3. Motivasi Menghafal Al Qur’an Firman Allah Swt
Q.S Fatir ayat 32
َّ
مُث
َانْث َر ْوَا
ََّبٰتِكْال
ََّْنيِذال
َانْيَفَطْصا
َّْنِم
َّ
َانِداَبِع
َّْمُهْنِمَف
َّ
مِلاَظ
َّ
ِهسْفَنِل
َّ
َِّم َو
َّْمُهْن
َّ
د ِ
صَتْقُّم
َّ
َّْمُهْنِم َو
َّ
قِباَس
َِّت ٰ
ْريَخْالِب
َِّنْذِاِب
َّ
ِ ٰ
ّللا
َّۗ
َََِّلٰذ
َّ
ُه
ََّو
َُّلْضَفْال
َُّْۗريِبَكْال
Kemudian Kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada
yang menzalimi diri sendiri, ada yang pertengahan dan ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin Allah. Yang
demikian itu adalah karunia yang besar.
Q.S Al Qiyaamah ayat 16-19
َِّهِبََّلَجْعَتِلََََّناَسِلَِّهِبَّ ْك ِ
رَحُتَّال
(
١٦
)
َُّهَنآ ْرُق ََُّوهَعْمَجََّانْيَلَعَّنِإ
(
١٧
)
َُّهَنآ ْرُقَّْعِباتَفَُّهَانْأ َرَقَّاَذِإَف
(
١٨
)
َُّهَناَيَبََّانْيَلَعَّنِإَّمُث
(
١٩
)
16. Jangan engkau (Muhammad) gerakkan lidahmu (untuk membaca Al Quran) karena hendak cepat-cepat
(menguasai)nya.
17. Sesungguhnya Kami yang akan mengumpulkannya (di dadamu) dan membacakannya.
18. Apabila Kami telah selesai membacakannya maka ikutilah bacaannya itu.
19. Kemudian sesungguhnya Kami yang akan menjelaskannya.
4. Hadits-Hadits Nabi Muhammad Saw
Mudah Lepas
“Jagalah Al-Qur’an, demi zat yang jiwaku berada di tang-Nya, ia mudah terlepas, melebihi unta yang terikat.”
(H.R. Muslim)
Bagaikan Keledai yang mudah lepas
“Sesungguhnya penghafal Al-Qur’an itu seperti pemilik keldeai yang terikat. Jika dia menjaganya, dia berhasil
menahannya, jika dia terlepas, niscaya ia pun pergi.” (H.R. Bukhari)
Dimuliakan oleh Nabi
“Nabi Saw. Mengupulkan dua laki-laki yang terbunuh pada perang uhud pada satu kafan. Kemudian beliau
bersabda, “Siapa diantara mereka yang paling banyak hafal al-Qur’an?” Ketika ditunjukan kepada salah satu
mereka, beliau mendahulukannya untuk dimasukan ke liang lahat. (H.R Bukhari)
5. Pengangkat Derajat Suatu Kaum
“Sesungguhnya Allah akan mengangkat suatu kaum dengan kitab ini dan akan
merendahkan kaum lain dengan kitab ini pula.”
Pembawa Kedamaian, Ketenangan, dan Rahmat
“ Tidak ada satu kaum yang sedang berkumpul disalah satu rumah Allah mereka
membaca kitab Allah dan mempelajarinya diantara mereka, kecuali Malaikat akan
mengitari mereka, rahmat Allah akan tercurah kepada mereka, Sakinah (kedamaian)
akan turun atas mereka, dan Allah akan menyebut-nyebut mereka dihadapan malaikat
yang ada disisi-Nya.” (H.R. at Tirmidzi dan Ibnu Maajah)
6. Keluarga Allah
“ Sesunguhnya diantara manusia ada keluarga Allah. “Para Sahabat bertanya: “ Siapa
mereka wahai Rasulullah?” Beliau bersabda, “ Mereka adalah ahlul Qur’an, Keluarga Allah
Allah dan orang terdekatnya.’ (H.R. Ahmad)
Penambah Kemuliaan
“Al Qur’an dating pada hari kiamat dan mengatakan, “ Wahai Allah pakaikan dia
mahkota kemulian.’ Kemuadian berkata lagi, ‘Pakaikan pakaian kemuliaan.’ Kemudian
berkata lagi, Ridhailah ia. Maka Allah meridhainya. Dan dikatakan padanya bacalah dan
naiklah, untuk setiap ayat akan ditambahkan untukmu satu kebaikan.” (H.R.Tirmidzi)
7. PRINSIP MENJADI PENGHAFAL AL
QUR’AN
Mengikhlaskan Niat Kepada Allah Swt
Memakai Ilmu Tajwid
Menentukan Target Hafalan
Menuntaskan Ayat perayat dalam Menghafal
Menghafal dengan Menggunakan Satu Mushaf
Mentadabburi Isi Al Qur’an
Tidak Pindah ke ayat Lain Sebelmum Selesai
Selalu Memperdengarkan Hafalannya Kepada yang Lain
Selalu Menjaga Hafalan
Mencatat Setelah dihafal
8. SEBELUM MENGHAFAL AL QUR’AN
LURUSKAN NIAT, IKHLASKAN DAN LUASKAN
BERDO’A
SUCIKAN HATI DENGAN TAUBAT TUMA’NINAH, TADABBUR DAN TAFAKUR
SUKSESKAN DIRI RAIH MIMPI
RAIH RIDHO ILAHI
TINGGALKAN MAKSIAT
9. ETIKA DAN ADAB MEMBACA DAN
MENGHAFAL AL QUR’AN
Membaca dalam Keadaan Suci (Beerwudhu)
Bersiwak (Sikat gigi) terlebih dahulu
Membaca Ta’awudz sebelum membaca dan menghafal
Mengatur posisi duduk dengan benar
Membaca dengan tartil
Disunnahkan bersujud saat membaca ayat sejadah
Tidak memotong bacaan
Menjaga dan Memuliakan al Qur’an
10. JENIS DAN KARAKTER MANUSIA DALAM
MENGHAFAL
Tipe Visual (Menlihat)
Jenis karakter ini biasanya mengandalkan kemampuan dalam menghafal al Qur’an melalui indra penglihatan yaitu
mata, dan ia tertarik dengan keindahan mushaf, metode penulisan, kaligrafi, fount dll.
Tipe Auditori (mendengar)
Jenis karakter ini biasanya mengandalkan kemampuan dalam menghafal al Qur’an melalui indra pendengaran yaitu
telinga. Tertarik pada keindahan suara, lagham, tinggi rendahnya suara bacaan yang didengarkan , ia akan
mempengaruhinya dlam menangkap informasi
Tipe Kinestetik (Perasa)
Jenis karakter ini ia akan dapat menghafal dengan mudah dengan perasaan yang berasal dari pembacanya (Qori)
saat membacakan ayat al Qur’an, Ketika qorinya membaca ayat berkaitan dengan azab ia bersedih, Ketika
membaca ayat berkaitan dengan perang ia seolah olah berada dalam pertempuran tersebut.
11. 1. PERSIAPAN MENTAL DAN PSIKOLOGIS
This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY
12. 1. Menghafal adalah sebuah Maharah dan
Keahlian
Ini adalah yang sangat penting bagi yang mau memulai menghafal al qur’a dengan baik dan benar,
karena mengingan jumlah ayat dan huruf dalam al Qur;an sangatlah banyak, yang terdiri dari jumlah ayat
6236, dan jumlah halaman 604, terdiri dari 114 surat dan 30 Juz dari al Qur’an.
Persiapkan dari malam hari sebelum menghafal dan memprogram diri seraya mengatakan “ saya akan
bangun malam hari dan akan menghafalkan halaman ini, surat ini dan ayat ini. Serta termasuk persiapan
mental adalah memilih mushaf yang disenangi. Dan diantara bentuk persiapan mental adalah:
Memilih satu mushaf seumur hidup
Memilih tempat tebaik dan waktu terbaik
Memilih guru yang memiliki keilmuan yang mumpuni di bidangnya
Persiapan psikologis ini memiliki dua syarat yang harus dipenuhi diantaranya:
Menghapus doktrin-doktrin negative, pikiran buruk yang bersemayam dalam pikiran kita yang akan menganggu
dalam proses menghafal
Gantilah doktrin negative tersebut dengan sesuatu yang baik dan positif
13. 2. Menjaga Fokus dan Konsentrasi dalam
proses menghafal
This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA
14. 3. Melakukan pemanasan otak sebelum
menghafal
This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY
15. Pemanasan Otak
Adik-adik sahabat al Qur’an
Pada dasarnya otak manusia itu suka dimanjakan dengan pelakuan yang halus, lemah lembut dan
santun
Otak direfresh dulu sebelum dipakai,sebagaimana dengan leptop, mesin dan lain-lain
Otak jangan diperlakukan dengan kasar dan jangan dipaksa langsung untuk menghafal sehingga
menimbulkan efek pada otak seperti sulit, bosan dan tidak mau menghafal al Qur’an. Dan jika
kesalahan ini terus dipaksakan maka pikiran dan doktrin negative tentang menghafal al Qur’an
akan tertanam kuat dalam benak dan pikiran, padahal sebenarnya anda itu cerdas hanya saja anda
tidak mengetahui seni penggunaan otak dan seni pemanasan dalam menghafal qur’an
Lakukan pemanasan dengan bacaan terlebih dahulu 5-7 menit sebelum memulai menghafal
dengan membaca apa saja ayat atau surat yang pernah dihafal.
Banyak orang yang tidak mengetahui seni pemanasan otak terlebih dahulu sebelum mereka
memulai menghafal.
16. 4. Mengatur Pernafasan dengan Baik dan
Benar
Dalaam Proses menghafal al Qur’an mengapa kita perlu mengatur pernafasan dengan benar? Dan
apa saja kegunaannya?
Banyak penelitian Medis membuktikan bahwa manfaat mengatur pernafasan dengan benar dapat
mengobati dan mencegah beberapa jenis diantaranya: penyakit asma, jantung, paru-paru dll
Saat manusia berada dalam kondisi norma, ia hanya memfungsikan paru-parunya sekitar 30-40%
saja, namun Ketika ia mengatur pernafasan kemudian mengambil nafas dalam-dalam maka Cuma
semua cabang dan rongga yang ada pada ke dua paru-paru akan dipenuhi oleh udara baru yang
segar. Secara otomatis darah yang ada pada paru-paru pun akan mengandung oksigen yang baru
dan segar, sebagaimana kita ketahui bahwasannya otak manusia senantiasa membutuhkan darah
yang mengandung oksigen di dalamnya(Darah, Darah yang mengandung Oksigen, Oksigen yang
terdiri dari udara yang ada di paru-paru kita)
Betapa banyak orang mengatakan ide gagasan baru dalam menjawab beberapa pertanyaan serta
dapat menjaga konsentrasi dengan baik.
17. Teknik Pernafasan yang benar
Disaat kita sedang menghafal Al-Qur’an mari kita Tarik nafas dalam-dalam dalam
durasi 5-7 detik melalui hidung dan langsung mengeluarkan secara bersamaan
atau berbarengan dengan kalimat atau ayat al Qur’an yang akan kita bca dan
hafalkan kemudian hembusan nafas serta suara dan kalimat serta ayat keluar
secara bersamaan dan berbarengan
Teknik Penrnafasan melalui dua cara:
1. Mengatur pernafasan pertama kali sebelum memulai membaca dan menghafal
2. Mengatur perrnafasan disaat sedang membaca dan menghafal al Qur’an
18. 5. Membayangkan atau Berimajinasi
dalam Menghafal Al Qur’an
Bayangkan bahwasannya saat ini kita sedang memegang irisan lemon ditangan kana kita, kemudian
angkat irisan lemon tersebut dengan tangan kanan sambal melihat irisan tadi baik-baik sambal
membayangkan bahwa lemon tadi berwarna kuning, lonjing bentuknya indah dan aromanya kecut,
kemudian irisan tadi diperas dan dimasukan kedalam gelas dan kita disuruh untuk memasukan oair
perasan lemon tadi ke dalam mulut untuk diminum sambal disedot dan sekarang tetesan lemon
tersebut berad dalam mulut dan gigi sambal mengeluarkan kata ssssssssssss, kemudian apa reaksi
yang akan terjadi sesudahnya?
Mengapa ini bisa terjadi? Padahal lemon tadi tidak nyata sekarang? Kemudian mengapa air liur kita
menetes? Padahal kita hanya disuruh membayangkan dan mengimajinasikan saja.
20. 7. Penguatan dan Pengulan yang sudah
dihafalkan
This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY
21. 8. Tawakkal
Berserah diri, serahkan semua kepada Allah, ingat semua dari Allah dan atas
kehendak Allah
Berdo’a, agar Allah mudahkan lisan kita untuk menghafal kalamNya.