Utsman mereka mendapatkan hukuman pedih dari allah dengan dimatikan secara terhina
Nah dalam cerita tersebut ternyata sangat berbeda, darah utsman tidak mengenai surah al kahfi, tetapi mengenai surah albaqarah
Dari segi sejarah, dalam Hasyiyah Ash-Shawi ‘ala Tafsir Al-Jalalain disebutkan bahwa ayat ini menceritakan perjuangan sembilan pemuda Ashabul Kahfi untuk menyelamatkan diri dari raja Dikyanus yang zalim, demi memelihara keimanan mereka kepada Allah Swt.
. Mereka bersembunyi dalam sebuah gua selama 309 tahun dalam keadaan tertidur. Ungkapan walyatalaththaf ini digunakan oleh para pemuda Ashabul Kahfi ketika menyuruh teman mereka yang bernama Tamlikha untuk pergi membeli makanan ke kota Tharasus secara sembunyi-sembunyi agar tidak ketahuan raja yang zalim dan bersikap sopan selama perjalanan.
Kata walyatalaththaf keluar dari mulut para pemuda Ashabul Kahfi dengan ilham dari Allah. Ini adalah ungkapan yang sangat halus dan sopan. Mereka tidak menggunakan ungkapan suruhan langsung dengan fi’il amar (kata kerja perintah
Susunan ini dalam ilmu Balaghah disebut iltimas. Dan jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, walyatalaththaf artinya ialah “hendaklah kamu bersikap sopan”.
Allah ingin agar manusia senantiasa saling menghormati dan berbuat baik kepada sesama. Bersikap lembut, pemaaf, murah hati dan bersahaja. Saling mengingatkan dan menasehati dengan sopan